BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa yang disebarkan pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa yang disebarkan pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling"

Transkripsi

1 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data efikasi diri mahasiswa didapatkan melalui instrumen efikasi diri mahasiswa yang disebarkan pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo yang berjumlah 50 mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa kelas IVA, IVB dan IVC sebagai responden. Hasil penelitian menunjukan efikasi diri mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo menunjukan 70% mahasiswa memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi, 14% mahasiswa memilki tingkat efikasi diri yang sedang, dan 16% mahasiswa memiliki tingkat efikasi diri yang rendah. Secara rinci dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut ini: Tabel 4.1 Profil Efikasi Diri Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Norma Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase 143 Tinggi Sedang Rendah 8 16 Jumlah

2 23 Data tersebut bila digambarkan dalam bentuk grafik dapat terlihat dalam grafik 4.1 sebagai berikut: 16% 14% 70% Tinggi Sedang Rendah Grafik 4.1 Profil Efikasi Diri Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Tingkat efikasi diri mahasiswa dapat di identifikasikan dari aspek efikasi diri. Hasil analisis data di setiap sub aspek di rata-ratakan menunjukan bahwa pada aspek magnitude secara keseluruhan memperoleh 78.62%, aspek generality memperoleh 80.04%, dan strength memperoleh 77,67%.Untuk lebih rinci pencapaian skor mahasiswa pada setiap aspek dapat dilihat dalam tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Per Aspek No Aspek % 1 Magnitude (tingkat kesulitan tugas) Generality (luas bidang tugas dan tingkah laku) 3 Strength(tingkat kemantapan, keyakinan atau keyakinan) 77.67

3 Magnitude Genarality Strength Grafik 4.2 Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Hasil penelitian dengan grafik tingkat efikasi diri mahasiswa pada aspek magnitude menunjukan 78.62% yang berada pada kategori sedang, aspek generality menunjukan 80.04% yang berada pada kategori sedang, dan aspek strength 77.67% yang berada pada kategori sedang. Jadi efikasi diri mahasiswa yang dilihat melalui grafik rata-rata masih berada pada tingkatan yang di kategorikan sedang. Hasil pengolahan data profil efikasi diri mahasiswa dengan sub aspek Magnitude (tingkat kesulitan tugas) dengan indikator mampu menyelesaikan tugas dengan baik menunjukan skor 80.20% yang berada dikategori sedang, dapat menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang tinggi menunjukan skor 66.13% yang berada dikategori rendah, pantang menyerah dengan kesulitan tugas yang dihadapi menunjukan skor 81.6% yang berada dikategori sedang, menghindari tugas

4 25 di luar batas kemampuan menunjukan skor 78.4% yang berada dikategori sedang, selalu menghadapi kesulitan dan berusaha menanganinya menunjukan skor 84.67% yang berada dikategori tinggi, dan mampu memberikan gagasan yang positif menunjukan skor 80.13% yang berada dikategori sedang. Hasil analisis indikator kemudian di rata-ratakan menunjukan data sebagai berikut ini: Tugas) Tabel 4.3 Hasil data untuk sub aspek Magnitude (Tingkat Kesulitan NO INDIKATOR f % Kategori 1. Mampu menyelesaikan tugas yang Sedang diberikan 2. Dapat menyelesaikan tugas dengan Rendah tingkat kesulitan yang tinggi 3. Pantang menyerah dengan kesulitan yang Sedang dihadapi 4. Menghindari tugas di luar batas Sedang kemampuan 5. Selalu menghadapi kesulitan dan Tinggi berusaha menanganinya 6. Mampu memberikan gagasan yang positif Sedang Berdasarkan grafik dengan sub aspek magnitude dengan indikator mampu menyelesaikan tugas yang diberikan menunjukan rata-rata 80.20% yang berada dikategori sedang, dapat menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang tinggi menunjukan rata-rata 66.13% yang berada dikategori rendah, pantang menyerah dengan kesulitan yang dihadapi 81.60% yang berada dikategori sedang, menghindari tugas diluar batas kemampuan menunjukan rata-rata 78.40% yang berada dikategori

5 Persentase 26 sedang, selalu menghadapi kesulitan dan berusaha menanganinya menunjukan ratarata 84.67% yang berada dikategori tinggi, dan mampu memberikan gagasan yang positif menunjukan rata-rata 80.13% yang berada dikategori sedang. Untuk lebih jelas dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut: Indikator Grafik 4.3 Sub Aspek Magnitude (Tingkat Kesulitan tugas) Hasil pengolahan data profil efikasi diri mahasiswa dengan sub aspek generality (luas bidang tugas dan tingkah laku) dengan indikator memiliki keyakinan bahwa usaha yang dilakukan dapat mencapai tujuan dan tuntutan yang harus dicapai menunjukan skor 79.87% yang berada dikategori sedang, mampu memecahkan masalah menunjukan skor 82% yang berada dikategori sedang, dan memiliki keyakinan diri atas kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi berbagai macam tugas menunjukan skor 78.27% yang berada dikategori sedang.

6 27 Tabel 4.4 hasil data untuk sub aspek Generality (luas bidang tugas dan tingkah laku) NO INDIKATOR f % Kategori 1. Memiliki keyakinan bahwa usaha yang Sedang dilakukan dapat mencapai tujuan dan tuntutan yang harus dicapai 2. Mampu memecahkan masalah Sedang 3. Memiliki keyakinan diri atas kemampuan Sedang yang dimiliki dalam menghadapi berbagai macam tugas Berdasarkan grafik dengan sub aspek generality dengan indikator memiliki keyakinan bahwa usaha yang dilakukan dapat mencapai tujuan dan tuntutan yang harus dicapai menunjukan rata-rata 79.87% yang berada dikategori sedang, mampu memecahkan masalah 82% yang berada dikategori sedang, dan memiliki keyakinan diri atas kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi berbagai macam tugas 78.27% yang berada dikategori sedang. Untuk lebih jelas dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut:

7 Persentase Indikator Grafik 4.4 Sub Aspek Generality (Luas Bidang Tugas dan Tingkah Laku) Hasil pengolahan data profil efikasi diri mahasiswa dengan sub aspek Strenght(tingkat kemantapan dan kemampuan atau keyakinan) dengan indikator selalu ingin mendalami pengetahuan menunjukan skor 77.8% yang berada dikategori sedang, tekun menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tuntas menunjukan skor 73.2% yang berada dikategori sedang, dan mempunyai harapan yang tinggi setiap tugas yang dikerjakan 83.47% yang berada dikategori tinggi. Tabel 4.5 Hasil untuk sub aspek Strenght(Tingkat Kemantapan dan Kemampuan atau Keyakinan NO INDIKATOR f % Kategori 1. Selalu ingin mendalami pengetahuan Sedang 2. Tekun menyelesaikan tugas yang diberikan Sedang dengan tuntas 3. Mempunyai harapan yang tinggi setiap tugas yang dikerjakan Tinggi

8 persentase 29 Berdasarkan grafik sub aspek strength dengan indikator selalu ingin mendalami pengetahuan menunjukan rata-rata 77.80% yang berada dikategori sedang, tekun menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tuntas menunjukan ratarata 73.20% yang berada dikategori sedang, dan mempunyai harapan yang tinggi setiap tugas yang dikerjakan menunjukan rata-rata 83.47% yang berada dikategori tinggi. Untuk lebih jelas dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut: Indikator Tabel 4.5 Grafik Sub Aspek Strength (Tingkat Kemantapan dan Kemampuan atau Keyakinan) 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh data yang menggambarkan efikasi diri mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling. Adapun sub aspek yang diukur adalah :

9 30 a. Magnitude (tingkat kesulitan tugas) dengan rata-rata 78.62% yang terdiri dari 6 indikator yaitu: a) Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan rata-rata 80.20% yang berada pada kategori sedang, ini menunjukan bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam hal ini dosen dapat memberikan tugas yang dapat diselesaikan sesuai dengan kemampuan mahasiswa. b) Dapat menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang tinggi dengan ratarata 66.13% yang berada pada kategori rendah, hal ini berarti mahasiswa tidak yakin dapat menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Dalam hal ini dosen harus memberikan tugas dilihat mahasiswa mampu untuk menyelesaikannya atau tidak yang disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan tidak memberikan tugas dengan kesulitan yang tinggi. c) Pantang menyerah dengan kesulitan yang dihadapi dengan rata-rata 81.60% yang berada pada kategori sedang, hal ini berarti tidak mudah menyerah dengan kesulitan tugas yang dihadapinya. Dalam hal ini dosen dapat memberikan suatu motivasi atau dukungan terhadap mahasiswa agar mereka tidak mudah menyerah dengan dengan kesulitan tugas yang dihadapi. d) Menghindari tugas diluar batas kemampuan dengan rata-rata 78.40% yang berada pada kategori sedang, hal ini berarti mahasiswa tidak menghindari tugas yang sulit meskipun itu diluar batas kemampuannya. Dalam hal ini harus selalu memberikan suatu pemahaman terhadap mahasiswa bahwa setiap tugas yang diberikan bisa diselesaikan dengan baik. e) Selalu menghadapi kesulitan dan berusaha menanganinya dengan ratarata 84.67% yang berada pada kategori tinggi, hal ini berarti mahasiswa mampu

10 31 menghadapi setiap kesulitan yang dialami dan berusaha untuk dapat menanganinya. Dalam hal ini dosen bisa lebih mengembangkan dan menyakinkan mahasiswa dengan kemampuan yang dimiliki dapat menghadapi berbagai macam kesulitan. f) Mampu memberikan gagasan yang positif dengan rata-rata 80.13% berada pada kategori sedang, hal ini berarti mahasiswa dapat memberikan gagasan atau ide-ide yang positif. Dalam hal ini dosen harus bisa membangkitkan semangat mahasiswa agar mampu memberikan suatu gagasan yang positif. Hal ini didukung dengan hasil pengamatan yang dilakukan pada mahasiswa semester IV menunjukan tingkat magnitude atau tingkat kesulitan tugas berada pada tingkatan yang tinggi, sedang, dan rendah, ini menunjukan bahwa mahasiswa dapat mengatasi setiap permasalahan atau tingkat kesulitan tugas yang diberikan. Pada salah satu indikator berada pada kategori rendah karena tugas yang diberikan begitu sulit sehingga mahasiswa tidak dapat mengerjakannya dan biasanya hanya meniru tugas dari teman. b. Generality (luas bidang atau tingkah laku) dengan rata-rata 80.04% yang terdiri dari 3 indikator yaitu: a) Memilki keyakinan bahwa usaha yang dilakukan dapat mencapai tujuan dan tuntutan yang harus dicapai dengan rata-rata 79.87% yang berada dikategori sedang, hal ini berarti mahasiswa mempunyai keyakinan bahwa setiap usaha yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini dosen harus bisa menyakinkan mahasiswa bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan baik akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan. b) Mampu memecahkan masalah dengan rata-rata 82% yang berada pada kategori sedang,

11 32 hal ini berarti mahasiswa dapat mengatasi setiap masalah yang dihadapi dengan mencari solusi yang terbaik. Dalam hal ini dosen bisa memberikan solusi yang terbaik terhadap mahasiswa dalam memecahkan suatu permasalahan. c) Memilki keyakinan diri atas kemampuan yang di miliki dalam menghadapi berbagai macam tugas dengan rata-rata 78.27% yang berada pada kategori sedang, hal ini berarti mahasiswa dapat menghadapi berbagai macam tugas dengan kemampuan yang dimilki. Dalam hal ini dosen harus dapat menyakinkan mahasiswa bahwa dengan kemampuan yang di miliki dapat menghadapi berbagai macam tugas.hal ini didukung dengan hasil pengamatan yang dilakukan pada semester IV menunjukan tingkat generality masih berada pada tingkatan yang sedang, ini menunjukan bahwa mahasiswa memiliki kemampuan dengan berbagai bidang tugas dan yakin akan kemampuan yang ada pada dirinya. c. Strength (tingkat kemantapan dan kemampuan atau keyakinan) dengan rata-rata 77.67% yang terdiri 3 indikator yaitu: a) Selalu ingin mendalami pengetahuan dengan rata-rata 77.80% yang berada pada kategori sedang, hal ini berarti dapat mendalami pengetahuan yang diberikan oleh dosen. Dalam hal ini dosen memberikan suatu pengetahuan kepada mahasiswa harus jelas dan mudah di mengerti agar mahasiswa dengan mudah mendalami pengetahuan yang diberikan. b) Tekun menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tuntas dengan rata-rata 73.20% yang berada pada kategori sedang, hal ini berarti mahasiswa tekun dan selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam hal ini dosen dalam memberikan suatu tugas kepada mahasiswa harus bisa

12 33 memberikan suatu arahan agar mahasiswa mampu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tersebut. c) Mempunyai harapan yang tinggi setiap tugas yang dikerjakan dengan rata-rata 83.47% yang berada dikategori tinggi, hal ini berarti mahasiswa dalam menyelesaikan setiap tugas mempunyai harapan yang tinggi. Dalam hal ini dosen dapat memberikan semacam harapan kepada mahasiswa didalam setiap tugas yang dikerjakan. Hal ini didukung dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada semester IV menunjukan tingkatan strength masih berada pada kategori sedang dan tinggi, ini menunjukan bahwa mahasiswa dengan tingkat kemantapan dan kemampuan yang dimiliki dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Pada salah satu indikator dikategorikan tinggi karena mahasiswa dalam menyelesaikan tugas ingin mendapatkan nilai yang bagus. Berdasarkan hasil hasil analisis kuantitatif terhadap efikasi diri mahasiswa dengan tiga sub aspek magnitude rata-rata 78.62%, generality rata-rata 80.04%, dan strength rata-rata 77.67%. Jika indikator yang berada pada kategori tinggi 84.67% dan 83.47% terdapat pada sub aspek magnitude dan strength, indikator yang berada pada kategori sedang 82%, 81.16%, 80.13%, 80.2%, 79.87%, 78.27%, 78.4%, 77.8% dan 73.2% yang terdapat pada sub aspek magnitude, generality dan strength,serta indikator yang berada pada kategori rendah 66.13% terdapat pada sub aspek magnitude dalam arti mahasiswa semester IV secara umum memiliki tingkat efikasi diri yang berbeda-beda dalam mencapai tujuan yang diinginkan tetapi yang lebih banyak berada pada kategori yang sedang.

13 34 Berdasarkan hasil penelitian dan analisis secara kuantitatif dapat diperoleh efikasi diri atau keyakinan akan kemampuan yang dimiliki mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Data kuantitatif tersebut didukung dengan data kualitatif yang diperoleh melalui observasi atau pengamatan dilakukan pada mahasiswa semester IV Bimbingan dan Konseling yang menunjukan bahwa tingkat efikasi diri pada mahasiswa sesuai dengan indikatornya mempunyai kategori yang berbeda-beda. Telah diuraikan bahwa terdapat keyakinan akan kemampuan diri yang terdapat pada diri mahasiswa agar mampu memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam proses pendidikan. Namun demikian, keberhasilan individu dalam dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan harus didasari dengan keinginan atau keyakinan akan kemampuan yang di milikinya Efikasi diri mahasiswa merupakan keyakinan akan kemampuan dirinya atau penilaian individu terhadap kemampuannya sendiri untuk mencapai dalam menjalankan perilaku tertentu dan mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Bandura (dalam Sulistyawati 2012: 145) ada tiga aspek dalam efikasi diri yaitu: magnitude, generality, dan strength. Aspek magnitude dengan rata-rata 78.62% berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas yang di hadapi, aspek generality dengan rata-rata 80.04% berkaitan dengan luas bidang tugas dan tingkah laku, dan aspek strength dengan rata-rata 77.67% berkaitan dengan tingkat kekuatan atau kemantapan seseorang terhadap keyakinannya. Jadi dapat disimpulkan efikasi diri merupakan keyakinan akan kemampuan diri yang

14 35 terdapat pada mahasiswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Efikasi diri perlu dikembangkan antara lain melalui proses pembelajaran dan melalui layanan Bimbingan dan Konseling.

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan untuk mahasiswa. Penelitian di laksanakan bulan Mei sampai Juni 2013

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan untuk mahasiswa. Penelitian di laksanakan bulan Mei sampai Juni 2013 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kampus pada Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo yang merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN

DAFTAR ISI BAB II BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Lata Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu SD, SMP, SMA/SMK serta Perguruan Tinggi. Siswa SMP merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu SD, SMP, SMA/SMK serta Perguruan Tinggi. Siswa SMP merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pendidikan menurut UU no. 20 tahun 2003 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

Lebih terperinci

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran storyboard telling dan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 dan tersebar dalam enam kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada sub-bab ini akan profil responden yang terkait dalam penelitian ini.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada sub-bab ini akan profil responden yang terkait dalam penelitian ini. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Pada sub-bab ini akan profil responden yang terkait dalam penelitian ini. Sekolah yang menjadi lokasi untuk melakukan penelitian adalah SMAN 42 Jakarta yang

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Agustus 2010 di kelas X SMA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Agustus 2010 di kelas X SMA IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 16 Agustus 21 di kelas X SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung tahun ajaran 21/211. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 4. Lebih senang bekerja mandiri Cepat bosen terhadap tugas- tugas yang

BAB V PEMBAHASAN. 4. Lebih senang bekerja mandiri Cepat bosen terhadap tugas- tugas yang BAB V PEMBAHASAN Hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II adalah sebagai berikut: A. Peningkatan Motivasi Rekapitulasi rata-rata skor motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. THE RELATIONSHIP BETWEEN SEL-CONCEPT AND SELF- EFFICACY WITH STUDENTS SELF-REGULATED LEARNING Oleh: ARDHIANA CAHYA

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi sebagai seorang mahasiswa.mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi sebagai seorang mahasiswa.mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan ini ada berbagai peran yang dijalani oleh individu, salah satu peran tersebut sebagai mahasiswa.banyak tugas, tantangan, dan tuntutan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan karir untuk mengembangkan selfefficacy

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan karir untuk mengembangkan selfefficacy BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian tentang program bimbingan karir untuk mengembangkan selfefficacy karir peserta didik Kelas X MAN 1 Bandung tahun ajaran 2011/2012 menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

Pertanyaan-Pertanyan Yang Diharapkan Muncul Sejalan Dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing... 39

Pertanyaan-Pertanyan Yang Diharapkan Muncul Sejalan Dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing... 39 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gambar 2.2 Pertanyaan-Pertanyan Yang Diharapkan Muncul Sejalan Dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing... 39 Interaksi Yang Mungkin Terjadi Pada Pendekatan Penemuan Terbimbing...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KOTA GORONTALO OLEH : Asni Eksan, Wenny Hulukati, Irvan Usman

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KOTA GORONTALO OLEH : Asni Eksan, Wenny Hulukati, Irvan Usman HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KOTA GORONTALO OLEH : Asni Eksan, Wenny Hulukati, Irvan Usman Abstrak Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS

PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS Jurnal Teori dan Riset Matematika (TEOREMA) Vol. 1 No. 2, Hal, 39, Maret 2017 ISSN 2541-0660 2017 PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS Yoni Sunaryo Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

Bimafika, 2016, 8, 10 15

Bimafika, 2016, 8, 10 15 Bimafika, 2016, 8, 10 15 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 AIR BUAYA Hairan Wali 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh Arikunto bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Lebih terperinci

DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER

DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER SITI KOMARIYAH Pendidikan Tata Niaga Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang iraarik@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

E.ISSN P.ISSN Vol.3 No.1 Edisi Januari 2018

E.ISSN P.ISSN Vol.3 No.1 Edisi Januari 2018 UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL POLYA DI SEKOLAH DASAR Oleh : Sukriadi Hasibuan Fakultas IPS dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 1 (2) (2012) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN SELF EFFICACY PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI LAY- ANAN PENGUASAAN

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH Sharen Annisa PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian korelasional. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang

Lebih terperinci

BAB II KONTRIBUSI EFIKASI GURU TERHADAP MINAT DAN SIKAP

BAB II KONTRIBUSI EFIKASI GURU TERHADAP MINAT DAN SIKAP DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv vi viii ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.... B. Rumusan Masalah... C. Batasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian mengenai hubungan self-efficacy terhadap kinerja manajer, penulis melakukan observasi untuk memperoleh data yang diperlukan.

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Interpretasi Studi Awal 1. Deskripsi Studi Awal Deskripsi studi awal penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan profil sekolah penelitian baik penelitian

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 82 A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah motivasi belajar dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Pedagogy Volume 2 Nomor 2 ISSN 252-382 DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Sukmawati 1 Program Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas

Lebih terperinci

93 Suci Nurul Fitriani, 2016 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF-EFFICACY Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

93 Suci Nurul Fitriani, 2016 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF-EFFICACY Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V ini mendeskripsikan keseluruhan bab dari hasil penelitian yang telah didapatkan, dalam bentuk simpulan serta rekomendasi bagi berbagai pihak serta keterbatasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Bidang Studi PKn Di Kelas V SD Inpres 2 Tada

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Bidang Studi PKn Di Kelas V SD Inpres 2 Tada Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Bidang Studi PKn Di Kelas V SD Inpres 2 Tada Firawati, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kebutuhan setiap orang yang kegiatannya dapat terjadi di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Sebuah penelitian membutuhkan suatu obyek yang diteliti sebagai sumber data, yang mana objek disesuaikan dengan masalah-masalah yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat. 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelum adanya penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya baik secara rasional, logis, sistematis, bernalar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105), 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105), Pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Self-Efficacy. berhubungan dengan keyakinan bahwa dirinya mampu atau tidak mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Self-Efficacy. berhubungan dengan keyakinan bahwa dirinya mampu atau tidak mampu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Self-Efficacy 1. Definisi Self-Efficacy Seseorang bertingkah laku dalam situasi tertentu pada umumnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kognitif, khususnya faktor kognitif

Lebih terperinci

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada 52 orang responden karyawan tetap pada

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Wildan Muhammad Irfan Fadjeri ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA 1 HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

Self-Efficacy Mahasiswa Prodi PMA Dalam Pembelajaran Kalkulus Oleh: Budi Irwansyah, M.Si 1

Self-Efficacy Mahasiswa Prodi PMA Dalam Pembelajaran Kalkulus Oleh: Budi Irwansyah, M.Si 1 115 Logaritma Vol. I, No.02 Juli 2013 Self-Efficacy Mahasiswa Prodi PMA Dalam Pembelajaran Kalkulus Oleh: Budi Irwansyah, M.Si 1 Pendahuluan Terdapat aspek psikologis yang turut memberikan kontribusi terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah % 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand (Variabel X 1.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga dengan total 241 siswa. Sedangkan berdasarkan taraf kesalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Siswa kelas IV berjumlah 24 siswa yang

Lebih terperinci

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi 47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMK Kristen (BM) Salatiga merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jalan tentara pelajar No 6, Salatiga

Lebih terperinci

Self-efficacy Peserta Didik Homeschooling Kak Seto dalam Menghadapi Ujian Nasional Program Paket B

Self-efficacy Peserta Didik Homeschooling Kak Seto dalam Menghadapi Ujian Nasional Program Paket B Self-efficacy Peserta Didik Homeschooling Kak Seto Dalam Menghadapi Ujian Nasional Program Paket B 61 Self-efficacy Peserta Didik Homeschooling Kak Seto dalam Menghadapi Ujian Nasional Program Paket B

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrument seperti apa yang akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran kimia di sekolah, umumnya masih berorientasi kepada materi yang tercantum pada kurikulum. Bagi para siswa, belajar kimia hanya untuk keperluan menghadapi ulangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam pembentukan anak didik terutama untuk anak didik yang duduk dibangku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam pembentukan anak didik terutama untuk anak didik yang duduk dibangku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam pembentukan anak didik terutama untuk anak didik yang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) karena usia sekolah adalah usia dimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengkaji kemampuan mahasiswa biologi FKIP Unila dalam

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengkaji kemampuan mahasiswa biologi FKIP Unila dalam 39 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini mengkaji kemampuan mahasiswa biologi FKIP Unila dalam mengembangkan perangkat penilaian pada jenjang SMA selama melaksanakan Praktek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis 45 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Margono, 2005: 36), penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika di tingkat SMA diajarkan sebagai mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika di tingkat SMA diajarkan sebagai mata pelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran fisika di tingkat SMA diajarkan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk mencapai tujuannya. Tujuan mata pelajaran fisika di tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 7 22% 2 Tidak tuntas 26 78% Jumlah % Minimum 40 Maksimum 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 7 22% 2 Tidak tuntas 26 78% Jumlah % Minimum 40 Maksimum 60 24 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Nilai hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Medani Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka. 3.2 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 5.1.1 Usia Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di Instalasi Gawat Darurat RS. Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto

Lebih terperinci

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF BERHURUF JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 BUAYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efikasi Diri Akademik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efikasi Diri Akademik BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Efikasi Diri Akademik 1. Pengertian Efikasi Diri Akademik Bandura (1997) menjelaskan bahwa efikasi diri merupakan perkiraan seseorang tentang kemampuannya untuk mengatur dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Indra Cahyani Universitas Negeri Malang E-mail: indracahyani377@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada 20 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada bulan Mei 2013. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. 1. Gambaran Kematangan

Lebih terperinci

BAB IV % Tuntas % 3 Tidak tuntas % %

BAB IV % Tuntas % 3 Tidak tuntas % % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Diskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri Tuntang 02 pada tanggal 4 17 April

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu dua variabel bebas. Variabel bebas meliputi proses pembelajaran (X 1 ) dan kelayakan

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA 1 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA Ingko Humonggio, Nurhayati Abbas, Yamin Ismail Jurusan Matematika, Program Studi S1. Pend.

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keals II SD Kecil Poraegoa Indah Paranggi Kecamatan Ampibabo Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Metode Pemberian Tugas Individu Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu Mahasiswa

Lebih terperinci