SURVEI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI PROPINSI SUMATERA BARAT] Kuliah Kerja Nyata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI PROPINSI SUMATERA BARAT] Kuliah Kerja Nyata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas"

Transkripsi

1 KKN 01 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS [PANDUAN PELAKSANAAN SURVEI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI PROPINSI SUMATERA BARAT] Kuliah Kerja Nyata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

2 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, buku panduan pelaksanaan survei derajat kesehatan masyarakat telah dapat diwujudkan. Buku ini merupakan panduan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam melaksanakan Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 1 Kabupaten/Kota Propinsi Sumatera Barat. Program KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sejalan dengan dinamika yang terjadi, baik pada tingkat masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, disadari data-data tentang kesehatan yang riil di masyarakat, dirasakan masih kurang. Hal in dikarenakan biaya untuk mendapatkan membutuhkan biaya yang besar dan tenaga SDM yang banyak. Untuk itu Fakultas Kedokteran melalui program KKN Fakultas Kedokteran memiliki SDM yang dapat mengumpulkan data dasar bidang kesehatan. Sekaligus menjadi wahana pendidikan bagi mahasiswa dalam melakukan pemetaan derajat kesehatan masyarakat, mencoba menganalisa, melakukan upya pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan adanya pemetaan masalah berdasarkan evidence based diharapkan program KKN dengan fokus yang spesifik bidang kesehatan dengan ciri: (1) relevan dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat, () relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan () relevan dengan visi, misi, renstra, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Demikianlah kata pengantar dari kami, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang, 18 Mei 01 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... I. LATAR BELAKANG... II. Tujuan... III. Sasaran Kegiatan... IV. Lokasi KKN... V. Peserta KKN... 6 VI. Jadwal Kegiatan... 6 VII. Penanggung Jawab Kegiatan... 6 VIII. Situasi Derajat Kesehatan Di Propinsi Sumatera Barat... 6 IX. Landasan teori... 7 X. Kerangka konsep... 7 XI. METODE SURVEI... 8 A. POPULASI DAN SAMPEL... 8 B. STRATEGI PERSIAPAN LAPANGAN... 9 C. MANAJEMEN DATA... 9 D. PENGOLAHAN DATA E. ANALISA DATA XII. Tim pembimbing KKN Fakultas Kedokteran Universitas Andalas LAMPIRAN A. LAMPIRAN DAFTAR KODE KABUPATEN DAN KECAMATAN... 1 B. LAMPIRAN KUISIONER... 1

4 I. LATAR BELAKANG Tridharma Perguruan Tinggi mengatur perguruan tinggi untuk peduli memecahkan masalah di masyarakat, di antaranya melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat diluar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan yang sedang dihadapi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Kedokteran Inversitas Andalas merupakan model pengabdian masyarakat yang memfokuskan pada pemberdayaan keluarga dalam bidang, kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saat ini data dasar kesehatan di masyarakat sulit didapatkan, karena pelaksanaan survei memerlukan biaya yang mahal dan tenaga yang cukup besar. Padahal, dari kegiatan KKN yang sudah dilakukan, sebenarnya dapat didapatkan data dasar kesehatan masyarakat melalui survei yang dilakukan mahasiswa selama kurang lebih 1 bulan di daerah penempatannya. Beranjak dari data dasar ini akan didapatkan pemetaan derajat kesehatan masyarakat di Propinsi Sumatera Barat tempat lokasi mahasiwa ditempatkan dalam KKN. Apalagi saat ini penempatan wlayah KKN yang hampir meliputi seluruh Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Barat yatu di 1 Kabupaten Kota, dengan jumlah kecamatan mencapa 7 kecamatan. Jika digabungkan akan didapatkan data yang cukup besar. Data ini dapat dijadikan acuan ataupun data based dalam menganalisis besaran masalah kesehatan di Propinsi Sumatera Barat Dari data tersebut mahasiswa diajak untuk melakukan identifikasi masalah, analisis masalah dan prioritas masalah serta pemecahan masalah dengan aplikasi langsung di masyarakat. KKN menempatkan mahasiswa tinggal bersama masyarakat dalam membentuk lembaga atau mengembangkan masyarakat. Mahasiswa bersama masyarakat mengindentifikasi permasalahan dan menggerakkan semua potensi yang ada demi kemajuan derajat kesehatan masyarakat. Mahasiswa dapat mensinergikan dan mengimplemen-tasikan keilmuan di bidang kesehatan yang ditekuninya dengan kehidupan masyarakat, melatih kepedulian, kepemimpinan, kerjasama, mempelajari kearifan lokal, tatanan nilai, norma serta derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu KKN saat ini yang dilakukan merupakan sistem yang perlu persiapan, pelaksanaan, bimbingan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Berikut panduan dan penjelasan dalam pelaksanaan survei pemetaan derajat kesehatan masyarakat di Propinsi Sumatera Barat bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

5 II. Tujuan Adapun tujuan Pelaksanaan Kulia Kerja Nyata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas adalah sebagai berikut: Membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan teknologi kesehatan yang dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya, serta membawa manfaat bagi rakyat. Mahasiswa berlatih mendidik dan mengajar masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan. Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. III. Sasaran Kegiatan Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1. Menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan kegiatan masyarakat desa sebagai usaha pemecahan suatu masalah.. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian, pengembangan dan pengabdian pada masyarakat khususnya masalah di bidang kesehatan. Memberikan pengalaman langsung ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menempuh perkuliahan di Fakultas Kedoketaran Universitas Andalas. Meningkatkan masyarakat untuk aktif dalam pembangunan kesehatan. IV. Lokasi KKN Lokasi KKN Fakultas Kedokteran terdapat pada 1 Kabuaten Kota dan 7 Kecamatan Tabel 1. Lokasi KKN Mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas di Propinsi Sumatera Barat NO KABUPATEN KOTA KECAMATAN 1. Kabupaten Pesisir Selatan Linggo Sari Baganti Sutera Koto XI Tarusan Batang Kapas Lengayang. Kabupaten Solok Tigo Lurah Junjung Sirih Kubung IX Koto Sungai Lasi Lembah Gumanti. Kabupaten Sijunjung Kupitan Sumpur Kudus Kamang Baru Tanjung Gadang

6 . Kabupaten Tanah Datar Batipuh Selatan Lintau Buo Utara Salimpaung Pariangan Sungai Tarab Rambatan. Kabupaten Padang Pariaman Patamuan V Koto Timur IV Koto Aur Malintang Sungai Limau Sungai Garinging V Koto Kampung Dalam X 11 Kayu Tanam 6. Kabupaten Agam Malalak Candung Palupuah Sungai Pua Palembayan IV Koto Tanjung Raya 7. Kabupaten Lima Puluh Kota Mungka Situjuah Limo Nagari Lareh Sago Halaban Harau Luak Guguak Suliki 8. Kabupaten Pasaman Rao Selatan Simpang Alahan Mati Tigo Nagari Duo Koto 9. Kabupaten Mentawai Sipora Utara Padang Gelugur 10. Kabupaten Dharmasraya Koto Besar Padang Laweh Koto Salak Sitiung Sungai Rumbai Pulau Punjung Koto Baru 11. Kabupaten Solok Selatan Sangir Jujuhan Pauh Duo Sangir Batang hari Koto Parik Gadang Diateh Sungai Pagu Sangir 1. Kabupaten Pasaman Barat Gunung Tuleh Luhak Nan Duo Pasaman Talamau 1. Kota Padang Pauh

7 6 1. Kota Sawahlunto Baringin Silungkang Talawi Lembah Segar 1. Kota Pariaman Pariaman Utara Pariaman Selatan Pariaman Timur V. Peserta KKN Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN sebanyak 61 orang mahasiswa yang tersebar di 1 lokasi KKN Fakultas kedoketarn Universitas Andalas (terlampir) VI. Jadwal Kegiatan Kegiatan ini akan direncanakan dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 7 Juli sampai dengan 7 Agustus 01 VII. Penanggung Jawab Kegiatan Penanggung jawab kegiatan ini adalah Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dan dilaksanakan oleh Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. VIII. Situasi Derajat Kesehatan Di Propinsi Sumatera Barat Pembangunan kesehatan di Indonesia merupakan bagian integral dan cukup penting dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan di Indonesia dengan misi Membuat Rakyat Sehat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Melalui misi ini, pembangunan kesehatan yang semula menekankan upaya kuratif dan rehabilitatif, secara bertahap diubah menjadi upaya kesehatan yang menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya lain. Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang tinggi diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan dihadapi dalam pembangunan disegala bidang. Berbagai studi/penelitian menunjukkan bahwa terjadi korelasi positif antara derajat kesehatan masyarakat dengan produktifitas. Dalam rangka pemantuan dan evaluasi situasi derajat kesehatan masyarakat di Propinsi Sumatera Barat, maka perlu dilakukan survei data dasar tentang cakupan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional, kualitas dan akses ke pelayanan kesehatan, sistem manajemen kesehatan, kemampuan petugas kesehatan serta pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat dalam kesehatan serta pemantauan status gizi balita, dan imunisasi.

8 7 IX. Landasan teori Gambar 1. Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat yang diukur melalui Morbiditas, Mortalitas dan status gizi berdasarkan teori sistem X. Kerangka konsep Gambar. Kerangka Konsep Penelitian

9 8 XI. METODE SURVEI Survei dilakukan dengan desain Cross Sectional menggunakan two stage clusters sampling strategy. A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi dari penelitian ini sesuai dengan topic penelitian yang dipilih adalah status gizi imunisasi dan akses pelayanan, untuk itu yang menjadi responden adalah ibu Balita. Pengukuran indikator tersebut dilakukan pada Masyarakat didaerah lokasi KKN FK Unand. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus besar sampel untuk estimasi proporsi (Lemeshow, 199). Perhitungan Rumus besar sampel untuk estimasi proporsi yang digunakan untuk memperkirakan ukuran sampel adalah sebagai berikut: n Z 1 / * P(1 P) d n = jumlah sampel Z1- / = nilai Z untuk setiap level 9% P = Proportion of event diambil 0% d = ketepatan 10% berdasarkan perhitungan sampel adalah 96 Responden. Dengan perhitungan adanya drop out ditambahkan menjadi 100 responden. Sampel per kabupaten kota adalah minimal 100 responden ibu Balita. Untuk itu setiap mahasiswa akan bertanggung jawab sebagai enumerator untuk masing-masing RESPONDEN. PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL dilakukan dengan metode CIRCLE. Tahapannya sebagai berikut; Pada tiap desa/kelurahan terpilih akan dibuat daftar KK dengan menanyakan data tersebut ke Kelurahan. Setelah daftar KK tersebut terbentuk, subyek akan dipilih secara acak sederhana (simple random sampling) dengan urutan dengan cara: 1. Tentukan satu titik di kenagarian yang terletak di tengah kanagarian.. Lalu berdasarkan titik tersebut, ditentukan rumah (KK) yang akan terpilih sebagai responden yang memiliki balita.. Pemilihan responden selanjutnya dengan membuat searah jarum jam rumah (KK) selanjutnya

10 9 DST.. SEPERTI LAPISAN PUSAT Gambar. Cara Pengambilan Sampel Rumah responden dicari berputar searah jarum jam dan berlapis dengan titik sentral sebagai pusat lingkarannya. B. STRATEGI PERSIAPAN LAPANGAN Sebuah survei rumah tangga dan masyarakat adalah pekerjaan yang sangat rumit, bagaimanapun, masalah ini dapat ditangani dengan persiapan lapangan yang baik dan mitra lokal yang memadai. Strategi dalam rancang bangun lapangan dapat digunakan untuk identifikasi dan melakukan pendekatan kepada mitra lokal seperti kepala puskesmas, wali jorong, bidan desa, dan bersama-sama dengan teman dalam satu kecamatan sebagai tim survei melakukan rancang bangun wilayah secara komprehensif. C. MANAJEMEN DATA Sumber Data Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan ibu/kepala RT dan observasi dengan menggunakan kuesioner yang sudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan spesifik untuk daerah Propinsi Sumatera Barat.

11 10 Metode Pengumpulan Data a. Intrumen Pengumpulan Data Wawancara menggunakan kuesioner dan sudah di uji coba dilapangan / tempat penelitian. b. Tenaga Pengumpul Data Tenaga lapangan adalah mahasiswa KKN FK Unand D. PENGOLAHAN DATA Editing Dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan pertanyaan. Data yang telah terkumpul lalu diperiksa sesegera mungkin tentang isi kuesioner, jika ada isian yang kurang jelas atau kurang lengkap maka ditanya langsung oleh supervisor pada pewawancara, sehingga dapat dipahami dengan mudah dan semua point yang ada dalam kuesioner dapat di entry dengan baik. Kuesioner yang telah terisi dan diperiksa oleh supervisor lapangan akan dimasukkan dalam komputer oleh petugas pemasuk data yang telah dilatih, sehingga dibutuhkan waktu hari untuk proses pemasukkan data (dengan prakiraan 0 kuesioner rumah tangga/petugas/hari). Pemasukkan data akan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Epi Info yang sudah dirancang spesifik untuk kuesioner survei rumah tangga ini, dengan range, check, skip check dan consistency check. Coding Data yang telah terkumpul dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh supervisor lapangan secara manual sebelum diolah dengan komputer. Cleaning data Entry Setelah semua data terkumpul maka dilakukan pemasukan data kekomputer kemudian dilakukan pemeriksaan semua data yang telah dimasukan kedalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukan data tersebut. Pembersihan data dilakukan dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi untuk menguji adanya nilai-nilai ekstrim atau di luar kode yang ada dan tabel silang untuk menguji konsistensi jawaban antara pertanyaan yang berkaitan. Pembersihan data ini dilakukan oleh manajer data yang juga bertanggung jawab untuk supervisor para petugas pemasuk data. E. ANALISA DATA Setelah data bersih, analisis dilakukan dengan memperhatikan disain sampel kompleks yang digunakan pada survei rumah tangga ini. Analisis disesuaikan dengan desain sampel kompleks. Analisis yang dilakukan berupa tabel distribusi frekuensi dengan perhitungan selang kepercayaan 9% pada beberapa variabel yang penting dan tabel silang untuk menunjukkan kaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

12 11 XII. Tim pembimbing KKN Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Penasehat : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK Penanggung Jawab : Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr. Rina Gustia, SpKK(K) Ketua Wakil Ketua Anggota : Drs. Julizar, MSc : Dra. Elmatris, Msc : Dra. Eliza, MSc. Koordinator Penelitian : Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, MKes Anggota : Prof. Dr.dr. Delmi Sulastri, MSc, SpGK Dr. Zulkarnain Agus, MSc, MPH Nizwardi Azkha, SKM, MPPM, MPd LAMPIRAN

13 1 A. LAMPIRAN DAFTAR KODE KABUPATEN DAN KECAMATAN NOMOR KABUPATEN KABUPATEN KOTA 1. Kabupaten Pesisir Selatan NOMOR KECAMATAN 1.. Kabupaten Solok 1.. Kabupaten Sijunjung 1.. Kabupaten Tanah Datar. Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Agam Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Pasaman 1. KECAMATAN Linggo Sari Baganti Sutera Koto XI Tarusan Batang Kapas Lengayang Tigo Lurah Junjung Sirih Kubung IX Koto Sungai Lasi Lembah Gumanti Kupitan Sumpur Kudus Kamang Baru Tanjung Gadang Batipuh Selatan Lintau Buo Utara Salimpaung Pariangan Sungai Tarab Rambatan Patamuan V Koto Timur IV Koto Aur Malintang Sungai Limau Sungai Garinging V Koto Kampung Dalam X 11 Kayu Tanam Malalak Candung Palupuah Sungai Pua Palembayan IV Koto Tanjung Raya Mungka Situjuah Limo Nagari Lareh Sago Halaban Harau Luak Guguak Suliki Rao Selatan Simpang Alahan Mati Tigo Nagari JUMLAH MAHASISWA 1-1= 1 -= -78= = = = = 7 0- = 0

14 1 Duo Koto 9. Kabupaten Mentawai 1. Sipora Utara Padang Gelugur 10. Kabupaten Dharmasraya 11. Kabupaten Solok Selatan 1. Kabupaten Pasaman Barat Koto Besar Padang Laweh Koto Salak Sitiung Sungai Rumbai Pulau Punjung Koto Baru Sangir Jujuhan Pauh Duo Sangir Batang hari Koto Parik Gadang Diateh Sungai Pagu Sangir Gunung Tuleh Luhak Nan Duo Pasaman Talamau -7 = 8- = -77 = = 1 1. Kota Padang Pauh = 8 1. Kota Sawahlunto 1. Baringin Silungkang Talawi Lembah Segar 07- = 6 1. Kota Pariaman 1. Pariaman Utara Pariaman Selatan Pariaman Timur -61 = 9

15 B. LAMPIRAN KUISIONER 1

LOKASI DAN ALOKASI BLM PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 PNPM DAERAH TERTINGGAL & KHUSUS ALOKASI BLM (Rp. x Juta) SUMATERA BARAT

LOKASI DAN ALOKASI BLM PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 PNPM DAERAH TERTINGGAL & KHUSUS ALOKASI BLM (Rp. x Juta) SUMATERA BARAT PNPM PNPM PERAN LOKASI DAN (Rp. x 1 Agam 1 Banuhampu 900 900 720 180 2 Ampek Nagari 2.000 2.000 1.600 400 3 Baso 900 900 720 180 4 Candung 2.000 2.000 1.600 400 5 IV Angkat Candung 900 900 720 180 6 IV

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 94.920 11.337 15.227 8.108 9.381 16.960 17.466 20.403 33.810 87.545 229.026 2 Agam 12.508 1.280 1.426 940 1.315 1.909 2.264 1.924 3.271 9.778 27.006 3 Ampek Angkek 659 96 101 32 65 108

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 81.235 9.876 16.534 14.901 13.334 19.083 18.382 14.999 39.415 97.233 229.211 2 Agam 10.356 1.321 1.754 1.757 1.079 1.751 2.104 1.583 5.119 10.028 27.101 3 Ampek Angkek 544 87 134 113 57

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 70.974 21.356 15.763 14.547 11.518 21.113 16.941 22.192 33.751 102.074 229.158 2 Agam 9.936 1.724 1.695 1.118 1.057 2.689 2.132 2.898 3.763 11.589 27.119 3 Ampek Angkek 497 136 106 49

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 103355 8835 19432 13015 16487 18847 17899 13972 14794 99.652 228145 2 Agam 8316 978 2823 1811 3185 2407 3214 2020 2189 15.460 26971 3 Ampek Angkek 318 60 215 75 258 81 111 86 196 826 1400

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST) Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Sumatera Barat 109.460 14.393 9.536 9.370 8.156 18.267 17.440 8.479 29.113 71.248 227.338 2 Agam 10.510 981 1.537 1.231 1.094 2.777 2.231 1.282 4.970 10.152 26.885

Lebih terperinci

04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT

04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT 04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT 64 Sumatera Barat 1. Lunang Silaut 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 Pesisir Selatan

Lebih terperinci

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2) KABUPATEN / KOTA : PESISIR SELATAN 13.01 PESISIR SELATAN 28.40 281.113 568.520 1 13.01.01 PANCUNG SOAL 14.85 14.345 29.202 2 13.01.02 RANAH PESISIR 19.424 19.339 38.63 3 13.01.03 LENGAYANG 34.645 33.969

Lebih terperinci

Lampiran I.13 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Lampiran I.13 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 95/Kpts/KPU/TAHUN 0 : 9 MARET 0 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 0 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI

Lebih terperinci

RGS Mitra 1 of 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG

RGS Mitra 1 of 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG RGS Mitra 1 of 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DHARMASRAYA, KABUPATEN SOLOK SELATAN, DAN KABUPATEN PASAMAN BARAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DHARMASRAYA, KABUPATEN SOLOK SELATAN, DAN KABUPATEN PASAMAN BARAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DHARMASRAYA, KABUPATEN SOLOK SELATAN, DAN KABUPATEN PASAMAN BARAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DHARMASRAYA, KABUPATEN SOLOK SELATAN, DAN KABUPATEN PASAMAN BARAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAYANAN KURIR DAN LEAD TIME CABANG PEKANBARU

LAYANAN KURIR DAN LEAD TIME CABANG PEKANBARU Pekanbaru Kerinci Air Hangat Jambi J&T 4 Pekanbaru Kerinci Air Hangat Timur Jambi J&T 4 Pekanbaru Kerinci Batang Merangin Jambi J&T 4 Pekanbaru Kerinci Danau Kerinci Jambi J&T 4 Pekanbaru Kerinci Depati

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Peramalan OPT dan Bencana Alam di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014 # 1

I. PENDAHULUAN. Peramalan OPT dan Bencana Alam di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014 # 1 I. PENDAHULUAN Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) baik hama maupun penyakit setiap tahun selalu muncul. Gangguan tersebut belum dapat dikendalikan secara optimal sehingga masih menimbulkan kerugian

Lebih terperinci

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA BARAT

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA BARAT DATA DASAR PROVINSI SUMATERA BARAT KONDISI DESEMBER 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2015 JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2014) PROVINSI SUMATERA BARAT KAB/KOTA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Peramalan OPT dan Bencana Alam di Sumatera Barat Periode Januari - Juni 2015 # 1

I. PENDAHULUAN. Peramalan OPT dan Bencana Alam di Sumatera Barat Periode Januari - Juni 2015 # 1 I. PENDAHULUAN Perlindungan tanaman memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian karena merupakan bagian integral dari sistem produksi tanaman pangan dan hortikultura. Peran perlindungan tanaman

Lebih terperinci

STATUS DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN

STATUS DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN 13001 KEPULAUAN MENTAWAI 1201260 PAGAI SELATAN 13001111 BULASAT 0,5702 Tertinggal 13001 KEPULAUAN MENTAWAI 1201260 PAGAI SELATAN 13001112 SINAKA 0,4640 Sangat Tertinggal 13001 KEPULAUAN MENTAWAI 1201260

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sosial dan ekonomis. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut maka dituangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sosial dan ekonomis. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut maka dituangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN 11 (SEBELAS) KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG, SOLOK, TANAH DATAR, PESISIR SELATAN,

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEPERAWATAN

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEPERAWATAN DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEPERAWATAN 1 1411312014 Rifka aulia rahmi Perempuan Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1411312016 Winni sitta

Lebih terperinci

KABUPATEN PESISIR SELATAN

KABUPATEN PESISIR SELATAN No Sekolah Alamat Kota Kode Pos Telepon KABUPATEN PESISIR SELATAN 1 SMA NEGERI 1 PAINAN Jln. Gurun Salido - Kampung Luar Salido Kec. IV Jurai 25651 0756-21256 2 SMA NEGERI 2 PAINAN Jln. Perintis Kemerdekaan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SOLOK DENGAN KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2015 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2015 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN GEDUNG I DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2015 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN No Nim Nama 1 0910312101 Andra Yuliandi Laki-Laki 2 1110312051 Satrya Aji Pamungkas Laki-Laki 3 1110312133 Reski

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI No Nim Nama 1 1411521025 Oxsa picasso Perempuan Ranah pesisir Sungai tunu barat 2 1411512016 Engky lawara yayan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memiliki akses air minum yang layak adalah harapan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun masyarakat yang tinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan mobilitas penduduk semakin pesat serta lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan mobilitas penduduk semakin pesat serta lingkungan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan masyarakat yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan teknologi sehingga mengakibatkan mobilitas

Lebih terperinci

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 44 TAHUN 1990 (44/1990) Tanggal: 1 SEPTEMBER 1990 (JAKARTA) Kembali ke Daftar Isi

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 44 TAHUN 1990 (44/1990) Tanggal: 1 SEPTEMBER 1990 (JAKARTA) Kembali ke Daftar Isi PP 44/1990, PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO, KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SOLOK Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor:

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1990 TENTANG PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO, KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG DAN KABUPATEN DAERAH

Lebih terperinci

ALOKASI PUPUK UREA UNTUK KOMODITI HORTIKULTURA TAHUN 2015 Satuan: Ton

ALOKASI PUPUK UREA UNTUK KOMODITI HORTIKULTURA TAHUN 2015 Satuan: Ton LAMPIRAN III. A ALOKASI PUPUK UREA UNTUK KOMODITI HORTIKULTURA TAHUN 2015 1 Kab. Pasaman 13,31 14,97 9,98 6,65 5,82 9,15 9,98 6,65 8,33 4,99 9,98 7,49 107,30 2 Kab. Pasaman Barat 26,61 153,03 27,45 26,61

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan

BAB 1 : PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi Indonesia sehat 2025 adalah tercapainya hak hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin hidup dalam lingkungan yang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.884, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Solok-Kota Padang. Sumatera Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2013

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V2/2017

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V2/2017 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MOR : 2431.08/D5/TP/V2/2017 PENERIMA PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

DATA PERPUSTAKAAN NAGARI, DESA DAN KELURAHAN YANG TELAH MENERIMA BANTUAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2009 S.D. 2013

DATA PERPUSTAKAAN NAGARI, DESA DAN KELURAHAN YANG TELAH MENERIMA BANTUAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2009 S.D. 2013 DATA PERPUSTAKAAN NAGARI, DESA DAN YANG TELAH MENERIMA BANTUAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2009 S.D. 2013 NO Tahun 2009 DESA/ 1 Kab. Solok 1 Surian Pantai Cermin 1 Tanjung Bingkuang Kec. 1 Koto Hilalang Kec.

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS FARMASI

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS FARMASI DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS FARMASI No Nim Nama 1 1411011036 Farah putrizeti Perempuan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1411011041 Mutia hardi saputri Perempuan

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS PERTANIAN

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS PERTANIAN DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS PERTANIAN 1 1410211021 Merliana boangmanalu Perempuan Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu barat 2 1410232021 Chaisatria

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular merupakan penyakit yang ditularkan melalui berbagai media. Penyakit menular menjadi masalah kesehatan yang besar hampir di semua negara berkembang

Lebih terperinci

Oleh : VINELLA ISAURA No. BP

Oleh : VINELLA ISAURA No. BP FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2011 Skripsi Diajukan ke Program Studi Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai gambaran tingkat kepatuhan membaca label informasi zat gizi, komposisi dan kedaluwarsa, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak dan Adminitrasi Wilayah Kabupaten Agam secara geografis berada antara 00 o 01 34-00 o 28 43 LS dan 99 o 46 39 100 o 32 50 BT dengan luas wilayah 2 212.19 km 2 5.24%

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Pada Data Primer Kegiatan Praktek Kesehatan Masyarakat dengan melakukan penelitian / survei yang berjudul Gambaran Umum Status Gizi dan Kesehatan Baduta,

Lebih terperinci

TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN MANGGIS DI KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN KELURAHAN LIMAU MANIS, KECAMATAN PAUH, KOTA PADANG

TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN MANGGIS DI KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN KELURAHAN LIMAU MANIS, KECAMATAN PAUH, KOTA PADANG TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN MANGGIS DI KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN KELURAHAN LIMAU MANIS, KECAMATAN PAUH, KOTA PADANG OLEH NILA SARI 07 115 036 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI No Nim Nama 1 1311411006 Intan neira Perempuan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1311412029 Siti fadhilla tsabitha Perempuan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. secara deskriptif untuk melihat gambaran distribusi frekuensi.

BAB 4 METODE PENELITIAN. secara deskriptif untuk melihat gambaran distribusi frekuensi. - 6 - BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai gambaran sikap dan perilaku merokok dosen UI di tahun 2008, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif secara deskriptif

Lebih terperinci

Kabupaten Padang Pariaman

Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Padang Pariaman Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.880, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Solok-Padang. Sumatera Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

Penutup. Sekapur Sirih

Penutup. Sekapur Sirih Penutup Sekapur Sirih Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 Provinsi Sumatera Barat merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan. Pembangunan yang melalui

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator pelayanan kesehatan dan capaian program kesehatan, yang meliputi indikator angka harapan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya.

BAB 1 : PENDAHULUAN. badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.883, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Solok-Sawahlunto. Sumatera Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2013

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJM 2015 2019 sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Perkembangan Populasi Ternak Besar Dan Unggas Pada Kawasan Agribisnis Peternakan Di Sumatera Barat

Perkembangan Populasi Ternak Besar Dan Unggas Pada Kawasan Agribisnis Peternakan Di Sumatera Barat Jurnal Peternakan Indonesia, Oktober 2012 Vol. 14 (3) ISSN 1907-1760 Perkembangan Populasi Ternak Besar Dan Unggas Pada Kawasan Agribisnis Peternakan Di Sumatera Barat Developing Population of Ruminant

Lebih terperinci

ANALISIS SPASIAL DAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2012

ANALISIS SPASIAL DAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2012 ANALISIS SPASIAL DAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2012 Skripsi Diajukan Ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Sebagai Pemenuhan Syarat Untuk Mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 5 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB 5 METODOLOGI PENELITIAN 5.1. Desain Study Desain penelitian ini menggunakan desain study cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental yang mempelajari dinamika korelasi anatara faktor resiko

Lebih terperinci

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013) JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013) PROVINSI SUMATERA BARAT KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH 1301 KEPULAUAN MENTAWAI 4 6 10 1302 PESISIR SELATAN 7 11 18 1303 SOLOK 6 12 18

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V2/2017

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V2/2017 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MOR 0941.08/D5/TP/V2/2017 PENERIMA PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI MUARO NOMOR : W3.U14/ 01 /HPDT/IV/2015

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI MUARO NOMOR : W3.U14/ 01 /HPDT/IV/2015 PENGADILAN NEGERI MUARO PENGADILAN 1 NEGERI MUARO Jln. Prof. M. Yamin, SH. No. 51 Muaro Sijunjung Telp. 0754 20066/Fax. 20065 (27511) Website www.pn- muaro.go.id email info@pn- muaro.go.id / pnmuaro@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK 1 1410911026 Thomas alfadhili marchel Laki-laki Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1410921050 Muhammad

Lebih terperinci

No Nama NIP Fakultas Kabupaten Kecamatan Desa. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kesehatan Masyarakat

No Nama NIP Fakultas Kabupaten Kecamatan Desa. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kesehatan Masyarakat DAFTAR DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL) TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS No Nama NIP Fakultas Kecamatan Desa 1 Prof. Dr. H. M Sanusi Ibrahim 194910021977101001 2 Dr.dr Fauziah Elytha, MSc 195303121980032005

Lebih terperinci

WILAYAH PELAYANAN PASAR MUARALABUH SEBELUM DAN SESUDAH DIPINDAHKAN LOKASI PASAR DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

WILAYAH PELAYANAN PASAR MUARALABUH SEBELUM DAN SESUDAH DIPINDAHKAN LOKASI PASAR DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN WILAYAH PELAYANAN PASAR MUARALABUH SEBELUM DAN SESUDAH DIPINDAHKAN LOKASI PASAR DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN Widia Pitri Yeni Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS ILMU BUDAYA

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS ILMU BUDAYA DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS ILMU BUDAYA 1 1410751011 Rozzy j. Nuria Perempuan Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1410712011 Jupon gusmeda

Lebih terperinci

Kota Sawahlunto. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAWAHLUNTO Jl Bagindo Aziz Chan Telp (0754) Sawahlunto

Kota Sawahlunto. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAWAHLUNTO Jl Bagindo Aziz Chan Telp (0754) Sawahlunto Kota Sawahlunto BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAWAHLUNTO Jl Bagindo Aziz Chan Telp (0754) 61049 Sawahlunto Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah memberikan amanat bahwa prioritas pembangunan

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 1 1410811014 Reni gusharyani Perempuan Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1410821013

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V1/2017

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V1/2017 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MOR : 1581.08/D5/TP/V1/2017 PENERIMA PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT.

DAFTAR ALAMAT  SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT. DAFTAR ALAMAT EMAIL SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT NO. NAMA SATUAN KERJA ALAMAT E-MAIL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1 1410442004 Hudya fitra hasmin Perempuan Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tujuan untuk mengamati hubungan antara pemilihan tenaga persalinan dengan faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN BAB V METODOLOGI PENELITIAN 5.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PESERTA KKN PADA FAKULTAS UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2013

DAFTAR PESERTA KKN PADA FAKULTAS UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2013 Fakultas : EKONOMI 0810512056 13.03.503/ESP RAGIL SUKMANA PADANG PARIAMAN V KOTO KP DALAM CIMPAGO 0810533131 13.03.45/AKT MUDKHAL SIDIK PADANG PARIAMAN V KOTO KP DALAM SIKUCUR 0810534018 13.03.543/AKT

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross 67 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional), dimana seluruh variabel yang diamati diukur pada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. letaknya berada pada pertemuan lempeng Indo Australia dan Euro Asia di

BAB I PENDAHULUAN. letaknya berada pada pertemuan lempeng Indo Australia dan Euro Asia di BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang rawan bencana, karena letaknya berada pada pertemuan lempeng Indo Australia dan Euro Asia di Samudra Hindia sebelah barat

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015 BADAN A PUSAT STATISTIKT A T I S T I K No. 41/7/13/ Th. XIX, 1 Juli 2016 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015 PRODUKSI PADI TAHUN 2015NAIK1,25 PERSEN A. PADI Produksi padi tahun 2015 sebanyak 2,55 juta

Lebih terperinci

Sumatera Barat. Jam Gadang

Sumatera Barat. Jam Gadang Laporan Provinsi 123 Sumatera Barat Jam Gadang Jam gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di

Lebih terperinci

DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN BIDANG PSDA Jln. Sultan Alam Bagarsyah Telp Batusangkar (27281)

DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN BIDANG PSDA Jln. Sultan Alam Bagarsyah Telp Batusangkar (27281) Nomor : 07.35/PPBJ-BA/PSDA/DPU/VIII-2012 BANDAR BATU KAMBING Nomor :05.35/PPBJ-BA/PSDA/DPU/VIII-2012 tanggal 30 Agustus 2012 dan Surat Ketua Panitia Pengadaan Barang /Jasa Nomor :06.35/PPBJ-BA/PSDA/DPU/VIII-2012

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V1/2017

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V1/2017 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 0502.08/D5/TP/V1/2017 PENERIMA TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berubah, semula lebih banyak penduduk Indonesia mengkonsumsi karbohidrat namun

I. PENDAHULUAN. berubah, semula lebih banyak penduduk Indonesia mengkonsumsi karbohidrat namun I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ternak dan hasil produksinya merupakan sumber bahan pangan protein yang sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Sumber produksi daging

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 19 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 19 TAHUN 2016 T E N T A N G PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 19 TAHUN 2016 T E N T A N G STATUS MUTU AIR SUNGAI BATANG LEMBANG, SUNGAI BATANG AGAM, SUNGAI BATANG PANGIAN, SUNGAI BATANG OMBILIN DAN SUNGAI BATANG ANAI DENGAN

Lebih terperinci

RINCIAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR

RINCIAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR RINCIAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR No Program dan Kegiatan Pagu Dana Realisasi Per Oktober 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 50 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Sumatera Barat Sumatera Barat yang terletak antara 0 0 54' Lintang Utara dan 3 0 30' Lintang Selatan serta 98 0 36' dan 101 0 53' Bujur Timur, tercatat

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 1 1411211003 Desvi nita sari darwis Perempuan Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1411222015

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013 41 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional dimana objek penelitian hanya diobservasi sekali dan pengukuran dilakukan

Lebih terperinci

DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN BIDANG PSDA Jln. Sultan Alam Bagarsyah Telp Batusangkar (27281)

DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN BIDANG PSDA Jln. Sultan Alam Bagarsyah Telp Batusangkar (27281) Nomor : 07.09/PPBJ-PSDA/DPU/VIII-2012 BANDAR MALANAI Nomor :05.09/PPBJ-PSDA/DPU/VIII-2012 tanggal 30 Agustus 2012 dan Surat Ketua Panitia Pengadaan Barang /Jasa Nomor :06.09/PPBJ-PSDA/DPU/VIII-2012 tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BABs) di sembarangan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BABs) di sembarangan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BABs) di sembarangan tempat, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Dalam rangka mengangkat derajat kehidupan petani serta mendukung penyediaan

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.584, 2017 KEMENDAGRI. Kabupaten Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman. Provinsi SUMBAR. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS HUKUM

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS HUKUM DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS HUKUM 1 1410112125 Jhivo wilanda Laki-laki Kabupaten pesisir selatan Ranah pesisir Sungai tunu 2 1410111096 Rhavei randa prilanza

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Bagan Struktur Organisasi Visi dan Misi... 2

DAFTAR ISI. 1.1 Bagan Struktur Organisasi Visi dan Misi... 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PROFIL DINAS 1.1 Bagan Struktur Organisasi... 1 1.2 Visi dan Misi... 2 BAB II DATA KEPEGAWAIAN 2.1 Data Jumlah Pegawai Menurut Usia Tahun 2018... 3 2.2 Data Jumlah

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT Kelas Ekonomi Trayek Antar Kota Dalam Provinsi di Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2016 perlu diubah kembali; No. Urut:

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,

Lebih terperinci

LOKASI TPS DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT DI KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2015

LOKASI TPS DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT DI KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2015 LOKASI TPS DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT DI KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2015 NO KEC / DESA/ KEL TPS LOKASI TPS KET 1 Silungkang 24 Silungkang Oso 1 Posyandu Lubuak Kubang

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat baik fisik, mental, spiritual maupun sosial yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis. Pemerintah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V1/2017

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /D5/TP/V1/2017 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MOR : 1801.08/D5/TP/V1/2017 PENERIMA PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

D ata A g r e g at per K e c a m ata n K a b u p aten S o l o k S e l atan

D ata A g r e g at per K e c a m ata n K a b u p aten S o l o k S e l atan D ata A g r e g at per K e c a m ata n K a b u p aten S o l o k S e l atan Jumlah penduduk Solok Selatan berdasarkan Hasil SP2010 sebanyak 144.236 orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,03 persen per

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 Skripsi Diajukan ke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN

DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN PPM TAHUN 2017 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN No Nim Nama 1 1310311060 Budi junio hermawan Laki-laki Ranah pesisir Sungai tunu 2 1310311086 Fhathia avisha Perempuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan dapat dipelajari. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang terhadap rangsangan

Lebih terperinci

KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA BARAT

KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA BARAT KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA BARAT K O D E UPATEN / (Km) SUMATERA BARAT.0. PESISIR SELATAN -.,..0.0 Pancung Soal -.0.0.00 Indra Pura.0.0 Ranah Pesisir -.0.0.00.0.0.00 Palangi

Lebih terperinci