KECENDERUNGAN SWING VOTER MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2009
|
|
- Verawati Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KECENDERUNGAN SWING VOTER MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2009 Trend Opini Publik LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, November
2 IHTISAR Swing voter adalah sikap dan perilaku pemilih yang tidak terikat oleh sebuah partai politik dalam kurun waktu yang cukup lama. Dalam pemilih Indonesia kekuatan swing voter sangat besar, sekitar 47% kalau dilihat dari perginya rata-rata pemilih 2004 sebuah partai ke partai lain atau menjadi belum tahu memilih partai apa bila pemilu diadakan sekarang. Jumlah ini cukup untuk merontokan partai papan atas, dan untuk memunculkan partai baru. Swing voter yang besar ini menuntut partai bekerja sangat keras untuk meyakinkan mereka. Tapi tidak banyak partai yang melakukannya hingga hari ini sehingga banyak partai yang ditinggalkan pemilihnya. Untuk sementara hanya Demokrat dan Gerindra yang terlihat lebih keras meyakinkan pemilih. Karena itu, Demokrat mengancam dominasi Golkar dan PDIP di papan atas, dan Gerindra mengancam partai-partai lapisan tengah seperti PKB, PPP, PKS, dan PAN. Bila Golkar dan PDIP tidak mampu mengimbangi mobilisasi pemilih oleh Demokrat dan Gerindra, dan bila krisis keuangan global tidak menerpa terlalu dalam perekonomian kita dalam empat bulan ke depan, maka kendali dua partai ini atas kekuatan partai secara nasional akan berakhir pasca pemilu Sumber dari swing ini adalah buruknya citra partai di mata pemilih, tapi pemilih masih punya harapan sehingga lebih memilih untuk swing dari pada Golput. Namun demikian, dalam jangka panjang, citra partai yang buruk bukan hanya mempebesar swing tapi juga memperbesar jumlah Golput.
3 Pendahuluan Swing voter dalam pemilu legislatif adalah pemilih yang punya sikap dan kecenderungan tidak punya hubungan cukup kuat dengan sebuah partai politik sehingga pilihannnya mudah berubah dari waktu ke waktu, dan sangat tergantung pada banyak faktor terakhir dalam menentukan pilihan pada sebuah partai politik. Swing voter menunjukan bahwa pemilih partai sangat cair, dan menuntut partai bekerja lebih keras untuk meyakinkan mereka. Yang mengarahkan swing voter akan memilih partai apa adalah keunggulan partai atas partai lainnya dalam mobilisasi pemilih. Swing voter membuat sulit memperkirakan pemenang pemilu, dan dapat membuka ruang bagi perubahan besar dalam peta kekuatan partai politik. Sistem kepartaian akan menjadi kurang stabil: Mudah berubah partai mana yang unggul, dan berapa banyak partai yang akan duduk di parlemen. Swing voter terutama menjadi ancaman atau tantangan bagi partai-partai papan atas, tapi sebaliknya akan menjadi peluang bagi partai menengah dan bagi partai baru untuk meningkatkan perolehan suara mereka. Pertanyaannya, berapa besar potensi swing voter dalam pemilih Indonesia? Partai mana yang cenderung ditinngalkan, dan partai mana yang cenderung mampu mengakomodasi swing voter? Mengapa sebuah partai cenderung ditinngalkan, dan sebaliknya cenderung didukung pemilih? Secara umum mengapa swing voter terjadi?
4 Pengukuran Potensi swing voter dapat diperkirakan dari: kecenderungan tingkat perubahan sikap elektoral pemilih dibanding hasil pemilu sebelumnya, 1999 dan 2004; kecenderungan perpindahan pilihan pemilih satu partai dalam pemilu 2004 ke partai lain atau mengambang sekarang; kecenderungan tidak mengidentifikasi diri dengan partai politik tertentu.
5 METODOLOGI Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Jumlah sampel sebesar responden, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Wawancara terakhir dilakukan 26 Oktober - 5 November 2008.
6 Methodologi Survei Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional Prop.1 Ds 1 Ds n RT1 RT2 RT3. Prop.k Ds 1 Ds m RT5 Desa/kelurahan di tingkat Propinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random KK1 KK2 Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK Laki-laki Perempuan Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan
7 DEMOGRAFI KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS JENIS KELAMIN KELOMPOK PENDIDIKAN LAKI-LAKI <= SD PEREMPUAN SLTP DESA-KOTA SLTA DESA Universitas KOTA AGAMA PENDAPATAN Islam < 400 ribu Kristen ribu Hindu >= 1juta Lainnya ETNIS Jawa Sunda Melayu Madura Bugis Betawi Minang Lainnya
8 DEMOGRAFI KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS PROPINSI PROPINSI NAD BALI SUMUT NTB SUMBAR NTT RIAU KALBAR JAMBI KALTENG SUMSEL KALSEL BENGKULU KALTIM LAMPUNG SULUT BABEL SULTENG KEPRI SULSEL DKI SULTRA JABAR GORONTALO JATENG SULBAR DIY MALUKU JATIM MALUKU UTARA BANTEN PUPUA IRJABAR
9 TEMUAN SURVEI
10 SIKAP ELEKTORAL
11 Swing pada partai papan tengah dan atas, (%) Swing PDIP Golkar PKB PPP PAN PKS Demokrat Total -3-3 absolut swing
12 TEMUAN Swing voter pada dua pemilu dari 7 partai besar cukup besar, yakni sekitar 37% secara absolut. Pemilih PDIP pada pemilu 1999 sebanyak 34%, dan dalam pemilu 2004 menurun menjadi 18,5%. Swing voter PDIP bersifat negatif, yakni pemilih meninggalkannya. Swing voter negatif juga diamali dengan kuantitas yang cukup besar oleh PKB dan PPP, masing-masing 3%. Sementara pada Golkar dan PAN swing voter negatif relatif lebih kecil, masingmasing 1%. Swing voter positif terjadi pada Demokrat dan pada PK yang kemudian menjadi PKS. Demokrat, dari tidak ada atau nol, mendapat limpahan suara sekitar 7% dalam pemilu 2004, dan PKS sebanyak 6% menjadi sekitar 7% dari 1% suara PK Swing voter membuat partai yang tidak ada menjadi ada, dan yang ada menjadi melemah, atau menguat secara signifkan..
13 2004 dan kecenderungan menjelang 2009
14 Partai yang dipilih bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang (%) (Survei : 26 Okt - 5 November 2008) Demokrat Golkar PDIP PKS PKB Gerindra PAN PPP PPDK Hanura PBR PKNU PDS PMB Belum memutuskan: 25% ; Partai-partai lain: <1%.
15 Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend (%) PD Golkar PDIP 7 5 Apr'04 Feb' 05 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' 06 Nov' 06 Des' 06 Feb' 07 Mar'07 Mei' 07 Jul' 07 Sept' 07 Jan' 08 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Nov'08
16 Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend (%) PKB PKS Apr'04 Feb' 05 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' 06 Nov' 06 Des' 06 Feb' 07 Mar'07 Mei' 07 Jul' 07 Sept' 07 Jan' 08 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Nov'08
17 Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend (%) Aliran? PPP PAN 0 Apr'04 Feb' 05 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' 06 Nov' 06 Des' 06 Feb' 07 Mar'07 Mei' 07 Jul' 07 Sept' 07 Jan' 08 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Nov'08
18 Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend (%) Gerindra Hanura Apr'04 Feb' 05 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' 06 Nov' 06 Des' 06 Feb' 07 Mar'07 Mei' 07 Jul' 07 Sept' 07 Jan' 08 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Nov'08
19 TEMUAN Dalam survei Nov 2008, terjadi perubahan kecenderungan pilihan pada partai politik secara berarti, terutama pada partai-partai papan atas: PDI Perjuangan dan Golkar mengalami kemerosotan dukungan secara berarti. Dalam survei November 2008, Golkar mendapat 16%, PDIP 14%. Kalau dibandingkan dengan hasil survei 5 bulan yang lalu (Juni 2008), PDIP mengalami penurunan sebesar 10%, Golkar sebesar 4%. Kalau dibandingkan hasil survei november 2008 dengan perolehan suara 2004, PDIP mengalami penurunan sebesar 4,5%, dan Golkar sebesar 6%. Partai-partai lain juga mengalami penurunan, kecuali Partai Demokrat. Kalau dibandingkan survei Nov 2008 dengan hasil survei 5 bulan yang lalu (Juni 2008), Demokrat mengalami kenaikan 8%. Kalau survei November 2008 dibandingkan dengan hasil pemilu 2004, Demokrat mengalami kenaikan sebesar 10%. Pada November 2008, telah terjadi perubahan sentimen politik pemilih pada partai politik di papan atas akibat dari kecenderungan swing voter. Dalam tiga tahun terakhir, perubahan seperti ini telah terjadi sebanyak empat kali. Golkar tidak lagi memimpin. Fluktuasi dukungan ini menunjukan swing voter sangat besar menjelang pemilu 2008, dan partai papan atas mendapat tantangan paling keras.
20 DINAMIKA SWING VOTER DI MASING- MASING PARTAI POSITIF DAN NEGATIF
21 Kecenderungan Swing Voter dalam 3 tahun terakhir dibanding hasil pemilu 2004 (%) 25 Golkar PDIP PD Jan' Jan' Jan' Jan' 08 Nov'
22 Kecenderungan Swing Voter (%) PKB PKS Feb' 05-4 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' Mar' 06 Agus' Okt' Nov' Des' Feb' Mar' Mei' Jul' 07 Sept' 07 Jan' Apr' 08-3 Jun' 08-6 Sep' Nov'
23 Kecenderungan Swing Voter (%) 0-1 Feb' 05 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' 06 Nov' 06 Des' 06 Feb' 07 Mar'07 Mei' 07 Jul' 07 Sept' 07 Jan' 08 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Nov' PPP PAN -6.0
24 Statistik dinamika swing voter pada 7 partai besar, dibanding 2004 N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Golkar PDIP PD PKB PKS PPP PAN Valid N (listwise) 20
25 TEMUAN Kecenderungan swing voter bersifat negatif terjadi pada semua partai besar hasil pemilu 2004 kecuali pada Demokrat. Kecenderungan swing voter rata-rata paling besar sepanjang tiga tahun terakhir ditemukan pada Partai Golkar, rata-rata (minus) -5%, PKB juga -5%, PPP -4%, PAN -3%, PDIP -3%, dan PKS 2%. Kecenderungan swing voter positif hanya terjadi pada Partai Demokrat, +7%. Swing voter negatif pada 6 partai diatas membuka peluang bagi Gerinda, dari tidak ada menjadi 4%. Total swing voter negatif rata-rata dalam tiga tahun terakhir sebesar 22%, dan swing positif sebesar 11%. Jadi swing voter absolut rata-rata 33%. Ini hanya untuk 7 partai besar. Belum untuk partai-partai yang lain. Kalau dihitung semuanya dapat mencapai 45%. Ini tidak jauh berbeda dengan swing voter dari 1999 ke 2004, yang telah merubah kekuatan partai Papan atas, di mana PDIP tidak lagi menjadi nomor satu. Dengan jumlah swing voter yang cenderung sama besar menjelang pemilu 2009, maka terbuka kemungkinan perubahan peta kekuatan partai di papan atas nanti. Terbuka kemungkinan Golkar tidak lagi menjadi nomor satu, dan PDIP tidak lagi nomor 2. Peluang Demokrat menjadi nomor satu dan nomor dua sama terbukanya dengan peluang Golkar dan PDIP.
26 Pemilih Partai 2004 pada November 2008: Tetap atau Pergi ke (%) Golkar PDIP PKB PPP PD PPDK PKS PAN Gerindra Partai lain Belum tahu Golkar PDIP PD
27 Pemilih Partai 2004 pada November 2008: Tetap atau Pergi ke (%) Golkar PDIP PKB PPP PD PPDK PKS PAN Gerindra Partai lain Belum tahu PKB PPP PKS PAN
28 TEMUAN Di antara partai-partai besar itu, rata-rata sebagian besar pemilihnya pada pemilu 2004 sudah pergi ke partai lain atau menjadi ragu hingga belum mengambil keputusan. Sebagian besar partai besar mengalami defisit pemilih akibat swing voter tersebut: Yang meninggalkan lebih banyak dari yang datang. Sebaliknya dialami oleh Demokrat di mana yang datang ke partai tersebut lebih banyak dari yang pergi.
29 Mengapa Swing Voter? Identifikasi diri dengan partai sangat lemah? Citra Partai yang buruk? Sosialisasi mandeg dan tdak seimbang?
30 IDENTIFIKASI DIRI DENGAN PARTAI Merasa dekat dengan partai politik tertentu
31 Merasa dekat dengan partai politik tertentu (Survei Nov 2008 (%) ) Tidak tahu, 3 Ya, 15 Tidak, 82
32 Identifikasi diri dengan partai politik/merasa dekat dengan partai politik tertentu (Party ID) (%) 70 KAMPANYE Nov'03 Ma' Apr'04 Mei'04 Juni'04 Juli'04 Agus'04 Sept'04 Okt'04 Nov'04 Des' Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' Nov'06 Des'06 Feb' 07 Mar' 07 Juli' 07 Sep' Jan' 08 Mei' 08 Jun' 08 Sep'08 Nov'08 Dalam setahun terakhir hanya sekitar 25% pemilih loyal, selebihnya kurang loyal, dan ini mengindikasikan bahwa hubungan psikologis antara partai dan massa pemilih kurang stabil. 15
33 TEMUAN Identifikasi diri dengan partai politik di kalangan pemilih sangat lemah. Dalam survei terakhir hanya 15% dari total pemilih yang merasa sebagai orang partai tertentu. Selebihnya tidak punya perasaan positif apa-apa terhadap partai. Keadaan pemilih yang tidak partisan tersebut, yang jumlahnya sangat besar merupakan sumber utama dari swing voter, dan bagi perubahan peta kekuatan partai politik secara cepat. Mengapa pemilih Indonesia cenderung tidak atau kurang partisan? Apakah karena buruknya citra partai? Tapi kalau citra buruk penyebabnya, tapi mengapa masih ada partai yang mengalami kemajuan? Apakah karena sosialisasi yang tidak seimbang antara partai di tengah-tengah pemilih yang tidak partisan tersebut sehingga tidak sepenuhnya Golput yang terjadi tapi swing voter?
34 CITRA PARTAI Partai yang punya program-program yang bagus untuk rakyat. Partai yang perhatian pada keinginan rakyat. Partai yang pemimpin-pemimpinnya mampu. mengatasi masalahmasalah bangsa. Partai yang bersih dari korupsi.
35 Partai yang paling (%) Bersih dari korupsi Pemimpinya mampu Programnya bagus Perhatian pada rakyat PAN PPP PKB PKS PDIP Golkar Demokrat Tidak ada
36 Indeks Citra Partai Skala Tidak ada 45 Demokrat 14 Golkar 10 PDIP 10 PKS 5 PKB 3 PPP 2 PAN 2 Persentase rata-rata dari empat item citra partai
37 TEMUAN Dari empat indikator citra partai - partai yang paling bersih dari korupsi, paling punya program bagus untuk rakyat, paling perhatian pada keinginan rakyat, dan paling punya banyak pemimpin yang mampu mengatasi masalah-masalah bangsa hampir separuh dari pemilih nasional tidak mampu menunjuk satupun dari semua partai nasional, yang lama maupun baru. Dengan kata lain, hampir sebagian dari pemilih menyatakan tidak ada partai yang punya citra tersebut. Secara lebih khusus, mayoritas pemilih menyatakan tidak ada satupun partai yang bersih dari korupsi. Hampir separuh dari pemilih menyatakan tidak ada partai yang punya pemimpin yang mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa, yang punya program bagus untuk rakyat, dan yang peduli pada aspirasi rakyat. Semua citra ini konsisten dengan besarnya swing voter. Swing voter adalah fenomena yang lebih baik dari kaca mata penguatan sistem demokrasi dari pada Golput. Masih beruntung pemilih masih cenderung swing ketimbang Golput, sebab swing masih mengindikasikan bahwa pemilih masih ingin mencoba, masih membuka diri pada kemungkinan-kemungkinan, bukan menolak partai.
38 KAMPANYE DAN SOSIALISASI
39 Sering melihat spanduk, baliho, stiker, poster dari partai (%) GOLKAR 66 PDIP 62 DEMOKRAT 52 PAN PPP PKB 43 PKS 36 GERINDRA 31 HANURA 21
40 Melihat iklan dari partai dan tokohnya di TV dan suka dengan iklan tersebut (%) GERINDRA DEMOKRAT GOLKAR Sering PAN Suka HANURA 33 47
41 TEMUAN Salah satu cara untuk mendekatkan partai dengan pemilih adalah lewat sosialisasi partai atau mobilisasi pemilih. Ini menjadi cara strategis untuk mengatasi pemilih yang tidak partisan, yang mengambang, yang tidak mampu melihat alasan mengapa harus memilih partai tertentu. Setelah empat bulan masa kampanye resmi dibuka, dan setelah sebulan daftar pemilih diumumkan, tidak banyak partai yang mampu melakukan sosialisasi secara optimal. Kalaupun ada, maka sosialisasi konvensional seperti spanduk, poster, dll, yang cukup banyak. Sosialisasi konvensional ini didominasi oleh partai-partai besar, terutama Golkar dan PDIP. Tapi kekuatan sosialisasi secara konvensional ini nampaknya tidak cukup efektif, terlihat dari menurunnya dukungan pada dua partai ini dalam tiga bulan terakhir, di saat kampanye partai mulai gencar. Sosialisasi lewat iklan di media massa, terutama TV, belum digunakan oleh banyak partai. Partai yang konsisten dan massif melakukan kampanye lewat media massa ini hanya Gerindra dan Demokrat dalam tiga bulan terakhir. Dan hanya dua partai ini yang mengalami kemajuan dalam menaikan suara dalam kurun waktu yang sama. Kampanye partai lewat media massa TV cukup mampu menarik massa pemilih yang kurang partisan dan mengarahkan swing voter ke partai bersangkutan.
42 TEMUAN Secara umum iklan-iklan itu dinilai positif oleh pemilih. Demokar lewat iklan itu secara leluasa bercerita tentang sejumlah program populer pemerintah dan partai ini mendukungnya seperti BLT, Bos, dan PNPM Mandiri. Juga iklan tentang capaian pemberantasan korupsi. Semua program populer itu dinilai positif oleh hampir semua warga.
43 INCUMBENCY Partai pemerintah terkait dengan preferensi atas calon presiden, kinerja pemerintah, terutama Presiden, dan kinerja pemerintah untuk sejumlah isu krusial: penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pendidikan dan kesehatan, pemberantasan korupsi, program-program sosial, dan evaluasi atas upaya pemerintah mencegah efek negatif krisis keuangan global. Secara umum, kinerja pemerintah berkaitan dengan eveluasi atas kondisi ekonomi nasional.
44 Evaluasi atas kinerja Presiden: Puas dengan kinerja Presiden dan Wakil Presiden (%) Nov'04 Des' Mar'05 Jun'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Jun'06 Sep'06 Nov' 06 Des'06 Feb' Mar'07 Mei' 07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Mar'08 Jun'08 SBY JK Sep'08 Nov'
45 Kerja pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah berikut Baik atau Sangat Baik, Okt. 05 Okt. 07 (%) Sep'05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Nov' Mengurangi kemiskinan Mengurangi pengangguran
46 Kinerja pemerintah dalam menggulangi masalah : Baik atau sangat baik (%) Konflik di daerah 30 Korupsi Sep'05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Nov'08
47 Kinerja pemrintah di sektor pendidikan dan kesehatan: Baik atau sangat baik (%) Sep'05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Nov' Pendidikan Kesehatan
48 Tahu ada krisis keuangan global (%) Tahu Tidak tahu
49 Mulai merasa pengaruh negatif krisis itu pada ekonomi nasional (%) 19 Ya Tidak 81
50 Melihat pemerintah bekerja keras mencegah pengaruh negatif krisis itu (%) 19 Ya Tidak 81
51 Benar atau tidak benar bagaimana langkah-langkah pemerintah mencegah pengaruh negatif krisis itu (%) 17 Benar Tidak benar 83
52 Yakin atau tidak yakin pemerintah akan mampu mengatasi pengaruh negatif tersebut (%) 22 Yakin Tidak yakin 78
53 Bila tidak yakin mampu bisa dimaklumi atau tidak bisa dimaklumi karena pengaruh dari luar bukan karena pemerintah sendiri (%) 21 Bisa dimaklumi Tidak bisa dimaklumi 79
54 Kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu (%) Sep' Okt' Des'04 Apr' 05 Jun' Sept' 05 Des' Sept' 06 Des' Apr' 07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Apr' Jun' Sep' 08 Nov'08 Lebih baik Sama Lebih buruk Tidak tahu
55 Kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu (%) Sep'03 Okt' 04 Des'04 Apr' 05 Jun'05 Sept' 05 Des'05 Sept' 06 Des'06 Apr' 07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Apr'08 Jun'08 Sep' 08 Nov'08 Lebih baik Lebih buruk
56 Awareness, Sikap, dan Penerima prgram sosial pemerintah (%) BLT BOS PNPM Penerima: Responden mengaku penerima BLT, sekolah anggota keluarga menerima bantuan BOS, daerah (desa, kelurahan, kecamatan) responden penerima PNPM, Tahu Positif Penerima
57 Korelasi komponen-komponen ekonomi-politik (r-pearson) Pilih SBY Pilih Demokrat Kinerja SBY Ekonomi Nasional Pilih SBY Pilih Demokrat Kinerja SBY 1.92 Ekonomi nasional 1
58 TEMUAN Umumnya pemilih puas dengan kinerja Presiden. Survei terakhir menunjukan tingkat kepuasan pada inerja SBY kembali ke posisi normal setelah merosot tajam pada buan juni Pemilih umumnya menilai buruk kinerja pemerintah dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran. Penilaian buruk ini paling dalam tahun 2007, tapi pada 2008 menjadi lebih baik. Tapi kinerja pemerintah dinilai baik dalam penyediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau. Pemerintah juga dinilai berkinerja baik dalam pemberantasan korupsi dan dalam penanggulangan berbagai konflik sosialpolitik di daerah.
59 TEMUAN Pemilih umumnya sudah aware dengan terjadinya krisis keungan global. Sebagian besar dari mereka sudah melihat efek negatif dari krisis tersebut terhadap ekonomi nasional. Tapi pemilih umumnya melihat apa yang dilakukan pemerintah sejauh ini benar dalam menghadapi efek krisis itu. Pemilih juga umumnya percaya bahwa pemerintah akan mampu menanggulangi efek krisis tersebut. Kalaupun pemerintah tidak mampu pemilih umumnya memaklumi karena efek negatif itu bukan akibat kesalahan kebijakan pemerintah sendiri tapi pengaruh dari luar. Sampai survei November 2008, pemilih belum menyalahkan pemerintah atas efek negatif krisis global itu. Sampai kapan sikap ini dapat bertahan?
60 TEMUAN Penilian pemilih terhadap kondisi ekonomi nasional secara umum masih negatif: Yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi nasional sekarang lebih baik dibanding tahun lalu lebih sedikit jumlahnya dari pada yang menyatakan sebaliknya. Tapi dalam 5 bulan terakhir, sentimen enagtif itu menurun, dan sentimen positif menaik. Sentimen pemilih pada kondisi ekonomi nasional pada Okt- Nov 2008 sama dengan Oktober 2004 ketika SBY baru dilantik, dan lebih baik dibanding Oktober 2003 ketika Megawti Presiden. Dalam keadaan ekonomi yang kurang baik, pemerintah membuat kebijakan sosial-ekonomi untuk pengaman: BLT, BOS, dan PNPM Mandiri
61 TEMUAN Hampir semua pemilih aware dengan program BLT, dan hampir semua warga memandang BLT positif, yakni sangat atau cukup berarti bagi masyarakat. Hampir semua warga juga aware dengan program BOS, dan hampir semua warga menilai program BOS positif. Tapi yang aware dengan PNPM Mandiri belum optimal, baru sebagian. Yang aware dengan PNPM hampir semuanya menilai positif.
62 TEMUAN Pemilih yang merasakan kondisi ekonomi nasional membaik cenderung merasa puas dengan kinerja Presiden SBY, dan kemudian cenderung memilih Partai Demokrat. Incumbent dan kinerjanya cukup mampu menarik swing voter untuk Demokrat. Golkar dan partai-partai lain tidak men-share capaian incumbent.
63 WILAYAH SWING VOTER
64 Swing Voter menurut Wilayah: Sumatra (%) Demokrat Golkar PDIP Jun'08 Nov'08 Swing voter absolut: = 13
65 Swing Voter menurut Wilayah: DKI dan Banten (%) Demokrat Golkar 5 PDIP Jun'08 Nov'08 Swing voter absolut: 14
66 Swing Voter menurut Wilayah: Jabar (%) Demokrat Golkar Jun'08 Nov'08 PDIP Swing voter absolut: 29
67 Swing Voter menurut Wilayah: Jateng dan Yogya (%) Demokrat Jun'08 Nov'08 Golkar PDIP Swing voter absolut: 23
68 Swing Voter menurut Wilayah: Jatim (%) Demokrat PDIP 10 8 PKB Jun'08 Nov'08 Swing voter absolut: 24
69 Swing Voter menurut Wilayah: Indonesia Tengah dan Timur (%) Demokrat Golkar PDIP Jun'08 Nov'08 Swing voter absolut: 27
70 Tingkat Swing Voter 3 Partai Besar Juni-November 2008 di Sejumlah Wilayah (%) Jabar 29 Indonesia Tengah dan Timur 27 Jatim 24 Jateng dan Yogya 23 DKI dan Banten Sumatra 13 14
71 TEMUAN Menarik memperhatikan persaingan antara tiga partai papan atas dalam lima bulan terakhir (Juni-Nov 2008) menurut wilayah. Kalau Indonesia dibagi ke dalam beberapa wilayah, sesuai dengan kecukupan sampel dalam survei, Jabar adalah wilayah swing voter paling besar. Secara historis, Jabar memang wilayah swing voter paling kuat: Tahun 1955 Masyumi paling kuat; sepanjang Orba menjadi basis utama Golkar; 1999 PDI Perjuangan menjadi partai paling kuat; dan 2004 Golkar mengambil alih kepemimpinan dalam perolehan suara. Yang mengejutkan Swing di Indonesia Tengah dan Timur juga kuat. Golkar yang sangat dominan menurun cukup tajam, dan disaingi Demokrat. Di Jatim, PKB yang selalu dominan, merosot tajam, diambil banyak oleh PDIP, tapi belakangan PDIP juga dihadang Demokrat. Jateng juga menarik. Dalam survei terakhir PDIP mengalami penurunan cukup tajam, meskipun masih memimpin. Di Sumtara yang merupakan salah satu basis utama Golkar sekarang sudah mulai ditantang secara keras oleh Demokrat.
72 KESIMPULAN Dalam survei November 2008, terjadi swing voter cukup besar dalam sentimen pemilih terhadap partai politik. Akibatnya, terjadi kecenderungan perubahan peta kekuatan partai di lapisan atas. Golkar dan PDI Perjuangan mengalami penurunan secara signifikan dalam 5 bulan terakhir, dan kalau dibandingkan dengan perolehan suara pemilu Partai yang potensial merubah peta kekuatan partai papan atas adalah Partai Demokrat. Di lapisan tengah, guncangan juga terjadi. Tiga partai papan tengah, yakni PKB, PPP, dan PAN cenderung mengalami kemunduran, sedangkan PKS cenderung stagnan. Kalau dilhat dalam kuraun waktu yang cukup panjang, misalnya dari pemilu 1999, swing voter dalam populasi pemilih kita memang cukup besar. Dalam pemilu 1999, PDI Perjuangan memimpin perolehan suara cukup jauh di atas partaipartai lain. Sejumlah partai baru muncul (PKB dan PAN), dan perolehan suara Golkar merosot tajam bila dibanding hasil-hasil pemilu Orde Baru. Dalam pemilu 2004, dukungan pada PDI Perjuangan menurun tajam, 15,5%. Partai-partai lainnya menurun, tapi PKS dan Demokrat muncul sebagai kekuatan baru dengan perolehan suara cukup besar (masing-masing 7%).
73 KESIMPULAN Kalau sentimen elektoral pemilih dicermati dalam tiga tahun terakhir, swing voter mencapai sekitar 34%. Jumlah ini cukup besar untuk merubah peta kekuatan partai dalam 2009 mendatang bila partai-partai papan atas tidak mampu mengimbangi kekuatan mobilisasi pemilih oleh partai-partai papan tengah, terutama Demokrat dan Gerindra. Swing voter bukan saja menjadi sumber bagi perubahan kekuatan partai di papan atas, tapi juga peluang bagi partai yang lebih bekerja keras dan bagi partai-partai baru. Sumber utama dari swing voter ini adalah lemahnya ikatan psikologis atau identifikasi diri pemilih dengan partai politik tertentu. Secara umum, hanya 15% dari pemilih Indonesia yang merasa sebagai orang partai tertentu. Selebihnya mengambang. Tidak punya identitas partai atau identitas politik. Sumber dari tidak adanya identitas partai ini terkait dengan pandangan publik tentang partai secara umum. Hampir sebagian dari pemilih (44%) tidak melihat satupun partai secara positif: tidak korup, punya program yang bagus untuk rakyat, peduli pada rakyat, dan punya pemimpin yang kompeten. Secara lebih khusus, mayoritas pemilih menilai tidak ada partai yang tidak korup. Semuanya korup!
74 KESIMPULAN Namun demikian, kita beruntung bahwa mayoritas pemilih masih mau memilih, meskipun pilihannya berubah-ubah sesuai dengan keunggulan mobilisasi oleh sebuah partai dibanding partai lainnya. Kemungkinan Golput membesar masih terbuka, tapi yang mau memilih masih lebih besar. Swing voter adalah peluang dan tantangan bagi semua partai untuk bekerja keras untuk meyakinkan pemilih, termasuk dalam kampanye. Di antara partai-partai yang ada, hanya Demokrat dan Gerindra yang terlihat mampu kampanye secara lebih masif, jauh di atas lawan-lawannya. Inilah yang menjelaskan mengapa untuk sementara dalam lima bulan terakhir ini dua partai ini lebih mampu menarik swing voter hingga mengalami kemajuan cukup pesat, dan potensial merubah peta kekuatan partai dalam pemilu 2009 bila partai-partai lain tidak mampu mengimbanginya. Di samping itu Demokrat sangat dibantu oleh faktor incumbent yang sejauh ini dinilai positif oleh pemilih. Nilai positif incumbent di-share secara ekslusif oleh Demokrat meskipun incumbent didukung juga oleh partai-partai lain sepeti Golkar, PKS, PKB, PPP, dan PAN. Efeks positif incumbent tidak punya nilai apa-apa bagi partai-partai pendukung pemerintah selain Demokrat. Inilah yag membuat Demokrat makin mengancam partai-partai papan atas.
RASIONALITAS PEMILIH: KONTESTASI PARTAI MENJELANG PEMILU 2009
RASIONALITAS PEMILIH: KONTESTASI PARTAI MENJELANG PEMILU 2009 Trend Sikap Elektoral Jakarta, Januari 2009 Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp.+62-21 3919582, Fax +62-21 3919528
Lebih terperinciKekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009
Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009 September 2008 Jl. Lembang Terusan No. D 57, Menteng Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id
Lebih terperinciDUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN
DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN Temuan Survei Nasional Juli 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id Tujuan Survei Mendekatkan desain institusional, UU dan UUD, dengan aspirasi publik agar
Lebih terperinciAMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)
AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI JULI 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id IHTISAR TEMUAN Pada umumnya publik menilai bahwa
Lebih terperinciPEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK
PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK 15-25 MEI 2011 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:
Lebih terperinciEvaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI) www.lsi.or.id Ihtisar Sudah hampir dua tahun masyarakat Indonesia memilih partai politik
Lebih terperinciPerubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik
Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik Survei Nasional 1-12 FEBRUARI 2012 Jl. Lembang Teusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website:
Lebih terperinciSPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009
SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009 EXIT POLL 9 APRIL 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id Latar
Lebih terperinciEFEK CALON TERHADAP PEROLEHAN SUARA PARTAI MENJELANG PEMILU 2009
EFEK CALON TERHADAP PEROLEHAN SUARA PARTAI MENJELANG PEMILU 2009 Trend Opini Publik Updated 8-18 Februari 2009 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, Februari 2009 www.lsi.or.id Latar Belakang Demi keadilan
Lebih terperinciISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017
ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL Temuan Survei September 2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Partai
Lebih terperinciTiga Tahun Partai Politik : Masalah Representasi Aspirasi Pemilih
Tiga Tahun Partai Politik : Masalah Representasi Aspirasi Pemilih Lembaga Survei Indonesia (LSI) 15-24 Maret 2007 www.lsi.or.id Ihtisar Temuan Representasi kepentingan, aspirasi, atau harapan pemilih oleh
Lebih terperinciKAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007
KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 22 25 Juli 2007 Ringkasan temuan utama Secara umum, kampanye yang sedang berlangsung tidak merubah perilaku pemilih. Kampanye
Lebih terperinciSURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014
SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 Data Survei Nasional 15 25 Maret 2013 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas
Lebih terperinciKRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU
KRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU 18 28 Juli 09 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 103, Indonesia Telp. (021) 391-9582,
Lebih terperinciKonsolidasi Demokrasi. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Kualitas Pelaksanaan Pemilu dan Konsolidasi Demokrasi Sebuah Evaluasi Pemilih Lembaga Survei Indonesia (LSI) Juli 2009 Latar Belakang Dalam tahun 2009 ini ada dua peristiwa politik lima tahunan paling
Lebih terperinciTREND ORIENTASI NILAI-NILAI POLITIK ISLAMIS VS NILAI-NILAI POLITIK SEKULER DAN KEKUATAN ISLAM POLITIK
TREND ORIENTASI NILAI-NILAI POLITIK ISLAMIS VS NILAI-NILAI POLITIK SEKULER DAN KEKUATAN ISLAM POLITIK Oktober 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 1040, Telp. (021) 1567, Fax
Lebih terperinciMenurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik
Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik SEBUAH EVALUASI PUBLIK Januari 2011 Kerangka Pemikiran dan Tujuan Survei Persepsi publik atas kondisi politik, keamanan dan ketertiban,
Lebih terperinciSILENT REVOLUTION : KAMPANYE, KOMPETISI CALEG, DAN KEKUATAN PARTAI MENJELANG PEMILU Lembaga Survei Indonesia (LSI) Oktober 2008
SILENT REVOLUTION : KAMPANYE, KOMPETISI CALEG, DAN KEKUATAN PARTAI MENJELANG PEMILU 2009 Lembaga Survei Indonesia (LSI) Oktober 2008 www.lsi.or.id Summary Dalam empat tahun terakhir terekam kecenderungan
Lebih terperinciHASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014
HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF 2014 Rabu, 9 April 2014 Metodologi Exit Poll Exit poll merupakan penelitian perilaku memilih (voting behavior) ketika pemilih berada di TPS. Total sampel 2000 responden,
Lebih terperinciKONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA
KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA Hasil Survei Nasional SMRC 2016-2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Beberapa
Lebih terperinciPREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007
PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 30 Juli 2 Agustus 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax
Lebih terperinciLAPORAN QUICK COUNT PEMILU LEGISLATIF
LAPORAN QUICK COUNT PEMILU LEGISLATIF 9 APRIL 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id METODOLOGI Quick
Lebih terperinciDEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH
DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH 30 Juni-2 Juli 2009 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10340, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website: www.lsi.or.id,
Lebih terperinciLEGITIMASI DEMOKRATIK WAKIL RAKYAT: PARTAI, DPR DAN DPD
LEGITIMASI DEMOKRATIK WAKIL RAKYAT: PARTAI, DPR DAN DPD SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI 2007 DAN 2008 Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 10340, Telp. (021) 3156373, Fax (021)
Lebih terperinciPELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK
PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI DESEMBER 2011 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:
Lebih terperinciKUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH
KUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH Survei Nasional Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 31927996/98 Fax (021) 3143867 www.indikator.co.id
Lebih terperinciKEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI
KEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI TEMUAN SURVEI: 8-17 Desember 2011 Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:
Lebih terperinciEFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK
SURVEI OPINI PUBLIK EKSPERIMENTAL EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK Survei Nasional 10 20 Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3917814
Lebih terperinciPROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK TIGA TAHUN PRESIDEN
PROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK TIGA TAHUN PRESIDEN Survei Nasional November 2004-Oktober 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id Jakarta, Oktober 2007 IHTISAR TEMUAN: TERJADI KEBUNTUAN
Lebih terperinciEVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO
EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO Data Survei Nasional 25 April 4 Mei 2011 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021-7260588
Lebih terperinciPROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL
PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL 2009 2014 Data Survei Nasional 18 26 Agustus 2009 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021 7260588 (Hunting) Fax: 021
Lebih terperinciSIKAP DAN PERILAKU PEMILIH TERHADAP POLITIK UANG
SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH TERHADAP POLITIK UANG Survei Dapil September - Oktober 2013 dan Survei Nasional Maret 2013 Jl Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp (021) 31927996/98 Fax (021) 3143867
Lebih terperinciKESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL
KESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL Pengantar dan Tujuan Survei. Pengantar Demokrasi sering dipandang sebagai sistem yang lebih baik ketimbang sistem
Lebih terperinciPEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT
Tujuan dari pemetaan dan kajian cepat pemetaan dan kajian cepat prosentase keterwakilan perempuan dan peluang keterpilihan calon perempuan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014 adalah: untuk memberikan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 1 Perolehan suara PN, PA, dan PC menurut nasional pada pemilu 2004 dan 2009
11 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi data Berdasarkan bagian Latar Belakang di atas, pengelompokan parpol menurut asas dapat dikelompokan kedalam tiga kelompok parpol. Ketiga kelompok parpol tersebut adalah
Lebih terperinciLEMBAGA PEMBERANTASAN SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL
KETIDAKPERCAYAAN PUBLIK PADA LEMBAGA PEMBERANTASAN KORUPSI SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL 10-22 OKTOBER 2010 Latar Belakang Sejak reformasi, penegakan hukum yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi menjadi
Lebih terperinciRASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA
RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA Temuan Survei 23-29 Mei 2007 Urban Poor Consortium (UPC) & Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta Tujuan Survei Mengetahui evaluasi warga
Lebih terperinciISU-ISU PUBLIK DAN PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2007
ISU-ISU PUBLIK DAN PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 25 Maret - 5 April 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 10340, Telp. (021) 3156373, Fax (021) 3156473 Website:
Lebih terperinciEFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014
EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 Temuan Survei di 45 Dapil April 2013 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 3919582, Fax
Lebih terperinciMEDIA MASSA DAN SENTIMEN TERHADAP PARTAI POLITIK MENJELANG PEMILU 2014
MEDIA MASSA DAN SENTIMEN TERHADAP PARTAI POLITIK MENJELANG PEMILU 2014 Jl. Lembang Terusan,D-57 Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id
Lebih terperinciAKUNTABILITAS POLITIK: EVALUASI PUBLIK ATAS PEMERINTAHAN. Temuan Survei Nasional
AKUNTABILITAS POLITIK: EVALUASI PUBLIK ATAS PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO BOEDIONO Temuan Survei Nasional Agustus 2010 Latar Belakang Demokrasi secara a prinsip mengutamakan peran sentral publik atau masyarakat
Lebih terperinciISU-ISU PALING MENDESAK DAN POSITIONING CITRA CAPRES-CAWAPRES
ISU-ISU PALING MENDESAK DAN POSITIONING CITRA CAPRES-CAWAPRES UPDATED 25 30 Mei 2009 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10340, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website:
Lebih terperinciRefleksi dan Harapan Ekonomi-Politik Evaluasi Publik Nasional. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Refleksi dan Harapan Ekonomi-Politik 2006-2007 Evaluasi Publik Nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 28 Desember 2006 Ihtisar Temuan Secara umum terjadi peningkatan kepuasan publik atas kinerja
Lebih terperinciEFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014
EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 14 Temuan Dua Survei Nasional 28 Februari- 1 Maret 14 18 24 Maret 14 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 133 Telp. (21)
Lebih terperinciProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019. Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014
ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019 Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014 Pokok Bahasan 1. Keterpilihan Perempuan di Legislatif Hasil Pemilu 2014 2.
Lebih terperinciKOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA
KOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA Temuan Survei 18-28 Juli 2009 Jalan Lembang Terusan No. D 57 Menteng, Jakarta 10340, Telp. (021) 3919582 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id LATAR
Lebih terperinciPRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG. Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014
PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014 Isu Sentral Sikap elit partai terbelah dalam beberapa bulan terakhir ketika menyikapi dan memilih model pemilihan kepala daerah di
Lebih terperinciKEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA
KEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 14 16 Juli 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax (021) 3156473
Lebih terperinciKASUS BANK CENTURY DI MATA PUBLIK
KASUS BANK CENTURY DI MATA PUBLIK Data Survei Nasional 8 18 Januari 2010 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021-7260588 (Hunting) Fax: 021 7248573 Website:
Lebih terperinciKedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007
Kedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007 Ihtisar temuan Otonomi daerah sudah menggelinding berbarengan dengan reformasi.
Lebih terperinciPROTES MASSA DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL SEBUAH EVALUASI PUBLIK
PROTES MASSA DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL SEBUAH EVALUASI PUBLIK Temuan Survei Nasional 22-28 November 16 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 34 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar
Lebih terperinciLampu Kuning Negara Hukum Indonesia
Ringkasan Eksekutif Indeks Persepsi Negara Hukum Indonesia (Indonesia Rule of Law Perception Index) Indonesian Legal Roundtable 2012 Lampu Kuning Negara Hukum Indonesia Akhir-akhir ini eksistensi Negara
Lebih terperinciKECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014
1 PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU SURVEI NASIONAL PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMILU 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL OKTOBER 2013 Poltracking Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980
Lebih terperinciEVALUASI PUBLIK TERHADAP DPR DAN KETUA DPR PILIHAN MASYARAKAT
EVALUASI PUBLIK TERHADAP DPR DAN KETUA DPR PILIHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEI: 9-15 SEPTEMBER 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id,
Lebih terperinciPROSPEK ISLAM POLITIK
PROSPEK ISLAM POLITIK LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, Oktober 2006 www.lsi.or.id Konseptualisasi Prospek Islam politik Prospek Islam politik adalah kemungkinan menguat atau melemahnya Islam yang
Lebih terperinciHASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA
HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak
Lebih terperinciKINERJA PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO SEBUAH EVALUASI PUBLIK
KINERJA PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO SEBUAH EVALUASI PUBLIK Temuan Survei Nasional Menjelang 100 Hari Pertama Pemerintahan Januari 2010 Tujuan Survei Besok pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta
Lebih terperinciPelajaran dari Kasus Pansus Bank Century
INSENTIF POLITIK PARTAI OPOSISI: Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng Jakarta Pusat 10310, Indonesia Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013
ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK
Lebih terperinci13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014
13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang
Lebih terperinciSurvei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia
Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia Jakarta, 7 Agustus 2006 METHODOLOGI Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni
Lebih terperinciPROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK ATAS KINERJA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
PROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK ATAS KINERJA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Survei Nasional Nov 2004- Oktober 2006 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, 11 Oktober 2006 www.lsi.or.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciJokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014
Jokowi Pasca Naiknya BBM LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi menaikan dua harga BBM bersubsidi
Lebih terperinciHead to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka
Lebih terperinciBRR Gagal, Aceh Hilang dari Peta NKRI Evaluasi Publik Aceh dan Nias Setahun Pasca Tsunami
BRR Gagal, Aceh Hilang dari Peta NKRI Evaluasi Publik Aceh dan Nias Setahun Pasca Tsunami Temuan Survei Nasional, Survei NADa dan Survei Nias Desember2005 Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta Masalah
Lebih terperinciMencari Calon Presiden 2014
Mencari Calon Presiden 2014 Pengetahuan, Sikap, Tindakan Elektoral Calon Pemilih Survei Nasional 1-12 FEBRUARI 2012 Jl. Lembang Terusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021)
Lebih terperinciPEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015
PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015 Penilaian Status Capaian Pelaksanaan Kegiatan/ Program Menurut e-monev DJA CAPAIAN KINERJA
Lebih terperinciLaporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017
Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017 Jl. Cisanggiri III No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta 12170, Indonesia Phone: +62 21
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III-2017 No. 71/XI/17/VII, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI BENGKULU Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III - 2017 Indeks
Lebih terperinciRILIS SURVEI NASIONAL 2012 STAGNASI PERILAKU PEMILIH: FENOMENA PARTAI POLITIK MATI SURI
RILIS SURVEI NASIONAL 2012 STAGNASI PERILAKU PEMILIH: FENOMENA PARTAI POLITIK MATI SURI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Laporan ini menyajikan: 1.Persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan SBY Boediono 2.Faktor-faktor
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN
LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN Oleh: PUSAT STUDI DEMOKRASI DAN HAM ( PuSDekHAM ) FISIP UNISDA LAMONGAN 2015 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI....2 PENGANTAR..3 METODE....5 TEMUAN.6
Lebih terperinciPublik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD
Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini
Lebih terperinciSPLIT-TICKET VOTING, KARAKTERISTIK PERSONAL, DAN ELEKTABILITAS BAKAL CALON PRESIDEN
SPLIT-TICKET VOTING, KARAKTERISTIK PERSONAL, DAN ELEKTABILITAS BAKAL CALON PRESIDEN Survei Nasional 20 26 April 2014 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3192 7996/98 Fax (021)
Lebih terperinciHARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/05/18/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2016 SEBESAR 101,55
Lebih terperinciPertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres
Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/11/18.Th.V, 5 November 2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN III-2015 SEBESAR
Lebih terperinciINTERNET, APATISME, DAN ALIENASI POLITIK
INTERNET, APATISME, DAN ALIENASI POLITIK Temuan Survei Nasional 19-27 Juni 2013 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.indikator.co.id
Lebih terperinciPELUANG CALON-CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI JAWA BARAT
PELUANG CALON-CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI JAWA BARAT Temuan Survei 1 8 Maret 2018 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar Belakang
Lebih terperinciWORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)
WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:
Lebih terperinciTERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA
TERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA Survei Nasional Mei 2007 WAHID INSTITUTE & INDO BAROMETER Jakarta, 21 Juni 2007 PENGANTAR Kehidupan beragama di Indonesia sekarang
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN
No. 10/02/91 Th. VI, 6 Februari 2012 INDEKS TENDENSI KONSUMEN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui
Lebih terperinciBEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014
BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari
Lebih terperinciFlow chart penarikan sampel exit poll
19 April 217 Metodologi Exit Poll Populasi Exit Poll adalah pemilih yang datang ke TPS dalam pemilihan umum atau pilkada. Sampel dipilih dengan metode stratified two-stage random sampling. Prosedur sampling
Lebih terperinciPaska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015
Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan
Lebih terperinciPOPULARITAS DAN PELUANG TOKOH LOKAL
POPULARITAS DAN PELUANG TOKOH LOKAL Temuan Survei 24 29 September 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 10340, Telp. (021) 3156373, Fax (021) 3156473 Website: www.lsi.or.id,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tidak diragukan lagi Indonesia memiliki kekayaan alam yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki potensi sumber daya yang sangat besar baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, untuk sumber daya alam tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak negara di dunia, karena dalam negara maju pun terdapat penduduk miskin. Kemiskinan identik dengan
Lebih terperinciMetodologi Quick Count
PRESS RELEASE: QUICK COUNT dan EXIT POLL PEMILIHAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI SELATAN 22 JANUARI 213 Jl. Lembang Terusan D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (21) 3919582, Fax (21) 3919528 Website: www.lsi.or.id,
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan
Lebih terperinciKECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 2008
KECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 28 SEBUAH EVALUASI PUBLIK Oleh : Saiful Mujani Lembaga Survei Indonesia (LSI) Februari 28 Latar belakang Pemilu prsesiden dan anggota legislatif akan dilakukan tahun
Lebih terperinciISU AGAMA KALAHKAN AHOK?
LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA ISU AGAMA KALAHKAN AHOK? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1 ISU Agama Kalahkan Ahok? Akankah isu agama yang akhirnya menumbangkan Ahok? Merosotnya dukungan Ahok sejalan
Lebih terperinciPOLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013
POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013 1 Pengantar Politik Kebijakan BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Rancangan
Lebih terperinciKEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015
KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/08/18/Th. VI, 5 Agustus 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN II-2016 SEBESAR
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2017
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/08/18/Th.VII, 7 Agustus 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN II-2017 SEBESAR
Lebih terperinciCEDERA. Website:
CEDERA Definisi Cedera Cedera merupakan kerusakan fisik pada tubuh manusia yang diakibatkan oleh kekuatan yang tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diduga sebelumnya Definisi operasional: Cedera yang
Lebih terperinciTemuan Survei: Januari 2015
Temuan Survei: 10 18 Januari 2015 Latar Belakang Ada dua dimensi besar yang menghubungkan pemilih dan partai politik: Identifikasi diri dengan partai (dimensi afeksi) dan evaluasi massa pemilih atas fungsi
Lebih terperinciDATA SOSIAL EKONOMI STRATEGIS. April 2017
DATA SOSIAL EKONOMI STRATEGIS April 2017 2 Data Sosial Ekonomi Strategis April 2017 Ringkasan Indikator Strategis Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Perdagangan Internasional Kemiskinan & Rasio Gini Ketenagakerjaan
Lebih terperinciMEDIA SURVEI NASIONAL
MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209. Fax : 021-83795585. CP : RICO MARBUN (08121379579) www.median.or.id I. METODOLOGI
Lebih terperinci