BAB III METHODOLOGI. rangka rekayasa ulang proses bisnis adalah untuk menggali dan memperluas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METHODOLOGI. rangka rekayasa ulang proses bisnis adalah untuk menggali dan memperluas"

Transkripsi

1 BAB III METHODOLOGI 1.1. Metode Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis merupakan salah satu kegiatan inti dan penting dalam melakukan rekayasa proses bisnis. Tujuan dilakukannya analisa proses bisnis dalam rangka rekayasa ulang proses bisnis adalah untuk menggali dan memperluas kemampuan dari suatu bisnis, memperbaiki performancenya serta memungkinkannya untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif yang bertahan lama Definisi Dalam melakukan analisa proses bisnis PT. Apac Inti Corpora, beberapa definisi atas istilah dan atau kata yang dipakai adalah sebagai berikut: as is : Proses bisnis perusahaan saat ini. best practice : Proses bisnis ideal yang merupakan target yang ingin dicapai Perusahaan dengan melakukan analisa proses bisnis agar proses bisnis berlangsung lebih efisien. Controls : Instrumen dan kebijakan yang digunakan dalam peru- sahaan agar fungsi pengendalian operasional dapat di- laksanakan. customer : Pihak atau bagian dalam perusahaan yang memberikan data, informasi dan support pada pihak atau bagian

2 lain dalam sistim informasi perusahaan. gap : Perbedaan atau jenjang antara proses bisnis as is dengan best practice. input output : Data yang diproses untuk menghasilkan informasi. : Informasi yang diperlukan yang dihasilkan dari hasil proses input. quick win : Kegiatan yang dapat diperbaiki secara cepat dan lang- sung oleh bagian yang bersangkutan tanpa memerlukan investasi baik waktu maupun dana yang cukup signifikan. supplier : Pihak atau bagian dalam perusahaan yang memberikan data, informasi dan support pada pihak atau bagian lain dalam sistim informasi perusahaan value chain : Kegiatan dalam proses bisnis yang memberikan dam- pak yang besar bagi peningkatan nilai tambah perusa- haan Kerangka Analisa

3 Formulasi Strategi Review proses bisnis Identifikasi Gap "as is" vs "best practice" Identifikasi & Analisa Value Chain Identifikasi Peluang untuk Perancangan & Perbaikan Gambar 3.1. Kerangka Analisa Proses Bisnis Dalam melakukan analisa proses bisnis, tahapan-tahapan yang akan dilakukan adalah didasarkan pada tahapan yang diberikan oleh Whitten dengan diperinci lebih lanjut menjadi sebagai berikut: Tahap I: Formulasi Strategi Perusahaan. Pada tahap pertama ini dilakukan interview terhadap manajemen kunci Perusahaan yaitu manajemen level I dan level II Perusahaan, untuk mendapatkan informasi mengenai: 1. Visi dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan 2. Kondisi persaingan dan posisi Perusahaan dalam persaingan

4 3. Strategi jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. 4. Cara, metode dan tool yang dipakai untuk dapat menjalankan strategi bisnis tersebut 5. Masalah-masalah atau hambatan-hambatan yang dihadapi Perusahaan yang dapat menghambat terlaksananya strategi bisnis Perusahaan. 6. Apa yang menurut Perusahaan prioritas utama yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah dan hambatan-hambatan tersebut. 7. Bagaimana manajemen tingkat atas mengkomunikasikan tujuan dan strategi bisnis kepada manajer level dibawahnya. Interview dilakukan terhadap manajemen level I dan II yaitu: 1. Presiden Direktur 2. Managing Direktur 3. Direktur Operasi dan General Manager Pabrik 4. Direktur Keuangan dan Financial Controller 5. Direktur Pemasaran Dari hasil interview diatas diformulasikan strategi bisnis dan strategi teknologi Informasi Perusahaan. Tahap II: Analisa Proses Bisnis Setelah strategi bisnis dan strategi teknologi informasi didefinisikan dengan baik maka dilanjutkan dengan mengadakan identifikasi evaluasi terhadap proses bisnis saat ini. Pada tahap ini, evaluasi dilakukan dengan cara mengadakan interview dan

5 daftar pertanyaan kepada Manajemen level II atau kepala divisi serta Manajermanajer di masing-masing departemen. Pada tahap ini, fungsi Perusahaan dibagi menjadi 4 kelompok utama berdasarkan fungsinya yaitu: 1. Fungsi Perencanaan 2. Fungsi Penjualan 3. Fungsi Produksi 4. Fungsi Pengadaan Langkah-langkah analisa proses bisnis untuk setiap fungsi yang akan dianalisa adalah sebagai berikut: 1. Review Proses Bisnis Review proses bisnis dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan hubungan antara fungsi yang sedang dianalisa dengan fungsi yang lain. Langkah ini penting untuk dapat menunjukan interaksi dan peranan suatu fungsi atau kegiatan terhadap fungsi atau kegiatan yang lain. Pada tahap ini juga diidentifikasikan proses penting yang harus ada dalam menjalankan fungsi tersebut. 2. Identifikasi gap antara as is dengan best practice Pada tahap ini ditetapkan kriteria best practice kemudian dilakukan perbandingan antara best practice dengan as is berdasarkan fakta-fakta temuan. Kriteria best practice adalah kriteria yang diberikan oleh Price Waterhouse Cooper Consulting. Kriteria best practice merupakan kriteria

6 yang ditetapkan dari hasil analisa dan penerapan bertahun-tahun yang senantiasa dilakukan modifikasi, perbaikan dan dikembangkan terus menerus sesuai dengan perubahan-perubahan dalam bisnis. Disini juga diidentifikasikan apakah gap yang terjadi merupakan gap yang bersifat quick win atau dapat diselesaikan dengan segera dan mudah atau tidak dalam arti untuk menyelesaikan gap tersebut harus memerlukan suatu proses analisa dan pengambilan keputusan yang cukup rumit. 3. Analisa Value Chain Analisa value chain dimulai dengan melakukan analisa terhadap gap yang terjadi antara best practice dengan as is. Pembandingan antara proses bisnis as is dengan proses bisnis best practice akan mengidentifikasikan ada atau tidaknya gap antara best practice dengan as is. Gap yang terjadi antara best practice dengan as is diidentifikasi dalam hal proses bisnis dan penggunaan teknologi informasi. Terhadap setiap pembandingan diberikan nilai dengan skala 0, 1, 2, 3, 4, 5 yang menunjukkan hal sebagai berikut: a. Gap dalam hal proses bisnis Gap dalam hal proses bisnis menunjukkan seberapa besar perbedaan antara proses bisnis yang sedang berjalan di perusahaan dibandingkan dengan idealnya atau best practice nya. Nilai 0 menunjukkan bahwa proses bisnis perusahaan saat ini sudah ideal dan sesuai dengan best practice.

7 Nilai 5 menunjukkan bahwa proses bisnis perusahaan saat ini sangat tidak sesuai dengan best practice sehingga diperlukan perbaikan. b. Gap dalam hal penggunaan teknologi informasi Gap dalam hal penggunaan teknologi informasi menunjukkan seberapa baik perusahaan memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan proses bisnisnya. Nilai 0 menunjukkan bahwa perusahaan telah memanfaatkan teknologi informasi dalam membantu proses bisnisnya Nilai 5 menunjukkan bahwa perusahaan belum memanfaatkan teknologi informasi dengan baik dalam membantu proses bisnisnya. c. Dampak terhadap bisnis perusahaan Gap yang terjadi antara proses bisnis as is dengan best practice kemudian dianalisa lebih lanjut seberapa besar dampak proses bisnis ini terhadap bisnis. Suatu proses bisnis mungkin akan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap bisnis perusahaan sehingga terhadap proses bisnis ini, perusahaan perlu menangani dengan baik agar berjalan efisien, sebaliknya suatu proses bisnis mungkin mempunyai dampak yang tidak terlalu besar pada bisnis sehingga terhadap proses bisnis ini perusahaan tidak perlu terlalu mencurahkan konsentrasi untuk menanganinya. Dampak proses bisnis ini dilakukan analisa dengan pemberian nilai dengan skala 0, 1, 2, 3, 4 dan 5.

8 Nilai 0 berarti proses bisnis tersebut hampir tidak mempunyai dampak pada proses bisnis Nilai 5 berarti proses bisnis tersebut mempunyai dampak yang besar pada proses bisnis. d. Perhitungan nilai value chain total Nilai value chain total diperoleh dengan mengalikan antara nilai gap dengan nilai dampak. Nilai total akan berada diantara nilai 0 dengan nilai 25. Nilai 0 adalah nilai terbaik yang berarti proses bisnis yang ada telah berjalan baik dan tidak perlu dilakukan perancangan ulang Nilai 25 berarti proses bisnis tersebut mempunyai gap yang besar dan mempunyai dampak yang besar pada proses bisnis sehingga perlu dilakukan perancangan ulang. Untuk proses bisnis yang nilai value chain totalnya besar diatas nilai 10 akan dilakukan perancangan ulang proses bisnis atau perbaikan proses bisnis. Nilai total yang diperoleh dari hasil evaluasi dapat diplotkan dalam suatu diagram empat kuadran untuk melihat letak posisi nilai-nilai tersebut. Kuadran I : Gap Tinggi Dampak Bisnis Rendah Kuadran II : Kuadran III : Kuadran IV : Gap Tinggi Dampak Bisnis Tinggi Gap Rendah Dampak Bisnis Tinggi Gap Rendah Dampak Bisnis Rendah

9 4. Identifikasi peluang untuk perancangan dan perbaikan proses bisnis Tahap berikutnya adalah merangkum hasil-hasil analisa yang telah dilakukan kemudian mengidentifikasikan peluang-peluang untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses bisnis Alasan PT. Apac Inti Corpora Melakukan Analisa Proses Bisnis Fokus utama pada pelanggan merupakan factor kritis dan fokus utama yang melandasi dilakukannya analisa proses bisnis, untuk itu PT. Apac Inti Corpora melakukan Analisa proses bisnis dengan tujuan: 1. Untuk memperkuat posisi Perusahaan dalam persaingan. 2. Sebagai dasar atau langkah awal untuk melakukan rekayasa ulang proses bisnis dalam rangka pengembangan sistim informasi Karakteristik Analisa Proses Bisnis PT Apac Inti Corpora Karakteristik Analisa proses bisnis yang akan dilakukan oleh PT. Apac Inti Corpora adalah: 1. Analisa proses bisnis skala besar meliputi setiap fungsi dalam Perusahaan yaitu fungsi perencanaan, fungsi penjualan, fungsi produksi, fungsi pengadaan, fungsi keuangan, fungsi pengembangan sumber daya manusia dan fungsi teknologi informasi. 2. Analisa proses bisnis yang bersifat strategis. Sebagaimana tujuan dari analisa ini adalah untuk mengidentifikasikan kelemahan dan area-area proses bisnis yang berpeluang untuk dilakukan perbaikan untuk meningkatkan atau

10 memperkuat keunggulan kompetitifnya, maka studi ini akan difokuskan pada analisa proses bisnis strategis Metode Penelitian Responden Pada studi ini, yang menjadi responden adalah sebagai berikut: 1. Seluruh direksi PT Apac Inti Corpora terdiri dari Presiden Direktur, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran dan Direktur Produksi. 2. Division Head atau disebut juga Vice President terdiri dari division head untuk Pemasaran, division head Produksi, division head Pengadaan. 3. Departemen Head atau disebut juga manager terdiri dari manager pemasaran, manajer Produksi dan manajer pengadaan Metode Pengumpulan Data Pada studi ini, cara pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1. Review terhadap dokumen-dokumen atau reading material yang ada pada Perusahaan. 2. Questionaire dengan memberikan daftar pertanyaan yang bersifat open answer pada level manajer dan secara bebas dijawab oleh objek. 3. Interview dilakukan terhadap semua objek penelitian untuk mendapatkan informasi dari berbagai pihak dalam Perusahaan dan melakukan cross checking Metode Penilaian

11

12

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. informasi yang demikian pesat, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Sebagai

BAB IV ANALISA. informasi yang demikian pesat, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Sebagai BAB IV ANALISA 4.1. Strategi Bisnis Perusahaan Sebagai salah satu Perusahaan tektil dan produk tekstil dengan skala besar, Perusahaan menyadari bahwa dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran BAB III METODOLOGI 3.1 Landasan Pemikiran Nilai/value dari penggunaan IT dalam suatu perusahaan dapat diraih dengan penerapan manajemen strategis IT. Nilai/ value ini bisa saja berupa penghematan biaya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

MANAGING WORK EFFECTIVELY

MANAGING WORK EFFECTIVELY SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM MANAGING WORK EFFECTIVELY BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi fungsi dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1 Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Pada bab ini penulis akan menjelaskan cara melakukan penelitian dengan rincian alat bantu analisis dan bahan, materi dan urutan alur penelitian yang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN diimplementasikannya jaringan komputer berskala WAN, proses pengecekan barang di gudang yang biasanya harus melalui prosedur pada bagian Logistics dapat dilakukan pula oleh seorang Marketingman sehingga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berbagai macam tantangan baik dari luar maupun dari dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berbagai macam tantangan baik dari luar maupun dari dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan dalam dunia industri dihadapkan dengan berbagai macam tantangan baik dari luar maupun dari dalam kemampuannya untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan pelanggan (customer) yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel 88 adalah salah satu bagian hotel group dari PT. Waringin

BAB I PENDAHULUAN. Hotel 88 adalah salah satu bagian hotel group dari PT. Waringin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel 88 adalah salah satu bagian hotel group dari PT. Waringin Hospitality yang tersebar di beberapa kota besar Indonesia dan salah satunya terletak pada jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan tahapan tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin pesat sehingga kian meningkatnya persaingan antara perusahaan dewasa ini. Ditengah persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi Lingkungan dunia usaha yang terus berkembang menuntut hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan eksternal perusahaan saja, tetapi juga

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan dan Rekomendasi. Kesimpulan untuk penulisan thesis ini adalah sebagai berikut :

Bab 5. Kesimpulan dan Rekomendasi. Kesimpulan untuk penulisan thesis ini adalah sebagai berikut : Bab 5 Kesimpulan dan Rekomendasi 5.1 Kesimpulan Kesimpulan untuk penulisan thesis ini adalah sebagai berikut : 1. Perbaikan masalah yang terdapat pada kuadran A dan C dengan menggunakan hasil dari analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Proses bisnis yang ada pada perusahaan ditentukan berdasarkan business model,

BAB III METODOLOGI. Proses bisnis yang ada pada perusahaan ditentukan berdasarkan business model, BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikiran Proses bisnis yang ada pada perusahaan ditentukan berdasarkan business model, pembagian kerja, dan asumsi-asumsi yang baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

Manajemen Sistem Informasi Publik

Manajemen Sistem Informasi Publik Manajemen Sistem Informasi Publik Disusun Oleh Kelompok 1: Praherdyan Navy P (105030101111011) Dhio Yudhistira (105030107111006) Kurnia Romadhoni (105030100111012) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI Peran/posisi SIA dalam Proses Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Kebijakan, Prosedur, Dokumentasi, Pengolahan/Transmisi Data, Pelaporan, Teknologi Informasi, SDM) SIA dirancang

Lebih terperinci

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT) MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT) By: Rini Halila Nasution, ST, MT PENDAHULUAN Tugas dari manajemen pengadaan adalah menyediakan input,

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Perancangan Sistem Informasi Manajemen Desain Sistem Informasi Manajemen mengidentifika si jenis output yang akan diberikan. identifikasi sistem analisis sistem, disain sistem Perancangan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan. Adapun model penelitian dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1. Proses Bisnis Lama SMM ISO

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1 Metode Pengumpulan Data 24 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari dua data, antara lain: 1. Data Primer Data primer merupakan data penelitian yang didapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko x adalah sebuah toko telepon genggam yang terletak di kota Bandung. Toko ini menjual berbagai macam merek telepon genggam, aksesoris, dan service telepon genggam. Usaha penjualan telepon genggam

Lebih terperinci

Importance Performance Analysis Bukan Pengguna Cat Newlux yang

Importance Performance Analysis Bukan Pengguna Cat Newlux yang BAB V SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan 1. a. Importance Performance Analysis Pengguna Cat Newlux yang menempati 8 atribut Kualitas Produk cat newlux : Kuadran konsentrasi adalah kuadran menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Komatsu Marketing and Support Indonesia (PT. KMSI) didirikan pada tanggal 1 July 2005 sebagai perusahaan modal asing sebesar $ 5.000.000

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa metode analisa yang digunakan dalam merumuskan strategi bisnis, ada dua metode dalam penelitian ini yaitu metode analisa SWOT dan Balance Scorecard.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ilmiah memerlukan suatu kerangka penelitian sebelum pelaksanaannya. Kerangka penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan terarah, berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

[Analisis dan Portofolio ]

[Analisis dan Portofolio ] Rekayasa SI [Analisis dan Portofolio ] ASEP WAHYUDIN,S.KOM, M.T. FKOM Universitas Kuningan 1 Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing and Sales Service Support Activities Value Chain Analysis

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) ¹Diqy Fakhrun Shiddieq, S.T.,M.Kom, ²Bayu Purnomo ¹Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA ²Program Studi Sistem

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:

IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM: IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: JEFRY SUWANDA NIM: 0905141012

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 8. Organizational Structure. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter 8. Organizational Structure. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter 8 Organizational Structure Sasaran Pembelajaran Menjelaskan bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Menurut Donna Knapp (2004), definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk mengatasi persoalan yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan teknis yang dikosentrasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Untuk Dipecahkan 3.1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk menjaga hubungan dengan baik dengan pelanggan agar mereka tidak beralih ke perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN

BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN PT Intiland Development,Tbk merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia yang menfokuskan pada pengembangan properti, manajemen, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengawasan Mutu Pengertian Pengawasan mutu menurut Goldberger (1991, p138) ialah: Sebuah fungsi analisa secara fisik, kimiawi dan metode lainnya guna melakukan pengawasan terhadap

Lebih terperinci

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap : Manajemen Strategis (Strategic Management) adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya.

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN Titien S. Sukamto Mengembangkan Portofolio Aplikasi dari Perspektif Strategis Setelah memahami kondisi organisasi saat ini, langkah selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tanabe Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang dalam perjalanan waktu banyak mengalami

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi persaingan yang semakin tinggi dan kompetitif tidak dapat dihindarkan. Situasi ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pabrik kecap THG merupakan sebuah industri rumah tangga yang memproduksi kecap manis yang terletak di Kota Kudus sejak tahun 1930. Dalam penjualan produknya, pabrik kecap THG mengalami penurunan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu inisiatif besar dalam proses transformasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi

Lebih terperinci

EVALUASI AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PENGADAAN BAHAN BAKU PRODUK SAMBAL PT XYZ UNTUK OPTIMALISASI PROFIT

EVALUASI AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PENGADAAN BAHAN BAKU PRODUK SAMBAL PT XYZ UNTUK OPTIMALISASI PROFIT EVALUASI AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PENGADAAN BAHAN BAKU PRODUK SAMBAL PT XYZ UNTUK OPTIMALISASI PROFIT RESEARCH AUDREY MARGARETA WIDJAJA (0840000464) BINUS BUSINESS SCHOOL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Singkat Perusahaan Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis mengadakan penelitian di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza MENGELOLA ENTITAS BISNIS Muniya Alteza Manajer Kerja manajer mencakup usaha untuk mengembangkan strategi dan rencana taktis Manajer harus menganalisa lingkungan persaingan, merencanakan, mengelola, mengarahkan,

Lebih terperinci

11. STRUKTUR ORGANISASI

11. STRUKTUR ORGANISASI 1 11. STRUKTUR ORGANISASI Dosen: Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD Fungsi organisasi adalah mengembangkan strategi pencapaian keunggulan kompetitif dengan penciptaan nilai, melalui peningkatan: efisiensi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. ERP berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja organisasi perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien dari ERP terhadap kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak dari perkembangan zaman telah banyak mengubah kehidupan manusia, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya kebutuhan yang

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi MANAJEMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar manajemen. 2. Memahami fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi dalam membeli mesin produksi baru adalah dengan melakukan penghitungan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan KATA PENGANTAR Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunianya yang tak terhingga sehingga saya berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan.

Lebih terperinci

Internal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4

Internal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4 Chapter 4 Internal Assessment Bab ini berfokus mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan dalam area fungsional dalam bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.

Lebih terperinci

b. Mayoritas responden dalam penelitian ini berumur tahun, yaitu

b. Mayoritas responden dalam penelitian ini berumur tahun, yaitu BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab terakhir ini berisi 2 (dua) bagian yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah rangkuman dari keseluruhan pembahasan dan analisis yang dilakukan dalam bab

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN

BAB 5 ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN BAB 5 ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN Pada bab sebelumnya telah diterangkan mengenai dasar penelitian yang akan dilaksanakan, desain penelitian, pemilihan metode penelitian, termasuk penjelasan teoritis terkait

Lebih terperinci

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga BAB II A. Manajemen Operasi Manajemen Operasi membahas bagaimana membangun dan mengelola operasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga pengendalian sistim

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA Lenny - 0600652686 ABSTRAK PT. Garda adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa aplikasi (ASP) e-filing. Tujuan dari penulisan dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti 17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia usaha saat ini agar tetap hidup dan berkembang. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara PEMETAAN STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI PT. MAHA KERAMINDO PERKASA

Universitas Bina Nusantara PEMETAAN STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI PT. MAHA KERAMINDO PERKASA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2004/2005 PEMETAAN STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

Lebih terperinci

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Balanced scorecard digunakan dalam hampir keseluruhan proses penyusunan rencana. Tahapan penyusunan rencana pada dasarnya meliputi enam kegiatan berikut: perumusan

Lebih terperinci

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom Pemodelan Proses Bisnis Mia Fitriawati M.Kom Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses (process modelling) merupakan pusat dari berbagai macam bentuk pemodelan, karena pemodelan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Usulan kerangka..., Charly Buchari, FE UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Usulan kerangka..., Charly Buchari, FE UI, 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri asuransi umum di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, dimana industri ini mampu mencatatkan pertumbuhan premi bruto 2008 sebesar 24,7% terhadap

Lebih terperinci

Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M

Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M Teknik Pengumpulan Data TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M Sasaran Mahasiswa memahami teknik-teknik pengumpulan data dan informasi dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, analisis SWOT, analisa BCG. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, analisis SWOT, analisa BCG. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukuran Kinerja. Penelitian dilakukan pada PT. X, salah satu perusahaan Manufaktur yang bergerak dalam industri mainan anak-anak. Penulis

Lebih terperinci