Universitas Gadjah Mada IV. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS
|
|
- Yohanes Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IV. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS 1. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS Mitokondria dan kloroplas adalah organela yang berisi DNA, ribosom dan semua komponen yang diperlukan untuk sintesis protein. Bagaimanapun juga, protein yang dikode dan dirakit di dalam kedua organela tersebut hanya merupakan sebagaian kecil dan total protein yang terdapat di dalam organela. Sebagian besar protein tersebut dikode dan inti dan disintesis di dalam sitoplasma. Protein yang berasal dari sitoplasma yang terdapat di dalarn organela tersebut, mungkin diarahkan ke satu dan berbagai likasi. Protein yang dikirim ke mitokondria termasuk membran luar, ruang intermembran, membran dalam dan matriks. Kloroplas sedikitnya mempunyai 6 lokasi sebagai tujuan protein dan sitoplasma ialah membran luar, kompartemen intermembran, membran dalam, stroma atau kompartemen dalam yang analog dengan matriks pada mitokondria, membran tilakoid dan kompartemen di dalam yang dibungkus membran tilakoid. Penelitian yang mengarah pada mekanisme impor protein ke mitokondria dilakukan lebih banyak dibanding dengan penelitian yang sama pada kloroplas. Tampaknya mekanisme pengiriman protein dan sitoplasma ke kedua organela tersebut berlangsung serupa, meskipun terdapat perbedaan jumlah membran suborganela dan kloroplas. Penelitian yang dilakukan oleh G. van den Broeck dkk. Mempelajari arahan sinyal subunit kecil dan ribulosa-1,5-bis-fosfat (RuBP) karboksilase dari sitoplasma ke kloroplas. Protein hibrid terbentuk dengan cara memasukkan sinyal RUBP karboksilase ke N-terminal dan enzim marker bakteria. Apabila enzim bakteri yang mendapat tambahan sinyal dan RuBP karboksilase dimasukkan ke dalam sel tanaman tembakau, maka neomycine phophatase akan mengikuti perjalanan yang benar ke arah kloroplas. Percobaan serupa dilakukan dengan cara memindahkan sinyal pengarah mitokondria ke protein sitoplasma bakteri yang akan membawa protein ke dalam mitokondria sel eukariot. Semua protein yang diimpor mitokondria dan kloroplas yang disintesis dalam sitoplasma dapat menyusup ke dalam membran dengan cara pasca translasional. Di samping kemampuan protein menyusup dengan cara tersebut,
2 banyak protein yang dirakit oleh ribosom melintas membran secara kotranslasional. Pada awalnya protein menempel pada membran luar organela akibat interaksi antara sinyal dan membran luar. Proses tersebut diprakarsai oleh faktor-faktor reseptor protein sitoplasmik yang terdapat dalam membran organela. Faktor sitoplasmik yang terlarut mungkin bertindak sebagai chaperones yang menjaga protein organela tidak melipat. Kondisi tersebut diperlukan untuk penetrasi membran. Juga diperoleh kepastian, bahwa energi hasil hidrolisis ATP digunakan untuk menjaga agar molekkul tetap dalam keadaan tidak melipat. Tampaknya protein yang dikode dalam genom mitokondria dan kloroplas terdapat di dalam membran-dalam mitokondria dan membran tilakoid kloroplas. Polipeptida yang disintesis umumnya merupakan subunit dan kompleks protein yang dikode oleh gen inti dan diimpor dan sitoplasma. a. Distribusi protein ke mitokondria Rangakaian sinyal peptith (sinyal N-terminal) protein yang mengarah ke mitokondria, ternyata lebih panjang dari pada sinyal N-terminal yang digunakan untuk pengiriman protein ke RE. Panjang sinyal dalam protein impor tersebut mencapai 70 buah asam amino. Struktur N-terminal pengarah protein ke mitokondria disajikan pada Gambar Semua sinyal mitokondria berisi daerah panjang dengan residu yang bermuatan positif dekat dengan N-terminal. Residu yang bermuatan positif tersebut termasuk Lys dan Arg yang letaknya terpisah oleh rangkaian asam amino netral sebanyak 4-8 buah. Pada daerah sentral yang letaknya di belakang segmen awal yang bermuatan, banyak sinyal mitokondria yang berisi rangkaian residu asam amino polar sekitar buah yang cukup
3 panjang untuk melintas rentang membran rangkap dan fosfolipida. Rangkaian asam amino membentuk segmen yang berongga, sehingga sisi yang satu polar dan yang lain non-polar apabila molekul tersebut membetuk struktur α atau β heliks. Heliks tersebut terbentuk apabila protein membran berupa multisegmen transmembran. Pengaturan segmen protein ini akan membentuk kanal dan protein yang menembus membran, sehingga memungkinkan transpor protein dengan rantai samping yang bermuatan dan polar melintas membran. Protein yang diimpor ke dalam matriks mitokondria biasanya berlangsung satu atau dua menit sesudah lepas dari poliribosom. Apabila Protein yang diimpor ke dalam matriks mitokondria biasanya berlangsung satu atau dua menit sesudah lepas dari poliribosom. Apabila dalam protein tersebut hanya terdapat satu sinyal N-terminal, maka sesudah protein yang diimpor masuk ke dalam matriks mitokondria, sinyal terminal (sinyal peptida) akan dipotong oleh protease spesifik yang dikenal dengan nama snyal peptidase di dalam matriks. Kemungkinan segmen tersebut akan mengalami degradasi menjadi asam amino dalam kompartemen tersebut. Apabila di samping sinyal peptidase pertama terdapat sinyal kedua yang merupakan untai asam amino hidrofobik, pemotongan sinyal pertama akan menjadikan sinyal kedua pada ujung N-terminal dan protein. Sinyal kedua
4 akan mengarahkan molekul protein menyusup melintas membran dalam. Tergantung pada rrangkaian informasi lainnya, protein akan tinggal dalam membran dalam atau melintas membran dalam dan menuju ke ruang intermembran. Secara skematis proses tersebut dilukiskan pada Gambar Percobaan dengan menggunakan isolat mitokondria yang diinkubasikan pada suhu 5 C, protein hanya sebagian yang masuk ke organel tersebut dan hampir semua rantai polipeptida berada di luar. Apabila suhu dinaikkan menjadi 37 C, maka translokasi protein menjadi sempurna. Tampak molekul protein akan Iangsung menembus kedua membran mitokondria lewat satu titik kontak. Peneliti N. Pfanner, W. Neupert, G. Schatz dkk. menemukan banyak protein yang dapat bertindak sebagai chaperones, juga reseptor dan lain-lain elemen mitokondria yang diperlukan dalam mekanisme impor yang perannya dapat dilihat pada Gambar Protein dalam sitoplasma dengan sinyal N-
5 terminal mengarah ke mitokondria bersama dengan chaperones yang menjaga polipeptida agar tidak melipat. Sinyal N-terminal yang tidak melipat dengan konfigurasi yang memungkinkan protein menyusup ke membran mitokondria. Ikatan antara protein dengan chaperone memerlukan energi dari ATP. Protein dan reseptor yang merupakan protein transparan mitokondria yang disebut MOM (mitochondrian outer membrane) akan berikatan dengan reseptor peptida. Protein akan bergerak menembus membran mitokondria secara simultan yang prosesnya dibantu oleh protein membran kedua ialah General Insertion Protein (GIP). Pada saat protein berada dalam matriks, sinyal N-terminal dilepas oleh sinyal peptidase matriks, Mitochondrial Processing Peptidase (MPP) yang diaktifkan oleh potein kedua ialah Processing Enhancing Protein (PEP). Apabila protein sinyal kedua berada dekat protein sinyal pertama, maka sinyal kedua akan berikatan dengan chaperone lain dalam matriks. Chaperon hsp60 menjaga protein dalam konformasi tertentu agar sinyal kedua dapat menyusup ke arah luar membran-dalam mitokondria. Diperkirakan dalam membran-dalam terdapat
6 protein reseptor sinyal kedua. Setelah protein masuk ke dalam ruang intetrmembran, sinyal kedua dilepas. Tidak semua protein dalam membran, matriks dan ruang intermembran sebagai hasil mekanisme sinyal. Sitokrom c adalah protein perifer yang menempel pada permukaan luar membran-dalam mitokondria yang masuk ke dalam organela tersebut tanpa rangkaian sinyal yang dapat dilacak dan tidak diketahui interaksi dengan reseptor atau elemen membran lainnya. Protein tersebut mungkin secara spontan melipat dan otomatis menuju ke lokasi terakhirnya. Tampaknya banyak atau semua rangkaian dan konformasi lipatan bertindak sebagai rangkaian sinyal. b. Distribusi Protein ke Kloroplas Transpor protein ke kloroplas dalam beberapa hal serupa dengan transpor protein ke mitokondria. Persamaannya adalah proses berlangsung secara pasca translasional, memerlukan energi dan keduanya memerlukan sinyal peptida amino-terminal yang hidrofilik yang dilepas sesudah digunakan. Dalam sel tanaman ditemukan mitokondria dan kloroplas bersama-sama dan meskipun kedua proses translokasi serupa, tetapi protein dapat memilih arah yang tepat. Kloroplas mempunyai kompartemen lain yang disebut tilakoid. Banyak protein kloroplas termasuk protein subunit dalam sistem fotosintetik dan ATP sintetase diimpor tilakoid dan sitosol. Protein diangkut ke tujuan akhir dengan dua langkah ialah melewati membran rangkap kloroplas dan masuk ke dalam stroma. Kedua protein mengalami translokasi ke dalam membran tilakoid atau masuk ke dalam ruang tilakoid. Kebanyakan sinyal pada kloroplas tidak bersifat amfipatik. Ujung belakang sinyal merupakan tempat pemotongan oleh sinyal peptidase. Proses translokasi protein ke dalam tilakoid disajikan pada Gambar 8.27.
7 Sinyal N-terminal yang mengarahkan protein ke kloroplas panjangnya berkisar antara 30 sampai mendekati 100 asam amino dan kebanyakan berisi sikitar 50 residu. Penelitian K. Keegstra, S. Smeekens dan P. Weisbeck menyatakan bahwa protein yang diarahkan ke kedua membran dan stroma berisi sinyal N-terminal yang banyak mengandung Ser dan Thr, tetapi sedikit atau tidak terdapat residu asam amino asam. Sinyal kedua dari beberapa protein kloroplas mempunyai sifat yang serupa dengan sinyal prokariot yang disebut sinyal pengarah-stroma. Sinyal kedua dimulai dengan bebrapa residu bermuatan yang diikuti oleh rangkaian teras yang hidrofobik dan diakhiri dengan sinyal pemotongan yang serupa dengan sinyal prokariot. Tergantung pada informasi sinyal berikutnya, protein mungkin tinggal dan tertanam dalam membran tilakoid atau masuk ke dalam ruang tilakoid. Sinyal peptidase kedua yang terikat pada membran tilakoid, melepas sinyal kedua yang sama dengan sinyal kedua dan mitokondria yang mengarahkan protein membran-dalam atau ruang intermembran. Kloroplas juga berisi protein yang dikode dan disintesis di dalam stroma dan dialamatkan ke membran atau kompartemen tilakoid. II. DISTRIBUSI PROTEIN KE MEMBRAN INTl SEL Inti sel dibungkus oleh 2 macam membran ialah membran-dalam inti sel yang berisi protein spesifik yang merupakan tapak pengikat untuk lamina inti dan berhubungan dengan kromosom dan RNA inti. Membran-luar inti yang serupa dengan membran retikulum endoplasmik adalah pengembangan dari organela
8 tersebut. Protein yang disintesis dalam ribosom diangkut ke dalam ruang antara membran-dalam dan membran-luar inti sel (ruang perinuklear). Proses tersebut disajikan pada Gambar Protein dalam inti seperti histon, DNA dan RNA polimerase dan protein gen regulator diimpor dari sitosol. Molekul tersebut harus melewati membran-luar dan membran-dalam agar dapat masuk ke dalam lumen inti. Sinyal pengarah protein ke dalam intl sel berlainan dengan sinyal pangarah-re atau pengarah organela. Sinyal pengarah-inti tidak hanya terdapat pada ujung N-terminal, tetapi juga pada berbagai tempat dalam molekul protein. Sinyal inti harus menonjol ke permukaan dan umumnya tetap tinggal dalam protein setelah mencapai sasaran. Sinyal tersebut biasanya pendek dan terdiri atas asam amino basa seperti Mg dan Lys yang menyusun Muster. Susunan molekul tersebut diselingi oleh asam amino netral atau hidrofobik. Prolin atau asam amino asam dengan rantai samping yang besar terdapat dekat dengan sinyal.
9 Protein jnti dirakit oleh ribosom bebas di da1m sitosol dan dikirim ke inti secara pasca translasional lewat kompleks porus ini. Dua tahap reaksi yang terlibat dalam transpor protein ke inti sel ialah: 1. Penempelan protein ke porus kompleks dan mengikat sinyal inti. 2. Penetrasi protein lewat porus inti. Tahap kedua memerlukan ATP. III. TRANSPOR PROTEIN KE DALAM PEROKSISOM Peroksisom yang juga disebut miicrobodies berbeda dengan mitokondria dan kloroplas, karena peroksisom hanya terdiri atas satu lapis membran dan tidak berisi DNA atau ribosom. Semua protein di dalam peroksisom berasal dari sitoplasma dengan menggunakan ribosom bebas (tidak terikat pada RE). Peroksisom sel hati mempunyai garis tengah sekitar 0,5 µm yang berisi paling sedikit 3 macam enzim ialah D-asam amino oksidase, urat oksidase dan katalase. Peroksisom juga banyak menggunakan oksigen untuk melepas hidrogen dan substrat organik spesifik (disim disebut R) dalam suatu reaksi oksidatif yang menghasilkan hidnogen peroksida. Reaksi oksidatif antara substrat dengan oksigen sebagai berikut: RH 2 +O 2 R+H 2 O 2 Semua protein baik di dalam lumen maupun membran peroksisom berasal dan sitoplasma. Katalase yang banyak dipelajari merupakan tetramer protein yang berisi haem yang diimpor dan sitosol dalam bentuk monomer. Molekul enzim tersebut tidak berisi sinyal pengarah yang dilepas sesudah digunakan, tetapi mempunyai sinyal yang mengarahkan protein ke peroksisom. Kemungkinan sinyal terdiri atas 3 buah asam amino yang terletak dekat karboksil terminal yang ditemukan dalam banyak molekuk protein peroksisom. KEPUSTAKAAN Albert, B., D. Bray, J. Lewis, M. Raff, K. Robefts, and J.D. Watson A Molecular Biology of the Cell. Gerland Publihing, Inc. New York and London. Berg, J.M., J.L. Timoczko, L. Stryer Biochemistry. Fifth Edition. W.H. Freeman and Company. New York. Horton, H.R., L.A. Moran., R.S. Ochs, J.D. Rawn and KG. Scrimgeour Principles of Biochemistry. Second Edition. Prentice-Hall International., Inc. New Jersey.
10 Stryer, L Biochemistry. Third Edition. W.H. Freeman Company. New York. Wolfe, S.L Molecular and Cellular Biology. Wardsworth Publishing Company. Belmont, California.
Sel mamalia mengandung hingga jenis protein, sel khamir sekitar Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor
Sel mamalia mengandung hingga 10.000 jenis protein, sel khamir sekitar 5000. Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor hormon di membran, protein pembentuk kanal dsb. Kebanyakan
Lebih terperinciPENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR
PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR Achmad Farajallah, Bagian Fungsi Hayati dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi FMIPA IPB Setiap organel sel yang mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciKOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN)
KOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN) Nukleus Nukleus, ditunjukkan pada gambar di bawah ini, hanya terdapat di sel eukariotik. Merupakan lokasi untuk sebagian besar pembuatan asam nukleat
Lebih terperinciPENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR
PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR Achmad Farajallah, Bagian Fungsi Hayati dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi FMIPA IPB Setiap organel sel yang mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)
Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh
Lebih terperinciBIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan
Tia Paramitha 1513024014 Biologi Sel BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan menjadi protein
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009
Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) 1 RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh
Lebih terperinciPengertian Mitokondria
Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi
Lebih terperinciIII. MEKANISME PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI
III. MEKANISME PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI Protein yang disintesis, dipilah dan dikinm ke berbagai lokasi yang tepat di dalam dan di luar sel dikenal sebsgai jalur pen-target-an protein. Elemen penting yang
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma dan Aparatus Golgi. Oleh : Dara Soaraya Octavia B
Retikulum Endoplasma dan Aparatus Golgi Oleh : Dara Soaraya Octavia 1513024068 B Pada sintesis protein yang terjadi di RE kasar akan dijelaskan pada uraian berikut ini. 1. mrna menginisiasi sintesis protein
Lebih terperinciketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di
Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
Lebih terperinciKULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN
KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN Tumbuhan banyak manfaat dan nilai ekonomi Cakupan tumbuhan tinggi (Spermatofita) Fisiologi Proses Fungsi Aspek praktis dari fisiologi tumbuhan Faktor keturunan Proses
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 1. Pengertian Sel: Sel kata latinnya yaitu cella, yang berarti ruangan kecil atau unit kehidupan terkecil. Ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yaitu tentang
Lebih terperinciIDENTITAS MATA KULIAH
IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata KuIiah : Biokimia 2. Kode/SKS : BlO2011, KuIiah / Praktikum: 3 /1 3. Semester : III 4. Prasyarat : Kimia Organik (MSK21I) 5. Status Matakuliah : Wajib 6. Dosen : Prof.
Lebih terperinci3. Mekanisme Kerja Re
3. Mekanisme Kerja Re Secara umum retikulum endoplasma berperan sebagai jalur transportasi intraseluler bagi sel. Dikenal ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma halus dan retikulum
Lebih terperinciorganel yang tersebar dalam sitosol organisme
STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup
POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...11 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Munculnya uniseluler dan multi seluler
Lebih terperinciBAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK
BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan kompartemen dalam sel khususnya retikulum endoplasma, kompleks Golgi, lisosom dan peroksisom, struktur dan fungsinya dalam sel. Hubungan
Lebih terperinciSintesa protein (ekspresi gen)
1. SINTESA PROTEIN Sintesa protein (ekspresi gen) Merupakan proses dimana DNA mengekspresikan gen nya Secara umum melibatkan dua tahap yaitu TRANSKRIPSI dan TRANSLASI Pada eukaryot, pengendalian ekspresi
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel
BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,
Lebih terperinciA. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel
A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
Lebih terperinciII. LOKASI UTAMA PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI PROTEIN
II. LOKASI UTAMA PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI PROTEIN Banyak sitem pemilahan dan distribusi protein berlangsung di dalam RE dan kompleks Golgi. Berbagai macam molekul protein memulai perjalanan dengan masuk
Lebih terperinciBIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel
BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN KIMIA DNA NUNUK PRIYANI. Progran Studi Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN
SIFAT FISIK DAN KIMIA DNA NUNUK PRIYANI Progran Studi Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Dalam menghasilkan keturunan baru, informasi genetic diwariskan
Lebih terperinciSEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM
SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM Hidup menunjukkan berbagai tingkat organisasi. Atom terorganisir ke dalam suatu molekul, molekul ke dalam organela, dan organela ke dalam sel, dan sebagainya.
Lebih terperinciadalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.
bergerak sepanjang molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen pada ujung 3 molekul RNA yang baru terbentuk. Misalnya nukleotida DNA cetakan A,
Lebih terperinciMakalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :
Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinci9/20/2012. Bagaimana kita mengkaji sel? ORGANISME. sel MENDASAR EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN. TEM (transmission electron microscope) : 3 DIMENSI
Menjelajahi Sel sel MENDASAR ORGANISME ILMU BIOLOGI HIRARKI ORGANISASI BIOLOGIS SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN Bagaimana kita mengkaji sel? EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN TEM (transmission electron
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi. 1 SEL Semua mahluk hidup terdiri dari sel-sel yaitu ruangruang kecil berdinding membran berisi cairan kimia pekat
Lebih terperinciSINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya
SINTESIS PROTEIN Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya Sintesis Protein Proses dimana kode genetik yang dibawa oleh gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino SINTESIS PROTEIN EKSPRESI GEN Asam nukleat
Lebih terperinciSEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN
SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN Pengertian sel Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel merupakan unit dasar
Lebih terperinciDEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Medan 2009
PEROKSISOM BIOGENESIS, STRUKTUR, DAN FUNGSI Oleh Ratna Rosanty Lahay NIP 131836670 DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Medan 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis
Lebih terperinciTabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas
Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Reaksi Terang Reaksi Gelap Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Kebutuhan Cahaya membutuhkan cahaya tidak membutuhan cahaya
Lebih terperinci5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan
Lebih terperinciS E L. Suhardi, S.Pt.,MP
S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.
Lebih terperinciULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017
ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017 Mata Pelajaran : Biologi Hari / Tanggal : Selasa, 25 Oktober 2016 Kelas / Peminatan : XII / IPA Waktu : 09.30 11.00 WIB ooooo Pilihlah salah
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN
PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa
Lebih terperinciBAHAN GENETIK SITOPLASMA
BAHAN GENETIK SITOPLASMA Bahan genetik Kromosom Ekstrakromosom Prokaryot: Plasmid Bahan genetik ekstrakromosom Eukaryot: Mitokondria Kloroplast Bahan genetik sitoplasma Sel Suharsono. 2005. BTK505. IPB
Lebih terperinciPentingnya Proses Translasi Akhir Protein dalam Ekspresi Genom dan Fitur Pelipatan Protein dan Penyambungan Intein
Pentingnya Proses Translasi Akhir Protein dalam Ekspresi Genom dan Fitur Pelipatan Protein dan Penyambungan Intein Anggota : Lia Indraswari B1J006116 Rr. Indri Mayasari B1J006118 Dwiwiyati Nurul. S B1J006122
Lebih terperinciPolimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging
DNA membawa informasi genetik dan bagian DNA yang membawa ciri khas yang diturunkan disebut gen. Perubahan yang terjadi pada gen akan menyebabkan terjadinya perubahan pada produk gen tersebut. Gen sering
Lebih terperinciRangkaian Ekspresi Gen
TRANSKRIPSI Ekspresi Gen Gen berekspresi dengan cara mengendalikan. sifat organisme Pengendalian dilakukan melalui pembentukan enzim/protein yang berperan dalam proses metabolisme Pengendalian pembentukan
Lebih terperinciSel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran
Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel Melalui permukaan sel ini,
Lebih terperinciStruktur DNA dan Pengaruh Perubahannya
Struktur DNA dan Pengaruh Perubahannya Denny AP G64130017 / Q08.1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asam nukleat merupakan suatu polinukleotida, yaitu polimer linier yang tersusun dari monomer-monomer nukleotida
Lebih terperinciTabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus
Lebih terperinciMATERI GENETIK A. KROMOSOM
MATERI GENETIK A. KROMOSOM Kromosom pertama kali ditemukan pada kelompok makhluk hidup eukariot. Namun, di lain pihak dewasa ini kromosom tidak hanya dimiliki oleh klompok makhluk hidup eukariot tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai dogma sentral, adalah DNA yang digunakan
Lebih terperinciSel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci
Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pemeliharaan itik dipeternakan rakyat tergolong sulit karena kondisi kandang
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeliharaan itik dipeternakan rakyat tergolong sulit karena kondisi kandang harus menyesuaikan dengan kebutuhan itik yang tergolong unggas air, kebutuhan air bagi itik
Lebih terperinciTEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN
TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua kehidupan di bumi ini bergantung kepada fotosintesis baik langsung maupun tidak
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Agus Hery Susanto (2012) Bahan Ajar Biologi Molekuler, Fak. Biologi Unsoed 1
BAB I. PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi pokok bahasan mengenai ruang lingkup dan perkembangan Biologi Molekuler serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lain, tinjauan sekilas tentang sel yang meliputi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Biologi Sel dan Molekuler 2. Kode/SKS : BIO 2001/3002 (3 SKS/3-0) 3. Semester : IV 4. Jurusan/Program Studi : Biologi 5. Status
Lebih terperinci19/10/2016. The Central Dogma
TRANSKRIPSI dr.syazili Mustofa M.Biomed DEPARTEMEN BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULER FK UNILA The Central Dogma 1 The Central Dogma TRANSKRIPSI Transkripsi: Proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada
Lebih terperinciPertemuan II: Wisata Sel. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
Pertemuan II: Wisata Sel Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 Pokok Bahasan 1. Sel sebagai unit dasar kehidupan 2. Sel dipelajari dengan menggunakan mikroskop 3. Kebanyakan sel berukuran mikroskopik
Lebih terperinciAda 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu
DNA DNA adalah rantai doble heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein. Struktur DNA (deoxyribosenucleic acid) yaitu: 1. gula 5 karbon (deoksiribosa)
Lebih terperinciII. MATERI A. NUKLEUS
BAB IV NUKLEUS I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan struktur, komponen dan fungsi nukleus, nukleolus, materi genetik di dalamya. Bagaimana transport molekul terjadi dalam nukleus juga diterangkan dalam bab
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Biokimia I Jumlah SKS : 3 SKS Deskipsi singkat : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiwa untuk mampu menjelaskan pengertian dan wawasan biokimia, peran
Lebih terperinciMEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan
1. SELAPUT SEL MEMBRAN PLASMA 2. SELAPUT SITOPLASMIK Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan Selaput sitoplasmik : Semua selaput yang terdapat dalam sitoplasma,
Lebih terperinciBIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo
BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. Overview Penemuan sel Sel dan homeostasis Ukuran sel Kategori sel Bagian sel Tokoh penemu sel Robert Hooke A. v. Leeuwenhoek M. Schleiden T. Schwann R. Virchow
Lebih terperinciFOTOSINTESIS. Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan. Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan:
FOTOSINTESIS Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan: Fisika (Belgia) : Jan Bastista van Helmont (tumbuhan - air) meruntuhkan mitos bahwa makanan
Lebih terperinciSEL Iriawati SITH - ITB
SEL SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung 4 molekul
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciAdalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.
DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen
Lebih terperinciBADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara
BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Sel merupakan satuan dasar kehidupan, di mana
Lebih terperinciTRANSLASI. Sintesis Protein
TRANSLASI Sintesis Protein TRANSLASI TRANSLASI : adalah proses penterjemahan informasi genetik yang ada pada mrna kedalam rantai polipeptida/protein Informasi genetik pada mrna berupa rangkaian basa atau
Lebih terperinciHome -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY
Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY Adenin: salah satu jenis basa purin yang terdapat pada DNA dan RNA
Lebih terperinciORGANELA SEL EUKARIOTIK (MITOKONDRIA, PLASTIDA, VAKUOLA, SITOSKELETON)
ORGANELA SEL EUKARIOTIK (MITOKONDRIA, PLASTIDA, VAKUOLA, SITOSKELETON) Mitokondria Gambar 1. Suatu mitokondria dan bagian-bagiannya. Fungsi mitokondria: Mitokondria mengandung enzim-enzim yang diperlukan
Lebih terperinciAKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc
AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc Protein Working molecules of the cells Action and properties of cells Encoded by genes Gene: Unit of DNA that contain information
Lebih terperinciEKSPRESI GEN. Dyah Ayu Widyastuti
EKSPRESI GEN Dyah Ayu Widyastuti Ekspresi Gen Gen sekuen DNA dengan panjang minimum tertentu yang mengkode urutan lengkap asam amino suatu polipeptida, atau RNA (mrna, trna, rrna) Ekspresi Gen Enam tahapan
Lebih terperinciAulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA
Aulia Dwita Pangestika A2A014018 Fakultas Kesehatan Masyarakat DNA dan RNA DNA sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup. Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan
Lebih terperinciBIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es
BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK
Lebih terperinciXII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th
21/24 November 2011 Tatap Muka 9: Heredity IV XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th Sel secara tepat mampu mengatur ekspresi gen. Sel
Lebih terperinciHIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP
HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP Unsur Biosfer Biomolekul Komunitas Biomembran dan organel Populasi Sel Jaringan Organ Individu Atom (proton, neutron dan elektron) molekul sederhana makro molekul
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1
1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan
Lebih terperinciM A T E R I G E N E T I K
M A T E R I G E N E T I K Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan
Lebih terperinciBIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel
BIOLOGI SEL Chapter III Membran dan Dinding Sel Fungsinya apa yaaaaa...?? Kira-kira kalau mau masuk permisi dulu?? Mari Merievew Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan Dinding Sel (Cell Wall) Sebagian besar
Lebih terperinciPengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya
Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme
Lebih terperinciSMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM S I L A B U S
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM S I L A B U S JURUSAN : Biologi MATA KULIAH : Biologi Molekuler 1.1. Nama Mata Kuliah : Biologi Molekuler 1.2. Kode Mata Kuliah :
Lebih terperinciKULIAH V TRANSPOR LARUTAN
KULIAH V TRANSPOR LARUTAN Perhatian Sesudah perkuliahan diharapkan mahasiswa membaca bahan ajar yang sudah dipersiapkan Mahasiswa mengerjakan tugas yang sudah dibuat di dalam bahan ajar, dikerjakan secara
Lebih terperinciXI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th
14/17 November 2011 Tatap Muka 8: Heredity III XI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa sifat (trait) yang diturunkan
Lebih terperincidan mengeluarkan CO 2 Sistem kemih (urinari) untuk membuang zat sisa Sistem kardiovaskular untuk mendistribusikan makanan, O 2
Organisme bersel tunggal :semua proses vital berlangsung dalam satu sel. Organisme bersel banyak (multisel), fungsi-fungsi tertentu diambil alih oleh kelompok-kelompok sel. Pada manusia dan hewan bertulang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bakteri Asam Laktat Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase negatif yang dapat memproduksi asam laktat dengan cara memfermentasi karbohidrat, selnya
Lebih terperinciBAB VI RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN
BAB VI RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang ribosom sebagai salah satu organela dalam sel, karakterisasi fisik dan kimianya serta fungsinya secara umum dalam proses sintesis
Lebih terperinciLampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat
Lebih terperinciOrganisasi DNA dan kode genetik
Organisasi DNA dan kode genetik Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila DNA terdiri dari dua untai
Lebih terperinci(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat
Reseptor terhubung protein G (G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat merupakan keluarga terbesar reseptor permukaan sel menjadi mediator dari respon seluler berbagai molekul, seperti: hormon,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mitokondria merupakan organel yang terdapat di dalam sitoplasma.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fungsi dan Struktur Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang terdapat di dalam sitoplasma. Mitokondria berfungsi sebagai organ respirasi dan pembangkit energi dengan
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka Pada bab ini dipaparkan penjelasan singkat mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu mengenai DNA mitokondria manusia, basis data GenBank, basis data MITOMAP,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph Hasil penelitian pengaruh perendaman daging ayam kampung dalam larutan ekstrak nanas dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengekspor buah nanas yang menempati posisi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu pengekspor buah nanas yang menempati posisi ketiga dari negara-negara penghasil nanas olahan dan segar setelah negara Thailand dan Philippines.
Lebih terperinciKISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Uraian Materi Indikator
Lebih terperinciBimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012
Bimbingan Olimpiade SMA Paramita Cahyaningrum Kuswandi (email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 Genetika : ilmu yang memperlajari tentang pewarisan sifat (hereditas = heredity) Ilmu genetika mulai berkembang
Lebih terperinciOLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed.
OLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed. Antonie van leuwenhoek bendabenda aneh Robert Hooke (1665) ruangan kosong Robert Brown (1831) nucleus Jean Baptis de Lamarck (awal abad 19) sel-sel dalam tubuh Henri
Lebih terperinci- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam
Membrane sel bersifat permeabilitas selektif; artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membrane tersebut secara lebih mudah daripada zat-zat yang lain Adalah suatu mosaic fluid dari lipid dan protein
Lebih terperinciBAB II MEMBRAN SEL. Gambar 2.1. Sel membran secara aktual. Tampak terlihat dua sel membran yang berdekatan.
BAB II MEMBRAN SEL I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan struktur membran sel dan fungsi-fungsinya. Bagaimana membran sel berperan dalam proses transport dan dan/atau keluar sel. Model struktur membran sel
Lebih terperinciSTRUKTUR & FUNGSI SEL
STRUKTUR & FUNGSI SEL Oleh : Rifki Abdul Majid (037115104) Kelas : 1-E Dosen : Dra. R. Teti Rostikawati, M.Si. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PAKUAN BOGOR A. SEL SEL adalah bagian
Lebih terperinciBAB IX SISTEM ENDOMEMBRAN
BAB IX SISTEM ENDOMEMBRAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi system selaput sitoplasmik dan menyebutkan organela-organela
Lebih terperinciFisiologi Tumbuhan. Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi berasal dari kata physis yang berarti alam, dan logos yang berarti kajian atau ilmu. Orang mempelajari fisiologi tumbuhan bermaksud mencari keterangan-keterangan
Lebih terperinci