AWARENESS/REFRESHING QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001 : HORISON SEMINYAK - BALI PT. METROPOLITAN LAND Tbk.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AWARENESS/REFRESHING QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001 : HORISON SEMINYAK - BALI PT. METROPOLITAN LAND Tbk."

Transkripsi

1 AWARENESS/REFRESHING QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001 : 2008 HORISON SEMINYAK - BALI PT. METROPOLITAN LAND Tbk.

2 Sasaran Presentasi Audience memahami secara garis besar tentang standar sistem manajemen ISO 9001:2008 Audience mendapatkan gambaran mengenai implementasi ISO 9001:2008

3 ISO The International Organization for Standardization Organisasi Internasional Untuk Standardisasi Berasal dari kata Yunani ISO, yang berarti sama / sepadan Berdiri tahun 1947, berpusat di Jenewa, Swiss Terdiri dari banyak Komite Teknik Anggota : perwakilan dari 161 pemerintah Bertugas mengharmonisasikan standar yang sering umum digunakan menjadi Standard Internasional Bukan merupakan badan sertifikasi Penerapan Standard Internasional yang dikeluarkannya bersifat sukarela adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara dan juga organisasi swasta.

4 Sertifikasi Sistem Manajemen Focus : Quality Management ISO 9001 Environmental Management ISO Health and Safety Management OHSAS Information Security ISO Industry Spesific : Food ISO Automotive ISO (TS) Oil and Gas ISO (TS)

5 ISO 9000 family of standards ISO 9000:2008 Quality management system Fundamentals and vocabulary ISO 9001:2008 Quality management system Requirements ISO 9004:2008 Quality management system Guidelines for performance improvements ISO 19011:2002 Guidelines for quality and/or environmental systems auditing

6 EVOLUSI ISO 9001 SERIES ISO 9001:1987 Corrective Action ISO 9001:1994 Preventive Action PROCESS APPROACH ISO 9001:2000 ISO 9001:2008 Continual Improvement Continual Improvement

7 Definisi Mutu Produk atau pelayanan jasa dikatakan bermutu, bila suatu produk atau jasa dapat memenuhi syarat atau keinginan pelanggan, dimana pelanggan dapat menggunakan atau menikmati produk atau jasa tersebut dengan sangat puas dan ia menjadi pelanggan tetap Mutu adalah derajat kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kepuasan pemakai dan penghasilnya (Phillip B. Crosby, 1986)

8 Definisi Mutu (Lanjutan) Mutu secara resmi diartikan oleh ISO 9001:2008 sebagai : Kemampuan dari kesatuan karakteristik produk, sistem atau proses untuk memenuhi persyaratan pelanggan atau pihak terkait yang dinyatakan atau tersirat.

9 Definisi Sistem Manajemen Mutu (SMM) Menurut Bahar, 1993 salah satu definisi dari Sistem Manajemen Mutu adalah Suatu sistem atau bentuk manajemen yang mendorong seluruh organisasi untuk bekerja efektif memperbaiki proses dan mengurangi pemborosan guna meningkatkan penilaian konsumen terhadap performance perusahaan.

10 Definisi Sistem Manajemen Mutu (lanjutan) Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Persyaratan standar yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang sesuai

11 Inspection EVOLUSI QUALITY - Deteksi - Metode pengukuran - Departemen inspeksi Statistical Quality Control Quality Assurance Total Quality Management - Kontrol - Metode statistik (sampling) - Dept. manufacturing dan engineering - Koordinasi - Metode program dan sistem - Semua bagian dan manajamen puncak hanya merancang, rencana, dan menetapkan kebijakan kualitas. - Akibat penerapan - Metode perencanaan strategi, tujuan dan menggerakkan organisasi - Semua orang dalam organisasi dengan manajemen yg kuat dari Top Manajemen

12 FOKUS PADA PROSES, BUKAN PADA PRODUK/JASA Berdasar pola Plan-Do-Cek-Action (PDCA) Pendekatan PROSES Fokus pada PELANGGAN (internal dan eksternal) Peningkatan BERKESINAMBUNGAN

13 Mutu Upaya Manajemen P A D C Waktu Gambar 1. Upaya manajemen untuk mencapai mutu dengan pola PDCA

14 Continual Improvement of of the the Quality Management System Customers Resource Management Management Responsibility Measurement, Analysis and and Improvement Satisfaction Requirements Input Elements Product Realization Quality Management System Product Output Elements Customers Information Flow Value - Adding Activities Gambar 2. Pola Sistem Manajemen Mutu

15 TUJUAN ISO 9001:2008 CUSTOMER SATISFACTION (Kepuasan Pelanggan) REDUCE NON CONFORMITY (Mengurangi Ketidaksesuaian) CONTINUAL IMPROVEMENT (Perbaikan Terus Menerus)

16 Keuntungan dari penerapan ISO 9001:2008 Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan Memperbaiki citra mutu dan persaingan Menaikkan produktivitas dan mutu produk atau jasa melalui : - team work dan komunikasi yang baik - kontrol yang lebih kuat - mereduksi pemborosan Menyediakan pelatihan yang sistematis terhadap semua staf melalui prosedur dan instruksi kerja yang didefinisikan dengan baik Meningkatkan kepedulian mutu dalam perusahaan

17 PERSYARATAN ISO 9001 : 2008 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM

18 PASAL-PASAL ISO 9001: Ruang Lingkup 2. Acuan Normative 3. Istilah dan Definisi 4. Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan Umum 4.2 Persyaratan Dokumentasi 5. Tanggungjawab Manajemen 5.1 Komitmen Manajemen 5.2 Fokus kepada Pelanggan 5.3 Kebijakan Mutu 5.4 Perencanaan 5.5 Tanggungjawab, Wewenang dan Komunikasi 5.6 Tinjauan Manajemen

19 PASAL-PASAL ISO 9001: Manajemen Sumber Daya 6.1 Penetapan Sumber Daya 6.2 Sumber Daya Manusia 6.3 Infrastruktur 6.4 Lingkungan Kerja 7. Realisasi Produk 7.1 Perencanaan Realisasi Produk 7.2 Rangkaian Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan 7.3 Desain dan Pengembangan* 7.4 Pembelian 7.5 Ketentuan Produksi dan Pelayanan Jasa 7.6 Pengendalian Alat Pemantau dan Pengukuran

20 PASAL-PASAL ISO 9001: Pengukuran, Analisa dan Peningkatan 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.3 Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai 8.4 Analisa Data 8.5 Peningkatan * Aplikasi Ijin Pengecualian hanya diberikan pada pasal 7 SMM

21 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 PERSYARATAN UMUM Identifikasi Proses PROCESS MODEL Tentukan Urutan Proses dan Hubungan Antar Proses o Plan Act Do 7 Check

22 PROCESS MODEL (BISNIS PROSES) o

23 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI Umum Dokumentasi sistem manajemen mutu harus mencakup : Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Pedoman Mutu Prosedur terdokumentasi yang disyaratkan oleh Standar (6 Prosedur wajib) Dokumen, termasuk rekaman yang ditetapkan perusahaan Satu dokumen (prosedur) mungkin memenuhi lebih dari satu persyaratan (pasal). Dan sebaliknya.

24 PERSYARATAN DOKUMENTASI Prosedur yang harus didokumentasikan dalam ISO 9001:2008 : Pengendalian Dokumen Pengendalian Catatan Audit Mutu Internal 8.3 Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Tindakan Perbaikan Tindakan Pencegahan

25 Struktur Dokumentasi Tujuan : Untuk menunjang dokumentasi dan referensi Level II Level I I Pedoman Mutu II Standard Prosedur Operasional LUAS R U A N G L I N G K U P K E R A H A S I A A N SEDIKIT Level III III SEMPIT BANYAK Petunjuk Pelaksanaan Level IV IV Dokumen Pendukung

26 Pedoman Mutu (Quality Manual) (Dokumen Level I) Menyampaikan secara rasional kegiatan-kegiatan sistem manajemen mutu suatu perusahaan. ISI : Menerangkan lingkup dari sistem manajemen mutu termasuk aplikasi ijin pengecualian Mengacu kebijakan dan sasaran manajemen serta interaksi antar proses dalam sistem manajemen mutu (bisnis proses) Menjabarkan tanggungjawab dan wewenang untuk memastikan penerapan dan pencapaiannya (struktur organisasi) Penjelasan singkat tentang bagaimana setiap persyaratan akan standar ISO 9001 terpenuhi Membuat acuan ke dokumen terkait dan administrasi

27 Prosedur Mutu (SPO) (Dokumen Level II) Menterjemahkan kebijakan dalam manual mutu ke dalam tindakan yang terdokumentasikan untuk menerapkan dan mencapai sasaran. Sekumpulan dokumen yang menjelaskan secara terperinci kegiatan sistem mutu mulai dari bagaimana seseorang melaksanakan fungsinya sampai bagaimana departemendepartemen beroperasi sebagai suatu tim untuk mencapai sasaran manajemen. Diatur dan dikumpulkan berdasarkan departemen, proses atau menurut nomor pasal ISO 9001 berdasarkan identifikasi rangkaian proses.

28 Atau : Prosedur Mutu (SPO) (lanjutan) Dokumen internal interaksi pelanggan pemasokorganisasi Menjelaskan secara jelas proses dan level kegiatan Prosedur harus menyebutkan siapa (tanggungjawab), apa (tindakan yang diperlukan), bagaimana (metode teknik), kapan (waktu atau frekuensi) dan dimana (lokasi) Contoh prosedur pembelian, prosedur penanganan keluhan pelanggan, dll.

29 Petunjuk Pelaksanaan (Dokumen Level III) Memuat secara terperinci pada tingkatan kerja. Umumnya dokumendokumennya bersifat teknis. Contoh : resep kue, manual perbaikan mobil, manual desain, dll. Prosedur ditujukan untuk operasional departemen atau metode operasi antar departemen, biasanya relatif konstan dengan perusahaan dibanding dengan produk yang sedang diproduksi. Instruksi kerja/petunjuk pelaksanaan adalah dokumen yang dibuat untuk dapat membuat sesuatu, sebagai contoh, instruksi produk yang spesifik, alat tes, teknik produksi, pengepakan atau penanganan.

30 Contoh-contoh Dokumen Penunjang (level III) : Drawing Spesifikasi Teknik Instruksi Kerja / Petunjuk Pelaksanaan Inspeksi/Metode Tes atau Instruksi Rencana QC Standar Nasional/Internasional Manual Pemakaian Procedures Procedures Procedures Resep

31 Dokumen Pendukung (Dokumen Level IV) Catatan Mutu (Records) adalah bukti objektif bahwa sistem telah dilaksanakan dan efektif serta sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008 Contoh dari Catatan Mutu (Records) : Formulir-formulir Sertifikat Laporan-laporan Foto-foto Cek Lis/daftar periksa Kontrak Contoh-contoh yang disetujui Notulen Rapat Data dalam komputer (softcopy) Procedures Procedures Procedures

32 Pedoman Mutu Isi dari Pedoman Mutu : Ruang lingkup dari Sistem Manajemen Mutu Izin pengecualian Prosedur yang ada / diminta Penjelasan interaksi antar proses dari SMM (Model Proses)

33 4.2.3 Pengendalian Dokumen Dokumen Sistem Manajemen Mutu harus dikendalikan Harus dibuat prosedur : Disahkan sebelum digunakan Ditinjau ulang dan diperbaharui jika perlu dan disahkan ulang Identifikasi perubahan dan status revisi Dokumen terkait berada diarea yang membutuhkan Mudah dibaca dan diidentifikasi Dokumen dari luar harus dikendalikan Pastikan dokumen kedaluarsa tidak terpakai

34 4.2.3 Pengendalian Dokumen (lanjutan) Pengadaan dan Perubahan Dokumen Pembuatan Persetujuan Pengendalian Distribusi Perubahan/Perbaikan

35 4.2.4 Pengendalian Catatan Catatan adalah bukti objektif bahwa sistem telah dilaksanakan dan efektif serta sesuai dengan persyaratan ISO Metode pengendalian seperti : Identifikasi Perlindungan Penyimpanan Masa Penyimpanan Disposisi Mudah dibaca

36 Perbedaan antara Dokumen Terkendali dengan Catatan Dokumen Terkendali Catatan Ditetapkan sebagai acuan operasi Dikendalikan terhadap pengeluaran, perubahan, distribusi dan penarikan Dokumen Didistribusikan di area yang memerlukan Digunakan sampai penarikan Dibuat setelah aktivitas selesai Harus dipelihara, disimpan dan dibuang Catatan sejarah yang harus disimpan atau bukti aktivitas jaminan mutu Biasanya dipelihara pada lokasi yang tetap oleh pemilik proses yang membuat catatan Dibuang jika masa simpan telah lewat

37 5. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN 5.4 PERENCANAAN SASARAN MUTU Ditetapkan oleh manajemen puncak, termasuk pemenuhan persyaratan produk (7.1) Tetapkan pada relevan fungsi dan level dalam perusahaan Terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu

38 Sasaran Mutu harus : a. Dihasilkan / turunan dari Kebijakan Mutu b. Di-review untuk mengukur konsistensi dengan Kebijakan Mutu c. Dilakukan untuk perbaikan yang berkesinambungan d. Terukur dan dapat dicapai e. Berkaitan dengan pencapaian dari mutu produk/jasa dan proses atau kesesuaian dengan persyaratan QMS S-M-A-R-T (Specific-Measurable-Achievable-Realistic-Time scale)

39 Contoh: Kebijakan Mutu Metropolitan Land, Tbk PT. Metropolitan Land bertekad untuk selalu memuaskan Pelangganpelanggannya melalui : 1. Produk berkualitas sesuai spesifikasi 2. Pelayanan kepada konsumen yang memuaskan 3. Harga wajar dan kompetitif 4. Serah terima tepat waktu

40 Contoh: Kebijakan Mutu Mal Metropolitan Bekasi Mal Metropolitan Bekasi bertekad untuk mewujudkan mall dengan kenyamanan, keamanan dan pelayanan terbaik melalui pengelolaan secara intensive untuk dapat selalu memuaskan Tenant dan Pengunjung. Mal Metropolitan - Bekasi bertekad untuk selalu meningkatkan diri dalam segala bidang secara bertahap melalui penetapan sasaran mutu dan rencana kerja yang tepat, serta pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang ada

41 Ruang Lingkup ISO 9001:2008 Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu meliputi seluruh departemen di Horison Seminyak : Room F&B A&G R&M Semua Proses Pendukung, didalamnya : Finance and Accounting Personalia and General Affair (PGA) Housekeeping Security Information Tachnology (IT) Management Representative

42 Sistem Manajemen Mutu yang Baik : Komitmen dan keterlibatan Top Manajemen Fokus pada Pelanggan Komunikasi internal dan eksternal yang baik Perencanaan, kontrol dan eksekusi dari proses yang efektif Keefektifan dalam penyelesaian masalah Pengukuran dan analisa data Hasil Mutu yang positif Perbaikan yang berkelanjutan

43 IMPLEMENTASI ISO 9001 : 2008 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM

44 No. Pasal ISO Implementasi Model Proses / Bisnis Proses Panduan untuk subcon atau outsource untuk menunjukkan proses mereka yang sejalan dengan kebijakan perusahaan Penjelasan struktur dokumentasi di dalam Pedoman Mutu Pedoman Mutu terdiri dari : Penjelasan dari lingkup dan pengecualian, company profile, model proses, matriks korelasi Pengendalian dokumen (termasuk dokumen eksternal) Prosedur Nomor identifikasi Status revisi Approval dokumen Status copy Daftar Induk dokumen Daftar distribusi dokumen Mekanisme penarikan dokumen Mekanisme pengadaan dokumen / perubahan dokumen Pengendalian Catatan Prosedur Nomor identifikasi Daftar Induk Catatan Mutu Lokasi, Masa Penyimpanan dan Metode Pembuangan

45 No. Pasal ISO Implementasi 6 5.1;5.2;6.1 Top Manajemen harus mempersiapkan dan memahami tentang Sistem Manajemen Mutu, Komitmen Manajemen, Fokus Pelanggan, Manajemen Sumber Daya Kebijakan Mutu harus di setujui, didistribusi dan dipahami oleh semua karyawan. Terlampir didalam Pedoman Mutu (8.2.3) Sasaran Mutu Setiap departemen harus memiliki minimal satu sasaran mutu Sasaran mutu harus SMART Setiap sasaran mutu harus dijelaskan dalam action plan, bagaimana cara mencapainya. Semua sasaran mutu harus di-approve oleh Top Manajemen (GM) dan terlampir dalam Pedoman Mutu Pencapaian dari sasaran mutu harus dimonitor oleh departemen tersebut setiap bulannya Struktur Organisasi Job desc untuk setiap posisi termasuk wewenang mereka termasuk QMR dan IQA Surat tugas QMR di-approve oleh Top Management dan terlampir didalam Pedoman Mutu Tanggungjawab dan Wewenang QMR harus dinyatakan sbg dokumen

46 No. Pasal ISO Implementasi Rencana komunikasi dan bukti kinerja Tinjauan Manajemen Agenda (5.6.2) : -Hasil audit -Customer feedback -Kinerja proses dan kesesuaian produk/jasa -Status NCR -Follow up dari Tinjauan Management yang lalu -Perubahan yang mempunyai dampak terhadap SMM -Rekomendasi perbaikan Daftar hadir Risalah rapat (topik,hasil diskusi, PIC, dan due date) Proses rekrutmen harus distandarisasi dan sesuai dengan standar kompetensi karyawan Bukti orientasi untuk Karyawan baru Standar kompetensi utnuk setiap posisi (Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman dan Kemampuan) Evaluasi kompetensi untuk setiap karyawan Jadwal/rencana pelatihan dengan berdasarkan hasil evaluasi CV, riwayat pelatihan, riwayat karyawan harus menjadi bukti dari keefektifan SMM.

47 No. Pasal ISO Implementasi Mekanisme Perawatan Peralatan Daftar Alat Jadwal perawatan Ceklist perawatan Kartu riwayat alat Mekanisme backup (IT) Lingkungan kerja harus mendukung kerja harian untuk setiap karyawan (mis: kebersihan, kerapian, suhu ruangan, kelembaban, penggunaan alat safety, penanganan kebakaran Jadwal pekerjaan Jadwal pengiriman sesuai dengan permintaan konsumne Aktualisasi dari jadwal pekerjaan Aktifitas Penanganan Pengiriman File disimpan berdasarkan konsumen dan diindeks berdasarkan tanggal Bukti dari review Customer Order departemen terkait atau data inventory, pengiriman, dan pelayanan harus tersedia untuk memutuskan penerimaan Customer Order. Semua perubahan secara verbal harus diinformasikan kepada departemen terkait dan direkam

48 No. Pasal ISO Implementasi Adanya komunikasi dengan aktifitas konsumen Informasi produk/jasa harus diupdate (mis. katalog, website, etc) Front office atau call center(frontline) harus memiliki product knowledge yang bagus dan di-update Menyediakan media komunikasi dengan konsumen, untuk menginformasikan tentang PO, pertanyaan, perubahan desain, komplain, dll Keluhan konsumen harus direkam dan diselesaikan dengan baik PIC untuk komplain harus ditetapkan Pengembangan dan Desain Rencana desain Penjelasan masukan dan keluaran desain pada setiap langkah Bukti dari review desain Bukti dari verifikasi desain Bukti dari validasi desain Bukti dari perubahan desain Mekanisme pembelian utnuk setiap material, barang, atau pelayanan (termasuk wewenang siapa yang menyetujui pembelian) Detail dari PO (termasuk tanggal permintaan/kebutuhan) Seleksi supplier / vendor (kriteria) Evaluasi supplier / vendor (kriteria) Daftar supplier (aktif dan pasif)

49 No. Pasal ISO Implementasi Bukti verifikasi ketika PO di-supply Informasi untuk supplier apabila kita akan melakukan audit di tempat supplier, harus tercatat dan terdokumentasi sebelum perjanjian supply Proses dari realisasi produk/jasa harus dalam kondisi terkontrol Spesifikasi produk tersedia WI untuk setiap mesin Mesin atau peralatan tersedia Monitoring dan prngukuran alat tersedia Metode dan PIC monitoring atau aktivitas pengukuran Mekanisme rilis produk/jasa, delivery, dan post-delivery (Dibutuhkan ketika perusahaan memiliki spesial proses. Kekurangan outputnya hanya terlihat setelah produk digunakan atau jasa telah diserahkan) Pengujian dan metode pemeriksaan didokumentasikan termasuk metode sampling Pengujian dan pemeriksaan kriteria dan PIC Pengujian dan pemeriksaan ketersediaan peralatan Pengujian dan hasil dan persetujuan pemeriksaan Pengujian dan pemeriksaan hasil dan persetujuan Identifikasi output/produk (termasuk informasi mengenai: batch, shift, line, plan) Identifikasi status output/produk (OK atau NG Produk)

50 No. Pasal ISO Implementasi Daftar kepemilikan konsumen (mis: gambar, file, film, packaging, bahan material,dll) dan terhitung jumlahnya Laporan ke konsumen ketika kepunyaan mereka hilang, rusak, atau tidak dapat digunakan Manajemen penyimpanan Stok min max Identifikasi dalam penyimpanan Metode penanganan dan pengiriman (mis: pengangkutan, penempatan, maksimum penyusunan, kondisi expired) Metode perlindungan dan pengepakan Verifikasi atau kalibrasi pemantauan dan pengukuran alat Daftar alat yang dikalibrasi Identifikasi pemantauan dan pengukuran alat Jadwal kalibrasi Laporan hasil kalibrasi Status kalibrasi pada setiap alat (8.4) (8.5) Customer survey, hasil survey, Analisa hasil survey Follow up hasil survey

51 No. Pasal ISO Implementasi (8.5.2) (8.5.3) Prosedur Internal Audit Program audit Jadwal audit Daftar Auditor Ceklis Audit Audit report Tindakan perbaikan Tindakan pencegahan (8.5.2) Pencapaian dari sasaran mutu harus dimonitor oleh departemen terkait per bulannya Rekaman monitoring sasaran mutu Ketika tidak tercapai departemen harus membuat corrective action Rekaman harus menunjukkan personal yang berwenang melepas produk untuk diserahkan kepada pelanggan Jika pelepasan produk atau penyerahan jasa tidak sesuai dengan kriteria, maka harus diotorisasi oleh personal yang berwenang dan apablia memungkinkan disetujui oleh pelanggan Produk tidak sesuai Ada prosedur, identifikasi, dan penanganan (termasuk PIC-nya) Label/area/remark yang membedakan NC produk dari produk bagus

52 No. Pasal ISO Implementasi Bukti perbaikan setelah implementasi SMM Tindakan perbaikan dan pencegahan Prosedur Form tindakan perbaikan dan pencegahan - penjelasan temuan - tindakan segera, PIC, tanggal (bila dibutuhkan) - analisa penyebab/akar masalah - penjelasan tindakan perbaikan dan pencegahan, PIC, dan due date - hasil verifikasi, PIC, tanggal verifikasi

53 ISO 9001:2008

54 Audit Proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit. Dan mengevaluasi bukti tersebut secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria audit.

55 Bukti Audit Merupakan informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang sedang diaudit pernyataannya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria Audit Seputar kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dijadikan rujukan. Bila ternyata bukti audit tidak sesuai dengan kriteria audit yang telah ditetapkan, maka hal tersebut dinyatakan sebagai temuan. Dan temuan tsb ditulis dalam laporan audit (NCR).

56 AMI : AUDIT MUTU INTERNAL - Bertujuan untuk memeriksa sejauh mana organisasi menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di lingkungan organisasinya; memeriksa kesesuaian penerapan dengan persyaratan sistem majemen mutu. - Dilaksanakan 2x dalam setahun. ( April & Oktober )

57 Kenapa AMI harus dijalankan? - Untuk menentukan pemenuhan dari Sistem Manajemen Mutu auditee (orang atau bagian yang diaudit) dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu. - Untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu auditee telah dilaksanakan dan dipelihara secara cukup. - Mengidentifikasi area yang berpotensi untuk perbaikan. Mengkaji kemampuan dari proses tinjauan manajemen internal untuk memastikan keberlanjutan dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu. - Untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Mutu organisasi dimana terdapat keinginan untuk membuat hubungan kontrak, seperti dengan pemasok atau partner.

58 SURVEILLANCE / EKSTERNAL AUDIT Audit yang dilakukan oleh pihak luar, dalam hal ini adalah PT. URS Services Indonesia. URS akan meninjau manual mutu dan prosedur yang ada di PT. Metropolitan Land Tbk. dan meninjau kualitas evaluasi perusahaan apakah target yang ditetapkan untuk program manajemen terukur dan dapat dicapai. Dilaksanakan 2x dalam setahun. ( Juni & Desember )

59 CATAT APA YANG KAMU LAKUKAN LAKUKAN APA YANG KAMU CATAT TUNJUKKAN PADA KU

60

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN SOP UMG I1.1 PENGENDALIAN DOKUMEN 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini menjelaskan proses pengendalian dokumen untuk memastikan dokumen yang digunakan dikendalikan dengan baik dan benar. 2.0 Ruang Lingkup

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9. STANDARISASI (ISO) Sistem manajemen mutu yang berlaku secara internasional adalah ISO 9000 (The International Organization for Standardization) Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

ISO 1001 By: Ryan Torinaga ISO 1001 By: Ryan Torinaga Daftar Isi Arti ISO Tujuan ISO 9001 Klausul ISO 9001 Kunci Penerapan ISO Cara Penerapan ISO Arti dari ISO Berarti Sama Badan standarisasi dunia Didirikan sejak tahun 1947 Terdiri

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1

Lebih terperinci

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaran mutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Lebih terperinci

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya

Lebih terperinci

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO Penyebab Perusahaan/ Bisnis Terus Berkembang? PROFIT PENJUALAN KONSUMEN Seperti apa produk / jasa yang dapat memuaskan konsumen? Gambaran & karakteristik barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Proses Menurut Wikipedia proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan 180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penulis melakukan observasi langsung pada PT. BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTR dan melakukan wawancara dengan bagian MR (Management Representative)

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN ADE IMAN SANTOSO 1 Maret 2017 PT. CATUR DAYA SOLUSI 1 SIKLUS P-D-C-A Organization and its context (4) Plan Support & Operation (7, 8) Do Customer

Lebih terperinci

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi Selamat Datang di Pelatihan IAPMO R&T Registration Services ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi QMS-100, Rev 1, dated 2/20/2015 1 Agenda Pengenalan Annex SL Perubahan ISO 9001 Ringkasan QMS-100,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Manajemen Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Pengertian kualitas ditinjau dari definisi

Lebih terperinci

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras Persyaratan ISO 9001:2008 Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Model ISO 9001:2008 2 1 Pendekatan Proses Digunakan dalam pengembangan, implementasi, dan peningkatan efektifitas SMM. Proses adalah suatu

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU Halaman : 1 dari 19 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 19 Agustus 2014 Oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Frans Kaisiepo Biak Luwi Budi Nugroho NIP. 195807231981091001 Pedoman ini menguraikan

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan

Lebih terperinci

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 Dokumen? Media dan informasi pendukungnya (ISO 9000:2000) Dokumen dapat berupa: Hard copy (hasil cetakan) Soft copy (file elektronik) Rekaman suara Gambar

Lebih terperinci

ISO Nur Hadi Wijaya

ISO Nur Hadi Wijaya ISO 9001 Nur Hadi Wijaya ISO 9000 Pengertian ISO : The Internasional Organization for Standardization Standar Syarat dasar ISO 9000 Kalibrasi & Pengukuran Memegang peran utama ISO 9000 Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran

Lebih terperinci

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh 2017 No. Dok.: PM-WM-01 No. Rev.: 1 Tgl. Berlaku: Oktober 2017 Hal: 1 / 13 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober 2017 Oleh DEKAN Pedoman Mutu ini menguraikan Sistem Manajemen Mutu di Fakultas

Lebih terperinci

Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa

Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa Fungsi Internal Quality Audit yang baik! BUKAN sekedar memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur atau persyaratan ISO 9001) TETAPI

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA ANALISIS PENERAPAN ISO TS 16949 DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Pittauli Aritonang NPM : 35412674 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina

Lebih terperinci

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Tetapi dapat membantu melihat kelemahan dari sistem manajemen mutu 1 Perbandingan

Lebih terperinci

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 Hendang Setyo Rukmi Ambar Harsono Boga Kascaryanjati Teknik Industri Institut Teknologi Nasional hendang@itenas.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management Total Quality Management (TQM) adalah suatu filosofi manajemen untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan dimana pendekatan manajemen

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU

SISTEM MANAJEMEN MUTU SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM) ISO 9001:2008 1 0 PENDAHULUAN What is ISO? International Organization for Standardization beranggota lebih dari 166 negara. Kata ISO berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Audit Operasinal 2.1.1 Pengertian Audit Operasional Audit operasional merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan untuk menilai efisiensi dan

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PT WASKITA KARYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG Oleh : Ir. Ida Bagus Rai Adnyana, MT. Ir. I Gusti Ketut Sudipta,

Lebih terperinci

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA PELATIHAN BIMTEK dan JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TERAMPIL UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA 23-25 OKTOBER 2017 UNSRI PALEMBANG andi.setiawan@fmipa.unila.ac.id

Lebih terperinci

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN SIKLUS MANAJEMEN VISI (Cita-cita) MISI (Tujuan, Sasaran) KEBIJAKAN DAN STRATEGI ACTION Tindakan Perbaikan & Pencegahan PLAN (PERENCANAAN/ PERANCANGAN)

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8) #4 - Klausul 7-8 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #7 Realisasi Produk (1) 2 #7.1 #7.2 Perencanaan Realisasi Produk Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki beberapa fungsi penting yang menunjang kegiatan-kegiatan yang ada. Dalam rangka mencapai visi dan misi tertentu, suatu perusahaan memiliki

Lebih terperinci

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual

Lebih terperinci

Non Conformity / Observation Report

Non Conformity / Observation Report SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES Organization No. Audit No. Non Conformity / Observation Report Standard. Audit Date : QSC 00997 (1) ISO9001:2008 (Surveillance) ATL / Auditor : * Please send

Lebih terperinci

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES Organization No. QSC 00997 Audit No. Standard. (1) ISO9001:2008 (Surveillance) Non Conformity / Observ No. Category Clause Std Auditor Description (1) (2)

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi

Lebih terperinci

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT ISO 14001 : Environmental Management System Lely Riawati, ST., MT Global Environmental Issues Environment Click to edit Master text styles Surrounding where an organization operates, including air, water,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mutu 2.1.1 Definisi Mutu International Organization for Standardization (ISO) mendefinisikan mutu sebagai totalitas fitur dan karakteristik dari suatu produk atau jasa yang

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS 1 SNI Standar Nasional Indonesia Dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) SNI SNI 19-14001 14001-1997: 1997: Sistem manajemen

Lebih terperinci

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak Analisis Sistem Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Farida Pulansari Teknik Industri FTI-UP Veteran Jawa Timur Abstrak Sertifikasi ISO 9000 mutlak

Lebih terperinci

Apakah ISO 9001 bermanfaat??

Apakah ISO 9001 bermanfaat?? Apakah ISO 9001 bermanfaat?? Hasil Survey: Survey yang dilakukan oleh Engineering Quality Forum, di Inggris, menyatakan bahwa 68 % perusahaan yang sudah ISO 9001, tidak merasakan manfaatnya Survey lain

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S. INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S. LANGKAH SMK3 TAHAPAN 1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG INPUT 1. Pembentukan tim 2. Penentuan lingkup

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu Fokus utama sebuah organinsasi adalah memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, hal tersebut dapat diwujudkan dengan pemberian jaminan mutu pada produk

Lebih terperinci

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI Budiman Kusumah Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract: To achieve and organize the organization need guidance and evaluation which

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat sekarang ini telah menciptakan persaingan bisnis yang semakin ketat. Tiap perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan keunggulannya

Lebih terperinci

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG Mata Kuliah - 12 1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG 1. Pembentukan tim 2. Penentuan lingkup SMK3 3. Tinjau awal 4. Kebijakan

Lebih terperinci

Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI

Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO 9001 DAN MEMBERIKAN CONTOH PENERAPAN YANG BAIK 1 Penjelasan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

BAB II KAJIAN TEORI. A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 1. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pengertian mutu atau quality dapat ditinjau dari dua perspektif konsep. Pertama

Lebih terperinci

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk PSN 305-2006 Pedoman Standardisasi Nasional Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar Isi... i

Lebih terperinci

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Hanevi Djasri, dr, MARS Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PMPK) FK-UGM www.mutupelayanankesehatan.net Pengertian sistem Suatu rangkaian fungsi Suatu

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman : 1. PENDAHULUAN Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Timika. Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam Pedoman Manajemen

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001

INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001 INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001 Fourth edition 2008-11-15 Quality management systems - Requirements FOR TRAINING PURPOSE ONLY Diterjemahkan dan diedit oleh: Iskandar Sadikin www.lembayungcenter.com iskandarsadikin@gmail.com

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA--05 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2011 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Mutu Definisi mutu dari beberapa pakar mutu diantaranya : 1. Philip B. Crosby Mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan, seperti jam tahan

Lebih terperinci

MEMAHAMI PERSYARATAN ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas

MEMAHAMI PERSYARATAN ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas MEMAHAMI PERSYARATAN ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas erfiilya@yahoo.com Standar ISO 9001:2008 terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama berisi pendahuluan dan bagian kedua berisi persyaratan sistem manajemen

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

PENERAPAN SNI DI PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI DIPERSENTASIKAN OLEH EVIYANTI TARIGAN (MANAGEMENT REPRESENTATIVE) & SUDARI (MANAGER QC)

PENERAPAN SNI DI PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI DIPERSENTASIKAN OLEH EVIYANTI TARIGAN (MANAGEMENT REPRESENTATIVE) & SUDARI (MANAGER QC) PENERAPAN SNI DI PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI DIPERSENTASIKAN OLEH EVIYANTI TARIGAN (MANAGEMENT REPRESENTATIVE) & SUDARI (MANAGER QC) Company Profile: Our Product - Minyak Goreng - Margarine - Shortening

Lebih terperinci

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN ISO 22000 ISO 14001 ISO 17025 OHSAS Budaya Kerja 5S/5R Budaya Kerja K3 Sistem Manajemen Halal ISO 9001 Konsumen/Masyarakat IMPLEMENTASI ISO 9001:

Lebih terperinci

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 MANAJEMEN UMUM Manajemen umum adalah manajemen puncak yang terdiri dari direksi dan wakil manajemen/quality Management Representative (QMR). Direksi

Lebih terperinci

Bahan Ajar Materi ke-2

Bahan Ajar Materi ke-2 Bahan Ajar Materi ke-2 ISO 9000:2000 mendefinisikan standar sistem manajemen mutu sebagai satandar tentang sistem manajemen untuk mengarahakan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. ISO 9000 pertama

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI POKOK BAHASAN 1. Perlunya PT Melaksanakan Manajemen Kualitas 2. Pemahaman dan Landasan PMPT 3. Bentuk Dasar PMPT 4. Perkembangan Penerapan Konsep PMPT 5. Tuntutan

Lebih terperinci

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN Metode Training ISO/TS 16949 Sentral Sistem TIDAK SEKEDAR MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO/TS 16949 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO/TS 16949, HUBUNGAN ANTARA PERSYARATAN DENGAN

Lebih terperinci

EFFECTIVE'DOCUMENTS'MANAGEMENT'

EFFECTIVE'DOCUMENTS'MANAGEMENT' EFFECTIVE'DOCUMENTS'MANAGEMENT' Good Documentation Handling & Control Starts with You 2! Agenda$Pela1han Full$day$Training Opening Gree%ng!&!Fact!Exposure!' Introduc1on Presenter!&!Team' 3! Tujuan$Pela1han

Lebih terperinci

QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC)

QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC) QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC) Filed under: Mechanical jakfarsegaf @ 12:21 am Beberapa tokoh mendefinisikan Quality, yaitu: - Juran : fitness to use, kecocokan penggunaan produk - Crosby

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO SECARA BERSAMAAN

PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO SECARA BERSAMAAN PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO 14001 SECARA BERSAMAAN Sumito Abstrak ISO seri 9000 tentang sistem manajemen mutu pertama kali diterbitkan oleh organisasi standardisasi internasional (ISO) pada tahun

Lebih terperinci

MIA APRIANTHY ( )

MIA APRIANTHY ( ) OLEH: I PUTU WIDHARMADI (122080050) ACHMAD ANWARUDIN (122080002) MIA APRIANTHY (122080076) KELOMPOK II PENDAHULUAN Seri ISO 9000 adalah suatu system terpadu untuk mengoptimalkan efektifitas mutu suatu

Lebih terperinci

ISO 9001 : Pengendalian Kualitas

ISO 9001 : Pengendalian Kualitas ISO 9001 : 2008 ì 14.2 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hep://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline ì ISO 9001 : 2008

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus Nadyah Aprilla Hake 1, Jani Rahardjo 2 Abstract: Nowadays, companies must have an ISO 9001-2008 certificate to be able to compete in the market.

Lebih terperinci

PENGANTAR. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d. Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas

PENGANTAR. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d. Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas 1 PENGANTAR TIN420 Sistem Manajemen Kualitas Kontrak Perkuliahan 2 Kode Mata Kuliah : TIN-420 Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas Kelas/Seksi : 10 Kode Nama Dosen : 6623 Taufiqur Rachman E-mail

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM

Lebih terperinci

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor SISTEM MUTU DAN SAFETY No. Dokumen No. Revisi 04 MPI-PM-03 Tanggal Berlaku 20-10-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Tim ISO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut perusahaan untuk menyadari bahwa pasar terbuka hanya dapat dilayani dengan produk-produk terbaik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan Standar Nasional Indonesia Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan ICS 13.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata.... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d 1 TIN420 Sistem Manajemen Kualitas Pengertian 2 Dokumen Semua tulisan/pernyataan terdokumentasi yang memuat ketentuan-ketentuan, petunjuk umum dan/atau khusus, prosedur, instruksi, dan referensireferensi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA International Organization for Standardization (ISO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA International Organization for Standardization (ISO) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. International Organization for Standardization (ISO) 1. Pengertian ISO (International Organization for Standardization) ISO 9001:2000 adalah suatu standar

Lebih terperinci