ISSN Vol. 8, No.1, Januari 2011
|
|
- Yohanes Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN Vol. 8, No.1, Januari 2011 Sol us i Extensible Ma rkup Language (Xml) File Untuk Pendaftaran Pel a t i han Sertlflkasi K e a ge nan Bancassurance Pada Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (Aaji) (En dang Ayu Susilawati, St.) Sis t e m Informasi Koleksi Benda Seni Berbasis Web Di Istana Bo g 0 r Berdasarkan Qr-Code (Sena Ramadona Cakrawijaya Dan Eko Supriyadin) Pel u a n g Dan Tantangan Lulusan TI Di Indonesia (Tutang) Simulasi Rasio Ragam Galat Pada Rancangan Campuran Campuran Den g a n Petak Terbagi (Ani Andriyati) Pengembangan Sst e m E-Cashbon (Jemy Aries wa nto) Implementasi Analisa Tunnel Broker U n t u k Interkoneksi Ipv6 Dalam Ipv4 (Deden Ardiansyah, Fa rizai Moenir dan Happi Yoga P) Sistem Informasi Administrasi Praktek Lapang Dan Tugas Akhir (Tjut Awa/iyah Z. Dan Rizal)
2 ISSN Vol. 8, No.1, lanuari 2011 Solusi Extensible Markup Language (Xml) File Untuk Pendaftaran Pelatihan Sertifikasi Keagenan Bancassurance Pada Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (Aaji) (Endang Ayu Susilawati) Sistem Informasi Koleksi Benda Seni Berbasis Web di Istana Bogor Berdasarkan Qr-Code (Sena Ramadona Cakrawijaya Dan Eko Supriyadin) Peluang dan Tantangan Lulusan TI Oi Indonesia (Tutang) Simulasi Rasio Ragam Galat Pada Rancangan Campuran Campuran dengan Petak Terbagi (Ani Andriyati) Pengembangan Sistem E-Cashbon (Jemy Arieswanto) Implementasi Analisa Tunnel Broker untuk Interkoneksi Ipv6 Oalam Ipv4 (Deden Ardiansyah, Fa riza I Moenir dan Happi Yoga P) Sistem Informasi Administrasi Praktek Lapang dan Tugas Akhir (Tjut Awaliyah Z. Dan Rizal)
3 Vol. 8, No.1, Januari 2011 ISSN KOMPUTASI Jurnal IImiah IImu Komputer dan Matematika SUSUNAN REDAKSI Ketua Penyunting Ahli : Prof. Dr. Ing Soewarto Hardhienata Universitas Pakuan I dan Antariksa Nasional (LAPAN») Penyunting Ahli : Dr. Prasetyorini (FMIPA - Universitas Dr. Imam Soeseno (PT. Eos Inovasi Pratama) Abdul MT (LAPAN) Penyunting : Teguh M.Si (FMIPA - Universitas Pakuan) Sekretariat : Resdianto Affandi, ST (FMIPA - Universitas Pakuan) Alamat Redaksi : Pusat Komputasi JI. Pakuan PO.BOX 452 Bogor pusatkomputasi@yahoo.co.id PENGANTAR REDAKSI Pembaca yang Pusat pada Januari 20 II Ill] kembali menerbitkan Jumal IImu Komputer dan Matematika "Komputasi" No.1, Volume ke-8. Pada terbitan ini kan 7 (tujuh) hash antara lain : Solusi Extensible Markup File Untuk Pendaftaran Pelatihan Sertifikasi Keagenan Bancassurance Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia i), Sistem Informasi Koleksi Benda Seni Berbasis Web di {stana Bogor Berdasarkan dan Lulusan TI di liiuvil\;;~ld, Simulasi Rasio Ragam Galat pada Rancangan Campuran-Campuran dengan Petak Sistem E Cashbon, implementasi Analisa Tunnel Broker untuk Interkoneksi Ipv6 Dalam Ipv4, Sistem Informasi Administrasi Praktek dan Akhir. Tujuh hasil penelitian yang kami sajikan pada terbitan ini mudah-mudahan memberikan manfaat para meneliti maupun semua yang memanfaatkan hasil penelitian tersebut. Bogor, Januari 20 II Redaksi
4 Vol. 8, No.1, Januari 2011 KOMPUTASI Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika ISSN DAFTAR lsi Susunan Redaksi Pengantar Redaksi Daftar lsi Solusi Extensible Markup Language File Untuk Pendaftaran Pelatihan Sertifikasi Keagenan Bancassurance Pada Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (Aaji) (Endang Ayu Susilawati) Sistem Informasi Koleksi Benda Seni Berbasis Web Di Istana Bogor Berdasarkan Qr-Code (Sena Ramadona Cakrawijaya Dan Eko Supriyadin) Peluang Dan Tantangan Lulusan TI Di Indonesia (Tutang) Simulasi Rasio Ragam Galat Pada Rancangan Campuran-Campuran Dengan Petak Terbagi (Ani Andriyati) Pengembangan Sistem E-Cashbon (lemy Analisa Tunnel Broker Untuk Interkoneksi Ipv6 Dalam Ipv4 (Deden Ardiansvah. Farizal Moenir dan II Sistem Informasi Administrasi Praktek Lapang Dan (Tjut Awaliyah Z. Dan Akhir II
5 Peluang dan Tantangan......fTutang PELUANG DAN TANTANGAN LULUSAN TI DI INDONESIA Tutang Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga limu Pengetahuan Indonesia ABSTRAK Dengan teknologi informasi yang secara nyata dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Untuk mengisi berbagai bidang usaha dan bisnis baik di Indonesia aupun di luar negeri yang berkaitan dengan teknologi informasi sangat diperlukan SDM (Sumberdaya Manusia) yang benar-benar handal, dan professional. Tanpa kemampuan dan skill yang baik mumpuni kita tidak akan mampu bersaing dengan tenaga TI yang berasal dari negara lain yang masuk ke bursa tenaga TI di Indonesia. Kata Kunci : SDM. skill, TI PENDAHULUAN dengan baik, maka krisis SDM pelan namun pasti akan terjadi. Bahkan dengan semakin Prospek lulusan bidang TI (Teknologi berkembang dan murahnya jaringan komputer Tnformasi) baik MI (Manajemen Informasi), global (Internet), maka bursa tenaga kerja SI (Sistem Informasi), maupun Komputer semakin terbuka secara global. Selain itu, Akuntansi dalam beberapa tahun ke de pan dengan adanya perdagangan bebas seperti masih tetap menjadi primadona. Bidang AFT A yang sudah berlaku sejak tahun 2003 Teknologi Informasi atau bisnis lain yang lalu akan semakin mengancam lahan pekerdidukung penerapan Teknologi Informasi jaan balam bidang TI di Indonesia apabila untuk saat ini dan dimasa yang akan datang SDM lulusan TI Indonesia tidak persiapkan tetap mendapat perhatian khusus dari dengan baik. Sebut saja misalnya India, pemerintah, karena bersifatnya strategis bagi Korea, China, Singapura, dan lain-lain meruperkembangan bangs a dan negara Indonesia. pakan raksasa yang sanggup menembus pasar Dua aspek penting dalam pengembangan tenaga kerja IT Indonesia ke depan. bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Tnformasi adalah infrastruktur dan Sumber daya Manusia (SDM). Selain kedua aspek METODE PENELITIAN tersebut, sebenamya masih banyak aspek lain se perti pendidikan, finansial dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam peneliti Namun, lemahnya infrastruktur dan langkanya an ini yaitu Siklus Hidup Pengembangan Sumberdaya Manusia professional dalam Sistem, merupakan serangkai-an aktivitas bidang ini merupakan penyebab lambatnya yang dilaksanakan oleh profesi-onal dan, erkembangan dan bisnis Teknologi Informasi pemakai sistem informasi untuk mengemdi Indonesia (Natakusumah, 2002). bangkan dan mengimplementasikan sistem Apabila lulusan TI di Indonesia tidak informasi. emenuhi persyaratan, maka darimana tenaga Metode pengumpulan data utama yang.,erja TI Professional diperoleh? Kemudian dilakukan melalui cara memperoleh informasi 3pabila perencanaan, pembinaan dan pencipta berdasarkan literatur buku-buku dan pencarian SDM TI Professional tidak dilaksanakan 15
6 Komputasi, Yol. 8, No. I, Januari 2011 informasi yang terdapat di Internet untuk membantu melengkapi penulisan ini. Tahap-tahap pendekatan SDLC secara lengkap disajikan pada Gambar 1. Pendidikan TI Tumbuh dan berkembangnya ladang dalam bidang TI, di satu sisi merupakan bencana, tapi disisi lain merupakan peluang. Indonesia yang diken al sebagai pengirim tenaga kerja (TKI) ke luar negeri sekarang memiliki potensi untuk mengirimkan skilled workers ke luar negeri, dan ini merupakan peluang besar bagi para pekerja Indonesia. Meskipun demikian, peluang ini harus dicermati karena setiap negara di dunia juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk meningkatan pendapatan atau devisa bagi negaranya melalui penempatan tenaga kerja TI di luar negeri. Sejak tahun 1990 Indonesia berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun non formal, mulai dari LPK, Training Center, SMKTI, Akademi, Politeknik sampai dengan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta. Jurusannya pun beraneka ragam, mulai dari Teknik Informasi, Sistem Informasi, Managemen Informas!, llmu Komputer, dan sebagainya. Lulusan tenaga TI ini seca~a umum menghasilkan Sumberdaya Manusla yang terampil menggunakan prod uk TeknoJogi Informasi atau IT user dan Su~ber daya Manusia yang terampil menghastlkan prod uk TeknoJogi Informasi atau IT prod~cer. Tidak kurang dari 200 perguruan tmggl (PT) baik negeri maupun swasta di Indonesia yang memiliki program studi terkait deng~n TI untuk jenjang pendidikan sarjana, magister, dan doktoral. Sekitar 300 lainnya untuk jenjang Diploma III dan Diploma IV, ya~g keseluruhannya menghasilkan kurang leblh 25,000 lulusan setiap tahunnya. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 1 berikut c0 Gambar I. Pendekatan SDLC (Jogianto, 1989) HASIL DAN PEMBAHASAN 3, l ul uwn Lapiniit'\ P~It:. fja Ifl (1()(J. ----=: 5 9~."c.. ~ < Gambar 1. Perbandingan lapangan pekerjaan lulusan TI dan Non TI sampai tahun 2007 Kalangan pengamat industri menilai bahwa jumlah itu sangat jauh dari kebutuhan industri yang sebenamya, yang mencapai sekitar 500,000 lulusan bidang Teknologi Informasi setiap tahunnya. Bahkan diperkirakan untuk tahun 2020 jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia sekitar 6 juta orang per tahun dengan asumsi sekitar 7% mahasiswanya mengambil disiplin TI. Dalam kategori PBB, lulusan yang dihasilkan nantinya dapat dibagi dalam dua go longan, yakni IT Workers, yang secara langsung terkait dengan keahlian TI. Sedang IT-enabled Worker, yang lebih sebagai pengguna TI sesuai dengan bidangbidang keahliannya, misalnya ekonomi, manajemen, kedokteran, akuntansi, sastra, hukum, dan sebagainya (Indraj it, 2003). 16
7 Peluang dan Tanlangan ",,, "Jfulang Perguruan tinggi yang menghasilkan sarjana di bidang Teknologi Informasi sebenarnya sudah banyak, namun kualitas lulusannya belum bisa dikatakan memadai. Dalam suatu diskusi dengan seorang pelaku bisnis software terkemuka beberapa waktu lalu, perguruan tinggi di Indonesia umumnya menghasilkan programmer akan tetapi belum mampu menghasilkan software engineer, dan dapat dipastikan tidak lebih dari 2 perguruan tinggi saja yang mampu menghasilkan software engineer. Untuk itu, bagi sebagian besar perguruan tinggi perlu bebenah agar mampu menghasilkan lulusan dengan kualitas software engineer. Bangsa Indonesia masih lebih menjunjung gelar dibandingkan kemampuan, oieh karena itu pemikiran seperti ini harus mulai ditinggalkan, karean gelar bukanlah segalanya, tetapi kemampuan lebih bermanfaat dan utama daripada gelar tersebut. Walaupun volume lulusan pendidikan formal seperti Diploma II, Diploma III, Sarjana (S I), dan Magister (S2) sudah cukup besar, namun kita masih membutuhkan banyak Sumberdaya Manusia yang handal dan professional. Namun lulusan IT di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan untuk bersaing dengan tenaga IT lulusan luar, maka sangat diperlukan pendidikan yang sifatnya iebih professional. Karena dalam dunia TI yang diperlukanan bukan gelar kesarjanaannya saja, melainkan kemampuan atau skill. Perbandingan SDM TI lokal dan luar tampak pada Gambar 2 berikut ini. 90 so ra. jdcp....p.ii.»l~ 70 I:... io I,... \0 I: -,... «) 30 Xl 10 nlool filuaa ~ -.::00< ,1 Gam bar 2, SDM TI lokal dan SDM TI Luar di Indonesia... Bersaing di Pasar Global Saat ini, sebagian besar perusahaan di Indonesia, menggunakan paket perangkat lunak aplikasi siap pakai yang dibuat oleh perusahaan besar seperti Microsoft, Mac, Sun Microsystem, Oracle, dan sebagainya maupun yang tailor-made (dilakukan oleh perusahaan konsultan asing). Namun demikian peluang untuk mengembangkannya masih terbuka lebar, karen a 100 produk perangkat lunak terbaik hanya mengisi tidak lebih dari 45 % total pasar dunia. Kenyataan inilah yang memacu negara seperti India, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan lain-lain menyediakan jasanya baik dalam bentuk pembuatan aplikasi siap pakai, maupun yang bersifat jasa customization. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh para profesional software engineering di Indonesia adalah kemampuannya membuat perangkat lunak aplikasi yang memenuhi standar kualitas international best practices. Bisnis yang menjadi primadona dalam industri perangkat lunak saat ini adalah outsourcing pembuatan modul-modul software pesanan negara ke negara-negara Asia, Mereka mengirimkan technical requirements dan technical designnya, sedang pembuatan modul programnya dilakukan di perusahaan Asia. Hal ini dilakukan tidak saja melihat karena tenaga kerja yang lebih murah, tetapi juga lebih produktif. Peningkatan kompetensi SDM lokal dalam upaya memenuhi standar kualitas internasional sering diartikan sebagai dimilikinya sertifikasi bertaraf internasional. Meski hal itu, tidak terkait langsung dengan kualitas pendidikan formal yang telah dimilikinya, Pada tahun 2000 saja titak kurang dari 1,8 juta profesional di dunia yang telah memperoleh sertifikat, seperti MCP, MCSE, MCTS, MCSD, CNE, CNA, dan lain sebagainya, Hambatan Indonesia dalam memacu profesionalnya untuk memenuhi kriteria terse but adalah mahalnya biaya mendapatkan sertifikasi. Karenanya, perlu sinergi dalam memecahkan masalah terse but. Sertifikasi internasional ini merupakan modal tambahan yang cukup signifikan di samping gelar kesarjanaan, karena sering kali proses tender 17
8 Komputasi, Vol. 8, No. I, Januari 2011 intemasionai memprasyaratkan tersedianya profesional dengan sertifikat keahlian tertentu. Standar Sertifikasi Kunci keberhasilan dalam memperoleh pekerjaan tentu saja tidak semudah membalikkan tangan, tapi harus direbut dengan kesungguhan dan usaha yang keras sejak mulai pembelajaran. Selain daripada itu juga ada kiat lain, yaitu dengan memperoleh sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan intemasional, seperti Microsoft, Oracle, Cisco, dan lain-lain. Cepatnya perkembangan TI, dan semakin kompleknya teknologi tidak memungkin pendidikan formal dengan cepat bisa mengadopsi perubahan tersebut dengan cepat. Salah satu kunci keberhasilan dalam merebut kesempatan kerja bidang TI, di samping mengikuti pendidikan formal, juga sebaiknya mengikuti pelatihan non formal yang diselenggarakan oieh lembaga-lembaga sertifikasi yang diakui secara internasional. Sebagai contoh untuk mendapatkan sertifikasi Microsoft, maka calon tenaga TI harus mengikuti pendidikan dan mengambil exam secara online di salah satu trammg center Microsoft yang bersertifikasi CTEC (Certifiend Technical Eduation Center), atau lembaga yang memiliki sertifikasi internasional untuk training center. Berikut ini contoh sertifikasi yang dikeluarkan beberapa vendor intemasional yang diakui secara luas baik di Indonesia maupun di luar negeri: A. Sertifikasi Intemasional untuk bahasa pemograman Java yang dikeluarkan oleh Sun Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu: 1) SCP (Sun Certified Programmer) 2) SCD (Sun Certified Developer) 3) SCA (Sun Certified Architect) B. Sertifikasi lain yang juga dikeluarkan oleh Sun adalah: 1) SCWCD (Sun Certified Web Component Developer) 2) SCBCD (Sun Certified Business Component Developer) 3) SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web Service) 4) SCMAD (Sun Certified Mobile Application Developer) C. Sertifikasi Internasional yang dikeluarkan Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu, yaitu: I) MCP (Microsoft Certified Professional) 2) MCTS (Microsoft Certified Technical Solution) 3) MCSE (Microsoft Certified System Engineer) 4) MCITP (Microsoft Certified IT Professional) 5) MCAD (Microsoft Certification Application Development) 6) MCSD (Microsoft Certified Solution Developer) 7) MCT (Microsoft Certified Trainer) D. Sedangkan sertifikasi intemasional yang erat kaitannya dengan networking yang dikeluarkan oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco mengeluarkan beberapa sertifikasi intemasional (Gambar 3), yaitu Associate Professional dan Expert, antara lain: I) CCNA (Cisco Certified Network A ssociate) 2) CCNP (Cisco Certified Network Professional) 3) CClE (Cisco Certified Inrernetworking Expert) 50 2 ' 5 ' 0 " ~) " '0 " \0 C"'6CO M<rr,,'I,OIt "'od, l '1un " {a.'lim 200S "l.'.i " 11,5. Gambar 3. Lembaga yang memiliki sertifikasi
9 Peluang dan Tantangan......ffutang Kebutuhan Tenaga TI di Indonesia Kebutuhan SDM IT bukan saja untuk perusahaan, tapi juga untuk memperkuat lembaga pemerintah. Saat ini yang sedang berupaya untuk mengimplementasikan IT adalah lembaga pemerintahan, baik departemen maupun Non Departemen (LPND). Salah satu aplikasi yang saat ini sudah diterapkan di lembaga pemerintah adalah e-gov. Saat ini profesi IT sangat dibutuhkan, hal ini menyebabkan pennintaan akan tenaga IT sang at linggi ketimbang supply-nya. Sebagai salah satu profesi yang sangat menjanj ikan, maka kesempatannya untuk hal ini sangat banyak, sehingga ada gap antara demand dan supply an itu bukan hanya di Indonesia (Mahayana, 2009). Diperkirakan pada tahun 20 I 0 ini eb utuhan tenaga TI di Indonesia akan mencapai angka Dari hasil riset IDC International Data Center), terungkap bahwa :~m yata masih banyak peluang kerja di bidang TI di Indonesia yang masih belum tergarap. ementara nilai pasar yang tersedia mencapai CSS 1. 7 milyar atau 164 triliun rupiah. Kalau Anda punya keberanian menyebrang ke negeri _. peluangnya tentu jauh lebih besar lagi. 3crdasarkan data yang dikeluarkan lembaga 2-T, ei terkemuka diperkirakan sampai tahun : ') i 5 di luar negeri akan tersedia 3.3 juta 2?3.ngan kerja, hal ini tampak pada Gambar 4. : n: c.)j Kebutuhan tenaga TI terse but akan semakin bertambah jika e-govennent dan otonomi daerah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan sudah mulai dilaksanakan dengan baik. Maka dapat diperkirakan seluruh Instansi pemerintah di Indonesia setiap tahunnya paling tidak kurang membutuhkan tenaga sebanyak tenaga n, dalam hal ini TI, Ml dan Sistem Akunansi. Sementara untuk bidang Cyber media yang untuk saat ini tidak kurang dari media, dengan perk iraan satu media membutuhkan 21 ahli n, maka seluruhnya akan tersedia lowongan sebanyak orang ahli TI (Gambar 5). Selain dari pada itu masih ada sektor lainnya yang membutuhkan tenaga TI, antara lain asuransi, multimedia, elektronika, otomotif, farmasi, ritel, bursa efek, percetakan, agrobisnis, eksplorasi dan lain sebagainya. (Tutang, 2009) " ~ ~ z ~ z ~ ~ ~20000 "' " INITANII PEMERINTAH MEDIA wt...u ; ~!,un 201~ ~ , :"':'X.Dl"'i) -.;LC001 z ~:~ :-:.: :l:cx';. :... _':":. ~ - : : c r~ - :::) G:.ilobar 4. Kebutuhan tenaga IT Professional di Indonesia Gambar 5. Kebutuhan tenaga IT Developer di Indonesia Penghasilan Tenaga TI di Indonesia Gaji seorang pemula di bidang TI, berkisar Rp ,- sampai dengan Rp. 2,5 juta per bulan. Sedangkan yang sudah berpengalaman bisa meraih sedikitnya 7 sampai 10 juta rupiah per bulan. Sementara di luar negeri, gaji seorang pegawai dalam bidang Tl yang msuk dalam kategori pemula berkisar antara US$400 sampai US$600 (3,6 juta sampai 5,5 juta perbulan). Sedangkan yang digolongkan dalam IT Professional 19
10 Komputasi, Vol. 8, No. 1, Januari 2011 memperoieh pendapatan sekitar US$2000 sampai US$ 2500 (18,2 juta sampai 22,7 juta per bulan seperti tampak pada Gambar 6 berikut. :r ~ ::l ~ ~ ~ >= ~ ~ ] ~ z ~ iii <1. ~.;. INOON ESIA,-:c:-- LUAR NEGERI ~ :.Pemula 2.SO<i:OOO Professional l rrMMlager--iO'-ooo ooo : ' Gambar 6. penghasilan tenaga TI di dalam dan diluar negeri Begitu juga di Indonesia, bagi Professional atau Depelover temyata tidak murah misalnya seorang software developer untuk ASP dengan pengalaman 5 tahun gaj inya minimal 5 juta rupiah. Untuk developer yang berbasis PHP gajinya berkisar Rp. 7 jutalbulan. Kesimpulannya, "derajat" orang TI di Indonesia cukup tinggi di mata pemberi kerja dibandingkan dengan tenaga kerja bidang lain. Kemudian bagi IT Director atau Chief Information Officer (CIO) menduduki peringkat pertama dengan penghasilan berkisar antara Rp. 30 juta sampai 80 jutalbulan. Di Indonesia yang banyak masih di level IT Manager, menurut Salary Guide yang dikeluarkan Kelly Service, seorang IT Manager di Indonesia dengan pengalaman 5 7 tahun berpenghasilan bersih tidak kurang dari Rp. I I sampai Rp. 20 juta rupiah per bulannya (Kelly Services, 2011), hal ini tampak pada Gambar tr: 600 <{ g 500 a o. GAll TRAINER INDEPENDENT PER HARI MCT CISCO linux LAINN YA II _1_ ,, Gambar 7. Penghasilan Trainer TI di Indonesia KESIMPULAN Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknojogi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM professional dengan berkemampuan baik dalam bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Kemudian yang cukup menarik dari perkembangan TI, peghargaan kepada mereka yang berkemamuan dalam bidang ini sudah bisa dirasakan dengan penghasilan yang bisa dikatakan cukup baik bila dibandingkan dengan tenaga kerja lain. Oleh karena itu dengan berkembangnya teknologi informasi ini merpakan suatu peluang sekajigus tantangan bagi mereka yang mempunyai kemampuan dajam bidang ini. Terlepas dari itu semua, peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang professional, inftastruktur yang baik yang sesuai merupakan syarat mutlak 20
11 Peluang dan Tantangan...rrutang untuk mencapai tingkat keberhasilan dan kesuksesan di masa yang akan datang. Sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, apabila kita tidak mau ketinggalan, maka peningkatan kualitas SDM dalam bidang teknologi informasi ini harus ditingkatkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan dan perkembangan!eknologi informasi itu sendiri. Selain peningkatan SDM dan infrasrruktur TI yang memadai, juga diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi pasar global yang dapat :nenyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, eningkatkan efisiensi dan produktivitas, eningkatkan kualitas dan kuantitas sumberaya manusia, meningkatkan pemanfaatan in frastruktur teknologi informasi, termasuk enerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya serta mendorong permbuhan ekonomi dengan memanfaatkan erkembangan teknologi infom1asi. DAFTAR PUSTAKA (2 April20J l) Indrajit, R.E., "Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi ". Jogianto, H. M Analisis dan desain Sistem Informasi. Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta Mahayana, IT Human Resources Trend & Considerations. Bandung. Natakusumah, E.K., "Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia. ", Pusat Penelitian Informatika" LIPI Bandung. Tutang, Orasi Ilmiah, Wisuda Akademi Manajemen dan Komputer (AMIK BBC) Sukabumi. 2 1
PELUANG DAN TANTANGAN LULUSAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA
PELUANG DAN TANTANGAN LULUSAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA Oleh : Tutang, MCSE, MM Microsoft MVP Desktop Experience Pranata Komputer Utama IV/d, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Abstrak Dengan
Lebih terperinciPerguruan Tinggi Komputer Di Era Globalisasi
Perguruan Tinggi Komputer Di Era Globalisasi Mariana Kristiyanti Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI Abstract In the last 20 years, we see the growth of Information Technology ( TI) running very fast
Lebih terperinciAFTA 2015 DIBERLAKUKAN, MAMPUKAH TENAGA IT INDONESIA BERSAING DI PASAR GLOBAL **)
AFTA 2015 DIBERLAKUKAN, MAMPUKAH TENAGA IT INDONESIA BERSAING DI PASAR GLOBAL **) Oleh Tutang, MM *) *) Pusat Penelitian Bioteknologi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia **) Di sampaikan pada pelantikan
Lebih terperinciPENTINGNYA SERTIFIKASI (1)
SERTIFIKASI IT PENTINGNYA SERTIFIKASI (1) Jika Anda berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain?
Lebih terperinciPERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA
Media Informatika Vol. 9. No. 1 (2010) PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciMeningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi
T08 Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi
Lebih terperinciRini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
Teknologi Informasi adalah teknologi yang selalu berkembang, hal itu mengakibatkan pekerjaan di bidang TI menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya. 5.1
Lebih terperinciKarir di Bidang Teknologi Informasi. 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT
Karir di Bidang Teknologi Informasi 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT Banks Transport Sector Hospitals Schools Telecommunications Engineering Manufacturing Retail Offices Entertainment ICT is everywhere
Lebih terperinciBAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Beberapa hal yang menyebabkan profesionalisme pekerja di bidang TI masih rendah: - kurangnya totalitas dalam bidang TI (sebagai pekerjaan
Lebih terperinciM Jafar Noor Yudianto
Sertifikasi Jaringan M Jafar Noor Yudianto youdha_blink2@yahoo.co.id http://jafaryudianto.blogspot.com/ Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciPertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT
Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT Pembahasan 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi I. Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi
Lebih terperinciOPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132
Media Informatika Vol. 14 No.3 (2015) OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 budimailyanto@gmail.com
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Profesi, Profesional dan Profesionalisme Kerja Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Profesi Profesi adalah kata serapan
Lebih terperinciPembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi
Pertemuan 3 Pembahasan 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi I. Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal : 1. Keterampilan
Lebih terperinciStandarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi
Standarisasi & Sertifikasi Etika Profesi Pendahuluan Indonesa kini telah bersiap-siap untuk memasuki era perdagangan bebas. Dalam WTO (World Trade Organization) telah diatur 40 profesi yang akan bebas
Lebih terperinciOpen Source: Akselerator Pengembangan TI
Open Source: Akselerator Pengembangan TI Romi Satria Wahono Romi Satria Wahono Department of Computer Sciences, Saitama University,, Japan (1994-2004) Software Engineering, elearning System, Knowledge
Lebih terperinciN. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1
N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1 Pengertian profesi dan profesionalisme Ciri-ciri profesionalisme
Lebih terperinciPengembangan Industri Perangkat Lunak di Indonesia 1
Pengembangan Industri Perangkat Lunak di Indonesia 1 Ir. Wahyu C. Wibowo MSc. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia wibowo@cs.ui.ac.id Pendahuluan Dibandingkan dengan sejumlah Negara tetangga, seperti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak awal tahun 2000 ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi dengan cepat, murah, dan dalam
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecepatan proses transaksi menjadi sebuah standar bagi sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Proses transaksi menjadi sebuah kelemahan ketika proses
Lebih terperinciPengantar Teknologi Informasi. Rudi Susanto, M.Si
Pengantar Teknologi Informasi Rudi Susanto, M.Si Rudi Susanto Wonogiri, 14 Februari 1987 S1 dan S2 Fisika di Universitas Sebelas Maret Rudist_87@yahoo.co.id 085647296211 Rudist.wordpress.com Tujuan Mahasiswa
Lebih terperinciBLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI
BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI 1 Mengapa Blue Book? Industri ICT Indonesia membutuhkan SDM sampai sekitar 500,000 orang di tahun 2010
Lebih terperinciPROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
MODUL 5 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI APA YANG ANDA KETAHUI? PEKERJAAN? PROFESI? PROFESIONAL? PROFESIONALISME? ETIKA PROFESI? KODE ETIK? BEBERAPA TERMINOLOGI PEKERJAAN Kodrat manusia untuk bertahan
Lebih terperinciORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting
Media Informatika Vol. 9 No. 3 (2010) ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciComputer Careers and Certification
Computer Careers and Certification Chapter 2 Source : Shelly, G.B., Cashman, T., and Vermaat, M. 2005. Discovering Computers 2006, Complete. America: Course Technology Thomson Learning The Computer Industry
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat, semua badan usaha dalam setiap industri wajib bekerja keras dalam menghadapi persaingan. Saat ini gerbang era globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan outsourcing. Dalam praktek di mancanegara, dikembangkan karena terbukti bisa meningkatkan produktivitas dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Pertumbuhan outsourcing secara Global Kecenderungan besar dalam proses bisnis yang mengarah pada efisiensi dan fokus pada bisnis inti telah membuka peluang
Lebih terperinciTI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK
TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Latar Belakang Mempelajari Manajemen Proyek Tahun 2001, Project Management Institute (PMI) melaporkan: Setiap tahun US menghabiskan dana proyek sebesar $2.3 trilyun,
Lebih terperinciBAB III OBJEK LAPORAN KKL. Balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri (BBPLKDN)
BAB III OBJEK LAPORAN KKL 3.1 Gambaran Umum BBPLKDN Bandung 3.1.1 Sejarah BBPLKDN Bandung Balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri (BBPLKDN) bandung adalah lembaga pelatihan pemerintah yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. LN Amanah Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). PT. LN Amanah Indonesia didirikan berdasarkan undang-undang
Lebih terperinciTAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK
TAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK Nama : Siti Hasanah NIM : 0905726 Prodi/Kelas : Pendidikan Ilmu Komputer / A 1. Buatlah deskripsi analisis terhadap fenomena kejadian atau kemungkinan kejadian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina
44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR
Lebih terperinciP9 Profesi Di Bidang TI. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P9 Profesi Di Bidang TI A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta BEBERAPA PENGERTIAN Pekerjaan Pencaharian; yg dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yg dilakukan untuk mendapat nafkah (KBBI3) Suatu
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Teknologi Informasi
Bab 1 Pendahuluan Teknologi Informasi Deris Stiawan. M.T. Program Ilmu Komputer UNSRI 1 Pendahuluan Istilah baru yang rancu antara Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Manajemen Informasi. Tujuan
Lebih terperinciCloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /
Cloud and Cloud Worker Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist nurimam@skyline.id / nurimam@sti-group.co.id Profil Nama : Nur Imam Febrianto Email : nurimam@skyline.id / nurimam@sti-group.co.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak
Lebih terperinciKOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government
KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan
Lebih terperinciSI, Organisasi, Manajemen
APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi SI, Organisasi, Manajemen Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Sistem Informasi Pengertian SI, Tujuan dan Manfaat SI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi negara merupakan hal yang sangat penting untuk dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih
Lebih terperinciIT Training Center. PT. ARYA KARYA RAYA One Pacific Place 15th Floor Jl. Jend Sudirman Kav SCBD Jakarta Selatan 12190
IT Training Center PT. ARYA KARYA RAYA One Pacific Place 15th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 52-53 SCBD Jakarta Selatan 12190 Overview CyberHack.id merupakan IT Training Center yang berpusat di Jakarta dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini dijelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan Persepsi Mahasiswa Terhadap Pemilihan
Lebih terperinciKontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten
MAJU BERSAMA KADIN JAWA TENGAH Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten Sumbangan pemikiran dalam menghadapi ASEAN Economic Community - 2015 Oleh : Iskandar Sanoesi issanoesi@yahoo.com Asean
Lebih terperinciSecara umum ada beberapa sertifikat yang dapat pertimbangkan untuk diambil dalam sertifikat IT.
Secara umum ada beberapa sertifikat yang dapat pertimbangkan untuk diambil dalam sertifikat IT. 1.Sertifikat Pemprograman. Ada dua jenis sertifikat pemprograman yang dapat kamu ambil, yaitu sertifikat
Lebih terperinciINTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM
INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM www.iaiglobal.or.id DAFTAR ISI 4 Tentang AFBP 5 Manfaat AFBP 6 Kompetensi CAFB 7 Proses Mengikuti AFBP 8 Persyaratan 10 Biaya 11
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia semakin kreatif dari tahun ke tahun, ini membuat persaingan di dunia industri semakin ketat terutama pada bidang IT. Persaingan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA INDONESIA BERBASIS WEB SERVICES
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA INDONESIA BERBASIS WEB SERVICES Abstrak Agus Hariyanto 1) 1) Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip Po Box 164 Jember Telp (0331)-333532
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai media komunikasi dan kolaborasi telah berkembang pesat sejak beberapa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan tehnik informatika dan bahasa Inggris sebagai media komunikasi dan kolaborasi telah berkembang pesat sejak beberapa tahun belakangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Terselenggaranya pendidikan tinggi kelas dunia di bidang Teknik Informatika dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Aspek Kemanfaatan & Keunggulan 1.1.1 Visi dan Misi Visi Program Studi Menjadi Program Studi Teknik Informatika berkelas dunia dalam melaksanakan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Walden Global Services (WGS) adalah perusahaan software dan jasa Information Technology (IT) berbasis di Bandung, Indonesia. PT. WGS saat ini diperkuat oleh 150
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI
Lebih terperinciTugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :
Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : 2005110040 Kelas : B Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Tugas Etika Profesi 1. IT Support Officer 1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer 2. Mahir Windows System, Linux System, Networking,
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen INSTITUT PERTANIAN BOGOR Program Keahlian Manajemen Informatika ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sks 4(2-2) Pokok Bahasan Pelembagaan Sistem Informasi dan Penanganan Sistem Informasi
Lebih terperinci1. TUJUAN 3. DEFINISI
1. TUJUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI Kode : POB-DATA-203 1.1. ATC merupakan salah satu income generating acitivies yang dikelola secara mandiri oleh DKSI IPB 1.2. Panduan ini dibuat untuk memberikan
Lebih terperinciPersyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan
Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia 2017 1 Jabatan 19012 - Application Architect - DPSI 19013 - Application Architect - DPSI 2 Kesetaraan Level Manajer Asisten Manajer Maksimal 40 tahun
Lebih terperinciMAKALAH ETIKA PROFESI
MAKALAH ETIKA PROFESI ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK KOMPUTER DI SUSUN OLEH : Nama : Abiyanto Gustorino NPM : 40112056 Kelas : 3DC02 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri IT di Indonesia mulai tumbuh cukup pesat dan berkembang. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri IT di Indonesia mulai tumbuh cukup pesat dan berkembang. Banyak perusahaan-perusahaan baik dari pemerintahan maupun swasta beramai-ramai mengadopsi Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 35 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Indah Fitri Astuti 1), Dyna
Lebih terperinciMicrosoft Technology Associate (MTA)
Program Pelatihan Akademik Microsoft Technology Associate (MTA) Pendahuluan Bagi jutaan orang di seluruh dunia, program Sertifikasi Microsoft telah dikenal dan dipercaya sebagai faktor pembeda untuk kompetensi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES DISUSUN OLEH: CHARIS SUBIANTO 041211331018 BUNGA CANTIKA DWI P. 041211331019 DEDI RAHMAN 041211331025 AHMAD MUHAJIR 041211331032
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Modul ke: CHAPTER 3 SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI Fakultas PASCA SARJANA Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi TANTANGAN MANAJEMEN Kemampuan mempertahankan keuntungan kompetitif
Lebih terperinciHCDA Training. Huawei Certified Datacom Associate (HCDA) Training
HCDA Training Huawei Certified Datacom Associate (HCDA) Training STEI-ITB Huawei IP Training Centre (IP-TC) Gd. Achmad Bakrie Lt. 4, Jl. Ganesa 10 Institut Teknologi Bandung web: http://huawei.stei.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berawal dari sebuah perkumpulan IT, timbullah sebuah ide untuk
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari sebuah perkumpulan IT, timbullah sebuah ide untuk membangun sebuah perusahaan yang berjalan dibidang IT, dari menyewa sebuah bangunan
Lebih terperinciDASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Integrity Professionalism Entrepreneurship DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 PENGENALAN KONTROL DAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : Mengapa Kontrol Dan Audit Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup signifikan. Di mulai dari tahun 2005, penjualan smartphone
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan smartphone di dunia sekarang ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di mulai dari tahun 2005, penjualan smartphone mengalami peningkatan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga
Lebih terperinciPROFESIONALISME KERJA BIDANG IT
PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT Secara umum pekerjaan bidang IT dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : Kelompok I, dibidang software yaitu : Sistem analisis, programmer, web designer dan web programer
Lebih terperinciKOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA
KOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA HERMAWAN DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Apa yang dimaksud dengan kompetensi? 3 kata kunci SKILL/PSIKOMOTORIK KETRAMPILAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Yudi Herdiana, S.T, M.T. Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNIBBA Pembekalan KKN UNIBBA, Senin 14 Agustus 2017 PENDAHULUAN Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. LSP memiliki beragam jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga Sertifikasi Profesi atau biasa disebut LSP merupakan lembaga pelaksana asesmen kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapatkan lisensi
Lebih terperincir o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222
SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 0411 445944 0811 445944 salesmks@inixindo.co.id LEVEL SDM TEKNOLOGI INFORMASI EIS MANAGEMENT Project Management IT Governance IT Service
Lebih terperinciBIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI
BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI IT Component Hardware Software Brainware PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI Lukito Edi Nugroho 1. OPERATOR 2. TEKNISI KOMPUTER 3. PROGRAMER 4. SISTEM ANALIS 5. DATABASE ADMINISTRATOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia Tenggara, memiliki banyak pulau-pulau kecil serta sumber daya alam yang melimpah. Bukan hanya
Lebih terperinciMicrosoft Office Specialist
Program Pelatihan Akademik Microsoft Office Specialist Pendahuluan Hingga saat ini, Microsoft Office adalah aplikasi yang paling banyak digunakan di berbagai kalangan, terutama di kalangan pendidikan,
Lebih terperinciKompetensi Bidang TI
Pertemuan 3 Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal : 1. Keterampilan Pendukung Solusi IT Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux) Memasang
Lebih terperinciMasyarakat Ekonomi ASEAN. Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06)
Masyarakat Ekonomi ASEAN Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06) Tingkat Daya Saing Global Negara-Negara Asean Negara Peringkat 2013 Peringkat 2014 Peringkat 2015 Singapura
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN
PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciNEWS UPDATE 7 September ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NEWS UPDATE 7 September ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- KERJA SAMA PRUDENTIAL INDONESIA DAN UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan ilmu sosial di perguruan tinggi yang masih banyak diminati hingga saat ini. Sejalan dengan kemajuan dunia teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. profesional di luar perusahaan (eksternal). Sehingga pemilik peusahaan yang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan kondisi di Indonesia untuk masalah tenaga kerja atau perburuhan pada khususnya, membuat banyak perusahaan beralih menggunakan metode alternatif
Lebih terperinciEtika Profesi. Mia Fitriawati, M.Kom.
Etika Profesi Mia Fitriawati, M.Kom. 1. System Analist Bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem. Ruang Lingkup Berikut
Lebih terperinciJAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25
JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25 BAB 5: MERRILL LYNCH MENGHUBUNGKAN TEKNOLOGI MASA LAMPAU
Lebih terperincienyatukan dan Memadukan Sumber Daya
M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android
Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciOleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya
Profesi Teknologi Informasi Oleh Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom / Teknik Informatika Untag Surabaya Materi 1. Gambaran umum pekerjaan di bidang Teknologi Informasi 2. Pekerjaan di Bidang TI Standar
Lebih terperinciURGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG
URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG BRIAN AMY PRASTYO L E G AL D R A FTER & D O S EN H U KUM T E L EMATIKA F H U I KENDARI, 16 JUNI 2015 6 STRATEGI E-GOV ALA INPRES 3/2003 1. Mengembangkan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI. Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai
BAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI 4.1 Umum Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam Analisis Kebutuhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI Jakarta, 15 Mei 2013 AGENDA Perkembangan Profesi Akuntansi AEC 2015 2 Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap negara pasti memiliki hubungan interaksi dengan negara lain yang diwujudkan dengan kerja sama di suatu bidang tertentu. Salah satu diantaranya adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM ) 2.1.1. Definisi dan Peran UKM Walaupun belum ada definisi yang sama pada setiap literatur, akan tetapi biasanya definisi dari UKM dapat berdasarkan
Lebih terperinciPROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1
PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai
Lebih terperinciBERNILAI TINGGI, BERPENDAPATAN TINGGI Rubrik Ekonomi Bisnis 11 Januari :03:00 WIB
MENGENAI AAJI Wartaekonomi.co.id, 11/1, Bernilai Tinggi, Berpendapatan Tinggi http://wartaekonomi.co.id/read/2016/01/11/86476/bernilai-tinggi-berpendapatan-tinggi.html BERNILAI TINGGI, BERPENDAPATAN TINGGI
Lebih terperinciJava Enterprise Edition (Java EE): Web Application Development
Java Enterprise Edition (Java EE): Web Application Development COURSE NAME DURATION PRICE (RP) MIN PARTICIPANT Java Enterprise Edition (Java EE): Web Application Development *harga belum termasuk pajak
Lebih terperinciLaporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)
L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat
Lebih terperinciManfaat Internet Bagi Dunia Bisnis
Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis Indri Julianti Kosasih indri.julianti@raharja.info Abstrak Semua orang sebagian besar tentu sudah mengerti apa itu Internet, ya Internet (Inter- Network) adalah interkoneksi
Lebih terperinci