PEMBUATAN SCIENCE LOGBOOK MELALUI SCIENTIFIC APPROACH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA PGSD
|
|
- Leony Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBUATAN SCIENCE LOGBOOK MELALUI SCIENTIFIC APPROACH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA PGSD Khairul Anwar dan Lala Jelita Ananda Surel: ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa dalam mata kuliah IPA. Pada penelitian ini dilakukan pencatatan sains dalam Science Logbook melalui Scientific Approach. Hasil yang diperoleh dari sik I dan sik II adalah terjadi peningkatan aktivitas saintifik mahasiswa dan juga peningkatan hasil test akhir mahasiswa. Aktivitas menulis mahasiswa dalam Science Logbook juga mengalami peningkatan, hal ini dilihat dari hasil penilaian Science logbook dari peringkat kurangbaik menjadi peringkat sangat baik. Kata Kunci: Scientific Approach, Science Logbook, IPA PENDAHULUAN Pengalaman dalam belajar sangat penting sebagai tolak ukur berhasil tidaknya sebuah proses pembelajaran yang telah direncanakan. Pengalaman belajar yang bermakna dapat diperoleh dari sebuah proses pembelajaran yang telah direncanakan dengan matang. Pengalaman belajar yang bermakna dapat dilihat melalui aktivitas yang muncul dari setiap mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran. Berbagai aktivitas yang mungkin muncul dari setiap mahasiswa dapat berupa aktivitas melihat, mendengar, menulis, melakukan suatu percobaan dan sebagainya. Aktivitas menulis dalam proses pembelajaran merupakan sarana yang ampuh dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam setiap proses pembelajaran sangat penting untuk memotivasi mahasiswa untuk menulis karena dengan menulis dapat membantu mahasiswa untuk mempermudah menguasai materi pembelajaran yang disampaikan. Selain itu, melalui menulis mahasiswa dapat mengorganisir ideide mereka, menjelaskan konsep yang telah dipelajari, menjelaskan sesuatu yang baru dan menghubungkan dengan pengalaman mereka. Aktivitas menulis ini juga sangat penting dalam kegiatan pembelajaran sains. Mason dan Boscolo (2000) meneliti tulisan sains pada peserta didik yang menggunakan tulisan untuk merefleksikan, menalar, dan membandingkan memahami fotosintesis lebih baik ketimbang yang tidak menulis untuk belajar. Penelitian lain menunjukkan bahwa peserta didik yang menulis untuk menjelaskan ide, mampu memelajari sains lebih baik daripada mereka yang hanya menulis untuk mencatat atau merangkum (Hand, Prain dan Yore: 2001). Aktivitas menulis sangat membantu mengembangkan Dosen Jurusan PGSD FIP UNIMED 12
2
3 SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 pemahaman konseptual dalam pembelajaran sains. Kondisi yang terjadi saat ini, aktivitas menulis yang dilakukan mahasiswa di setiap proses pembelajaran sangatlah rendah. Dari hasil angket yang diberikan pada 60 orang mahasiswa yang berasal dari kelas yang berbeda didapatkan hasil yaitu hanya 9 orang mahasiswa yang menulis materi/informasi dari setiap pembelajaran pada buku catatan khusus untuk setiap matakuliah. Sebanyak 14 orang mahasiswa yang menulis materi/informasi dari setiap pembelajaran pada buku catatan khusus hanya untuk beberapa mata kuliah. Selanjutnya 43 orang mahasiswa menulis materi/informasi dari setiap pembelajaran tidak pada buku catatan khusus, namun pada catatan yang terpisah (contoh: lembaran-lembaran kertas, di halaman kosong di diktat, gadget, dll) untuk setiap mata kuliah atau beberapa mata kuliah. Sebanyak 49 orang mahasiswa menulis dari catatan yang dituliskan dosen di papan tulis atau slide powerpoint. 32 orang mahasiswa menulis dari apa yang didengar dari ceramah dosen. Hanya 13 orang mahasiswa yang menulis dengan cara membaca semua informasi (contoh: dari buku, slide powerpoint, ceramah dosen, pengamatan dari berbagai sumber) lalu menuliskan hasil rangkuman. Selanjutnya hanya 7 orang mahasiswa yang menulis dengan cara membaca semua informasi (contoh: dari buku, slide powerpoint, ceramah dosen, pengamatan dari berbagai sumber) lalu mengolah informasi tersebut, dan menuliskan pemikirannya. Dari data tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas menulis mahasiswa dalam setiap proses pembelajaran masih rendah. Beberapa mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis, sebagian besarnya menulis dengan cara memindahkan apa yang ada pada sumber informasi (buku, slide powerpoint, dll) ke buku catatan. Sangat sedikit mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis dengan cara mengolah informasi yang diperoleh dan membangun pengetahuannya sendiri lalu dituliskan ke dalam buku catatan. Dalam pembelajaran sains sangat diharapkan mahasiswa mampu menuliskan hasil penggabungan informasi yang diperoleh dengan pengalaman yang dirasakan menjadi sebuah gagasan tulisan sendiri. Hal ini yang akan membuat mahasiswa membangun konsep pengetahuannya sendiri. Judith Langer dan Arthur Applebee (1987) menyatakan bahwa menulis dalam kelas sains dapat juga berarti (1)mengingat pengetahuan lama untuk menyiapkan aktivitas baru, (2)mengembangkan pelajaran baru, (3)menggabungkan dan mengulas ide-ide, serta (4)merumuskan kembali dan memperluas pengetahuan. Pada 1905, ilmuwan muda Albert Einsten menerbitkan tiga halaman esai tentang teori relativitas. Esai singkat tersebut merupakan 13 p-issn :
4 Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. langkah utama dalam revoi tentang bagaimana fisikawan seantero dunia berpikir, esai tersebut juga mengubah cara berpikir umum dunia mengenai sains. Tulisan ringkas relativitas tersebut menjadi sangat berarti dalam menggambarkan pentingnya menulis dalam sains. Kurikulum 2013 menuntut guru/dosen untuk memiliki kreativitas dan pola berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dalam merencanakan proses pembelajaran agar tercipta proses pembelajaran yang bermakna. Proses pembelajaran IPA yang bermakna diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, bahwa pembelajaran IPA semata-mata hanya berorientasi pada nilai akhir yang diperoleh mahasiswa. Lebih penting dari itu, yang sangat diharapkan pada proses pembelajaran IPA yaitu terciptanya Mastery learning (belajar tuntas) dan meaningful learning (belajar bermakna) yang dengan sendirinya akan memberikan motivasi belajar yang tinggi bagi peserta didik. Harapan ini yang nantinya akan merubah paradigma belajar dari anggapan bahwa belajar adalah suatu kewajiban menjadi belajar adalah suatu kebutuhan Berdasarkan hasil observasi bahwa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran adalah rendahnya aktivitas menulis mahasiswa pada setiap proses pembelajaran, dan tuntutan kurikulum 2013 agar guru/dosen mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembuatan catatan sains yang pada penelitian ini disebut dengan Science Logbook untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dalam pembelajaran IPA. Science Logbook ini adalah buku catatan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada proses pembelajaran IPA. Pada proses pembelajaran akan digunakan pendekatan saintifik untuk menjadi acuan mahasiswa dalam menulis pada Science Logbook yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan menulis mahasiswa. Nurul (2013) menyebutkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah, dimana peserta didik berperan langsung baik secara individu maupun kelompok untuk menggali konsep dan prinsip selama kegiatan pembelajaran, sedangkan tugas guru/dosen adalah mengarahkan proses belajar yang dilakukan peserta didik dan memberikan koreksi terhadap konsep dan prinsip yang didapatkan peserta didik. Pendekatan saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namun proses pembelajaran yang dipandang sangat penting. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai p-issn :
5 SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 fakta, membangun konsep dan nilainilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan mahasiswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di program studi PGSD FIP Unimed pada kelas B Reguler semester ganjil tahun pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini diawali dari persiapan penelitian (observasi data awal), pembuatan proposal dan perancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dan pelaporan. Dilaksanakan dalam waktu 9 Bulan yaitu dari bulan April s/d Desember Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan soi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Pelaksanaan PTK dilakukan selama 2 sik. Pada tahap perencanaan dilakukan persiapan pembelajaran pembuatan Science Logbook melalui pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA Kelas Tinggi. Langkah-langkah dalam tahap perencanaan ini yaitu: a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami mahasiswa b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi c. Mempersiapkan alat, bahan dan sumber belajar d. Membuat lembar observasi aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran e. Membuat lembar penilaian untuk Science Logbook yang dibuat oleh mahasiswa Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun, berupa pembuatan Science Logbook dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan saintifik sebagai berikut : Pada Kegiatan Awal yang dilakukan adalah : a. Melaksanakan pretest b. Dosen menjelaskan langkahlangkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik c. Dosen mengarahkan mahasiswa untuk menuliskan hasil yang diperoleh dari setiap langkah pembelajaran pada Science Logbook Pada Kegiatan Inti yang dilakukan adalah : a. Mengamati. Mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan menuliskannya dalam Science Logbook b. Menanya. 15 p-issn :
6 Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) dan menuliskannya dalam Science Logbook. c. Mengumpulkan informasi/ eksperimen. Melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber dan menuliskannya dalam Science Logbook d. Mengasosiasikan. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperi-men maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi dan menuliskannya Science Logbook e. Mengomunikasikan. Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis dalam Science Logbook. Pada Kegiatan Akhir yang dilakukan adalah : a. Menyimpulkan hasil pembelajaran b. Melakukan posttest c. Mengumpulkan Science Logbook untuk dinilai Observasi yang dilakukan meliputi implementasi dan monitoring pada proses pembelajaran di kelas secara langsung. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, mengetahui kesesuaian tindakan dengan cara yang telah disusun, mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki. Pada tahap observasi, pengamatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Mengamati aktivitas saintifik mahasiswa pada proses pembelajaran b. Mengamati aktivitas mahasiswa dalam melakukan pencatatan pada Science Logbook c. Melakukan pencatatan pada lembar observasi d. Menganalisis aktivitas dan hasil test mahasiswa Pada tahap refleksi dilakukan pembahasan dari analisis hasil pengamatan proses pembelajaran. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : a. Mencatat semua keunggulan dan kelemahan pada setiap tahapan pendekatan saintifik yang dilaksanakan pada proses pembelajaran. b. Menilai Science Logbook setiap mahasiswa c. Menilai aktivitas dan hasil test mahasiswa. p-issn :
7 SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 d. Melihat, mengkaji dan mempertimbangkan hasil dari observasi untuk perbaikan yang dibutuhkan untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut : a. Test hasil belajar mahasiswa (Pretest dan Posttest). Instrumen ini berisikan soalsoal test dari materi yang diajarkan. Instrumen ini digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa pada setiap akhir sik. Soal-soal pretest diberikan pada awal sik untuk mengukur kemampuan awal mahasiswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Soal-soal posttest diberikan pada akhir sik untuk mengukur peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah proses pembelajaran. b. Lembar observasi aktivitas mahasiswa. Instrumen ini berisikan aktivitas-aktivitas yang timbul dari setiap mahasiswa dalam proses pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik. Instrumen ini dikembangkan berdasarkan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Lembar observasi aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keaktifan mahasiswa pada langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik. c. Rubrik penilaian Science Logbook. Instrumen ini berisikan aspek-aspek penilaian yang akan digunakan dalam menilai Science Logbook yang dibuat oleh mahasiswa. Rubrik ini dikembangkan dari rubrik penilaian hasil penelitian terdahulu tentang pencatatan sains, juga dikolaborasikan dengan langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik. Rubrik ini juga digunakan untuk melihat keterampilan menulis mahasiswa. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a. Formula yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil test (pretest dan posttest) adalah : M = X N Keterangan : M = rata-rata skor N = jumlah subjek x = jumlah produk skor x b. Data hasil pengamatan berdasarkan lembar observasi aktivitas mahasiswa akan 17 p-issn :
8 Membaca Melakukan Membaca Menyimpul Membaca Melakukan Membaca Menyimpul Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. dipersentasekan dan dideskripsikan berdasarkan persentase aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa c. Data hasil penilaian Science Logbook dengan menggunakan rubrik penilaian akan dijumlahkan skor yang dihasilkan dari masingmasing Science Logbook yang dibuat oleh setiap mahasiswa. d. Menurut Aqip (2008:41) analisis data dilakukan untuk mengetahui berhasil tidaknya tindakan yang dilakukan dengan menggunakan persentase sebagai berikut: P = f n x100% Ket : P = angka prestasi f = jumlah mahasiswa yang mengalami perubahan n = jumlah seluruh mahasiswa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Observasi aktivitas saintifik mahasiswa pada sik I dan sik II adalah sebagai berikut : Gambar Hasil observasi aktivitas saintifik mahasiswa pada pembelajaran Konsep Dasar IPA ( II) Dari gambar diatas dapat dilihat perbaikan yang terjadi setelah pelaksanaan sik II yaitu adanya peningkatan aktivitas mahasiswa dibandingkan dengan sik I. a. Hasil penilaian pencatatan pada Science logbook. Data penilaian Science Logbook mahasiswa pada sik I dan II dapat dilihat pada gambar berikut. Aspek Saintifik I Sangat baik II I Baik II I Kurang Baik Ya Tidak II I Tidak Baik Mengamati II Menanya Ya Tidak Mengumpulkan informasi/ eksperimen Mengasosiasikan/ Mengolah informasi Mengomuni kasikan Gambar Hasil observasi aktivitas saintifik mahasiswa pada pembelajaran Konsep Dasar IPA ( I) Gambar Hasil penilaian pencatatan pada Science Logbook ( I dan II) p-issn :
9 SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penilaian pencatatan sains mahasiswa pada Science logbook mengalami peningkatan pada setiap aktivitas saintifik. Pada sik II mahasiswa telah terbiasa melakukan pencatatan sains pada Science logbook sesuai dengan kisikisi yang telah diarahkan pada awal pembelajaran. b. Hasil test mahasiswa. Hasil test mahasiswa pada sik I dan II adalah sebagai berikut : Tidak Cukup Sangat Kompeten kompeten 20 0 Hasil Posttest sik II Gambar Hasil Posttest II pada Pembelajaran Konsep Dasar IPA Hasil Posttest I Ju Juml Gambar Hasil Posttest II pada Pembelajaran Konsep Dasar IPA Pembahasan Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa pada sik II sudah tidak ada lagi mahasiswa yang berada pada kategori tidak kompeten. Nilai hasil posttest mahasiswa mendominasi pada kategori sangat kompeten yaitu sebanyak 22 orang mahasiswa atau 62,9 % dari jumlah mahasiswa. Bila dibandingkan dengan hasil posttest pada sik I, kondisi pada sik II telah mengalami peningkatan yaitu jika pada sik I tidak ada mahasiswa yang berada pada kategori sangat kompeten namun pada sik II mengalami peningkatan dari 0 orang menjadi 22 orang pada kategori sangat kompeten. Selanjutnya pada sik I masih ada mahasiswa yang berada pada kategori tidak kompeten namun pada sik II mengalami peningkatan yaitu tidak ada lagi mahasiswa yang berada pada kategori tidak kompeten. SIMPULAN Aktivitas menulis mahasiswa dalam setiap proses pembelajaran masih rendah. Beberapa mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis, sebagian besarnya menulis dengan cara memindahkan apa yang ada pada sumber informasi (buku, slide powerpoint, dll) ke buku catatan. Sangat sedikit mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis dengan cara mengolah informasi yang diperoleh dan membangun pengetahuannya sendiri lalu dituliskan ke dalam buku catatan. Berdasarkan hasil observasi bahwa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran adalah rendahnya aktivitas menulis mahasiswa pada setiap proses pembelajaran. 19 p-issn :
10 Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. Science Logbook ini dalam adalah buku catatan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada proses pembelajaran IPA. Pada proses pembelajaran akan digunakan pendekatan saintifik untuk menjadi acuan mahasiswa dalam menulis pada Science Logbook yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan menulis mahasiswa. Penilaian pencatatan sains mahasiswa pada Science logbook mengalami peningkatan pada setiap aktivitas saintifik. Pada sik II mahasiswa telah terbiasa melakukan pencatatan sains pada Science logbook sesuai dengan kisikisi yang telah diarahkan pada awal pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Jufri, Wahab Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta. Lemlit Panduan Penyusunan Proposal Penelitian Unimed. Medan: Lemlit Unimed. Nurul, H Pengertian dan Langkah-langkah Saintifik. (Online) yah.net/879-pengertian-dan-lang kah-pembelajaran-saintifik.html #!prettyphoto. Diakses tanggal 07 April Saefuddin, A., dan Berdiati, I Pembelajaran Efektif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Samatowa, Usman Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks. Toppen, Jodi W Cara Menulis Sains. Jakarta: Penerbit PT. Indeks. Ward, H Pengajaran Sains berdasarkan Cara Kerja Otak. Jakarta: PT Indeks. Wisudawati, A.W., dan Sulistyowati, E Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara. Wonorahardjo, S Dasardasar Sains (Menciptakan Masyarakat Sadar Sains). Jakarta: Penerbit PT. Indeks. p-issn :
AKTIVITAS MENULIS MAHASISWA PGSD FIP UNIMED DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA. Lala Jelita Ananda Surel:
AKTIVITAS MENULIS MAHASISWA PGSD FIP UNIMED DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA Lala Jelita Ananda Surel: ljananda.84@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas menulis mahasiswa dalam
Lebih terperinciPENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
PENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES Lala Jelita Ananda, Khairul Anwar Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : ljananda@unimed.ac.id Abstrak
Lebih terperinciDody Feliks Pandimun Ambarita, Erlinda Simanungkalit, Masta Ginting, Herawaty Bukit, Halimatussakdiah. Surel:
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA MAHASISWA JURUSAN PGSD FIP UNIMED Dody Feliks Pandimun Ambarita, Erlinda Simanungkalit,
Lebih terperinciJurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATA KETERAMPILAN PROSES PADA MATA PELAJARAN IPA. Oka Sandya Santi Email: ida.yani37@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPenerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Volume 1, Nomor 1, Hal 59-71 Agustus 2016 Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh Rahmi Keumalasari*,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD RIZKI RIZA HARNUM Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IPA pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu sikap, proses, produk,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu sikap, proses, produk, dan aplikasi. Empat unsur utama IPA ini seharusnya muncul dalam pembelajaran IPA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI 101774 SAMPALI DAITIN TARIGAN * DAN SYAFRIYANI YUNINGSIH ** *Dosen Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
Lebih terperinciDelima Nuriana Surel:
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGUNGKAPKAN MONOLOG DESCRIPTIVE LISAN SEDERHANA YANG BERTERIMA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI MENGGUNAKAN SISTIM ICARE Delima Nuriana Surel: delimanuriana2@gmail.com
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 87-94 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji kehandalan data menurut Krippendorf dengan menghitung koefisien alpha
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS BERCERITA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING
MENINGKATKAN KREATIVITAS BERCERITA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SDN SEI RENGGAS *EFFENDI MANALU DAN **MIMI OKTAVIANA *Dosen Jurusan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Horasma Sinamo, Siti Halidjah, K.Y. Margiati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN,
Lebih terperinciUPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK
UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO. 2669 BINJAI SELATAN Herawati Bukit, Khairunnisa * Dosen Jurusan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI KUSNI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan observasi awal di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi pada masa sekarang ini pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Seseorang tanpa pendidikan dianggap tidak mampu memasuki era globalisasi.
Lebih terperinciGambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang ditemukan, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2010:128), penelitian tindakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD FARIJA ROSLAINI SIREGAR Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD Anna Lestari 1, Wahyudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS IV A SD NEGERI NO 55/1 SRIDADI
1 ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS IV A SD NEGERI NO 55/1 SRIDADI Oleh ONENG TRI MULYA A1D113016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Saat ini sempat diterapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang guru yang berhasil akan selalu memperhatikan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Saat ini sempat diterapkan Kurikulum 2013. Penerapan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2010/2011)
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek
Lebih terperinci50 Media Bina Ilmiah ISSN No
50 Media Bina Ilmiah ISS o. 1978-3787 PEERAPA PEDEKATA KETERAMPILA PROSES UTUK MEIGKATKA MOTIVASI BELAJAR DA KETERCAPAIA KKM IPA SISWA KELAS II SD 40 CAKRAEGARA Oleh: Ida Ayu Rintis Guru SD egeri 40 Cakranegara
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Citra Veronika, Djoko Adi Susilo, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang veronikacitra11@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak rintangan dalam masalah kualitas pendidikan, salah satunya dalam program pendidikan di Indonesia atau kurikulum.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kita lakukan. Bukan untuk mencari jawaban semata, tetapi yang terlebih utama
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berpikir kritis merupakan sebuah proses yang bermuara pada penarikan kesimpulan tentang apa yang harus kita percayai dan tindakan apa yang akan kita lakukan. Bukan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga merupakan mata pelajaran yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN
PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN Lidia Simanihuruk Surel : meifleur@yahoo.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah itu sendiri sehingga pembelajaran akan lebih terpusat pada siswa untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendekatan scientific merupakan pendekatan yang membantu siswa untuk menggali pengetahuannya sendiri dengan menemukan masalah dan memecahkan masalah itu sendiri sehingga
Lebih terperinciKonsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut p-issn: 1907-932X; e-issn: 2579-9274 Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Siti Hadijah Sekolah
Lebih terperinciKHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA LAPANGAN, INKUIRI, DISKUSI PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 050670 PANTAI GEMI KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan
Lebih terperinciPENERAPAN COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD 101771 TEMBUNG KABUPATEN DELI SERDANG Nurlaili Pulungan Surel: sdnmedanestate@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.
PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciOleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek
JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 251 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 1 SDN 1 DURENAN PADA TEMA PENGALAMANKU MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS V SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS V SD NIZMI PUTRI Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Masalah yang diteliti dalam penelitian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPA. menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPA Model Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
Lebih terperinciDidik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2), dan Asim 3) Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X-7 SMA NEGERI 1 TUREN Didik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa pengetahuan sebagai kerangka fakta-fakta yang harus dihafal.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejauh ini, pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai kerangka fakta-fakta yang harus dihafal. Pembelajaran masih berfokus
Lebih terperinciMINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Negeri 1 Pengajaran, Bandar Lampung, tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas V Sekolah Dasar di
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil di Sekolah Dasar Negeri 1 Pengajaran, Bandar Lampung, tahun pelajaran 2014/2015. B. Populasi
Lebih terperinciPenerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana
Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pembelajaran. Pembelajaran sains diharapkan pula memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sains mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dalam berbagai situasi. 1 Pembelajaran IPA secara khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan suatu bangsa. Dengan landasan pemikiran tersebut, pendidikan nasional
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL Oleh SRI MARYATI SOWIYAH DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan diharapkan dapat membekali seseorang dengan pengetahuan yang memungkinkan baginya untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dengan kondisi
Lebih terperinciPENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR
PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR Syahrun Kepala SD Kartika XX-1 Abstrak:. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap, proses, dan produk. Sains (fisika) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
Lebih terperinciPROFIL PERTANYAAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH BERDASARKAN QUESTION CATEGORY SYSTEM FOR SCIENCE
PROFIL PERTANYAAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH BERDASARKAN QUESTION CATEGORY SYSTEM FOR SCIENCE DAN TAKSONOMI BLOOM ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Fitriyani
Lebih terperinciKONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK PPT 2.1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Esensi Pendekatan Saintifik Proses
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 6 MALANG
1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 6 MALANG Rima Buana Prahastiwi 1, Subani 2, Dwi Haryoto 3 Jurusan Fisika
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING
PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING (RBL) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 1 KLAPASAWIT TAHUN AJARAN 2014/2015 Elin Khaeriyah 1, Warsiti 2, Kartika Chrysti
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI MELALUI PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan Kurikulum
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Habib Amin Nurrokhman 1), Suripto 2), Joharman 3)
Lebih terperinciNeneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting didalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat digunakan sebagai tolak ukur yang paling mendasar
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI 10020021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL FISIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2015
Survey Proses Pembelajaran dan Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran serta Tingkat Keterampilan Proses Sains Guna Membangun Generasi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) WAHYU LAILATUL AZIZAH Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan istilah PTK (dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research, disingkat CAR),
Lebih terperinciPeningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Bamboo Dancing
Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Bamboo Dancing Subani SDN I Watuagung Trenggalek Email: sdn1watuagung@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciPembelajaran IPA Biologi Berbasis Scientific Approach Di SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman
SP-002-008 Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 97-101 Pembelajaran IPA Biologi Berbasis Scientific Approach Di SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Muhammad Joko Susilo
Lebih terperinciD033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK
D033 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2011/2012
Lebih terperinciJournal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Luthfi Faza Afina Riza Walida 1) Rudiana Agustini 2), Tukiran
Lebih terperinci2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menyatakan bahwa Ilmu pengetahuan alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana pengembangan berbagai aspek kehidupan manusi. Proses pembelajaran di lembaga pendidikan
Lebih terperinciHASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Muhammad Zaini 1, Utari Intan Suwenda 2, Aulia Ajizah 3 Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran harus mengacu pada kurikulum yang telah ditentukan, agar dapat tercapainya suatu tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dalam undang-undang.
Lebih terperinciSaintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?
PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION
Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah dalam memahami fakta-fakta alam dan lingkungan serta
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil penelitian Program for International Student Assesment (PISA) 2012 yang befokus pada literasi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengukuhkan peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian the matching only pretest-posttest control group design (Fraenkel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
0 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian 1. Lokasi / Tempat penelitian Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas VI Sekolah Dasar Negeri Depok 01 Kec. Kandeman, Kabupaten Batang, di dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar di sekolah terdapat hubungan yang erat antara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar di sekolah terdapat hubungan yang erat antara siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana. Siswa mempunyai kewajiban untuk belajar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, terutama ditingkat sekolah dasar (SD).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran matematika sudah menjadi pembelajaran yang paling penting bila dibandingkan mata pelajaran lain. Selain diujikan dalam ujian nasional sebagai salah satu
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014
ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GARIS SINGGUNG
Lebih terperinciOleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek
Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 200-206 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PEMBELAJARAN MODEL
Lebih terperinciMuhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id
Lebih terperinciANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA
ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA Degi Alrinda Agustina Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: keterampilan proses saintifik, hasil belajar, model PBL
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINTIFIK DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN SLUNGKEP 02 TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Rismaerista Rini hanyamae@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.2014/2015 Martogi Bangun Sianturi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dan kecekatan menggunakan bahasa yang meliputi mendengar atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sains merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk
Lebih terperinciKeterampilan proses sains menurut Rustaman (2003, hlm. 94), terdiri dari : melakukan pengamatan (observasi), menafsirkan pengamatan (interpretasi),
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang yang menjadi landasan dilaksanakan penelitian ini, rumusan masalah yang ditemukan peneliti untuk menjadi acuan penelitian, tujuan dilakansanakan penelitian,
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinci