BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN
|
|
- Glenna Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit Premier Bintaro Rumah Sakit Premier Bintaro yang biasa dikenal dengan sebutan RSPB terletak ditengah kawasan terpadu Bintaro Jaya yang dibangun diatas areal seluas m2 dengan konsep dan desain yang unik dan memulai kegiatan oprasionalnya pada tanggal 12 Oktober 1998 dengan nama RS Internasional Bintaro dan terhitung mulai dari 12 Agustus 2010 RS Internasional Bintaro merubah nama menjadi RS PREMIER BINTARO. Perubahan nama rumah sakit ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku tentang Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia. RSPB merupakan bagian dari Ramsay Healt Care Group, Australia group rumah sakit swasta terbesar di Australia yang memiliki 115 rumah sakit serta fasilitas day surgery di Australia (66 ), Inggris (37), Perancis (9) dan Indonesia ( 3 RS). Sebagai bagian dari Ramsay Healt Care Group, Australia, RSPB senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan disemua bidang secara berkesinambungan. RSPB memiliki komitmen untuk mengedepankan layanan kesehatan bermutu dan memperjelas arah tujuan pelayanan bahwa RSPB berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dibandingkan dengan pemberi jasa layanan kesehatan yang ada di Indonesia. 30
2 36 Guna menunjukkan komitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan berkualitas yang berfokus pada keselamatan pasien, pada tanggal 15 Januari 2011 RSPB telah berhasil meraih Akreditasi Internasional dari JCI (Joint Commission Internasional) yang merupakan badan Akreditasi Internasional bagian dari Joint Commission on Accreditation of Health Care Organizations (JCAHO USA). Pencapaian yang merupakan lompatan signifikan bagi RSPB ini tentunya bukan akhir dari perjalanan menuju pelayanan berkualitas yang bertaraf Internasional tetapi sebagai langkah awal dari upaya mempertahankan perbaikan pelayanan yang berkesinambungan. Fasilitas pelayanan yang ditawarkan meliputi pelayanan medik dasar yang terdiri dari UGD, Medical center, Penunjang medis, diagnostik dan lain lain. Untuk fasilitas rawat inap kami memiliki total kapasitas tempat tidur berjumlah 200, sedangkan untuk pelayanan rawat jalan kami menyediakan 35 ruang konsultasi yang siap memberikan pelayanan yang komprehensif, baik pelayanan spesialistik maupun subspesialistik. Dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, berbagai fasilitas pelayanan telah dikembangkan sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran. Salah satunya yang telah berjalan sejak tahun 2007 adalah Spine Center yang merupakan fasilitas pelayanan yang dapat mengatasi seluruh problem tulang belakang secara terpadu.
3 Pelayanan Unggulan Rumah Sakit Premier Bintaro Rumah Sakit Premier Bintaro mempunyai beberapa pelayanann kesehatan yang menjadi unggulan bagi para pasien. Berikut adalah penjelasan mengenai pelayanan unggulan Rumah Sakit Premier Bintaro : 1. RSPB Ramsay Spine Center RSPB Ramsay Spine Center adalah pelayanan yang membantu mengatasi seluruh problem tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Pengertian terpadu disini adalah penanganan problem tulang belakang dilakukan oleh tim yang terdiri dari berbagai bida spesialistik seperti Dokter Spesialis Orthopedy tulang belakang, Spesialis Neurologi, dan Subneurofisiologi serta Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik. 2. Klinik DBC ( Documentation Based Care ) Selain Ramsay Spine Center, RSPB mempunyai layanan unggulan yang tidak kalah pentingnya yakni klinik DBC (Documentation Based Care ). Klinik DBC ini merupakan klinik pertama yang beroprasi di Indonesia,dengan menyediakan program rehabilitas aktif untuk masalah nyeri pinggang, leher dan bahu yang berlangsung kronik. Manfaat yang diperoleh dari program DBC berbeda dengan program fisioterapi biasa. Pada program DBC, latihan yang diberikan bersifat aktif.
4 38 3. Cochelear Implant Program Cochelear Implant Program ( program implan koklea ) dapat dikatakan sebagai salah satu keajaiban yang bisa didapatkan oleh para penyandang gangguan pendengaran. Implan koklea merupakan sejenis alat elektronik mini yang cukup kompleks, alat ini digunakan untuk membantu penderitaan gangguan pendengaran terutama yang mengalami kerusakan saraf dirumah siput derajat berat. Tidak seperti mekanisme alat bantu dengar konvensional yang hanya mampu memperkeras suara, implan korea dapat meningkatkan kemampuan saraf pendengar dalam melakukan transmisi suara ke pusat pendengaran di otak. 4. Program Infection Control Salah satu hal yang diyakini terbaik oleh RSPB adalah dalam hal pengendalian terjadinya infeksi Nosokomial (Infection Control ) di rumah sakit. Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit dan penularan infeksi ini bisa terjadi diantara pasien, petugas pelayanan kesehatan dan pengunjung rumah sakit. Pengendalian infeksi silang di rumah sakit menjadi prioritas. Bantuan teknis, pemilihan peralatan, penyusunan prosedur, pelatihan serta audit internal maupun eksternal yang teratur senantiasa dilakukan untuk menjamin bahwa pelayanan diberikan secara higienis, memenuhi standar Internasional setara dengan rumah sakit di Australia.
5 39 Dengan menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan terkemuka yang mengutamakan keselamatan dan tanggap terhadap kebutuhan, RSPB akan senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan memuaskan pelanggan serta mencapai kinerja yang diinginkan sesuai dengan misi yang dicanangkan Visi dan Misi Rumah Sakit Premier Bintaro RSPB merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, oleh karena itu perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi penyedia jasa layanan kesehatan yang terkemuka dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta memastikan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang. Adapula misi yang dilakukan untuk mendukung visi RSPB,yaitu mengupayakan keberhasilan klinik, keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan serta perbaikan yang berkesinambungan dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan. (Rumah Sakit Premier Bintaro,2010).
6 Logo Rumah Sakit Premier Bintaro Berikut adalah logo dari Rumah Sakit Premier Bintaro : Falsafah Rumah Sakit Premier Bintaro Berikut adalah falsafah dari RSPB : PEOPLE CARING FOR PEOPLE Semua personil RSPB, mulai dari dokter, perawat, karyawan non medis hingga tim management dalam menjalankan tugas nya berfokus kepada filosofi peduli kepada manusia.
7 Struktur Organisasi Rumah Sakit Premier Bintaro Presiden Direktur* President Director Group Finance Group Tax Direktur Konsultan Klinik Group IT Group Pruchasing Manager keuangan dan Administra si Manager Pelayanan Medis & Penunjang Media Manager Sumber Daya Manusia Manajer Pelayanan Umum Manajer Pemasar an Manajer Keperaw atan Manajer Mutu Komite Medik Komite Perinaristi Komite K3 Komite KPRS Komite PPI Koordinator IT Koordinator Pengelolaan Material. Dalam struktur organisasi RSPB, Direktur merupakan jabatan yang paling banyak membawahi berbagai Departemen,yaitu :
8 42 - Manajer keuangan dan administrasi, divisi yang bertugas dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan RSPB. - Manajer pelayanan medis dan penunjang medis, divisi yang bertugas untuk menangani hal hal seputar kesediaan berbagai macam alat medis bagi RSPB. - Manajer sumber daya manusia bertugas dalam merekrut karyawan baru dan konseling seputar karyawan RSPB. - Manajer pelayanan umum bertugas dalam mengelola kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan Houskeeping rumah sakit, Maintanance rumah sakit, Food and Baverage dan Security. - Manajer pemasaran merupakan division yang bertugas dalam menangani kegiatan pemasaran RSPB. Manajer keperawatan yang bertugas dalam penanganan training perawat baru hingga memantau kualitas para perawat di RSPB. - Manajer keperawatan bertugas dalam perencanaan dan mengelola asuan keperawatan untuk pelayanan rawat inap dan rawat jalan.
9 43 - Manajer Mutu bertanggung jawab untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit serta melakukan upaya-upaya perbaikan pelayanan yang berkesinambungan (continous improvement). - Komite medik,divisi yang bertugas memantau kualitas dokter dokter yang dimiliki oleh RSPB dan satu satu nya pihak yang berhak menegur para dokter apabila terjadi suatu masalah. Komite medik juga merupakan jabatan yang berdiri sendiri Struktur Kedudukan Marketing Division Direktur Manager Pemasaran Penanggung jawab rujukan Penanggung jawab perusahaan pelanggan Staf Pemasaran Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Staf Pelayanan Pelanggan
10 44 Direktur yang membawahi manajer pemasaran memiliki beberapa bawahan yang memang bertugas secara spesifik agar dapat mencapai kegiatan pemasaran yang efektif bagi RSPB. Berikut adalah bagian bagian dari Marketing Division RSPB : - Penanggung jawab rujukan, yang bertugas dalam menangani pasien rujukan dari atau ke rumah sakit lainnya. Pasien yang dirujuk untuk mendapat pelayanan kesehatan dari RSPB akan ditangani lebih lanjut oleh penanggung jawab rujukan dengan meneliti penyakit yang dialami, serta fasilitas yang diperlukan hingga dokter yang sesuai untuk pasien tersebut. - Penanggung jawab perusahaan pelanggan, yang bertugas untuk memantau, menjaga relasi maupun membuat relasi baru dengan perusahaan pelanggan. Perusahaan perusahaan besar yang sudah memiliki hubungan atau relasi baik dengan RSPB akan dipertahankan agar mendapat keuntungan bagi kedua belah pihak, baik RSPB maupun perusahaan perusahaan besar tersebut. Selain itu, jabatan ini juga menangani pembentukan relasi dengan perusahaan baru yang kemudian mengatur dan membangun relasi agar tumbuh menjadi suatu relasi yang dapat bekerja sama dengan baik dan saling menguntungkan.
11 45 - Staf pemasaran, yang bertugas dalam menangani hal hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemasaran RSPB. Kegiatan seperti perencanaan event Media Gathering, Ramadhan Sehat merupakan sedikit contoh tentang kegiatan yang ditangani oleh staf pemasaran. - Supervisor humas dan pelayanan pelanggan, yang bertugas menangani survey pelanggan dan menanggapi keluhan pelanggan serta membawahi customer service Metode Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, penulis menggunakan jenis data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan, serta menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif cenderung terbuka, dan biasanya berkaitan dengan suatu penyelidikan dan tidak terstruktur serta lebih subyektif. Penelitian kualitatif banyak digunakan untuk menstimulasi responden dalam mengembangkan sesuatu yang masih dangkal, dan untuk membuka perasaan dan sikap responden yang sebenarnya. Penelitian ini sering digunakan untuk menggali presepsi yang tersembunyi dari pihak khalayak. Public Relations menggunakan penelitian kualitatif untuk memperoleh pemahaman mendalam dari suatu khalayak. Data dari penelitian kualitatif tidak diuji secara statistik, subyek yang ditentukan sebagai sampel kecil dan khas, serta pertanyaan yang tidak memiliki standar. ( Ardianto, Elvinaro ; 2008 ; 258 ).
12 46 Interview atau wawancara merupakan salah satu teknik yang penulis gunakan dalam penelitian kualitatif, di mana seorang responden mengkomunikasikan bahan bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas. Data primer tersebut berupa kegiatan Media Gathering, Media Visit, dan mengundang media periode Januari Desember Metode Pengumpulan Data Penulis memperoleh data data melalui peninjauan secara langsung ke Rumah Sakit Premier Bintaro dengan cara : 1. Wawancara Wawancara merupakan suatu kegiatan dimana seorang mengajukan beberapa pertanyaan kepada nara sumber atau pihak yang bertanggung jawab dan berkepentingan mengenai objek permasalahan. Disini penulis mewawancarai staff Marketing Division dari Rumah Sakit Premier Bintaro, konsultan Public Relations, Wartawan Media Indonesia dan Wartawan KOMPAS. Adapun keterangan keterangan dari nara sumber yang telah wawancara sebagai berikut : Staff Marketing RSPB Nama : Netty Zildawati Alasan saya memilih ibu Netty sebagai salah satu dari nara sumber dalam penelitian skripsi ini karena beliau adalah staf Marketing RSPB yang memang menangani kegiatan kegiatan Public Relations
13 47 khusus nya Media Relations di RSPB. Beliau memahami proses dalam perencanaan dan pelaksanaan dari berbagai kegiatan tersebut. Konsultan Public Relations Nama : Ita Nursaniti Alasan saya mengapa memilih ibu Ita Nursaniti sebagai salah satu nara sumber adalah karena beliau pernah menjadi konsultan Public Relations RSPB namun hanya beberapa kali, bukan merupakan konsultan tetap. Beliau memahami dan mengetahui bagaimana cara kerja PR RSPB dalam menjalin hubungan dengan rekan media. Wartawan Media Cetak Nama : Rully Paishal ( Wartawan Media Indonesia ) Nama : Ranti ( Wartawan KOMPAS ) Alasan saya memilih Bapak Rully Paishal dan Ibu Ranti sebagai salah satu nara sumber penelitian ini adalah karena mereka yakni KOMPAS dan Media Indonesia merupakan rekan media yang sering hadir dalam kegiatan Media Relations contohnya Media Gathering yang diselenggarakan oleh RSPB. KOMPAS pernah mempublikasi kan kegiatan Media Visit yang dijalankan oleh RSPB.
14 48 2. Observasi Observasi merupakan suatu kegiatan penelitian atau pengamatan secara langsung atau di tempat nya. Mengamati bagaimana cara kerja para staff marketing RSPB secara langsung, penulis mendapatkan banyak pelajaran serta manfaat dalam kegiatan ini Permasalahan Yang Ada Dalam melaksanakan aktivitasnya, Setiap perusahaan akan menjumpai suatu masalah atau hambatan. Masalah masalah tersebut dapat menghambat jalannya perusahaan dalam mencapai kesuksesan, begitu juga dengan yang dialami oleh Rumah Sakit Premier Bintaro. Salah satu hambatan yang dijumpai oleh Rumah Sakit Premier Bintaro adalah kegiatan kegiatan dalam menjalin hubungan dengan para rekan media, yaitu : Bagaimana peran Public Relations ( PR ) Rumah Sakit Premier Bintaro dalam menjalankan kegiatan media relations dengan rekan media secara efektiv dan mencapai hasil yang optimal.
15 Analisis Data Data data yang telah dikumpulkan penulis akan dianalisa dan ditelaah secara lebih mendalam dengan metode deskriptif kualitatif. Dengan demikian penulis dapat menganalisa dan memeriksa kegiatan oprasional dari Rumah Sakit Premier Bintaro yang telah berjalan. Peran penulis disini yaitu dengan memberikan rekomendasi kepada RSPB agar kegiatan oprasional nya dalam menjalin hubungan dengan media dapat berjalan dengan baik dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro Rumah Sakit Internasional Bintaro terletak di tengah kawasan terpadu Bintaro Jaya, Tangerang dan dibangun diatas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sepuluh tahun terakhir bisnis rumah sakit swasta di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Di kota kota besar hingga ke pelosok daerah bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha menjadi lebih baik. Hal ini dapat diwujudkan melalui aktivitas sendiri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin maju, menuntut manusia untuk selalu berusaha menjadi lebih baik. Hal ini dapat diwujudkan melalui aktivitas sendiri maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai industri jasa kesehatan pada dasarnya bertujuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai industri jasa kesehatan pada dasarnya bertujuan memberikan kepuasan bagi pasiennya. Dalam konsep perspektif mutu total (Perspectif Total Quality)
Lebih terperinciPROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO I. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko karena menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang.
Lebih terperinciPANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lampiran SK Direktur Utama RSI Garam Kalianget No.... tentang Panduan Evaluasi Praktek Dokter PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1860, 2015 KEMENKES. Wisata Medis. Pelayanan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN WISATA MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, organisasi penyedia layanan jasa berlombalomba untuk memberikan yang terbaik untuk pasien sebagai pelanggan rumah sakit. Masyarakat
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan cukup pesat seiring di tertibkannya berbagai peraturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dari sisi pertumbuhan jumlahnya terus meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Industri rumah sakit mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keselamatan pasien menjadi prioritas yang utama dalam setiap pelayanan kesehatan (ECRI Institute, 2014).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keselamatan pasien menjadi prioritas yang utama dalam setiap pelayanan kesehatan (ECRI Institute, 2014). Jaminan keselamatan dari setiap orang yang berhubungan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Efarina Etaham Group PT. Efarina Etaham Group pada awalnya merupakan sebuah Balai Asuhan Keperawatan yang didirikan oleh DR. Jupinus Ramli Saragih, SH, MM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu institusi yang memberikan layanan kepada masyarakat diantaranya pelayanan medis, penunjang medis, pelayanan dan asuhan keperawatan,
Lebih terperinciPEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN
PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN 1. PENDAHULUAN Tujuan utama rumah sakit adalah memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien. Agar dapat memberikan dukungan dan respon yang baik sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka pada tahun 1976 Join Commission on Acreditation of Health Care
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pencegahan dan Pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS) yang ektif menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit yang baik. Mengingat pentingnya program Pencegahan dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Rumah Sakit Bina Kasih Rumah Sakit Bina Kasih diresmikan pada tanggal 17 September 2005, yang sudah 8 tahun berdiri dan diresmikan oleh Dr. Hj. Linda Wardani.
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia bisnis menyebabkan persaingan yang semakin ketat dan memaksa pelaku bisnis untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Produk pada bisnis rumah sakit berupa pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan medis, non medis dan administrative. Sebagai pelanggan utama rumah sakit
Lebih terperinciSejak tahun 1998 di Inggris dikembangkan suatu pendekatan baru manajemen mutu klinis yang dikenal dengan sebutan clinical governance (Scally, 1998).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma baru dalam pelayanan kesehatan cenderung memandang pelayanan kesehatan dan rumah sakit sebagai industri pelayanan (health industry). Dengan demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terdapat perubahan dalam paradigma pelayanan jasa yang diberikan oleh suatu rumah sakit dari pandangan masyarakat dan pengelola rumah sakit. Perubahan cara
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam dunia usaha (business), kegiatan-kegiatan yang harus diselenggarakan maupun masalah-masalah yang harus diatasi sangat banyak dan masing-masing masalah tersebut tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia industri kesehatan terdiri dari beberapa jenis yaitu pelayanan klinik, puskesmas, dan rumah sakit.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia industri kesehatan terdiri dari beberapa jenis yaitu pelayanan klinik, puskesmas, dan rumah sakit. Pelayanan di industri kesehatan sangat perlu diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui website yang berhubungan
Lebih terperinciORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Memahami Organisasi Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan mengenai pendahuluan pembuatan laporan tugas akhir. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan batasan masalah penelitian serta sistematika
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM SILOAM HOSPITALS LIPPO CIKARANG
LAMPIRAN 55 56 GAMBARAN UMUM SILOAM HOSPITALS LIPPO CIKARANG A. Latar Belakang Sejarah dan perkembangan rumah sakit Siloam Hospital Lippo Cikarang, merupakan rumah sakit penyembuhan PT. Siloam Health Care
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan tempat pelayanan yang. 2000). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini serta peningkatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rumah Sakit merupakan tempat pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan medik dan spesialistik, pelayanan penunjang medik, pelayanan instalasi medik dan
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM AMAL SEHAT SRAGEN SKRIPSI
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM AMAL SEHAT SRAGEN SKRIPSI Oleh : MUTTI ATUN HAFSAH K 100 050 213 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperincimapun yang tidak kenal sama sekali. Peranan komunikasi tidak hanya berguna
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aspek yang terpenting, namun juga kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit pengelolaan swasta pun semakin berkembang pesat. Hal ini tidak pelak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan rumah sakit di Indonesia semakin membaik. Tidak hanya rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit-rumah sakit pengelolaan
Lebih terperinciSURVEY KEPUASAN PASIEN RS PREMIER BINTARO 2016
SURVEY KEPUASAN PASIEN RS PREMIER BINTARO 2016 Kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan jika terlebih dahulu memberikan pelayanan yang memuaskan. -anonim- Dalam pelayanan publik, kepuasan pelanggan memiliki
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT
MAKALAH MANAJEMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH MARIA YOSEFINA SARINA BIMA 10.001.068 Semester/Kelas : III/C AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN YAYASAN BINA ADMINISTRASI BANDUNG
Lebih terperinciSURVEI KEPUASAN PELANGGAN RSJPDHK TRIWULAN I - IV TAHUN 2017 INSTALASI PEMASARAN DAN PELAYANAN PELANGGAN
SURVEI KEPUASAN PELANGGAN RSJPDHK TRIWULAN I - IV TAHUN 2017 INSTALASI PEMASARAN DAN PELAYANAN PELANGGAN I. LATAR BELAKANG Meningkatkan mutu layanan menjadi lebih baik Mengetahui kinerja unit layanan II.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat tentang pelayanan kesehatan. Masyarakat semakin menuntut mutu pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 3 menyatakan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LEMBAGA
BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam
Lebih terperinciBAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI
BAB II RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI A. Sejarah Ringkas Rumah sakit Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1 di Kota Tebing Tinggi pada tahun 1958,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan tempat berkumpulnya segala macam penyakit, baik menular maupun tidak menular. Ditinjau dari asal atau didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
BAB I. PENDAHULUAN Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan publik yang bergerak di bidang jasa. Berdasarkan bentuk pelayan jasa yang diberikan, maka rumah sakit dapat dibedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan menjalin kegiatan customer relations yang baik dalam upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang berorientasi kepada pelayanan berfokus kepada pelanggan, perusahaan harus senantiasa memperhatikan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja membuat RS mampu untuk bersaing dan tetap exist di masyarakat. Bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Quality assurance (QA) dalam rumah sakit merupakan salah satu faktor penting dan fundamental khsususnya bagi manajemen RS itu sendiri dan para stakeholdernya, pasalnya
Lebih terperinci70BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 70BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1988 dengan didasarkan pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang Undang Nomor 24 tahun 2011 mengatakan bahwa. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) 2.1.1. Definisi Menurut Undang Undang Nomor 24 tahun 2011 mengatakan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, suatu industri jasa khususnya di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, suatu industri jasa khususnya di bidang kesehatan harus membuat perencanaan yang strategis di setiap bagian manajemen rumah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dari sepuluh Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi Periode 2006-2010 adalah Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Sosial. Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu mata rantai pelayanan kesehatan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rumah sakit merupakan salah satu mata rantai pelayanan kesehatan yang padat ilmu, padat karya, padat teknologi dan padat modal, disamping melaksanakan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai tekanan pasar yang saat ini tumbuh dengan pesat mengharuskan badan usaha yang bergerak di segala bidang yang melayani pengadaan barang dan jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemangku kepentingan pemberi pelayanan kesehatan. Semakin tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan puskesmas maka pelayanan rumah sakit haruslah yang. berupaya meningkatkan mutu pelayanannya (Maturbongs, 2001).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit semakin diperlukan sejalan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat akan haknya sebagai penerima jasa pelayanan sehingga mampu
Lebih terperinciBAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk
15 BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN A. Sejarah Ringkas Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan, yaitu suatu unit kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan rumah sakit di Indonesia saat ini telah semakin membaik, hal ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal perkembangannya,
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN HALAMAN
DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN...81 KUESIONER PENELITIAN 82 Lampiran 1 DATA PERSEPSI PASIEN...84 Lampiran 2 DATA PERSEPSI PASIEN ATAS ATRIBUT UTAMA 92 Lampiran 3 DATA PERSEPSI MANAJEMEN..97
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S - 1 Kaperawatan Disusun oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit merupakan lembaga yang berfungsi
Lebih terperinciBAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh
BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Organisasi PT. Sinar Putih Cemerlang adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan nikel yang didirikan pada bulan Oktober 2009 yang memiliki lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan membuat setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh manusia, karena kesehatan menentukan segala aktivitas dan kinerja manusia. Pengertian sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Jadi, komunikasi menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan
7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan suatu institusi di mana segenap lapisan masyarakat bisa datang untuk memperoleh upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personil terlatih dan terdidik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Klinik Geo Medika merupakan sebuah fasilitas layanan kesehatan milik swasta. Pada awal pendiriannya Klinik Geo Medika memberikan layanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciTabel Matriks Hasil Wawancara
Tabel Matriks Hasil Wawancara No. Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Faktor Lingkungan Eksternal a. Kebijakan 1. Menurut anda, kebijakan apa saja yang mempengaruhi perkembangan KMC? b. Pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian pasien penerima bantuan iuran. secara langsung maupun tidak langsung di Rumah sakit.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PASIEN PENERIMA BANTUAN IURAN 2.1.1.Pengertian pasien penerima bantuan iuran Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit menyebutkan bahwa pasien
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP
BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR: 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH
Lebih terperinci1.1.2 Logo perusahaan Berikut ini adalah logo dari rumah sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung Beserta penjelasannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang terletak di Kota Bandung, tepatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam perubahan, yaitu (Lupiyoadi, 2001: 4): (1) Demografis, menghasilkan jumlah
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT
BAB IV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT XL Axiata central region Yogyakarta. Dalam kesimpulan, peneliti akan menjabarkan secara singkat hasil dari penelitian
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berbagai macam sarana pelayanan kesehatan telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap manusia. Dimana kebutuhan tersebut sangat mutlak untuk dipenuhi. Apabila tidak dipenuhi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan. Berdasarkan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009). memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit (RS) merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit menyangkut
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Mulut yang merupakan pusat rujukan, pendidikan dan penelitian (Peraturan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan khusus yang komprehensif yaitu berupa Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang merupakan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan pengelolaan informasi yang akurat. digunakan untuk pengelolaan data-data organisasi. Dalam sistem basis data
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu hal atau kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi. Secara lebih khusus, teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi memberikan tantangan terkait Manajemen Sumber Daya manusia (SDM). Setiap organisasi dituntut untuk memiliki SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. ObyekPenelitian Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Slogan Perusahaan :Melayani dengan Ramah, Sabar, Kasih, Sayang Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001 Telp :(021)
Lebih terperinciPANDUAN MANAJEMEN KOMPLAIN
PANDUAN MANAJEMEN KOMPLAIN RUMAH SAKIT PGI CIKINI RUMAH SAKIT PGI CIKINI JAKARTA, INDONESIA 2013 RS PGI Cikini Panduan Manajemen Komplain 1 PANDUAN MANAJEMEN KOMPLAIN A. PENDAHULUAN Semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis pengaruh..., Agnes Murniati, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri rumah sakit saat ini mengalami persaingan yang ketat dengan semakin mudahnya perizinan pendirian rumah sakit swasta. Lokasinya pun saat ini sudah tidak lagi
Lebih terperinci