BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Definisi operasional merupakan batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan suatu aktivitas, seperti penelitian. Dapat dikatakan bahwa definisi operasional adalah definisi subjektif karena disusun berdasarkan pendapat pribadi dari pelaksana kegiatan (Hs, 2007). Hipotesis merupakan asumsi peneliti terhadap hasil penelitian yang akan diuji Variabel Penelitian Pelanggaran Kontrak Psikologis Rousseau (1995) mendefinisikan pelanggaran terhadap kontrak psikologis sebagai persepsi karyawan bahwa pihak perusahaan telah gagal dalam memenuhi janji dan harapan yang diberikan kepada karyawan. Definisi operasional dari pelanggaran kontrak psikologis menurut peneliti adalah kegagalan pihak perusahaan dalam memenuhi janji serta harapan yang telah diberian kepada karyawan. Adapun variabel ini memiliki 5 dimensi penyusun, yaitu kepuasan pekerjaan, kepuasan gaji dan kompensasi, dukungan, pelatihan, dan kesempatan berkarir Sikap Tentang Risiko Weber, Blais, dan Betz (2002) mendefinisikan sikap tentang risiko sebagai kesediaan individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berisiko. Definisi operasional dari sikap tentang risiko menurut peneliti adalah kecenderungan individu dalam mengambil keputusan yang berisiko. Adapun variabel ini memiliki dimensi prediksi keuntungan dengan indikator kesehatan/keselamatan, finansial, rekreasional, sosial, dan etika serta dimensi persepsi mengenai risiko dengan indikator kesehatan/keselamatan, finansial, rekreasional, sosial, dan etika.

2 Emosi Moral Tangney (2003) dalam Cohen et al., (2011) memaparkan bahwa emosi moral memberikan dorongan dan motivasi pada individu untuk melakukan hal yang baik serta menghindari perilaku yang buruk. Peneliti memberikan definisi operasional pada variabel emosi moral sebagai emosi yang dapat menentukan bagaimana individu memenuhi standar norma yang berlaku. Adapun variabel ini merupakan multidimensi, sehingga setiap dimensi penyusunnya tidak dapat digabungkan dalam penghitungan, namun, setiap dimensi diukur secara terpisah. Keempat dimensi pembentuk variabel ini mencakup NBE, NSE, REP, dan WITH. ` Karakteristik Subjek Penelitian Subjek yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah karyawan perbankan, perempuan dan laki-laki posisi, yang menempati bagian front line, middle, dan back end. Bagian front liner merupakan posisi yang berhubungan langsung dengan pelanggan, seperti teller dan layanan pelanggan, berjenis kelamin pria dan wanita dengan rentan usia tahun. Partisipan yang dipilih adalah karyawan Bank BII, Bank OCBC NISP, Bank HSBC, dan Bank BCA di Jakarta dengan jumlah 300 partisipan. Peneliti membagi 300 partisipan ini kedalam 2 kategori, yaitu 100 partisipan untuk uji coba penelitian dan 200 partisipan untuk penelitian akhir. Peneliti menetapkan usia tahun mengingat usia ini merupakan tahapan dari permulaan karir hinga pemuncakan karir individu sehingga peneliti menduga adanya kecenderungan karyawan untuk mencari kemantapan finansial yang lebih tinggi pada usia ini. Peneliti menetapkan keempat bank ini untuk diteliti mengingat keempat bank ini termasuk dalam 20 bank dengan asset terbesar di Indonesia Teknik Sampling Populasi yang dipilih sebagai partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan perbankan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah convenience sampling, non-probability. Non probability sampling merupakan metode pengambilan sampel tanpa menerapkan pengacakan sampel (Kothari, 2006). Dalam metode sampling ini, partisipan dipilih berdasarkan kemudahan serta kebersediaan subjek untuk menjadi partisipan.

3 43 Kelebihan dari metode sampling ini adalah kemudahannya dalam mencari sampel (Andersons, Sweeney & William, 2009) 3.3 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan perencanaan yang menentukan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Dalam desain penelitian, akan dipaparkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan seperti apa, mengapa, serta bagaimana suatu masalah akan diteliti dengan menerapkan prinsip-prinsip metodologis penelitian (Umar, 2000). Desain penelitian yang telah ditentukan dalam penelitian ini adalah bentuk kuantitatif dan non-eksperimental. Aliaga dan Gunderson (dalam Mujis 2011) mendefinisikan penelitian kuantitatif sebagai penelitian yang menjelaskan sebuah fenomena dengan mengumpulkan data numerik yang akan dianalisa dengan metode matematik. Bentuk penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian korelasional dan pengambilan data akan dilakukan dengan penyebaran kuosioner. Desain penelitian ini adalah desain korelasional prediktif. Desain korelasional prediktif digunakan untuk memprediksi satu variabel dari variabel lainnya yang berfungsi sebagai prediktor (Thompson, 2006). Peneliti tidak melakukan manipulasi terhadap variabel bebas dan tidak melakukan pengacakan sampel 3.4 Teknik Analisa Data Teknik Analisa Utama Penelitian dilakukan dengan pembagian kuesioner untuk memperoleh data pada karyawan perbankan di 4 industri perbankan di Jakarta, yaitu Bank BII, Bank HSBC, Bank OCBC, dan Bank BCA. Kuesioner yang digunakan merupakan gabungan dari kuesioner pelanggaran kontrak psikologis, DOSPERT (untuk menelaah sikap tentang risiko), dan GASP (untuk menelaah NBE, NSE, WIT, dan REP). Setelah pengambilan data dituntaskan, langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan data. Pengolahan data diawali dengan menginput data yang diperoleh di Microsoft Excel dan dilanjutkan dengan menganalisa data menggunakan program SPSS untuk menguji validitas dan reliabilitas dari alat ukur.

4 44 Analisa data menggunakan analisa regresi berganda, dimana pengukuran ini digunakan untuk mengukur prediksi lebih dari sati variable bebas terhadap variabel terikat. Analisa regresi berganda digunakan untuk meninjau apakah pelanggaran kontrak psikologis dan sikap tentang risiko mampu memprediksi tendensi korupsi pada karyawan perbankan di Jakarta. Dalam uji regresi linear berganda, ditetapkan bahwa variabel bebas dikatakan dapat memprediksi variabel terikat secara signifikan apabila memiliki nilai signifikan dibawah Teknik Analisa Tambahan Sebagai analisa tambahan, peneliti melakukan uji nilai baku (uji z-score) untuk mengidentifikasi dimensi dari emosi moral apa yang paling banyak mendominasi sampel penelitian. Sebagai hasil dari analisa ini, akan diketahui apakah dimensi kecenderungan rasa bersalah, atau NSE, atau WITH yang paling mendominasi sampel. 3.5 Alat Ukur Penelitian Alat Ukur Pelanggaran Kontrak Psikologis Tabel 3.1 Operasionalisasi Pelanggaran Kontrak Psikologis Variabel Dimensi Indikator Nomor Butir Favorable Pelanggaran Kepuasan 1,10,14,15,18 Kontrak pekerjaan Psikologis Kepuasan gaji 5,6,8,12,13,16,18 dan kompensasi Dukungan 3,4,7 Pelatihan 9 Kesempatan 2,11 karir Unfavorable

5 45 Instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur kontrak psikologis adalah kuesioner pelanggaran kontrak psikologis yang dikembangkan oleh Turnley (1997) dan diadaptasi oeh Boes (Boes, 2006) yang merujuk pada dimensi kontrak psikologis berdasarkan teori Robinson dan Morrinson. Namun, peneliti melakukan adaptasi alat ukur agar sesuai penggunaannya pada partisipan yang telah ditentukan. Kuisoner ini menggunakan skala likert yang terbagi dalam 5 skala, sebagai berikut: (1) sangat lebih sedikit dengan yang dijanjikan (2) lebih sedikit (3) sesuai dengan yang dijanjikan (4) lebih banyak (5) jauh melebihi dengan yang dijanjikan Sikap Tentang Risiko Tabel 3.2 Operasionalisasi Sikap Tentang Risiko Variabel Dimensi Nomor Butir Sikap Tentang Risiko Favorable Etis 5, 8, 9, 15, 28, 29, 36 Finansial 2, 3, 7, 11, 13, 17, 38 Kesehatan/keselamatan 14, 16, 19, 22, 25, 34, 35 Rekreasi 1, 10, 12, 18, 23, 24, 30, 31 Sosial 4, 6, 20, 21, 26, 27, 32, 33, 37, 39 Unfavorable Instrumen yang digunakan dalam mengukur sikap tentang risiko adalah skala DOSPERT (Domain-Spesific-Risk-Taking) yang dikembangkan

6 46 oleh Blais dan Weber. Bentuk dari alat ukur ini adalah kuesioner dengan mengkategorikan pilihan dalam 7 skala dengan komponen sebagai berikut: (1) Sangat tidak berpeluang (2) Cukup tidak berpeluang (3) Agak tidak berpeluang (4) Tidak yakin (5) Agak berpeluang (6) Cukup berpeluang (7) Sangat berpeluang. Variabel Dimensi Indikator Nomor butir Favourable Kecenderungan rasa Rasa malu Mengevaluasi diri 3, 6, 10, 13, malu dan rasa (shame) secara negatif 20, 36, 37 bersalah (NSE) Menarik diri 4, 7, 8, 12, (WIT) 22, 24, 31, 34, 39 Rasa Evaluasi perilaku 1, 9, 14, 16, bersalah negatif (NSE) 18, 21, 23, (guilt) 26, 27, 28, Perilaku memperbaiki kesalahan (REP) 29, 33, 40 2, 5, 11, 15, 17, 19, 25, 30, 32, 35, 38 Unfavourable Kecenderungan Rasa Malu dan Bersalah Tabel 3.3 Operasionalisasi GASP Pengukuran kecenderungan rasa malu dan rasa bersalah sebagai pengukuran tendensi korupsi dilakukan dengan instrument GASP (Guilty and Shame Proneness) yang dikembangkan oleh Cohen, Insko, dan Wolf. Skor GASP yang rendah menandakan rendahnya kecenderungan rasa malu dan bersalah saat melakukan kesalahan. Hal ini mengindikasikan tendensi korupsi yang lebih tinggi. Instrumen ini menerapkan metode survei dengan menggunakan 7 skala yang tersusun sebagai berikut: (1) Sangat tidak mungkin (2) Tidak mungkin (3) Sedikit tidak mungkin (4) 50% mungkin (5) Ada kemungkinan (6) Mungkin (7) Sangat mungkin. Berikut instruksi yang harus disampaikan kepada partisipan sebelum mengisi kuesioner ini:

7 47 Dalam kuesioner ini, Anda akan membaca situasi sehari-hari yang sering dihadapi, dan diikuti oleh reaksi umum terhadap situasi tersebut. Saat Anda membaca setiap skenario, berusahalah untuk membayangkan diri Anda dalam situasi tersebut. Setelah itu, indikasikan kemungkinan Anda akan bereaksi sesuai dengan yang telah dipaparkan. Skoring dari alat ukur ini digunakan dengan menjumlahkan total skor dari dimensi kecenderungan rasa malu dan dimensi kecenderungan rasa bersalah Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Validitas merupakan kesesuaian antara skor pengukuran dengan apa yang ingin diukur (Kaplan & Saccuzzo, 2013). Pengujian validitas konten alat ukur dilakukan sebelum peneliti melakukan uji coba. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konten dan validitas konstruk. Untuk akurasi validitas konten dari alat ukur yang digunakan, peneliti menerapkan metode expert judgment, yaitu dengan meminta dosen pembimbing skripsi untuk mengevaluasi dimensi, indikator dalam alat ukur, serta setiap butir pertanyaan yang tertera dalam kuesioner. Pengujian validitas ini dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 28 Oktober, 30 Oktober, dan 2 November Untuk melakukan pengukuran validitas konstruk, peneliti menggunakan uji korelasi butir total dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson correlation coefficient). Uji korelasi butir total merupakan metode pengukuran validitas dengan menentukan tingkat korelasi dari butir pertanyaan dengan pertanyaan secara keseluruhan. Dengan menggunakan uji korelasi ini, peneliti akan mengidenfitikasi butir pertanyaan yang tidak sesuai dan dianggap merusak kuesioner scara keseluruhan (Stommel & Wills, 2004). Kriteria yang ditetapkan untuk uji validitas ini adalah korelasi setiap butir dengan total skor dari skala yang bersangkutan harus lebih besar dari Apabila ditemukan butir yang memiliki korelasi butir kurang dari 0.25, maka butir tersebut akan dihilangkan. Untuk menguji reliabilitas alat ukur, peneliti melakukan uji konsistensi internal dengan menggunakan indeks Alpha s Cronbach. Uji konsistensi internal dapat mengukur reliabilitas alat ukur dengan menilai korelasi antar butir pertanyaan dalam kuesioner. Dapat dikatakan bahwa metode uji reliabilitas ini menerapkan keseragaman butir pertanyaan dalam kuesioner (Frick, Barry, & Kamphaus, 2010). Pengujian ini menerapkan teori dari Cronbach sebagai acuan, yaitu nilai cronbach

8 48 alpha harus positif dan alpha harus lebih besar atau sama dengan 0.6 (Sarwono, Indikato Item-Favorable Item nonfavorable CIT CIT Alpha Alpha r min max pre- post- Pre try Post try Pre-try Post try try try Kepuasan 1,10,14,15,18 1,10,14, pekerjaan Kepuasan gaji 5,6,8,12,13,16,17 5,6,8,12,13,16, dan kompensasi Dukungan 3,4,7 3,4, Pelatihan 9 Kesempatan 2,11 2, berkarir 2012) Tabel 3.4 Rangkuman Alat Ukur Pelanggaran Kontrak Psikologis Keterangan tabel: CIT: Corrected Item Total Correlations (indeks validitas konstruk) Alpha: Cronbach s Alpha (indeks reliabilitas alat ukur variabel Tabel 3.5 Rangkuman Alat Ukur GASP

9 49 Keterangan tabel: CIT: Corrected Item Total Correlations (indeks validitas konstruk) Alpha: Cronbach s Alpha (indeks reliabilitas alat ukur variabel) Kuesioner GASP merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat emosi moral. Aspek yang menjadi fokus dalam alat ukur ini adalah munculnya kecenderungan rasa malu dan kecenderungan rasa bersalah ketika melakukan kesalahan. Indikator yang mengindikasikan adanya rasa bersalah adalah Dimensi Indikator Item Favorable Item non- CIT CIT Alpha Alpha NBE dan REP, sedangkan indikator yang mengindikasikan adanya rasa malu adalah Dimensi Indikator Item Favorable Rasa malu Rasa bersalah NSE dan WITH. Cohen et all., (2011) memaparkan bahwa skor NBE, NSE, dan REP yang lebih rendah mengindikasikan kecenderungan untuk melakukan korupsi yang lebih tinggi, sedangkan skor WITH yang lebih tinggi mengindikasikan kecenderungan melakukan korupsi yang lebih tinggi. Item nonfavorable Pre-try Post try Pre-try Post try CIT min Tabel 3.6 Rangkuman Alat Ukur DOSPERT (Sikap Tentang Risiko) CIT max Alph a pretry Alpha posttry Withdraw 4,7,8,12,22,24,31,34,39 4,8,12,22,24,31, al NSE 3,6,10,13,20,36,37 3,6,10,13, Repairme 2,5,11,17,19,25,30,32,35, 2,5,11,17,19,25,30, nt 38,35,38 NBE 1,9,14,16,18,21,23,26,27, 1,9,14,16,18,23,27, ,29,33,40,29,33,40

10 50 favorable Pre-try Post try Pre-try min max pretry Etis 5,8,9,15,28,29,35 8,9,15,18, Finansial 2,3,7,11,13,17,38 2,3,7,11,13,17, Health 14,16,19,22,25,34,35 14,16,19,22,25,34, Rekreasi 1,10,12,18,23,24,30,31 1,10,12,18,23, Sosial 4,6,20,21,26,27,32,33,37,39 6,21,26,27,32, Post try posttry Keterangan tabel: CIT: Corrected Item Total Correlations (indeks validitas konstruk) Alpha: Cronbach s Alpha (indeks reliabilitas alat ukur variabel 3.6 Prosedur Berikut ini akan dipaparkan prosedur penelitian, yang mencakup persiapan penelitian dan pelaksanaan penelitian Persiapan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian adalah mencari fenomena yang tepat sehingga dapat memutuskan lokasi yang paling tepat untuk melangsungkan penelitian. Tahapan ini dimulai sejak awal bulan Juni 2013 dengan melakukan riset melalui internet dan menggali informasi dari karyawan perbankan. Setelah menemukan fenomena dan partisipan yang sesuai, peneliti mulai membuat gambaran dari kerangka berpikir untuk meninjau kesesuaian dan kemungkinan adanya korelasi dari variabel yang telah ditentukan. Langkah berikutnya adalah merampungkan landasan teori dengan mencari literature terkait mengenai variabel beserta mencari alat ukur yang sesuai. Setelah peneliti menemukan alat ukur yang sesuai, tahapan berikutnya adalah mengkonsultasikan alat ukur dengan dosen pembimbing skripsi dan melakukan adaptasi alat ukur serta melakukan uji validitas dengan expert judgement. Uji validitas ini berhasil dirampungkan dalam 3 kali pertemuan dengan dosen pembimbing skripsi.

11 51 Setelah uji validitas dan reliabilitas telah dilaksanakan, peneliti berencana untuk meminta bantuan dari saudara dan kerabat yang bekerja di bank-bank yang dituju agar memudahkan peneliti memperoleh akses dalam mendistribusikan kuesioner. Tahapan ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan studi awal (pilot study) pada bulan November. Peneliti berencana untuk melakukan studi awal pada 100 partisipan yang terdiri dari 25 partisipan dari Bank BCA, 25 partisipan dari Bank HSBC, 25 partisipan dari Bank OCBC, dan 25 partisipan dari Bank BII. Dengan dilakukannya uji awal, maka peneliti dapat menguji validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji reliabilitas dan validitas akan membantu peneliti

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis Menurut Kumar (1999), definisi operasional variabel adalah bagaimana semua orang memiliki pengertian yang sama dengan apa yang dimaksud oleh

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2009), variabel dapat didefinisikan sebagai atribut

Lebih terperinci

PERAN PELANGGARAN KONTRAK PSIKOLOGIS DAN SIKAP TENTANG RISIKO DALAM MEMPREDIKSI EMOSI MORAL PADA KARYAWAN PERBANKAN DI JAKARTA

PERAN PELANGGARAN KONTRAK PSIKOLOGIS DAN SIKAP TENTANG RISIKO DALAM MEMPREDIKSI EMOSI MORAL PADA KARYAWAN PERBANKAN DI JAKARTA PERAN PELANGGARAN KONTRAK PSIKOLOGIS DAN SIKAP TENTANG RISIKO DALAM MEMPREDIKSI EMOSI MORAL PADA KARYAWAN PERBANKAN DI JAKARTA Melissa Amelia Psikologi, Meruya Ilir Kav DKI Blok 29 No 11, 08179320307,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, korupsi merupakan topik hangat yang seringkali diangkat dalam media massa di Negara Indonesia. Terjadinya penyelewengan ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia.

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.1.1 Populasi dan Karakteristik Sampel Populasi menurut Pujiati dan Rusliah (2007) adalah seluruh anggota kumpulan objek yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 73 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah istri-istri expatriate yang berada di walayah Jakarta. Sebagai kriteria untuk subjek penelitian adalah istri yang tergabung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kontrak Psikologis 2.1.1 Definisi Kontrak Psikologis Kontrak merupakan hal yang tidak asing lagi dijumpai dalam setiap aspek kehidupan manusia, dengan formalitas dan variasi

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 40 4. METODE PENELITIAN Bab ini terbagi ke dalam empat bagian. Pada bagian pertama, peneliti akan membahas responden penelitian yang meliputi karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang dijadikan sebagai alat ukur dan hipotesis yang digunakan peneliti sebagai

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 VARIABEL PENELITIAN & HIPOTESIS 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Bebas Variabel bebas disebut juga sebagai variabel predictor, yaiu variabel

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan seseorang terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan seseorang terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap pasien terhadap operasi medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis Pada bab ini akan memaparkan variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini beserta dengan definisi operasionalnya, hipotesa penelitian,

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 23 4. METODE PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang akan menjadi responden adalah karyawan sales dan marketing pada perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian Variabel 1 = Self-Control Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook 3. 1. 2. Definisi

Lebih terperinci

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PE ELITIA Pada bagian ketiga ini, penulis akan memaparkan metode dari penelitian ini yang meliputi partisipan penelitian (didalamnya terdapat karakteristik partisipan, teknik pengambilan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Definisi Operasional Problematic Internet Use Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3. 1. Permasalahan Peneliti berusaha untuk menemukan jawaban dari masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: Apakah terdapat hubungan antara kecanduan internet game online dengan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang memiliki kejelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Hal yang dibahas diantaranya subjek penelitian, desain penelitian, variabel dan definisi operasional,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 4. Analisa Penelitian

BAB 4. Analisa Penelitian BAB 4 Analisa Penelitian 4.1. Data Penelitian Pada penelitian ini, peneliti melakukan penyebaran kuesioner baik secara online maupun secara langsung kepada dewasa muda di wilayah DKI Jakarta. Penyebaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai variasi nilai, baik itu kejadian, situasi, perilaku maupun karakteristik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional penelitian. Pembahasan mengenai bagaimana penelitian ini dilaksanakan, subjek yang diteliti serta aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

3. METODE PE ELITIA Partisipan Penelitian

3. METODE PE ELITIA Partisipan Penelitian 32 3. METODE PE ELITIA Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, partisipan penelitian (meliputi karakteristik partisipan, teknik pengambilan sample, dan jumlah partisipan), instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan penelitian. Cara atau tehnik dalam penelitian ini merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data tentang objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, metode dan desain penelitian. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan karakteristik atau fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank DKI Cabang Utama Juanda yang merupakan perusahaan perbankan yang bergerak di bidang jasa keuangan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Jenis pendekatan yang disampaikan oleh

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode-metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel, populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di lingkungan Kampus Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 27 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu faktor kepribadian yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN

3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN 30 3. MASALAH, HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang masalah dan metode penelitian yang terdiri dari masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis penelitian, subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan dibahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, mulai dari lokasi penelitian, populasi, sampel, teknik penelitian, teknik analisis data, dan prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat empat variabel yaitu,, Subjective Norm, Perceived Control,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prediktor dan (2) variabel Y sebagai outcome. seseorang berperilaku untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prediktor dan (2) variabel Y sebagai outcome. seseorang berperilaku untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu (1) variabel X sebagai prediktor dan (2) variabel Y sebagai outcome.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian eksplanasi (kuantitatif) bertujuan untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan, menguji pengaruh (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dimana ciri- ciri penelitian ini adalah menggunakan perhitungan statistik, memiliki subjek yang banyak,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada BPR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada BPR 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada BPR CHANDRA MUKTI ARTHA CABANG WONOSARI yang beralamat di Jalan Wonosari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci