BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
|
|
- Johan Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab terakhir ini peneliti akan menjelaskan lebih lanjut penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu kesimpulan, diskusi, dan saran. Pada bagian kesimpulan terdapat rangkuman hasil analisis data yang ada pada bab sebelumnya, yang sekaligus merupakan jawaban dari masalah penelitian ini. Setelah itu, peneliti memaparkan diskusi dan diakhiri dengan saransaran agar dapat melanjutkan penelitian serupa yang lebih baik nantinya Kesimpulan Setelah peneliti melakukan penelitian dan mendapatkan hasil serta menganalisis hasil-hasi yang didapat, pada bab ini peneliti akan menyimpulkan hasil dari penelitian. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian. Kesimpulan-kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1 Pada pasangan suami istri yang keduanya bekerja, resolusi konflik dalam menghadapi konflik pernikahan, mayoritas subjek penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktif yaitu gaya akomodasi, integrasi dan kompromi. 2 Tingkat kepuasan pasangan suami istri yang keduanya bekerja berbeda-beda tingkatannya. Ada yang tingkatan kepuasannya tinggi, ada yang rata-rata, dan ada yang rendah. Dari keseluruhan subjek penelitian ini, kebanyakan dari mereka berada pada tingkat kepuasan pernikahan rata-rata dalam kelompok subjek. 3 Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya resolusi konflik penghindaran dengan kepuasan pernikahan.. 4 Gaya resolusi konflik dominasi berhubungan secara signifikan dengan kepuasan pernikahan. Hubungan antara keduanya merupakan hubungan yang negatif atau berlawanan arah. Artinya, semakin tinggi nilai gaya dominasinya semakin rendah tingkat kepuasan pernikahannya. 5 Gaya resolusi konflik akomodasi memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kepuasan pernikahan. Hubungan diantara keduanya merupakan hubungan yang positif, dengan kata lain semakin nilai gaya akomodasi. Hubungan antara resolusi, Shintya Desmayanti, FPsi 47 UI, 2009
2 48 6 Pada gaya integrasi ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan. Hubungan diantara dua variabel merupakan hubungan yang psositif atau searah. Artinya, semakin tinggi tingkat gaya integrasi seseorang maka semakin tinggi tingkat kepuasan pernikahannya. 7 Gaya kompromi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan. Artinya, tinggi rendahnya tingkat gaya resolusi konflik kompromi tidak mempengaruhi tingkat kepuasan pernikahan Diskusi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pasangan suami istri yang bekerja lebih cenderung menggunakan gaya resolusi konflik dengan cara konstruktif. Cara konstruktif disini merupakan cara resolusi konflik dengan menampilkan perilaku-perilaku yang lebih kooperatif, asertif, dan prososial.cara konstruktif yang mereka gunakan kebanyakan adalah gaya integrasi dan gaya kompromi. Namun, ditemukan juga jumlah subjek yang tidak sedikit pada gaya resolusi konflik dominasi dan gaya tersebut merupakan cara resolusi konflik destruktif. Jika dilihat dari tingkat kepuasan pernikahan, hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu mayoritas dari subjek memiliki tingkat kepuasan pada level rata-rata. Berkaitan dengan hubungan antara variabel resolusi konflik dan kepuasan pernikahan, dari kelima gaya resolusi konflik yaitu gaya penghindaran, gaya dominasi, gaya akomodasi, gaya integrasi dan gaya kompromi, hanya tiga gaya yang memiliki korelasi atau hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan. Ketiga gaya resolusi konflik yang memiliki hubungan signifikan dengan kepuasan pernikahan yaitu gaya dominasi, gaya akomodasi, dan gaya dominasi. Gaya resolusi konflik dominasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan dengan indeks korelasi (r = -.321, p>0.05). Hubungan pada gaya ini dengan kepuasan pernikahan merupakan hubungan yang berlawanan arah, artinya semakin tinggi tingkat dominasinya maka kepuasan pernikahannya semakin rendah. Pada hubungan antara gaya akomodasi dengan kepuasan pernikahan indeks korelasi yang diperoleh sebesar (r =.335, p>0.01).
3 49 Hubungan gaya akomodasi dengan kepuasan pernikahan merupakan hubungan yang searah, artinya semakin tinggi tingkat gaya akomodasi maka semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap hubungan pernikahan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa pasangan yang puas dengan pernikahannya, lebih suka menunjukkan pola akomodasi dalam resolusi konflik mereka ( Rusbult, et al, 1991). Begitu pula dengan gaya integrasi yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan, indeks korelasi sebesar (r =.526, p>0.01). Hubungan diantara gaya resolusi konflik integrasi adalah hubungan yang searah, semakin tinggi tingkat gaya integrasinya maka tingkat kepuasan pernikahannya semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil penemuan penelitian lain yang mengindikasikan bahwa pasangan yang terikat dalam perilaku positif dalam hal ini gaya integrasi (seperti mendengarkan, kompromi, dan keterikatan) memiliki kepuasan hubungan yang lebih baik dibandingkan pasangan yang menampilkan perilaku negatif (seperti menyerang, menarik diri, membantah) memiliki kepuasan pernikahan yang lebih rendah (Bradburry & Karney, 1993; Jacobson & Addis, 1993; Noller & Fitzpatrick, 1999). Dengan adanya hubungan ketiga gaya tersebut dengan kepuasan pernikahan, hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa perilaku konflik konstruktif dan destruktif berhubungan dengan kualitas dan stabilitas pernikahan. Hubungan ini resiprokal (timbal balik)- kedua perilaku konflik tersebut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kepuasan hubungan suatu pasangan dalam pernikahan (Fletcher & Thomas, 2000). Namun ada ketidaksesuaian dengan yang dikemukakan oleh Fletcher dan Thomas (2000), yaitu pada penelitian ini ditemukan tidak adanya korelasi atau hubungan yang signifikan antara gaya penghindaran dan gaya kompromi dengan kepuasan pernikahan. Hal ini juga tidak sejalan dengan hasil penelitian yang mengemukakan bahwa gaya yang destruktrif salah satunya gaya penghindaran memiliki kepuasan pernikahan yang rendah dan pada gaya konstruktif seperti gaya kompromi memiliki kepuasan pernikahan yang tinggi ( Bradbury & Karney, 1993; Jacobson & Addis, 1993; Noller & Fitzpatrick, 1992). Ketidaksesuaian ini mungkin dikarenakan para subjek yang memiliki gaya penghindaran dan gaya kompromi bukan merupakan gaya yang ditimbulkan dalam diri sesungguhnya atau dengan kata lain gaya yang
4 50 mereka munculkan mengikuti gaya yang dimunculkan dari pasangannya (Willmot & Hocker, 2001). Kemungkinan lain adalah kepuasan pernikahan mereka lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pekerjaan, usia pernikahan, atau jumlah anak yang dimiliki. Berkaitan dengan adanya faktor lain yang lebih berhubungan atau berpengaruh, peneliti menambahkan hasil penelitian. Dari hasil tambahan penelitian, faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pernikahan yaitu usia pernikahan, pendidikan, dan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Duvall & Miller (1985) yaitu faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah tingkat pendidikan dan pekerjaan. Pada pekerjaan ini bisa berhubungan dengan penghasilan subjek. Faktor-faktor ini mungkin juga yang lebih berpengaruh pada subjek yang gaya resolusi konfliknya tidak berhubungan secara signifikan dengan kepuasan pernikahan. Hasil tambahan lain yaitu hubungan jumlah anak dengan kepuasan pernikahan. Pada faktor ini tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan. Menurut Duvall & Miller (1985) faktor ini tidak termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan pasangan suami istri. Dalam pelaksanaan penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasanketerbatasan peneliti yang menjadikan adanya kekurangan pada penelitian ini. Dalam pengambilan sampel penelitian, peneliti mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan subjek yang sesuai dengan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti. Hal itu juga yang menjadi alasan peneliti untuk menggunakan try out terpakai. Jumlah sampel dalam penelitian ini tampaknya kurang banyak merepresentasikan hubungan antara resolusi konflik dan kepuasan pernikahan pada pasangan bekerja. Keterbatasan lainnya adalah kurangnya kontrol dalam pengisian kuesioner pada beberapa kuesioner yang tidak disebarkan langsung oleh peneliti. Akibatnya, ada beberapa kuesioner yang tidak dapat diolah datanya karena tidak memenuhi kriteria, misalnya subjek tidak mengisi semua pernyataan kuesioner. Bukan hanya tidak mengisi semua pernyataan kuesioner, beberapa subjek juga tidak ingin mengisi data kontrol (seperti penghasilan, jam kerja, suku bangsa), sehingga peneliti tidak dapat mengolah hasil tambahan dari faktor-faktor
5 51 tersebut yang memungkinkan terdapat hubungan atau pengaruh terhadap resolusi konflik dan kepuasan pernikahan Saran Setelah penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki beberapa saran metodologis dan saran praktis yang mungkin dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dan dipertimbangkan oleh subjek penelitian yang terkait Saran Metodologis 1. Menambahkan atau memperbanyak jumlah sampel, sehingga lebih dapat mewakili populasi yang diinginkan. 2. Memperbaiki data kontrol dan menambahkan faktor-faktor yang mempengaruhi variabel yang diteliti pada data kontrol untuk memperkaya analisa tambahan Saran Praktis Dengan melihat hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan kepada pasangan suami istri khususnya pasangan suami istri yang keduanya bekerja, untuk mempelajari perilaku-perilaku yang menunjukkan cara konstruktif dalam menyelesaikan konflik. Dimana dalam hal ini yang termasuk didalamnya adalah gaya akomodasi, integrasi, dan kompromi. Perilaku-perilaku yang berkaitan dengan ketiga gaya tersebut misalnya mendengarkan secara aktif apa yang disampaikan oleh pasangan, terbuka dengan pendapat sendiri dan pendapat pasangan, tidak menghindari konflik yang terjadi, saling menghargai pendapat masing-masing, bekerjasama untuk memecahkan konflik yang terjadi. Cara resolusi konflik yang konstruktif juga dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan pernikahan. Berkaitan dengan hal itu, peneliti menyarankan kepada pasangan suami istri untuk menghindari penggunaan gaya yang mengarah pada perilaku destruktif yaitu gaya penghindaran dan dominasi, karena perilaku penyelesaian konflik yang destruktif dapat menurunkan tingkat kepuasan pernikahan.
6 52 Selain untuk para pasangan suami istri yang keduanya bekerja, mungkin untuk konselor dalam melakukan konseling pernikahan khususnya dalam permasalahan resolusi konflik, dapat mengarahkan kepada kliennya untuk mempelajari resolusi konflik dengan cara konstruktif tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan pernikahan, tidak ada pernikahan yang sempurna. Setiap individu yang memiliki pasangan untuk berbagi waktu,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur
Lebih terperinciBAB 5 Simpulan, Diskusi, dan Saran
BAB 5 Simpulan, Diskusi, dan Saran Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai simpulan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 40 tahun. Pada masa ini, orang-orang mencari keintiman emosional dan fisik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa dewasa awal merupakan waktu perubahan dramatis dalam hubungan personal. Hal tersebut dikarenakan banyaknya perubahan yang terjadi pada individu di masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup keluarga (Hurlock, 1990). McGonagle dkk dalam Sears dkk (1994) menyatakan bahwa pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia dalam perkembangan hidupnya akan mengalami banyak perubahan, ia harus menyelesaikan tugas-tugas perkembangan, dari lahir, masa kanak-kanak,
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Resolusi Konflik Setiap orang memiliki pemikiran atau pengertian serta tujuan yang berbeda-beda dan itu salah satu hal yang tidak dapat dihindarkan dalam suatu hubungan kedekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan rumah tangga merupakan salah satu tahap yang signifikan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa dewasa awal merupakan permulaan dari suatu tahap kedewasaan dalam rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa ini telah melewati masa remaja dan akan
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA
47 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 5 ini meliputi gambaran umum partisipan dan hasil penelitian berkaitan dengan
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Kesimpulan, Diskusi, dan Saran akan mengemukakan hasil umum yang diperoleh setelah melakukan penelitian, diskusi tentang hasil penelitian beserta kekurangankekurangan yang
Lebih terperinciA. Latar belakang penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Dari tahun ke tahun, jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat. Berdasarkan data dari Kemenkes RI pada bulan Maret 2013, penderita HIV telah mencapai
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Willmot & Hocker (2001), konflik adalah suatu ekspresi. campur tangan dari pihak lain dalam mencapai tujuan mereka.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konflik pada perkawinan Menurut Willmot & Hocker (2001), konflik adalah suatu ekspresi pertentangan dari sekurang-kurangnya dua orang yang saling bergantung yang tujuannya saling
Lebih terperinciUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah tahap yang penting bagi hampir semua orang yang memasuki masa dewasa awal. Individu yang memasuki masa dewasa awal memfokuskan relasi interpersonal
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN. Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian, serta keterbatasan penelitian. Selain itu, dalam
Lebih terperinciGAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG TELAH MENIKAH TIGA TAHUN DAN BELUM MEMILIKI ANAK KEUMALA NURANTI ABSTRAK
GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG TELAH MENIKAH TIGA TAHUN DAN BELUM MEMILIKI ANAK KEUMALA NURANTI ABSTRAK Penelitian deskriptif ini berdasar pada fenomena bahwa kehadiran anak memiliki peran
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai hasil yang telah didapatkan dari
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai hasil yang telah didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan dan tentunya hasil ini dianggap mampu menjawab permasalahan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada zaman modern ini, setiap orang memiliki tuntutan pekerjaan yang lebih tinggi. Hal tersebut menyebabkan pasangan menghabiskan waktu yang cukup lama secara terpisah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan yang lainnya pasti membutuhkan kerjasama. Ketergantungan manusia satu dengan yang lain merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab 6 akan dibahas beberapa kesimpulan, diskusi, keterbatasan penelitian, saran metodologis dan saran praktis yang diperoleh dari hasil penelitian. 6. 1. Kesimpulan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisa hasil yang sudah dijabarkan pada bab sebelumnya, secara keseluruhan, hanya faktor conflict properties pada persepsi konflik interparental
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pernikahan adalah salah satu proses penting dalam kehidupan sosial manusia. Pernikahan merupakan kunci bagi individu untuk memasuki dunia keluarga, yang di dalamnya terdapat
Lebih terperinciGambaran Gaya Resolusi Konflik Pada Pasangan Yang Menikah Dini Di Kabupaten Bandung Kareti Aprianti. Dibimbing Oleh : Kustimah, S.Psi, M.
Gambaran Gaya Resolusi Konflik Pada Pasangan Yang Menikah Dini Di Kabupaten Bandung Kareti Aprianti Dibimbing Oleh : Kustimah, S.Psi, M.Psi ABSTRAK Pernikahan merupakan salah satu tugas perkembangan pada
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. CONTOH KUESIONER
LAMPIRA 1. COTOH KUESIOER 1. Kuesioner Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Saya adalah mahasiswi semester delapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Santrock (dalam Dariyo, 2003) masa dewasa awal ditandai dengan adanya transisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia mengalami banyak transisi dalam kehidupannya. Menurut Santrock (dalam Dariyo, 2003) masa dewasa awal ditandai dengan adanya transisi secara fisik, transisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nusantara, bahwasannya konflik ini sudah terjadi sejak lama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada saat ini di SMA Terpadu Krida Nusantara sering terjadi perselisihan atau konflik antar angkatan.hal ini diperkuat oleh pernyataan oleh Bapak Rosadi Turjamil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah disampaikan dalam bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya suku bangsa di Indonesia yang mendiami berbagai pulau yang ada.
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya suku bangsa di Indonesia yang mendiami berbagai pulau yang ada. Mereka tersebar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu tugas seorang individu yang berada pada tahap dewasa awal menurut Erikson (Desmita, 2005) adalah adanya keinginan untuk melakukan pembentukan hubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berikut kutipan wawancara yang dilakukan peneliti dengan seorang wanita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berikut kutipan wawancara yang dilakukan peneliti dengan seorang wanita yang bernama Mimi, usia 21 tahun, sudah menikah selama 2 tahun dan memiliki 1 orang anak, mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan suatu proses penyatuan dua individu yang memiliki komitmen berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan kecil, menengah, maupun
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada sub-bab pertama akan dijabarkan kesimpulan
Lebih terperinciMANAJEME N KONFLIK. Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes. Manajemen Konflik
MANAJEME N KONFLIK Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes 1 2 Background why??? Manusia memiliki persamaan dan perbedaan perilaku pikiran berbeda sehingga memicu terjadi konflik Manusia berinteraksi dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Nikah, menikah, dan pernikahan, tiga kata ini akan selalu menjadi bahasan paling menarik sepanjang masa. Apalagi bagi mereka yang berstatus mahasiswa
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Selain itu, bab ini juga berisikan saran, baik saran metodologis maupun saran praktis
Lebih terperinciBab 13. Manajemen Konflik 1
MANAJEMEN KONFLIK Bab 13 Manajemen Konflik 1 Mengapa...? Manusia memiliki persamaan dan perbedaan perilaku pikiran berbeda sehingga memicu terjadi konflik Manusia berinteraksi dalam kehidupan sosial, dan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang tujuannya untuk
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang tujuannya untuk mendapatkan nilai statistik guna memperlihatkan pengaruh job characteristics dan perceived organization
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
66 6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan disimpulkan mengenai hasil penelitian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga akan dijelaskan diskusi yang menyatakan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembagian tugas kerja di dalam rumah tangga. tua tunggal atau tinggal tanpa anak (Papalia, Olds, & Feldman, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan peristiwa penting dalam siklus kehidupan manusia. Setiap orang berkeinginan untuk membangun sebuah rumah tangga yang bahagia bersama orang
Lebih terperinciBab V Simpulan, Disuksi dan Saran
Bab V Simpulan, Disuksi dan Saran 5.1 Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas I dan II SMA Santo Lukas Penginjil I memiliki konsep diri yang dalam tingkatan dikatakan sedang (71%)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari ketiga subjek pada penelitian ini, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini berdasarkan analisis hasil yang diperoleh dari ketiga subjek pada penelitian ini, maka ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciFAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M
PENGARUH GAYA RESOLUSI KONFLIK DAN TIPE KEPRIBADIAN BIG FIVE TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN ISTRI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri dan membutuhkan interaksi dengan sesama. Ketergantungan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial oleh karena itu manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan interaksi dengan sesama. Ketergantungan dengan manusia lain
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini didasari atas penelitian yang meneliti tentang pengaruh Atribut
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini didasari atas penelitian yang meneliti tentang pengaruh Atribut Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Detergen Rinso. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori. Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latincon yang berarti
10 BAB II Landasan Teori A. Konflik 1. Konflik pada perkawinan Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latincon yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Konflik
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
62 BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian untuk menjawab masalah penelitian dan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian. Disamping itu, akan dibahas pula
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Manajemen proyek adalah suatu perencanaan dan pengendalian proyek yang telah ditekankan pada pola kepemimpinan, pembinaan kerja sama, serta mendasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
56 6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian, dan saran bagi penelitian di masa mendatang. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak akan lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam berkomunikasi dengan tujuan menyampaikan ide,
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN
44 6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN Pada bab terakhir ini terdapat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Selain itu dalam bab ini juga terdapat diskusi serta saran yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penyesuaian Perkawinan 1. Pengertian Penyesuaian Perkawinan Konsep penyesuaian perkawinan menuntut kesediaan dua individu untuk mengakomodasikan berbagai kebutuhan, keinginan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu fase penting dalam. seseorang. Menurut Olson & DeFrain yang dikutip oleh Rini (2009) perkawinan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan seseorang. Menurut Olson & DeFrain yang dikutip oleh Rini (2009) perkawinan adalah komitmen yang bersifat
Lebih terperinciPERTEMUAN 15 KONFLIK
PERTEMUAN 15 KONFLIK UNTUK DAPAT MENGELOLA KONFLIK KITA PERLU MENGETAHUI: Dalam berinteraksi dengan orang lain kita tidak dapat menghindar dari terjadinya konflik, untuk itu kemampuan mengelola konflik
Lebih terperinciBAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh
BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitihan Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
68 6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam Bab ini peneliti akan membuat kesimpulan dalam penelitian ini, berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya. Kemudian peneliti akan membuat diskusi mengenai temuan-temuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan nilai-nilai sosial di dalam masyarakat menyebabkan tingkat perceraian semakin tinggi. Selain itu, akibat banyaknya wanita yang terjun ke dalam dunia pekerjaan menyebabkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan penelitian yang berisikan jawaban dari masalah penelitian bedasarkan analisis data yang telah dilakukan. Peneliti juga mengemukakan hasil
Lebih terperinciBAB 5 Simpulan, Diskusi, Saran
BAB 5 Simpulan, Diskusi, Saran 5.1 Simpulan Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecemasan state dengan psychological well being pada isteri TNI Angkatan Darat yang suaminya bertugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, remaja akan selalu mengadakan kontak denganorang lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, remaja akan selalu mengadakan kontak denganorang lain. Penyesuaian pribadi dan sosial remaja ditekankan dalam lingkup teman sebaya. Sullivan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Makhluk individu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Makhluk individu yang berkembang untuk memenuhi kebutuhan pribadi, sedangkan manusia sebagai makhluk sosial yang saling
Lebih terperinciHubungan Religiusitas dengan Kepuasan Pernikahan pada Individu yang Menikah Melalui Ta aruf
Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Pernikahan pada Individu yang Menikah Melalui Ta aruf Helda Novia Rahmah, Ahmad, Ratna Mardiati Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu manusia butuh berinteraksi satu sama lain. Kebanyakan manusia membutuhkan pasangan dalam hidup. Pasangan-pasangan
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Menikah merupakan peristiwa yang membahagiakan bagi sebagian orang. Hal senada diungkapkan oleh pasangan artis TS dan MA (Kapanlagi.com,2010), yang mengatakan bahwa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Pernikahan Clayton (1975) dan Snyder (1979) menjelaskan bahwa kepuasan perkawinan merupakan evaluasi secara keseluruhan tentang segala hal yang berhubungan dengan kondisi
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Halaman. Tabel 3.1 Blue Print Instrument Kepuasan Kerja 45. Tabel 3.2 Skoring Kuesioner Kepuasan Kerja 46
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Blue Print Instrument Kepuasan Kerja 45 Tabel 3.2 Skoring Kuesioner Kepuasan Kerja 46 Tabel 3.3 Blue Print Instrument Komitmen Organisasi 48 Tabel 3.4 Skoring Kuesioner Komitmen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan komitmen yang dibentuk antara seorang pria dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan komitmen yang dibentuk antara seorang pria dan seorang wanita untuk membangun rumah tangga. Mereka, masing-masing akan membentuk keluarga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Bogdan & Taylor (dalam Moleong,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan dasar bagi kemajuan dan kelangsungan hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan dasar bagi kemajuan dan kelangsungan hidup individu. Melalui pendidikan, individu memperoleh informasi dan pengetahuan yang dapat dipergunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hindam, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Remaja sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, melainkan senantiasa hidup dan bergaul dengan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari hubungannya dengan orang lain. Keberadaan orang lain dibutuhkan manusia untuk melakukan suatu
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Manajemen Konflik Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi Silabus
Lebih terperinci48 Universitas Indonesia
5. KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dilanjutkan dengan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Pada bagian akhir akan dikemukakan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
44 BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian diperoleh dari pengolahan data secara statistik dengan menggunakan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran Kepuasan..., Dini Nurul Syakbani, F.PSI UI, 2008
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, orang dewasa menginginkan hubungan cintanya berlanjut ke jenjang perkawinan. Perkawinan memberikan kesempatan bagi individu untuk dapat memenuhi berbagai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap data pada Bab sebelumnya, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta tanggung jawab sosial untuk pasangan (Seccombe & Warner, 2004). Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah suatu hubungan yang sah dan diketahui secara sosial antara seorang pria dan seorang wanita yang meliputi seksual, ekonomi dan hak serta tanggung
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika sangat berperan penting dalam kehidupan karena setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan selalu berhubungan dengan fisika. Salah satu pokok bahasan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Sebagaimana telah dijelaskan di depan, penelitian disertasi ini dilatarbelakangi oleh adanya ragam penerapan bentuk-bentuk kolaborasi antar daerah di perbatasan kota-kota
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Bab terakhir pada penelitian berisi kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi mengenai hasil yang diperoleh dengan membandingkan dengan penelitian lain dan penjelasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ABSTRAK... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR BAGAN...
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan Kepuasan Pernikahan pada istri yang telah menikah selama 3-4 tahun berdasarkan Attachment Style di Gereja X Bandung. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN Bab ini memaparkan tentang simpulan penelitian, implikasi hasil penelitian, keterbatasan, dan saran bagi penelitian selanjutnya. Bagian pertama memaparkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alasan Pemilihan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being menurut Diener (2005). Teori yang dipilih akan digunakan untuk meneliti gambaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dirinya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Pendidikan juga
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting bagi setiap manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat menggali dan memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya sehingga dapat
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian berdasakan analisis data yang telah dilakukan oleh penulis pada bab sebelumnya. Pada bab
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi menyangkut uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran skor dari variabel kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis, sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting karena merupakan elemen dasar yang
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.
MANAJEMEN KONFLIK Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr. Konflik: percekcokan; perselisihan; pertentangan (KBBI) Konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-orang, kelompok-kelompok,
Lebih terperinci4. Hasil Penelitian. Tabel 4.1 Koefisien Korelasi Inflasi, Suku Bunga dan Return Kurs terhadap
4. Hasil Penelitian Tabel 4.1 Koefisien Korelasi Inflasi, Suku terhadap Return IHSG dan Indeks Sektoral -industri di BEJ Obyek Penelitian Inflasi Suku bunga Return Return IHSG 0.024-0.147-0.478** Return
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki peranan dalam sistem sosial, yang ditampilkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu memiliki peranan dalam sistem sosial, yang ditampilkan pada perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan. Posisi atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN. responden sebanyak 46 perawat di Puskesmas. Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Puskesmas se-kota Salatiga yaitu sebanyak 6 Puskesmas pada tahun 2013, dengan jumlah responden sebanyak
Lebih terperinci