Mekarkeun Bahan Ajar Basa dina Kapaigelan Basa Sunda ku Usep Kuswari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mekarkeun Bahan Ajar Basa dina Kapaigelan Basa Sunda ku Usep Kuswari"

Transkripsi

1 Mekarkeun Bahan Ajar Basa dina Kapaigelan Basa Sunda ku Usep Kuswari

2 A. Karakteristik Bahan Ajar 1. Self Instructional a. Aya tujuan nu dirumuskeun kalayan jentre, boh tujuan ahir boh tujuan antara. b. Aya materi pembelajaran nu disusun dina unit-unit leutik/spesifik sangkan eta KD/tujuan teh gampang kapimilik ku murid. c. Dilengkepan ku conto-conto jeung ilustrasi pikeun ngarojong kana pemaparan materi pembelajaran. d. Aya soal-soal latihan, papancen, jeung nu sejenna pikeun meunteun hasil diajar murid. e. Kudu kontekstual nya eta materi-materi nu dipidangkeun teh raket patalina jeung kaayaan atawa konteks kahirupan sapopoe.

3 Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif; Terdapat rangkuman materi pembelajaran; Terdapat instrumen penilaian/assesment, yang memungkinkan peserta didik melakukan self assesment ; Terdapat instrumen yang dapat digunakan peserta didik mengukur atau mengevaluasi tingkat penguasaan materi diri sendiri; Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui tingkat penguasaan materi; Tersedia informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.

4 2. Self Contained Seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh. 3. Stand Alone (berdiri sendiri) Bahan ajar yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain. 4. Adaptif Bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. 5. User Friendly Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.

5 B. Bentuk Bahan Ajar 1. Konsistensi Gunakan bentuk dan huruf secara konsisten dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan beberapa cetakan dengan bentuk dan ukuran yang terlalu banyak variasi. Gunakan jarak spasi konsisten. Jarak antara judul dengan baris pertama, antara judul dengan teks utama. Jarak baris atau spasi yang tidak sama sering dianggap buruk karena tidak rapih. Gunakan tata letak dan pengetikan yang konsisten, baik pola pengetikan maupun margin/batasbatas pengetikan.

6 2. Format Gunakan format kolom (tunggal atau multi) yang proporsional. Gunakan format kertas (vertikal dan horizontal) yang tepat. Penggunaan kertas secara vertikal atau horizontal harus memperhatikan tata letak dan format pengetikan. Gunakan tanda-tanda (icon) yang mudah ditangkap yang bertujuan untuk menekankan pada hal-hal yang dianggap penting atau khusus. Tanda dapat berupa gambar, cetak tebal, cetak miring, atau lainnya.

7 3. Organisasi Tampilkan peta/bagan yang menggambarkan cakupan materi yang akan dibahas dalam bahan ajar. Organisasikan isi materi pembelajaran dengan urutan dan susunan yang sistematis, sehingga memudahkan siswa atau peserta didik memahami materi pembelajaran. Susun dan tempatkan naskah, gambar, dan ilustrasi sedemikian rupa sehingga informasi mudah dimengerti. Organisasi antar bab, antar unit, dan antar paragraph dengan susunan dan alur yang memudahkan peserta didik memahaminya. Organisasikan antara judul, sub judul, dan uraian yang mudah diikuti oleh peserta didik.

8 4. Daya Tarik Daya tarik bahan ajar dapat ditempatkan dibeberapa bagian seperti : Bagian sampul (cover) depan dengan mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi), bentuk, dan ukuran huruf yang serasi. Bagian isi bahan ajar dengan menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar dan ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna. Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa.

9 5. Bentuk dan Ukuran Huruf Gunakan bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca sesuai dengan karakteristik umum peserta didik. Gunakan perbandingan huruf yang proporsional antara judul, sub judul, dan isi naskah. Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks, karena dapat membuat proses membaca menjadi sulit.

10 o 6. Ruang (spasi kosong) Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan bahan ajar. o Penempatan ruang kosong dapat dilakukan di beberapa tempat seperti : Ruangan sekitar judul bab dan sub bab. Batas tepi (margin); batas tepi yang luas memaksa perhatian siswa/peserta didik untuk masuk ke tengah-tengah halaman. Spasi antar kolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi diantaranya. Pergantian antar paragraf dan dimulai dengan huruf kapital. Pergantian antar bab atau bagian.

11 1. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar a. Pengertian Merupakan kegiatan menganalisis kompetensi untuk menentukan jumlah dan judul bahan ajar yang dibutuhkan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu. b.tujuan Untuk mengidentifikasi dan menetapkan jumlah dan judul bahan ajar yang harus dikembangkan untuk mencapai suatu kompetensi. c. Pelaksanaan Langkah-langkah : 1) Tetapkan kompetensi yang terdapat dalam garis-garis besar program pembelajaran yang akan disusun bahan ajarnya;

12 Format Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Kompetensi /Sub Kompetensi KUK Materi Pembelajaran Peng. Ketr. Sikap Judul Bahan Ajar Alokasi Waktu Materi Pendukung (Normatif, Adaptif)

13 d. Hasil Dari format analisis kebutuhan bahan ajar maka dapat diketahui nama atau judul bahan ajar yang akan dikembangkan dari setiap unit kompetensi.

14 2. Penyusunan Draft 1. Pengertian Penyusunan draft bahan ajar merupakan proses penyusunan dan pengorganisasian materi pembelajaran dari suatu kompetensi atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang sistematis.

15 3. Pelaksanaan Langkah-langkah : a. Tetapkan judul bahan ajar; b. Tetapkan tujuan akhir yaitu kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah selesai mempelajari satu bahan ajar; c. Tetapkan tujuan antara yaitu kemampuan spesifik yang menunjang tujuan akhir; d. Tetapkan garis-garis besar atau outline bahan ajar; e. Kembangkan materi pada garis-garis

16 4.Hasil Kegiatan penyusunan draft bahan ajar hendaknya menghasilkan draft bahan ajar yang sekurang-kurangnya mencakup : a. Judul bahan ajar yang menggambarkan materi yang akan dituangkan di dalam bahan ajar. b. Kompetensi atau sub kompetensi yang akan dicapai setelah meyelesaikan mempelajari bahan ajar. c. Tujuan terdiri dari tujuan akhir dan tujuan antara yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bahan ajar. d. Materi pelatihan yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik.

17 e. Prosedur atau kegiatan pelatihan yang harus diikuti oleh peserta didik untuk mempelajari bahan ajar. f. Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh peserta didik. g. Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai bahan ajar. h. Kunci jawaban dari soal, latihan, dan atau pengujian.

18 3. Uji Coba 1. Pengertian Uji coba draft bahan ajar adalah kegiatan penggunaan bahan ajar pada peserta terbatas, untuk mengetahui keterlaksanaan dan manfaat bahan ajar dalam pembelajaran sebelum bahan ajar tersebut digunakan secara umum. Terdapat dua macam uji coba yaitu uji coba dalam kelompok kecil dan uji coba lapangan. Uji coba kelompok kecil adalah uji coba yang dilakukan hanya kepada 2-4 peserta didik. Uji coba lapangan adalah uji coba yang dilakukan kepada peserta dengan jumlah peserta didik.

19 2. Tujuan a. Mengetahui kemampuan dan kemudahan peserta didik dalam memahami dan menggunakan bahan ajar; b. Mengetahui efisiensi waktu belajar dengan menggunakan bahan ajar; c. Mengatahui efektifitas bahan ajar dalam membantu peserta didik mempelajari dan menguasai materi pembelajaran.

20 3. Pelaksanaan Langkah-langkah : a. Siapkan dan gandakan draft bahan ajar yang akan diuji cobakan sebanyak peserta yang akan diikutkan dalam uji coba; b. Susun instrumen pendukung uji coba; c. Distribusikan draft bahan ajar dan instrument pendukung uji coba kepada peserta uji coba; d. Informasikan kepada peserta uji coba tentang tujuan uji coba dan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta uji coba; e. Kumpulkan kembali draft bahan ajar dan instrument uji coba; f. Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukan yang dijaring melalui instrument uji coba.

21 4. Hasil Kegiatan uji coba draft bahan ajar akan menghasilkan berbagai masukan untuk perbaikan draft bahan ajar. Perbaikan tersebut dapat dijaring melalui instrument uji coba.

22 4. Validasi 1. Pengertian Validasi adalah proses permintaan persetujuan atau pengesahan terhadap kesesuaian bahan ajar dengan kebutuhan di dunia usaha/industri. Validasi dapat dimintakan dari beberapa pihak sesuai dengan keahliannya masing-masing, antara lain : a. Ahli substansi dari industri untuk isi atau materi bahan ajar; b. Ahli bahasa untuk penggunaan bahasa; c. Ahli metode instruksional untuk penggunaan instruksional.

23 2. Tujuan Validasi bahan ajar bertujuan untuk memperoleh pengakuan atau pengesahan kesesuaian bahan ajar dengan kebutuhan dunia usaha/industri, sehingga bahan ajar tersebut layak dan cocok digunakan dalam pembelajaran. Validasi bahan ajar meliputi : a. Isi materi atau substansi bahan ajar; b. Penggunaan bahasa; c. Penggunaan metode instruksional.

24 4. Hasil Dari kegiatan validasi draft bahan ajar akan dihasilkan draft bahan ajar yang mendapat masukan dan 3. Pelaksanaan Langkah-langkah : a. Siapkan dan gandakan draft bahan ajar yang akan divalidasi sesuai dengan banyaknya validator yang terlibat; b. Susun instrumen pendukung validasi; C. Distribusikan draft bahan ajar dan instrumen validasi kepada peserta validator; d. Informasikan kepada validator tentang tujuan validasi dan kegiatan yang harus dilakukan oleh validator; e. Kumpulkan kembali draft bahan ajar dan instrumen validasi; f. Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukan yang dijaring melalui instrumen validasi.

25 5. Revisi 1. Pengertian Revisi atau perbaikan merupakan proses penyempurnaan bahan ajar setelah memperoleh masukan dari kegiatan uji coba dan validasi. Aspek-aspek penting penyusunan bahan ajar : a. Pengorganisasian materi pembelajaran; b. Penggunaan metode instruksional; c. Penggunaan bahasa; d. Pengorganisasian tata tulis dan perwajahan.

26 2. Tujuan Kegiatan revisi draft bahan ajar bertujuan untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan akhir yang komprehensif terhadap bahan ajar, sehingga bahan ajar siap diproduksi.

27 3. Pelaksanaan Langkah-langkah : a. Siapkan bahan ajar dan semua masukan dari hasil uji coba dan validasi; b. Identifikasi hal-hal yang harus dilakukan perbaikan; c. Analisis dan kaji ulang terhadap kebutuhan perbaikan tersebut; d. Lakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan; e. Cetak terbatas bahan ajar yang telah diperbaiki; f. Lakukan baca ulang (Prooffread) sebelum bahan ajar digandakan;

28 4. Hasil Bahan ajar siap diproduksi bila telah mendapat persetujuan dari : a. Penulis sebagai ahli materi substansi; b. Editor bahasa sebagai ahli bahasa; c. Editor metode instruksional sebagai ahli metode instruksional; d. Perancang perwajahan bahan ajar sebagai ahli perwajahan bahan ajar.

29 B. Kerangka Bahan Ajar Halaman Sampul Berisi tentang judul bahan ajar, keterangan revisi, gambar ilustrasi, institusi penerbit, dan edisi atau tahun terbit. Halaman Francis (Sampul Dalam) Judul bahan ajar, nama penyusun, nama editor, tahun cetak, tahun revisi. Kata Pengantar Informasi tentang peran bahan ajar dalam proses pembelajaran. Daftar Isi Outline bahan ajar dan disertai dengan nomor halaman. Glosarium Memuat kata-kata atau istilah sulit dan asing yang terdapat dalam bahan ajar berikut artinya dan disusun menurut abjad.

30 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi B. Prasyarat C. Petunjuk Penggunaan bahan ajar 1. Penjelasan bagi siswa antara lain : a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh; b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan; c. Hasil pelatihan; d. Prosedur sertifikasi; e. Peran guru dalam proses pembelajaran.

31 2. Peran guru antara lain : a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar; b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar; c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa; d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar; e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan; f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan; g. Melaksanakan penilaian; h. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya; i. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.

32 D. Tujuan akhir Rumusan Tujuan : 1. Kinerja yang diharapkan; 2. Kinerja Keberhasilan; 3. Kinerja atau variable yang diberikan. E.Kompetensi Memuat uraian kompetensi yang akan dipelajari pada bahan ajar yang terdiri dari kompetensi, sub kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup kompetensi.

33 BAB II PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Berisi tentang jenis kegiatan, tanggal, waktu, dan tempat pencapaian, alasan perbuatan, dan disetujui oleh guru. B.Kegiatan Belajar Serangakian pengalaman belajar

34 1. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan kegiatan pembelajaran 1 b. Uraian materi 1 c. Rangkuman 1 d. Tugas 1 1.Kegiatan observasi untuk mengenal fakta; 2.Menyusun learning avidence indicator; 3.Melakukan diskusi bersama teman belajar; 4.Tutorial dengan guru. e. Tes Formatif 1 2. Kegiatan Belajar 3. Kegiatan belajar N

35 BAB III EVALUASI Evaluasi hasil belajar peserta didik meliputi evaluasi penguasaan : 1. Kognitif skill; 2. Psikomotorik skill; 3. Attitude skill; 4. Produk/benda kerja sesuai dengan kriteria standar. Kunci Jawaban Berisi jawaban pertanyaan dari tes

36 BAB VI PENUTUP Berisi informasi tentang cara peserta didik memperoleh sertifikat setelah menyelesaikan suatu kompetensi dan melanjutkan ke bahan ajar berikutnya. Daftar Pustaka Berisikan daftar buku atau referensi yang digunakan untuk acuan dalam menulis bahan ajar dan disusun secara alphabetis. Kaidah penulisan daftar pustaka yaitu :

Fitri Rahmawati, MP. Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Fitri Rahmawati, MP. Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Fitri Rahmawati, MP Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Pengertian Modul Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN MODUL Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

TEKNIK PENYUSUNAN MODUL Oleh: Dwi Rahdiyanta *) TEKNIK PENYUSUNAN MODUL Oleh: Dwi Rahdiyanta *) A. Pendahuluan Menjawab tantangan pengembangan pendidikan menengah kejuruan sebagaimana yang termuat dalam Rencana Strategis Tahun 2004-2009, Direktorat

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017 Pengertian Pengembangan bahan ajar proses pemilihan, adaptasi dan pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka acuan tertentu Bahan ajar uraian yang sistematik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. Nety Rustikayanti 2016 materi didownload di dosen.stikesdhb/nety/ Pengertian Pengembangan bahan ajar proses pemilihan, adaptasi, dan pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka

Lebih terperinci

Seri Bahan Bimbingan Teknis Implementasi KTSP TEKNIK PENYUSUNAN MODUL

Seri Bahan Bimbingan Teknis Implementasi KTSP TEKNIK PENYUSUNAN MODUL Seri Bahan Bimbingan Teknis Implementasi KTSP TEKNIK PENYUSUNAN MODUL DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal

PENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal PENYUSUNAN BAHAN AJAR Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal IDENTITAS Nama : U. Hendra Irawan Tempat Tgl Lahir : Bandung, 02 Juli 1969 Alamat : Komplek Puri Budi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 4 Pengembangan dan Pemanfaatan Modul Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember Apa Bedanya MODUL dgn HANDOUT?? MODUL HANDOUT DIKTAT BUKU Pengertian

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul Menurut Suprawoto (2009:2) modul adalah sarana pembelajaran dalam bentuk tertulis/cetak yang disusun secara sistematis, memuat materi pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori perkembangan Kognitif Piaget. dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori perkembangan Kognitif Piaget. dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori-Teori Belajar yang Relevan 1. Teori perkembangan Kognitif Piaget Perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul Pada bahasan ini akan dibahas antara lain: 1. Pengertian Salah satu bahan ajar yang dianjurkan untuk pembelajaran yang berorientasi konstruktivistik adalah modul. Modul

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan aturan-aturan lama dan merevisinya, apabila aturan-aturan itu tidak lagi. agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan

BAB II LANDASAN TEORI. dengan aturan-aturan lama dan merevisinya, apabila aturan-aturan itu tidak lagi. agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori yang Relevan 1. Teori Belajar Kontruktivisme Teori kontruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh PENGEMBANGAN DAN UJI KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN MICROSOFT ACCESS 2010 SEBAGAI BAHAN AJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI UNTUK KELAS XI SMK NEGERI BANSARI TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Pembelajaran. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Pembelajaran. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pembelajaran Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Dikmenjur, 2003), pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL A. PENGERTIAN Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian merupakan kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara

TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian merupakan kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Pengembangan Penelitian merupakan kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam bidang tertentu untuk mendapatkan suatu informasi yang datanya

Lebih terperinci

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI 30 LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI Judul Program : Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP/MTs pada Materi Aritmatika Sosial dengan Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Belajar Piaget Menurut Jean Piaget, seorang anak maju melalui empat tahap perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra operasional, opersional

Lebih terperinci

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan Unit 4 Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak Isniatun Munawaroh Pendahuluan Bahan pembelajaran cetak merupakan bahan pembelajaran yang sudah umum digunakan bagi para guru tak terkecuali di tingkat Sekolah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA, 2009 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Jenis. Oleh: Proses Penyusunan. Dwi Rahdiyanta. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi. Prinsip Pengembangan

Jenis. Oleh: Proses Penyusunan. Dwi Rahdiyanta. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi. Prinsip Pengembangan Definisi, Urgensi, Tujuan, Manfaat Prinsip Pengembangan Jenis Proses Penyusunan Evaluasi Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta MERENCANAKAN PEMBELAJARAN (Membaca/menjabarkan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN MADYA BIDANG KELEMBAGAAN

LAPORAN PENELITIAN MADYA BIDANG KELEMBAGAAN LAPORAN PENELITIAN MADYA BIDANG KELEMBAGAAN ANALISIS BAHAN AJAR CETAK (MODUL) PROGRAM S1 PGPAUD UNIVERSITAS TERBUKA ( Studi Kasus di UPBJJ-UT Yogyakarta Tahun 2012) OLEH YETI SUKARSIH yeti@ut.ac.id DIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 203 Lampiran B5 ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP UNTUK AHLI MEDIA Yang terhormat, Nama :... Asal

Lebih terperinci

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M. Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 3 IKA KURNIAWATI, M.Pd Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 3 TEKNIK PENULISAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK ADOBE PHOTOSHOP UNTUK KELAS X SMK TUGAS AKHIR SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK ADOBE PHOTOSHOP UNTUK KELAS X SMK TUGAS AKHIR SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK ADOBE PHOTOSHOP UNTUK KELAS X SMK TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN.

Abstrak PENDAHULUAN. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 51 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAARAN AKUNTANSI KEUANGAN KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran LAMPIRAN A A1. Surat Permohonan Izin Validasi Instrumen A2. Surat Keterangan Validasi Instrumen A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR POLITEKNIK KOTA MALANG KOMPLEK PENDIDIKAN INTERNASIONAL TLOGOWARU MALANG 2012 I. Pendahuluan Proposal tugas akhir (selanjutnya disebut sebagai proposal) merupakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO

PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO Moch Zamroni Alifi dan Durinta Puspasari S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekomomi, Universitas Negeri

Lebih terperinci

Kata kunci : modul, bahan teknik dasar, perangkat pembelajaran

Kata kunci : modul, bahan teknik dasar, perangkat pembelajaran PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN BAHAN TEKNIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY Tiwan (Dosen Jurdiknik Mesin FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini mengkaji penerapan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MODUL. Irnin Agustina D.A., M.Pd.

BAHAN AJAR MODUL. Irnin Agustina D.A., M.Pd. BAHAN AJAR MODUL Irnin Agustina D.A., M.Pd. 1. definisi modul Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru (depdiknas)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Berciri Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Tekanan

Pengembangan Modul Berciri Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Tekanan Pengembangan Modul Berciri Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Tekanan Atira, Unggul Wahyono, dan Sahrul Saehana Atirasudirman066@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN MODUL

PANDUAN PENYUSUNAN MODUL PANDUAN PENYUSUNAN MODUL Tim Penyusun: Noor Riyadhi, Mukhyidin Djaiz, Tedy Tapianto Tim Editor: Sudrajat, Abdul Muin Kadir, Dardji F. Emran, Sugeng Indriyanto POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF TAHUN 2009

Lebih terperinci

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI Kriteria Indikator Nomor Soal I. Aspek Kelayakan Isi A. Kesesuaian materi dengan SK 1,2,3 dan KD B. Keakuratan Materi C. Kemutakhiran Materi D. Mendorong Keingintahuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis web menggunakan pendekatan saintifik ini adalah metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk mengembangkan modul biologi berbasis model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan dengan mengembangkan modul matematika JUCAMA berbasis integrasi nilai Islam pada materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA Jenis Bahan Ajar : Lembar Kegiatan Siswa Judul Produk : Lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA No.Dokumen IK-01-AKD-21C PENULISAN LAPORAN AKHIR PKL

INSTRUKSI KERJA No.Dokumen IK-01-AKD-21C PENULISAN LAPORAN AKHIR PKL Halaman 1 dari 6 A. PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN Laporan Praktik Kerja Lapangan () disusun dalam bentuk karya ilmiah dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Garis besar laporan : A. Bagian Awal 1. Halaman

Lebih terperinci

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jalan Srikana 65 Surabaya 60286 Telp:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul Dalam buku Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar (2004) yang diterbitkan oleh Diknas, modul diartikan sebagai sebuah buku yang ditulis dengan tujuan

Lebih terperinci

Kata kunci : Modul, Bahan Teknik Dasar, Perangkat Pembelajaran

Kata kunci : Modul, Bahan Teknik Dasar, Perangkat Pembelajaran 1 Penerapan Modul Pembelajaran Bahan Teknik Sebagai Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. (oleh: Tiwan, MT) Abstrak Penelitian ini mengkaji penerapan modul pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN RESPON SISWA TERHADAP MODUL Penelitian ini mempunyai 3 data yakni proses penyusunan modul, kualitas modul, dan respon siswa.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv SARI... v ABSTRACT... vi PRAKATA... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAGELANG SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAGELANG SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAGELANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR Teknik Multimedia dan Broadcasting PROGRAM STUDI MULTIMEDIA DAN BROADCASTING POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI Lampiran B6 DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 1. Kelayakan Penyajian UNTUK AHLI MEDIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan modul matematika materi segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM Pengembangan Modul Pemesinan Bubut (M Daru S dan Paryanto) 381 PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM MACHINING LATHE MODULE DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 2 Ruang Lingkup Bahan AJar Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember Coba Jelaskan A. Pengertian Bahan Ajar B. Karakteristik Bahan Ajar C. Tujuan dan

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bhs.Inggris

Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bhs.Inggris 1 Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bhs.Inggris 2 A. Pengertian Pengembangan Bahan Ajar Pengembagan bahan ajar adalah proses pemilihan, adaptasi, dan pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka acuan

Lebih terperinci

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1 FORMAT LAPORAN KULIAH MAGANG KERJA MAHASISWA PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA A. KANDUNGAN ISI LAPORAN Secara umum, laporan Kuliah Magang Kerja Mahasiswa terdiri dari tiga

Lebih terperinci

55 LEMBAR VALIDASI MODUL BERBASIS PROBING PROMPTING UNTUK MATERI RELASI PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA A. Pengantar Lembar validasi ini dibuat untuk memperoleh data yang

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Disusun Oleh : Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2012 DAFTAR ISI Halaman BAB I

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ANALISIS KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN ANGKA DENGAN MICROSOFT EXCEL 2007 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra Oleh Drs. Didi Tarsidi, M.Pd. Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Makalah Disajikan pada Kegiatan

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Ketentuan Umum Laporan Praktek Kerja Lapangan diketik menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (research and development). Metode. Penelitian Pengembangan memuat 3 komponen utama yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (research and development). Metode. Penelitian Pengembangan memuat 3 komponen utama yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode Penelitian Pengembangan

Lebih terperinci

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya

Lebih terperinci

TATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS JURNAL Fakultas Teknik Elektro 1 Struktur Jurnal Judul Jurnal Nama penulis Abstrak (bahasa Indonesia) Abstract (bahasa Inggris) Pendahuluan Pembahasan penelitian Kesimpulan dan saran. Daftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Potensi Hasil Penelitian Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi di SMA. Selain itu diharapkan agar proses

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR PENILAIAN (AHLI MATERI) I. ASPEK KELAYAKAN ISI MENURUT BSNP Butir Penilaian Deskripsi 1. Kelengkapan materi Materi yang disajikan mencakup materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA THE DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY ON CHEMICAL BONDING FOR GRADE X SMA/MA Sri Sunarmiati, Regina Tutik Padmaningrum

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

1 3 5 7 BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Tugas Akhir dan Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang disusun secara mandiri oleh mahasiswa program Sarjana (S1) di bawah pengarahan dosen pembimbing.

Lebih terperinci

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai berikut : Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai a. Pada gambar 4.12 saran dari validator adalah perlu direvisi pada covernya yaitu dengan menambahkan intansi pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Dimana mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer untuk Program Strata I (S1) diwajibkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.

Lebih terperinci

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si MATERI KULIAH E-LEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAHAN DAN UKURAN Judul skripsi Sampul luar skripsi berisi

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa dalam Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Data Hasil Tahap Analysis dan Design

LAMPIRAN A Data Hasil Tahap Analysis dan Design LAMPIRAN 122 LAMPIRAN A Data Hasil Tahap Analysis dan Design A.1. A.2. A.3. Hasil Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran. Hasil Analisis Konsep Hasil Penyusunan Peta Kebutuhan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK CITA-CITAKU BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI PACAR SEWON BANTUL SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK CITA-CITAKU BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI PACAR SEWON BANTUL SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK CITA-CITAKU BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI PACAR SEWON BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of Science untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik kelas VII Sekolah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI,

Lebih terperinci

PEDOMAN FORMAT BRAILLE

PEDOMAN FORMAT BRAILLE PEDOMAN FORMAT BRAILLE Makalah Oleh Didi Tarsidi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung Disajikan pada Seminar Nasional tentang Produksi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Bahan Ajar, Buku Ajar, Modul, dan Panduan Praktik

Bahan Ajar, Buku Ajar, Modul, dan Panduan Praktik LKPP - UNHAS FORMAT Bahan Ajar, Buku Ajar, Modul, dan Panduan Praktik MAKASSAR 2015 i Kata Pengantar Ketua LKPP Daftar Isi Kata Pengantar... Daftar Isi... i BAGIAN 1... 1 FORMAT BUKU AJAR... 1 1. Ukuran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP Eci Oktadarmafina, Nina Kadaritna, Noor Fadiawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung eci.pkimia@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOMPETENSI MELAYANI MAKAN DAN MINUM KELAS XI JASA BOGA DI SMK N 1 PEKALONGAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOMPETENSI MELAYANI MAKAN DAN MINUM KELAS XI JASA BOGA DI SMK N 1 PEKALONGAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOMPETENSI MELAYANI MAKAN DAN MINUM KELAS XI JASA BOGA DI SMK N 1 PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN Pengembangan Modul Pembelajaran Interaktif (Khoirul Madi) 39 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN ENGINEERING DRAWING INTERACTIVE LEARNING MODULE DEVELOPMENT

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI OLEH SUSIARTUN NIM RRA1C209027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridha dan karunia-nya, sehingga

Lebih terperinci