Maaf, Aku Tak Bisa Mengingatmu.. (Gladis)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Maaf, Aku Tak Bisa Mengingatmu.. (Gladis)"

Transkripsi

1 Maaf, Aku Tak Bisa Mengingatmu.. (Gladis) Aku dan `J` memutuskan untuk pergi ke pasar malam yang tidak sengaja kami lewati. Seandainya aku bukan roh sudah banyak permainan yang akan aku ikuti. `J`menyodorkan kembang gula padaku dan dengan bersemangat aku menerimanya tapi kembang gula itu tidak dapat kugenggam. Aku dan `J` berpandangan teringat kalau aku tidak bisa menyentuh apapun. Sekilas ada binar pedih di mata J tetapi tiba-tiba saja `J` tertawa geli. Ia mengambil kembali kembang gulanya dan memakannya sendiri. Sambil makan ia memandangku berusaha memanas-manasiku. Yah, aku cuma bisa memasang wajah cemberut dan tidak bisa bicara apa-apa lagi. Binar mata J tadi seolah menggores sedikit luka di hatiku. Sepertinya aku telah melupakan J. Tidak ada 1 kenangan pun yang melekat di ingatanku tentang J dan sekarang, saat kami bertemu lagi ternyata waktu kami hanya sebentar. J maafkan aku... Kita ngapain lagi nih? tanya `J` sambil melihat sekeliling pasar malam. Dengan mupeng aku menoleh pada kios permainan lempar bola. Hadiah-hadiahnya sangat menarik. Tiba-tiba tanpa kuminta `J` mendekati kios dan menyewa beberapa bola. Ia mulai melemparkan bola- 60

2 bolanya dan gagal berkali-kali. Aku hanya bisa tertawa melihatnya. Ternyata lemparannya payah juga. Gimana sih? Segitu saja tidak bisa! ledekku di selasela tawaku. `J` hanya mencibirkan bibirnya dan wajahnya tampak memerah. Sebenarnya itu yang membuat aku tertawa. Yang semula merah kupingnya dan lama-lama wajahnya merona. Lucu sekali..hahaha..haha.. Tertawa saja sepuasnya. Kalo soal main kayak gitu gua memang payah. Tapi kalau yang lain gua jago. `J` berusaha menaikkan harga dirinya. Aku tetap tertawa malah semakin terbahak. Ia hanya bisa angkat bahu melihatku tertawa terus. Kita ke sana yuk! Dengan cepat `J` pergi ke sebuah kios foto box. Sekilas aku merasakan `J` mencoba menggandeng tanganku tapi tangannya melewati rohku dan ia tidak mendapatkan tanganku. Entah kenapa itu membuat hatiku semakin terasa sesak. Mau ngapain? tanyaku dengan bingung karena `J` masuk ke fotobox begitu saja. Aku masuk ke dalam box dan ia menyuruhku duduk di sebelahnya. Dengan bingung aku menurut. Di layar ada gambarku. Aku bingung sendiri. Beberapa kali kami berfoto dan aku hanya bisa tersenyum geli melihat senyum `J` yang lebar dan aneh. Selesai berfoto `J` keluar dengan penuh semangat untuk mengambil hasil foto. Aku pun tidak sabar untuk melihatnya. Gimana hasilnya? tanyaku dengan bersemangat. 61

3 `J` tidak menjawab. Ia malah hanya berdiri terpaku dan tampak kecewa. Aku melihat hasil foto itu dan di sana `J` tersenyum sendirian. Ia seperti berfoto dengan seseorang tapi di sebelahnya tidak ada siapa pun. Hehehe...namanya juga foto dengan roh, ngga mungkin ada gambarnyalah. Lo jangan sedih gitu dong. Aku berusaha menghibur `J`. Cowo itu cuma membalas dengan senyum kecutnya. Gua cuma pengen punya kenang-kenangan bareng lo kok. Tapi kayaknya gua telat. Aku terdiam seribu bahasa. Entah siapa yang lebih sedih dengan kematianku. Aku sendiri atau `J`. Seharusnya gua datang lebih cepat. Kenapa harus waktu BoNyok gua jodohin gua dengan orang lain. Rasanya waktu gua buat menunggu terbuang percuma. Janji gua yang dulu ngga bisa gua tepatin. Gua emang kurang gentle. Aku tidak berani bicara. Yang kulihat hanya punggung `J` yang biasanya tegap, sekarang tampak lemah. Ia tertunduk dan berjalan tanpa semangat. Aku mengejarnya dan memandangnya sambil tersenyum lebar sekalipun hatikupun merasa sakit. Aku ingin meninggalkan kenangan yang indah untuk `J` yang baik hati. Kalau dia sedih sudah seharusnya aku menghiburnya. Aku tidak ingin dia tahu kalau aku pun merasa tidak rela dengan kematianku. `J` lo jelek tahu kalau kayak gitu. Gini, gua pengen lo bisa menangin satu games n hadiahnya buat gua. Ntar di 62

4 hadiah itu lo tulis nama gua. Trus lo simpen tuh hadiah di tempat lo yang paling berharga. Ok? Jadi lo punya kenangkenangan dari gua. Mau ngga? `J` memandangku tanpa ekspresi mendengar ideku. Ia menegakkan tubuhnya dan perlahan senyumnya muncul kembali. OK! Lo mau hadiah yang mana? Yuk, kita cari kiosnya! Aku dan `J` pergi dari satu kios ke kios yang lain tapi tidak menemukan hadiah yang benar-benar aku suka. Aku mengatakan padanya kalau hadiah apa saja aku terima tapi dia ngotot harus yang benar-benar aku suka. `J`, yang itu! Di kios terakhir dan sepi aku melihat sebuah kalung dengan liontin berbentuk kristal salju yang kecil. Kalung itu berkilau menggodaku. Baru kali ini aku begitu menginginkan sebuah kalung. Padahal aku tidak begitu suka perhiasan. `J` segera menyewa beberapa gelang dan mulai mencoba mendapatkan kalung tersebut. Sepertinya untuk permainan seperti ini ia sering gagal. Ok, keseluruhan tidak karena beberapa gelangnya mendapatkan hadiah lain tapi kalung itu begitu sulitnya ia dapat. `J` terus mencoba sampai-sampai ia beberapa kali ia menyewa gelang. Aku sendiri sampai putus asa. Aku ingin menghentikannya tapi kulihat ia begitu gigihnya sampai keringatnya bercucuran. `J` udah cukup. Cari hadiah lain saja. 63

5 Ngga! Lo mau dapet ini, gua kasih yang ini. Lo liat aj...kenaaa!! WOHOOO..!!BERHASIL!! Aku tertegun melihat kalung yang dilingkari gelang permainan. Penjaga kios mengambil kalung itu dan memasukkannya ke dalam kotak beludru. `J` menerimanya dengan penuh semangat. Ia tertawa dan berseru-seru seperti pemenang undian 1 milyar. Kotak itu ia pamerkan padaku tanpa mempedulikan pandangan heran orang sekeliling yang melihatnya. Liat, akhirnya nih kalung gua dapetin. Mau gua pake...i...n...sori... gua lupa. Aku tersenyum kaku saat J terpaku menyadari kebodohannya. Aku menundukkan kepalaku tidak berani memandang wajahnya dan J sendiri langsung membalikkan tubuhnya. Ia tampak begitu jauh walaupun ia berdiri hanya beberapa senti dariku. J memasukkan kotak kalung itu ke dalam sakunya dan kami pun berjalan meninggalkan kios tersebut. Kami berjalan sampai ke bawah pohon dan duduk di bangku yang ada di bawahnya. Hari yang melelahkan ya? tanyaku mencoba membuka pembicaraan karena `J` diam saja dari tadi. Ia seperti berpikir keras dan aku tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan. `J` tidak menjawab pertanyaanku. Ia tetap diam dan memandang lurus ke arah anak-anak kecil yang ribut mengelilingi seorang pedagang balon. Dis, kalo lo jadi nikah sama gua...anak kita bakal kayak apa ya? 64

6 DEG! Hahaha! Bercanda aja nih orang! Punya anak bareng dia? Dia kesambet apaan sih? Apa karena terlalu banyak ngomong sama roh? Jawab dong, Dis! Aku terlonjak saat `J` menoleh padaku dan matanya menuntut jawaban dariku. Jantungku sampai mau copot karena takut sekaligus grogi dan bingung harus jawab apa. Aku `kan ngga pernah diajak ngomong kayak gini sama cowo mana pun. Hah...ng...yah..Kayak gimana ya? Ng...yang pasti agak error kali ya? Soalnya elo error. Aku tertawa garing mendengar jawabanku sendiri. Di saat begini aku masih bisa bercanda. `J` tertawa kecil dan mengangguk setuju. Ia menoleh padaku dan kali ini dengan senyumannya yang seperti biasa. Ada sedikit kelegaan kurasakan begitu melihat senyumnya. Dari kecil lo memang ngga berubah. Selalu ngomong apa adanya. Itu yang gua suka dari lo. Inget ngga waktu gua minta lo bohong sama Bokap supaya gua ngga dihukum? Lo malah ngomong dengan jujur kalau gua yang mecahin pot Nyokap lo dan lo ngasih tahu kalau gua sangat nyesel n takut dimarahin? Hasilnya Bokap gua ngga hukum gua. Sejak itu gua suka sama lo...sampai saat ini gua ngga nemuin orang kayak lo... Aku tercenung mendengar cerita `J`. Aku tidak pernah tahu kalau ada kejadian seperti itu. Aku tidak ingat sama sekali. 65

7 Waktu gua ngelamar lo...heehehehe...gua ngga tahu lo masih simpen cincin itu atau ngga. Yang pasti gua seneng banget waktu lo bilang `ya`. Gua langsung catat di buku agenda gua. Gua kasih tahu deh, itu cincin sebenarnya cincin pernikahan Nyokap gua...hahaha...nekat ya gua?! Makanya gua abis dimarahin sama Bokap. Sebaiknya tertawa atau marah aku jadi bingung karena yang ia ceritakan aku pun tidak ingat sama sekali. Ceritanya pun aneh dan memang lucu. Sebegitunya `J` kecil suka padaku sampai mengambil cincin pernikahan Nyokapnya. Tapi tunnggu dulu. Aku memang punya sebuah cincin yang kebesaran. Cincin itu seperti cincin pernikahan. Aku tidak tahu kapan mendapatkan cincin itu. Berarti cincin itu pemberian dari J.. Gua juga masih inget waktu lo hampir digigit anjing akhirnya malah gua juga yang digigit. Padahal gua takut sama anjing gede. Sejak itu kakak-kakak gua ngejekkin gua. Mereka selalu menyanyikan lagu tentang kita berdua untuk menggoda gua. Trus...waktu gua harus pulang...lo ngasih gua foto kita berdua. Itu foto satu-satunya karena klisenya rusak. Lo mau liat? `J` mengeluarkan dompetnya dan memperlihatkann foto 2 anak kecil. Yang cowo sekitar umur 7 tahun, lehernya dipeluk gadis kecil sekitar berusia 5 tahun. Dan gadis kecil itu adalah aku. Gigi `J` ompong dan senyumnya terlihat lucu sekali. Dari belakang aku memeluknya dengan penuh kasih sayang. Foto yang sangat ceria dan hangat. 66

8 Aku menoleh pada `J` yang memandang foto itu dengan wajah yang sangat lembut. Aku tidak pernah tahu kalau ada orang yang begitu menyayangiku dari sejak aku kecil selain kedua orang tuaku. Aku tidak tahu apakah pantas untukku disayangi sementara hatiku mengejar sosok yang lain. `J`, seharusnya kamu menyayangi gadis lain... Dis, masa lalu boleh kamu lupakan tapi gua pengen lo janji...jangan lupakan yang sekarang... Dadaku terasa sesak melihat matanya yang memohon padaku. Aku merasa tidak pantas mendapatkan kasih sayang sebesar ini. Seandainya aku bisa mendapat waktu tambahan untuk memberikan kenangan yang manis pada `J`. Aku pun tidak ingin melupakan kenangan saat ini. Saat-saat aku bisa merasakan bahwa ada orang yang menganggapku sebagai orang yang sangat berarti. Mau ke pantai? tawar J. Tanpa menunggu jawabanku `J` bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke tempat parkir motor. Tak lama kemudian kami sudah melaju menyusuri jalan raya yang mulai sepi menuju pantai Anyer. `J`...maafin gua. *** 67

9 Aku Akan Mati Untukmu ( J ) Semalaman aku dan Gladis berjalan-jalan mengelilingi kota Cilegon. Aku banyak makan makanan kesukaannya untuk mewakilinya. Aku juga menuliskan surat darinya untuk Ryan yang meminta Ryan untuk tidak melakukan sesuatu hanya karena merasa bersalah. Aku tidak tahu harus merasa sedih atau merasa senang. Semalaman aku merasa senang karena bisa banyak bercerita dengannya. Mengingatkannya tentang masa-masa kecil yang sudah ia lupakan. Tapi di sisi lain aku merasa takut, sedih dan sesak karena 1 jam lagi aku harus berpisah darinya. Sekarang kami berdiri di tepi pantai Anyer dan menikmati angin laut yang bertiup kencang. Kami berdua melangkah di atas pasir tetapi hanya 1 jejak yang tertinggal. Kalau nanti lo udah dijemput, kita masih bisa ketemu lagi ngga? tanyaku penuh harap. Gladis tertawa geli dan berjalan mendahuluiku. Ia berbalik menghadapku dan melangkah mundur. Kalau masalah itu cuma Tuhan di surga yang tahu. Tapi sebaiknya sih ngga. Kalau pun lo ketemu gua, itu perlu dipertanyakan. Beneran gua atau ngga tuh. ya? Kira-kira waktu sampai surga lo bakalan diapain 68

10 Yang pasti bukan dicincang atau direbus. Hehehhe..Tapi gua sendiri masih suka ngedumel...mmmm `J`... Ya? Maaf...karena gua ngga inget semua kenangan kita waktu kecil dan...sikap gua waktu di bus dan semuasemuanya. Memang sih kita baru kenal sebentar...tapi lo emang orang baik. Sebenarnya gua masih pengen bisa ngobrol banyak dengan lo tapi...gua harap lo mau maafin gua. Aku hanya bisa terdiam mendengar kata-kata Gladis. Kutarik napasku dalam-dalam untuk menahan tangisku. Aku tidak ingin Gladis pergi dengan perasaan galau. Lo tenang aja. Gua bukan tipe pendendam. Apalagi sama lo. Gladis menghentikan langkahnya dan tersenyum kaku. Sangat terlihat jelas kalau dia menahan tangis. Tolong jaga BoNyok gua. Jagain Karen ya `J`? Gladis... Oh ya...lo hebat bisa masuk jurusan musik di SI. Dan sekarang gua baru ngerti kenapa banyak cewe yang ngejarngejar elo...hehehe...hik...hik... Ngga, Dis...Gua bukan anak SI jurusan musik, Dis. Gua anak Universitas TA jurusan desain komunikasi visual. Waktu itu gua asbun karena gua liat lo dingin banget. Tapi...klo masalah cewe-cewe itu...emang banyak yang ngejar gua...makanya gua kurus kayak gini...hehehehe...cape dikejar terus...sekali-kali gua `kan juga mau ngejar...tapi cewe yang mau gua kejar keburu pergi duluan... 69

11 Gladis mengatupkan rahangnya dan menarik nafas dalam-dalam mendengar kata-kataku. Aku pun melakukan hal yang sama. Perpisahan ini terasa begitu berat. Perlahan aku mendekatinya dan memandang matanya dalam-dalam. Untuk yang terakhir kalinya, aku ingin terus mengingat wajahnya. Kusentuh wajahnya yang tidak bisa kusentuh. Gladis...Seharusnya ngga kayak gini! Seharusnya aku bisa menyentuh kamu! Terima kasih, J Gladis merentangkan tangannya dan memelukku sekalipun yang akhirnya kurasakan hanyalah angin yang berhembus. Tidak ada kehangatan dan tidak ada sentuhan. Gladis memandangku lagi dan tersenyum pahit. Udah waktunya `J`. Bisik Gladis sambil memandang ke arah belakangku. Aku menoleh dan melihat seorang malaikat berpakaian serba putih mendekati kami. Ia tersenyum hangat pada Gladis. Gladis membalas senyumannya dan melangkah mendekatinya. Tunggu dulu! Kenapa Gladis dengan entengnya mengikuti dia?! Gladis! Tunggu! Gladis tidak mendengarkanku ia malah terus berjalan tanpa mempedulikanku. Gladis! Gladis mengulurkan tangannya untuk menerima uluran tangan malaikat itu. Rasa-rasanya aku tidak bisa 70

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku

Lebih terperinci

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~ DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

Rasa Kesatu Marshmallow

Rasa Kesatu Marshmallow Rasa Kesatu Marshmallow Angin Oktober berhembus lembut senja itu. Menerbangkan setiap helai rambut pendek Vello yang tengah duduk ditepi pantai itu. Menatap lautan lepas didepannya yang dinaungi langit

Lebih terperinci

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya. Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di

Lebih terperinci

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.

Lebih terperinci

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat

Lebih terperinci

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya CATATAN KECIL MASA SEKOLAH dan cerita-cerita lainnya Isi Buku PENGANTAR THE LOVE BETWEEN ME AND MY BEST FRIEND SAHABAT MASA KECIL PERTEMUAN DI KEDAI PERJALANAN PERKENALAN SINGKAT BELUM ADA JUDUL 5CM HUBUNGAN

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana. Bahkan sang juara sejati sekali pun pasti pernah mengalami kegagalan. Itu wajar dalam setiap perjalanan hidup manusia, karena terbentuknya mental sang juara yang sesungguhnya adalah ketika orang itu pernah

Lebih terperinci

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,

Lebih terperinci

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida Di Semenanjung Tahun Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal Yuni Amida Berdampingan, tapi Tak Bergandengan Suatu hari nanti, aku akan melihat kembang api tahun baru, dengan orang yang kusayang.

Lebih terperinci

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata, Pindah Kelas Kring... Kring... Aku tidak mendengarkannya dan masih dalam mimpi. Setelah setengah jam terlewat, kring...! Ya ampun sekarang sudah jam 06.10, aku sudah telat. Dengan secepat mungkin, aku

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. BAB I SOSOK MISTERIUS Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. Vanessa gak masuk Bu dari hari pertama masuk sekolah. Kata sekretaris akhirnya. Memangnya dia kenapa? Bu Ria mengernyitkan

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci

SATU ada yang tertinggal

SATU ada yang tertinggal SATU ada yang tertinggal Laki-laki itu diam mematung di depan kemudi Baleno hitamnya. Sudah setengah jam dia hanya diam di pelataran parkir Maxi salon. Setiap kali pintu salon terbuka, matanya langsung

Lebih terperinci

TILL DEATH DO US PART

TILL DEATH DO US PART TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja.

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus menaungi hidup dan seperti melihat sebuah jurang terbesar.

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Melisa Putri Saya tinggal di Desa Kedang Murung bersama kedua orang tua saya. Saya memiliki adik yang bernama Muhammad Hidayat. Saya sekolah di SMP N 1 Kota Bangun, sedangkan

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu

Lebih terperinci

REVIEW. Mulut heart-shaped-nya menjadi lebih pucat dari sebelumnya. Ia meringis ketika rasa sakit menghantam perut bawahnya: kram.

REVIEW. Mulut heart-shaped-nya menjadi lebih pucat dari sebelumnya. Ia meringis ketika rasa sakit menghantam perut bawahnya: kram. REVIEW Nafas berat terdengar jelas ketika pemuda bertubuh kurus itu berusaha melawan rasa mual yang sedang menguasai tubuhnya, tubuhnya bergetar hebat dengan keringat yang bercucuran melalui dahinya, dan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Tugas Broadcasting Perpecahan Antar Sahabat Disusun Oleh : Nama : Muhammad Arif Alim NIM : 09.11.2929 Kelas : 09 S1TI 05 Mata Kuliah : Broadcasting Dosen Pembimbing : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Fiction. John! Waktunya untuk bangun! Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan

Lebih terperinci

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya KESAN PERTAMA `Tadinya sub-judul ini mau aku kasih judul Pandangan Pertama biar lebih soswit kaya FTV dan lebih bikin merinding kaya judul lagu. Tapi eh tapi, aku sendiri lupa sama peristiwa pandangan

Lebih terperinci

M.A.S. Huuuhhhh Haahhhhh Huhhhhhh Haaahhhh

M.A.S. Huuuhhhh Haahhhhh Huhhhhhh Haaahhhh M.A.S. Huuuhhhh Haahhhhh Huhhhhhh Haaahhhh Kaki kaki panjangku terus ku pacu untuk menuntaskan olahraga lari pagi itu. Minggu pagi itu aku tak hanya menikmati segarnya udara pagi sendirian, adalah kedua

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

Di Pantai Pasir Putih

Di Pantai Pasir Putih Di Pantai Pasir Putih Menjelang musim panas di pantai, ombak tiada lelah mengempas pesisir. Langit biru menghiasi cakrawala. Burung-burung camar berterbangan di atas air. Sedang angin laut yang berembus

Lebih terperinci

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15) View Single Post [TAMAT] Kembalilah (Tak Terungkap) Kisah Nyata Cinta Tiga Hati R-17 (/post/55a5e5badac13 15-07-2015 11:46 #4.15 (/show_post/55a5e5badac13e317f8 Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN

Lebih terperinci

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis. A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo ONE Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh lo, bujuk Vista. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo kenapa, yang penting lo harus ikut ke party itu Ra balas Sherly.

Lebih terperinci

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - - Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

semoga hujan turun tepat waktu

semoga hujan turun tepat waktu semoga hujan turun tepat waktu aditia yudis kumpulan cerita pendek dan flash fiction yang pernah diikutkan kompetisi nulisbuku dan comotan dari blog pribadi. Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

Lebih terperinci

Then, something unexpected happened.

Then, something unexpected happened. I Seminyak, 2004. Aww! Tanpa bisa menyeimbangkan diri, tubuhku langsung mendarat di pasir pantai Seminyak pagi itu, ketika sedang melakukan rutinitas pagi sebelum berangkat ke tempat kerja, joging. Aku

Lebih terperinci

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang? 100 101 Walaupun aku pura-pura menutup kedua mataku. Toh, akhirnya kubaca juga cerita tentang Ann. Ann yang malang, mengingatkanku pada cerita tentang Elsja dan Djalil, hantu Belanda yang sempat kuceritakan

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku Prologue Langit yang berawan di siang hari ini seolah menarikku kembali ke masa itu. Masa dimana rasa ini belum ada. Rasa yang mengakibatkan semuanya menjadi abu-abu. Baik aku... Loki... dan juga Fyari...

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat Prolog Hidup itu tidak selalu berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Tantangan dan rintangan yang ada merupakan asam garam suatu kehidupan. Tinggal seberapa kuat kita menjalaninya. Seperti kehidupanku

Lebih terperinci

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari ART OF THE TRIOMPE Oleh: Dwi Wulandari Malang, 2014. Masyaallah, Lun! Pakaian kamu ituloh, gak bisa lebih ketutup dikit apa? seru lelaki yang akrab aku sapa Dan, Romdan. Hari ini pakaianku memang agak

Lebih terperinci

AKU AKAN MATI HARI INI

AKU AKAN MATI HARI INI AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih

Lebih terperinci

BROADCASTING TV MIDTERMS

BROADCASTING TV MIDTERMS BROADCASTING TV MIDTERMS Naskah Film Pendek Judul AKU DAN BINTANG KECILKU Created by : RAHMAWATI FEIRA ANGGRAHENI (08.12.2859) SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 AKU DAN BINTANG KECILKU Written

Lebih terperinci

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan. Kriingg kriinggg kringgg Ku raih alarm yang ada di meja belajarku, seperti biasa ku tekan tombol off dan aku kembali ke alam mimpi. vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari

Lebih terperinci

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul. PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.

Lebih terperinci

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore)

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore) Preeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeetttttttt!!! Seperti biasa alarm gue bunyi maksud bangunin gue dari mimpi gue barusan yang bertemakan pernikahan kuda Nill. Alarm sih bunyi tepat pukul 6 pagi. Tapi mohon maaf lahir

Lebih terperinci

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur. Dua Retha masih duduk di salah satu bangku taman sedang memandangi air mancur yang menyembur indah di tengah tengah alun alun kota Bandung. Sore itu Retha dan Evan kembali menghabiskan sabtu sore di taman

Lebih terperinci

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku. PROLOG Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku. Tersadar lalu melihat sekeliling dan menjadi asing. Di manakah aku? Aku ingat aku tertidur di antara buku-buku dan kesedihan. Aku

Lebih terperinci

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati. Saat ini usiaku masih sepuluh tahun namun entah mengapa hari ini adalah hari yang sangat aku tidak inginkan. Aku harus rela meninggalkan Indonesia, terlebih tiga sahabatku. Keluarga ku harus pindah ke

Lebih terperinci

Penerbit Kin S Gallery

Penerbit Kin S Gallery Penerbit Kin S Gallery CINDERELLA Oleh: Arliza Septianingsih Copyright 2010 by Arliza Septianingsih Penerbit Kin S Gallery Desain Sampul: Fitria Afkarina Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Goresan

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Karya Kreatif Tanah Air Beta Mulyanissa 1 Hapsari Athaya Mulyanissa Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Tanah Air Beta adalah novel yang dibuat berdasarkan film

Lebih terperinci

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA BAGIAN I. 1 Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA Hidup, apa itu hidup? Dan apa tujuan kita hidup di dunia ini? Menurutku hidup adalah perjuangan dan pengorbanan, di mana kita harus berjuang

Lebih terperinci

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat. Pulang? Kata orang, setiap yang punya nama pasti punya rumah tempatnya pulang. tapi, masih adakah yang tersisa untuknya? Part 1: 00.00 Setiap yang punya nama pasti merindu untuk pulang kerumahnya Entah

Lebih terperinci

Dear Morgan Oey. #SuratKecilUntukMorgan. Sunshine Publisher

Dear Morgan Oey. #SuratKecilUntukMorgan. Sunshine Publisher Dear Morgan Oey #SuratKecilUntukMorgan Sunshine Publisher #SuratKecilUntukMorgan Terimakasih Terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Terimakasih untuk orang tua

Lebih terperinci

I WANT GO BACK TO THE START

I WANT GO BACK TO THE START I WANT GO BACK TO THE START (PREQUEL) Sekarang jam 22.30. Biasanya aku sudah terkapar di atas tempat tidurku. Tapi sejak Oktavia menolakku mentah-mentah, aku merasa semua yang indah itu hanya ada dalam

Lebih terperinci

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla Kisah Tentangmu Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla Mengintip Menu yang Tersaji Kuberitahukan satu hal padamu. Besok aku akan kembali ke kota kita. Dan kupastikan aku akan dengan sengaja

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

Tidung Island. Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan

Tidung Island. Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan Tidung Island Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan Kepulauan Seribu. Terdiri dari dua pulau, pulau Tidung Besar dan pulau Tidung Kecil. Berangkat dari Muara Angke menggunakan kapal motor selama

Lebih terperinci

The New Beginning (2015)

The New Beginning (2015) The New Beginning (2015) Pagi itu mata saya sulit terpejam, ada berbagai macam pikiran yang menjadi penghalang saya untuk menghampiri dunia mimpi, dan saat itulah saya mencoba untuk mengobrak-abrik lemari

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

Si Fero yang Tinggi Hati

Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Sore itu cuaca sangat cerah. Para penghuni desa Metaloa banyak yang menghabiskan waktunya di Taman Lantana. Ada yang hanya duduk-duduk di bangku, bermain

Lebih terperinci

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari. SUNFLOWERS Saya lebih suka menghadap ke matahari. Banyak orang yang merasa matanya silau dan sakit ketika memandang matahari terlalu lama. Tapi saya tidak. Saya memandang matahari seperti ingin menantangnya.

Lebih terperinci

Marahkah Tuhan? Jika

Marahkah Tuhan? Jika Marahkah Tuhan? Jika aku..... Tuhan..aku bingung!. Kenapa aku harus tercipta seperti ini?. Aku sudah beribu-ribu kali memohon pada-mu Tuhan, agar Kau mengubahku menjadi manusia yang normal. Hatiku galau,

Lebih terperinci

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang Atas Nama Dewa, Black Americano, aku mulai beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang pun sigap merebut kopiku. Maaf, itu kopi saya,

Lebih terperinci

Sepeda Untuk Shania. Pelajaran dimulai, Shania masih sesekali menoleh kebelakang dan senyum padaku. Dan Ochi pun juga meledek.

Sepeda Untuk Shania. Pelajaran dimulai, Shania masih sesekali menoleh kebelakang dan senyum padaku. Dan Ochi pun juga meledek. Sepeda Untuk Shania Aku berjalan menuju sekolahku. Pagi itu masih segar udaranya. Beberapa teman melewatiku dengan sepedanya. Aku percepat langkahku. Setelah melewati sebuah supermarket berlabel Tujuh11,

Lebih terperinci

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.

Lebih terperinci

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Bab 1 Sindrom Mahasiswa Bab 1 Sindrom Mahasiswa Kampus UI Fakultas Teknik siang hari itu kembali heboh, lagi-lagi karena sebuah opini yang ditempel di mading kampus. Padahal sudah hampir setiap hari para mahasiswa membaca tulisan

Lebih terperinci

DESSA FITRI MASINTA DEWI

DESSA FITRI MASINTA DEWI DESSA FITRI MASINTA DEWI THE FORBIDDEN LOVE Penerbit Self Publishing THE FORBIDDEN LOVE Oleh: DESSA FITRI MASINTA DEWI Copyright 2011 by Dessa fitri masinta dewi Penerbit Self Publishing Desha.Shintadewi@yahoo.com

Lebih terperinci

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang

Lebih terperinci

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Aku sering kali bertanya, Mengapa? FAITH Aku tidak tahu kamu memiliki history apa tentang dia. Tak ada lagi yang ingin kututupi, Fal. Aku memang ingin mengenalmu lebih dekat lagi. Jika bisa aku ingin membuatmu tersenyum, walau itu menyakitiku.

Lebih terperinci

Sepasang Sayap Malaikat

Sepasang Sayap Malaikat Sepasang Sayap Malaikat Mereka sepasang sayap terbang ke awan-awan ingatan pemiliknya memilih menapak tanah, menikah dengan gadis pujaan. Setahun lalu, ia bertemu seorang gadis di sebuah kebun penuh air

Lebih terperinci

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku. Senyum Terakhir Dengan nafas yang terengah-engah setelah mengendarai sepeda. Aku terhenti saat ku melihat dia, aku tak tau siapa dia. Wajahnya cukup cantik dan manis, aku singgah membeli segelas air untuk

Lebih terperinci

Cermin. Luklukul Maknun

Cermin. Luklukul Maknun Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan

Lebih terperinci

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok. Prolog Pada akhirnya aku sampai di titik ini, bangunan ini masih sama, hanya berubah hanya warna temboknya. Tempat ini menyimpan banyak kenanganku, setiap jengkalnya seperti menyenandungkan melodi-melodi

Lebih terperinci

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa 1 MORIENDO FADE IN: EXT. TEPI PANTAI - SIANG Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa CUT TO Butiran-butiran tersebut berubah menjadi dedaunan

Lebih terperinci

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar ANTARA DENDAM DAN CINTA Oleh: Sri Rahmadani Siregar Sudah sepuluh menit Alya menatap amplop yang ada di dekat kotak surat itu. Kalau nggak salah amplop ini sudah hampir seminggu disini. Tapi kok belum

Lebih terperinci

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku. Say Hello Siang itu matahari sangat terik. Parkiran sekolah sangat ramai dengan kaka-kaka kelas yang sudah waktunya untuk pulang. Aku memarkirkan kendaraanku dilapangan luas yang disediakan oleh pihak

Lebih terperinci

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini. Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini. Sekarang ini. Dengan model sebuah sabuk pengaman dan

Lebih terperinci

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya begitu kacau, rasanya begitu hampa. Aku hidup dalam

Lebih terperinci

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa. Berikut ini adalah artikel yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja. Anda ingin mencari tehnik yang praktis, ini adalah hari keberuntungan Anda. Saya akan membeberkan sedikit tentang teknik dan cara-cara

Lebih terperinci

JANJI TERAKHIR. Aku gak tau harus bilang apa lagi, buat kesekian kalinya kamu selingkuh! Kamu udah ngancurin kepercayaan aku!

JANJI TERAKHIR. Aku gak tau harus bilang apa lagi, buat kesekian kalinya kamu selingkuh! Kamu udah ngancurin kepercayaan aku! JANJI TERAKHIR Pagi ini dia datang menemuiku, duduk di sampingku dan tersenyum menatapku. Aku benar benar tak berdaya melihat tatapan itu, tatapan yang begitu hangat, penuh harap dan selalu membuatku bisa

Lebih terperinci

STOP Hakimi Aku. The Stories *** Tapi... apa itu mungkin, Tuhan? Aku tahu betul kalau. harapan ini sudah melampaui kodratku sebagai laki-laki yang

STOP Hakimi Aku. The Stories *** Tapi... apa itu mungkin, Tuhan? Aku tahu betul kalau. harapan ini sudah melampaui kodratku sebagai laki-laki yang STOP Hakimi Aku Book Page Genre : NOVEL : 441 pages : Love & Friendship The Stories Andai saja aku bisa, aku akan mengubah diriku menjadi seorang wanita agar dia bisa kumiliki seutuhnya. Tapi... apa itu

Lebih terperinci

Namun Landung tidak membalas lambaian itu dan pura-pura melanjutkan pekerjaannya.

Namun Landung tidak membalas lambaian itu dan pura-pura melanjutkan pekerjaannya. Stay Landung meletakkan pensil serta buku yang sedari tadi ia genggam. Perhatiannya teralih ke arah beberapa junior-nya yang sedang istirahat siang. Di antara mereka salah satu yang menarik Landung untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERANCANGAN FILM KARTUN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen

Lebih terperinci

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA Betapa indah dan bahagia duduk di pangkuan ayah tercinta dalam dimensi kemuliaan ini. Tinggal di kota sorgawi yang penuh dengan kemuliaan dan cahayanya sama seperti permata

Lebih terperinci

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel

Lebih terperinci

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu Flower 1 Lili Andriani berdiri di samping mobil Honda Jazz biru miliknya. Matanya tertuju pada layar TV besar yang terletak di seberang jalan. Seorang pria tampan bernyanyi sambil memegang gitar. Dia adalah

Lebih terperinci