BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan-kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk atas perbuatan
|
|
- Djaja Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam proses belajar mengajar aspek motivasi sangat penting, karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan mahasiswa. Motivasi dapat mendorong mahasiswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu yang berhubungan dengan kegiatan belajar (Sardiman, 2011). Motivasi juga dapat memberikan semangat mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk atas perbuatan yang dilakukannya. Motivasi belajar mahasiswa dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dalam diri mahasiswa yang mendorong dan mengarahkan perilakunya kepada tujuan yang ingin dicapainya dalam mengikuti pendidikan tinggi (Suprijono, 2009). Motivasi belajar merupakan hal yang timbul dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, hal ini hanya akan bisa dimunculkan jika terdapat rangsangan dari luar (Hamalik, 2009). Idealnya, tujuan mahasiswa dalam mengikuti pendidikan tinggi adalah untuk menguasai bidang ilmu yang dipelajarinya. Sehingga dalam mempelajari setiap bahan pembelajaran, mahasiswa terdorong untuk menguasai bahan pembelajaran tersebut dengan baik, dan bukan hanya untuk sekedar lulus meski dengan nilai sangat baik sekalipun. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar seseorang adalah kondisi lingkungan mahasiswa, antara lain dosen dengan 1
2 2 segala aspek yang dimilikinya termasuk metode pembelajaran, penggunaan model-model pembelajaran yang tepat, kemampuan pengelolaan kelas, kemampuan berkomunikasi secara interpersonal dengan mahasiswa, media, kurikulum perguruan tinggi, sarana dan prasarana belajar dan tata tertib serta kedisiplinan (Uno, 2010). Dosen mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dosen berperan sebagai motivator di mana peranan ini sangat penting untuk meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar mahasiswa (Sardiman, 2011). Rakhmat (2005) dalam buku Psikologi Komunikasi menjelaskan bahwa suatu jalinan dapat menentukan harmonisasi. Jalinan yang dimaksud adalah jalinan antar individu, yang terbentuk melalui komunikasi, baik itu jalinan formal maupun jalinan informal. Salah satu bentuk komunikasi yang dapat membentuk keharmonisan antar individu dalam hal ini mahasiswa dan dosen, adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya (Muhammad, 2005). Kemampuan komunikasi interpersonal secara efektif dengan mahasiswa merupakan aspek penting yang harus dimiliki dosen (Sendjaja, 1994). Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung maupun tidak langsung (Suranto, 2011). Komunikasi interpersonal di dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat penting
3 3 dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga mahasiswa ingin belajar dan dosen nyaman dalam mengajar. Seperti yang diungkapkan William F. Glueck (dalam Widjaja, 2000), komunikasi interpersonal merupakan salah satu komunikasi yang dianggap sebagai komunikasi yang paling efektif karena dilakukan secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga bisa mempengaruhi satu sama lain. Apabila hubungan antara dosen dengan mahasiswa tidak harmonis, dapat menciptakan komunikasi yang tidak baik. Komunikasi turut menentukan untuk membuat manusia menjadi tahu dan mendapatkan pengetahuan sebagai sumber ilmu. Menciptakan komunikasi yang baik diperlukan kemampuan komunikasi seperti menulis, membaca, berbicara, mendengarkan, dan berpikir (Mulyana, 2001). Hal terpenting yang harus diperhatikan untuk mengukur keberhasilan proses komunikasi, pada mahasiswa berupa prestasi akademik yang baik. Komunikasi mahasiswa dengan dosen di Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Surakarta berlangsung secara baik. Hal ini terlihat ketika dosen mengajar dikelas, mahasiswa mempunyai keberanian untuk bertanya, berdiskusi dengan dosen secara baik tentang mata kuliah yang sedang berlangsung. Di luar kelas, mahasiswa juga sering melakukan konsultasi ke dosen tentang materi mata kuliah yang belum mereka ketahui. Hal lain yang berkaitan dengan komunikasi adalah komunikasi antar mahasiswa. Komunikasi antar mahasiswa di Jurusan Ortotik Prostetik juga dapat dikatakan berlangsung baik, terlihat ketika di kelas dalam proses belajar mengajar, mahasiswa mampu melakukan diskusi kelompok dengan baik.
4 4 Ketika ada mahasiswa yang melakukan presentasi materi di depan kelas, terjadi interaksi yang baik antara presenter dan audience. Namun terdapat fenomena yang menarik tentang beberapa hal yang telah disebutkan di atas. Ada kecenderungan bahwa mahasiswa yang mampu berkomunikasi interpersonal secara bagus, baik dengan dosen maupun dengan mahasiswa lain, cenderung memiliki motivasi belajar yang baik pula. Begitu pula sebaliknya. Berlatar belakang hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan dosen dan antar mahasiswa dengan motivasi belajar di jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Surakarta. B. Rumusan masalah Adakah hubungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan dosen dan antar mahasiswa dengan motivasi belajar di jurusan ortotik prostetik Poltekkes Surakarta? C. Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum Menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan dosen dan antar mahasiswa dengan motivasi belajar di Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Surakarta
5 5 2. Tujuan Khusus a. Menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan dosen dengan motivasi belajar di Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Surakarta b. Menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal antar mahasiswa dengan motivasi belajar di Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Surakarta c. Menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan dosen dan dan antar mahasiswa dengan motivasi belajar di Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Surakarta D. Manfaat penelitian 1. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan yang telah ada tentang hubungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan dosen dan antar mahasiswa dengan motivasi belajar di jurusan ortotik prostetik Poltekkes Surakarta. 2. Praktis a. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan penelitian selanjutnya untuk menyempurnakan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini dan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
6 6 mengevaluasi program pendidikan ortotik prostetik yang telah dilaksanakan. b. Peneliti Selanjutnya Dengan adanya penelitian ini, peneliti lain dapat menambah pengetahuan tentang komunikasi interpersonal, dan motivasi belajar.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis,
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian teori 1. Komunikasi Komunikasi merupakan sebuah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan masalah yang selalu mendapat perhatian yang mutlak bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat suatu
Lebih terperinciPENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN
PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA DENGAN DOSEN DAN ANTAR MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA DENGAN DOSEN DAN ANTAR MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR Prasetyo Catur Utomo, Ari Probandari, Nunuk Suryani Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Ortotik Prostetik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. Kualitas hubungan orang tua akan memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan adalah pengalihan pengetahuan, kebudayaan dan lainlainnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah pengalihan pengetahuan, kebudayaan dan lainlainnya dari generasi tua kepada generasi muda atau generasi penerus (Samino 2010: 35). Rubino
Lebih terperinciHUBUNGAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
HUBUNGAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Lisu Purnama Sari, Dra. Lisa Ratriana Chairiyati, M.Si Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lainnya, termasuk dengan lingkungan sekitarnya, sehingga peranan bahasa sebagai alat pengungkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pemerintah sedang giat berupaya meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan untuk pemecahan masalah juga sangat penting terhadap proses. Menurut Wahid Umar (2012) menelaah kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedisiplinan siswa sangat diperlukan dalam belajar matematika. Kedisiplinan diperlukan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran matematika. Oleh karena
Lebih terperinciI. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam
I. PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI LATAR BELAKANG KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bersosial manusia tidak terlepas dari komunikasi. Sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa asing mengatakan, Manusia adalah zoon politicon yang artinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jam pelajaran matematika di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat saat ini, pendidikan banyak mengalami berbagai tantangan. Salah satu tantangannya yang cukup menarik yaitu berkenaan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan komunikasi saat ini, banyak orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan komunikasi saat ini, banyak orang melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi secara efektif. Suatu kegiatan komunikasi yang dijalankan
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia dalam memperoleh bekal dalam kehidupan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan mempunyai peran penting dalam membentuk manusia yang berakal, berilmu, dan bermoral.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran merupakan proses perubahan dalam perilaku sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan bagian yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Setiap harinya, manusia melakukan komuikasi dengan manusia lainnya karena manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia, sebagai mahluk sosial yang selalu mencoba berinteraksi, akan selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam berinteraksi, baik antar individu
Lebih terperincibudaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sarana yang sangat penting dalam pembangunan nasional, karena dengan pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia setiap hari melakukan komunikasi mulai dari lingkungan keluarga, di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan baik yang bersifat fisik maupun psikologis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dapat dikatakan dengan melakukan komunikasi. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dimana awal kehidupan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi, individu (remaja)
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kemahasiswaan merupakan wilayah kehidupan baru bagi remaja usia antara 18 hingga 21 tahun, terutama bagi siswa yang baru lulus dari pendidikan SMA dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman, sehingga menuntut seorang individu untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata Padi Presindo, Yogyakarta, 2015, Hlm Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, PT.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari sebuah komunikasi, baik yang bersifat verbal maupun non verbal. Komunikasi itu sendiri berlangsung dalam berbagai konteks,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan dalam upaya mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan mampu bersaing diera globalisasi. Pendidikan mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembelajaran di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dengan siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik melalui lambang-lambang isyarat (nonverbal), lisan (verbal), maupun tulisan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan kebudayaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang merespon dan menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah
1.1.Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN Keberadaan bimbingan belajar di kota-kota besar di Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan belajar sangat diminati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, prestasi belajar merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi belajar pada hakekatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan peranan penting bagi kehidupan seseorang. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk menjadikan manusia yang lebih baik dan berkualitas.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen. berproduktivitas tinggi. Bukanlah suatu pekerjaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen pariwisata berusaha mengembangkan sumber daya manusianya, dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suasana belajar yang terkondisikan dengan baik antarsiswa akan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suasana belajar yang terkondisikan dengan baik antarsiswa akan menjadi salah satu faktor dalam menghasilkan proses pembelajaran yang berhasil, sebab kebutuhan psikologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menghadapkan kita pada tuntutan akan pentingnya suatu kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi pendidikan yang dimiliki.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Hasil belajar dapat menjadi tolak ukur
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Hasil belajar dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, manusia dalam kehidupan sehari-hari senantiasa berkomunikasi.kegiatan berkomunikasi merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk melakukan interaksi.artinya
Lebih terperinciLAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN II TAHUN 2016
LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN II TAHUN 2016 A. Pendahuluan Rapat tinjauan managemen (RTM) dilaksanakan dalam rangka meninjau sistem managemen yang telah dilaksanakan di Poltekkes Surakarta dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain: tujuan, peserta didik, pendidik, bahan metode dan lingkungan. Hubungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia kiranya merupakan hal yang tak dapat dibantah. Pada kenyataanya pendidikan telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks bagi kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini budaya disiplin belum sepenuhnya terwujud baik di. lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di lingkungan kampus.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini budaya disiplin belum sepenuhnya terwujud baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di lingkungan kampus. Di lingkungan keluarga masih sering
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: stakeholder, pelanggan, proses komunikasi interpersonal, tahapan penetrasi sosial
ABSTRAK Pada dasarnya setiap perusahaan tidak akan pernah terlepas dari stakeholder. Salah satu stakeholder eksternal perusahaan yang berperan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan adalah pelanggan,
Lebih terperinciETIK UMB. Komunikasi Efektif. HARIS UTOMO, S.STP. M.Si. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
Modul ke: ETIK UMB Komunikasi Efektif Fakultas Desain dan Seni Kreatif HARIS UTOMO, S.STP. M.Si Program Studi Desain Produk http://mercubuana.ac.id 07/06/2016 Menurut Srijanti, dkk (2006) komunikasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan berkembangnya suatu negara dipengaruhi oleh pendidikan dalam negara itu sendiri. Pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arus globalisasi yang semakin meluas mengakibatkan munculnya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan terutama lapangan kerja, dibutuhkan sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk publiknya. Komunikasi juga sebagai kontak antara manusia baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Biasanya pesan tersebut berisi informasi yang ditujukan untuk publiknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, dimana setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, dimana setiap manusia tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu setiap warga negara
Lebih terperinciMETODE KOMUNIKASI TUGAS. Kecakapan Antar Personil. Disusun Oleh : Muhammad Fathurrozak ( ) KELAS 4P45
METODE KOMUNIKASI TUGAS Kecakapan Antar Personil Disusun Oleh : Muhammad Fathurrozak (10.240.0292) KELAS 4P45 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK Widya Pratama Pekalongan 2011/2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat indonesia. Pembangunan yang dimaksud disini adalah pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan utnuk menciptakan kualitas individu yang memiliki karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang diharapkan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh mahasiswa. Prestasi adalah hasil dari usaha mengembangkan bakat secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan perkembangan suatu bangsa, selain itu pendidikan juga memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan akan dihasilkan generasi yang berkualitas yang akan berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu melalui pendidikan, dimana dengan pendidikan akan
Lebih terperinciPaket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI
Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Pendahuluan 11-1 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan,,,,. Waktu 3x50 menit 11-2 11-3 11-4 Lembar Kegiatan 11.1A 11-5 Lembar Kegiatan 11.1B
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X3 SMAN 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: Hardani Endarwati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. syarat terjadinya proses pembelajaran yang di dalamnya tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran terjadi apabila terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan lingkungannya dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN BERFIKIR KRITIS
KOMUNIKASI DAN BERFIKIR KRITIS Disampaikan dalam Orientasi Perguruan Tinggi dan Kehidupan Kampus Universitas Slamet Riyadi Surakarta Tahun Akademik 2016 2017 Kamis, 15 September 2016 Oleh: SUGIARYO K.UPT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Konteks Masalah Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru dijajaki merupakan proses awal untuk dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan baru. Berbagai masalah-masalah akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan berlangsung seumur hidup manusia, maka sampai masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berlangsung seumur hidup manusia, maka sampai masa dewasapun pendidikan seseorang belum berakhir. Manusia dengan pendidikan adalah dua hal yang tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia masih cukup. beragam permasalahan yang ditemukan. Beberapa temuan dari Tim
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia masih cukup beragam permasalahan yang ditemukan. Beberapa temuan dari Tim Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya perlu berinteraksi dengan sesamanya. Ketika interaksi tersebut berjalan secara terus menerus tanpa menimbulkan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting: (1) sebagai kekuatan awal bagi siswa dalam merumuskan konsep, (2)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika pada umumnya dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa, karena mata pelajaran matematika identik dengan angkaangka dan rumus-rumus, selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Peneliti akan memaparkan hasil penelitian berupa hasil angket, hasil wawancara, hasil korelasi terhadap semua sumber data yang relevan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Persaingan global terus berlanjut dan menuntut kesiapan setiap negara untuk mempunyai sumberdaya manusia yang unggul dan mampu menghadapi persaingan. Salah satu
Lebih terperinciKEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI
Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang mampu meletakkan posisi guru dengan tepat sehingga guru mampu memainkan perannya dengan tepat sesuai dengan kebutuhan
Lebih terperinciLAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN I TAHUN 2016
LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN I TAHUN 2016 A. Pendahuluan Rapat tinjauan managemen (RTM) dilaksanakan dalam rangka meninjau sistem managemen yang telah dilaksanakan di Poltekkes Surakarta dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa Indonesia di SD memiliki nilai penting pada jenjang pendidikan dengan pengajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan secara berencana dan terarah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cara penghidupan suatu bangsa sangat erat hubungannya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cara penghidupan suatu bangsa sangat erat hubungannya dengan tingkat pendidikannya. Pendidikan bukan hanya sekedar mengawetkan kebudayaan dan meneruskannya dari
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh: CITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia, pembentukan pribadi manusia yang berkualitas menjadi keharusan bagi suatu bangsa jika ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan diperlukan agar seluruh potensi yang telah ada pada setiap
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII C SMP N 2 RANDUBLATUNG TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Konsep model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum
78 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis paparan data dan temuan penelitian dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Konsep model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam masa globalisasi, suatu negara dianggap maju apabila memiliki kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi suatu negara untuk
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Secara umum, semua aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini akan terwujud melalui proses pendidikan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
59 BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Self-efficacy yang dimiliki sebagian besar mahasiswa jurusan
Lebih terperinci