KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan :"

Transkripsi

1 KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI HIDROLOGI Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan Klasifikasi Pekerjaan : Perencanaan dan Pelaksanaan Kualifikasi : Ahli Teknik Kode Jabatan Kerja : 45.AH02... Kode Pelatihan : K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A D A N P E M B I N A A N K O N S T R U K S I PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2010

2 KATA PENGANTAR Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menyatakan bahwa pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada standar kompetensi kerja. Pelaksanaan pelatihan merupakan rangkaian kegiatan yang sistematis untuk melakukan aktivitas terntentu dalam rangka pencapaian sauatu kompetensi untuk memenuhi tuntutan yang dinyatakan dalam Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan identifikasi Indikator Unjuk kerja (IUK) unsure dari setiap KUK, maka Pencapaian suatu kompetensi merupakan pencapaian IUK yang telah dikembangkan berdasarkan unsure kompetensi, tingkat kompetensi dan dimensi kompetensi. Dalam konsep pelatihan berbasis kompetensi, kegiatan pelatihan tidak mutlak tergantung pada lamanya waktu pelatihan yang telah ditetapkan dalam KPBK, tetapi pelaksanaannya sangat tergantung pada kemampuan instruktur yang dituntut menguasai substansi unit kompetensi terkait dan keaktifan masing-masing peserta dalam pencapaian unit kompetensi tersebut. Penetapan waktu pencapaian kompetensi yang tercantum dalam Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK) merupakan hasil analisis pencapaian kompetensi dengan durasi maksimum yang harus didukung dengan prasarana dan sarana pelatihan yang memenuhi standar serta persyaratan instruktur dan peserta yang telah ditetapkan sebelumnya. KPBK disusun dengan berorientasi pada kurikulum untuk tiap unit kompetensi, sehingga untuk paket pelatihan suatu jabatan kerja masih memerlukan langkah penyusunan paket pelatihan yang mengacu kepada tujuan pelatihan yang telah ditetapkan. KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 1

3 A. PENDAHULUAN Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK) disusun mengacu pada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedangkan konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) di bidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan berbasis kompetensi (KPBK) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan. B. TUJUAN PELATIHAN Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pada pelaksanaan pelatihan. Namun yang paling penting hendaknya tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1. Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : merencanakan jaringan pos. 2. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : 1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan benar. 2. Merencanakan Jaringan Pos Hidrologi. 3. Melakukan Survei Lokasi Pos Hidrologi. 4. Melakukan Perencanaaan dan Supervisi Pembangunan Pos Hidrologi. 5. Menyiapkan Referensi Kerja Dalam Rangka Identifikasi Kriteria Hidrologi. KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 2

4 6. Melakukan Pemantauan Dan Pengumpulan Data. 7. Melakukan Inspeksi dan Pengukuran. 8. Melakukan Pengujian dan Pengolahan Data. 9. Melakukan Pendekatan dan Menentukan Metodologi. 10. Melakukan Analisis Data dan Perhitungan Hidrologi. 11. Melakukan Kalibrasi Perhitungan Hasil Studi Literatur dengan Kondisi Lapangan. 12. Melakukan Peramalan dan Pembangkitan Data. 13. Melakukan Rekayasa Teknis Dan Menetapkan Besaran Angka Hidrologi Sesuai Dengan Kriteria Desain Terpilih. C. PERSYARATAN PELATIHAN AHLI MUDA a. Pendidikan minimal : D3 (Teknik Sipil, Pengairan, Lingkungan, Geografi) b. Pengalaman kerja : - D3 minimal 10 tahun dalam bidangnya - S1 minimal 5 tahun dalam bidangnya - S2/S3 minimal 3 tahun dalam bidangnya - Pernah melakukan kegiatan pengelolaan dan pengolahan data dasar c. Kesehatan : Sehat jasmani rohani, yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. AHLI MADYA a. Pendidikan minimal : S1 (Teknik Sipil, Pengairan, Lingkungan, Geografi) b. Pengalaman kerja : - S1 minimal 8 tahun dalam bidangnya - S2/S3 minimal 5 tahun dalam bidangnya - Pernah melakukan kegiatan pengelolaan, pengolahan data dasar dan analisis - Pernah melakukan perhitungan dengan data yang memadai c. Kesehatan : Sehat jasmani rohani, yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. AHLI UTAMA a. Pendidikan minimal : S1 (Teknik Sipil, Pengairan, Lingkungan, Geografi) b. Pengalaman kerja : - S1 minimal 12 tahun dalam bidangnya - S2/S3 minimal 7 tahun dalam bidangnya - Pernah melakukan kegiatan pengelolaan, pengolahan data dasar dan analisis KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 3

5 - Pernah melakukan perhitungan dengan data yang memadai - Pernah melakukan analisis untuk menunjang pengelolaan SDA (pengendalian daya rusak air, pendayagunaan sumber daya air, konservasi SDA serta penyiapan data) dan informasi. c. Kesehatan : Sehat jasmani rohani, yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. D. LAMA PELATIHAN AHLI MUDA Selama = 129 jam 45 menit, terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum = 10 jam pelajaran 2. Mata Pelatihan Inti = 119 jam pelajaran teori 3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = 0 jam pelajaran Value Wirausaha Bahasa Sederhana 4. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan = 0 jam pelajaran 5. Evaluasi / Ujian = 0 jam pelajaran Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit AHLI MADYA Selama = 191 jam 45 menit, terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum = 10 jam pelajaran 2. Mata Pelatihan Inti = 181 jam pelajaran teori 3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = 0 jam pelajaran Value Wirausaha Bahasa Sederhana 4. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan = 0 jam pelajaran 5. Evaluasi / Ujian = 0 jam pelajaran Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit AHLI UTAMA Selama = 258 jam 45 menit, terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum = 10 jam pelajaran 2. Mata Pelatihan Inti = 248 jam pelajaran teori KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 4

6 3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = 0 jam pelajaran Value Wirausaha Bahasa Sederhana 4. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan = 0 jam pelajaran 5. Evaluasi / Ujian = 0 jam pelajaran Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit KURIKULUM PELATIHAN : AHLI HIDROLOGI No UNIT / ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM / SILABUS E1 KOMPETENSI UMUM 1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan benar 1.1. Memeriksa perlengkapan keselamatan kerja sesuai standar K Memakai peralatan pelindung diri (APD) 1.3. Menggunakan perlengkapan sesuai prosedur standar K Memeriksa kelengkapan kotak P3K Menggunakan sabuk keselamatan kerja Memeriksa rambu keselamatan kerja Memeriksa ketersediaan dan kelengkapan peralatan pemadam kebakaran Memakai sepatu lapangan (safety shoes) Memakai helm pengaman (safety helmet), masker dan kaca mata Memakai sabuk pengaman (Safety belt) Menggunakan Peralatan pemadam kebakaran Menggunakan obatobatan dan kelengkapan kotak P3K Menempatkan ramburambu keselamatan kerja Jumlah Waktu Pelajaran Umum (Menit) 450 Jumlah Jam Pelajaran Umum KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 5

7 EII KOMPETENSI INTI 2. Merencanakan Jaringan Pos Hidrologi 2.1 Melakukan identifikasi kebutuhan data 2.2 Memeriksa kerapatan dan posisi stasiun hidroklimatologi dan hidrometri 2.3 Melakukan observasi dan evaluasi stasiun hidroklimatologi dan hidrometri yang ada 2.4 Menentukan jumlah, jenis dan lokasi pos 2.5 Menyusun laporan perencanaan jaringan pos Mengidentifikasi kebutuhan data Mengidentifikasi peta tematik Mengidentifikasi karakteristik wilayah Mengidentifikasi jenis data hidroklimatologi dan hidrometri Membuat resume hasil identifikasi Mengumpulkan peta topografi dan jaringan pos Melakukan superimpose peta Menghitung kerapatan dan korelasi Menentukan pos-pos yang dominant untuk perhitungan Memeriksa kondisi peralatan dan bangunan stasiun Memeriksa kondisi lingkungan sekitar stasiun Memeriksa data hasil pengamatan stasiun Mengevaluasi kelayakan stasiun Menentukan jumlah dan jenis kriteria stasiun Mengevaluasi jumlah, jenis dan lokasi pos Menetapkan jumlah, jenis dan lokasi pos Menentukan titik-titk lokasi rencana Menyiapkan data hasil identifikasi kebutuhan data dan hasil pemeriksaan kerapatan dan posisi pos hidroklimatologi dan hidrometri Menyiapkan data hasil observasi dan evaluasi pos hidroklimatologi dan hidrometri yang ada dan data hasil jumlah, jenis dan lokasi pos KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 6

8 3 Melakukan Survei Lokasi Pos Hidrologi Menyusun semua data hasil identifikasi kebutuhan data, hasil pemeriksaan kerapatan dan posisi pos hidroklimatologi dan hidrometri, data hasil observasi dan evaluasi pos hidroklimatologi dan hidrometri yang ada dan data hasil jumlah, jenis dan lokasi pos Menyiapkan peta lokasi rencana pos 3.2 Melakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi pos yang sesuai dengan persyaratan 3.3 Melakukan evaluasi survei dan menetapkan spesifikasi pos 3.4 Membuat rekomendasi pembangunan pos dan penyusunan rencana pemanfaatan berkelanjutan (rolling plan) 3.5 Menyusun laporan survei lokasi pos Membuat peta isohyet Mengidentifikasi pospos Merencanakan pos yang akan di plot Menentukan syarat dan ketentuan lokasi Melakukan koordinasi dengan dinas terkait Meneteapkan lokasi pos yang sesuai Menyiapkan lahan Membuat spesifikasi pos sesuai standar Membuat sket rencana bangunan pos dan pencapaian lokasi Menentukan jenis pos Menetapkan hasil evaluasi lahan lokasi Menyiapkan Prosedur administrasi Menetapkan resume hasil survey Menyusun rekomendasi pembangunan pos Menghitung anggaran biaya yang dibutuhkan Menyiapkan data peta lokasi rencana pos dan hasil survei lapangan untuk menentukan lokasi pos yang sesuai dengan persyaratan Menyiapkan data hasil evaluasi survei dan penetapan spesifikasi pos dan hasil rekomendasi pembangunan pos dan penyusunan rencana pelaksanaan pembangunannya (rolling plan) KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 7

9 4 Melakukan Perencanaaan dan Supervisi Pembangunan Pos Hidrologi 4.1 Membuat rancang bangunan pos Menyusun semua peta lokasi rencana pos, data hasil survei lapangan untuk menentukan lokasi pos yang sesuai dengan persyaratan, hasil evaluasi survei dan penetapan spesifikasi pos dan hasil rekomendasi pembangunan pos dan penyusunan rencana pelaksanaan pembangunannya (rolling plan) Menyusun Kerangka acuan Melakukan supervisi pembangunan pos dan sarana penunjangnya 4.3 Melakukan pemasangan dan uji coba peralatan Membuat Persiapan gambar desain bangunan dan sarana penunjang pos Menyusun Dokumen rancangan bangunan pos, dan dokumen tender Supervisi pembuatan bangunan utama dan bangunan penunjang Supervisi pembuatan dan pemasangan titik ikat (BM) yang sudah diikatkan dengan elevasi sistem pengukuran nasional Memverifikasi kondisi bangunan utama dan bangunan penunjang Menyusun dan menyampaikan laporan hasil supervisi disusun kepada pemberi tugas Melakukan persiapan lapangan dan uji jaringan komunikasi untuk mengetahui kekuatan sinyal dan menentukan tindak lanjutnya Menyusun dan merekomendasikan instrumen alat yang dibutuhkan untuk diadakan Melakukan pengetesan peralatan untuk mengetahui kinerjanya. KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 8

10 4.4 Melakukan pelatihan tata cara operasi, pemeliharaan peralatan dan pos 4.5 Menyusun laporan perencanaaan dan supervisi pembangunan pos 5 Menyiapkan Referensi Kerja Dalam Rangka Identifikasi Kriteria Hidrologi 5.1 Mengumpulkan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) terkait Merekomendasikan peralatan yang tidak sesuai dengan persyaratan agar ditolak dan diganti Melakukan pemasangan dan uji coba peralatan di lapangan Menyiapkan Tata cara pengoperasian, pemeliharaan peralatan dan pemeliharaan pos Merekomendasikan calon petugas pengamat pos sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan untuk ditetapkan Melakukan pelatihan tatacara operasi, pemeliharaan peralatan dan pos Menyiapkan data hasil pembuatan rancangan bangunan pos, hasil supervisi pembangunan pos dan sarana penunjangnya Menyiapkan data hasil pemasangan dan uji coba peralatan dan hasil pelatihan tata cara operasi, pemeliharaan peralatan dan pos Menyusun semua data hasil pembuatan rancangan bangunan pos, hasil supervisi pembangunan pos dan sarana penunjangnya, hasil pemasangan dan uji coba peralatan dan hasil pelatihan tata cara operasi, pemeliharaan peralatan dan pos Mencari buku katalog NSPM terkait Melakukan kajian terhadap katalog NSPM yang sudah terpilih KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 9

11 5.2 Mengumpulkan literatur pendukung lainnya 5.3 Melakukan studi NSPM dan literatur pendukung 5.4 Membuat resume kriteria terkait dengan kegiatan pekerjaan 5.5 Memeriksa kembali dan mengidentifikasi substansi kegiatan yang tidak tercakup dalam NSPM 5.6 Melakukan klarifikasi dan konsultasi solusi/pemecahan masalah Menetapkan Buku NSPM terkait sesuai hasil kajian Mencari buku literatur pendukung lainnya Melakukan kajian buku literatur pendukung lainnya yang terpilih Menetapkan Buku literatur pendukung lainnya sesuai hasil kajian Melakukan kajian terhadap NSPM dan literatur Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan penerapan Menjajaki toleransi yang diperbolehkan Membuat rincian kegiatan sesuai dengan kegiatan terkait Mengidentifikasi kriteria terkait dengan kegiatan Membuat kompilasi kriteria yang sudah dilakukan Melakukan kajian terhadap substansi kegiatan diluar NSPM yang ada Membuat rincian substansi kegiatan diluar NSPM Menetapkan substansi kegiatan di luar NSPM Melakukan klarifikasi hasil kajian kepada pemberi pekerjaan Melakukan konsultansi solusi kepada pemberi pekerjaan Menetapkan solusi yang disepakati oleh pemberi pekerjaan. 5.7 Menyusun laporan referensi kerja dalam rangka identifikasi kriteria / Menyiapkan data hasil pengumpulan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) terkait, hasil pengumpulan literatur pendukung lainnya dan hasil studi NSPM dan literatur pendukung Menyiapkan data hasil pembuatan resume kriteria terkait dengan kegiatan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 10

12 6 Melakukan Pemantauan Dan Pengumpulan Data pekerjaan, hasil pemeriksaan kembali dan mengidentifikasi substansi kegiatan yang tidak tercakup dalam NSPM dan hasil Laporan klarifikasi dan konsultasi solusi/pemecahan masalah Menyusun semua data hasil pengumpulan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) terkait, hasil pengumpulan literatur pendukung lainnya dan hasil studi NSPM dan literatur pendukung, hasil pembuatan resume kriteria terkait dengan kegiatan pekerjaan, hasil pemeriksaan kembali dan mengidentifikasi substansi kegiatan yang tidak tercakup dalam NSPM dan data hasil klarifikasi dan konsultasi solusi/pemecahan masalah Melakukan pemantauan dan pencatatan data 6.2 Mengumpulkan data Sekunder terolah dan yang belum terolah bila diperlukan Mencatat data secara terus menerus di lapangan Melakukan pemantauan kontinuitas data, kualitas dan keganjilan pengamatan data di lapangan Melakukan pengechekan kualitas dan kuantitas data yang belum terolah Melakukan indentifikasi data yang diperlukan terkait dengan pekerjaan Melakukan pencarian data sekunder terolah Mengidentifikasi kualitas dan kuantitas data sekunder yang sudah dan belum terolah KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 11

13 Melakukan pengolahan data sekunder yang belum terolah Mencari tambahan data sekunder terolah bila diperlukan 6.3 Merekam data primer/lapangan bila diperlukan 6.4 Menyusun laporan pemantauan dan pengumpulan data 7 Melakukan Inspeksi dan Pengukuran 7.1 Melakukan pemantauan kinerja pos dan peralatan Melakukan evaluasi kualitas dan kuantitas data yang ada di lapangan Menetapkan kriteria urgensi rekaman data tambahan Menetapkan lokasi pengambilan data Membuat rekaman data dengan pola dan format yang sudah ditetapkan sesuai kebutuhan pekerjaan Menyiapkan data hasil pemantauan dan pencatatan data dan hasil pengumpulan data sekunder terolah dan yang belum terolah bila diperlukan Menyiapkan data hasil perekaman data primer / lapangan apabila diperlukan Menyusun semua data hasil pemantauan dan pencatatan data dan hasil pengumpulan data sekunder terolah dan yang belum terolah bila diperlukan dan hasil perekaman data primer / lapangan apabila diperlukan Menyusun daftar lokasi pos dan peralatan terkait yang akan dipantau secara sistematis Membuat jadwal rencana inspeksi lapangan ke lokasi pos yang akan dipantau Membuat dokumentasi inspeksi lapangan dan catatan hasil pemantauan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 12

14 7.2 Melakukan evaluasi kinerja pos dan peralatan Menyusun sistim dan prosedur evaluasi kinerja pos dan peralatan sesuai kebutuhan Membuat daftar peralatan/instrumen yang ada di setiap pos yang akan di pantau Melaksanakan evaluasi kinerja pos dan peralatan di lapangan Menetapkan pos dan peralatan yang perlu dikalibrasi, direlokasi, rehabilitasi, ditingkatkan, atau dihentikan 7.3 Melakukan kalibrasi peralatan 7.4 Melakukan pengukuran debit pada lokasi pos duga air sesuai dengan SNI Mengumpulkan dan menyiapkan data hasil inspeksi mutu/pos atau laporan penjaga pos untuk mengetahui status terakhir kondisi peralatan dan pos Memeriksa laporan hasil pelaksanaan pemeliharaan pos/pos yang terakhir dilakukan Melaksanakan kalibrasi peralatan Menyiapkan dan memasang peralatan pengganti selama peralatan yang ada dikalibrasi Menyiapkan peralatan dan form/blanko pengukuran debit pada lokasi pos duga air Menetapkan lokasi pos duga air di lapangan yang sesuai untuk pengukuran dan mengidentifikasi kriteria atau metode pengukuran Mencatat pengukuran debit air dan di dalam form pengukuran Menetapkan prioritas pengukuran pada ketinggian muka air yang belum terukur KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 13

15 7.5 Melakukan pengambilan sampel air dan material sedimen dasar Menetapkan parameter kualitas air dan sedimen yang perlu diketahui sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan Menyiapkan peralatan dan form/blanko survei pengambilan sampel air, sedimen melayang dan material sedimen dasar sesuai SNI Mengidentifikasi dan menetapkan lokasi pengambilan sample air dan material sedimen dasar Melakukan pengambilan sample air dan material sedimen dasar serta mencatatnya di dalam label dan ditempelkan pada botol atau kantong plastik 7.6 Melakukan pengecekan kebenaran dan keakurasian data pada pos 7.7 Menyusun laporan inspeksi dan pengukuran Mengumpulkan dan menyiapkan data hasil inspeksi mutu/pos atau laporan penjaga pos dikumpulkan dan disiapkan Melakukan Indentifikasi kesalahan yang mungkin terjadi pada data yang meragukan Melakukan klarifikasi hasil laporan penjaga pos untuk menggali informasi kejadiaan pada saat itu Melakukan klarifikasi hasil kajian kepada pemberi pekerjaan Menyusun dan menetapkan rekomendasi penyelesaian hasil pengecekan kebenaran dan keakuratan data pada pos Menyiapkan data hasil pemantauan kinerja pos dan peralatan, hasil evaluasi kinerja pos dan peralatan dan hasil kalibrasi peralatan Menyiapkan data hasil pengukuran debit pada lokasi pos duga air sesuai dengan SNI, KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 14

16 8 Melakukan Pengujian dan Pengolahan Data hasil pengambilan sampel air, sedimen melayang dan material sedimen dasar dan hasil pengecekan kebenaran dan keakurasian data pada pos Menyusun semua data hasil pemantauan kinerja pos dan peralatan, hasil evaluasi kinerja pos dan peralatan, hasil kalibrasi peralatan, hasil pengukuran debit pada lokasi pos duga air sesuai dengan SNI, hasil pengambilan sampel air, sedimen melayang dan material sedimen dasar dan hasil pengecekan kebenaran dan keakurasian data pada pos 8.1 Memeriksa akurasi data Menyumpulkan data sekunder dan data primer Mengelompokkan data sekunder dan data primer berdasarkan jenis datanya Mengidentifikasi metode pengujian kebenaran data Melakukan pengecekan / pengujian data dengan berbagai metode pengujian 8.2 Memilah data Mengidentifikasi penyimpangan data Menetapkan kriteria toleransi akurasi data Melakukan justifikasi pengabaian data yang diluar criteria Mengisi data yang kosong bila diperlukan Mengidentifikasi data yang kosong Menetapkan kriteria keharusan pengisian data yang kosong Menentukan pendekatan dan metode pengisian data kosong Melakukan pengisian data yang kosong KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 15

17 8.4 Memverifikasi data dan tindak lanjut. 8.5 Melakukan pemilihan perangkat lunak dan pengolahan data Mengidentifikasi ketepatan, dan tingkat kepercayaan (reliability) data Menguji ketepatan dan tingkat kepercayaan (reliability) data Mengelompokkan data-data yang tidak tepat dan tidak dipercaya Melakukan verifikasi dan klarifikasi data di lapangan Melakukan diskusi tentang hasil verifikasi dengan pengelola data Mengidentifikasi Perangkat lunak (software) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan Memilih perangkat lunak/software agar dapat digunakan untuk pengujian dan pengolahan data Menetapkan, memasang dan menguji coba software yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ada Melakukan perhitungan dan pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak yang sudah ditetapkan. 8.6 Menyusun laporan pengujian dan pengolahan data Menyiapkan data yang dihasilkan dari pemeriksaan ketepatan dan hasil pemilahan Menyiapkan data hasil pengisian data yang kosong, hasil verifikasi, dan hasil pengolahan data Menyusun semua data hasil pemeriksaan ketepatan, hasil pemilahan, hasil pengisian data yang kosong, hasil verifikasi, dan pengolahan data KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 16

18 9 Melakukan Pendekatan dan Menentukan Metodologi 9.1 Melakukan identifikasi permasalahan 9.2 Melakukan pendekatan masalah (approach) untuk memilih metode perhitungan 9.3 Menentukan metode perhitungan 9.4 Menentukan asumsi-asumsi berdasarkan batasan karakteristik wilayah studi Mengumpulkan Permasalahan di wilayah studi sesuai pekerjaan Memilih permasalahan di wilayah studi terkait dengan masalah sumber daya air dari sisi Menetapkan permasalahan di wilayah studi terkait dengan masalah sumber daya air dari sisi Mengidentifikasi dan mengobservasi karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) Menyimpulkan karakteristik DAS terkait dengan masalah Menetapkan pendekatan untuk memilih metode perhitungan Menentukan perhitungan / analisis yang akan dilakukan Melihat / mengkaji ketersediaan data yang ada Mengidentifikasi metode perhitungan / analisis Memilih dan menetapkan metode perhitungan/analisis Mengidentifikasi substansi yang harus diasumsi Menentukan Kriteria dalam pengambilan asumsi Menetapkan asumsi berdasarkan karakteristik batasan wilayah studi Menjustifikasi rumus-rumus yang dipakai Mengidentifikasi semua rumus yang layak digunakan Menguji ketepatan pemakaian rumus berdasarkan literatur Memilih dan menetapkan rumus yang digunakan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 17

19 9.6 Menyusun laporan pendekatan dan metodologi Menyiapkan data hasil identifikasi permasalahan, hasil pendekatan dan data hasil perhitungan masalah Menyiapkan data hasil asumsi-asumsi berdasarkan batasan karakteristik wilayah studi dan data hasil justifikasi rumus-rumus yang dipakai 10 Melakukan Analisis Data dan Perhitungan Hidrologi Menyusun Semua data hasil identifikasi permasalahan, hasil pendekatan, hasil perhitungan masalah, hasil asumsiasumsi berdasarkan batasan karakteristik wilayah studi dan data hasil justifikasi rumusrumus yang dipakai Menetapkan lingkup kerja perhitungan Mengumpulkan semua lingkup kerja perhitungan Memilih lingkup kerja perhitungan Menetapkan lingkup kerja perhitungan 10.2 Penyiapan input data Mengumpulkan data yang diperlukan dalam model/analisis/perhit ungan 10.3 Melakukan analisis dan perhitungan Memverifikasi data yang diperlukan dalam perhitungan analisis Memasukkan data yang ada ke dalam format Mengelompokkan dan mengolah data sesuai keperluan perhitungan Menyiapkan prosedur perhitungan dan perangkat keras serta perangkat lunak Melakukan perhitungan yang diperlukan Melakukan pengecekan hasil perhitungan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 18

20 Melakukan perhitungan ulang apabila diperlukan Membuat rekomendasi awal mengenai hasil perhitungan 10.4 Melakukan pemeriksaan hasil perhitungan 10.5 Menyusun laporan analisa data dan perhitungan 11 Melakukan Kalibrasi Perhitungan Hasil Studi Literatur dengan Kondisi Lapangan 11.1 Melakukan evaluasi komparatif terhadap hasil perhitungan pada DAS serupa Melakukan evaluasi dan verifikasi hasil perhitungan Melakukan perhitungan tingkat penyimpangan terhadap hasil observasi Menetapkan standar penyimpangan yang sesuai dengan NSOP Melakukan perhitungan ulang sesuai dengan standar penyimpangan yang sesuai dengan NSOP apabila diperlukan Membuat rekomendasi akhir mengenai hasil perhitungan Menyiapkan data hasil penetapan analisis dan perhitungan yang akan dilakukan dan hasil penyiapan input data Menyiapkan data hasil analisis dan perhitungan, dan pemeriksaan hasil perhitungan Menyusun semua data hasil penetapan analisis dan perhitungan yang akan dilakukan, hasil penyiapan input data, hasil analisis dan perhitungan, dan pemeriksaan hasil perhitungan Menyiapkan data dari DAS lain sebagai pembanding Menyiapkan standar dan kriteria pembanding KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 19

21 11.2 Melakukan kalibrasi hasil perhitungan dengan kondisi lapangan 11.3 Melakukan identifikasi awal hasil komparasi 11.4 Mengkoreksi hasil perhitungan dan menetapkan hasil akhir kalibrasi Menetapkan kriteria dan standar penyimpanganpenyimpangan yang diizinkan Mengevaluasi hasil perhitungan masingmasing DAS Melakukan perhitungan ulang apabila diperlukan Meresume hasil akhir perhitungan Menetapkan teknik kalibrasi Melakukan pemantauan, pengukuran dan pengujian lapangan Mengevaluasi hasil pemantauan, pengukuran dan pengujian lapangan Merekapitulasi semua hasil perhitungan Membandingkan hasil perhitungan dengan hasil kajian lapangan Melakukan identifikasi penyimpanganpenyimpangan yang terjadi Mengidentifikasi substansi/komponen yang perlu dikoreksi Menetapkan besaran koreksi yang akan diterapkan Melakukan koreksi dan perbandingan antara perhitungan dengan kondisi lapangan Menetapkan Laporan hasil akhir perhitungan dan kalibrasi sesuai dengan format dan prosedur yang berlaku Menyusun laporan kalibrasi perhitungan hasil studi literatur dengan kondisi lapangan Menyiapkan data hasi evaluasi komparatif terhadap hasil perhitungan pada DAS serupa, dan kalibrasi hasil perhitungan dengan kondisi lapangan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 20

22 12 Melakukan Peramalan dan Pembangkitan Data 12.1 Menetapkan kriteria untuk data minim dan data yang ada Melakukan pembangkitan data untuk kondisi daerah yang datanya minim atau tidak punya data Menyiapkan data hasil identifikasi awal hasil komparasi dan koreksi hasil perhitungan dan menetapkan hasil akhir kalibrasi Menyusun semua data hasi evaluasi komparatif terhadap hasil perhitungan pada DAS serupa, kalibrasi hasil perhitungan dengan kondisi lapangan, hasil identifikasi awal hasil komparasi dan koreksi hasil perhitungan dan menetapkan hasil akhir kalibrasi Mempelajari NSPM yang ada dengan cermat Mengidentifikasi penetapan kriteria data minim Mengumpulkan dan mempelajari data yang ada di lokasi wilayah studi Menentukan panjang data observasi sesuai dengan perhitungan yang akan dilakukan Melakukan evaluasi terhadap data yang tervalidasi Melakukan identifikasi data yang perlu dibangkitkan Mengamati kondisi ketersediaan data yang akan dibangkitkan Menentukan metode yang akan digunakan dalam pembangkitan data sesuai kebutuhan pekerjaan Melakukan pembangkitan data minim Melakukan evaluasi hasil pembangkitan data Melakukan peramalan data dan informasi Menentukan kebutuhan data dan informasi yang diperlukan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 21

23 Mengamati ketersediaan data untuk peramalan Menentukan metode yang akan digunakan dalam peramalan data sesuai kebutuhan pekerjaan Melakukan peramalan data dan informasi Memeriksa evaluasi hasil peramalan data dan informasi 12.4 Mempelajari perubahan karakterisitik akibat perubahan iklim dan tata guna lahan 12.5 Melakukan teknik simulasi untuk prediksi perubahan iklim dan dampaknya Mengumpulkan data kondisi lapangan wilayah studi dan peta tata guna lahan Melakukan penggambaran kondisi lapangan pada peta tata guna lahan (super impose peta tataguna lahan dan kondisi lapangan) Mempelajari perubahan karakteristik data dengan melihat perubahan trend (kecenderungan) Memeriksa Perubahan karakteristik akibat perubahan iklim dan tata guna lahan Menetapkan parameter yang mengalami perubahan Membuat dan memverifikasi model untuk perubahan karakteristik akibat perubahan iklim dan tata guna lahan Melaksanakan simulasi dan prediksi untuk perubahan karakteristik akibat perubahan iklim dan tata guna lahan Memeriksa evaluasi hasil simulasi dan prediksi KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 22

24 12.6 Melakukan analisa untuk mendapatkan angka koreksi dalam rangka adaptasi dan mitigasi akibat perubahan 12.7 Menyusun laporan peramalan dan pembangkitan data Melakukan Analisa dampak perubahan iklim terhadap karakteristik Melakukan prediksi terhadap perubahan yang akan terjadi di masa mendatang Memahami adaptasi yang diperlukan untuk mitigasi bencana Menetapkan koreksi untuk variable, konstanta yang diakibatkan perubahan karakteristik dan tata guna lahan Menyiapkan data hasil penetapan kriteria data minim, hasil pembangkitan data untuk kondisi daerah yang datanya minim atau tidak punya data dan hasil peramalan data dan informasi Menyiapkan data hasil perubahan karakterisitik akibat perubahan iklim dan tata guna lahan, hasil simulasi untuk prediksi perubahan iklim dan dampaknya dan hasil analisis untuk mendapatkan angka koreksi dalam rangka adaptasi dan mitigasi akibat perubahan Menyusun semua data hasil penetapan kriteria data minim, hasil pembangkitan data untuk kondisi daerah yang datanya minim atau tidak punya data, hasil peramalan data dan informasi, hasil perubahan karakterisitik akibat perubahan iklim dan tata guna lahan, hasil simulasi untuk prediksi perubahan iklim dan dampaknya dan hasil analisis untuk mendapatkan angka koreksi dalam rangka adaptasi dan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 23

25 13 Melakukan Rekayasa Teknis Dan Menetapkan Besaran Angka Hidrologi Sesuai Dengan Kriteria Desain Terpilih 13.1 Mengidentifikasi urgensi infrastruktur 13.2 Mengidentifikasi faktor resiko 13.3 Melakukan rekayasa teknis komparasi dalam melakukan desain dan perhitungan teoritis mitigasi akibat perubahan Menyusun kriteria tingkat urgensi infrastruktur Mengevaluasi tingkat ungensi infrastruktur berdasarkan kriteria yang dipilih Menetapkan tingkat urgensi infrastruktur Mengumpulkan risiko langsung dan tidak langsung Menganalisis risiko langsung dan tidak langsung Menetapkan faktor resiko beserta dampaknya Mengidentifikasi kegiatan sejenis yang berdekatan Mengumpulkan pelaporan kegiatan pada kegiatan sejenis tersebut Membandingkan hasil perhitungan saat ini dengan hasil perhitungan terdahulu pada kegiatan yang sejenis Melakukan justifikasi hasil hitungan Menetapkan besaran angka sesuai dengan kriteria desain terpilih Membuat rekomendasi rekayasa teknis Membuat rekapitulasi perhitungan Melakukan konsultasi dengan pemberi tugas dan tenaga ahli lain terkait dalam tim Menetapkan dan menyepakati hasil perhitungan akibat perubahan yang terjadi Menyusun rekomendasi teknis KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 24

26 13.5 Menyusun laporan mengenai hasil rekayasa teknis dan menetapkan besaran angka sesuai dengan kriteria desain yang terpilih Menyiapkan data hasil identifikasi urgensi infrastruktur dan hasil identifikasi faktor risiko Menyiapkan data hasil rekayasa teknis komparasi dalam melakukan desain dan perhitungan teoritis dan hasil rekomendasi rekayasa teknis Menyusun semua data hasil identifikasi urgensi infrastruktur, hasil identifikasi faktor risiko, hasil rekayasa teknis komparasi dalam melakukan desain dan perhitungan teoritis dan hasil rekomendasi rekayasa teknis Jumlah Waktu Pelajaran Inti (Menit) Jumlah Jam Pelajaran Inti E.III KOMPETENSI PILIHAN / KHUSUS Value Wirausaha Bahasa Sederhana Jumlah Jam Pelajaran kompetensi Pilihan / Khusus E.IV STUDI KASUS / PENINJAUAN LAPANGAN Peninjauan Lapangan Jumlah Jam Studi Kasus / Peninjauan Lapangan E.V Evaluasi / Ujian Evaluasi / Ujian TOTAL JAM PELAJARAN KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 25

27 F. HASIL BELAJAR 1. Mata Pelatihan Umum (Kompetensi Umum) 1.1. Judul Materi / Modul : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Merepresentasikan unit kompetensi : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan benar Tujuan Pembelajaran : Peserta mampu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan benar. Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan dalam melaksanakan pemeriksaan perlengkapan keselamatan kerja sesuai standar K3 2. Kemampuan dalam pemakaian peralatan pelindung diri (APD). 3. Kemampuan dalam penggunaan perlengkapan sesuai prosedur standar K3 2. Mata Pelatihan Inti (Kompetensi Inti) 2.1. Judul Materi / Modul : Perencanaan Jaringan Pos Hidrologi Merepresentasikan unit kompetensi : Merencanakan Jaringan Pos Hidrologi Tujuan Pembelajaran Peserta mampu merencanakan Jaringan Pos Hidrologi Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam mengidentifikasi kebutuhan data 2. Kemampuan dalam memeriksa kerapatan dan posisi stasiun hidroklimatologi dan hidrometri 3. Kemampuan dalam melakukan observasi dan evaluasi stasiun hidroklimatologi dan hidrometri yang ada 4. Mampu dalam menentukan jumlah, jenis dan lokasi pos 5. Mampu dalam menyusun laporan perencanaan jaringan pos 2.2. Judul Materi / Modul : Survei Lokasi Pos Hidrologi Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Survei Lokasi Pos Hidrologi KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 26

28 Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan Survei Lokasi Pos Hidrologi Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam melakukan penyiapan peta lokasi rencana pos 2. Kemampuan dalam melakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi pos yang sesuai dengan persyaratan 3. Kemampuan dalam melakukan evaluasi survei dan menetapkan spesifikasi pos 4. Kemampuan dalam melakukan pembuatan rekomendasi pembangunan pos dan penyusunan rencana pelaksanaan pembangunannya (rolling plan) 5. Kemampuan dalam menyusun laporan perencanaan jaringan pos 2.3. Judul Materi / Modul : Perencanaaan dan Supervisi Pembangunan Pos Hidrologi Merepresentasikan unit kompetensi : Perencanaaan dan Supervisi Melakukan Pembangunan Pos Hidrologi Tujuan Pembelajaran Peserta mampu Melakukan Perencanaaan dan Supervisi Pembangunan Pos Hidrologi Kriteria Penilaian 1 Kemampuan dalam pembuatan rancang bangunan pos. 2. Kemampuan dalam melakukan supervisi pembangunan pos dan sarana penunjangnya 3. Kemampuan dalam melakukan pemasangan dan uji coba peralatan 4. Kemampuan dalam melakukan pelatihan tata cara operasi, pemeliharaan peralatan dan pos 5. Kemampuan dalam menyusun laporan perencanaaan dan supervisi pembangunan pos 2.4. Judul Materi / Modul : Penyiapan Referensi Kerja Dalam Rangka Identifikasi Kriteria Hidrologi Merepresentasikan unit kompetensi: Menyiapkan Referensi Kerja Dalam Rangka Identifikasi Kriteria Hidrologi. KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 27

29 Tujuan Pembelajaran Peserta mampu menyiapkan Referensi Kerja Dalam Rangka Identifikasi Kriteria Hidrologi Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam mengumpulkan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) terkait 2. Kemampuan dalam mengumpulkan literatur pendukung lainnya 3. Kemampuan dalam melakukan studi NSPM dan literatur pendukung 4. Kemampuan dalam membuat resume kriteria terkait dengan kegiatan pekerjaan 5. Kemampuan dalam memeriksa kembali dan mengidentifikasi substansi kegiatan yang tidak tercakup dalam NSPM 6. Kemampuan dalam melakukan klarifikasi dan konsultasi solusi/pemecahan masalah 7. Kemampuan dalam menyusun laporan referensi kerja dalam rangka identifikasi kriteria 2.5. Judul Materi / Modul : Pemantauan Dan Pengumpulan Data Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Pemantauan Dan Pengumpulan Data Tujuan Pembelajaran Peserta mampu Melakukan Pemantauan Dan Pengumpulan Data Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam melakukan pemantauan dan pencatatan data 2. Kemampuan dalam mengumpulkan data Sekunder terolah dan yang belum terolah bila diperlukan 3. Kemampuan dalam merekam data primer/lapangan bila diperlukan 4. Kemampuan dalam menyusun laporan pemantauan dan pengumpulan data 2.6. Judul Materi / Modul : Inspeksi dan Pengukuran Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Inspeksi dan Pengukuran Tujuan Pembelajaran Peserta mampu Melakukan Inspeksi dan Pengukuran KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 28

30 Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam melakukan pemantauan kinerja pos dan peralatan 2. Kemampuan dalam melakukan evaluasi kinerja pos dan peralatan 3. Kemampuan dalam melakukan kalibrasi peralatan 4. Kemampuan dalam melakukan pengukuran debit pada lokasi pos duga air sesuai dengan SNI 5. Kemampuan dalam melakukan pengambilan sampel air, sedimen melayang dan material sedimen dasar 6. Kemampuan dalam melakukan pengecekan kebenaran dan keakurasian data pada pos 7. Kemampuan dalam menyusun laporan inspeksi dan pengukuran 2.7. Judul Materi / Modul : Pengujian dan Pengolahan Data Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Pengujian dan Pengolahan Data Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan Pengujian dan Pengolahan Data Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam memeriksa akurasi data 2. Kemampuan dalam memilah data 3. Kemampuan dalam mengisi data yang kosong bila diperlukan 4. Kemampuan dalam mengisi data yang hilang bila diperlukan 5. Kemampuan dalam melakukan pemilihan perangkat lunak dan pengolahan data untuk perhitungan 6. Kemampuan dalam menyusun laporan pengujian dan pengolahan data 2.8. Judul Materi / Modul : Pendekatan dan Menentukan Metodologi Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Pendekatan dan Menentukan Metodologi Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan Pendekatan dan Menentukan Metodologi KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 29

31 Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam melakukan identifikasi permasalahan 2. Kemampuan dalam melakukan pendekatan masalah 3. Kemampuan dalam menentukan metode perhitungan 4. Kemampuan dalam menentukan asumsi-asumsi berdasarkan karakteristik wilayah studi 5. Kemampuan dalam menjustifikasi rumus-rumus yang dipakai 6. Kemampuan dalam menyusun laporan pendekatan dan metodologi 2.9. Judul Materi / Modul : Analisis Data dan Perhitungan Hidrologi Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Analisis Data dan Perhitungan Hidrologi Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan Analisis Data dan Perhitungan Hidrologi Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam menetapkan analisis dan perhitungan yang akan dilakukan 2. Kemampuan dalam penyiapan input data 3. Kemampuan dalam melakukan analisis dan perhitungan 4. Kemampuan dalam melakukan pemeriksaan hasil perhitungan 5. Kemampuan dalam menyusun laporan analisa data dan perhitungan Judul Materi / Modul : Kalibrasi Perhitungan Hasil Studi Literatur dengan Kondisi Lapangan Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Kalibrasi Perhitungan Hasil Studi Literatur dengan Kondisi Lapangan Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan Kalibrasi Perhitungan Hasil Studi Literatur dengan Kondisi Lapangan Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam melakukan evaluasi komparatif terhadap hasil perhitungan pada DAS serupa 2. Kemampuan dalam melakukan kalibrasi hasil perhitungan dengan kondisi lapangan KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 30

32 3. Kemampuan dalam melakukan identifikasi awal hasil komparasi 4. Kemampuan dalam Mengkoreksi hasil perhitungan dan menetapkan hasil akhir kalibrasi 5. Kemampuan dalam menyusun laporan kalibrasi perhitungan hasil studi literatur dengan kondisi lapangan Judul Materi / Modul : Peramalan dan Pembangkitan Data Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Peramalan dan Pembangkitan Data Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan Peramalan dan Pembangkitan Data Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam menetapkan kriteria data minim 2. Kemampuan dalam melakukan pembangkitan data untuk kondisi daerah yang datanya minim atau tidak punya data 3. Kemampuan dalam melakukan peramalan data dan informasi 4. Kemampuan dalam mempelajari perubahan karakterisitik akibat perubahan iklim dan tata guna lahan 5. Kemampuan dalam melakukan teknik simulasi untuk prediksi perubahan iklim dan dampaknya 6. Kemampuan dalam melakukan analisa untuk mendapatkan angka koreksi dalam rangka adaptasi dan mitigasi akibat perubahan 7. Kemampuan dalam menyusun laporan peramalan dan pembangkitan data Judul Materi / Modul : Rekayasa Teknis Dan Menetapkan Besaran Angka Hidrologi Sesuai Dengan Kriteria Desain Terpilih Merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Rekayasa Teknis Dan Menetapkan Besaran Angka Hidrologi Sesuai Dengan Kriteria Desain Terpilih Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan Rekayasa Teknis Dan Menetapkan Besaran Angka Hidrologi Sesuai Dengan Kriteria Desain Terpilih Kriteria Penilaian 1. Kemampuan dalam mengidentifikasi urgensi infrastruktur KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 31

33 2. Kemampuan dalam mengidentifikasi faktor resiko 3. Kemampuan dalam melakukan rekayasa teknis komparasi dalam melakukan desain dan perhitungan teoritis 4. Kemampuan dalam membuat rekomendasi rekayasa teknis 5. Kemampuan dalam menyusun laporan rekayasa teknis dan menetapkan besaran angka sesuai dengan kriteria desain terpilih G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran (teori) : Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek. Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan / Demonstrasi 4. Pertanyaan 5. Widyawisata dan lain-lain b. Media/ Bahan : 1. OHT + OHP atau LCD + Laptop 2. Papan tulis lengkap dengan flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran / materi serahan 4. Ruang kelas (teori) 2. Instruktur/Fasilitator : Konsisten mengacu SKKNI, KPBK dan MUK Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan misalnya dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya (surat keterangan mengajar dalam berbagai pelatihan). 3. Penyelenggara Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai) 4. Referensi : KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 32

34 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register Kode / Nama Jabatan Kerja : Standard Operation Procedure (SOP) terkait dan relevan. Modul-modul pelatihan H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan. 2. a. Ahli Muda : Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama 129 jam pelajaran untuk Mata Pelatihan umum 1 (satu) modul dengan 10 jam pelajaran dan Mata Pelatihan Inti 6 (enam) modul dengan 119 jam pelajaran teori dengan masing-masing 1 jam pelajaran = 45 menit. b. Ahli Madya : Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama191 jam pelajaran untuk Mata Pelatihan umum 1 (satu) modul dengan 10 jam pelajaran dan Mata Pelatihan Inti 9 (sembilan) modul dengan 181 jam pelajaran teori dengan masingmasing 1 jam pelajaran = 45 menit. c. Ahli Utama : Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama 258 jam pelajaran untuk Mata Pelatihan umum 1 (satu) modul dengan 10 jam pelajaran dan Mata Pelatihan Inti 12 (dua belas) modul dengan 248 jam pelajaran teori dengan masingmasing 1 jam pelajaran = 45 menit. I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi profesi terakreditasi 2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi KPBK Ahli Hidrologi Pusbin KPK, Kementerian Pekerjaan Umum 33

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : MEKANIK ENGINE TINGKAT DASAR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan Kualifikasi : Tingkat Pemula dan Tingkat

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Ukur (Technician Surveying) Kode Jabatan Kerja : INA.5230.223.23 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER ) Kode Jabatan Kerja : INA.5211.113.07 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PESAWAT LIFT & ESKALATOR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Perencana, Semua Bagian

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : GEODETIC ENGINEER OF BUILDING Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan, Semua Bagian Sub

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI (ZONING REGULATOR) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Penataan Ruang Sub Bidang Pekerjaan : Pengendalian Pemanfaatan

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (HYDRO MECHANICAL DESIGN ENGINEER) Kode Jabatan Kerja : INA. 5220.112.09 Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : COST ESTIMATOR OF BRIDGE Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT Kode Jabatan Kerja : INA.5211.222.04 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Asphalt Mixing Plant Manager Kode Jabatan Kerja : INA. 5111333 / KON. MT1. V Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Tukang Plester (Plasterer) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.60 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management of Buildings) Kode Jabatan Kerja : INA. 563.13.09 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Gambar Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Kode Jabatan Kerja : INA. 521322109 / KON. ST. III Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.13 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : OPERATOR BATCHING PLANT (BATCHING PLANT OPERATOR) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : INA-5200.221.08 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Teknisi Geoteknik Klasifikasi : Bagian Sub Bidang Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat III (tiga) / Teknisi Senior Kode Jabatan Kerja

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Inspektur Bendungan Tipe Urukan Klasifikasi : Pengawasan Bagian Sub Bidang Pekerjaan Bendungan Kualifikasi : Sertifikat IV (Empat) / Ahli

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TENTANG TAHUN2014 PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan : KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS ) Judul Pelatihan : Pelaksana Pekerjaan Iluminasi Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksana/III Kualifikasi : Tenaga Terampil

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian Nama Jabatan : Pengawasan Jalan / Jembatan : Kepala Supervisi Pekerjaan Jalan/Jembatan (Chief Supervision Engineer of Roads/Bridges) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR (SURVEYOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : M.7110000.01.14

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR (SURVEYOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : M.7110000.01.14 PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR (SURVEYOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : M.7110000.01.14 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR Klasifikasi : Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat III / Teknisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Kode Unit : 1.2 Judl Unit : Melaksanakan Peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Ketentuan Mutu 1.3 Deskripsi Unit : Unit ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan,

Lebih terperinci

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2017 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Sarana. Prasarana. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6016) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC) Klasifikasi : Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat II

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

- 5 - BAB I PENDAHULUAN

- 5 - BAB I PENDAHULUAN - 5 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS PENGAWAS OPERASIONAL DI BIDANG

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K) STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan Kode SKKNI : Pengawasan Jalan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Roads) : INA.5211.322.05 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K

2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K No.31, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA WILAYAH. Geospasial. Informasi. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5502) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

RINGKASAN SKEMA SERTIFIKASI SUB BIDANG HIDROGRAFI

RINGKASAN SKEMA SERTIFIKASI SUB BIDANG HIDROGRAFI RINGKASAN SKEMA SERTIFIKASI SUB BIDANG HIDROGRAFI No Klaster Unit Kompetensi Kode Unit Judul Unit Elemen Persyaratan Dasar Metode Uji Durasi Biaya Uji 1 Operator Utama M.711000.015.01 Mengamati Pasut Laut

Lebih terperinci

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2017 PEMBANGUNAN. Konstruksi. Jasa. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1032, 2017 KEMEN-ESDM. Standardisasi Kompetensi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Pemeriksaan Hasil Kompilasi Pengolahan Data BUKU INFORMASI

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5292 PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI I. UMUM Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG

AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG JABATAN KERJA: AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG KATA PENGANTAR Landasan hukum

Lebih terperinci

4.1. PENGUMPULAN DATA

4.1. PENGUMPULAN DATA Metodologi adalah acuan untuk menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu diambil dalam suatu analisa permasalahan. Penerapan secara sistematis perlu digunakan untuk menentukan akurat atau tidaknya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan Berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan Kompetensi (Competency

Lebih terperinci

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK

Lebih terperinci

2018, No profesi dan penyusunan okupasi atau jabatan nasional yang ditetapkan oleh Instansi Teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima

2018, No profesi dan penyusunan okupasi atau jabatan nasional yang ditetapkan oleh Instansi Teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima No. 307, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.03.1.23.04.12.2208 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN SUB SEKTOR INDUSTRI MAKANAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN ALOKASI AIR BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN ALOKASI AIR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN ALOKASI AIR BAB I PENDAHULUAN Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek kehidupan sebagai dampak meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan,

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA LAPANGAN DETESI EBOCORAN NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

Tata cara pengambilan contoh muatan sedimen melayang di sungai dengan cara integrasi kedalaman berdasarkan pembagian debit

Tata cara pengambilan contoh muatan sedimen melayang di sungai dengan cara integrasi kedalaman berdasarkan pembagian debit Standar Nasional Indonesia Tata cara pengambilan contoh muatan sedimen melayang di sungai dengan cara integrasi kedalaman berdasarkan pembagian debit ICS 93.010 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA

Lebih terperinci

TATA CARA PENYUSUNAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

TATA CARA PENYUSUNAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10/PRT/M/2015 TANGGAL : 6 APRIL 2015 TATA CARA PENYUSUNAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BAB I TATA CARA PENYUSUNAN POLA PENGELOLAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SUBSTANSI DALAM PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 1. 2.

DAFTAR ISI TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SUBSTANSI DALAM PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 1. 2. DAFTAR ISI Halaman: Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III LAMPIRAN IV...... TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 1. Umum 2. Lampiran 1a: Wilayah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah b

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah b LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.146, 2015 Sumber Daya Industri. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5708). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 Tahun 2015

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha, maka pembangunan di bidang ketenagakerjaan harus mencerminkan terpenuhinya hak-hak dan perlindungan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.5/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018 TENTANG STANDAR DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL PENGOLAHAN AIR LIMBAH DAN

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA SLK PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian : Pelaksanaan Jembatan Nama Jabatan : Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

Penyamaan Persepsi Tim Perencana

Penyamaan Persepsi Tim Perencana MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Penyamaan Persepsi Tim Perencana BUKU INFORMASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SANGGAU, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan

Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan BUKU

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG I. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan pendukung perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi

Lebih terperinci

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10/PRT/M/2015 TANGGAL : 6 APRIL 2015 TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BAB I TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA

Lebih terperinci

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN KODE UNIT KOMPETENSI F45.EST BJ.02.001.01

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.67, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Jabatan Fungsional. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa. Angka Kreditnya. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrologi Umum. Ahli Hidrologi Tingkat Muda. Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrologi Umum Tingkat Muda

Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrologi Umum. Ahli Hidrologi Tingkat Muda. Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrologi Umum Tingkat Muda Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrologi Umum Ahli Hidrologi Tingkat Muda Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrologi Umum Tingkat Muda 1. Mengetahui siklus dan berbagai jenis data 2. Mampu melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA PALANGKA RAYA 1 WALIKOTA PALANGKA RAYA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA, Menimbang : a. bahwa usaha

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci