LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI"

Transkripsi

1 LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba Chemistry PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) Fax. (022) Wisselbord (022) , , Bandung

2 I. Pendahuluan Era globalisasi memberikan berbagai macam dampak dan tantangan, di antaranya membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang semakin ketat dan tajam di segala bidang pekerjaan. Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka Pemerintah Indonesia harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dengan penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk itu Pemerintah selalu berusaha menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidangnya masing-masing. Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Jawa Barat adalah sebagai wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. II. Tujuan 1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang mengacu kepada Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang keahlian kimia analisis dan kimia industri; 2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di seluruh Provinsi Jawa Barat sesuai dengan Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang keahlian kimia analisis dan kimia industri; 3. Mempromosikan keterampilan siswa SMK bidang keahlian kimia analisis dan kimia industri kepada dunia usaha dan dunia industri sebagai calon pengguna tenaga kerja; 4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada bidang keahlian yang ditekuninya, juga kebanggan bagi sekolah dan daerahnya. LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

3 III. Peserta Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut : 1. Warga Negara Republik Indonesia; 2. Tercatat sebagai siswa kelas XI/XII SMK Negeri atau Swasta Kompetensi Keahlian Kimia Analisis dan Kimia Industri di Jawa Barat Tahun Pelajaran 2015/2016; 3. Dinyatakan sebagai Pemenang LKS Tingkat Kabupaten/Kotamadya Kompetensi Keahlian Kimia Analisis dan Kimia Industri Tahun 2016 atau yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan di Kota/Kabupaten sebagai peserta LKS tingkat Provinsi tahun 2016 mewakili Kota/Kabupaten yang bersangkutan; 4. Setiap Kota/Kabupaten hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta. IV. Materi Lomba Jenis kegiatan yang dilombakan adalah: 1. Tes Teori (30 menit) Meliputi tes pengetahuan secara terpadu tentang : a. Proses pembuatan VCO dan sabun transparan b. Pengujian mutu VCO dan sabun transparan c. Manfaat VCO dan sabun transparan 2. Tes Praktik (14 x 60 menit) Meliputi tes keterampilan terpadu dengan materi: a. Pembuatan VCO dan sabun transparan b. Pengujian mutu VCO dan sabun transparan 3. Tes Komputer (2 x 60 menit) Meliputi test keterampilan komputer: a. Menggunakan Ms Office Word b. Menggunakan Ms Office Exel c. Menggunakan Ms Office Powerpoint LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

4 4. Presentasi Hasil (15 menit) Meliputi tes: a. Kemampuan untuk menyampaikan (komunikasi dan penalaran) hasil pembuatan VCO dan sabun transparan dengan uji mutunya dalam Bahasa Inggris; b. Kemampuan memanfaatkan alat peraga (presentasi) dengan maksimal; c. Kemampuan menjelaskan materi yang berkaitan dengan materi lomba; d. Sikap dan nalar penyaji dalam menyampaikan presentasi. IV. Nilai dan Bobot Penilaian Nilai maksimal dan bobot : 1. Tes Teori (nilai maksimal 100, bobot 10%)... N1 2. Tes Praktik (nilai maksimal 100, bobot 50%)... N2 3. Tes Praktik Komputer (nilai maksimal 100, bobot 30%)... N3 4. Tes Presentasi (nilai maksimal 100, bobot 10%) N4 Perhitungan Nilai Tes dan Nilai Akhir : Nilai Tes = Nilai X prosentase bobot Nilai Akhir = (Nilai Tes N 1...N 4 ) V. Aspek Penilaian 1. Aspek yang dinilai untuk tes teori yaitu penguasaan tentang : a. Penguasaan kognitif terhadap teori-teori : 1) Pengertian dan pemahaman VCO dan sabun transparan; 2) Pembuatan VCO dan sabun transparan; 3) Pengujian/analisis mutu VCO dan sabun transparan; 4) Manfaat VCO dan sabun transparan; b. Soal diwujudkan dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal dengan 5 item pilihan A, B, C, D, E. c. Setiap soal memiliki nilai 4. d. Nilai perolehan dihitung dengan mengalikan 4 seluruh jawaban benar, jawaban salah tidak mengurangi nilai perolehan. Nilai akhir maksimum untuk tes teori yaitu 100. LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

5 2. Aspek yang dinilai untuk Tes Praktik a. Pembuatan VCO dan Uji Mutunya No. Aspek yang Dinilai Nilai Proses Nilai Hasil Akhir Jumlah Nilai I Aspek Keterampilan II Pembuatan VCO 1.1 Bahan bahan untuk pembuatan VCO disiapkan 1.2 Alat gelas dan peralatan lain untuk proses pembuatan VCO disiapkan sesuai SOP 1.3 Santan dibuat sesuai dengan SOP 1.4 Pemisahan krim dibuat sesuai dengan SOP 1.5 Krim dipanaskan pada suhu 55 o C-70 o C hingga diperoleh blondo, kemudian VCO yang diperoleh disaring 1.6 VCO yang diperoleh dimurnikan dengan memanaskan pada suhu 60 o C- 75 o C sampai VCO berwarna jernih kekuningan Uji mutu VCO 2.1 Diuji warna dan aroma VCO yang diperoleh. 2.2 Diuji massa jenisnya dengan mengikuti SOP. 2.3 Diuji ALB dengan mengikuti SOP Jumlah LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

6 b. Pembuatan Sabun Transparan dan Uji Mutunya No. I II Aspek yang Dinilai Aspek Keterampilan Pembuatan Sabun Transparan 1.1 Bahan dan alat pembuatan sabun transparan disiapkan dengan lengkap dan sesuai SOP 1.2 Panaskan campuran asam stearat dan VCO sesuai SOP 1.3 Buat proses saponifikasi sesuai dengan SOP 1.4 Tambahkan alkohol, gula, dan gliserin pada proses (1.3) sesuai dengan SOP 1.5 Bila perlu tambahkan pewarna dan pewangi sesuai dengan yang dikendaki 1.6 Cetak sabun transparan dan tiriskan pada cetakan yang dikehendaki Uji Mutu Sabun Transparan 2.1 Uji PH sabun transparan sesuai dengan SOP 2.2 Uji warna transparan sabun secara visual 2.3 Uji tingkat kekerasan sesuai SOP Nilai Proses Nilai Hasil Akhir Jumlah Nilai Jumlah c. Sikap Kerja yang dinilai pada Praktik Pembuatan VCO dan Sabun Transparan dengan Uji Mutunya No. Aspek yang Dinilai Nilai Nilai Jumlah Hasil Proses Nilai Akhir 1 Ketelitian Keakuratan Kerapian Keterbacaan Jumlah Nilai akhir maksimum untuk Pembuatan VCO dan Sabun Transparan, dan Uji Mutunya yaitu 100. LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

7 d. Aspek yang dinilai untuk Tes Praktik Komputer No. I II Keterampilan Aspek yang Dinilai Nilai Proses Nilai Hasil Akhir Jumlah Nilai 1.1 Menyiapkan perangkat keras komputer sesuai SOP 1.2 Mengoperasikan komputer sesuai SOP 1.3 Mengaplikasikan Ms Office Word untuk laporan 1.4 Mengaplikasikan Ms Office Excel untuk data dan perhitungan 1.5 Mengaplikasikan Ms Office Powerpoint presentasi Sikap Kerja 2.1 Ketelitian Keakuratan Kerapian Tepat waktu Jumlah Aspek yang dinilai untuk Tes Presentasi adalah Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap No. Keterangan Skor Skor Maksimum Perolehan 1 Penguasaan materi 20 2 Sistematika penyajian 10 3 Penampilan pribadi (kerapian 20 pakaian, nada suara, percaya diri) 4 Penggunaan bahasa Inggris 20 5 Penyiapan dan penggunaan alat 10 bantu/media 6 Kebenaran jawaban pertanyaan 20 Jumlah 100 Nilai akhir maksimum untuk tes presentasi yaitu 100. VII. Tim Penguji LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

8 Tim Juri terdiri dari 3 orang Praktisi/Akademisi/Profesional bidang chemistry yang ditetapkan dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. VIII. Kriteria Pemenang Lomba Juara Lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi dari seluruh nilai para peserta lomba. Apabila ada juara lomba yang memiliki nilai akhir yang sama maka akan diperhitungkan kecepatan menyelesaikan tugas-tugas. Seandainya setelah diperhitungkan kecepatannya ternyata nilai masih sama maka akan diadakan tes wawancara oleh setiap juri. Para Juara ditentukan langsung oleh Juri meliputi: Juara I, II, dan III. IX. Tata Tertib Lomba Pembimbing diharapkan : 1. Mendampingi peserta pada saat technical meeting; 2. Mengisi daftar hadir yang disediakan Panitia; 3. Menjaga ketertiban dan ketenangan dalam pelaksanaan lomba; 4. Membantu peserta yang dibimbingnya apabila terjadi gangguan kesehatan; 5. Tidak membantu peserta pada saat lomba berlangsung dan tidak berada terlalu dekat dengan area lomba. Peserta diharapkan : 1. Hanya satu orang yang menjadi peserta mewakili kota/kabupaten dengan Surat Penunjukan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kotamadya. Tidak dibenarkan terjadi penggantian peserta di saat lomba tengah berlangsung. 2. Peserta harus hadir pada saat technical meeting. 3. Peserta harus sudah hadir 15 menit sebelum tes dimulai. 4. Wajib mengisi daftar hadir pada saat setiap jenis lomba yang diadakan. 5. Berpakaian kerja yang rapi, diharapkan hanya memakai identitas nomor peserta dari panitia. 6. Tidak diperbolehkan membawa buku/ catatan/ Handphone di ruang ujian. LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

9 7. Mengerjakan tugas dengan menggunakan pena/ballpoint, tidak dibenarkan menulis dengan pensil. 8. Tidak diperbolehkan menggunakan tipp-ex untuk menghapus kesalahan. Kesalahan hendaknya dicoret pada kata/angka yang salah dan ditulis kata/angka yang benar. 9. Untuk alasan kesehatan peserta diperbolehkan membawa makanan kecil dan minuman ke dalam ruang ujian. 10. Peralatan dan perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta : No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah 1 Jas Lab dan APD lainnya standar buah 1 2 Pena/ballpoint hitam buah 2 3 Penggaris standar buah 1 4 Penghapus (bukan tipp-ex). standar buah 1 5 Kalkulator min. 12 digit buah 1 6 Corong pisah 500 ml buah 1 7 Hotplate & stirrer magnetic standar buah 1 8 Glass kimia 1000 ml buah 2 9 Glass kimia 100 ml buah Buret 50 ml buah 1 11 Statif dan Klem standar buah 1 12 Piknometer 25 ml buah 1 13 Alat cetak sabun standar buah 1 14 Waskom plastik vol=5 L buah 1 15 Saringan kain 50x50 cm buah 1 16 Laptop/flashdish standar buah Mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh panitia atau juri, apabila melanggar maka akan dikenakan sanksi. X. Penutup Hal-hal yang belum tercantum dalam lembar informasi ini akan diinformasikan pada waktu rapat teknis (technical meeting). LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

10 Jadwal Kegiatan LKS Bidang Chemistry Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan 1 Senin, 28 Nopember selesai Pembukaan dan technical meeting 2 Selasa, 29 Nopember Rabu, 30 Nopember Persiapan Lomba Praktik pembuatan VCO Isoma Praktik pembuatan VCO Istirahat Praktik pembuatan VCO, sabun transparan, dan uji mutunya Praktik pembuatan VCO, sabun transparan, dan uji mutunya Isoma Praktik komputer Istirahat Presentasi Penutupan Jumlah praktik 14 jam (Selasa-Rabu) Tes teori dilakukan pada saat pemisahan krim (30 ) di lokasi lomba LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 9

11 KOMPETENSI KEAHLIAN : KIMIA ANALISIS DAN KIMIA INDUSTRI JUDUL LOMBA : PEMBUATAN VCO DAN SABUN TRANSPARAN SERTA UJI MUTUNYA PRODUK : VCO DAN SABUN TRANSPARAN Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

12 A. Kisi-Kisi Pembuatan VCO serta uji Mutunya No. Kompetensi 1. A. Pembuatan dan Pengujian Mutu VCO Sub kompetensi 1. Pembuatan VCO sesuai dengan SOP 2. Pengujian Mutu VCO sesuai SOP Aspek yang dinilai 1.1. Bahan bahan untuk pembuatan VCO disiapkan Alat gelas dan peralatan pendukung proses pembuatan VCO disiapkan sesuai SOP 1.3. Santan dibuat sesuai dengan SOP Pemisahan krim sesuai dengan SOP Krim dipanaskan pada suhu 55 o C-70 o C hingga diperoleh blondo, kemudian VCO yang diperoleh disaring VCO yang diperoleh dimurnikan dengan memanaskan pada suhu 60 o C-75 o C sampai VCO berwarna jernih kekuningan Diuji warna dan aroma VCO yang diperoleh Diuji massa jenisnya dengan mengikuti SOP Diuji ALB (Asam Lemak Bebas) dengan mengikuti SOP. Indikator keberhasilan Bahan tersedia sesuai dengan yang tertera pada daftar. Alat tersedia sesuai dengan yang tertera pada daftar. Santan yang dihasilkan kental. Diperoleh krim (lapisan atas) yang berwarna putih kental. Blondo dan minyak terpisah. Diperoleh minyak VCO berwarna jernih kekuningan. Warna VCO adalah jernih kekuningan dan beraroma khas kelapa. Massa jenis VCO adalah 0,85-0,92 g/ml. Kadar ALB atau FFA = 0,01-0,8% Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

13 PANDUAN KEGIATAN LOMBA A. Pembuatan VCO 1. Perlakuan sampel - Disiapkan kelapa parut ± 500 gram 2. Proses produksi VCO a. Pembuatan santan 1) Kelapa parut diperas dengan penambahan air dengan ketentuan ½ kg kelapa ditambah 500 ml; 2) Pemerasan dilakukan dengan menggunakan kain saring yang bersih. b. Pemisahan krim 1) Masukan santan yang telah diperas ke dalam corong pisah, lalu diamkan selama ± 1 jam; 2) Pisahkan lapisan krim dengan membuka keran pada corong pisah. c. Pemanasan krim menjadi minyak mentah 1) Masukan krim ke dalam gelas kimia dan panaskan dengan hotplate pada suhu 55 o C 70 o C dan gunakan termometer untuk mengeceknya, sambil diaduk; 2) Lanjutkan pemanasan hingga diperoleh blondo atau ampas minyak yang berwarna putih sedangkan VCO jernih pisahkan. d. Pemurnian VCO VCO selanjutnya disaring dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam gelas kimia lalu dipanaskan dengan menggunakan waterbath pada suhu 60 o C 75 o C (waktu ± 30 menit) B. Analisis mutu 1. Penentuan warna VCO yang baik adalah VCO yang berwarna jernih kekuningan 2. Penentuan bau VCO seharusnya dan sebaiknya memiliki bau yang khas serta tidak berbau tengik Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

14 3. Penentuan massa jenis a. Timbang piknometer kosong (A); b. Kemudian isi piknometer dengan VCO; c. Timbang piknometer berisi VCO (B); d. Hitung massa VCO dengan rumus ; massa VCO = B-A; e. Hitung massa jenis (ρ) dari VCO dengan menggunakan rumus ρ = massa VCO volume VCO 4. Penentuan ALB (Asam Lemak Bebas) a. Timbang dengan teliti 3 gr sampel dalam labu Erlenmeyer 250 ml, tambahkan 50 ml etanol 95% netral, panaskan ± 5 menit; b. Tambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein (pp) dan titrasi dengan larutan NaOH ± 0,1 N; c. Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya warna merah muda yang tetap (tidak berubah kurang dari 15 menit); d. Lakukan titrasi sebanyak 2x. Rumus: Keterangan: N V = konsentrasi NaOH = volume NaOH yang terpakai (ml) Kadar FFA = N x V x 200 m x 1000 x 100 % 200 = massa molekul relatif (Mr) asam laurat m = massa VCO (gram) 5. Pembuatan Larutan H2C2O4.2H2O 0,1 N Timbang kristal H2C2O4.2H2O sebanyak ±0,63 gram. Larutkan dengan 50 ml akuades di dalam gelas kimia. Pindakan ke dalam labu ukur 100 ml, tambahkan akuades sampai tanda batas. Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

15 6. Pembuatan Larutan NaOH 0,1 N Timbang kristal NaOH sebanyak 0,4 gram. Larutkan dengan 50 ml akuades di dalam gelas kimia lalu encerkan hingga 100 ml. 7. Prosedur Standarisasi Larutan NaOH dengan Larutan H2C2O4.2H2O 0,1 N a. Pipet 10 ml H2C2O4.2H2O 0,1 N yang disediakan, masukan ke dalam labu Erlenmeyer 250 ml, kemudian tambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein (PP); b. Titrasi dengan larutan NaOH; c. Hitunglah normalitas larutan NaOH. Flow Chart Pembuatan VCO Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

16 B. Kisi-Kisi Pembuatan Sabun Transparan Dan Uji Mutunya No. Kompetensi 1 Pembuatan dan Uji mutu sabun transparan 2 Proses (sistematika dan cara kerja) Pembuatan Sabun Transparan 3 Pengujian mutu sabun transparan Sub Kompetensi 1. Persiapan kerja pembuatan sabun transparan sesuai dengan SOP 1. Proses saponifikasi sabun sesuai dengan SOP 2. Proses transparansi sabun 3. Pemberian pewarna dan pewangi. 4. Proses mencetak sabun tranparan. 1. Pengujian mutu sabun transparan sesuai dengan SOP Aspek yang Dinilai 1.1. Bahan dan alat pembuatan sabun transparan disiapkan dengan lengkap dan sesuai SOP. 1.1 Panaskan campuran asam stearat dan VCO sesuai SOP 1.2 Buat proses safonifikasi/ penyabunan sesuai SOP 2.1 Tambahkan alkohol, gula dan gliserin pada proses 1.1 sesuai SOP 3.1 Bila perlu tambahkan pewarna dan pewangi sesuai dengan yang dikendaki Cetak sabun transparan dan tiriskan pada cetakan yang dikehendaki Uji PH sabun transparan sesuai dengan SOP Uji warna transparan sabun secara visual. 1.3 Uji tingkat kekerasan sesuai SOP. Indikator Keberhasilan Bahan dan alat pembuatan sabun transparan tersedia sesuai dengan daftar Diperoleh basic sabun dan gliserin. (menandakan hasil safonifikasi baik) Dihasilkan larutan sabun yang transparan. Sabun tranparan berwarna dan harum yang menarik. Bentuk sabun sesuai dengan cetakan dan tidak cacat. Hasil pengujian memiliki PH (8-9). Hasil sabun berwarna transparan. Sabun tidak lembek dan tidak mengandung air. Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

17 PANDUAN KEGIATAN LOMBA B. Pembuatan Sabun Transparan 1. Bahan dipersiapkan* a. VCO : 25 gram b. NaOH, gliserin, alkohol 96%, gula, akuades dan asam stearat c. pewarna, pewangi dan cetakan *(komposisi bahan ditentukan oleh masing-masing peserta). 2. Proses Pembuatan Sabun Transparan a. Panaskan campuran minyak dan asam stearat dalam gelas kimia 250 ml di atas hotplate yang dilengkapi magnetic stirrer pada temperatur o C; b. Buat larutan NaOH dalam gelas kimia 100 ml dan jaga temperatur tetap 60 o C; c. Buat larutan gula dalam gelas kimia 100 ml; d. Siapkan gliserin, alkohol, masing-masing dalam gelas kimia 100 ml; e. Masukan larutan NaOH ke dalam minyak perlahan-lahan dan jaga temperatur ±60 o C, aduk dengan menggunakan magnetic stirrer hingga homogen ± 10 menit; f. Masukan alkohol, larutan gula dan gliserin pada sabun hasil saponifikasi, aduk dan jaga temperatur; g. Tambahkan pewarna dan pewangi sesuai yang dikehendaki; h. Kemudian cetak pada cetakan yang dikehendaki. 3. Uji mutu sabun transparan a. Ambil sabun transparan ± ½ gram, kemudian larutkan dalam air, ukur dengan ph indikator (ph= 8-9); b. Hasil sabun berwarna bening transparan; c. Sabun yang dihasilkan tidak lembek dan berair.. Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

18 Flow Chart Pembuatan Sabun Transparan Kisi-kisi LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

19 KOMPETENSI KEAHLIAN JUDUL LOMBA PRODUK : KIMIA ANALISIS DAN KIMIA INDUSTRI : PEMBUATAN VCO DAN SABUN TRANSPARAN DENGAN UJI MUTUNYA : VCO DAN SABUN TRANSPARAN PANDUAN KEGIATAN LOMBA A. Pembuatan VCO 1. Perlakuan sampel - Disiapkan kelapa parut ± 500 gram 2. Proses produksi VCO a. Pembuatan santan 1) Kelapa parut diperas dengan penambahan air dengan ketentuan ½ kg kelapa ditambah 500 ml; 2) Pemerasan dilakukan dengan menggunakan kain saring yang bersih. b. Pemisahan krim 1) Masukan santan yang telah diperas ke dalam corong pisah, lalu diamkan selama ± 1 jam; 2) Pisahkan lapisan krim dengan membuka keran pada corong pisah. c. Pemanasan krim menjadi minyak mentah 1) Masukan krim ke dalam gelas kimia dan panaskan dengan hotplate pada suhu 55 o C 70 o C dan gunakan termometer untuk mengeceknya, sambil diaduk; 2) Lanjutkan pemanasan hingga diperoleh blondo atau ampas minyak yang berwarna putih sedangkan VCO jernih pisahkan. d. Pemurnian VCO VCO selanjutnya disaring dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam gelas kimia lalu dipanaskan dengan menggunakan waterbath pada suhu 60 o C 75 o C (waktu ± 30 menit) Soal Praktik LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

20 B. Analisis mutu 1. Penentuan warna VCO yang baik adalah VCO yang berwarna jernih kekuningan 2. Penentuan bau VCO seharusnya dan sebaiknya memiliki bau yang khas serta tidak berbau tengik 3. Penentuan massa jenis a. Timbang piknometer kosong (A); b. Kemudian isi piknometer dengan VCO; c. Timbang piknometer berisi VCO (B); d. Hitung massa VCO dengan rumus ; massa VCO = B-A; e. Hitung massa jenis (ρ) dari VCO dengan menggunakan rumus ρ = massa VCO volume VCO 4. Penentuan ALB (Asam Lemak Bebas) a. Timbang dengan teliti 3 gr sampel dalam labu Erlenmeyer 250 ml, tambahkan 50 ml etanol 95% netral, panaskan ± 5 menit; b. Tambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein (pp) dan titrasi dengan larutan NaOH ± 0,1 N; c. Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya warna merah muda yang tetap (tidak berubah kurang dari 15 menit); d. Lakukan titrasi sebanyak 2x. Rumus: Keterangan: N V = konsentrasi NaOH = volume NaOH yang terpakai (ml) Kadar FFA = N x V x 200 m x 1000 x 100 % 200 = massa molekul relatif (Mr) asam laurat m = massa VCO (gram) Soal Praktik LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

21 5. Pembuatan Larutan H2C2O4.2H2O 0,1 N Timbang kristal H2C2O4.2H2O sebanyak ±0,63 gram. Larutkan dengan 50 ml akuades di dalam gelas kimia. Pindakan ke dalam labu ukur 100 ml, tambahkan akuades sampai tanda batas. 6. Pembuatan Larutan NaOH 0,1 N Timbang kristal NaOH sebanyak 0,4 gram. Larutkan dengan 50 ml akuades di dalam gelas kimia lalu encerkan hingga 100 ml. 7. Prosedur Standarisasi Larutan NaOH dengan Larutan H2C2O4.2H2O 0,1 N a. Pipet 10 ml H2C2O4.2H2O 0,1 N yang disediakan, masukan ke dalam labu Erlenmeyer 250 ml, kemudian tambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein (PP); b. Titrasi dengan larutan NaOH; c. Hitunglah normalitas larutan NaOH. Flow Chart Pembuatan VCO Soal Praktik LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

22 B. Pembuatan Sabun Transparan 1. Bahan dipersiapkan a. VCO : 25 gram b. NaOH, gliserin, alkohol 96%, gula, akuades dan asam stearat c. pewarna, pewangi dan cetakan *(komposisi bahan ditentukan oleh masing-masing peserta). 2. Proses Pembuatan Sabun Transparan a. Panaskan campuran minyak dan asam stearat dalam gelas kimia 250 ml di atas hotplate yang dilengkapi magnetic stirrer pada temperatur o C; b. Buat larutan NaOH dalam gelas kimia 100 ml dan jaga temperatur tetap 60 o C; c. Buat larutan gula dalam gelas kimia 100 ml; d. Siapkan gliserin, alkohol, masing-masing dalam gelas kimia 100 ml; e. Masukan larutan NaOH ke dalam minyak perlahan-lahan dan jaga temperatur ±60 o C, aduk dengan menggunakan magnetic stirrer hingga homogen ± 10 menit; f. Masukan alkohol, larutan gula dan gliserin pada sabun hasil saponifikasi, aduk dan jaga temperatur; g. Tambahkan pewarna dan pewangi sesuai yang dikehendaki; h. Kemudian cetak pada cetakan yang dikehendaki. 3. Uji mutu sabun transparan a. Ambil sabun transparan ± ½ gram, kemudian larutkan dalam air, ukur dengan ph indikator (ph= 8-9); b. Hasil sabun berwarna bening transparan; c. Sabun yang dihasilkan tidak lembek dan berair.. Soal Praktik LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

23 Flow Chart Pembuatan Sabun Transparan Soal Praktik LKS SMK Bidang Chemistry Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun

24 LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 ALAT DAN BAHAN Bidang Lomba Chemistry (Pembuatan VCO dan Sabun Transfaran, serta Uji Mutunya) PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) Fax. (022) Wisselbord (022) , , Bandung

25 1. Peralatan dan perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta : No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah 1 Jas Lab dan APD lainnya standar buah 1 2 Pena/ballpoint hitam buah 2 3 Penggaris standar buah 1 4 Penghapus (bukan tipp-ex). standar buah 1 5 Kalkulator min. 12 digit buah 1 6 Corong pisah 500 ml buah 1 7 Hotplate & stirrer magnetic standar buah 1 8 Glass kimia 1000 ml buah 2 9 Glass kimia 100 ml buah Buret 50 ml buah 1 11 Statif dan Klem standar buah 1 12 Piknometer 25 ml buah 1 13 Alat cetak sabun standar buah 1 14 Waskom plastik vol=5 L buah 1 15 Saringan kain 50x50 cm buah 1 16 Laptop/flashdish standar buah 1 LKS Tingkat Jawa Barat Bidang Lomba Chemistry Tahun dari 1

26 LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 FORMAT PENILAIAN Bidang Lomba Chemistry (Pembuatan VCO dan Sabun Transfaran, serta Uji Mutunya) PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) Fax. (022) Wisselbord (022) , , Bandung

27 DAFTAR NILAI LKS SMK TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT BIDANG LOMBA CHEMISTRY JURI : NO PEMBUATAN VCO DAN UJI MUTUNYA Pembuatan VCO Uji mutu VCO PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN DAN UJI MUTUNYA Pembuatan Sabun Transparan PRAKTEK KOMPUTER Uji Mutu Sabun SIKAP KERJA PRESENTASI Keterampilan Sikap Kerja ASPEK YANG DINILAI SKOR PROSES Bahan bahan untuk pembuatan VCO disiapkan 1 2 Alat gelas dan peralatan lain untuk proses pembuatan VCO 1 2 Santan dibuat sesuai dengan SOP 1 2 Pemisahan krim sesuai dengan SOP 2 3 Krim dipanaskan pada suhu 55 o C-70 o C hingga diperoleh blondo, kemudian VCO yang diperoleh disaring 7 8 VCO yang diperoleh dimurnikan dengan memanaskan pada suhu 60 o C-75 o C sampai VCO berwarna jernih kekuningan 3 5 Diuji warna dan aroma VCO yang diperoleh 1 2 Diuji massa jenisnya dengan mengikuti SOP 2 4 Diuji ALB dengan mengikuti SOP 2 4 Bahan dan alat pembuatan sabun transparan dipersiapkan lengkap dan sesuai SOP 1 2 Panaskan campuran asam stearat dan VCO sesuai SOP 1 2 Buat proses safonifikasi/penyabunan sesuai SOP 3 4 Tambahkan alkohol, gula, dan gliserin pada proses (2.2) sesuai dengan SOP 3 4 Bila perlu tambahkan pewarna dan pewangi sesuai dengan yang dikehendaki 1 2 Cetak sabun transparan dan tiriskan pada cetakan yang dikehendaki 1 2 Uji PH sabun transparan sesuai dengan SOP 3 5 Uji warna transparan sabun secara visual 1 2 Uji tingkat kekerasan sesuai SOP 1 2 Ketelitian 1 1 Keakuratan 1 1 Kerapian 1 1 Keterbacaan 1 1 Menyiapkan perangkat keras komputer sesuai SOP 2 3 Mengoperasikan komputer sesuai SOP 2 3 Mengaplikasikan Ms Office Word untuk laporan Mengaplikasikan Ms Office Excel untuk data dan perhitungan Mengaplikasikan Ms Office Powerpoint presentasi Ketelitian 2 3 Keakuratan 2 3 Kerapian 2 3 Tepat waktu 2 3 Penguasaan materi 20 Sistematika penyajian 10 Penampilan pribadi (kerapian pakaian, nada suara, percaya diri) 20 Penggunaan bahasa Inggris 20 Penyiapan dan penggunaan alat bantu/media 10 Kebenaran jawaban pertanyaan 20 6 TEORI 100 SKOR HASIL NO. PESERTA

28 Jadwal Kegiatan LKS Bidang Chemistry Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan 1 Senin, 28 Nopember selesai Pembukaan dan technical meeting 2 Selasa, 29 Nopember Rabu, 30 Nopember Persiapan Lomba Praktik pembuatan VCO Isoma Praktik pembuatan VCO Istirahat Praktik pembuatan VCO Praktik pembuatan VCO, sabun transparan, dan uji mutunya Isoma Praktik komputer Istirahat Presentasi Penutupan di lokasi lomba Jumlah praktik 14 jam (Selasa-Rabu) Tes teori dilakukan pada saat pemisahan krim (30 )

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba CHEMISTRY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka) NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba CHEMISTRY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973

Lebih terperinci

INFORMASI DAN KISI KISI

INFORMASI DAN KISI KISI INFORMASI DAN KISI KISI Bidang Lomba CHEMISTRY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba HOTEL ACCOMODATION PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957,

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba WEB DESIGN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA. CADD - Building. LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROVINSI SEPTEMBER 2012 Di DENPASAR

LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA. CADD - Building. LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROVINSI SEPTEMBER 2012 Di DENPASAR PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT: SMK NEGERI 1 DENPASAR Jl. Hos. Cokroaminoto No. 84 kodepos 80116 Telp. (0361) 422401

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK SE JAWA-BALI 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN I. Pendahuluan Dengan semakin berkembangnya

Lebih terperinci

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XIX Tahun 2011

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XIX Tahun 2011 LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XIX Tahun 2011 LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA Graphic Design Technology KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 201 INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA: ANIMASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY

LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY LKS SMK 2015 Bidang Lomba Graphic Design Technology 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi dampak

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba AGRIBISNIS PERBENIHAN TANAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022)

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba FISHERY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. 3. Mempromosikan Keterampilan siswa SMK bidang keahlian IT/Networking Support

I. Pendahuluan. 3. Mempromosikan Keterampilan siswa SMK bidang keahlian IT/Networking Support I. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang semakin ketat dan tajam di segala bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara eksperimental laboratorium. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. 3. Mempromosikan Keterampilan siswa SMK bidang keahlian IT/Networking Support

I. Pendahuluan. 3. Mempromosikan Keterampilan siswa SMK bidang keahlian IT/Networking Support I. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang semakin ketat dan tajam di segala bidang

Lebih terperinci

LKS SMK Tingkat Provinsi Tahun 2012

LKS SMK Tingkat Provinsi Tahun 2012 LKS SMK Tingkat Provinsi Tahun 2012 LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA : IT/Networking Support DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TENGAH Th 2012 Lembar Informasi IT-Network Support LKS SMK XXI Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN

LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN 73 LAMPIRAN 73 LAMPIRAN 1 74 75 LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN A. Pembuatan larutan NaOH 1. Asam Oksalat (H 2 C 2 O 4 ) ± 0,1 N dalam 100 ml aquades, sebagai larutan standar Titrasi Kjeldahl. a. Perhitungan

Lebih terperinci

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XIX Tahun 20111

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XIX Tahun 20111 LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XIX Tahun 20111 LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA IT-Networking Support KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 BIDANG LOMBA: AKUNTANSI JADWAL KEGIATAN LKS BIDANG AKUNTANSI SUMBAR TAHUN 2015 Jadwal Lomba : Bidang Akuntansi Hari/materi lomba Alokasi

Lebih terperinci

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XXII Tahun 2014

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XXII Tahun 2014 LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XXII Tahun 2014 Lembar Informasi BIDANG LOMBA IT-Software Application KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Tabel 5. Alat yang Digunakan No. Nama Alat Ukuran Jumlah 1. Baskom - 3 2. Nampan - 4 3. Timbangan - 1 4. Beaker glass 100ml,

Lebih terperinci

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 0 I. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping membuka

Lebih terperinci

INFORMASI DAN KISI-KISI

INFORMASI DAN KISI-KISI TAHUN 07 LOMBA KOMPETENSI SISWA TAHUN 07 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba IT / SOFTWARE APPLICATION PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (0) 4648 Fax.

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembutan sabun transparan ialah : III.1.1 ALAT DAN BAHAN A. Alat : a. Kompor Pemanas b. Termometer 100 o C c.

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA IT / NETWORKING SUPPORT

BIDANG LOMBA IT / NETWORKING SUPPORT LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KABUPATEN II 2013 LAMONGAN LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA IT / NETWORKING SUPPORT Lembar Informasi IT-Network Support LKS II 2013 Lamongan 1 I. Pendahuluan

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA IT NETWORK SYSTEMS ADMINISTRATION

BIDANG LOMBA IT NETWORK SYSTEMS ADMINISTRATION LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI XXIV TAHUN 2015 INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA IT NETWORK SYSTEMS ADMINISTRATION DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 Lembar

Lebih terperinci

INFORMASI LOMBA PNEUMATIK

INFORMASI LOMBA PNEUMATIK INFORMASI LOMBA PNEUMATIK A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidang-bidang

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK BIDANG AKUNTANSI TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2014

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK BIDANG AKUNTANSI TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2014 LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK BIDANG AKUNTANSI TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2014 PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Akuntansi, Pendidikan Ekonomi FE UNP Page 1 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Mechanical Fair UGM 2017, Bidang Lomba Mechatronics 2

Mechanical Fair UGM 2017, Bidang Lomba Mechatronics 2 I. Pendahuluan Tantangan global dalam bentuk persaingan tenaga kerja, mendorong setiap negara untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di Laboratorium Kimia dan Biokimia, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi: BAB V METODELOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi: 1. Analisa Fisik: A. Volume B. Warna C. Kadar Air D. Rendemen E. Densitas

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba POST HARVEST TECHNOLOGY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944,

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 201 BIDANG LOMBA: MANAJEMEN PEMASARAN JADWAL KEGIATAN LKS BIDANG MARKETING SUMBAR TAHUN 201 Jadwal Lomba : Bidang Marketing Hari/materi lomba

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN

LEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN LEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika SMK Musyawarah Kerja Kepala SMK Dinas Pendidikan Kota Batam 2014

Lebih terperinci

Mechanical Fair UGM 2018, Bidang Lomba Mechatronics

Mechanical Fair UGM 2018, Bidang Lomba Mechatronics 1 I. Pendahuluan Tantangan global dalam bentuk persaingan tenaga kerja, mendorong setiap negara untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian 14 BAB V METODOLOGI 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian No. Nama Alat Jumlah 1. Oven 1 2. Hydraulic Press 1 3. Kain saring 4 4. Wadah kacang kenari ketika di oven 1 5.

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI TINGKAT INFORMASI DAN KISI-KISI BIDANG LOMBA ELECTRICAL INSTALLATION/COMMERCIAL WIRING (LISTRIK INSTALASI) PEMERINTAH DAERAH DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881

Lebih terperinci

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari BAB V METODOLOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Press Hidrolik 5.1.1 Prosedur Pembuatan Minyak Kedelai Proses pendahuluan Blanching Pengeringan Pembuangan sisa kulit ari pengepresan 5.1.2 Alat yang Digunakan

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : 9 BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pembersihan kelapa sawit, kemudian dipanaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analisa dan Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di Laboratorium Pengolahan Limbah Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan 16 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERCOBAAN. - Heating mantle - - Neraca Analitik Kern. - Erlenmeyer 250 ml pyrex. - Beaker glass 50 ml, 250 ml pyrex. - Statif dan klem -

BAB 3 METODE PERCOBAAN. - Heating mantle - - Neraca Analitik Kern. - Erlenmeyer 250 ml pyrex. - Beaker glass 50 ml, 250 ml pyrex. - Statif dan klem - 21 BAB 3 METODE PERCOBAAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat alat - Heating mantle - - Neraca Analitik Kern - Erlenmeyer 250 ml pyrex - Pipet volume 25 ml, 50 ml pyrex - Beaker glass 50 ml, 250 ml pyrex -

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba LADIES DRESS MAKING PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957,

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK ( LKS SMK ) KABUPATEN BATU BARA 2013

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK ( LKS SMK ) KABUPATEN BATU BARA 2013 KABUPATEN BATU BARA 1 A. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang semakin ketat dan

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian BAB V METODOLOGI Penelitian ini akan dilakukan 2 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: BAB V METODOLOGI 5. Tahap Pelaksanaan Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:. Tahap Perlakuan Awal (Pretreatment) Tahap perlakuan awal ini daging kelapa dikeringkan dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK SE JAWA-BALI 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS BIDANG MARKETING ( PENJUALAN ) I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi dampak

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen 18 BAB V METODOLOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Press Hidrolik 5.1.1 Prosedur Pembuatan Minyak Wijen Biji Wijen Pembersihan Biji Wijen Pengovenan Pengepresan Pemisahan Minyak biji wijen Bungkil biji wijen

Lebih terperinci

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas BABHI METODA PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas yang diperoleh dari salah satu rumah makan di Pekanbaru,

Lebih terperinci

MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017

MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017 MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017 Yogyakarta, 22 Agustus 2017 Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Departement Teknik Mesin LEMBAR INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : PNEUMATIK HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji nyamplung dari cangkangnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat alat 1. Neraca Analitik Metter Toledo 2. Oven pengering Celcius 3. Botol Timbang Iwaki 4. Desikator 5. Erlenmayer Iwaki 6. Buret Iwaki 7. Pipet Tetes 8. Erlenmayer Tutup

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P.

PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P. PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Susanti, N. M. P. 1, Widjaja, I N. K. 1, dan Dewi, N. M. A. P. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel. BAB V METODOLOGI 5. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu :. Tahap Perlakuan Awal (Pretreatment) Tahap perlakuan awal ini daging kelapa dikeringkan dengan cara

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian BAB V METODOLOGI 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian Penelitian yang saya lakukan ini adalah tentang pembuatan susu prebiotik ubi jalar yang mengacu pada (Suhartini,

Lebih terperinci

Lembar Informasi. Bidang Lomba. Web Design

Lembar Informasi. Bidang Lomba. Web Design ITechno Cup 2015 Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Lembar Informasi Bidang Lomba Web Design I. PENDAHULUAN Hal penting dan mendasar dalam pembangunan nasional dan regional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014. 2. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Teknik Pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah : BAB III METODOLOGI III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah : III.1.1 Pembuatan Ekstrak Alat 1. Loyang ukuran (40 x 60) cm 7. Kompor

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN. Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah

LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN. Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah No. 1 2 3 4 Jenis Analisis Sebelum Pemurnian 0,9134 1,46143 1,0296 3,94 6 Density pada 30oC (gr/ml) Indeks

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Tahap : Tahap Perlakuan Awal ( Pretreatment ) Pada tahap ini, kacang tanah dibersihkan dihancurkan dan dipanggang pada oven berdasarkan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI. Bidang Lomba MEKATRONIKA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI. Bidang Lomba MEKATRONIKA Lembar Informasi LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Barat 2017 LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI Bidang Lomba MEKATRONIKA PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba FARMASI ( Pembuatan Obat Sesuai Resep ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022)

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2013 di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Medan. Bahan Penelitian Bahan utama yang

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Tahap : Tahap Perlakuan Awal ( Pretreatment ) Pada tahap ini, biji pepaya dibersihkan dan dioven pada suhu dan waktu sesuai variabel.

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 BIDANG LOMBA: ADMINISTRASI PERKANTORAN A. DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN LKS SUMBAR 2015 Jurusan Administrasi Perkantoran DISIAPKAN OLEH Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan Laboratorium Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN Tilupl Gambar A.1 Diagram Alir Metode Penelitian A-1 LAMPIRAN B PROSEDUR PEMBUATAN COCODIESEL MELALUI REAKSI METANOLISIS B.l Susunan Peralatan Reaksi metanolisis

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI KISI INFORMASI DAN KISI KISI Bidang Lomba NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN ( N K P I ) PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord

Lebih terperinci

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step) BAB V METODOLOGI 5.1. Pengujian Kinerja Alat yang digunakan Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step) 1. Menimbang Variabel 1 s.d 5 masing-masing

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Pemurnian Minyak Jelantah Proses pemurnian minyak jelantah terdiri dari tiga tahap yaitu penghilangan kotoran (despicing), netralisasi dan pemucatan (bleaching). Penghilangan

Lebih terperinci

Hasil dari penelitian ini berupa hasil dari pembuatan gliserol hasil samping

Hasil dari penelitian ini berupa hasil dari pembuatan gliserol hasil samping BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini berupa hasil dari pembuatan gliserol hasil samping produksi biodiesel dari minyak goreng 1 kali penggorengan, pemurnian gliserol

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf 24 L yang merupakan alat hasil rancangan tugas akhir angkatan

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian Pembuatan larutan buffer menggunakan metode pencampuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya. Selanjutnya larutan buffer yang sudah dibuat diuji kemampuannya dalam mempertahankan

Lebih terperinci

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

BABffl METODOLOGIPENELITIAN BABffl METODOLOGIPENELITIAN 3.1. Baban dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah CPO {Crude Palm Oil), Iso Propil Alkohol (IPA), indikator phenolpthalein,

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka) NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba POST HARVEST TECHNOLOGY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944,

Lebih terperinci

Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen

Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen klorida encer, natrium tiosulfat 0,01 N, dan indikator amilum. Kalium hidroksida 0,1 N dibuat dengan melarutkan 6,8 g kalium hidroksida

Lebih terperinci

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 15

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB III RANCANGAN PENELITIAN BAB III RANCANGAN PENELITIAN Percobaan yang akan dilakukan adalah fermentasi minyak kelapa dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan enzim protease dan menganalisis kualitas minyak yang dihasilkan.

Lebih terperinci

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk penelitian ini adalah gliserol kasar (crude glycerol) yang merupakan hasil samping dari pembuatan biodiesel. Adsorben

Lebih terperinci

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) 2015 Mataram, Lombok 1-7 September 2014 Kimia Praktikum A Waktu: 120 menit

Lebih terperinci

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : 19630504 198903 2 001 DIBIAYAI OLEH DANA DIPA Universitas Riau Nomor: 0680/023-04.2.16/04/2004, tanggal

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka

LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka LAMPIRAN A PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci piring cair yaitu: 1. Pembuatan Larutan KOH 10% BM KOH = 56, -- 56 /

Lebih terperinci

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

BAB V RANCANGAN PENELITIAN BAB V RANCANGAN PENELITIAN 5.1 Alat dan Bahan yang digunakan 5.1.1 Alat yang digunakan Alat yang digunakan pada penelitian meliputi autoklaf 50X Electric Model 24 Liter, neraca digital, erlenmeyer 500

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak. No. Nama Alat Jumlah. 1. Panci Alat Pengering 1. 3.

BAB V METODOLOGI Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak. No. Nama Alat Jumlah. 1. Panci Alat Pengering 1. 3. BAB V METODOLOGI 5.1. Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak No. Nama Alat Jumlah 1. Panci 1 2. Alat Pengering 1 3. Alat Press 1 4. Pengukus 1 5. Mesin Pengaduk 1 6. Plate Pemanas 1 7.

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 DI BOJONEGORO BIDANG LOMBA : AKUNTANSI

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 DI BOJONEGORO BIDANG LOMBA : AKUNTANSI LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) DI BOJONEGORO BIDANG LOMBA : AKUNTANSI JADWAL LOMBA : HARI/TANGGAL WAKTU KETERANGAN Selasa, 14 Oktober 2014 09.00 - selesai Tehnical meeting Minggu,26 Okt 2014 08.00 14.00

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung

Lebih terperinci

NASKAH SOAL (Terbuka)

NASKAH SOAL (Terbuka) FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba Cipta dan Baca Puisi PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS

Lebih terperinci

K O P A L SNI

K O P A L SNI K O P A L SNI 01-5009.10-2001 1. Ruang lingkup Standar ini menetapkan istilah dan definisi, klasifikasi mutu, syarat mutu, cara uji, pengemasan dan penandaan Kopal, sebagai pedoman pengujian Kopal yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mutu STIP-AP PRODI TPHP MEDAN. Waktu penelitian 5 bulan dari Maret sampai Juli 2017. 3.2 Bahan dan Peralatan 3.2.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT 1. Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013 2. Tempat Laboratorium Patologi, Entomologi, & Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA METROLOGI

PANDUAN LOMBA METROLOGI PANDUAN LOMBA METROLOGI A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidangbidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan, 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam karya tulis ini adalah jenis penelitian eksperimen yang didukung dengan studi pustaka. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini diawali dengan mensintesis selulosa asetat dengan nisbah selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya

LAMPIRAN. Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya LAMPIRAN Lampiran 1. Skema Pembuatan Biodiesel dari CPO Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya J I CPO dipanaskan di atas titik didih air pada suhu 105 C selama

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010 LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 14 ikatan rangkap pada asam lemak tidak jenuh akan memudahkan terjadinya oksidasi di udara atau jika ada air dan dipanaskan. BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN III.1 Alat a. Neraca Analitik Kern Abs b.

Lebih terperinci