BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga faktor penting dalam sejarah yaitu manusia, tempat, dan waktu 1.
|
|
- Veronika Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ada tiga faktor penting dalam sejarah yaitu manusia, tempat, dan waktu 1. Manusia itu sendiri merupakan objek pelaku dalam peristiwa sejarah. Demikian juga dengan tempat dan waktu saling melengkapi dalam perjalanan peristiwa itu. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari manusia harus memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu kebutuhan hidup itu adalah kesehatan. Jika manusia tidak sehat maka dalam kebutuhan sehari-hari pasti terkendala. Jadi kesehatan adalah hal yang utama dalam kehidupan sehari-hari. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam suatu Negara. Sumber daya manusia yang handal tentunya manusia yang sehat jasmani dan rohani. Dengan kesehatan ini maka dalam menjalankan tugaspun akan dapat berjalan lancar seperti berdagang, bertani, pengusaha, pegawai negeri, dan sebagainya. Dalam hidup ini tantangan ataupun rintangan hidup merupakan hal yang mutlak. Baik tantangan dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri sendiri. Dari luar diri sendiri seperti hubungan sosial yaitu bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain agar menjalin hubungan yang baik. Dari dalam diri sendiri salah satunya seperti penyakit. Dengan adanya penyakit maka ada pula usaha manusia untuk mengatasi penyakit itu sendiri. hlm Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, (terj.) Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1985,
2 Sejak dulu manusia sudah mengenal berbagai jenis penyakit, cara pencegahan maupun pengobatannya. Dengan menggunakan akal pikiran dan berdasarkan pengalaman mereka mencoba melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan. Menurut sejarah dan perkembangannya ilmu kesehatan bermula dari cara pemeliharaan kesehatan/pengobatan yang berdasarkan kepercayaan bahwa penyakit adalah kutukan dari Tuhan dan para dewa. Pada tahap permulaan ini pengobatan juga berdasarkan pemikiran primitive tersebut, yaitu pengobatan secara kuno atau tradisional. 2 Pada awalnya nenek moyang masyarakat Indonesia sudah mengenal kesehatan. Mereka sudah belajar dan bersahabat dengan alam serta memanfaatkan segala sesuatu yang diberikan oleh alam. Bahan-bahan atau ramuan obat-obatan mereka peroleh dari alam dan tentunya pengobatan yang mereka lakukan dipengaruhi oleh alam pikiran dan kepercayaan mereka pada waktu itu. Seiring dengan perkembangan waktu maka berkembang pula pengetahuan manusia terutama di bidang kesehatan. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan membuat lahirnya kebijakan-kebijakan yang menyangkut tentang kesehatan terutama untuk meningkatkan kualitas kesehatan tersebut, sehingga pemerintah membuat kebijakan dan peraturan yang menyangkut tentang kesehatan. Untuk membangun kesehatan maka dibuatlah pokok-pokok upaya kesehatan yang meliputi peningkatan upaya-upaya kesehatan. Upaya kesehatan itu seperti perbaikan gizi, peningkatan kesehatan lingkungan, pencegahan penyakit dan sebagainya. Tujuan peningkatan upaya kesehatan itu adalah untuk 2 Oswari Jonatan (ed.), Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Widya Medika, 1992, hlm. 1.
3 menyelenggarakan kesehatan yang baik, merata, dan terjangkau oleh masyarakat. Peningkatan upaya kesehatan ini diselenggarakan antara lain melalui pendekatan pelayanan medis di puskesmas dan terutama di rumah sakit. 3 Guna kepedulian terhadap kehidupan masyarakat khususnya untuk membantu pengobatan kepada masyarakat yang sakit maka didirikanlah Balai Pengobatan Umum di Merek. Balai Pengobatan Umum ini melayani seluruh kalangan masyarakat tanpa memandang kemampuan masyarakat. Seluruh kalangan masyarakat Merek bisa berobat ke Balai Pengobatan Umum ini bila membutuhkannya. Sebelum adanya Balai Pengobatan Umum di dalam masyarakat sudah mengenal pengobatan kuno atau pengobatan tradisional. Pengobatan ini dilakukan secara tradisi yang telah turun temurun dari generasi ke generasi, bahkan hingga sekarang ini masih dipergunakan oleh sebagian masyarakat. Pengobatan ini biasanya mengandung unsur-unsur spiritual atau kegaiban dan penggunaan ramuan-ramuan dari tumbuh- tumbuhan maupun hewan. Sehubungan dengan pengobatan tradisional yang masih berjalan di masyarakat maka bagaimana sebenarnya Balai Pengobatan Umum melibatkan masyarakat dalam pengobatannya. Dari itulah peneliti menganggap hal ini penting dan menarik untuk diteliti. Apakah masyarakat mau menerima atau justru tidak mau tau tentang Balai Pengobatan Umum ini pada waktu itu. 3 Lumenta Menyamin, Pelayanan Medis: Citra, Konflik dan Harapan, Tinjauan Fenomena Sosial, Yogyakarta : Kanisius, 1989, hlm.11.
4 Kemudian selain itu bagaimana proses yang dihadapi Balai Pengobatan Umum ini agar tetap eksis dalam bidang kesehatan apakah masyarakat akan menerima atau tidak juga menjadi hal yang menarik untuk diketahui. Hal tersebut menjadi latar belakang peneliti memilih topik tersebut untuk dijadikan bahan penelitian. Peran Balai Pengobatan Umum di Merek ini dalam bidang kesehatan sangat penting dalam pembangunan, karena tanpa kesehatan yang optimal, pembangunan daerah ternyata tidak dapat dilaksanakan apabila sumber daya manusianya orang- orang sakit. Peran Balai Pengobatan Umum Merek terutama dalam bidang penyembuhan penyakit. Faktor lain yang tentunya dianggap peneliti penting adalah bahwa pendirian Balai Pengobatan Umum tersebut pada awalnya hanya untuk mementingkan aspek sosial dalam arti Balai Pengobatan Umum ini fungsinya untuk menolong orang-orang sakit yang kurang mampu secara ekonomi yang mengalami kesusahan dalam bidang kesehatan. Dewasa ini sudah jarang ditemukan hal tersebut karena perkembangan zaman telah menuntut manusia untuk memperhitungkan segala tindakannya dari segi ekonomi. Hal-hal yang telah ditanamkan petugas Balai Pengobatan Umum Merek yang tentunya menitikberatkan aspek sosial perlu diketahui generasi sekarang. Pelestarian nilai-nilai sosial itu perlu. Selain faktor yang telah diutarakan di atas diketahui bahwa masalah ini belum pernah diteliti, oleh karena itu masalah tersebut merupakan hal yang layak untuk diteliti, mengingat setiap instansi ataupun lembaga walaupun bergerak dalam bidang yang sama mempunyai perbedaan yang menjadi ciri khasnya
5 masing-masing. Demikian juga dengan Balai Pengobatan Umum Merek juga mempunyai ciri khasnya tersendiri. Dengan pertimbangan di atas peneliti mencoba mengkaji permasalahan Balai Pengobatan Umum dengan judul PERANAN BALAI PENGOBATAN UMUM DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI MEREK Dalam penelitian ini peneliti membuat batasan waktu yang dimulai sejak tahun 1975, dimana pada tahun tersebut Balai Pengobatan Umum sudah berdiri dan menjalankan peranannya, baik dari segi menajemen maupun usaha dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama dalam penyembuhan penyakit. Tahun 1990 sebagai batas akhir penelitian ini karena peneliti menilai tahun tersebut sudah bisa mewakili perkembangan Balai Pengobatan Umum. Selain itu untuk melihat bagaimana Balai Pengobatan Umum ini memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat sehingga mendapat yang terbaik. Batas waktu selama 15 tahun sudah cukup untuk mewakili perkembangan suatu instansi atau lembaga. Selama tahun-tahun tersebut Balai Pengobatan Umum Merek sudah mengalami perkembangan yang nyata dan mampu menjalankan sebagaimana mestinya. Mengingat batas waktu penelitian yang terbatas juga menjadi pertimbangan agar tidak membuat batas waktu yang terlalu lama. Pembatasan waktu merupakan hal yang mutlak dilakukan dalam pengkajian dan penulisan sejarah yang tentunya juga memudahkan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian. Pembatasan waktu yang tepat akan mempermudah peneliti membuat kronologis cerita sejarah.
6 1.2. Rumusan Masalah Masalah sebagai objek penelitian merupakan hal yang mutlak dalam suatu kajian atau penelitian. Masalah tersebut saling terkait dan berkesinambungan. Pengkajian Peranan Balai Pengobatan Umum Dalam Pelayanan Kesehatan di Masyarakat Merek ( ) juga memiliki beberapa pokok permasalahan yang ingin diungkapkan, yaitu: 1. Bagaimana kehidupan dan tingkat kesehatan masyarakat di Merek? 2. Bagaimana Pelayanan Balai Pengobatan Umum terhadap masyarakat di Merek? 3. Bagaimana pengaruh dan sikap masyarakat Merek atas keberadaan BPU? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Setiap penelitian itu mempunyai tujuan apa yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian, baik bersifat umum ataupun yang bersifat khusus. Dan setiap orang yang melakukan penelitian mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Menyadari hal tersebut peneliti mempunyai tujuan yang ingin dicapai peneliti setelah selesai melakukan penelitian. Ada beberapa tujuan penelitian yang ingin diketahui antara lain: 1. Kehidupan dan tingkat kesehatan masyarakat di Merek. 2. Pelayanan Balai Pengobatan Umum terhadap masyarakat di Merek. 3. Pengaruh dan sikap masyarakat Merek atas keberadaan BPU.
7 Manfaat Penelitian Dalam hal ini mempunyai beberapa manfaat yang akan dicapai pada saat penelitian berakhir. Beberapa yang dianggap peneliti yang akan menjadi manfaatnya adalah: 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang Balai Pengobatan Umum Merek ( ). 2. Sebagai suatu landasan pertimbangan bagi pengurus kesehatan dalam meningkatkan peranannya bagi masyarakat dalam waktu mendatang. 3. Menambah literatur pengetahuan tentang Sejarah khususnya di bidang kesehatan Tinjauan Pustaka Penelitian memerlukan landasan teoritis yang akan membantu memberikan dasar yang kokoh bagi kelanjutan proses penelitian tersebut. Landasan teoritis ini sendiri akan diperoleh melalui riset yang rutin terhadap kepustakaan yang relevan dengan topik atau objek penelitian. Dengan demikian penelaahan kepustakaan merupakan kegiatan mutlak dalam sebuah proses penelitian. Dalam hal ini akan dikemukakan beberapa buku yang mendukung konsep teori sehubungan dengan objek yang diteliti. Surjadi dalam buku yang berjudul Pembangunan Masyarakat Desa, Berhasil atau gagalnya Pembangunan masyarakat desa akan dipengaruhi oleh sikap
8 masyarakat terhadapnya. 4 Apabila sikap ini menguntungkan maka nampaknya masyarakat itu akan bertindak sesuai dengan saran yang diberikan. Masyarakat desa tentu saja boleh mengadakan penyesuaian dirinya untuk mengubah dan mengembangkan cara-cara hidupnya tanpa bantuan dari luar dalam jenis apapun. Ada kelompok masyarakat yang masih mematuhi tradisi dan adat istiadat turun temurun, dan banyak diantaranya tidak maju menurut ukuran modern. Mereka terlalu menjunjung kepercayaan tradisional dan adat hingga mereka menolak usaha-usaha untuk merubahnya. Dari itu salah satu hal untuk menunjang pembangunan desa yang dilakukan pemerintah adalah peduli terhadap kesehatan. Meskipun di masyarakat pada umumnya sudah dikenal cara pengobatan tersendiri bagi kesehatan, namun guna meningkatkan kesehatan secara merata maka Dinas Kesehatan mendirikan Puskesmas ditingkat kecamatan dan Balai Pembantu di desa yang dianggap perlu. Menurut Kalangie dalam bukunya yang berjudul Kebudayaan dan Kesehatan, Perilaku kesehatan merupakan kenyataan tindakan yang tidak terlepas dari unsur pengetahuan, kepercayaan, nilai, norma(kebudayaan) yang berkembang. 5 Dengan adanya unsur tersebut maka membantu penulis untuk melihat perubahan masyarakat dari segi kepercayaan, nilai, kebudayaan, setelah adanya Balai Pengobatan Umum ini. Menurut Azwar Azrul dalam bukunya yang berjudul Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, menyatakan bahwa pelayanan kesehatan dapat dicapai dengan tujuan yang diinginkan maka banyak syarat yang harus dipenuhi, syarat yang 4 Surjadi, Pembangunan Masyarakat Desa, Bandung: Mandar Maju, 1980,hlm.8. 5 Nico S. Kalangie, Kebudayaan dan Kesehatan, Jakarta: Kesaint Blanc, 1994, hlm. 19.
9 dimaksud paling tidak mencakup delapan hal pokok yakni, tersedia, wajar, berkesinambungan, dapat diterima, dapat dicapai, dapat dijangkau, efisien, serta bermutu. 6 Tinjauan pustaka ini membantu peneliti untuk menganalisa bagaimana sebenarnya pelayanan Balai Pengobatan Umum ini dan apakah pelayanannya sudah memenuhi syarat-syarat yang dimaksud Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian sejarah sebaiknya mempunyai metode dalam pelaksanaannnya.untuk mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan sebagai bahan penulisan dan relevan dengan pokok permasalahan harus melewati proses yang selektif, setidaknya akan membantu memperoleh bahan yang dibutuhkan baik yang kualitatif ataupun kuantitatif. Metode sejarah adalah menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. 7 Begitu juga dalam penelitian ini peneliti mempergunakan metode untuk mempermudah penelitian guna mencapai hasil yang maksimal dan penggunaan itu disesuaikan dengan jenis penelitian yang akan dilakukan. Agar dapat menjawab permasalahan yang diteliti maka dipergunakanlah metode yang dipilih. Jadi dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah untuk mencapai sasaran yang sudah ditergetkan penulis. 6 Azrul Azwar, Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta: Sinar Harapan,1996, hlm.1. 7 Louis Gottschalk, op. cit., hlm.32.
10 Sejarawan tidak diijinkan untuk menghayalkan hal-hal yang menurut akal tidak mungkin terjadi. 8 Guna menghindari terjadinya hal itu maka harus menggunakan metode sejarah dalam penelitian. Secara garis besar dalam penelitian sejarah terdapat beberapa tahapan penelitian yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Heuristik adalah langkah awal dalam penelitian. Pada tahapan ini peneliti mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan objek kajian. Informasi ini berupa sumber tertulis yaitu dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh Balai Pengobatan Umum tersebut maupun instansi yang terkait dengan Balai Pengobatan itu. Untuk lebih menyempurnakan sumber tulisan maka ada juga sumber lisan dalam metode penelitian sejarah. Sumber lisan itu dengan wawancara. Wawancara yang dilakukan penulis berupa wawancara tak berstrukrur, dimana penulis lebih mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan dari informan karena memang dalam melakukan wawancara tersebut si pewawancara tidak membatasi jawaban yang akan diberikan informan yang bersangkutan melalui pertanyaanpertanyaan yang diberikan. Dari sumber sejarah yang didapat itulah kemudian dianalisa kembali keakuratannya yaitu dengan kritik sumber dan hal ini merupakan tahapan yang kedua. Pada tahapan ini kritik dilakukan untuk mendapatkan otensitas sumber yang otentik. Kritik sumber ini terbagi atas dua bagian. Yang pertama adalah kritik ekstern yang berfungsi untuk melihat keautentikan data sejarah yang didapat demi melihat sejauh mana tingkat validitas data dapat disertakan sebagai rujukan dalam penulisan karya 8 Ibid., hlm.33.
11 ilmiah. Yang kedua adalah kritik intern dimana penulis melihat dan meyelidiki isi dari bahan sejarah itu, apakah data yang dibuat benar-benar merupakan fakta histori yang meliputi kritik terhadap isi, bahasa, situasi, ide, dan sebagainya. Fakta-fakta yang telah didapatkan dari penelitian sumber-sumber yang didapat tersebut diinterpretasikan ataupun ditafsirkan agar dapat melakukan penulisan. Penulisan fakta-fakta yang sudah ditafsirkan itu merupakan langkah akhir dalam penelitian sejarah ataupun disebut dengan istilah historiografi. Sebagai tahapan akhir dalam sebuah penelitian sejarah historiografi mempunyai peranan penting karena dari penulisan itu akan diketahui apa hasil dari sebuah penelitian. Sebuah penelitian akan bermanfaat bila orang lain diluar peneliti mendapat manfaat dari penelitian tersebut. Untuk mencapai hal tersebut penulisan hasil dari penelitian dibuat sedemikian rupa agar orang lebih mudah mengerti apa yang dimaksud peneliti. Hasil penelitian itu hanya punya satu makna bukan bermakna ganda sehingga yang dimaksud peneliti tidak berseberangan dengan yang dipikirkan para pembaca. Dalam penulisan penelitian sejarah aspek kronologi atau periodisasi sangat diperlukan.
BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terbentuknya sebuah desa tidak dapat dipisahkan dari manusia. Faktor utama terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lampau, ini yang dapat di lihat dari kayakarya para leluhur bangsa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti cara
28 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode adalah cara atau jalan yang digunaan peneliti untuk menyelesaikan suatu masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan tradisional. Hal ini menimbulkan perubahan-perubahan dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia sebagai negara sedang berkembang masyarakatnya berada dalam katagori transisi. Masyarakat mulai bergeser dari pola kehidupan tradisional menuju ke
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. tertentu dapat tercapai. Dengan pendidikan itu pula mereka dapat mempergunakan
BAB I Pendahuluan I. 1. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang penting di dalam perkembangan sebuah masyarakat. Melalui pendidikan kemajuan individu bahkan komunitas masyarakat tertentu dapat
Lebih terperinciIII METODELOGI PENELITIAN. Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti
25 III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian A.1 Metode yang digunakan Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti hendaknya, menentukan metode penelitian apakah yang akan dipakai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur sosial budaya yaitu: bahasa, sistem ilmu pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah adalah peristiwa yang ada hubungannya dengan kegiatan manusia sehingga terjadi berbagai dimensi perubahan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretasi, dan historiografi. Heuristik atau dalam bahasa Jerman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat Langkah, yaitu heuristik, verifikasi (kritik), interpretasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Modernisasi merupakan fenomena budaya yang tidak dapat terhindarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modernisasi merupakan fenomena budaya yang tidak dapat terhindarkan lagi, dimana arus modernisasi tidak mengenal batasan antar kebudayaan baik regional, nasional
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan untuk menentukan data dan pengembangan
18 III METODE PENELITIAN 1. Metode yang digunakan Metode penelitian sangat diperlukan untuk menentukan data dan pengembangan suatu pengetahuan dan serta untuk menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman seni, budaya dan suku bangsa. Keberagaman ini menjadi aset yang sangat penting
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, penelitian
14 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode berasal dari bahasa Yunani : methodos yang berarti cara atau jalan.
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari bahasa Yunani : methodos yang berarti cara atau jalan. Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu dari permasalahan yang telah dirumuskan maka bentuk dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses industrialisasi dan pengembangan industri merupakan salah satu jalur kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi umumnya bermatapencarian sebagai petani. Adapun jenis tanaman yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia senantiasa menyesuaikan diri dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Kondisi inilah yang menyebabkan mengapa sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena
17 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode yang digunakan Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan penelitian.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. suatu penelitian, hal ini dikarenakan metode merupakan salah satu faktor yang
16 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur sebuah keberhasilan dalam suatu penelitian, hal ini dikarenakan metode merupakan salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada Masyarakat Banten memiliki berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kesenian tradisional pada Masyarakat Banten memiliki berbagai keanekaragaman seperti yang terdapat di daerah lain di Indonesia. Kesenian tersebut di antaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. 1 Salah satu di antaranya adalah rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu lembaga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. teknik serta alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982; 121).
III. METODE PENELITIAN Di dalam penelitian, metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Menurut winarno Surahkmad, metode adalah cara utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara bertahap, organisasi Muhammadiyah di Purwokerto tumbuh dan berkembang, terutama skala amal usahanya. Amal usaha Muhammadiyah di daerah Banyumas meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya industri-industri besar maupun kecil di Indonesia. Pembangunan sektor-sektor industri ini muncul sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukti bahwa sejarah itu perlu. Sejarah merupakan hasil peradaban manusia. Karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu. 1 Yang direkonstruksi ialah apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh manusia. Kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka dimana, sebagian besar interaksi adalah sekelompok manusia yang bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan sistem nilai yang terkandung dalam sebuah masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh kebudayaan yang membentuk lapis-lapis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi
16 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan penelitian. Sumadi Suryabrata,
Lebih terperincipenelitian ini mengambil objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
21 A. Metode yang digunakan Berdasarkan permasalahan yang penulis rumuskan maka untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data relevansinya dengan tujuan yang akan dicapai. Pada penelitian ini penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perindustrian. Perkembangan industrialisasi di Indonesia ditandai dengan munculnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang besar, yang memiliki keberagaman kehidupan dengan berbagai macam peristiwa sejarah. Salah satunya adalah sejarah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang dibangun di atas keheterogenan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara kesatuan yang dibangun di atas keheterogenan bangsanya. Sebagai bangsa yang heterogen, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa
BAB III METODOLOGI A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 mengambil lokasi di Salatiga. B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Lebih terperinciMATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
MATERI USBN SEJARAH INDONESIA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bangsa yang multikultural terdiri dari ratusan suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang multikultural terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara. Setiap daerah memiliki suku asli dengan adatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan sebuah kota, merupakan topik yang selalu menarik untuk dikaji, karena memiliki berbagai permasalahan kompleks yang menjadi ciri khas dan membedakan antara
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan sebaik-baiknya
21 III METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode merupakan cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan sebaik-baiknya untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan berdasarkan kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang digunakanuntuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki awal abad ke 20, mulai muncul sebuah trend baru mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki awal abad ke 20, mulai muncul sebuah trend baru mengenai penulisan karya karya historiografi yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan atau badan usaha
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri Sandal Barepan selama 38 tahun tersebut, maka perlu digunakan suatu metode penelitian sejarah sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kajian yang penulis ambil dalam penelitian skripsi ini adalah mengenai Perkembangan Pendidikan Islam di Bandung Tahun 1901-1942. Untuk membahas berbagi aspek mengenai judul
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode Historis dengan
III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode Historis dengan menggunakan sumber primer dan sekunder sebagai objek penelitian. Metode Historis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Sebelum pemekaran, desa ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di kota Salatiga. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah: 1. Sekolah Guru B di Salatiga menjadi salah satu pilot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang dan mempengaruhi setiap individu di dalam masyarakat tersebut 1. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat pada umumnya mengalami perubahan baik secara cepat maupun secara lambat. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya faktor yang menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dan perkembangan masyarakat. Pendidikan merupakan usaha melestarikan dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menyatakan bahwa metode merupakan suatu cara atau jalan yang
14 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu masalah yang turut menentukan suatu penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu atau kegagalan suatu bangsa oleh sebab itu sejarawan perlu untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia. Pendidikan juga diperlukan jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, kesimpulan dalam penelitian ini ialah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dalam berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dalam berbagai hal, seperti keanekaragaman budaya, lingkungan, alam, dan wilayah geografis. Keanekaragaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan salah satu fakultas dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan fakultas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surachmad, Metode adalah cara utama yang digunakan untuk
23 III. METODE PENELITIAN A. Metode 1. Pengertian Metode Dalam melakukan metode sebuah penelitian, digunakan metode peneltian. Metode yang di pilih dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan objek studi.
Lebih terperinciBAB III DESAIN/PENDEKATAN PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang berusaha menelaah kembali
BAB III DESAIN/PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Desain/Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang berusaha menelaah kembali peristiwa yang terjadi di masa lalu, dengan menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis. dengan
13 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis. dengan berusaha mencari gambaran menyeluruh tentang data, fakta dan peristiwa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat keindahan dan dapat diekspresikan melalui suara, gerak ataupun ekspresi lainnya. Dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Lia Nurul Azizah, 2013
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tradisional pertama yang bergerak dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan yang awalnya sangat berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Simon Kemoni yang dikutip oleh Esten (2001: 22) globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Globalisasi
Lebih terperinciPada penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Historis karena
21 A. Metode yang digunakan Berdasarkan permasalahan yang penulis rumuskan maka untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data relevansinya dengan tujuan yang akan dicapai. Pada penelitian ini penulis
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.3
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.3 1. Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang rasional sehingga memiliki sebuah metode ilmiah. Berikut ini merupakan langkah-langkah
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN. masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti
I. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Penggunaan metode dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang penting, hal ini dikarenakan metode merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan penelitian yang penulis kaji mengenai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. merupakan suatu cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu penelitian.
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu masalah yang turut menentukan suatu penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul relevansi pemikiran Mohammad Hatta di KUD Grabag pada era reformasi
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
22 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian A.1 Metode yang digunakan Sebelum membuat suatu penulisan penelitian hendaknya sebagai peneliti menentukan metode penelitian apakah yang akan dipakai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu
III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode adalah cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu permasalahan di dalam suatu kegiatan penelitian. Metode yang berhubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peran Kyai Ibrahim Tunggul Wulung Dalam Penyebaran Agama Kristen Di Desa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Peran Kyai Ibrahim Tunggul Wulung Dalam Penyebaran Agama Kristen Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh sebab itu kebudayaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN Skripsi ini berjudul Peranan Pesantren Syamsul Ulum Dalam Revolusi Kemerdekaan di Sukabumi (1945-1946). Untuk membahas berbagai aspek mengenai judul tersebut, maka diperlukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana metode tersebut merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. itu, dikumpulkan sumber-sumber yang berhubungan dengan tema
BAB III METODOLOGI A. Bentuk dan Strategi Penelitian Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Louis Gottschalk, 1986: 32). Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam dan mineral, seperti minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak pertambangan
Lebih terperinci2015 KEHID UPAN MASAYARAKAT BAD UY LUAR D I D ESA KANEKES KABUPATEN LEBAK BANTEN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah ilmiah, saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab tiga ini akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Dalam bab tiga ini akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan metode dan teknik penelitian, yang berupa: persiapan pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang kehidupan masyarakat, telah memungkinkan para pelaku usaha untuk memproduksi berbagai macam barang dan atau
Lebih terperinciMENJADI PENELITI SEJARAH Oleh: Miftahuddin
MENJADI PENELITI SEJARAH Oleh: Miftahuddin Awal sekali yang perlu ditekemukakan bahwa sesunguhnya dalam lingkup akademis anggapan bahwa semua manusia adalah sejarawan bagi dirinya sendiri adalah kurang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan mengenai Afrika Selatan dibawah pemerintahan Presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Propinsi Sumatera Utara dengan Ibu Kota Medan merupakan salah satu provinsi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Propinsi Sumatera Utara dengan Ibu Kota Medan merupakan salah satu provinsi yang memiliki aneka ragam suku, adat istiadat dan warisan budaya yang berbeda beda.warisan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode historis. Adapun historis menurut Nungroho Notosusanto adalah
21 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, karena penelitian yang mengambil obyek masa lampau pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan dengan cara cara yang tradisional. Masyarakat. lingkungan dimana mereka bertempat tinggal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hampir setiap komunitas masyarakat mempunyai pengetahuan yang diturunkan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, dikembangkan dan dilestarikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang dipakai oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan judul skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu dapat dikenali dari keanekaragaman budaya, adat, suku, ras, bahasa, maupun agama. Kemajemukan budaya menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup manusia. Disamping kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar bagi keberlangsungan hidup manusia. Disamping kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti pangan, tempat tinggal dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kota tidak terlepas dari mobilitas barang dan orang.
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan kota tidak terlepas dari mobilitas barang dan orang. Pergerakan ini bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia. Untuk menunjang segala aktifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Brebes yang merupakan wilayah paling barat dari Propinsi Jawa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Brebes yang merupakan wilayah paling barat dari Propinsi Jawa Tengah mempunyai potensi yang tidak kalah pentingnya dengan daerah-daerah lain di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang
BAB III METODE PENELITIAN Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang berjudul Metodologi Sejarah adalah Metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mencapai tujuan, maka langkah-langkah yang ditempuh harus sesuai dengan
25 III. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau yang sering disebut dengan metode. Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, maka langkah-langkah
Lebih terperinciKISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN
KISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014 2015 MATA PELAJARAN KELAS / PROGRAM / SEMESTER ALOKASI WAKTU JENIS SOAL : SEJARAH (PEMINATAN) : X / IIS/ GASAL : 90 Menit : Pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang besar bagi perubahan desa atau kota. Perubahan yang dimaksud
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ilmu sejarah merupakan ilmu yang meliputi seluruh aktifitas manusia, dengan memperhatikan proses dan struktur yang tunggal dalam ruang dan waktu. Demikian halnya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada dalam kelompok, komunitas, atau masyarakatnya (Mutakin, 2002:1). Tentu saja manusia mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metodologi penelitian yang digunakan peneliti untuk mengkaji skripsi yang berjudul Peranan K.H Mas Mansur Dalam Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program indoktrinasi wajib mengenai ideologi negara Pancasila bagi semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agama selalu menjadi isu sensitif bagi pemerintahan Orde Baru. Untuk mendorong keseragaman ideologis, pada tahun 1978 pemerintah memulai satu program indoktrinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian daerah merupakan suatu perwujudan kebudayaan yang memiliki nilainilai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu dari bentuk kebudayaan saat ini yang menjadi ciri khas jati diri suatu bangsa yang masih ada dan cukup berkembang adalah kesenian daerah. Kesenian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuk pulalah masyarakat muslim. Dengan terbentuknya masyarakat muslim
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia. Pada tahap awal pendidikan Islam itu ditandai dengan adanya hubungan yang erat antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian sejarah adalah menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. yang naik turun dari status keadaan di masa yang lampau untuk memperoleh. yang akan datang (Mohammad Nasir, 2003: 48).
BAB III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Penelitian ini mengguanakn metode penelitian historis atau metode sejarah, yaitu merupakan suatu usaha untuk memberikan interpretasi dari bagian trend
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, hambatan dan keterbatasan komunikasi dapat mulai diatasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran media komunikasi sangat berjasa dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan, perasaan senasib sepenanggungan, dan pada akhirnya rasa nasionalisme yang mengantar bangsa
Lebih terperinci