Rekayasa Perangkat Lunak. Critical System. Satrio Yudho Pertemuan 3 dari 16 ver. 1.0

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rekayasa Perangkat Lunak. Critical System. Satrio Yudho Pertemuan 3 dari 16 ver. 1.0"

Transkripsi

1 Rekayasa Perangkat Lunak Critical System Satrio Yudho Pertemuan 3 dari 16 ver. 1.0

2 Tujuan Pemahaman mengenai Critical System, system failure. Pemahaman dimensi dari dependability, availability,reliability,safety dan security. Pemahaman mengenai pengurangan resiko kegagalan sistem, menemukan error, bugs dan sebagainya. Software Engineering. Satrio Yudho

3 Referensi Referensi : Ian Sommerville, Software Engineering 7 edition, Pearson Education, Roger S Pressman, Software Engineering : A practitioners Approach,Mc Graw-Hill,2001. Software Engineering. Satrio Yudho

4 Agenda A simple safety-critical system System dependability Availability and reliability safety security Software Engineering. Satrio Yudho

5 Warming Up.. Beberapa kasus kecil di slide setelah ini mungkin anda atau orang lain pernah mengalami... Software Engineering. Satrio Yudho

6 What If.. Anda menerima SMS namun HandPhone tidak dapat menampilkan isi SMS? Atau software telepon genggam anda kerap sekali 'hang'? Software Engineering. Satrio Yudho

7 What if Anda merasa sudah memasukkan tanggal lahir dengan benar, namun facebook anda menampilkan ucapan ulang tahun di hari yang salah? Software Engineering. Satrio Yudho

8 What if... Sebuah mobil dengan Panel kecepatan digital sedang melaju 180Km/h, namun di panel digital kecepatan tertera hanya 100 Km/h Software Engineering. Satrio Yudho

9 What if... Anda terbang dengan pesawat di ketinggian 3500 meter diatas permukaan laut, kemudian software navigasi pesawat tidak berfungsi? Software Engineering. Satrio Yudho

10 What if Software pusat di sebuah bank gagal melayani transaksi ATM pada saat menjelang waktu Gajian? Software Engineering. Satrio Yudho

11 What if.. Mesin peracik bahan kimia di sebuah pabrik obat gagal berfungsi, kemudian komposisi obat menjadi tidak balance? Software Engineering. Satrio Yudho

12 What if... Software pengedali reaktor nuklir / pendeteksi awal bencana gagal berfungsi? Software Engineering. Satrio Yudho

13 What if.. System software untuk penyokong hidup sesorang di rumah sakit gagal berfungsi? Software Engineering. Satrio Yudho

14 Then.. Pada beberapa kasus, bisa jadi software failure tidak terlalu menimbulkan masalah. benarkah?????????? Software Engineering. Satrio Yudho

15 Critical system Segala bentuk kegagalan dari software yang dapat berakibat kerugian pada jiwa, bisnis, ekonomi adalah critical system. Software Engineering. Satrio Yudho

16 Tipe tipe Critical system Safety critical system, system digunakan untuk kelangsungan hidup bagi lingkungan dan manusia. Mission Critical system, sistem ini biasanya digunakan pada mesin mesin khusus seperti software navigasi pesawat, kereta, roket dsb. Business critical system, sistem pada level ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Contohnya Bank Software Engineering. Satrio Yudho

17 Intinya Dependability Mempercayai Software? Software Engineering. Satrio Yudho

18 illustrations Komponen dependability availability security dependability reliability safety Software Engineering. Satrio Yudho

19 Three system components Terdapat tiga komponen yang dapat mengakibatkan failure pada critical system : System hardware (desain tidak baik, rusak saat pembuatan, atau kadaluarsa) Spesifikasi software yang kurang benar Human operator tidak dapat mengoperasikan sistem / bahkan merusak sistem. Software Engineering. Satrio Yudho

20 Dependability deep inside.. Availability, ketersediaan sistem pada setiap waktu diperlukan oleh sistem. Reliability, kecenderungan sistem gagal dalam melaksanakan perintah / request. Safety, bagian dari sistem yang mencerminkan kemampuan untuk berjalan secara normal tanpa menyebabkan resiko bagi pengguna. Security, berkaitan dengan kehandalan sistem dalam menangkal ancaman dari luar sistem. Software Engineering. Satrio Yudho

21 Sesi Interaktif Amati mesin ATM yang anda sering gunakan, berikan contoh pada setiap komponen dependability dari critical system? Software Engineering. Satrio Yudho

22 Penutup Thank's for Tune in Course Material are available at : Software Engineering. Satrio Yudho

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak Software Process Satrio Yudho Pertemuan 4 dari 16 ver. 1.0 Tujuan Pemahaman mengenai konsep software process models. Pemahaman aspek tiga software process model. Pemahaman mengenai

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak Pengenalan Definisi Software dan Software Engineering Satrio Yudho Pertemuan 1 dari 16 ver. 1.0 Tujuan Pemahaman mengenai peranan Software Engineering. Pemahaman mengenai istilah

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini

Lebih terperinci

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak Pendahuluan tentang software testing Pendahuluan materi software testing - susantokun. Berikut adalah materi pendahuluan tentang software testing yang saya dapatkan ketika pertama kali masuk kuliah setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman modern sekarang ini, teknologi informasi menjadi peranan penting dalam setiap kegiatan di dalam sebuah perusahaan. Saat ini banyak teknologi yang memanfaatkan

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Spesifikasi Sistem Kritis & Pengembangan Sistem Kritis

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Spesifikasi Sistem Kritis & Pengembangan Sistem Kritis REKAYASA PERANGKAT LUNAK Spesifikasi Sistem Kritis & Pengembangan Sistem Kritis Definisi Sistem Kritis Yaitu sistem yang apabila terjadi kegagalan, maka dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar,

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan Jaringan Komputer Keamanan Jaringan Komputer Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability / Ketersediaan Reliability / Kehandalan Confidentiality / Kerahasiaan Cara Pengamanan Jaringan Komputer : Autentikasi Enkripsi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A Wicaksono Widodo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),

Lebih terperinci

Sistem Jaringan. Pengenalan Keamanan Jaringan. Andra Warastri, ST, MTI. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika

Sistem Jaringan. Pengenalan Keamanan Jaringan. Andra Warastri, ST, MTI. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika Sistem Jaringan Modul ke: Pengenalan Keamanan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Andra Warastri, ST, MTI Program Studi Teknik Informatika www.mercubuana.ac.id Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (Human Computer Interaction) Faktor Manusia pada Software Interaktif. Pertemuan 1. Titik berat. Tujuan mempelajari IMK

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (Human Computer Interaction) Faktor Manusia pada Software Interaktif. Pertemuan 1. Titik berat. Tujuan mempelajari IMK (HUMAN-COMPUTER INTERACTION) INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (Human Computer Interaction) Pertemuan 1 Faktor Manusia pada Software Interaktif 1 2 Definition of HCI Human-computer interaction is a discipline

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, tuntutan konsumen atas kualitas layanan komunikasi bergerak atau mobile

BAB I PENDAHULUAN. ini, tuntutan konsumen atas kualitas layanan komunikasi bergerak atau mobile BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era persaingan industri selular di Indonesia maupun dunia dewasa ini, tuntutan konsumen atas kualitas layanan komunikasi bergerak atau mobile sangat

Lebih terperinci

RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (RPPL)

RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (RPPL) MODUL I RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (RPPL) (1 kali pertemuan) 1.1 TUJUAN Tujuan modul ini, adalah: Praktikan bisa membuat dokumen rencana pengembangan perangkat lunak. Praktikan dapat membiasakan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Lunak Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : perencanaan sistem, analisis sistem, rancangan sistem umum, evaluasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia terutama pada dunia pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia terutama pada dunia pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer pada masa sekarang ini sangat pesat dalam kehidupan manusia terutama pada dunia pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses operasi disetiap

Lebih terperinci

Pengujian pada Perangkat Lunak. Lukman Hakim

Pengujian pada Perangkat Lunak. Lukman Hakim Pengujian pada Perangkat Lunak Lukman Hakim Pengujian Validasi KajianKonfigurasi(audit) Elemen dari proses validasi Memastikan apakah semua elemen konfigurasi perangkat lunak telah dikembangkan dengan

Lebih terperinci

Kontrak Perkuliahan. 1. Manfaat Mata Kuliah

Kontrak Perkuliahan. 1. Manfaat Mata Kuliah Kontrak Perkuliahan Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Kode Mata Kuliah : MAI 4210 Dosen : Dewi Yanti Liliana, M.Kom Semester : 7 Hari Pertemuan / Waktu : Senin / 09.20 11.05, Selasa / 12.05 12.55

Lebih terperinci

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Pendahuluan Sistem Informasi Ward, J. dan Peppard, J. (2003) Information systems as the means by which people and organizations, utilizing technology,

Lebih terperinci

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M. SISTEM TERDISTRIBUSI Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke

Lebih terperinci

Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek 1 Pemodelan Berorientasi Objek Penggalian Kebutuhan dan Identifikasi Aktor Adam Hendra Brata Materi Pertemuan 3 2 Fase Fase Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan Penggalian Kebutuhan Sistem Elisitasi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Lunak Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Konsep Pemeliharaan Perangkat Lunak, Teknik Pemeliharaan Perangkat

Lebih terperinci

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN PERTEMUAN #1 TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

ARSITEKTURAL DESIGN. Struktur Arsitektur. Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan:

ARSITEKTURAL DESIGN. Struktur Arsitektur. Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan: ARSITEKTURAL DESIGN Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan: "The software architecture of a program or computing system is the structure or structures of the system,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan

Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Komputer Sebagai Sistem Informasi Komunikasi Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi, proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dengan begitu banyaknya kasus-kasus

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dengan begitu banyaknya kasus-kasus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Melihat perkembangan yang terjadi di masyarakat, keamanan sekarang telah menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dengan begitu banyaknya kasus-kasus seperti

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

I.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia sering sekali terjadi bencana yang memakan banyak nyawa manusia. Pada awal Januari 2007 saja sudah terjadi kecelakaan pesawat terbang. Kemudian

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Fathansyah Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. Diakses pada tanggal 8 Maret 2017.

Daftar Pustaka. Fathansyah Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.  Diakses pada tanggal 8 Maret 2017. Daftar Pustaka Boyde, Joshua. 2014. A Down-To-Earth Guide to SDLC Project Management. 2nd Edition. North Charleston: CreateSpace Independent Publishing Platform Bruegge, Bernd and Allen H. Dutoit. 2010.

Lebih terperinci

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan & Implementasi Sistem Halaman : 1 dari 8 1. Pendahuluan a. Terminologi b. Jenis-jenis Kesalahan c. Penjaminan Kualitas VS Pengujian d. Technique e. Stages f. Strategies 2. White Box a. Basis Path b. Control

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm : Studi Literatur

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang sudah berkembang memberikan trend penyebaran informasi bukan hanya memakai media spanduk maupun brosur, tetapi melalui media SMS. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan Menurut Sudrajat (2011), Pemeliharaan atau yang lebih di kenal dengan kata maintenace dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang di perlukan untuk menjaga atau

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

Manajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Manajemen Proyek Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Overview Beberapa pertanyaan: Apa saja komponen-komponen dari manajemen proyek? Bagaimana perencanaan membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya laju perkembangan teknologi dan sistem informasi yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan data transaksi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK Pertemuan Pendahuluan Ruang Lingkup Mata Kuliah 1 Sasaran Tujuan Pengenalan Konsep Pemeliharaan Perangkat Kompetensi Lulusan 1. Pengertian

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTIA ISMAIL. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTIA ISMAIL. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTIA ISMAIL Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMS (Short Message Service) merupakan layanan pengiriman pesan singkat berbasis teks. SMS pertama kali dikirimkan pada 3 Desember 1992 oleh Neil Papworth ke sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peranan Keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peranan Keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan sangat dibutuhkan baik dalam perusahaan besar maupun kecil, baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PILKADA DENGAN SMS GATEWAY

SISTEM INFORMASI PILKADA DENGAN SMS GATEWAY SISTEM INFORMASI PILKADA DENGAN SMS GATEWAY Nur Rochmah DPA., S.T., M.Kom., Andre Handika Program Studi Teknik InformatikaUniversitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Dr. Soepomo, Telp. (0274) 379418 Email :, rochmahdyah@tif.uad.ac.id,

Lebih terperinci

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Peran

Lebih terperinci

Module 1 : Pengantar sistem Komputer dan Validasi Jaringan

Module 1 : Pengantar sistem Komputer dan Validasi Jaringan Module 1 : Pengantar sistem Komputer dan Validasi Jaringan Apa yang disebut dengan Validasi? Definisi : Prosese dari penentuan apakah sebuah bentuk mendapatkan spesifikasinya-nya. Apa yang dimaksud sebuah

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah Bobot Mata Kuliah : : Rekayasa Perangkat Lunak 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) \ Deskripsi Mata Kuliah Pertemuan / Minggu : 1. Beberapa Pengertian dalam Etika Profesi, 2.

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

PENGANTAR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Sistem Informasi Menurut Alter (1992) : Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam

Lebih terperinci

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Pendahuluan Sistem Informasi Ward, J. dan Peppard, J. (2003) Information systems as the means by which people and organizations, utilizing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia teknologi dan informasi. Animasi komputer salah satu bentuk modern cara pembuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia teknologi dan informasi. Animasi komputer salah satu bentuk modern cara pembuatan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia teknologi dan informasi semakin berkembang dengan pesat. Khususnya yang berkaitan dengan komputer sehingga setiap orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meluas ini sistem informasi berperan penting untuk menunjang kredibilitas perusahaan dan pengguna jaringan lainnya.

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK APLIKASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK MULYA ABADI Cecep Lupi Hepyan 1, Erwin Gunadhi 2, Rina Kurniawati 3

REKAYASA PERANGKAT LUNAK APLIKASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK MULYA ABADI Cecep Lupi Hepyan 1, Erwin Gunadhi 2, Rina Kurniawati 3 REKAYASA PERANGKAT LUNAK APLIKASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK MULYA ABADI Cecep Lupi Hepyan, Erwin Gunadhi, Rina Kurniawati 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. Jayaraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap pesawat yang dibuat oleh pabriknya harus disertai dengan dokumen panduan untuk melaksanakan kegiatan perawatan pesawat tersebut pada masa operasionalnya. Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1983, merupakan tonggak awal cita-cita bangsa Indonesia membangun

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1983, merupakan tonggak awal cita-cita bangsa Indonesia membangun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalanan panjang telah ditempuh industri pertahanan dalam memenuhi kebutuhan sarana pertahanan. Sejak ditetapkannya Keputusan Presiden nomor 59 tahun 1983,

Lebih terperinci

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com History of RPL 1 Era 1940s Komputer pertama dibuat Bidang Computer Science mulai berkembang Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK KODE/SKS : TI11. C342 / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK KODE/SKS : TI11. C342 / 2 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK KODE/SKS : TI11. C342 / 2 SKS Pertemuan Pendahuluan Ruang Lingkup Mata Kuliah 1 Sasaran Tujuan Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak Kompetensi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN DI PDAM TIRTAMARTA BERBASIS SMS

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN DI PDAM TIRTAMARTA BERBASIS SMS PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN DI PDAM TIRTAMARTA BERBASIS SMS Tedy Setiadi Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Dr. Soepomo Janturan Yogyakarta tedys@uad.ac.id

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 1 REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 PENDAHULUAN 2 DESKRIPSI MATA KULIAH Sifat : WAJIB Prasyarat : Struktur Data, Basis Data, IMK Bobot : 3 SKS 3 PENILAIAN 10% kehadiran (min. 80%) + 20% tugas/quiz + 30% uts +

Lebih terperinci

Penilaian : Kehadiran dalam perkuliahan : 20% Tugas : 30% Kuis dan Presentasi : 20% Nilai UTS dan UAS : 30%

Penilaian : Kehadiran dalam perkuliahan : 20% Tugas : 30% Kuis dan Presentasi : 20% Nilai UTS dan UAS : 30% Peraturan Kuliah : HP silent / dimatikan pada saat perkuliahan Pengumpulan/upload tugas harus tepat waktu sesuai due date (online) Bila ada presentasi, diharapkan tidak menyusul atau menunda presentasi

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc (CS) Kelas : R-50 PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE Disusun Oleh : Artadi Nugraha P056121791.50 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-PURCHASING PENGADAAN MOBIL INSTANSI PEMERINTAHAN MODUL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PENYEDIA BARANG

: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-PURCHASING PENGADAAN MOBIL INSTANSI PEMERINTAHAN MODUL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PENYEDIA BARANG Seminar Tugas Akhir Judul Tugas Akhir : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-PURCHASING PENGADAAN MOBIL INSTANSI PEMERINTAHAN MODUL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PENYEDIA BARANG By : Noviardi

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, kemajuan teknologi semakin meningkat dan dengan adanya penemuan-penemuan baru di bidang teknologi, menimbulkan banyaknya perubahan di segala bidang. Salah

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Sistem Informasi Manufaktur

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Sistem Informasi Manufaktur MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Sistem Informasi Manufaktur 1 Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai satu sistem konseptual dan sebagai satu elemen

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL RENCANA SEMESTER GANJIL 2016/2017 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Kode MK : CCR117 Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 3 SKS Dosen Pengampu : Fransiskus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini dunia perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi Internet sudah menjadi standar de facto yang wajib digunakan. Internet Banking

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Perancangan simulasi ini yaitu tentang pendaftaran nasabah baru pada Bank BRI. Simulasi ini dirancang agar kita mengenali layanan perbankan dengan lebih mudah.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah membawa dampak perubahan peradaban dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Industrialisasi akan selalu diikuti oleh penerapan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 01 / 02 / 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 17 halaman Mata Kuliah : Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap produk diharapkan dapat memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen. Salah satu hal yang menjadi kebutuhan konsumen yaitu kualitas produk yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Server merupakan kebutuhan utama bagi hampir setiap perusahaan maupun untuk para pengguna pada umumnya. Akan tetapi server merupakan sebuah mesin yang terhubung ke

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Kode Mata Kuliah : SI 035 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : VII Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahap Pendahuluan Tahap pendahuluan terdiri dari empat langkah utama yaitu pengamatan awal, perumusan masalah, menentukan tujuan penelitan dan menentukan batasan masalah.

Lebih terperinci

DEL SOQRATEST CENTRE. -Del Software Quality Assurance and Testing Centre - Tim Pusat Penjaminan Mutu dan Pengujian Perangkat Lunak

DEL SOQRATEST CENTRE. -Del Software Quality Assurance and Testing Centre - Tim Pusat Penjaminan Mutu dan Pengujian Perangkat Lunak DEL SOQRATEST CENTRE -Del Software Quality Assurance and Testing Centre - Tim Pusat Penjaminan Mutu dan Pengujian Perangkat Lunak Institut Teknologi Del 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

HUMAN COMPUTER-INTERFACE (HCI)

HUMAN COMPUTER-INTERFACE (HCI) PENDAHULUAN HUMAN COMPUTER INTERACTION (INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER) Kuliah I Iwan Sonjaya, ST.MMT.MT HUMAN COMPUTER-INTERFACE (HCI) Istilah lain: man-machine interaction (MMI), computer and human interaction

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengujian Aplikasi Web Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH

Lebih terperinci

PENGETAHUAN HEURISTIS SEBAGAI SUMBER BASIS PENGETAHUAN

PENGETAHUAN HEURISTIS SEBAGAI SUMBER BASIS PENGETAHUAN BAB IV PENGETAHUAN HEURISTIS SEBAGAI SUMBER BASIS PENGETAHUAN IV.1 Pendahuluan Pengetahuan yang dimiliki oleh ahli di pabrik berkembang sejalan dengan lama beroperasinya pabrik tersebut. Permasalahan proses

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak. Pengujian White Box.

Lebih terperinci

FAKULTAS FTKI UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN

FAKULTAS FTKI UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN FAKULTAS FTKI UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK SEM: 5 KODE: 08020313 SKS: 4 JURUSAN DOSEN : SISTEM INFORMASI : Andrianingsih, S. Kom., MMSI KOMPETENSI :

Lebih terperinci

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate ABSTRAK Adam Hendra Brata. 2012. : Pengembangan Perangkat Lunak Magic Profile Book Teknik Informatika Universitas Brawijaya Dengan Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Skripsi Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PEMBUATAN MODEL APLIKASI REMINDER MUTABA AH AMAL YAUMIYAH STUDI KASUS YAYASAN TENDA VISI INDONESIA

PEMBUATAN MODEL APLIKASI REMINDER MUTABA AH AMAL YAUMIYAH STUDI KASUS YAYASAN TENDA VISI INDONESIA PEMBUATAN MODEL APLIKASI REMINDER MUTABA AH AMAL YAUMIYAH STUDI KASUS YAYASAN TENDA VISI INDONESIA TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI DIGITAL

SISTEM KENDALI DIGITAL SISTEM KENDALI DIGITAL Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 11 12 Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Untuk

Lebih terperinci

a. Menggunakan Kartu ATM Bank Nagari (Nasabah Bank Nagari) 2). Pilih Bahasa yang akan digunakan. 3). Isi PIN ATM

a. Menggunakan Kartu ATM Bank Nagari (Nasabah Bank Nagari) 2). Pilih Bahasa yang akan digunakan. 3). Isi PIN ATM Petunjuk Pembayaran Universitas Bung Hatta 1. Pembayaran Melalui ATM Bank Nagari a. Menggunakan Kartu ATM Bank Nagari (Nasabah Bank Nagari) 1). Masukan kartu. 2). Pilih Bahasa yang akan digunakan. 3).

Lebih terperinci

pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem (system requirements) dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interface yang

pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem (system requirements) dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interface yang 7 dan bahkan dengan perangkat lunak lainnya. Tahap ini sangat menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem (system requirements) dengan mendefinisikan konsep sistem beserta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

Sistem Jaringan Terdistribusi

Sistem Jaringan Terdistribusi Sistem Jaringan Terdistribusi Apa yang dimaksud dengan Sistem Jaringan Terdistribusi? Apa Keuntungan dan Kerugiannya (permasalahan yang dihadapi)? Pengertian Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan utama yang dilakukan dalam dunia industri. Proses produksi tidak terlepas dari pengendalian kualitas produk. Menurut Vincent Gasperz

Lebih terperinci

SILABUS. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mensimulasikan suatu proyek pengembangan perangkat lunak dengan memanfaatkan model-model yang berlaku.

SILABUS. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mensimulasikan suatu proyek pengembangan perangkat lunak dengan memanfaatkan model-model yang berlaku. SILABUS Mata Kuliah/ Kode : Rekayasa Perangkat Lunak / TI09KB62 Prasarat/co syarat : - / Analisa Sistem Informasi Bobot SKS/ Smt : 3 SKS / 6 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mensimulasikan suatu proyek

Lebih terperinci

User Interface Design

User Interface Design User Interface Design Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 8 -- Free Powerpoint Templates This presentation is revised by Hazlinda A.,

Lebih terperinci

BAB II KOMPUTER DAN APLIKASINYA

BAB II KOMPUTER DAN APLIKASINYA BAB II KOMPUTER DAN APLIKASINYA A. REVOLUSI INDUSTRI Perkembangan komputer tidak lepas pengaruhnya dari Revolusi Industri pada tahun 1760 di Inggris. Dengan adanya Revolusi Industri kehidupan perindustrian

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE BERBASIS SMS GATEWAY DAN WEB ENGINEERING DENGAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML)

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE BERBASIS SMS GATEWAY DAN WEB ENGINEERING DENGAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) PERANCANGAN APLIKASI MOBILE BERBASIS SMS GATEWAY DAN WEB ENGINEERING DENGAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) Kristiawan Nugroho Program Studi Komputerisasi Akuntansi, AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

KONSEP MANAJEMEN PROYEK KONSEP MANAJEMEN PROYEK Perancangan Perangkat Lunak (Software Engineering) Bertalya Program Pasca Sarjana Universitas Gunadarma Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek per. lunak merupakan layer pertama

Lebih terperinci

Pembetulan permasalahan yang timbul mencakup : pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user

Pembetulan permasalahan yang timbul mencakup : pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user Topik 6 : Pemeliharaan Perangkat Lunak 2.1 Lingkup Pemeliharaan Aktifitas pemeliharaan antara lain : Penambahan atau perbaikan produk perangkat lunak Adaptasi produk dengan lingkungan operasional yang

Lebih terperinci

Spesifikasi Use Case. Mata KuliahTesting & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 6 --

Spesifikasi Use Case. Mata KuliahTesting & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 6 -- Spesifikasi Use Case Mata KuliahTesting & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 6 -- This presentation is revised by Hazlinda A., STMIK, 2013 Acknowledgement

Lebih terperinci

Minggu 02 Functional dan Non-Functional Requirements

Minggu 02 Functional dan Non-Functional Requirements Minggu 02 Functional dan Non-Functional Requirements Membantu pengembang mengerti masalah yang akan dibuatkan solusinya dalam bentuk perangkat lunak Masalah pengguna dituangkan dalam bentuk tertulis Tahapan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM

PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM I. Tahapan-Tahapan Membuat Program A. Membuat Program Yang Kompleks Untuk membuat program yang besar dan kompleks, membutuhkan tahapan-tahapan di bawah ini: programmer

Lebih terperinci