BAB 5 Capital Budgeting Dan Analisa Investasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 Capital Budgeting Dan Analisa Investasi"

Transkripsi

1 BAB 5 Capital Budgeting Dan Analisa Investasi 5.1. Proposal Investasi Dikenal beberapa istilah antara lain Sudi kelayakan proyek, Project appraisal, Project preparation dan Cost-Benefit Analsis serta istilah lain dalam beberapa literatur adalah Capital Budgeting Proposal Investasi dapat dikelompokan kedalam beberapa katagori: 1. Pembangunan proyek baru( Pabrik,real estate,infrastruktur ) 2. Investasi ekspansi : a. Penambahan kapasitas produksi dari lini produksi yang telah ada. b. Adanya ksempatan yang lebih baik didasarkan atas pengalaman perusahan. c. Cost Reduction Program (CRP) termasuk modifikasi pabrik dalam rangka penghematan energi seperti perubahan dari pemakaian Bahan bakar minyak ke pemakain batubara dalam sistem produksi. d. Dalam praktek Keputusan ekspansi dan penggantian seringkali diperlakukan sama. 3. Investasi penambahan produk baru Investasi ini dapat berupa perluasan maupun diversifikasi produk yang telah ada 4. Investasi lain yang tidak termasuk ketiga katagori diatas seperti: a. Investasi alat pengendalian polusi / Limbah industri b. Investasi karena faktor pertimbangan kelestarian lingkungan maupun tanggung jawab sosial c. Investasi untuk keamanan pabrik 5.2. Metode Penilaian dalam Analisa Investasi Empat metode penilaian dalam Analisa Investasi yang biasa dipergunakan: 1. Metode Payback. 2. Net present Value (NPV) 3. Internal Rate of Return (IRR) 3. Profitability Index (PI) PAY-BACK Metode Pay Back menilai suatu investasi dengan melihat waktu yang diperlukan agar akumulasi arus kas bersih sama dengan initial investment, atau mengukur jangka waktu yang diperlukan agar investasi dapat kembali. Jika arus kas bersih dimasa datang sama setiap tahun maka untuk mencari periode payback menjadi tebih mudah, dengan membagi net investment dengan arus kas bersih setiap tahun.

2 84 Periode Payback = Investasi Neto Arus Kas Bersih Tahunan Jika arus; kas bersih setiap tahun tidak sama maka untuk mencari periode payback dilakukan dengan cara interpolasi sampai investasi neto kembali. Kelebihan metode payback ini adalah bahwa metode ini sederhana, metode ini juga mengukur likuiditas proyek, dalam beberapa hal juga dapat dipergunakan untuk mengukur risiko. Di lain pihak, metode payback tidak tepat apabila dipergunakan untuk mengukur profitabilitas dan oleh karena itu metode payback tidak baik untuk pembuatan keputusan. Metode payback tidak memperhatikan nilai waktu uang arus kas selain itu juga tidak memperhatikan arus kas setelah payback. SELF STUDY Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan pembelian mesin seharga Rp. 50 Juta dgn umur guna atau umur ekonomis mesin tersebut ditaksir 10 thn. Depresiasi garis lurus akan diterapkan dgn asumsi tidak ada nilai residu. Artinya mesin itu nantinya tak akan laku dijual sebagai besi tua. Pendapatan tahunan berjumlah 10 juta sebelum depresiasi dan pajak. Andaikata tarif pajak adalah 40%, maka periode pengembalian dihitung sebagai berikut : P = C I Pendapatan sebelum penyusutan dan pajak Rp. 100 juta Kurang: Depresiasi ( 500 juta: 10 thn) 50 juta Pendapatan sebelum pajakrp. 50 juta Kurang: Pajak pendapatan (30%) 15 juta Pendapatan bersih Rp. 35 juta Ditambah: Depresiasi 50 juta Arus uang kas hasil operasi Rp. 85 juta Periode pengembalian Rp. 500 juta / Rp. 85 juta = 5,88 tahun Net present value (NPV) Metode NPV suatu Penilaian investasi adalah selisih atas Nilai Sekarang arus kas bersih (di mana cost of capital sebagai discount ratenya) dengan investasi bersih atau present value net investment. 1. Net present value (NPV) adalah: n At NPV = (1 k t t 1 ) o

3 85 Di mana : At = adalah arus kas bersih, k = adalah biayamodal yang menunjukkan tingkat keuntungan minimal yang diminta investor, n = adalah usia aktiva yang diharapkan, Io adalah investasi neto atau initial investment. 1). Dengan metode NPV suatu investasi akan diterima apabila NPV investasi tersebut positif dan menolak investasi apabila NPV investasi itu negatif atau bila present value arus kas bersih lebih rendah dari pads investasi neto. 2). Jika suatu investasi memiliki NPV = 0 maka hares diterima investasi itu, karena investasi yang NPV = 0 tersebut telah memberikan keuntungan sebesar discount ratenya. Jika investor dihadapkan pada proyek yang bersifat saling meniadakan maka haruslah dipihh proyek yang memiliki NPV paling besar. 3). Metode NPV lebih baik jika dibandingkan dengan metode payback, karena metode NPV memperhatikan nilai waktu uang. Metode ini juga mudah digunakan untuk menilai suatu investasi, karena investasi yang memiliki NPV positif akan meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Self Study Pengeluaran pokok untuk sebuah proyek berjumlah Rp. 40 juta. Diperkirakan akan ada arus uang kas hasil operasi sebesar Rp. 10 juta setiap tahun selama 10 tahun. Andaikata tingkat pendapatan minimum adalah 16%, maka NPV dihitung sewbagai berikut. Nilai tunai Rp yang tiap-tiap tahun diterima selama 10 tahun, dengan tingkat pendapatan minimum 16 %, adalah 4,833. Maka arus uang kas yang didiskontokan dengan tingkat pendapatan minimum tersebut adalah : 4,833 x Rp. 10 juta = Rp Maka nilai tunai netto (net present value) adalah : NPV = arus uang kas yang didiskontokan dengan tingkat pendapatan minimum investasi pokok = Rp Rp = Rp Kesimpulan dan Rekomendasi :Karena NPV ternyata positif, maka proyek itu menguntungkan dan karena itu layak dilaksanakan Internal rate of return (IRR) IRR adalah discount rate yang menyamakan present value arus, kas bersih dengan presentvalue investasi neto. Dengan kata lain IRR adalah discount rate yang membuat NPV investasi sama dengan nol n At o t t 1 (1 r) Di mana r adalah internal rate of return, yang dicari dengan cars trial and error. Dengan metode IRR suatu investasi akan diterima apabila IRR investasi tersebut lebih besar dari pada biaya modal (k) dan menolak investasi apabila, IRR lebih kecil dari pada biaya modal (k).

4 86 Seperti halnya NPV metode IRR juga memperhatikan nilai waktu uang. Dalam hal memutuskan proyek yang mutually exclusive maka pilihlah investasi yang memiliki IRR paling tinggi. Kesulitan yang mungkin akan dihadapi dalam hal menilai suatu investasi dengan IRR adalah bila arus, kas tidak seperti biasanya, berubah dari positif ke negatif dan ini dapat menghasilkan multiple: IRR. SELF STUDY Perusahaan saudara memiliki kesempatan untuk melakukan investasi pada mesin baru senilai Rp ,- Mesin tersebut diharapkan memiliki usia ekonomis 7 tahun dan dapat memberikan arus kas bersih setiap tahun sebesar Rp ,- Apabila biaya modal untuk proyek mesin baru tersebut 16 persen, saudara diminta: a. Berapa net present value investasi itu? b. Berapa internal rate of return investasi? Haruskah saudara melakukan investasi mesin tersebut? Jawaban: (PVIFA) a. Net Present Value (NPV) = ( + %) = ( Rp ) + Rp ,- [PVIFA16%, 7 tahun) = ( Rp ) + Rp ,- (4,0386) = (Rp )+ Rp ,- = + Rp ,- b. Internal rate of return dapat dicari: = ( + ) = = ( + ) = Rp [PVIFA IRR,7] = Rp ( [PVIFA IRR,7]) PVIFA = Rp PVIFA = Rp , / = 3,01667 Dengan TRIAL AND ERROR dan bantuan tabel pada baris, tahun ke tujuh maka PVIFA sebesar 3,01667 terletak antara tingkat discount 25% dan 27%. Kemudiani internal rate of return dapat dicari pada Tabel dibawah ini:

5 87 Tabel Trial and Error Discount Rate Discount Factor Aliran Kas (PVIFA) Pertahun P/V Aliran Kas 25% 3,1611 Rp ,- Rp % 3,0087 Rp ,- Rp % Rp IRR = 26,90 % IRR = 25% x (27% 25%) = 25% + 1,90% >>>>>> IRR = 26,90%. c. Rekomendasi: Kesempatan investasi tersebut sebaiknya dilakukan NPV investasi itu positif dan internal rate of return dihasilkan ternyata lebih besar daripada biaya modal Profitability Index (PI) Profitability Index (PI) atau sering disebut. dengan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah rasio antara present value anuitas arus kas bersih dengan investasi netto.profitability Index (PI) adalah adalah hasil bagi dari pada PV-Annuity Arus Kas Masuk selama masa proyek dibagi Initial Outlay (Io) Profitability Index dapat dinyatakan: A. Untuk proyek yang arus kas masuknya sama setiap tahun memakai formula: PVIFA = Present Value Interest Factor Annunity. Konsep Nilai Sekarang Anuitas dengan simbol : PI = A n t t t 1 ) (1 k Io = PVIFA Self Study (Arus Kas Masuk Sama) Saudara sebagai manajer keuangan sebuah perusahaan yang sedang berkembang. Saatini dihadapkan pada empat kesempatan investasi yang independen dan usia ekonomis masing-masing investasi adalah 4 tahun. Biaya modal 14%. Arus kas masing- masing investasi adalah: Investasi Initial Outlay Arus Kas Bersih A B Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- C Rp ,- Rp ,- D Rp ,- Rp ,-

6 88 Saudara diminta : Dengan menggunakan metode NPV, investasi mana yang sebaiknya dilakukan? Misalkan perusahaan menghadapi kendala dimana hanya tersedia dana sebesar Rp ,- investasi mana saja yg sebaiknya dilakukan? Pergunakan metode rata-rata profitability index, dan apakah memberikan hasil yg sama dgn metode NPV? Jawaban: Self Study (Arus Kas bersih sama ) (Pergunakan Tabel FVIFA) NPVA Investasi A = Rp ,- (PVIFA 14%,4) - Rp ,- = Rp ,- (2,9137) - Rp ,- = Rp ,- NPVB Investasi B = Rp ,- (PVIFA 14%,4) - Rp ,- = Rp ,- (2,9137) - Rp ;- = Rp ,- NPVc Investasi C = Rp ,- (PVIFA 14%,4) - Rp ,- = Rp G00,- (2,9137) - Rp ,- = Rp ,- NPVD - Investasi D = Rp ,- (PVIFA14%,4) - Rp ,- = Rp ,- (2,9137) - Rp , = (Rp ,-) Kesimpulan dan Rekomendasi Proyek A, B, dan C memiliki net present value yang positif dan dapat diterima sementara hanya proyek D yang memiliki net present value negatif oleh karena seharusnya ditolak. Untuk memilih proyek mana saia sebaiknya yang harus dilaksanakan terdapat dua pilihan. Kombinasinya A dan C atau B dan C. Karena net present value dapat ditambahkan maka: NPV(A) + NPV(C) = Rp ,- + Rp ,- = Rp ,- NPV(B) + NPV(C) = Rp ,- + Rp ,- = Rp ,- Dengan demikian maka kombinasi yang terbaik adalah investasi B dan C dengan total investasi sebesar Rp ,-. Terdapat sisa dana yang tidak dipergunakan sebesar Rp ,-,Sehingga dapat diinvestasikan ke Investasi lain (dalam Surat berharga.) B. Untuk proyek yang arus kas masuknya pertahun tidak sama memakai formula PVIF = Present Value Interest Factor konsep bunga majemuk dengan simbol 1 = PVIF (1 r) n

7 89 Self Study (Arus Kas Bersih tidak sama ) Sebuah perusahaan saat ini sedang mempertimbangkan kesempatan investasi yang bersifat mutuallyexclusive. Investasi tersebut memerlukan dana, Rp ,- dengan Arus kas bersih setiap tahun masing-masing: Tahun Initial Outlay Arus Kas Bersih Biaya modal perusahaan adalah 10% Diminta : Saudara diminta untuk menilai kedua proyek dengan menggunakan Profitability Index, Bagaimana komentar saudara. 1 Jawab : Pergunakan PVIF = (1 r) n NPV proyek A: = (1 + 10%) (1 + 10%) (1 + 10%) = = = NPV proyek B: = (1 + 10%) (1 + 10%) (1 + 10%) = = = Profitability Proyek A = = Profitability Proyek B = =

8 90 Dengan demikian menggunakan metode profitability index proyek layak untuk dilaksanakan adalah proyek A sama dengan menggunakan analisa metode NPV. Metode profitability index (PI) menyarankan,suatu investasi sebaiknya diterima apabila memiliki PI lebih besar dari pada satu atau sama dengan satu. Metode profitability index memiliki kelebihan dan kelemahan seperti halnya metode NPV. Kelemahan metode NPV adalah sulit dipahami bagi orang yang kurang terlatih tidak seperti halnya metode payback. NPV mengukur kenaikan kemakmuran pemilik perusahaan secara absolut sementara PI mengukur kenaikan kemakmuran secara relatif. Metode mana yang seharusnya dipergunakan untuk menilai suatu investasi merupakan pertanyaan penting dalam penganggaran modal. Ternyata NPV adalah merupakan metode yang selalu tepat untuk dipergunakan hal itu disebabkan karena tiga hal: A. Net present value suatu proyek menunjukkan besarnya perubahan kemakmuran pemilik perusahaan yang disebabkan karena investasi tersebut. Arus kas didiscounted pads tingkat discount rate sebesar biaya modal setelah pajak yang tidak lain adalah tingkat keuntungan minimal yang diminta investor. Kelebihan arus kas atas tingkat keuntungan yang diminta oleh investor menghasilkan NPV positif. Pemegang saham akan menerima keuntungan sebesar NPV yang positif tersebut. B. Dengan mendiscountedkan baik arus kas masuk maupun arus kas keluar dengan tingkat discount rate sebesar biaya modal rata-rata memisahkan keputusan investasi dengan keputusan pemenuhan kebutuhan dana. Yang dimaksud dengan arus kas adalah arus kas setelah pajak yang akan diterima perusahaan jika tidak adautang. Pertimbangan pemenuhan kebutuhan dana hanya akan mempengaruhi biaya modal, tetapi tidak pada, arus kas karena adanya beban bungs telah disesuaikan. C. Membandingkan metode NPV dan IRR akan menunjukkan bahwa metode NPV memang lebih baik. 1. Metode internal rate of return menggunakan asumsi reinvestment rate atau opportunity cost yang salah, di mana aliran kas diasumsikan akan diinvestasikan kembali dengan tingkat keuntungan penginvestasian kembali sebesar internal rate of return Proyek yang memiliki risiko yang sama seharus nya, memiliki opportunity cost yang sama, tetapi karena internal rate of return berbeda maka diasumsikan bahwa reinvestment ratenya berbeda. Sementara itu metode net present value (NPV) mendiscountedkan aliran kas atas dasar cost.of capital yang sesuai dengan risiko proyek yang bersangkutan. Dengan demikian maka proyek yang memiliki risiko yang sama didiscounted dengan discount rate yang sama. 2. Kriteria internal rate of return dapat melanggar prinsip, penambahan nilai. a. Metode net present value selalu memperhatikan penambahan nilai. b. Dengan menggunakan NPV, nilai perusahaan adalah merupakan jumlah nilai keseluruhan proyek. IRR dapat memberikan hasil adanya multiple rate of return.

9 Pemilihan alternatif kesempatan investasi Terdapat dua jenis dasar dari proposal yaitu PERTAMA: Proposal yang bersifat MUTTUALLY EXCLUSIVE (Saling meniadakan ) adalah suatu kesempatan investasi yang hanya dapat diambil salah satu saja dengan konsekuensi meniadakan yang lain. Dalam angkutan material (Materials handling) apakah perusaha an akan mengunakan Conveyor belts (ban berjalan) atau dengan fork -lift.?dump- Dalam penggunaan energi sistem proses produksi apakah perusahaan akan menggunakan Bahan Bakar Minyak / GAS atau batubara KEDUA : PROYEK YANG INDEPENDEN adalah suatu proyek investasi dimana keputusan Menerima (Go) atau Keputusan Menolak (NOT GO) tidak memiliki pengaruh apapun terhadap proyek yang lain ( misalnya alternatif investasi untuk membeli perlengkapan materials handing atau mesin pengepakan (packing plant ). Dalam praktek banyak perusahaan menghadapi masalah lain dalam memiliki kesempatan sementara dipihak lain perusahaan dihadapkan pada keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana. Adanya keterbatasan dana dalam memilih kesempatan investasi ini sering disebut dengan Capital Rationing. Salah satu metode untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam batasan dana dapat dilakukan dengan Analisis Profitability Index,untuk mengatasi hal tersebut dilakukan : a. Membuat Ranking Proposal untuk menentukan proyek-proyek yang mana saja yang harus diterima dengan melihat profitability index setiap investasi. b. Pilih proyek yang memiliki profitability index dari yang terbesar sampai seluruh dana yang ada dapat dipergunakan. c. Hanya proyek-proyek yang memiliki profitability index diatas satu saja sebaiknya yang diambil.dalam kondisi lain mungkin akan terjadi bahwa dana yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya karena alternatif proyek berikutnya memerlukan dana yang besar. d. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara lain yaitu mencari kombinasi lain yang memberikan Net Present Value (NPV) yang maksimum. 5.4 ARUS KAS INVESTASI DAN RESIKO Dalam arus kas investasi Estimasi aliran kas baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar yang berkaitan dengan keputusan investasi merupakan masalah yang amat pentingdi dalam manajemen aktiva tetap. Ada tiga katagori CASH FLOW yang perlu diperhatikan (i) Cash Out Flow /Arus Kas Keluar (Io) Cash Out Flow sering disebut Initial Investment Outlay Arus Kas keluar yang segera dibutukan untuk membiayai proyek investasi/aktiva serta pengeluaran lainnya sampai proyek itu beroperasi secara komersiel,contoh * Pra Operation Cost

10 92 * Pembelian mesin /Aktiva/Equipment proyek investasi * Biaya masuk * Ocean freight * Inland Transportation * Bangunan Pabrik * Biaya tenaga ahli lokal asing * Biaya pelatihan * Interest During Construction ( Bunga masa kontruksi) * MODAL KERJA Uji Coba Operasi Mesin Pabrik * Trial Run Operation * Hasil penjualan mesin lama (ii). Cash In Flow/Proceed /Arus Kas Masuk Adalah Arus kas masuk yang diperoleh dari proyek investasi /investasi baru (a). Laba rugi setelah Pajak (b). Depresiasi (c). Cost Reduction Program (CRP) termasuk modifikasi pabrik dalam rangka penghematan energi seperti perubahan dari pemakaian Bahan bakar minyak ke pemakain batubara dalam sistem produksi. (d). Penghematan biaya tenaga kerja (iii) Terminal Cash Flow (Salvage value) Katagori ketiga adalah Cash Flow yang berkaitan dengan masa akhir proyek contoh Nilai sisa (Nilai Residu ),karena akan mempengaruhi besarnya depresiasi. Aliran kas yang berkaitan dengan suatu proyek merupakan dasar bagi penilaian proyek itu. PERTAMA: Aliran kas harus diukur atas dasar incremental cash flows. Aliran kas dari suatu proyek adalah selisih aliran kas antara perusahaan yang melakukan proyek tersebut dibanding dengan aliran kas tanpa melakukan proyek tersebut. KEDUA: Aliran kas harus diperhitungkan ATAS DASAR LABA SETELAH PAJAK (after tax basis). Pengaruh tidak langsung lainnya atas suatu proyek harus turut diperhitungkan pula Untuk mengestimasikan aliran kas masuk dapat dipergunakan tiga persamaan: 1. Top-down Approach: Aliran Kas = (1 - T) EBIT + Depresiasi Di mana EBIT harus didasarkan atas dasar setelah pajak, karena pajak adalah aliran kas keluar. Juga depresiasi harus ditambahkan kembali dalam aliran kas karena depresiasi merupakan non cash expense. 2. Bottom-up Approach: aliran kas masuk = EAT + Depresiasi + (1 - T) I Di mana I adalah biaya bunga, dan aliran kas masuk ini didasarkan atas laba setelah pajak. 3. Membandingkan sebelum dan sesudah INVESTASI

11 93 aliran kas masuk = (DS-DO-DD) (1-T ) + D atau aliran kas masuk = (S2-S1) ( 02-01)- ( D2 - D1) x (1-T) + ( D2 - D1) dimana : S1 = sales sebelum investasi S2 = Sales sesudah investasi baru 02 = operating cost sebelum investasi baru 01 = Operating cost sesudah investasi D1 = Depresiasi lama D2 = Depresiasi baru Sebaiknya di dalam memperhitungkan aliran kas ini, bunga tidak diperhitungkan dengan demikian keputusan investasi ini tidak memperhatikan cara pemenuhan kebutuhan dananya. Lebih jauh bila beban bunga dikurangkan dari aliran kas kemudian sisanya didiscountedkan untuk mencari present valuenya, maka cara semacam ini akan mengakibatkan adanya penghitungan ganda (double counting) atas nilai waktu uang karena memperhitungkan bunga dua kali. 4. Terdapat dua aliran kas potensial yang juga harus diperhatikan yaitu adanya nilai sisa atau solvage value dan modal kerja. Masalahnya akan berkembang apabila ada pajak dan realisasi nilai sisa atas suatu aktiva tidak sama dengan taksirannya. Perlu diperhatikan bahwa kedua batasan aliran kas tersebut adalah independen terhadap biaya pemenuhan modal. Biaya modal akan dibicarakan tersendiri. Untuk mendukung penilaian yang baik diperlukan data yang akurat dan tepat. Estimasi atas, penghematan biaya maupun kenaikan pendapatan yang dapat dipercaya merupakan faktor kritis dalam penilaian. Tidak tepatnya estimasi ini akan mengakibatkan analisa yang dibuat menjadi tidak berarti karena memberikan hasil yang salah atau menyesatkan (misleading). Pencatatan yang efektif untuk meaningful post-audits adalah sangat penting. Individu yang sangat tekun dan ahli di bidangnya merupakan persyaratan utama setelah data yang akurat tersedia. 5. Pengembangan suatu prosedur untuk membuat ranking berbagai kesempatan investasi:.agar keputusan investasi yang diambil optimal, harus. memperhatikan kriteria berikut ini: (i). Harusmemilih proyek-proyek yang memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. (ii). Harus mempertimbangkan semua arus, kas, baik aliran kas keluar maupun (iii) aliran kas masuk. Men-discountedkan arus kas tersebut dengan market opportunity cost of capital. Keputusan atas pemilihan kombinasi beberapa proyek tidak boleh bertentangan dengan keputusan pemilihan proyek secara. Individu

12 94 LATIHAN MANDIRI BAB 5 1. Sebutdanjelaskanunsur-unsurdariAliranKasMasuk (Cash In Flow)? 2. MengestimasiAliranKasMasukdapatmenggunakantigamacamcarasebutdanjelask an? Cash Out Flow seringdisebut Initial Investment Outlay Cash In Flow/Proceed/ArusKasMasuk 3. Terminal cash flow (salvage value) kategori ketiga adalah cash flow 4. Jelaskan pengertian peralatan analisa keuangan yang umum dipakai di bawah ini: NilaiKemudian (Future Value) dengannotasifvr,n = Po (FVIF (r,n)) NilaiSekarang (Present Value) dengannotasi Po = FVr,n (PVIF (r,n)) Anuitas Nilai Kemudian (Future Value Annuity) dengan Notasi FVAr,t = a (FVIFA) AnuitasNilaiSekarang (Present Value Annuity) dengannotasipvar,t = a (PVIFA) 5. Jawab pernyataan / pengertian dibawah ini dengan cara menulis (B) bila menurut saudara BENAR dan (S) bila dianggap SALAH. (i). Kelemahan penggunaan Metode Payback tidak memperhatikan nilai waktu uang arus kas selain itu juga tidak memperhatikan arus kas setelah payback. (B)/(S). (ii). Jika suatu investasi memiliki Net Present Value (NPV) sama dengan NOL, maka proyek tersebut dapat disarankan untuk diterima, karena investasi yang NPV = 0 telah memberikan keuntungan sebesar discount rate. (B)/(S). (iii) Dengan metode IRR suatu investasi akan diterima apabila IRR investasi tersebut positif dan menolak investasi apabila IRR investasi tersebut negatif. (B)/(S). (iv) Aliran Kas yang berkaitan dengan suatu proyek merupakan dasar bagi penilaian suatup royek, untuk mengestimasi aliaran kas dapat menggunakan metode Bottom-Up dengan formula perhitungan: Tambahan Aliran Kas = (1-T) x Tambahan EBIT + Tambahan Depresiasi (B)/(S).

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan

Lebih terperinci

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING JENIS INVESTASI FINANCIAL ASSET (Saham, Obligasi dst) RIIL ASSET (Property, Machine, dst) PRODUCT DERIVATE (Reksadana, Bursa Valas,Bursa Komoditas) COMBINATION Pengertian

Lebih terperinci

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai

Lebih terperinci

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu A. Pengertian Capital Budgeting Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka

Lebih terperinci

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK. Proudly present Penganggaran Modal Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK 081-331-529-764 www.bwmahardhika.com PENGANGGARANMODAL (CapitalBudgeting) ANALISIS PENGANGGARAN MODAL (ANALISIS USULAN INVESTASI)

Lebih terperinci

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi Pendahuluan Suatu program capital budgeting atau rencana investasi yang baik membutuhkan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1) Penelitian

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

Handout Manajemen Keuangan

Handout Manajemen Keuangan Handout Manajemen Keuangan CAPITAL BUDGETING TECHIQUES 1 PENDAHULUAN Setelah penentuan informasi arus kas relevan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan penganggaran modal dilakukan, langkah selanjutnya

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Analisa Investasi dalam Berwirausaha Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Evaluasi

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS bsphandout@yahoo.co.id bahanajar INVESTASI Jangka Waktu yang panjang Penuh Ketidakpastian Beresiko Penganggaran Modal (Capital Budgeting) merupakan seluruh proses

Lebih terperinci

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI BAB V KEPUTUSAN INVESTASI A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Pentingnya Keputusan Investasi Mampu Menghitung Cash Flow Proyek Investasi Memahami

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI Menaksir Aliran Kas Beberapa Pertimbangan dalam Menaksir Aliran Kas Dalam analisis i keputusan investasi, i ada bb beberapa langkah yang akan dilakukan: 1) Menaksir aliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset

Lebih terperinci

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1 TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1 Penganggaran Barang Modal (Capital Budgeting) Adalah proses perencanaan pengeluaran untuk aktiva yang diharapkan akan

Lebih terperinci

Investasi dalam aktiva tetap

Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Secara konsep Investasi dalam aktiva tetap tidak ada perbedaan dengan Investasi dalam aktiva lancar Perbedaannya terletak pada waktu dan cara perputaran

Lebih terperinci

CAPITAL BUDGETING LANJUTAN

CAPITAL BUDGETING LANJUTAN LOGO CAPITAL BUDGETING LANJUTAN PERTEMUAN 3 MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M INVESTASI PENGGANTIAN Investasi penggantian adalah mengganti aktiva tetap lama yang masih mempunyai umur

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Keputusan Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Gambaran Umum Penganggaran Modal Net Present

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI Disusun Oleh: Paulina Sari 201210170311004 Aulia Pratiwi 201210170311033 Satria Sukanda 201210170311041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen 1 BAB 14 Keputusan Investasi & Penganggaran Modal Ekonomi Manajerial Manajemen 2 PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Capital Budgeting. Capital budgeting meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM. Ak. Disusun Oleh Kelompok I : RADILLA WIDYASTUTI WARDALIANI RIZQA ANITA

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) BIAYA MODAL ( THE COST OF CAPITAL ) Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL)

CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL) CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL) A. PENDAHULUAN Jenis pengambilan keputusan yang penting bagi manajemen, di samping penentuan harga jual, adalah pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi MATERI MATRIKULASI PENGANTAR BISNIS Sub Bahasan Manajemen Keuangan (Konsep Penilaian Investasi dala Aktiva Tetap) I Made Artawan, SE, MM Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar 1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP INVESTSI DLM KTIV TETP nggaran/budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksikan selama periode tertentu dimasa yang akan datang. Peranggaran Modal adalah

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005 METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI PENGANGGARAN MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dasar-Dasar Penganggaran Modal Definisi dan Metode Metode

Lebih terperinci

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL ADE ARISNAYANTI 1206325012 PROGRAM PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013 PENGANGGARAN MODAL Prinsip Penilaian Aset Secara Umum

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian dan Pentingnya Investasi Investasi diambil dari kata bahasa Inggris investation yang bermakna penanaman modal. Investasi merupakan salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai

Lebih terperinci

Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR)

Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR) Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR) Aplikasi IRR, arus kas setiap tahun jumlahnya sama. Soal 1 : Suatu pabrik mempertimbangkan ususlan investasi sebesar Rp. 13.. tanpa nilai sisa dapat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku ekonomi untuk bertindak seefektif dan seefisien mungkin. Tindakan yang efektif dan efisien

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN Konsep nilai waktu uang Kriteria investasi IRR, PI, NPV, discount

Lebih terperinci

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) ARR dapat dihitung dengan dua cara : 1. ARR atas dasar Initial Invesment NI ARR = ----------- x 100 % Io dimana : NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M. Modul ke: Penganggaran Modal Fakultas EKONOMI Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return Program Studi Manajemen 84008 www.mercubuana.ac.id Nurahasan Wiradjegha,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi

Lebih terperinci

CAPITAL BUDGETING AND CASH FLOW PRINCIPLES

CAPITAL BUDGETING AND CASH FLOW PRINCIPLES CAPITAL BUDGETING AND CASH FLOW PRINCIPLES I. THE CAPITAL BUDGETING DECISIONS PROCESS Pengertian capital budgeting : Suatu proses mengevaluasi dan seleksi terhadap investasi jangka panjang agar tetap sejalan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: KEPUTUSAN INVESTASI MODAL (Capital Budgeting) HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: KEPUTUSAN INVESTASI MODAL (Capital Budgeting) HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: KEPUTUSAN INVESTASI MODAL (Capital Budgeting) HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Organisasi seringkali dihadapkan dengan peluang (atau kebutuhan) untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia itu sendiri berlokasi di 2 tempat, yaitu Office dan juga Work Shop. M No.29 dan Blok B No. 35 Tangerang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia itu sendiri berlokasi di 2 tempat, yaitu Office dan juga Work Shop. M No.29 dan Blok B No. 35 Tangerang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah PT. Eco Plasma Indonesia yang bergerak dibidang engineering usaha pengolahan limbah dan juga industri pembuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP MAKALAH Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan 1 + Asistensi Dosen Pengampu : M. Aris Safi i, M.E.I Disusun oleh: 1. Risva Aggraeni (2013115088)

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis. ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) Aditya Satriawan Topowijono Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi BAB I4 PENGANGGARAN MODAL CAPITAL BUDGETING Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg

Lebih terperinci

Landasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha

Landasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha BAB II Landasan Teori Kelayakan Usaha James C. Van Horne (1989:303) mengemukakan bahwa Feasibility is allocations of capital to long term capital investment used in the production of goods or services.

Lebih terperinci

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan Makalah Manajemen Keuangan Lanjutan Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan DOSEN PEMBIMBING Rudy Lizwaril, Drs., Se., Mm., Ak., Ca., Cpma DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 Antonius Arjuna P 0115101134 Tio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik) ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik) Anandhayu Mahatma Ratri Moch. Dzulkirom Achmad Husaini Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa bisa menganalisis untuk keputusan investasi modal 2. Khusus : Mahasiswa memahami dan dapat melakukan analisis keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427) TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427) Prian priyatna putra (0113u254) Shinta achadya (0113u248) Kelas D FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

Materi 7 Metode Penilaian Investasi Pendahuluan Materi 7 Metode Penilaian Investasi Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai 1 2 Metode Penilaian 1.

Lebih terperinci

KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH: SESILIA ODILIA FAU

KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH: SESILIA ODILIA FAU KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH: SESILIA ODILIA FAU 2013-31-167 UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN TA 2013/2014 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba 1. Studi Kelayakan Proyek 2. Capital Budgeting 3. Analisis Biaya-Volume-Laba Pengertian: serangkaian penelitian utk mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dg berhasil Tujuan: utk menghindari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.

Lebih terperinci

9 Universitas Indonesia

9 Universitas Indonesia BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1. Studi Kelayakan Studi kelayakan atau feasibility study adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan,

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

KRITERIA PENILAIAN INVESTASI KRITERIA PENILAIAN INVESTASI Konsep Nilai Waktu Uang Jika Anda dihadapkan pada 2 pilihan di mana pilihan pertama adalah diberi uang pada saat ini (misalkan tanggal 1 Januari 2001) diberi uang sebesar Rp1.000.000,00,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Informasi Akuntansi Diferensial Merupakan informasi yang dihubungan dengan pemilihan alternatif Merupakan taksiran perbedaaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam

Lebih terperinci