BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Analisis Tata Cahaya Alami Standar pencahayaan untuk ruang pameran adalah rentang iluminasi dengan jenis kegiatan tugas visual berkontras rendah. Tabel 5.1 Standar Iluminasi menurut IES Kategori Rentang Iluminasi (lux) Jenis kegiatan A Area publik berlingkungan gelas B Tempat kunjungan singkat C Ruang publik, tugas visual jarang D Tugas visual berkontras tinggi E Tugas visual berkontras rendah F Tugas visual berkontrans sedang G Tugas visual berkontras rendah dalam waktu lama H Tugas visual sangat teliti dalam waktu sangat lama I Tugas visual khusus benkontras sangat rendah kecil Sumber : SNI Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung. Selasa jam 10:30 WIB Analisis dan Pembahasan Banyaknya cahaya yang datang pada bidang kerja (workplane) memiliki ratarata sebesar 1164LUX, sangat tinggi di bandingkan dengan ratarata nilai iluminance dalam konsep yaitu LUX. Karena nilai iluminance tidak merata sehingga ada beberapa bagian yang memiliki iluminance lebih kecil atau lebih besar dari pada yang lain, bisa di lihat di gambar

2 Gamabar 5.1 Analisis Eksisting Dialux Sumber : Analisis Dialux Selasa jam 10:30 WIB. Warna putih pada area jendela merupakan illuminance tertinggi pada Ruang Pameran sebesar 3907luxkarena berada langsung dengan bukaan yang mengarah pada luar ruangan. W arna ungu m erupakan area illuminance terendah pada ruang Pameransebesar 263lux, namun Secara keseluruhan Ruang Pameran didominasi oleh warna putih dengan lux ratarata 1164 Gamabar 5.2 Analisis Eksisting Dialux Sumber : Analisis Dialux Selasa jam 10:30 WIB. 100

3 Gamabar 5.3 Analisis Eksisting Dialux Sumber : Analisis Dialux Selasa jam 10:30 WIB. Gambar di atas, namun pada faktanya Ruang Pameran tidak menggambarkan konsep pencahayaan yang sesuai dengan standar IES untuk ruangan Galeri Foto, dan juga terlihat sistem pencahyaan yang sangat tinggi, sehingga mempengaruhi faktor kenyamanan maupun keamanan bagi pengelola maupun pengunjung pada waktu siang hari. Maka itu harus ada rekomendasi desain dan pemilihan bukaan jendela maupun Skylight pada ruang pameran yang sesuai dengan standar sehingga bisa menciptakan cahaya alami yang masuk ke dalam ruang pameran bisa optimal Analisis Rekomendasi Pada area Ruang Pameran yang Saya analisis, nilai ratarata cahaya yang datang pada workplan adalah 1164LUX, sehingga sangat melebihi standar IES yang mempunyai rentang iluminasi LUX. Akibatnya, cahaya matahari yang masuk sangat banyak (berlebihan) dan menyebabkan ketidaknyamanan. Hal ini disebabkan oleh dimensi bukaan yang terlalu besar pada area Ruang Pameran. Solusi yang Saya rekomendasikan adalah tetap menggunakan bukaan/jendela namun dengan mengecilkan ukuran/dimensi dan menyebarkannya dibagian Timur (Kiri) dan bagian barat (Kanan) sehingga cahaya dapat tetap masuk ke area Ruang Pameran dan mengganti material kaca dengan menggunakan transmisi yang kecil sehingga cahaya yang masuk menjadi sedikit, serta menggunakan cat dengan warna yang tidak terlalu terang untuk mengurangi pantulan cahaya didalam ruangan. Setelah dilakukan calculate pada area Ruagn Pameran yang direkomendasikan, maka cahaya yang datang pada workplan area Ruang Pameran adalah 435LUX. Nilai ini sudah berkurang dari nilai cahaya yang datang sebelum dilakukan perubahan yaitu 1164LUX. Namun, angka tersebut suda mencapai standar IES (500750LUX) yangi mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada gamabar dibawah ini. 101

4 Gamabar 5.4 Analisis Rekomendasi Sumber : Analisis Dialux Selasa jam 10:30 WIB. Gamabar 5.5 Analisis Rekomendasi Sumber : Analisis Dialux Selasa jam 10:30 WIB. 102

5 Gamabar 5.6 Analisis Rekomendasi Sumber : Analisis Dialux Selasa jam 10:30 WIB. 103

6 5.2 Analisis Kegiatan dan Analisis Kebutuhan Ruang, Analisis Kegiatan Bagan 5.1 Analisis Galeri Secara Umum P engelola Kepala Galeri Sekretaris W akil K ep ala G aleri Staff Khusus Bag. Operasional Adm. & Pembukuan, & Staff Tata Usaha & Staff Bag. Umum & Staff Bag. Pengkoleksian & Staff Receptionist Staff Information Staff Tour Guide Supporting Library Staff Store Staff Cafetaria Staff Workshop Staff Auditorium Staff Bag. Teknis Mechanical Staff Electrical Staff Treatment Staff Security House Keeper Staff Tata Taman Bag. Penerimaan Barang Pengunjung Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. Dari struktur diatas, pelaku dapat dibagi dalam subsub bagian. Sehingga mempermudah dalam menentukan besaran dan kebutuhan ruang. Dari subsub bagian ini kemudian akan diuraikan satu persatu bagian, sehingga pelaku yang ada didalam galeri. dapat didata. 104

7 Tabel 5.2 Analisis Galeri Kegiatan Pokok Pengelola Administratif Kepala Galeri Mengontrol Kegiatan Galeri Wakil Kepala Galeri Membantu Mengontrol Kegiatan Galeri Sekretaris Perjadwalan Kegiatan Kepala Galeri & Laporan kepada Kepala Galeri Bag. Administarsi & Pembukuan Kepala Membuat Laporan Keuangan dan Pendataan Staff Staff Khusus Bag. Operational Bag. Tata Usaha Kepala TU Staff Bag. Umum (Promosi, Penjualan Tiket, & Kegiatan galeri. ) Kepala Bag. Umum Staff Bag. Pengkoleksian Kurator foto Kurator Lukisan Staff Mengatur operasional Galeri Mengatur penjualan tiket, promosi Galeri dan penyuluhan Galeri. Mengatur dan menseleksi bendabenda foto yang akan dipamerkan di Galeri. Receptionist/Ticketing Menerima & Menjual tiket Galeri bagi pengunjung. Information Staff Tour Guide Memberikan informasi bagi para pengunjung. Menemani dan menjelaskan kepada pengunjung tentang koleksi yang ada didalam Galeri pameran Galeri. Staff Khusus Bag. Teknis Bag. Security Kepala Keamanan Staff Bag. Mechanical Kepala Staff Bag. Electrical Kepala Staff Menjaga dan mengontrol keaman baik diluar dan didalam Galeri. Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan dan pengaturan koleksi. Mengatur stabilitas energi, & kegiatan yang berhubungan dengan electrical. Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 105

8 Tabel 5.3 Analisis Teknis, Staff spporting area, dan Pengunjung Galeri Staff Khusus Bag. Teknis Bag. Treatment Kepala Treatment Staff Bag. Penerimaan Barang Kepala Staff Bag. Kebersihan Koor. Kebersihan Staff Cleaning Service Bag. Tata Taman Koor. Tata Taman Tukang Kebun Kegiatan Pokok Merawat koleksi yang ada secara berkala. Menerima dan mendata barangbarang yang masuk kedalam Galeri, baik koleksi, food supplies, dsb. Menjaga kebersihan Galeri. Mengantur bagian landscaping Galeri. Staff Khusus Supporting Area Bag. Library Kepala Perpustakaan Staff Bag. Galeri Shop Manager Cashier Pelayan Toko Mengantur bagian operasional Galeri Mengantur bagian operasional Galeri Shop. Bag. Cafetaria Manager Koki Cashier Pelayan Bag. Workshop Kepala Trainer Staff Bag. Auditorium Operator Mixer Staff Menyediakan pelayan berupa makanan & minuman bagi para pengunjung Galeri. Menyediakan pelayan berupa latihan seni Foto ( ) bagi para pengunjung Galeri. Mengantur tata suara dan masalah teknis dalam auditorium. Pengunjung Galeri Pengunjung Tetap Koleksi Menikmati pameran karya Foto yang ada di Galeri dan kegiatan lain yang disediakan. Pengunjung Temporer Kegiatan Khusus Mengikuti acaraacara yang disediakan di museum seperti seminar, dll. Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 106

9 Analisis Kebutuhan Ruang Tabel 5.4 Analisis Kebutuhan Ruang Main Room, Office Room, Operational Area Main Room. Zoning. Sub Zoning. Kebutuhan Ruang. Lobby Rg. Tunggu / Lounge Fixed Exhibition Rg. Pameran Karya Foto Sub Kebutuhan Ruang. Pameran foto Pameran Alat & Proses Pembuatan foto Pameran Jenisjenis foto Temporary Exhibition Rg. Pameran Karya Foto Pameran Jenisjenis foto Office Room. Executive Rg. Kepala Galeri Rg. Wakil Kepala Galeri Rg. Sekretaris Rg. Tata Usaha Rg. Kepala Tata Usaha Rg. Staff Tata Usaha Administrasi Rg. Administrasi & Pembukuan Rg. Kepala Administrasi & Pembukuan Rg. Staff Administrasi & Pembukuan Rg. Bagian Umum Rg. Kepala Bag. Umum Rg. Staff Bag. Umum Rg. Tamu Lainlain Rg. Berkas Rg. Rapat Toilet Operational Area. Servis Pengunjung (Front Office) Ticketing Desk Information Desk Security Desk Tour Guide Room Rg. Kepala Mechanical Rg. Bag. Mekanikal Rg. Staff Mechanical Teknis Rg. Peralatan Rg. Kepala Electrical Rg. Bag. Electrical Rg. Staff Electrical Rg. Control Rg. Genset Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 107

10 Tabel 5.5 Kebutuhan Ruangan Berdasarkan SubArea, Operational Area Zoning. Sub Zoning. Kebutuhan Ruang. Sub Kebutuhan Ruang. Operational Area. Rg. Bag. Kurator Rg. Kurator Foto Rg. Staff Kurator Pengkoleksian Rg. Bag. Treatment Koleksi Rg. Kepala Treatment Rg. Staff Treatment Rg. Lab Treatment Collection Storage Keamanan Rg. Bag. Keamanan Rg. Kontrol CCTV Rg. Bag. Kebersihan Rg. Janitor/Peralatan Rg. Staff CS Servis Pengelola Rg. Bag. Tata Taman Rg. Istirahat Rg. Peralatan Rg. Staff Tata Taman Pantry/Dapur Rg. Makan Rg. Ganti Karyawan Locker Room Pria Locker Room Wanita Rg. Kepala Penerimaan Penerimaan Rg. Bag. Penerimaan Rg. Staff Penerimaan Loading Dock General Storage Lainlain Toilet Toilet Pria Toilet Wanita Parkir Pengelola Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Pengunjung Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Bus Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 108

11 Tabel 5.6 Kebutuhan Ruangan Berdasarkan SubArea, Spporting Area Zoning. Sub Zoning. Kebutuhan Ruang. Sub Kebutuhan Ruang. Spporting Area. Rg. Kepala Perpustakaan/Kurator Resepsionis Desk Perpustakaan Rg. Baca Rg. Diskusi Rg. Display Buku Gudang Koleksi Buku Rg. Manager Cashier Desk Galeri Shop Gudang Penyimpanan Locker Room Area Display Produk Rg. Manager Cafetaria Cashier Desk Gudang Penyimpanan Bahan Dapur Area Makan Rg.Mixer/Control Panggung Auditorium Area Penonton Rg. Persiapan Rg. Peralatan/Gudang Rg.Trainer Workshop Rg. Peralatan Rg. Pelatihan Lainlain Toilet Toilet Pria Toilet Wanita Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 109

12 5.3 Analisis Alur Kegiatan, Analisis Hubungan Ruang, Analisis Besaran Ruang, Analisis Organisasi Ruang Analisis Alur Kegiatan Tabel 5.7 Alur Kegiatan, Pengelola Administrtasi Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Kepala Galeri 1 Meng ontrol kegia tan Galeri, dan mengelola seluruh kegiatan yang ada didalam Galeri. KEGIATANUTAMA CHECKING DATA MENERIMA TAMU KONTROL KEGIATAN ISTIRAHAT RAPAT PENGELOLA ADMINISTRATIF Wakil Kepala Galeri 1 Membantu dalam proses meng ontrol kegia tan G a l e r i, d a n s e r t a m e m p e r t a n g g u n g jawabkan kepada kepala Galeri. Sekretaris 1 M en gk o or d in as i k an kegiatan operasional Galeri. M endata dan mengurus s uratsurat internal dan eksternal yang akan dilapork an kepada kepala Galeri. Bag. Administrasi & Pembukuan RAPAT RAPAT KEGIATANUTAMA ISTIRAHAT CHECKING DATA MENERIMA TAMU KONTROL KEGIATAN KEGIATANUTAMA CHECKING DATA Menyusun Jadwal Administrasi Surat & Data ISTIRAHAT Checking Acara Laporan Berkala Notulensi Surat Kepala Administrasi & Pembukuan 1 M e ng a t u r k eg i at an a d m i n i s t r a s i d a n k e u a n g a n G a l e r i. Pembukuan laporan dari keuangan Galeri dan kem udian dilaporkan kepada atasan. RAPAT KEGIATANUTAMA Administrasi Pembukuan Rutin Laporan Berkala ISTIRAHAT Staff Admn. & Pembukuan 2 Mem buat laporan dan pembukuan keuangan, dan dilaporkan berkala kepada atasan. KEGIATANUTAMA Administrasi Pembukuan Rutin Laporan Berkala ISTIRAHAT RAPAT Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 110

13 Tabel 5.8 Alur Kegiatan, Pengelola Operational Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Bag. Tata Usaha Kepala TU 1 Me ngat ur ke giat an operasional Galeri. Pendataan laporan dari kegiatan Galeri dan laporan kepada atasan. RAPAT KEGIATANUTAMA Administrasi Pembukuan Rutin Laporan Berkala ISTIRAHAT PENGELOLA OPERATIONAL Staff TU 6 M e m b u a t d a n pendataan laporan dari k egiatan operasional Galeri. Laporan berkala kepada atasan. RAPAT Bag. Umum (Promosi, Penjualan Tiket, dan Kegiatan Galeri) KEGIATANUTAMA Administrasi Pembukuan Rutin Laporan Berkala ISTIRAHAT Kepala Bag. Umum 1 M e n g a t u r d a n mengontrol penjualan t i k e t G a l e r i. M eng koo rdinas ik an kegiatan promosi dan kegiatan Galeri. RAPAT KEGIATANUTAMA Administrasi Pembukuan Rutin Laporan Berkala ISTIRAHAT Staff Bag. Umum 6 M e n g a t u r d a n merencanakan konsep k egiatan Galeri dan promosinya. Membuat laporan hasil penjualan. KEGIATANUTAMA Administrasi Pembukuan Rutin Laporan Berkala ISTIRAHAT RAPAT Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 111

14 Tabel 5.9 Alur Kegiatan, Pengelola Operational Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Bag. Pengkoleksian Kurator 1. K. foto 3 M e n e r i m a d a n menseleksi koleksi yang akan didisplay di gallery pameran. RAPAT KEGIATANUTAMA Terima Karya Seleksi Karya Display Karya Diskusi ISTIRAHAT Laporan Berkala PENGELOLA OPERATIONAL Staff Pengkoleksian Recepsionis/ Ticketing Desk 3 Mendata dan membuat laporan dari kolek si yang masuk kedalam gudang koleksi. 3 Menerima pengunjung yang datang & menjual tiket. RAPAT KEGIATANUTAMA Membuat Laporan Penerimaan Karya Display Karya KEGIATANUTAMA Stand By Ticketing ISTIRAHAT Laporan Berkala ISTIRAHAT Laporan Berkala Information Desk 2 Menberikan informasi yang dibutuhkan oleh p e n g u n j u n g, d a n memberikan informasi u rut an m as uk para pengunjung. KEGIATANUTAMA Stand By Informasi Kontrol ISTIRAHAT Laporan Berkala Tour Guide 20 Memberikan informasi pameran f ot o dalam proses tour. KEGIATANUTAMA Stand By Menyambut Tamu ISTIRAHAT RAPAT Tour Diskusi Laporan Berkala Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 112

15 Tabel 5.10 Alur Kegiatan, Pengelola Bagian Teknis Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Bag. Security Kepala Keamanan 1 M e n g k o o r d i n i r keamanan Galeri dan jadwal pembagian shift tugas. KEGIATANUTAMA Menjaga Keamanan Kontrol Membuat Laporan ISTIRAHAT SHIFT Laporan Berkala PENGELOLA STAFF KHUSUS BAG. TEKNIS Security Staff Bag. Mechanical Kepala Mechanical 10 M enjaga keam anan G a l e r i d a n melaksanakan kontrol keamanan Galeri. 1 M e n g k o o r d i n i r perawatan area Galeri, s e per t i p erb aik a n perbaikan kecil diarea tertentu dan masalah p em as anga n k ary a yang akan dipamerkan. KEGIATANUTAMA Menjaga Keamanan Kontrol Membuat Laporan KEGIATANUTAMA Mengatur Displey Mmenbatu Kurator Kordinasi Anggota ISTIRAHAT SHIFT Laporan Berkala ISTIRAHAT Staff Mechanical 4 Melakukan perawatan area Galeri, seperti perbaik anperbaikan kecil diarea tertentu dan masalah pe masangan k a r y a y a n g a k a n dipamerkan. KEGIATANUTAMA Mengatur Displey Perbaikan ISTIRAHAT Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 113

16 Tabel 5.11 Alur Kegiatan, Pengelola, Staff Khusus, Bagian Teknis Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Bag. Penerimaan Barang PENGELOLA STAFF KHUSUS BAG. TEKNIS Kepala Bag. Penerimaan Barang Staff Penerimaan Barang Bag. Kebersihan Kepala Bag. Kebersihan 1 Mendata dan mencheck s emua barang yang masuk kedalam Galeri, baik itu benda koleksi ataupun barangbarang u nt uk k e pen t ing an lainnya. 3 Mendata dan mencheck s emua barang yang masuk kedalam Galeri, baik itu benda koleksi ataupun barangbarang u nt uk k e pen t ing an l a i n n y a. D a n m elakukan bongk arm u at b ar an g y a ng datang. 1 Mengkoordinir anggota C S l ai n n y a u n t u k membersihkan area dari Galeri. KEGIATANUTAMA Bongkar Muatan Barang Mendata Barang Membuat Laporan KEGIATANUTAMA Bongkar Muatan Barang Mendata Barang Membuat Laporan KEGIATANUTAMA Membersihkan Ruang Menyediakan Kebutuhan Staff Kordinasi Anggota ISTIRAHAT Laporan Berkala ISTIRAHAT Laporan Berkala ISTIRAHAT Laporan Berkala Cleaning Service 11 M embers ihkan area dalam Galeri. KEGIATANUTAMA Membersihkan Ruang Menyediakan Kebutuhan Staff Kordinasi Anggota ISTIRAHAT Laporan Berkala Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 114

17 Tabel 5.12 Alur Kegiatan, Pengelola Supporting Area Departemen Bag. Perpustakaan Item Kegiatan Alur Kegiatan Kepala Perpustakaan/ Kurator 1 M e ng elo la ba gi an perpustakaan yang ada didalam area Galeri, d an juga b erperan sebagai kurator untuk menseleksi bukubuku yang akan di display. RAPAT KEGIATANUTAMA Cek Laporan Seleksi Buku Mengontol Staff ISTIRAHAT Laporan Berkala PENGELOLA STAFF KHUSUS SUPPORTING AREA Staff Perpustakaan Bag. Galeri Shop / Retail Manager Galeri Shop 2 Menerima tamu yang d atang, m erapik an koleksi bukubuku, dan membantu pengunjung u nt uk m en em uk an buku yang mereka cari. 1 Mengelola bagian shop yang ada didalam area Galeri. Cashier 1 M en er i m a pr o s es t ra ns a k s i d en ga n pengunjung. RAPAT RAPAT KEGIATANUTAMA Cheking Koleksi Persiapan Perpus Stand By Terima Tamu Bantu Tamu Bersihkan Perpus Rawat Koleksi Simpan Koleksi KEGIATANUTAMA Membuat Laporan Menerima Tamu Kontrol Karyawan KEGIATANUTAMA Stand By Menerima Tamu ISTIRAHAT Laporan Berkala ISTIRAHAT Laporan Berkala ISTIRAHAT Transaksi Laporan Berkala RAPAT Pelayan Toko 2 M enaw arkan produk d a n m e m b a n t u p e n g u n j u n g m enemukan produk. Menyusun produk yang a k a n d i d i s p l a y. Mendata produk yang masukkeluar. RAPAT Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. KEGIATANUTAMA Stand By Menerima Tamu Menawarkan Produk Displey Produk ISTIRAHAT Laporan Berkala 115

18 Tabel 5.13 Alur Kegiatan, Pengelola Staff Khusus Supporting Area Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Bag. Cafetaria Manager 1 Mengatur operasional dari cafetaria. Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran Galeri. KEGIATANUTAMA Membuat Laporan Menerima Tamu Kontrol Karyawan ISTIRAHAT Laporan Berkala RAPAT PENGELOLA STAFF KHUSUS SUPPORTING AREA Koki 3 Membuat makanan dan minuman yang dipesan o l e h p en g u nj u n g. M embuat list bahanbahan yang diperlukan untuk masak setiap jam buka cafetaria. Cashier 1 M e n er i m a p ro s e s t r an s ak s i d e ng a n pengunjung. Pelayan 3 Menerima pesanan dari p e n g u n j u n g d a n diberikan kepada koki, d an m eng ant a rk an p e s a na n k e m b al i. M er ap ik a n t em p a t m ak an yan g s udah d i t i n g g a l i o l e h pengunjung. RAPAT RAPAT RAPAT KEGIATANUTAMA ISTIRAHAT Terima Bahan Persiapan Alat dan Bahan Terima Pesanan Laporan Berkala Olah Pesanan Sajikan Pesanan KEGIATANUTAMA ISTIRAHAT Stand By Menyambut Tamu Transaksi Laporan Berkala Diskusi KEGIATANUTAMA ISTIRAHAT Stand By Menyambut Tamu Menawarkan Menu Laporan Berkala Antar Pesanan BersihBersih Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 116

19 Tabel 5.14 Tabel 5.14 Alur Kegiatan, Pengelola Staff Khusus Supporting Area Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Bag. Workshop PENGELOLA STAFF KHUSUS SUPPORTING AREA Kepala Trainer/Seniman 1 M e n g e l o l a a r e a workshop. Meny usun m a t e r i y an g a k a n d i aj a r k a n k e p a d a pengunjung. Staff Trainer 3 M e m b a n t u p a r a pe ng un jun g dal am p ro s e s w or k s h o p. Menyiapkan peralatan dan membersihkan area workshop. Bag. Auditorium Operator Mixer 1 Mengatur tat a suara yang akan digunakan didalam Galeri. RAPAT RAPAT RAPAT KEGIATANUTAMA Menyiapkan Materi Mengajar di Workshop Laporan Berkala KEGIATANUTAMA Menyiapkan Materi Mengajar di Workshop Mempersiapkan Alat Merapikan Hasil Workshop Laporan Berkala KEGIATAN UTAMA Mengatur Suara Mengatur speaker ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT Staff 4 Membantu operator dlm m e n g a t u r s u a r a. Bert anggung jaw ab dalam perawatan dan kebersihan auditorium. KEGIATAN UTAMA Mengatur Suara Mengatur speaker Perawatan Ruang ISTIRAHAT Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 117

20 Tabel 5.15 Alur Kegiatan,Pengunjung Departemen Item Kegiatan Alur Kegiatan Pengunjung Pengunjung Tetap 700 max. M e n i k m a t i k a r y a f o t o / s e n i y a n g dtampilkan, dan fasilitas di support area lainnya. KEGIATANUTAMA Membeli Tiket Mengikuti Workshop Supporting Area RAPAT PENGUNJUNG GALERI Pengunjung Sementara 700 max. Mengikuti acara yang diselenggarakan oleh pihak Galeri, s eperti seminar, kuliah umum, pertunjukan pam eran foto, dll. RAPAT KEGIATANUTAMA Seminar Kuliah Umum Pameran Foto Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 118

21 5.3.2 Analisis Hubungan Ruang Tabel 5.16 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Administrasi Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Kepala Galeri 1 1. Rg. Kepala Galeri. 2. Rg. Tamu 3. Rg. Rapat 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Rapat Koordinasi Laporan Berkala Diskusi Perbidang Pembukuan Lap. ISTIRAHAT Wakil Kepala Galeri 1 1. Rg. Wakil Kepala Galeri. 2. Rg. Rapat 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Kontrol Karyawan. PENGELOLA ADMINISTRATIF Sekretaris 1 Kepala Administrasi & Pembukuan 1 1. Rg. Sekretaris 2. Rg. Rapat 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat 1. Rg. Adm & Pembukuan 2. Rg. Rapat 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry /Rg.Istirahat Kelompok Alur Hub. Ruang. Parkir Lobby Presensi Awal Presensi Akhir R. Kerja Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Rg. Arsip Rg. Rapat Staff Administrasis & Pembukuan 2 1. Rg. Adm & Pembukuan 2. Toilet 3. Parkir 4. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. Laporan Kepala Galeri Kepala Bidang Hasil Laporan Menerima Tamu Rapat Koordinasi Penugasan Staff Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 119

22 Tabel 5.17 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Operational Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Kepala TU 1 1. Rg. Kepala TU 2. Rg. Rapat 3. Rg. Arsip 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Rapat Koordinasi Laporan Berkala Diskusi Perbidang Pembukuan Lap. ISTIRAHAT Staff TU 6 1. Rg. TU 2. Rg. Arsip 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Kontrol Karyawan. PENGELOLA OPERATIONAL Kepala Bag. Umum 1 Staff Bag. Umum 5 1. Rg. Kepala Bag. Umum 2. Toilet 3. Parkir 4. Pantry/Rg.Istirahat 1. Rg. Bag. Umum 2. Toilet 3. Parkir 4. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Hub. Ruang. Rg. Transis Locker Room Presensi Awal Parkir Lobby Presensi Akhir R. Kerja Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Rg. Arsip Rg. Rapat Kurator 1. K. Foto 3 1. Rg.Kurator 2. Gudang Koleksi 3. Rg. Rapat 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. Laporan Kepala Galeri Menerima Tamu Staff Pengkoleksian 3 1. Rg.Bag. Pengkoleksian 2. Gudang Koleksi 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Kepala Bidang Hasil Laporan Rapat Koordinasi Penugasan Staff Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 120

23 Tabel 5.18 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Operational dan Staff Khusus Bagian Teknis Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Recepsionis/ Ticketing Desk 2 1. Ticketing Desk 2. Locker Room 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Rapat Koordinasi Laporan Berkala ISTIRAHAT PENGELOLA OPERATIONAL Information Desk 2 1. Information Desk 2. Locker Room 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Penjualan Tiket Pembukuan Lap. Kontrol Karyawan. Menjaga. Keamanan.Pemberian. Informasi. Tour Area Gallery Tour Guide 1. Rg. Tour Guide 2. Gallery Pameran 3. Locker Room 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Hub. Ruang. Rg. Transis Locker Room PENGELOLA STAFF KHUSUS BAG. TEKNIS Kepala Keamanan 1 1. Rg. Kontrol Keamanan 2. Security Desk 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Security Staff Rg. Kontrol Keamanan 2. Security Desk 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Parkir Lobby Presensi Awal Presensi Akhir Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. Laporan Kepala Galeri Kepala Bidang Hasil Laporan R. Kerja Menerima Tamu Rapat Koordinasi Penugasan Staff Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 121

24 Tabel 5.19 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Staff Khusus Bagian Teknis Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Kepala Mechanical 1 1. Rg. Kepala Mechanical 2. Rg. Peralatan 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry /Rg.Istirahat Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Rapat Koordinasi Laporan Berkala Perawatan Berkala Pembukuan Lap. ISTIRAHAT Kontrol Alat & Area Galeri PENGELOLA STAFF KHUSUS BAG. TEKNIS Staff Mechanical Kepala Electrical 4 1. Rg. Bag. Mechanical 2. Rg. Peralatan 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry /Rg.Istirahat 1 1. Rg. Kepala Electrical 2. Rg. Peralatan 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat 6. Rg. Kontrol 7. Rg. Genset Kelompok Alur Hub. Ruang. Parkir Lobby Rg. Transis Locker Room Presensi Awal Presensi Akhir R. Kerja Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Rg. Peralatan Rg. Genset Staff Electrical 4 1. Rg. Bag. Electrical 2. Rg. Peralatan 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry /Rg.Istirahat 6. Rg. Kontrol 7. Rg. Genset Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. Laporan Kepala Galeri Kepala Bidang Koordinasi Staff Penugasan Staff Hasil Laporan Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 122

25 Tabel 5.20 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Staff Khusus Bagian Teknis Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Kepala Perawatan 1 1. Rg. Kepala Perawatan 2. Rg.Lab / Perawatan 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Rapat Koordinasi Laporan Berkala Diskusi Perbidang Pembukuan Lap. ISTIRAHAT Treatment Staff 3 1. Rg. Staff Perawatan 2. Rg.Lab / Perawatan 3. Toilet 4. Parkir 5. Pantry/Rg.Istirahat Kontrol Karyawan. Penerimaan Barang Perawatan Koleksi BersihBersih Kelompok Alur Hub. Ruang. PENGELOLA STAFF KHUSUS BAG. TEKNIS Kepala Bag. Penerimaan Barang Staff Penerimaan Barang 1 1. Rg. Kepala Penerimaan 2. Loading Dock 3. Storage 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry/Rg.Istirahat 3 1. Rg. Staff Penerimaan 2. Loading Dock 3. Storage 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry /Rg.Istirahat Parkir Lobby Rg. Transis Locker Room Presensi Awal Presensi Akhir Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. R. Kerja Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Rg. Lab Loading Dock Storage Rg. Peralatan Kepala Bag. Kebersihan 1 1. Rg. Bag. Kebersihan 2. Pantry 3. Rg. Peralatan 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry/Rg.Istirahat Laporan Kepala Galeri Kepala Bidang Hasil Laporan Koordinasi Staff Penugasan Staff Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 123

26 Tabel 5.21 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Staff Khusus Bagian Teknis Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Cleaning Service Rg. Bag. Kebersihan 2. Pantry 3. Rg. Peralatan 4. Toilet 5. Parkir 6. Pantry/Rg.Istirahat Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Laporan Berkala Koordinasi Perbidang Pembukuan Lap. ISTIRAHAT Kepala Tata Taman 1 1. Rg. Bag. Tata Taman 2. Toilet 3. Parkir 4. Pantry /Rg.Istirahat 5. Rg. Peralatan Kontrol Karyawan. Perawatan Taman BersihBersih Kelompok Alur Hub. Ruang. PENGELOLA STAFF KHUSUS BAG. TEKNIS Tukang Kebun 3 1. Area Luar Museum 2. Toilet 3. Parkir 4. Pantry /Rg.Istirahat 5. Rg. Peralatan Parkir Lobby Rg. Transis Locker Room Presensi Awal Presensi Akhir R. Kerja Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Rg. Peralatan Laporan Kepala Museum Kepala Bidang Hasil Laporan Koordinasi Staff Penugasan Staff Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 124

27 Tabel 5.22 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Staff Khusus Supporting Area Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Kepala Perpustakaan/ Kurator 1 1. Rg. Kepala Perpustakaan 2. Toilet 3. Parkir 4. Gudang Koleksi Buku Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Rapat Koordinasi Laporan Berkala ISTIRAHAT Diskusi Perbidang Pembukuan Lap. PENGELOLA STAFF KHUSUS SUPPORTING AREA Staff Perpustakaan 2 1. Information Desk 2. Area Baca 3. Area Koleksi 4. Rg. Diskusi 5. Gudang Koleksi 6. Toilet 7. Parkir Manager Galeri Shop 1 1. Rg. Manager 2. Area Shop 3. Gudang Koleksi 4. Toilet 5. Parkir Cashier 1 1. Cashier Desk 2. Area Shop 3. Gudang Koleksi 4. Toilet 5. Parkir Kontrol Karyawan. Pelayanan Persektor Bongkar Muat. Kelompok Alur Hub. Ruang. Parkir Lobby Rg. Transis Locker Room Presensi Awal Presensi Akhir R. Kerja Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Perpustakaan G. Shop Storage Pelayan Toko 2 1. Area Shop 2. Gudang Koleksi 3. Toilet 4. Parkir Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. Laporan Kepala Galeri Kepala Bidang Hasil Laporan Koordinasi Staff Penugasan Staff Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 125

28 Tabel 5.23 Analisis Hubungan Ruang Pengelola Staff Khusus Supporting Area Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Manager 1 1. Rg. Manager 2. Area Cafetaria 3. Toilet 4. Parkir 5. Gudang Supply Kelompok Alur Kegiatan. KEGIATAN UTAMA Koordinasi Staff Laporan Berkala ISTIRAHAT Koki 3 1. Dapur 2. Gudang Supply 3. Toilet 4. Parkir Penjualan Pembukuan Lap. Mengajar Kesenian. Memasak PENGELOLA STAFF KHUSUS SUPPORTING AREA Cashier 1 1. Cashier Desk 2. Area Cafetaria 3. Toilet 4. Parkir Pelayan 3 1. Area Cafetaria 2. Janitor 3. Dapur 4. Gudang Supply 5. Toilet 6. Parkir Kepala Trainer /Seniman Staff Trainer Area Workshop 2. Rg. Trainer 4. Gudang 5. Toilet 6. Parkir 1. Area Workshop 2. Rg. Trainer 4. Gudang 5. Toilet 6. Parkir Kelompok Alur Hub. Ruang. Parkir Pemberian Tata Suara Informasi. Lobby Rg. Transis Locker Room Presensi Awal Presensi Akhir R. Kerja Rg. Istirahat Toilet Laporan Berkala Cafetaria Workshop Auditorium Storage Operator Mixer 1 1. Rg. Mixer 2. Auditorium 3. Toilet 4. Parkir Kelompok Alur Fungsi Rg. Kepala. Laporan Kepala Galeri Staff 4 1. Rg. Mixer 2. Auditorium 3. Area Penonton 4. Gudang 4. Toilet 5. Parkir Kepala Bidang Hasil Laporan Koordinasi Staff Penugasan Staff Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 126

29 Tabel 5.24 Analisis Hubungan Ruang Pengunjung Departemen Kebutuhan Ruang Alur Kegiatan Hubungan Ruang Pengunjung Tetap 700 max. 1. Entrance 2. Rg. Tunggu 3. Ticketing Desk 4. Gallery Pameran 5. Exhibition Hall 6. Lobby 7. Supporting Area 8. Toilet 9. Parkir KEGIATAN UTAMA Membeli Tiket Mengikuti Workshop Supporting Area Seminar Kuliah Umum Pertunjukan Seni Pengunjung Sementara 700 max. 1. Entrance 2. Rg. Tunggu 3. Auditorium 4. Lecture Room 5. Exhibition Hall 6. Lobby 7. Supporting Area 8. Toilet 9. Parkir. Kelompok Alur Hub. Ruang. Rg. Transis Locker Room Ticketing Desk Waiting Room Istirahat Toilet Parkir Lobby Gallery Pameran Laporan Berkala Pulang Exhibition Workshop Cafetaria Library Auditorium Lecture Room G. Shop Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 127

30 5.3.3 Analisis Besaran Ruang Kebutuhan Ruang Office Executive Room Rg. Kepala Galeri Foto Tabel 5.25 OfficeExecutive Room / Pengguna Perabot M² Aktivitas M² 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Sofa x 0.80) Meja Kaca (0.60 x 1.00) Lemari Kecil x 0.55) Lemari Besar 1 (0.50 x 1.25) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 3 org m2 2 orang m2 Luas Total (M²) Total Rg. Wakil Kepala Galeri Foto 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Sofa x 0.80) Meja Kaca (0.60 x 1.00) Lemari Kecil x ) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 3 org m2 2 orang m Total Rg. Sekretaris 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Kecil x ) 2.85 Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 3 org m Office Administrasi Room Rg. Kepala Tata Usaha 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Kecil x ) 2.85 Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 3 org m Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 128

31 Tabel 5.26 OfficeAdministrasi Room Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Office Administrasi Room Rg. Staff Tata Usaha 6 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja (0.45 x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil (0.40 x 0.55) 0.22 Asumsi 1 org duduk 0.80 m orang m Luas Total (M²) Total Rg. Kepala Administrasi & Pembukuan 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Kecil x ) 2.85 Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 3 org m Rg. Staff Administrasi & Pembukuan Total Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja (0.45 x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil (0.40 x 0.55) 0.22 Asumsi 1 org duduk 0.80 m orang m Total 9.10 Rg. Kepala Bagian Umum 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Sofa x 0.80) Meja Kaca (0.60 x 1.00) Lemari Kecil x 0.55) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 3 org m2 2 orang m Total Rg. Staff Bagian Umum 6 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja (0.45 x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil (0.40 x 0.55) 0.22 Asumsi 1 org duduk 0.80 m orang m Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

32 Kebutuhan Ruang Office Lainlain Tabel 5.27 OfficeLainlain dan Operational Area Front Office (Servis Pengunjung) / Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Rg. Tamu 3 Sofa x 0.80) 3.36 Meja Kaca (0.60 x 1.00) 0.60 Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 6 org m Luas Total (M²) Rg. Berkas 1 Lemari Arsip Besar x 1.25) 0.63 Lemari Arsip Kecil x 0.55) 1.1 Menyimpan file Asumsi 3 org m Total Meja Besar (2.00 x 4.00) Rg. Rapat 1 Kursi x 0.50) Lemari Kecil x 0.55) Rapat Pengelola Asumsi 15 org m2 2 orang m Total KM/WC Pria x 2.00) Toilet Urinoa x 0.25) 0.11 Wastafel x 0.75) 0.83 KM/WC Wanita x 2.00) Wastafel x 0.75) Servis, Cuci Tangan, Bercermin Asumsi 3 orang m Total Operational Area Front Office (Servis Pengunjung) Ticketing Desk 3 Meja Ticketing (0.60 x 1.00) 0.60 Meja Kerja (0.80 x 1.00) 0.80 Kursi Kerja (0.45 x 0.50) 0.23 Kerja, Menjual Tiket. Asumsi 3 orang m2 18 orang m Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

33 Tabel 5.28 Operational Area Front Office (Servis Pengunjung) dan Operational Area Teknis Kebutuhan / Ruang Perabot M² Pengguna Aktivitas M² Operational Area Front Office (Servis Pengunjung) Informatin Desk 1 Meja Informasi (0.60 x 1.50) Meja Kerja x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Security Desk 1 Meja Informasi (0.60 x 1.50) 0.90 Meja Kerja x 1.00) 1.60 Kursi Kerja x 0.50) 0.45 Rg. Tour Guide 1 Meja Kerja x 1.00) Kursi Kerja x ) Lemari Kecil 4.60 x0.55) 4.40 Sofa x 0.80) Meja Kaca (0.60 x 1.00) Kerja, Memberikan informasi Asumsi 2 org m2 2 orang m Kerja, Menjaga Keamanan Asumsi 2 org m2 2 orang m2 Luas Total (M²) Total Kerja, Memberikan informasi Asumsi 20 org m Total Operational Area Teknis Rg. Kepala Mechanical 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Arsip x ) Kerja Asumsi 2 org m Total Total 4.61 Rg. Staff Mechanical 1 Meja Kerja x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Arsip x ) Kerja Asumsi 4 org duduk 0.80 m Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

34 Tabel 5.29 Operational Area Teknis Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Operational Area Teknis Rg. Peralatan Mechanical 1 Lemari Peralatan x ) Rg. Kepala Electrical 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Arsip x ) Penyimpanan Peralatan Asumsi 1 org berdiri 1.20 m Kerja Asumsi 2 org m2 Luas Total (M²) Total Total 4.61 Rg. Staff Electrical 1 Meja Kerja x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Arsip x ) Kerja Asumsi 4 org duduk 0.80 m Total Rg. Control 1 Panel Control x ) Kontrol Asumsi 2 orang m Rg. Genset 1 Mesin Genset x ) Kerja Asumsi 2 orang m Total Total 9.41 Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 132

35 Tabel 5.30 Operational Area Pengkoleksian Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Operational Area Pengkoleksian Rg. Kurator 3 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil (0.40 x 0.55) 0.22 Asumsi 2 org duduk 0.80 m orang m2 Luas Total (M²) Total Rg. Staff Kurator 1 Meja Kerja x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) 0.69 Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil x 0.66 Asumsi 3 org duduk 0.80 m2 0.55) 3 orang m Total Rg. Kepala Treatment 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil (0.40 x 0.55) 0.22 Asumsi 3 org duduk 0.80 m2 3 orang m Total Rg. Staff Treatment 1 Meja Kerja x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) 0.69 Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil x 0.66 Asumsi 3 org duduk 0.80 m2 0.55) 3 orang m Total Rg. Treatment 1 Instalasi Perawatan (3.00 x 9.00 Kerja, Perawatan Koleksi ) Asumsi 3 orang 3.60 m Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 133

36 Tabel 5.31 Operational Area Pengkoleksian, Keamanan, Servis Pengelola Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Operational Area Pengkoleksian Collection Storage 3 Lemari Penyimpanan x 2.00) Trolly Barang x 0.60) Penyimpanan Perkoleksi Asumsi 1 org berdiri 1.20 m Luas Total (M²) Operational Area Keamanan Rg. Kontrol CCTV/ Bag. Keamanan 1 Meja Kerja x 1.50) Meja Monitor CCTV 2 x 1.50) Kursi Kerja x 0.50) Sofa x 0.80) Meja Kaca (0.60 x 1.00) Lemari Penyimpanan x 2.00) Dispenser (0.40 x 0.40) Kontrol CCTV Asumsi 7 org berdiri 1.20 m2 7 orang m Total Operational Area Servis Pengelola Rg. Peralatan 1 Lemari Penyimpanan Kebersihan/Janitor Peralatan x 2.00) Total SimpanPakai Alat 2.80 Asumsi 2 org berdiri 1.20 m Rg. Staff CS 1 Kursi Kayu Panjang x 2.00) 4.20 Meja Kayu (0.70 x 1.20) Lemari Kecil (0.50 x 1.00) Istirahat Asumsi 2 org m2 12 orang m Total Total Rg. Peralatan Tukang Kebun 1 Lemari Penyimpanan Peralatan x 2.00) SimpanPakai Alat 2.80 Asumsi 2 org berdiri 1.20 m Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

37 Tabel 5.32 Operational Area Servis Pengelola, Penerimaan Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Operational Area Servis Pengelola Rg. Tukang Kebun 1 Kursi Kayu Panjang (0.70 x ) Meja Kayu (0.70 x 1.20) Lemari Kecil (0.50 x 1.00) SimpanPakai Alat Asumsi 2 org m2 4 orang m Luas Total (M²) Total Rg. Istirahat A. Pantry 1 Dapur Kering (0.50 x 2.00) 1.00 Tempat Cuci Piring (0.50 x 0.80) Lemari Kabinet (0.50 x 2.00) Memasak, Membersihkan peralatan makanminum Asumsi 1 org berdiri 1.20 m A. Rg. Makan 1 Meja Makan (0.90 x 2.50) 2.25 Makanminum, istirahat Kursi Makan x 2.25 Asumsi 10 org m ) Total Rg. Ganti Karyawan / Locker Room 2 Locker x 0.60) 0.36 Kursi Panjang x ) Kamar Ganti x ) Ganti pakaian, simpan barang bawaan Asumsi 10 org m Total Operational Area Penerimaan Rg. Kepala Penerimaan 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Arsip x 0.55) Kerja Asumsi 2 org m Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

38 Tabel 5.33 Operational Area Penerimaan, Lainlain Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Operational Area Penerimaan Rg. Staff 1 Meja Kerja x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Lemari Arsip x 0.55) Kerja Asumsi 3 org duduk 0.80 m Luas Total (M²) Total 8.60 Loading Dock 1 Trolly Barang x ) Penerimaan Barang, Bongkarmuat Asumsi 4 org m Total 5.99 General Storage 1 Trolly Barang x 1.08 Penyimpanan Barang, Bongkarmuat 0.60) Lemari Penyimpanan Asumsi 4 org m2 x 2.00) Operational Area Lain2 Toilet 1 KM/WC Pria x 2.00) 6.00 Urinoa x 0.25) 0.11 Wastafel x 0.75) Servis, Cuci Tangan, Bercermin Asumsi 3 orang m Total KM/WC Wanita x 2.00) Wastafel x 0.75) Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 136

39 Tabel 5.34 Supportingl Area Perpustakaan Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Supporting Area Perpustakaan Rg. Kepala 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) 0.80 Perpustakaan Kursi Kerja x 0.50) Sofa x 0.80) Meja Kaca (0.60 x 1.00) Lemari Kecil x 0.55) Lemari Besar 1 (0.50 x 1.25) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Asumsi 3 org m2 2 orang m2 Luas Total (M²) Resepsionis Desk 1 Meja Informasi (0.60 x 1.50) 0.90 Meja Kerja x 1.00) 1.60 Kursi Kerja x 0.50) 0.45 Area Baca ( 20% dari pengunjung museum max. (700 org), yaitu 350) Area Display Buku 1 Kerja, Memberikan informasi Asumsi 2 org m2 2 orang m Total Total org Meja Baca (0.80 x 1.00) 0.80 Membaca Kursi Baca (0.45 x 0.50) 0.23 Asumsi 2 m Rak Buku 1000 jilid x 2.50 ) Total Memilih buku Asumsi 5 org m orang m Total Gudang Koleksi 1 Lemari Penyimpanan x 2.00) Trolly Barang x 0.60) Penyimpanan Perkoleksi Asumsi 1 org berdiri 1.20 m Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 137

40 Tabel 5.35 Supportingl Area Perpustakaan, Galeri Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Supporting Area Perpustakaan Toilet 1 KM/WC x 2.00) 3.00 Urinoa x 0.25) Wastafel (0.55 x 0.75) Servis, Cuci Tangan, Bercermin Asumsi 2 orang berdiri 1.20 m2 Luas Total (M²) 7.05 KM/WC Wanita (1.5 x 2.00) Wastafel (0.55 x 0.75) Supporting Area Galeri Shop Total Rg. Manager 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil x 0.44 Asumsi 3 org m2 0.55) 2 orang m2 Cashier Desk 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) 0.80 Kursi Kerja (0.45 x 0.50) 0.68 Lemari Kecil (0.40 x 0.55) Melayani Pembayaran 2 orang m Total Total 6.05 Gudang Penyimpanan 1 Lemari Penyimpanan x 2.00) Trolly Barang x 0.60) Penyimpanan Perkoleksi Asumsi 1 org berdiri 1.20 m Total Locker Room 1 Locker x 0.60) 1.08 Kursi Panjang (0.60 x 2.50) 1.50 Kamar Ganti (1.20 x 1.50) 1.80 Ganti pakaian, simpan barang bawaan Asumsi 3 org m Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

41 Tabel 5.36 Supportingl Area Galeri, Cafetaria Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Supporting Area Galeri Shop Area Display Produk 1 Rak Display Panjang x 2.00) Etalase Display x 2.00) Rg. Tes Pakaian (1.20 x Servis, Cuci Tangan, Bercermin Asumsi 20 orang berdiri 1.20 m Luas Total (M²) Supporting Area Cafetaria Total Rg. Manager 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil x 0.55) 0.44 Asumsi 3 org m2 2 orang m2 Cashier Desk 1 Meja Kerja (0.80 x 1.00) 0.80 Kursi Kerja (0.45 x 0.50) 0.68 Lemari Kecil (0.40 x 0.55) 0.44 Gudang Penyimpanan 1 Lemari Penyimpanan x 2.00) Trolly Barang x 0.60) Freezer (0.65 x 1.70) Melayani Pembayaran 2 orang m Total Dapur 1 Meja Sortir x 2.00) Meja Memasak x 2.00) Tempat Cuci x ) Penyimpanan Perkoleksi Asumsi 1 org berdiri 1.20 m Total Penyimpanan Perkoleksi Asumsi 4 org berdiri 1.20 m Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

42 Tabel 5.37 Supportingl Area Cafetaria, Workshop, Auditorium Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Supporting Area Cafetaria 90 orang Area Makan ( 30% dari pengunjung museum max. (700 org), yaitu 350) 15 set meja makan untuk 4 x 1.00) 15 set meja makan untuk 2 x 0.80) 90 kursi x 0.50) MakanMinum Asumsi 90 org m Luas Total (M²) Supporting Area Workshop Total Rg. Trainer 1 Meja Kerja 4 (0.80 x 1.00) Kursi Kerja x 0.50) Kerja, Menyimpan file, menerima tamu. Lemari Kecil x 0.88 Asumsi 4 org m2 0.55) 3.20 Rg. Peralatan 1 Lemari Penyimpanan Peralatan x 2.00) SimpanPakai Alat Asumsi 2 org berdiri 1.20 m Total Area Workshop foto ( 20% dari pengunjung museum max. (700 org), yaitu 350) 60 org 60 Set peralatan x 1.20) 60 x 0.40) Pelatihan Asumsi 60 org m Total Supporting Area Auditorium Total Rg. Mixer/Control 1 Mixer Set (0.60 x 1.20) 0.72 Kontrol tata suara. Kursi Kerja (0.45 x 0.50) 0.23 Asumsi 1 org duduk 0.80 m Total 2.45 Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 140

43 Tabel 5.38 Supportingl Area Auditorium, Lecture Room, Lobby Kebutuhan / Ruang Pengguna Perabot M² Aktivitas M² Supporting Area Auditorium Area Penonton 700 org Kursi x 0.42 Menonton acara (max) 0.70) Asumsi 1 org m Luas Total (M²) Total Area Persiapan 1 Meja rias x 1.00) Kursi x 0.50) Lemari x 1.20) Rg. Ganti x 2.00) Menonton acara Asumsi 4 org m Gudang Penyimpanan Total Lemari Penyimpanan Penyimpanan x 2.00) 1.08 Asumsi 1 org berdiri 1.20 m Trolly Barang x 0.60) Supporting Area Lecture Room Lecture Room 100 org (max) Kursi Perkuliahan x 0.50) Meja Pengajar (0.60 x 1.20) 0.72 Kursi Pengajar (0.45 x 0.50) 0.23 Main Area Lobby Lobby 1 Lounge/Rg.Tunggu Kursi Panjang x 2.50) Rak Buku x 0.70) Menonton acara Asumsi 101 org m Total Menunggu Asumsi 120 org m Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

44 Tabel 5.39 Main Room Exhibition Area, Toilet Pengunjung, Area Parkir Pengunjung, Area Parkir Pengelola Kebutuhan / Ruang Perabot M² Pengguna Aktivitas M² Main Room Exhibition Area Galeri Foto Luas Total (M²) Pameran Foto 35 orang pengunjung + 1 tour guide Panel Display Kecil x 1.00) Panel Display Besar x 2.50) Menikmati Pameran Foto Asumsi 36 org m Toilet Pengunjung Toilet 1 KM/WC Pria x 1.80) 8.64 Urinoa x 0.25) 0.68 Wastafel x 0.75) 0.83 KM/WC Wanita x 1.80 Wastafel x 0.75) x 1.00) Servis, Cuci Tangan, Bercermin Asumsi 6 orang m Total Area Parkir Parkir Pengunjung Pengunjung max. 700 org, alokasi untuk parkir adl Bus 50%, Mobil 30%, dan Motor 20%. Kapsitas : Bus Pariwisata full 5060 orang. Mobil full 8 orang. Motor 2 orang. Area Parkir Parkir Pengelola Kapsitas : Mobil full 8 orang. Motor 2 orang. 1 1 Parkir Bus Pariwisata x 13.00) Parkir Mobil x 5.00) Parkir Motor x 2.00) Parkir Mobil x 5.00) Parkir Motor x 2.00) Total Total Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB Total

45 5.3.4 Analisis Organisasi Ruang Zoning. Main Room. Office Room. Operational Area. Sub Zoning. Kebutuhan Ruang. Lobby Rg. Tunggu / Lounge Fixed Exhibition Temporary Exhibition Executive Administrasi Lainlain Servis Pengunjung (Front Office) Teknis Rg. Pameran Batik Tabel 5.40 Organisasi Ruang, Main Room, Office Room,Operational Area Sub Kebutuhan Ruang. Pameran Bahan2 Batik Pameran Alat & Proses Pembuatan Batik Pameran Jenis2 Batik Rg. Pameran Lukisan Rg. Pameran Crafting Rg. Kepala Galeri Rg. Wakil Kepala Galeri Rg. Sekretaris Rg. Tata Usaha Rg. Administrasi & Pembukuan Rg. Bagian Umum Rg. Tamu Rg. Berkas Rg. Rapat Toilet Ticketing Desk Information Desk Security Desk Tour Guide Room Rg. Bag. Mekanikal Rg. Bag. Electrical Rg. Kepala Tata Usaha Rg. Staff Tata Usaha Rg. Kepala Administrasi & Pembukuan Rg. Staff Administrasi & Pembukuan Rg. Kepala Bag. Umum Rg. Staff Bag. Umum Rg. Kepala Mechanical Rg. Staff Mechanical Rg. Peralatan Rg. Kepala Electrical Rg. Staff Electrical Rg. Control Rg. Genset KETERANGAN Langsung bersebelahan Dekat +mudah di jangkau Mudah dijangkau Berjauhan Privasi akustika Pencahayaan alami dan atau pemandangan Office Room. R.Tamu Rg. Kepala Galeri Rg. Rapat Rg. Tata Usaha Operational Area. Security Desk Servis Pengunjung (Front Office) Ticketing Desk Rg. Wakil Kepala Galeri Rg. Staff Tata Usaha Tour Guide Room Pria Wanita Information Desk Masuk Pria Wanita Rg.pameran Rg. Kepala Tata Usaha Rg. Staff Mechanical Rg. Bag. Mekanikal Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. Main Room. Lobby R.Tunggu Rg. Berkas R.pameran Rg. Kepala Administrasi & Pembukuan Masuk Rg. Kepala Mechanical Rg. Peralatan R.Pameran Pameran bahan2 Foto Rg. Administrasi &Pembukuan Rg. Staff Administrasi & Pembukuan Rg. Staff Electrical Rg. Bag. Electrical Rg. Control Rg. Kepala Electrical Pameran Alat dan proses pembuatan batik Pameran jenisjenis foto Rg. Bagian Umum Rg. Kepala Bag. Umum Rg. Genset Pria Wanita Rg. Staff Bag. Umum 143

46 Tabel 5.41 Organisasi Ruang, Main Room, Office Room,Operational Area Zoning. Operational Area. Sub Zoning. Kebutuhan Ruang. Rg. Bag. Kurator Sub Kebutuhan Ruang. Rg. Kurator foto Rg. Kurator foto Rg. Kurator foto Rg. Bag. Kurator Rg. Kurator foto Rg. Kurator foto Masuk Rg. Bag. Treatment Koleksi Masuk Rg. Kepala Treatment Pengkoleksian Rg. Bag. Treatment Koleksi Rg. Staff Kurator Rg. Kepala Treatment Collection Storage Rg. Staff Treatment Rg. Staff Treatment Rg. Lab Treatment Rg. Staff Foto Rg. Kurator foto Rg. Lab Treatment Collection Storage Keamanan Servis Pengelola Rg. Bag. Keamanan Rg. Bag. Kebersihan Rg. Bag. Tata Taman Rg. Istirahat Rg. Ganti Karyawan Rg. Kontrol CCTV Rg. Janitor/Peralatan Rg. Staff CS Rg. Peralatan Rg. Staff Tata Taman Pantry/Dapur Rg. Makan Locker Room Pria Locker Room Wanita Servis Pengelola Masuk P ria Wanita Rg. Staff CS Pantry/ Dapur Rg. Kontrol CCTV Rg. Makan Rg. Staff Tata Taman Locker Room Pria Rg. Janitor /Peralatan Rg. Peralatan Locker Room Wanita KETERANGAN Langsung bersebelahan Dekat +mudah di jangkau Mudah dijangkau Berjauhan Privasi akustika Pencahayaan alami dan atau pemandangan Rg. Kepala Penerimaan Penerimaan Lainlain Rg. Bag. Penerimaan Toilet Parkir Pengelola Rg. Staff Penerimaan Loading Dock General Storage Toilet Pria Toilet Wanita Parkir Mobil Parkir Motor Rg. Staff Penerimaan Rg. Bag. Penerimaan Pria Wanita Loading Dock Rg. Kepala Penerimaan General Storage Parkir Pengunjung Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Bus Parkir Mobil Parkir Bus Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 144

47 Tabel 5.42 Organisasi Ruang, Main Room, Office Room,Operational Area Zoning. Spporting Area. Sub Zoning. Perpustakaan Kebutuhan Ruang. Rg. Kepala Perpustakaan/Kurator Resepsionis Desk Rg. Baca Rg. Diskusi Rg. Display Buku Gudang Koleksi Buku Rg. Manager Sub Kebutuhan Ruang. Perpustakaan Rg. Kepala Perpustakaan/ Kurator Rg. Baca Resepsionis Desk Gudang Koleksi Buku Rg. Diskusi Auditorium Rg. Peralatan/ Gudang Panggung Masuk Rg.Mixer/ Control Rg. Persiapan Pria Wanita Area Penonton Cashier Desk Galeri Shop Cafetaria Gudang Penyimpanan Locker Room Area Display Produk Rg. Manager Cashier Desk Gudang Penyimpanan Bahan Dapur Museum Shop Rg. Manager Cashier Desk Locker Room Area Display Produk Pria Wanita Workshop Rg.Trainer Area Penonton Rg. Persiapan Pria Wanita Area Makan Gudang Penyimpanan Rg.Mixer/Control Panggung Cafetaria Auditorium Area Penonton Rg. Persiapan Rg. Peralatan/Gudang Rg.Trainer Rg. Manager Masuk Cashier Desk area makan Pria Wanita KETERANGAN Langsung bersebelahan Dekat +mudah di jangkau Mudah dijangkau Workshop Lainlain Rg. Peralatan Rg. Pelatihan Toilet Toilet Pria Dapur Gudang Penyimpanan Bahan Berjauhan Privasi akustika Pencahayaan alami dan atau pemandangan Toilet Wanita Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 145

48 Organisasi Ruang Makro AREA PAMERAN FRONT OFFICE OFFICE OPERATIONAL SUPPORTING AREA LOBBY OFFICE ADMINISTRASI Public SemiPublic Private O.R. Mikro Administration Office O.R. Mikro Operational Office Toilet Rg. Berkas Rg. Kepala Galeri Rg. Rapat Rg. Bag. Umum Rg. Adm. & Pembukuan Locker Room Rg. Staff Treatment Toilet Rg. Kepala Treatment Rg. Lab/ Treatment Collection Storage Rg. Wakail Galeri Rg. Sekretaris Rg. Staff Kurator Rg. Kurator Rg. Security Rg. Tamu Rg. TU Gamabar 5.7 Pembagian Organisasi Ruang Mikro Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 146

49 O.R. Mikro Servis Pengunjung & Fasilitas Galeri Beda massa bangunan. Library Workshop Cafetaria Galeri Shop Toilet Security Desk Tour Guide Room Information Desk Ticketing Desk Auditorium Lounge Lecture Room Lobby Parkir O.R. Mikro Operational Teknis O.R. Mikro Area Pameran Rg. Perlengkapan Rg. Control Rg. Genset Rg. Staff Mechanical Janitor Rg. Istirahat Rg. Kepala Mechanical Rg. Staff CS Rg. Kepala Electical Rg.Tata Taman Rg. Staff Penerimaan Loading Rg. Kepala Penerimaan Rg. Staff Electrical Rg. Peralatan Tkg Kebun Dock Vertical Circulation Gallery Gallery Gallery Gallery Vertical Emergency Circulation Exit Exhibition General Storage Gamabar 5.8 Pembagian Organisasi Ruang Makro Sumber : Analisis Penulis Selasa jam 10:30 WIB. 147

50 5.4 Analisis Tapak Data Tapak U Gambar 5.9 Data Administratif Tapak Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. Tabel 5.43 Tapak Terpilih Data Tapak Letak Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta Sumber : Data Primer Rabu :30 WIB. 148

51 Batas Tapak 1. Batas Utara : Jl. C Simanjuntak, KFC BDNI Sudirman 2. Batas Barat : Jl. Faridan M. Noto, Sungai Code 3. Batas Selatan : Jl. Sabirin, SMA Stella Duce 1 4. Batas Timut : Permukiman Warga, Ayara Coffee Shop 35.0m 50.0m 53.0m 35.0m T A P A K 90.0m U 80.0m Gambar 5.10 Ukuran Tapak Batas Tapak Sumber : Google mps Rabu :30 WIB Peraturan Tata Guna Lahan dan Bangunan Luas tapak yang digunakan untuk Galeri Foto adalah ±6.150m². Menurut Peraturan Pengembangan dan Perletakan bangunan Kota Yogyakarta, tata guna lahan dan bangunan yang berlaku adalah sebagai : 1. KDB : 60% x 6.150m² = 3.690m² 2. KLB : 1,6 x 3.690m² = 5.904m² 3. KDH : 5% x 6.150m² = 307.5m² 4. Latai Maksimal : 4 Lantai 149

52 Eksisting Tapak McDonald s Tapak bagian Utara Site, jalan utama dan permukiman warga Ta pa k b ag ian Barat Site, jalan u t a m a d a n t e m p a t p e n j u a l a n p er len g kap an Mobil T A P A K U Tap ak ba gi an T i m u r S i t e, P e r m u k i m a n Warga Tapak bagian Selatan Site, SMA Stella Duce 1 Gambar 5.11 Eksisting Tapak Sumber : Data Primer Rabu :30 WIB Analisis Pencapaian (Aksesibilitas) a. Aksesibilitas McDonald s Tapak bagian Utara Site, jalan utama dengan fungsi 2 jalur Ta pa k b ag ian Barat Site, jalan u t a m a d a n t e m p a t p e n j u a l a n p er len g kap an Mobil T A P A K U Tap ak ba gi an T i m u r S i t e, P e r m u k i m a n Warga Tapak bagian Selatan Site, SMA Stella Duce 1 Gambar 5.12 Analisis Akses Menuju Tapak Sumber : Data Primer Rabu :30 WIB. 150

53 Aksesibilitas di jalan raya dengan dua arah, dan tingkat keramaian yang cukup tinggi, jalan di arah utara dan barat cukup ramai, karena merupakan akses ke Kota, Akses di sebelah timur dan selatan tidak ada dikarenakan bersebelahan langsung dengan permukiman warga. b. Tanggapan Pejalan kaki dan pengguna se peda m em ilik i a ks es k h u s u s y a n g menghubungkan antar jalan melalui tapak A k s e s m a s u k utama di jauhkan dari persimpangan yang ramai A k s e s u n t u k keluar dapat di putarkan melalui j a l a n y a n g m e n g el i l l in g i tapak U Fungsifungsi seperti k a f e, w o r k s h o p studio,perpustakaan harus memiliki akses tersendiri saat galeri tutup Gambar 5.13 Tangapan Akses Menuju Tapak Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB Analisis Sirkulasi a. Sirkulasi Semua jalan di sekitar tapak merupakan jalan 2 arah, sehingga pencapaian menuju tapak sangat mudah dari semua arah U Gambar 5.14 Analisis SirkulasiMenuju Tapak Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. 151

54 b. Tanggapan Semua jalan di sekitar tapak m eru pak an jal an 2 ara h, sehingga pencapaian menuju tapak sangat mudah dari semua arah, namaun di bagian sisi utara tapak memang menggunakan jalan 2 arah tetapi tingkat kepadatan kendaraan tidak m em adahi untuk dijadikan sirkulasi keluar masuk site A k s e s m a s u k utama di jauhkan dari persimpangan yang ramai A k s e s u n t u k keluar dapat di putarkan melalui j a l a n y a n g m e n g el i l l in g i tapak U Gambar 5.15 Tangapan Sirkulasi Menuju Tapak Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB Analisis View a. View Dari Dalam Tapak keluar Tapak +/ +/ +/ Gambar 5.16 Analisis View Dari Tapak Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. Pemandangan dari dalam tapak ke luar tapak di sebelah barat adalah pertokoan dan hunian warga. Kepadatan dan banyaknya pedagang kaki lima yang tidak beraturan menyebabkan pemandangan tidak terlalu baik. Sedangkan di sebelah utara merupakan Permukiman sehingga pemandangan menjadi kurang baik. Sebelah timur pemandangan U 152

55 mengarah pada batasan tembok permukiman warga. Pemandangan singkat ada pada arah selatan yang langsung berbatasan dengan tembok tembok tinggi perumahan. b. Tanggapan Pemandangan rumahrumah penduduk yang monoton, jalan yang panas dapat dialihkan dengan penanaman vegetasi di sekitar tapak Pandangan ke arah ini harus dialihkan, dengan membuat kontras yang langsung menarik visual Gambar 5.17 Tangapan View Dari Tapak Pem anda ngan rum ahrumah p enduduk yang monoton, jalan yang panas dapat dialihkan dengan penanaman vegetasi di sekitar tapak U Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. Pemandangan di arah ini h a r u s d i o l a h d e n g a n p e n a n a m a n v e g e t a s i sehingga menciptakan view yang baik dari dalam tapak ke luar tapak c. View Dari Luar Tapak kedalam Tapak Pandangan Cepat U Pandangan Sedang Pandangan Lambat Gambar 5.18 Analisis View Dari Luar Tapak Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. Pandangan dari arah jalan raya bersifat cepat, dan potensi pandangan ke tapak berlangsung singkat. Pada sisi utara pandangan bersifat Cepat, sedangan di arah barat 153

56 pandangan berkecepatan sedang yang memungkinkan orang untuk menikmati fasade bangunan yang akan terbangun, sedangkan pada sisi timur dan selatan pandangan dengan kecepatan lambat dan memungkinkan orang untuk mengamati secara detail. d. Tanggapan Pemandangan dari arah ini bersifat sedang, sehingga aktivitas yang didalam tapak bisa diamati Pemandangan dari arah ini bers ifat c epat, f asade bangunan ak an dilihat secara komposisi Pemandangan dari a ra h i ni b e r s if at s edan g, s ehing ga aktivitas yang didalam tapak bisa diamati U Gambar 5.19 Tanggapan View Dari Luar Tapak Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB Analisis Kebisingan a. Kebisingan U Kebisingan Tinggi ( >50dB ) Kebisingan Sedang( 3050dB ) Kebisingan kecil ( <30dB ) Gambar 5.20 Analisis Kebisingan Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. Uji kebisingan jalan raya yang dilakukan di sekitar perempatan antara McD dan Sungai Code (+500 m dari tapak) menyatakan kebisingan jalan yang ada, berada di atas ambang 154

57 batas atau tergolong tinggi, yakni 83,33 db dengan baku mutu 70dB. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan pada bangunan galeri yang akan dibangun pada tapak. b. Tanggapan Bangunan galeri dapat tetap terlihat dari depan namun tidak terlalu bising Kebisingan rendah digunakan untu k fung si fun gsi dengan konsentrasi tinggi seperti ruang workshop dan perpustakaan Kebisingan rendah d ig u n ak a n u nt uk fungsifungsi dengan k ons entr asi tin ggi seperti ruang parkir U M em bangun barier dan penanaman vegetasi untuk mereduksi bising U Area ini digunakan untuk bangunan dengan fungsi t i d a k m e m b u t u h k a n konsentrasi tinggi Gambar 5.21 Analisis Tanggapan Kebisingan Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB Analisis Vegetasi a. Vegetasi Pohon Rindang yang tumbuh Batasan Tapak site U Pohon Rindang yang tumbuh di dalam Tapak Gambar 5.22 Analisis Vegetasi Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. 155

58 Vegetasi yang ada di sisi barat dan selatan berfungsi sebagai pengarah jalan dan peneduh pejalan kaki. Bagian utara dan timur kekurangan vegetasi karena penuh dengan perumahan warga yang letaknya tidak beraturan, sehingga ruang untuk vegetasi sangat minim. b. Tanggapan Penambahan vegetasi di bagian utara tapak guna untuk meredam kebisingan dan menyaring polusi yng dari luar tapak ke dalam tapak Kebis ingan rendah digunakan unt uk f ungs if ungs i den gan konsentrasi tinggi seperti ruang workshop dan perpustakaan Penambahan vegetasi di sisi b a r a t, g u n a u n t u k memperkokoh t apak dan berfungsi untuk meredam kebisingan dari luar tapak Membangun barier dan penanaman vegetasi untuk mereduksi bising U Gambar 5.23 Tanggapan Analisis Vegetasi Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB Analisis Pencahayaan Alami a. Pencahayaan Alami Pencahayaan alami matahari (daylight) dari pagi, siang, sore masuk ke dalam tapak secara langsung bersifat terhalang dan terpapar langsung. Sekitar tapak, di sebelah timur dan selatan tidak terdapat perindang apapun, karena berisi permukiman warga. Pada arah barat terhalang oleh rumah rumah diseberang tapak yang tidak cukup melindungi tapak dari cahaya panas di sore hari. Sedangkan di sebelah utara, terdapat jalan utama 2 jalur yang berbatasan dengan perumahan. Panas juga tidak cukup terhalangi. Hasil uji menyatakan, panas mencapai 34 derajat Celcius. Yang artinya kenyamanan di dalam ruangan cukup terganggu bila tidak diantisipasi. Kekurangan tapak adalah eksisting utama menghadap ke arah barat, di mana cahaya matahari di sore hari tidak menyehatkan. 156

59 Pukul 07:00 Pagi Pukul 12:00 Siang Pukul 17:00 Sore Gambar 5.24 Analisis Cahaya Alami (Matahari) Sumber : Analisis Ecotect Rabu jam 11:30 WIB. b. Tanggapan Area ini mendapat cahaya ( ) dari arah barat, difungsikan sebagai tempat parkir Cahaya( + ) pada area ini d imak s ima lkan unt uk f u n g s i f u n g s i perpustakaan perkantoran Banguna galeri diletakan dibagian ini, tidak terpapar oleh sinar matahari langsung, unt uk m enghindari dari rusaknya produk pamer Area ini juga mendapat paparan cahaya ( ) dari a r a h b a r a t d i s o r e hari,vegetasi, taman dan kolam dapat dibut untuk mereduksi panas U Cahaya ( ) pada a r e a i n i d a p a t d i m a k s i m al k an untuk fi ngsi hunian dan studio Gambar 5.25 Tanggapan Analisis Cahaya Alami (Matahari) Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB Analisis Penghawaan Alami (Angin) a. Penghawaan Alami Angin bergerak dari arah tenggara menuju barat laut dengan kecepatan rata rata 5,5m/detik. Eksisting tapak yang diapit oleh jalan raya dan permukiman warga, akan menambah celah untuk pergerakan angin. Kualitas udara terutama untuk kandungan carbon (CO) masih termasuk dalam ambang batas rendah. Hasil uji kualitas udara menyatakan kadar carbon (CO) di sekitar perempatan McD, Jl Jendral Sudirman (+500 m dari tapak ) adalah 10ppm dengan baku mutu 35ppm. 157

60 Arah angin berhembus dari arah tenggara menuju arah barat laut dengan kecepatan sedang U Gambar 5.26 Analisis Penghawaan Alami (Angin) Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. a. Tanggapan Penambahan vegetasi di bagian utara tapak guna untuk meredam kebisingan dan menyaring polusi yng dari luar tapak ke dalam tapak Bukaan dimaksimalkan pada arah timur. Biarkan celahcelah dalam tata m as a untuk memasukan penghawaan alami (angin) kedalam tapak dengan merata Penambahan vegetasi di sisi b a r a t, g u n a u n t u k memperkokoh t apak dan berfungsi untuk meredam kebisingan dari luar tapak U Biarkan arah angin memasuki bangunan Gambar 5.27 Tanggpapan Analisis Penghawaan Alami (Angin) Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB Analisis Drainase a. Drainase Menciptakan lansecape tapak yang yang variatif (pengaturan tinggi rendah tanah pada tapak) Tapak sangat luas, perlu sumur peresapan. Perletakan harus sesuai standar peraturan untuk mengatasi pengaliran darinase dalam area tapak 158

61 Aliran air m engalir menuju bagian barat tapak, karena di bagian ini memiliki kontur yang rendah. U Di sepanjang Jl. Jendral Sudirman dibagian utara dan barat tapak tedapat riol kota dan goronggorong Gambar 5.28 Analisis Drainase Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. b. Tanggapan Penambahan vegetasi di bagian utara t a pa k g u na u n t uk m e re da m kebisingan dan dapat menyerap air hujan secara alami Goronggorong d an s al ur an utama Riol kota U Aliran air mengalir menuju bagian barat tapak, karena di bagian ini memiliki kontur yang rendah. Gambar 5.29 Tanggapan Analisis Drainase Sumber : Analisis Penulis Rabu jam 11:30 WIB. 159

62 5.5 Analisis Sistem Struktur Dan Konstruksi Struktur bangunan Galeri foto direncanakan dan dilaksanakan agar kuat, kokoh, dan stabil dalam memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan keselamatan (safety), serta memenuhi persyaratan kelayanan (serviceability) selama umur layanan yang direncanakan. Kota Yogayakarta merupakan daerah rawan gempa. Sebagian area tapak merupakan area perkotaan sehingga kondisi tanah berstruktur lemah mengharuskan untuk melakukan penimbunan tanah keras pada area tapak. Hal ini menjadikan Galeri foto diperkirakan dibangun hingga 4 lantai harus berstruktur kuat Struktur Atas Struktur atas bangunan Galeri foto dapat terbuat dari konstruksi beton, konstruksi baja, konstruksi kayu atau konstruksi dengan bahan dan teknologi khusus. Struktur atas bangunan harus sesuai dengan standar SNI yang ditetapkan untuk bangunan Galeri. Struktur atas terdiri dari kolom dan balok serta struktur atap. Berikut merupakan contoh struktur atas yang akan diterapkan pada Galeri foto. Gamabar 5.30 Struktur Atap Baja Ringan dan Struktur Rangka Kaku Sumber : Kamis Jam 11:30 WIB Stuktur Bawah Struktur bawah bangunan Galeri foto dapat berupa pondasi langsung atau pondasi dalam. Ketentuan ini disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi tapak Galeri foto. Kedalaman 160

63 pondasi langsung atau pondasi batu kali harus direncanakan sedemikian rupa sehingga dasarnya terletak di atas lapisan tanah yang mantap dengan daya dukung tanah yang cukup kuat dan selama berfungsinya bangunan tidak mengalami penurunan yang melampaui batas. Pondasi langsung dapat dibuat dari pasangan batu atau konstruksi beton bertulang. Sedangkan pondasi dalam atau pondasi tiang pancang, pada umumnya digunakan dalam hal lapisan tanah dengan daya dukung yang cukup terletak jauh di bawah permukaan tanah, sehingga penggunaan pondasi langsung dapat menyebabkan penurunan yang berlebihan atau ketidakstabilan konstruksi. Dalam hal penggunaan tiang pancang beton bertulang harus mengacu pedoman teknis dan standar SNI. Gambar 5.31 Pondasi Batu Kali Sumber : Kamis Jam 11:30 WIB. 161

64 Gambar 5.32 Pondasi Batu Kali Sumber : Kamis Jam 11:30 WIB. 5.6 Analisis Sistem Utilitas Sistem utilitas pada bangunan Galeri foto di analisis berdasarkan standar menurut Panduan Teknis Bangunan Galeri. Sistem utilitas harus terpasang dan terkontrol di tempat yang tepat dan dengan cara yang benar, mengingat bangunan Galeri merupakan jenis bangunan sosial yang menampung banyak orang Konsep Distribusi Air Bersih dan Air Kotor Sistem distribusi air bersih yang diterapkan adalah Down Feet System. Sumber air bersih akan dipompa lalu kemudian ditampung ke dalam tangki air yang diletakkan pada ketinggian tertentu. Setelah itu air akan di didistribusikan untuk keperluan restorasi dan kamar mandi wc. Untuk air pengisi kolam, dapat langsung didistribusikan secara horizontal melalui pipa ke kolam kolam. Sumber air bersih dijauhkan minimal 10m dari sumur resapan dan septic tank. 1 1 Studi Literatur Skripsi Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atmajaya Yogyakarta Ida Ayu Sawitri Dian MawariniI NPM : Galeri seni kontenporer Heri Dono di Yogyakarta Kamis Jam 11:30 WIB. 162

65 Gambar 5.33 Down Feet System Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. Pada sistem jaringan air kotor, penyaluran air hujan harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan air tanah, permeabilitas tanah, dan ketersediaan jaringan drainase disekitar tapak. Sistem penyaluran air hujan harus dipelihara untuk mencegah terjadinya endapan dan penyumbatan pada saluran. Gambar 5.34 Diagram Garis Besar Distribusi Air Hujan Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. 163

66 Gambar 5.35 Detail Bak Penampung Air Hujan Sumber : Dewi Ariani, Maya, Skripsi: Kompleks Pelayanan Kematian di Bantul, Universitas Atma Jaya Yogyakarta: hal. 55 Kamis Jam 11:30 WIB. Sistem pengolahan air limbah direncanakan dengan menghindari perletakan sistem jaringan dibawah bangunan. Zona direncanakan terpisah dan berjarak dari ruang fungsional mengingat suhu dan bau yang dikeluarkan serta getaran yang dihasilkan sangat menganggu. Untuk mengurangi dampak tersebut dan gangguan visual maka dibuat pelindung berupa elemen lansekap berupa tanaman rapat setinggi 120 cm yang mengelilingi zona instalasi pengolahan limbah cair. Gambar 5.36 Diagram Garis Besar Distribusi Air Limbah Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. 164

67 Gambar 5.37 Sistem Distribusi Air limbah Sumber : Kamis Jam 11:30 WIB Jaringan Proteksi Kebakaran 2 Sistem penanggulangan kebakaran dapat diselesaikan dengan cara mekanis, yaitu menggunakan smoke atau heat detector, fire estinguisher, dan hydrant. Untuktabung pemedam kebakaran diletakkan stasioner pada tempattempat yang penting (Ruang Pameran) dan tempat yang beresiko tinggi kebakaran, mislnya dapur, ruang diesel. Cara penanganan dan tindakan perlindungan bangunan dari bahaya kebakaran, antara lain dengan cara : 1. Manual : bila terjadi kebakaran, harus ada tindakan atau respon untuk menuju ke signal box atau tempattempat umum lainnya. Satu tarikan dalam box akan dapat menyalakan seluruh tanda bahaya yang dapat terdengar dari seluruh penjuru bangunan. Usaha pemadaman dilakukan dengan alat yang berfungsi manual dengan petunjuk yang mudah dan langsung terlihat. 2. Semi Automatic : sistem ini merupakan gabungan dari cara kerja manual dan otomatis. Bila terjadi kebakaran, secara otomatis tanda bahaya kebakaran akan berfungsi, sedangkan tindakan pemadaman dilakukan secara manual mengikuti petunjuk yang disediakan. 3. Automatic: peralatan pada sistem ini bekerja secara otomatis baik dalam mendeteksi maupun dalam mengatasi atau memadamkan kebakaran, sehingga proses pemadaman dapat berlangsung cepat dan lebih efisien Selain itu, perlu dilakukan pengenalan terhadap sistem penginderaan pemadam kebakaran yang dapat dilihat pada gambar Hatmoko, Adi utomo, 2010, Arsitektur Rumah Sakit, Yogyakarta: Penerbit PT Global Rancang Selaras, Hal. 119 Kamis Jam 11:30 WIB. 165

68 Gambar 5.38 Diagram Garis Besar Sistem Penginderaan Pemadam Kebakaran Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. Tabel 5.44 Jenis Dectector No. Fungsi Ruang Detector 1. Ruang Pameran Rate of Rise Heat Detector 2. Kantor Rate of Rise Heat Detector 3. Lobby dan Ruang Tunggu Rate of Rise Heat Detector 4. Koridor, Halldan Staircase Rate of Rise Heat Detector 5. Ruang Kontrol Smoke Detector 6. Dapur Fixed Temperature Detector 7. Ruang Genset Fixed Temperature Detector Sumber : Hatmoko, Adi utomo, 2010, Arsitektur Rumah Sakit, Yogyakarta: Penerbit PT Global Rancang Selaras, Hal. 121 Kamis Jam 11:30 WIB. 166

69 5.7 Analisis pencahayaan alami berdasarkan konsep tapak Area privat Area semi publik Area publik Masa bentuk awal Gambar 5.39 Masa bentuk awal Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. Rencana Fasad Gambar 5.40 Rencana Fasad Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. 167

70 Pukul 07:00 Pagi Pukul 12:00 Siang Pukul 17:00 Sore Gambar 5.41 Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. Rekoendasi pembayangan Analisis bayangan pukul 7:00 Analisis bayangan pukul 12:00 Analisis bayangan pukul 15:00 Gambar 5.42 Sumber : Analisis Penulis Kamis Jam 11:30 WIB. 168

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Kepala Galeri 1 Meng ontrol kegia tan Galeri, dan mengelola seluruh kegiatan yang ada didalam Galeri.

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Kepala Galeri 1 Meng ontrol kegia tan Galeri, dan mengelola seluruh kegiatan yang ada didalam Galeri. BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Penjelasan Konsep Desain Galeri Fotografi Pada konsep perencanaan akan menjelaskan lebih rinci tentang Konsep fungsi, Konsep ruang dan Konsep tapak. Ketiga

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Mengacu pada TOR sayembara, performance arsitektur diharapkan dapat tampil sebagai sebuah karya arsitektur yang mengandung kriteria: Mengangkat kearifan lokal / local genius

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan

Lebih terperinci

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG KEGIATAN UTAMA / PAMERAN 1 Ruang studi koleksi 1 unit 60 2 Ruang Kurator Ruang Kurator 1 unit 60 Ruang Asisten 1 unit 4 Ruang Staf 4 unit 16 3 Ruang Konservasi

Lebih terperinci

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang Setelah mendapatkan data dan menganalisisnya, hal yang kami lakukan selanjutnya adalah merancang program ruang. hal yang pertama yang kami lakukan adalah mengidentifikasi

Lebih terperinci

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr. Bab III 3.1 Deskripsi Proyek Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society Bandung Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi & Kegiatan Budaya Sifat : Fiktif Lokasi : Jl. Dr. Setiabudi Timur

Lebih terperinci

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR Program dasar perencanaan dan perancangan Pool Hall merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain International

Lebih terperinci

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA 5.1 Analisa Pola Tujuan : memperoleh gambaran tentang alur sirkulasi kegiatan dari pelaku kegiatan. Pembahasan : kegiatan masing- masing

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB III PERENCANAAN PROYEK BAB III PERENCANAAN PROYEK 3.2.1 Deskripsi Proyek Judul : Taman Budaya Sunda Lokasi : Wilayah Pasirlayung Cimenyan, Bandung Sifat Proyek : Non Institusional semi komersial Status : Fiktif, dikelola oleh

Lebih terperinci

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Landasan dasar program perencanaan dan perancangan ini merupakan suatu kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya yang akan digunakan

Lebih terperinci

PERABOT ANAK. Sumber : _ html

PERABOT ANAK. Sumber : _ html LAMPIRAN 200 ANAK Sumber : http://renopia.en.ec21.com/toy_piano_digital_piano_musical-- 3691712_4713603.html Pink : Origin : Korea, Brand : Spendid Junior Coklat : Origin : China, Brand : December Dimensi

Lebih terperinci

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu

Lebih terperinci

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN BAB III ANALISIS III. ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.. ANALISIS KONDISI LAHAN Kondisi Eksisting Lahan Dalam lahan perancangan saat ini terdapat perkebunan sayur dan tanaman hias. Pada lahan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 5.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1.Rekapitulasi Program Ruang Hotel Bisnis No Ruang Kapasitas Luas KELOMPOK KEGIATAN

Lebih terperinci

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas Lampiran I I.I. Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas Entrance hall Tempat bertemu dan berkumpul Receptionist Checkin dan checkout, memberikan informasi Concierge Pusat informasi Lobby Lounge Tempat

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Pendekatan Aspek Fungsional 5.1.1. Pendekatan Fasilitas Pusat Seni Budaya Rakyat Borobudur ini akan menyediakan fasilitas sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, BAB II PEMROGRAMAN Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya kota Medan. Hal ini terkait dengan berbagai bidang yang juga mengalami perkembangan cukup pesat seperti bidang

Lebih terperinci

BAB 4. Analisa. Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seperti berikut:

BAB 4. Analisa. Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seperti berikut: BAB 4 Analisa 4.1 Analisa Fungsional Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seti berikut: 1. Fungsi pameran Yaitu fungsi kegiatan yang memtunjukan/memlihatkan

Lebih terperinci

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2 RUANG UMUM Ruang informasi DA 2 X 4 = 8 M 2 1 Hall 1,5 X 1000 = 1500 M 2 2 Atm center 1,5 X 10 = 15 M 2 1 Toilet pria DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Toilet wanita DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Ruang satpam 2 X 3 = 6

Lebih terperinci

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG Oleh : Anisa Yuanita Damayanti, Djoko Indrosaptono, Dhanoe Iswanto Kota Semarang yang merupakan sebuah ibukota Provinsi di Jawa Tengah adalah sebuah kota yang tengah tumbuh

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Dari analisa yang dilakukan dalam Bab V, berikut adalah perhitungan perkiraan kebutuhan besaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung merupakan kota yang sering dijuluki dengan kota paris van java karena banyaknya bangunan-bangunan heritage seperti kota paris dan pertunjukan kesenian atau

Lebih terperinci

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN 5.1. Pemrograman 5.1.1. Kebutuhan Ruang NO RUANG JMLH LUAS SAT LUAS TOTAL STANDART LUAS KAMAR 1 standard/ deluxe 231 28 m2 6.468 2 junior suite 36 45 m2 1.620 3 president

Lebih terperinci

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID BAB V PROGRAMMING 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Kelompok Kapasitaiber Perhitungan Un- Sum- Luas No (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID Masjid 1000 Jumlah

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia

Lebih terperinci

Museum dan Pusat Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta BAB IV ANALISA

Museum dan Pusat Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta BAB IV ANALISA BAB IV ANALISA 4.1. Dasar Analisa Dasar analisa perencanaan dan perancangan arsitektur Museum dan Pusat Mitigasi Banjir di Jakarta mengacu pada esensi bangunan Museum sebagai bangunan yang aktif, yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada BAB IV ANALISIS 4.1 Data Eksisting Tapak Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada pada tapak.

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM RANCANGAN. Perancangan Gorontalo Art Gallery Centre akan berada di kota Gorontalo. Kota

BAB III PROGRAM RANCANGAN. Perancangan Gorontalo Art Gallery Centre akan berada di kota Gorontalo. Kota INDA PUTRI JULIANTY BAB III PROGRAM RANCANGAN 3.1. Aspek Site dan Lingkungan 3.1.1 Pemilihan Lokasi Perancangan Gorontalo Art Gallery Centre akan berada di kota Gorontalo. Kota Gorontalo sendiri sudah

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA III.1 INTERPRETASI TEMA Urban yang berarti kota sering diinterpretasikan sebagai ruang tempat berbagai aktifitas manusia berlangsung dengan hiruk pikuknya. Tempat dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. yang dilakukan selama proses merancang. Pada analisis perancangan dilakukan

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. yang dilakukan selama proses merancang. Pada analisis perancangan dilakukan BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Analisis perancangan merupakan salah satu tahapan dalam pengolahan data yang dilakukan selama proses merancang. Pada analisis perancangan dilakukan beberapa kajian mengenai

Lebih terperinci

Jumlah total besaran luas fasilitas umum Pengunjung = Pengelola = 176 Total =

Jumlah total besaran luas fasilitas umum Pengunjung = Pengelola = 176 Total = a. Penentuan konsep besaran ruang (1) Kebutuhan dan besaran ruang parkir - Pengunjung Kapasitas pengunjung yang datang perhari, serta luasan tapak untuk menampung kendaraan yang diparkir, maka : 30 % menggunakan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1 PROGRAM RUANG a. Kelompok Penerima Tabel 5.1 Kelompok Penerima JENIS RUANG KAPASITAS LUAS Parkir Pengelola

Lebih terperinci

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK) BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK) 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Berikut adalah table pendekatan kapasitas ruang,

Lebih terperinci

PUSAT SINEMA SIDOARJO

PUSAT SINEMA SIDOARJO PUSAT SINEMA SIDOARJO MAHASISWA : M.ABRAM WAHYU N. NRP : 3207100027 PEMBIMBING : Ir. HARI PURNOMO Mbdg, Sc TEMA : 0ase PUSAT... Yaitu merupakan tempat pemusatan aktifitas atau kegiatan dan fasilitas tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas a. Pengelompokan Aktivitas Terdapat beberapa aktivitas yang terdapat

Lebih terperinci

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen Program Apartemen Unit hunian tipe studio (1-2 orang) Standar * 1. R. Duduk dan makan Interaksi sosial, menerima tamu, makan Sofa/kursi, coffee table, TV, meja dan kursi makan 7 m 2 Julius Panero, Manusia

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Jakarta Timur 3.1.1.1. Letak Geografis Kotamadya Jakarta Timur Kotamadya Jakarta Timur merupakan salah satu Kotamadya yang berada

Lebih terperinci

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan) SITEPLAN & BLOKPLAN (Berdasarkan Kelompok Kegiatan) BLOKPLAN 9 0 6 KETERANGAN 5 4 5 7 2. PINTU MASUK KENDARAAN 2. PINTU MASUK/KELUAR PEJALAN KAKI 3. PINTU KELUAR KENDARAAN 4. LAPANGAN 5. AREA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut: BABV ADAPTIVE RE-USE Dengan melihat kondisi eksisting Omah Dhuwur Gallery pada Bab III dan analisa program pada Bab IV, maka pembahasan-pembahasan tersebut di atas digunakan sebagai dasar pertimbangan

Lebih terperinci

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan Bab III. Analisis 3. 1 Analisis Fungsional 3. 1. 1 Program Kegiatan Pada perpustakaan, selain memperhatikan kegiatan manusia diperhatikan pula kegiatan barang. Perpindahan barang, dalam hal ini koleksi

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Jenis ruang dan kebutuhan luasan ruang kelompok utama Pusat Informasi Budaya Baduy dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK

LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK ANALISA PROGRAM RUANG Program Ruang pada perancangan proyek kondominium dapat dilihat pada tabel di bawah ini Fungsi Hunian No Identitas Ruang Aktivitas Perabot Pemakai Ruang

Lebih terperinci

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan BAB III ANALISIS 3.1 Pelaku, Aktivitas pengguna, kebutuhan ruang dan Besaran Ruang 3.1.1 Pelaku dan Aktivitas Pengguna Musuem Pelaku dalam museum dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu pengelola museum

Lebih terperinci

BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek Data Umum Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan

BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek Data Umum Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek 3.1.1. Data Umum Proyek Nama Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan Sifat Proyek : Fiktif Bentuk Usaha : Restoran Pemilik : Swasta Pengelola : Swasta Jam Buka

Lebih terperinci

SEMESTER I-2007/2008 STUDIO PERANCANGAN AKHIR A. A. Putra Munchana / BAB III ANALISA

SEMESTER I-2007/2008 STUDIO PERANCANGAN AKHIR A. A. Putra Munchana / BAB III ANALISA BAB III ANALISA 3.1 ANALISA TAPAK 3.1.1 Pertimbangan Pemilihan Lokasi Daerah Dago telah dikenal begitu luas sebagai salah satu daerah tujuan wisata belanja di Bandung selain Cihampelas. Daerah Dago terkenal

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang BAB V HASIL 1.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 1.1.1 Program Ruang Pendekatan kebutuhan dan standar besaran ruang didapat dari hasil perhitungan dan standar standar yang ada pada literature, antara lain : STANDAR

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. KONSEP PERUANGAN 1. Konsep Kebutuhan Ruang Berdasarkan analisa pola kegiatan dari pelaku pusat tari modern, mak konsep kebutuhanruang pada area tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. sebuah hal yang mendasari terciptanya wujud dari rumah Bugis. Ide gagasan ini

BAB IV ANALISIS. sebuah hal yang mendasari terciptanya wujud dari rumah Bugis. Ide gagasan ini 74 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Ide Gagasan Konsep dasar berasal dari sebuah ide/gagasan yang dilandasi oleh landasan keislaman. Ide gagasan dalam perancangan sekolah seni pertunjukan tradisi Bugis yaitu

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK. Tabel V.1 Program Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK. Tabel V.1 Program Ruang BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Tabel V.1 Program Ruang No Nama Ruang Kapasitas Standar Sumber Jumlah Luas (m 2 ) A Fasilitas Konvensi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Pelaku Kegiatan Pengguna bangunan terminal adalah mereka yang secara langsung melakukan ativitas di dalam terminal

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Tabel 6.1 Program Redesain Terminal Terboyo KELOMPOK RUANG LUASAN Zona Parkir Bus AKDP-AKAP

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Dasar Pendekatan Metode pendekatan ditujukan sebagai acuan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur. Dengan metode pendekatan diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tempat pendidikan pembuatan dan produksi film yang harus mempunyai studio

BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tempat pendidikan pembuatan dan produksi film yang harus mempunyai studio BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisis Tapak 4.1.1 Latar Belakang Pemilihan Tapak Perancangan sekolah film di Malang, yang nantinya direncanakan menjadi tempat pendidikan pembuatan dan produksi film

Lebih terperinci

STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR. 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer. MAIN ENTRANCE GEDUNG/HALL Kegiatan: membeli tiket mencari informasi.

STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR. 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer. MAIN ENTRANCE GEDUNG/HALL Kegiatan: membeli tiket mencari informasi. BAB 4 ANALISA 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer 4.1.1 Pola kegiatan pengunjung MAIN ENTRANCE SITE datang, turun di drof off, turun dari kendaraan umum, pejalan kaki MAIN ENTRANCE GEDNG/HALL membeli

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan dari pembahasan tentang Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang diatas adalah : 1. Pengadaan

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kantor Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: kantoor, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa

Lebih terperinci

Gambar 4.20 Gallery National of Indonesia s Coffee Shop

Gambar 4.20 Gallery National of Indonesia s Coffee Shop DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta Jakarta... 13 Gambar 2.2 Peta Jakarta Pusat... 13 Gambar 2.3 Denah Eksisting GNI... 15 Gambar 2.4 Resepsionis Eksisting GNI... 16 Gambar 2.5 Gedung B Pameran Showroom Temporer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. menentukan berapa besar energi yang dikonsumsi per tahun. Data yang diperoleh,

BAB IV ANALISIS DATA. menentukan berapa besar energi yang dikonsumsi per tahun. Data yang diperoleh, BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Intensitas Konsumsi Energi Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dibutuhkan data penunjang guna menentukan berapa besar energi yang dikonsumsi per tahun. Data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang akan

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang akan BAB IV ANALISIS PERANCANGAN 4.1Analisis Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang akan diwadahi pada obyek Pusat Pengembangan Seni Karawitan agar diketahui segala kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek BAB IV DATA PROYEK 4.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Peroyek : Perancangan Interior Pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Care di Jakarta. Sifat Proyek : Fiktif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Gambar 4.1: Skema analisa fungsi pada Pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang (Sumber: hasil analisis 2014)

BAB IV ANALISIS. Gambar 4.1: Skema analisa fungsi pada Pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang (Sumber: hasil analisis 2014) BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Fungsi Dengan adanya aktivitas yang ada dan membutuhkan berupa sarana prasarana bagi pengguna, sehingga dapat mewadahi seluruh aktivitas pada perancangan ini, pada pembahasan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Pelaku Kegiatan Pelaku pelaku yang melakukan aktivitas pada hotel diantaranya adalah : a. Pengunjung Pengunjung hotel

Lebih terperinci

Data Pengunjung Semarang Contemporary Art Gallery 2. Jumlah Pengunjung (orang)

Data Pengunjung Semarang Contemporary Art Gallery 2. Jumlah Pengunjung (orang) c1. Studi Pendekatan Jumlah Pengunjung Studi Banding 1 Data Pengunjung Semarang Contemporary Art Gallery 2 Tahun Jumlah Pengunjung (orang) Ratarata (orang/hari) Jumlah 2012 204 20 1991 22 301 20 210 21

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu :

BAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu : BAB IV ANALISA IV.1. Aspek Non Fisik IV.1.1 Analisa Kegiatan Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu : a) Kelompok

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) 73 DAFTAR LAMPIRAN Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) No. Ruang Zona Jumlah Ruang Luas m 2 1. Ruang GWT Privat 1 59 2. Ruang pompa Pivat 1 59 3. Ruang MADF Privat 1 59 4. Ruang

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY 3.1.Data Survey 3.1.1. Analisa Lokasi BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY Gambar 8 Site plan (Foto : Luqman Hakim,2015) Gambar 8 Fasad Bangunan (Foto : Luqman Hakim,2015) Judul : Sekolah Tinggi Dan Studio Musik

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 62 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar peranncangan Semarang Internasional Convention and Exhibition Center (COEXs) Bertujuan untuk mewujudan sebuah rancangan

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan

Lebih terperinci

REDESAIN TAMAN SRIWEDARI SEBAGAI PUSAT KONVENSI DAN PAMERAN DI KOTA SURAKARTA

REDESAIN TAMAN SRIWEDARI SEBAGAI PUSAT KONVENSI DAN PAMERAN DI KOTA SURAKARTA REDESAIN TAMAN SRIWEDARI SEBAGAI PUSAT KONVENSI DAN PAMERAN DI KOTA SURAKARTA Oleh : Riki Ariianto, Eddy Darmawan, Bambang Suyono Taman Budaya Sriwedari dulu merupakan fenomena wisata budaya di Surakarta,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pariwisata, hotel mempunyai peran yang sangat penting dimana hotel merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih seseorang atau beberapa orang

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang a. Aktivitas Utama Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI 1650 Peta Kota Batavia pada tahun 1627-1632 Peta Kota Batavia pada tahun 1635-1650 Sumber: Sejarah Kota Tua, UPT Kota Tua, 2005 LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. yaitu: aspek manusia, aspek lingkungan dan aspek manusia. 3 kategori sesuai dengan fungsinya, yaitu:

BAB IV ANALISA. yaitu: aspek manusia, aspek lingkungan dan aspek manusia. 3 kategori sesuai dengan fungsinya, yaitu: BAB IV ANALISA Analisis perencanaan dan perancangan Gedung Multi Fungsi dengan topik/tema hemat energi dimaksudkan untuk menciptakan suatu wadah sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SITE

BAB III ANALISA SITE 33 BAB III ANALISA SITE 3.1 Deskripsi Objek Studi Nama Proyek Arsitek Status proyek Sifat proyek Pemilik proyek Pemilik dana Pengguna Lokasi Luas lahan : Akuarium Laut Indonesia : Giri Narasoma : Fiktif

Lebih terperinci

menjadi konsep dasar didalam penataan ruang dan juga mengenai analisis akhirnya mendapatkan konsep perencanaan bangunan Batam Music Center.

menjadi konsep dasar didalam penataan ruang dan juga mengenai analisis akhirnya mendapatkan konsep perencanaan bangunan Batam Music Center. BAB III ANALISIS Pada bab ini berisi tentang analisa mengenai ekspresi music yang menjadi konsep dasar didalam penataan ruang dan juga mengenai analisis lokasi bangunan ini. Sehingga mendapatkan syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI PANTAI PASARBANGGI

BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI PANTAI PASARBANGGI BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI PANTAI PASARBANGGI Dalam Bab IV akan dijabarkan tentang analisis perencanaan dan perancangan Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama BAB IV ANALISIS 4. Analisis Kegiatan 4.. Kegiatan Utama Kegiatan ini antara lain berupa penyelenggaraan pameran, penerangan dan peragaan. a. Jenis pameran museum ini dapat dibagi: ) Berdasarkan gerak,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas Berbagai aktivitas yang terjadi pada Sekolah Tinggi Pariwisata di Kota Semarang ini akan dikelompokan

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit.

Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit. Persaingan kuat industri hotel yang padat di batu KOTA WISATA Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit. Definisi Judul Salah

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KONVENSI DAN PAMERAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KONVENSI DAN PAMERAN 5.1 Program Perencanaan Proyek 5.1.1 Perhitungan Program a. Kelompok Utama BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KONVENSI DAN PAMERAN Pre Function Lobby ( 25% dari kebutuhan ruang pengunjung

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep pada Hasil Rancangan. sebelumnya didasarkan pada sebuah tema historicism sejarah Singosari masa

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep pada Hasil Rancangan. sebelumnya didasarkan pada sebuah tema historicism sejarah Singosari masa BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep pada Hasil Rancangan Konsep Perancangan Museum Sejarah Singosari pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema historicism sejarah Singosari masa Kertanegara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Analisis Lingkungan Dan Tapak 1. Jalur matahari Gambar 4. 1 Analisis Jalur Matahari Sumber : Dokumentasi Pribadi Potensi : Bagian timur tapak menerima cahaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA BAB III ANALISIS 3.1 Analisis tapak Stasiun Gedebage terletak di Bandung Timur, di daerah pengembangan pusat primer baru Gedebage. Lahan ini terletak diantara terminal bis antar kota (terminal terpadu),

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS RUMUSAN KONSEP PERANCANGAN

BAB V ANALISIS RUMUSAN KONSEP PERANCANGAN 9 BAB V ANALISIS RUMUSAN KONSEP PERANCANGAN Bagian ini akan membahas mengenai analisis programming atau analisis merumuskan konsep perancangan Bandung Fashion Hub. Analisis dilakukan dengan perimbanganpertimbangan

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.. DASAR PENDEKATAN Dasar pendekatan program perencanaan digunakan sebagai acuan dalam menyusun landasan perencanaan dan program perancangan Mountain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR. Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola.

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR. Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola. BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas a. Pengelompokan Aktivitas Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci