Manajemen Keamanan Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Manajemen Keamanan Informasi"

Transkripsi

1 Manajemen Keamanan Informasi Kuliah ke-12 Kebijakan Keamanan Informasi (Security Policy) Oleh : EBTA SETIAWAN

2 Security Policy & Mechanism

3 Policy (kebijakan) Sekumpulan aturan/pernyataan detail tentang apa yang diijinkan dan apa yang tidak diijinkan terhadap suatu sistem. User Policy System Policy Network Policy Hukum Kepercayaan (Trust) Pernyataan yang tidak masuk dijinkan dan tidak diijinkan bisa mengarah pada AMBIGU Contoh: Kalau hanya melihat tanpa melakukan pengcopian apakah diijinkan?

4 Secure System Security Policy secara tidak langsung mendefinisikan seperti apa sebuah sistem dikatakan a secure system it is meaningless to claim an entity is "secure" without knowing what "secure" means. Artinya = Kita tidak bisa mengamankan sesuatu yg tidak kita pahami sepenuhnya. Secure system = a system that starts in an authorized state and cannot enter an unauthorized state. Problem = What is secure under one policy may not be secure under a different policy

5 Tujuan dari Security Dengan adanya Security Policy maka Security Mechanism diharapkan mampu: Pencegahan (Prevention) Deteksi (Detection) Pemulihan (Recovery) Stop the attack and fixing the damage Identification and fixing of the vulnerabilities (Immune the system)

6 Mengapa Policy? Policy merupakan pondasi dasar terhadap efektifnya program keamanan informasi Keberhasilan perlindungan sumber informasi akan sangat tergantung dengan policy yang dihasilkan dan sikap pihak manajemen terhadap masalah pengamanan informasi sistem Kebijakan dibuat untuk mengurangi resiko, sejalan dengan hukum dan aturan yang berlaku dan jaminan berlangsungnya operasi, integritas dan keamanan informasi.

7 Mengapa Policy? cont Program Informasi keamanan yang berkualitas diawali dan diakhiri dengan policy Policies merupakan sarana yang murah untuk mengontrol, tetapi biasanya paling sulit untuk di implementasikan

8 Basic Rules Jangan jangan pernah bertentangan dengan Hukum Policy harus dapat memperkuat dihadapan pengadilan ketika terjadi masalah/pertentangan Policy harus selalu di dukung dan diatur dengan benar Harus memberikan kontribusi terhadap berhasilnya organisasi Harus menyertakan end user dari sistem informasi ketika membuat policy.

9 Bull Eye s Model Membuktikan mekanisme untuk memberikan prioritas perubahan yang kompleks Permasalahan ditemukan dengan memindah dari umum ke spesifik Berfokus terhadap solusi sistem daripada permasalahan pribadi

10 1. Policies : Layer pertahanan pertama (terluar) 2. Networks : Tempat dimana ancaman dari jaringan publik, pertama kali bertemu dg infrastruktur jaringan 3. Systems: Computer dan sistem yang digunakan dalam proses kontrol dan usaha 4. Applications: semua sistem aplikasi : Office, , dll

11 Policy, Standards & Practices Policy : Sekumpulan peraturan yang mengarah pada diijinkan dan tidak diijinkan suatu proses dalam sebuah organisasi Standard: Pernyataan lebih detail terhadap apa yang harus dilakukan untuk mengikuti/menuruti/menyesuaikan terhadap policy Practices, Procedures & Guidelines : menjelaskan bagaimana seharusnya pegawai/karyawan mengikuti policy

12

13 Effective Policies Agar policy dapat efektif, maka harus : Disebarkan dengan benar Dibaca Dipahami Disetujui Policies perlu di modifikasi dan dipelihara secara teratur Dalam rangka untuk menghasilkan policy informasi keamanan yang lengkap, manajemen harus mendefinisikan 3 jenis policy: Enterprise program policy, Policy masalah spesifik, policy spesifik masalah sistem

14 Diskusi Buatlah contoh security policy untuk sebuah perusahaan, dalam bidang berikut : Masalah Virus & Anti-virus Masalah Masalah Password Jelaskan contoh practice (praktik) detail untuk end user.

15 Referensi IT Security Cookbook (Ch. 6-7) Information Security Policy Chapter4.ppt Security Policy & Standard Yang/cpsc4610/Security%20Policy%20and%20Standards.ppt

P13 Kebijakan Keamanan Informasi SIF61

P13 Kebijakan Keamanan Informasi SIF61 P13 Kebijakan Keamanan Informasi SIF61 A. Sidiq P. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Pembahasan Security Policy & Mecanism Policy Secure System

Lebih terperinci

Dasar Keamanan Jaringan Komputer

Dasar Keamanan Jaringan Komputer Dasar Keamanan Jaringan Komputer Keamanan Jaringan Komputer 1 Topik Kerapuhan Sistem (Vulnerabilities) Ancaman (Threats) Penyelesaian (Solutions) Pertahanan (Defence) Keamanan Jaringan Komputer 2 1 Mungkinkah

Lebih terperinci

INFRASTRUCTURE SECURITY

INFRASTRUCTURE SECURITY INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai

Lebih terperinci

Mengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

Mengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Mengamankan Sistem Informasi Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Bentuk Pengamanan Preventif contoh: Recovery contoh: Cara Pengamanan Mengatur akses (access control) Menutup service yang tidak digunakan Memasang

Lebih terperinci

Developing information systems and technology to support business strategy

Developing information systems and technology to support business strategy product profile Developing information systems and technology to support business strategy Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis telah berkembang dari fungsinya yang hanya sebagai media pertukaran

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KEAMANAN FISIK DAN LOGIS. Titien S. Sukamto

PENGENDALIAN KEAMANAN FISIK DAN LOGIS. Titien S. Sukamto PENGENDALIAN KEAMANAN FISIK DAN LOGIS Titien S. Sukamto PENGENDALIAN KEAMANAN FISIK KEAMANAN FISIK Keamanan fisik merupakan dasar dari pengendalian lingkungan SI organisasi. Tujuan pengendalian ini adalah

Lebih terperinci

: ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : Bab 9

: ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : Bab 9 NAMA : ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : 09101003037 Bab 9 1. Apakah bentuk dan penggunaan informasi dan sistem pendukung keputusan untuk manajer dan profesional bisnis berubah dan berkembang? Mengapa atau mengapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

Implementasi E-Bisnis e-security Concept And Aplication Part-11

Implementasi E-Bisnis e-security Concept And Aplication Part-11 Implementasi E-Bisnis e-security Concept And Aplication Part-11 Pendahuluan E-Business sistem alami memiliki risiko keamanan yang lebih besar daripada sistem bisnis tradisional, oleh karena itu penting

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. By: Rinta Kridalukmana, S. Kom, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. By: Rinta Kridalukmana, S. Kom, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO By: Rinta Kridalukmana, S. Kom, MT Email: kridalukmana@undip.ac.id Mengapa keamanan sistem penting? Contoh-contoh gangguan/serangan/ancaman terhadap

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Keamanan Sistem Informasi

Mata Kuliah : Keamanan Sistem Informasi Mata Kuliah : Keamanan Sistem Informasi 02 Perencanaan dan Managemen Keamanan Sistem STMIK-Mikroskil Prepared By : Afen Prana 1 Ketika menyelesaikan bab ini, Anda bisa: Mengenali pentingnya teknologi informasi

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN. Desain Topologi Versi 1

KEAMANAN JARINGAN. Desain Topologi Versi 1 KEAMANAN JARINGAN Desain Topologi Versi 1 Oleh Edy Susanto.Skom.MCS Completed [MSCE, CSSA, APP, RHCSE, RHCSA, CWNA, CWNE, CISA, CISM, C EH, VCP, CISSP-ISSEP] 1 PENGANTAR Jaringan keamanan ada dan menjadi

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ICT (Information Communication Technologi) mempengaruhi perkembangan teknologi pada sistem pembelajaran di perguruan tinggi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PERATURAN TERKAIT PENGENDALIAN INTERNAL

PERATURAN TERKAIT PENGENDALIAN INTERNAL REGULASI PERATURAN TERKAIT PENGENDALIAN INTERNAL Kondisi global teknologi dan bisnis memaksa adanya standar dan regulasi yang mengatur bagaimana perusahaan bekerja dan pembagian informasi. Baik nasional,

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT JARINGAN CSNET BERDASARKAN COBIT 4.1 DAN ISO/IEC PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT JARINGAN CSNET BERDASARKAN COBIT 4.1 DAN ISO/IEC PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER PRESENTASI TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT JARINGAN CSNET BERDASARKAN COBIT 4.1 DAN ISO/IEC 27002 PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Penyusun Tugas Akhir : Fandy Natahiwidha

Lebih terperinci

Pengenalan Keamanan Jaringan

Pengenalan Keamanan Jaringan Pengenalan Keamanan Jaringan Pertemuan I Keamanan dan Manajemen Perusahaan Pengelolaan terhadap keamanan dapat dilihat dari sisi pengelolaan resiko (risk management). Lawrie Brown dalam Lecture Notes for

Lebih terperinci

Keamanan Logik. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto

Keamanan Logik. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto Keamanan Logik Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto Control Of Access to General Object 2 Control Access Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan, menjadikan keamanan informasi menjadi faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan, menjadikan keamanan informasi menjadi faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perkembangan teknologi informasi memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan perkembangan teknologi yang selalu mengalami perubahan,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

KEAMANAN SISTEM OPERASI. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto

KEAMANAN SISTEM OPERASI. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto KEAMANAN SISTEM OPERASI Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto Lima Tahapan dasar dalam memelihara Keamanan Sistem Operasi: 2 Perencanaan Instalasi dan Penyebaran host dan

Lebih terperinci

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data Kemanan Jaringan / Network Security memiliki definisi tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan.perangkat keras seperti computer, server dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan

Lebih terperinci

Studi Kasus INFORMATION SECURITY MANAGEMENT SYSTEM (ISMS) MENGGUNAKAN STANDAR ISO/IEC 27001:2005

Studi Kasus INFORMATION SECURITY MANAGEMENT SYSTEM (ISMS) MENGGUNAKAN STANDAR ISO/IEC 27001:2005 Studi Kasus INFORMATION SECURITY MANAGEMENT SYSTEM (ISMS) MENGGUNAKAN STANDAR ISO/IEC 27001:2005 presented by Melwin Syafrizal STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 1. Latar Belakang Banyak instansi/institusi memiliki

Lebih terperinci

Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi

Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Tujuan: membahas domain-domain keamanan yang ada pada perusahaan asuransi. PRODUK: Asuransi Kredit Bank Memberikan perlindungan

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

AKADEMI ESENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PIMPINAN PEMERINTAHAN Modul 6 Keamanan Jaringan dan Keamanan Informasi dan Privasi

AKADEMI ESENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PIMPINAN PEMERINTAHAN Modul 6 Keamanan Jaringan dan Keamanan Informasi dan Privasi 1 AKADEMI ESENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PIMPINAN PEMERINTAHAN Modul 6 Keamanan Jaringan dan Keamanan Informasi dan Privasi Universitas Gunadarma Magister Sistem Informasi Tugas Matakuliah

Lebih terperinci

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Pendahuluan Sistem Informasi Ward, J. dan Peppard, J. (2003) Information systems as the means by which people and organizations, utilizing technology,

Lebih terperinci

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto The COBIT 5 Framework COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara menyadari manfaat dan mengoptimalkan

Lebih terperinci

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST,. M.KOM

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST,. M.KOM ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST,. M.KOM Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamanan yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringan. Perencanaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TPK Koja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran yang terletak di Tanjung Priok Jakarta. TPK Koja merupakan perusahaan yang memberikan jasa

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST + Computer & Network Security : Information security Indra Priyandono ST + + Outline n Information security n Attacks, services and mechanisms n Security attacks n Security services n Methods of Defense

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System Pengantar Basis Data Database Manajemen System Pengertian Basis Data Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Pendekatan Tradisional

Lebih terperinci

Manajemen Keamanan Informasi

Manajemen Keamanan Informasi Manajemen Keamanan Informasi Kuliah ke-10 Cybercrime Oleh : EBTA SETIAWAN www.fti.mercubuana-yogya.ac.id Pendahuluan Apa itu Cybercrime? Cybercrime = Computer Crime Segala kejahatan yang melibatkan komputer

Lebih terperinci

SistemKeamanan Komputer

SistemKeamanan Komputer Sistem Keamanan Komputer () By: U. Abd. Rohim, MT mailto: Website: http://www.abdrohim.com 1 Kita telah memasuki era Information- Based Society Teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) mampumembawa

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN KELOMPOK 4 CANDRA FADHILLAH FADHLI YAHYA ICA YOLANDA ISHADHOL ALMANDA NANCY LEE TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan Komputer LU K IS A LA M

Keamanan Jaringan Komputer LU K IS A LA M Keamanan Jaringan Komputer LU K IS A LA M Intro Computer Security is preventing attackers form achieving objectives through unathorized access or unauthorized use of computers & networks. (John D. Howard,

Lebih terperinci

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Pendahuluan Sistem Informasi Ward, J. dan Peppard, J. (2003) Information systems as the means by which people and organizations, utilizing

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Data Data adalah sumber daya berharga yang dapat menerjemahkan menjadi

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem 1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar

Lebih terperinci

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data L 1 APPENDIX A Berikut ini adalah contoh simbol-simbol standar yang digunakan dalam diagram alir data yaitu : Simbol Nama Penjelasan Sumber dan Tujuan Data Orang dan organisasi yang mengirim data ke dan

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. letak geografisnya dan dapat dilakukannya dengan baik. banyak cabang di lokasi yang berbeda tentu harus dapat memonitor cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. letak geografisnya dan dapat dilakukannya dengan baik. banyak cabang di lokasi yang berbeda tentu harus dapat memonitor cabang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Internet Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi, jaringan komputer tentu sangat bermanfaat, antara lain membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerbitkan laporan-laporan yang akan di hasilkan oleh Dinas Pendapatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menerbitkan laporan-laporan yang akan di hasilkan oleh Dinas Pendapatan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah (DPPKD) Salah satu intansi yang menerapkan teknologi informasi sebagai penyalur informasi di dalam menerbitkan laporan-laporan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. peringatan keamanan real-time report dengan SMS gateway yang di kembangkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. peringatan keamanan real-time report dengan SMS gateway yang di kembangkan 47 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tentang sistem peringatan keamanan real-time report dengan SMS gateway yang di kembangkan adalah

Lebih terperinci

e-security: keamanan teknologi informasi

e-security: keamanan teknologi informasi : keamanan teknologi informasi IT Dalam Kehidupan Seharihari Kita sudah bergantung kepada Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-hari Penggunaan ATM untuk banking, bahkan mulai meningkat menjadi Internet

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

INDONESIA SECURITY INCIDENT RESPONSE TEAM ON INTERNET INFRASTRUCTURE. Iwan Sumantri. Wakil Ketua ID-SIRTII/CC Founder JABAR-CSIRT.

INDONESIA SECURITY INCIDENT RESPONSE TEAM ON INTERNET INFRASTRUCTURE. Iwan Sumantri. Wakil Ketua ID-SIRTII/CC Founder JABAR-CSIRT. INDONESIA SECURITY INCIDENT RESPONSE TEAM ON INTERNET INFRASTRUCTURE Iwan Sumantri Wakil Ketua ID-SIRTII/CC Founder JABAR-CSIRT The Brief Profile of the National CSIRT of Indonesia The Coordination Center

Lebih terperinci

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework A. Mengenai COBIT Remote devices adalah pengelolaan data menggunakan aplikasi, dimana data terletak pada server atau host. Di dalam remote device klien berkomunikasi

Lebih terperinci

Manajemen Keamanan Informasi

Manajemen Keamanan Informasi Manajemen Keamanan Informasi Kuliah ke-6 Kriptografi (Cryptography) Bag 2 Oleh : EBTA SETIAWAN www.fti.mercubuana-yogya.ac.id Algoritma Kunci Asimetris Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci

Lebih terperinci

IPSEC SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER

IPSEC SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER IPSEC SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Agustinus Noertjahyana, Rudy Adipranata Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: agust@petra.ac.id, rudya@petra.ac.id

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel X merupakan hotel berbintang empat yang berada di kawasan bisnis dan pertokoan di kota Pekanbaru dan berdiri pada tanggal 26 Desember 2005 di bawah manajemen

Lebih terperinci

Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI

Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI perusahaan merasa bahwa TI yang diterapkan masih berperan sebatas support tools, belum menjadi strategic tools kebijakan dan tujuan-tujuan penerapan TI-nya 7dak

Lebih terperinci

Autentikasi Identitas

Autentikasi Identitas Autentikasi Identitas Kuliah 3 Computer Security Eko Aribowo Teknik Informatika UAD Tinjauan Prinsip Autentikasi identitas Password Biometric Autentikasi dgn hardware Tantangan-Jawaban Autentikasi Mengijinkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Manajemen Keamanan Informasi 2.1.1 Informasi Sebagai Aset Informasi adalah salah satu aset bagi sebuah organisasi, yang sebagaimana aset lainnya memiliki nilai tertentu

Lebih terperinci

KEAMANAN DALAM E-COMMERCE

KEAMANAN DALAM E-COMMERCE KEAMANAN DALAM E-COMMERCE Pendahuluan Faktor keamanan: pengelolaan dan penjagaan keamanan secara fisik penambahan perangkatperangkat elektronik (perangkat lunak dan perangkat keras) untuk melindungi data,

Lebih terperinci

PENGAMANAN BASIS DATA. Sistem Keamanan Teknologi Informasi

PENGAMANAN BASIS DATA. Sistem Keamanan Teknologi Informasi PENGAMANAN BASIS DATA Sistem Keamanan Teknologi Informasi Mengapa Masalah Keamanan Basis Data Menjadi Penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam information-based

Lebih terperinci

DETEKSI MALWARE DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN DIONAEA. (Malware Detection in the Network Using Dionaea)

DETEKSI MALWARE DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN DIONAEA. (Malware Detection in the Network Using Dionaea) Techno, ISSN 1410-8607 Volume 14 No. 2, Oktober 2013 Hal. 64 69 DETEKSI MALWARE DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN DIONAEA (Malware Detection in the Network Using Dionaea) Harjono Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Sistem Jaringan. Pengenalan Keamanan Jaringan. Andra Warastri, ST, MTI. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika

Sistem Jaringan. Pengenalan Keamanan Jaringan. Andra Warastri, ST, MTI. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika Sistem Jaringan Modul ke: Pengenalan Keamanan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Andra Warastri, ST, MTI Program Studi Teknik Informatika www.mercubuana.ac.id Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability

Lebih terperinci

PENGERTIAN KEAMANAN KOMPUTER

PENGERTIAN KEAMANAN KOMPUTER Ade Sarah H, M. Kom PENGERTIAN KEAMANAN KOMPUTER Mengapa intruder menyerang? Beberapa alasan yang secara eksplisit atau implisit diungkapkan adalah: Menjajal ilmu dan tool Proses pembelajaran Misi-misi

Lebih terperinci

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Pengertian Cobit COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

Lebih terperinci

Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam

Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam KEAMANAN BASISDATA Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam information-based society. Sangat pentingnya informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu dan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai islam untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu dan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai islam untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang mempunyai visi, menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu

Lebih terperinci

Konsep Deadlock. Kelompok 54.7 Ferry Sulistiyanto ( ) Ibnu Mubarok ( )

Konsep Deadlock. Kelompok 54.7 Ferry Sulistiyanto ( ) Ibnu Mubarok ( ) Konsep Deadlock Kelompok 54.7 Ferry Sulistiyanto (1203000455) Ibnu Mubarok (1203000544) E-mail : ibnum103@gmail.com Pokok Bahasan Deadlock problem Tipe resource Karakteristik deadlock Pengendalian deadlock

Lebih terperinci

KEAMANAN KOMPUTER. Leo kumoro sakti. Abstrak. Pendahuluan.

KEAMANAN KOMPUTER. Leo kumoro sakti. Abstrak. Pendahuluan. KEAMANAN KOMPUTER Leo kumoro sakti leokumorosakti@ymail.com Abstrak Keamanan komputer atau dalam Bahasa Inggris computer security atau dikenal juga dengan sebutan cybersecurity atau IT security adalah

Lebih terperinci

ICT Continuity with Confidence

ICT Continuity with Confidence Bulletin No. 2/2015 www.reksis.com ICT Continuity with Confidence Bulletin Reksis Consulting Penanggung jawab Haldi Z. Panjaitan Pengantar Redaksi Kegagalan infrastruktur Information Computer Technology

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan Jaringan Komputer Keamanan Jaringan Komputer Heni Handayani Henihandayani61@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga

Lebih terperinci

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah firewall

Lebih terperinci

Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012

Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012 Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI 102904037 PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012 Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER ` MODUL 1 DASAR DASAR KEAMANAN KOMPUTER. DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir, MMSI

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER ` MODUL 1 DASAR DASAR KEAMANAN KOMPUTER. DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir, MMSI KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER ` MODUL 1 DASAR DASAR KEAMANAN KOMPUTER DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir, MMSI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL 2008 \ 1 Pengertian keamanan sistem komputer Keamanan sistem komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dian Megah Indo Perkasa didirikan tahun 2000 bergerak dibidang pemasaran dan produksi perlengkapan alat-alat rumah tangga yang terbuat dari bahan plastik dengan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Komputer

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Komputer amanan Komputer Halaman : 1 dari 6 Kode Mata Kuliah : KP043 Nama Mata Kuliah : amanan Komputer Beban Kredit : 3 SKS Prasyarat : - URAIAN Mata Kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang

Lebih terperinci

Security in Mobile Applications and Networks

Security in Mobile Applications and Networks Modul ke: Security in Mobile Applications and Networks Mekanisme Keamanan Lanjutan Fakultas Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id Dr. Wahju Sediono; Beny Nugraha, ST, MT, M.Sc;

Lebih terperinci

KEAMANAN INFORMASI. Keamanan informasi ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu :

KEAMANAN INFORMASI. Keamanan informasi ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu : KEAMANAN INFORMASI a. Keamanan Informasi Saat pemerintah dan kalangan industry mulai menyadari kebutuhan untuk keamanan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus secara eksklusif pada perlindungan

Lebih terperinci

1 MASTERING VPN CLIENT ACCESS DI Windows Server 2008 ISBN Penerbit 979-29-0728-5 ANDI PUBLISHER Terbitan 16 JULI 2009 Harga Rp. 27.000,- SOLUSI FILE SERVER DI WONDOWS SERVER 2003 R2 ISBN Penerbit 979-27-4662-4

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 7 KSI LANJUT ERP (Bagian 2) Arsitektur Pengembangan ERP. Penggunaan Agen pada ERP. Arsitektur Pengembangan ERP Arsitektur ERP [1] Komponen-komponen

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan

Lebih terperinci

MATERI 03 : KEAMANAN INFORMASI

MATERI 03 : KEAMANAN INFORMASI MATERI 03 : KEAMANAN INFORMASI INFORMATION SECURITY Hastha Sunardi Universitas IGM Teknik Komputer Pertemuan [1.02-02] Keamanan Informasi Keamanan informasi digunakan untuk menggambarkan perlindungan terhadap

Lebih terperinci

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce

Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce Julian Sukmana Putra 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

KEAMANAN/SECURITY. Permasalahan Keamanan Auttentikasi Ancaman Program Ancaman Sistem Sistem Keamanan Deteksi Gangguan Enkripsi Windows NT

KEAMANAN/SECURITY. Permasalahan Keamanan Auttentikasi Ancaman Program Ancaman Sistem Sistem Keamanan Deteksi Gangguan Enkripsi Windows NT KEAMANAN/SECURITY Permasalahan Keamanan Auttentikasi Ancaman Program Ancaman Sistem Sistem Keamanan Deteksi Gangguan Enkripsi Windows NT 19.1 Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 Permasalahan Keamanan Keamanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Penelitian ini menggunakan 3 hal yang mendasar, yaitu maturity model,

BAB III LANDASAN TEORI. Penelitian ini menggunakan 3 hal yang mendasar, yaitu maturity model, BAB III LANDASAN TEORI Penelitian ini menggunakan 3 hal yang mendasar, yaitu maturity model, infrastruktur TI, dan NHS Infrastructure maturity model. 3.1 Model Kematangan Model kematangan atau maturity

Lebih terperinci

ANALISIS TRAFFIC PAKET DATA JARINGAN PADA MEDIA NIRKABEL DI TELKOMINFRA BANDUNG

ANALISIS TRAFFIC PAKET DATA JARINGAN PADA MEDIA NIRKABEL DI TELKOMINFRA BANDUNG ANALISIS TRAFFIC PAKET DATA JARINGAN PADA MEDIA NIRKABEL DI TELKOMINFRA BANDUNG (Studi Kasus : TelkomInfra Bandung) TUGAS AKHIR Di susun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Rekayasa Informasi Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung aktivitas perusahaan. Sebagian besar pemanfaatan sistem

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Perancangan Sistem Informasi Manajemen Desain Sistem Informasi Manajemen mengidentifika si jenis output yang akan diberikan. identifikasi sistem analisis sistem, disain sistem Perancangan Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UJIAN AKHIR SEMESTER OLEH: MELYSA RHUWAYDA 09101003063 SI A 2010 SISTEM INFORMASI DOSEN PEMBIMBING: PARAMASANTATI, M.KOM FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

Security Sistem Informasi.

Security Sistem Informasi. Security Sistem Informasi TANTRI HIDAYATI S, M.KOM PROFIL Nama S1 S2 EMAIL BLOG : TANTRI HIDAYATI S, M.KOM : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA : UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA PADANG : tantri.study@yahoo.com :

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-5 (Keamanan Sistem E-Commerce) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pilar Keamanan Sistem

Lebih terperinci

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 JARINGAN WIRELESS Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 Introduction Enable people to communicate and access applications and information

Lebih terperinci

URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG

URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG BRIAN AMY PRASTYO L E G AL D R A FTER & D O S EN H U KUM T E L EMATIKA F H U I KENDARI, 16 JUNI 2015 6 STRATEGI E-GOV ALA INPRES 3/2003 1. Mengembangkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI)

PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI) PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI) Julia Carolina Daud OUTLINE BAB I PENDAHULUAN BAB II DASAR TEORI BAB

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika SISTEM BASIS DATA DENI HERMAWAN 01111003 Informatika BACKUP DAN RECOVERY Data dan database merupakan komponen terpenting dalam satu sitem manajemen, disamping taentu saja aplikasi untuk system informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Disebabkan karena sudah semakin banyak teknologi informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Disebabkan karena sudah semakin banyak teknologi informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, saat teknologi sudah semakin berkembang dan semakin maju, kebutuhan setiap orang akan akses internet semakin meningkat. Disebabkan karena sudah

Lebih terperinci

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 0411 445944 0811 445944 salesmks@inixindo.co.id LEVEL SDM TEKNOLOGI INFORMASI EIS MANAGEMENT Project Management IT Governance IT Service

Lebih terperinci