Vol. 3 No. 1 (2014) : jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal Annisa Rahmi Yanti Z 1), Edwin Musdi 2), Atus Amadi Putra 3) Abstract
|
|
- Sugiarto Indra Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII SMPN 2 BUKITTINGGI TAHUN PELAJARAN 203/204 Annisa Rahmi Yanti Z ), Edwin Musdi 2), Atus Amadi Putra 3) ) FMIPA UNP, annisaicha52@yahoo.com #2,3 Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA UNP Abstract In the learning process, the students was inactive and less spirit, so that their learning result was not suitable with that expected. This was caused by the method that was used by teacher was not effective. In learning process, the teacher presented the subject then it was continued by finishing the questions. The learning process made students was inactive because there was no chance for students to ask their teacher and classmate about misunderstanding subject. The cooperative learning model was the cluster learning that involved student s participation in a little team. In this clustering, the students were grouped heterogenic. One of type the cooperative learning was teams games tournament. The research had been done to class VIII SMPN 2 Bukittinggi. In this quasi experiment research and by using Static Group Design technique, VIII.2 was choosen as experiment class and VIII.3 was choosen as control class. The instrument was used as learning result. The tabulation of data that was used, it showed that the used of cooperative learning is teams games tournament has improved the result of students learning that control class. The students result in learning at experiment class that used TGT model was better than conventional method in control class. Keywords : cooperative learning, teams games tournament type PENDAHULUAN Matematika merupakan dasar dari segala pelajaran yang memiliki struktur dan penalarannya tersendiri. Matematika merupakan suatu pedoman terpenting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Karena pentingnya pelajaran matematika itulah alasan kenapa matematika diajarkan kepada peserta didik mulai dari sekolah dasar sampai jenjang perguruan tinggi yang bertujuan untuk membantu melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah sesuai dengan cakupan mata pelajaran matematika antara lain kemampuan berfikir kritis, logis, kreatif, dan sistematis. Kemampuan dalam cakupan matematika tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Meningkatnya pola pikir siswa dalam menyelesaikan masalah maka siswa akan semakin mudah dalam mengahadapi perubahan zaman yang penuh persaingan. Tujuan mata pelajaran matematika antara lain a) memahami konsep matematika : menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep dan algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. b) menggunakan penalaran pada pola dan sifat : melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c) memecahkan masalah meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. d) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e) memiliki sikap menghargai matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Berdasarkan penjelasan dan tujuan pentingnya matematika di atas maka pembelajaran matematika bisa dimodelkan dengan model pembelajaran yang bisa mengoptimalisasikan potensi akademik dan kemampuan sosial. Di sini terlihat bahwa dalam pembelajaran matematika diharapkan setiap siswa dapat menguasai pembelajaran matematika secara baik dan benar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru matematika di SMPN 2 Bukittinggi pada tanggal 3-4 September 203, selama proses pembelajaran matematika yang ada di kelas VIII siswa cenderung tidak aktif dan tidak bersemangat. Biasanya dalam suatu proses pembelajaran, guru langsung menjelaskan materi, kemudian memberi contoh dan selanjutnya mengevaluasi siswa melalui latihan soal. Dalam kelompok hanya beberapa orang siswa yang terlihat mengerjakan latihan dan saling berdiskusi dengan temannya, sedangkan siswa yang lainnya hanya mencontoh. Pada penyelesaian soal umumnya guru membahas secara garis besar pertanyaan siswa. Hal ini menyebabkan siswa yang tidak paham dan tidak berani
2 bertanya akan memendam keraguannya terhadap soal tertentu, sehingga akan sulit baginya untuk memahami materi selanjutnya. Permasalahan di atas terjadi karena proses pembelajaran yang berlangsung belum menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran seperti diuraikan pada bagian terdahulu menyebabkan hasil belajar matematika siswa masih banyak di bawah KKM, yaitu 75. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang rendah. TABEL Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas pada ulangan Harian Pertama Kelas VIII SMPN 2 Bukittinggi Tahun Ajaran Tuntas Kelas Jumlah Siswa Jumlah Persentase(%) VIII VIII ,5 VIII VIII ,5 VIII VIII VIII ,8 VIII VIII ,35 Sumber: Guru bidang studi matematika SMPN 2 Bukittinggi Tabel menjelaskan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMPN 2 Bukittinggi belum mampu mendapatkan hasil belajar yang baik. Jika keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka akan berakibat pada tujuan pembelajaran yang sulit untuk dicapai dan hasil belajar siswa semakin menurun. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya model pembelajaran yang membuat proses pembelajaran tidak lagi didominasi oleh guru, tetapi proses pembelajaran yang membuat siswa aktif dan bisa saling bekerjasama. Salah satu model pembelajaran yang mengutamakan dan memfokuskan kerjasama antar siswa melalui diskusi adalah cooperative learning atau pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotannya terdiri dari 2-5 orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen[]. Pengelompokan siswa ini bertujuan agar beberapa siswa yang kurang mampu tidak merasa minder terhadap rekan-rekan mereka. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Siswa dalam pembelajaran kooperatif diharapkan dapat menjalin kerjasama dan saling membantu untuk mempelajari suatu materi pelajaran dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 5 unsur pembelajaran kooperatif yang ditetapkan agar mencapai hasil pembelajaran yang maksimal [2] antara lain ) saling ketergantungan positif : hubungan yang saling membutuhkan antara siswa satu dengan siswa lainnya untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif. 2) tanggung jawab perseorangan : Model pembelajaran ini membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan. 3) tatap muka : Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi, agar terjadinya interaksi yang akan memberikan keuntungan bagi semua anggota. 4) komunikasi antar anggota : Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. 5) evaluasi proses kelompok : Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja dan hasil kerja mereka agar selanjutnya bisa bekerjasama dengan cara yang lebih efektif. Tiga ranah hasil belajar [6] a) ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau keingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. b) ranah afektif berkenan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan interaksi. c) ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Dari ketiga ranah aspek penilaian tersebut yang yang paling sering digunakan guru dalam penilaian adalah ranah kognitif karena berkenaan dengan kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran yang di sampaikan guru. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mencakup ketiga ranah pengetahuan siswa. Dalam penelitian ini yang hasil belajar yang diamati adalah dari ranah kognitif yang didapatkan dari hasil tes akhir siswa. Penerapan pembelajaran kooperatif dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Struktur tujuan kooperatif terjadi apabila siswa dapat mencapai tujuan mereka jika hanya jika siswa lain dengan siapa mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan-tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting, diantaranya hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan social [3]. Pengelompokan siswa pada cooperative learning dilakukan secara heterogen. Pengelompokan heterogen artinya setiap kelompok akan terdiri dari kemampuan yang berbeda dan jenis kelamin yang berbeda, namun semua anggota kelompok akan bekerjasama dan saling membantu mempelajari materi, melengkapi tugas-tugas dan menyelesaikan suatu masalah. Tahap-tahap pengelompokan siswa secara heterogen berdasarkan kemampuan akademis dimulai 2
3 dengan mengurutkan siswa berdasarkan kemampuan akademisnya. Siswa diurutkan mulai dari siswa yang berkemampuan akademis tinggi, sedang dan siswa yang berkemampuan akademis rendah. Setelah terurut, siswa tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dimana satu kelompok terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Jadi pembelajaran kooperatif memberi kesempatan kepada siswa untuk terampil dan bekerja sama. Pengelompokan tersebut dipilih berdasarkan heterogenitas yang memperhatikan keanekaragaman gender, latar belakang sosioekonomi dan etnik, serta kemampuan akademis. Dalam pengelompokan heterogenitas ini biasanya siswa terdiri dari satu orang yang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang dan satu oaring lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, menyenangkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan penguatan. Dalam TGT [] siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk turnamen berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Gambaran umum pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai berikut : a) presentasi kelas, pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi. Pada tahap ini siswa diharapkan dapat berkonsentrasi penuh selama penyajian materi karena hal ini akan membantu siswa untuk dapat menjawab soal pada saat turnamen. b) belajar Kelompok, kelompok terdiri atas 4 atau 5 orang yang anggotanya heterogen dilihat dari kemampuan akademik. Fungsi utama dari kelompok ini adalah untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok benar-benar belajar untuk mempersiapkan anggota kelompoknya mengerjakan turnamen yang akan diadakan pada akhir pembelajaran nanti. Setelah guru menyampaikan materi, kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan yang diberikan guru. Aturan dalam kelompok [4] antara lain setiap siswa mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa teman satu tim mereka telah mempelajari materinya, tidak ada yang boleh berhenti belajar sampai semua teman satu tim menguasai pelajaran tersebut, mintalah bantuan dari semua teman satu tim untuk membantu temannya sebelum teman mereka itu bertanya kepada guru. teman satu tim boleh berbicara satu sama lain dengan suara pelan, tekankan kepada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin bahwa teman satu tim mereka akan mendapatkan poin untuk turnamennya nanti. c) Tahap Pelaksanaan Turnamen. Langkah-langkah yang dilakukan pada turnamen akademik antara lain ) Persiapan turnamen akademik, Beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu menyediakan meja turnamen, satu boks kartu bernomor, lembar soal bernomor yang berisikan pertanyaan yang relevan dengan materi yang telah dipelajari siswa, lembar jawaban yang telah diberikan nomor sesuai dengan nomor soal, serta satu lembar skor permainan. Penempatan siswa pada meja turnamen dilakukan berdasarkan kemampuan akademik yang homogen dari kelompok yang heterogen dimana satu meja turnamen ditempati oleh 8 atau 9 orang siswa. 2) Pelaksanaan turnamen akademik, setelah siswa ditempatkan dalam meja turnamen dan semua perlengkapan telah siap maka dilakukan turnamen. Setiap meja turnamen bermain pada saat yang sama dengan aturan permainan sebagai pembaca : pembaca mengambil kartu bernomor dan mencari soal yang berhubungan dengan nomor tersebut pada lembaran jawaban, penantang : penantang petama menantang jika penantang memiliki jawaban berbeda, penantang 2 : penantang 2 boleh menantang jika penantang pertama melewati dan jika penantang 2 tersebut mau. d) Penghitungan Skor Turnamen Akademik : dalam turnamen yang diselenggarakan dalam penelitian ini, setiap soal yang dijawab benar akan diberi skor 0, dan jika tidak dapat menjawab atau dijawab salah, tidak diberi skor dan tidak pula dikurangi perolehan skornya. e) Penghargaan Kelompok : dilakukan setelah turnamen selesai dan skor dari setiap anggota masing-masing kelompok telah dijumlahkan. Kelompok yang memperoleh skor tertinggi akan diberikan penghargaan yang akan dipajang di kelas tersebut. Pada penelitian ini, penghargaan untuk pemenang turnamen berupa piagam penghargaan atau hadiah yang akan diterima oleh masingmasing anggota kelompok pemenang turnamen. Kelompok yang kalah tetap diberikan penghargaan berupa alat-alat tulis. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Apakah hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa di kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional?. Hipotesis penelitian yaitu hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Formulasi statistik hipotesis yang diuji yaitu: H 0 : 2 Hı : 2 Keterangan: = Rata-rata hasil tes akhir matematika siswa kelas eksperimen 2 = Rata-rata hasil tes akhir matematika siswa kelas kontrol. 3
4 METODE Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy experiment). Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Static Group Design[7]. Pada rancangan penelitian ini populasi dipilih secara acak untuk menentukan kelas yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di SMPN 2 Bukittinggi di kelas VIII semester ganjil Tahun Pelajaran 203/204. Kelas yang terpilih sebagai kelas sampel yaitu kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 3 sebagai kelas kontrol. Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil tes tertulis di akhir pembelajaran, sedangkan data sekunder yaitu hasil ulangan harian dalam mata pelajaran matematika kelas VIII SMPN 2 Bukittinggi Tahun Pelajaran 203/204. Prosedur penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu a) tahap persiapan : mempelajari materi pembelajaran matematika kelas VIII SMPN 2 Bukittinggi Tahun Pelajaran 203/204, membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kelompok dibagi berdasarkan kemampuan akademis siswa. mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, mempersiapkan soalsoal untuk turnamen, mempersiapkan hal-hal yang mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT, membuat kisi-kisi tes akhir, mempersiapkan instrumen pengumpulan data, yaitu tes akhir. b) tahap pelaksanaan adalah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah di buat pada kelas sampel. c) tahap akhir : mengadakan tes hasil belajar pada kedua sampel, mengolah data hasil kedua sampel, menarik kesimpulan dari hasil yang didapat sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. Pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament. Pada kelas control diterapkan metode pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes hasil belajar. Tes hasil belajar dianalisis dengan menguji hipotesis menggunakan uji-t. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk hasil belajar matematika siswa, diperoleh data seperti yang tertera pada Tabel 2. TABEL 2 STATISKTIK HASIL TES AKHIR PADA KELAS SAMPEL Kelas Banyak siswa 75 X S X max X min Eksp 39 48,72 % 70,4 20, Kont 37 29,73 % 57,6 28, 96 0 Keterangan : X = rata-rata nilai S = simpangan baku X max = nilai tertinggi X min = nilai terendah Berdasarkan Tabel 2, pelaksanaan tes akhir ini diikuti oleh 76 orang siswa. 39 orang siswa dari kelas eksperimen dan 37 orang siswa dari kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sedangkan simpangan baku siswa kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol. Pada siswa kelas eksperimen nilai rata-rata diperoleh 70,4dan nilai rata-rata siswa kelas kontrol 57,6. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Nilai tes hasil belajar siswa kelas eksperimen yang tertinggi yaitu 98 dan yang terendah 24 dengan simpangan baku 20,4 dan persentase ketuntasan 48,72 %. Sedangkan nilai tes hasil belajar kelas kontrol yang tertinggi yaitu 96 dan yang terendah 0 dengan simpangan baku 28, dan persentase ketuntasan 29,73 %. Pada awal-awal penerapan kooperative tipe TGT pada kelas eksperimen, siswa terlihat masih enggan untuk berdiskusi, meminta guru untuk mengganti anggota kelompok dan mencontoh jawaban lembar kegiatan dikelompoknya. Namun setelah diberikan penjelasan tentang manfaat dari TGT ini, pada setiap pertemuan berikutnya siswa mulai terbiasa, merasa senang dan lebih bersemangat mengikuti pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif, khususnya tipe TGT. Setiap memulai diskusi siswa selalu diminta untuk bersungguh-sungguh mengerjakan lembar kegiatan yang diberikan karena akan diadakan turnamen berupa pengerjaan soal yang akan diselesaikan oleh siswa secara individu. Pembelajaran dengan menerapkan model cooperative tipe TGT membuat siswa lebih leluasa dalam berdiskusi, sehingga lebih banyak ide yang muncul dan bagi siswa yang enggan bertanya langsung pada guru dapat bertanya kepada teman dalam kelompoknya. Melalui diskusi lebih banyak kesempatan untuk bertanya maka pemahaman siswa menjadi lebih baik sehingga hasil belajarnya juga lebih baik. Berdasarkan data yang diperoleh dilakukan pengujian hipotesis. Setelah terbukti bahwa data berdistribusi normal dan memiliki variansi homogen, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan kriteria pengujiannya, terima H 0 jika P-Value > α dan tolak H 0 jika sebaliknya. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan software Minitab diperoleh P-Value = 0,03. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H diterima, dengan kata lain hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini sesuai dengan teori [5] Tujuan pokok pembelajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan 4
5 pemahaman baik secara individu maupun kelompok. Tetapi jika dilihat dari variannya, kelas kontrol memiliki nilai varian lebih tinggi sehingga dapat dikatakan kemampuan siswanya lebih beragam. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, hasilnya membuktikan bahwa hasil belajar siswa kelas dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournament lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran konvensional. Hal ini sesuai dengan teori [5] Tujuan pokok pembelajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun kelompok. Tetapi jika dilihat dari variannya, kelas kontrol memiliki nilai varian lebih tinggi sehingga dapat dikatakan kemampuan siswanya lebih beragam. Hal ini juga membuktikan bahwa pembentukan kelompok secara heterogen dapat membantu siswa yang berkemampuan rendah sehingga tidak terlalu tertinggal dari siswa yang berkemampuan tinggi. Salah satu jawaban yang diberikan oleh siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar dan rata-rata kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar Jawaban Siswa Kelas Eksperimen untuk Soal No 4 koopertaif tipe TGT, siswa diminta untuk mencoba menggambarkan koordinat-koordinat tersebut secara bertahap. Selanjutnya dilakukan diskusi secara bersamasama, dimana sewaktu diskusi kelompok berlangsung siswa memiliki kesempatan bertanya pada teman sekelompoknya jika masi hada keraguan dalam menggambarkan grafik. Sedangkan pada kelas kontrol, cara menggambar grafik dari koordinat titik potong pada bidang cartesius konsep diberikan pada saat pertama proses pembelajaran berlangsung dan disampaikan secara langsung oleh guru didepan kelas. Terlihat dari Gambar 2 bahwa siswa tidak begitu memahami cara memindahkan koordinat-koordinat yang telah diperoleh kebidang cartesius. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Bukittinggi, maka disarankan kepada guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajarr matematika siswa. DAFTAR RUJUKAN [] Rusman Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. [2] Anita, Lie Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. [3] Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Kencana. [4] Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning. Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. [5] Permendiknas No 22 Tahun 2006 [6] Nana, Sudjana. (2009). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Roskadarya. [7] Seniati, Liche dkk. 20. Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks. Gambar 2 Jawaban Siswa Kelas kontrol untuk Soal No 4 Berdasarkan Gambar dapat disimpulkan bahwa siswa pada kelas eksperimen terlihat memahami dengan baik konsep dari cara menggambar grafik dari koordinat titik potong pada bidang cartesius. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran 5
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG
Vol. 3 No. 1 (214) Jurnal Pendidikan Matematika : Part 2 Hal 41-45 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciVol. 3 No. 1 (2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal Nicke Yulanda 1), Mukhni 2), Ahmad Fauzan 3) Abstract
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG Nicke Yulanda 1), Mukhni 2), Ahmad Fauzan 3) 1)
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE pada PEMBELAJARAN MATEMATIKA di KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PADANG PANJANG
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE pada PEMBELAJARAN MATEMATIKA di KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PADANG PANJANG Rahmatun Nisa 1), Edwin Musdi 2), Jazwinarti 3) 1) FMIPA UNP, email: cuvy_girl@yahoo.co.id
Lebih terperinciVol. 3 No. 3(2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet Rizal 3) Abstract
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 PARIAMAN Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet
Lebih terperinciJurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 4, No. 1, April 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG Dewi Devita Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HOREY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HOREY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG Sri Arnita 1), Arnellis 2), Suherman 3) 1) FMIPA UNP, e-mail: sri.arnita@gmail.com 2,3) Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hida Kurniawati Nasution*
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI
PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Azbar Tanjung 1), Edwin Musdi 2), Dewi Murni 3) 1) FMIPA UNP, email:
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Wina Novitasari 1), Suherman 2), Mirna 3) 1 ) FMIPA UNP : email:
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Student s Learning Outcome, Cooperative Learning, Group Investigation
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN AJARAN 2014/2015
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI
Vol. 3 No. 1 (214) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal. 26-3 PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI Fadhila El Husna 1),
Lebih terperinciOleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 15 PADANG Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG Oleh Armon Yuri Alwaliyyu* ), Zulfitri Aima** ), Rahima**
Lebih terperinciDepartement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University
1 THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH STRUCTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) APPROACH TO IMPROVE MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT IN CLASS VII 3 SMP NEGERI 16 SIJUNJUNG Nadhilah Andriani
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 3 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA Nisdawati 1, Mulia Suryani 2, Rina Febriana
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMPN 27 PADANG Wita Novira*), Rina Febriana **),
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMAN 1 BANGUN PURBA Pebriani *), Arcat 1), Lusi Eka Afri 2) 1&2) Program
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG
PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG Rahayu Ernita*, Anny Sovia**, Dewi Yuliana Fitri ** *)Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 26 PADANG
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 26 PADANG Resi Novita Sari* ), Mukhni** ), Merina Pratiwi** ) * ) Mahasiswa
Lebih terperinciKeywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Adri
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 4 PASAMAN Rina*, Sofia Edriati**), Hamdunah**) *)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Mimi Handayani 1), Mukhni 2), Mirna 3) 1) FMIPA UNP, email : mimi_handayani39@yahoo.co.id 2,3) Dosen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG Umega Kusumawati*), Minora Longgom. Nst**), Melisa**) *) Mahasiswa
Lebih terperinciABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 SIMPANG ALAHAN MATI KABUPATEN PASAMAN TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 20 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Desti Amanda*), Anna Cesaria **),
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciAbstract. Key word : the result of students math, learning cooperative type two stay two guest, change of students behavior.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DUA TINGGAL DUA TAMU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN 50 KOTA Fachri* ), Zulfitri Aima** ), Hamdunah**
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG Dini Yulian 1, Niniwati 1, Edrizon 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG Aldhini Kemala Puteri 1), Suherman 2), Muh. Subhan 3) 1 ) FMIPA UNP : email: aldhini13@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSq) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kepri Dinata*), Melisa**),
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra
UJME (1) (013) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Ahmad Munif Nugroho, Hardi Suyitno, Mashuri Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH PADANG
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH PADANG Mutia Sari Yunanda 1), Armiati 2), Mirna 3) 1) FMIPA UNP, email : muti.arianda@gmail.com
Lebih terperinciKata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Anita Susanti Lubis*, Melisa**,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nofi Demalawita Fitri 1, Megasyani Anaperta 2, Aidhia Rahmi
Lebih terperinci1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 KECAMATAN MALALAK KABUPATEN AGAM 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA Jenni Vitriani 1), Sri Elniati 2), Muh. Subhan 3) 1) FMIPA UNP, e-mail:jennivitriani@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelajaran ini. Meskipun dianggap penting, banyak siswa yang mengeluh kesulitan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak permasalahan yang berkaitan dengan mata pelajaran ini.
Lebih terperinci*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BAYANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Elfira Dianti *, Sefna Rismen **,
Lebih terperinciSeminar Nasional PGSD UNIKAMA https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php Vol. 1, Desember 2017
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIEM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PANAIKANG 1 KOTA MAKASSAR Eka Fitriana HS STKIP Mega Rezky
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 1 (2015) ISSN: 2460-3481 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 46 SIJUNJUNG Nurlela Anita Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Students Learning Outcome, Cooperative Learning Two Stay Two Stray, Numbered Heads
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DUA TINGGAL DUA TAMU DISERTAI NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 16 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yogi Satria Pratama*
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK TALK WRITE DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK TALK WRITE DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG Sari Rahma Chandra 1), Ahmad Fauzan 2), dan Helma 3) 1) FMIPA UNP, email:
Lebih terperinciCharlina Ribut Dwi Anggraini
METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
JURNAL GANTANG Vol. II, No. 2, September 2017 p-issn. 2503-0671, e-issn. 2548-5547 Tersedia Online di: http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/index PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) tanggung jawab, kejujuran, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN TEORI 2.1.1. Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa dapat belajar
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI ABSTRACT
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Eki Melia Fitri 1, Anny Sovia 2, Hamdunah 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 35 PADANG ARTIKEL ANENGAH ISTIANI NIM. 10050071 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai Numbered Heads Together (NHT)
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 3 Palembayan Kabupaten Agam OLEH: Ariska Putra*), Zulfitri
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 2 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN Wahyuni Kurnia 1, khairudin 1, Edrizon 1 1 Jurusan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TERHADAP KEMAMPUAN BERNALAR DAN BERKOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PADANG Apriyoni*), Delsi K**), Melisa**) *)Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL Diajukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT)
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT), pada mulanya dikembangkan oleh David De Vries
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah suatu model
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com
Lebih terperinciOleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA AL-HUDA PEKANBARU Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** )
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Comprehension Math Concept, Technigue Berkirim Salam dan Soal, Quiz.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 13 PADANG Melda Elfiyanti*), Atus Amadi Putra **),
Lebih terperinciSeprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMPN 10 TAPUNG Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Seprotantobest@yahoo.co.id,
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN RUANG SISWA SMP MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE
Vol. 9 No.1 Desember 2016 Halaman 52-60 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v9i1.2045 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN RUANG SISWA SMP MELALUI STRATEGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki kualitas manusia agar mampu menghadapi tantangan hidup yang terjadi sesuai dengan perubahan dan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG Arini Viola Burhan 1), Suherman 2), Mirna 3) 1) FMIPA UNP, email: ariniviola@gmail.com 2,3) Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciKeywords: Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Learning Outcomes
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN
Lebih terperinciNola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X IIS SMAN 1 KECAMATAN SULIKI Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**),
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING RamaYuliza 1, Khairudin 1, Fazri Zuzano 1 E-mail :ramayuliza7@gmail.com
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN DANAU KERINCI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Lativa Dwi Desika 1, Mukhni
Lebih terperinciOleh: Desmita Junda*, Elfis Suanto**, Syarifah Nur Siregar**
1 PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA PESERTA DIDIK KELAS X
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Adesnayanti K. Duha 1), Yerizon 2), Suherman 3) 1) FMIPA UNP, email: Adesnaduha@yahoo.co.id 2,3) Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA UNP Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan di dunia pendidikan. Salah satu ilmu. batas tertentu perlu menguasai matematika.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh baik atau tidaknya mutu pendidikan di negara tersebut. Karena melalui pendidikan suatu negara mampu menghasilkan anak bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan masalah jika mereka menemui masalah dalam kehidupan. adalah pada mata pelajaran matematika.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan perlu melakukan pembaharuan dari waktu ke waktu tanpa henti dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG Rio Ternando 1, Anny Sovia 2, Rahima 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Komarudin Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Al Islam Tunas Bangsa Email: qhomar8@gmail.com
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK ROUND ROBIN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN MODEL PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK ROUND ROBIN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN MODEL PADANG Fauziyyah Perisya, Fazri Zuzano, Puspa Amelia Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN
PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN Fida Rahmantika Hadi fidarahma47@gmail.com FKIP UNIVERSITAS
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Anggraeni 1), Chumdari 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 2 SOLOK SELATAN Fitria Puji Lestari 1, Alfi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan siswa berpikir logis, rasional, kritis, ilmiah dan luas. Selain itu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang bertujuan untuk menciptakan siswa berpikir logis, rasional, kritis, ilmiah dan luas. Selain itu, matematika juga menuntut
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 Vivi Yuliandari 1, Anny Sovia 2, Rina Febriana 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciRisaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.
1 THE COMPARATIVE STUDY OF STUDENT S ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) AND ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) ON THE COLLOID SUBJECT IN CLASS XI SCIENCE SENIOR
Lebih terperinciWirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU ANIMASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA DI KELAS X SMAN 20 MEDAN T.P. 2013/2014 Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN.
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN 2301-5314 Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG Oleh: Sri Widiawati * ), Delsi K ** ), Yulyanti Harisman
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E- mail: Abstrack
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA SMAN I Rokan IV Koto Riau Rika Adriati 1, Drs. Wince
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena pendidikan dapat mengembangkan potensi diri seseorang untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI PETA KONSEP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI PETA KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI MIPA SMAN 2 SIJUNJUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Febri Tri Suci* ), Rahima** ),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu tujuan yang mendasar dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang disampaikan oleh guru.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Makna Belajar Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciOleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAPESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMP NEGERI 21 PEKANBARU Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PELAJARAN EKONOMI SMA PADA ERA MEA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PELAJARAN EKONOMI SMA PADA ERA MEA Widyo Pramono Universitas Negeri Surabaya widyo@rocketmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI Widya Damayanti 1, Fuji Astuti 2, Zora Iriani 3 Program Studi
Lebih terperinciHarini SMPN 17 Surakarta
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IX D SMP NEGERI 17 SURAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG Ira Afriani 1, Zulfaneti 2, Merina Pratiwi 2 1)Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinci