dipersyaratkan untuk terselenggaranya tata kelola pemerintahan secara efektif dan efisien serta mampu mendorong terciptanya daya saing daerah pada tin

Transkripsi

1 BAB IV VISI, MISI, NILAI DASAR DAN STRATEGI A. V i S i RPJMD Tahun Kabupaten Polewali Mandar merupakan penjabaran dari naskah visi, misi dan program prioritas pembangunan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode yang disampaikan dihadapan Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar saat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati. Adapun visi dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah Terciptanya Kepemerintahan Yang Baik dan Terpercaya Berdasarkan Nilai Agama dan Budaya. Terdapat empat kata kunci dalam visi tersebut tersebut yaitu: pertama Kepemerintahan Yang Baik ; kedua Kepemerintahan yang Terpercaya ; ketiga Nilai Agama, dan keempat nilai Nilai Budaya. Kepemerintahan yang baik diartikan sebagai pernyataan performatif atau unjuk kerja dari interaksi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yang menunjukkan adanya mekanisme sinergitas yang lebih kuat atas saling mempercayai antara sejumlah aktor dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan. Aktor pembangunan dimaksud adalah penyelenggara fungsi pemerintah yang merupakan representasi negara dalam pengelolaan pemerintahan, aktor masyarakat yang diwakili oleh elite politik dan elite masyarakat dalam sejumlah organisasi masyarakat, serta kelompok dunia usaha. Ukuran kepemerintahan yang baik dalam visi ini mengacu pada prinsip tingkat partisipasi dan keterlibatan s emua aktor untuk proses formulasi, implementasi dan evaluasi kebijakan untuk kebutuhan daerah sebagai sebuah entitas interaksionis. Ukuran kinerja pemerintahan lima tahun yang akan datang adalah semakin kuatnya antar komponen pelaku pembangunan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan yang di hadapi yang sebelumnya distimulus oleh pemerintah tersebut. Bebagai sumber daya akan dioptimalkan untuk dapat mencapai terbangunnya kepemerintahan yang baik tersebut. Kepemerintahan yang terpercaya diartikan sebagai pernyataan performatif atau unjuk kerja yang membuktikan tingkat kredibilitas dan keterpercayaan dalam mengelola tanggung jawab dan kewenangan serta urusan yang didelegasikan oleh pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Kredibilitas tentu hanya dapat diwujudkan bila pemerintahan dapat memenuhi tersedianya sejumlah komptensi yang

2 dipersyaratkan untuk terselenggaranya tata kelola pemerintahan secara efektif dan efisien serta mampu mendorong terciptanya daya saing daerah pada tingkat provinsi dan maupun pada level nasional. Terpercaya dalam penyelenggaraan pemerintahan berintikan perwujudan pelaksanaan program dan kegiatan yang dijanjikan berdasarkan formulasi misi dan kebijakan yang telah disepakati dalam format institusional. Sedangkan nilai agama dan budaya ditempatkan sebagai ukuran performatif yang mengindikasikan ketaatan segenap aktor pemerintahan terhadap sumber nilai yang dituntun oleh agama dan buaya lokal yang selama ini diyakini sebagai sumber nilai tertinggi secara personalitas ataupun secara entitas masyarakat. B. M i s i Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditetapkan sejumlah misi yang akan dijalankan secara sungguh-sungguh dan seksama selama periode adalah sebagai berikut: a. Mendorong peningkatan kualitas manajemen dan administrasi pemerintahan. b. Membangun struktur perekonomian yang makin maju dan mandiri dengan memanfaatkan potensi lokal menuju pasar regional, nasional dan global. c. Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. d. Meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial berdasarkan nilai agama dan budaya lokal. e. Mendorong peningkatan pembangunan demokrasi, kesadaran hukum dan HAM serta pendidikan politik. C. Agenda (Nilai-Nilai Dasar) Agenda (nilai-nilai dasar) yang dibangun dan sekaligus dipedomani dalam proses pembangunan jangka menengah Kabupaten Polewali Mandar adalah merujuk pada misi yang telah ditetapkan dan didukung oleh nilai budaya daerah yaitu sitaiyyang apiangang tassitaiyyang addaiyyang. Nilai budaya daerah ini bermakna perlunya menjalin kerjasama dan kebersamaan berdasarkan penghargaan kepada sesama manusia atau kelompok manusia, serta saling mengingatkan kepada kebaikan dan saling mencegah pada keburukan yang merupakan bagian dari ajaran agama.

3 Adapun agenda (nilai-nilai dasar) yang dijabarkan dari masing-masing misi diuraikan sebagai berikut: 1. Penguatan manajemen dan administrasi pemerintahan yang professional dan handal. 2. Membudayakan semangat pembangunan dan perekonomian yang makin maju dan mandiri. 3. Menumbuhkan budaya cinta lingkungan dan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam. 4. Mewujudkan kesejahteraan sosial melalui penguatan kualitas sumber daya manusia yang professional yang didukung oleh nilai agama dan budaya lokal. 5. Mewujudkan demokratisasi, kesadaran hukum, HAM dan pendidikan politik Agenda (nilai-nilai dasar) di atas dalam perwujudannya akan bersinergi dengan nilai-nilai daerah sebagai berikut: 1. Keterbukaan/akuntabilitas dapat ditemukan dalam falsafah jujur, terbuka; Matappa; membawa makna kehidupan kemasyarakatan dan penegakan hukum secara jujur, tegas, adil terpercaya, berani karena benar, tunduk pada hukum, transparan dan bertanggung jawab. 2. Demokratis dapat dicermati melalui persatuan dan kesatuan dengan makna kebersamaan dalam kemufakatan sebagai kiat untuk mempertemukan berbagai aspirasi masyarakat menjadi basis harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara. Adat lebih menentukan dari penguasa, bahkan rakyat lebih menentukan dari adat. Kekuasaan di tangan rakyat karena aturan ade yang dipatuhi bukan karena kehendak sang penguasa. 3. Profesionalisme dan kemandirian, ini adalah hakikat dari nilai-nilai lokal yang merupakan perwujudan dari budaya bahari. Berbasis pada nilai kerja keras yang bermakna bahwa pembangunan hanya dapat berhasil melalui kerja keras yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. 4. Kualitas manusia, nilai-nilai yang berkaitan dengan kualitas manusia sebagai modal dasar untuk pengembangan tatanan modern. Tekad bertindak menurut kesepakatan, dalam pengertian seseorang akan memiliki tekad keras yang bulat karena dalam dirinya sudah memiliki kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang memadai sehingga bisa bertekad untuk mengemban amanah/tugas yang dibebankan kepadanya.

4 D. Tujuan Adapun tujuan masing-masing agenda yang merupakan tema utama pembangunan daerah Kabupaten Polman dalam RPJMD Tahun adalah sebagi berikut: 1. Terciptanya peningkatan kualitas manajemen dan administrasi pemerintahan. 2. Terwujudnya struktur perekonomian yang maju dan mandiri dengan memanfaatkan potensi lokal menuju pasar regional, nasional dan global. 3. Terlaksananya pendayagunaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. 4. Terciptanya peningkatan kualitas pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial berdasarkan nilai agama dan budaya lokal. 5. Terciptanya peningkatan kualitas demokrasi, kesadaran hukum dan HAM serta pendidikan politik. E. Strategi Strategi pilihan pembangunan Kabupaten Polewali Mandar agar tercipta pemerintahan yang baik dan terpercaya dapat dilakukan melalui upaya-upaya penentuan strategi yang sesuai fungsi dan peran utama pemerintah yang dikenal dengan fungsi elementer yakni pelayanan dalam kerangka pemberdayaan, pembangunan, dan pengaturan (regulasi), serta pada misi, yaitu penciptaan lingkungan kondusif serta pemihakan kepada kelompok masyarakat kecil tanpa mengabaikan keberadaan dan peran masyarakat menengah dan atas. Pada tahap awal, upaya-upaya dimaksud akan ditekankan pada pelayanan dalam kerangka pemberdayaan, khususnya untuk memenuhi hak dasar masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan. Secara bertahap, titik berat tersebut akan digeser kepada pemberdayaan dan pengaturan, sesuai dengan tingkat perkembangan kelembagaan masyarakat yang telah dicapai. Untuk tahap pertama RPJMD ( ) menekankan peranan pemerintah yang lebih besar dalam proses pembangunan. Untuk maksud tersebut, maka diperlukan terlebih dahulu penataan kelembagaan pemerintah yang akan bermuara pada terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih dan kuat (clean and good governance), yaitu pemerintahan yang didukung oleh aparatur yang cakap dan inovatif sebagai birokrat dan pelayan masyarakat serta kelembagaan yang efisien dan amanah dalam menjalankan tugas dan kewenangannya dengan senantiasa mengacu kepada prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi serta prinsip good governance lainnya.

5 Pendekatan ini bermuara pada tatakelola pemerintahan yang baik sehingga lebih terpercaya, efisien, dan amanah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan dukungan aparatur yang cerdas, inovatif, dan senantiasa meningkatkan profesionalisme. Pemerintahan yang profesional senantiasa membangun sinergitas antar stakeholders (pemerintah, swasta, dan masyarakat), dengan tetap mengutamakan semangat kebersamaan serta menjalankan akuntabilitas dan transparansi. Upaya penataan tatanan pengelolaan pemerintah ditekankan kepada penguatan tiga peran utama pemerintahan yaitu peran pengaturan yang semakin efektif (regulation function), peran pemberdayaan dan demokratisasi, serta peran pelayanan. a. Memperkuat peran pengaturan dan fasilitasi Memperkuat fungsi fasilitasi berarti tata kelola yang dijalankan berbasis pada fungsi-fungsi yang sifatnya menyediakan sarana bagi optimalnya peran pemerintah, komunitas dan pengusaha dalam berkontribusi bagi perwujudan visi. Penguatan tersebut dilakukan dengan membangun jejaring kerja sama (networking) secara regional dan nasional, menerapkan sistem tatakelola kepemerintahan yang terpercaya, serta senantiasa membangun akses terhadap pelayanan publik. b. Memperkuat peran pemberdayaan dan demokratisasi Memperkuat fungsi pemberdayaan dan demokratisasi berarti tata kelola yang dijalankan berbasis pada fungsi-fungsi yang sifatnya berdampak pada peningkatan kemampuan dan perbaikan aturan main dalam interaksi multipihak yang saling membuka diri untuk mendorong perubahan. Penguatan ini dilakukan dengan mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam dan meningkatkan kinerja. Sejumlah sumber daya yang dimiliki hanya bermakna bila pemerintah daerah dapat menciptakan dan memperkuat sisi pemberdayaan untuk semua dimensi yang dikelola pemerintaha. Demokrasi berarti tata kelola yang dijalankan berbasis pada apresiasi terhadap suara (voices) dan pilihan (choices) semua golongan dan lapisan masyarakat. Penguatan ini juga dilakukan dengan membangun model kebersamaan (semangat kolektif) dalam menjalankan pembangunan antar pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan kondisi seperti ini diharapkan dapat membangun birokrasi yang efektif dan efisien.

6 c. Memperkuat peran pelayanan Memperkuat fungsi pelayanan lebih mengarah pada bagaimana pemerintah Kabupaten Polewali Mandar memilki kesadaran mendalam tentang misi pemberian pelayanan (sevice delivery) yang lebih berkualitas. Peran penguatan pelayanan menjadi startegi penting mengingat akan semakin banyaknya relasi positif antar pemerintahan dan masyarakat. Peran inilah yang menjadi ukuran kinerja operasional birokrasi pada semua level di Kabupaten Polewali Mandar selama