BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manajemen Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru Terhadap Mutu Pendidikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manajemen Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru Terhadap Mutu Pendidikan"

Transkripsi

1 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru Terhadap Mutu Pendidikan SD/MI Terakreditasi A dan B di Kota Palangka Raya. Penelitian dilaksanakan di SD/MI Negeri dan Swasta yang Terakreditasi di Kota Palangka Raya berdasarkan data SD/MI Se-Kecamatan A dan B Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Pertimbangan pemilihan tempat penelitian di SD/MI yang terakreditasi A dan B dikarenakan dari beberapa sekolah tersebut merupakan sekolah yang sudah mempunyai pencapaian pemenuhan SNP yang berdasarkan nilai komponen akreditasi SD/MI. Adapun waktu penelitian berkisar antara 2-3 bulan pada tahun 2015 dengan melalui proses bimbingan, selanjutnya hasil penelitian akan disajikan ke dalam bentuk tesis. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Seperti yang disampaikan Sugiyono Bahwa statistik inferensial sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik 73

2 74 yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan akhirnya diberlakukan untuk populasi. 1 Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif jenis desain penelitian regresi, maka di ketahui ada tidaknya pengaruh manajemen kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap mutu pendidikan SD / MI yang terakreditasi A dan B di Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan rumus paradigma ganda yaitu menunjukkan pengaruh antara tiga variabel independen, X1 = Manajemen Kepala Sekolah, X2 = Kompetensi Guru dengan satu variabel dependen Y = Mutu Pendidikan. Selanjutnya paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut ; Gambar 3.1 Paradigma Penelitian. Manajemen Kepala Sekolah (X 1 ) r 1 r 2 Mutu Pendidikan (Y) Kompetensi Guru (X 2 ) r 3 1 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 148.

3 75 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. 2 Menurut Arikunto menyatakan bahwa : Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian, apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian itu merupakan penelitian populasi. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung maupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin di pelajari sifat-sifatnya, apabila hanya sebagian yang diambil dari populasi disebut penelitian sampel. 3 Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru-guru SD/MI Negeri maupun Swasta yang terakreditasi A dan B di Kota Palangka Raya. Adapun sekolah yang dijadikan populasi adalah sekolah SD/MI yang terakreditasi A berjumlah 18 sekolah dan B berjumlah 52 sekolah baik Negeri maupun Swasta yang terbagi dalam beberapa kecamatan di kota Palangka Raya. Jadi total sekolah SD/MI terakreditasi A dan B yang dijadikan populasi berjumlah 50 sekolah dan semua guru-guru yang bertugas di Sekolah Dasar Palangka Raya dengan jumlah guru sebanyak orang guru. 2 Sugiyono, Metodologi Penelitian..., h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, h. 108.

4 76 2. Sampel Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik sampel kuota. Sampling kuota ialah teknik penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (jatah) yang dikehendaki atau sampel yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti. Caranya dengan menetapkan jumlah besar sampel yang diperlukan, kemudian menetapkan jumlah (jatah yang diinginkan), maka jatah itulah yang akan dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. 4 Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 200 responden dari 50 Sekolah Dasar. Selanjutnya kuota / jatah banyak sampel ditentukan dengan mengambil sebanyak 50 orang kepala sekolah dan 150 orang guru. Selanjutnya setiap Sekolah Dasar mendapat kuota / jatah sampel sebanyak 1 orang kepala sekolah dan 3 orang guru. Sehingga jumlah total sebanyak 200 orang. Distribusi sampel setiap sekolah dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Distribusi Sampel SD Kota Palangka Raya No. Nama Sekolah Jumlah Populasi Jumlah Sampel Tiap Sekolah Akriditasi Sekolah 1 SDN 2 Pahandut 13 4 A 2 SDN 3 Pahandut 24 4 B 3 SDN 8 Pahandut 9 4 B 4 MIN Pahandut 36 4 A 4 Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis, (Salemba Empat, 2011). h.954

5 5 MI Darul Muallaf 10 4 B 6 MIS Nahdlatul Ulama 33 4 A 7 MI Darul Ulum 21 4 A 8 MIS Islmiyah 17 4 B 9 SDN 1 Panarung 23 4 A 10 SDN 3 Panarung 16 4 B 11 SDN 5 Panarung 21 4 B 12 SDN 7 Panarung 23 4 A 13 SDN 1 Langkai 20 4 B 14 SDN 2 Langkai 15 4 B 15 SDN 3 Langkai 23 4 A 16 SDN 5 Langkai 17 4 B 17 SDN 6 Langkai 14 4 B 18 SDN 7 Langkai 17 4 A 19 SDN 8 Langkai 14 4 A 20 SDN 9 Langkai 14 4 B 21 SDN 11 Langkai 33 4 A 22 MIN Langkai 36 4 A 23 MI Hidayatul Insan 17 4 B 24 SDN 1 Pahandut Seberang 13 4 B 25 SDN 1 Palangka 21 4 B 26 SDN 2 Palangka 30 4 A 27 SDN 3 Palangka 13 4 B 28 SDN 4 Palangka 19 4 B 29 SDN 5 Palangka 25 4 B 30 SDN 8 Palangka 20 4 B 31 SDN 9 Palangka 18 4 B 32 SDN 10 Palangka 31 4 B 33 SDN 12 Palangka 13 4 B 34 SDN 14 Palangka 17 4 B 35 MI Hidayatul Muhajirin 20 4 B 36 SDN 1 Menteng 24 4 B 37 SDN 2 Menteng 27 4 B 38 SDN 3 Menteng 17 4 B 39 SDN 5 Menteng 24 4 B 40 SDN 6 Menteng 18 4 B 41 SDN 7 Menteng 18 4 B 42 SDN 8 Menteng 27 4 A 43 SDN 9 Menteng 22 4 B 44 SDN 1 Bukit Tunggal 20 4 A 45 SDN 2 Bukit Tunggal 23 4 B 46 SDN 6 Bukit Tunggal 29 4 A 77

6 78 47 MI Miftahul Huda B 48 SDN 3 Kereng Bangkirai 21 4 B 49 MIN Kereng Bangkirai 26 4 B 50 MIN Bereng Bengkel 19 4 A Jml 50 sekolah A=16, B=34 Sumber: Data Disdikpora Kota dan Kemenag Kota Kota Palangka Raya 2014 D. Teknik Pengumpulan Data Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kadang-kadang dan bahkan sering kali daftar pertanyaan tertulis telah di sertai pilihan jawaban untuk dipilih oleh responden guna menjawab pertanyaan tersebut. 5 Kuesioner yang di gunakan dalam penelitian ini adalah untuk menjaring data tentang kemampuan manajemen kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap mutu pendidikan SD/MI terakreditasi A dan B di Kota Palangka Raya. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode survei yaitu dengan menggunakan Kuesioner yang berisi butir-butir pengukur konstruk atau variabel yang digunakan dalam model penelitian. Penyebaran dan pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan meminta kesediaan responden yaitu kepala sekolah dan guru-guru untuk mengisi kuesioner disertai dengan skala sebagai alternative jawabannya. Dalam hal ini penulis menggunakan skala Likert yang alternative jawabannya bergerak diantara 5 skala, yaitu : Selalu (SL) bila pernyataan itemnya positif berarti bobot 5 Restu kartiko Widi, Asas Metodologi Penelitian sebagai Pengenalan dan Petunjuk dari Langkah Pelaksanaan Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 243

7 79 penilaiannya 5. Sering (SR) bila pernyataan itemnya positif berarti bobot penilainnya 4. Kadang-kadang (KD) bobot penilaiannya 3. Jarang (JR) bobot penilaiannya 2. Tidak Pernah (TP) bobot penilaiannya 1. Sebaliknya bila pernyataan itemnya negatif, SL bobot penilaiannya1, SR bobot penilaiannya 2, KD bobot penilaiannya 3, JR bobot penilaiannya 4, TP bobot penilaiannya 5. Angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapat data-data yang menyangkut manajemen kepala sekolah ( X1), kompetensi guru (X2), dan mutu pendidikan (Y). Responden dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah. E. Pengembangan Instrumen 1. Instrumen Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah a. Definisi Konseptual Kemampuan manajemen kepala sekolah adalah perilaku yang ditunjukkan kepala sekolah dalam mengelola sumber daya manusia serta mempunyai kesanggupan dan kecakapan dalam melaksanakan fungsinya sebagai seorang pemimpin di sekolah melalui manajerial yang baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. b. Definisi Operasional Kemampuan manajemen kepala sekolah tersebut merupakan hasil penilaian guru sebagai responden dengan indikator perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan. c. Kisi-kisi Instrumen

8 80 Pengukuran kemampuan manajemen kepala sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dengan menggunakan angket yang bersifat tertutup dengan menggunakan skala likert, yaitu responden memberikan jawaban terhadap pernyataan yang diajukan peneliti dengan indikator antara lain: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan. Adapun sebaran butir pernyataan pada setiap indikator pada angket tentang kemampuan manajemen kepala sekolah terdapat dalam tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah (X 1 ) Variabel Indikator Nomor Item Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah (X 1 ) 1. Perencanaan Pengorganisasian Penggerakan Pengawasan Instrumen Kompetensi Guru a. Definisi Konseptual Kompetensi Guru adalah perilaku yang dimiliki seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik dengan cara menghayati, menguasai, dan mengaktualisasikan kemampuan atau keterampilan kompetensi yang dimilikinya. b. Definisi Operasional

9 81 Kompetensi Guru adalah penilaian atau persepsi kepala sekolah tentang kemampuan/kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik. Kemampuan/kompetensi guru tersebut merupakan hasil penilaian kepala sekolah sebagai responden dengan indikator kompetensi paedagogik, kemampuan kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. c. Kisi-kisi Instrumen Pengukuran kompetensi guru dilakukan oleh guru dengan menggunakan angket yang bersifat tertutup dengan menggunakan skala likert, yaitu responden memberikan jawaban terhadap pernyataan yang diajukan peneliti dengan indikator antara lain: kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional. Adapun butir pernyataan di setiap indikator pada angket tentang kompetensi guru terdapat dalam tabel 3.3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Guru (X 2 ) Variabel Indikator Nomor Item Kompetensi Guru (X 2 ) 1. Kompetensi Paedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional Instrumen Mutu Pendidikan a. Definisi konseptual

10 82 Mutu Pendidikan adalah gambaran karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan. Mutu pendidikan adalah segala hal yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses seperti input, proses, dan output pendidikan. b. Definisi Operasional Mutu Pendidikan adalah perencanaan untuk melakukan perbaikan dan penataan yang efektif bagi pelaksanaan kegiatan pengajaran peserta didik. Mutu pendidikan merupkan hasil penilaian kepala sekolah sebagai responden dengan indikator silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran. c. Kisi-kisi Instrumen Pengukuran mutu pendidikan dilakukan oleh kepala sekolah dengan menggunakan angket yang bersifat tertutup dengan menggunakan skala likert, yaitu responden memberikan jawaban terhadap pernyataan yang diajukan peneliti dengan indikator antara lain: silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran. Adapun butir pernyataan di setiap indikator pada angket tentang mutu pendidikan terdapat dalam tabel 3.4. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Mutu Pendidikan (Y) Variabel Indikator Nomor Item

11 83 Variabel Indikator Nomor Item Mutu Pendidikan (Y) F. Teknik Analisis Data 1. Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Sebelum pelaksanaan pengumpulan data yang sesungguhnya dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan uji coba instrument yang telah disusun. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validasi dan reliabilitas angket yang dipergunakan, sehingga kelemahan dan kekurangan angket baik dalam isi maupun bahasa dapat diperbaiki dan disempurnakan. Uji coba instrumen ini merupakan satu langkah penting untuk dilaksanakan 6, yaitu : Setelah angket disusun, lazimnya tidak langsung disebarkan untuk penggunaan yang sesungguhnya (tidak langsung dipakai dalam pengumpulan data sesungguhnya). Sebelum pemakaian yang sesungguhnya sangat mutlak diperlukan uji coba terhadap isi maupun bahasa angket yang telah disusun. berikut ini. Analisis terhadap hasil uji coba instrumen, menempuh tahapan-tahapan 1. Uji Validitas Instrumen Uji validitas terhadap instrument yang dipergunakan dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument yang dipergunakan tersebut dapat 6 Sugiyono.. Statistik untuk penelitian. (Bandung : Alfabeta, 2009).h.352

12 84 mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas untuk instrument variabel X1, X2, dany dilakukan penulis dengan mengunakan analisis validitas butir dengan korelasi Product Moment 7. Masih sependapat dengan hal tersebut, bahwa uji validitas ini digunakan untuk menunjukkan sejauhmana alat ukur konstruk yang akan diukur. Kriteria pengukuran menurut Triton 8 adalah sebagai berikut ; Untuk X1, dan X2, banyak sampel n = 50 ; variabel k = 3 dan α = 5%; maka diperoleh r tabel = 0,273, sedangkan untuk Y banyak sampel n = 150 diperoleh r tabel = 0, Jika r hasil positif, dan r hasil > r tabel, maka item pertanyaan adalah valid. - Jika r hasil positif, dan r hasil < r tabel, maka item pertanyaan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apakah responden dapat mengungkapkan data-data yang ada pada variabel-variabel penelitian. Perhitungan reliabilitas menggunakan teknik analisa Alpha Cronbach dengan α dinilai reliabel jika lebih besar dari 0,60. 9 Dalam hal ini akan dilakukan uji reliabilitas untuk beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dalam hal ini meliputi variabel X dan variabel Y 7 Ibid. h Triton, SPSS 13.0 Terapan. (ANDI : Jogjakarta, 2005).h Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2001). h.129

13 85 3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variable keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. 10 Mendeteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumb diagonal dari grafik normal P-P Plot. Dasar pengambilan keputusan : - Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinearitas Istilah multikolinieritas digunakan unuk menunjukkan adanya hubungan linier diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi terdapat tiga hal penting dalam multikolinieritas, yaitu : (1) multikolinieritas pada hakekatnya adalah fenomena sampel, (2) multikolinieritas adalah persoalan 10 Triton, SPSS 13.0 Terapan. (ANDI : Jogjakarta, 2005).h.79

14 86 derajat (degree) dan bukan persoalan jenis (kind), (3) perlu dicatat bahwa multikolinieritas adalah masalah yang timbul berkaitan dengan adanya hubungan linier diantara variabel-variabel bebas. Dalam penelitian ini, dalam menguji multikolinieritas menggunakan nilai variance inflating factor (VIF), bila VIF tidak 10, maka tidak terdapat gejala multikolinieritas Analisis Data a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan ciri-ciri pada sampel variabel tunggal. Variabel manajemen kepala sekolah, kompetensi guru dan mutu pendidikan, dibuat kriteria berdasarkan hasil nilai rata-rata (mean). Kriteria yang dimaksud adalah sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik. Kriteria untuk variabel manajemen kepala sekolah skor diperoleh dari banyaknya item pernyataan dikalikan skor nilai. Jumlah pernyataan 44 soal, skor tertinggi untuk setiap pernyataan 5 dan skor terendah 1, maka diperoleh nilai tertinggi 5 x 44 = 220 dan nilai terendah 1 x 44 = 44 untuk skor kriteria ditunjukan tabel 3.5. Tabel 3.5. Kriteria Manajemen Kepala Sekolah No Kriteria Skor 11 Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis, (Salemba Empat, 2011). h.136

15 87 1 Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Kriteria untuk variabel kompetensi guru skor diperoleh dari banyaknya item pernyataan dikalikan skor nilai. Jumlah pernyataan 35 soal, skor tertinggi untuk setiap pernyataan 5 dan skor terendah 1, maka diperoleh nilai tertinggi 5 x 35 = 175 dan nilai terendah 1 x 35 = 35, untuk skor kriteria ditunjukan tabel 3.6. Tabel. 3.6 Kriteria Kompetensi Guru No Kriteria Skor 1 Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Kriteria untuk variabel mutu pendidikan skor diperoleh dari banyaknya item pernyataan dikalikan skor nilai. Jumlah pernyataan 35 soal, skor tertinggi untuk setiap pernyataan 5 dan skor terendah 1, maka diperoleh nilai tertinggi 5 x 35 = 175 dan nilai terendah 1 x 35 = 35, untuk skor kriteria ditunjukan tabel 3.7. Tabel. 3.7 Kriteria Mutu Pendidikan No Kriteria Skor 1 Sangat Baik Baik Cukup Baik

16 88 4 Kurang Baik b. Analisis Regresi 1). Regresi Linier Sederhana Uji regresi linier sederhana digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y secara parsial, yaitu pengaruh antara manajemen kepala sekolah (X1), dan kompetensi guru (X2) terhadap motivasi kerja (Y). Pengujian uji regresi linier sederhana disini menggunakan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi Perumusan regresi linier dapat dirumuskan sebagai berikut. Y = a + b X. 12 Dimana : Y = variabel terikat a = Nilai konstanta b = Nilai koefisien regresi X = variabel bebas 2). Regresi Berganda Dalam penelitian ini untuk mengolah data dari hasil penelitian ini dengan menggunakan Analisis Inferensial (kuantitatif). Dimana dalam 12 Sugiyono.. Statistik untuk penelitian. (Bandung : Alfabeta, 2009).h.261

17 89 analisis tersebut dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi Analisis data menggunakan Metode Regresi Linear Berganda. Regresi Linear Berganda ini dikembangkan untuk mengestimasi nilai variabel dependen Y dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (Xl, X2,..., Xn). 13 Secara umum persamaan Regresi Berganda yang mempunyai variabel dependen (Y) dengan dua atau lebih variabel independen (Xl, X2,..., Xn) adalah sebagai berikut : Y = a + blxl + b2x2 + bnxn + e. 14 Dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi terdiri dari variabel dependen (Y) adalah motivasi kerja, sedangkan yang merupakan variabel independen (Xl) adalah manajemen kepala sekolah dan (X2) adalah kompetensi guru sehingga model persamaan Regresi Berganda yang menggunakan satu variabel dependen (Y) dan dua variabel independen (X1), dan (X2) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan : Y = a + blxl + b2x2 +e. 15 Y : Mutu Pendidikan a : Konstanta b1, b2, : Koefisien Regresi X1 : Manajemen Kepala Sekolah X2 : Kompetensi Guru 13 Sugiyono.. Statistik untuk penelitian. Bandung : Alfabeta, 2009.h Ibid. h Ibid. h. 275

18 90 e : Residu 3). Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) dipergunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar persentase variasi variabel bebas pada model dapat diterangkan oleh variabel terikat 16. Koefisien determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam prosentase. Nilai R 2 ini berkisar antara 0 < R 2 < 100%. 5. Uji Hipotesis a. Uji T (Uji Parsial) Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial (individu), dengan langkah-langkah sebagai berikut : a). Menentukan rumusan hipotesis : Ho = 0, berarti X, secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y. H1 0, berarti X, secara parsial berpengaruh terhadap Y. b). Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95% atau a = 5%, dan besarnya t-tabel dengan derajat kebebasan (df) c). Kriteria pengujian Bila nilai t-tabel > t-hitung maka hipotesis, ditolak. Bila nilai t-hitung > t-tabel maka hipotesis diterima. 16 Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis, (Salemba Empat, 2011). h.123

19 91 b. Uji F (Uji Simultan) Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1). Menentukan rumusan hipotesis : HO : Manajemen kepala sekolah (X 1 ),dan kompetensi guru (X2) secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap mutu pendidikan (Y). HI : Manajemen kepala sekolah (X 1 ),dan kompetensi guru (X2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap mutu pendidikan (Y). 2). Menentukan tingkat signifikansi (Level of significant) 95% atau α = 5% a. Kriteria Pengujian Bila f hitung > dari f tabel maka Ho ditolak. Bila f hitung < dari f tabel maka Ho diterima b. Korelasi Ganda Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi korelasi berganda dicari dulu F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel.

20 92 Kaidah pengujian signifikansi adalah jika F hitung F tabel (terima Ha) berarti signifikan dan apabila F hitung F tabel berarti tidak signifikan (tolak Ha ). Mencari nilal F tabel mengunakan tabel F dengan taraf signifikan α = 0,05. G. Hipotesis Statistika. Dalam statistik, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi. Dengan kata lain, hipotesis adalah taksiran terhadap parameter populasi, melalui data-data sampel. 17 Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan kajian pustaka, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ho : βyx 1 0 Ha : βyx Ho : βyx 2 0 Ha : βyx Ho : βyx 12 0 Ha : βyx 12 0 Keterangan : Ho Ha = Hipotesis Nol = Hipotesis alternatif βyx 1 = Pengaruh variabel X 1 terhadap Y βyx 2 = Pengaruh variabel X 2 terhadap Y βyx 12 = Pengaruh variabel X 1 dan X 2 terhadap Y 17 Sugiyono, Opcit, h. 84

21 93

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasardi Palangka Raya pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasardi Palangka Raya pada tahun 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasardi Palangka Raya pada tahun pelajaran 2014/2015, Sekolah Dasaryang dijadikan tempat penelitian berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah data diklarifikasikan menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertempat di Pasar Meteseh Kecamatan Tembalang. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan jenis kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti. 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fenomena terjadi dan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710

Lebih terperinci

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Natama Padangsidempuan berlokasi di Jl. Sisinga Mangaraja No. 26 Padangsidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang analisisnya lebih fokus pada datadata numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif, yaitu menggunakan analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian bulan Maret - Juli 2015, Tempat yang diteliti adalah Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat, yang beralamat di

Lebih terperinci

survey, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil sampel dari

survey, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil sampel dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci