BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 63 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Pada analisa untuk melihat signifikansi hubungan antara lokasi toko (X 1 ) dengan intensi pembelian (Y), didapatkan kesimpulan bahwa lokasi toko (X 1 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap intensi pembelian (Y). Sehingga hipotesa H 1 yang menyatakan Lokasi toko memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi pembelian dapat diterima.

2 64 2. Pada analisa untuk melihat signifikansi hubungan antara lingkungan toko (X 2 ) dengan intensi pembelian (Y), didapatkan kesimpulan bahwa lingkungan toko (X 2 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap intensi pembelian (Y). Sehingga hipotesa H 2 yang menyatakan Lingkungan toko memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi pembelian dapat diterima. 3. Pada analisa untuk melihat signifikansi hubungan antara harga (X 3 ) dengan intensi pembelian (Y), didapatkan kesimpulan bahwa harga (X 3 ) memiliki pengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi pembelian (Y). Sehingga hipotesa H 3 yang menyatakan Harga memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi pembelian tidak dapat diterima. 4. Pada analisa untuk melihat signifikansi hubungan antara merchandise (X 4 ) dengan intensi pembelian (Y), didapatkan kesimpulan bahwa merchandise (X 4 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap intensi pembelian (Y). Sehingga hipotesa H 4 yang menyatakan Merchandise memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi pembelian dapat diterima. 5. Pada analisa untuk melihat signifikansi hubungan antara iklan (X 5 ) dengan intensi pembelian (Y), didapatkan kesimpulan bahwa iklan (X 5 ) memiliki pengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi pembelian (Y). Sehingga hipotesa H 5 yang menyatakan Iklan memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi pembelian tidak dapat diterima. 6. Pada analisa untuk melihat signifikansi hubungan antara kelompok acuan (X 6 ) dengan intensi pembelian (Y), didapatkan kesimpulan bahwa kelompok acuan (X 6 ) memiliki pengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi pembelian (Y). Sehingga hipotesa H 6 yang menyatakan Kelompok acuan memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi pembelian tidak dapat diterima. 7. Pada analisa untuk melihat signifikansi hubungan antara karakteristik produk (X 7 ) dengan intensi pembelian (Y), didapatkan kesimpulan bahwa karakteristik produk (X 7 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap intensi pembelian (Y). Sehingga hipotesa H 7 yang menyatakan Karakteristik produk memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi pembelian dapat diterima.

3 65 Implikasi Teoritis Implikasi teoritis berisi tentang kontribusi yang diperoleh dari penelitian terhadap teori yang ada. Implikasi yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana baru untuk penelitian yang berhubungan dengan intensi membeli Sour Sally. 2. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian yang berkaitan dengan intensi membeli dengan faktor-faktor analisis pendorong, yaitu Retail mix, kelompok acuan dan karakteristik produk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperkaya referensi dan khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh Retail mix, kelompok acuan dan karakteristik produk yang pada akhirnya mampu menciptakan intensi membeli Sour Sally. 5.2 Saran Dalam penelitian ini, terdapat 7 faktor yang mempengaruhi intensi membeli Sour Sally. Ketujuh faktor tersebut adalah lokasi toko, lingkungan toko, harga, merchandise, iklan, kelompok acuan, karakteristik produk. Dari ketujuh faktor tersebut, hanya lokasi, lingkungan, merchandise dan karakteristik produk yang paling mempengaruhi intensi membeli Sour Sally. Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut 1. Mempertahankan kualitas produk yang ada. Yang dimaksud disini adalah kualitas yoghurtnya karena menurut penelitian karakteristik produk mempengaruhi intensi pembelian, kalau kualitasnya menurun dapat menyebabkan penurunan pembelian. 2. Menambah gerai di pusat perbelanjaan yang ramai di kunjungi dan sesuai dengan segementasi froyonya karena Sour Sally mempunyai harga yang lebih

4 66 tinggi dibanding pesaingnya. 3. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Selalu menjaga kebersihan toko serta pelayanan karyawan yang ramah. Karena berdasarkan penelitian yang didapat lingkungan toko berpengaruh terhadap intensi pembelian baik dari segi fisik toko maupun pelayanan toko. 4. Menambah varian rasa froyo agar konsumen tidak merasa bosan dengan rasa froyo yang ada. Karena menurut penelitian merchandise memmepngaruhi intensi pembelian, sehingga Sour Sally perlu menambah rasa yang sudah ada agar para pelanggan tidak bosan dengan rasa yang ada. 5. Mensponsori kegiatan-kegiatan atau event-event tertentu yang tentunya dapat menguntungkan bagi penjualan dan pembangunan citra Sour Sally sehingga dapat lebih melekat di benak para konsumennya. Keterbatasan Penelitian 1. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu bahwa responden hanya berjumlah 150 orang dan hanya ditujukan kepada potential consumer Sour Sally yang terdapat di Senayan City. 2. Adanya aspek-aspek lain yang belum dapat dibahas oleh peneliti berkaitan dengan faktor-faktor pendukung intensi membeli Sour Sally, misalnya brand image, brand awareness, dan brand trust. Faktor-faktor tersebut dapat ditambahkan dalam penelitian yang akan datang selain ketiga faktor yang telah dibahas dalam penelitian ini. Penelitian Mendatang Penelitian ini hanya menganalisis faktor-faktor pendorong, seperti Retail Mix, kelompok Acuan, dan Karakteristik Produk, yang hanya sampai pada tahap pengaruhnya terhadap intensi membeli Sour Sally, belum sampai pada tahap

5 67 pembelian secara nyata. Peneliti berharap pada penelitian yang akan datang agar menganalisis faktor-faktor pendukung apa saja yang berpengaruh terhadap pembelian Sour Sally secara nyata, setelah melewati tahap intensi membeli. Sehingga penelitian ini dapat berkembang lebih luas lagi dan tentunya dengan jumlah responden yang lebih besar serta wilayah penyebaran kuesioner yang lebih luas lagi, tidak hanya sebatas Senayan City.