Kata kunci : Kesesuaian lahan, Padi gogo, Lahan kering.

Transkripsi

1 ABSTRAK EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI GOGO PADA LAHAN KERING DI UATULARI, DISTRITO VIQUEQUE-TIMOR LESTE Pertambahan penduduk dengan pola konsumsi pangan masyarakat Timor Leste sangat tergantung pada beras. Permintaan beras dalam jumlah besar sulit terpenuhi, sehingga impor beras terus dilakukan setiap tahun. Produksi padi dalam negeri dapat ditempuh dengan memberdayakan sumberdaya lahan yang ada sesuai dengan potensinya. Pemanfaatan lahan kering merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi pangan berbasis padi gogo guna memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang terus meningkat. Penelitian bertujuan: 1) menentukan tingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman padi gogo pada lahan kering di Sub Distrito Uatulari; 2) menetapkan arahan pemanfaatan lahan berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan. Penelitian dilakukan di Sub Distrito Uatulari, Distrito Viqueque selama 3 bulan, dari Januari sampai dengan Maret Hasil evaluasi kesesuaian lahan menunjukkan bahwa 80,60 % lahan di Sub Distrito Uatulari sangat sesuai untuk pengembangan tanaman padi gogo. Kesesuaian lahan aktual cukup sesuai (S2) menjadi sangat sesuai (S1) pada unit lahan 2 terdapat di Suco Makadiki, Matahoi, Uaitame, Afaloicai, Babulo dan Vesoro; Kesesuaian lahan aktual sesuai marginal (S3) menjadi sangat sesuai (S1) pada unit lahan 1 terdapat di Suco Makadiki; Kesesuaian lahan aktual sesuai marginal (S3) menjadi sangat sesuai (S1) pada unit lahan 3 terdapat di Suco Makadiki, Matahoi dan unit lahan 10 terdapat di Suco Afaloicai; Kesesuaian lahan baik aktual maupun potensial pada unit lahan 4 terdapat di Suco Afaloicai, Babulo dan Matahoi, unit lahan 5 terdapat di Suco Afaloicai, Babulo dan Vesoro tergolong tidak sesuai permanen (N2); Kesesuaian lahan aktual sesuai marginal (S3) menjadi sangat sesuai (S1) pada unit lahan 6 terdapat di Suco Afaloicai, Babulo, Vesoro, Uaitame, Makadiki dan Matahoi; Kesesuaian lahan aktual sesuai marginal (S3) menjadi cukup sesuai (S2) pada unit lahan 7 terdapat di Suco Vesoro, Babulo dan Afaloicai; Kesesuaian lahan aktual sesuai marginal (S3) menjadi sangat sesuai (S1) pada unit lahan 8 terdapat di Suco Babulo dan Matahoi; Kesesuaian lahan aktual sesuai marginal (S3) menjadi sangat sesuai (S1) pada unit lahan 9 terdapat di Suco Vesoro, Babulo, Afaloicai, Makadiki dan Uaitame. Data dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait khususnya yang bergerak dibidang pertanian sebagai langkah awal dalam perencanaan pengembangan tanaman padi gogo di Sub Distrito Uatulari. Kata kunci : Kesesuaian lahan, Padi gogo, Lahan kering.

2 ABSTRACT LAND SUITABILITY EVALUATION FOR PADDY GOGO ON DRY LAND IN UATULARI, DISTRICT VIQUEQUE-TIMOR LESTE Increased population with food consumption pattern of the Timor Leste people is highly dependent on rice. Demand for rice in bulk tough fulfilled so that rice imports continue to be made every year. Production of rice in the country can be reached by empowering the existing land resources in accordance with its potential. Utilization dry land is one of the alternatives to increase upland rice-based food production to meet the food needs of a population is on the rise. The research aims: 1) determine the degree of suitability of land for development of upland rice crops on dry land in Sub District Uatulari; 2) determine the direction of land use based on land suitability evaluation. The research was conducted in Sub District Uatulari, District Viqueque for 3 months, from January to March Land suitability evaluation results showed that 80.60% of land in Sub District Uatulari very suitable for development of paddy gogo. The actual land suitability is quite suitable (S2) to be very suitable (S1) on land units 2 are in Suco Makadiki, Matahoi, Uaitame, Afaloicai, Babulo and Vesoro; the actual land suitability marginally suitable (S3) to be very suitable (S1) on a land unit 1 are in Suco Makadiki; the actual land suitability marginally suitable (S3) to be very suitable (S1) on a land unit 3 are in Suco Makadiki and Matahoi, unit land 10 are in Suco Afaloicai; land suitability actual and potential on land unit 4 are in Suco Afaloicai, Babulo and Matahoi and land unit 5 are in Suco Afaloicai, Babulo and Vesoro classified as not suitable permanent (N2); the actual land suitability marginally suitable (S3) to be very suitable (S1) on a land unit 6 are in Suco Afaloicai, Babulo, Vesoro, Uaitame, Makadiki and Matahoi; the actual land suitability marginally suitable (S3) to be quite suitable (S2) on a land unit 7 are in Suco Vesoro, Babulo and Afaloicai; the actual land suitability marginally suitable (S3) to be very suitable (S1) on a land units 8 are in Suco Babulo and Matahoi; the actual land suitability marginally suitable (S3) to be very suitable (S1) on a land unit 9 are in Suco Vesoro, Babulo, Afaloicai, Makadiki and Uaitame. Data from this research can be used by the related parties, especially in the field of agriculture as the first step in planning the development of paddy gogo in Sub District Uatulari. Key words: Land suitability, Paddy gogo, Dry land.

3 DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv v vi viii ix x xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Evaluasi Lahan Hubungan Evaluasi Lahan dan Penggunaan Lahan Prinsip Utama Evaluasi Sumberdaya Lahan Karakteristik dan Kualitas Lahan Kesesuaian Lahan Struktur Klasifikasi Kesesuaian Lahan Kesesuaian lahan ada tingkat ordo Kesesuaian lahan pada tingkat kelas... 16

4 2.6.3 Kesesuaian lahan pada tingkat subkelas Kesesuaian lahan pada tingkat unit Syarat Tumbuh Padi Gogo Arahan Pemanfaatan Lahan BAB BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Konsep Penelitian Hipotesis IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Deskripsi Daerah penelitian Letak geografis dan batas administratif Lokasi dan Waktu Penelitian Iklim Bahan dan Alat Bahan Alat Tahapan Pelaksanaan penelitian Pembuatan peta unit lahan Survei dan pengambilan sampel di lapangan Analisis laboratorium Evaluasi kesesuaian lahan Arahan penggunaan lahan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Satuan Unit Lahan Karakteristik/Kualitas Lahan Drainase tanah... 39

5 5.2.2 Kadar garam tanah Tekstur tanah Kedalaman tanah Batuan permukaan dan singkapan batuan Lereng Bahaya erosi Retensi hara Hara tersedia Evaluasi Kesesuaian Lahan Aktual Evaluasi Kesesuaian Lahan Potensial BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 69

6 DAFTAR TABEL No Teks Halaman 4.1 Data curah hujan bulanan daerah penelitian Jenis analisis dan metode yang digunakan Pengelompokkan unit lahan berdasarkan jenis tanah, penggunaan lahan, serta kelas lereng pada daerah penelitian Kriteria evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman padi gogo Karakteristik/kualitas lahan pada daerah penelitian Hasil evaluasi kesesuaian lahan aktual berdasarkan unit peta kesesuaian lahan serta faktor pembatas pada daerah Arahan pemanfaatan lahan pada setiap unit lahan

7 DAFTAR GAMBAR Nomor Teks Halaman 3.1 Kerangka berpikir penelitian Diagram alir konsep penelitian Peta lokasi penelitian di Sub Distrito Uatulari Peta lereng daerah penelitian Peta penggunaan lahan daerah penelitian Peta jenis tanah daerah penelitian Peta satuan unit lahan daerah penelitian Peta kesesuaian lahan daerah penelitian... 48

8 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran Halaman 1. Hasil klasifikasi kesesuaian lahan aktual pada lokasi penelitian Hasil analisis tanah laboratorium pada daerah penelitian... 72

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi pertanian khususnya padi di Timor Leste sampai saat ini belum memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Lahan produktif irigasi teknis yang selama ini menjadi tumpuan harapan masyarakat di Timor Leste belum bisa meningkatkan produksi padi dalam negeri. Usaha pembukaan lahan sawah baru menghadapi kendala dalam penyiapan sumber air dan berbagai sarana penunjangnya. Data dari Kementerian Pertanian Timor Leste menunjukkan bahwa pada tahun 2014 produksi padi nasional mengalami penurunan yaitu hanya mencapai ton bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mampu mencapai ton (Dirasaun Nacional Produsaun Alimentar, 2014). Pertambahan penduduk di Timor Leste dengan pola konsumsi pangan masyarakat yang masih sangat tergantung pada beras membawa konsekuensi pada permintaan pangan dalam jumlah besar, akibatnya kebutuhan bahan pangan khususnya beras sulit terpenuhi sehingga impor beras terus dilakukan setiap tahun oleh pemerintah Timor Leste. Ketergantungan pangan impor dapat menyebabkan rentannya ketahanan pangan apalagi dalam hal beras (Sadjad, 2007). Pemanfaatan lahan kering sesuai dengan karakteristik atau kualitasnya merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas pangan guna memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang terus meningkat. Optimalisasi lahan kering akan jauh lebih murah karena relatif tidak memerlukan kelengkapan sarana

10 penunjang seperti pada lahan sawah irigasi, disamping itu pengembangan padi lahan kering dapat dikombinasikan dengan usaha pengembangan komoditas lainnya. Perencanaan dan pengembangan serta pembangunan pertanian tanaman pangan tersebut dapat tercapai, maka kajian evaluasi kesesuaian lahan perlu dilakukan. Hal ini dilakukan guna mengetahui kondisi dan kelas kesesuaian lahan sebagai sumberdaya pendukung untuk pengembangan tanaman pangan di Timor Leste. Evaluasi kesesuaian lahan dapat menjawab tingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan suatu komoditi dan secara ekonomi akan menjawab kelayakan usahatani. Berdasarkan hasil evaluasi lahan akan membantu para pelaku di bidang pertanian untuk memanfaatkan lahan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Evaluasi lahan merupakan proses pendugaan potensi lahan untuk macam-macam alternatif penggunaannya. Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya, disamping dapat menimbulkan terjadinya kerusakan juga akan meningkatkan masalah kemiskinan dan masalah sosial lain, oleh karena itu evaluasi lahan merupakan salah satu mata rantai yang harus dilakukan agar rencana tataguna lahan dapat tersusun dengan baik. Perencanaan tataguna lahan, perlu diketahui terlebih dahulu potensi dan kesesuaian lahannya untuk berbagai jenis penggunaan lahan, yang dapat diperoleh dengan cara melakukan survai dan pemetaan tanah. Evaluasi lahan melibatkan pelaksanaan survei atau penelitian bentuk bentang alam, sifat dan distribusi tanah, macam dan distribusi vegetasi dan aspek aspek lahan yang lain. Keseluruhan evaluasi lahan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat perbandingan dari macam-macam penggunaan lahan yang memberikan harapan positif.

11 Kesesuaian lahan suatu wilayah untuk satu pengembangan pertanian pada dasarnya ditentukan oleh kecocokan antara sifat kimia dan fisik lingkungan yang mencakup iklim, tanah, topografi, batuan dipermukaan dan persyaratan penggunaan lahan atau persyaratan tumbuh tanaman. Sifat fisik potensial dikembangkan untuk komoditas tersebut, maka penggunaan tertentu dengan mempertimbangkan berbagai asumsi akan mampu memberi hasil sesuai dengan yang diinginkan (Djaenudin et all., 2003). Kegiatan evaluasi lahan memberikan gambaran kepada petani secara tepat dan akurat tentang apa yang seharusnya dikerjakan, dan perbaikan apa saja yang diperlukan untuk pengelolaan lahannya. Termasuk ke dalam evaluasi tersebut adalah penelitian dan penilaian tentang tekstur tanah lapisan atas, tekstur tanah lapisan bawah, kedalaman solum dan subsoil, warna tanah, struktur tanah, keadaan batubatuan, mudahnya diolah, drainase permukaan, kemiringan lereng, bahaya erosi bila tanah diolah. Semua tanah-tanah pertanian perlu diuji kesuburan, fisik tanah, dan kondisi alkalinitas atau salinitasnya sehingga dapat diprediksi kesesuaian lahan bagi komoditas pertanian dengan kriteria kelas kesesuaian lahan dari yang paling sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3) sampai yang tidak sesuai (N) (Djaenudin et all., 2003). Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka perlu adanya suatu perencanaan yang baik agar petani dapat memanfaatkan lahan sesuai dengan potensinya untuk pengembangan tanaman padi gogo guna meningkatkan produksi pangan dengan tetap melestarikan sumberdaya lahan yang ada.

12 Uatulari adalah salah satu Sub Distrito di Distrito Viqueque memiliki luas area 29, ha, namun hanya ha dari luas lahan tersebut dimanfaatkan untuk pertanian, sedangkan ha berpotensi untuk dikembangkan sebagai areal pertanian khususnya tanaman padi gogo. Penelitian ini mengkaji lahan di Sub Distrito Uatulari melalui survei atau kajian yang komprehensif untuk memetakan areal pengembangan tanaman padi gogo melalui analisis kesesuaian lahan. Petani di Sub Distrito Uatulari menanam atau membudidayakan beberapa varietas padi gogo dengan nama lokal yang sudah terseleksi pada keadaan lingkungan setempat dan benih tersebut dilestarikan secara turun temurun seperti; Fatumasi, Lahoten, Nipon, Fatukadi, Dezsoru, namun produksi belum maksimal karena belum mendapatkan benih padi gogo yang unggul. Petani juga sering membawa benih padi gogo dari dan ke lokasi yang baru. Pola penyebaran seperti ini membuat jumlah kultivar padi gogo sangat beragam. Menurut Harahap et al. (1995) mengatakan bahwa pada kondisi seperti ini pemerintah berkewajiban untuk menyediakan kebutuhan benih padi gogo unggul untuk petani guna meningkatkan produksi yang maksimal. Varietas unggul padi gogo yang bisa dikembangkan di Timor Leste seperti Situ Patenggang, Situ Bagendit, Batutugi, Danau Gaung yang sudah dikembangkan di Indonesia dengan hasil yang tinggi.

13 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut; 1. Bagaimanakah tingkat kesesuaian lahan untuk budidaya padi gogo di Sub Distrito Uatulari? 2. Bagaimana arahan pemanfaatan lahan di Sub Distrito Uatulari agar produksi padi gogo optimal. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menentukan tingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman padi gogo di Sub Distrito Uatulari. 2. Menetapkan arahan pemanfaatan lahan berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Setelah diperoleh tingkat kesesuaian lahan serta faktor pembatas, maka diarahkan untuk pengembangan tanaman padi gogo, dengan perbaikan dan mengatasi faktor pembatas. 2. Data yang diperoleh dari penelitian ini sebagai acuan bagi pihak terkait khususnya yang bergerak dibidang pertanian dalam perencanaan pengembangan tanaman padi gogo di Sub Distrito Uatulari.