PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN PANGAN BERBASIS UBI KAYU DENGAN PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN PADA AGROINDUSTRI KREPEK TETTE DI MADURA
|
|
- Fanny Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN PANGAN BERBASIS UBI KAYU DENGAN PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN PADA AGROINDUSTRI KREPEK TETTE DI MADURA Novi Diana Badrut Tamami Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang, kamal, Bangkalan ABSTRAK Indonesia saat ini tengah mempersiapkan program Feed Indonesia-Feed The World yang bertujuan untuk ketahanan pangan nasional berkelanjutan dan ekspor. Komoditi kacangkacangan dan umbi-umbian dinilai mampu menjadi penggerak penting dalam pencapaian program tersebut. Komoditas umbi-umbian yang terpilih sebagai komoditas pangan strategis nasional adalah ubi kayu. Salah satu produk makanan olahan berbahan dasar ubi kayu adalah krepek tette. Atribut sebuah produk dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli sebuah produk. Preferensi konsumen dalam membeli krepek tette dipengaruhi oleh beberapa atribut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik konsumen dan menganalisis atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli krepek tette. Penelitian ini dilakukan di toko-toko camilan Madura dan sampel diambil dengan menggunakan metode accidental sampling sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskripitif kuantitatif dengan pendekatan konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam membeli krepek tette adalah bentuk, harga, rasa, jenis dan warna. Artinya konsumen menginginkan adanya inovasi dalam bentuk produk, harga yang terjangkau, penambahan varian rasa pada produk, sedangkan jenis produk yang banyak diminati adalah krepek tette mentah dan warna yang lebih disuka adalah kuning karena bahan baku yang dipakai ubi kayu lokal Madura. Kata kunci : krepek tette, preferensi konsumen, konjoin ABSTRACT The development of agroindustrial product from cassava based on consumer preferences. This time, Indonesia is preparing Feed Indonesia-Feed The World Program for sustainability of national food security and export. The Leguminoceae and Manihot uttililisima family are important commodities to support this program. One of the strategic of national food commodity is cassava. Krepek tette is one of the agroindustrial product from cassava. The product attribute is a reason of consumer in ordering product. The consumer s preference in ordering krepek tette must be influenced by some attributes. The aims of this study are to descripe the consumer s caracteristics and to analize the attributes that influence the consumers in ordering krepek tette. This study used the consumers in some Maduranese culinary shop with accidental sampling method and the data was analized by conjoint analysis. The result of this study show that the attributes that had a most influence in ordering krepek tette are shape, price, taste, kind, and colour. The consumer hope an innovation in the shape of product, the cheaper price, more varian in taste, uncooked product is best choice, and the consumer prefer the yellow than the white one, because the raw material is Maduranese cassava. Keywords: cassava chips, consumer preferences, conjoin analysis. 560
2 PENDAHULUAN Ubi kayu atau ketela pohon adalah komoditas multifungsi, antara lain dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan ternak, energi, plastik organik, farmasi, kertas, dan bahan bakuindustri lainnya. Budidaya ubi kayu relatif mudah dan banyak diusahakan oleh petani, karena tanaman ini dapat tumbuh disemua jenis tanah, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah dan tidak banyak penyakitnya. Pada tahun 2012 produksi nasional ubi kayu mencapai 2,5 juta ton (BPS 2012). Produk olahan berbahan baku ubi kayu sudah dikenal masyarakat luas dan berkontribusi terhadap ekonomi keluarga petani. Sebagai bahan pangan non-beras dan non-gandum,ubi kayu merupakan komoditas penting pendukung diversifikasi pangan. Madura termasuk daerah yang menjadikan ubi kayu sebagai komoditas andalan sumber pendapatan masyarakat. Berbagai produk olahan pangan berbasis ubi kayu banyak diproduksi di Madura. Salah satu daerah yang juga mengandalkan ubi kayu sebagai bahan pangan di Madura adalah Kabupaten Pamekasan. Daerah ini merupakan sentra agroindustri Krepek Tette berbahan dasar ubi kayu. Krepek tette adalah produk olahan ubi kayu dengan cara memipihkan irisan ubi kayu rebus di atas batu. Kemudian hasil pipihan yang sudah sesuai ukuran dijemur di atas anyaman bambu atau daun kelapa. Krepek tette kering kemudian dilumuri bumbu untuk penambah rasa dan dijemur kembali sebelum proses penggorengan. Agroindustri krepek tette tumbuh subur di Pamekasan dan dilestarikan secara turun temurun karena proses dan teknologi pembuatannya sangat sederhana. Permintaan yang terus berdatangan juga menjadi pemicu bertahannya agroindustri krepek tette hingga saat ini. Apalagi krepek tette juga menjadi makanan khas Madura dan selalu menjadi pilihan sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Madura. Bangkalan merupakan salah satu daerah yang menjadi tujuan pemasaran makanan khas Madura karena letaknya yang cukup strategis (berada pada daerah ujung perbatasan Madura dengan Jawa). Salah satu daerah di Bangkalan yang menjadi sentra penjualan krepek tette adalah Kecamatan Kamal. Krepek tette termasuk makanan yang paling banyak peminatnya. Dibandingkan dengan makanan khas Madura lainnya seperti rengginang, petis, otok goreng, kerupuk ikan, dan lain-lain. Potensi pasar yang besar tidak mendapat perhatian dari produsen krepek tette di Madura. Krepek tette tetap diproduksi dengan metode, bentuk, rasa dan atribut yang sama sejak jaman dahulu. Padahal karakteristik konsumen yang berbeda-beda, dapat mempengaruhi permintaan terhadap krepek tette. Menurut Sukirno (2004) permintaan terhadap produk dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kualitas produk dan selera konsumen. Permintaan produk akan meningkat apabila selera konsumen dapat terpenuhi. Untuk mengetahui selera konsumen terhadap sebuah produk diperlukan penelitian tentang perilaku konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik konsumen yang membeli krepek tette dan (2) menganalisis atribut-atribut yang menjadi pertimbangan preferensi konsumen dalam pembelian krepek tette. METODOLOGI Penentuan Sampel Sampel dari penelitian ini dipilih menggunakan metode accidental sampling, artinya setiap pembeli yang ditemui baik sengaja maupun tidak sengaja, dapat dijadikan sebagai Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
3 sampel (Sugiyono, 2004). Jumlah sampel minimal 30 responden, sesuai dengan kriteria penelitian (Nawawi 1995). Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui atributatribut yang menjadi preferensi konsumen dalam membeli krepek tette di Madura. Alat analisis yang dipakai adalah analisis konjoin (Conjoint Analysis) yaitu metode analisis untuk mengukur dan menyusun atribut dan beberapa level atribut, sehingga dapat ditentukan tingkatan level atribut yang paling dominan disukai konsumen (Malhotra 1996). Beberapa langkah dalam analisis konjoinadalah sebagai berikut: 1. Penentuan atribut dan level atribut Penentuan atribut-atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam membeli sebuah produk dan level atribut yang digunakan berpengaruh terhadap evaluasi produk dengan menunjukkan atribut penting yang menjadi pilihan konsumen. 2. Perancangan kombinasi atribut (stimuli) Setelah penentuan atribut dan level atribut produk, kemudian dilakukan perancangan kombinasi atribut atau stimuli. Selanjutnya meminta responden melalui kuesioner untuk menentukan preferensi atribut dan level krepek tette sesuai dengan pilihan dan pertimbangan konsumen. Selanjutnya atribut disusun dan dikombinasikan sehingga akan menghasilkan nilai sebesar (3x6x2x3x2) = 216 kombinasi. Menurut Mooney et. Al. (2001), apabila nilai kombinasi (stimuli) yang diperoleh melebihi 18 maka dapat menggunakan metode Orthogonal yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah stimuli yang dipertimbangkan konsumen hingga mendapatkan hasil yang dapat di evaluasi oleh konsumen. 3. Penentuan model Merupakan langkah untuk mendapatkan nilai utility (nilai guna) dari masing-masing produk yang paling disukai konsumen, penentuan model yang digunakan adalah berbentuk regresi berganda (Malhotra, 1996). Namun terdapat model analisis khusus yang sudah digunakan untuk menentukan preferensi konsumen, model analisis konjoin tersebut adalah: U = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 + b 11 X 11 Keterangan: U = Nilai Preferensi (rangking 1 11) X 1 = 1 jika harga Rp , 0 lainnya; X 2 = 1 jika harga Rp , 0 lainnya; X 3 = 1 jika bentuknya bulat besar, 0 lainnya; X 4 = 1 jika bentuknya bulat kecil, 0 lainnya; X 5 = 1 jika bentuknya lonjong besar, 0 lainnya; X 6 = 1 jika bentuknya lonjong kecil, 0 lainnya; X 7 = 1 jika bentuknya persegi, 0 lainnya; X 8 = 1 jika warna putih, 0 lainnya; X 9 = 1 jika rasa original, 0 lainnya; X 10 = 1 jika rasa bawang putih, 0 lainnya; X 11 = 1 jika jenisnya mentah, 0 lainnya. 4. Koding data, merupakan langkah keempat yang bertujuan untuk mendapatkan data atribut krepek tette yang menjadi pilihan dan pertimbangan konsumen dalam membeli 562
4 krepek tette. Atribut dan level atribut krepek tette ditandai oleh nilai konstanta (α). Dari data koding pada masing-masing level atribut diperoleh nilai konstanta (b 0 ) dan nilai koefisien b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 sampai b 11 sesuai dengan nilai preferensi atau hasil ranking tersebut, dimana nilai b 0 b 11 untuk mencari nilai α ij., (Tabel 1). Tabel 1. Atribut dan level atribut krepek tette Atribut Level Harga (α 1 ) Rp (α 11 ) Rp (α 12 ) Rp (α 13 ) Bentuk (α 2 ) Bulat Besar (α 21 ) Bulat Kecil (α 22 ) Lonjong Besar (α 23 ) Lonjong Kecil (α 24 ) Persegi (α 25 ) Segitiga (α 26 ) Warna (α 3 ) Putih (α 31 ) Kuning (α 32 ) Rasa (α 4 ) Original (α 41 ) Bawang putih (α 42 ) Tambahan rasa (α 43 ) Jenis Mentah (α 51 ) Matang (α 52 ) Sumber: Data diolah dari n=30 sampel a. Untuk mencari nilai tersebut digunakan cara penyelesaian melalui cara sebagai berikut; b. c. d. e. Pentingnya atribut, merupakan penilaian terhadap masing-masing atribut krepek tette yang dipertimbangkan, dinyatakan sebagai berikut: Ii = ( max (α ii ) min (α ii )) dengan ketentuan untuk masing-masing i. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
5 Sementara untuk menentukan pentingnya atribut yang berkaitan dengan kepentingan relatif terhadap atribut yang lain dapat ditulis dengan rumus berikut: sehingga Rumus tersebut diberi notasi T (total) W i = Kepentingan relatif dari atribut yang dinormalkan. T = Total tingkat kepentingan relatif dari seluruh atribut. I = Relatif kepentingan dari atribut harga, bentuk, warna, rasa dan jenis. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, metode penentuan tingkat preferensi konsumen menggunakan analisis konjoin. Kemudian hasil dari analisis konjoin digunakan untuk mengembangkan produk dan menentukan segmentasi pasar yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga meningkatkan profitabilitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dari hasil analisis data menggunakan uji konjoin, diperoleh nilai signifikansi predictive accuracy pada peringkat Pearson 0,000 dan Kendal 0,003. Hal ini menyimpulkan penelitian dianggap valid karena angka predictive accuracy pada peringkat Person dan Kendal berkorelasi dengan tingkat signifikan lebih kecil dari taraf nyata 0,05. Terdapat hubungan yang nyata atau hubungan positif yang sangat erat antara preferensi konsumen dalam membeli krepek tette dengan atribut-atribut yang digunakan dalam penelitian ini. Output dari uji konjoin juga menunjukkan tingkat kepentingan atribut dan nilai utiliti pada masing-masing atribut dan level atribut. Berikut adalah hasil uji konjoin pada masing-masing atribut dan level atribut Berdasarkan nilai tingkat kepentingan atribut, pada peringkat pertama atribut bentuk paling berpengaruh dengan nilai sebesar 43,4% (Tabel 2). Artinya, konsumen lebih mengutamakan atribut bentuk dalam membeli krepek tette dibandingkan dengan atribut lainnya. Dengan demikian, bentuk dari krepek tette merupakan atribut yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan variasinya oleh produsen untuk memenuhi keinginan konsumen dan dapat dipastikan bisa meningkatkan tingkat penjualan krepek tette. Berdasarkan nilai utility dari level atribut diketahui bahwa konsep produk krepek tette yang disukai konsumen pada atribut bentuk dengan level atribut bentuk segitiga. Artinya produsen perlu melakukan pengembangan variasi bentuk krepek tette, misalnya berbentuk segitiga, persegi enam, jajaran genjang dan lain- lain. Tabel 2. Tingkat kepentingan atribut. Atribut Tingkat kepentingan atribut Harga 18,874 Bentuk 43,373 Warna 9,829 Rasa 18,056 Jenis 9,869 Sumber: Data diolah dari n=30 sampel Pertimbangan kedua yang dipilih konsumen dalam membeli krepek tette adalah atribut harga dengan nilai 18,9%. Atribut harga dianggap penting jika pilihan pada bentuk sudah dipertimbangkan. Dalam penelitian ini, harga tidak terlalu berpengaruh terhadap pembe- 564
6 lian krepek tette karena konsumen melihat masih ada pilihan lain yang lebih sesuai dengan karakteristik bentuk yang diinginkan. Untuk menentukan preferensi, pandangan konsumen terhadap atribut produk berbeda-beda, sesuai dengan persepsi yang pernah dirasakan (Simamora 2003). Dalam penelitian ini, harga yang dipilih konsumen adalah Rp per bungkus kantong plastik berisi 100 lembar krepek tette, level harga paling murah. Pada pertimbangan ketiga, diketahui bahwa konsumen memilih atribut rasa dengan nilai kepentingan 18,1%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen dalam membeli krepek tette mempertimbangkan atribut rasa setelah harga. Berdasarkan nilai utility uji konjoin pada atribut rasa, konsumen lebih menyukai krepek tette dengan variasi rasa seperti keju, ayam bakar dan lainnya. Artinya konsumen menginginkan adanya inovasi produk dalam hal rasa tidak hanya terbatas pada rasa original dan bawang putih. Pertimbangan keempat yang dipilih oleh konsumen adalah pada atribut jenis dengan nilai kepentingan sebesar 9,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa konsumen dalam membeli krepek tette kemungkinan untuk menjadikan atribut jenis sebagai pilihan utama sangat kecil karena konsumen lebih mementingkan atribut selain jenis. Berdasarkan wawancara, responden menyatakan bahwa untuk memilih jenis produk sesuai dengan kondisi kebutuhan dan kesukaan saat membeli krepek tette. Tabel 3. Nilai koefisien utiliti masing-masing atribut dan level atribut (α) berdasar analisis konjoin. Atribut Level Nilai Utiliti Harga Rp (α 11 ) Rp (α 12 ) Rp (α 13 ) Bentuk Bulat Besar (α 21 ) Bulat Kecil (α 22 ) Lonjong Besar (α 23 ) Lonjong Kecil (α 24 ) Persegi (α 25 ) Segitiga (α 26 ) Warna Putih (α 31 ) Kuning (α 32 ) Rasa Original (α 41 ) Bawang Putih (α 42 ) Tambahan rasa (α 43 ) Jenis Mentah (α 51 ) Matang (α 52 ) Sumber: Data diolah ,101-0,091-0,010 0,031 0,044 0,008 0,035-0,226 0,107-0,035 0,035 0,005-0,094 0,089 0,021-0,021 Pertimbangan terakhir konsumen dalam membeli krepek tette adalah pada atribut warna dengan nilai kepentingan sebesar 9,8%. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa konsumen dalam membeli krepek tette tidak terlalu mementingkan warna. Penyebab perbedaan warna krepek tette hanya terkait pada warna ubi kayu yang dipakai. Sedangkan kualitas rasa dan tingkat kerenyahan, warna tidak memiliki pengaruh. Uji konjoin (Tabel 3) dapat dijelaskan dengan ketentuan jika nilai utiliti level atribut tinggi maka level atribut paling disukai oleh responden. Sebaliknya jika nilai utiliti level atribut rendah maka level atribut paling tidak disukai oleh responden. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan nilai utility dari masing-masing atribut dan level atribut dari hasil uji konjoin. Dilihat dari atribut harga, level atribut yang banyak disukai oleh responden ada- Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
7 lah pada level atribut harga Rp dengan nilai α sebesar 0,101 lebih besar dibandingkan dengan nilai level atribut harga lainnya. Nilai positif tersebut artinya bahwa jika terjadi perubahan harga krepek tette yang ditawarkan kepada responden maka dapat meningkatkan utilitas sebesar 10,1%. Pada atribut bentuk, responden lebih banyak memilih krepek tette yang berbentuk segitiga dengan nilai α sebesar 0,107 lebih besar jika dibandingkan dengan nilai level atribut bentuk lainnya. Dari nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa responden lebih menyukai bentuk segitiga. Pada atribut warna, responden lebih banyak memilih warna kuning dengan nilai α sebesar 0,035 lebih besar dari level atribut warna putih dimana nilai α hanya sebesar -0,035. Dengan nilai negatif yang diperoleh berarti jika pada atribut warna tidak memasukkan level atribut putih maka dapat menurunkan utilitas sebesar 3,5%. Pada atribut rasa, saat membeli krepek tette, responden lebih memilih adanya tambahan rasa lain, hasil ini diperoleh dari nilai α sebesar 0,089 lebih besar dibandingkan dengan nilai level atribut rasa lainnya. Nilai koefisien positif yang paling tinggi dari nilai tersebut menunjukkan bahwa apabila pada atribut rasa mengalami perubahan dalam penawaran krepek tette kepada responden maka dapat meningkatkan utilitas sebesar 8,9%. Sedangkan pada atribut jenis, responden lebih memilih atribut jenis yang mentah dilihat dari nilai α sebesar 0,021 lebih besar dibandingkan dengan atribut jenis matang dengan nilai hanya α sebesar -0,021. Nilai koefisien negatif artinya jika pada atribut jenis produk tidak memasukkan level atribut matang maka dapat menurunkan utilitas sebesar 2,1%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden lebih suka memilih krepek tette mentah. Konsumen biasanya membeli krepek tette untuk oleh-oleh, dan produk mentah memiliki daya simpan yang jauh lebih lama dibandingkan produk matang. KESIMPULAN Atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli krepek tette di Madura berdasarkan hasil analisis uji konjoin adalah bentuk, harga, rasa, jenis dan warna produk. Atribut harga yang dipertimbangkan konsumen adalah yang paling murah, berkisar Rp per bungkus dengan bentuk segitiga, berwarna kuning, ada penambahan varian rasa lain, serta konsumen juga lebih memilih krepek tette yang belum digoreng atau mentah. DAFTAR PUSTAKA Malhotra, N.K Marketing Research and Applied Orientation. Prentice Hall, Inc. New Jersey. Mooney G, Mira M, Bolton P, Jan S, Dunbar N, Walker L The Value of General Services as Perceived By Costumers and General Practitioners Pilot Project. [Online]. some.fmc.flinders.edu.au/fusa/gpnis/nisdb/gpepdb/gpep740. Diakses 3 September Nawawi, H Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Simamora, B Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis Cetakan Kesembilan. Bandung: CV Alfabeta. Sukirno, S Pengantar Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 566
SEPA : Vol. 9 No. 2 Februari 2013 : ISSN :
SEPA : Vol. 9 No. 2 Februari 2013 : 273-282 ISSN : 1829-9946 ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN LEDRE (STUDI KASUS DI TOKO MORO SENENG DESA PADANGAN DAN TOKO DADI TRESNO KOTA BOJONEGORO) AHMAD
Lebih terperinciAgriekonomika, ISSN Volume 2, Nomor 2 PREFERENSI KONSUMEN DALAM MEMBELI RENGGINANG LORJUK DI KECAMATAN KAMAL BANGKALAN
PREFERENSI KONSUMEN DALAM MEMBELI RENGGINANG LORJUK DI KECAMATAN KAMAL BANGKALAN Ummi Kalsum, Elys Fauziyah, Taufik Rizal Dwi Adi Nugroho Prodi Agribisnis, Universitas Trunojoyo Madura mybluegreen@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM
ANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM Elys Fauziah Jurusan Agribisnis ABSTRAK Komoditas jagung varietas lokal Madura memiliki peran yang cukup penting dalam
Lebih terperinciPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PANCAKE DARI TEPUNG SUKUN
AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 53 PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PANCAKE DARI TEPUNG SUKUN Sitti Rosipah, Burhan, Umi Purwandari, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura,
Lebih terperinciJurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Agriekonomika Volume 6, Nomor 2, 2017
Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian http://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika Agriekonomika Volume 6, Nomor 2, 2017 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR OTAK-OTAK BANDENG DI KABUPATEN GRESIK Nofiyati
Lebih terperinciAgriekonomika, ISSN Volume 2, Nomor 1 PELUANG USAHA KULINER KHAS MADURA BERBAHAN SINGKONG PADA AGROINDUSTRI KREPEK TETTE DI PAMEKASAN
PELUANG USAHA KULINER KHAS MADURA BERBAHAN SINGKONG PADA AGROINDUSTRI KREPEK TETTE DI PAMEKASAN Novi Diana Badrut Tamami Jurusan Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura nopy.agb@gmail.com ABSTRACT FAO
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP MULTI ATRIBUT PRODUK MOBIL SUZUKI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS MAHASISWA BINUS UNIVERSITY)
ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP MULTI ATRIBUT PRODUK MOBIL SUZUKI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS MAHASISWA BINUS UNIVERSITY) Himawan Sentosa Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS KONJOIN PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP PEKERJAAN
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 189 200. PENERAPAN ANALISIS KONJOIN PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP PEKERJAAN Wiwit Widyawati Rachmad Sitepu, Normalina Napitupulu Abstrak.
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH. Oleh : Mawardati *) ABSTRAK
Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 7 (1) Desember 2015 ISSN : 0216-7530 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH Oleh : Mawardati *) ABSTRAK
Lebih terperinciPENGUKURAN PREFERENSI KONSUMEN BAKSO. Korespondensi: Universitas Trunojoyo Madura Jl. Telang, Kamal Bangkalan e mail :
2 Pengukuran Preferensi Konsumen (Marta CP dkk) PENGUKURAN PREFERENSI KONSUMEN BAKSO Marta Catur Pamungkas 1, Banun Diyah Probowati 2, Iffan Maflahah 2 1 Alumni Program Studi Teknologi Industri Pertanian
Lebih terperinciPREFERENSI PENGGUNAAN KEDELAI PADA INDUSTRI TEMPE DAN TAHu DI KABUPATEN PATI. ABSTRACT
PREFERENSI PENGGUNAAN KEDELAI PADA INDUSTRI TEMPE DAN TAHu DI KABUPATEN PATI P.K. Sekarmurti ¹, W.D. Prastiwi 2, W. Roessali 1 1 Mahasiswa Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk yang pesat menuntut pemenuhan pangan yang sangat besar. Pangan merupakan permasalahan yang penting, karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN UNTUK MEMBELI PRODUK PERUMAHAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PAMULANG LESTARI)
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN UNTUK MEMBELI PRODUK PERUMAHAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PAMULANG LESTARI) Andrie Setiawan & Kevin Sucipta, Iskandar Putong Binus University,
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
25 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di PPI Muara Angke Jakarta karena PPI Muara angke berperan penting dalam pemasaran hasil tangkapan di Jakarta (Gambar 1).
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ketela pohon atau ubi kayu dengan nama latin Manihot utilissima merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia selain tanaman padi, jagung, kedelai, kacang
Lebih terperinciPreferensi Konsumen Terhadap Produk Keripik Buah So Kressh Menggunakan Analisis Konjoin
Preferensi Konsumen Terhadap Produk Keripik Buah So Kressh Menggunakan Analisis Konjoin Consumer s Preference Of So Kressh Fruit Chips With Conjoint Analysis Fenti Andriyani 1)*, Retno Astuti 2), Mas ud
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MULTIATRIBUT PRODUK MOTOR VESPA PIAGGIO DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MULTIATRIBUT PRODUK MOTOR VESPA PIAGGIO DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN Tina Gustandi, Iskandar Putong Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN DALAM MEMBELI PERUMAHAN NASIONAL TAMAN PUTRI DELI NAMORAMBE MEDAN DENGAN METODE KONJOIN FULL-PROFILE SKRIPSI
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN DALAM MEMBELI PERUMAHAN NASIONAL TAMAN PUTRI DELI NAMORAMBE MEDAN DENGAN METODE KONJOIN FULL-PROFILE SKRIPSI CHAPRYN PUTRI SARAGI 130823008 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciAnalisis Preferensi...Rizky Febrianggia
ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN AKHIR DI RUMAH MAKAN SATE DOMBA (Survei di berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) Rizky Febrianggia*, Sri Rahayu, dan Hasni Arief Universitas
Lebih terperinciberas atau sebagai diversifikasi bahan pangan, bahan baku industri dan lain sebagainya.
PENDAHULUAN Kebutuhan pangan secara nasional setiap tahun terus bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk sementara lahan untuk budidaya untuk tanaman bijibijian seperti padi dan jagung luasannya
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PENGGUNA JASA MASKAPAI PENERBANGAN UNTUK RUTE SEMARANG-JAKARTA DENGAN
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PENGGUNA JASA MASKAPAI PENERBANGAN UNTUK RUTE SEMARANG-JAKARTA DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT (FULL PROFILE) (Studi Kasus di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang)
Lebih terperincimemenuhi kebutuhan warga negaranya. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa
BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan pangan secara nasional setiap tahun terus bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk, sementara lahan untuk budi daya tanaman biji-bijian seperti padi dan jagung luasannya
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PARFUM THE BODY SHOP DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PARFUM THE BODY SHOP DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN Rassya Karlita Anindiaty, Iskandar Putong Binus University Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK The
Lebih terperinciPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH APEL IMPOR DI TOKO BUAH HOKKY DAN PASAR TRADISIONAL AMPEL SURABAYA
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH APEL IMPOR DI TOKO BUAH HOKKY DAN PASAR TRADISIONAL AMPEL SURABAYA Abstract Jeani Noviana Rahayu Elys Fauziyah Aminah HM Ariyani Universitas Trunojoyo Madura This study
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)
Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,
Lebih terperinciTahapan yang umumnya dilakukan dalam merancang dan melaksanakan analisis konjoin secara umum adalah sebagai berikut :
ANALISIS KONJOIN Analisis konjoin adalah suatu teknik analisis yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan relatif berdasarkan persepsi pelanggan yang dibawa oleh suatu produk tertentu dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya sumberdaya alam dan mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang kaya sumberdaya alam dan mempunyai ketersediaan lahan yang luas untuk menunjang kegiatan pertanian. Sektor pertanian merupakan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
121 STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS Siti Mutmainah, Dumasari, dan Pujiharto Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Oleh Ali Kurniawan Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Ali Kurniawan. Analisis Pengaruh Harga, Keragaman
Lebih terperinciANALISIS ATRIBUT PRODUK GINGER FRESH TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN
Volume 1, Nomor 4, Oktober 2016 ANALISIS ATRIBUT PRODUK GINGER FRESH TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN Dimas Rudianto Universitas Ciputra E-mail: drudianto@student.ciputra.ac.id Abstract:. The purpose of this
Lebih terperinciANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE UNTUK MENGETAHUI FEATURE TELEPON SELULAR YANG IDEAL DIPASARKAN DI KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG
ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE UNTUK MENGETAHUI FEATURE TELEPON SELULAR YANG IDEAL DIPASARKAN DI KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Ayu Anastasia Adhi 1, Diah Safitri 2 1) Alumni Program Studi Statistika, Jurusan
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Mi 5 The Influence of Product Attributes Againts The Buying Decision of Smartphone
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Preferensi Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong (2006), preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Preferensi konsumen berhubungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Gaplek merupakan ubi kayu yang sudah melewati proses pengeringan yang. selanjutnya akan diolah menjadi beras siger
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Gaplek merupakan ubi kayu yang sudah melewati proses pengeringan yang selanjutnya akan diolah menjadi beras siger Beras Siger adalah salah
Lebih terperinciPREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN. Sari C Kembaren Pengarapen Bangun, Rachmad Sitepu
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 267 275. PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN Sari C Kembaren Pengarapen Bangun, Rachmad Sitepu
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S Oleh Titik Dwi Prastiti Berliana Universitas Muhammadiyah Purworejo titikprastiti@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji:
Lebih terperinciKAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra.
KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU Ahmad Rayendra Abstract The objective of this research were ; 1) to know the level of consumer
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH FURNITURE MENGGUNAKAN METODE CONJOINT ANALYSIS (CA)
PEMANFAATAN LIMBAH FURNITURE MENGGUNAKAN METODE CONJOINT ANALYSIS (CA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh: DIGI PRADINATA
Lebih terperinciAPLIKASI ANALISIS KONJOIN UNTUK MENGUKUR PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH PRODUK PASTA GIGI
Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 63 71. APLIKASI ANALISIS KONJOIN UNTUK MENGUKUR PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH PRODUK PASTA GIGI Syahfitriani Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak.
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK TERASI UDANG ROKHMAN PERMADI
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK TERASI UDANG ROKHMAN PERMADI Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNIVERSITAS DARWAN ALI Jl. A. Yani No 1 Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Kalimantan
Lebih terperinciDIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
1 DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santosa (1) ; Awiyanto (2) ; Amir Hamzah (3) Alamat Penulis :(1,2,3) Program Studi Agribisnis
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA Rudi Hartono Purba, HM Mozart B Darus dan Tavi Supriana Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian saat ini masih tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Hal ini didasarkan pada peningkatan peran sektor pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini penggunaan telepon genggam (handphone) sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini penggunaan telepon genggam (handphone) sudah menjadi salah satu kebutuhan. Hampir semua kalangan masyarakat menggunakan handphone sebagai media
Lebih terperinciDAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN Irma Yusnita Hasibuan* ), Salmiah** ), Sinar Indra Kesuma** ) * ) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS
Tema 3: Pangan, Gizi dan Kesehatan PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS Oleh Karseno dan Tri Yanto Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas
Lebih terperinciANALISIS CONJOINT PAIRWISE-COMPARISON
ANALISIS CONJOINT PAIRWISE-COMPARISON UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEPENTINGAN ATRIBUT JASA BIRO PERJALANAN WISATA (Studi Kasus Beberapa SMA Negeri di Kabupaten Klaten) SKRIPSI Oleh: GALIH MARASETA WHP 24010210120029
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SUSU BERBASIS ANALISIS CONJOINT
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SUSU BERBASIS ANALISIS CONJOINT MENGGUNAKAN METODE PRESENTASI PAIRWISE-COMPARISON (Studi Kasus di Beberapa SMP Kecamatan Banyumanik Kota Semarang) SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ubi kayu atau ketela pohon adalah salah satu komoditas pertanian jenis umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan maupun sumber pakan. Hal
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciANALISIS SALURAN PEMASARAN KRIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KRIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis) Oleh: Saepul Aziz 1, Yus Rusman 2, Sudradjat 3 1,3 Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi dan Konsep Bimbingan Belajar Masalah belajar merupakan inti dari masalah pendidikan, karena belajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan dan pengajaran. Perkembangan
Lebih terperinciPOSITIONING JAMBU AIR CAMPLONG : SEBUAH KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN
ISSN: 087-8 POSITIONING JAMBU AIR CAMPLONG : SEBUAH KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN Kustiawati Ningsih Program Studi Agribisnis, Universitas Islam Madura ABSTRAK Positioning (penetapan posisi) merupakan tindakan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)
ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Sarjana
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA Annisa Adawiyah*), Rulianda P. Wibowo**), Siti Khadijah H. N **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN
P R O S I D I N G 303 PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG Lia Rohmatul Maula 1, Bambang Siswadi 2, Sri Hindarti 3 1) Mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI
PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI THE INFLUENCE OF 4P MARKETING MIX (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) TOWARDS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hortikultura, subsektor kehutanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Sektor pertanian terbagi atas subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, subsektor kehutanan,
Lebih terperinciPENDEKATAN METODE KONJOIN UNTUK MENENTUKAN PREFERENSI ATRIBUT TELEPON SELULER PINTAR PADA MAHASISWA FMIPA IPB ANGKATAN
Xplore, 2013, Vol. 2(1):e9(1-9) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB PENDEKATAN METODE KONJOIN UNTUK MENENTUKAN PREFERENSI ATRIBUT TELEPON SELULER PINTAR PADA MAHASISWA FMIPA IPB ANGKATAN 2009-2011 Muhammad
Lebih terperinciBisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan
Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai
Lebih terperinciANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA
ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA Nurhidayati Ma rifah Sitompul *), Satia Negara Lubis **), dan A.T. Hutajulu **) *) Alumini Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) Muhammad Febri Anggian Siregar, Iskandarini, Hasman Hasyim Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Salah satu bisnis industri makanan yang terus merangkak naik
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Salah satu bisnis industri makanan yang terus merangkak naik adalah industri mie. Dalam perkembangannya, mie merupakan produk yang sangat dikenal di berbagai belahan
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP KARTU PRABAYAR GSM DENGAN METODE KONJOIN FULL-PROFILE SKRIPSI PUTRI SIMANJUNTAK
ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP KARTU PRABAYAR GSM DENGAN METODE KONJOIN FULL-PROFILE (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA USU) SKRIPSI PUTRI SIMANJUNTAK 130823006 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KERIPIK SINGKONG RASA ASIN DI KABUPATEN BONDOWOSO Consumer Behavior for Purchasing Salty Cassava Chips in Bondowoso
1 Aini et al., Perilaku Konsumen dalam Pembelian Keripik Singkong... PERTANIAN PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KERIPIK SINGKONG RASA ASIN DI KABUPATEN BONDOWOSO Consumer Behavior for Purchasing Salty
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar penduduk di Indonesia kini mulai meminati makan mi sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan harga yang terjangkau
Lebih terperinciKEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) ABSTRAK
KEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) Rohmatulloh, Irfan Adrianto, Sutrisno, Novin Mayang Arum, Safina Istighfarin Mahasiswa Program studi Teknologi Industri Pertanian,
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU
ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU Andi Ishak, Umi Pudji Astuti dan Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN ABSTRAK Risa Yanti Diannisa Siregar*), Iskandarini**), Emalisa**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kacang tanah. Ketela pohon merupakan tanaman yang mudah ditanam, dapat tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketela pohon (Manihot utilissima) adalah salah satu komoditas pangan yang termasuk tanaman penting di Indonesia selain tanaman padi, jagung, kedelai, dan kacang
Lebih terperinciANALISA FAKTOR- FAKTOR KETERTARIKAN KONSUMEN TERHADAP SEPEDA MOTOR HONDA DI KOTA MEDAN DENGAN ANALISIS KONJOIN SKRIPSI DOLMAR TOBING
ANALISA FAKTOR- FAKTOR KETERTARIKAN KONSUMEN TERHADAP SEPEDA MOTOR HONDA DI KOTA MEDAN DENGAN ANALISIS KONJOIN SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains DOLMAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN (Kuantitatif)
PERILAKU KONSUMEN (Kuantitatif) By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915 Pendahuluan
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In Choosing a product to buy, consumer have some separate criteria as according to characteristic of itself consumer. One of criterion which at most used is prices. Price is one of inseparable
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK DAN LOKASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SAMO RASO PALEMBANG
ISSN: 208-137 PENGARUH PRODUK DAN LOKASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SAMO RASO PALEMBANG Nirwan Rasyid Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya Abstract This
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keinginan konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi satu alasan yang kuat untuk membeli suatu produk atau jasa. Sampo merupakan salah satu barang kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Volume 2, Nomor 3 (2018): 179-186 ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis)
Lebih terperinciKAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK PANGAN OLAHAN UBIKAYU DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK PANGAN OLAHAN UBIKAYU DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Rita Hanafie 1 * dan Triana Dewi Hapsari 2 1) Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang Jl. Borobudur 35 Malang 65128, Telp.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. negara dititikberatkan pada sektor pertanian. Produksi sub-sektor tanaman
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi negara berkembang seperti Indonesia landasan pembangunan ekonomi negara dititikberatkan pada sektor pertanian. Produksi sub-sektor tanaman pangan memberikan kontribusi
Lebih terperinciNamun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.
Nasi Kuning, Menu Sarapan Jadi Peluang Bisnis Rumahan Menjalankan bisnis dari rumah? Kenapa tidak. Sekarang ini hanya dengan mengandalkan peluang bisnis dari lingkungan sekitar tempat tinggal saja, kita
Lebih terperinciSTUDI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KERIPIK TALAS BENENG
STUDI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KERIPIK TALAS BENENG Sri Mulyati 1, Nuraeni 2 1 Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2 Alumni Jurusan Agribisnis
Lebih terperinciSeminar Nasional Hasil Penelitian, 2016
KERAGAAN INDUSTRI PANGAN OLAHAN BERBAHAN DASAR KETELA POHON Sri Rahaju Djatimurti, Rita Hanafie, Suwarta, Alfiana Universitas Widyagama Malang ritahanafiesrdm@gmail.com, suwarta78@ymail.com, alfianacra@yahoo.co.id
Lebih terperinciMOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi
MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket
Lebih terperinciANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI (THE ANALYIS OF CONSUMER ATTITUDE ON CELLULER PHONE IN JAMBI CITY) 2) Oleh: Tri Rahayu Aguswindi 2) Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen,
Lebih terperinciANALISIS CONJOINT PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMBINASI FITUR PRODUK MOTOR BEKAS BERDASARKAN SEGMEN GENDER DI JAMBI
ANALISIS CONJOINT PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMBINASI FITUR PRODUK MOTOR BEKAS BERDASARKAN SEGMEN GENDER DI JAMBI Apriyanti HIT Corporation, Gandaria Tower 7 th floor, Unit IJ Jln. K.H. M. Syafi I Hadzami
Lebih terperinciKINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN
KINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN (Business Performance of Kelanting Agroindustry in Karang Anyar Village, Gedongtataan District, Pesawaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sesuai dengan amanat garis Garis Besar Haluan Negara (GBHN) bahwa prioritas pembangunan
Lebih terperinciAGRIEKONOMIKA JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN ISSN e ISSN
AGRIEKONOMIKA JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN ISSN 2301-9948 VOLUME 2 NOMOR 1 APRIL AGRIEKONOMIKA, terbit dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober yang memuat naskah hasil pemikiran
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 1 No. 3, JULI 2013
POLA KONSUMSI DAN ATRIBUT-ATRIBUT BERAS SIGER YANG DIINGINKAN KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN NATARKABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Consumption Pattern And Attributes Of Siger Rice Which Is Wanted By Household
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)
PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SAMSUNG GALAXY YOUNG S 6310 (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ANALYSIS EFFECT OF INPUT PRODUCTION FOR CASSAVA FARMING IN SUKASARI
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer)
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer) Dimas Kharisma Ramadhani, Endang Siti Rahayu, Setyowati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU TERHADAP PRODUK HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN
Saintia Matematika Vol. 1, No. 2 (2013), pp. 187 197. ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU TERHADAP PRODUK HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN Rifalin Delustia Purba Open Darnius, Pasukat
Lebih terperinciPELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak
Nama :Rhizky Eva Marisda NIM :10.11.4462 Kelas : S1TI-2L PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA Bab I Pendahuluan Abstrak Peluang bisnis yang ditampilkan pada bisnis ini adalah inovasi limbah tapioka baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal. Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung terigu banyak digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral dari sektor pertanian memberikan kontribusi penting pada proses industrialisasi di wilayah
Lebih terperinci