WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,"

Transkripsi

1 WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1390 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung, perlu menetapkan Peraturan Walikota Bandung tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Kota Bandung; Mengingat : 1. Ung-Ung Nomor 18 Tahun 2008 tentang 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Sampah; 2. Ung-Ung Nomor Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 3. Ung-Ung Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Ung-Ung Pemerintahan Nomor Daerah 23 Tahun 2014 tentang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Ung-Ung Nomor 9 Tahun 2015 tentang Peru Kedua Atas UngUng Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; 6. Peraturan Jalan Wastukancana No. 2 Bandung Telepon (022) Fax. (022) Bandung Provinsi Jawa Barat

2 2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat daerah; 8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KOTA BANDUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat adalah Pemerintah Republik Indonesia. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 3. Daerah adalah Kota Bandung. 4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Bandung. 5. Walikota adalah Walikota Bandung. 6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung. 7. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, menyejahterakan masyarakat. 8. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kota Bandung yang merupakan unsur pembantu Walikota DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 9. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kota Bandung. 10. Sekretaris...

3 3 10. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bandung. 11. Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Kota Bandung; 12. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Kota Bandung; 13. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Kota Bandung. 14. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unit pelaksana teknis pada Dinas yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan. 15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas fungsi Dinas. 16. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun. 17. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. 18. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 19. Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode (lima) tahun. 20. Rencana Kerja yang selanjutnya disebut Renja adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 21. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Bandung. 22. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya disingkat LKIP adalah laporan yang berisikan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah. 23. Laporan...

4 4 23. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban yang selanjutnya disingkat LKPJ adalah laporan keterangan pertanggungjawaban yang berupa informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran atau akhir masa jabatan disampaikan oleh Walikota kepada DPRD. yang 24. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disingkat LPPD adalah laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran berdasarkan rencana kerja pembangunan daerah yang disampaikan oleh Walikota kepada Pemerintah. 25. Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disingkat penyelenggaraan IPPD adalah pemerintahan informasi daerah yang disampaikan oleh Walikota kepada masyarakat. 26. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha /atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha /atau kegiatan. 27. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan pemantauan terhadap usaha /atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha /atau kegiatan. 28. Barang Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BMD adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas merupakan Pemerintahan yang unsur pelaksana Urusan menyelenggarakan urusan pemerintahan big lingkungan hidup sub urusan persampahan. (2) Dinas...

5 5 (2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 Susunan Organisasi Dinas ditetapkan sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan: 1. Sub Bagian Umum Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Data Informasi. c. Big Tata Lingkungan, yang membawahkan: 1. Seksi Pelayanan Penerapan Dokumen Lingkungan; 2. Seksi Konservasi Air, Tanah Hayati; 3. Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis. d. Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup, yang membawahkan: 1. Seksi Rehabilitasi Lingkungan Hidup; 2. Seksi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Dampak Peru Iklim; 3. Seksi Pencegahan Pencemaran Limbah B3; e. Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan, yang membawahkan: 1. Seksi Penyelesaian Pengaduan Lingkungan Hidup; 2. Seksi Penataan Lingkungan; 3. Seksi Pembinaan Pengawasan Lingkungan Hidup. Big Kebersihan, yang membawahkan: 1. Seksi Fasilitasi Kebersihan; 2. Seksi Kerjasama Teknis Operasional; 3. Seksi Peningkatan Kapasitas Edukasi Kebersihan. g. UPT; h. Jabatan Pelaksana Kelompok Jabatan Fungsional. BAB...

6 6 BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 4 (1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. (2) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Walikota yang merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di big lingkungan hidup sub urusan persampahan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan Lingkungan Hidup Kebersihan; b. pelaksanaan Lingkungan Hidup Kebersihan; c. pelaksanaan evaluasi pelaporan Lingkungan Hidup Kebersihan; d. pelaksanaan administrasi Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas fungsinya. (2) Uraian tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut: a. menyelenggarakan penyusunan penetapan rencana kerja, program kerja, anggaran Dinas berdasarkan umum Daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. mendelegasikan tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; c. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Walikota agar tujuan sasaran tercapai; d. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan; e. melakukan pembinaan jasmani rohani, pemberian tanda penghargaan, pembinaan pra pasca pensiun pegawai dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai; memimpin...

7 7 memimpin, mengatur, membina mengendalikan pelaksanaan program kegiatan Dinas yang meliputi Sekretariat, Big, Sub Bagian Kepala Seksi; g. mengoordinasikan penyelenggaraan tugas yang meliputi pengoordinasian penyusunan, pelaksanaan, evaluasi pelaporan rencana program kerja Dinas; h. melaksanakan fasilitasi, pembinaan pengendalian tata naskah dinas Dinas; i. melaksanakan mengoordinasikan pengelolaan dokumentasi pengelolaan peraturan kearsipan, perung-ungan, protokol hubungan masyarakat di lingkungan Dinas; j. melaksanakan mengoordinasikan penyusunan data informasi penetapan rencana kerja daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra Renja, serta rencana kerja lainnya sesuai dengan ketetentuan peraturan perung-ungan; k. melaksanakan mengoordinasikan penyusunan data informasi penetapan laporan kinerja daerah yang meliputi LKPJ, LPPD, IPPD, LKIP laporan lainnya sesuai dengan ketetentuan peraturan perung-ungan; l. memeriksa, memaraf /atau menandatangani konsep naskah dinas sesuai dengan kewenangannya dalam Dinas; m. membuat telaahan staf perumusan Dinas; n. menyelenggarakan urusan yang menjadi kewenangan Dinas dalam penyelenggaran kesekretariatan, tata lingkungan, rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup, pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan serta kebersihan. o. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi penyelenggaran pengembangan, pelaporan kesekretariatan, tata lingkungan, rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup, pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan serta kebersihan; p. merumuskan...

8 8 p. merumuskan teknis Daerah lingkungan hidup kebersihan; q. menyelenggarakan mengoordinasikan perencanaan, implementasi evaluasi lingkungan hidup kebersihan; r. menyelenggarakan pengawasan pengendalian lingkungan hidup kebersihan; s. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait sesuai dengan tugas fungsinya; t. menyelenggarakan pembinaan, monitoring, evaluasi pelaporan lingkungan hidup kebersihan; u. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai dengan tugas fungsinya Bagian Kedua Sekretariat Dinas Pasal 5 (1) Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris. (2) Sekretaris Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas kesekretariatan yang meliputi pengelolaan umum kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengoordinasian penyusunan program, data informasi serta pengoordinasian tugas-tugas big. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Dinas menyelenggarakan fungsi: a. pengoordinasian penyusunan rencana program kerja kesekretariatan Dinas; b. pengoordinasian perumusan kesekretariatan Dinas; c. pengoordinasian pelaksanaan kesekretariatan Dinas; d. pengoordinasian pelaksanaan evaluasi pelaporan kesekretariatan Dinas; e. pengoordinasian...

9 9 e. pengoordinasian pelaksanaan administrasi kesekretariatan Dinas; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Sekretaris Dinas adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana anggaran kerja, Sekretariat program kerja, pengoordinasian penyusunan rencana kerja, program kerja, anggaran Dinas berdasarkan operasional Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; c. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; d. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan sekretariat; e. melakukan pembinaan mengusulkan jasmani pemberian tanda rohani, penghargaan, pembinaan pra pasca pensiun pegawai dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai sekretariat Dinas; mengoordinasikan pelaksanaan program kegiatan Dinas kesekretariatan yang meliputi pengelolaan umum kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengoordinasian penyusunan program, data informasi serta pengoordinasian tugas-tugas big; g. pengoordinasian penyelenggaraan tugas yang meliputi pengoordinasian penyusunan, pelaksanaan, evaluasi pelaporan rencana program kerja Sekretariat Dinas; h. melaksanakan fasilitasi, pembinaan pengendalian tata naskah dinas Sekretariat Dinas; i. melaksanakan pengelolaan dokumentasi peraturan perung-ungan, pengelolaan kearsipan, protokol hubungan masyarakat di lingkungan Sekretariat Dinas; j. melaksanakan...

10 10 j. melaksanakan mengoordinasikan penyusunan data informasi penetapan rencana kerja daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra Renja, serta rencana kerja lainnya sesuai dengan ketetentuan peraturan perung-ungan; k. melaksanakan mengoordinasikan penyusunan data informasi penetapan laporan kinerja daerah yang meliputi LKPJ, LPPD, IPPD, LKIP laporan lainnya sesuai dengan ketetentuan peraturan perung-ungan; l. memeriksa, memaraf /atau menandatangani konsep naskah dinas sesuai dengan kewenangannya dalam Sekretariat Dinas; m. membuat telaahan staf perumusan Sekretariat Dinas; n. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait sesuai dengan tugas fungsinya; o. melaksanakan pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi pelaporan Sekretariat Dinas; p. mengidentifikasi mengumpulkan data informasi dari unit kerja; q. mengolah, menata menyimpan data /atau informasi yang diperoleh dari unit kerja; r. melaksanakan pelayanan informasi publik; s. menyeleksi pengujian data informasi yang termasuk dalam kategori dikecualikan dari informasi yang dibuka untuk publik; t. melaksanakan kerjasama dengan pejabat pada unit kerja untuk melakukan pengujian guna menentukan aksesibilitas atas suatu informasi; u. melakukan koordinasi dengan PPID jika diperlukan dalam penyelesaian sengketa informasi; v. melakukan pengelolaan koordinasi dengan pelayanan PPID informasi dalam serta dokumentasi; w. mengkaji...

11 11 w. mengkaji merumuskan data informasi kesekretariatan; x. melaksanakan formulasi pengoordinasian perencanaan perumusan, lingkungan hidup kebersihan; y. melaksanakan pengoordinasian implementasi evaluasi lingkungan hidup kebersihan; z. menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional di Lingkungan Dinas; aa. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. (5) Dalam melaksanakan tugas fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ayat (3), Sekretaris Dinas membawahkan: a. Sub Bagian Umum Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Program, Data Informasi. Paragraf 1 Sub Bagian Umum Kepegawaian Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Dinas pelayanan administrasi umum kepegawaian. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja pelayanan administrasi umum kepegawaian; b. penyiapan operasional pelayanan administrasi umum kepegawaian; c. pelaksanaan pelayanan administrasi umum kepegawaian; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan pelayanan administrasi umum kepegawaian; e. pelaksanaan administrasi pelayanan administrasi umum kepegawaian; pelaksanaan...

12 12 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian adalah sebagai berikut: a. menyusun program rencana Sub Bagian Umum Kepegawaian; b. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; c. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; d. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan administrasi umum kepegawaian; e. melakukan pembinaan jasmani rohani, mengumpulkan mengolah data usulan pemberian tanda penghargaan, pembinaan pra pasca pensiun pegawai dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai; melaksanakan mengoordinasikan administrasi persuratan yang meliputi penerimaan, pencatatan, pendistribusian pengiriman naskah dinas; g. melaksanakan pengelolaan kegiatan rapat-rapat kedinasan; h. melaksanakan pengelolaan kearsipan naskah dinas dokumentasi kedinasan; i. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas; j. melaksanakan mengoordinasikan pengelolaan kehumasan keprotokolan; k. melaksanakan mengoordinasikan pengelolaan kerumahtanggaan, kebersihan, keindahan, ketertiban lingkungan, keamanan serta pelayanan administrasi umum Dinas UPT; l. melaksanakan mengoordinasikan administrasi pengumpulan, pengolahan, penyimpanan pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian; m. melaksanakan...

13 13 m. melaksanakan penyiapan administrasi rencana kebutuhan formasi mutasi pegawai; n. melaksanakan penyiapan pengelolaan administrasi kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun cuti pegawai; o. melaksanakan penyiapan pengelolaan administrasi kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, taspen, taperum, asuransi Keterangan kesehatan Untuk pegawai, Mendapatkan Surat Pembayaran Tunjangan Keluarga (SKUMPTK); p. melaksanakan penyiapan pengelolaan administrasi pengembangan pendidikan pelatihan, ijin belajar/tugas belajar, ujian dinas/ujian penyesuaian ijazah; q. melaksanakan penyiapan pengelolaan administrasi pengembangan karir, pemberian penghargaan, peningkatan kesejahteraan pegawai; r. melaksanakan penyiapan pengelolaan administrasi presensi kehadiran pegawai, apel pegawai, hukuman disiplin; s. melaksanakan penyiapan pengelolaan administrasi ijin perceraian pegawai; t. melaksanakan penyiapan penyusunan prestasi kerja pegawai, daftar penilaian nominatif untuk kepangkatan (DUK); u. melaksanakan penyiapan BMD Dinas; v. melaksanakan penyiapan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan pemeliharaan, BMD Dinas; w. melaksanakan penyiapan pemindahtanganan, administrasi pemusnahan, penilaian, pengusulan penghapusan BMD Dinas; x. melaksanakan penyiapan administrasi penataausahaan BMD Dinas; y. menyiapkan, mengonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas administrasi umum kepegawaian; z. membuat telaahan staf rumusan administrasi umum kepegawaian; aa. melaksanakan...

14 14 aa. melaksanakan pengawasan pengendalian administrasi umum kepegawaian; bb. melaksanakan pembinaan, monitoring, pelaporan administrasi evaluasi, umum kepegawaian; cc. melakukan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat instansi terkait sesuai dengan tugas fungsinya; dd. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas fungsinya. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Dinas Keuangan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja keuangan; b. penyiapan operasional keuangan; c. pelaksanaan keuangan; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan keuangan; e. pelaksanaan administrasi keuangan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja, program kerja Sub Bagian Keuangan; b. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; c. mengarahkan...

15 15 c. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; d. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan Sub Bagian Keuangan; e. menyusun petunjuk teknis operasional administrasi pengelolaan keuangan Dinas; melaksanakan penyusunan pengumpulan anggaran data pendapatan, belanja pembiayaan Dinas; g. melaksanakan penyiapan pelaksanaan administrasi keuangan, anggaran, pendapatan belanja; h. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji tam penghasilan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN); i. menganalisis rancangan data untuk anggaran penyusunan pelaksanaan program kegiatan Dinas; j. melaksanakan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan belanja Dinas; k. melaksanakan pembinaan administrasi keuangan; l. melaksanakan pengoordinasian, penyiapan penyusunan pengelolaan laporan anggaran pertanggungjawaban pendapatan, belanja pembiayaan Dinas; m. melaksanakan penatausahaan keuangan Dinas; n. melaksanakan pengelolaan kearsipan administrasi keuangan Dinas; o. menyiapkan, mengonsep, memeriksa, memaraf konsep naskah dinas keuangan; p. membuat telaahan umum staf sebagai pengelolaan kajian administrasi keuangan Dinas; q. melaksanakan...

16 16 q. melaksanakan pembinaan monitoring, evaluasi, pelaporan keuangan; r. melakukan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait sesuai dengan tugas fungsinya; s. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas fungsinya. Paragraf 3 Sub Bagian Program, Data Informasi Pasal 8 (1) Sub Bagian Program, Data Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. (2) Kepala Sub mempunyai Bagian tugas Program, Data melaksanakan Informasi sebagian tugas Sekretaris program, data informasi. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Program, Data Informasi menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja program, data informasi; b. penyiapan operasional program, data informasi; c. pelaksanaan program, data informasi; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan program, data informasi; e. pelaksanaan administrasi program, data informasi; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya (4) Uraian...

17 17 (4) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Program, Data Informasi adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja, program kerja Sub Bagian Program, Data Informasi; b. melaksanakan penyiapan data informasi perumusan rencana program kerja program, data informasi; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. melaksanakan pengidentifikasian pengumpulan data informasi dari unit kerja di lingkungan Dinas; melaksanakan pengolahan, penataan penyimpanan data /atau informasi yang diperoleh dari unit kerja di lingkungan Dinas; g. melaksanakan pelayanan informasi publik; h. melaksanakan penyeleksian pengujian data informasi yang termasuk dalam kategori dikecualikan dari informasi yang dibuka untuk publik; i. melakukan kerja sama dengan pejabat pada unit kerja untuk melakukan pengujian guna menentukan aksesibilitas atas suatu informasi; j. melakukan koordinasi dengan PPID jika diperlukan dalam penyelesaian sengketa informasi; k. melakukan pengelolaan koordinasi dengan pelayanan PPID informasi dalam serta dokumentasi; l. melaksanakan...

18 18 l. melaksanakan penyiapan administrasi program dalam rangka penyiapan pengoordinasian data informasi rencana kerja daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra, Renja serta rencana kerja dinas lainnya sesuai dengan peraturan perung-ungan; m. melaksanakan penyiapan penyusunan data informasi penetapan laporan kinerja Daerah yang meliputi LKPJ, LPPD, IPPD, LKIP laporanlaporan lainnya sesuai dengan peraturan perungungan; n. melaksanakan pengelolaan data, penyajian pengembangan aplikasi serta sistem informasi; o. melaksanakan pembinaan pengawasan manajemen pengelolaan data informasi; p. menyiapkan, mengonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas program, data informasi; q. membuat telaahan staf perumusan program, data informasi; r. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat instansi terkait sesuai dengan tugas fungsinya; s. melaksanakan pengawasan pengendalian program, data informasi; t. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan program, data informasi; u. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas fungsinya. Bagian...

19 19 Bagian Ketiga Big Tata Lingkungan Pasal 9 (1) Big Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Big. (2) Kepala Big Tata Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas tata lingkungan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Big Tata Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja tata lingkungan; b. penyiapan perumusan tata lingkungan; c. pelaksanaan tata lingkungan; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan tata lingkungan; e. pelaksanaan administrasi tata lingkungan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Big Tata Lingkungan, sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi tata lingkungan; b. menyusun rencana program kerja tata lingkungan; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan tata lingkungan; melaksanakan perumusan, formulasi pengkajian tata lingkungan; g. melaksanakan...

20 20 g. melaksanakan pembinaan pengembangan tata lingkungan; h. melaksanakan teknis kelembagaan pemberdayaan Koperasi; i. melaksanakan mengoordinasikan program kegiatan perumusan AMDAL, UKL/UPL, serta penetapan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan; j. melaksanakan hubungan kerjasama tata lingkungan; k. melaksanakan pengolahan data tata lingkungan; l. memeriksa, memaraf /atau menandatangani konsep naskah dinas tata lingkungan; m. membuat telaahan staf perumusan tata lingkungan; n. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat instansi terkait sesuai dengan tugas fungsinya; o. melaksanakan pengawasan pengendalian tata lingkungan; p. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan tata lingkungan; q. melaksanakan teknis big tata lingkungan; r. melaksanakan pembinaan pengawasan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) lingkungan hidup; s. melaksanakan perpanjangan mengkoordinasikan administrasi perpanjangan teknis lisensi Komisi AMDAL Kota Bandung; t. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas fungsinya. (5) Dalam...

21 21 (5) Dalam menjalankan tugas, fungsi uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) ayat (4), Kepala Big Tata Lingkungan, membawahkan: a. Seksi Pelayanan Penerapan Dokumen Lingkungan; b. Seksi Konservasi Air, Tanah, Keanekaragaman Hayati; c. Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Paragraf 1 Seksi Pelayanan Penerapan Dokumen Lingkungan Pasal 10 (1) Seksi Pelayanan Penerapan Dokumen Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Pelayanan Penerapan Dokumen Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Tata Lingkungan, pelayanan penerapan dokumen lingkungan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Pelayanan Penerapan Dokumen Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja pelayanan penerapan dokumen lingkungan; b. penyiapan pelayanan penerapan dokumen lingkungan; c. pelaksanaan operasional pelayanan penerapan dokumen lingkungan; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan pelayanan penerapan dokumen lingkungan. e. pelaksanaan administrasi pelayanan penerapan dokumen lingkungan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Seksi Pelayanan Penerapan Dokumen Lingkungan sebagai berikut; a. mengkaji merumuskan pelayanan data penerapan informasi dokumen lingkungan; b. menyusun rencana program kerja pelayanan penerapan dokumen lingkungan; c. mendelegasikan...

22 22 c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan pelayanan penerapan dokumen lingkungan; melaksanakan penganalisaan data rencana program kerja pelayanan penerapan dokumen lingkungan; g. menyiapkan menyusun konsep serta petunjuk teknis pelayanan penerapan dokumen lingkungan; h. melaksanakan penyiapan penyelenggaraan penilaian, rekomendasi pemantauan perumusan AMDAL bagi jenis usaha /atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL; i. melaksanakan penyiapan penyelenggaraan penilaian, rekomendasi pemantauan perumusan UKL/UPL di luar jenis usaha /atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL; j. melaksanakan penyiapan penyelenggaraan penilaian, rekomendasi pemantauan perumusan SPPL di luar jenis usaha /atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL atau UKL/UPL; k. melaksanakan pengawasan monitoring penerapan dokumen AMDAL, UKL/UPL, serta SPPL; l. melaksanakan pelayanan dalam hal laporan pelaksanaan dokumen AMDAL, UKL/UPL, serta SPPL; m. melaksanakan fasilitasi penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) lingkungan hidup; n. melaksanakan...

23 23 n. melaksanakan penyiapan teknis administratif pengelolaan izin lingkungan hidup; o. melaksanakan penyiapan administratif perpanjangan lisensi Komisi AMDAL; p. menyiapkan, mengkonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas pelayanan penerapan dokumen lingkungan; q. membuat telaahan perumusan staf pertimbangan pelayanan penerapan dokumen lingkungan; r. melaksanakan hubungan kerja dengan instansi terkait pelayanan penerapan dokumen lingkungan; s. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan pelayanan penerapan dokumen lingkungan; t. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. Paragraf 2 Seksi Konservasi Air, Tanah, Keanekaragaman Hayati Pasal 11 (1) Seksi Konservasi Air, Tanah Keanekaragaman Hayati dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Konservasi Keanekaragaman melaksanakan Hayati sebagian tugas Air, Tanah mempunyai Kepala Big tugas Tata Lingkungan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Konservasi Air, Tanah Keanekaragaman Hayati menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; b. penyiapan...

24 24 b. penyiapan konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; c. pelaksanaan operasional konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; e. pelaksanaan administrasi konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Seksi Konservasi Air, Tanah Keanekaragaman Hayati, sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; b. menyusun rencana program kerja konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; melaksanakan penganalisaan data rencana program kerja konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; g. menyiapkan menyusun petunjuk teknis konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; h. melaksanakan fasilitasi pembinaan pengembangan teknis konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; i. melaksanakan...

25 25 i. melaksanakan konservasi air antara lain melalui pembuatan sumur resapan gkal dalam, pembuatan sumur imbuhan, pembuatan sumur Aquifer Storage Recovery (ASR) lainnya; j. fasilitasi penyediaan air bersih dari sumber air tanah untuk kebutuhan masyarakat; k. melaksanakan konservasi lahan melalui penghijauan terutama pada lahan kritis rawan bencana longsor; l. melaksanakan konservasi mata air; m. melakukan pengendalian penggunaan air tanah; n. melaksanakan pengelolaan keanekaragaman hayati; o. melaksanakan program kegiatan konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; p. menyiapkan, mengonsep, memeriksa, memaraf atau menandatangani konsep naskah dinas konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; q. membuat telaahan staf perumusan konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; r. melaksanakan terkait hubungan kerja konservasi dengan air, instansi tanah keanekaragaman hayati; s. melaksanakan pengawasan pengendalian konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; t. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan konservasi air, tanah keanekaragaman hayati; u. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. Paragraf 3 Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pasal 12 (1) Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala...

26 26 (2) Kepala Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Tata Ligkungan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis menyelenggarakan fungsi: a) penyusunan rencana program kerja penerapan kajian lingkungan hidup strategis; b) penyiapan penerapan kajian lingkungan hidup strategis; c) pelaksanaan operasional penerapan kajian lingkungan hidup strategis; d) pelaksanaan evaluasi pelaporan penerapan kajian lingkungan hidup strategis; e) pelaksanaan administrasi penerapan kajian lingkungan hidup strategis; f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi kajian lingkungan hidup strategis; b. menyusun rencana program kerja kajian lingkungan hidup strategis; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan kajian lingkungan hidup strategis; melaksanakan penganalisaan data rencana program kerja kajian lingkungan hidup strategis; g. menyiapkan...

27 27 g. menyiapkan menyusun konsep serta petunjuk teknis penerapan kajian lingkungan hidup strategis; h. menyusun teknis pengelolaan lingkungan antara lain Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, petunjuk teknis, standar operasional prosedur, baku mutu lingkungan, masterplan, kajian lingkungan hidup strategis, ekoregion, daya tampung daya dukung lingkungan, serta detail engineering desain (DED) lingkungan hidup, serta kajian strategis lainnya di big lingkungan hidup; i. mengembangkan teknologi tepat guna dalam pengelolaan lingkungan; j. melaksanakan penyusunan Rencana Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH); k. menyiapkan, mengkonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas kajian lingkungan hidup strategis; l. membuat telaahan staf pertimbangan perumusan kajian lingkungan hidup strategis; m. melaksanakan hubungan kerja dengan instansi terkait kajian lingkungan hidup strategis; n. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan kajian lingkungan hidup strategis; o. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. Bagian Keempat Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Pasal 13 (1) Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Big. (2) Kepala Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup. (3) Dalam...

28 28 (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; b. penyiapan perumusan rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; c. pelaksanaan rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; e. pelaksanaan administrasi rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup, sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; b. menyusun rencana program kerja rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; mengkaji...

29 29 mengkaji merumuskan data informasi rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; g. melaksanakan pengkajian, formulasi perumusan teknis rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; h. melaksanakan teknis rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; i. melaksanakan pembinaan pengembangan teknis rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; j. memeriksa, menandatangani mengoordinasikan penetapan rekomendasi teknis dalam pengelolaan air limbah dari sumber pencemar; k. memeriksa, menandatangani mengoordinasikan penetapan rekomendasi teknis dalam pengelolaan pengendalian limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3); l. melaksanakan kerjasama rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; m. memeriksa, konsep memaraf naskah dinas /atau menandatangani rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; n. membuat telaahan staf perumusan rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; o. melaksanakan terkait hubungan kerja rehabilitasi dengan instansi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; p. melaksanakan pengawasan pengendalian rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; q. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan rehabilitasi pencegahan pencemaran lingkungan hidup; r. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. (5) Dalam...

30 30 (5) Dalam menjalankan tugas pokok, fungsi uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) ayat (4), Kepala Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup, membawahkan: a. Seksi Rehabilitasi Lingkungan Hidup; b. Seksi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Dampak Peru Iklim; c. Seksi Pencegahan Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). Paragraf 1 Seksi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Pasal 14 (1) Seksi Rehabilitasi Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Rehabilitasi Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Rehabilitasi Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja rehabilitasi lingkungan hidup; b. penyiapan rehabilitasi lingkungan hidup; c. pelaksanaan operasional rehabilitasi lingkungan hidup; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan rehabilitasi lingkungan hidup; e. pelaksanaan administrasi rehabilitasi lingkungan hidup; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas fungsinya. Uraian...

31 31 Uraian tugas Kepala Seksi Rehabilitasi Lingkungan Hidup sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi rehabilitasi lingkungan hidup; b. menyusun rencana program kerja rehabilitasi lingkungan hidup; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan rehabilitasi lingkungan hidup; melaksanakan penganalisaan data rencana program kerja rehabilitasi lingkungan hidup; g. menyiapkan menyusun konsep serta petunjuk teknis rehabilitasi lingkungan hidup; h. melaksanakan penganalisaan data untuk kajian pengembangan rehabilitasi lingkungan hidup; i. melaksanakan penyiapan fasilitasi kerjasama rehabilitasi lingkungan hidup; j. melaksanaan rehabilitasi pemulihan lingkungan akibat pencemaran; k. melaksanaan sanitasi lingkungan kaitan dengan pengelolaan limbah cair domestik; l. fasilitasi pembuatan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) skala kota kegiatan industri rumah tangga; m. mengembangkan teknologi rehabilitasi pemulihan lingkungan akibat pencemaran; n. menyiapkan, mengkonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas rehabilitasi lingkungan hidup; o. membuat...

32 32 o. membuat telaahan perumusan staf pertimbangan rehabilitasi lingkungan hidup; p. melaksanakan hubungan kerja dengan instansi terkait rehabilitasi lingkungan hidup; q. melaksanakan pengawasan pengendalian rehabilitasi lingkungan hidup; r. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan pengendalian rehabilitasi lingkungan hidup; s. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Paragraf 2 Seksi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Dampak Peru Iklim Pasal 15 (1) Seksi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Dampak Peru Iklim dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Dampak Peru Iklim mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Lingkungan Seksi Pencegahan Dampak Pencemaran Peru Iklim menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; b. penyiapan pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; c. pelaksanaan operasional pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; e. pelaksanaan...

33 33 e. pelaksanaan administrasi pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Seksi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Dampak Peru Iklim, sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; b. menyusun rencana program kerja pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; melaksanakan program penganalisaan kerja data rencana pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; g. menyiapkan menyusun konsep serta petunjuk teknis pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; h. melaksanakan fasilitasi pengembangan pembinaan teknis pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; i. melaksanakan penganalisaan data untuk kajian pengembangan lingkungan hidup pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; j. melaksanakan...

34 34 j. melaksanakan penyelenggaraan mengoordinasikan pengendalian pembuangan air limbah ke sumber air; k. melaksanakan pemantauan kualitas air sungai; l. melaksanakan pemantauan kualitas limbah cair kegiatan usaha; m. melaksanakan mengoordinasikan penyelenggaan uji emisi gas buang kebisingan sumber bergerak sumber tidak bergerak; n. melaksanakan pemantauan kualitas udara ambien; o. melaksanakan inventarisasi pendataan sumbersumber pencemaran udara bergerak tidak bergerak; p. melaksanakan analisa Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dari pengoperasian stasiun pemantau Udara Ambien Permanen; q. menyusun database dari pemetaan potensi pencemaran udara; r. melaksanakan penyiapan pemantauan kualitas udara skala kota penanggulangan pencemaran udara; s. melaksanakan rencana aksi daerah pengelolaan kualitas udara; t. melaksanakan rencana aksi Daerah dalam pengendalian dampak peru iklim; u. inventarisasi perhitungan emisi Gas Rumah Kaca (GRK); v. rekomendasi teknis untuk Ijin Pembuangan Air Buangan (IPAB); w. pencegahan pencemaran terhadap media tanah; x. menyiapkan, mengkonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; y. membuat perumusan telaahan staf pertimbangan pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; z. melaksanakan...

35 35 z. melaksanakan hubungan kerja dengan instansi terkait pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; aa. melaksanakan pengawasan pengendalian pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; bb. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan pencegahan pencemaran lingkungan dampak peru iklim; cc. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Paragraf 3 Seksi Pencegahan Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) Pasal 16 (1) Seksi Pencegahan Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Pencegahan Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Rehabilitasi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Pencegahan Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); b. penyiapan pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); c. pelaksanaan operasional pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); d. pelaksanaan...

36 36 d. pelaksanaan evaluasi pelaporan pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); e. pelaksanaan administrasi pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Seksi Pencegahan Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3): a. mengkaji merumuskan data pencegahan pencemaran informasi limbah berbahaya beracun (B3); b. menyusun rencana program kerja pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); melaksanakan program kerja penganalisaan data rencana pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); g. menyiapkan menyusun petunjuk teknis pencegahan pencemaran limbah pembinaan berbahaya beracun (B3); h. melaksanakan pengembangan fasilitasi teknis pengendalian pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); i. melaksanakan...

37 37 i. melaksanakan penyiapan penanggulangan limbah pengelolaan berbahaya beracun (B3); j. melaksanakan penyiapan teknis administratif rekomendasi pengelolaan pengendalian limbah berbahaya beracun (B3); k. pelayanan rekomendasi Penampungan teknis Sementara untuk Tempat (TPS) limbah dari limbah berbahaya beracun (B3); l. pengendalian pencemaran berbahaya beracun (B3); m. pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3) terhadap media tanah; n. menyiapkan, mengkonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); o. membuat telaahan perumusan staf pertimbangan pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); p. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); q. melaksanakan pengawasan pencegahan pencemaran pengendalian limbah berbahaya beracun (B3); r. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan pencegahan pencemaran limbah berbahaya beracun (B3); s. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Bagian...

38 38 Bagian Kelima Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan Pasal 17 (1) Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Big. (2) Kepala Big Pengendalian Pembinaan, Pengawasan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; b. penyiapan perumusan pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan d. pelaksanaan pembinaan, evaluasi pengawasan pelaporan pengendalian lingkungan; e. pelaksanaan administrasi pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas fungsinya. (4) Uraian Tugas Kepala Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan adalah sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; b. menyusun pembinaan, rencana pengawasan program kerja pengendalian lingkungan; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan...

39 39 d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotifasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; melaksanakan pengkajian, formulasi perumusan teknis pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; g. melaksanakan teknis pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; h. melaksanakan pembinaan pengembangan teknis pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; i. melaksanakan pemantauan pengkajian tata teknis rekomendasi pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; j. melaksanakan mengkoordinasikan program kegiatan manajemen pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; k. melaksanakan kerjasama pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; l. memeriksa, konsep memaraf naskah /atau dinas menandatangani pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; m. membuat telaahan staf perumusan pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; n. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; o. melaksanakan pengawasan pengendalian pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; p. melaksanakan...

40 40 p. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan pembinaan, pengawasan pengendalian lingkungan; q. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. (5) Dalam menjalankan tugas, fungsi uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) ayat (4), Kepala Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan, membawahkan: a. Seksi Penyelesaian Pengaduan Lingkungan Hidup; b. Seksi Penaatan Lingkungan; c. Seksi Pembinaan Pengawasan Lingkungan Hidup. Paragraf 1 Seksi Penyelesaian Pengaduan Lingkungan Hidup Pasal 18 (1) Seksi Penyelesaian Pengaduan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Penyelesaian Pengaduan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Penyelesaian Pengaduan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; b. penyiapan penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; c. pelaksanaan operasional penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; e. pelaksanaan administrasi penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian...

41 41 (4) Uraian tugas Kepala Seksi Penyelesaian Pengaduan Lingkungan Hidup sebagai berikut : a. mengkaji merumuskan data informasi penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; b. menyusun rencana program kerja penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotifasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; melaksanakan analisa data rencana program kerja penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; g. menyiapkan menyusun petunjuk penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; h. melaksanakan fasilitas pembinaan pengembangan teknis penyelesaian pengaduan lingkungan hidup i. operasional pos pengaduan kasus lingkungan hidup; j. penanganan kasus lingkungan hidup; k. pengembangan sistem informasi untuk pelayanan pengaduan masyarakat; l. melaksanakan program kegiatan penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; m. melaksanakan penyiapan penyusunan rekomendasi penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; n. melaksanakan penyiapan kerjasama fasilitas penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; o. menyiapkan, mengonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; p. membuat...

42 42 p. membuat telaahan perumusan staf pertimbangan penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; q. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; r. melaksanakan pengawasan pengendalian penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; s. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan penyelesaian pengaduan lingkungan hidup; t. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Paragraf 2 Seksi Penaatan Lingkungan Pasal 19 (1) Seksi Penaatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Penaatan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Penaatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja penaatan lingkungan; b. penyiapan penaatan lingkungan; c. pelaksanaan operasional penaatan lingkungan; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan penaatan lingkungan; e. pelaksanaan administrasi penaatan lingkungan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian...

43 43 (4) Uraian tugas Kepala Seksi Penaatan Lingkungan sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi penaatan lingkungan; b. menyusun rencana program kerja penaatan lingkungan; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan penaatan lingkungan; melaksanakan analisa data rencana program kerja penaatan lingkungan; g. menyiapkan menyusun petunjuk teknis penaatan lingkungan; h. melaksanakan fasilitas pembinaan pengembangan teknis penaatan lingkungan; i. mengembangkan sumber daya aparatur penegakan hukum lingkungan; j. pelaksanaan prosedur penanganan kasus lingkungan sebagai tindak lanjut dari pos pengaduan lingkungan; k. penegakan hukum lingkungan terhadap izin lingkungan yang telah diterbitkan sesuai dengan tugas kewenangan berdasarkan peraturan berlaku; l. melaksanakan pemantauan atas penerapan perung-ungan produk hukum di big lingkungan hidup; m. melaksanakan kegiatan penertiban terhadap pelaksanaan ijin pengelolaan lingkungan hidup yang telah terbit; n. melaksanakan...

44 44 n. melaksanakan program kegiatan penaatan lingkungan; o. melaksanakan penyiapan penyusunan rekomendasi penaatan lingkungan; p. melaksanakan penyiapan kerjasama fasilitas penaatan lingkungan; q. menyiapkan, mengonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas penaatan lingkungan; r. membuat telaahan staf pertimbangan perumusan penaatan lingkungan; s. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait penaatan lingkungan; t. melaksanakan pengawasan pengendalian penaatan lingkungan; u. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan penaatan lingkungan; v. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Paragraf 3 Seksi Pembinaan Pengawasan Lingkungan Hidup Pasal 20 (1) Seksi Pembinaan Pengawasan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Pembinaan Pengawasan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Pembinaan, Pengawasan Pengendalian Lingkungan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Pembinaan Pengawasan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja pembinaan pengawasan lingkungan hidup; b. penyiapan pembinaan pengawasan lingkungan hidup; c. pelaksanaan operasional pembinaan pengawasan lingkungan hidup; d. pelaksanaan...

45 45 d. pelaksanaan evaluasi pelaporan pembinaan pengawasan lingkungan hidup; e. pelaksanaan administrasi pembinaan pengawasan lingkungan hidup; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya (4) Uraian tugas Kepala Seksi Pembinaan Pengawasan Lingkungan Hidup sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi pembinaan pengawasan lingkungan hidup; b. menyusun rencana program kerja pembinaan pengawasan lingkungan hidup; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan pembinaan pengawasan lingkungan hidup; melaksanakan analisa data rencana program kerja pembinaan pengawasan lingkungan hidup; g. menyiapkan menyusun petunjuk teknis pembinaan pengawasan lingkungan hidup; h. melaksanakan fasilitas pembinaan pengembangan teknis pembinaan pengawasan lingkungan hidup; i. pembinaan pengawasan ketaatan kegiatan usaha terhadap peraturan lingkungan pembinaan pengawasan lingkungan hidup; j. fasilitasi pelaksanaan kegiatan capaian kinerja kegiatan usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup antara lain Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahan (Proper); k. melaksanakan...

46 46 k. melaksanakan sosialisasi perung-ungan produk hukum di big lingkungan hidup; l. melaksanakan program kegiatan pembinaan pengawasan lingkungan hidup; m. melaksanakan penyiapan penyusunan rekomendasi pembinaan pengawasan lingkungan hidup; n. melaksanakan penyiapan kerjasama fasilitas pembinaan pengawasan lingkungan hidup; o. menyiapkan, mengonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas pembinaan pengawasan lingkungan hidup; p. membuat telaahan perumusan staf pertimbangan pembinaan pengawasan lingkungan hidup; q. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait pembinaan pengawasan lingkungan hidup; r. melaksanakan pengawasan pengendalian pembinaan pengawasan lingkungan hidup; s. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan pembinaan pengawasan lingkungan hidup; t. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Bagian Keenam Big Kebersihan Pasal 21 (1) Big Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Big. (2) Kepala Big Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Kebersihan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Big Kebersihan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja Kebersihan; b. penyiapan...

47 47 b. penyiapan perumusan Kebersihan; c. pelaksanaan Kebersihan; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan Kebersihan; e. pelaksanaan administrasi Kebersihan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Big Kebersihan, sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi Kebersiha; b. menyusun rencana program kerja Kebersihan; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotifasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan Kebersihan; melaksanakan pengkajian, penataan, formulasi perumusan teknis kebersihan; g. melaksanakan teknis kebersihan; h. melaksanakan pembinaan pengembangan teknis kebersihan; i. melaksanakan mengoordinasikan program kegiatan, pengendalian operasional, pengawasan serta evaluasi kebersihan; j. melaksanakan pengkajian evaluasi, rekomendasi pemantauan penyelenggaraan kebersihan; k. melaksanakan kerjasama kebersihan; l. memeriksa, memaraf /atau menandatangani konsep naskah dinas kebersihan; m. membuat telaahan staf perumusan kebersihan; n. melaksanakan...

48 48 n. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait kebersihan; o. melaksanakan pengawasan pengendalian Kebersihan; p. melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan kebersihan; q. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. (5) Dalam menjalankan tugas pokok, fungsi uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) ayat (4), Kepala Big Kebersihan, membawahkan: a. Seksi Fasilitasi Kebersihan; b. Seksi Kerjasama Teknis Operasional; c. Seksi Peningkatan Kapasitas Edukasi Kebersihan. Paragraf 1 Seksi Fasilitasi Kebersihan Pasal 22 (1) Seksi Fasilitasi Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Fasilitasi Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Fasilitasi Kebersihan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja fasilitasi kebersihan; b. penyiapan fasilitasi kebersihan; c. pelaksanaan operasional fasilitasi kebersihan; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan fasilitasi kebersihan; e. pelaksanaan administrasi fasilitasi kebersihan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian...

49 49 (4) Uraian tugas Kepala Seksi Fasilitasi Kebersihan sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi fasilitasi kebersihan; b. menyusun rencana program kerja fasilitasi kebersihan; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotifasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan fasilitasi kebersihan; melaksanakan penganalisaan data rencana program kerja fasilitasi kebersihan; g. menyiapkan menyusun petunjuk teknis fasilitasi kebersihan; h. melaksanakan fasilitasi pembinaan pengembangan teknis fasilitas kebersihan; i. melaksanakan penyiapan penyusunan petunjuk teknis fasilitasi kebersihan; j. melaksanakan fasilitasi pembinaan fasilitas kebersihan; k. menyediakan fasilitasi peralatan pengangkutan sampah; l. menyediakan fasilitasi peralatan pengolahan pemrosesan sampah; m. menyediakan fasilitasi peralatan kebersihan lingkungan; n. mengembangkan teknologi pengolahan pemrosesan sampah skala Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah; o. membuat telaahan staf pertimbangan perumusan fasilitasi kebersihan; p. melaksanakan...

50 50 p. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait fasilitasi kebersihan; q. melaksanakan pengawasan pengendalian fasilitasi kebersihan; r. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi pelaporan seksi fasilitasi kebersihan; s. menyiapkan, mengonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas fasilitasi kebersihan; t. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Paragraf 2 Seksi Kerjasama Teknis Operasional Pasal 23 (1) Seksi Kerjasama Teknis Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Kerjasama Teknis Operasional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Kebersihan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Kerjasama Teknis Operasional menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja kerjasama teknis operasional; b. penyiapan kerjasama teknis operasional; c. pelaksanaan operasional kerjasama teknis operasional; d. pelaksanaan evaluasi pelaporan kerjasama teknis operasional; e. pelaksanaan administrasi kerjasama teknis operasional; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Seksi Kerjasama Teknis Operasional sebagai berikut: a. mengkaji merumuskan data informasi kerjasama teknis operasional; b. menyusun...

51 51 b. menyusun rencana program kerja kerjasama teknis operasional; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotifasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan kerjasama teknis operasional; melaksanakan penganalisaan data rencana program kerja kerjasama teknis operasional; g. menyiapkan menyusun petunjuk teknis kerjasama teknis operasional; h. melaksanakan fasilitasi pembinaan pengembangan teknis kerjasama teknis operasional; i. melaksanakan penyiapan penyusunan petunjuk teknis teknis kerjasama operasional; j. melaksanakan fasilitasi pembinaan pengawasan; k. melaksanakan penyiapan penyusunan rekomendasi kerjasama teknis operasional; l. melaksanakan penyiapan fasilitasi kerjasama kerjasama teknis operasional; m. merumuskan mengendalikan teknis kerja sama operasional dengan PD. Kebersihan Kota Bandung /atau perusahaan jasa layanan pengelolaan sampah; n. pengawasan capaian kinerja pelayanan sampah yang dilaksanakan oleh PD. Kebersihan Kota Bandung /atau perusahaan jasa layanan pengelolaan sampah meliputi kinerja dalam panyapuan fasilitas umum, pengangkutan sampah, pengolahan sampah, sampai pemrosesan akhir sampah; o. merumuskan...

52 52 o. merumuskan melaksanakan kerja sama operasional kebersihan pengelolaan sampah antar daerah, Provinsi/regional, pusat; p. pengendalian izin operasional ijin usaha pengelolaan sampah; q. menyiapkan, mengkonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas kerjasama teknis operasional; r. membuat telaahan perumusan staf pertimbangan kerjasama teknis operasional; s. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait kerjasama teknis operasional; t. melaksanakan pengawasan pengendalian kerjasama teknis operasional; u. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi kerjasama teknis operasional; v. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. Paragraf 3 Seksi Peningkatan Kapasitas Edukasi Kebersihan Pasal 24 (1) Seksi Peningkatan Kapasitas Edukasi Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. (2) Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Edukasi Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Big Kebersihan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Edukasi Kebersihan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kerja peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; b. penyiapan peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; c. pelaksanaan operasional peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; d. pelaksanaan...

53 53 d. pelaksanaan evaluasi pelaporan peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; e. pelaksanaan administrasi peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya. (4) Uraian tugas Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Edukasi Kebersihan: a. mengkaji merumuskan data peningkatan kapasitas informasi edukasi kebersihan; b. menyusun rencana program kerja peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; c. menjelaskan membagi tugas kepada bawahan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif efisien; d. mengarahkan tugas kepada bawahan berdasarkan arah umum Dinas agar tujuan sasaran tercapai; e. membina bawahan dengan cara memotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja pengembangan karier bawahan peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; melaksanakan penganalisaan data rencana program kerja peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; g. menyiapkan menyusun petunjuk teknis peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; h. melaksanakan penyiapan penyusunan petunjuk teknis peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; i. pemberdayaan masyarakat kegiatan komersial dalam pengurangan pemanfaatan sampah di sumber timbulan melalui metode Reduce Reuse Recycle (3R), pengolahan sampah dengan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan, lainnya; j. pengembangan model pengelolaan sampah skala kawasan; k. pelaksanaan...

54 54 k. pelaksanaan kegiatan Daerah, Provinsi hingga Nasional pengelolaan sampah antara lain kegiatan Adipura, sekolah Adiwiyata/Berbudaya Lingkungan, peraihan lomba kebersihan penghargaan tingkat Daerah, dalam lainnya pengelolaan sampah; l. pengembangan bank sampah; m. fasilitasi pengembangan teknologi pemrosesan pengolahan sampah untuk rumah tangga kawasan; n. melaksanakan pembinaan, pendampingan fasilitasi dalam rangka edukasi kepada masyarakat kegiatan komersial dalam pengelolaan sampah melalui bimbingan teknis, pelatihan, lainnya; u. menyiapkan, mengonsep, memeriksa memaraf konsep naskah dinas peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; v. membuat telaahan staf pertimbangan perumusan peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; w. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, instansi terkait peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; x. melaksanakan pengawasan peningkatan kapasitas pengendalian edukasi kebersihan; y. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi pelaporan seksi peningkatan kapasitas edukasi kebersihan; z. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok fungsinya. BAB III UPT Pasal 25 Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian tugas, fungsi uraian tugas serta tata kerja Satuan Organisasi UPT pada Dinas diatur dalam Peraturan Walikota. BAB...

55 55 BAB IV BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS Pasal 26 Bagan Struktur Organisasi Dinas tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 27 (1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas berdasarkan keahlian spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perung-ungan. (3) Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas. BAB VI TATA KERJA Pasal 28 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Big, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Big, Kelompok Jabatan Fungsional, wajib menerapkan koordinasi, integrasi sinkronisasi, lingkungan prinsip baik dalam masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Dinas, serta instansi lain di luar Dinas sesuai dengan tugas pokok fungsinya. (2) Setiap...

56 56 (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing penyimpangan agar mengambil bila terjadi langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin mengoordinasikan bawahan masing-masing memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti mematuhi petunjuk bertanggung jawab kepada atasan masing-masing menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dipergunakan sebagai untuk penyusunan laporan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (6) Dalam penyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 29 (1) Rincian Tugas, Fungsi, Uraian Tugas Tata Kerja ini merupakan landasan kerja bagi satuan-satuan Organisasi di lingkungan Dinas wajib untuk dilaksanakan. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian uraian tugas masing-masing jabatan bagi satuan-satuan Organisasi di lingkungan Dinas diselaraskan dengan aktivitas kerja ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. BAB...

57 57 BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 30 (1) Ketentuan mengenai Bagan Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas yang telah ada sebelum Peraturan Walikota ini diungkan, dinyatakan masih tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember (2) Pada saat mulai berlakunya Peraturan Walikota ini, pejabat yang ada dalam melaksanakan Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas serta Tata Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap menduduki jabatannya melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya pejabat baru berdasarkan Peraturan Walikota ini. (3) Pengisian jabatan Kepala Dinas Kepala Unit Kerja pada Dinas dilaksanakan paling lambat pada akhir bulan Desember BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Bandung Nomor 474 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Fungsi Satuan Organisasi pada Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung (Berita Daerah Kota Bandung Tahun 2008 Nomor 21) sepanjang yang berkaitan dengan Ba Pengelolaan Lingkungah Hidup, dicabut dinyatakan tidak berlaku. Pasal...

58 58 Pasal 32 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengungan Peraturan Walikota ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bandung. Ditetapkan di Bandung pada tanggal 20 Desember 2016 WALIKOTA BANDUNG, TTD. MOCHAMAD RIDWAN KAMIL Diungkan di Bandung pada tanggal 20 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDUNG, TTD. YOSSI IRIANTO BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 51 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM, H. BAMBANG SUHARI, SH Pembina, IV/a NIP

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1387 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1389 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERTANIAN KOTA BANDUNG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1380 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1399 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1401 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, WEWENANG, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1407 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016 WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1406 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1394 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 1384 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1383 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1381 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1405 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1385 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG. Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung; Informasi dan Transaksi Elektronik;

WALIKOTA BANDUNG. Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung; Informasi dan Transaksi Elektronik; WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1393 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1343 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1338 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 1339 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 1339 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 1339 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI,URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATAKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1377 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR, BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA WALIKOTA BOGOR, Menimbang :

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PEKALONGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KAMPUNG KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 30 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 428 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 30 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 428 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 30 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 428 TAHUN 2010 TENTANG RICIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 11 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

Lebih terperinci