Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1"

Transkripsi

1 ANALISA DAN EVALUASI JABATAN DENGAN METODE ANGKA PADA PD ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN Djaka Prasetya 1, Eddy, Rini Halila Nasution 3 1,,3 Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H. M. Joni No. 70 C, Medan jacka.prsty@gmail.com Astrak PD Aneka Industri dan Jasa merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah BUMD). PD Aneka Industri dan Jasa menghasilkan eragai produk erahan aku kertas. Tahapan proses percetakan untuk produk-produk terseut hampir memiliki urutan proses yang sama. Produk dari perusahaan ini yaitu formulir, lok formulir, kartu ox, dan kop surat. PD Aneka Industri dan Jasa eralamat di Jalan Putri Merak Jingga Jalan Gudang) No. 3 Medan, Sumatera Utara. Diketahui dari jumlah tenaga kerja yang ada, terdapat peredaan tugas dan tanggung jawa atau peredaan jaatan dari setiap pimpinan dan karyawan pelaksana parik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan nilai suatu jaatan erdasarkan uraian kerja dan syarat yang diutuhkan untuk erada dalam jaatan terseut, dan menentukan upah yang sesuai dengan nilai jaatan yang didapat melalui proses analisa dan evaluasi jaatan dengan metode angka agar dapat diketahui apakah upah yang diterima sekarang sudah sesuai dengan pekerjaan dari setiap jaatan-jaatan terseut, guna menghindari hadirnya keluhan-keluhan dari pegawai yang dapat menyeakan turunnya semangat dan motivasi untuk ekerja. Penilaian ini dimulai dengan mengumpulkan data dengan mengadakan wawancara, melihat uraian dan persyaratan jaatan, diskusi langsung dan mengadakan pengamatan langsung terhadap jaatan-jaatan yang akan dinilai. Kemudian data dianalisa dengan menggunakan metode Point System. Sehingga dapat diketahui nilai dari tiap jaatan yang diteliti. Kemudian dengan menggunakan regresi linier dapat ditemukan jumlah gaji yang sesuai erdasarkan nilai jaatan terseut. Hasil yang didapat adalah penilaian jaatan yang diperoleh ada seelas jaatan, nilai jaatan yang terendah adalah karyawan Binder dengan nilai point 414 dengan upah yang disarankan seesar Rp dan yang tertinggi adalah Kepala Bagian dengan nilai point 88 dengan upah yang disarankan seesar Rp Kata kunci : Analisa Jaatan, Evaluasi Jaatan, Metode Angka Astract PD Aneka Industri dan Jasa is one of the regional-owned enterprises. PD Aneka Industri dan Jasa produces a variety of products made from paper. Stages of the printing process for these products almost have the same sequence. The products of this company that is form, form lock, ox cards, and letterhead. PD Aneka Industri dan Jasa located in Putri Merak Jingga Street Gudang Street) No. 3 Medan, North Sumatra. It is known from the existing workforce, there are differences in duties and responsiilities or the difference of the position of each leader and plant operating personnel. This study was conducted to determine the level of importance and value of a position ased on jo description and the requirements needed to e in the position, and determine the wages corresponding to the position values otained through the process of analysis and jo evaluation method in order to know whether the rate of wages received now it is in accordance with the work of each of these positions, in order to avoid the presence of employee complaints that can cause a decline in morale and motivation to work. This assessment egins with collecting data y conducting interviews, see description and jo requirements, and holding discussions directly direct oservation of the positions that will e assessed. Then the data were analyzed y using the method Point System. So it can know the value of each position studied. Then y using a linear regression can e found the amount of salary that is appropriate ased on the value of the position. The result is an assessment of existing positions otained eleven positions, the position of the lowest value is The Binder with a point value of 414 with a suggested wage of Rp 1,150,000 and the highest is the Head of Production with a value of 88 points with the recommended wage of Rp 3, Keyword: Jo Analysis, Jo Evaluation, Point System Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

2 1. Pendahuluan Era gloalisasi menciptakan seuah lingkungan isnis yang sangat ergejolak sehingga mengakiatkan persaingan yang terjadi semakin tajam aik dalam isnis manufaktur maupun jasa. Untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan di dalam menjalankan suatu perusahaan maka sumer daya manusia memegang peranan penting dalam pengemangan suatu perusahaan. Perusahaan harus memiliki sumer daya yang unggul dan penuh semangat agar dapat kuat ersaing dalam jangka waktu yang panjang. Dimana tenaga kerja atau karyawan merupakan sumer daya manusia yang menjadi sujek dari pekerjaan yang dituntut untuk dapat ekerja secara optimal. Terdapat suatu huungan yang erat diantara perusahaan dan karyawan, sehingga apa yang dilakukan antara keduanya akan memiliki huungan timal alik. Diantaranya adalah dalam hal imalan atau upah. Untuk dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas sumer daya manusia diperlukan perhatian khusus dalam hal pemerian upah. Terutama kesesuaian jumlah upah terseut dengan tingkat kesulitan dan ean kerja yang diterima oleh karyawan. Perusahaan harus memerikan imalan yang sesuai dan seanding dengan jasa yang telah dierikan karyawan terhadap perusahaan agar karyawan yang ekerja di perusahaan terseut dapat ekerja leih produktif, dengan kata lain memiliki semangat dan loyalitas yang tinggi untuk memperjuangkan perusahaan. Dengan penyesuaian terseut ada anyak manfaat yang isa didapat oleh perusahaan, tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas karyawan, tetapi juga mampu menarik pelamar kerja yang potensial, mempertinggi daya saing, kelangsungan hidup, dan profitailitas perusahaan. PD Aneka Industri dan Jasa adalah perusahaan yang ergerak diidang percetakan, erupa surat-surat, kepala surat, lanko, dan cetakan lainnya untuk keutuhan pemerintahan daerah Sumatera Utara. Sistem pengupahan pada perusahaan ini erdasarkan pada penggolongan jaatan. Karyawan yang ekerja pada perusahaan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan upah atau kompensasi atas kerja mereka. Sehingga dapat dipastikan ahwa semangat kerja karyawan pada perusahaan ini sangat ergantung kepada kesesuaian jumlah gaji yang diterima. Dari uraian diatas dirasa penting untuk mengetahui agaimana kesesuaian tingkatan upah yang dierikan terhadap karyawan PD Aneka Industri dan Jasa, guna mengantisipasi turunnya produktivitas karyawan, mengingat akan tingginya pengaruh kesesuaian jumlah upah terhadap gairah ekerja dan produktivitas dari karyawan. Untuk itu perlu dilakukan analisa dan evaluasi jaatan dalam perusahaan, dimana hasil penilaian jaatan dapat digunakan seagai dasar penentuan upah yang sesuai dan adil, karena penentuan upah disesuaikan dengan uraian kerja dan persyaratan akan jaatan yang dimiliki oleh karyawan.. METODOLOGI PENELITIAN.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PD Aneka Industri dan Jasa Medan di Jalan Putri Merak Jingga Jalan Gudang) No. 3, Medan Sumatera Utara... Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan erupa: 1. Teknik survey, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perusahaan.. Teknik dokumentasi, yaitu dengan memperoleh data mengenai PD Aneka Industri dan Jasa erupa dokumen-dokumen yang mendukung pengerjaan laporan. 3. Teknik kuesioner, yaitu memerikan daftar pertanyaan kepada karyawan mengenai uraian-uraian kerja, syarat-syarat jaatan, kondisi ruang kerja, dan hal-hal lain yang erhuungan dengan analisa jaatan. Adapun teknik kuesioner yang digunakan adalah teknik kuesioner semi teruka. Seagian pertanyaan menggunakan sistem kuesioner teruka agar isa mengetahui apa saja uraian kerja yang dilakukan sehariharinya oleh karyawan. Seagian pertanyaan lagi menggunakan sistem kuesioner tertutup guna mendapatkan standar persyaratan jaatan yang sudah ditentukan seagai faktor jaatan untuk penghitungan evaluasi jaatan. 4. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen PD Aneka Industri dan Jasa untuk mendapatkan informasi yang leih lengkap dan memperaiki infomasi yang kurang jelas yang didapat melalui kuesioner. Wawancara juga dilakukan untuk penentuan nilai atau oot dari tiap faktor jaatan. Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan

3 .3. Metode Pengolahan Data Pada pengolahan data ini, akan dilakukan proses analisa dan evaluasi jaatan dengan metode angka. Langkah-langkahnya adalah: 1. Penentuan tipe jaatan yang hendak dinilai. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan jaatan apa saja dari perusahaan yang akan diteliti. Adapun jaatan yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh jaatan aktif dalam pelaksana parik di PD Aneka Industri dan Jasa.. Menguraikan informasi mengenai jaatan yang hendak dinilai. Data ini erisi tentang informasi, uraian kerja, dan persyaratan jaatan yang didapatkan melalui proses analisa jaatan. 3. Menentukan faktor-faktor jaatan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian adalah: a. Faktor keterampilan Sufaktor : - Pendidikan - Pengalaman - Latihan. Faktor tanggung jawa Sufaktor : c. Faktor usaha Sufaktor : d. Faktor kondisi kerja Sufaktor : - Tanggung jawa atas mesin - Tanggung jawa atas ahan - Tanggung jawa atas operasi produksi - Usaha mental - Usaha fisik - Lingkungan - Resiko ahaya 4. Mendefinisikan faktor-faktor jaatan. Faktor-faktor jaatan harus didefinisikan secara jelas dan harus mempunyai pengertian yang sama terhadap orangorang yang terliat dalam evaluasi jaatan. Dengan kata lain, pengertian faktor-faktor jaatan yang ada dalam pikiran peneliti harus sama dengan yang ada dipikiran karyawan, guna menghindari peredaan pemahaman arti. 5. Menentukan dan mendefinisikan derajat faktor. Derajat faktor merupakan persyaratan spesifik dari masing-masing sufaktor. Dalam evaluasi jaatan ini digunakan maksimal 5 lima) derajat / tingkatan faktor yang akan diuraikan dalam pengolahan data. 6. Menentukan total poin faktor-faktor jaatan. Penentuan nilai-nilai faktor jaatan dimulai dengan menentukan nilai total dari keseluruhan faktor. Tidak ada aturan khusus dalam menentukan jumlah total poin. Peraturan umumnya adalah total poin yang digunakan harus mencukupi untuk diagi-agi ke seluruh sufaktor. Jumlah total poin yang iasa digunakan adalah 100, dan Dalam penelitian ini, total poin yang digunakan adalah Total poin inilah yang akan diagi ke setiap faktor dalam entuk oot. Pemagian oot ditentukan dalam entuk persentase kepentingan suatu jaatan dalam pandangan perusahaan yang ersangkutan. 7. Menentukan nilai dari setiap derajat faktor. Setelah nilai dari setiap faktor ditentukan, lalu dilanjutkan dengan penentuan nilai angka dari derajat-derajat faktor. 8. Menyusun pedoman penilaian jaatan. Semua data yang telah diolah digaungkan dan disusun secara teratur mementuk satu pedoman penilaian jaatan. 9. Penilaian Akhir Dari Jaatan-Jaatan. Dengan menggunakan persyaratan jaatan dan mempertimangkan uraian jaatan dari masing-masing jaatan, ditentukan nilai angka-angka erdasarkan kepada pedoman penilaian jaatan. Selanjutnya nilai angka dari faktor-faktor yang dipenuhi oleh masing-masing jaatan ditotalkan, maka nilai total ini merupakan nilai akhir dari jaatan yang ersangkutan. Setelah proses penilaian jaatan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah upah yang sesuai untuk nilai jaatan terseut. Jaatan-jaatan diurutkan dari yang tertinggi ke yang terendah nilainya. Kemudian dengan menggunakan persamaan garis lurus akan diperoleh esarnya upah yang sesuai dengan hasil dari evaluasi jaatan. Nilai jaatan seagai variael dan esarnya upah yang sekarang diterima seagai variael Y. Huungan antara nilai suatu jaatan dengan esarnya gaji yang disarankan yaitu: dimana: = esar upah yang disarankan = nilai jaatan n n Y. Y Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 3

4 a Y) n. ) ) ) ) dimana: Y = esar upah yang diterima = nilai jaatan n = jumlah jaatan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengumpulan Data Pemuatan Kuisioner Penelitian Y ) Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner semi teruka. Seagian pertanyaan menggunakan sistem kuesioner teruka agar isa mengetahui apa saja uraian kerja yang dilakukan sehari-harinya oleh karyawan. Seagian pertanyaan lagi menggunakan sistem kuesioner tertutup guna mendapatkan standar persyaratan jaatan yang sudah ditentukan seagai faktor jaatan untuk penghitungan evaluasi jaatan. Kuisioner dierikan kepada responden yaitu pemegang jaatan pada agian percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Medan, yang erjumlah 11 responden. Adapun langkah- langkah dalam memuat kuisioner dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Memuat eerapa pertanyaan yang erkaitan dengan uraian dan persyaratan jaatan.. Butir- utir pertanyaan kemudian disearkan kepada responden 3. Merangkum jawaan dari responden menjadi daftar analisa uraian dan persyaratan jaatan. Dari hasil kuisioner di, diperoleh data analisa jaatan mengenai uraian dan persyaratan dari jaatan terseut. Hasil terseut akan digunakan seagai ahan utama dalam proses evaluasi jaatan dengan metode angka. Adapun salah satu contoh dari uraian dan persyaratan jaatan adalah seagai erikut: Uraian dan Persyaratan Jaatan Pada Binder Packing) - Nama Jaatan : Binder - Huungan Kerja : Diawasi Kepala Seksi - Gamaran Tugas : Menyusun hasil cetakan untuk di lok dan diungkus - Rincian Tugas : Mengamil hasil cetakan, memeriksa dan merapikan susunan hasil cetakan, menjilid atau memlok cetakan yang merupakan satu kumpulan menggunakan paku, lem, jarum, dan alat menjilid lainnya. Lalu diserahkan ke operator mesin potong untuk dipotong sesuai ukuran yang ditentukan. - Pendidikan : SMP - Pengalaman : Tidak diutuhkan - Latihan : 1 ulan - Tanggung Jawa atas Mesin: Tanggung jawa yang minimum atas pemakaian peralatan yang sederhana seperti meja, pisau, cutter, dan kunci-kunci - Tanggung Jawa atas Bahan: Hasil pekerjaan cukup erpengaruh terhadap mutu produksi - Tanggung Jawa atas Operasi: Berpengaruh esar atas operasi - Usaha mental : Memutuhkan usaha mental untuk pekerjaan yang rumit dan terus menerus - Usaha Fisik : Diperlukan usaha fisik antara 5-10 kg - Lingkungan kerja : Bising, kotor, panas, dan penerangan cukup - Resiko Bahaya : Kemungkinan cedera ringan, Tangan tergores pisau atau pinggiran kertas. 3.. Pengolahan Data Data responden yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah untuk menghasilkan nilai dari jaatan-jaatan terseut. Nilai terseut didapat dari proses evaluasi jaatan erdasarkan pada nilai dari tiap derajat faktor yang telah ditentukan. Adapun nilai dari setiap derajat faktor adalah seagai erikut: Tael 3.1 Nilai derajat sufaktor No Faktor Boot Nilai Derajat Sufaktor Pendidikan Pengalaman Latihan Tanggung jawa atas mesin Tanggung jawa atas ahan Tanggung jawa atas operasi Usaha mental Usaha fisik Lingkungan kerja Resiko ahaya Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 4

5 Adapun hasil penilaian salah satu jaatan adalah seagai erikut: Tael 3. Perhitungan nilai jaatan Binder No Faktor Pemanding Derajat Nilai 1 Pendidikan 1 48 Pengalaman Latihan TJ Atas Mesin TJ Atas Bahan TJ Atas Operasi Usaha Mental Usaha Fisik Lingkungan Kerja Resiko Bahaya 16 Total 414 Dari nilai jaatan yang diperoleh, maka dapat digunakan untuk perhitungan regresi linier guna mendapatkan jumlah upah yang disarankan Tael 3.3 Perhitungan Regresi Linier dan Koefisien Korelasi antara Nilai Jaatan dan Besar Upah Pokok yang Sekarang Nama Jaatan Nilai Upah yang Sekarang Dalam Riuan).Y Y Kepala Bagian 88 Rp Manajer 780 Rp Percetakan Kepala Seksi 778 Rp Rp Cetak SORS Rp Cetak SORM Rp Cetak GTO Rp Cetak Hamada Rp Speed Master Rp Potong Cetak Toko 504 Rp Binder 414 Rp Total 6554 Rp ) ) 6554) ) ) 6554) ) = -1344,34 Sehingga nilai a = -1344,34 n Y ) ) Y ) n. ) ) ) ) 6554 )4700 ) ) 6554 ) ) ) ,05 Nilai = 6,05 Sehingga diperoleh persamaan garis lurus untuk penentuan upah waji pokok: ' Y -1344,34 + 6,05 i ) Seagai contoh untuk menghitung upah pada jaatan Kepala Bagian dengan menggunakan nilai jaatan yang diperoleh adalah i = 88 maka dapat dihitung: Y = -1344,34 + 6,0588) = 3644 Y = Rp Rp ) Hal yang sama dilakukan pada seluruh jaatan, sehingga dihasilkan jumlah upah yang disarankan untuk seluruh jaatan: Dari persamaan diatas dengan menggunakan metode persamaan regresi linier nilai a dan yang dapat dengan menggunakan rumus erikut: a = Y ) n. ) ) ) Y ) ) Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 5

6 Tael 3.4 Perandingan Upah Yang Disarankan Dengan Upah Yang Upah Yang Upah Yang Nama Jaatan Nilai Sekarang Disarankan Dalam Dalam Riuan) Riuan) Kepala Bagian 88 Rp 4.00 Rp Manajer Percetakan 780 Rp Rp Kepala Seksi 778 Rp.600 Rp Cetak SORS 560 Rp Rp.09 Cetak SORM 550 Rp Rp Cetak GTO 540 Rp Rp Cetak Hamada 540 Rp Rp Speed Master 53 Rp Rp Potong 58 Rp Rp Cetak Toko Rp Rp 1.69 Binder 414 Rp Rp Total 6554 Rp Rp Sekarang 4. KESIMPULAN 1. Dari hasil penilaian dengan metode angka pada agian percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Medan dapat disimpulkan ahwa jaatan Kepala Bagian adalah jaatan dengan tingkat kepentingan tertinggi dengan nilai jaatan seesar 88, sedangkan jaatan terendah adalah Jaatan Binder dengan nilai jaatan seesar Hasil upah yang didapat setelah disesuaikan dengan nilai jaatan adalah seesar Rp untuk jaatan Kepala Bagian seagai jaatan tertinggi. Dan Rp untuk Jaatan Binder seagai jaatan terendah. Untuk keseluruhan jaatan yang dinilai, seagian mengalami peningkatan dan seagian mengalami penurunan gaji diandingkan gaji yang sekarang diterima. Karyawan yang mengalami kenaikan gaji yaitu pada Kepala Seksi, Cetak SORS, Cetak SORM, Cetak GTO, Hamada, Speed Master dan Mesin Potong. Sedangkan karyawan yang mengalami penurunan adalah Kepala Bagian, Manajer Percetakan, Cetak Toko, dan Binder. DAFTAR PUSTAKA Al Fajar, Siti. & Tri Heru 010). Manajemen Sumer Daya Manusia Seagai Dasar Meraih Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Arikunto, Suharsimi. 013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Barus, Elmina Dora. 009). Evaluasi Jaatan Berdasarkan Sistem Angka Seagai Perencanaan Pengupahan Bagi Karyawan PTP Nusantara II Parik Gula Kwala Madu. Medan. Universitas Sumatera Utara Bergmann, T.J., & Scarpello, V.G. 001). Point Method Of Jo Evaluation In Compensation Decision Making. New York: Harcourt. Eook: An Illustration On Developing An Analytical Jo Evaluation System Free Of Sex Bias.dari: Files/File/EPEV/EPEVBook1Wee.pdf Moekijat, Drs. 011). Analisis Jaatan. Bandung: CV Mandar Maju ). Manajemen Sumer Daya Manusia. Bandung: CV Mandar Maju. Wirnos. 1991). Analisa dan Evaluasi Jaatan Dengan Metode Angka Pada Bagian Percetakan PT. Harian Waspada Medan. Medan. Universitas Medan Area Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 6

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian dan pemahasan serius dari pemerintah dan ahli kependudukan. Bila para ahli

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan mikro di dalam rumah tanaman khususnya di daerah tropika asah perlu mendapat perhatian khusus, mengingat iri iklim tropika asah dengan suhu udara yang relatif panas,

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Sumer: Art & Gallery 44 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat terdiri atas tiga kompetensi dasar.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimang: a ahwa seagai pelaksanaan Pasal 19

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang go pulic di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diamil diatasi pada perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Distriusi Distriusi dapat diartikan seagai kegiatan pemasaran untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian arang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R.

PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R. PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Taita R. Matana ABSTRACT The purpose of this study was to determine the pereptions

Lebih terperinci

Diajukan Guna Memenuhi Salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi NPM :

Diajukan Guna Memenuhi Salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi NPM : Jurusan Akuntansi NPM : 000517058 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defenisi Operasional Untuk mengarahkan penelitian ini penulis mengamil defenisi operasional dari variael penelitian yaitu : 1. Variael

Lebih terperinci

STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM

STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM A COMPARATIVE STUDY OF PLATE STRUCTURE ANALYSIS USING STRIP METHOD, PBI 71, AND FEM Guntara M.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN DAN FAKTOR AIR SEMEN PADA BETON YANG DIBUAT DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND-POZZOLAN

HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN DAN FAKTOR AIR SEMEN PADA BETON YANG DIBUAT DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND-POZZOLAN Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN DAN FAKTOR AIR SEMEN PADA BETON YANG DIBUAT DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND-POZZOLAN I Made Alit Karyawan Salain 1 dan I.B.

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW Silviana 1, Nova Risdiyanto Ismail 2 1 Universitas Widyagama Malang/ Dosen Teknik Industri, Kota Malang 2 Universitas

Lebih terperinci

Pertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang

Pertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang ahan jar Statika Mulyati, ST., MT ertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka atang VI. endahuluan Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka

Lebih terperinci

dlp2usaha - - USAHA DAN ENERGI - - Usaha dan Eenergi 8105 Fisika 1 mv

dlp2usaha - - USAHA DAN ENERGI - - Usaha dan Eenergi 8105 Fisika 1 mv - - USAHA DAN ENERGI - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp2usaha Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor agaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

Perancangan Alat Pembuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis

Perancangan Alat Pembuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 206 ISSN : 2085-428 Perancangan Alat Pemuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis Mujiono,*, Erni Junita Dosen Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang *E-mail :

Lebih terperinci

STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA

STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA Oloni Togu Simanjuntak, Ir. Syamsul Amien, MS Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Sumer: Art and Gallery Standar Kompetensi 6. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat Kompetensi Dasar 6. Mendeskripsikan peredaan konsep relasi dan fungsi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR. Desi Apriani Retno Murni Sari. STIE Kesuma Negara Blitar

ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR. Desi Apriani Retno Murni Sari. STIE Kesuma Negara Blitar ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR Desi Apriani Retno Murni Sari STIE Kesuma Negara Blitar Astrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB XII GAYA DAN TEKANAN

BAB XII GAYA DAN TEKANAN BAB XII GAYA DAN TEKANAN 1. Bagaimanakah huungan antara gaya dan tekanan?. Faktor apakah yang mempengaruhi tekanan di dalam zat cair? 3. Apakah yang dimaksud dengan hukum Pascal? 4. Apakah yang dimasudkan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari NRP Dosen Pembimbing : Tri Tiyasmihadi, ST. MT

Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari NRP Dosen Pembimbing : Tri Tiyasmihadi, ST. MT STUDI PENGARUH BENTANGAN(SPAN) PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD CRANE DENGAN KAPASITAS 5 TON TYPE EKKE DAN ELKE DAN KAPASITAS 10 TON TYPE EKKE TERHADAP BERAT KONSTRUKSI GIRDERNYA Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari

Lebih terperinci

HUBUNGAN B VALUE DENGAN FREKUENSI KEJADIAN DAN MAGNITUDO GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE GUTENBERG-RICHTER DI SULAWESI TENGAH PERIODE

HUBUNGAN B VALUE DENGAN FREKUENSI KEJADIAN DAN MAGNITUDO GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE GUTENBERG-RICHTER DI SULAWESI TENGAH PERIODE Jurnal Fisika. Volume 03 omor 02 Tahun 2014, hal 84-88 HUBUGA B VALUE DEGA FREKUESI KEJADIA DA MAGITUDO GEMPA BUMI MEGGUAKA METODE GUTEBERG-RICHTER DI SULAWESI TEGAH PERIODE 2008-2014 or Hidaya Rachmawati,

Lebih terperinci

NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN

NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN Menimang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. ahwa upaya untuk mewujudkan kesejahtaeraan umum

Lebih terperinci

BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN

BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN Ba ini akan memahas kapasitas samungan rangka aja ringan terhadap gaya-gaya dalam yang merupakan hasil analisis struktur rangka aja ringan pada pemodelan a seelumnya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF

PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF Jamiatul Akmal 1, a *, Ofik Taufik Purwadi 2,, Joko Pransytio 3, c 1,3) Jurusan Teknik Mesin, UNILA, Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 77 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuntitatif adalah

Lebih terperinci

Perencanaan hidraulik bendung dan pelimpah bendungan tipe gergaji

Perencanaan hidraulik bendung dan pelimpah bendungan tipe gergaji Konstruksi dan Bangunan Perencanaan hidraulik endung dan pelimpah endungan tipe gergaji Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 360/KPTS/M/2004 Tanggal : 1 Oktoer 2004 DEPARTEMEN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 SKS : 3 SKS Samungan Baut Pertemuan - 13 TIU : Mahasiswa dapat merencanakan kekuatan elemen struktur aja eserta alat samungnya TIK : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernahkah anda menjadi seorang pasien yang datang ke dokter dan menolak dirawat? Biasanya penolakan muncul jika sang dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan seperti

Lebih terperinci

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B. Bayangkan suatu fungsi seagai seuah mesin, misalnya mesin hitung. Ia mengamil suatu ilangan (masukan), maka fungsi memproses ilangan yang masuk dan hasil produksinya diseut keluaran. x Masukan Fungsi f

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Inti Anif Fujiati 1, Sri Utami 2 FPMIPA IKIP PGRI MADIUN

Lebih terperinci

(R.2) PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION

(R.2) PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION Universitas Padjadjaran, 3 Novemer 200 (R.2) PERANDINGAN METODE OOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION I Gede Nyoman Mindra Jaya Jurusan Statistika

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GELOMBANG PECAH DI PERAIRAN PERAK SURABAYA. Akhmad Farid Dosen Jurusan Ilmu Kelautan Fak. Pertanian Unijoyo

KARAKTERISTIK GELOMBANG PECAH DI PERAIRAN PERAK SURABAYA. Akhmad Farid Dosen Jurusan Ilmu Kelautan Fak. Pertanian Unijoyo KARAKTERISTIK GELOMBANG PECA DI PERAIRAN PERAK SURABAYA Akhmad Farid Dosen Jurusan Ilmu Kelautan Fak. Pertanian Unijoyo Astract The ojectives of this study were to examine the height and period of sea

Lebih terperinci

7. FLUIDA FLUIDA STATIK FENOMENA FLUIDA DINAMIK

7. FLUIDA FLUIDA STATIK FENOMENA FLUIDA DINAMIK 7. FLUID Materi Kuliah: - Fluida dan Fenomena - Massa Jenis - Tekanan - Prinsip Pascal - Prinsip rchimedes FLUID Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering diseut seagai zat alir. Fasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANASAN EORI. Masalah ersediaan alam Sistem Manufaktur Biasanya suatu perusahaan memagi milik perusahaannya menjadi dua agian.. engaturan persediaan atau inventaris dierikan untuk meningkatkan pengurusan

Lebih terperinci

Konstruksi Rangka Batang

Konstruksi Rangka Batang Konstruksi Rangka atang Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka atang merupakan suatu konstruksi yang terdiri dari sejumlah atang atang

Lebih terperinci

BAB VI DEFLEKSI BALOK

BAB VI DEFLEKSI BALOK VI DEFEKSI OK.. Pendahuluan Semua alok akan terdefleksi (atau melentur) dari kedudukannya apaila tereani. Dalam struktur angunan, seperti : alok dan plat lantai tidak oleh melentur terlalu erleihan untuk

Lebih terperinci

Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan DRM : 1. Aspek sumber daya manusia 2. Aspek pendukung

Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan DRM : 1. Aspek sumber daya manusia 2. Aspek pendukung BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Tael 3.1 Kerangka Konsep Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan DRM : 1. Aspek sumer daya manusia 2. Aspek pendukung Assemling Lengkap Tidak Lengkap Klaim

Lebih terperinci

UPAYA KECIL BERKELANJUTAN MENGURANGI PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN PEMBUATAN ALAT PERAGA DALAM PERKULIAHAN FLUIDA

UPAYA KECIL BERKELANJUTAN MENGURANGI PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN PEMBUATAN ALAT PERAGA DALAM PERKULIAHAN FLUIDA 180 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, Semarang 10 April 2010 hal. 180-185 UPAYA KECIL BERKELANJUTAN MENGURANGI PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL MELALUI PEMBELAJARAN PEMBUATAN ALAT PERAGA DALAM

Lebih terperinci

PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON

PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON Wiratman Wangsadinata 1, Hamdi 2 1. Pendahuluan Dalam analisis struktur eton, pengaruh peretakan eton terhadap kekakuan unsurunsurnya menurut SNI

Lebih terperinci

BAB 2. RANDOMISASI DALAM PENELITIAN

BAB 2. RANDOMISASI DALAM PENELITIAN 16 BAB 2. RANDOMISASI DALAM PENELITIAN Randomisasi merupakan langkah peting dalam penelitian yang tidak dilakukan secara sensus. Dengan randomisasi yang aik maka akan dapat diperoleh sampel yang representatif

Lebih terperinci

b. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0

b. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0 B.3 Fungsi Kuadrat a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumu koordinat, sumu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Menggamar

Lebih terperinci

BAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv

BAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv BAB II PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv DAN PENYULANG 20 kv 2.1. Transformator Daya Transformator adalah suatu alat listrik statis yang erfungsi meruah tegangan guna penyaluran daya listrik dari suatu rangkaian

Lebih terperinci

Bab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR

Bab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR Ba 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR Model kinematika diperlukan dalam menganalisis pergerakan suatu root moil. Model kinematik merupakan analisis pergerakan sistem yang direpresentasikan secara matematis

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Terboyo - Cangkiran Semarang)

PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Terboyo - Cangkiran Semarang) PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Teroyo Cangkiran Semarang) Arfan Bakhtiar, Diana Puspita Sari, Hendy Tantono Industrial

Lebih terperinci

PENENTUAN GAJI POKOK KARYAWAN CV LIMA BELAS MENGGUNAKAN METODE POIN SKRIPSI

PENENTUAN GAJI POKOK KARYAWAN CV LIMA BELAS MENGGUNAKAN METODE POIN SKRIPSI PENENTUAN GAJI POKOK KARYAWAN CV LIMA BELAS MENGGUNAKAN METODE POIN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP Jurnal Pulikasi Pendidikan http://ojs.unm.ac.id/index.php/pupend Volume VI Nomor 2 Juni 2016 ISSN 2088-2092 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP

Lebih terperinci

Penentuan Kondisi Lingkungan Kerja Fisik yang Optimal Menggunakan Metode Permukaan Respon

Penentuan Kondisi Lingkungan Kerja Fisik yang Optimal Menggunakan Metode Permukaan Respon Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol No Juli 7, - p-issn 5-7, e-issn 5-95 Penentuan Kondisi Lingkungan Kerja Fisik yang Optimal Menggunakan Metode Permukaan Respon Arta Rusidarma Putra dan, Anggar

Lebih terperinci

I. Kombinasi momen lentur dengan gaya aksial tarik

I. Kombinasi momen lentur dengan gaya aksial tarik VII. BALOK KOLOM Komponen struktur seringkali menderita kominasi eerapa macam gaya secara ersama-sama, salah satu contohnya adalah komponen struktur alok-kolom. Pada alok-kolom, dua macam gaya ekerja secara

Lebih terperinci

Model Regresi Berganda

Model Regresi Berganda REGREI DAN KORELAI LINEAR BERGANDA Materi:. Konsep Analisis Regresi Berganda. Penduga Koefisien Regresi 3. Model regresi dengan dua variael eas 4. Contoh Kasus 5. Koefisien Determinasi dan koefisien korelasi

Lebih terperinci

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUNJANGAN DAERAH BAGI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR.

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUNJANGAN DAERAH BAGI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN DAERAH BAGI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PASAR GEDE KOTA SURAKARTA

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PASAR GEDE KOTA SURAKARTA ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PASAR GEDE KOTA SURAKARTA Benny Irawan 1) Amirotul MHM 2) Slamet Jauhari Legowo 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. MANAJEMEN Manajemen adalah Kegiatan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan orang (stafing), pengendalian (controlling), pengamilan keputusan (decision) dan

Lebih terperinci

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pemelian Marketing Mix of Dewi Citrawati dan Sulistiono Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia E-Mail: anggaslt@gmail.com

Lebih terperinci

LAJU PERTUMBUHAN BAKTERI S. Aerous MELALUI PENDEKATAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

LAJU PERTUMBUHAN BAKTERI S. Aerous MELALUI PENDEKATAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LAJU PERTUMBUHAN BAKTERI S. Aerous MELALUI PENDEKATAN PERSAMAAN DIFERENSIAL Nurdeni 1, Witri Lestari 2, dan Seruni 3 1 Program Studi Pendidikan Matematika, FTMIPA, Universitas Indraprasta PGRI [Email:

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORI ... (2) k x ... (3) 3... (1)

PENDEKATAN TEORI ... (2) k x ... (3) 3... (1) PENDEKATAN TEORI A. Perpindahan Panas Perpindahan panas didefinisikan seagai ilmu umtuk meramalkan perpindahan energi yang terjadi karena adanya peredaan suhu diantara enda atau material (Holman,1986).

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007 Volume Nomor 2 Desemer 27 Barekeng Desemer 27 hal3-35 Vol No 2 TITIK-ANTARA DI DALAM RUANG METRIK DAN RUANG INTERVAL METRIK (Between-Points In Metric Space And Metric Interval Space MOZART W TALAKUA Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. usaha untuk memperbaiki kondisi pertumbuhan jagung dan menambah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. usaha untuk memperbaiki kondisi pertumbuhan jagung dan menambah 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peningkatan pertumuhan jagung melalui pemerian pupuk merupakan usaha untuk memperaiki kondisi pertumuhan jagung dan menamah keseuran tanah. Pemerian pupuk

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Standar kompetensi:. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Kompetensi Dasar:. Memahami konsep fungsi.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMELIHARAAN JALAN RELDAOP VI YOGYAKARTA

PERENCANAAN PEMELIHARAAN JALAN RELDAOP VI YOGYAKARTA PERENCANAAN PEMELIHARAAN JALAN RELDAOP VI YOGYAKARTA Ayi Rayhana Aulia 1, and Danang Parikesit 1 1 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, akultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta E-mail: ayi.rayhana.a@mail.ugm.ac.id

Lebih terperinci

Implementasi Penggunaan Bilangan Fuzzy Trapezoidal untuk Mencari Jalur Kritis pada Jaringan Proyek Fuzzy

Implementasi Penggunaan Bilangan Fuzzy Trapezoidal untuk Mencari Jalur Kritis pada Jaringan Proyek Fuzzy JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Implementasi Penggunaan Bilangan Fuzzy Trapezoidal untuk Mencari Jalur Kritis pada Jaringan Proyek Fuzzy Farah Nurul Ilma,

Lebih terperinci

Moch Faoezy Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta, Indonesia

Moch Faoezy Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta, Indonesia ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN INTERNET DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN APLIKASI GAME CLASH OF CLANS Moch Faoezy Magister Manajemen, Program

Lebih terperinci

MODIFIKASI JUMLAH KUTUB PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA 36 ALUR

MODIFIKASI JUMLAH KUTUB PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA 36 ALUR MODIFIKASI JUMLAH KUTUB PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA 36 ALUR Muhammad Naim Staf Pengajar Teknik Mesin, Akademi Teknik Soroako, Sorowako *Email: mnaim@ats-sorowako.ac.id Astrak Kecepatan motor induksi 3 fasa

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ANGKUTAN SEIMEN PAA MUARA SUNGAI PALU Triyanti Anasiru * Astract This Research is aim how amount sediment transport has happened effect of changing velocity has influenced

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT

KOMISI INFORMASI PUSAT No. Pertanyaan Indikator 1 Informasi yang Berkaitan dengan Profil BUMN a alamat lengkap BUMN? INDIKATOR MENGUMUMKAN Indikator ini memiliki oot nilai 25% LENGKAP = Apaila Sdr memenuhi 50% + 1 dari Indikator

Lebih terperinci

4. Mononom dan Polinom

4. Mononom dan Polinom Darpulic www.darpulic.com 4. Mononom dan Polinom Sudaratno Sudirham Mononom adalah pernataan tunggal ang erentuk k n, dengan k adalah tetapan dan n adalah ilangan ulat termasuk nol. Fungsi polinom merupakan

Lebih terperinci

ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL ABSTRACT

ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL ABSTRACT ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL Handali, S 1), Gea, O 2) 1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta e-mail

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 071-5904 5751 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN 01/01 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap

TINJAUAN PUSTAKA. didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap TINJAUAN PUSTAKA Telur Itik Telur merupakan produk peternakan yang memerikan sumangan esar agi tercapainya kecukupan gizi masyarakat (Sudaryani, 2003). Dari seutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna

Lebih terperinci

Model Persamaan Faktor Koreksi pada Proses Sedimentasi dalam Keadaan Free Settling

Model Persamaan Faktor Koreksi pada Proses Sedimentasi dalam Keadaan Free Settling Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan ISSN: 085-17 Volume 6, Nomor, Juni 014 Hal. 98-106 Model Persamaan Faktor Koreksi pada Proses Sedimentasi dalam Keadaan Free Settling Roessiana D L; Setiyadi dan Sandy

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA PADA CV SEMERU JAYA TEHNIK

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA PADA CV SEMERU JAYA TEHNIK 1 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA PADA CV SEMERU JAYA TEHNIK 1 Sylviana Anggraini, 2 Nyimas Artina Jurusan Akuntansi STIE Multi Data Palemang e-mail: 1 yana@mhs.mdp.ac.id, 2 nyimas_artina@mdp.ac.id

Lebih terperinci

MODUL FISIKA BUMI METODE GAYA BERAT

MODUL FISIKA BUMI METODE GAYA BERAT MODUL FISIKA BUMI METODE GAYA BERAT 1. TUJUAN - Memahami hukum dan prinsip fisika yang mendasari metode gaya erat - Mengetahui serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi nilai variasi gaya erat di

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol 6 No 3, 118-177, Desemer 2003, ISSN : 1410-8518 METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS Sunarsih dan Ahmad Khairul Ramdani Jurusan Matematika FMIPA UNDIP ABSTRAK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NO. 10 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NO. 10 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NO. 10 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER -10/MEN/V/2005 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KONSILIATOR SERTA TATA KERJA KONSILIASI

Lebih terperinci

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1 PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT- Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Matematika : X (Sepuluh) : MAT.X.0 Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media : Drs. Suyanto : Dra.Wardani Rahayu, M.Si. : Drs. Soekiman DAFTAR

Lebih terperinci

Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah

Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah I. Materi Ajar: Pertemuan : A. Macam-macam ilangan real. Bilangan Asli (A) Bilangan asli adalah suatu ilangan yang mula-mula dipakai untuk memilang. Bilangan asli dimulai

Lebih terperinci

Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya

Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya Vol. 5, No.1, 52-57, Juli 2008 Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya Amir Kamal Amir Astrak Sifat-sifat gelanggang evaluasi eserta pemuktiannya sudah ada dieerapa literatur seperti misalnya pada McConnel

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 dan 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI

PERTEMUAN 3 dan 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI PERTEMUAN an 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI MOMEN INERSIA? ILMU FISIKA Momen inersia aalah suatu ukuran kelemaman seuah partikel terhaap peruahan keuukan alam gerak lintasan rotasi Momen inersia aalah

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR a 6 TRIGONOMETRI A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN ELAJAR Kompetensi Dasar 1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis, ertanggungjawa, konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan sehari hari..

Lebih terperinci

Menganalisa Pondasi Rumah Rakit dari Bambu ke Pipa PVC di Sekitar Sungai Musi Palembang

Menganalisa Pondasi Rumah Rakit dari Bambu ke Pipa PVC di Sekitar Sungai Musi Palembang Menganalisa Pondasi Rumah Rakit dari Bamu ke Pipa PC di Sekitar Sungai Musi Palemang Zuul Fitriana Umari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UTP Email : zuulitrianaumari@gmail.com Palemang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi biaya produksi bagi kepentingan manajemen perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. informasi biaya produksi bagi kepentingan manajemen perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan akuntansi iaya yang semula ditujukan untuk menyediakan informasi iaya produksi agi kepentingan manajemen pusahaan, dipluas ke arah penyediaan informasi

Lebih terperinci

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan MODUL FUNGSI KUADRAT Materi: Fungsi Kuadrat A Kajian ulang tentang fungsi B Fungsi kuadrat dan grafiknya C Menentukan fungsi kuadrat D Menentukan sumu simetri, titik puncak, sifat definit positif atau

Lebih terperinci

DAKTILITAS KOLOM BERDASARKAN RAGAM KERUNTUHAN KOLOM BETON BERTULANG

DAKTILITAS KOLOM BERDASARKAN RAGAM KERUNTUHAN KOLOM BETON BERTULANG Media Teknik Sipil, Volume XII, Januari 2012 ISSN 1412-0976 DAKTILITAS KOLOM BERDASARKAN RAGAM KERUNTUHAN KOLOM BETON BERTULANG Endah Safitri 1) 1) Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Uiversitas Seelas

Lebih terperinci

D Avg

D Avg BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gamaran Umum Oyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laoratorium Fisika Universitas Negeri Gorontalo, dengan menggunakan taung yang teruat dari pipa dan

Lebih terperinci

PAKAN: PERTUMBUHAN PIYIK DENGAN PAKAN BERBEDA SERTA POLA MAKAN DAN KONSUMSI PAKAN PADA PEMELIHARAAN SECARA INTENSIF

PAKAN: PERTUMBUHAN PIYIK DENGAN PAKAN BERBEDA SERTA POLA MAKAN DAN KONSUMSI PAKAN PADA PEMELIHARAAN SECARA INTENSIF 49 PAKAN: PERTUMBUHAN PIYIK DENGAN PAKAN BERBEDA SERTA POLA MAKAN DAN KONSUMSI PAKAN PADA PEMELIHARAAN SECARA INTENSIF Pendahuluan Pakan diutuhkan ternak untuk memenuhi keutuhan untuk hidup pokok, produksi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro ttp://ejournal-s1.undip.ac.id/index.pp/naval JURNAL TEKNIK ERKAALAN Jurnal Hasil Karya Ilmia Lulusan S1 Teknik erkapalan Universitas Diponegoro ISSN 2338-0322 Analisa Teknis Dan Ekonomis enggunaan Bamu

Lebih terperinci

TINJAUAN METODOLOGIS TERHADAP TEKNIK PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK-IKMI CIREBON ABSTRAK

TINJAUAN METODOLOGIS TERHADAP TEKNIK PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK-IKMI CIREBON ABSTRAK TINJAUAN METODOLOGIS TERHADAP TEKNIK PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK-IKMI CIREBON ============================ H. SADRI ============================== ABSTRAK Penyusunan

Lebih terperinci

PENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG

PENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG Jurnal llmiah PoIi Rekayasa Volume 3. Nomor f, Oktoer 2007 ISSN : Ig5g-3209 PENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG Oleh : Adul Hafid, Efendi Muchtar & Tri Artono Jurusan

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol 6 No 3, 167-178, Desemer 2003, ISSN : 1410-8518 METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS Sunarsih dan Ahmad Khairul Ramdani Jurusan Matematika FMIPA UNDIP ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Stat/Reg/Sam 04

ANALISIS REGRESI. Stat/Reg/Sam 04 ANALISIS REGRESI TUJUAN Penjualan = 5,3 + 0,65 Iklan Berapa penjualan ulan depan ketika elanja iklan saya 00 jt? TUJUAN ANALISIS REGRESI Analisis regresi digunakan untuk memprediksi. Variael () hasil pengukuran

Lebih terperinci

7.1. Residu dan kutub Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z 0 disebut titik singular dari f (z)

7.1. Residu dan kutub Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z 0 disebut titik singular dari f (z) BAB 7 RESIDU DAN PENGGUNAAN 7 idu dan kutu Pada agian seelumnya telah kita pelajari ahwa suatu titik diseut titik singular dari f () ila f () gagal analitik di tetapi analitik pada suatu titik dari setiap

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3 B II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Teori Struktur Ekonomi Pemangunan ekonomi di Indonesia merupakan agian penting dari pemangunan nasional dengan tujuan akhir, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 071-90 71 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN 01/01 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang didapat penulis dengan menyebarkan angket kepada

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang didapat penulis dengan menyebarkan angket kepada 72 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang didapat penulis dengan menyearkan angket kepada pemustaka di Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palemang. Telah diajukan 20 item pertanyaan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 18 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percoaan Penelitian ini dilaksanakan di dalam rumah kaca yang terletak pada ketinggian 1100 m diatas permukaan laut. Tanaman gerera yang digunakan merupakan iit yang

Lebih terperinci

Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan Tekstil

Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan Tekstil Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan Tekstil Ronald Sukwadi 1, Livia Oktevany 2 1,2) Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, email : Jl. Jendral Sudirman

Lebih terperinci

Elli Afrida. Staf pengajar kopertis Wilayah I dpk Unpab

Elli Afrida. Staf pengajar kopertis Wilayah I dpk Unpab 8 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK A32 DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum. L.) VARIETAS BREBES Elli Afrida Staf pengajar kopertis Wilayah I dpk

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT

KOMISI INFORMASI PUSAT No. Pertanyaan Indikator 1 Informasi yang Berkaitan dengan Profil Perguruan Tinggi a mengumumkan informasi terkait alamat lengkap Perguruan Tinggi? INDIKATOR MENGUMUMKAN Indikator ini memiliki oot nilai

Lebih terperinci

ANALISA REFRAKSI GELOMBANG PADA PANTAI

ANALISA REFRAKSI GELOMBANG PADA PANTAI ANALISA REFRAKSI GELOMBANG PADA PANTAI A.P.M., Tarigan *) dan Ahmad Syarif Zein **) *) Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU **) Sarjana Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU

Lebih terperinci