KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM"

Transkripsi

1 KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan Kompetensi (Competency Gap). Apabila tidak ada kesenjangan kompetensi sebenarnya tidak perlu pelatihan, kecuali apabila terjadi perubahan penerapan metode pelaksanaan tugas baru sesuai tuntutan perkembangan pengalaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau untuk penyegaran kembali. Pada dasarnya tugas Manajemen Mutu Diklat Berdasarkan Kompetensi adalah untuk memenuhi tuntutan Kompetensi Yang Diinginkan atau upaya memperkecil, bila perlu menghilangkan Kesenjangan Kompetensi (Competency Gap) yaitu perbedaan kompetensi yang ada dengan kompetensi yang diinginkan dalam hal ini tuntutan yang harus dicapai dinyatakan Kompetensi Minimal seperti digambarkan dalam matrik di bawah ini : Permasalahan atau persoalannya adalah sudah adakah rincian kompetensi suatu tugas pekerjaan/ jabatan sebagai alat tolok ukur untuk mengukur kesenjangan 1

2 kompetensi dan perangkat lainnya untuk melakukan Diklat Berdasarkan Kompetensi. Untuk mendapatkan tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kesenjangan kompetensi maupun penyusunan Standar Kompetensi Jabatan dapat dilakukan analisis kompetensi jabatan dengan metodologi tertentu. Dalam hal tertentu memang diperlukan pencapaian nilai kompetensi 100% yaitu apabila tugas / pekerjaannya mengandung risiko sangat tinggi, misalnya pilot pesawat terbang atau ahli bedah, perencanaan dan pelaksanaan gelagar jembatan dengan bentang sangat panjang dan sebagainya. Namun karena masih banyaknya hambatan, perbedaan persepsi, kendala dan halhal lain serta mengingat masih dalam tahap transisi, maka pada kondisi tertentu tingkat pencapaian yang dianggap berhasil sementara dapat ditentukan dibawah 100%, misalnya minimal 75% yang makin lama makin dinaikkan. Dengan uraian diatas perlu kiranya segera ada perubahan persepsi bahwa pelatihan tidak sekedar melaksanakan kursus, target sekian, realisasi sekian, tetapi diperlukan suatu pengelolaan melalui suatu proses sebagai Benang Merah yang merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan maupun dilompati. b. Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum Pelatihan Salah satu unsur proses yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan Pelatihan adalah tersedianya Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi yang disusun mengacu pada Standar Kompetensi Kerja. Pengertian Kurikulum menurut Permen PU Nomor : 14/PRT/M/2009, Tentang Pedoman Penyusunan Bakuan Kompetensi Sektor Jasa Konstruksi pasal 1, butir 3 sebagai berikut: Kurikulum Pelatihan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan tertentu. Penyusunan Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK) untuk pemangku jabatan kerja adalah : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/ PRT/M/2009, tentang Pedoman Teknis Penyusunan Bakuan Kompetensi Sektor Jasa Konstruksi, lampiran II Pedoman Penyusunan Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi. 2

3 c. Penyusunan Kurikulum Mengacu SKK Dalam rangka menerapkan ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tersebut diatas, Standar Kompetensi Kerja harus mengandung kepada 3 (tiga) komponen, yaitu : Aspek Kompetensi, Dimensi Kompetensi, dan Tingkat Kinerja/ Gradasi Kompetensi Kunci. a. Aspek Kompetensi terdiri dari Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill), dan Sikap Kerja (Attitude) b. Dimensi Kompetensi ada 5 (lima), terdiri atas : a) Kemampuan dalam tugas (task skill). b) Kemampuan mengelola tugas (task management skill). c) Kemampuan mengatasi suatu masalah tak terduga (contingency management skill). d) Kemampuan menyesuaikan dengan ketentuan lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja (job/ role environment safety/ health skill). e) Kemampuan mentransfer/ beradaptasi dengan situasi yang berbeda/ tempat kerja baru (transferable management skill). c. Tingkat Kinerja Kompetensi Kunci a) Tingkat kinerja 1 : melaksanakan proses sesuai teori atau prosedur yang telah ditentukan dan menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. b) Tingkat kinerja 2 : mengelola proses termasuk menganalisis dan menentukan kriteria untuk sintesa dan mengevaluasi proses. c) Tingkat kinerja 3 : menentukan prinsip-prinsip proses, mengevaluasi dan mengubah bentuk proses secara kreatif dan inovatif berwawasan masa depan dan menentukan kriteria untuk pengembangan proses. Penyusunan Kurikulum dan Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi dilakukan dengan mentransformasi unsur-unsur Standar Kompetensi Kerja menjadi unsurunsur Mata Pelatihan, dengan uraian sebagai berikut : a. Judul Unit Kompetensi merepresentasi Judul Mata Latih. b. Judul Elemen Kompetensi merepresentasi Judul Silabus Pelatihan dirumuskan menjadi Bab Materi/ Modul Pelatihan. c. Judul Kriteria Unjuk Kerja (KUK) merepresentasi Judul Sub Silabus Materi Pelatihan dirumuskan menjadi Sub Bab Materi/ Modul Pelatihan. 3

4 Adapun tahapan utama proses penyusunan kurikulum adalah : a. Strategi Pencapaian Tujuan Kompetensi Strategi pencapaian tujuan kompetensi dalam pembuatan kerangka silabus dikembangkan berdasarkan identifikasi dan analisis masing-masing Kriteria Unjuk Kerja (KUK) terhadap Tingkat Kompetensi dan Dimensi Kompetensi. b. Identifikasi dan Analisis Standar Kompetensi Identifikasi dan analisis standar kompetensi mengacu pada judul Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi, Kriteria Unjuk Kerja. Setiap Kriteria Unjuk Kerja dianalisis persyaratan kompetensinya untuk mengungkapkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, kemudian dirangkum dan dirumuskan silabusnya. c. Strategi tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan rumusan silabus, kemudian dikaji dan ditetapkan : a) Kegiatan pembelajaran Teori (T) dan/ atau Praktek (P) b) Metodologi dan media pembelajaran c) Waktu Pembelajaran Waktu pembelajaran dihitung dari masing-masing Kriteria Unjuk Kerja, melalui cara mengukur waktu pembelajaran yang dibutuhkan berdasarkan kajian Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan (IUK) dan fakta peserta pelatihan, dengan mempertimbangkan beberapa variabel seperti pengalaman kerja, latar belakang, tingkat dan mutu pendidikan formal yang disesuaikan dengan sosial budaya tenaga kerja. Secara matriks dapat digambarkan sebagai berikut : NO. KODE/ JUDUL UNIT KOMPETENSI :... ELEMEN KOMPETENSI :... No. Unsur Kompetensi/ Kriteria Unjuk Kerja Silabus Waktu Pembelajaran Metoda/ Media Pembelajaran Pembelajaran T P T P JML Dari hasil identifikasi silabus, strategi pencapaian tujuan pelatihan dan pembelajaran dapat dituangkan dalam format Kurikulum Pelatihan Berdasarkan Kompetensi. 4

5 B. TUJUAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu : Mampu melakukan suatu pekerjaan, sesuai volume, dimensi dan estetika yang ditentukan, dengan kualitas sesuai standar mutu/ spesifikasi, dan selesai dalam tempo yang ditentukan. Penetapan waktu dan metodologi Pelatihan dapat disesuaikan dengan variabelvariabel kondisi peserta pelatihan dan tersedianya prasarana dan sarana pelaksanaan Pelatihan, namun yang pasti dan paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan yang sudah ditentukan. Tujuan Pelatihan dirumuskan sebagai berikut : a. Tujuan Umum Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan : Mampu membuat rencana mutu dan melakukan pengendalian mutu untuk memastikan hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang termuat dalam dokumen kontrak b. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : 1) Menerapkan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), pengendalian lingkungan kerja dan mutu 2) Menganalisis dokumen kontrak 3) Mempersiapkan pelaksanaan konstruksi sistem produksi air minum 4) Melaksanakan pekerjaan konstruksi sistem produksi air minum 5) Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sistem produksi air minum 6) Melaksanakan tes komisioning dan serah terima pekerjaan 7) Mengendalikan laporan akhir pelaksanaan pekerjaan konstruksi sistem produksi air minum C. PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN a. Persyaratan Peserta Peserta adalah tenaga kerja konstruksi yang memiliki : 1. Sikap, perilaku, dan potensi yang meliputi : 1) Moral yang baik; 5

6 2) Dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan organisasi; 3) Kemampuan menjaga reputasi diri dan perusahaannya; 4) Jasmani dan rohani yang sehat; 5) Motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi; 2. Berijazah serendah-rendahnya Diploma III Teknik substansi konstruksi atau sejenisnya 3. Pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun di Bidang pekerjaan konstruksi b. Seleksi Peserta Seleksi dilakukan untuk menjamin peserta Pelatihan akan ditempatkan pada posisi atau peran sesuai kompetensi yang didapat dari pelatihan. D. LAMA PELATIHAN Lama pelatihan 77 jam pelajaran (@ = 45 menit) terdiri dari materi Pelatihan : 1. Mata Pelatihan Kompetensi Umum = 4 jam pelajaran. 2. Mata Pelatihan Kompetensi Inti = 49 jam pelajaran 3. Mata Pelatihan Kompetensi Pilihan / Khusus = - jam pelajaran. 4. Praktek / Studi Kasus = 8 jam pelajaran 5. Peninjauan Lapangan = 8 jam pelajaran 6. Evaluasi / Ujian = 8 jam pelajaran E. MATA PELATIHAN : Manajer Pelaksana Konstruksi Sistem Produksi Air Minum NO Unit/Elemen Kompetensi Mata Pelatihan I. Kompetensi Umum Mata Pelatihan Kompetensi 1. Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Jasa Konstruksi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu 1.1 Mengidentifikasi peraturan dan perundang-undangan, SMK3L, dan Pengendalian Mutu yang terkait dengan Umum Peraturan Perundangundangan Jasa Konstruksi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu 1.1 Peraturan dan Perundang-Undangan. SMK3L dan Pengendalian Mutu Jam Pelajaran (menit) Teori Praktek Jumlah

7 pekerjaan 1.2 Menerapkan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi 1.2 Penerapan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi 1.3 Menerapkan SMK3 1.3 Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (smk3) 1.4 Menerapkan ketentuan dan pemantauan lingkungan kerja 1.5 Menerapkan ketentuan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan 1.6 Melakukan evaluasi terhadap penerapan peraturan dan perundang-undang terkait 1.4 Pengelolaan dan pemantauan lingkungan 1.5 Pengendalian mutu bahan dan pekerjaan 1.6 Evaluasi Terhadap Penerapan Peraturan dan Perundang-Undang Terkait Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Kompetensi Umum II. Kompetensi Inti Menganalisis doku - men kontrak 1.1 Mengidentifikasi tugastugas pekerjaan yang tertuang dalam dokumen kontrak 1.2 Mengidentifikasi pasalpasal yang tertuang dalam dokumen kontrak Mata Pelatihan Kompetensi Inti 1. Menganalisis Dokumen Kontrak 1.1 Tugas Pekerjaan Dalam Dokumen Kontrak 1.2 Identifikasi Pasal-Pasal Dokumen Kontrak Jam Pelajaran Teori Praktek Jumlah Membuat resume hasil 1.3 Membuat Resume identifikasi yang Dokumen Kontrak tertuang dalam dokumen kontrak 1.4 Membuat laporan hasil 1.4 Laporan Analisis analisis dokumen Dokumen Kontrak kontrak Jumlah Jam Mata Pelatihan Kompetensi Inti Mempersiapkan 2. Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum Pelaksanaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum 2.1 Melakukan tinjauan awal lokasi lapangan 2.1 Peninjauan Lapangan Melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan 2.2 Koordinasi Persiapan Pelaksanaan

8 2.3 Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi SPAM 2.4 Memeriksa gambar kerja (shop drawing) 2.5 Membuat metode pelaksanaan sesuai dengan jenis pekerjaan konstruksi SPAM 2.6 Melaksanakan ketentuan persyaratan administrasi 2.3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Spam 2.4 Gambar Kerja (Shop Drawing) 2.5 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Ketentuan Adminsitrasi Jumlah Jam Mata Pelatihan Kompetensi Inti Melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum 3.1 Melakukan persiapan pekerjaan konstruksi sistem produksi air minum 3.2 Melaksanakan pekerjaan mobilisasi sumber daya konstruksi 3.3 Melaksanakan pekerjaan konstruksi unit produksi SPAM 3.4 Memeriksa laporan harian, mingguan, dan bulanan Mengendalikan pelaksanaan peker jaan konstruksi sistem produksi air minum 4.1 Membuat Konsep Perangkat Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan 4.2 Memonitor Evaluasi Setiap Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi 4.3 Membuat Resume Hasil Monitoring 4.4 Mengoordinasikan Pekerjaan Perbaikan 4.5 Mengoordinasikan Pembuatan Laporan Pengendalian 3. Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi SPAM 3.1 Persiapan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum 3.2 Pekerjaan Mobilisasi Sumber Daya Konstruksi 3.3 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi 3.4 Laporan Harian, Mingguan, Dan Bulanan Jumlah Jam Mata Pelatihan Kompetensi Inti Mengendalikan Pelaksana an Konstruksi SPAM 4.1 Perangkat Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan 4.2 Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Penyusunan Resume Hasil Monitoring 4.4 Pekerjaan Perbaikan Penyusunan Laporan Pengendaliaan Pekerjaan Konstruksi

9 Pekerjaan Konstruksi Jumlah Jam Mata Pelatihan Kompetensi Inti Melaksanakan Tes Komisioning dan Serah Terima Pekerjaan 5.1 Menyiapkan uji kelayakan /tes komisioning 5.2 Melaksanakan uji kelayakan /tes komisioning 5. Tes Commisioning dan Serah serah Terima Pekerjaan 5.1 Uji Kelayakan/ Tes Komisioning 5.2 Pelaksanaan Uji Kelayakan/ Tes Komsioning Melakukan serah 5.3 Serah Terima Awal terima awal Pekerjaan (Provisional (Provisional Hand Hand Over/PHO) Over/PHO) 5.4 Melakukan pemeliharaan dalam 5.4 Masa Pemeliharaan masa yang telah ditetapkan 5.5 Melakukan serah terima akhir (Final hand over/fho) 5.5 Serah Terima Akhir (Final Hand Over/FHO) Jumlah Jam Mata Pelatihan Kompetensi Inti Membuat Laporan Akhir Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum 6.1 Mempersiapkan data untuk pembuatan laporan akhir 6.2 Menyusun laporan akhir 6.3 Membuat berita acara selesai pekerjaan 6. Laporan Akhir Pelaksana an Pekerjaan Data Laporan Akhir Penyusunan Laporan Akhir 6.3 Berita Acara Selesai Pekerjaan Jumlah Jam Mata Pelatihan Kompetensi Inti Mata Pelatihan Kompetensi Jam Pelajaran III. Kompetensi Khusus Khusus Teori Praktek Jumlah

10 IV. Mata Pelatihan Penunjang Jam Pelajaran Teori Praktek Jumlah 1. Studi Kasus Peninjauan Lapangan Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Penunjang V. Evaluasi Jam Pelajaran Teori Praktek Jumlah 1. Evaluasi Akhir Pelatihan Jumlah Jam Evaluasi F. HASIL BELAJAR Struktur uraian materi mata pelatihan mengacu analisis dan kajian posisi IUK, dikembang kan sebagai berikut : Unit Kompetensi direpresentasikan sebagai : judul materi mata Pelatihan dan dirumuskan sebagai Tujuan Pembelajaran Umum Elemen Kompetensi sebagai judul : Silabus dirumuskan menjadi : Tujuan Pembelajaran Khusus berfungsi sebagai Kriteria Penilaian, direpresentasikan sebagai Bab Materi Pelatihan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dirumuskan sebagai : Indikator hasil pelatihan, dapat direpresentasikan sebagai Sub Bab Materi Pelatihan. Uraian detail materi pelatihan berupa modul atau audio visual selalu mengacu kepada hasil analisia dan kajian posisi Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan yang relevan. a. Mata Pelatihan Kompetensi Umum 1. Judul Mata Pelatihan : Peraturan Perundang-undangan jasa konstruksi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu merepresentasikan Unit Kompetensi, Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Jasa Konstruksi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu Tujuan Pembelajaran Umum: Mampu menerapkan ketentuan Peraturan jasa konstruksi, SMK3, Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu. 10

11 Tujuan Pembelajaran Khusus: 1) Mampu: Mengidentifikasi peraturan dan perundang-undangan, SMK3L, dan Pengendalian Mutu yang terkait dengan pekerjaan sebagai Bab Peraturan Dan Perundang-Undangan. SMK3L Dan Pengendalian Mutu Dengan indikator mampu: 1.1 Mengidentifikasi peraturan dan perundang-undangan jasa konstruksi terkait pelaksanaan kerja secara cermat 1.2 Mengidentifikasi sistem manajemen K3L terkait dengan pekerjaan konstruksi system produksi air minum dengan cermat sebagai acuan dalam pekerjaan 1.3 Mengidentifikasi pedoman tentang pengendalian mutu bahan dan pekerjaan konstruksi dengan cermat 2) Mampu: Menerapkan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi sebagai sub bab Penerapan Peraturan Perundang-Undangan Jasa Konstruksi, Dengan indikator mampu: 2.1. Mengidentifikasi Peraturan Perundang-undangan jasa konstruksi yang terkait dengan pekerjaan konstruksi SPAM dengan cermat 2.2. Melaksanakan Peraturan Perundang-undangan jasa konstruksi yang terkait dengan pekerjaan konstruksi SPAM dengan konsisten 2.3. Memonitor instrumen yang mendukung pelaksanaan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi 3) Mampu : Menerapkan SMK3 sebagai Sub Bab Sistim Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Dengan indikator mampu: 3.1 Mengidentifikasi Ketentuan tentang SMK3 sebagai acuan dalam penyiapan daftar simak potensi bahaya /kecelakaan 3.2 Membuat daftar simak tentang potensi bahaya tingkat resiko sesuai dengan persyaratan teknis yang ditentukan. 3.3 Menerapkan pengendalian resiko dengan pemasangan semboyan, poster Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) dan rambu peringatan serta pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) 4) Mampu: Menerapkan ketentuan dan pemantauan lingkungan kerja sebagai Sub Bab Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan. 11

12 Dengan indikator mampu: 4.1 Menjelaskan ketentuan tentang pengelolaan dan pemantauan lingkungan kerja sesuai ketentuan yang berlaku 4.2 Mengidentifikasi daftar simak aspek pencemaran dan pengrusakan lingkungan kerja sebagai acuan dalam penyiapan pelaksanaan pekerjaan berwawasan lingkungan 4.3 Menerapkan pengelolaan dan pemantauan lingkungan di tempat kerja sesuai peraturan yang ditetapkan 5) Mampu: Menerapkan ketentuan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan, sebagai sub Bab Pengendalian Mutu Bahan Dan Pekerjaan Dengan indikator mampu: 5.1 Mengidentifikasi prosedur pengendalian mutu bahan dan pekerjaan pada proses pengadaan, pelaksanaan sampai dengan penyerahan kegiatan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan pekerjaan 5.2 Menerapkan prosedur pengendalian mutu bahan dan pekerjaan pada metoda pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku 5.3 Memantau penerapan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan sesuai standar mutu yang diterapkan 6) Mampu: Melakukan evaluasi terhadap penerapan peraturan dan perundangundang terkait, sebagai sub Bab Evaluasi Terhadap Penerapan Peraturan Dan Perundang-Undang Dengan indikator mampu: 6.1 Mengevaluasi dokumen hasil pemantauan terhadap penerapan SMK3L 6.2 Memeriksa dokumen hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan kerja sehingga mampu telusur 6.3 Mengevaluasi dokumen hasil pemeriksaan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang berlaku b. Mata Pelatihan Kompetensi Inti 1. Judul Mata Pelatihan : Menganalisis Dokumen Kontrak merepresentasikan Unit Kompetensi Menganalisis dokumen kontrak. Tujuan Pembelajaran Umum. 12

13 Mampu: Menganalisis dokumen kontrak, Tujuan Pembelajaran Khusus 1) Mampu: Mengidentifikasi tugas 2 pekerjaan yang tertuang dalam dokumen kontrak sebagai sub Bab Identifikasi Tugas 2 Pekerjaan Dalam Dokumen Kontrak. 1.1 Mengidentifikasi Istilah-istilah teknis dan administrasi yang tertuang dalam dokumen kontrak dengan teilti 1.2 Mengidentifikasi bahan-bahan yang tertuang dalam dokumen kontrak dengan teliti 1.3 Mengelompokan jenis-jenis tugas dalam dokumen kontrak sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi 2) Mampu: Mengidentifikasi pasal-pasal yang tertuang dalam dokumen kontrak sebagai Bab Identifikasi pasal-pasal Dokumen Kontrak Mengidentifikasi aspek hukum, teknis dan administrasi yang berkaitan dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak 2.2. Mengidentifikasi pasal-pasal kritis yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi berdasarkan aspek hukum, teknis, dan administrasinya 2.3. Menggunakan pasal-pasal kritis yang telah teridentifikasi sebagai acuan dalam pelaksanaan konstruksi 3) Mampu: Membuat resume hasil identifikasi yang tertuang dalam dokumen kontrak sebagai Bab Resume hasil Identifikasi. 3.1 Mengidentifikasi tata cara penyusunan resume dalam dokumen kontrak 3.2 Mengidentifikasi pasal-pasal yang berkaitan dengan aspek hukum, teknis dan administrasi untuk penyusunan resume 3.3 Membuat resume hasil identifikasi untuk diserahkan 4) Mampu: Membuat laporan hasil analisis dokumen kontrak sebagai Bab Laporan hasil Analisis dan Identifkasi Dokumen Kontrak. 13

14 4.1 Menganalisis data pendukung dan hasil resume 4.2 Membuat laporan hasil analisis dokumen kontrak dengan teliti 4.3 Mengevaluasi laporan hasil analisis dokumen kontrak 2. Judul Mata Pelatihan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum merepresenasikan Unit Kompetensi Mempersiapkan Pelaksanaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum. Tujuan Pembelajaran Umum. Mampu: Melakukan persiapan pekerjaan Tujuan Pembelajaran Khusus 1) Mampu: Melakukan Peninjauan awal lokasi lapangan sebagai sub Bab Peninjauan Lapangan. 1.1 Mengidentifikasi Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) secara cermat 1.2 Mengoordinasikan Izin pelaksanaan proyek kepada pihak terkait 1.3 Melakukan tinjauan awal kondisi lapangan 1.4 Membandingkan data teknis yang terdapat dalam dokumen kontrak dengan hasil tinjauan kondisi lapangan 1.5 Melakukan perbaikan data teknis sesuai dengan hasil tinjauan lapangan dengan cermat 2) Mampu: Melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan sebagai Bab Koordinasi Persiapan Pelaksanaan. 1.1 Merencanakan pembangunan dan pengadaan sarana prasarana proyek sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan selama masa pelaksanaan proyek 1.2 Melaksanakan pembangunan dan pengadaan sarana prasarana proyek sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan selama masa pelaksanaan proyek 1.3 Mengawasi pembangunan dan pengadaan sarana prasarana proyek 3) Mampu: Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi SPAM sebagai Bab Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi SPAM. 14

15 3.1 Mengidentifikasi kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja sesuai jenis pekerjaan 3.2 Mengevaluasi harga satuan sesuai dengan kondisi nyata lapangan dengan cermat 3.3 Mengevaluasi volume dan spesifikasi teknis yang tertera pada dokumen kontrak 3.4 Membuat jadwal rinci pelaksanaan pekerjaan lengkap dengan kurva S 4) Mampu: Memeriksa gambar kerja (shop drawing) sebagai Bab Gambar Kerja (Shop Drawing) 4.1 Mencermati gambar desain awal 4.2 Membandingkan gambar desain dengan shop drawing 4.3 Mendiskusikan Shop drawing dengan tenaga ahli terkait, sesuai dengan hasil perbandingan antara gambar desain dan shop drawing 5) Mampu : Membuat metode pelaksanaan sesuai dengan jenis pekerjaan konstruksi SPAM sebagai Bab Metoda Pelaksanaan Pekerjaan. 5.1 Mencermati data dan spesifikasi teknis pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak 5.2 Mengidentifikasi prosedur pelaksanaan pekerjaan sipil, Mechanical Electrical (ME), dan perpipaan 5.3 Mendiskusikan metode pelaksanaan pekerjaan dengan tenaga ahli terkait 5.4 Menetapkan metode pelaksanaan pekerjaan dengan mempertimbangkan seluruh aspek bersama tenaga ahli terkait 6) Mampu: Melaksanakan ketentuan persyaratan administrasi, sebagai Sub Bab Ketentuan Adminsitrasi. 6.1 Mencermati istilah dan pasal-pasal di dalam kontrak yang perlu mendapat perhatian dan penyelesaian 6.2 Mengidentifikasi rencana anggaran pelaksanaan dengan teliti 6.3 Membuat rencana anggaran pelaksanaan pekerjaan dengan teliti 15

16 6.4 Melaksanakan proses administrasi yang ada pada dokumen kontrak dengan teliti 3. Judul Mata Pelatihan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi SPAM merepresentasikan Unit Kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum. Tujuan Pembelajaran Umum. Mampu: Melaksanakan pekerjaan konstruksi sistem produksi air minum Tujuan Pembelajaran Khusus 1) Mampu: Melakukan persiapan pekerjaan konstruksi sistem produksi air minum sebagai sub Bab Persiapan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum. 1.1 Memeriksa persiapan sumber daya pelaksana pekerjaan dengan cermat untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan 1.2 Melaksanakan Instruksi pemeriksaan kelaikan dan kelayakan peralatan keselamatan kerja (APD dan APK) untuk menghindari terjadi kecelakaan kerja 1.3 Mengoordinasikan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dengan pihak terkait 1.4 Memeriksa persiapan penilaian kemajuan pekerjaan dengan menggunakan daftar simak (cek list) dengan teliti 2) Mampu: Melaksanakan pekerjaan mobilisasi sumber daya konstruksi sebagai Sub Bab Pekerjaan Mobilisasi Sumber Daya Konstruksi Mengoordinasikan mobilisasi sumber daya manusia sesuai jadwal pelaksanaannya 2.2. Mengoordinasikan mobilisasi material sesuai jadwal pelaksanaannya 2.3. Mengoordinasikan mobilisasi peralatan sesuai jadwal pelaksanaannya 2.4. Mengoordinasikan mobilisasi biaya sesuai jadwal pelaksanaannya 2.5. Memeriksa laporan kegiatan mobilisasi sumber daya konstruksi yang diterima dengan teliti 16

17 3) Mampu: Melaksanakan pekerjaan konstruksi unit produksi SPAM sebagai Bab Pelaksanaan pekerjaan konstruksi SPAM. 3.1 Mengoordinir pelaksanaan pekerjaan sipil berdasarkan dokumen kontrak, shop drawing dan schedule pekerjaan 3.2 Mengoordinir pelaksanaan Pekerjaan Mechanical Electrical (ME) berdasarkan dokumen kontrak, shop drawing dan schedule pekerjaan 3.3 Mengoordinir pelaksanaan Pekerjaan perpipaan berdasarkan dokumen kontrak, shop drawing dan schedule pekerjaan 3.4 Memeriksa laporan kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang diterima, dengan teliti berdasarkan dokumen kontrak, shop drawing dan schedule pekerjaan 4) Mampu: Memeriksa laporan harian, mingguan, dan bulanan sebagai Bab Laporan Harian, Mingguan, Dan Bulanan 4.1 Mengidentifikasi data kemajuan proyek harian, mingguan dan bulanan yang terkumpul dengan cermat 4.2 Mengevaluasi permasalahan yang teridentifikasi secara cermat 4.3 Membuat solusi dan rekomendasi terhadap hasil evaluasi permasalahan 4.4 Menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan konstruksi system produksi air minum sesuai format yang telah ditetapkan 5) Mampu: Mengoordinasikan pembuatan laporan pengendalian pekerjaan konstruksi sebagai sub Bab Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan. 5.1 Mengoordinir pembuatan dokumen pelaksanaan pekerjaan di setiap tahap pelaksanaan 5.2 Mengoordinir penyusunan berita acara rapat berkala lengkap dengan pihak terkait 5.3 Mengoordinir penyusunan laporan pengendalian mutu secara tertib dan mampu telusur 4. Judul Mata Pelatihan Mengendalikan pelaksanaan konstruksi SPAM merepresenasikan Unit Kompetensi Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum. 17

18 Tujuan Pembelajaran Umum. Mampu: Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sistem produksi air minum Tujuan Pembelajaran Khusus 1) Mampu: Membuat konsep perangkat pengendalian pelaksanaan pekerjaan sebagai Bab Perangkat Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan. 1.1 Membuat konsep Perangkat pengendalian Biaya Mutu Waktu (BMW) dalam penerapan metoda pelaksanaan pekerjaan sipil dengan cermat sesuai prosedur 1.2 Membuat konsep Perangkat pengendalian Biaya Mutu Waktu (BMW) dalam penerapan metoda pelaksanaan pekerjaan Mechanical Electrical (ME) dengan cermat sesuai prosedur 1.3 Membuat konsep Perangkat pengendalian Biaya Mutu Waktu (BMW) dalam penerapan metoda pelaksanaan pekerjaan perpipaan dengan cermat sesuai prosedur 2) Mampu: Memonitor evaluasi setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebagai sub Bab Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Melaksanakan monitoring evaluasi pekerjaan sipil sesuai kontrak pada setiap tahapan pekerjaan 2.2. Melaksanakan monitoring evaluasi pekerjaan Mechanical Electrical (ME) sesuai kontrak pada setiap tahapan pekerjaan 2.3. Melaksanakan monitoring evaluasi pekerjaan perpipaan sesuai kontrak pada setiap tahapan pekerjaan 3) Mampu: Membuat resume hasil monitoring dan evaluasi sebagai Bab Resume Hasil monitoring dan Evaluasi. 3.1 Membuat resume hasil monitoring pekerjaan sipil dengan cermat 3.2 Membuat resume hasil monitoring pekerjaan Mechanical Electrical (ME) dengan cermat 3.3 Membuat resume hasil monitoring pekerjaan perpipaan dengan cermat 18

19 4) Mampu Mengoordinasikan pekerjaan perbaikan sebagai sub Bab Pekerjaan Perbaikan. Dengan Indikator mampu 4.1 Mengkoordinir perbaikan terhadap Biaya, Mutu dan Waktu (BMW) pekerjaan sipil sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar pelaksanaan 4.2 Mengkoordinir perbaikan terhadap BMW pekerjaan Mechanical Electrical (ME) sesuai dengan spesifikasi teknis. dan gambar pelaksanaan 4.3 Mengkoordinir perbaikan terhadap BMW pekerjaan perpipaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar pelaksanaan 5) Mampu Mengoordinasikan pembuatan laporan pengendalian pekerjaan konstruksi sebagai Bab Penyusunan Laporan Pengendaliaan Pekerjaan Konstruksi. 5.1 Mengoordinir pembuatan dokumen pelaksanaan pekerjaan di setiap tahap pelaksanaan 5.2 Mengoordinir penyusunan berita acara rapat berkala lengkap dengan pihak terkait 5.3 Mengoordinir penyusunan laporan pengendalian mutu secara tertib dan mampu telusur yang baik 5. Judul Mata Pelatihan Tes Komisioning dan Serah Terima Pekerjaan merepresentasikan Unit Kompetensi Melaksanakan tes komisioning dan serah terima pekerjaan. Tujuan Pembelajaran Umum. Mampu: Melaksanakan tes komisioning dan serah terima pekerjaan. Tujuan Pembelajaran Khusus 1) Mampu: Menyiapkan uji kelayakan /tes komisioning sebagai Bab Uji Kelayakan/ Teskomisioning. 1.1 Melaksanakan uji fungsi unjuk kerja komponen internal 1.2 Mengajukan izin tes komisioning kepada pihak terkait 1.3 Melakukan koordinasi persiapan Tes komisioning yang dilakukan bersama direksi proyek dan pihak terkait (konsultan, supplier, dan pengguna proyek) 19

20 1.4 Menyiapkan Format Berita acara tes komisioning 2) Mampu: Melaksanakan uji kelayakan /tes komisioning sebagai Bab Pelaksanaan Uji Kelayakan/ Tes Komsioning 2.1. Mengkoordinasikan pelaksanaantes komisioning yang dilakukan bersama direksi proyek dan pihak terkait (konsultan, supplier, dan pengguna proyek) sesuai prosedur 2.2. Mencatat dan menindaklanjuti Temuan terhadap komponen yang tidak berfungsi 2.3. Mencatat hasil tes komisioning dengan cermat pada form yang sudah ditetapkan 2.4. Membuat Berita acara hasil tes komisioning untuk ditindaklanjuti 3) Mampu: Melakukan serah terima awal (Provisional Hand Over/PHO) sebagai Bab Serah Terima Awal Pekerjaan (Provisional Hand Over/Pho). 3.1 Menyiapkan pelaksanaan serah terima awal (Provisional Hand Over/PHO) dan pengajuan izin 3.2 Membuat daftar cacat (defect list) 3.3 Menyiapkan Pedoman, manual operasi, SOP semua peralatan untuk diserahkan kepada pihak terkait 3.4 Melaksanakan serah terima awal (Provisional Hand Over/PHO) bersama direksi proyek dan pihak terkait 3.5 Membuat berita acara serah terima awal (Provincial Hand Over/PHO) secara teliti 4) Mampu Melakukan pemeliharaan dalam masa yang telah ditetapkan, sebagai sub Bab Masa Pemeliharaan Dengan Indikator mampu 4.1 Memonitor mutu hasil pekerjaan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan spesifikasi teknik 4.2 Melakukan perbaikan sesuai dengan daftar cacat 4.3 Melakukan inspeksi akhir secara menyeluruh untuk memastikan hasil pekerjaan pelaksanaan konstruksi telah sesuai dengan spesifikasi teknik 20

21 4.4 Mengoordinir pembuatan gambar hasil pelaksanaan kerja (as built drawing) dengan unit terkait 4.5 Melakukan pembersihan lokasi dan demobilisasi alat, bahan dan tenaga kerja sesuai prosedur 5) Mampu: Melakukan serah terima akhir (Final hand over/fho), sebagai sub Bab Serah Terima Akhir (Final Hand Over/Fho) 5.1 Mengkomunikasikan persiapan pelaksanaan serah terima akhir (Final hand over/fho) dengan pengguna jasa 5.2 Mengajukan izin untuk melakukan serah terima akhir (Final hand over /FHO) sesuai prosedur 5.3 Melaksanakan serah terima akhir (Final hand over /FHO) bersama direksi dan pihak terkait 6. Judul Mata Pelatihan Laporan akhir pelaksanaan pekerjaan Konstruksi SPAM merepresenasikan Unit Kompetensi Membuat Laporan Akhir Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum. Tujuan Pembelajaran Umum. Mampu: Membuat Laporan Akhir Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Sistem Produksi Air Minum Tujuan Pembelajaran Khusus 1) Mampu: Mempersiapkan data untuk pembuatan laporan akhir sebagai Data Laporan Akhir. 1.1 Menyiapkan semua data hasil pekerjaan konstruksi (sipil, Mechanical Electrical dan perpipaan) periode harian, mingguan, dan bulanan dengan cermat 1.2 Menginventarisir data hasil pekerjaan administrasi periode harian, mingguan, dan bulanan dengan teliti 1.3 Menyiapkan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dan as built drawing sebagai pelengkap laporan akhir. 2) Mampu: Menyusun laporan akhir sebagai Bab Penyusunan laporan 2.1. Membuat kerangka isi laporan akhir sesuai format yang telah ditetapkan 2.2. Menyusun sub bagian laporan berdasarkan sub bidang pekerjaan 21

22 2.3. Membuat laporan akhir untuk diserahkan kepada direksi dan pihak terkait lainnya 3) Mampu: Membuat berita acara selesai pekerjaan sebagai Bab Berita Acara Selesai Pekerjaan. 3.1 Mengidentifikasi berkas-berkas laporan pelaksanaan konstruksi setiap periode harian, mingguan, dan bulanan 3.2 Menganalisis total pekerjaan sesuai bobot kerja di setiap kegiatan 3.3 Membuat Naskah berita acara selesai pekerjaan sesuai format yang ditentukan 3.4 Memeriksa naskah berita acara selesai pekerjaan untuk menghindari kesalahan G. STRATEGI PEMBELAJARAN a. Metodologi Pencapaian Tujuan Pelatihan Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka metodologi pencapaian tujuan pelatihan perlu disesuaikan sehingga lebih efektif, antara lain : Participatory Training, E Training, Multimedia Based Training, Distance Training atau metodologi lainnya yang tepat. Untuk mengembangkan metodologi pelatihan tersebut diatas perlu didukung dengan materi pelatihan berupa modul atau media audio visual dengan pola pembelajaran mandiri (self instructional). b. Metodologi Pencapaian Tujuan Pembelajaran Metodologi pembelajaran untuk mencapai tujuan Diklat disesuaikan dengan teknik pembelajaran teori maupun praktek. 1. Strategi Pembelajaran teori: Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi Diklat : 1) Metodologi (a) Ceramah/Diskusi (b) Loka Karya Terstruktur/Terencana atau seminar. (c) Peragaan/ Demontrasi/ Visualisasi (d) Widya karya dan lain-lain 22

23 2) Media/bahan (a) OHT + OHP atau LCD + Lap top. (b) Papan tulis lengkap flipchart dan alat tulis. (c) Materi pembelajaran. (d) Ruang kelas lengkap dengan perlengkapannya 2. Strategi Pelaksanaan Praktek Strategi pelaksanaan praktek terdiri dari : 1) Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan memberikan gambaran nyata apa yang dijelaskan dalam pembelajaran teori dengan menunjukan secara visual antara lain : (a) Wall diagram. (b) Gambar-gambar visualisasi. (c) Alat peraga. (d) Alat demonstrasi. 2) Strategi pelaksanaan prektek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan atau tempat kerja (OJT/OJE = On The Job Training / On The Job Experience), baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan, mengacu pedoman OJE, termasuk melakukan penilaian hasilnya. Pelaksanaan praktek ini didukung prasarana dan sarana yang disediakan oleh Lembaga Pelatihan antara lain: (a) Peralatan dan perlengkapan (b) Bahan / material praktek (c) Areal praktek : Pada lokasi proyek atau Lembaga Diklat (d) Waktu: Sesuai kebutuhan / dalam hari / minggu / bulan c. Widyaiswara / Instruktur / Fasilitator 1. Harus mengacu SKJF dan KDBK yang relevan. 2. Harus menguasai teknis substansi yang diajarkan. 3. Harus mempunyai sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya. 4. Dalam memberikan materi Diklat, Widyaiswara / instruktur / fasilitator dapat berinovasi dan berimprovisasi dengan metodologi yang tepat. d. Penyelenggaraan Penyelenggara harus konsisten dan disiplin dalam mencapai tujuan Diklat yang telah ditentukan. 23

24 e. Referensi 1. SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia),. 2. Kurikulum Pelatihan Berdasarkan Kompetensi (KPBK). 3. Standar Operation Prosedur (SOP) terkait dan sesuai. 4. Materi pelatihan. H. PENILAIAN HASIL Evaluasi terhadap program Pelatihan jasa konstruksi dilakukan melalui penilaian terhadap peserta, kinerja penyelenggara, widyaiswara, dan pasca diklat. a. Evaluasi Peserta Penilaian terhadap peserta meliputi 2 (dua) aspek yaitu : 1. Aspek sikap dan perilaku dengan bobot 30%; 2. Aspek akademis/penguasaan materi dengan bobot 70%. Nilai terendah adalah 0 (nol) sedangkan nilai tetinggi adalah 100 (seratus). 1. Aspek Sikap dan Perilaku a. Unsur yang dinilai mengenai aspek dan perilaku serta bobotnya adalah sebagai berikut; 1) Disiplin 10% 2) Kerjasama..10% 3) Prakarsa..10% Indikator yang dinilai dari masing-masing unsur aspek sikap dan perilaku kepemimpinan adalah sebagai berikut : 1) Disiplin Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah : a) Kerapihan ; b) Ketepatan hadir dalam setiap kegiatan diklat; c) Kesungguhan mengikuti setiap kegiatan; d) Kejujuran dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas. 2) Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan untuk berkoordinasi dalam menyelesaikan tugas secara tim, serta mampu meyakinkan dan mempertemukan gagasan. 24

25 Indikator kerjasama adalah : a) Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama; b) Membina keutuhan dan kekompakan kelompok; c) Tidak mendikte atau mendominasi kelompok; d) Mau menerima pendapat orang lain. 3) Prakarsa. Prakarsa adalah kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau kepentingan yang lebih luas. a) Membantu membuat iklim diklat yang mengarahkan; b) Mampu membuat saran demi kelancaran diklat; c) Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan; d) Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan. b. Penilaian Penilaian terhadap sikap dan perilaku peserta dilakukan berdasarkan pengamatan yang cermat oleh widyaiswara, penyelenggara, pembimbing, pendamping, pengamat dan lain-lain pihak yang secara fungsional bertanggungjawab dalam proses belajar mengajar selama diklat berlangsung baik kegiatan di dalam maupun di luar kelas, meliputi: 1) Kegiatan belajar di kelas; 2) Kegiatan harian di asrama; 3) Diskusi, penyusunan kertas kerja/ tugas-tugas, dan seminar; 2. Aspek Akademis/ Penguasaan Materi. a. Unsur yang dinilai mengenai aspek penguasaan materi dan bobotnya adalah sebagai berikut: 1) Hasil ujian akhir = 40%; 2) Kertas Kerja Kelompok (KKK) = 20%; 3) Seminar = 10% Jumlah = 70%. Nilai aspek akademis/ penguasaan materi merupakan penjumlahan nilai bobot hasil ujian akhir, kertas kerja perorangan (KKK), dan nilai seminar (presentasi) dengan ketentuan : 25

26 1) Ujian akhir Ujian akhir terutama difokuskan pada aspek kemampuan kognitif dan bersifat komprehensif, dilakukan setelah seluruh mata pelatihan dalam kurikulum Pelatihan diberikan. Penyiapan soal ujian akhir, penyelenggaraan ujian, koreksi, dan penilaiannya dilakukan oleh Tim Penilai. 2) Penilaian terhadap kualitas dan penguasaan materi KKK. KKK adalah karya tulis yang ditulis oleh setiap kelompok berupa kertas ilmiah dari bidang Teknik Pengairan sesuai tugas yang akan diembannya sebagai pejabat fungsional Teknik Pengairan Terampil. Nilai KKK diberikan oleh widyaiswara dan atau pembimbing pada saat pendalaman dan penyajian dalam seminar yang meliputi indikator sebagai berikut: (1) Identifikasi masalah; (2) Analisis masalah; (3) Sistimatika penulisan. 3) Penilaian terhadap seminar (presentasi) yang meliputi indikator sebagai berikut : (1) Efektifitas teknik presentasi; (2) Penguasaan materi 3. Evaluasi Akhir a. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu Tim Evaluasi terdiri dari: 1) Kepala Lembaga Pelatihan 2) Penanggung jawab harian program diklat yang berjalan; 3) Seorang penjabat fungsional instansi penyelenggara; 4) Penanggung jawab evaluasi program diklat. Kepala lembaga pelatihan bertindak selaku ketua tim evaluasi akhir. b. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek sikap dan perilaku serta aspek akademis/ penguasaan materi. c. Nilai sikap dan perilaku serta nilai akademis/ penguasaan materi direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan nilai akhir. 26

27 4. Kualifikasi kelulusan Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut: a. Sangat memuaskan (skor : 92,5 100); b. Memuaskan (skor : 85,0 92,4); c. Baik sekali (skor : 77,5 84,9); d. Baik (skor : 70,0 77,4); e. Tidak lulus (skor : di bawah 70,0). Apabila nilai rata-rata akhir yang dicapai peserta kurang dari 70 dinyatakan tidak lulus. Ketidakhadiran peserta melebihi 5% dari keseluruhan jumlah jampel (dari sejak pembukaan sampai dengan penutupan) dinyatakan gugur. b. Evaluasi Terhadap Materi Pelatihan Penilaian terhadap materi pelatihan meliputi unsur-unsur sebagai berikut : 1. Keterkaitan materi dengan tugas 2. Tingkat manfaat materi 3. Kualitas materi 4. Tingkat kesulitan materi 5. Media pendukung (ilustrasi, transparansi, gambar dsb) 6. Waktu/durasi penyajian materi Penilaian terhadap materi pelatihan dilakukan oleh peserta pelatihan, terhadap materi diklat/modul pelatihan. Hasil penilaian diolah oleh penyelenggara dan disampaikan ke PUSBIN-KPK sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas Kurikulum Pelatihan yang akan datang. c. Evaluasi Widyaiswara/ Instruktur/ Fasilitator Aspek yang dinilai dari widyaiswara adalah sebagai berikut 1. Pencapaian tujuan instruksional; 2. Sistematika penyajian; 3. Kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program diklat; 4. Ketepatan waktu dan kehadiran; 5. Penguasaan metode dan sarana diklat; 6. Sikap dan perilaku; 7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta; 8. Penguasaan bahasa; 9. Pemberian motivasi kepada peserta; 27

28 10. Penguasaan materi; 11. Kerapihan berpakaian; 12. Kerjasama antar widyaiswara (dalam tim). Penilaian terhadap widyaiswara/ instruktur/ fasilitator dilakukan oleh peserta dan penyelenggaran pelatihan. Hasil diolah dan disampaikan oleh penyelenggaran kepada setiap widyaiswara sebagai masukan bagi yang bersangkutan untuk peningkatan kualitas masingmasing widyaiswara pada masa yang akan datang. d. Evaluasi Kinerja Penyelenggara Aspek yang dinilai terhadap kinerja penyelenggara antara lain sebagai berikut: 1. Efektivitas penyelenggara; 2. Kesiapan dan ketersediaan sarana diklat; 3. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana; 4. Kebersihan kelas, asrama, kafetaria, toilet; 5. Ketersediaan dan kelengkapan bahan diklat; 6. Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan dan ibadah; 7. Pelayanan terhadap peserta dan widyaiswara; 8. Administrasi diklat yang meliputi: a. Sejauhmana penatausahaan diklat telah dilaksanakan dengan baik b. Tersusunnya seluruh dokumen dan bahan-bahan diklat dalam satu file. Penilaian terhadap kinerja penyelenggara dilakukan oleh widyaiswara dan peserta. Hasil penilaian diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program pelatihan yang akan datang dan bahan akreditasi lembaga pelatihan. e. Sertifikat 1. Kepada peserta Pelatihan yang telah menyelesaikan seluruh program dengan baik sesuai dengan kriteria penilaian pada Bab Evaluasi, diberikan Sertifikat Pelatihan. 2. Kepada Pengajar yang telah menyelesaikan tugasnya dengan meraih prestasi tinggi berdasarkan hasil penilaian peserta pelatihan, diberikan Piagam. 3. Kepada Unit Pelaksana Diklat (UPD) yang menunjukkan prestasi tinggi berdasarkan penilaian peserta dan Tim dari PUSBIN-KPK, diberikan Piagam. 28

29 I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN Diklat Berdasarkan Kompetensi dilaksanakan oleh Lembaga Diklat yang terakreditasi. 29

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan Berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan Kompetensi (Competency

Lebih terperinci

KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI SKKNI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KATA PENGANTAR Landasan hukum pengembangan pelatihan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan : KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS ) Judul Pelatihan : Pelaksana Pekerjaan Iluminasi Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksana/III Kualifikasi : Tenaga Terampil

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Inspektur Bendungan Tipe Urukan Klasifikasi : Pengawasan Bagian Sub Bidang Pekerjaan Bendungan Kualifikasi : Sertifikat IV (Empat) / Ahli

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER KONTRAKTOR KECIL DAN MENENGAH

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER KONTRAKTOR KECIL DAN MENENGAH KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER KONTRAKTOR KECIL DAN MENENGAH A. Pendahuluan a. Latar Belakang Pelatihan Berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Teknisi Geoteknik Klasifikasi : Bagian Sub Bidang Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat III (tiga) / Teknisi Senior Kode Jabatan Kerja

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) AHLI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) AHLI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) AHLI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan Berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan

Lebih terperinci

AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG

AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG JABATAN KERJA: AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG KATA PENGANTAR Landasan hukum

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : GEODETIC ENGINEER OF BUILDING Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan, Semua Bagian Sub

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT Kode Jabatan Kerja : INA.5211.222.04 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : COST ESTIMATOR OF BRIDGE Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER ) Kode Jabatan Kerja : INA.5211.113.07 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Asphalt Mixing Plant Manager Kode Jabatan Kerja : INA. 5111333 / KON. MT1. V Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : MEKANIK ENGINE TINGKAT DASAR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan Kualifikasi : Tingkat Pemula dan Tingkat

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (HYDRO MECHANICAL DESIGN ENGINEER) Kode Jabatan Kerja : INA. 5220.112.09 Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Ukur (Technician Surveying) Kode Jabatan Kerja : INA.5230.223.23 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI (ZONING REGULATOR) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Penataan Ruang Sub Bidang Pekerjaan : Pengendalian Pemanfaatan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR Klasifikasi : Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat III / Teknisi

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PESAWAT LIFT & ESKALATOR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Perencana, Semua Bagian

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC) Klasifikasi : Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat II

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management of Buildings) Kode Jabatan Kerja : INA. 563.13.09 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.13 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : OPERATOR BATCHING PLANT (BATCHING PLANT OPERATOR) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : INA-5200.221.08 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

2012, No.1251 BAB I PENDAHULUAN

2012, No.1251 BAB I PENDAHULUAN 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDIMAN LANJUTAN BAB I PENDAHULUAN A. Umum Pembinaan SDM Sandi perlu dilakukan

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA LAPANGAN DETESI EBOCORAN NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA REHABILITASI JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 08 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 08 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2013, No.415 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 4 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BAGI PENYELENGGARAAN DIKLAT (TRAINING OFFICER COURSE / TOC) KEPALA

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian Nama Jabatan : Pengawasan Jalan / Jembatan : Kepala Supervisi Pekerjaan Jalan/Jembatan (Chief Supervision Engineer of Roads/Bridges) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Indonesia Nomor 3890);

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Gambar Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Kode Jabatan Kerja : INA. 521322109 / KON. ST. III Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR 2013, No.1242 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR PEDOMAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Tukang Plester (Plasterer) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.60 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI COMMISSIONING JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006 Hak Cipta Pada : Lembaga

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDIMAN LANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. No.34, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 3 TAHUN

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6A TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN ARSIPARIS TINGKAT TERAMPIL KE ARSIPARIS TINGKAT AHLI

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 344 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 344 TAHUN 2013 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 344 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK KONSTRUKSI

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, email: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2013, No.416 4 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAANPENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PENGELOLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

: Daftar simak Persiapan Diklat Prajabatan Ket Penanggung

: Daftar simak Persiapan Diklat Prajabatan Ket Penanggung Formulir 1 : Daftar simak Persiapan Prajabatan No. Kegiatan Jangka Waktu Penanggung Jawab Selesai Ket Belum I II PERSIAPAN a. Seleksi Administratif Calon peserta; b. Pengajuan Rencana Penyelenggaraan ke

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

Panduan Diklat Inspektur Tambang Pertama BAB I PENDAHULUAN

Panduan Diklat Inspektur Tambang Pertama BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pengelolaan mineral dan batubara yang memenuhi prinsip eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi, perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA SLK PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian : Pelaksanaan Jembatan Nama Jabatan : Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1646, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pengujian Mutu Barang. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/12/2013

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 09 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan : KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI HIDROLOGI Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan Klasifikasi Pekerjaan : Perencanaan dan Pelaksanaan Kualifikasi : Ahli Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 5 2013, No.414 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisa sistem merupakan sebuah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 6 TAHUN 2003 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 6 TAHUN 2003 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 6 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BAGI PENGELOLA DIKLAT (MANAGEMENT OF TRAINING/MOT) LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1182, 2014 LAN. Pendidikan. Pelatihan. Prajabatan. Calon PNS. Golongan I. Golongan II. Golongan III. Tenaga Honorer. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Kode Unit : 1.2 Judl Unit : Melaksanakan Peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Ketentuan Mutu 1.3 Deskripsi Unit : Unit ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 4 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BAGI PENYELENGGARA DIKLAT (TRAINING OFFICER COURSE / TOC) KEPALA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.909, 2016 KEMENKUMHAM. Sertifikasi. Diklat Calon Perancang. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

a. bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional khususnya pembentukan Tim Penilai Arsiparis perlu di lakukan oleh tenagatenaga

a. bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional khususnya pembentukan Tim Penilai Arsiparis perlu di lakukan oleh tenagatenaga PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 08.B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TIM PENILAI ARSIPARIS KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN KODE UNIT KOMPETENSI F45.EST BJ.02.001.01

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI...

Lebih terperinci

M E N T E R I P E K E R J A A N U M U M R E P U B L I K I N D O N E S I A PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 14/PRT/M/2009 T E N T A N G

M E N T E R I P E K E R J A A N U M U M R E P U B L I K I N D O N E S I A PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 14/PRT/M/2009 T E N T A N G M E N T E R I P E K E R J A A N U M U M R E P U B L I K I N D O N E S I A PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 14/PRT/M/2009 T E N T A N G PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN BAKUAN KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 27 TAHUN 2011 TANGGAL

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI NO. KODE : INA.5230.223.23.02.07 BUKU KERJA DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG DEPARTEMEN PE BADAN PEMBINAAN KONSTRU PUSAT PEMBINAAN KOMPETEN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CAL ON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR: 38 TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CAL ON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR: 38 TAHUN 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1. Umum 2. Maksud dan Tujuan 3. Ruang Lingkup 4. Pengertian BAB II LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN BAB III

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K) STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan Kode SKKNI : Pengawasan Jalan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Roads) : INA.5211.322.05 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Standar Kompetensi PENGELOLA PAUD DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 A. LATAR

Lebih terperinci

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PELAKSANA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan terwujudnya

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia 2004 0 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 292 TAHUN 2004 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba No.169, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Diklat Jabatan Fungsional. RESCUER. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 1 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN PUBLIK DENGAN

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO)

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 2014 DAFTAR SIMAK KEGIATAN SERAH TERIMA AKHIR HASIL PEKERJAAN (FHO) NO DAFTAR SURAT

Lebih terperinci

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN PELATIHAN STRUCTURE ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION PEKERJAAN (AHLI STRUKTUR PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci