ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG"

Transkripsi

1 ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG SRI WINARNI Dosen Tetap Prodi Akuntansi Politeknik Darussalam No. Hp ABSTRACT The information generated by the company is expected to be used as one of the considerations for economic decision by the parties concerned. Therefore, to maintain the company's existence amid the competition depends on the accounting treatment and analysis, which is summarized in the financial statements. analyzing data obtained from the company, there are some issues on the accounting treatment of small cash, which the company did not specify the minimum limit of small cash and the absence of separation in the use of small cash. The advice given is advisable to amend small cash management. Keywords: Analysis, small cash. ABSTRAK Informasi yang dihasilkan oleh perusahaan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga untuk mempertahankan eksistensi perusahaan ditengah persaingan yang ada tergantung pada perlakuan akuntansi dan analisis-analisisnya, yang terangkum dalam laporan keuangan. menganalisis data yang didapat dari perusahaan, terdapat beberapa masalah atas perlakuan akuntansi atas kas kecil, dimana perusahaan tidak menentukan batas minimal kas kecil dan tidak adanya pemisahaan dalam penggunaan kas kecil. Adapun saran yang diberikan adalah sebaiknya memperbaiki pengelolahan kas kecil. Kata kunci : Analisis, kas kecil. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pesatnya kemajuan perekonomian, semakin banyak pula muncul perusahaan-perusahaan baru baik milik pemerintah maupun swasta dengan skala kecil atau besar. Sebuah perusahaan yang beroperasi dengan cara menjual produk baik barang atau jasa kepada para pelanggan dengan tujuan memaksimalisasi laba. Informasi yang dihasilkan oleh perusahaan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga untuk mempertahankan eksistensi perusahaan ditengah persaingan yang ada tergantung pada perlakuan akuntansi dan analisis-analisisnya, yang terangkum dalam laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu media komunikasi dan merupakan pertanggungjawaban dengan para pemiliknya atau pihak lain yang berkepentingan (internal dan eksternal perusahaan). Laporan keuangan perusahaan harus sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan terdiri dari Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dari kelima unsur laporan keuangan tersebut, neraca merupakan unsur laporan keuangan yang salah satu komponennya menyajikan aset di perusahaan. Salah satu aset lancar yang terdapat dalam PT. Andromeda Graha adalah kas. Adanya kas dikarenakan PT. Andromeda Graha membagi kas menjadi 2 (dua) bagian yaitu kas besar dan kas kecil. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, kas didefinisikan sebagai berikut : Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Mengingat khususnya dana kas kecil bagian dari kas, dan kas adalah aktiva yang mudah berubah dibandingan dengan aktiva lain, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang bebas selalu siap untuk digunakan. harus diakui, diukur, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan yang berguna bagi pihak internal atau eksternal perusahaan. Pengelolaaan yang cenderung buruk terhadap kas kecil dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan. Setelah melakukan pengamatan dan pengambilan data dari PT. Andromeda Graha, penulis mengetahui bahwa perlakuan akuntansi perusahaan terhadap kas kecil belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari belum tepatnya pembentukan dan pengelolaan kas kecil yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, 50 ISSN:

2 kompleksnya perlakuan yang tepat atas kas kecil, sehingga diperlukan analisis perlakuan akuntansi kas kecil yang berjalan di perusahaan agar dana kas kecil dapat berfungsi dengan baik. Maka penulis tertarik menulis dengan judul Analisis Perlakuan Akuntansi Kas Kecil Pada PT. Andromeda Graha Palembang. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang sebelumnya maka penulis merumuskan masalah yaitu: Bagaimana perlakuan akuntansi kas kecil pada PT. Andromeda Graha Palembang? Ruang Lingkup Pembahasan Penulis membatasi pembahasan hanya pada analisis perlakuan akuntansi kas kecil yang digunakan dalam pencatatan kas kecil (petty cash) pada perusahaan ini saja. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan, Sebagai bahan masukan dan evaluasi khususnya perlakuan akuntansi terhadap kas kecil yang mungkin dapat dipergunakan perusahaan dalam membuat kebijakan dalam menjalankan dana kas kecil. 2. Bagi Penulis Dapat menambah ilmu pengetahuan penulis mengenai akuntansi khususnya perlakuan akuntansi kas kecil TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Akuntansi Ada beberapa pengertian akuntansi yang diungkapkan oleh para ahli antara lain : Menurut Alvin A. Arens dan James K. Loebacke (2001 : 11) yang dikutip oleh Mulyadi bahwa: Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan Menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Berdasarkan kedua pengertian akuntansi diatas, dapat dinyatakan bahwa akuntansi adalah analisis dari transaksi dan dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberi penjelasan dan argumentasi yang berbentuk sebuah informasi untuk mereka pihak-pihak yang bersangkutan atas suatu transaksi tersebut agar dapat melihat kondisi suatu perusahaan. Menurut Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. SAK ETAP adalah Standard akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. ETAP yaitu Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan serta menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Laporan keuangan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. (IAI, 2002 : par 47) Berdasarkan pengertian diatas, dapat dinyatakan bahwa laporan keuangan adalah ringkasan informasi keuangan mengenai kondisi ekonomi suatu perusahaan yang berguna bagi pihak-pihak yang terlibat di perusahaan tersebut. Salah satu komponen laporan keuangan adalah neraca. Pengertian neraca menurut Munawir (2007) adalah sebagai berikut : Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2002:56), Laporan Laba Rugi adalah lebih meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi tertentu Pengertian Kas Kas merupakan unsur yang paling penting dalam perusahaan. Kehidupan dan kemajuan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kas. Karakteristik Kas Kecil Dalam sebuah perusahaan kas kecil memiliki fungsi penting untuk menunjang kelancaran aktivitas dari perusahaan, karena setiap pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif jika dilakukan dengan menggunakan cek disebabkan penarikan cek membutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya dana kas kecil (Petty Cash Fund) semua pengeluaran tersebut dapat dilakukan dengan segera. Pengertian kas kecil menurut Zaki Baridwan (1991:203) : 51 ISSN:

3 Uang kas yang disediakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang jumlah relatif kecil dan tidak praktis bila dibayar dengan cek Sedangkan menurut Widjajanto (2001:484) bahwa : Dana kas kecil adalah dana yang digunakan untuk pembayaran-pembayaran dalam jumlah kecil Adapun karakteristik dasar kas kecil menurut Lie Dharma Putra (2007) sebagai berikut: a. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan skala operasional perusahaan. b. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari. c. Disimpan ditempat khusus seperti dikotak kecil yang biasa sering disebut petty cash box atau didalam sebuah amplop. d. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan. Menurut Mulyadi (1993 : 532) fungsi yang terkait dalam sistem dana kas kecil 1. Fungsi kas Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pemebentukan dana kas kecil pada saar pengisian kembali dana kas kecil 2. Fungsi Akuntansi Dalam sistem dana kas kecil fungsi akuntansi bertanggungjawab atas : pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil, pencatatan pengisisan kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil (dalam fluctuation fund system), pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek. 3. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil. 4. Fungsi Pemeriksa Intern Fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan akuntansi. Pembentukan Kas Kecil Di awal pembentukan kas kecil, manajemen hendaknya menetapkan nominal mengenai saldo minimal dan saldo maksimal atas kas kecil. Nominal yang akan ditentukan disesuaikan dengan skala operasional perusahaan. Ayat jurnal yang harus dibuat dalam pembentukan kas kecil adalah sebagai berikut: Kas/Bank Pencacatan yang dilakukan pada sistem Imprest Fund dan pada sistem fluctuation adalah sama yaitu dengan mendebet kas kecil dan mengkredit perkiraan kas atau bank. Menurut Mulyadi (2008:529), dalam sistem saldo berfluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. 2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi. 3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan, dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu. Sedangkan dalam Imprest fund system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut: 1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. 2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). 3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas. Buku kas kecil adalah buku catatan yang diselenggarakan oleh pemegang kas kecil untuk mengklasifikasikan pengeluaran-pengeluaran kas kecil. Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah sebagai berikut: 1. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal) Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. 2. Register Cek (CheckRegister) 52 ISSN:

4 Dalam sistem dana kas kecil, catatan cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali kas kecil. 3. Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil Berguna untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus. Pengelolahan Kas Kecil Pengelolahan kas kecil dapat dilakukan dengan dua cara seperti yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan (1999 : 2) yaitu : a. Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System) Dimana sistem ini jumlah dana kas yang bersifat relatif tetap, dimana jumlah kas kecil yang terpakai tidak secara langsung dicatat atau dijurnal, tetapi dikelompokan dalam suatu tempat atau wadah kemudian secara periodik atau pada saat jumlah kas kecil sudah menipis dilakukan pengisian kembali dana kas kecil tersebut. Ciri-ciri dari sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Kasir kas kecil tidak melakukan pencatatan, hanya mengumpulkan buktibukti pengeluaran. 2. Jumlah kas selalu tetap 3. Internal kontrol baik Adapun jurnalnya sebagai berikut : 1. Pengeluaran kas kecil Biaya Pengeluaran K Kecil Kas Kecil 2. Pengurangan Kas (bank) 3. Penambahan Kas (bank) 4. Pengisian kembali kas kecil Kas Kecil Kas Bank Besarnya pengisian kembali kas kecil pada sistem ini adalah sebesar yang telah dikeluarkan, sehingga jumlahnya tetap. b. Sistem Dana Berubah (Fluctuation Fund System) Pada sistem ini pengeluaran dana kas kecil sama dengan biasa dimana setiap pengeluaran dana kas kecil dicatat atau dijurnal pada tanggal transaksi tersebut. Sistem ini untuk jurnal dana kas kecil dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pemakaian sehingga dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhan. Ciri-ciri dari sistem ini adalah sebagai berikut: 1. kasir kas kecil mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil. 2. Jumlah kas kecil selalu berubah 3. internal control kurang 4. tidak perlu ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode Adapun jurnalnya sebagai berikut : 1. Pembentukan kas kecil Kas (bank) 2. Pengeluaran Kas Kecil Beban 3. Pengurangan Kas (bank) 4. Penambahan Kas(bank) 5. Pengisian kembali kas kecil Pengisian kembali kas kecil didebit sebesar uang yang diterima. Jadi, pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah semula. Kas bank (jumlah yang dicatat harus sama dengan jumlah yang diterima) Dari definisi diatas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Fluctuation Fund System merupakan suatu sistem pengelolahan dana kas kecil yang saldo rekeningnya tidak tetap dan tergantung pada besar kecilnya pengeluaran yang terjadi untuk periode tertentu, misalnya dalam waktu dua minggu, sebulan dan sebagainya. Pada sistem ini rekening kas kecil yang diselenggarakan harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada ditangan pemegang dana kas kecil. atau sekretaris dapat meminta dana kembali, apabila dana yang tersedia kurang. Pertanggungjawaban Pengeluaran Menurut Baridwan (1992) ada beberapa prosedur yang perlu dilakukan untuk melaksanakan dana kas kecil, baik dengan Fluctuation Fund system atau Imprest fund system, penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan melalui tiga prosedur yaitu : 1. Prosedur pembentukan dana kas kecil Prosedur pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dana yang disisihkan ke dalam kas kecil dan tujuan pembentukan dana tersebut. Dalam imprest fund system, pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang ditetapkan tersebut dinaikan atau dikurangi. 2. Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil.pengeluaran dana kas kecil dimulai dengan adanya permintaan 53 ISSN:

5 pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang ditunjukkan kepada pemegang dana kas kecil. Dalam imprest fund system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya dan disimpan sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk digunakan nanti dalam pengisian kembali dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil) bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil. Dalam fluctuation fund system, bukti pengeluaran kas kecil diserahkan oleh pemegang dana kas kecil diserahkan oleh pemegang dana kas kecil bagian jurnal untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil. 3. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil Dalam imprest fund system, pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilaakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas. Rekening dana kas kecil tidak terpengaruh dengan pengeluaran kas kecil. Dalam fluctuation fund system, jika dana kas kecil mengisi formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah bukti kas keluar, cek, permintaan pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengisian kembali kas kecil. Pembahasan Pembentukan Kas Kecil Berdasarkan definisi kas kecil sebelumnya bahwa Jumlah kas kecil dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan skala operasional perusahaan. pada pembahasan ini penulis telah membuat jurnal pembentukan kas kecil seperti dibawah ini. Tabel 1 PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG Jurnal Pembentukan Kas Kecil Tanggal Nama Perkiraan Debit Kredit Desember Rp Kas/Bank Rp Baik sistem dana tetap (imprest fund system) maupun dana berubah (fluctuation fund system) jurnalnya sama saja yaitu dengan mendebitkan akun kas kecil dan menkreditkan akun kas/bank. Pembahasan Pengelolahan Kas Kecil Dalam pengelolaan kas kecil PT. Andromeda Graha Palembang menggunakan sistem dana berubah (fluctuation fund system). Dalam metode dana tetap (imprest fund system), pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang di lakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal. Selama bulan Desember 2013 kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut : Tabel. 2 Pengeluaran Kas Keterangan Jumlah Beban uang makan siang Rp Beban transport Beban kertas dan Fotocopi Beban transport Beban transport Beban kertas manggis Beban air Beban buang sampah Beban air Beban transport Beban jilid Beban gula Beban transport Beban transport Beban fotokopi Beban adm rekom Beban transport TKI Beban buang sampah Beban transport Beban transport senam BLK Beban transport Beban fotokopi Beban transport Beban pembelian air Beban fotokopi Jumlah Rp Sumber: Rincian Pengeluaran Bulan Desember 2013 Setiap terjadi pengeluaran kas harus dibuatkan jurnal seperti dibawah ini : Tabel 3 PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG Jurnal Pengeluaran Kas Kecil Tanggal Nama Perkiraan Debit Kredit 03/12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban kertas dan Rp fotokopi Rp /12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban kertas Rp manggis Rp /12/2013 Beban pembelian air Rp Rp /12/2013 Beban buang Rp sampah Rp /12/2013 Beban pembelian air Rp Rp ISSN:

6 10/12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban jilid Rp Rp /12/2013 Beban pembelian gula Rp Rp /12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban fotokopi Rp Rp /12/2013 Beban adm. Rp Rekom Rp /12/2013 Beban transport Rp TKI Rp /12/2013 Rp Kas Rp /12/2013 Beban buang Rp sampah Rp /12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban transport Rp senam BLK Rp /12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban fotokopi Rp Rp /12/2013 Beban transport Rp Rp /12/2013 Beban pembelian air Rp Rp /12/2013 Beban fotokopi Rp Rp Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada tanggal 19 Desember 2013 kas kecil di isi kembali sebesar Rp maka jurnalnya Tabel 4 PT.ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG Jurnal Pengisian Kembali Kas Kecil Tanggal Nama Perkiraan Debit Kredit 19 des Kas Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp (tidak seperti semula) yaitu Rp , jadi berfluktuasi lebih kecil. Pembahasan Pertanggungjawaban kas kecil Penulis telah mengelola data kas kecil PT. Andromeda Graha Palembang yaitu dengan menetapkan saldo minimum kas kecil sebesar Rp apabila kas kecil menunjukan angka mendekati Rp maka kas kecil harus diisi kembali agar tidak terjadi kekosongan dana kas kecil dan memisahkan penggunaan kas kecil dengan memisahkan beban-beban yang jumlahnya tidak sesuai apabila menggunakan dana kas kecil sehingga kas kecil jumlahnya tidak begitu besar. Berikut adalah laporan kas kecil per. Tahun 2013 yang belum diolah dan yang sudah diolah oleh penulis. dapat dilihat pada tabel 5-4 berikut ini. Tabel 5 PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG LAPORAN PETTY CASH Per 30 Desember 2013 No Tanggal Nama Akun Jumlah Harga Debit Kredit Saldo 1. 03/12/2013 Pengisian uang kas - - Rp Rp /12/2013 Beban uang makan siang 2 org Rp Rp Rp /12/2013 Beban transport ktr imigrasi Rp Rp Rp /12/2013 Beban kertas dan fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp /12/2013 Beban transport ktr imigrasi Rp Rp /12/2013 Beban transport ktr imigrasi - Rp Rp /12/2013 Beban kertas manggis Rp Rp /12/2013 Beban air 1 ember Rp5.000 Rp5.000 Rp /12/2013 Beban buang sampah - - Rp5.000 Rp /12/2013 Beban air 4 ember Rp5.000 Rp Rp /12/2013 Beban transport ktr imigrasi - - Rp Rp /12/2013 Beban jilid 1 makalah Rp4.000 Rp4.000 Rp /12/2013 Beban gula 1/4 Kg Rp3.900 Rp3.900 Rp /12/2013 Beban transport ktr imigrasi - - Rp Rp /12/2013 Beban transport depnaker - - Rp6.000 Rp /12/2013 Beban fotokopi 23 lbr Rp200 Rp4.600 Rp /12/2013 Beban adm. Rekom 1 org Rp Rp Rp /12/2013 Beban transport TKI 2 org Rp8.000 Rp Rp /12/2013 Pengisian uang kas Rp Rp /12/2013 Beban buang sampah - - Rp Rp /12/2013 Beban transport ktr imigrasi - - Rp Rp /12/2013 Beban transport senam 2 org Rp Rp Rp /12/2013 Beban transport Depnaker Rp6.000 Rp ISSN:

7 24. 23/12/2013 Beban fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp /12/2013 Beban transport Depnaker Rp Rp /12/2013 Pengisian uang kas Rp Rp /12/2013 Beban listrik 1 bulan Rp Rp Rp /12/2013 Beban air 1 bulan Rp Rp Rp /12/2013 Beban telepon 1 bulan Rp Rp Rp /12/2013 Beban medical check up 9 orang Rp Rp Rp /12/2013 Beban air 2 ember Rp5.000 Rp Rp /12/2013 Beban fotokopi 50 lbr Rp200 Rp Rp Rp Rp Saldo kas kecil masuk bulan desember 2013 = Rp Saldo kas kecil keluar bulan desember 2013 = Rp Saldo kas kecil per desember 2013 = Rp Berdasarkan tabel 4-4 laporan kas kecil tersebut dapat diperjelas bahwa dalam mengelolah kas kecil seperti menentukan saldo minimum harus disertai dengan melakukan pemisahan bebanbeban yang tidak sesuai apabila digolongkan kedalam kas kecil. karena jika tidak jumlah kas kecil akan bertambah besar seperti yang ditunjukan pada tabel 4-4 sebesar Rp karena adanya penambahan ketika menentukan jumlah minimum kas kecil. hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolahan kas kecil kedua komponen ini tidak dapat dipisahkan. PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG LAPORAN PETTY CASH Per 30 Desember 2013 No Tanggal Nama Akun Jumlah Harga Debit Kredit Saldo 1. 03/12/2013 Pembentukan kas kecil - - Rp Rp Beban uang makan 2. 03/12/2013 siang 2 org Rp Rp Rp /12/2013 Beban transport imigrasi Rp Rp Rp /12/2013 Beban kertas dan fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp /12/2013 Beban transport imigrasi Rp Rp /12/2013 Beban transport imigrasi - Rp Rp /12/2013 Beban kertas manggis Rp Rp /12/2013 Beban pembelian air 1 ember Rp5.000 Rp5.000 Rp /12/2013 Beban buang sampah - - Rp5.000 Rp /12/2013 Beban pembelian air 4 ember Rp5.000 Rp Rp /12/2013 Beban transport imigrasi - - Rp Rp /12/2013 Beban jilid 1 makalah Rp4.000 Rp4.000 Rp /12/2013 Beban pembelian gula 1/4 Kg Rp3.900 Rp3.900 Rp /12/2013 Beban transport imigrasi - - Rp Rp /12/2013 Beban transport Depnaker - - Rp6.000 Rp /12/2013 Beban fotokopi 23 lbr Rp200 Rp4.600 Rp /12/2013 Beban adm. Rekom 1 org Rp Rp Rp /12/2013 Beban transport TKI 2 org Rp8.000 Rp Rp /12/2013 Pengisian uang kas Rp Rp /12/2013 Beban buang sampah - - Rp Rp /12/2013 Beban transport imigrasi - - Rp Rp /12/2013 Beban transport senam 2 org Rp Rp Rp /12/2013 Beban transport Depnaker Rp6.000 Rp /12/2013 Beban fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp /12/2013 Beban transport Depnaker Rp Rp /12/2013 Beban pembelian air 2 ember Rp5.000 Rp Rp /12/2013 Beban fotokopi 50 lbr Rp200 Rp Rp Rp Rp ISSN:

8 Saldo kas kecil masuk bulan desember 2013= Rp Saldo kas kecil keluar bulan desember 2013 = Rp Saldo kas kecil bulan desember 2013 = Rp Berdasarkan Tabel 4-5 diperoleh jumlah kas kecil yang dikeluarkan PT. Andromeda Graha sebesar Rp apabila pihak yang bertanggungjawab terhadap kas kecil menetapkan saldo minimum dan memisahkan beban-beban yang jumlahnya besar tidak digolongkan kedalam kas kecil. Dengan tidak memperlakukan kas kecil sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku jumlah kas kecil bulan desember sebesar Rp hal ini tidak sesuai dengan pengertian kas kecil yang sesungguhnya. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan memberikan saran kepada perusahaan terutama pada bagian-bagian yang berhubungan dengan pengelolahan dana kas kecil. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mengelolah dana kas kecil sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku pada umumnya. Apabila perusahaan dapat memperlakukan dana kas kecil dengan baik, maka diharapkan dapat menjadi awal bertambah baiknya keadaan perusahaan terutama dibidang keuangan. Kesimpulan 1. PT. Andromeda Graha tidak menentukan batas saldo minimum kas kecil. Padahal dengan menentukan batasan saldo minimum tidak akan terjadi kekosongan kas kecil sehingga tidak menganggu kegiatan operasional perusahaan. 2. PT. Andromeda Graha juga tidak melakukan pemisahaan dalam penggunaan kas kecil. Padahal dengan adanya pemisahaan beban dalam pengelolahannya, jumlah kas kecil tidak begitu besar. Sesuai dengan pengertian kas kecil yang bertujuan untuk membiaya pengeluaran yang jumlahnya kecil. 3. Dengan tidak menentukan batasan saldo minimum dan melakukan pemisahaan dalam pengelolahan kas kecil membuat pengelolahan kas kecil menjadi tidak efektif dan efisien. Saran 1. Pada setiap bulan PT. Andromeda Graha perlu menetapkan batasan saldo minimum mengingat hal ini merupakan karakteristik kas kecil. sangat dibutuhkan untuk pengeluaran yang sifatnya mendadak dan tidak memungkinkan untuk melakukan penarikan uang di bank. 2. Sebaiknya ketika menetapkan saldo minimum kas kecil harus dibarengi dengan melakukan pemisahan dalam pengelolahan kas kecil agar mempermudah dalam pencatatan kas kecil itu sendiri mengingat PT. Andromeda menggunakan sistem fluktuasi dalam pengelolahan kas kecil. 3. PT. Andromeda Graha hendaknya memperbaiki dalam pembentukan dan pengelolahan kas kecil untuk setiap bulannya. Mengingat kas kecil adalah salah satu aset lancar dalam laporan keuangan. DAFTAR PUSTAKA Winardi, 2000, Kamus Ekonomi, Edisi ke-8, Bandung : Alumni Skousen, Smith,2000, Akuntansi Intermediate, Jakarta : Erlangga Monalisa, Selly, 2011, Praktikum Pengantar Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat Agustina, Dwi, 2012, Pengantar Akuntansi, Bandar Lampung : LPPM Site Lampung Hery, 2009, Akuntansi Keuangan Menengah, Cetakan Pertama, Jakarta : Bumi Aksara Niswonger, 1991, Teori-teori Akuntansi, Jakarta : Erlangga Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi ke-4, Yogyakarta : Liberti taxation.blogspot.com/2007/10/memonamiharmonized-system.htm 57 ISSN:

9 58 ISSN:

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi Menurut James M. Reevee, dkk (2009:9) akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL 2.1.1. PENGERTIAN KAS Kata kas atau cash memiliki berbagai pengertian, antara lain : 1. Kas berarti tempat menyimpan uang 2. Kas berarti

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Proses Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. Menurut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem dan Definisi Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. PAIAN GLOBAL PERKASA

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. PAIAN GLOBAL PERKASA EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. PAIAN GLOBAL PERKASA Nama : Cichi Inryani Sari Marpaung NPM : 22214398 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB. Handling Petty Cash Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB. Kas Kecil (Petty Cash) Sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI Nur Aisyah STIE Tri Dharma Nusantara Makassar Email : nuraisyah.se.mak@gmailcom ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

KAS (CASH) A. PENGERTIAN

KAS (CASH) A. PENGERTIAN KAS (CASH) A. PENGERTIAN adalah aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. memiliki, memiliki 2 kriteria, yaitu: 1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas dan Pengelolaan Kas BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1. Pengertian Kas Menurut Dwi (2012) kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Setiap perusahaan memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di masing-masing negara perusahaan tersebut. Tanpa memiliki alat tukar transaksi, perusahaan tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa

Lebih terperinci

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan KAS dan BANK KAS Kas adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia dan barang-barang lain yang dapat segera diuangkan sebesar nilai nominalnya dan dapat digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Hall ( 2011 : 6 ), Sistem adalah kelompok kelompok dari dua atau lebih komponenatau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

AKUNTANSI DANA KAS KECIL PADA PT. AGRONAS MANDIRI. SYEFTIARINI/ Pembimbing: Dr. Sri Supadmini

AKUNTANSI DANA KAS KECIL PADA PT. AGRONAS MANDIRI. SYEFTIARINI/ Pembimbing: Dr. Sri Supadmini AKUNTANSI DANA KAS KECIL PADA PT. AGRONAS MANDIRI SYEFTIARINI/46211993 Pembimbing: Dr. Sri Supadmini Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa, perdagangan maupun manufaktur

Lebih terperinci

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS Pengertian Kas Menurut Munawir (1983:14), pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut James A Hall, menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk melayani tujuan umum (Hall 2013).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kas merupakan harta yang paling lancar yang dimiliki dan digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kas merupakan harta yang paling lancar yang dimiliki dan digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kas merupakan harta yang paling lancar yang dimiliki dan digunakan pada hampir semua perusahaan. Fungsi kas dalam perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kelancaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas 2.1.1. Definisi Kas Setiap perusahaan pasti memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di Negara dimana perusahaan tersebut berlokasi, maupun yang berlaku secara internasional.

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA

PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA Muhammad Sofyan, SE STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengeluaran kas pada Rumah Sakit

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA Nama : Siti Sharah Mardiutami NPM : 28213587 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Agustin Rusiana Sari. SE., MM. FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai:..proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan

Lebih terperinci

II.LANDASAN TEORI. terjadi demi berlangsungnya hidup perusahaan. Tanggung jawab atas keamanan aktiva perusahaan, kesalahan-kesalahan dan

II.LANDASAN TEORI. terjadi demi berlangsungnya hidup perusahaan. Tanggung jawab atas keamanan aktiva perusahaan, kesalahan-kesalahan dan 5 II.LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pengendalian Intern Berdirinya sebuah perusahaan harus disertai dengan terbentuknya manajemen yang handal dan dapat menjamin lancarnya operasional, baik itu pengamanan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak. Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak. 3/1/2017 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan sistem pengendalian internal 2. Menggambarkan sifat dasar dari kas dan pentingnya kontrol

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem O Brien, James A.(2010:32) mendefinisikan Sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk kesatuan Gelinas, U. J.

Lebih terperinci

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2008: 5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Akuntansi Pengertian Akuntansi (Accounting) menurut Hasiholan (2014:1) : Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian-kejadian ekonomi

Lebih terperinci

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum KAS (CASH) PENGERTIAN SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Zaki Baridwan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai satuan ukuran dalam akuntansi Kas yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU 1. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS dan investasi adalah bagian dari aset lancar yang ada di neraca. Aset lancar adalah aset yang dapat berubah jadi kas dalam waktu

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek yang dilaksanakan selama satu bulan di mulai tanggal 15 Juli 15 Agustus 2013

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksitransaksi yang lain akan berakhir

Lebih terperinci

PERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor)

PERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor) PERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor) Pulung Grahito dan Supramono Universitas Ibn Khaldun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

APLIKASI KAS KECIL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC GUNA MENINGKATKAN AKUNTANBILITAS PERUSAHAAN. Oleh : Nana Suarna Dosen di STMIK IKMI Cirebon

APLIKASI KAS KECIL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC GUNA MENINGKATKAN AKUNTANBILITAS PERUSAHAAN. Oleh : Nana Suarna Dosen di STMIK IKMI Cirebon APLIKASI KAS KECIL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC GUNA MENINGKATKAN AKUNTANBILITAS PERUSAHAAN Oleh : Nana Suarna Dosen di STMIK IKMI Cirebon Abstrak Sebuah sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu usaha. Dalam menjalankan usaha, perusahaan pasti membentukbagian kas kecil. Kas kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu usaha. Dalam menjalankan usaha, perusahaan pasti membentukbagian kas kecil. Kas kecil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya zaman, informasi sudah merupakan sesuatu yang sangat penting dalam hidup, begitu juga dalam dunia usaha yang memasuki dunia persaingan

Lebih terperinci

Laporan-Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Laporan Keuangan Halaman ke-1

Laporan-Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Laporan Keuangan Halaman ke-1 Laporan Keuangan Inti dari suatu system Akuntansi Perusahaan baik perusahaan Profit atau Non Profit adalah REPORT atau Laporan, baik itu laporan keuangan, atau laporan-laporan pendukung lainnya, dimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut

BAB II LANDASAN TEORI. hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pengelolaan Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Dalam dunia bisnis akuntansi merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk menjalankan suatu bisnis. Tanpa adanya akuntansi pengelolaan

Lebih terperinci

Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus PT Prakasa Wyra Surya

Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus PT Prakasa Wyra Surya Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus Arniati, Ditta Viviane Politeknik Batam Jl. Parkway, Batam Center, Kepulauan Riau Abstrak Format laporan keuangan perusahaan berbeda-beda, tergantung

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih, BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi dan Ruang Lingkupnya 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi erat kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan terutama dengan kehidupan kita sehari-hari maupun dunia usaha,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Prosedur 2.1.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA 1 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan pengeluaran kas. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA Risye Ayuliawati Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, riseayu19@gmail.com Abstrak Tujuan Mengetahui bagaimana implementasi penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan (negara maupun swasta) untuk bersaing sangat ketat baik terhadap perusahaan lain yang sejenis

Lebih terperinci

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL Diajukan sebagai tugas untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Simulasi Administrasi Perkantoran Di Susun Oleh Melpa Syari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJUAN PUSTAKA

BAB II KAJUAN PUSTAKA BAB II KAJUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur - Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi (2000:5) menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan

Lebih terperinci

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Kas : Uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah : o o Uang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini sangat cepat dan dinamis, tak terkecuali bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Audit Definisi auditing menurut Jusup (2014:10) adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas. berfungsi sangat aktif sebagai dasar pengelola fungsi-fungsi manajemen

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas. berfungsi sangat aktif sebagai dasar pengelola fungsi-fungsi manajemen BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas 1. Pengertian Kas Kas merupakan suatu bagian yang penting dalam perusahaan. Tanpa adanya kas maka tidak ada laporan keuangan. Didalam

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT. CITRA BUMI SUMATERA PALEMBANG

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT. CITRA BUMI SUMATERA PALEMBANG PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT. CITRA BUMI SUMATERA PALEMBANG Sri Hartati, S.E., M.Si., Ak. CA 1 Maulan Irwadi, S.E., M.Si., Ak.,CA 2 Ida Damayanti 3 1 Jurusan Akuntansi Politeknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BINTANG REZEKI UTAMA DENGAN METODE IMPREST

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BINTANG REZEKI UTAMA DENGAN METODE IMPREST Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 217 ISSN 2339-21X PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BINTANG REZEKI UTAMA DENGAN METODE IMPREST Devi Yunita Mahasiswa Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi amal, lembaga pendidikan dan lain-lain memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas BAB 3 KAS A. Pendahuluan Aset merupakan sumberdaya penting yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Kas merupakan jenis aset yang paling cepat dapat dikonversi menjadi aset

Lebih terperinci

DANA KAS KECIL. Kamis Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10)

DANA KAS KECIL. Kamis Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10) DANA KAS KECIL Kamis 10-12 Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10) MENGELOLA ADMINISTRASI DANA KAS KECIL Pengertian Kas kas adalah alat pembayaran tunai yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjanya elemen-elemen tersebut untuk mencapai tujuan system. berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjanya elemen-elemen tersebut untuk mencapai tujuan system. berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut James A.Hall (2009) menjelaskan bahwa Sistem adalah sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari ineraksi elemen-elemen (dikatakan sub system) yamg berusaha

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang

BAB II LANDASAN TEORI. Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kas dan Kas Kecil 2.1.1 Definisi Kas Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang kertas atau sejenisnya yang bisa digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori

Lebih terperinci

MENGELOLA DANA KAS KECIL

MENGELOLA DANA KAS KECIL Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo MENGELOLA

Lebih terperinci

POSEDUR PENGGUNAAN DANA KAS KECIL PADA PT. SUN TELEVISI NETWORK

POSEDUR PENGGUNAAN DANA KAS KECIL PADA PT. SUN TELEVISI NETWORK POSEDUR PENGGUNAAN DANA KAS KECIL PADA PT. SUN TELEVISI NETWORK Nama : Valentina Dwi Febriani Npm : 59213081 Program Studi : Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM LATAR BELAKANG Dana

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR Oleh: Lores Susmia S1 Akuntansi Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan

Lebih terperinci

M. Setiadi. Hartoko, SE.MM ProDi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LP3I Jakarta

M. Setiadi. Hartoko, SE.MM ProDi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LP3I Jakarta ISSN-P 2407-2184 Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY ) Volume IV, No. 1, Februari 2016, h. 12-22 PENGELUARAN KAS ( STUDI KASUS DI POLITEKNIK LP3I JAKARTA KAMPUS PASAR MINGGU ) M. Setiadi. Hartoko,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PT. ENVIRO JAYA GLOBAL. Indo Maharani Rizki Febriyanti Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PT. ENVIRO JAYA GLOBAL. Indo Maharani Rizki Febriyanti Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang. ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PT. ENVIRO JAYA GLOBAL Indo Maharani Rizki Febriyanti Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Dengan bertambah pesatnya perkembangan dalam usaha jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen

Lebih terperinci

PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU

PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU Irawati dan Lidya Nolin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia Jalan Jend. A. Yani No. 78-88 Pekanbaru 28127 ABSTRACT Recording true in

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Dan Akuntansi Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAGANG (PSAK NO.09) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. KEBAYORAN PHARMA SAMARINDA

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAGANG (PSAK NO.09) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. KEBAYORAN PHARMA SAMARINDA PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAGANG (PSAK NO.09) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. KEBAYORAN PHARMA SAMARINDA Yeyen Herlina Wati 1, LCA. Robin Jonatha 2, Imam Nazarudin Latif 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Pengendalian dan Pengawasan Intern Sebelum membicarakan unsur-unsur pengawasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL Atik Setiyowati, Hesti Widianti, Novian Ardyansyah Yusuf DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma norma, standar atau rencana rencana yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma norma, standar atau rencana rencana yang 6. BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Pengendalian Febriani, (2005:11) yang mengatakan bahwa : pada pokoknya pengendalian adalah keseluruhan dari pada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Kas merupakan harta yang paling likuid dan media pertukaran baku dan dasar bagi pegukuran akuntansi untuk semua pos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: 1. Tersedia; berarti kas harus adadandimilikisertadapat digunakan sehari-hari sebagai alat pembayaran untuk kepentingan perusahaan 2. Bebas;

Lebih terperinci