Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 i i

4 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 ii ii

5 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA 2014 HUMAN DEVELOPMENT INDEX(HDI) OF PENAJAM PASER UTARA REGENCY 2014 No. Katalog : -- No. Publikasi : Ukuran Buku / Book Size : A5 ; 10,5 cm x 15cm Jumlah Halaman / Total Pages : 147 Naskah / Manuscript : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency Penyunting / Editor : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency Gambar Kulit / Cover Design : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency Diterbitkan Oleh / Published by : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency Dicetak oleh / Printed by BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Boleh Dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 iii iii

6 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 iv iv

7 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, SWT atas segala karunia-nya sehingga publikasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 dapat diterbitkan. Penyusunan publikasi ini menggunakan data yang bersumber dari data primer yang berasal dari hasil survei maupun sensus yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan data sekunder yang diambil dari Dinas, Instansi, Badan dan Kantor baik Instansi Pemerintah maupun swasta. Kami menyadari bahwa publikasi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran serta kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 v v

8 Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan data dan pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan publikasi ini, sehingga publikasi ini dapat diterbitkan, kami ucapkan terima kasih. Penajam, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara H. Syahruni, SE Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 vi vi

9 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... xiii DAFTAR ISTILAH... xv BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tujuan Perubahan Metodologi IPM Sumber Data BAB II Formula Dan Metode Penghitungan 2.1 Rumus Umum IPM Usia Hidup (longevity) Pengetahuan (knowledge) Standar Hidup Layak Tingkatan Status Pembangunan Manusia ix xi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 vii vii

10 BAB III Status Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 3.1 Situasi Pendidikan Situasi Kesehatan Situasi Perekonomian Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara BAB IV Penutup 4.1 Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 viii viii

11 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Nilai Ekstrim Komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang Tabel 2.2 Digunakan Dalam Penghitungan Perbandingan Dimensi Metode Lama dan Metode Baru Tabel 2.3 Tingkatan Status Pembangunan Manusia.. 35 Tabel 3.1 Rasio Murid-Guru menurut Jenjang Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Pendidikan, 2010/ / Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Jumlah Dokter, Tenaga Paramedis dan Sarana Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Jumlah Penderita di Kabupaten Penajam Paser Utara Menurut Jenis Penyakit Tahun Tabel 3.5 Perkembangan dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 ix ix

12 Tabel 3.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi PDRB lapangan usaha atas dasar harga konstan 2010, Tahun Tabel 3.7 Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Tabel 3.8 Tabel 3.9 Paser Utara Tahun IPM Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur Tahun Komponen Pembentuk IPM Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 x x

13 DAFTAR GRAFIK Grafik 3.1 Persentase Penduduk 10 Taahun Ke Atas menurut Pendidikan yang Ditamatkan, Tahun Grafik 3.2 PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara ADHB dan ADHK 2010, Tahun Grafik 3.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara ADHK 2010, Tahun Grafik 3.4 Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Grafik 3.5 PDRB Perkapita Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Grafik 3.6 Kecenderungan Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Grafik 3.7 Perkembangan Komponen IPM Kabupaten Penajam Paser Utara, Tahun Grafik 3.8 Perbandingan IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xi xi

14 Grafik 3.9 IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur Grafik 3.10 PDRB Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xii xii

15 DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun Tabel 2 Harapan Lama Sekolah (EYS) Tahun Tabel 3 Rata-rata Lama Sekolah (MYS) Tahun Tabel 4 Paritas Daya Beli (PPP), Tahun Tabel 5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun Tabel 6 Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xiii xiii

16 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xiv xiv

17 DAFTAR ISTILAH 1. Angka Kematian Bayi (AKB)/Infant Mortality Rate (IMR), secara sederhana diformulasikan sebagai perbandingan antara jumlah kematian bayi (usia dibawah 1 tahun) terhadap seluruh kelahiran hidup dalam suatu periode tertentu. Besaran ini akan semakin baik jika angkanya semakin kecil. 2. Angka Harapan Hidup (AHH)/Life Expectancy at Age 0 (e 0 ), secara konsepsi diartikan sebagai rata-rata jumlah tahun hidup yang dapat dijalani oleh seseorang hingga akhir hayatnya. 3. Angka melek huruf penduduk dewasa/adult Literacy Rate (Lit), adalah perbandingan jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin maupun huruf lainnya terhadap seluruh penduduk usia 15 tahun keatas dikali dengan seratus. Hasilnya jika semakin besar akan semakin baik atau menggambarkan kondisi/tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xv xv

18 4. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk kelompok usia sekolah tertentu, adalah rasio antara penduduk yang mengikuti jenjang suatu pendidikan terhadap penduduk dalam suatu kelompok umur yang bersesuaian dengan jenjang pendidikan tersebut. Kelompok usia tersebut adalah usia 7 12 tahun untuk SD, tahun untuk SLTP, tahun untuk SLTA, dan tahun untuk akademi/perguruan tinggi. Ukuran ini akan semakin baik jika besarannya semakin mendekati angka Indeks Mutu Hidup (IMH)/Physical Quality of Life Index (PQLI), adalah suatu indeks komposit yang disusun dari tiga komponen : (1) angka kematian bayi (AKB/IMR), (2) angka harapan hidup umur satu tahun (e 1 ), dan (3) angka melek huruf (AMH). 6. Indeks Pembangunan Jender (IPJ)/Gender Related Development Index (GDI), merupakan indeks komposit yang terdiri dari sejumlah komponen atau variabel dengan memperhitungkan ekstensi ketidaksamaan aversi (inequality aversion) antara laki-laki dan perempuan. 7. Indeks Pemberdayaan Jender (IDJ)/Gender Empowerment Measure (GEM), merupakan indeks komposit yang terdiri Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xvi xvi

19 dari indeks keanggotaan DPR (parlemen), indeks pengambil keputusan dan indeks distribusi pendapatan yang secara eksplisit mengukur pemberdayaan relatif laki-laki dan perempuan dalam wilayah aktivitas politik dan ekonomi. 8. Indeks Kemiskinan Manusia (IKM)/Human Poverty Index (HPI), merupakan indeks komposit yang mengkombinasikan dimensi-dimensi kemiskinan yang dianggap paling mendasar yang direfleksikan dalam tiga indikator deprivasi yaitu hidup singkat, pendidikan rendah dan ketiadaan akses terhadap sumber daya dan pelayanan dasar. 9. Purchasing Power Parity (PPP), merupakan harga suatu kelompok barang relatif terhadap harga kelompok barang yang sama di daerah yang ditetapkan sebagai standar. 10. Pengangguran terbuka, adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari kerja, atau perbandingan antara pencari kerja (tidak bekerja) usia 10 tahun keatas terhadap angkatan kerja (AK) dikali 100. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xvii xvii

20 11. Rata-rata lama sekolah penduduk dewasa/means Years of Schooling (MYS), merupakan rata rata lamanya sekolah penduduk usia 15 tahun keatas. 12. Setengah menganggur adalah perbedaan antara jumlah pekerjaan yang betul dikerjakan seseorang dalam pekerjaannya dengan jumlah pekerjaan yang secara normal mampu dan ingin dikerjakannya, atau dengan kata lain seseorang yang selama seminggu yang lalu bekerja kurang dari 35 jam secara berturut-turut. 13. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), adalah perbandingan antara penduduk usia 10 tahun keatas yang tergolong sebagai Angkatan Kerja (AK) terhadap seluruh penduduk usia 10 tahun keatas dikali 100. Adapun AK adalah penduduk usia 10 tahun keatas yang bekerja dan yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan. Periode penentuan seseorang itu termasuk dalam AK ataupun bukan AK (BAK) adalah selama seminggu sebelum masa pendataan. Dalam penyajiannya ukuran ini tidak ada satuannya, tetapi dalam pengertiannya menggambarkan proporsi atau persentase. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 xviii xviii

21 id o..g ps.b ab uk pp :// tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

22 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

23 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah kekayaan bangsa yang o. id sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah.g menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya ps untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalankan.b kehidupan yang produktif. Hal ini tampaknya merupakan suatu ab kenyataan sederhana. Tetapi hal ini seringkali terlupakan oleh Beberapa kalimat pembuka pada pp dan uang. uk berbagai kesibukan jangka pendek untuk mengumpulkan harta Human :// Development Report (HDR) pertama yang dipublikasikan oleh ht tp United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 secara jelas menekankan pesan utama yang dikandung oleh setiap laporan pembangunan manusia baik di tingkat global, tingkat nasional maupun tingkat daerah, yaitu pembangunan yang berpusat pada manusia Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 yang 3

24 menempatkan manusia sebagai tujuan akhir dari pembangunan dan bukan sebagai alat bagi pembangunan. Berbeda dengan konsep pembangunan yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi, dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi pada akhirnya akan menguntungkan manusia. Pembangunan manusia memperkenalkan konsep yang lebih luas dan lebih komprehensif yang mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh manusia di semua golongan masyarakat pada semua tahap pembangunan. Pembangunan manusia memperluas pembahasan tentang konsep pembangunan dari diskusi tentang cara-cara (pertumbuhan Produk Domestik Bruto) ke diskusi tentang tujuan akhir dari pembangunan. Pembangunan manusia juga merupakan perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat dan meletakkan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

25 Dalam perspektif UNDP, pembangunan manusia (human development) dirumuskan sebagai perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging the choices of people), yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah perluasan pilihan dan sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut (UNDP, 1990). Pada saat yang sama pembangunan manusia dapat dilihat juga sebagai pembangunan (formation) kemampuan manusia melalui perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan dan keterampilan sekaligus sebagai pemanfaatan (utilization) kemampuan/keterampilan mereka tersebut. Konsep pembangunan di atas jauh lebih luas pengertiannya dibandingkan konsep pembangunan ekonomi yang menekankan pada pertumbuhan (economic growth), kebutuhan dasar (basic needs), kesejahteraan masyarakat (social welfare), atau pengembangan sumber daya manusia (human resource development). Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

26 Paradigma pembangunan manusia UNDP mengandung empat komponen utama : 1. Produktifitas (productivity) Manusia harus berkemampuan untuk meningkatkan produktifitasnya dan berpartisipasi penuh dalam proses mencari penghasilan dan lapangan kerja. 2. Pemerataan (equity) Setiap orang harus memiliki kesempatan yang sama. Semua hambatan terhadap peluang ekonomi dan politik harus dihapuskan sehingga semua orang dapat berpartisipasi dan mendapatkan keuntungan dari peluang yang tersedia. 3. Kesinambungan (sustainability) Akses terhadap peluang/kesempatan harus tersedia bukan hanya untuk generasi sekarang tapi juga untuk generasi yang akan datang. Semua bentuk sumber daya manusia, sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

27 4. Pemberdayaan (empowerment) Pembangunan harus dilakukan untuk semua orang, bukannya semata-mata dilakukan untuk sebagian orang. Semua orang harus berpartisipasi penuh untuk proses yang mempengaruhi kehidupan mereka. Pembangunan manusia dapat juga dilihat dari sisi pelaku atau sasaran yang ingin dicapai. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) disebutkan bahwa manusia adalah sebagai subyek sekaligus obyek pembangunan, maka seharusnya pembangunan ditujukan atau bertitik berat pada pembangunan manusia itu sendiri. Dengan demikian harus ada perubahan pandangan yang dulunya pembangunan di Indonesia hanya dilihat dari peningkatan bidang ekonomi semata, digeser ke arah pembangunan manusia melalui strategi pemberdayaan masyarakat. Dalam kaitan ini UNDP melihat pembangunan manusia sebagai semacam model pembangunan tentang penduduk berupa investasi dibidang Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

28 pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial lainnya; untuk penduduk berupa penciptaan peluang kerja melalui perluasan ekonomi dalam negeri; oleh penduduk berupa upaya pemberdayaan penduduk dalam menentukan harkat dan o. id martabat manusia dengan partisipasi dalam proses politik dan.g pembangunan. ps Agar konsep pembangunan manusia dapat dengan.b mudah diterjemahkan ke dalam pembuatan kebijakan, ab pembangunan manusia harus dapat diukur dan dipantau uk dengan mudah. Sebagai alat untuk mengukur/pengontrol pp pembangunan manusia yang telah dilakukan, sejak tahun 1990 :// United Nations (PBB) memperkenalkan suatu model untuk ht tp melihat pemberdayaan manusia melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

29 1.2 Tujuan Secara umum maksud penyusunan Publikasi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 antara lain bertujuan: a) Menyediakan informasi yang lengkap dan menyeluruh mengenai pembangunan manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara yang dilengkapi dengan indikator-indikator relevan. b) Sebagai dasar perencanaan pada tingkat makro, terutama terkait dengan masalah pendidikan dan kesehatan masyarakat. c) Menyediakan pembahasan mengenai keterkaitan pembangunan manusia dengan dimensi lain pembangunan, seperti pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. d) Sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi Pemerintah Daerah mengenai kebijakan anggaran, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

30 terutama terkait dengan kebijakan alokasi bagi pelayanan publik untuk bidang pendidikan dan kesehatan. 1.3 Perubahan Metodologi IPM IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai salah satu alokator penetuan Dana Alokasi Umum (DAU). Untuk itu dari tahun ke tahun dilakukan perbaikan baik dalam menentukan indikator maupun metode penghitungannya. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

31 id o..g ps.b ab uk pp :// tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

32 Mengapa Metodologi IPM Diubah? Alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi penghitungan IPM : 1. Beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan dalam penghitungan IPM. Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di sebagian besar sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antardaerah dengan baik. 2. Penggunaan rumus rata-rata aritmatik dalam penghitungan IPM menggambarkan bahwa capaian yang rendah di suatu dimensi dapat ditutupi oleh capaian tinggi dari dimensi lain. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

33 Apa Saja Yang Berubah? 1. Indikator Angka melek huruf pada metode lama diganti dengan Angka Harapan Lama Sekolah. 2. Metode Penghitungan Metode agregasi diubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata geometrik. Apa Saja Keunggulan IPM Metode Baru? Menggunakan indikator yang lebih tepat dan dapat membedakan dengan baik (diskriminatif). a) Dengan memasukkan rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah, bisa didapatkan gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi. b) Dengan menggunakan rata-rata geometrik dalam menyusun IPM dapat diartikan bahwa capaian satu Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

34 dimensi tidak dapat ditutupi oleh capaian di dimensi lain. Artinya, untuk mewujudkan pembangunan manusia yang baik, ketiga dimensi harus memperoleh perhatian yang sama besar karena sama pentingnya. 1.4 Sumber Data Penghitungan IPM tahun sedikit berbeda dengan penghitungan IPM tahun 2005 dan 2006, khususnya dalam penggunaan data dasar untuk penghitungan Angka Harapan Hidup (e 0 ), sedangkan yang lainnya masih menggunakan metode yang sama. Data dasar yang digunakan dalam penghitungan Angka Harapan Hidup (AHH) tahun adalah dengan menggunakan sumber data Sensus Penduduk (SP2010), proyeksi penduduk dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) selama beberapa periode. Sedangkan IPM 2005 dan 2006 masih bersumber dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) KOR. Angka harapan lama Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

35 sekolah dan rata-rata lama sekolah berasal dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Untuk PNB per kapita tidak tersedia pada tingkat kabupaten/kota, sehingga diproksi dengan pengeluaran per kapita disesuaikan menggunakan data SUSENAS. Penentuan nilai maksimum dan minimum menggunakan Standar UNDP untuk keterbandingan global, kecuali standar hidup layak karena menggunakan ukuran rupiah. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

36 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

37 id o..g ps.b ab uk pp :// tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

38 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

39 BAB II FORMULA DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Rumus Umum IPM Menurut UNDP upaya ke arah perluasan pilihan hanya mungkin dapat direalisasikan jika penduduk paling tidak memiliki : peluang berumur panjang dan sehat, pengetahuan keterampilan yang memadai, dan peluang untuk merealisasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan yang produktif (misalnya dapat bekerja dan memperoleh uang sehingga memiliki daya beli). Dengan kata lain, tingkat pemenuhan ketiga unsur tersebut sudah dapat merefleksikan, secara minimal, tingkat keberhasilan pembangunan manusia suatu negara. Untuk mengukur tingkat pemenuhan ketiga unsur di atas, UNDP menyusun suatu indeks komposit berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

40 pada 3 (tiga) indikator yaitu : angka harapan hidup (life expectancy at age 0 : e 0 ), angka harapan lama sekolah (expected years of schooling : EYS) dan rata-rata lama sekolah (mean years of schooling : MYS), dan Purchasing Power Parity (PPP) merupakan ukuran pendapatan yang sudah disesuaikan dengan paritas daya beli. Indikator pertama mengukur umur panjang dan sehat, dua indikator berikutnya mengukur pengetahuan dan keterampilan, sedangkan indikator terakhir mengukur kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi dalam arti luas. Ketiga indikator inilah yang digunakan sebagai komponen dalam penyusunan HDI yang dalam publikasi ini diterjemahkan menjadi IPM. Tahap pertama menentukan nilai deprivasi dari 3 indikator dasar, yaitu angka harapan hidup (e 0 ), tingkat literasi (Lit), dan pendapatan per kapita atau Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity/PPP). Nilai maksimum dan minimum ditentukan untuk setiap indikator. Nilai maksimum Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

41 menunjukkan tingkat keterbelakangan secara relatif dan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Dimensi Kesehatan AHH id AHH AHH min maks AHH min.g I keseha tan o. ps dimana : = Indeks komponen IPM kesehatan AHH = Angka Harapan Hidup AHH(maks) = Angka Harapan Hidup yang tertinggi AHH(min) = Angka Harapan Hidup yang terendah :// pp uk ab.b I(kesehatan) Dimensi Pendidikan ht tp I HLS HLS HLS HLS min maks HLS min Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

42 I RLS RLS RLS RLS min RLS maks min dimana : I (HLS) I (RLS) I (kesehatan) HLS HLS (maks) HLS (min) RLS RLS (maks) I pendidikan I I HLS RLS = Indeks harapan lama sekolah = Indeks rata-rata lama sekolah = Indeks komponen IPM pendidikan 2 = Harapan Lama Sekolah = Harapan Lama Sekolah yang tertinggi = Harapan Lama Sekolah yang terendah = Rata-rata Lama Sekolah = Rata-rata Lama Sekolah yang tertinggi RLS (min) = Rata-rata Lama Sekolah yang terendah Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

43 I pengeluaran Dimensi Pengeluaran In pengeluara n In pengeluara nmin In pengeluara nmaks In pengeluara nmin = Indeks komponen IPM pengeluaran In(pengeluaran) = pengeluaran In(pengeluaran) (maks) = pengeluaran yang tertinggi In(pengeluaran) (min) = pengeluaran yang terendah o..g ps.b IPM ab id I(pengeluaran) uk IPM dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indeks pp kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran. I :// 3 kesehatan xi pendidikan xi pengeluaran x100 ht tp IPM Dalam studi ini, nilai ekstrim yang digunakan untuk e0, Lit dan MYS adalah nilai yang telah ditetapkan UNDP (1990), sehingga nilai indeks untuk masing-masing komponen tersebut Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

44 dapat dibandingkan secara internasional. Sedangkan nilai ekstrim untuk komponen PPP ditentukan sebagai berikut : (1) Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data empiris) yaitu Tolikara-Papua (2) Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025 (akhir RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta Selatan tahun 2025 Nilai ekstrim yang digunakan dalam studi ini disajikan pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Nilai Ekstrim Komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang Digunakan Dalam Penghitungan Komponen IPM Nilai Minimum Nilai Maksimum Angka harapan hidup (e 0 ) Angka Harapan Lama Sekolah (EYS) 0 18 Rata-rata lama sekolah (MYS) Purchasing Power Parity (PPP) Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

45 Tabel 2.2 Perbandingan Dimensi Metode Lama dan Metode Baru 2.2 Usia Hidup (longevity) Pembangunan manusia atau upaya untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, harus terlebih dahulu mengupayakan agar penduduk dapat mencapai usia hidup yang panjang dan sehat. Sebenarnya banyak indikator Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

46 yang dapat digunakan untuk mengukur usia hidup tetapi dengan mempertimbangkan ketersediaan data secara global, UNDP memilih indikator angka harapan hidup waktu lahir (life expectancy at birth) yang biasa dinotasikan dengan e 0. Angka kematian bayi (IMR) tidak digunakan untuk keperluan itu karena indikator itu dinilai tidak peka bagi negara-negara industri yang telah maju. Seperti halnya IMR, e 0 sebenarnya merefleksikan keseluruhan tingkat pembangunan dan bukan hanya bidang kesehatan. Angka Harapan Hidup (AHH) menunjukkan rata-rata umur penduduk mulai lahir sampai dengan akhir hidupnya. Besarnya nilai AHH berkaitan erat dengan angka kematian bayi, dimana semakin tinggi kematian bayi nilai AHH akan menurun. Faktor yang mempengaruhi perubahan AHH dapat ditinjau dari berbagai hal seperti kondisi lingkungan dan status sosial ekonomi penduduk, ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan, status gizi dan lain-lain. Oleh karena itu, AHH cukup Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

47 representatif digunakan sebagai indikator dalam menilai tingkat kesejahteraan penduduk khususnya di bidang kesehatan. Estimasi e 0 yang digunakan untuk menghitung IPM merupakan angka proyeksi yang disusun dari series data e 0 yang dihitung berdasarkan data Sensus Penduduk 2000 dan Survei Penduduk Antar Sensus 2005 menggunakan metode tidak langsung (indirect technique). Metode ini menggunakan dua macam data dasar yaitu rata-rata anak yang dilahirkan hidup dan rata-rata anak yang masih hidup. Dengan menggunakan metode ini akan diperoleh tujuh estimasi e 0 untuk rujukan waktu yang berbeda dari setiap sumber data sehingga diperoleh angka estimasi e 0 yang dijadikan dasar penghitungan proyeksi. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

48 2.3 Pengetahuan (knowledge) Untuk mengukur dimensi pengetahuan, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan dua indikator yaitu angka melek huruf (Lit) dan rata-rata lama sekolah (MYS) pada tahun sebelumnya. Untuk tahun ini ada perbedaan, BPS mengganti indikator angka melek huruf dengan angka harapan lama sekolah (EYS). Angka harapan lama sekolah didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini. Angka harapan lama sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui konsidi pembangunan sistem pendidikan di bebagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

49 setiap anak. Angka melek huruf tidak digunakan lagi dalam penghitungan IPM karena angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh sehingga tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antardaerah dengan baik. Rata-rata lama sekolah didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Diasumsikan bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. UNDP sebenarnya tidak lagi menggunakan MYS sebagai komponen IPM dan diganti dengan angka partisipasi sekolah (APS) tetapi alasan yang dikemukakan adalah kesulitan pengumpulan data secara internasional, bukan alasan substansial. Secara substansial MYS yang merupakan indikator dampak diakui lebih unggul dari APS yang merupakan indikator proses sebagai Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

50 komponen IPM. Karena alasan itu BPS tetap menggunakan MYS sebagai komponen IPM. Populasi yang digunakan UNDP untuk penghitungan MYS dibatasi pada penduduk berumur 25 tahun ke atas. Batasan itu diperlukan agar angkanya lebih mencerminkan kondisi sebenarnya mengingat penduduk yang berusia kurang dari 25 tahun masih dalam proses sekolah sehingga belum pantas ditanyakan MYS-nya. Dalam studi ini, populasi yang digunakan adalah penduduk berumur 15 tahun keatas dan penghitungan MYS dilakukan dengan cara penghitungan tidak langsung. 2.4 Standar Hidup Layak Selain usia hidup dan pengetahuan, unsur dasar pembangunan manusia yang diakui secara luas adalah standar hidup layak. Banyak indikator alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur unsur ini. Dengan mempertimbangkan ketersediaan data secara internasional, UNDP memilih GNP per Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

51 kapita riil yang telah disesuaikan (adjusted real GNP per capita) sebagai indikator standar hidup layak. Berbeda dengan indikator untuk kedua unsur IPM lainnya, indikator standar hidup layak diakui sebagai indikator input, bukan indikator dampak, sehingga sebenarnya kurang sesuai sebagai unsur IPM. Walaupun demikian UNDP tetap mempertahankannya karena indikator lain yang sesuai tidak tersedia secara global. Selain itu, dipertahankannya indikator input juga merupakan argumen bahwa selain usia hidup dan pengetahuan masih banyak variabel input yang pantas diperhitungkan dalam penghitungan IPM. Dengan alasan itu maka GNP riil per kapita yang telah disesuaikan dianggap mewakili input IPM lainnya. Untuk keperluan penghitungan IPM sub-nasional (propinsi atau kabupaten/kota), BPS tidak menggunakan PDRB per kapita yang kira-kira setara dengan ukuran yang digunakan UNDP. Alasannya karena PDRB per kapita hanya mengukur Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

52 produksi suatu wilayah dan tidak mencerminkan daya beli riil masyarakat yang merupakan fokus IPM. Sebagai penggantinya digunakan konsumsi per kapita riil yang telah disesuaikan untuk keperluan yang sama. Standar hidup dalam laporan ini didekati dari pengeluaran riil per kapita yang telah disesuaikan. Untuk menjamin keterbandingan antar daerah dan antar waktu, dilakukan penyesuaian sebagai berikut : 1. Menghitung pengeluaran per kapita dari data kor Susenas [ = Y ]; 2. Menaikkan nilai Y sebesar 20% [ = Y 1 ], karena dari berbagai studi diperkirakan bahwa data dari Susenas cenderung lebih rendah sekitar 20%; 3. Menghitung nilai riil Y 1 dengan mendeflasi Y 1 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) [ = Y 2 ]; 4. Menghitung nilai daya beli -Purchasing Power Parity (PPP)- untuk tiap daerah yang merupakan harga suatu Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

53 kelompok barang relatif terhadap harga kelompok barang yang sama di daerah yang ditetapkan sebagai standar, yaitu Jakarta Selatan; 5. Membagi Y 2 dengan PPP untuk memperoleh nilai rupiah yang sudah disetarakan antar daerah [ = Y 3 ]; 6. Mengurangi nilai Y 3 dengan menggunakan formula Atkinson untuk mendapatkan estimasi daya beli [ = Y 4 ]. Langkah ini ditempuh berdasarkan prinsip penurunan manfaat marginal dari pendapatan. Pengeluaran per kapita yang disesuaikan ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli (PPP). Ratarata pengeluaran per kapita setahun diperoleh dari Susenas, dihitung dari level propinsi hingga level kabupaten/kota. Ratarata pengeluaran per kapita dibuat konstan/riil dengan tahun dasar 2012=100. Penghitungan paritas daya beli pada metode baru menggunakan 96 komoditas dimana 66 komoditas Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

54 merupakan makanan dan sisanya merupakan komoditas nonmakanan. Sedangkan untuk tahun sebelumnya hanya menggunakan 27 komoditas saja. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

55 2.5 Tingkatan Status Pembangunan Manusia Tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah oleh UNDP dibagi ke dalam tiga golongan yaitu rendah (kurang dari 60), sedang atau tinggi (antara 60-80), dan sangat tinggi (80 ke atas). Dengan demikian kriteria tingkatan status pembangunan manusia sebagai berikut : Tabel 2.3 Tingkatan Status Pembangunan Manusia Tingkatan kategori Kriteria Rendah IPM < 60 Sedang 60 IPM < 70 Tinggi 70 IPM < 80 Sangat Tinggi IPM 80 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

56 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

57 id o..g ps.b ab uk pp :// tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

58 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

59 BAB III SITUSASI PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA 3.1 Situasi Pendidikan Bidang pendidikan merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya dalam pembangunan manusia. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, semakin baik pula kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar manusia untuk mengembangkan kepribadian di dalam maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Oleh karenanya agar pendidikan dapat dimiliki oleh seluruh rakyat sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, maka pendidikan menjadi tanggungjawab keluarga, masyarakat dan pemerintah. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

60 Strategi pembangunan pendidikan dijabarkan melalui 4 (empat) sendi pokok yaitu pemerataan kesempatan, relevansi pendidikan dengan pembangunan, kualitas pendidikan dan efisiensi pengelolaan. Pemerataan kesempatan pendidikan diupayakan melalui penyediaan sarana dan prasarana belajar seperti gedung sekolah baru dan penambahan tenaga pengajar mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Relevansi pendidikan merupakan konsep link and match, yaitu pendekatan atau strategi meningkatkan relevansi sistem pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Kualitas pendidikan diperlukan untuk menghasilkan manusia terdidik yang bermutu dan handal sesuai dengan tuntutan zaman. Sedangkan efisiensi pengelolaan pendidikan dimaksudkan supaya pendidikan diselenggarakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pemerintah menyadari, bahwa untuk memperoleh pendidikan yang memadai harus ditunjang kemampuan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

61 masyarakat. Rendahnya pendapatan keluarga selalu menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan anaknya. Realita ini senantiasa ditemui di sekeliling kita. Banyak anak yang seharusnya bersekolah dan mengenyam pendidikan, namun sudah harus bekerja untuk membantu menopang perekonomian keluarga. Kondisi ini mendorong Pemerintah membuat kebijaksanaan wajib belajar sekolah dasar 6 (enam) tahun yang disusul dengan wajib belajar pendidikan 9 (sembilan) tahun kemudian dilanjutkan dengan wajib belajar 12 (dua belas) tahun sesuai dengan Undang undang No. 12 Tahun 2008 dan MoU yang ditandatangani antara Pemrov dengan Pemkot / Pemkab se Kaltim tertanggal 24 maret Program atau kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk menampung jumlah murid sebanyak-banyaknya. Penekanan program adalah pada aspek kuantitas. Hal ini sangat dimaklumi karena Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

62 pemerintah ingin agar penduduk terbebas dari masalah buta huruf, buta Bahasa Indonesia dan buta pendidikan dasar. Beberapa program pendidikan dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang bertujuan untuk memperluas kesempatan pendidikan bagi masyarakat, diantaranya : 1. Pengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD, dengan maksud untuk : 2. memenuhi amanat dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; biaya investasi dan biaya operasional selain gaji pendidik, sedangkan untuk biaya personal menjadi tanggung jawab peserta didik. 3. Pengurangan beban masyarakat dalam pembiayaan pendidikan: Diberlakukannya Subsidi biaya operasional sekolah, untuk sekolah negeri dan swasta. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

63 Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SD, dan SMP, karena Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota telah mensubsidi dalam bentuk dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SMA dan SMK, serta adanya pembatasan pungutan iuran partisipasi untuk siswa SMA dan SMK. Selain aspek kuantitas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga tidak mengesampingkan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam era globalisasi, kualitas sumber daya manusia yang baik juga mutlak diperlukan sehingga siap bersaing dengan pihak luar. Untuk mendukung hal tersebut Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meningkatkan sarana dan prasarana dalam hal pendidikan. Keberhasilan pembangunan pendidikan dapat dilihat dari tinggi rendahnya derajat pendidikan masyarakat. Tingginya Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

64 derajat pendidikan masyarakat dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikator pendidikan seperti tingginya harapan lama sekolah (HLS) dan tingginya angka rata-rata lama sekolah (MYS). Untuk mendapatkan 2 (dua) angka indikator yang tinggi dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai seperti jumlah sekolah yang telah mencukupi untuk semua penduduk usia sekolah, banyaknya guru yang mengajar telah mencukupi untuk semua murid. Selain jumlah guru yang mencukupi, kualitas guru yang baik juga memberi peran besar bagi keberhasilan suatu pendidikan. Berdasarkan data yang tersedia, pembangunan pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara menunjukkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik dari tahun ke tahun. Hasil penghitungan sementara Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2014 menggambarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk berusia 10 tahun keatas. Grafik 3.1 berikut dibawah ini Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

65 memperlihatkan penduduk usia 10 tahun keatas menurut pendidikan yang ditamatkan selama kurun waktu tahun ajaran 2014/2015 : Grafik 3.1 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas menurut Pendidikan yang Ditamatkan, tahun 2014 Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan pada tahun 2014 digolongkan menurut : kelompok berpendidikan SD ke bawah 56,04 persen, berpendidikan SLTP 18,33 persen, berpendidikan SLTA 21,77 persen dan yang berpendidikan Perguruan Tinggi sebesar 3,86 persen. Indikator lain yang cukup berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia adalah rasio murid-guru. Rasio Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

66 murid-guru menggambarkan jumlah ketersediaan guru atau beban kerja seorang guru dalam menangani anak didiknya. Semakin rendah nilai rasio diharapkan semakin banyak perhatian tercurah dari seorang guru. Sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat maksimal. Di samping itu rasio murid-guru dapat digunakan untuk melihat tingkat mutu pengajaran di kelas, karena semakin tinggi nilai rasio berarti semakin berkurang tingkat pengawasan atau perhatian guru terhadap murid sehingga mutu pengajaran semakin rendah. Namun, rasio yang terlalu rendah juga kurang baik karena dapat merupakan indikasi telah terjadi in-efisiensi atau telah terjadi kelebihan jumlah guru. Tahun ajaran 2014/2015, rasio guru dan murid tingkat pendidikan SD sebesar 16,64 mengalami kenaikan rasio 0,63 point terhadap tahun ajaran sebelumnya yang mencapai 16,01. Dengan rasio 16,64 pada tahun ajaran 2014/2015 memiliki asumsi sekitar murid ditangani oleh seorang guru. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

67 Untuk tingkat pendidikan SD pada tahun ajaran 2014/2015, jumlah guru mencapai orang atau bertambah sebanyak 6 orang terhadap tahun sebelumnya. Tingkat pendidikan SLTP dengan rasio 13,85 tahun ajaran 2013/2014 naik menjadi 16,42 pada tahun ajaran 2014/2015 dengan asumsi bahwa pada tahun ajaran 2014/2015 sekitar orang murid ditangani oleh seorang guru. Seperti halnya guru SD, jumlah guru tingkat pendidikan SLTP pada tahun ajaran 2014/2015 bertambah dari tahun sebelumnya begitu pula dengan jumlah muridnya dari murid tahun ajaran 2013/2014 menjadi murid pada tahun ajaran 2014/2015. Apabila dilihat dari rasio tahun ajaran 2013/2014 sebesar 13,85 dan rasio 2014/2015 sebesar 16,42 terlihat bahwa beban seorang guru juga menjadi bertambah dibanding tahun sebelumnya. Tingkat pendidikan SLTA mempunyai rasio yang lebih kecil dari tingkat pendidikan SD dan SLTP, dari rasio 11,26 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

68 tahun ajaran 2013/2014 menjadi 12,18 pada tahun ajaran 2014/2015 (naik 0,92 point) atau dengan asumsi untuk tahun ajaran 2014/2015 sekitar murid ditangani oleh seorang guru. Jumlah guru tingkat pendidikan SLTA pada tahun ajaran 2014/2015 mengalami penurunan dari 478 guru untuk tahun ajaran 2013/2014 menjadi 456 guru pada tahun ajaran 2014/2015 atau terjadi penurunan 0,05 persen sedangkan jumlah murid meningkat dari murid tahun ajaran 2013/2014 menjadi murid pada tahun 2014/2015. Rasio murid-guru selama kurun waktu tahun ajaran 2010/ /2015 dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut : Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

69 Tabel 3.1. Rasio Murid-Guru menurut Jenjang Pendidikan, 2010/ /2015 Jenjang Pendidikan 2010/ 2011/ 2012/ 2013/ 2014/ SD 17,21 17,06 16,98 16,01 16,64 SLTP 13,16 13,81 13,97 13,85 16,42 SLTA 10,09 12,70 12,17 11,26 12,18 Semakin tinggi akses terhadap fasilitas pendidikan, diharapkan semakin banyak pula penduduk yang dapat bersekolah, sehingga pemerataan pendidikan dapat terwujud. Salah satu indikator untuk mengukur pemerataan akses pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK). Dari Tabel 3.2 di bawah ini dapat kita ketahui bahwa APK SD tahun 2014 menunjukkan angka 112,80 persen, sedangkan APM SD hanya mencapai 98,30 persen. Selisih sekitar 14 persen antara APK dan APM disebabkan oleh adanya penduduk yang seharusnya tidak bersekolah di SD tetapi sudah/masih bersekolah di SD. Penduduk tersebut terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

70 penduduk yang seharusnya belum bersekolah di SD atau usianya kurang dari 7 tahun dan penduduk yang seharusnya sudah menyelesaikan pendidikannya di SD atau penduduk yang berusia di atas 12 tahun. Besarnya proporsi ini kemungkinan disebabkan oleh adanya kecenderungan orang tua untuk menyekolahkan anaknya lebih dini atau sebaliknya, terdapat pula orang tua yang terlambat menyekolahkan anaknya. Pada jenjang pendidikan SLTP, APK mencapai 90,26 persen dan APM mencapai 80,83 persen. Selisih ini disebabkan oleh banyaknya penduduk berumur kurang dari 13 tahun dan penduduk berumur di atas 15 tahun yang bersekolah di SLTP. Uraian di atas perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk melihat keterersediaan fasilitas pendidikan lanjutan dengan jarak dari Lokasi SD, serta melihat motifasi dan dukungan orang tua. Sementara itu APK dan APM SLTA sebesar 80,57 dan 62,79 persen. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

71 Tabel 3.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 Jenjang Pendidikan APK APM SD 112,80 98,30 SLTP 90,26 80,83 SLTA 80,57 62, Situasi Kesehatan Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan manusia karena kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia. Tujuan akhir dari pembangunan kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum. Upaya pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibidang kesehatan antara lain dengan memberikan penyuluhan kesehatan agar keluarga berperilaku hidup sehat, memberikan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

72 ASKES PRIMA (berlaku untuk berobat ke dokter praktek) kepada seluruh pegawai negeri sipil daerah, serta penyediaan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu, serta penyebaran tenaga medis (dokter dan bidan desa). Selain itu o. id juga dengan memberikan Program Jaminan Kesehatan Daerah.g (Jamkesda), dengan tujuan : ps Umum :.b Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan ab dasar kepada seluruh masyarakat untuk mencapai derajat uk kesehatan setinggi-tingginya. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di :// a. pp Khusus : ht tp Rumah Sakit yang lebih optimal. b. Terselenggaranya penanganan kasus gawat darurat yang optimal di Puskesmas dan rumah sakit. c. Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan anak ke 1 dan 2 oleh tenaga kesehatan. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

73 d. Menurunnya angka kematian ibu dan anak. e. Terselenggaranya proses rujukan pelayanan dasar yang optimal ke rumah sakit. f. Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu dan anak, menurunnya angka kesakitan dan kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Gizi Buruk. Program pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dalam upaya memperpanjang usia harapan hidup yang merupakan salah satu dari komponen indeks komposit dalam penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Upaya mempertinggi kesadaran masyarakat atas pentingnya hidup bersih dan sehat agar target grup program pembangunan kesehatan lebih ditekankan pada masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok masyarakat tertinggal Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

74 karena pada kelompok masyarakat ini kesadaran akan hidup bersih dan sehat masih sangat rendah. Peran serta masyarakat terus ditingkatkan melalui pengelolaan kesehatan terpadu, termasuk dunia usaha. Secara kuantitas dan kualitas penyediaan berbagai sarana kesehatan, tenaga kesehatan, penyediaan obat juga terus ditingkatkan. Salah satu unsur penting yang menentukan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan adalah ketersediaan fasilitas kesehatan. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang cukup memadai akan sangat mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara selama kurun waktu tahun dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut dibawah ini : Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

75 Tabel 3.3 Jumlah Dokter, Tenaga Paramedis dan Sarana Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Sarana Kesehatan Dokter/Medis Tenaga Paramedis Rumah Sakit Puskesmas, Pusban, dan Puskesmas Keliling Rasio dokter per puskesmas 0,27 0,3 0,35 Rasio dokter per penduduk 1,22 1,33 1,51 Pertambahan jumlah penduduk yang cukup pesat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir berbanding lurus terhadap kebutuhan tenaga dokter, paramedis serta fasilitas kesehatan lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Berbagai usaha terus dilakukan dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan. Masyarakat miskin dan kurang mampu dibantu melalui pelayanan kesehatan tingkat dasar di Puskesmas. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan tingkat lanjutan diarahkan ke Rumah Sakit / Klinik yang telah Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

76 ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Perbaikan berbagai fasilitas kesehatan ini dapat diketahui dengan terus membaiknya rasio kesehatan dari tahun ketahun. Tahun 2013 terjadi penambahan jumlah tenaga dokter, dari 18 orang tahun 2012 menjadi 20 orang pada tahun 2013 sehingga rasio dokter per penduduk mengalami peningkatan dari 1,22 tahun 2012 menjadi 1,33 tahun Tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah tenaga dokter dari 20 orang tahun 2013 menjadi 23 orang pada tahun 2014 sehingga rasio dokter per penduduk kembali bertambah menjadi 1,51 yang berarti dalam tahun 2014 setiap orang penduduk terdapat 1-2 orang dokter. Rasio dokter per Puskesmas / Puskesmas keliling / Puskesmas Pembantu mengalami peningkatan dari 0,27 tahun 2012 menjadi 0,30 tahun 2013 dan meningkat menjadi 0,35 pada tahun Peningkatan tersebut seiring dengan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

77 bertambahnya jumlah tenaga dokter dari tahun ke tahun. Dari 18 orang dokter tahun 2012 menjadi 20 orang dokter tahun 2013 kemudian meningkat menjadi 23 orang dokter pada tahun 2014 dan dari 66 Puskesmas / Puskesmas keliling / Puskesmas Pembantu tahun Membaiknya berbagai rasio yang mengidentifikasikan kearah peningkatan fasilitas kesehatan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 diatas. Tabel 3.4 Jumlah Penderita di Kabupaten Penajam Paser Utara Menurut Jenis Penyakit Tahun 2014 Jenis Penyakit Jumlah Penderita 1 Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat Penyakit Lain pada Saluran Pernapasan Atas Penyakit Tekanan Darah Tinggi Penyakit Kulit Alergi Diare Penyakit Kulit Infeksi Kecelakaan dan Ruda Paksa Penyakit Mata Lainnya Penyakit Periodental Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

78 Jenis penyakit yang paling banyak diderita penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 adalah Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas. Penderita penyakit ini tercatat orang. Jenis penyakit terbanyak kedua yang diderita oleh penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 adalah Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat. Banyaknya petani di Penajam Paser Utara dan kurangnya aktivitas berolah raga menyebabkan jenis penyakit ini cukup banyak diderita penduduk dan penderita penyakit ini tercatat sebanyak orang. Urutan ketiga jenis penyakit terbanyak yang diderita penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 adalah Penyakit Diare. Penderita penyakit ini tercatat sebanyak orang. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

79 Jenis penyakit keempat dan seterusnya yang banyak diderita masyarakat secara berurutan adalah : Kulit Alergi orang, Penyakit Lain pada Saluran Pernapasan Atas orang, Penyakit Tekanan Darah Tinggi orang, Kecelakaan dan Ruda Paksa orang, Penyakit Kulit Infeksi orang, Penyakit Mata Lainnya orang, dan Penyakit periodental orang. 3.3 Situasi Perekonomian Perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara terbentuk dari Nilai Tambah Bruto (NTB) yang tercipta dalam suatu region atau lebih dikenal dengan nama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB ). PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara disajikan dalam dua pendekatan, dengan migas maupun tanpa migas yang dihitung menurut harga berlaku maupun harga konstan tahun Total PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2012 mencapai 6,44 Trilyun Rupiah, naik menjadi 6,76 Trilyun Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

80 Rupiah tahun 2013, tahun 2014 total PDRB atas dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi 7,28 Trilyun Rupiah atau naik 7,79 % dari tahun sebelumnya. Meningkatnya PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2014 disebabkan oleh pertumbuhan lapangan usaha/sublapangan usaha ekonomi yang cukup signifikan. PDRB (dengan migas) atas dasar harga konstan tahun 2010, sebesar 5,77 Trilyun Rupiah tahun 2012, naik menjadi 6,04 Trilyun Rupiah tahun 2013, kemudian naik kembali menjadi 6,17 Trilyun Rupiah pada tahun 2014 atau dengan kata lain laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 mencapai 2,14 %. Dari total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2014, kontribusi sublapangan usaha industri pertambangan minyak bumi mencapai 16,38 % (1,19 Trilyun Rupiah), sedangkan sisanya 83,62 % (6,09 Trilyun Rupiah) dihasilkan oleh lapangan usaha/sublapangan usaha lainnya atau dikenal dengan PDRB tanpa migas. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

81 Pertambangan Minyak Bumi merupakan salah satu sublapangan usaha unggulan terhadap makro ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara dan memperlihatkan kontribusi yang dominan bersamaan dengan sublapangan usaha pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian serta industri non migas dan batu bara. Selama kurun waktu lima tahun ( ) produksi sublapangan usaha pertambangan minyak bumi atas dasar harga berlaku cukup berfluktuasi, tercatat 0,87 Trillyun Rupiah tahun 2010 naik menjadi 1,06 Trillyun Rupiah tahun 2011, kemudian naik lagi menjadi 1,18 Trillyun Rupiah tahun 2012, tahun 2013 naik lagi menjadi 1,19 Trillyun Rupiah. Setelah terjadi kenaikan harga minyak mentah (crude oil) dipasar internasional maka sublapangan usaha industri pengilangan minyak bumi atas dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi 1,19 Trillyun Rupiah pada tahun 2014, demikian pun dengan laju Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

82 pertumbuhannya yang mengalami peningkatan menjadi 3,56 persen. Selama kurun waktu lima tahun terakhir ( ) nilai tambah sublapangan usaha pertambangan minyak bumi Kabupaten Penajam Paser Utara atas dasar harga berlaku mengalami pertumbuhan rata rata 8,52 % per tahun. Seiring dengan nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2010, nilai tambah atas dasar harga berlaku sub lapangan usaha pertambangan minyak bumi tahun 2014 mengalami peningkatan 0,57 % sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2010 sebesar 3,56 %. Dengan pertumbuhan riil (atas dasar harga konstan) sublapangan usaha pertambangan minyak bumi yang mencapai 3,56 %, secara total berdampak luas terhadap kontribusi yang disumbangkan sublapangan usaha ini terhadap total PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara. Total PDRB tahun 2013, kontribusi sublapangan usaha industri pengilangan minyak Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

83 bumi kembali menurun, dari 18,34 % tahun 2012 menjadi 17,55 % tahun 2013 tetapi kontribusi tersebut kembali menurun seiring melambungnya harga minyak bumi dipasar internasional hingga menjadi 16,38 % di tahun Gambaran mengenai perkembangan dan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Perkembangan Dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun (Milyar Rupiah) Atas Dasar Atas Dasar Atas Dasar Tahun Harga Konstan 2010 Laju Pertumbuhan (%) Harga Konstan Berlaku Konstan 2010 Adh. Berlaku , , , ,17 28,96 18, , ,01 8,52 5, , ,83 4,98 4, , ,30 7,79 2,14 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

84 Grafik 3.2 PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara ADHB dan ADHK 2010, Tahun Ada tiga pendekatan didalam penghitungan PDRB, yaitu : pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. Selama ini penghitungan PDRB dan tabel turunannya seperti pertumbuhan ekonomi selalu dihitung melalui pendekatan produksi, baik menurut harga berlaku dan konstan. Pertumbuhan tersebut secara makro dianggap cukup representatif sebagai salah satu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah/daerah. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

85 Pertumbuhan atas dasar harga konstan tahun 2010 selalu dihitung agar keterbandingan dari tahun ketahun dapat diketahui dan diperoleh gambaran pertumbuhan riil sebagaimana yang tercermin dari angka series PDRB. Pertumbuhan atas dasar harga konstan tersebut berlaku diseluruh wilayah kabupaten / kota di Indonesia dan bahkan Internasional sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh PBB. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 hanya 2,14 %, melambat dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,66 %. Selama kurun waktu lima tahun ( ) secara kumulatif pertumbuhan ekonomi mencapai 34,12 % dan dengan pertumbuhan rata rata 7,79 % pertahun. Bila sublapangan usaha pertambangan minyak bumi dikeluarkan dari penghitungan (PDRB Tanpa Migas), Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 mencapai 1,90 %. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

86 Peningkatan PDRB tanpa migas atas dasar harga berlaku dan konstan selama kurun waktu lima tahun ( ) merupakan hasil pencapaian yang diraih oleh pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Atas dasar harga berlaku nilai tambah juga terus meningkat dari tahun ketahun, dari 4,60 Trilyun Rupiah tahun 2010 menjadi 7,28 Trilyun Rupiah pada tahun Dari tabel 3.6 di bawah dapat dilihat angka pertumbuhan lapangan usaha-lapangan usaha ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun Angka pertumbuhan yang positif menunjukkan bahwa Nilai Tambah Bruto (NTB) lapangan usaha tersebut meningkat, di lain pihak besar kecilnya angka pertumbuhan menunjukkan tingkat laju pertumbuhannya, apabila angka pertumbuhan lebih besar dari angka pertumbuhan tahun sebelumnya artinya laju pertumbuhan tahun ini lebih cepat dibanding tahun sebelumnya, demikian sebaliknya bila lebih kecil berarti pertumbuhannya mengalami perlambatan. Sebaliknya, angka pertumbuhan negatif menunjukkan bahwa NTB lapangan usaha tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

87 Tabel 3.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi PDRB Lapangan usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tahun (%) Lapangan Usaha Pertanian,Kehutanan & Perikanan 11,25 4,51 5,48 1,31 2 Pertambangan & Penggalian 41,85 8,26 4,09-1,66 3 Industri Pengolahan 5,05 3,11 4,37 6,41 4 Listrik dan Gas 14,93 13,11 4,77 10,17 5 Pengadaan Air -17,68-4,45 10,76-1,79 6 Bangunan 10,35 5,42 3,26 5,02 7 Perdag Besar dan Eceran 13,9 4,95 5,28 1,4 8 Transportasi & Pergudangan 3,26 7,2 3,95 6,35 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -1,64 8,42 3,86 2,93 10 Informasi dan Komunikasi 6,82 8,71 3,86 5,71 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 3,04 6,16 5,23 0,42 12 Real Estate 1,36 3,72 5,88 9,11 13 Jasa Perusahaan 1,9 7,2 3,8 2,23 14 Admin.Pemerintahan 6,61 4,24 5,89 10,83 15 Jasa Pendidikan 12,67 5,86 9,62 11,05 16 Jasa Kesehatan 6,61 1,64 3,33 3,73 17 Jasa Lainnya 8,32 6,14 1,1 2,72 PDRB 18,53 5,85 4,66 2,14 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

88 Dari tabel 3.6 juga dapat dilihat angka PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara relatif stabil, walaupun angka pertumbuhan tahun cukup berfluktuatif dengan nilai masing-masing sebesar 18,53 persen, 5,85 persen, 4,66 persen dan 2,14 persen. Perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2014 cukup baik tetapi mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya, ini dapat dilihat dari angka pertumbuhannya sebesar 2,14 persen. Jika kita amati, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2014 ini adalah Lapangan Usaha Jasa Pendidikan dengan pertumbuhannya sebesar 11,05 persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan jasa pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami perlambatan dari 12,67 persen pada tahun 2011 menjadi 11,05 persen pada tahun Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

89 Peringkat kedua tertinggi pertumbuhannya yaitu lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, dengan angka pertumbuhan pada tahun 2014 sebesar 10,83 persen. Lapangan Usaha yang memiliki nilai pertumbuhan tertinggi ketiga yaitu Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas. Laju pertumbuhannya cenderung berfluktuasi, yaitu masing-masing sebesar 14,93 persen, 13,11 persen, 4,77 persen, dan 10,17 persen. Pertumbuhan terbesar pada lapangan usaha ini adalah sub lapangan usaha ketenagalistrikan. Grafik 3.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara ADHK 2010, Tahun Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

90 Struktur ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 menunjukkan perekonomian yang masih didominasi oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Industri Pengolahan. Penggabungan ketiga lapangan usaha ini memiliki kontribusi 70,24 % terhadap total PDRB, sedangkan lapangan usaha lapangan usaha yang lain memberikan kontribusi masing masing kurang dari 10 %. Lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami penurunan kontribusi sebesar 0,01 % dari 0,04 % tahun 2013 menjadi 0,03 % ditahun 2014, lapangan usaha Pengadaan Air dan Pengelolaan Limbah 0,01 %, lapangan usaha konstruksi mengalami kenaikan sebesar 0,50 %, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran turun 0,40 %, transportasi dan pergudangan naik 0,01 %, penyediaan akomodasi dan makan minum naik 0,02 %, informasi dan komunikasi turun 0,01 %, jasa keuangan dan asuransi turun 0,02 %, real estate turun juga Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

91 0,03 %, jasa perusahaan tetap di angka 0,02 %, lapangan usaha administrasi pemerintahan naik 0,18 %, lapangan usaha jasa pendidikan naik 0,17 %, jasa kesehatan dan jasa lainnya tetap di angka 0,02 % dan 0,69 %. Penggabungan kontribusi dari lapangan usahalapangan usaha lainnya seperti lapangan usaha Listrik dan Gas, lapangan usaha penyediaan Air Bersih, lapangan usaha konstruksi, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, lapangan usaha transportasi dan pergudangan, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, lapangan usaha informasi dan komunikasi dan lapangan usaha Jasa jasa hanya hanya berkisar 29,76 %. Selama kurun waktu lima tahun terakhir ( ) kontribusi masing masing lapangan usaha diluar lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Industri Pengolahan berada pada kisaran kurang dari 10 %, sedangkan lapangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

92 usaha - lapangan usaha yang kontribusinya kurang dari satu persen adalah Lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang berada pada kisaran 0,03 %, pengadaan air, pengelolaan sampah 0,08 %, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum 0,50 %, lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi 0,72 %, lapangan usaha jasa perusahaan 0,02 %, lapangan usaha jasa kesehatan dan jasa lainnya masing-masing 0,02 % dan 0,69 %. Secara rinci peranan masing masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara di tahun dapat tergambar pada tabel 3.7 berikut. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

93 Tabel 3.7 Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun (%) (Kontribusi NTB Lapangan usaha Terhadap PDRB ADHB) Lapangan Usaha Pertanian,Kehutanan & Perikanan 23,39 21,15 20,02 19,86 21,88 2 Pertambangan & Penggalian 28,83 36,18 36,77 36,61 33,45 3 Industri Pengolahan 16,59 14,62 14,09 14,17 14,91 4 Listrik dan Gas 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 5 Pengadaan Air 0,13 0,08 0,07 0,09 0,08 6 Bangunan 9,76 8,74 9,05 8,97 9,47 7 Perdag Besar dan Eceran 8,46 8,14 8,16 8,19 7,79 8 Transportasi & Pergudangan 1,63 1,34 1,34 1,39 1,40 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,47 0,40 0,46 0,48 0,50 10 Informasi dan Komunikasi 1,24 1,02 1,04 1,03 1,02 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,77 0,67 0,71 0,74 0,72 12 Real Estate 1,34 1,10 1,12 1,17 1,14 13 Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 14 Admin.Pemerintahan 3,96 3,35 3,93 3,89 4,07 15 Jasa Pendidikan 2,57 2,45 2,48 2,64 2,81 16 Jasa Kesehatan 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02 17 Jasa Lainnya 0,77 0,67 0,69 0,69 0,69 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

94 uk ab.b ps.g o. id Grafik 3.4 Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 pp Pada tahun 2014 Kategori Pertanian, Kehutanan, dan :// Perikanan memberi kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga ht tp berlaku sebesar 21,88 persen. Lapangan usaha tanaman perkebunan merupakan penyumbang terbesar terhadap Kategori Usaha Pertanian yaitu tercatat sebesar 60,23 persen dari seluruh nilai tambah pertanian. Pertumbuhan ekonomi Lapangan Usaha ini mengalami peningkatan yang fluktuatif Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

95 dalam kurun waktu , dengan pertumbuhan yang berubah naik turun. Pada Kategori Pertambangan dan Penggalian, Lapangan Usaha yang berkontribusi terbesar adalah Pertambangan Migas yaitu sebesar 48,97 persen pada tahun 2014, turun dari 65,72 persen di tahun Penyumbang terbesar berikutnya berturut-turut adalah Lapangan Usaha Pertambangan Batu Bara dan Lignit serta Pertambangan dan Penggalian Lainnya. Secara umum, peranan Lapangan Usaha Pertambangan Migas terus menurun selama tahun , akibat semakin menurunnya produksi migas dari sumur yang sudah tua, dan belum ada penambahan eksploitasi sumur-sumur baru. Pada Kategori Industri Pengolahan, Lapangan Usaha yang menyumbang peranan terbesar adalah Industri Makanan dan Minuman, yaitu sebesar 61,53 persen pada tahun 2014, kemudian diikuti oleh Industri Kayu sebesar 27,54 persen, Industri Kertas dan Percetakan sebesar 6,95 persen. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

96 Sementara itu 14 industri yang lain hanya mempunyai peranan kurang dari 2 persen terhadap kategori Industri Pengolahan. Jika diamati lebih jauh, industri makanan dan minuman punya peran terbesar akan tetapi sejak tahun 2010 peranannya terus meningkat. Kondisi sebaliknya terjadi pada industri kayu dengan peranan yang terus menurun dari tahun 2010 sampai 2014, hal ini dikarenakan berkurangnya pasokan bahan kayu akibat penebangan hutan untuk pembukaan lahan. Kategori Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar 0,03 persen terhadap perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun Dari kontribusi tersebut, sebanyak 100,00 persennya disumbangkan oleh Lapangan Usaha Ketenagalistrikan. Kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan penditribusian air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Termasuk Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

97 juga kegiatan pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dan sungai, danau, mata air, hujan dll. Tidak termasuk pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kabupaten Penajam Paser Utara selama tahun 2014 sebesar 0,08 persen. Pada tahun 2014 kategori konstruksi menyumbang sebesar 8,00 persen terhadap total perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara, meningkat dibandingkan pada 4 tahun sebelumnya yang mempunyai peranan sebesar 9,47 persen. Trend peningkatan kontribusi kategori ini juga terlihat pada tahun sebesar berturut-turut 8,74 persen, 9,05 persen. Selama , Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menyumbang 8 persen dari total perekonomian Penajam Paser Utara. Pada tahun 2014, kontribusi kategori ini menurun menjadi sebesar Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

98 7,79 persen, dengan rincian 79,96 persen disumbangkan oleh Perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor dan sisanya disumbangkan oleh Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya. Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri dari 6 Lapangan Usaha, yaitu Angkutan Rel, Angkutan Darat, Angkutan Laut, Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan, Angkutan Udara, serta Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan. Lapangan Usaha Angkutan Darat memberikan kontribusi terbesar selama 5 tahun terakhir, dengan nilai kontribusi terhadap kategori ini sebesar 41,80 persen pada tahun Sedangkan penyumbang terbesar berikutnya adalah Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir sebesar 38,94 persen. Pada tahun 2014, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum berkontribusi terhadap PDRB Kabupaten Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

99 Penajam Paser Utara sebesar 0,50 persen, dengan rincian 0,27 persennya (53,76 persen terhadap kategori) merupakan kontribusi dari Lapangan Usaha Penyediaan Makan Minum dan sebesar 0,23 persen (46,24 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi. Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kabupaten Penajam Paser Utara selama tahun secara berurut sebesar 1,24 persen, 1,02 persen, 1,04 persen, 1,03 persen dan 1,02 persen. Kegiatan ekonomi pada Lapangan Usaha jasa perantara keuangan menjadi penyumbang mayoritas kontribusi perekonomian pada kategori jasa keuangan dan asuransi ini. Selama tahun , kontribusinya mendominasi dengan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

100 lebih dari 68 persen terhadap PDRB kategori jasa keuangan dan asuransi. Penyumbang terbesar berikutnya adalah Lapangan Usaha Jasa Keuangan Lainnya pada kisaran persen,dan Lapangan Usaha Asuransi dan Dana Pensiun dengan sumbangan sekitar persen, dan terakhir sisanya adalah Jasa Penunjang Keuangan. Kategori real estate memberikan kontribusi bagi PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara dengan peranan sebesar 1,1-1,4 persen. Selama tahun , secara berturut-turut sumbangan kategori real estate sebesar 1,34 persen, 1,10 persen, 1,12 persen, 1,17 persen dan 1,14 persen. Selama 5 tahun terakhir, kontribusi kegiatan ekonomi pada kategori jasa perusahaan relatif sama, yaitu dari 0,02 persen pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan peranan kategori-kategori lainnya pada perekonomian Penajam Paser Utara. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

101 Kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib meliputi kegiatan pemerintahan, yang umumnya beruapa administrasi pemerintahan termasuk juga perundang-undangan dan penterjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan peraturannya. Selama tahun peranan kategori ini relatif stabil dengan sedikit peningkatan yang kurang berarti. Secara berurutan kontribusi kategori ini dalam perekonomian Penajam Paser Utara sebesar 3,96 persen, 3,35 persen, 3,93 persen, 3,89 persen dan 4,07 persen. Pada tahun 2014 jasa pendidikan menyumbang sebesar 2,81 persen terhadap total perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara, meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 2,57 persen. Tren peningkatan kontribusi kategori ini juga terlihat meningkat selama periode yaitu sebesar berturut-turut 2,45 persen, 2,48 persen, dan 2,64 persen. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

102 Kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup luas cakupannya. Pada tahun 2014, kontribusinya terhadap perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,02 persen dengan laju pertumbuhan sebesar 3,73 persen. Selama tahun peranannya relatif stabil dengan sedikit penurunan, yaitu dengan nilai kontribusi sebesar 0,03 persen pada tahun 2010 dan 0,02 persen pada tahun Kontribusi Jasa Lainnya terhadap perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara relatif kecil yaitu berturutturut sejak sebesar 0,77 persen, 0,67 persen, 0,69 persen, 0,69 persen, dan 0,69 persen. Pada tahun 2014, PDRB perkapita Penajam Paser Utara mencapai 47,89 juta rupiah dengan pertumbuhan sebesar 27,02 persen pada tahun Pertumbuhan PDRB perkapita berturut-turut sebesar 7,05 persen, 3,44 persen dan 6,44 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

103 persen selama periode Data tersebut mengindikasikan bahwa selama periode tersebut terjadi perlambatan pertumbuhan PDRB perkapita secara berkelanjutan, namun pada tahun 2014 kembali mengalami peningkatan. Sebuah sinyal yang menunjukkan keberhasilan pembangunan ekonomi di Penajam Paser Utara pada tahun Grafik 3.5 memperlihatkan nilai PDRB perkapita menurut lapangan usaha. Nilai tersebut di dapat dengan cara membagi masing-masing nilai tambah bruto pada setiap lapangan usaha dengan penduduk pertengahan tahun. Terlihat bahwa nilai PDRB per kapita Kabupaten Penajam Paser Utara mayoritas disumbang oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan porsi masing-masing pada tahun 2014 sebesar 33,45 persen dan 21,88 persen. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

104 Lapangan usaha Industri pengolahan yang baru mampu menyumbang 14,91 persen. Meskipun sumbangan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan dan konstruksi dalam membentuk PDRB perkapita cukup besar, akan tetapi peranannya menurun dibandingkan pada tahun Pada tahun tersebut, peranan ketiga lapangan usaha tersebut masing-masing 23,39 persen, 16,59 persen dan 9,76 persen.demikian juga lapangan usaha perdagangan besar dan eceran serta transportasi dan penggunaan yang ikut mengalami penurunan. Grafik 3.5 PDRB Per Kapita, tahun (Ribu Rupiah) Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

105 3.4 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Pembangunan manusia adalah suatu konsep yang luas dan menyeluruh yang merangkum kisaran potensi manusia mulai dari kesehatan dan gizi sampai kebebasan demokratis dan kualitas hidup - yang sebagian besarnya sulit diterjemahkan ke dalam data statistik. Walaupun demikian, dengan data-data yang tersedia kita dapat melihat beberapa indikasi yang dapat digunakan untuk memantau tingkat perkembangan pembangunan manusia. Data-data tersebut adalah ukuran usia harapan hidup, tingkat pendidikan dan pendapatan yang dipadukan dalam satu angka tunggal yang berbentuk indeks yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan Indeks tersebut kita dapat mengukur tingkat pembangunan manusia sehingga dapat dilihat perkembangannya. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

106 IPM merupakan angka agregat yang dapat diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh shortfall - suatu wilayah untuk mencapai nilai maksimum 100 yang berarti bahwa pembangunan manusia secara keseluruhan tersebut telah tercapai. Bagi suatu wilayah angka IPM yang diperoleh menggambarkan kemajuan pembangunan manusia di daerah tersebut. Jika angka IPM tersebut masih rendah atau masih jauh dari angka 100 berarti jarak yang ditempuh untuk mencapai tujuan masih jauh. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi, dan upaya-upaya apa yang harus dilakukan untuk memperpendek jarak ke angka tujuan tersebut. Kecenderungan perkembangan angka IPM, semakin dekat ke arah tujuan (angka 100) maka perkembangannya semakin pelan sebaliknya untuk angka IPM yang masih rendah maka perkembangan untuk mencapai tujuan semakin cepat (Grafik 3.6). Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

107 Grafik 3.6 Kecenderungan Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) I P M PELAN SEDANG CEPAT SELF ESTEEM BASIC NEEDS Dimasukkannya konsep pembangunan manusia ke dalam kebijakan kebijakan pembangunan sama sekali tidak berarti meninggalkan berbagai strategi pembangunan terdahulu, yang antara lain bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan absolut dan mencegah perusakan lingkungan. Perbedaannya adalah bahwa dari sudut pandang pembangunan manusia, semua tujuan tersebut di atas diletakkan dalam kerangka untuk mencapai tujuan utama, yaitu memperluas pilihan pilihan bagi manusia. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

108 Pendekatan pembangunan manusia menggabungkan aspek produksi dan distribusi komoditas, serta peningkatan dan pemanfaatan kemampuan manusia. Pembangunan manusia melihat secara bersamaan semua isu dalam masyarakat baik itu tentang pertumbuhan ekonomi, perdagangan, ketenagakerjaan, kebebasan politik ataupun nilai-nilai kultural dari sudut pandang manusia. Pembangunan manusia juga mencakup isu penting lainnya, yaitu jender. Dengan demikian, pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan lapangan usaha sosial, tetapi merupakan pendekatan yang komprehensif dari semua lapangan usaha. Kabupaten Penajam Paser Utara secara geografis memiliki kedudukan yang cukup strategis diantara kabupaten yang ada di Kalimantan Timur. Jalan arteri primer (jalan negara) yang menghubungkan Propinsi Kalimantan Timur dengan Propinsi Kalimantan Selatan melintasi sebagian besar Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

109 wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (jalan Trans Kalimantan). Sumber daya alam yang tersedia dan dapat dimanfaatkan sangat besar, terutama sumber daya alam berupa kesediaan alam yang cocok untuk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Selain sumber kayu bundar (log) sebagai produksi hutan, terdapat juga hasil hutan ikutan yang meliputi madu hutan, rotan, kayu ulin (sirap), dan sarang burung. Bahan galian yang terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara meliputi minyak bumi, batu bara, pasir kwarsa, batu gunung, kerikil, pasir kwarsa, dan lain lain. Usaha industri masih terbatas pada usaha industri kecil/rumah tangga. Memperhatikan potensi sumber daya bahan baku yang tersedia, kegiatan industri yang perlu dikembangkan adalah industri yang mengolah lebih lanjut hasil hasil pertanian (agro industri) seperti karet, kelapa sawit, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

110 perikanan, buah- buahan, hasil kehutanan seperti industri kayu dan rotan serta industri lainnya dengan bahan baku pasir kwarsa yang cukup tersedia. Letak Kabupaten Penajam Paser Utara yang strategis tidak saja menjadikan daerah ini penting artinya bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan regional Kalimantan Timur, tetapi juga bagi kepariwisataan apabila potensinya dikembangkan. Pembangunan yang dilaksanakan selama ini di Kabupaten Penajam Paser Utara telah banyak mendatangkan kemajuan demi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Walaupun demikian, upaya perbaikan terus ditingkatkan agar pembangunan semakin tertib dan terarah sehingga benar benar mengenai sasaran yaitu : masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

111 Strategi, prioritas dan sasaran pembangunan serta arah kebijaksanaan daerah telah disusun dalam Program Perencanaan Daerah sesuai dengan Visi Kabupaten Penajam Paser Utara Terwujudnya Kabupaten Penajam Paser Utara Sebagai Pusat Agribisnis (Pertanian, Perkebunan, Perikanan) dan Agroindustri yang Berbasis Pada Ekonomi Kerakyatan. Pembangunan usaha pertanian masyarakat terutama diarahkan pada usaha perkebunan dan perikanan. Kegiatan ini didukung oleh pengembangan usaha pertanian tanaman pangan dan ekstensifikasi usaha perikanan. Kesemuanya ditekankan pada pengembangan usaha pertanian yang tangguh, diimbangi dengan peningkatan sektor industri yang sesuai dengan potensi yang ada terutama agro industri, guna menciptakan struktur ekonomi yang berimbang dan saling menunjang. Kabupaten Penajam Paser Utara secara geografis, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu dan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

112 Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Samboja (Kabupaten Kutai Kertanegara), Kota Balikpapan dan Selat Makasar, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser serta sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. Luas Kabupaten Penajam Paser Utara adalah 3.333,06 km 2 yang terdiri dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Babulu, Waru, Penajam dan Sepaku. Pada periode tahun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Penajam Paser Utara terus mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu dari 66,37 tahun 2010 menjadi 66,92 pada tahun 2011 menjadi 67,17 tahun 2012, tahun 2013 menjadi 68,07 dan tahun 2014 menjadi 68,60. Penghitungan indeks komposit Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2014 menghasilkan angka IPM 68,60 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

113 dan memposisikan Kabupaten Penajam Paser Utara pada kategori IPM sedang (berdasarkan metode baru), dan menempati peringkat kesembilan di Kalimantan Timur. Perbandingan nilai IPM Kabupaten Penajam Paser Utara dan.g dilihat pada tabel 3.8 berikut dibawah ini : o. id kabupaten/kota se-kalimantan Timur tahun dapat ,11 66,92 68,47 67,73 70,43 66,92 76,02 77,05 77, ,18 67,14 69,12 68,71 70,77 67,17 76,56 77,34 77, ,61 68,13 70,71 69,79 72,02 68,07 63,81 77,53 77,84 78, ,87 68,91 71,20 70,39 72,26 68,60 64,32 77,93 78,39 78,58 71,31 72,02 72,62 73,21 73,82 ab ,54 65,90 67,45 66,94 69,16 66,37 75,55 75,85 76,97 ht tp :// pp uk Prov/Kab/Kota 1. Pasir 2. Kutai Barat 3. Kutai 4. Kutai Timur 5. Berau 6. Penajam Paser Utara 7. Mahakam Ulu 8. Kota Balikpapan 9. Kota Samarinda 10. Kota Bontang.b ps Tabel 3.8 IPM Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur, Tahun Kalimantan Timur Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

114 Meningkatnya IPM Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 didorong oleh meningkatnya keempat komponen IPM yaitu Angka Harapan Hidup (AHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), paritas daya beli (PPP) dan rata rata lama sekolah. Angka harapan hidup (AHH) menunjukkan rata-rata umur penduduk mulai lahir sampai dengan akhir hidupnya. Besarnya nilai AHH berkaitan erat dengan angka kematian bayi, dimana semakin tinggi kematian bayi nilai AHH akan menurun. Faktor yang mempengaruhi perubahan AHH dapat ditinjau dari berbagai hal seperti kondisi lingkungan dan status sosial ekonomi penduduk, ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan, status gizi dan lain-lain. Oleh karena itu, AHH cukup representatif digunakan sebagai indikator dalam menilai tingkat kesejahteraan penduduk khususnya di bidang kesehatan Angka harapan hidup Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 sekitar 70,48 tahun, angka tersebut mengalami Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

115 kenaikan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu pada 2010 besarnya sekitar 70,28 tahun, 2011 sekitar 70,34 tahun, 2012 sekitar 70,40 tahun, dan pada 2013 sekitar 70,43 tahun. Upaya penurunan mortalitas perlu dilakukan pula usaha pengendalian fertilitas, karena keberhasilan mengurangi laju pertumbuhan penduduk pada dasarnya akan mempercepat terjadinya peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian penanganan masalah demografi sepatutnya ditempatkan sebagai isu sentral dalam perencanaan pembangunan yang terintegrasi, baik untuk kesehatan, pendidikan, perumahan maupun perluasan kesempatan kerja. Hal ini diupayakan karena sebagai dasar untuk memperkuat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Angka Harapan Lama Sekolah (EYS) pada tahun 2014 ini digunakan untuk menggantikan komponen angka melek huruf. Angka harapan lama sekolah didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

116 anak pada umur tertentu di masa mendatang. Angka Harapan Lama Sekolah pada tahun 2014 sebesar 11,69 tahun. Artinya diharapkan lamanya anak sekolah bagi anak yang berumur 7 tahun ke atas adalah selama tahun atau bisa diartikan bisa mengenyam pendidikan sampai jenjang SLTA. Angka Harapan Lama Sekolah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 sebesar 11,26 tahun, tahun 2011 sebesar 11,32 tahun, tahun 2012 sebesar 11,39 tahun dan tahun 2013 sebesar 11,45 tahun. Demikian juga dengan komponen pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan dari Rp ,- tahun 2013 menjadi Rp ,- pada tahun Sedangkan Rata rata Lama Sekolah (MYS) yang pada tahun 2013 sebesar 7,30 menjadi 7,46 pada tahun 2014 atau meningkat 0,16 tahun. Komponen Pembentuk IPM Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut dibawah ini : Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

117 Tabel 3.9 Komponen Pembentuk IPM Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Indikator (1) (2) (3) (4) 3 (6) - Angka harapan hidup (tahun) 70,28 70,34 70,4 70,43 70,48 - Angka harapan lama sekolah (tahun) 11,26 11,32 11,39 11,45 11,69 - Rata-rata lama sekolah (tahun) 6,87 7,07 7,09 7,3 7,46 - Pengeluaran riil perkápita yang disesuaikan (000 rupiah) - IPM , , , , ,6 - Tingkatan IPM Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Berdasarkan tingkatan kriteria yang telah ditetapkan oleh UNDP, maka dapat dilihat bahwa pembangunan manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara yang berlangsung selama periode tidak mengalami perubahan yang cukup berarti yaitu selalu berada pada tingkatan pembangunan manusia sedang. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

118 Grafik 3.7 Perkembangan Komponen IPM Kabupaten Penajam Paser Utara, Tahun Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, IPM Kabupaten Penajam Paser Utara menduduki peringkat kesembilan selama kurun waktu tahun Keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam pembangunan manusia janganlah membuat kita berpuas diri karena kabupaten / kota lain di Kalimantan timur akan memacu diri dan berupaya keras Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

119 untuk menjadi yang terbaik melalui berbagai terobosan dan kemajuan di berbagai bidang. Grafik 3.8 Perbandingan IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur Apabila dilihat hubungan antara PDRB dengan angka IPM, ternyata hubungan keduanya tidak linier atau angka PDRB yang besar tidak mencerminkan atau belum tentu angka IPMnya tinggi. Hal ini seperti diperlihatkan pada grafik 3.9 dan grafik Kabupaten Kutai Kartanegara dengan nilai PDRB Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

120 tertinggi di Kalimantan Timur namun angka IPMnya hanya menempati peringkat ke 5 Kalimantan Timur. Ini berarti bahwa di satu pihak PDRB tinggi namun ternyata kualitas hidup manusianya masih rendah. Sementara untuk Kabupaten Penajam Paser Utara yang nilai PDRB nya menempati peringkat kesembilan di Propinsi Kalimantan Timur, namun angka IPMnya menduduki peringkat kesembilan juga, ini berarti Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menterjemahkan pendapatan per kapita ke dalam pembangunan masyarakat. Seperti diketahui, bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara sangat bergantung dengan migas dan berkisar 16,38 persen PDRB tahun 2014 disumbangkan oleh industri pengilangan minyak bumi. Jika diamati PDRB non migas terhadap angka atau peringkat IPM di Kalimantan Timur, tampaknya Kabupaten Penajam Paser Utara harus secara Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

121 sungguh-sungguh berupaya meraih peluang guna mencapai nilai IPM dengan kriteria tinggi. ab.b ps.g o. id Grafik 3.9 IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur 2014 ht tp :// pp uk Grafik 3.10 PDRB Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur 2014 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

122 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

123 id o..g ps.b ab uk pp :// tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

124 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

125 BAB IV Penutup Melihat fakta kecenderungan dan upaya yang dilakukan, pencapaian IPM Kabupaten Penajam Paser Utara selama kurun waktu tahun , realisasinya ternyata belum mencapai level tinggi sebagaimana yang ada dalam standart PBB (Nilai 70 IPM < 80). Jika kecenderungan realisasi pencapaian IPM tersebut terus berlanjut tanpa ada upayaupaya akselerasi dan sinergitas, maka sasaran untuk mencapai IPM Kabupaten Penajam Paser Utara ke level tinggi akan sulit terpenuhi. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus secara sungguh-sungguh berupaya meraih peluang guna mencapai nilai IPM dengan kriteria tinggi (lebih dari 70). Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

126 Peningkatan status pembangunan manusia melibatkan semua sektor, yang harus dimulai dengan upaya pemantauan dan evaluasi atas pencapaian yang diperoleh. Pemantauan dan evaluasi tidak saja berguna untuk menilai kinerja bersama masing - masing sektor, tetapi juga berguna sebagai bahan masukan untuk perencanaan yang akan datang. Pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk melihat dampak dari berbagai upaya / program pembangunan yang telah diimplementasikan terhadap kualitas penduduk. Kebijakan pembangunan harus mengarah pada pemihakan terhadap kelompok penduduk yang tertinggal. Seiring dengan PDRB perkapita dan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas fisik dan mental penduduk dilakukan pemerintah melalui pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan yang program pembangunannya dirancang untuk memperluas jangkauan pelayanan pendidikan dan kesehatan dasar. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

127 Kedepan diperlukan adanya terobosan baru yang dimulai dari satuan lingkungan setempat (RT) supaya akar permasalahannya dapat dicarikan solusi / pemecahan terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebaiknya mengantisipasi kemungkinan pasar kerja di suatu daerah. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat ditempuh dengan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Pada saat ini tenaga kerja "trampil dan terdidik" yang tersedia di daerah ternyata kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak selalu diikuti dengan perluasan kesempatan kerja yang Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

128 memadai. Mengingat bahwa kualitas dan skill sumber daya manusia sangat menentukan PDRB perkapita dan pertumbuhan ekonomi maka upaya peningkatan kualitas dan skill sumber daya manusia tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga diperlukan peran serta dari pengusaha. Sistem magang, praktek kerja dan pembinaan usaha kecil menengah adalah contoh peran serta dari pengusaha terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sistem ini dianggap penting karena pendidikan dan ekonomi mempunyai hubungan timbal balik. Walaupun demikian strategi pengembangan sumber daya manusia dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi belumlah cukup tanpa disertai strategi pendidikan yang tepat. Pertumbuhan pendidikan nampak maju secara kuantitatif namun belum diikuti pemerataan yang ideal. Ketidakmerataan pertumbuhan pendidikan yang terjadi adalah perbedaan antara Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

129 kelompok kaya dengan kelompok menengah kebawah, laki-laki dengan perempuan (gender) dan secara umum kondisi lingkungan serta peran serta orang tua. Berangkat dari permasalahan tersebut, usaha yang dilakukan dalam dunia pendidikan adalah terus meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah perlu prioritas pengembangan pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung upaya transformasi menuju industrialisasi disertai dengan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dapat dilakukan dengan meninjau kembali kandungan lokal yang sesuai dengan mode produksi di Kalimantan Timur yang memiliki akses terhadap pendidikan kejuruan. Dengan kata lain, kebijaksanaan kuantitas perlu diseimbangkan dengan kebijaksanaan kualitas pendidikan. Di sektor ekonomi, yang diimplementasikan antara lain adalah skema kredit untuk KUR dan UMKM, yang diperkirakan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

130 memberikan pengaruh yang besar karena sektor perdagangan dan jasa di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak. Upaya pemberdayaan juga dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk melakukan usaha bagi penduduk miskin melalui Program Pelatihan di BLK, SKB dan Dinas Tenaga Kerja. Penciptaan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha ditempuh secara makro ekonomi melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Dengan tumbuhnya kesempatan kerja dan berusaha memungkinkan peningkatan pendapatan penduduk yang secara nyata kemudian mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini merupakan jembatan utama dalam meningkatkan daya beli melalui pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya merupakan prinsip pemberdayaan. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

131 4.1 Kesimpulan Salah satu faktor yang menyebabkan tidak terjadinya penurunan kehadiran siswa di sekolah adalah adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Program BOS bidang pendidikan mengkompensasi pemotongan anggaran pendidikan, dan bertujuan untuk melindungi golongan miskin melalui pemberian subsidi tambahan. Dukungan ini diberikan dalam bentuk paket hibah yang diberikan kepada sekolah, yang diberikan bersamaan dengan program beasiswa yang diberikan langsung pada murid-murid yang paling miskin. Program inilah yang mungkin telah membantu orang tua untuk tetap menyekolahkan anaknya, terutama di sekolah menengah pertama, tingkat yang paling rawan di mana siswa sangat mudah untuk ditarik ke luar dari sekolah untuk bekerja. Salah satu unsur penting yang menentukan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan adalah Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

132 ketersediaan fasilitas kesehatan. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang cukup memadai akan sangat mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Berbagai indikator kesehatan dasar menunjukkan bahwa keadaan kesehatan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2014 lebih baik dibandingkan keadaan tahun-tahun sebelumnya (tahun ). Derajat kesehatan masyarakat suatu daerah dapat diukur dengan menggunakan indikator Angka Harapan Hidup (AHH). Perkembangan paling cepat dari indikator pembangunan manusia adalah pengeluaran riil perkapita yang telah disesuaikan dan yang paling lambat adalah indikator angka harapan lama sekolah (usia di atas 7 tahun). Perubahan indikator pendidikan tidak sebesar pengeluaran riil perkapita kemungkinan berkaitan dengan kendala kesadaran bersekolah yang belum tinggi. Pemanfaatan prasarana pendidikan yang belum maksimal serta pengaruh keadaan ekonomi yang Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

133 memaksa sebagian masyarakat kurang mampu menunda anak mereka melanjutkan sekolah. Kendati angka perubahan indikator pendidikan belum besar namun secara umum angka pencapaian pendidikan pada tahun 2014 cukup tinggi. Berdasarkan tingkatan kriteria yang telah ditetapkan oleh UNDP, maka dapat dilihat bahwa pembangunan manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara yang berlangsung selama periode tidak mengalami perubahan yang cukup berarti yaitu berada pada tingkatan sedang. 4.2 Saran Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang otonomi daerah, memberikan keleluasaan dan kewenangan yang lebih kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya masing-masing termasuk di dalamnya adalah keleluasaan dan kewenangan pembelanjaan. Kesempatan ini diberikan kepada DPRD baik di tingkat propinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

134 Dengan memperhatikan kesimpulan tersebut di atas dapat dilakukan beberapa hal sebagai tindak lanjut dari Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang otonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara antara lain : 1. Memperjelas arah pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan kewenangan berdasarkan otonomi daerah untuk melanjutkan Program BOS yang diberikan oleh Daerah kepada Sekolahsekolah. 2. Dalam upaya memperpanjang Angka Harapan Hidup maka kualitas kesehatan perlu terus ditingkatkan dengan membentuk pola kemitraan antara tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam upaya mendekatkan pelayanan terutama dalam penanganan kelahiran Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

135 3. Untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat, perlu ditingkatkan peran serta stakeholders, tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai unsur terdekat dalam lingkungan masyarakat dan diharapkan menjadi panutan dan motor pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan manusia. 4. Mendukung upaya-upaya dari fihak Investor yang akan menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara guna penyerapan tenaga kerja yang ada di daerah ini. 5. Memperhatikan pembangunan manusia tidak hanya terfokus pada laju pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada aspek pendistribusiannya. Jadi bukan hanya masalah berapa besar pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan yang seperti apa. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

136 6. Perhatian harus ditujukan pada struktur dan kualitas dari pertumbuhan untuk menjamin bahwa pertumbuhan diarahkan untuk mendukung perbaikan kesejahteraan manusia baik bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang. 7. Perhatian utama dari kebijakan pembangunan haruslah ditekankan pada bagaimana keterkaitan tersebut dapat diciptakan dan diperkuat oleh masyarakat setempat. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

137 DAFTAR PUSTAKA Ringkasan Laporan Pembangunan Manusia Indonesia Jakarta Pemantauan Perkembangan id o. Kesejahteraan Rakyat. Jakarta..g Menuju Konsensus Baru Demokrasi ps dan Pembangunan Manusia di Indonesia. Jakarta Survei Sosial Ekonomi Daerah ab Penajam..b Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun uk Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Tahun Penajam. pp Produk Domestik Regional Bruto :// Kabupaten Penajam Paser Utara Menurut Lapangan tp Usaha Tahun Penajam. ht Lembaga Demografi FEUI Demografi Teknik. Jakarta. Lembaga Demografi FEUI Dasar-Dasar Demografi. Jakarta. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph. D Demografi Umum. Yogyakarta. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

138 United Nation Manual X Indirect Techniques For Demographic Estimation. New York. Uzair Suhaimi Tinjauan Sepintas Mengenai Metode dan Teknik Pengukuran Indeks Pembangunan Manusia dan Variannya. Jakarta. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

139 id ht tp :// pp uk ab.b ps.g o. LAMPIRAN Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

140 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

141 Tabel 1. Angka Harapan Hidup (AHH), Tahun Wilayah Angka Harapan Hidup (Tahun) Kalimantan Timur 72,89 73,10 73,32 73,52 73, Pasir 71,80 71,83 71,85 71,86 71, Kutai Barat 71,74 71,82 71,90 71,96 72, Kutai Kartanegara 71,41 71,44 71,46 71,48 71, Kutai Timur 72,08 72,16 72,23 72,30 72, Berau 70,99 71,05 71,10 71,15 71, PPU 70,28 70,34 70,40 70,43 70, Mahakam Ulu 70,83 70,91 70,98 71,05 71, Balikpapan 73,90 73,91 73,92 73,93 73, Samarinda 73,49 73,53 73,56 73,59 73, Bontang 73,63 73,65 73,66 73,67 73,68 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

142 Tabel 2. Harapan Lama Sekolah (EYS), Tahun Wilayah Harapan Lama Sekolah (Tahun) Kalimantan Timur 11,87 12,06 12,46 12,85 13, Pasir 10,91 11,13 11,88 12,52 12, Kutai Barat 11,01 11,54 11,57 11,58 12, Kutai Kartanegara 11,59 11,79 12,11 12,96 13, Kutai Timur 11,01 11,3 11,59 12,12 12, Berau 11,36 12,02 12,06 12,86 12, PPU 11,26 11,32 11,39 11,45 11, Mahakam Ulu ,82 11, Balikpapan 12,07 12,27 12,47 13,15 13, Samarinda 13,07 13,52 13,64 13,76 14, Bontang 11,8 11,94 12,12 12,5 12,68 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

143 Tabel 3. Rata-rata Lama Sekolah (MYS), Tahun Wilayah Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) Kalimantan Timur 8,57 8,79 8,83 8,87 9, Pasir 7,48 7,60 7,78 7,96 7, Kutai Barat 87,26 7,46 7,53 7,89 7, Kutai Kartanegara 7,68 8,13 8,35 8,41 8, Kutai Timur 7,92 8,12 8,39 8,56 8, Berau 7,91 8,25 8,34 8,52 8, PPU 6,87 7,07 7,09 7,30 7, Mahakam Ulu ,86 7, Balikpapan 10,02 10,16 10,29 10,39 10, Samarinda 9,42 9,97 10,00 10,20 10, Bontang 10,21 10,22 10,28 10,34 10,35 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

144 Tabel 4. Paritas Daya Beli (PPP), Tahun Wilayah Paritas Daya Beli (ribu rupiah) Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

145 Tabel 5. Indeks Pembangunan Manusia, Tahun Wilayah Kalimantan Timur 71,31 72,02 72,62 73,21 73, Pasir 66,54 67,11 68,18 69,61 69, Kutai Barat 65,90 66,92 67,14 68,13 68, Kutai Kartanegara 67,45 68,47 69,12 70,71 71, Kutai Timur 66,94 67,73 68,71 69,79 70, Berau 69,16 70,43 70,77 72,02 72, PPU 66,37 66,92 67,17 68,07 68, Mahakam Ulu ,81 64, Balikpapan 75,55 76,02 76,56 77,53 77, Samarinda 75,85 77,05 77,34 77,84 78, Bontang 76,97 77,25 77,55 78,34 78,58 IPM Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

146 Tabel 6. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tahun Wilayah Peringkat IPM Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara

147

148

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU H.Nevi Hendri, S.Si Soreang, 1 Oktober 2015 Pendahuluan Metodologi IPM Hasil Penghitungan IPM Metode Baru Penutup Pendahuluan SEJARAH PENGHITUNGAN IPM 1990:

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O15

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O15 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 0/07/Th. VIII, 1 Juli 016 PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN 011 - O15 Selama kurun waktu 011-015, IPM Kabupaten Ngada meningkat dari

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O14

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O14 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 02/10/Th. VII, 05 Oktober 2015 PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN 2010-2O14 (PENGHITUNGAN DENGAN MEMAKAI METODE BARU) Selama kurun

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA METODE BARU UMUR PANJANG DAN HIDUP SEHAT PENGETAHUAN STANDAR HIDUP LAYAK BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI Pembangunan Manusia Perubahan Metodologi IPM Implementasi IPM Metode

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA JAKARTA SELATAN 2014

ANALISIS HASIL INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA JAKARTA SELATAN 2014 ANALISIS HASIL INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA JAKARTA SELATAN 2014 (Oleh Endah Saftarina Khairiyani, S.ST) 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan era globalisasi menuntut setiap insan untuk menjadi

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 Nomor ISBN : Ukuran Buku : 6,5 x 8,5 inchi Jumlah Halaman : vii + 38 Halaman Naskah Penanggung

Lebih terperinci

jayapurakota.bps.go.id

jayapurakota.bps.go.id INDEKS PEMBANGUNGAN MANUSIA DAN ANALISIS SITUASI PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA JAYAPURA TAHUN 2015/2016 ISSN: Nomor Katalog : 2303003.9471 Nomor Publikasi : 9471.1616 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : : 16,5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka membutuhkan pembangunan. Manusia ataupun masyarakat adalah kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. maka membutuhkan pembangunan. Manusia ataupun masyarakat adalah kekayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara maka membutuhkan pembangunan. Manusia ataupun masyarakat adalah kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA METODE BARU UMUR PANJANG DAN HIDUP SEHAT PENGETAHUAN STANDAR HIDUP LAYAK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DAFTAR ISI Pembangunan Manusia Perubahan Metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan manusia dapat dinilai secara parsial dengan melihat seberapa besar permasalahan yang paling mendasar di masyarakat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang telah membantu menyusun publikasi ini kami sampaikan terima kasih. Temanggung, November 2016

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang telah membantu menyusun publikasi ini kami sampaikan terima kasih. Temanggung, November 2016 KATA PENGANTAR Semangat otonomi daerah yang digulirkan dengan UU Nomor 22 Tahun 1999 dan telah direvisi dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi

Lebih terperinci

BAB II JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL

BAB II JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL BAB II JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL 2.1 Indeks Pembangunan Manusia beserta Komponennya Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM; Human Development Index) merupakan salah satu indikator untuk mengukur

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER IPM (INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA) KABUPATEN PASER TAHUN 2011 Pencapaian pembangunan manusia di Kabupaten Paser pada kurun 2007 2011 terus mengalami peningkatan.

Lebih terperinci

Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi)

Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) Jurnal Paradigma Ekonomika Vol.1, No.7 April 2013 ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERIODE 2007-2011 H. Syamsuddin. HM ABSTRACT

Lebih terperinci

Data Pokok Pembangunan 2014 PEMBANGUNAN MANUSIA

Data Pokok Pembangunan 2014 PEMBANGUNAN MANUSIA PEMBANGUNAN MANUSIA Proses pembangunan yang sedang dilaksanakan terutama pada Negara berkembang hakikatnya adalah pembangunan terhadap manusianya. Taraf kualitas kehidupan manusia merupakan tujuan utama

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Analisis Pembangunan Sosial Kabupaten Bandung Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. Analisis Pembangunan Sosial Kabupaten Bandung Latar Belakang Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Informasi statistik merupakan salah satu bahan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, serta sebagai bahan masukan dalam proses perumusan kebijakan perencanaan

Lebih terperinci

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI 2015

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI 2015 INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI Kata Pengantar merupakan publikasi yang menyajikan data terkait indikator ekonomi, sosial, infrastruktur dan pelayanan publik, lingkungan, dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan Nasional yang berlandaskan. dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan Nasional yang berlandaskan. dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang belum ada menjadi ada atau membuat suatu perubahan yaitu membuat sesuatu menjadi lebih baik atau meningkat.

Lebih terperinci

KOMPONEN IPM 5.1 INDIKATOR KESEHATAN. Keadaan kesehatan penduduk merupakan salah satu modal

KOMPONEN IPM 5.1 INDIKATOR KESEHATAN. Keadaan kesehatan penduduk merupakan salah satu modal KOMPONEN IPM Pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan-pilihan yang dimiliki manusia (masyarakat). Di antara berbagai pilihan, yang terpenting yaitu berumur panjang dan sehat,

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI NTB TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI NTB TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK No. 25/04/52/th II, 17 April 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI NTB TAHUN 2016 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi NTB pada tahun 2016 mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa me

Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa me BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG No.02/05/33.08/Th. I, 04 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN MAGELANG 2016 1. Perkembangan IPM Kabupaten Magelang, 2010-2016 Pembangunan manusia

Lebih terperinci

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia Kuliah Pengantar: Indeks Pembangunan Sub Bidang Pembangunan Perdesaan Di Program Studi Arsitektur, ITB Wiwik D Pratiwi, PhD Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) SEKADAU TAHUN 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) SEKADAU TAHUN 2014 BPS KABUPATEN SEKADAU No.02/11/6109/Th. I, 30 November 2015 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) SEKADAU TAHUN 2014 IPM KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2014 SEBESAR 61,98 MENINGKAT SELAMA LIMA TAHUN TERAKHIR IPM pertama

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1413.7371 Indeks Pembangunan Manusia Kota Makassar 2014 Katalog BPS : 1413.7371 Naskah/Editor : Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik Gambaran Kulit : Seksi Neraca Wilayah & Analisis

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2016 No. 30/05/36/Th.XI, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2016 PEMBANGUNAN MANUSIA BANTEN TERUS MENGALAMI KEMAJUAN Pembangunan manusia di Banten pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan,

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 38/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Pembangunan manusia di Daerah Istimewa Yogyakarta pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan. yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan. yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA K o t a B a t a m Tahun 2015 No. Publikasi : 2171.15.07 No. Katalog BPS : 4102.002.2171 Ukuran Buku : 21 cm x 15 cm Jumlah Halaman : viii + 50 Naskah : Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN WALIKOTA MADIUN

KATA SAMBUTAN WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN KATA SAMBUTAN Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas perkenan dan ridho-nya bahwa buku "ANALISIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar pembangunan. Tujuan dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development)

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perencanaan pembangunan dewasa ini, pembangunan manusia senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development) dirumuskan sebagai perluasan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG 1. Metodologi No. 03/6474/Th. VI, 07 Desember 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA BONTANG Tahun 2015 Secara nasional Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 berdasarkan metode baru Tahun 2010

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20 No. 23/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20 IPM Riau Tahun 2016 Pembangunan manusia di Riau pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 33/05/51/Th. II, 5 Mei 2017 IPM Provinsi Bali Tahun 2016 Progres pembangunan manusia pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI GORONTALO 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI GORONTALO 2015 No. 34/06/75/Th.X, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI GORONTALO 2015 IPM Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Pembangunan manusia di Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembangunan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pada tahun 1990 UNDP (United Nations Development Programme) dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembangunan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pada tahun 1990 UNDP (United Nations Development Programme) dalam BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan definisi dan teori pembangunan manusia, pengukuran pembangunan manusia, kajian infrastruktur yang berhubungan dengan pembangunan manusia, dan kajian empiris

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Dalam. mengukur pencapaian pembangunan sosio-ekonomi suatu negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Dalam. mengukur pencapaian pembangunan sosio-ekonomi suatu negara yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang harus dicapai dalam pembangunan. Adapun salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan dalam pembangunan adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Indeks Pembangunan Manusia Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Pembangunan manusia menempatkan

Lebih terperinci

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 PENGETAHUAN STANDAR HIDUP LAYAK ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GRESIK TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 36/06/17/II, 2 Juni 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN IPM PROVINSI BENGKULU TAHUN TERMASUK KATEGORI SEDANG Pembangunan manusia di Provinsi Bengkulu terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI BANTEN

BAB IV GAMBARAN UMUM INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI BANTEN BAB IV GAMBARAN UMUM INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI BANTEN 4.1 Pendidikan di Banten Pemerintah Provinsi Banten sejauh ini berupaya melakukan perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat salah satunya

Lebih terperinci

BPS PROVINSI MALUKU INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Maluku Tahun 2015 1. Perkembangan IPM Maluku Tahun 2010-2015 No. 06/07/81/Th. I, 1 Juli 2016 Pembangunan manusia di Maluku pada tahun

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

KATA SAMBUTAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR KATA SAMBUTAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan dan rahmat-nya, kita telah diberi kesempatan untuk mencurahkan segenap kemampuan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2015 No. 40/07/36/Th.X, 1 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2015 STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA BANTEN MENINGKAT MENJADI TINGGI Pembangunan manusia di Banten pada tahun 2015 terus mengalami

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG No. 03/6474/Th. V, 07 Desember 2015 1. Metodologi INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA BONTANG Tahun 2014 Secara nasional Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2014

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN PULAU MOROTAI 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN PULAU MOROTAI 2015 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN PULAU MOROTAI KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya Publikasi Indeks Pembangunan Manusia Tahun dapat diselesaikan. Publikasi ini

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL HALAMAN. iii

DAFTAR TABEL HALAMAN. iii DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Tujuan dan Sasaran... 3 I.3 Sumber Data... 4 I.4 Sistematika

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA METODE BARU KABUPATEN SORONG TAHUN 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA METODE BARU KABUPATEN SORONG TAHUN 2014 i ii INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA METODE BARU KABUPATEN SORONG TAHUN 2014 Katalog BPS/ BPS Catalogue : 1413.9107 ISSN : 2302-1535 Nomor Publikasi/ Publication Number : 9107.15.03 Ukuran Buku/ Book size :

Lebih terperinci

IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014

IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014 IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014 LATAR BELAKANG Sebelum tahun 1970-an, pembangunan semata-mata dipandang sebagai fenomena ekonomi saja. (Todaro dan Smith)

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 2012 RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 1 Halaman Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kata Pengantar... 3 Indikator Makro Pembangunan Ekonomi... 4 Laju Pertumbuhan Penduduk...

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEBESAR 73,75

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEBESAR 73,75 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEBESAR 73,75 No. 48/06/21/Th. XI, 15 Juni 2016 IPM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015 Pembangunan manusia

Lebih terperinci

Human Development Index ( HDI ) Salah Satu Indikator Yang Populer Untuk Mengukur Kinerja Pembangunan Manusia

Human Development Index ( HDI ) Salah Satu Indikator Yang Populer Untuk Mengukur Kinerja Pembangunan Manusia Human Development Index ( HDI ) Salah Satu Indikator Yang Populer Untuk Mengukur Kinerja Pembangunan Manusia M. Faqihudin Progdi Manajemen FE. UPS Tegal m.faqihudin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan pembangunan

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : 0854-9494 No. Publikasi : 53522.1002 No. Katalog : 4102004 Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 30/06/14/Th. XVII, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Riau Tahun 2015 Pembangunan manusia di Riau pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN EMPAT LAWANG. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk

BPS KABUPATEN EMPAT LAWANG. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk BPS KABUPATEN EMPAT LAWANG No. 001/05/1611/Th.XIX, 24 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNA AN MANUSIA (IPM) TAHUN IPM Empat Lawang Tahun Pembangunan manusia di Empat Lawang pada tahun terus mengalami kemajuan yang

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) D.I. Yogyakarta TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) D.I. Yogyakarta TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 27/05/34/Th.XIX, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) D.I. Yogyakarta TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT Pembangunan manusia di D.I. Yogyakarta terus mengalami kemajuan

Lebih terperinci

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat Nomor : BRS-02/BPS-9415/Th. I, 28 Juni 2016 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat 1. IPM pertama kali diperkenalkan oleh United Nation Development Programme (UNDP) pada tahun 1990

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 25/05/15/Th.XI, 5 Mei 2017 IPM Provinsi Jambi Tahun 2016 Pembangunan manusia di Provinsi Jambi pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan

Lebih terperinci

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara Tahun 2016

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara Tahun 2016 No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara Tahun 2016 IPM Maluku Utara Tahun 2016 Pembangunan manusia di Maluku Utara pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TUBAN 2009

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TUBAN 2009 Katalog BPS: 1413.3523 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TUBAN 2009 BADAN PUSAT STATISTIK DAN BAPPEDA KABUPATEN TUBAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TUBAN 2009 No. Publikasi : 35230.0310 Katalog

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 B A D A N P U S A T S T A T I S T I K No.31/05/76/Th.XI, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Sulawesi Barat Tahun 2016 Pembangunan manusia di Sulawesi Barat pada tahun 2016 terus

Lebih terperinci

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya INDIKATOR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI ACEH 2016 Nomor Publikasi : 11522.1605 Katalog BPS : 4102004.11 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xvii + 115 Halaman Naskah Gambar Kulit Diterbitkan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BENGKULU TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BENGKULU TAHUN 2015 No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BENGKULU TAHUN 2015 IPM Bengkulu Tahun 2015 = 68,59 Pembangunan manusia di Bengkulu pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 31/04/64/Th.XX, 17 April 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 IPM Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 Pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (United Nations Development Programme) sejak tahun 1996 dalam seri laporan

BAB I PENDAHULUAN. (United Nations Development Programme) sejak tahun 1996 dalam seri laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibuat dan dipopulerkan oleh UNDP (United Nations Development Programme) sejak tahun 1996 dalam seri laporan tahunan yang

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 4102002.3523 Katalog BPS: 4102002.3523 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TUBAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TUBAN 2011 No. Publikasi

Lebih terperinci

Bupati Kepulauan Anambas

Bupati Kepulauan Anambas Bupati Kepulauan Anambas KATA SAMBUTAN Assalammulaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera Untuk Kita Semua Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada kita semua dan tak lupa dihaturkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR ROADMAP PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI LAMPUNG TAHUN B ADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG

LAPORAN AKHIR ROADMAP PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI LAMPUNG TAHUN B ADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG LAPORAN AKHIR ROADMAP PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2025 B ADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Kuncoro (2014), dalam jurnal Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan terhadap Tingkat Kemiskinan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 33/05/Th. XI, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Sulawesi Utara Tahun 2016 Pembangunan manusia di Sulawesi Utara pada tahun 2016 mengalami kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 B A D A N P U S A T S T A T I S T I K No.36/06/76/Th.X, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Sulawesi Barat Tahun 2015 Pembangunan manusia di Sulawesi Barat pada tahun 2015 terus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembangunan Manusia Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI MALUKU No. 07/05/81/Th. II, 2 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Maluku Tahun 2016 Pembangunan manusia di Maluku pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 33/06/63/Th. XX/15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Kalimantan Selatan Tahun 2015 Pembangunan manusia di Kalimantan Selatan pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 40/06/51/Th. I, 15 Juni 2016 Pembangunan manusia pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 28/05/63/Th.XXI/5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Kalimantan Selatan Tahun 2016 Pembangunan manusia di Kalimantan Selatan pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN RAJA AMPAT

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN RAJA AMPAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN RAJA AMPAT 2011 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN RAJA AMPAT 2011 Nomor Katalog / Catalog Number : 4102002.9108 Nomor Publikasi / Publication Numbe r : 91080.12.28

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROPINSI NTB TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROPINSI NTB TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK No. 40/06/52/th I, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROPINSI NTB TAHUN 2015 Pembangunan manusia di Propinsi NTB pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2009

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2009 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2009 No. Katalog BPS : 4102002.05 Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : x + 70 Naskah : Badan Pusat Statistik Propinsi Kepulauan Riau

Lebih terperinci

Laporan Eksekutif Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2013 Berdasarkan Data Susenas 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Laporan Eksekutif Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2013 Nomor Publikasi : 35522.1402

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi adalah proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita sebuah

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 27/05/62/Th. II, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT IPM Kalimantan Tengah Tahun 2016 Pembangunan manusia di Kalimantan Tengah pada

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN MANUSIA BERBASIS GENDER TAHUN 2015

PEMBANGUNAN MANUSIA BERBASIS GENDER TAHUN 2015 BPS PROVINSI MALUKU No. 05/010/81/Th. I, 3 Oktober 2016 PEMBANGUNAN MANUSIA BERBASIS GENDER TAHUN 2015 Untuk melngkapi penghitungan IPM, UNDP memasukan aspek gender ke dalam konsep pembangunan manusia.

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No.1/3307/BRS/11/2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 Pembangunan manusia di Wonosobo pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 29/05/12/Thn. XX, 5 Mei 2017 IPM PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 MEMASUKI KATEGORI TINGGI Pembangunan manusia di Sumatera

Lebih terperinci

HUMAN DEVELOPMENT INDEX

HUMAN DEVELOPMENT INDEX HUMAN DEVELOPMENT INDEX Oleh : 1. ITRA MUSTIKA (135030201111117) 2. YUSRIN RIZQI FARADITA (135030201111119) 3. DINAR DWI PURNAMASARI (135030201111135) 4. ERVINGKA RAHMA Y.S (135030207111101) Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI LAMPUNG No. 15/05/18/TAHUN II, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Lampung Tahun 2016 Pembangunan manusia di Lampung pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 27/07/62/Th. I, 01 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Kalimantan Tengah Tahun 2015 Pembangunan manusia di Kalimantan Tengah pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL HALAMAN. iii

DAFTAR TABEL HALAMAN. iii i DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Tujuan dan Sasaran... 3 I.3 Sumber Data... 4 I.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II Metodologi...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik selama periode tertentu. Menurut Sukirno (2000), pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. baik selama periode tertentu. Menurut Sukirno (2000), pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara yang berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN UTARA TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN UTARA TAHUN 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 32/04/64/Th.XX, 17 April 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN UTARA TAHUN 2016 IPM Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 Pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mamuju

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mamuju Katalog BPS: 4102002.7604 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mamuju Human Development Index of Mamuju Regency 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mamuju

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI LAMPUNG No. 15/06/18/TAHUN I, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Lampung Tahun 2015 Pembangunan manusia di Lampung pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 29/05/16/Th.XIX, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Sumatera Selatan Tahun 2016 Pembangunan manusia di Sumatera Selatan pada tahun 2016 terus mengalami

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 42/06/Th. X, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Sulawesi Utara Tahun 2015 Pembangunan manusia di Sulawesi Utara pada tahun 2015 mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 31/05/Th.I, 5 Mei 2017 IPM Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Pembangunan manusia di Sulawesi Tenggara pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 39/07/16/Th.XVII, 1 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Sumatera Selatan Tahun 2015 Pembangunan manusia di Sumatera Selatan pada tahun 2015 terus

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif

Lebih terperinci

Lokasi: Dermaga Desa Kota Batu, Kec.Warkuk Ranau Selatan. suatu paradigma yang menempatkan manusia sebagai titik

Lokasi: Dermaga Desa Kota Batu, Kec.Warkuk Ranau Selatan. suatu paradigma yang menempatkan manusia sebagai titik LATAR BELAKANG Pembangunan manusia merupakan perwujudan jangka panjang dari masyarakat itu sendiri, yaitu meletakkan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan 1 Lokasi:

Lebih terperinci