BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,
|
|
- Sucianty Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu yang penting bagi suatu bangsa. Bangsa yang maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011 menyebutkan bahwa indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) yang didasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. Hasil dari survei tersebut menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih termasuk rendah, sehingga diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. Upaya perbaikan sektor pendidikan yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah merubah manajemen pengelolaan pendidikan dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Pengelolaan pendidikan secara desentralisasi yang dicanangkan pemerintah adalah penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dalam MBS, sekolah diberikan otonomi, keleluasaan untuk membuat kebijakan dalam meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijkan pendidikan nasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Rohiat,2010). Penegasan ini tertuang dalam Pasal 51 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pengelolaan satuan pendidikan menegah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan xiv
2 prinsip manajemen berbasis sekolah. selain itu, pemerintah juga mengeluarkan Permendiknas Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang mengharuskan terbangunnya budaya mutu pendidikan serta terpetakannya mutu pendidikan yang rinci pada satuan pendidikan. Kebijakan pemerintah tersebut dimaksudkan untuk menciptakan manajemen sekolah yang efektif. Karena dengan manajemen yang efektif, sekolah tersebut akan menjadi berkualitas (Usman,2007). Sekolah yang ingin meningkatkan mutunya terlebih dahulu memperbaiki sistem manajemennya. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memberikan kebebasan kepada sekolah untuk membuat kebijakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikannya. Dengan kebijakan pemerintah tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), saat ini banyak institusi pendidikan yang menerapkan sistem manajemen mutu yang berstandar internasional yaitu Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 sebagai sistem pengelolaan manajemen sekolah. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 merupakan sarana atau alat pemasaran yang jitu bagi organisasi dengan menunjukkan logo registrasinya (Sallis,2012). Sehingga dengan penerapan SMM ISO 9001:2008 diharapkan mampu menjawab perkembangan globalisasi serta mencapai efektifitas dan efisiensi suatu organisasi. SMM ISO merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep Total Quality Management (TQM). Dalam TQM mensyaratkan sebuah organisasi agar memiliki standar antara lain standar pengelolaan sumberdaya, realisasi produk, pengukuran dan evaluasi, serta sistem dokumentasi. xv
3 Organisasi yang menerapkan SMM ISO 9001:2008 harus mampu menyediakan bukti objektif bahwa sistem manajemen mutu telah ditetapkan secara efektif dan analisis dari proses menjadi sumber dalam menetapkan dokumen yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan SMM ISO 9001:2008 (Fathurrohman dan Sulistyorini,2012). Pemenuhan persyaratan yang dimaksud adalah pemenuhan terhadap prinsip-prinsip manajemen ISO 9001 untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Prinsip prinsip manajemen ISO 9001 menurut Mulyono (2009) adalah perhatian pada pelanggan, kepemimpinan, pelibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem pada manajemen, perbaikan yang berkelanjutan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan pemasok yang saling menguntungkan. Dengan penerapan prinsip-prinsip SMM ISO 9001:2008 pada sekolah atau lembaga pendidikan diharapkan sekolah akan berkembang menjadi lebih baik dalam memenuhi kepuasan pelanggan, yaitu peserta didik, masyarakat, dunia industri dan dunia kerja. Penerapan SMM ISO 9001:2008 tersebut didukung oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Nasional untuk meningkatan mutu pendidikan dengan menargetkan bahwa pada tahun 2014 seluruh SMK di Indonesia harus sudah menerapkan Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Dengan penerapan SMM ISO 9001:2008 diharapkan akan memiliki nilai tambah (value) pada organisasi dan organisasi akan menjadi lebih baik (Chaudhry dan Romay:2011). Dragicevic (2013) mengatakan bahwa dengan implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO, organisasi akan meningkatkan operasional, pemasaran, dan kinerja sumber daya manusia dan xvi
4 keuangannya. Sedangkan menurut Usman (2011) penerapan Sistem Manajemen Mutu akan memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan antara lain adalah meningkatkan pertanggungjawaban (akuntabilitas) sekolah kepada masyarakat dan atau pemerintah, menjamin mutu lulusannya, bekerja lebih profesional, dan meningkatkan persaingan yang sehat. Keberhasilan dalam penerapan SMM ISO 9001:2008 sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor faktor pendukung kesuksesan dalam penerapan Sistem Manajemen ISO menurut Wahid (2012) adalah komitmen dari top management, keterlibatan pegawai, peningkatan berkelanjutan, motivasi dan reward, serta kerja tim. Sedangkan menurut Amar (2012) faktor yang harus dipertimbangkan dalam mendukung penerapan SMM ISO 9001:2008 yaitu komitmen dan dukungan top management, pelatihan, budaya berubah, perbaikan yang berkelanjutan, dan pengukuran kinerja. SMKN 3 Wonosari merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 sebagai standar manajemen sekolah. Komitmen kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu tersebut telah dimulai pada tanggal 19 Agustus 2009 yang ditandai dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008 dari PT. TUV Reinland Indonesia selaku lembaga penjamin mutu. Penerapan SMM ISO 9001:2008 di SMK Negeri 3 Wonosari tersebut masih banyak permasalahan yang menjadi kendala dalam implementasinya. Berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan permasalahan dan kendala yang terjadi adalah komitmen dan konsistensi manajemen dalam melaksanakan sistem manajemen xvii
5 mutu sehingga ketercapaian sasaran mutu yang telah ditetapkan masih ada yang belum mencapai 100%. Hal ini disebabkan karena komitmen dan konsistensi dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 tersebut. Bukti lain juga didapatkan dari laporan Audit Internal yang telah dilaksanakan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 selalu ditemukan adanya produk yang terbukti tidak memenuhi persyaratan (KTS) yang telah ditetapkan dalam Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Rekapitulasi jumlah temuan dapat disajikan dalam tabel 1. Tabel 1.1 Rekapitulasi Jumlah KTS SMM ISO 9001:2008 pada SMKN 3 Wonosari No Tahun Jumlah KTS KTS KTS KTS Sumber: Data diolah (Audit Internal SMK Negeri 3 Wonosari) Berdasarkan Tabel 1. Dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2010 ditemukan KTS sebanyak 50. Sedangkan pada tahun 2011 juga masih ditemukan adanya KTS dengan jumlah 21 KTS. Kemudian hasil audit tahun 2012 juga masih ditemukan kembali KTS sebanyak 31, bahkan meningkat dari pada tahun Dari hasil observasi, KTS yang paling banyak ditemukan berkaitan dengan referansi klausul dan tentang pengendalian dokumen dan rekaman. Hal ini dapat dikatakan bahwa kendala atau hambatan utama adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap SMM ISO 9001:2008. Selain itu pelayanan sekolah terhadap fasilitas pendukung pembelajaran masih kurang. Hal itu dapat dikuatkan dengan data analisis kuesioner yang xviii
6 dilakukan Tim Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap peserta didik atau siswa bahwa pada tahun 2010 sebanyak 79,27 % peserta didik mengatakan fasilitas yang ada di SMKN 3 Wonosari masih kurang. Kemudian tahun 2011, 76,71% peserta didik mengatakan bahwa fasilitas di SMKN 3 Wonosari masih kurang. Sedangkan pada tahun 2012, peserta didik yang mengatakan bahwa fasilitas pada SMK N 3 Wonosari masih kurang sebanyak 67,63%. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa komitmen manajemen dalam meningkatkan pemenuhan fasilitas masih belum terpenuhi. Karena dengan keterdukungan sarana dan prasarana akan dapat meningkatkan mutu pembelajaran sehingga sasaran mutu sekolah dapat tercapai sesuai dengan harapannya. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Abdullah et al. (2012) pada Pemerintah Lokal Malaysia bahwa lemahnya kerjasama dalam internal departemen, persepsi negatif atau sikap pegawai tentang mutu, dan budaya mutu pegawai menjadi kendala atau hambatan dalam penerapan SMM ISO 9001:2008. Penelitian lain dilakukan oleh Wahid (2012) bahwa masalah yang dihadapi dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu adalah kurangnya kerjasama diantara anggota, kurangnya komitmen, kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap ISO dan kurangnya komunikasi. Penelitian dilakukan pada SMK N 3 Wonosari karena organisasi tersebut merupakan sekolah menengah kejuruan yang dirancang untuk menciptakan lulusan yang siap kerja pada dunia industri dan dunia usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri. Penelitian dengan pendekatan kualitatif perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi manajemen sekolah dalam xix
7 penerapan sistem manajemen mutu, upaya manajemen sekolah dalam mengantisipasi kendala-kendala tersebut serta memberikan rekomendasi solusi alternatif jangka pendek untuk mengantisipasi kendala-kendala yang ada. Harapannya adalah tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah dalam peningkatan mutu melalui penerapan SMM ISO 9001: Rumusan masalah Dalam dunia pendidikan SMM ISO 9001:2008 merupakan hal yang baru dan merupakan langkah awal dari penerapan menajemen mutu terpadu. (Sallis:2012). Penerapan SMM ISO pada SMK N 3 Wonosari telah dilakukan sejak tahun Namun yang terjadi sampai saat ini masih terdapat kendalakendala dalam penerapan sistem manajemen mutu tersebut yaitu kurangnya komitmen dan konsistensi manajemen dalam menerapkan sistem manajemen mutu, sehingga sasaran mutu yang telah ditetapkan belum tercapai 100 % semua. Untuk itu diperlukan adanya upaya dan solusi alternatif jangka pendek untuk mengantisipasi kendala-kendala tersebut sehingga penerapan sistem manajemen mutu dapat berjalan dengan optimal sesuai harapan pelanggan Pertanyaan penelitian Berdasarkan uraian rumusan masalah tersebut, maka Research Question yang muncul adalah: a. Apa sajakah kendala-kendala yang dihadapi manajemen sekolah dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang perlu diantisipasi?. b. Bagaimanakah upaya pihak manajemen sekolah untuk mengantisipasi kendala-kendala tersebut? xx
8 c. Apakah solusi alternatif jangka pendek untuk mengantisipasi kendalakendala tersebut? 1.4. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka ditetapkanlah tujuan penelitian ini sebagai berikut: a. Mengidentifikasi kendala-kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang perlu diantisipasi. b. Menganalisa prioritas upaya manajemen sekolah dalam mengantisipasi kendala-kendala yang ada. c. Merekomendasikan solusi alternatif jangka pendek dalam mengantisipasi kendala-kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 tersebut Manfaat penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada sekolah khususnya pihak manajemen sekolah sebagai gambaran tentang kendala-kendala dalam penerapan SMM ISO 9001:2008 yang ada di SMK Negeri 3 Wonosari dan sebagai bahan pertimbangan untuk evaluasi dalam rangka memperbaiki dan mengantisipasi kendala-kendala dalam meningkatkan mutu sekolah melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 3 Wonosari di masa mendatang. xxi
9 1.6. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran dalam penelitian ini, maka dapat dijelaskan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang pengantar penelitian yang berisi tentang gambaran singkat mengenai isi tesis yang terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang landasan teoritik dan konsep teoritis tentang definisi dan pengertian tentang teori kendala, mutu, dimensi mutu, manajemen mutu terpadu, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta penelitian terdahulu yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini berisi tentang: desain penelitian, data dan metode pengumpulan data, sampel dan teknik pengambilan sampel serta metode analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pembahasan penelitian yang terdiri dari: proses pengambilan data, profil obyek penelitian, karakteristik responden, hasil identifikasi kendala-kendala dengan focus group discussion (FGD), prioritas upaya manajemen dalam mengantisipasi kendala-kendala serta rekomendasi solusi alternatif jangka pendek dalam mengantisipasi kendala-kendala. xxii
BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan kualifikasi
Lebih terperinciTELAAH TEORETIK PERENCANAAN PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI KEUNGGULAN MUTU LULUSAN. 23 A. Perencanaan Pendidikan dalam Konteks Administrasi
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv PENGHARGAAN DAN TERIMA KASIH... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelajaran Di SMK Negeri 13 dan SMK Negeri 8 Bandung. Dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini berjudul Studi Komparatif Mutu Layanan Pembelajaran Di SMK Negeri 13 dan SMK Negeri 8 Bandung. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan antara mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat perkembangan dan kemajuannya. Hal tersebut menuntut sumber daya manusia di suatu negara berkompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berbasis kompetensi. Setiap lulusan SMKwajib mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan yang berbasis kompetensi. Setiap lulusan SMKwajib mempunyai setiap kompetensi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan jaman yang semakin menuntut kualitas sumber daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa : Pertama, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia Pendidikan sekarang ini sering memperhatikan dan mengacu pada sistem standar mutu. Salah satu standar mutu yang mendapat perhatian adalah Sistem Manajemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi
I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan datang. Oleh karena itu diperlukan pendidikan yang bermutu agar dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam upaya meningkatkan taraf hidup manusia. Pendidikan merupakan program jangka panjang yang
Lebih terperinciTESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN(SMK) NEGERI 6 SURAKARTA (Studi Kasus di SMK Negeri 6 Surakarta Yang Telah Bersertifikat ISO 9001-2000) TESIS Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya era globalisasi, sumber daya manusia Indonesia semakin dituntut untuk memiliki keunggulan dan daya saing. Dunia pendidikan, sebagai institusi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan
112 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1. Kebijakan Manajemen Sekolah Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan dengan menata ulang aktifitasnya sesuai dengan persyaratan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global memberikan pengaruh besar terhadap sekolah kejuruan dalam mempersiapkan persaingan tenaga kerja. Persaingan tenaga kerja yang sangat ketat,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Era globalisasi ditandai dengan persaingan sangat berat dalam. teknologi, manajemen, dan sumberdaya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ditandai dengan persaingan sangat berat dalam teknologi, manajemen, dan sumberdaya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan penguasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan masalah, tujuan dalam melakukan penelitian, batasan terhadap penelitian serta sistematika penulisan laporan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini membuat persaingan semakin ketat antar perusahaan yang ada di dunia. Segala upaya dilakukan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan salah satunya bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi didominasi oleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. xiii
DAFTAR ISI ABSTRAK......i ABSTRACT......iii PEDOMAN TUGAS AKHIR......v KATA PENGANTAR......vii AYAT AL QUR AN......ix PERUNTUKAN......xi DAFTAR ISI......xiii DAFTAR TABEL...xvii DAFTAR GAMBAR.........xix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era desentralisasi, pendidikan ini ditekankan pada kebijakan setiap sekolah untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Hal ini dapat dikatakan sebagai implementasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. pendidikan bagus, maka bagus pula kualitas peradaban bangsa tersebut. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu pendidikan merupakan cerminan dari mutu sebuah bangsa, jika mutu pendidikan bagus, maka bagus pula kualitas peradaban bangsa tersebut. Salah satu yang menjadi indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, dan 5) definisi istilah penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan unsur penunjang lainnya termasuk sumber dana. Potensi - potensi itu dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dan keberhasilan satuan pendidikan sangat ditentukan dari pengelolaan sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sarana prasarana dan unsur penunjang lainnya
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvii xix Xx I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap negara sehingga muncul slogan Quality is everybody business, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mutu merupakan kebutuhan utama setiap orang, setiap institusi bahkan setiap negara sehingga muncul slogan Quality is everybody business, dimana usaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL...... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...... xvii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah..... 7 1.3 Tujuan Penelitian.... 8 1.4 Manfaat Penelitian.....
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Upaya yang telah dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 7 1.3. Batasan Masalah... 10 1.4. Rumusan Masalah... 10
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari
Lebih terperinciEFEKTIVITAS DAN KENDALA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001 : 2008) DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
EFEKTIVITAS DAN KENDALA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001 : 2008) DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajeman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi diri agar menjadi pribadi yang berkualitas sehingga tercipta umat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam sangat menginginkan umatnya untuk mengembangkan potensi diri agar menjadi pribadi yang berkualitas sehingga tercipta umat yang bermutu. Adapun ayat al-qur'an
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi baik organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi nirlaba, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhatian terhadap penjaminan mutu telah menjadi isu penting di hampir seluruh organisasi baik organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi nirlaba, baik sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prioritas kebijakan pembangunan pendidikan ( education development policy ) di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prioritas kebijakan pembangunan pendidikan ( education development policy ) di Indonesia bergeser dari kebijakan pemerataan ( even distribution policy ) ke kebijakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan survei yang dilakukan oleh United Nations Development Program ( UNDP ) pada 2007, menempatkan Human Development Index ( HDI ) Indonesia pada ranking
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia (pendidik) dengan penuh tanggung jawab membimbing anak-anak didik menuju kedewasaan. 1 Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHUL
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Paradigma baru telah mengantarkan perguruan tinggi (PT) pada orientasi persaingan, bukan hanya sekedar pada level nasional, tapi orientasi persaingan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar bangsa Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain. dan Weil (1992) sebagaimana yang dikutip oleh Sugema (2014:1)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era persaingan global, bangsa Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, jujur, cerdas, sehat dan kuat, memiliki kepedulian sosial
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data pada Bab V, maka dapat disimpulkan bahwa : Pertama, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam rangka memenuhi ekspektasi pelanggan sasaran. Kualitas jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai organisasi sektor publik yang berujud institusi penghasil jasa mempunyai tujuan, salah satunya adalah memaksimalkan kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi mutu pendidikan di Indonesia dinilai masih rendah bila dibandingkan dengan negara negara tetangga di Asia Tenggara lainnya. Harian Kompas, 03 Maret 2011 melansir
Lebih terperinciDRAF WAWANCARA Wawancara dengan Pihak PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang A. Profil PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang
DRAF WAWANCARA Wawancara dengan Pihak PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang A. Profil PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang?
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis Oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laju globalisasi yang berkembang semakin cepat ini menuntut kebutuhan manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa mungkin tersaji dengan
Lebih terperinciPERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)
#3 - Klausul 4-6 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #4 Sistem Manajemen Mutu 2 #4.1 Persyaratan Umum #4.2 Persyaratan Dokumen #4.2.1 #4.2.2 #4.2.3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki beberapa fungsi penting yang menunjang kegiatan-kegiatan yang ada. Dalam rangka mencapai visi dan misi tertentu, suatu perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraannya adalah dihasilkan output dan outcome yang bermutu.
BB I PENDHULUN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu jenis layanan jasa, keberhasilan penyelenggaraannya adalah dihasilkan output dan outcome yang bermutu. Mereduksi dari sektor industri bahwa
Lebih terperinciEFEKTIVITAS DAN KENDALA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 3 SALATIGA
EFEKTIVITAS DAN KENDALA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 3 SALATIGA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Audit Internal, Sistem Manajemen Mutu. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (Studi Kasus Pada PT INTI di Kota Bandung) Masalah pelayanan kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka peluang masyarakat untuk dapat meningkatkan peran sertanya dalam pengelolaan pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN
Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 1 PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN IMPLEMENTATION OF ISO 9001: 2008 FOR SCHOOL SERVICE QUALITY IN VSS STATE 2 KLATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyediaan tenaga yang bermutu adalah produk dari proses pendidikan di suatu lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk menghasilkan tenaga terdidik
Lebih terperinciPELAKSANAAN MANAJEMEN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK
PELAKSANAAN MANAJEMEN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Paparan hasil penelitian sebagaimana terdapat dalam bab IV telah memberikan gambaran yang utuh terkait implementasi SMM ISO di UIN Maliki Malang. Berikut disajikan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas (mutu) yang dapat diterima oleh masyarakat secara langsung
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberlangsungan suatu satuan pendidikan tidak dapat lepas dari kualitas (mutu) yang dapat diterima oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Mutu
Lebih terperinciCustomer Knowledge Customer Interaction Customer Satisfaction Customer Value Data Dan Teknik
DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF... iii ABSTRAKS... v LEMBAR PENGESAHAN... vi PERNYATAAN... vii PENGANTAR... viii UCAPAN TERIMA KASIH... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, kita telah dan akan menghadapi beberapa ciri perdagangan bebas internasional sebagaimana ditetapkan dalam Putaran Uruguay
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
BAB I PENDAHULUAN Beberapa hal yang akan diuraikan dalam bab ini adalah latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad 21 ini dunia pendidikan kita menjadi geger, geger dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad 21 ini dunia pendidikan kita menjadi geger, geger dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya pendidikan dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebabnya adalah karena dari tahun ke tahun lulusan sekolah, khususnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isue tentang mutu sangat deras berkembang di lingkungan pendidikan pada penghujung abad ke-21 terutama di Indonesia sebagai negara berkembang. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan antar perusahaan menunjukkan peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti saat sekarang. Persaingan global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak
L-1 LAMPIRAN L-1 OBSERVASI LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN NAMA PERUSAHAAN ALAMAT BIDANG USAHA : PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN : PENGELOLA AIR BERSIH Kode Klausul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini berkembang dengan pesat ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat informasi dalam berbagai bentuk dapat tersebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global, perkembangan dunia pendidikan diharapkan mengikuti arah perkembangan yang ada. Sehingga, mendorong organisasi
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS
AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 KELOMPOK 1 1. Apa pengertian dari Audit Manajemen? Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. SURAT PERNYATAAN... iv. HALAMAN MOTTO...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii SURAT PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... x ABSTRAK... xii DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kode etik dan standar, yang dapat menyebabkan pasien puas (Muninjaya, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebagai kebutuhan yang mendasar, setiap orang mengharapkan pelayanan kesehatan yang bermutu (Hamid, et al. 2013).
Lebih terperinciJournal of Elementary Education
JEE 4 (1) (2015) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN SD IT BIAS ASSALAM KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan asset utama dan dalam pembentukannya membutuhkan proses yang tidak mudah dan cepat tetapi diperlukan sarana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal pokok yang mencakup 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) ruang lingkup penelitian,
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Mutu
BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 2.1.1. Pengertian Mutu Menurut Hadiwiardjo & Wibisono (2000 : 17) mutu, sebagaimana yang diinterpretasikan oleh ISO 9000, merupakan perpaduan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Irma Riswanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya bahkan saling mengisi satu sama lainnya. Menurut Kenneth R. Robinson
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap dibentuk karena ada tujuan yang ingin dicapai, termasuk bisnis, dalam hal ini perusahaan. Perusahaan selalu melakukan usaha atau aktivitas baik dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era revormasi yang sedang berlangsung dewasa ini, pelaksana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era revormasi yang sedang berlangsung dewasa ini, pelaksana pemerintahan dalam hal ini pemerintah dituntut oleh rakyat untuk dapat melaksanakan good governance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini setiap perusahaan dan industri bertahan di dalam perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk kategori
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang terkait permasalahan yang akan diteliti, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan mafaat penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagaimana disebutkan dalam Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berstandar Nasional Dan Internasional Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, sudah banyak perusahaan atau lembaga-lembaga
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan manfaat penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hambatan. Keterbukaan ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memiliki tiga ciri utama, yaitu: kebebasan, keterbukaan, dan integrasi global (Budiono, 2008:1). Kebebasan merupakan ciri di mana suatu
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai
Judul :Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Nama :Kadek Caesar IndraWahyudi Nim :1215251146 ABSTRAK Peningkatan kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling mendukung dalam rangka mencapai tujuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan keberlangsungan kehidupan. Dengan pendidikan menjadikan hidup lebih bermakna, mampu mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan bagian penting dari suatu Negara,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dari suatu Negara, bahkan ada pepatah yang mengatakan kebesaran suatu bangsa dapat di lihat dari sektor pendidikannya. Ulama juga
Lebih terperinciPELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU
1 PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 JUDUL MODUL SISTEM MANAJEMEN MUTU 2 NO KODE JUDUL MODUL 1. DCE - 01 UUJK Profesi dan Etos Kerja 2. DCE 02a Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja DCE 02b
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep mutu telah menjadi suatu kenyataan dan fenomena dalam seluruh aspek dan dinamika masyarakat global memasuki persaingan pasar bebas dewasa ini. Jika sebelumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut perusahaan untuk menyadari bahwa pasar terbuka hanya dapat dilayani dengan produk-produk terbaik
Lebih terperinciTINJAUAN MANAJEMEN Pendahuluan II. Lingkup Bahasan
TINJAUAN MANAJEMEN I. Pendahuluan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari program yang telah dirancang dalam suatu organisasi. Dari hasil evaluasi dapat diketahui program-program mana yang
Lebih terperinci