JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X
|
|
- Glenna Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X Rancang Bangun Sistem Infrmasi Perencanaan dan Pengadaan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Metde Lt Fr Lt pada PT Bukit Baja Anugrah Sari Zetari Irawan 1) Arifin Puji Widd 2) Henry Bambang Setyawan 3) S1 / Jurusan Sistem Infrmasi Kekhususan Kmputerisasi Akuntansi Institut Bisnis dan Infrmatika STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, ) azetari@yah.cm, 2) arifin@stikm.edu, 3) henry@stikm.edu Abstrak: PT Bukit Baja Anugrah is a cmpany in the manufacturing f pipes. As lng as cmpanies are experiencing delays in the fulfillment f custmer rders. This is because in determining the rder fulfillment time is still based n estimates and rders directly frm the manager in the purchase f raw material requirements, s there is n recrding in detail the structure f the prduct requirements and checking f raw materials is nt dne n a regular basis als resulted in a shrtage r excess raw materials. Based n these prblems, then made the infrmatin system planning raw material requirements by using Lt Fr Lt. In the raw material requirements planning system there are sme prcesses, namely the prcess f receiving data MPS where the infrmatin btained in the frm f raw material needs and schedule pre-defined messages, the prcess f recrding the initial raw material inventry and prcess MRP (Material Requirement Planning). In the prcess there is a prcess that MRP Netting, Lt Sizing, Offsetting and Explding. Based n the infrmatin system created by the testing that has been dne, then this infrmatin system can meet the needs f raw materials needed fr the prductin prcess, especially in prducing a raw material requirements planning as any raw materials that must be rdered, hw much, and when the raw materials have t be rdered. And infrmatin systems have resulted in reprts f raw material requirements planning, inventry status reprts and reprts planned purchase f raw materials. Keywrds: Material Requirements Planning, Lt Fr Lt, MRP. PT Bukit Baja Anugrah merupakan perusahaan bergerak di bidang manufaktur/industri yang memprduksi pipa sesuai dengan pesanan pelanggan (jb rder). Perusahan ini berada di JL. Mayjend Sungkn N. 5 Blk B Gresik. Usaha ini diris kurang lebih dua puluh tahun yang lalu. Perusahan merupakan Business t business (B2B) yang menjelaskan sebuah transaksi yang melibatkan usaha / bisnis / perusahaan yang menyediakan prduk dan layanan untuk usaha / perusahaan lain. Terdapat beberapa jenis pipa dengan 30 macam ukuran jenis pipa dan plat yang dapat digunakan pada suatu pryek. Perusahaan manufaktur ini memprduksi prduk yaitu pipa, dimana prses prduksi yang dijalankan yaitu dengan memrses bahan baku berupa besi atau cil. Jenis bahan baku (cil) yang ada seperti HR (Hitam), GAS (Galvanil), CR (Putih), GIS (Galvanize) perbedaan pada warna, kualitas bahan dan kelunakan bahan. Prses ini dimulai dari pesanan pelanggan akan dicatat leh bagian sales rder yang dilah menjadi kebutuhan bahan baku untuk dilakukan prses prduksi, kemudian pengecekan ketersediaan bahan baku leh bagian gudang. Jika ketersediaan bahan baku masih ada akan langsung prses untuk diprduksi, apabila ketersediaan bahan baku tidak mencukupi maka bagian pembelian melakukan pemesanan kebutuhan bahan baku. Banyaknya pemesanan pelanggan yang diterima perusahaan mengakibatkan pembelian bahan baku yang dilakukan selama ini dengan perkiraan atau dengan hasil prduksi dengan kapasitas yang telah diprses pada peride sebelumnya. Dikarenakan tidak ada pencatatan yang dijadwalkan secara terstruktur tentang kegiatan prduksi maka bahan baku yang akan dibutuhkan juga tidak dapat terinci dengan baik. Kurangnya merencanakan suatu jadwal prduksi yang tidak tepat mengakibatkan permaan pelanggan terus diterima leh perusahaan dengan jatuh yang diinginkan leh pelanggan tanpa melihat pesanan yang harus diprses JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 1
2 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X dengan jatuh temp yang sama tetapi kuantitas prduk yang lebih banyak dengan jenis bahan baku berbeda. Dan pembelian bahan baku sesekali dibeli dari perah atasan. Kekurangan persediaan akan menghambat prses prduksi dan kelebihan bahan baku juga dihindari leh perusahaan karena menyebabkan tertanamnya investasi pada persediaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan bahan baku pada saat yang sesuai dengan minimal setiap item. Hal ini berdampak pada keterlambatan waktu prses dalam pemenuhan pesanaan pelanggan, keterlambatan tersebut prsentase sekitar 46%. Keterlambatan prduksi pada tahun 2015 peride Januari-Juni terjadi keterlambatan sebanyak 48 kali dari 105 jenis prduksi, sehingga diperlleh 48: 105 = 0,457. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat keterlambatan di PT. Bukit Baja Anugrah ini mencapai 0,457 x 100% = 45, 7%. Dengan demikian diperlukannya suatu perencanaan bahan baku untuk dapat memenuhi prses alahan bahan baku yang akan diprduksi. Berdasarkan permasalahan yang ada di latar belakang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku sesuai dengan waktu yang akan diprses untuk memenuhi pesanan pelangggan, maka dibuatlah rancang bangun sistem infrmasi perencanaan dan pengadaan kebutuhan bahan baku dengan menggunakan metde Lt Fr Lt. Perencanaan kebutuhan material dimaksudkan mampu mengendalikan apa saja yang dibutuhakan, berapa jumlah bahan baku yang diperlukan, kapan bahan baku dapat di terima, dengan pembelian bahan baku sesuai dengan apa yang dibutuhkan saja sehingga tidak menyebabkan biaya simpan. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan. Tujuan dari sistem ini adalah dapat memberikan sebuah sistem infrmasi perencanaan dan pengadaan kebutuhan bahan baku kepada perusahaan, serta sistem infrmasi tersebut dapat menghasilkan lapran-lapran diantaranya yaitu: lapran kebutuhan bahan baku, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per peride, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per minggu lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per prduk, lapran status persediaan lapran rencana pembelian bahan baku. Perhitungan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku: Menurut Tanuwijaya (2012) knsep dari perhitungan dari perencanaan kebutuhan bahan baku dari banyaknya jumlah item pada Bill Of Material, ditambah dengan prduk jadi itu sendiri. Berikut langkah-langkah dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan baku: - Netting Prses mencari jumlah kebutuhan bersih pada item yang bisa diperleh dari mengurangi kebutuhan ktr dengan inventri yang ada dan penerimaan yang akan terjadi: NR = GR (SR+OHI) di mana: NR = Kebutuhan bersih GR = Kebutuhan ktr SR = Pesanan terjadwal OHI = Jumlah persediaan awal - Ltsizing Prses mendapatkan jumlah bahan baku atau ukuran lt untuk memenuhi: NR = POR di mana: NR = Kebutuhan bersih POR = Rencana penerimaan atau penerimaan pemesanan yang direncanakan. POR tergantung pada metde Ltsizing yang dipilih. Metde Ltsizing yang digunkana adalah Lt Fr lt, yaitu jumlah item yang dibutuhkan, sesuai dengan kebutuhan bersih - Offsetting Prses menetapkan waktu kapan suatu rder harus dilakukan (diperhitungkan dengan Lead Time). PORt = PORlt di mana: PORt = Rencana penerimaan PORlt = Rencana pemesanan pada peride t + lead time (waktu tunggu). - Explding Prses menghitung kebutuhan item yang mempunyai level yang lebih JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 2
3 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X bawah. Data BOM sangat memegang peranan, karena atas dasar BOM inilah prses Explding ini berjalan. Kmpnen-Kmpnen MRP: - Grss Requirement, menurut Sfyan, Diana K. merurpakan keseluruhan jumlah item yang diperlukan, termasuk kebutuhan yang diantisipasi pada suatu peride waktu. GR = Jumlah kebutuhan - Schedule Receipts, menurut Katherine & S.Yukie merupakan jumlah item yang akan diterima pada suatu peride sebagai rder yang telah dipesan dari supplier maupun dari rder prduksi. SR = Jumlah yang diterima - On Hand Inventry, menurut Gaspersz merupakan kuantitas yang diharapkan ada dalam inventri pada akhir peride. Dengan rumus: OHI = OHI awal + SR + POR GR - Net Requirement, merupakan jumlah kebutuhan bersih. NR = GR + SR- OHI peride sebelumnya. - Planned Order Receipts, menurut Gaspersz merupakan kuantitas pesanan pengisian kembali (pesanan pembelian) yang telah direncanakan leh MRP untuk memenuhi kebutuhan bersih. POR = NR - Planned Order Releases, menurut Katherine & S.Yukie merupakan rencana pemesanan pasa suatu level atau tingkat menentukan kebutuhan ktr pada level dibawahny. PORlt = POR + Lead Time Rencana Pembelian Merencanakan pembelian item-item bahan baku yang dibutuhkan dengan waktu pesan yang telah ditentukan pada prses perhitungan Lt Fr Lt. Menurut Tanuwijaya (2012): PORlt = Rencana pemesanan pada peride t + lead time (waktu tunggu). Hierarchy plus Input-Prcess-Output Hierarchy plus Input-Prcess-Output (HIPO) atau yang dapat disebut diagram jenjang merupakan gambaran secara umum sistem infrmasi perencanaan kebutuhan bahan baku yang terdapat dalam data flw diagram (DFD). Adapun secara garis besar, diagram berjenjang yang membangun sistem dapat digambarkan sebagai berikut: 1 Master 1.1 MPS 1.2 Persediaan Awal 0 Sistem Infrmasi Perencaan Kebutuhan Bahan Baku 2 Transaksi 2.1 Permaan Barang 2.2 Rencana Pembelian Gambar 1. HIPO 3 Cetak Lapran 3.1 Lapran Kebutuhan Bahan Baku 3.2 Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Peride 3.3 Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Prduk 3.4 Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Minggu 3.5 Lapran Status Persediaan 3.6 Lapran Rencana Pembelian Gambar Hierarchy plus Input-Prcess- Output tedapat klm master yang berisi MPS dan persediaan bahan baku awal. Klm transaksi terdapat prses permaan barang yang akan diprses menjadi kebutuhan bahan baku, dan transaksi rencana kebutuhan bahan baku dimana prses tersebut menggunakan material requirement planning dengan metde ltsizing yaitu lt fr lt. Klm terakhir merupakan klm lapran yang berisi lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per peride, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 3
4 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X minggu, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per prduk, lapran kebutuhan bahan baku, lapran status persediaan, dan lapran pembelian. Cntext Diagram Data Flw Diagram Level 0 Gambar 2. Cntext Diagram Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Pada cntext diagram sistem infrmasi perencanaan kebutuhan bahan baku tersebut terdapat empat external entity. Yang merupakan fungsinalitas dari PT. Bukit Baja Anugrah yaitu: bagian prduksi, gudang, pembelian dan manager. Inputan yang digunakan yaitu data MPS (Master Prductin Scheduling), persediaan awal bahan baku, data supplier. Inputan tersebut akan dilah dalam prses permaan barang dimilai dari bagian prduksi memberikan lapran data MPS atas kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk prses prduksi. Kemudian diprses ke dalam prses rencana kebutuhan bahan baku untuk dilakukan nya perencanaan kebutuhan bahan baku dan rencana pembelian. Sistem memberikan infrmasi berupa lapran lapran kebutuhan bahan baku, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per peride, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per minggu lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per prduk, lapran status persediaan lapran rencana pembelian bahan baku. Gambar 3. Data Flw Diagram L-0 Data flw diagram merupakan alur dari sistem yang decmpause dari cntext diagram. Pada prses kesatu terdapat prses permaan barang, dimana prses tersebut mendapat inputan berupa data MPS dan data persediaan awal. Kemudian menghasilkan lapran status persediaan dan lapran kebutuhan bahan baku. Data flw diagram pada prses kedua yaitu prses rencana kebutuhan bahan baku. Dimana prses tersebut merupakan prses perhitungan MRP dengan menggunakan metde ltsizing yaitu lt fr lt. Setelah melakukan perhitungan perencanaan kebutuhan bahan baku tersebut maka prses selanjutnya melakukan rencana pembelian bahan baku berdasarkan planned rder reales. Entity Relatinship Diagram (ERD) ERD adalah suatu mdel/diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan hubungan antara entity dalam suatu JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 4
5 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X sistem. Berikut terdapat CDM dan PDM dari sistem yang akan dibuat: CDM CDM menggambarkan struktur data mdel secara detail dalam bentuk lgik/knsep rancangan pembuatan database yang terdiri dari beberapa entitas dan hubungan antar entitas tersebut id mps nmr_pemesanan item prduk jenis_prduk jenis_bhnbaku jumlah prduk tgl_pesan jumlah pesan tgl_prduksi tgl_selesai MPS Variable characters (10) Variable characters (10) Flat (10) Date Date Date Id_BOM Jumlah Id_Prduk Nama_Prduk Grade Berat_prduk Status_prduk Bentuk BOM Prduk Variable characters (30) Variable characters (100) Variable characters (30) Variable characters (30) melakukan Id_Persediaan bahanbaku jumlah_persediaan satuan Id_MRP GR SR OHI NR POR PORel Tgl_Perencanaan Tgl_Pemenuhan Keterangan ' MRP Persediaan Flat (10) Variable characters (8) Variable characters (50) Date & Time Date & Time Variable characters (100) Gambar 4. CDM Relatinship_7 PDM PDM terbentuk dari CDM (Cnceptual Data Mdel) yang menggambarkan tabel-tabel penyusun field-field yang terdapat pada setiap tabel. Pada PDM tabeltabel telah siap digunakan dan diimplementasikan pada sistem. PDM berguna untuk membantu dalam membuat database. FK_MPS_MEMILIKIM_BAHAN_BA id mps Id_BOM nmr_pemesanan item prduk jenis_prduk jenis_bhnbaku jumlah prduk tgl_pesan jumlah pesan tgl_prduksi tgl_selesai MPS varchar(10) varchar(10) flat(10) FK_MPS_MEMILIKI_BOM Id_BOM Id_Prduk Jumlah FK_BOM_MEMILIKIB_BAHAN_BA <fk2> <fk1> BOM <fk2> <fk1> FK_BOM_MEMILIKIP_PRODUK FK_PERSEDIA_RELATIONS_BAHAN_BA Id_Persediaan bahanbaku jumlah_persediaan satuan Persediaan FK_MRP_MELAKUKAN_MPS Id_MRP id mps Id_Persediaan GR SR OHI NR POR PORel Tgl_Perencanaan Tgl_Pemenuhan Keterangan flat(10) varchar(8) <fk> FK_MRP_MEMILIKI PERSEDIA MRP varchar(50) varchar(100) <fk2> <fk1> melakukan Jenis_bahan_baku Nama_bhanbaku berat lebar tebal Jumlah_bahan Status_bahan ID_Supplier Nama Supplier Alamat N_Tlfn Bahan Baku id_pembelian bahan_baku harga beli Ttal_bahanbaku Detail Pembelian Supplier Jenis_bahan_baku Nama_bhanbaku berat lebar tebal Jumlah_bahan Status_bahan Variable characters (30) Variable characters (50) Variable characters (15) Lng variable characters (20) Pembelian Variable characters (50) Variable characters (50) Number (15) Bahan Baku id_pembelian Id_MRP FK_PEMBELIA_MELAKUKAN_MRP ID_Supplier bahan_baku harga beli Ttal_bahanbaku varchar(50) varchar(15) FK_DETAIL_P_DETAIL_PE_BAHAN_BA id_pembelian Jumlah Bahan baku Detail Pembelian FK_DETAIL_P_DETAIL_PE_PEMBELIA Pembelian varchar(50) <pk,fk1> <pk,fk2> <fk1> <fk2> FK_PEMBELIA_MEMILIKI1_SUPPLIER HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi yang dibangun untuk memberikan slusi permasalahan dan menghasilkan lapran lapran dan infrmasi yang mendukung untuk pengambilan keputusan yaitu: 1. Data MPS Data MPS yang diterima berisi tentang infrmasi pesanan pelanggan, jumlah prduk yang dibutuhkan, tanggal pesan (tanggal dibutuhkan) dan bahan baku yang digunakan untuk prses prduksi. Diambil cnth pada tanggal pesan : Diketahui pemesanan pelanggan: - Pipa jenis prduk GIS (Galvanil) - Pipa ukuran 3,5 x 3,5 - Lebar bahan 0,6 mm - Tebal bahan mm - Jumlah pesanan prduk 3000 pipa besi 2. Persediaan Bahan Baku (Awal) Pencatatan persediaan bahan baku awal akan menyimpan data persediaan yang terdapat pada perusahaan. Semua data jenis bahan baku akan tersimpan pada database. Persediaan awal pada bahan baku cil jenis GIS pada tanggal sebesar 40,2 Tn. 3. Prses Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Prses ini menampilkan infrmasi perencanaan setiap bahan baku yang akan dibutuhkan. Perencanaan kebutuhan bahan baku pada cil sebagai berikut: Prduk Id_Prduk Nama_Prduk varchar(100) Grade Berat_prduk Status_prduk Bentuk Supplier ID_Supplier Nama Supplier varchar(50) Alamat varchar(50) N_Tlfn numeric(15) Gambar 5. PDM JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 5
6 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X Gambar 4. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku pada cil Prses perhitungan: - GR (Grss Requirement) atau kebutuhan ktr dibutuhkan pada tanggal = 34.8 Tn - SR (Schedule Receipt) = - - OHI (On Hand Inventry) awal pada tanggal = 40.2 Tn, sisa sejumlah 5.4 Tn pada tanggal karena telah dikurangi dengan jumlah GR. - NR (Net Requirement) pada tanggal = 0, karena OHI masih tersedia maka kebutuhan bersih telah terpenuhi, jika OHI bernilai 0 maka NR=GR. - POR (Planned Order Receipt) atau kapan rencana bahan baku diterima/dibutuhkan pada tanggal = 0 - PORel (Planned Order Release) atau rencana kapan bahan baku dipesan= 0, karena setiap bahan baku mempunyai lead time 2 hari maka PORel jatuh pada tanggal Prses Rencana Pembelian Prses rencana pembelian akan menampilkan suatu rencana pembelian dengan memilih peride tanggal pesan, jenis bahan baku yang akan dipesan, memilih supplier dan harga yang akan dibeli. 5. Lapran-lapran: Gambar 5. Rencana Pembelian a. Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Peride Lapran per peride ini menampilkan perencanaan kebutuhan bahan baku pada satu bulan, yaitu: prduk apa yang dipesan dan jumlah dari setiap bahan baku yang dibutuhkan. Gambar 6. Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Peride b. Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Minggu Lapran per minggu ini menampilkan perencanaan kebutuhan bahan baku pada perminggu, yaitu: prduk apa yang dipesan dan jumlah dari setiap bahan baku yang JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 6
7 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X dibutuhkan pada bulan apa di minggu keberapa. Gambar 9. Lapran Kebutuhan Bahan Baku Gambar 7. Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Minggu c. Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Prduk Lapran per prduk ini menampilkan perencanaan kebutuhan bahan baku pada perprduk, yaitu: mengetahui siapa yang memesan, prduk apa yang dipesan, berapa jumlah pesanan prduk, jumlah dari setiap bahan baku dan kapan tanggal rencana dibutuhkan dan tanggal rencana dipesan. e. Lapran Status Persediaan Lapran per prduk ini menampilkan statsu persediaan dari jumlah di pesan, jumlah diterima dan terpakai (untuk diprses sesuai kebutuhan) dan sisa. Gambar 10. Lapran Status Persediaan f. Lapran Rencana Pembelian Lapran perencanaan pembelian bahan baku ini memberikan infrmasi mengenai jumlah bahan baku dan ttal kebutuhan bahan baku yang harus dibeli pada peride yang dibutuhkan. Gambar 8. Lapran Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Per Prduk d. Lapran Kebutuhan Bahan Baku Lapran per prduk ini menampilkan kebutuhan bahan baku leh bagian prduksi. JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 7
8 JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN X Gaspersz, V. (2012). All-in-ne Prductin and Inventry Management Fr Supply Chain Prfessinal. Bgr: Vinchrist Publicatin Katherine, KS., & G, S.Yukie. (2002). Sistem Infrmasi Manajemen II: STIKOM Surabaya Sfyan, Diana. K. (2013). Perencanaan dan Pengendalian Prduksi. Ygyakarta: Graha Ilmu. Gambar 11. Lapran Rencana Pembelian SIMPULAN Dari hasil uji cba dan evaluasi sistem yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan dari Sistem Infrmasi Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku pada PT Bukit Baja Anugrah adalah sebagai berikut: sistem infrmasi dapat memenuhi kebutuhan bahan baku dan rencana pembelian. Sistem akan memberikan infrmasi lapran yaitu: lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per peride, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per minggu, lapran perencanaan kebutuhan bahan baku per prduk, lapran status persediaan dan lapran rencana pembelian. Tanuwijaya, H., & Setyawan, H. B. (2012). Manajemen Prduksi dan Operasi. Surabaya: STIKOM Surabaya SARAN Dalam pembuatan sistem ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk pengemabangan sistem lebih lanjut maka disarankan agar: 1. Sistem infrmasi perencanaan kebutuhan bahan baku ini dapat diperluas dan dikembangkan dengan analisis menggunakan metde ltsizing yang lainnya seperti ecnmic rder, quatity,part perid balancing, least unit cst, dan silver meal. 2. Sistem infrmasi perencanaan kebutuhan bahan baku ini dapat dikembangkan lagi menjadi sistem yang teregrasi dengan sistem lainnya seperti sistem keuangan. RUJUKAN JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016, ISSN X Page 8
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berdasarkan hasil survey di lapangan yang bertujuan untuk mengevaluasi
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini menjelaskan tentang kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan hasil survey di lapangan yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN SISTEM INFOMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA UMKM SEPATU DAN SANDAL SUROSO Cahya Apriliana 1) Arifin Puji Widodo 2) Henry Bambang Setyawan 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi Institut
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain kedalam bentuk pemograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manufaktur/industri yaitu memproduksi pipa besi sesuai dengan pesanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Bukit Baja Anugrah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur/industri yaitu memproduksi pipa besi sesuai dengan pesanan pelanggan (job order). Perusahaan
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)
BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN APLIKASI PERENCANAAN PRODUKSI KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA CV. MITRA TECHNO SAINS BERBASIS WEB Kentdra Handyono 1) Sri Hariani Eko Wulandari 2) Rudi Santoso 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta PART 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)
BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. melaksanakan kegiatan utama suatu perusahaan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan pengolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan (job order). Perusahaan ini berada di Jl. Mayjend Sungkono No. 5 Blok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Bukit Baja Anugrah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur/industri yaitu memproduksi pipa dan plat sesuai dengan pesanan pelanggan (job order). Perusahaan
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X
Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Pada PT.Bukit Baja Anugrah Chafida Muzdalifah 1) Arifin Puji Widodo 2) Henry Bambang Setyawan 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem informasi penjadwalan produksi pada PT Bukit Baja Anugrah.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem informasi penjadwalan produksi pada PT Bukit Baja Anugrah. 3.1 Analisis Sistem Pada tahap
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang ada pada perusahaan ini. Pembahasan pada bagian ini dimulai dari landasan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada pada perusahaan
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders
Lebih terperinciBAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. material tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat document flow pada gambar 3.1
BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sesuai dengan latar belakang masalah di atas diketahui permasalahan yang ada selama ini adalah proses pengadaan material dilakukan setiap
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 9, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Sistem Prduksi Dengan Menggunakan Metde EARLIEST DUE DATE Pada CV TIDAR JAYA Citra Prasetya 1) Dr. Jusak 2) Valentinus Rby Hanant 3) Fakultas
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA. Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang
2010 Antni Yhanes 1 ANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA Antni Yhanes Dsen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vl. IV, N. 1 Januari 2010
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Pengertian mengenai Production Planning and Inventory control (PPIC) akan dikemukakan berdasarkan konsep sistem. Produksi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan
Lebih terperincisering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Manajemen Permintaan Pada dasarnya manajemen permintaan (demand management) didefinisikan sebagai suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Proses dalam MRP Bill of material (BOM)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari
BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vol. 5, No., Tahun 06 ISSN 338-37X ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. ANUGRAH JAYA SURABAYA Brilliani Ayunda Putri K.K ) Sri Hariani Eko W ) Rudy Santoso 3) Program Studi/Jurusan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dibangun, dikembangkan dengan bahasa pemrograman visual basic.net
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Kebutuhan Sistem Dalam melakukan tahap implementasi program dilakukan penerapan dari analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Perangkat
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis
Manajemen Persediaan Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Perencanaan Kebutuhan Material Perencanaan Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang UD Eka adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi kebutuhan alas kaki, produk yang dihasilkan antara lain sandal, sol dan sepatu. Perusahaan yang berdiri sejak tahun
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan
BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC)
51 Dinamika Teknik Januari ANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC) Firman Ardiansyah Ekanindiy, Antn Adhi Dsen Fakultas Teknik Universitas Stikubank
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 9, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi dan Pada UD. TIRTA SAMUDRA Muhammad Muzamil Indra Cahya 1) Haryant Tanuwijaya 2) Endra Rahmawati 3) Fakultas Teknik Infrmatika Prgram
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1 Landasan Teori Perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) merupakan metode perencanaan dan pengendalian pesanan dan inventori untuk item-item
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyak operasi manufaktur terutama pada tingkat kecil dan menengah dimanajemeni secara kacau, persediaan menumpuk, suku cadang/persediaan dipercepat/diperbanyak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Sistem Informasi, teori
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 11, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kepuasan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prvinsi Jawa Timur Pangestika Ayu Ashari 1) Bambang Hariadi 2) Sulistiwati
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 10, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Berdasarkan Sasaran Kerja Negeri Sipil Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Fransiscus Xaverius Yudha G. C. H 1) Henry Bambang Setyawan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. ada selama ini adalah proses pengadaan material dilakukan setiap awal proyek
BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sesuai dengan latar belakang masalah di atas diketahui permasalahan yang ada selama ini adalah proses pengadaan material dilakukan setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Matrikstama Andalan Mitra, sebuah perusahaan perdagangan, yang beralamatkan di Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk merencanakan pembuatan/pembelian komponen/bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan MPS. MRP ini merupakan hal
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem. Nix Catering adalah perusahaan skala kecil yang bergerak di bidang jasa boga yang memiliki kapasitas produksi kurang lebih sekitar 10000 unit per bulan.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai kndisi saat ini perusahaan. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Grup yang bertujuan untuk mengindentifikasi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem
Lebih terperinciMaterial Requirements Planning (MRP)
Material Requirements Planning (MRP) Pokok Bahasan: I. Tujuan MRP II. Input & Output MRP III. Contoh Logika MRP & Struktur Produk IV. Contoh MRP Kereta Dorong V. Sistem Informasi MR Kuliah ke-4: Rabu,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Untuk memecahkan masalah yang diuraikan pada sub bab 1.2 diperlukan beberapa terori pendukung yang relevan. 2.1 Inventory Control Pengawasan persediaan digunakan untuk mengatur tersedianya
Lebih terperinciModul MM (Material Management)
KAMPUS IBI KWIK KIAN GIE JAKARTA, MEI 2017 KISI-KISI UAS dan QUIZ SAP SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu mdul di SAP ERP yang mendukung prses manajemen/pengellaan material di perusahaan,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (STUDI KASUS: USAHA KECIL MENENGAH SEHATI)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (STUDI KASUS: USAHA KECIL MENENGAH SEHATI) Suroyah Agustin, Drs. Antok Supriyanto, M.MT, Yoppy Mirza Maulana,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah:
10 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian Persediaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam perusahaan setiap manajer operasional dituntut untuk dapat mengelola dan mengadakan persediaan agar terciptanya efektifitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan
Lebih terperinci3 BAB III LANDASAN TEORI
3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bahan Baku Bahan baku atau yang lebih dikenal dengan sebutan raw material merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal itu ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis yang ada di perusahaan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PENDAHULUAN Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN APLIKASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA UMKM FREDSHOES Lulut Fitriyaningrum 1) Mochammad Arifin 2) Martinus Sony Erstiawan 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi Institut Bisnis dan Informatika
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar
Lebih terperinciK E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N
K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N S A L I S U B A K T I T R I W U L A N D
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur, manajemen persediaan merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengelompokkan dan mengontrol aktivitas-aktivitas selama proses terbentuknya
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 4. Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG PADA UD. MEKARYO UTOMO LAMONGAN Dedy Suhariyanto 1) Haryanto Tanuwijaya 2) Bambang Henry Setyawan 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Menara Cemerlang, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan karung plastik. Pada saat ini perusahaan sedang mengalami penjualan yang pesat dan mengalami
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram
Lebih terperinciDisusun Oleh : Taruna Jaya JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013
Analisis Sistem Material Requirement Planning Pada Proses Perakitan Front Door RH Kijang Innova Di PT. TOYOTA Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant Disusun Oleh : Taruna Jaya 3040818 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi MRP didasarkan pada permintaan dependen.
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI IMPLEMENTASI APLIKASI PENENTUAN METODE LOT SIZING TERBAIK PADA MATERIAL REQUIREMENT PLANNING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA INVENTORY Oleh : Julianto Lemantara, S.Kom., M.Eng.,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis permasalahan dari sistem yang diambil pada CV Lintas Nusa Surabaya. Selain itu, bab ini merancang Perancangan sistem dari
Lebih terperinciJournal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)
Available online at http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/jkie Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang menganggur dan
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.
BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 11, Tahun 2016 ISSN 2338-137X RANCANG BANGUN APLIKASI PERAMALAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA CV LINTAS NUSA SURABAYA Iin Indarwati 1) A.B. Tjandrarini 2) Valentinus Rby Hanant 3) S1 / Jurusan
Lebih terperinci`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.
17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA DEPO GALVALUM BERBASIS WEB Yogie Hartanto Putra ) Ayuningtyas 2) Achmad Arrosyidi 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Dan
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 6. Tahun 206 ISSN 2338-37X ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS WEB PADA CV. DATA BARU Muh Redha Anugraha ) Sulistiwati 2) Weny Indah Kusumawati 3) S
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero
Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero Rizky Saraswati 1), dan I Wayan Suletra 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT Istana Keramik Indah memiliki proses transaksi yang hamper sama dengan perusahaan took keramik yang laen namun yang membedakan adalah perusahaan ini telah terkomputerisasi
Lebih terperinci