BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah konsumen rumah tangga dan respondennya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah konsumen rumah tangga dan respondennya"

Transkripsi

1 91 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah konsumen rumah tangga dan respondennya adalah ibu rumah tangga yang dianggap sebagai pengambil keputusan dalam melakukan pembelian komoditas teh. Yang dimaksud dengan rumah tangga adalah semua orang, baik kerabat maupun yang tidak, yang menempati satu unit perumahan (Engel et al., (1994:194) yang diasumsikan mengkonsumsi teh. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa kontribusi Provinsi Jawa Barat terhadap pertehan nasional cukup tinggi yaitu 66,99 %. Adapun waktu penelitian lapangan selama 6 (enam) bulan, mulai bulan April 2004 sampai dengan bulan Oktober Metode Penelitian Penelitian menggunakan metode penelitian explanatory survey. Pendekatan explanatory survey ini, sebagaimana simpulan Cooper dan Pamela (2003:13), Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995:3) terbukti mampu dengan baik menjelaskan hubungan antar aspek yang diamati dan bukan hanya sekedar descriptive, sedangkan bentuk penelitian verifikatif menurut Moh. Nazir (1988:63) digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik

2 Operasionalisasi Variabel Pada penelitian ini dirumuskan beberapa konsep variabel yang diamati yaitu : (1) Faktor internal konsumen (X 1 ) yaitu: faktor internal konsumen yang mencakup budaya konsumen, kelas sosial, karakteristik individu, dan faktor psikologis. (a) Budaya konsumen (X 1.1 ) yaitu: kebiasaan yang diciptakan oleh manusia dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur perilaku manusia dalam masyarakat yang mencakup suku, frekuensi minum teh, dan waktu minum teh. (b) Kelas sosial (X 1.2 ) yaitu: pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, tersusun secara hierarkis yang mencakup pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. (c) Karakteristik individu (X 1.3 ) yaitu: karakteristik individu yang dapat mempengaruhi perilaku dalam pengambilan keputusan pembelian yang mencakup umur, jumlah keluarga, dan gaya hidup. (d) Faktor psikologis (X 1.4 ) yaitu: suatu dorongan psikologis konsumen yang melibatkan perasaan (afeksi) dan pemikiran (kognisi) dalam pengambilan keputusan yang mencakup persepsi, motivasi, dan keyakinan/sikap (konatif). (2) Kinerja bauran pemasaran (X 2 ) yaitu: merupakan penilaian konsumen atas kinerja pemasaran yang dicapai oleh produsen teh melalui berbagai

3 93 atribut, seperti produk, harga, saluran distribusi, dan promosi yang dilakukan. (a) Produk (X 2.1 ) yaitu: penilaian konsumen tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan teh, seperti merek, kemasan, warna, aroma, dan rasa. (b) Harga (X 2.2 ) yaitu: sejumlah uang yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya, seperti harga dan potongan harga (c) Tempat/saluran distribusi (X 2.3 ) yaitu: kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan, seperti lokasi penjualan, ketepatan tempat, dan ketepatan waktu. (d) Promosi (X 2.4 ) yaitu: strategi komunikasi yang digunakan oleh perusahaan kepada konsumen dengan tujuan membujuk konsumen seperti, isi pesan yang disampaikan, kesederhanaan isi pesan, personalitynya, dan media yang digunakan. (3) Keputusan pembelian komoditas teh oleh konsumen rumah tangga (Y) yaitu: jumlah dan nilai kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan setelah melakukan evaluasi atas kinerja suatu produk seperti, jumlah dan jenis teh yang dibeli, kepuasan serta loyalitas konsumen terhadap suatu produk. Secara rinci, operasionalisasi variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.

4 94 Tabel 3.1. Operasionalisasi Varibel Variabel Sub-Variabel Indikator Ukuran Skala Ukur Internal Konsumen Budaya (X1.1) Suku Asal suku (X1) Kebiasaan Tingkat keseringanya Frekuensi Berapa kali dalam Rasio sehari Waktu konsumsi pilhan waktu Kinerja Bauran Pemasaran (X2) Kelas Sosial (X1.2) Individu (X1.3) Psykologis (X1.4) Produk (2.1) Harga (X2.2) Saluran Distribusi (X2.3) Promosi (X2.4) Pendapatan Pekerjaan Pendidikan Tempat Tinggal Umur Keluarga gaya hidup Persepsi Pilihan anggota keluarga pada saat sakit Pengobatan penyakit Keyakinan dan sikap Motivasi Kenikmatan Manfat kesehatan Kebaikan dalam mengatasi rasa haus Merek Kemasan Citra merek Label Warna Aroma Rasa Harga Potongan pembelian Jarak lokasi pembelian Tempat penjualan Cakupan distribusi Media promosi Isi pesan Informasi Personality Rupiah/bln Status pekerjaan Strata pendidikan Lokasi tempat tinggal Tingkat usia Jumlah keluarga Tingkat pengaruh Tingkat persepsi Tingkat pilihan Jenis penyakit Tingkat motivasi Tingkat kenikmatan Tingkat manfaat Tingkat kebaikan Tingkat pertimbangan Daya tarik kemasan Tingkat pertimbangan Tingkat pertimbangan Penampakkan warna seduhan Tingkat aromanya Kekuatan rasa Tingkat pertimbangan Tingkat perhatian Tingkat kemudahan akses Tingkat daya tarik Tingkat ketersdeiaan Media yang digunakan Tingkat daya tarik Tingkat kejelasan Tingkat daya tarik Rasio Rasio Rasio Keputusan Pembelian Komoditas teh oleh Konsumen Rumah Tangga (Y) Jumlah pembelian Jenis yang disukai Kepuasaan/ketidakpua-san Loyalitas Gram Selera Tingkat kepuasan Tingkat loyalitas Rasio

5 Populasi Populasi sasaran (target population) adalah populasi yang menjadi sasaran penelitian yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Dalam penelitian ini, populasi sasaran adalah konsumen rumah tangga yang mengkonsumsi teh di Jawa Barat, jumlah populasi dapat disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2.Tingkat Pendapatan Per kapita Penduduk di Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat. No Kabupaten Berdasarkan Harga Konstan (Rp) Berdasarkan Harga Berlaku (Rp) Jumlah Rumah Tangga (KK) 1 Bogor , , Sukabumi , , Bandung , , Garut , , Tasik , , Ciamis , , Kuningan , , Cirebon *) , , Majalengka , , Sumedang , , Indramayu , , Subang , , Purwakarta *) , , Karawang , , Bekasi *) , , K o t a : 16 Bogor , , Sukabumi , , Bandung *) , , Cirebon *) , , Bekasi , , Depok *) , , Total ,00 Sumber : BPD Provinsi Jawa Barat Kerjasama dengan BPS, Tahun 2003.

6 Teknik Penarikan Sampel Penentuan sampel menggunakan teknik multi-stage cluster sampling dan simple random sampling dengan tahapan sebagai berikut: (1). Memilih kabupaten dan kota sampel dengan kriteria kabupaten yang memiliki pendapatan per kapita tinggi, sedang, dan rendah di Jawa Barat. Kabupaten terpilih yang pendapatan tinggi diwakili Kabupaten Bekasi, pendapatan sedang diwakili Kabupaten Purwakarta, dan pendapatan rendah diwakili Kabupten Cirebon, sedangkan kota yang berpendapatan tinggi diwakili Kota Cirebon, pendapatan sedang diwakili Kota Bandung, dan berpendapatan rendah diwakili Kota Depok. Tahap ini disebut dengan satuan sampling primer, pemilihan satuan sampling primer ini merupakan pemilihan tingkat pertama (the first-stage selection) (2). Memilih kecamatan sampel dari masing-masing kabupaten dan kota yang sudah terpilih pada tahap pertama. Kriteria yang digunakan adalah sama seperti pada pemilihan sampel tahap pertama. Kecamatan terpilih adalah: (a) Kecamatan Cikarang Barat yang mewakili kecamatan yang berpendapatan tinggi di Kabupaten Bekasi (b) Kecamatan Purwakarta yang mewakili kecamatan yang berpendapatan sedang di Kabupaten Purwakarta

7 97 (c) Kecamatan Lemahabang yang mewakili kecamatan yang berpendapatan rendah di Kabupaten Cirebon Untuk wilayah kota, kecamatan terpilih adalah: (a) Kecamatan Pekalipan yang mewakili kecamatan yang berpendapatan tinggi di Kota Cirebon (b) Kecamatan Arcamanik dan Kecamatan Cibeunying Kidul yang mewakili kecamatan yang berpendapatan sedang di Kota Bandung (c) Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Sukamajaya yang mewakili kecamatan yang berpendapatan rendah di Kota Depok Tahap ini disebut dengan satuan sampling sekunder, pemilihan satuan sampling sekunder ini merupakan pemilihan tingkat ke dua (the secondstage selection) (3). Memilih kelurahan dan desa sampel secara simple random sampling. Kelurahan dan desa terpilih adalah : (a) Desa Telaga Murni dan Desa Suka Danau Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, (b) Kelurahan Ciseureuh, Kelurahan Munjuljaya, Kelurahan Nagrikaler Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, (c) Desa Karangmanggu dan Desa Susukanagung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, (d) Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon, (e) Kelurahan Sukamiskin dan Sindanglaya Kecamatan Arcamanik, Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul, (f) Kelurahan Depok Jaya dan

8 98 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas, Kelurahan Sukajaya dan Kelurahan Baktijaya Kecamatan Sukamajaya. Tahap ini disebut dengan satuan sampling tertier, pemilihan satuan sampling tertier ini merupakan pemilihan tingkat ke tiga (the third-stage selection) (4) Dari kelurahan dan desa terpilih, kemudian dipilih secara simple random sampling 205 rumah tangga (RT). Tahap ini merupakan pemilihan tingkat ke empat (the fourth-stage selection). Tabel 3.3. Jumlah Rumah Tangga dan Ukuran Sampel Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah Rumah Tangga 1. Bekasi Cikarang Barat Telaga Murni Suka Danau 2. Purwakarta Purwakarta Ciseureuh Munjuljaya Nagrikaler Ukuran Sampel Rumah Tangga Contoh Cirebon : Lemahabang Karangmanggu Susukanagung K o t a : 1. Cirebon Pekalipan Jagasatru Bandung Arcamanik Cibeunying Kidul Sukamiskin Sindanglaya Sukamaju Depok Pancoranmas Depok Sukamajaya Depok Jaya Sukajaya Baktijaya Total

9 99 Selanjutnya, penentuan jumlah sampel yang dianggap representatif, yaitu menggunakan rumus jumlah sampel minimum (Yamane, 1967) sebagai berikut : n = N Nd 2 +1 Di mana : n = Jumlah sampel minimal N = Ukuran populasi d = Tingkat kesalahan Atas dasar rumus tersebut, dan menggunakan tingkat presisi 93 %, (tingkat kesalahan = 7 %) maka diperoleh ukuran sampel minimum yaitu: n = n = , ,00 (0,07) , ,00 (0,0049) + 1 n = 204,08 dibulatkan = 205 Rumah Tangga proporsional. Ukuran sampel minimum yang diperoleh akan dialokasikan secara Di mana : i N i N n n i = N i x n N = Jumlah sampel pada masing-masing kabupaten/kota = Jumlah populasi masing-masing kabupaten/kota = Jumlah populasi secara keseluruhan = Jumlah sampel dari populasi

10 Metode Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dianalisis adalah data primer dan data sekunder, sumber data primer adalah ibu rumah tangga. Data sekunder diperoleh dari perusahaan PTP. Nusantara VIII, Kopthindo, Dinas Perkebunan Jawa Barat, BPS Kota Cirebon, BPS Kota Bandung, BPS Kota Depok, BPS Kabupaten Bekasi, BPS Kabupaten Purwakarta, BPS Kabupaten Cirebon, dan BPS Jawa Barat Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1. Melakukan observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti, dengan tujuan untuk mengetahui keadaan sesungguhnya. 2. Melakukan wawancara kepada ibu rumah tangga sebagai responden, peserta dan pengunjung festival teh di Bandung Supermall yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Jawa Barat. Cara ini dilakukan agar dapat mengungkap fakta yang terjadi di lapangan Pengujian Instrumen Kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data yang merupakan penjabaran dari indikator variabel sebelum digunakan untuk mengumpulkan

11 101 data di lapangan, terlebih dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Validitas menunjukkan sejauh mana instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur dapat dipercaya atau dihandalkan (Sugiyono, 1999:109; Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1995:124). Oleh karena itu setelah instrumen itu valid dan reliable, maka dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan. (a) Pengujian Validitas Sebelum kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu diuji validitasnya kepada responden dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment dari Pearson (dikutip oleh Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1995:137) sebagai berikut : N ( Σ d xy ) - ( Σ fdx ) ( Σ fdy ) r = N fdy 2 - ( Σ dx ) 2 N ΣfdY 2 - ( Σ fy ) 2 Di mana : r = Koefisien Validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh dari subyek dalam tiap item Y = Skor total yang diperoleh dari subyek seluruh item Σ X = Jumlah skor dalam distribusi X Σ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y Σ X 2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X Σ Y 2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y N = Jumlah responden Koefisien Validitas dianggap signifikan jika r hitung > r tabel pada α = 0,05

12 102 (b) Pengujian Reliabilitas Adapun teknik yang digunakan dalam pengujian reliabilitas pada penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik test-retest yaitu pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan cara percobaan instrumen dua kali kepada responden yang sama dengan waktu yang berbeda. Sugiyono (1999:120) mengatakan bahwa pengujian reliabilitas instrumen secara internal dapat dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua (split-half) yaitu pengujian reliabilitas internal yang dilakukan dengan membelah item-item instrumen menjadi dua kelompok (ganjil dan genap), kemudian dijumlahkan, dicari korelasinya, dan kemudian dianalisis dengan rumus koefisien Spearman Brown, yang rumusnya sebagai berikut : 2 r b r j = 1+ r b Di mana : r j = Reliabilitas internal seluruh instrumen r b = Korelasi product moment antara belahan ganjil dan genap Koefisien reliabilitas dianggap signifikan jika r j hitung > r tabel pada α = 0, Transformasi Data Melalui Method of Successive Interval (MSI) Skala pengukuran dari data yang diperoleh adalah bervariasi yaitu nominal, skala ordinal dan rasio. Untuk data yang mempunyai skala ordinal

13 103 dengan menggunakan skala Likert, dengan bobot nilai 5,4,3,2,1 atau pengukuran sikap dengan kisaran positif sampai dengan negatif. (Sugiyono, 1999:86). Maka data tersebut perlu ditingkatkan menjadi skala interval dengan metode method of successive interval. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a) Ambil data ordinal hasil kuesioner b).setiap pertanyaan, dihitung proporsi jawaban untuk setiap kategori jawaban dan hitung proporsi kumulatifnya. c) Menghitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan menggunakan tabel normal. d) Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal e) Menghitung nilai skala dengan rumus Method of Successive Interval Density at Lower Limit - Density at Upper Limit Means of Interval = Area at Below Density Upper Limit - Area at Below Lower Limit f) Menentukan nilai transformasi (nilai untuk skala interval) dengan menggunakan rumus : Nilai Transformasi = Nilai Skala - Nilai Skala Minimal Metode Analisis Analisis Deskriptif Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka untuk menjelaskan secara deskriptif digunakan metode Interval Score dengan

14 104 pembagian Median Interval Score yang bertujuan untuk mengukur kuat tidaknya faktor internal konsumen yang mencakup budaya konsumen, kelas sosial, karakteristik individu, dan faktor psikologis serta kinerja bauran pemasaran yang mencakup produk, harga, saluran distribusi, dan promosi, dengan langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut: 1. Untuk perhitungan angka minimal = Jumlah responden x Jumlah butir pertanyaan/ pernyataan x 1 2. Untuk perhitungan kuartil l = Jumlah responden x Jumlah butir pertanyaan/ pernyataan x 2 3. Untuk perhitungan kuartil 2 (median) = Jumlah responden x Jumlah butir pertanyaan/ pernyataan x 3 4. Untuk perhitungan kuartil 3 = Jumlah responden x Jumlah butir pertanyaan/ pernyataan x 4 5. Untuk perhitungan angka maksimum = Jumlah responden x Jumlah butir pertanyaan/ pernyataan x 5 Berdasarkan hasil perhitungan skor tersebut, jika jumlah skor: 1. Di antara minimal dan kuartil 1 berarti faktor internal konsumen dan kinerja bauran pemasaran tersebut sangat lemah. 2. Di antara kuartil 1 dengan median berarti faktor internal konsumen dan kinerja bauran pemasaran tersebut lemah 3. Di antara median dengan kuartil 3 berarti faktor internal konsumen dan kinerja bauran pemasaran tersebut kuat 4. Di antara kuartil 3 dengan maksimum berarti faktor internal konsumen dan kinerja bauran pemasaran tersebut sangat kuat.

15 Pengujian Hipotesis (a) Pengujian Secara Simultan Hipotesis pertama secara simultan adalah: faktor internal konsumen yang mencakup budaya, kelas sosial, karakteristik individu, faktor psikologis dan kinerja bauran pemasaran yang mencakup produk, harga, saluran distribusi, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian komoditas teh oleh konsumen rumah tangga di Provinsi Jawa Barat. Untuk mengetahui pengaruh antar variabel tersebut digunakan analisis jalur (Path Analysis), Nirwana Sitepu (1994:15), dengan model analisis seperti disajikan pada Gambar 3.2. X 1.1 Py X1 X 1.2 Py X2 Py X 1.3 Py X3 r xixj Py X4 X 1.4 Py X21 Y X 2.1 Py X22 X 2.2 Py X23 X 2.3 Py X24 X 2.4 Gambar 3.1. Koefisien Jalur : Variabel X i terhadap Variabel Y

16 106 Di mana: Y = Keputusan pembelian komoditas teh oleh konsumen rumah tangga β 0 = intersep β 1,..β 7 = koefisien regresi Y X 1.1 = Budaya X 1.2 = Kelas Sosial X 1.3 = KarakteristikIndividu X 1.4 = Faktor Psikologis X 2.1 = Produk X 2.2 = Harga X 2.3 = Saluran distribusi X 2.4 = Promosi e = error term (faktor lain) Substruktur pengaruh variabel tersebut dinyatakan ke dalam persamaan regresi Y atas X 1.1,X 1.2,X 2.4 yaitu : Y = b 0 + b yx1.1 X b YX2.4 X e 1 _ b o = Y b yxi X i b yx2.4 X 2.4 dan Harga-harga C i1.1, C i1.2,...,c i2.4 dapat diperoleh dari matriks invers JK- JHK. Matriks JK-JHK bentuknya adalah : rx 1.1 x 1.1 rx 1.1 x rx 1.1 x 2.4 rx 1.2 x 1.1 rx 1.2 x rx 1.2 x 2.4 Rx = rx 2.4 x 1.1 rx 2.4 x rx 2.4 x 2.4 Matriks Inversnya berbentuk :

17 107 rx 1.1 x 1.1 rx 1.1 x rx 1.1 x 2.4 r yx1.1 R -1 x = rx 1.2 x 1.1 rx 1.2 x rx 1.2 x 2.4 r yx rx 2.4 x 1.1 rx 2.4 x rx 2.4 x 2.4 r yx2.4 R y = r yx1.1 r yx r yx2.4 Menghitung matriks koefisien jalur sebagai berikut : P yx1.1 C 11 C C 24 r yx1.1 P yx2.1 C 21 C C 24 r yx = X... P yx2.4 C 41 C 42 C 43 C 44 r yx2.4 Di mana : Menghitung koefisien jalur dengan rumus sebagai berikut : k Pyx 1 = Σ CR ij.r yxj ; i = 1.1,1.2, j = i Pyx 1 = Merupakan koefisien jalur dari variabel X i terhadap Y CR ij = Unsur atau elemen pada baris ke-i dan kolom ke-j dari matrik invers korelasi r yxj = Korelasi antar variabel Y dengan variabel X i

18 108 Menguji pengaruh simultan (R 2 ) X 1.1, X , X 2.4 terrhadap Y R 2 y (X 1.1, X 1.2,...,X 2.4 ) = Σ ρ yxi r yxi i =1 Statistik uji yang dipergunakan adalah : F = ( n k 1 ) R 2 Y (XI.1, x 1.2., x 2.4) k(1 - R 2 Y (XI.1, x 1.2., x 2.4) ) Kriteria pengujiannya adalah : F hitung > F tabel H 0 ditolak F hitung F tabel H 0 diterima. Di mana : F tabel = F α ; k (n k 1) (b) Pengujian Secara Parsial (Individual) Hipotesis secara parsial sebagai berikut: (1) Faktor internal konsumen yang mencakup budaya konsumen, kelas sosial, karakteristik individu, dan faktor psikologis berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian komoditas teh oleh konsumen rumah tangga (2) Kinerja bauran pemasaran yang mencakup produk teh, harga, saluran distribusi, dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian komoditas teh oleh konsumen rumah tangga Uji secara individual : H 0 : Pyx 1.1 = 0, H1 : Pyx 1.1 0

19 109 H 0 : Pyx 1.2 = 0, H1 : Pyx :......:... H 0 : Pyx 2.4 = 0, H1 : Pyx Statistik uji yang digunakan adalah : t i = Pyx i (1 R2yx xk) CR ij n k - 1 i = 1.1,1.2,...,2.4 Kriteria uji adalah : t hitung > t tabel H 0 ditolak t hitung t tabel H 0 diterima. Di mana : t tabel = t (1 1/2 α); (n k 1) Menghitung koefisien jalur variabel lain (Pyε) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Pyε 1 = 1 R 2 y (x 1.1,x 1.2,...,x 2.4 ) Menghitung pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a. Pengaruh langsung : Y X i Y = (PYX i ) ( PYX i )

20 110 b. Pengaruh tidak langsung : Y X i Ω Xj Y = (P yxi ) (r yxj ) (P yxj ) d. Besarnya pengaruh total : Pyx 2 i + Σ Pyx i rx i x j Pyx j (i = 1.1,1.2, dan ,2.4)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan korelasional sebab-akibat yakni untuk meneliti sejauh

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian. terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian. terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat diselesaikan maka seorang peneliti perlu menetapkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi dosen yang terdiri dari (a) kompetensi profesional, (b) kompetensi sosial, dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. ` BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi anak kost, adapun variabel yang dijadikan penelitian adalah pendapatan mahasiswa, selera,

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang

BAB III Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang ada di Kota Bandung. Yang menjadi variable terikat dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari produsen apparel ternama asal Amerika yaitu Nike terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap keputusan pembelian pada New Clique Lounge & Resto. Adapun yang menjadi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mencapai tujuan penelitian. Metode dapat memberikan gambaran kepada peneliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat diselesaikan maka seorang peneliti perlu menetapkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menyatakan mengenai keputusan pembelian pada Rumah

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menyatakan mengenai keputusan pembelian pada Rumah BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menyatakan mengenai keputusan pembelian pada Rumah Makan. Adapun objek penelitian yang menjadi variabel independent (bebas)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 45 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Jonathan Sarwono (2003:9) objek penelitian adalah Suatu penelitian untuk dapat menjawab masalah yang sedang diteliti maka harus sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Departemen Produksi II PT. Chang Jui Fang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai bauran produk dan keputusan pembelian konsumen. Variebel yang diteliti terdiri

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Halmahera Barat, Propinsi Maluku Utara. Gaya kepemimpinan terdiri

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Halmahera Barat, Propinsi Maluku Utara. Gaya kepemimpinan terdiri BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mengenai gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai. Subjek penelitian adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Halmahera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berasal dari kemampuan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statustik dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis korelasi. Analisis korelasi merupakan bentuk dari penelitian deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

Bab III - Objek dan Metode Penelitian 33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah kinerja,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118) objek merupakan segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2002:58) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan guna tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat di pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 60 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti antara lain: kepemimpinan visioner sebagai variabel bebas (X 1 ) dan budaya organisasi sebagai variabel bebas (X ) serta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan partisipasi anggota terhadap perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Padamukti Garut. Variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian 46 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis dan Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Survey Individu Pengguna Online Ticketing T-2 Asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Dimana produktivitas

Lebih terperinci

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut 35 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2011:32) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2011:32) adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2011:32) adalah sebagai berikut : Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik untuk penulisan dalam menyusun suatu laporan. Penelitian ini mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai objek dan metode penelitian. Objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai objek dan metode penelitian. Objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai objek dan metode penelitian. Objek penelitian sebagai pemberi informasi (data) mengenai variabel-variabel yang akan diteliti yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Subjek Penelitian Unit analisis yang dijadikan subjek penelitian yaitu pengguna aplikasi pesan singkat Line dengan mengambil responden pengguna Line tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian menyatakan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian menyatakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci