APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM PENAMBANGAN DAN KONSTRUKSI (DRAINASE) HUBUNGANNYA DALAM TEKNIK LINGKUNGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM PENAMBANGAN DAN KONSTRUKSI (DRAINASE) HUBUNGANNYA DALAM TEKNIK LINGKUNGAN"

Transkripsi

1 APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM PENAMBANGAN DAN KONSTRUKSI (DRAINASE) HUBUNGANNYA DALAM TEKNIK LINGKUNGAN DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 8 AMYLIA AISYAHWALSIAH ( H1E ) AZWARI FIKRI (H1E ) GILANG ATMAHANDI ( H1E ) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN BANJARBARU 2010

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan petunjuk yang dicurahkan-nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Penulisan makalah ini mengangkat tema Aplikasi Termodinamika dalam Bidang Teknik Lingkungan dengan topik Penambangan dan Konstruksi Hubungannya dalam Teknik Lingkungan, disajikan dalam rangka memperkenalkan tentang penerapannya seperti dalam penambangan berupa penggunaan pompa baik pompa sentrifugal, pompa lumpur, pompa turbin vertikal, pompa horizontal, pompa vertikal lainnya, pembilasan batu bara, pompa rotari dan pompa bolak-balik. Pada konstruksi penerapannya seperti pada pompa kereta api, pompa pemancar dll. Tujuan yang hendak diambil dari penulisan makalah ini adalah agar dengan melihat penerapannya langsung, kita dapat memahami bagaimana hukum dari termodinamika yang diterapkan pada pompa bekerja dan penerapan termodinamika itu sendiri dalam bidang teknik lingkungan. Penulisan makalah ini dapat diselesaikan karena berkat bimbingan secara terpadu dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Dan akhirnya diharapkan agar penulisan makalah ini dapat berguna nantinya. Banjarbaru, 20 Mei 2010 Penulis

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini sudah banyak pemberitaan nasional mengenai pencemaran yang berasal dari kegiatan seperti industri dan pertambangan. Salah satunya kegiatan pertambangan mengakibatkan degradasi lingkungan, meninggalkan banyak lubang terhadap lokasi yang sudah tidak terpakai lagi, bila ditinjau kebanyakan terisi air mengandung kadar air asam yang cukup tinggi. Kegiatan pertambangan tidak jauh hubungannya dengan peningkatan dampak pada aspek lingkungan baik berupa hal yang negatif maupun hal yang positif, namun semua itu tidak terlepas dari penerapan hukum termodinamika pada peralatan yang digunakan. Penerapan termodinamika dalam hubungannya dengan bidang teknik lingkungan meliputi kegitan pertambangan, irigasi beserta pengendalian banjir, kegiatan industri, persediaan air, pembuangan kotoran dan tempat penampungan, pemanasan dan pengkondisian udara, dan lain-lain. 1.2 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata kuliah juga yang utama adalah memahami bagaimana hukum dari termodinamika yang diterapkan pada pompa bekerja dan penerapan termodinamika itu sendiri dalam bidang teknik lingkungan.

4 BAB II ISI 2.1 Pompa Pompa dapat di artikan sebagai penambah energi untuk menggerakkkan cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja, maka penambahan energi akan menggerakkan/mengalirkan cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya baik melalui sarana pembantu seperti pipa, maupun secara langsung. Pompa memiliki dua kegunaan utama, yakni : 1. Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air). 2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan). Adapun Komponen utama sistim pemompaa adalah: - Pompa - Mesin penggerak: motor listrik, mesin diesel atau sistim udara - Pemipaan, digunakan untuk membawa fluida - Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim - Sambungan, pengendalian dan instrumentasi lainnya - Peralatan pengguna akhir, yang memiliki berbagai persyaratan (misalnya tekanan, aliran) yang menentukan komponen dan susunan sistim pemompaan. Contohnya adalah alat penukar panas, tangki dan mesin hidrolik. Gambar 1. sistem pemompaan pada sebuah industri

5 2.2. Jenis-jenis Pompa Pompa hadir dalam berbagai ukuran untuk penggunaan yang luas. Pompapompa dapat digolongkan menurut prinsip operasi dasarnya seperti pompa dinamik atau pompa pemindahan positif. Pada prinsipnya, cairan apapun dapat ditangani oleh berbagai rancangan pompa. Jika berbagai rancangan pompa digunakan, pompa sentrifugal biasanya yang paling ekonomis diikuti oleh pompa rotary dan reciprocating. Walaupun, pompa perpindahan positif biasanya lebih efisien daripada pompa sentrifugal, namun keuntungan efisiensi yang lebih tinggi cenderung diimbangi dengan meningkatnya biaya perawatan. Pompa perpindahan positif Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi: cairan diambil dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk setiap putarannya. Pompa perpindahan positif digunakan secara luas untuk pemompaan fluida selain air, biasanya fluida kental. Pompa perpindahan positif selanjutnya digolongkan berdasarkan cara perpindahannya: Pompa Reciprocating jika perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston. Pompa reciprocating hanya digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur minyak. Pompa Rotary jika perpindahan dilakukan oleh gaya putaran sebuah gir, cam atau balingbaling dalam sebuah ruangan bersekat pada casing yang tetap. Pompa rotary selanjutnya digolongkan sebagai gir dalam, gir luar, lobe, dan baling-baling dorong dll. Pompa-pompa tersebut digunakan untuk layanan khusus dengan kondisi khusus yang ada di lokasi industri. Pada seluruh pompa jenis perpindahan positif, sejumlah cairan yang sudah ditetapkan dipompa setelah setiap putarannya. Sehingga jika pipa pengantarnya tersumbat, tekanan akan naik ke nilai yang sangat tinggi dimana hal ini dapat merusak pompa.

6 Pompa Dinamik Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi: impeler yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk memompa fluida. Terdapat dua jenis pompa dinamik: Pompa sentrifugal merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah industri adalah pompa sentrifugal. Untuk alasan ini, pompa ini dijelaskan dibawah lebih lanjut. Pompa dengan efek khusus terutama digunakan untuk kondisi khusus di lokasi industri. Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang sedang di pompa. Pompa Sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simpel, tapi sangat diperlukan. Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa jenis, yaitu : Pompa sentrifugal horisontal (tunggal dan ganda) Pompa sentrifugal vertikal (tunggal dan ganda) Pompa submersible (tunggal dan ganda) Pompa double suction Pompa aliran aksial Cara kerja pompa sentrifugal adalah sebagai berikut : 1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan. 2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkancairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.

7 3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. Gambar 2. Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal Komponen utama dari pompa sentrifugal : 1. Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan poros 2. Komponen satis: casing, penutup casing, dan bearings. Gambar 3. Komponen utama pompa Sentrifugal

8 a) Impeler Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi. Impeler dapat digolongkan atas dasar : 1. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran campuran 2. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda 3. Bentuk atau konstruksi mekanis : 1.Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (= penutup) pada kedua sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan. 2. Impeler terbuka dan semi terbuka, kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk mendapatkan setelan impeler yang benar. 3. Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan berserabut akan tetapi pompa ini 50% kuran efisien dari rancangan yang konvensi onal.

9 Gambar 4. impeler jenis tertutup dan terbuka b) Batang Torak Batang torak memindahkan torque dari motor ke impeler selama startup dan operasi pompa. c) Wadah Fungsi utama wadah adalah menutup impeler pada penghisapan dan pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk pompa multi-tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas keamanan yang cukup. Fungsi wadah yang kedua adalah memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu wadah pompa harus dirancang untuk: 1. Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk pemeriksaan,perawatan perbaikan. 2. Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal 3. Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara langsung 4. Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik) tanpa kehilangan daya. Terdapat dua jenis wadah, yakni : 1. Wadah volute, memiliki impeler yang dipasang dibagian dalam wadah. Salah satu tujuan utamanya adalah membantu kesetimbangan tekanan hidrolik pada batang torak pompa. Walau begitu, mengoperasikan pompa

10 dengan wadah volute pada kapasitas yang lebih rendah dari yang direkomendasikan pabrik pembuatnya dapat mengakibatkan tekanan lateral pada batang torak pompa. Hal ini dapat meningkatkan pemakaian sil, bantalan poros, dan batang torak itu sendiri. Wadah volute ganda digunakan bilamana gaya radial menjadi cukup berarti pada kapasitas yang berkurang. 2. Wadah bulat memiliki baling-baling penyebaran stasioner disekeliling impeler yang mengubah kecepatan menjadi energi tekanan. Wadah tersebut banyak digunakan untuk pompa multi-tahap. Wadah dapat dirancang sebagai: Wadah padat : seluruh wadah dan nosel dimuat dalam satu cetakan atau potongan yang sudah dibuat pabrik pembuatnya. - Wadah terbelah: dua bagian atau lebih disambungkan bersama. Bilamana bagian wadah dibagi oleh bidang horisontal, wadahnya disebut terbelah secara horisontal atau wadah yang terbelah secara aksial. Gambar 5. Potongan sebuah pompa yang memperlihatkan wadah volute Keunggulan dari pompa sentrifugal adalah : - Prinsip kerjanya sederhana - Mempunyai banyak jenis - Konstruksinya kuat dan perawatannya mudah - Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air - Poros motor penggerak dapat langsung disambung ke pompa

11 Pompa untuk Drainase Drainase adalah sistem saluran pembuangan air hujan yang menampung dan mengalirkan air hujan dan air buangan yang berasal dari daerah terbuka maupun dari daerah terbangun. Bila dilihat dari fungsinya, drainase ini untuk menampung, mengalirkan, dan memindahkan air hujan secepat mungkin dari daerah tangkapan ke badan penerima. Drainase penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Sehingga, drainase tidak hanya menyangkut air permukaan tapi juga air tanah. Kegunaan drainase antara lain adalah: a) Mengeringkan daerah becek dan genangan air; b) Mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang berlebihan dan memanfaatkan sebesar-besarnya untuk imbuhan air tanah; c) Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan-bangunan; d) Pengelolaan kualitas air. Klasifikasi sistem drainase dapat beberapa kelompok antara lain: a) Sistem drainase makro, seperti sungai atau kanal b) Sistem drainase mikro yang berupa: sistem saluran drainase primer, yang menerima buangan air hujan baik dari saluran sekunder maupun saluran lainnya dan mengalirkan air hujan langsung kebadan penerima. Sistem saluran drainase sekunder yang mengalirkan buangan air hujan langsung ke saluran drainase primer sistem saluran drainase tersier adalah cabang dari sistem sekunder yang menerima buangan air hujan yang berasal dari persil bangunan atau saluran lokal.

12 Pompa Drainase Pemulihan lahan dengan merencanakan drainase merupakan fase yang penting dari penyediaan luas ukuran tanah yang lebih bagi suatu pertanian. Pelayanan drainase mirip dengan irigasi dalam banyak hal-kapasitas yangn dikehendaki bagi daya angkat dari dasar sampai menengah biasanya besar. Baling-baling vertikal, pompa tak tersumbat, dan pompa aliran aksial-campuran banyak digunakan untuk pelayanan ini sebagaimana digunakan untuk unit-unit horisontal. Pada tahun-tahun terakhir ini, pompa-pompa vertikal tampil untuk menggantikan pompa yang lebih populer dalam beberapa areal karena pompa tadi menggunakan ruang yang lebih kecil, memiliki efisiensi tinggi, dan relatif mudah dipasang. Pompa aliran-campuran acap digunakan apabila daya angkatnya 30 hingga 60 ft. Fungsi pengendalian banjir dan drainase acap digabungkan dalam suatu stasiun pada saat kedua pengendalian tersebut diperlukan. Pengendalian ini juga memasok air untuk tujuan irigasi. Pompa yang telah distandarkan digunakan unuk stasiun kecil dan menengah, tetapi dalam stasiun besar pompa ini dirancang secara khusus untuk lokasi tertentu, instalasi, dan kondisi alirannya. Pompa poros tambahan mendapatkan banyak apikasi dalam drainase yang lebih kecil,pengendalian banjir, dan stasiun irigasi. Pemilihan Pompa Kapasitas: Dengan sistem drainase sub permukaan, pengaliran air melalui pompa perlu ditangani kira-kira 7 gpm per akre; untuk drainase selokan atau permukaan rata dan panen lapangan memerlukan kira-kira 10 gpm/akre; untuk panen sayur-sayuran diperlukan sekitar 15 gpm/akre. Kapasitas untuk setiap instalasi drainase atau pengendalian banjir perlu mencakup pengaliran air dari gravitasi ditambah perembesan. Catatan dari data yang diperlukan untuk menentukan kapasitas pompa dapat kita peroleh dari Geological Survey, Weather Bureau, Soil Conservation Service, dan Army Corps of Engineers Amerika Serikat. Secara umum, produsen pompa ini perlu mendapat masukkan data mengenai kapasitas pompa yang akan dirakit. Data-data tadi harus mencakup tingkat banjir baik yang rendah maupun yang tinggi, daerah yang akan dialiri,

13 koefesien drainase, rembesan air, jenis tanah, dan daya pemompaan pada tingkat banjir yang berbeda. Daya: Daya ini berbeda dengan instalasi pompa yang kita temui pada bahasan sebelumnya. Akan tetapi, pada umumnya pompa pengendalian banjir dan drainase dioperasikan pada daya yang rendah yaitu diatas 60 ft. Oleh karena itu, pastikan menghitung daya untuk kondisi permukaan air yang minimum. Bahanbahan: Pompa berlapis kuningan sangat memuaskan kecuali untuk cairan kesat yang sangat keras yang memerlukan penggunaan bahan tertentu. Penggerak: Penggerak yang digunakan meliputi motor listrik, mesin dengan bahan bakar internal, atau juga turbin uap. NPSH: Tergantung pada daya minimum yang diperlukan. Pengendalian: Pengendalian yang umum digunakan merupakan kecepatan variabeldan apungan on-off (hidup-mati). Beberapa pompa menggunakan katup impeler yang dapat disesuaikan baik terhadap daya maupun kapasitas. Ini memberikan efisiensi tinggi melebihi gugus yang ditetapkan. Pengepakan: Paking karet sederhana sangat banyak digunakan untuk pompa dengan daya yang rendah. Jumlah Pompa: Jika anda menemukan perbedaan kecil pada lift, misalnya tidak lebih dari 10 ft, anda boleh menggunakan suatu pompa kecuali tidak mencukupi kapasitas. Selanjutnya, unit tambahan perlu digunakan agar dapat memperoleh kapasitas yang diinginkan. Akan tetapi, bila anda menemukan perbedaan dalam lift yang lebih besar, misalnya 25 ft atau lebih, maka anda perlu menggunakan dua pompa atau lebih. Pilihlah salah satunya untuk pengoperasian kondisi lft-rendah sedangkan yang satunya lagi untuk kondisi lift-menengah, dan kemungkinan yang ketiga untuk kondisi lift-tinggi. Unit lift-tinggi ini acap berupa pompa aliran-campuran, sedangkan untuk lift-menengahdan lift-rendah pada umumnya menggunakan jenis propeler. Ini memungkinkan pengoperasian masing-masing pompa tadi dalam gugus daya efisiensi yang maksimum. Suatu skema alternatif menggunakan pompa tanggul dengan penggerak kecepatanvariabel. Yang terakhir ini lebih disukai oleh para insinyur. Pemipaan: Proteksi erosi diberikan untuk saluran isap dan saluran buang. Gerbang dan pintu curah dapat anda gunakan untuk mengatasi aliran gravitasi pada saat permukaan air meluap yang diikuti dengan penghentian pompa.

14 BAB III PEMBAHASAN Pompa untuk pertambangan dan Konstruksi (Drainase) Pompa untuk operasi penambangan dan penggalian menangani berbagai cairan, banyak diantaranya mengandung zat padat atau asam pekat bahkan keduanya. Aplikasi penambangan batu bara mencakup pengembunan air, umpan penyaringan, penanganan medium berat, perpindahan endapan lumpur, pengaliran lumpur, pemompaan minyak, umpan pengentalan, kemudian pengaliran pengentalan, pembuangan sampah, pembilasan batu bara, dan lain-lain. Sebagian besar pompa dalam pelayanan ini kerap pompa sentrifugal, tetapi pompa bolak balik juga ditemukan dalam beberapa penggunaan. Pada penambangan dan pengolahan logam serta non-logam, pompa digunakan dalam langkah proses pemanfaatn, pengerukan, umpan penyaringan, umpan pengadukan, dikrinasi, pemulihan dan pembuangan gas, umpan pengentalan, perpindahan endapan lumpur, pengaliran air buangan, pembilasan lantai, penangan medium kerat, dan lain-lain. Sebagaimana dalam penambangan dan pengolahan batu bara, pompa sentrifugal banyak digunakan pada penambangan ini, demikian juga dengan pompa bolak balik. Penggalian dan tambang batu kerikil, menggunakan beberapa pompa untuk mengalirkan bubur semen, suplai air yang dibubuhi bahan kimia, campuran korosif, pengerukan, pendempulan kapur, drainase, pemindahan dan pembuangan tanah, dan lain-lain. Seperti halnya dalam operasi penambangan, pompa sentrifugal banyak digunakan pada penggalian ini, dan sebagian lainnya menggunakan pompa bolak balik. Pompa rotari juga ditemukan dalam sebagian kecil penggunaan di lapangan kecuali bila perlengkapannya dipasok dengan banyak unit-unit pengolahan. Pompa Sentrifugal Pompa ini acap disebut pompa tambang karena unit-unitnya dilengkapi dengan dinding selubung besar, yang memberikan kemudahan karat yang luas. Oleh karena itu, perlengkapan tambahan dibuat agar dapat mencegah karat, sering dengan ph (asam) yang sangat rendah, yaitu cairan dari poros pompa. Kemudahan

15 penggantian bagian-bagian yang telah aus merupakan keunggulan penting dari semua pompa modern jenis ini. Bahan yang berkaitan dengan pengaliran cairan tadi perlu dipilih untuk pemeliharaan maksimum terhadap karat dan erosi. Dari gambar 21-1 kita dapat menyimak pompa jalur karet yang digunakan untuk mengalirkan berbagai bahan tambang yang dicampur dengan air atau cairan lainnya. Contoh zat padat yang akan dipompakan mencakup biji tambang, batu bara, semen, tanah, batu kerikil, logam di bawah tanah, sampah dan lain-lain. Gugus daya normal hingga 100 ft pada kapasitas mendekati gpm. Impelernya (Gambar 21-2) merupakan jenis diam yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga impeller tadi berada diluar lintasan aliran utama. Rancangan bagian dalam pompa ini dapat mengurangi kemungkinan beradunya impeller dengan zat padat. Pompa jalur karet seperti tertera pada gambar 21-1 dapat memberikan penghematan yang cukup besar dalam biaya pemindahan pompa yang mengalirkan zat pekat. Penyaluran karet khusus berbagai senyawa tersedia untuk mengalirkan berbagai bahan lumpur. Beberapa pompa jalur karet ini menunjukkan pengoperasian 10 hingga 15 kali pompa paduan. Salah satu jenis jalur ini mengalirkan 10 hingga gpm untuk daya 140 ft. Bahan pompanya terbuat dari ukuran 1/8 inci sampai 325 mesh. Untuk zat padat ukuran 325 mesh hingga 1/16 inci, disarankan menggunakan impeller terbuka, sedangkan untuk zat padat diatas ukuran 1/8 inci disarankan menggunakan impeller tertutup. Pompa yang mengalirkan zat padat seperti kita bahas dalam bab 11 mirip dengan pompa tambang tetapi pompa ini acap dirakit sesuai dengan permintaan tertentu untuk mengalirkan jenis zat padat yang berkaitan dengan selubung dan impeller merupakan rakitan kasar dari bahan-bahan tertentu. Kapasitas beberapa unit pompa ini berkisar diatas gpm dengan daya hingga 300 ft. Pompa sentrifugal yang dihubungkan dengan trak tangga otomatis banyak kita temukan dalam penggunaan penambangan karena pompa dapat dipindahkan dengan mudah ke tempat yang sesuai, memerlukan ruang daya kecil, dan pengoperasiannya sangat mudah asalkan pompa tadi dihubungkan ke pipa isap atau pipa buang. Untuk mempertahankan keausan yang minimum. Kita acap menggunakan pipa plastic karet, dan jenis khusus lainnya. Di samping itu, pompa

16 sentrifugal jenis kimia digunakan untuk mengalirkan asam dalam instalasi peleburan tembaga. Pada umumnya pompa ini dirakit secara permanen kecuali untuk pompa portable. Pompa Lumpur Unit jenis pompa ini digunakan untuk mengalirkan lumpur kental, tanah, endapan kimia, limbah pabrik, dan produk sejenis lainnya. Dari Gambar 21-3, kita dapat menyimak contoh pompa lumpur kecepatan rendah untuk tugas-tugas lanjutan yang dirakit dengan ukuran antara 2 inci hingga 6 inci. Kotak pengisinya ditujukan hanya pada tekanan isap yang dengan demikian bagian-bagian yang telah aus dapat diganti tanpa mengganggu pemipaan, dan selanjutnya unsur-unsur yang berputar dapat disesuaikan. Pompa iini mengalirkan gas, terak, bijih tambang dan lain-lain. Biasanya pompa lumpur (slurry) ini mengalirkan zat padat dalam kisaran 400 hingga 8 mesh, sedangkan pompa tanah mengalirkan zat padat dalam kisaran 35 hingga 4 mesh. Air laut dimasukkan pada belakang impeller yang dapat atau tidak perlu digunakan, bergantung pada rancangan pompa. Pompa kerak digunakan untuk bahan dengan kisaran 3 mesh atau yang lebih besar. Banyak diantara pompa lumpur dan tanah ini dilengkapi dengan bahan karet. Pompa kerak boleh atau tidak boleh dihubungkan dengan karet. Beberapa pompa keruk dirakit secara khusus untuk aplikasi dan penggunaan tertentu satu atau lebih paduan keras agar dapat mengurangi keausan. Jika memungkinkan, tempat minyak dapat digunakan dengan pompa tanah dan lumpur yang bulat dan kapasitas yang cukup berbagai pemakaian normal dalam umpan susup tanpa melimpah. Tinggi tempat air ini harus cukup untuk memungkinkan kedalaman cairan yang sesuai diatas jalur pusat pompa, ditambah kapasitas surya. Bentuk bawah tempat air ini harus diberikan paling tidak pada kemiringan 45 derajat terhadap saluran luar. Pompa Turbin Vertikal Dewasa ini jenis pompa turbin vertical banyak ditemukan dalam pertambangan karena pompa tersebut sangat tepat (kompak), efisiensinya tinggi, dan pemasangannya mudah. Biasanya unit aneka tingkat digunakan Karena

17 dayanya dapat dikembangkan dari yang menengah hingga tinggi. Contohnya pada pertambangan batu bara di Pennsylvania, pompa turbin vertical 20 inci digunakan menghasilkan gpm daya 480 ft. Pompa untuk pelayanan ini dapat dirancang untuk hanya tergantung dari permukaan poros tabung, atau pompa tadi dapat dipasang secara permanen pada pondasi di atas poros air tinggi. Pompa pengembunan air tambang tertentu saat ini telah dirancang dengan dua pompa rig biasa dan diturunkan ke dalam tambang yang dibasahi sebagai unit dengan motor yang menggerakkannya. Dekat permukaan bawah tanah yang daya totalnya rendah sampai menengah, pompa tersebut dioperasikan parallel. Apabila tambang telah diembunkan kesuatu kedalaman yang total dayanya mencukupi kemampuan pengoperasian pompa itu pada kondisi parallel, maka pompa tadi secara otomatis akan dialirkan ke operasi seri dan dengan demikian dapat mengembangkan daya total yang cukup dalam modus ini untuk melengkapi tugas pengembunan. Apabila kita mengalirkan asam yang bersifat korosif atau bahan kimia, maka penyaluran karet atau logam tertentu akan digunakan dalam pertambangan pompa, kolom, dan eksterior tabung tertutup minyak. Suatu piranti yang memungkinkan kemudahan perbaikan mangkuk dari kolom dan poros juga dapat digunakan. Ini memungkinkan pemeliharaan pompa lebih mudah. Pompa vertical itu sendiri juga banyak digunakan pada konstruksi industri dan penggalian tambang. Pompa Horizontal Jenis pompa ini juga sangat banyak digunakan dalam pertambangan dan penggalian. Seperti contoh, pada tambang tembaga Michigan dengan pompa dua tingkat pemecah horizontal berdaya gpm 940 ft digunakan, setiap pompa digunakan oleh motor dengan daya 500 Hp sebagai penguat (Boosters) pada kedalaman 1,077 ft di bawah permukaan. Pompa ini mendapatkan air dari 6 pompa, motor di bawah permukaan yang dipasang pada permukaan yang lebih rendah. Dengan menyusun pompa ini sedemikian rupa maka yang diberikan dalam air tambang ini dapat mempertahankan larutan. Jalur kedap udara berlanjut dari kedalaman pemompaan terendah ke permukaan menjamin bahwa tidak ada gas yang meninggalkan air dan memasuki bagian tambang yang sedang

18 dikerjakan. Semua bagian pompa ini berhubungan denga air yang akan membentuk monel atau perunggu. Interior pemipaan air ini merupakan lapisan neoprene. Pompa Vertikal lainnya Sebagaimana kita bahas sebelumnya, pompa motor terendam ini banyak digunakan dalam tambang. Untuk pembahasan jenis pompa horizontal dan vertical lainnya dapat disimak dari Bab 17. Pompa tanpa paking vertical dan unit tanpa bantalan terendah digunakan untuk mengalirkan air tambang ringan secara relative. Pompa spon yang digerakkan secara pneumatic banyak ditemukan dalam aplikasi poros tambang dan winzes, bah, dan lain-lainnya. Pompa ini dirakit dalam model dua tingkat dan satu tingkat yang dayanya dikembangkan hingga 300 ft pada kapasitas dari 25 hingga 300 gpm. Tekanan udara yang diperlukan untuk operasi ini berbeda-beda, yaitu 70 hingga 100 psi. Aliran udara 105 atau 125 ft (kubik/menit) atau yang lebih tinggi, bergantung pada daya dan kapasitas pompa yang digunakan. Pembilasan Batu Bara Dalam banyak tambang, batu bara perlu dibersihkan dan dibilas apabila batu bara tadi diangkat ke permukaan. Ini acap dilakukan dengan menyedot air dari kolam pengendapan sekitar penyaluran dan gerobak dorong batu bara tadi ke suatu kerucut angkat dimana batu bara akan dicuci dan dibilas. Dalam satu instalasi, sekitar ton batu bara ringan dicuci perhari oleh pompa sentrifugal 4 inci satu tugkat dengan daya gpm pada kapasitas 150 ft. Karena keasaman air yang diendapkan dalam kolam menjadi tinggi ph-nya kadangkadang rendah yaitu 2 maka pompa perlu dibentuk sedemikian rupa agar sesuai dengan bahan yang tahan asam. Dengan melengkapi pompa rakitan dan menggunakan saluran luar pada kolam pengendapan, maka polusi uap dalam areal dapat dicegah. Dalam banyak tambang, pompa untuk mengalirkan air cucian dihubungkan pada apungan sedemikian rupa sehingga pompa tersebut dapat dipindahkan dengan mudah seputar kolam dari satu titik ke titik lainnya. Pompa Rotari

19 Pompa rotari jenis roda gigi yang terdiri dari perunggu atau baja tahan karat dan dilengkapi dengan penggerak kecepatan variable digunakan untuk larutan persediaan meter atau diluent dalam system umpan separan pompa ini perlu diproteksi dengan rel kawat 16 nesh apabila kita gunakan dalam pelayanan tersebut. Separan merupakan flokulan sintetik yang digunakan dengan berbagai bijih besi, lumpur, uranium, tembaga dan larutan seng dan lain-lain. Jenis pompa rotari lainnya banyak ditemukan dalam beberapa penggunaan tambang yang menggunakan system hidrolik, perpindahan minyak pelumas, dan lain-lain. Akan tetapi, pompa mini penggunaan tidak banyak sentrifugal. Pompa Bolak-Balik Pompa bolak-balik jenis aksi langsung diafragma, dan daya digunakan dalam penambangan logam dan batu bara. Unit ini biasanya dari jenis horizontal Karena pompa tadi bisa dioperasikan dalam areal ruang pusatnya secara ekstern rendah. Contoh penggunaannya mencakup pengembunan, pengaliran endapan bantalan emas dan pembungan sampah. Banyak pompa aksi langsung yang dirancang untuk instalasi tambang dapat digerakkan oleh motor uap atau udara bergantung pada persyaratan tugasnya. Pompa meter dan proporsional seperti dibahas dalam Bab 3 digunakan untuk pengendalian ph dalam pengondisi di depan sel bijih besi agardapat memberikan zat penekan dalam apungan bijih besi difrensial, pada perlakuan pembuangan industri, dan untuk sejumlah pelayaran yang sama dalam penambangan dan penggalian. Pemilahan Pompa Kapasitas : Untuk memberikan pengendalian positip drainase tambang, biasa dalam praktek untuk memudahkan kapasitas yang diperlukan diantara dua atau lebih pompa, dengan salah satu pompa atau lebih. Ini memberikan keluwesan yang lebih baik dalam operasi dan pemeliharaan pompa. Daya: apabila cairan kental dialirkan, maka pompa sentrifugal aneka tingkat tidak cocok digunakan karena pompa tadi memiliki pelapisan mutlak dan toleransi tertutup yang diperlukan antara tingkat.

20 Pompa satu tingkat dihubungkan secara semi apabila daya melebihi yang diperlukan pompa maka, dapat dikembangkan oleh pompa lain. Pompa bolak balik jenis daya sering digunakan untuk lift yang sangat tinggi dalam tambang dan pengggalian. Bahan-bahan : bahan-bahan yang berbeda dapat kita amati dari pompa industri jenis lainnya. Besi nikel, baja mangan, besi putih, besi abu-abu kwalitas tinggi dan karet alami dan sintesis kinerjanya cukup baik dalam pelayanan abrosif. Perlu diperhatikan pada saat kita mengalirkan tanah karena akan merusak beberapa bahan yang sesuai untuk mengalirkan partikel-partikel. Penggerak yang digunakan adalah motor, dengan mesin bahan bakar internal, turbin uap, disamping itu, motor berdaya udara juga banyak digunakan. Pengendalian : jenis yang berbeda banyak digunakan, termasuk motor kecepatan variabel d-c, motor kecepatan a-c, kopling fluida dan magnetik, serta roda gigi dan penggerak sabuk. Kecepatan, sebagian besar pompa yang mengalirkan benda padat dioperasikan pada kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan pompa-pompa industri lainnya., apabila kita menggunakan penggerak motor, maka yang kita memerlukan penggubah kecepatan untuk beberapa jenis. Pada umumnya, kecepatan pompa-pompa ini berkisar antara rpm. Kemasan, pada umumnya, cairan yang bersifat abrasif biasanya kurang pelumasan. Oleh karena itu, air ringan dari sumber luar dapat digunakan. Atau seal sentrifugal yang dirancang secara khusus yang tersedia pada beberapa jenis pompa dapat digunakan daripada menggunakan seal air. Kecepata vairan, sebagian besar gas kotor dipompakan pada kecepatan minimum yaitu 4ft/detik jika gas kotor tadi terdiri atas lumpur. Masukan daya, perkalian daya kuda air ringan dengan gravitasi jenis campuran yang dialirkan untuk menentukan masukkan daya yan diperlukan dengan lumpur tanah dan lain-lain. Busa untuk memungkinkan pompa beroperasi pada kecepatan rendah, maka diberikan tidak kurang dari 6 ft npsh dan penggunaan pompa sebesar mungkin. Pengurangan ukuran pipa bug sedemikian rupa sehingga kecepatan cairan cukup tinggi agar dapat mempertahankan zat padat dalam sistem, penggantungan roda mobil.

21 Pemipaan benda padat baik horizontal atau vertikal bahkan keduanya jauh lebih mudah dibandingkan dengan pemipaan pada sudut 15 dan 75º ke arah horizontal. Pada suhu itu, benda padat cenderung keluar dari suspensi, meleleh kejalur, dan meningkatkan tahanan aliran. Dengan benda padat biasa, koefisien Hazen dan William adalah 140 dibandingkan koefisien air ringan 100 dalam pipa lama 15 tahun. Akan tetapi, koefisien ini dapat sangat bervariasi, bisa lebih tinggi atau lebih rendah bergantung pada kondisi pengoperasian tertentu misalnya persentase benda padat kali berat analisis penyekatan, dan kecepatan. Oleh karena itu, perhitungan kehilangan gesekan dalam pemipaan pengaliran benda patat harus ditangani dengan hati-hati. Konstruksi Sejumlah pompa sentrifugal dalam dalam pompa bolak-balik telah digunakan dalam proyek konstruksi untuk semua jenis. Contoh aplikasinya meliputi drainase, pemancaran dan pemelihaan tekanan. Sebagian besar unit jenis ini adalah truk roda, kereta gelincir, dan kereta dorong yang dihubungkan ke tanah untuk memungkinkan gerakkan yang mudah dari satu sisi ke sisi lainnya. Sedangkan beberapa unit lainnya adalah penggerak motor, bagian besar pompa sentrifugal untuk pelayanan ini adalah penggerak mesin. Selain itu, kita juga dapat menggunakan mesin diesel atau mesin bensin. Pompa sentrifugal, merupakan jinis pompa satu tingkat, jenis ini mampu mengalirkan hingga gpm dengan gugus daya diatas 110 ft. Standar kapasitasnya ditetapkan oleh perusahaan kontraktor Pup Bureau the Associated General Contractor of America. Akan lebih baik, jika kita membeli pompa-pompa yang memenuhi standar ACG tersebut. Untuk pelayanan ini juga tersedia pompa dua tingkat. Unit-unit penggerak ini dilengkapi dengan alat-alat pada alas, roda baja, atau ban pneumatik. Elbow (siku), pipa buang, pentil dan saringan isap, dilengkapi dengan alat-lat lainnya sebagai salah satu persamaan standar pada pompa penggerak mesin berbahan nakar bensin. Demikian pula untuk sebagian besar pompa portabel penggerak mesin diesel. Hampir semua pompa sentrifugal dewasa

22 ini dirakit guna pelayanan kontraktor yang merupakan unit-unit utama pompa itu sendiri. Pompa kereta api, pompa ini dirancang untuk diturunkan kedalam kereta air, terowongan, tambang, dan areal lainnya. Apabila pemompaan diperlukan, pompa tadi juga berupa pompa sentrifugal satu tingkat jenis penggerak motor gendeng tertutup yang dihubungkan ke tanah secara vertikal dan dilengkapi dengan kain logam yang sesuai agar dapat diturunkan ke dalam terowongan pada saat pompa tadi digunakan. beberapa pompa bolak balik dua tingkat atau satu tingkat vertikal jenis aksi langsung digunakan juga untul pelayanan ini tetapi ppompa tadi bisa digunakan oleh pompa sentrifugal. Pompa pemancar, pada umumnys pompa ini merupakan pompa sentrifugal satu tingkat atau aneka tingkat yang menggunakan pencucian batu-batuan, penggilingan rotari, pemancaran, pengaman pemadam kebakaran, dan konstruksi jalan. Sedangkan pompa portabel biasanya merupakan jenis penggerak mesin. Aplikasi pemancaran ini sering menggunakan pompa 250 gpm dengan kapasitas 150 psi. Dalam pengeboran sumur, pompa mengalirkan lumpur pengeboran lumpur pengeboran, bubur semen, dan bijih besi dengan ukuran hingga 1,25 inci untuk pencucian batu-batuan. Pada umumnya pompa 225 gpm dengan kapasitas 85 psi cukup memuaskan tapi ukuran yang besar juga kita gunakan pada tugas besar. Pompa bolak-balik, pompa diafragma dewasa ini banyak digunakan untuk mengalirkan berbagai cairan konstruksi. Pada umumnya pompa ini dioperasikan pada kecepatan yang relatif rendah dan menggunakan benda tahan karat. Untuk mengisi kelowongan atau retakkan batu formasi, fondasi batu jalan dan bantalan tambang kita sering menggunakan teknik menambah tekanan. Termodinamika Pada Pompa Termodinamika merupakan salah satu bidang terpenting dalam ilmu pengetahuan kerekayasaan. Cara kerja kebanyakan sistem dapat dijelaskan dengan termodinamika, demikian pula mengapa pelbagai sistem tertentu tidak bisa bekerja seperti yang diinginkan, serta mengapa sistem lainnya sama sekali tidak mungkin bekerja

23 Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam system termodinamika, yaitu Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Hukum Pertama Termodinamika Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan Kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum kedua Termodinamika Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Hukum ketiga Termodinamika Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol. Pada pompa terjadi perubahan energy, yaitu dari energy listrik menjadi energy fluida. Prosesnya yaitu energi listrik akan diubah menjadi energi mekanik pada motor listrik, energi mekanik tersebut adalah putaran poros motor listrik yang akan diteruskan ke poros pompa. Pada pompa terjadi perubahan energi mekanik menjadi energi fluida, fluida yang keluar dari pompa mempunyai energi yang lebih tinggi dibanding sebelum masuk pompa.

24 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan). Pada pompa terjadi perubahan energy, yaitu dari energy listrik menjadi energy fluida. Hal menunjukkan bahwa energi selalu kekal, meskipun terjadi perubahan bentuk energy sesuai dengan hukum pertama Termodinamika.

25 DAFTAR PUSTAKA Anonim Pompa dan sistim pemompaan ( diakses tanggal 11 Mei 2010 Mukhori Pompa adalah... ( diakses tanggal 11 Mei 2010 Hernalom prinsip-kerja-pompa-sentrifugal ( diakses tanggal 11 Mei 2010

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id PENGERTIAN KARAKTERISTIK SISTIM PEMOMPAAN JENIS-JENIS POMPA PENGKAJIAN POMPA Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistem pemompaan? http://www.scribd.com/doc/58730505/pompadan-kompressor

Lebih terperinci

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

BAB 5 DASAR POMPA. pompa BAB 5 DASAR POMPA Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair tersebut contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin : BOILER FEED PUMP A. PENGERTIAN BOILER FEED PUMP Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tekanan pada cairan yang di pompa. Pompa mengubah energi mekanis dari mesin penggerak pompa menjadi energi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sifat Sifat Zat Air zat cair mempunyai atau menunjukan sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik yang dapat ditunjukkan sebagai berikut. 2.1 Tabel Sifat-sifat air sebagai fungsi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG Tugas Akhir ini Disusun dan Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat lainnya, melalui suatu media aluran pipa dengan cara menambahkan energi

Lebih terperinci

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL LOGO POMPA CENTRIFUGAL Dr. Sukamta, S.T., M.T. Pengertian Pompa Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Klasifikasi

Lebih terperinci

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN POMPA Pompa adalah peralatan mekanis yang diperlukan untuk mengubah kerja poros menjadi energi fluida (yaitu energi potensial atau energi mekanik). Pada umumnya pompa digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) menjadi energi

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin-Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pompa Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Pompa beroperasi dengan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang. Material atau bahan dalam industri teknik kimia dapat berupa bentuk padat, cair dan gas. Material dalam bentuk cair sendiri misalnya saja pada industri minuman, tentunya

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI 3 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka II.1.1.Fluida Fluida dipergunakan untuk menyebut zat yang mudah berubah bentuk tergantung pada wadah yang ditempati. Termasuk di dalam definisi ini adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teknologi dispenser semakin meningkat seiring perkembangan jaman. Awalnya hanya menggunakan pemanas agar didapat air dengan temperatur hanya hangat dan panas menggunakan heater, kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pandangan Umum Pompa Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR MAKALAH PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Pompa 2.1.1 Pendahuluan Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar

Lebih terperinci

BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL

BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3 BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3.1.Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang

Lebih terperinci

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR KOMPRESOR Sebelum membahas mengenai jenis-jenis kompresor yang ada, lebih baiknya kita pahami dahulu apa itu kompressor dan bagaimana cara kerjanya. Kompressor merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan pompa sangat luas hampir disegala bidang, seperti industri, pertanian, rumah tangga dan sebagainya. Pompa merupakan alat yang

Lebih terperinci

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING) PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING) Kimia Industri (TIN 4206) PERALATAN INDUSTRI KIMIA YANG DIBAHAS : I Material Handling II Size Reduction III Storage IV Reaktor V Crystallization VI Heat treatment

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN MATERI. fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah

BAB II PEMBAHASAN MATERI. fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah 11 BAB II PEMBAHASAN MATERI Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah ke tempat lebih tinggi alau dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump). BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar-dasar Pompa Sentrifugal Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head

BAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head BAB III TEORI DASAR POMPA 3.1 Pengkajian Pompa Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya batang torak

Lebih terperinci

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal) Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

KARYA AKHIR KEMAMPUAN KERJA POMPA TORAK (RECIPROCATING) TERHADAP KAPASITAS YANG DIHASILKAN DI PABRIK MINI PTKI MEDAN

KARYA AKHIR KEMAMPUAN KERJA POMPA TORAK (RECIPROCATING) TERHADAP KAPASITAS YANG DIHASILKAN DI PABRIK MINI PTKI MEDAN KARYA AKHIR KEMAMPUAN KERJA POMPA TORAK (RECIPROCATING) TERHADAP KAPASITAS YANG DIHASILKAN DI PABRIK MINI PTKI MEDAN Karya Akhir ini diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Mesin Pendingin Untuk pertama kali siklus refrigerasi dikembangkan oleh N.L.S. Carnot pada tahun 1824. Sebelumnya pada tahun 1823, Cagniard de la Tour (Perancis),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Dasar Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanis yang digerakkan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan

Lebih terperinci

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin BAB II Prinsip Kerja Mesin Pendingin A. Sistem Pendinginan Absorbsi Sejarah mesin pendingin absorbsi dimulai pada abad ke-19 mendahului jenis kompresi uap dan telah mengalami masa kejayaannya sendiri.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Perancangan Instalasi Penjernihan Air (IPA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Perancangan Instalasi Penjernihan Air (IPA) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perancangan Instalasi Penjernihan Air (IPA) Dalam perencanaan dan perancangan istalasi penjernihan air (IPA) harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku guna mendapatkan

Lebih terperinci

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL AUFA FAUZAN H. 03111003091 TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan BAB II DASAR TEORI 2.1. DASAR TEORI POMPA 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan

Lebih terperinci

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. Kelas : XI. OTOMOTIF Tahun Ajaran : 2013/2014 SMK Negeri 5 Balikpapan Pendahuluan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (Daryanto, 1999 : 1). Sepeda motor, seperti juga

Lebih terperinci

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat

Lebih terperinci

TINJAUAN LITERATUR. padi dan sebagainya. Di daerah daerah terpencil, misalnya terbuat dari bambu

TINJAUAN LITERATUR. padi dan sebagainya. Di daerah daerah terpencil, misalnya terbuat dari bambu TINJAUAN LITERATUR Kincir Air Ribuan tahun yang lalu manusia telah memanfaatkan tenaga air untuk beberapa keperluan, misalnya untuk menaikkan air keperluan irigasi, menggiling padi dan sebagainya. Di daerah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pompa Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50% (US DOE,

Lebih terperinci

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu: JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pompa Hidram Pompa merupakan salah satu jenis alat yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair tersebut contohnya

Lebih terperinci

Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1)

Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1) Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari komponen Pneumatik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Objek Penelitian Bengkel Bintang didirikan oleh bapak Agung Sudibjo yang beralamat di Jln.Sukodono Gesi Km 2, tepatnya di dukuh Siwalan Kelurahan Gesi. Bengkel

Lebih terperinci

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perpipaan Dalam pembuatan suatu sistem sirkulasi harus memiliki sistem perpipaan yang baik. Sistem perpipaan yang dipakai mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana

Lebih terperinci

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang turbin uap ini dengan baik meskipun

Lebih terperinci

MAKALAH MEKANIKA FLUIDA KINERJA POMPA

MAKALAH MEKANIKA FLUIDA KINERJA POMPA MAKALAH MEKANIKA FLUIDA KINERJA POMPA Disusun Oleh : KElOMPOK : IV Rosdelima (061130401047) Eltya Triwani (061130401035) Fenny Oktarina Efendi (061130401036) Dosen Pembimbing : Ir. Aida Syarif, M.T. TEKNIK

Lebih terperinci

15 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Pompa Pompa adalah mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara memberikan energi mekanik pada pompa

Lebih terperinci

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2 Sistem Hidrolik No HP : 082183802878 Tujuan Training Peserta dapat : Mengerti komponen utama dari sistem hidrolik Menguji system hidrolik Melakukan perawatan pada sistem hidrolik Hidrolik hydro = air &

Lebih terperinci

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah

Lebih terperinci

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah

Lebih terperinci

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut : SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin. Mengenal Cara Kerja Mesin Pendingin MESIN PENDINGIN Mesin pendingin adalah suatu rangkaian rangkaian yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperature dingin. Mesin pendingin bisanya berupa kulkas,

Lebih terperinci

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2 POMPA SENTRIFUGAL Oleh Kelompok 2 M. Salman A. (0810830064) Mariatul Kiptiyah (0810830066) Olyvia Febriyandini (0810830072) R. Rina Dwi S. (0810830075) Suwardi (0810830080) Yayah Soraya (0810830082) Yudha

Lebih terperinci

Dr. Sukamta, S.T., M.T.

Dr. Sukamta, S.T., M.T. POMPA ROTARI ROTARI Dr. Sukamta, S.T., M.T. POMPA Pompa merupakan peralatan mekanik yang digerakan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lainnya,

Lebih terperinci

BAB II POMPA DAN KOMPRESOR

BAB II POMPA DAN KOMPRESOR 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai alat yang disebut pompa dan kompresor. Pompa (pump) menurut definisi rekayasa mekanika adalah sebuah alat mekanika yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV. P O M P A. P untuk menaikkan kecepatan aliran ( ), dan/atau untuk menaikkan tekanan ( ),

BAB IV. P O M P A. P untuk menaikkan kecepatan aliran ( ), dan/atau untuk menaikkan tekanan ( ), 1 BAB IV. P O M P A LEARNING OUTCOME Bab IV ini adalah mahasiswa diharapkan dapat: mengetahui cara kerja pompa, mengetahui kelebihan dan kekurangan pompa dan kompresor, memilih jenis pompa dan kompresor.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1. Rancangan Alat Uji Pada penelitian ini alat uji dirancang sendiri berdasarkan dasar teori dan pengalaman dari penulis. Alat uji ini dirancang sebagai

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran SUBSTANSI MATERI 9.1. Fungsi utama pada unit PKP-PK

9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran SUBSTANSI MATERI 9.1. Fungsi utama pada unit PKP-PK 9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran Modul Diklat Basic PKP-PK 9.1 9.2 Fungsi utama pada unit PKP-PK 9.1.1 Dapat mengisap air dari segala sumber air bila diperlukan misalnya bak air, hidran, sungai,

Lebih terperinci

Vol 9 No. 2 Oktober 2014

Vol 9 No. 2 Oktober 2014 VARIASI TINGGI PIPA HISAP PADA POMPA TERHADAP PERUBAHAN KAPASITAS ALIRAN(APLIKASI PADA PENAMPUNGAN EMBER TUMPAH WATERBOOM ) Budi Johan, Agus wibowo2, Irfan Santoso Mahasiswa, Progdi Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada tiga jenis zat, zat padat, zat cair dan gas. Yang memiliki sifat, wujud dan cara transfortasi yang berbeda-beda. Dalam materi yang akan kita bahas kali ini adalah

Lebih terperinci

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

TEORI SAMBUNGAN SUSUT TEORI SAMBUNGAN SUSUT 5.1. Pengertian Sambungan Susut Sambungan susut merupakan sambungan dengan sistem suaian paksa (Interference fits, Shrink fits, Press fits) banyak digunakan di Industri dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK Dalam ilmu hidraulik berlaku hukum-hukum dalam hidrostatik dan hidrodinamik, termasuk untuk sistem hidraulik. Dimana untuk kendaraan forklift ini hidraulik berperan

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap

Lebih terperinci

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL Pesawat bantu terdiri dari dan berbagai peralatan yang secara garis besar dapat dibagi menjadi mesin bantu di kamar mesin dan mesin bantu, di geladak (dek) atau di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan teori pompa beberapa parameter yang berkaitan dengan kenerja pompa. Semua karateristik, teori perhitungan dan efisiensi di jelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pompa adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida cair dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi, atau dari daerah bertekanan rendah ke daerah bertekanan tinggi, atau

Lebih terperinci

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU BAB III TURBIN UAP PADA PLTU 3.1 Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan yang memiliki kekentalan (viskositas) yang tinggi dari tempat satu ke tempat yang lain. Ada berbagai

Lebih terperinci

BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL

BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk menjaga pekerjaan proses

Lebih terperinci

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA POMPA Kriteria pemilihan pompa (Pelatihan Pegawai PUSRI) Pompa reciprocating o Proses yang memerlukan head tinggi o Kapasitas fluida yang rendah o Liquid yang kental (viscous liquid) dan slurrie (lumpur)

Lebih terperinci

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Tentang Mesin Fluida Definisi fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan bentuk wadah tempatnya. Bila berada dalam keseimbangan, fluida

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN Sailon Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Telp: 0711-353414, Fax: 0711-453211

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam dunia industri terdapat bermacam-macam alat ataupun proses kimiawi yang terjadi. Dan begitu pula pada hasil produk yang keluar yang berada di sela-sela kebutuhan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Dasar Pondasi Tiang digunakan untuk mendukung bangunan yang lapisan tanah kuatnya terletak sangat dalam, dapat juga digunakan untuk mendukung bangunan yang menahan gaya angkat

Lebih terperinci

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA 9.1. MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi

Lebih terperinci

POMPA TORAK. Oleh : Sidiq Adhi Darmawan. 1. Positif Displacement Pump ( Pompa Perpindahan Positif ) Gambar 1. Pompa Torak ( Reciprocating Pump )

POMPA TORAK. Oleh : Sidiq Adhi Darmawan. 1. Positif Displacement Pump ( Pompa Perpindahan Positif ) Gambar 1. Pompa Torak ( Reciprocating Pump ) POMPA TORAK Oleh : Sidiq Adhi Darmawan A. PENDAHULUAN Pompa adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memindahkan fluida incompressible ( tak mampu mampat ) dengan prinsip membangkitkan beda tekanan

Lebih terperinci

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran. LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN DESAIN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN LEDAKAN INTERNAL PADA REAKTOR DAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN Pencegahan Kebakaran

Lebih terperinci

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR Pendahuluan Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah tenaga primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis. Aliran

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF 4.1 Pengetahuan Dasar Tentang Bahan Bakar Bahan bakar adalah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas menjadi tenaga mekanik dengan jalan pembakaran

Lebih terperinci