BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan
|
|
- Yulia Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi. 5.1 Kesimpulan 1. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang ditinjau dari keseluruhan siswa. 2. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang ditinjau dari peringkat sekolah ( tinggi, sedang). 3. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang ditinjau dari pengetahuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah). 4. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang ditinjau dari perbedaan gender (laki-laki, perempuan).
2 Tidak terdapat interaksi antara peringkat sekolah dan pendekatan 6. Tidak terdapat interaksi antara pengetahuan awal matematika dan pendekatan 7. Tidak terdapat interaksi antara perbedaan gender dan pendekatan 8. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir keatif matematis siswa yang ditinjau dari keseluruhan siswa. 9. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang ditinjau dari peringkat sekolah ( tinggi, sedang). 10. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang ditinjau dari pengetahuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah). 11. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa laki-laki yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan menggunakan PBM tidak lebih baik daripada siswa yang pembelajaran matematikanya secara konvensional.
3 Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa perempuan yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan menggunakan PBM lebih baik daripada siswa yang pembelajaran matematikanya secara konvensional. 13. Tidak terdapat interaksi antara peringkat sekolah dan pendekatan pembelajaran pada kemampuan berpikir kreatif matematis. 14. Tidak terdapat interaksi antara pengetahuan awal matematika dan pendekatan pembelajaran pada kemampuan berpikir kreatif matematis. 15. Tidak terdapat interaksi antara perbedaan gender dan pendekatan pembelajaran pada kemampuan berpikir kreatif matematis. 16. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang ditinjau dari keseluruhan siswa. 17. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang ditinjau dari peringkat sekolah ( tinggi, sedang). 18. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang ditinjau dari pengetahuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah).
4 Kualitas peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang ditinjau dari perbedaan gender (laki-laki, perempuan). 20. Tidak terdapat interaksi antara peringkat sekolah dan pendekatan pembelajaran pada kemampuan berpikir reflektif matematis. 21. Tidak terdapat interaksi antara pengetahuan awal matematika dan pendekatan pembelajaran pada kemampuan berpikir reflektif matematis. 22. Tidak terdapat interaksi antara perbedaan gender dan pendekatan 23. Kualitas kemandirian belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran pembelajaran matematikanya secara konvensional ditinjau dari keseluruhan siswa. 24. Kualitas kemandirian belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran pembelajaran matematikanya secara konvensional ditinjau dari peringkat sekolah ( tinggi, sedang). 25. Kualitas kemandirian belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran pembelajaran matematikanya secara konvensional ditinjau dari pengetahuan awal matematika (tinggi, sedang).
5 Kualitas kemandirian belajar siswa dengan PAM rendah yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan menggunakan PBM tidak lebih baik daripada siswa yang pembelajaran matematikanya secara konvensional. 27. Kualitas kemandirian belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran pembelajaran matematikanya secara konvensional ditinjau dari perbedaan gender (laki-laki, perempuan). 28. Tidak terdapat interaksi antara peringkat sekolah dan pendekatan pembelajaran pada kemandirian belajar siswa. 29. Tidak terdapat interaksi antara pengetahuan awal matematika dan pendekatan pembelajaran pada kemandirian belajar. 30. Tidak terdapat interaksi antara perbedaan gender dan pendekatan pembelajaran pada kemandirian belajar. 5.2 Implikasi Penelitian ini telah mengungkap bahwa kualitas kemampuan berpikirk2r matematis serta kemandirian belajar siswa yang mendapat pembelajaran matematika berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, baik secara keseluruhan, pada masing-masing peringkat sekolah, pada masing-masing tingkatan PAM, dan perbedaan gender. Kesimpulan ini memberikan implikasi sebagai berikut. 1. PBM layak dipergunakan oleh guru bidang studi Matematika di SMP sebagai alternatif untuk mengembangkan kemampuan K2R dan kemandirian belajar siswa.
6 Kegiatan diskusi dan presentasi dalam PBM selain menjadi media untuk meningkatkan K2R dan kemandirian belajar siswa juga menjadi media pengembangan kepercayaan diri siswa akan kemampuannya karena mereka mendapatkan lingkungan belajar yang lebih dinamis, demokratis dan menyenangkan. 3. Penerapan PBM akan memotivasi guru untuk lebih kreatif dalam menyiapkan bahan ajar yang digunakan, terutama dalam mengkonstruksi masalah-masalah matematis yang dapat memicu pengembangan K2R dan kemandirian belajar siswa. 4. Peran guru sebagai fasilitator dan mediator dalam PBM akan melatih guru untuk lebih peka terhadap perbedaan kemampuan individu, sehingga guru dapat menerapkan scaffolding yang sesuai serta dapat mengetahui kelemahan dari bahan ajar yang digunakan. Apabila dilakukan secara berkesinambungan maka akan meningkatkan kemampuan guru dalam merancang bahan ajar dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. 5.3 Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari penelitian ini, maka rekomendasi yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran matematika dengan PBM, hendaknya menjadi sebuah pilihan bagi guru di SMP; terutama untuk meningkatkan kemampuan K2R dan kemandirian belajar siswa.
7 Mengingat masih terbatasnya aspek yang diamati, maka penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mengkaji aspek lain dari kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi dan meninjaunya untuk peringkat sekolah rendah. 3. Bagi peneliti yang ingin menerapkan PBM dalam meningkatkan kemampuan K2R dan kemandirian belajar siswa hendaknya digali lebih jauh lagi perbandingan setiap indikator K2R dan kemandirian belajar, mengingat dalam penelitian ini hal tersebut belum dilakukan. 4. Untuk meningkatkan profesionalime guru, hendaknya pihak sekolah dapat mempertimbangkan agar para guru mata pelajaran matematika dapat melakukan pengkajian dan pengembangan PBM melalui kegiatan MGMP sekolah.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
221 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya diperoleh beberapa simpulam yang berkaitan dengan faktor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV mengenai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV mengenai pengaruh pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan koneksi dan berpikir kritis matematis matematis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dibahas
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian, hasil analisis data, temuantemuan dalam penelitian, dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan intuisi dan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan Hasil analisis data dan temuan penelitian yang telah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan Hasil analisis data dan temuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan penalaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diuraikan pada bab sebelumnya maka diperoleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diberikan beberapa kesimpulan, sebagai berikut.
161 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pelaksanaan dan analisis statistik penelitian yang dilakukan, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan, sebagai berikut. 1. Ada perbedaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisi data dan temuan penelitian selama pembelajaran dengan pendekatan open-ended dengan menekankan pada kemampuan pemecahan masalah
Lebih terperinciP - 63 KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
P - 63 KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Risnanosanti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMB Email : rnosanti@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan, dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. a.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan yang telah disajikan
A. Kesimpulan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan yang telah disajikan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. a. Secara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan yang telah
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya diperoleh beberapa kesimpulan berikut.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
184 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Hasil dari analisis data, temuan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, menjadi dasar dalam pengambilan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang
136 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL),
209 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab IV dan temuan selama pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL), diperolehbeberapakesimpulan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai bagian dari kurikulum di sekolah, memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bertindak atas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
250 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan faktor pendekatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terapannya mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu acuan dasar sebuah ilmu pengetahuan dikatakan berkembang dengan pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang
199 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehigga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Selain itu pembelajaran merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah berkembang dengan cepat, dan canggih yang ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
304 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan faktor pembelajaran,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
230 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan hal-hal berikut: 1. Pendekatan PMRI yang diterapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika salah satunya adalah agar siswa dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran matematika salah satunya adalah agar siswa dapat memiliki kemampuan berpikir kritis. Mendiknas merumuskan Peraturan Mendiknas No 23 tahun 2006 tentang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. teaching SMP Negeri 3 Colomadu dapat disimpulkan bahwa :
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru matematika kelas VIII H serta partner co teaching
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD,
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab IV dan temuan selama pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD, Jigsaw dan konvensional,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan di BAB IV, dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan yang dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang begitu penting untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia. Dengan adanya pembaharuan dalam dunia pendidikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ditinjau secara keseluruhan, kemampuan pemahaman matematis,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Peningkatan pemahaman matematis siswa yang diajarkan dengan Model
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan hal-hal berikut: 1. Peningkatan pemahaman matematis siswa yang diajarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Peran pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING
PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING DENGAN SIMULATION GAME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNALAR PADA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SISWA KELAS VII-E DI SMP NEGERI 1 SAWIT TAHUN AJARAN 2009 / 2010
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI PECAHAN
MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI PECAHAN Via Keke Okta Pratama cey_ce@yahoo.com Prodi Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2013 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu mutakhir dalam pembelajaran matematika saat ini adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu mutakhir dalam pembelajaran matematika saat ini adalah mengembangkan High-Order Thinking Skills (HOTS) dan menjadikannya sebagai tujuan utama dalam pembelajaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa profil penalaran kreatif siswa SMP dalam menyelesaikan masalah bangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa, oleh karena itu pembelajaran fisika harus dibuat lebih menarik dan mudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelajaran fisika selama ini sering dianggap sulit oleh sebagian guru dan siswa, oleh karena itu pembelajaran fisika harus dibuat lebih menarik dan mudah dipahami.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan yang telah
245 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya diperoleh beberapa kesimpulan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada kelas VIII I SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 dan uraian pembahasan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. maka diperoleh kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi dari hasil-hasil penelitian
126 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diuraikan pada bab sebelumnya maka diperoleh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai proses berpikir siswa kelas VII E SMP Negeri 10 Surakarta dalam memecahkan masalah matematika materi pecahan berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang termasuk pada level rendah berdasarkan benchmark internasional
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sasaran pembelajaran matematika di setiap jenjang pendidikan diantaranya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir matematis. Pengembangan kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Tuntang, Jalan Raya Tuntang Bringin Km 5, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologinya. Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang ini berkembang sangat pesat. Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang memegang peranan penting
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH
EKSPERIMENTASI METODE PENEMUAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WERU TAHUN AJARAN 2008/ 2009 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA
EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, UPY email: sagita.laela@gmail.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kemampuan komunikasi matematis tertulis dan kemampuan komunikasi lisan siswa dengan gender laki-laki
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini. 1. Penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang memerlukan kemampuan intelektual, materinya berupa tematema
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan keterampilan yang memerlukan kemampuan intelektual, materinya berupa tematema esensial, aktual serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baru yaitu kurikulum 2013 secara bertahap. SMP Bhakti Praja Pangkah adalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia terus dilakukan sampai saat ini secara berkesinambungan. Berbagai upaya dilakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab IV dan temuan selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan software Autograph, diperoleh
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SMP Peneliti: Tatang Herman Endamg Mulyana Dian Usdiyana JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah penalaran matematis dalam beberapa literatur disebut dengan mathematical
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kemampuan Penalaran Matematis Istilah penalaran matematis dalam beberapa literatur disebut dengan mathematical reasoning. Brodie (2010:7) menyatakan bahwa, Mathematical
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu masyarakat. Keberhasilan suatu pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan proses pembelajaran.
Lebih terperinciV. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan: berprestasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.
V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan: 1. Ada interaksi antara pembelajaran kooperatif dengan motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah
Lebih terperinciyang mendapatkan pembelajaran konvensional. Dalam konteks ini,
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. a. Secara keseluruhan peningkatan kemampuan berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain sebagai pengajar, guru dituntut berlaku sebagai pembimbing dan pendidik siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa, guru mempunyai peranan yang penting. Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat luas. Selain sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Astri Jayanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat
Lebih terperinciARTIKEL BUKTI EMPIRIK KEBERHASILAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
ARTIKEL BUKTI EMPIRIK KEBERHASILAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP Oleh Adi Wijaya, S.Pd, MA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki kualitas yang baik, mempertinggi budi pekerti, meningkatkan harkat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Pemecahan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai
182 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Yang berkaitan dengan membaca bukti a. Secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kesimpulan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam Bab IV, maka kesimpulan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Hasil belajar Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam proses pembelajaran bukanlah semata-mata untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas yang berupaya untuk mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktifitas yang berupaya untuk mengembangkan atau membangun manusia dan hasilnya tidak dapat dilihat dalam waktu yang singkat melainkan
Lebih terperincimengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui
belajar. 2 Hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DAN PENDEKATAN EKSPOSITORI PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA KELAS VIII SMP N 3 CEPIRING
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan faktor pembelajaran,
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
48 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2012. Sebelum memulai penelitian di kelas eksperimen dan kelas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
127 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Hasil belajar peserta didik mengenai materi pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak dapat berjalan baik, tanpa adanya kerja sama dengan berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan bidang garapan yang menyangkut kepentingan segenap kalangan masyarakat yang lebih diprioritaskan untuk masa depan bangsa. Oleh
Lebih terperinciBAB 4. Hasil dan Analisis Penelitian
BAB 4 Hasil dan Analisis Penelitian 4.1. Profile Subjek Profile subjek terdiri dari nilai tugas semester 1 (TS1), nilai ulangan semester 1 (US1), jenis kelamin dan usia, data diambil sebelum dilakukan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika
67 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tentang respon siswa terhadap masalah matematika dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat. Manusia dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan
Lebih terperincitanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan dilakukan secara terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran agar
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dilakukan secara terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran agar siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 5 PENAJAM
PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 5 PENAJAM Suprapto S, Cholis Sa dijah, dan Hery Susanto Mahasiswa S 2 Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Dengan pendidikan, manusia menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. UU nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Secara yuridis, pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di Indonesia mengacu pada Undang-Undang, Permendiknas, serta Peraturan Pemerintah. Fisika sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kristis serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam beberapa negara terutama negara maju, pola pendidikan sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga masalah kemampuan berpikir kritis ini telah berlangsung intensif
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Kesimpulan. pembelajaran dan penilaian sikap spiritual pada kurikulum 2013 dalam mata
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian dengan judul implementasi pembelajaran dan penilaian sikap spiritual pada kurikulum 2013 dalam mata pelajaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis refleksi terhadap tindakan pembelajaran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan analisis refleksi terhadap tindakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model Problem Based Learning dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya. Dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di dunia secara. global dan kompetitif memerlukan generasi yang memiliki kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di dunia secara global dan kompetitif memerlukan generasi yang memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, memanfaatkan
Lebih terperinciUNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH
UNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH Waktu: 330 menit A. PENGANTAR Penerapan MBS (Unit 1-3) di sekolah tidak sulit. Pengertian MBS tidak hanya dimiliki secara teoretis tetapi juga diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap peserta didik perlu memiliki kemampuan matematis pada tingkatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap peserta didik perlu memiliki kemampuan matematis pada tingkatan tertentu yang merupakan penguasaan kecakapan matematis untuk dapat memahami dunia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rena Ernawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa dan mencapai tujuan pendidikan nasional, perkembangan jaman saat ini menuntut adanya sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia sepanjang hidupnya. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses kegiatan mengubah perilaku individu kearah kedewasaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Koneksi Matematis. Sejak sekolah dasar, siswa telah diperkenalkan dengan banyak konsep
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Koneksi Matematis Sejak sekolah dasar, siswa telah diperkenalkan dengan banyak konsep matematika. Sampai suatu saat nanti konsep-konsep matematika akan ada dalam otak siswa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK
7 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis 1. Pengertian Berpikir Kreatif Berpikir dapat diartikan sebagai alur kesadaran yang setiap hari muncul dan mengalir tanpa kontrol, sedangkan
Lebih terperinci