Bab V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab V ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 Bab V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Responden Dalam rangka pengumpulan data untuk penelitian ini, kami menyebarkan 92 lembar kuisioner. Jumlah sample tersebut didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan rumus slovin. Jumlah populasi industri konveksi dan jasa bordir di Jakarta tahun 24 adalah sebanyak 171 industri, dimana data tersebut didapatkan dari data yellow pages. Untuk menghitung jumlah sample kami menggunakan rumus slovin dibawah ini: n = N 2 ( 1 + e N ) Keterangan : n N = Jumlah sample = Jumlah populasi e = Persentase error, dimana standar yang dipakai adalah 1 % Wilayah penyebaran kuisioner adalah di seluruh Jakarta, meliputi Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Adapun jenis usaha dari responden dibagi menjadi dua macam, yaitu responden yang berupa perusahaan dan responden yang berupa home industry, 4

2 41 sementara bidang usaha responden terdiri dari industri konveksi dan industri jasa bordir. Dari 92 lembar kuisioner tersebut semua hasil yang terkumpul valid untuk diproses yang berarti terdapat 92 responden sebagai sample untuk penelitian ini Analisis Ruang Lingkup Usaha Responden Dari data yang terkumpul, sebagian besar ruang lingkup usaha responden adalah berupa home industry. Sebanyak 67 responden atau 73 % ruang lingkup usaha dari responden adalah home industry dan hanya 25 responden atau sebesar 27 % yang ruang lingkup usahanya adalah perusahaan baik itu berupa PT, CV, dll. Adapun ruang lingkup usaha dari responden ditampilkan pada grafik di bawah ini: Grafik Ruang Lingkup Usaha Responden Responden Perusahaan Home Industry Ruang Lingkup Usaha Gambar 5.1 Grafik Ruang lingkup usaha responden

3 42 Dari gambar 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden terdiri dari home industry. Hal tersebut dikarenakan oleh jumlah populasi home industry konveksi dan jasa bordir di Jakarta yang memang jauh lebih besar daripada industri yang berbentuk perusahaan Analisis Bidang Usaha Responden Disamping ruang lingkup usaha responden diatas, bidang usaha responden terdiri dari 2 macam, yaitu : konveksi dan jasa bordir. Secara garis besar bidang usaha dari responden ditampilkan pada grafik di bawah ini: Grafik Bidang Usaha Responden Jumlah responden Konveksi Jasa Bordir Bidang usaha Gambar 5.2 Grafik Bidang Usaha Responden Grafik 5.2 menggambarkan bidang usaha dari responden, dimana 6 perusahaan atau sebesar 65 % terdiri dari industri konveksi, sementara sisanya sebesar 35 % terdiri dari industri jasa bordir.

4 43 Dari masing-masing bidang usaha tersebut ruang lingkup usaha responden terbagi menjadi 2, yaitu perusahaan dan home industry yang ditampilkan secara lebih jelas pada table dan grafik dibawah ini : Konveksi Jasa Bordir Total Perusahaan Home Industry Total Tabel 5.1 Tabel Bidang Usaha Per Ruang Lingkup Usaha Grafik Bidang Usaha Per Ruang Lingkup Usaha Responden Jumlah Responden Konveksi 1 Jasa bordir 44 Konveksi 23 Jasa bordir perusahaan Home Industry Ruang Lingkup Usaha Gambar 5.3 Grafik Bidang Usaha per Ruang Lingkup Usaha Dari gambar 5.3 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar industri bergerak di bidang konveksi. Untuk ruang lingkup usaha yang berupa perusahaan, perbandingan antara usaha konveksi dan jasa bordir cukup tinggi karena dari 25 perusahaan hanya terdapat 1 perusahaan jasa bordir. Sedangkan untuk ruang lingkup home industry, meskipun perbedaan jumlah tidak terlalu besar tapi

5 44 jumlah usaha jasa bordir tetap lebih sedikit jika dibandingkan konveksi. Dari informasi tersebut menunjukkan bahwa peluang untuk industri jasa bordir di Jakarta masih terbuka lebar karena pada dasarnya semua industri konveksi membutukan tehnik bordir, dan hal tersebut juga menggambarkan bahwa kebutuhan mesin bordir untuk masa mendatang masih cukup tinggi Analisis Lokasi Usaha Responden Dari total populasi yang tersebar di seluruh Jakarta, 212 industri atau 2 % terletak di Jakarta Barat, 317 industri atau 3 % terletak di Jakarta Timur, 283 industri atau 26 % terletak di Jakarta Pusat, 179 industri atau 17 % terletak di Jakarta Utara, sementara 8 industri atau 7 % terletak di Jakarta Selatan. Populasi Industri Konveksi dan Jasa Bordir di Jakarta Tahun 24 17% 7% Jak-Bar 2% Jak-Tim Jak-Pus 26% 3% Jak-Ut Jak-Sel Gambar 5.4 Grafik Populasi Industri Konveksi dan Jasa Bordir di Jakarta ( Sumber : Yellow Pages tahun 24 ) Dari perhitungan jumlah populasi industri konveksi dan jasa bordir di atas didapatkan jumlah sample sebagai berikut:.

6 45 Jak-Bar Jak-Tim Jak-Pus Jak-Ut Jak-Sel Total Populasi Sample Tabel 5.2 Tabel Jumlah Populasi dan Sample Berdasar Lokasi Usaha! Ditinjau dari Ruang Lingkup Usaha per Lokasi Usaha Dari ruang lingkup usaha responden di tiap wilayah didapatkan data sebagai berikut : Jak Bar Jak Tim Jak Pus Jak Ut Jak Sel Total Perusahaan Home Industry Total Tabel 5.3 Tabel Perbandingan Ruang Lingkup Usaha Per Lokasi Usaha Grafik Ruang Lingkup Usaha per Lokasi Usaha Jumlah responden Jak Bar Jak Tim 6 18 Jak Pus Jak Ut 14 Jak Sel Perusahaan Home Industry Lokasi Usaha Gambar 5.5 Grafik Ruang Lingkup Usaha per Lokasi Usaha Dari tabel 5.3 dan gambar 5.5 dapat dilihat bahwa responden yang ruang lingkup usahanya adalah home industri memiliki komposisi yang lebih besar dibandingkan konveksi di seluruh wilayah Jakarta. Untuk ruang lingkup

7 46 usaha yang berupa perusahaan paling banyak tersebar di wilayah Jakarta Pusat sedangkan untuk home industry paling banyak tersebar di wilayah Jakarta Timur.! Ditinjau dari Bidang Usaha per Lokasi Usaha Dari tiap bidang usaha responden di masing-masing wilayah didapatkan data sebagai berikut : Jak Bar Jak Tim Jak Pus Jak Ut Jak Sel Total Konveksi Jasa Bordir Total Tabel 5.4 Tabel Perbandingan Bidang Usaha per Lokasi Usaha Grafik Bidang Usaha per Lokasi Usaha 2 19 Jumlah responden Jak Bar 8 Jak Tim 15 9 Jak Pus 8 8 Jak Ut 4 3 Jak Sel Konveksi Jasa Bordir Lokasi Usaha Gambar 5.6 Grafik Bidang Usaha per Lokasi Usaha

8 47 Dari tabel 5.4 dan gambar 5.6 dapat dilihat bahwa jumlah industri jasa bordir masih relatif sedikit di wilayah Jakarta ini. Jumlah industri konveksi terbesar berada di wilayah Jakarta Timur sedangkan untuk industri jasa bordir berada di wilayah Jakarta Pusat Analisis Ukuran ( Size ) Industri Responden Besarnya suatu industri sangat penting untuk menentukan target dari market di masa mendatang. Untuk mengetahui besar atau tidaknya suatu industri kami menganalisa berdasarkan jumlah karyawan dari perusahaan tersebut. Berikut ini merupakan data dari 92 responden industri konveksi dan jasa bordir di Jakarta : Jumlah Karyawan Jumlah Responden < >5 7 Total 92 Tabel 5.5 Tabel Jumlah Karyawan Untuk melihat data besarnya industri dari masing-masing bidang usaha dapat dilihat dari table dan grafik dibawah ini :

9 48 < >5 Total Konveksi Jasa bordir Total Tabel 5.6 Tabel Jumlah Karyawan Industri Konveksi dan Jasa Bordir Grafik Jumlah Karyawan Industri Konveksi dan Jasa Bordir Jumlah Responden < Jumlah Karyawan >5 Konveksi Jasa bordir Gambar 5.7 Grafik Jumlah Karyawan Industri Konveksi dan Jasa bordir Dari tabel 5.6 dan gambar 5.7 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan untuk industri konveksi sebagian besar industrinya memiliki 11-5 dan 51-1 karyawan, demikian juga untuk industri jasa bordir sebagian besar memiliki 11-5 karyawan. Dari keseluruhan data tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk industri konveksi dan jasa bordir di Jakarta sebagian besar adalah usaha menengah ke bawah.

10 Analisis Umum Industri Mesin Bordir di Jakarta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Mesin Bordir Dari 73 responden yang memiliki mesin bordir, berikut ini adalah faktor-faktor yang menjadi pertimbangan bagi responden dalam memilih mesin bordir Prioritas Dalam Menentukan Pilihan Total Teknologi Harga Kualitas Service Jaminan Merk Ref Teman Total Tabel 5.7 Tabel Faktor-Faktor yang Menentukan Pembelian Mesin Bordir Dari tabel 5.7 dapat dilihat faktor-faktor yang melatarbelakangi dalam pembelian mesin bordir secara urut adalah sebagai berikut : Prioritas Faktor 1 Kualitas 2 Harga 3 Service 4 Jaminan Merk 5 Teknologi 6 Ref. Teman Secara umum responden mengutamakan kualitas saat akan membeli mesin bordir. Selanjutnya faktor-faktor yang menjadi pertimbangan adalah : harga, service, jaminan merk, teknologi dan referensi teman.

11 Analisis Penggunaan dan Rencana Penggunaan Mesin Bordir Berdasarkan hasil kuisioner, 73 industri memiliki mesin bordir sendiri, sedangkan 19 sisanya tidak memiliki mesin bordir dan memenuhi kebutuhan bordir pakaian dengan outsource. Konveksi Jasa Bordir Total Memiliki Tidak memiliki Total Tabel 5.8 Tabel Status Penggunaan Mesin Bordir Grafik Status Kepemilikan Mesin Bordir Jumlah Responden Konveksi Status Jasa Bordir Memiliki Tidak memiliki Gambar 5.8 Grafik Status Kepemilikan Mesin Bordir Dari tabel 5.8 dan gambar 5.8 diatas dapat dilihat bahwa seluruh industri jasa bordir memiliki mesin bordir sendiri tetapi untuk industri konveksi sebanyak 19 responden atau 32 % tidak memiliki mesin bordir sendiri dan lebih memilih outsource.

12 51 Dari 19 responden yang bergerak di bidang usaha konveksi dan tidak memiliki mesin bordir sendiri, 3 diantaranya berencana memiliki mesin bordir sebagai sarana bisnis, sementara sisanya tetap memilih untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan bordir dengan outsource ke perusahaan lain. Grafik Rencana Kepemilikan Mesin Bordir 2 Jumlah responde n konveksi jasa bordir Tidak Memiliki Berencana Memiliki Bidang Usaha Gambar 5.9 Grafik Rencana Kepemilikan Mesin Bordir Analisis Awareness Merk Mesin Bordir di Jakarta Untuk menganalisa awareness dari merk mesin bordir di Jakarta kami menganalisa 6 merk mesin bordir, yaitu : Tajima, Barudan, SWF, ZSK, Melco dan merk-merk lain dari China, seperti Feiya, Feiyue,Winko, Zhi Yi, Typical, Dahau, dan ReachPeace. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik di bawah ini.

13 52 Grafik Tingkat Awareness Merk Mesin Bordir di Jakarta Persentase 1% 5% % 96% 93% 41% 28% 26% 11% Tajima Barudan ZSK SWF Melco Merk Lain Gambar 5.1 Grafik Tingkat Awareness Merk Mesin Bordir di Jakarta Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tingkat awareness responden terhadap merk mesin bordir paling tinggi adalah terhadap merk Tajima karena hampir seluruh responden, yaitu sebesar 96 % pernah mendengar merk Tajima. Sedangkan tingkat awareness yang tinggi juga diperoleh atas merk Barudan, yaitu sebesar 93 %. Fakta tersebut membuktikan bahwa Tajima dan Barudan bersaing dengan ketat. Meskipun tingkat awareness responden terhadap merk ZSK dan SWF tidak cukup tinggi namun keduanya menduduki peringkat yang hampir sama. Dari informasi diatas juga dapat dilihat kecenderungan masyarakat saat ini untuk beralih ke merk-merk mesin bordir dari China karena penawaran harga mereka yang jauh lebih murah dibandingkan merk merk lain. Sedangkan merk mesin bordir yang memiliki tingkat awareness paling rendah adalah Melco, dimana mesin bordir Melco juga berasal dari Jepang namun Melco tidak memiliki distributor resmi di Indonesia, khususnya Jakarta.

14 Analisis 4-P Tajima Analisis dari 4P meliputi analisa Produk, Harga, Tempat ( Distribusi ) dan Promosi. Berikut ini adalah hasil analisis dari data yang telah terkumpul Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian Tajima Dari 51 responden yang telah menggunakan produk Tajima, didapatkan factor-faktor yang melatarbelakangi dalam pembelian produk Tajima. Prioritas Dalam Menentukan Pilihan Total Teknologi Harga Kualitas Service Jaminan Merk Ref Teman Total Tabel 5.9 Tabel Alasan Responden Menggunakan Mesin Bordir Tajima Prioritas Faktor 1 Kualitas 2 Jaminan Merk 3 Referensi Teman 4 Harga 5 Teknologi 6 Service Faktor Produk # Kualitas Mesin Bordir Tajima Berikut ini merupakan data-data yang menggambarkan tingkat kualitas dari mesin bordir Tajima.

15 54 Bagus Kualitas Sedang Kurang Total Jumlah responden Persentase 72% 2% 8% 1% Tabel 5.1 Tabel Status Kepuasan Terhadap Kualitas Produk Tajima Persentase Kepuasan Terhadap Kualitas Produk Tajima 2% 8% 73% Bagus Sedang Kurang Gambar 5.11 Grafik Tingkat Kepuasan Terhadap Kualitas Produk Tajima Dari tabel 5.1 dan gambar 5.11 diatas dapat kita lihat bahwa sebagian besar responden atau sebesar 73 % berpendapat bahwa kualitas dari mesin bordir Tajima bagus, 2 % menjawab kualitasnya sedang, dan hanya 8 % berpendapat kualitas kurang bagus. Secara lebih detail, kualitas dari masing-masing jenis mesin bordir Tajima dipaparkan pada tabel dan grafik dibawah ini : # Service Mesin Bordir Tajima Berikut ini merupakan data-data yang menggambarkan tingkat service dari PT. TGM sampai saat ini.

16 55 Service Bagus Sedang Kurang Jumlah responden Total 51 Persentase 22% 64% 14% 1% Tabel 5.11 Tabel Tingkat Service Mesin Bordir Tajima Tingkat Service Produk Tajima 14% 64% 22% Bagus Sedang Kurang Gambar 5.12 Grafik Tingkat Service Produk Tajima Dari tabel 5.11 dan gambar 5.12 diatas dapat dilihat bahwa service dari Tajima belum maksimal. Sebagian besar responden atau 64 % berpendapat bahwa tingkat service dari Tajima sedang, 22 % responden berpendapat bagus, tetapi 14 % berpendapat tingkat service kurang. Berdasarkan data-data di tabel 5.8 yang menggambarkan urutan prioritas faktor yang mendorong konsumen membeli mesin bordir, faktor service menduduki urutan no.3 sebagai faktor terpenting. Hal tersebut berarti service merupakan faktor penting yang perlu ditingkatkan lagi oleh PT. TGM untuk mendapatkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) di masa mendatang.

17 Faktor Harga # Harga Mesin Bordir Tajima Berikut ini merupakan data-data yang akan memberikan gambaran tentang harga dari mesin bordir Tajima Harga Mahal Sesuai Murah Total Jumlah responden Persentase 55% 39% 6% 1% Tabel 5.12 Pendapat Responden Mengenai Harga dari Tajima Pendapat Responden Tentang Harga Tajima 39% 6% 55% Mahal Sesuai Murah Gambar 5.13 Grafik Pendapat Responden Tentang Harga Tajima Dari tabel 5.12 dan gambar 5.13 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata responden atau sebesar 55 % berpendapat bahwa harga dari mesin bordir Tajima mahal, 39 % responden berpendapat bahwa harga tersebut sesuai dengan kualitasnya dan ada 6 % responden yang berpendapat bahwa harga mesin bordir Tajima murah.

18 57 # Tingkat Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Harga Kualitas Mahal Sesuai Murah Total Responden % Responden % Responden % Responden % Bagus 18 35% 17 33% 3 6% 38 74% Sedang 7 14% 2 4% % 9 18% Kurang 3 6% 1 2% % 4 8% Total 28 55% 2 39% 3 6% 51 1% Tabel 5.13 Tabel Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Tajima Tingkat Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Tajima Persentase 6% 5% 4% 3% 2% 1% % Mahal Sesuai Murah Kurang Sedang Bagus Harga Gambar 5.14 Grafik Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Tajima Dari tabel 5.13 dan gambar 5.14 diatas dapat dilihat bahwa 55 % responden berpendapat harga dari mesin bordir Tajima mahal dan 39 % responden berpendapat bahwa harga sesuai. Namun jika ditinjau dari segi kualitas yang diberikan, sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa kualitas dari mesin bordir Tajima memang bagus.

19 Faktor Tempat ( Distribusi ) Untuk mengetahui seberapa tingkat kemudahan konsumen dalam mendapat mesin bordir Tajima dapat dilihat dari grafik berikut ini. Tingkat Kemudahan Dalam Mendapat Produk Tajima 27% 73% Mudah Sulit Gambar 5.15 Grafik Tingkat Kemudahan Dalam Mendapat Produk Tajima Dari gambar 5.15 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden, yaitu sebesar 73 % merasa bahwa mereka tidak mendapat kesulitan saat akan membeli mesin bordir Tajima. Hal tersebut sangat didukung dari jalur distribusi dari PT. TGM sendiri. PT. TGM memiliki kantor cabang yang berada di Jakarta, Bandung dan Surabaya dan dengan adanya kantor cabang tersebut sangat mendukung dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang sebagian besar menginginkan mendapat barang dalam waktu yang singkat Faktor Promosi Untuk mengetahui jalur promosi dari PT. TGM kita dapat melihat dari data-data di bawah ini.

20 59 Grafik Jalur Promosi Tajima 24% 2% 16% 7% Tradeshow Ref Teman Brosur 51% Yellow Pages Salesman Gambar 5.16 Grafik Jalur Promosi Tajima Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari responden atau sebesar 51 % mengetahui brand Tajima dari pameran (tradeshow) yang telah dilakukan. Sebelum dan pada saat mengadakan suatu tradeshow di kota-kota tertentu, PT. TGM melakukan pemasangan iklan di koran-koran sehingga mendukung efektifnya pameran yang diadakan. Disamping tradeshow jalur promosi yang efektif adalah melalui yellow pages, yaitu sebesar 24 % dimana PT. TGM memasang iklan di yellow pages setahun sekali yang wilayah penyebarannnya sangat luas, yaitu meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogya, Solo, Semarang, Medan, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dll. Sedangkan tingkat kemudahan konsumen dalam mendapatkan informasi dapat dianalisa dari grafik dibawah ini :

21 6 Tingkat Kemudahan Dalam Mendapat Informasi 41% Mudah Sulit 59% Gambar 5.17 Grafik Tingkat Kemudahan Dalam Mendapat Informasi Dari gambar 5.15 diatas dapat dilihat bahwa tingkat kesulitan responden untuk mendapat informasi tentang mesin bordir Tajima masih cukup tinggi. Hal itu disebabkan karena terbatasnya informasi yang disediakan oleh PT. TGM tentang mesin bordir yang ada di website maupun yang disebarkan melalui brosur.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Industri Industri bordir sudah tumbuh sejak dahulu di berbagai negara, sejalan dengan berkembangnya industri konveksi, karena bordir hampir selalu dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar Indah dalam skripsinya yang menjadikan PT Istana Argo Kencana sebagai bahan acuan penelitiannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah melalui bagian pemasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah melalui bagian pemasaran. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti ini, perusahaan harus cepat dan tepat dalam melakukan perubahan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah melalui bagian pemasaran. Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkatkan kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkatkan kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada bertambahnya jumlah penduduk, semakin maju ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu faktor yang mendukung perkembangan ekonomi. Dalam industri dan perdagangan, teknologi modern menjadi salah satu motivasi untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Berdasarkan Atribut Kinerja Berdasarkan pengolahan data dan analisa kuadran yang dilakukan maka dapat disimpulkan seperti hasil berikut ini: 1. Fasilitas

Lebih terperinci

TUGAS TECHNOPRENEUR. : Lio Candra NIM : PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

TUGAS TECHNOPRENEUR. : Lio Candra NIM : PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA TUGAS TECHNOPRENEUR Nama : Lio Candra NIM : 09.51.0066 PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 1 RINGKASAN PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pengetahuan dan teknologi membawa perubahan dalam. dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pengetahuan dan teknologi membawa perubahan dalam. dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah maraknya tuntutan ekonomi yang semakin tinggi serta berkembangnya pengetahuan dan teknologi membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan alat berat di Indonesia semakin pesat seiring makin berkembangnya industri pertambangan di tanah air dimana alat berat sebagai sarana dan alat utama dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis yang ada, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadarinya. Demi tercapainya tujuan tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Wawancara Terhadap Direktur PT. Sumber Parabola : Bapak Sandy Wiguna. PT. Sumber Parabola pada tahun 1993.

DAFTAR LAMPIRAN. Wawancara Terhadap Direktur PT. Sumber Parabola : Bapak Sandy Wiguna. PT. Sumber Parabola pada tahun 1993. L1 DAFTAR LAMPIRAN Wawancara Terhadap Direktur PT. Sumber Parabola : Bapak Sandy Wiguna 1. Kapan PT. Sumber Parabola didirikan? PT. Sumber Parabola awalnya didirikan pada tahun 1989 oleh bapak Chiendy

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk, khususnya di kota Bandung, maka kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan mandi, sembako, dan lain-lain, juga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

memiliki potensi yang sekaligus menjadi identitas kota, salah satunya yang dirintis oleh beberapa warga setempat. Produk Cibaduyut tak

memiliki potensi yang sekaligus menjadi identitas kota, salah satunya yang dirintis oleh beberapa warga setempat. Produk Cibaduyut tak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki perkembangan seperti kota Jakarta. Kelebihan kota Bandung dibandingkan dengan kota-kota lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Gaya Makmur Mobil yang bergerak dalam penjualan alat berat heavy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Gaya Makmur Mobil yang bergerak dalam penjualan alat berat heavy BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Gaya Makmur Mobil yang bergerak dalam penjualan alat berat heavy duty truck impor dari china, jepang dan korea. PT. Gaya Makmur Mobil menjadi perusahaan pertama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat

BAB V PENUTUP. 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan bahwa : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat memillih merek

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Kemudahan dalam memperoleh informasi bagi. dapat diadopsi dalam operasional dilingkungan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Kemudahan dalam memperoleh informasi bagi. dapat diadopsi dalam operasional dilingkungan usaha. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era informasi saat ini, dimana akses terhadap informasi semakin bertambah mudah memberikan dampak terhadap perubahan gaya hidup masyarakat. Kemudahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, telekomunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi manusia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dan pelanggan dari tahun-ketahun, hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh

Lebih terperinci

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat,

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, L 1 Kuesioner Responden Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, Saya adalah Mahasiswa Binus Business School Program Studi Magister Manajemen yang sedang melakukan penelitian tesis mengenai Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu usaha bisnis agar dapat semakin tumbuh dan berkembang harus mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya, khususnya hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan jasa pada saat sekarang telah mengalami perkembangan yang pesat dan mengalami perubahan yang berkelanjutan. Kondisi tersebut membuat perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, kesimpulan yang dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah: 1. Kualitas produk berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan masing-masing unsur dari pembangunan adalah bank dan lembaga keuangan lainnya. Peran strategis

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel yang dianggap penting oleh kosumen PT. Sumbar adalah :

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut atribut yang dianggap penting oleh konsumen GPS yang ditawarkan selalu ada Kondisi GPS selalu baru GPS yang ditawarkan berkualitas baik Kehandalan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Nama : Tanggal isi : / / 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai tampilan web secara keseluruhan?

LAMPIRAN. Nama : Tanggal isi : / / 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai tampilan web secara keseluruhan? L1 LAMPIRAN Kuesioner Data Responden: Nama : Tanggal isi : / / Pekerjaan : Pertanyaan: (Lingkari jawaban yang sesuai) 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai tampilan web secara keseluruhan? a. Tidak menarik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULA DA SARA 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan mengenai identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk merchandise acap kali menjadi metode efektif untuk dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. produk merchandise acap kali menjadi metode efektif untuk dilakukan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau lembaga yang berbadan hukum, memerlukan sebuah merchandise untuk meningkatkan profit atau kunjungan konsumen. Dalam pembuatannya diperlukan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dituntut untuk melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dituntut untuk melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat semua segi kehidupan juga menjadi semakin berkembang pesat. Dari sisi usaha juga akan mengalami perkembangan seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat dapat dilihat dari ketatnya persaingan. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerajinan tradisional merupakan salah satu produk unggulan dalam mengembangkan usaha perekonomian mikro di Tasikmalaya. Kelompok usaha tersebut berupa home industry

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden penelitian ini yaitu meliputi: usia, jenis kelamin, lama usaha dan pendidikan terakhir. Berikut adalah tabel yang akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, dunia korespondensi bisnis pun terkena imbasnya. Dan kini seseorang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan kualitas produk menjadi keharusan yang harus diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya kualitas produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia komunikasi pemasaran, kunci utama menuju kesuksesan adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa memiliki nilai dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman saat ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan dengan beragam bentuk usaha, yang menandakan bahwa dunia usaha semakin maju. Dalam mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, jumlah merek dan produk yang bersaing dalam pasar menjadi sangat banyak sehingga konsumen memiliki ragam pilihan dan alternatif produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara perusahaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara perusahaan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia bisnis persaingan antara perusahaan dengan perusahaan yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal yang praktis, dan terkadang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Plastik menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan berikut diambil berdasarkan pemaparan uji deskriptif dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan berikut diambil berdasarkan pemaparan uji deskriptif dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Kesimpulan berikut diambil berdasarkan pemaparan uji deskriptif dan analisa dua jalur : 4.1.1. Komposisi Responden Antara Segmen Mahasiswa Dan Pekerja Dari komposisi

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP. Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat :

RIWAYAT HIDUP. Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat : 90 RIWAYAT HIDUP Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat : Telepon : Email : Yuyun Muljadi Sungailiat, 19 Juli 1985 Perempuan Protestan Jln. Salak Timur VII No. 12A Tanjung Duren Utara

Lebih terperinci

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuisioner Pengumpulan Informasi Untuk Mengevaluasi Website PT.Alumi Presisi. Teknologi

LAMPIRAN. Kuisioner Pengumpulan Informasi Untuk Mengevaluasi Website PT.Alumi Presisi. Teknologi LAMPIRAN Kuisioner Pengumpulan Informasi Untuk Mengevaluasi Website PT.Alumi Presisi Teknologi 1. Apakah anda memperoleh informasi yang jelas mengenai produk dan perusahaan di situs web Alumi? a. Ya b.

Lebih terperinci

2015 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK RUMAH TANGGA MERK TUPPERWARE

2015 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK RUMAH TANGGA MERK TUPPERWARE BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi adalah aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap manusia. Dalam melakukan aktivitas konsumsi guna memenuhi kebutuhan, tentunya setiap orang akan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju menuntut setiap perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produknya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia meningkat. Dalam periode 6 tahun terahkir ini dari tahun

Lebih terperinci

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

I. RINGKASAN EKSEKUTIF 1 I. RINGKASAN EKSEKUTIF (GME) adalah sebuah usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang usaha konveksi (pakaian jadi). Awalnya GME memproduksi berbagai jenis pakaian untuk semua usia yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 96 Bab 5 Simpulan Seperti halnya mobil yang dirakit dari satu bagian ke satu bagian lainnya, membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak komponen kecil yang sepertinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang para pemasar memberi perhatian yang lebih pada upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan relationship marketing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signifikan. Pembangunan infrastruktur yang terkait dengan sarana dan prasarana penunjang perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan selalu menjalani aktivitas bisnisnya untuk dapat memberikan nilai terbaik bagi perusahaan dalam rangka pertumbuhan dan keselamatan. Konsumen sangat

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan usaha dalam hal menjual produk semakin terlihat dari masa ke masa, seperti yang kita lihat akhir-akhir ini. Terlebih lagi di era industri yang semakin maju

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. pemilik dan pimpinan dari CV. Balitaku Kusuma Kencana : Kapan perusahaan ini didirikan? produk-produk perlengkapan balita.

HASIL WAWANCARA. pemilik dan pimpinan dari CV. Balitaku Kusuma Kencana : Kapan perusahaan ini didirikan? produk-produk perlengkapan balita. L 1 HASIL WAWANCARA Berikut ini adalah hasil wawancara kami dengan Ibu Netty S. Gunawan selaku pemilik dan pimpinan dari CV. Balitaku Kusuma Kencana : Kapan perusahaan ini didirikan? Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia, luas dan tak terbatas. Terbukti dengan adanya berbagai kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi

Lebih terperinci

Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil

Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil Kriteria Pemilihan Mobil Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil adalah variabel yang sangat penting. Dari hasil survey dapat disimpulkan top five criteria pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,1%. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,1%. Kondisi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ekonomi Indonesia yang belum membaik sejak tahun 2013, dan kondisi ekonomi global yang juga mengalami perlambatan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home industry, home yang memiliki arti rumah atau tempat tinggal, sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampai dengan pembahasan mengenai Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampai dengan pembahasan mengenai Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan sampai dengan pembahasan mengenai Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil KIA Rio Pada PT. KIA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis pembahasan serta uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kesimpulan mengenai empat variable tersebut adalah sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Kesimpulan mengenai empat variable tersebut adalah sebagai berikut : BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai strategi marketing mix yang diterapkan Plasa Telkom Bukittingi, dapat dilihat bahwa variable strategi marketing mix yang digunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil namun tetap bergaya, menjadikan sepeda motor makin diminati oleh banyak orang. Untuk

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1. Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1. Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berorientasi ke depan dan mempunyai tujuan jangka panjang merupakan ciri ciri perusahaan yang serius mengelola bisnisnya, agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam lingkungan bisnis saat ini semakin ketat, sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk meningkatkan jumlah konsumen di pasar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Wawancara dilakukan baik terhadap pihak internal dan pihak eksternal. Berikut adalah profil informan yang diwawancarai. a. Profil informan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... ABSTRAK Tingginya tingkat permintaan masyarakat Indonesia akan Toyota Avanza dalam kurun waktu yang relatif singkat pada masa sekarang ini, membuat perusahaan ingin mengetahui faktor atau variabel apa

Lebih terperinci

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 0 dari 22 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 1 dari 22 Sales Management Mencapai target penjualan dan Market share TUJUAN PERANAN UTAMA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin maju, serta berkembangnya pembangunan di Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyebabkan kalangan

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan yang ingin berkembang dan meningkatkan keunggulan

Lebih terperinci

KUESIONER. Lampiran 3.1. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap.

KUESIONER. Lampiran 3.1. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap. KUESIONER Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap. 1. Menurut Anda apa kelebihan produk Logitech yang membantu penjualan (boleh pilih lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah menciptakan peluang dan tantangan bagi penyedia layanan operator telpon seluler.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci