BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi pemasaran maka dapat dijabarkan seperti pada di bawah ini:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi pemasaran maka dapat dijabarkan seperti pada di bawah ini:"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Definisi Pemasaran Definisi pemasaran maka dapat dijabarkan seperti pada di bawah ini: Menurut Kotler & Amstrong (2000 : 8) pemasaran merupakan sebuah proses sosial dan proses manajerial yang saling berhubungan dan membuat individu - individu maupun sekelompok memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan melalui proses penciptaan dan pertukaran untuk mendapatkan timbal balik ( feed back ) produk dan nilai dengan orang lain. Sedangkan menurut Chaffey (2009 : 417) pemasaran adalah sebuah jangkauan yang sangat luas dari manajemen aktivitas organisasi yang memberikan dampak langsung yang besar terhadap customer yang merupakan bagian dari sebuah proses pemasaran. Dan Menurut Mohammed et al, (2003 : 3) Pemasaran adalah proses - proses dari suatu perencanaan, penentuan konsepsi, penentuan harga, penetapan promosi, dan distribusi barang atau jasa untuk menciptakan alur dari proses pertukaran yang memuaskan kebutuhan individu dan juga organisasi secara cepat dan tepat. 9

2 Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) Menurut Kotler & Amstrong (2006 : 56-58) bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon - respon yang baik dari target - target pasar yang sudah ditentukan perusahaan. Perusahaan dalam merencanakan dan melaksanakan strategi strateginya maka para manajer harus mengetahui pada empat elemen dasar dalam sebuah pemasaran. Elemen itu sering juga disebut dengan 4 P dalam pemasaran disebut juga sebagai alat dasar yang digunakan untuk menjalankan strategi yang ditetapkan pemasaran mereka dan membentuk bauran pemasaran ( marketing mix ) yaitu : 1. Product ( produk ) Pemasaran paling awal harus dimulai dengan adanya produk yang dihasilkan dari perusahaan yaitu dapat berupa barang, jasa atau gagasan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemakai yang menjadi target pasar. Dengan membentuk dan mengembangkan produk baru merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pemakai. Sering kali perusahaan mengubah produk produk yang telah ada yang kurang sesuai dengan keinginan customer. Maka strategi yang perlu diterapkan pada masalah ini adalah differensiasi produk. Differensiasi produk berarti penciptaan suatu produk atau pencitraan suatu produk baru yang cukup berbeda dari produk produk yang telah beredar sebelumnya

3 sehingga dengan maksud untuk menarik customer untuk menggunakan dan mencoba produk kita yang memiliki perbedaan dengan produk sejenisnya Pricing ( penetapan harga ) Pemilihan harga jual yang paling tepat kadang kadang juga memerlukan tindakan penyeimbangan dan mempertimbangkan faktor - faktor yang ada. Harga jual yang seimbang harus mendukung berbagai biaya antara lain : biaya operasi, biaya administrasi dan biaya riset organisasi itu selain juga biaya pemasaran, seperti biaya iklan dan biaya penjual. Sedangkan, harga jual juga tidak boleh terlalu tinggi karena customer dapat berpindah ke produk produk pesaing yang sejenisnya dengan produk kita karena harga jual yang lebih murah dengan kualitas yang sama. 3. Promotion ( promosi ) Komponen dari bauran pemasaran ( marketing mix ) yang paling terlihat jelas dan nyata adalah promosi, teknik promosi yang mengacu pada cara - cara untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk yang diciptakan yang akan dipasarkan dengan mempromosikannya melalui media iklan iklan yang ada. Seperti : iklan media cetak, baliho, dan iklan melalui internet dan sebagainya. Sehingga membuat customer dapat mengenal produk kita dengan mudah. 4. Place ( penempatan / distribusi ) Merupakan komponen dari bauran pemasaran ( marketing mix ) yang dianggap penting karena harus mempertimbangkan lokasi yang tepat dan

4 12 bagaimana menyampaikan produk dari produsen ke customer dengan cepat dan tepat. Sehingga customer dapat memperoleh produk kita dengan mudah tanpa melalui keterlambatan proses distribusi Pemasaran dan Promosi Di zaman globalisasi ini telah melahirkan sejumlah konsep, sejumlah strategi yang baru,dan cara berpikir baru yang inovatif dalam dunia bisnis. Sehingga kondisi globalisasi di zaman sekarang menempatkan kita pada dua perbedaan paradigma yang besar yaitu era industri bisnis dan era informasi bisnis: Tabel Era Bisnis : Tabel 2.1Era Bisnis Era Industri Bisnis Era Informasi Bisnis Konsumen dengan skala kecil Konsumen tersebar luas dimana - mana Produk diciptakan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pemakai Produk yang diciptakan tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar tetapi juga mengutamakan kepuasaan dari sisi customer. Organisasi bisnis yang besar juga mewakili ukuran organisasi yang besar juga dengan jumlah karyawan yang banyak pada organisasi tersebut Organisasi bisnis semakin kecil tetapi dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dan tingkat SDM yang tinggi Konsep bisnis tradisional yang sangat Modal yang dikerahkan untuk kuat dan kokoh yaitu : dengan cara mencapai suatu tingkatan dalam

5 13 menekan biaya sebesar mungkin untuk usaha dari visi dan misi dan juga memperoleh keuntungan sebesar menempatkan perusahaan dalam mungkin posisi penting di pasar (Marketing Communication, p11 ) Dari tabel diatas kita dapat melihat perbedaan perbedaan yang terjadi sangat besar yaitu : dimana konsep industri bisnis memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis dan sedangkan era informasi bisnis telah berkembang di negara maju. Suatu Proses pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Identifikasi potensi yang ada dari target sasaran pasar ( customer ). 2. Analisa kebutuhan pasar dan identifikasi sasaran pasar. 3. Melakukan riset dan mengetahui potensial dari sasaran pasar pemasaran dan kemampuan daya beli customer serta kekuatan dari produk dan kualitas layanan yang dimiliki. 4. Menciptakan dan menentukan produk serta layanan yang akan dipasarkan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sasaran pasar. 5. Produk, harga, promosi dan distribusi serta layanan pada customer yang menjadi sasaran pasar 6. Memeriksa kembali apa telah tercapai dari kepuasaan customer setelah penjualan atau belum penjualan dari produk kita pasarkan. 7. Selalu melakukan inovasi terhadap setiap produk dan memiliki hubungan yang erat dengan produk utama 8. Melakukan promosi setiap saat, di setiap tempat dan pada setiap orang dengan menggunakan teknik teknik promosi.

6 Direct Marketing Pengertian direct marketing maka dapat disimpulkan seperti di bawah ini: Menurut Belch (2004 : 463 ) direct marketing adalah merupakan sistem dari marketing / pemasaran. Dimana organisasi harus melakuan komunikasi langsung dengan target customer dengan tujuan untuk memperoleh respon dan proses. Dan tujuan utama dari direct marketing adalah memperoleh respon atau transaksi yang terjadi secara langsung dan singkat. Direct marketing harus mencapai tujuan itu dan didukungan dengan beberapa faktor-faktor yaitu: 1. Bahwa sasaran dari pasar telah mengenal produk dan layanan sebelumnya melalui promosi - promosi yang telah ada. 2. Bahwa sasaran pasar yang ditargetkan merupakan hasil dari penyaringan proses segmentasi yang bersifat selektif, sehingga sasaran pasar yang akan dipilih adalah mereka yang memiliki kecocokan dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. 3. Bahwa bagian pemasaran telah menyiapkan berbagai informasi yang lengkap sesuai dengan apa yang dibutuhkan mengenai produk dan layanan yang akan dipasarkan ke customer. 4. Bahwa direct marketing juga merupakan sebuah proses yang memberikan kesempatan pada target pasar untuk menilai informasi ataupun produk dalam suatu proses pengambilan keputusan. Dan memungkinkan proses komunikasi itu dilakukan secara berulang ulang dan berhubungan langsung dengan customer.

7 Teori Khusus Internet Marketing Pengertian Internet Marketing Pengertian pengertian internet marketing menurut : Menurut Mohammed et al, (2003 : 4), Internet marketing atau pemasaran internet merupakan alur dari proses proses yang merancang dan mempertahankan hubungan yang baik antara perusahaan dengan customer melalui kegiatan online yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran, produk, gagasan dan pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi keinginan dari kedua belah pihak yaitu organisasi dan customer agar tercapai. Sedangkan Menurut Chaffey (2009 : 417) Internet marketing atau pemasaran berbasis internet dapat didefenisikan sebagai sesuatu penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk mencapai dari tujuan pemasaran dan selain itu juga mendukung konsep pemasaran modern dengan tujuan mewujudkan bisnis era informasi. Teknologi - teknologi modern tersebut mencakup berbagai media seperti: media internet dan media digital lainnya seperti kabel dan satelit yang digunakan secara bersamaan dengan perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak ( Software ) yang memungkinkan untuk mendukung pemasaran agar dapat terlaksanakan dengan baik. Internet marketing juga ikut dalam memajukan progam pemasaran yang mendukung tujuan tujuan dari perusahaan untuk menerapkan electronic

8 business ( bisnis Internet ) yang menjadi trend bisnis dan tuntutan di zaman sekarang. 16 Jadi internet marketing jika diterapkan dengan benar sehingga dapat memberikan dampak yaitu memenuhi definisi konsep marketing / pemasaran nyata. Konsep dasar marketing / pemasaran yakni kepuasaan akan kebutuhan yang didapat dan juga dimana nantinya akan membangun hubungan yang baik antara customer dengan perusahaan nantinya. Menurut Mohammed et al,( 2003 : 4), terdapat lima komponen Utama Dalam Internet marketing, yaitu: 1. Proses Seperti halnya dengan program - program pemasaran yang masih bersifat tradisional, program pemasaran melalui Internet juga melibatkan berbagai proses proses yang dianggap perlu yang saling berkaitan dan berhubungan. Tujuh tahap dari proses program pemasaran melalui Internet adalah membentuk peluang pasar, merumuskan strategi pemasaran, merancang pengalaman customer, membangun hubungan antarmuka dengan customer, merancang program pemasaran, meningkatkan informasi pelanggan melalui teknologi, dan mengevaluasi hasil program pemasaran secara keseluruhan. 2. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan Dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan customer juga merupakan salah satu komponen penting dari program pemasaran. Tiga tahapan

9 program pemasaran yang sangat berhubungan dengan customer adalah awareness, exploration, dan commitment. Program pemasaran dapat dikatakan sukses jika 17 tahapan tersebut mampu untuk membawa customer sampai dengan tahap commitment pada perusahaan. Dan tujuan program pemasaran melalui Internet adalah menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, baik secara online maupun offline. 3. Online Sesuai dengan pengertiannya, Internet marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui jaringan internet ataupun bersifat online, namun tetapi masih terkait dengan program pemasaran secara tradisionalnya yang bersifat offline. Yang memiliki hubungan yang kuat antara keduanya antara offline dan onlinenya. 4. Pertukaran Dampak dari program pemasaran secara online adalah pertukaran yang tidak hanya terjadi di dalam dunia internet saja atau yang disebut dengan dunia online, namun juga harus berdampak pada pertukaran di penjualan secara nyata ( real ) yang bersifat offline pada saat terjadi pertukaran. Oleh karena itu program pemasaran online harus dievaluasi secara tepat sehingga baru dapat melihat dampak dari pertukaran pemasaran tersebut.

10 18 5. Pemenuhan kepuasan kebutuhan kedua belah pihak Dengan adanya Internet marketing, maka pemenuhan kepuasan antara kedua belah pihak lebih akan lebih cepat terpenuhi, yaitu dari sudut perusahaan yang menggunakan internet marketing bisa mencapai tujuan yang ditetapkan dari visi dan misi perusahaan itu sendiri seperti halnya meningkatnya laba perusahaan, target pasar yang semakin meluas, dan lain-lain. Dan sedangkan dari sisi customer adalah terpenuhinya kebutuhan seperti mendapatkan informasi tentang produk yang dibutuhkan dengan lebih cepat melalui internet kapan saja dan dimana saja Internet Marketing Planning Menurut Chaffey (2009 : 418) Internet marketing plan merupakan sebuah perencanaan yang diterapkan untuk mendapatkan sebuah pemasaran yang bersifat objektif dari strategi - strategi e-business. Sebuah internet marketing planning sangat diperlukan untuk ditambahkan ke arah strategi e - business yang lebih luas untuk menjelaskan sisi dari objek yang dijual dari sisi e business strategi dan untuk mencapai kegiatan marketing seperti research marketing dan communication marketing Tahapan Pembangunan E-marketing Menurut Mohammed, et al (2003 : 9) terdapat tujuh tahap dalam komponen internet marketing antara lain : membentuk peluang pasar, merumuskan strategi pemasaran, merancang pengalaman customer, membangun hubungan antarmuka dengan customer, merancang program pemasaran, meningkatkan informasi customer melalui teknologi, dan mengevaluasi program pemasaran.

11 19 Dan tujuh tahap dalam pembangunan internet marketing sebagai berikut : 1. Membentuk peluang pasar 2. Merumuskan strategi pemasaran 3. Merancang pengalaman customer 4. Membangun hubungan antar muka dengan customer 5. Merancang program pemasaran 6. Meningkatkan informasi customer melalui teknologi 7. Mengevaluasi program pemasaran Dalam teori di atas maka dapat disimpulkan pada gambar 2.1 seperti di bawah ini. Gambar 2.1 Seven Stage of Internet Marketing (Mohammed et al, 2003 : 9 )

12 Tahap pertama - Membentuk Peluang Pasar Tahap pertama dari tujuh tahapan internet marketing adalah melibatkan membentuk peluang pasar yang ada dan merupakan konsep awal dari pemasaran internet yang terdiri dari : mengumpulkan data - data secara online dan maupun secara offline yang cukup yang bertujuan untuk membangun dan menjadikannya sebuah bukti yang kuat tentang penilaian peluang pasar yang telah ada. Dalam bagian membentuk peluang pasar, terdapat enam langkah metodologi sederhana untuk menbantu membentuk peluang pasar, enam langkah tersebut mencakup: 1. Menyelidik peluang pada sistem nilai yang ada atau yang baru Melakukan Identifikasi terhadap peluang yang ada pada sebuah value sistem yang sudah bersifat lama ataupun yang masih bersifat baru. Oleh karena karena itu perusahaan harus melihat tiga macem sistem nilai yang sangat berpengaruh pada value sistem terdiri dari yaitu : Trapped value Bertujuan untuk menghasilkan pasar yang lebih baik dengan cara menurunkan biaya pencarian dan biaya transaksi, dan menghasilkan sebuah value sistem yang cepat dan kompleks pada value sistem perushaan yaitu dengan cara menghilangkan proses - proses dari sebuah value sistem yang dianggap menghambat waktu dan kinerja dari value sistem itu sendiri dan juga untuk menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan. Dan menciptakan value sistem yang kompleks dari proses proses tersebut.

13 21 New-to-the-world value Untuk menghasilkan sebuah new-to-the-world value pada perusahaan dapat menerapkan berbabagai cara, yaitu: - Memungkinkan penawaran yang dapat diubah dengan memanfaatkan keuntungan keuntungan dari pendapatan yang di dapat perusahaan dengan menggunakan teknologi internet pada program pemasarannya. - Membangun komunitas Internet sangat memungkinkan untuk menciptakan sebuah komunitas secara baik dan efisien. Dalam menciptakan komunitas untuk para customer sebuah perusahaan yaitu dengan adanya chat rooms. Sehingga komukasi tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan tingkat loyalitas customer terhadap perusahaan. - Mengenalkan fungsionalitas dan teknologi yang baru kepada customer. Perpaduan komunikasi, komputer dan hiburan seperti halnya teknologi informasi zaman sekarang yang terus berubah dengan sangat cepat dan tingkat kegunaan sebuah alat yang sangat berguna maka akan memberikan pengalaman / pengetahuan baru. Sangat mungkin sekali terjadi inovasi dari produk-produk yang telah lama beredar dikembangkan menjadi sebuah produk yang memiliki differensiasi. Sebuah produk differensiasi produk yang unik akan menghasilkan kegunaan yang baik juga dan juga akan menimbulkan sebuah pengalaman baru bagi customer. Hybrid value Pada hybrid value merupakan gabungan dari trapped value dan new-tothe-world value. Perusahaan dapat membentuk sebuah hybrid value yaitu

14 22 dengan cara melakukan perubahan proses pemasaran, dan memudahkan pengaksesan dan memberikan jangkauan yang luas dan untuk mendapatkan target pasar. 2. Mengidentifikasi kebutuhan yang belum dipenuhi atau belum terlayani Penciptaan sebuah nilai baru didasarkan pada untuk memenuhi kebutuhan dari customer dengan cara lebih baik lagi. Customer pasti dapat berganti dari perusahaan lamanya hanya jika perusahaan baru dapat memenuhi kebutuhan dengan lebih baik dengan secara seefektif mungkin dan dapat mengkomunikasikan proposi nilai dari customer. Dalam proses pemetaan pada proses pengambilan keputusan customer adalah sebuah kerangka kerja yang terintegrasi untuk membantu para manajer secara sistematis mencari kebutuhan customer yang bersifat belum dipenuhi atau belum terlayani. Dalam Proses ini akan memetakan kegiatan dan pilihan dari customer dalam pengalaman yang bersifat lebih spesifik dalam suatu value sistem, lalu memetakkannya dalam langkah - Langkah untuk pembelian, penggunaan dan seterusnya. Dalam Memetakan proses pengambilan keputusan customer dapat membantu untuk menemukan gagasan yang baru dan mengidentifikasi langsung tentang kebutuhan yang belum pernah dipenuhi ataupun belum terlayani oleh perusahaan.

15 23 3. Menentukan target segmen pelanggan Perusahaan harus mengetahui secara spesifik sekelompok customer yang paling efektif untuk sebagai target pasarnya dan sekelompok yang seharusnya ditekan oleh perusahaan dan selompok mana yang seharusnya tidak ditekankan oleh perusahaan. Dalam penawaran yang diberikan kepada target segmen pasar. Segmentasi customer, atau pengelompokan customer berdasarkan kesamaannya, yang bertujuan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang lebih baik. Segmentasi ini memiliki berbagai pendekatan yaitu : Geographic Membagi pasar ke dalam keadaan geografis Yaitu : kota, negara Demographic Membagi pasar ke dalam nilai keadaan demografis Yaitu : Umur, Jenis Kelamin, Pendapatan, Pendidikan Firmographic Membagi pasar berdasarkan variable spesifikasi perusahaan Yaitu : Jumlah Karyawan, ukuran perusahaan Behavioral Membagi pasar berdasarkan loyalitas customer membeli dalam menggunakan suatu produk. Yaitu : loyalitas website dan pembelian produk

16 24 Occasion Membagi pasar pada berbagai jenis situasi yang mengarah kepada kebutuhan suatu produk membeli atau menggunakan produk Yaitu : kesempatan rutin, kesempatan khusus, setengah hari Pshycographic Membagi pasar berdasarkan gaya hidup ataupun kepribadian customer Yaitu : gaya hidup masa kini Benefits Membagi pasar berdasarkan pada keuntungan yang didapat dari produk Yaitu : Kenyamanan, ekonomi, kualitas 4. Menilai sumber daya untuk memberi penawaran Sebuah perusahaan harus memiliki sekumpulan sumber daya untuk menang dalam tingkat persaingan pasar yang kuat di zaman sekarang. Pada langkah ini, perusahaan harus menyusun pengalaman yang ada dan kemampuan teknologi apa yang akan diterapkan untuk memberikan kontribusi yang baik dari penawaran tersebut. Sistem sumber daya merupakan sekumpulan dari proses ataupun aktitvitas dan asset yang terpisah yang memiliki oleh perusahaan ataupun individu, yang jika digabungkan akan menghasilkan sebuah kekuatan yang besar bagi perusahaan untuk menyaingi perusahaan pesaingnya. Berbagai Sumber daya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :

17 25 1. Customer Facing Sumber daya dari bagian Customer Facing adalah meliputi merek dagang perusahaan, tenaga penjualan dan pemasaran yang sudah terlatih dan berbagai saluran distribusi perusahaan yang cepat dan tepat. 2. Internal Sumber daya bagian Internal berhubungan dengan aset aset dari internal yang dimiliki perusahaan seperti teknologi yang diimplementasi dalam perusahaan dan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. 3. Up-Stream Sumber daya bagian up - stream berhubungan dengan Supplier penghasil bahan baku utama untuk menyuplai bahan baku untuk perusahaan kita. 5. Menilai faktor persaingan, teknologi, dan keuangan dari peluang Mengidentifikasi kompetitor yang ada Terdapat dua jenis kompetitor / pesaing yang dapat mempengaruhi perusahaan yang ada, yaitu: Direct Competitor adalah kompetitor yang memiliki jenis industri yang sama dengan perusahaan kita dan jenis produk yang sama. Indirect Competitor adalah perusahaan yang bergerak di industri yang berbeda tetapi menghasilkan produk dan jasa yang sama dengan perusahaan kita. o Mengidentifikasi teknologi yang ada Mengidentifikasi teknologi yang cocok untuk perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan kepada customer pada saat terjadinya penawaran produk.

18 26 o Mengidentifikasi Financial Mengidentifikasi keuntungan dan juga kerugian yang didapatkan pada saat perusahaan memasarkan produk produk perusahaan. 6. Melakukan penilaian Go/No-Go Sekelompok tim manajemen harus memutuskan apakah akan harus mendefinisikan proporsi nilai dan juga merancang model bisnis, ini menjadi awal dari beberapa tahap pengambilan keputusan bagi perusahaann dengan penilaian go/no-go. Adapun faktor-faktor yang dijadikan sebagai tolak ukur apakah sebuah perusahaan dapat melanjutkan atau tidak ke dalam tahap implementasi adalah : a) Competitive Vulnerability Analisis mengenai pesaing-pesaing yang di hadapi secara jelas. Baik itu pesaing langsung, pesaing tidak langsung yang bergerak dalam bidang bisnis yang sama. Pesaing langsung adalah pesaing dalam bidang industri yang sama. pesaing tidak langsung adalah pesaing yang walaupun berbeda industri yang berbeda, tetapi memproduksi produk atau jasa yang memiliki fungsi yang sama. Alat yang berguna untuk mengidentifikasi pesaing langsung dan tidak langsung adalah pendekatan profiling, yang terdiri dari tiga lingkaran kosentris. Lingkaran yang paling dalam terdiri dari sekumpulan aktivitas pelanggan yang sentral bagi perusahaan. Lingkaran yang di tengah terdiri dari para pesaing langsung. Terakhir, lingkaran yang paling luar terdiri dari para pesaing tidak langsung.

19 27 Technical Vulnerability Analisis mengenai proses bisnis perusahaan dan kesiapan sumber daya manusia diperusahaan itu untuk penerapan e-marketing. b) Magnitute of Unmeet Need Analisis kebutuhan pelanggan yang tidak dapat terpenuhi saat ini dan diharapkan dengan aplikasi e-marketing akan menjawab kebutuh pelanggan itu. c) Interaction Between Segments Analisis interaksi antar segmen didalam segmentasi yang telah dibuat dan penjelasan bagaimana segmen pasar yang satu akan mempengaruhi segmen pasar yang lain. d) Like It Rate of Growth Analisis pertumbuhan perusahaan baik dari sisi keuangan maupun dari sisi pengembangan produk. e) Technological Vulnerability Analisis teknologi yang dimiliki oleh perusahaan, apakah teknologi yang ada di perusahaan itu memadai untuk pengimplementasian e-marketing. f) Market size Analisis seberapa besar pasar yang dimiliki oleh perusahaan saat ini dilihat dari berbagai variable seperti daerah pemasaran, jumlah produk yang dipasarkan, dan lainnya. g) Level of Profitability Analisis mengenai tingkat keberuntungan yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.analisis ini biasanya mencangkup kondisi keuangan perusahaan.

20 Tim manejmen harus mendefinisikan kriteria - kriteria nilai yang harus 28 dipenuhi untuk melanjutkan ketahap selanjutnya sebagai dari proses pengembangan bisnis.dalam penilaian Go/ no go terdapat tiga level yaitu : 1. Positive Factor Merupakan faktor pendukung untuk melakukan pemasaran melalui internet. 2. Netral Factor Merupakan faktor yang berada diantara faktor pendukung dan tidak mendukung tetapi kecenderungan menjadi faktor pendukung (Positive Factor) 3. Negative Factor Merupakan faktor yang kurang mendukung adanya pemasaran internet Tahap kedua merumuskan strategi pemasaran Tahapan kedua dari tujuh langkah dalam program internet marketing adalah merumuskan strategi pemasaran. Dalam merumuskan strategi pemasaran memiliki tiga komponen utama, yaitu sebagai berikut : o Segmentation, yaitu proses pembagian customer berdasarkan karakteristik dan ciri - ciri yang sama menjadi sebuah sub-unit dan menjadikan customer tersebut menjadi bagian dari sebuah program pemasaran dari perusahaan.

21 29. Gambar 2.2 Matriks Segmentasi Bricks and Mortar (Mohammed et al, 2003 : 108) Dimensi utama pada matriks ini berpusat dan apakah segmen pasar tersebut dapat berubah jika perusahaan itu telah melakukan pemindahan program pemasarannya pada segmentasi pemasaran melalui internet yang bersifat online. Sedangkan pada dimensi kedua matriks ini berfokus pada kemungkinan berubahnya karakteristik dan ciri - ciri. Karakteristik dan ciri dari segmentasi pasar perusahaan tersebut berubah dari pemasaran tradisional menjadi pemasaran internet. Dari kedua dimensi diatas dapat dilihat secara jelas empat skenario yang sangat berbeda agar brick and mortar dapat bergerak secara online yaitu : No Change Perusahaan pasti menemukan sesuatu hal bahwa penerapan segmentasi pasar secara online tidak menghasilkan segmentasi pasar baru yang lebih

22 30 signifikan dari sebelumnya, dan menemukan sesuatu bahwa komposisi ukuran nilai dari segmentasi pasar customer online secara umum sama dengan segmentasi pasar offlinenya. Market Expansion Perusahaan mungkin menemukan sesuatu hal bahwa karakteristik pasar segmentasi online sama dengan karakteristik segmentasi offline, tetapi ukuran dari segmentasi pasar pasti akan terjadi perubahan dari sebelumnya. Market Reclassification Perusahaan mungkin telah menerapkan pemasaran secara online,dan karakteristik segmentasi pasar dari perusahaan mengalami perubahan menjadi pemasaran online, tetapi ukuran pasar dari jumlah segmentasi pasar pelanggan tidak mengalami perubahan yang begitu signifikan dari pemasaran offlinenya. Reclassified Expansion Perusahaan lebih cenderung akan mengalami kombinasi dari kedua skenario sebelumnya antara pemasaran offline dan pemasaran online, sehingga memungkinkan segmentasi pasar berubah secara bersamaan, baik dalam ukuran pasar maupun dalam karakteristik pasar. Skenario ini menjadikan strategi dari pemasaran menjadi sangat penting sekali karena menentukan kesuksesan dari pemasaran online. o Targeting, Dalam menentukan target dari segmentasi pasar customer, terbagi menjadi empat skenario yaitu :

23 31 Gambar 2.3 Matriks Segmentasi Bricks and Mortar Scenario (Mohammed et al 2003 : 110 ) Blanket Targeting Dalam skenario ini menjelaskan bahwa perusahaan mungkin menemukan sesuatu bahwa segmentasi pasar online tidak menghasilkan sesuatu yang bersifat baru dalam pasar, dan akibatnya karakteristik umum dari target pasar segmentasi online masih tetap sama dengan target pasar segmentasi secara offlinenya, tetapi target dari segmentasi pasar tersebut bertambah menjadi besar dan luas karena meningkatnya jangkauan geografis dari pemasaran. Sehingga banyak customer yang bisa dijangkau melalui pemasaran secara online melalui internet. Dan dimana customer secara online maupun secara offline menunjukkan perilaku yang sama. Dan target perusahaan adalah semua customer offline. Beachhead Targeting

24 32 Dalam skenario ini menjelaskan hanya sedikit sebagian dari customer perusahaan yang menggunakan teknologi internet untuk melakukan pembelian produk secara online dan masih menunjukkan tindakan pembelian produk yang sama dengan dilakukan para customer offline. Dan target penawaran perusahaan lebih kepada semua customer yang ada pada segmentasi pasar offline. Bleed-Over Targeting Dalam skenario ini menjelaskan bahwa target segmentasi pasar online yang meliputi sebagian dari segmentasi pasar offline tetapi juga menargetkan kepada sebagian segmentasi customer baru. Segmentasi pasar yang ditargetkan termasuk individu yang diabaikan pada segmentasi pasar offline. Namun akan menjadi target baru dari perusahaan adalah menawarkan sesuatu yang menarik bagi customer. New Opportunity Targeting Dalam Skenario ini target segmentasi pasar berbeda dengan sebelumnya. Jenis target segmentasi dipilih customer karena menawarkan produk yang sama sekali berbeda dari segmentasi pasar yang offlinenya.segementasi akan terjadi jika produk memiliki arti yang berbeda. o Positioning, Dalam menerapkan segmentasi online serta hubungannya dengan segmentasi offline terbagi menjadi empat jenis strategi yaitu :

25 33 Gambar 2.4 Bricks and Mortar Positioning Scenario and Guidelines (Mohammed et al 2003 : 110 ) Blanket Positioning Dalam skenario ini menjelasan,bahwa strategi ini berfokus pada penawaran tambahan layanan yang didapatkan dari pemasaran internet sehingga sangat memudahkan customer seperti: kenyamanan dalam pengaksesan. Beachhead Positioning Dalam skenario ini menjelaskan bahwa strategi ini mirip dengan strategi positioning tetapi hanya saja strategi lebih fokus pada komunitas customer yang pada skala kecil. Bleed-Over Positioning Dalam skenario ini mengasumsikan bahwa target segmentasi pasar terdiri atas customer lama (offline) dan jenis customer baru (online ). Tetapi

26 34 strategi ini juga mirip dengan penawaran offline, tetapi juga membuat penawaran online yang atraktif bagi jenis pelanggan baru. New Opportunity Positioning Dalam skenario ini menjelaskan bahwa memposisikan keseluruhan penawaran yang ada, dan berusaha untuk menangkap perhatian dari target segmentasi pasar yang baru Tahap ketiga Merancang pengalaman tentang pelanggan Pada tahap ketiga ini perusahaan harus mengetahui berbagai jenis penggalaman yang ada tentang pelanggan yang diperlukan untuk memenuhi peluang pasar yang ada. Pengalaman tersebut harus berhubungan dengan strategi pemasaran yang ada dan penempatan yan tepat. Dalam mercancang pengalaman tentang pelanggan terdiri dari Tiga tingkatan yaitu: Tingkat 1 : Functionality Situs bekerja dengan baik - Usability and Ease of Navigation Diukur seberapa baikkah kualitas dari suatu situs yang mengantisipasi kebutuhan pengguna (user) yang dipengaruhi oleh beberapa elemen seperti: load speed, struktur halaman dan rancangan grafisnya. - Speed Mengacu pada kecepatan suatu situs untuk memunculkan suatu halaman suatu web.

27 35 - Reliability Menggambarkan seberapa seringnya suatu website akan mengalami down pada saat user mengakses website tersebut karena sistem yang rusak ataupun overload. Dan selain itu juga dipengaruhi seberapa seringnya suatu web mengambil data secara tepat, walaupun website tersebut sedang dijalankan ataupun diakses. - Security Seberapa kuatnya tingkat keamanan dari website kita untuk melindung data - data penting dari perusahaan - Media Accessbility Kemampuan suatu website untuk mengambil data secara tepat dan cepat. Tingkat 2 : Intimacy Mereka memahami saya - Customization Berhubungan dengan kemampuan suatu website untuk berubah berubah sesuai dengan keinginan user atau pengguna - Communication Berhubungan dengan komunikai yang terbuka antara website dengan user - Konsisten Berhubungan dengan pengalaman customer pada website ataupun retail store. - Kepercayaan Hal ini menunjukkan seberapakah percaya customer terhadap dan website kita dan sales kita

28 36 - Exceptional value Nilai tambah yang jika diberikan kepada pelanggan. - Bergerak dari arah konsumsi ke arah kesenangan Mengubah kebiasaan customer pada saat mengakses sebuah website. Bukan saja memenuhi kebutuhan customer tetapi juga memberikan kepuasaan layanan. Tingkat 3 : Evangelism Saya suka untuk berbagi cerita Tingkat terakhir menganggap bahwa customer telah melewati dua tingkatan pertama yaitu : bahwa situs telah bekerja, yang telah diinterpretasikan sebagai pengalaman individual, dan bahwa customer telah mengintegrasikan brand produk kita ke dalam hidup mereka. Customer akan memberitahukan pengalaman tentang produk kita. Sehingga customer tidak sabar untuk berbagi pengalaman dengan teman, relasi, dan kenalan mereka Tahap keempat membangun hubungan antarmuka dengan pelanggan Dalam Merangcang sebuah antarmuka ( interface ) terdapat tujuh elemen yaitu : 1. Context Menekankan pada sebuah teknik bagaimana suatu website dircancang dengan baik secara estetika maupun secara fungsional. Yang meliputi pemilihan warna yang cocok untuk website yang tepat dan struktur website yang menarik sehingga dapat menarik banyak customer dan customer merasa betah.

29 37 Ada juga situs-situs lain yang berfokus kepada cara menampilkan data dan navigasi yang sangat sederhana yang bersifat memudahkan customer. 2. Content Menekankan pada segala sesuatu yang berada di dalam suatu situs web. Meliputi segala unsur digital dan media yang tedapat di dalam situs web seperti : gambar, audio dan teks. Jika context lebih berfokus pada bagaimana sebuah situs dibentuk, maka content lebih berfokus pada sesuatu yang akan disampaikan. 3. Community Community dibentuk berdasarkan karena adanya rasa ketertarikan dan keterikatan yang sama terhadap sesuatu hal, baik antara customer dengan perusahaan, maupun customer dengan customer. Sehingga membuat para customer tertarik untuk mengunjungi situs website itu lagi. 4. Communication Dalam komunikasi terdiri dari 3 bentuk yaitu : Broadcast Merupakan pertukaran informasi satu arah antara perusahaan dengan customer Interaction Merupakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan customer ataupun sebaliknya. Hybrid Merupakan Kombinasi gabungan antara komunikasi broadcast dan komunikasi hybrid

30 38 5. Costumization Adalah kemampuan suatu website untuk dimodifikasi 6. Connetion Connection didefinisikan sebagai sebuah antara jaringan link,antara satu situs dengan situs - situs lainnya, dengan lain link yang diklik akan membawa pemakai keluar dari situs kita dan mengakses ke situs yang dituju pemakai. 7. Commerce Merupakan kapasitas transaksi pada suatu website seperti situs penjualan produk dan situs pemasaran produk. Setiap 7 C harus saling melengkapi dan berhubungan antara satu dengan laiinnya yang bertujuan untk membentuk model internet bisnis Tahap kelima merancang program pemasaran Setelah melewati beberapa tahap yaitu tahap satu sampai dengan tahap empat maka perusahaan sudah seharusnya sudah memiliki arah strategi yang jelas untuk melangkah dan membuat keputusan go / no go untuk mendapatkan keputusan untuk melangkah. Kerangka kerja yang digunakan untuk menyelesaikan tahap merancang program pemasaran adalah Marketplace Relationship Levers Matrix. Yaitu merupakan sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor - faktor pendorong yang terdapat pada pemasaran apa saja yang paling tepat. Pemasaran Internet memiliki enam kelas lever, yang terdiri dari: product, pricing, communication, community, distribution, dan branding.

31 39 Tabel 2.2 The Marketplace Matrix ( Mohammed et al 2003 : 524) Hubungan memilik 4 tahap yaitu : Awareness Hanya memiliki informasi informasi yang bersifat dasar tentang pengetahuan atau pandangan tentang perusahaan terhadap produk yang ditawarkan perusahaan tetapi customer belum melakukan komunikasi dan hubungan dengan perusahaan. Exploration Pada tahapan ini customer dan perusahaan mulai terjadi hubungan berkomunikasi dan adanya suatu proses evaluasi untuk melanjutkan hubungannya atau tidak untuk melanjutkan ke hubungan selanjutnya.

32 40 Commitment Pada tahap ini melibatkan perasaan, kewajiban atau tanggung jawab atas produk ataupun perusahaan. Biasanya customer berkomitmen akan menunjukkan sifat loyalitasnya dan melanjutkan ke transaksi berikutnya karena ada rasa ketertarikan terhadap produk dan layanan yang dipasarkan perusahaan. Disolution Apabila customer merasa tidak puas terhadap kualitas pelayanan perusahaan maka customer akan memutuskan diri (dissolution) dari perusahaan. Dan perusahaan harus membagi customer yang berharga sampai dengan customer yang tidak berharga. Penyebab sebuah dissolution adalah sebuah pelayanan yang buruk yang diberikan oleh perusahaan kepada customer Tahap keenam Meningkatkan Informasi Customer melalui Teknologi Dalam sebuah ruang lingkup yang beracuan pada customer maka perusahaan harus membuat 3 keputusan yang terdiri dari : 1. Secara tepat memilih strategis - strategis untuk mengikuti trend pasar (marketing research ) 2. Lebih dalam mempelajari keinginan dan kebutuhan dari customer dan mendapatkan customer yang sudah menjadi target pasar. (database marketing ) 3. Menetapkan dan menjaga profitabilitas jangka panjang dan memelihara hubunagn yang baik dengan customer utama.

33 Perusahaan dapat menggunakan teknologi yang modern untuk mendapatkan, 41 mengatur, menganalisa dan memanfaatkan informasi yang cukup tentang customer dan juga sebagai acuan untuk pengambilan keputusan yang bersifat jangka panjang Tahap ketujuh mengevaluasi program pemasaran Dalam Tahap terakhir ini melibatkan evaluasi dari keseluruhan program pemasaran dalam tahapan pemasaran Internet dan mencakup fokus yang seimbang terhadap customer dan menggunakan identifikasi metriks sebagai indikator untuk menggambarkan kondisi dari keseimbangan bisnis yang sedang berjalan apakah sudah berjalan dengan semestinya atau belum. Dalam tahap ini, digunakan metrics framework yang terdiri dari : financial metrics, customer-based metrics, dan implementation metrics. Financial metrics menilai hasil kerja di bawah garis bisnis Customer-based metrics mengukur kondisi suatu aset pelanggan dari sebuah bisnis Metriks ini berhubungan dengan tahap yang berhubungan dengan customer. Implementation Metrics Mengukur implementasi program pemasaran dan menjelaskan tindakan tindakan apa saja yang harus dilakukan perusahaan untuk memperkuat dan mempertahankan pelanggan.

Digital Marketing. Communication

Digital Marketing. Communication Digital Marketing Communication Modul ke: E-Marketing Planning Process Fakultas Ilmu Komunikasi Andri Budiwidodo, S.Si., M.Ikom. Program Studi Advertising and Markerting Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut Kotler & Armstrong (2004, p24), Internet adalah jaringan global dari jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Dasar 2.1.1. Pemasaran 2.1.1.1. Definisi Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008, p.5) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Pemasaran 2.1.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Ebert dan Griffin (2009, p.150), pemasaran merupakan suatu kegiatan dan rangkaian institusi dan sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Dibawah ini adalah teori-teori dasar/umum yang relevan dan sejalan dengan penulisan skripsi. 2.1.1 Pemasaran Menurut Kotler & Armstrong (2004, p5), pemasaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global dari jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. NARADIPA ADIGUNA WISESA Musaleh Ramdhoni (0800749140)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Internet 2.1.1.1 Pengertian Internet Menurut Judy Strauss, Adel El-Ansary dan Raymond Frost (2003, p8), Internet adalah jaringan global dari jaringan-jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan internet saat ini sudah digunakan secara luas sebagai sarana pertukaran informasi. Perkembangan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 sudah mencapai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web Pada PT. ALUMI PRESISI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan / Program Studi Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2007 / 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan / Program Studi Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2007 / 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan / Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007 / 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. PANCA BUDI IDAMAN Lucky 0700707162

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet marketing 2.1.1 Pengertian E-Marketing Menurut Chen-Ling, & Lie, dalam juranal Journal of American Academy of Business (2006, p296), e-marketing adalah Proses memasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mempromosikan dan memasarkan produk jasa percetakan. Karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mempromosikan dan memasarkan produk jasa percetakan. Karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan didalam dunia bisnis sangatlah ketat dimana tingkat mobilitas yang tinggi serta perkembangan dibidang teknologi meningkat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Armstrong yang diterjemahkan oleh Damos Sihombing

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Armstrong yang diterjemahkan oleh Damos Sihombing BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong yang diterjemahkan oleh Damos Sihombing (2011:7-8), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dasar adalah teori yang intinya sesuai dengan topik skripsi. individu dan tujuan organisasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dasar adalah teori yang intinya sesuai dengan topik skripsi. individu dan tujuan organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Skripsi ini ditulis berdasarkan teori yang dijelaskan pada bab ini. Teori dasar adalah teori yang intinya sesuai dengan topik skripsi. 2.1.1 Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA VOGUE PHOTO STUDIO ROSRITA KRISMAN 0600635401 JERRI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klerikal atau elektronik dimana produk perjalanan seperti tiket pesawat, kamar hotel,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klerikal atau elektronik dimana produk perjalanan seperti tiket pesawat, kamar hotel, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Reservasi Hotel 2.1.1 Pengertian Reservasi Reservasi menurut Monaghan ( The Intrepid Traveler ) adalah sebuah proses klerikal atau elektronik dimana produk perjalanan seperti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Internet. manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Internet. manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teknologi Internet 2.1.1.1 Pengertian Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global dari jaringan-jaringan komputer yang luas

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2004, p5), adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT CIPUTRA DEVELOPMENT, TBK

ANALISA DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT CIPUTRA DEVELOPMENT, TBK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT CIPUTRA DEVELOPMENT, TBK Whindy Yoevestian

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran

Bab 2. Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran Bab 2 Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran 2.1 Teori-teori umum 2.1.1 Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian pemasaran Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2004, p5), adalah suatu proses sosial dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA CV ANDHINI RATTAN INDUSTRY

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Multiartha Graha Mandiri (untuk selanjutnya disebut MGM) adalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Multiartha Graha Mandiri (untuk selanjutnya disebut MGM) adalah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan Multiartha Graha Mandiri (untuk selanjutnya disebut MGM) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi keramik dinding dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Umum 2.1.1 Pemasaran Dalam sub-bab ini akan membahas pengertian mengenai : pemasaran, pangsa pasar, marketing mix. 2.1.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong

Lebih terperinci

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan.

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan. 90 alamat email yang telah disetujui dan diijinkan oleh konsumen, perusahaan dapat mengirimkan informasi ke alamat tersebut. Dissolution Apabila perusahaan tidak menjaga hubungan dengan para konsumennya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet merupakan sebuah jaringan koneksi yang terhubung diseluruh dunia

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet merupakan sebuah jaringan koneksi yang terhubung diseluruh dunia BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Internet 2.1.1. Pengertian Internet Internet merupakan sebuah jaringan koneksi yang terhubung diseluruh dunia dengan menggunakan Internet Protocol (IP) untuk saling berkomunikasi

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN JASA PEMBUATAN MAKET BERBASIS INTERNET

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jumlah seluruh karyawan lebih dari 30 orang.

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jumlah seluruh karyawan lebih dari 30 orang. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan. PT. Alumi Presisi Teknologi berdiri pada tanggal 01 Maret 2004 yang berdomisili di Jl. Jurumudi ( Halim Perdanakusuma ) No. 35 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Hukum 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Strauss dan Frost (2009, p28), E-marketing adalah penggunaan teknologi informasi dalam proses menciptakan komunikasi,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INTERNET MARKETING PADA PT INDOARTA SYSTEMINDO

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. koneksi langsung kepada siapa saja melalui Local area network (LAN) dan Internet

BAB 2 LANDASAN TEORI. koneksi langsung kepada siapa saja melalui Local area network (LAN) dan Internet BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet Internet adalah sebuah jaringan komunikasi public dan global yang menyediakan koneksi langsung kepada siapa saja melalui Local area network (LAN) dan Internet

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008/2009

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008/2009 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008/2009 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E MARKETING PADA DJO STUDIO 0800772830 AYU KUSUMA WARDHANI 0800774691

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses di mana perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dan membangun hubungan baik dengan pelanggan serta untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini cukup berkontribusi besar dalam kepesatan perkembangan pasar sehingga membuat

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN WEB PADA PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN WEB PADA PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN WEB PADA PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Kata pemasaran saat ini ada diterapkan di mana-mana. Secara formal dan informal, manusia dan organisasi berbaur dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perlu 8 aturan emas yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut: 1.Berusaha tetap konsisten ( strike for consistency)

BAB 2 LANDASAN TEORI. perlu 8 aturan emas yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut: 1.Berusaha tetap konsisten ( strike for consistency) 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Delapan Aturan Emas Dalam Perancangan Menurut Shneiderman (1998, p74-75), dalam merancang user interface yang baik perlu 8 aturan emas yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini memiliki pengaruh besar dalam segala bidang, khususnya dalam bidang bisnis. Media internet merupakan salah satu teknologi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan / Program Studi Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan / Program Studi Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan / Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PANTAI MUTIARA SPORTS CLUB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. PUM UTAMA merupakan sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 2010. PT. PUM UTAMA didirikan oleh Narendra Shandilya dan bertempat

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Marketing Marketing atau pemasaran diartikan sebagai proses eksplorasi terhadap kebutuhan pelanggan melalui beragam pendekatan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING MECHANICAL INSTRUMENT PADA PT.PIRANTI WAHANA SENTOSA. Abstrak

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING MECHANICAL INSTRUMENT PADA PT.PIRANTI WAHANA SENTOSA. Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING MECHANICAL INSTRUMENT PADA PT.PIRANTI WAHANA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. INTERIOR

Lebih terperinci

BAB 5 PERANCANGAN SISTEM INTERNET MARKETING. 5.1 Tahap Keempat: Merancang Antarmuka Pelanggan

BAB 5 PERANCANGAN SISTEM INTERNET MARKETING. 5.1 Tahap Keempat: Merancang Antarmuka Pelanggan 95 BAB 5 PERANCANGAN SISTEM INTERNET MARKETING 5.1 Tahap Keempat: Merancang Antarmuka Pelanggan Rancangan antarmuka website sangat menentukan persepsi pelanggan terhadap website kita. Bagaimana kita dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sudah berkembang pesat didalam era globalisasi pada saat ini, hal ini berdampak pada hampir diseluruh sektor bisnis. Hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Meningkatnya perekonomian dan pesatnya pertumbuhan bisnis pada era globalisasi di Indonesia saat ini, perusahaan-perusahaan dituntut untuk semakin memahami dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen Customer interface yang ada akan dijelaskan dalam kerangka 7C sebagai berikut : 1. Context Website yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI INTERNET MARKETING UNTUK MEMPERLUAS JARINGAN PEMASARAN PADA PT.ASINDO TECH

PEMBANGUNAN APLIKASI INTERNET MARKETING UNTUK MEMPERLUAS JARINGAN PEMASARAN PADA PT.ASINDO TECH PEMBANGUNAN APLIKASI INTERNET MARKETING UNTUK MEMPERLUAS JARINGAN PEMASARAN PADA PT.ASINDO TECH Penulis Daniel Putra Kusuma 1200958822 Jefri Aryanto Simanjuntak 1200956855 Reygi Sutadi 1200967770 Pembimbing

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING PADA PT. BOGARASA ADITAMA (LE GOURMET) Evlin Winter

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bintang Kupu-Kupu merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi dan memasarkan produk obat-obatan herbal yang lebih

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Pemasaran Pengertian Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING PADA PT.SURYA INDAH DIESELINDO PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING PADA PT.SURYA INDAH DIESELINDO PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING PADA PT.SURYA INDAH DIESELINDO PERKASA Indrajani 1), Marsiana Raharjo 2) Universitas Bina Nusantara indrajani@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this research

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sistem, informasi, penjualan, persediaan, serta analisis dan perancangan sistem. terdapat proses yang telah terorganisasikan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. sistem, informasi, penjualan, persediaan, serta analisis dan perancangan sistem. terdapat proses yang telah terorganisasikan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori - teori Dasar/Umum yang digunakan antara lain mengenai pengertian sistem, informasi, penjualan, persediaan, serta analisis dan perancangan sistem informasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penjuru dunia guna melakukan pertukaran informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. penjuru dunia guna melakukan pertukaran informasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Turban (2003, p200) internet adalah sebuah interkoneksi jaringan yang besar dari jaringan-jaringan komputer dan komputer-komputer diseluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. CV. Bali Art merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang seni

BAB 3 PEMBAHASAN. CV. Bali Art merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang seni BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV. Bali Art merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang seni dengan spesialisasi antara lain: Membuat patung bali, memasarkan kerajinan bali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR Oleh : VINA SORAYA A21107638 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada Perumahan Bukit Golf Mediterania

Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada Perumahan Bukit Golf Mediterania UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada Perumahan Bukit Golf Mediterania

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Teknologi internet telah menyebabkan perubahan dalam hal cara pelanggan berinterakasi dengan perusahaan. Saat ini interaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Pemasaran Menurut (Chaffey, 2009, p. 416), pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengatisipasi, dan memuaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran ritel (Retail Marketing Mix) Amir (2004) menyatakan bauran pemasaran ritel biasanya terdiri dari pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga,

Lebih terperinci

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template ANALISIS ASPEK MARKETING Business Plan Template Pemasaran/Marketing Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB Anugra Panjisadewa Binus University, Jl. Shandang No B3 Jakarta Barat Ridwan Armet Binus University, Jl. Agung Utara, Blok C No. 13, Sunter STS,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 v Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ABSTRAK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE PADA PT UNIBINDO PERTIWI Christina Amianco

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI DAN PERANCANGAN E-MARKETING BERBASIS WEBSITE PADA CV. INIKO SUKSES MAKMUR UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN SKRIPSI.

ANALISIS STRATEGI DAN PERANCANGAN E-MARKETING BERBASIS WEBSITE PADA CV. INIKO SUKSES MAKMUR UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN SKRIPSI. ANALISIS STRATEGI DAN PERANCANGAN E-MARKETING BERBASIS WEBSITE PADA CV. INIKO SUKSES MAKMUR UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN SKRIPSI Oleh : Iin Hanifa - 1100037206 Randa Purnama Amin - 1100054830 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Menurut Thomson dan Strickland (2001, p3), strategi merupakan suatu rencana permainan oleh pihak manajemen untuk mencapai suatu posisi pasar, menjalankan operasi perusahaan,

Lebih terperinci