Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. Wakil Rektor Bidang Akademik UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Transkripsi

1 Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. Wakil Rektor Bidang Akademik UNIVERSITAS TARUMANAGARA

2 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN)

3 DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah Nomor 19 thaun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidik Peraturan Menteri Nomor 42 thaun 2007 tentang Sertifikasi Dosen Keputusan Menteri KoordinatorPengawasan Pembangunan dan Apatur Negara (Menko Wasbangpan) Nomor 38 tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosendan Nilai Angka Kredit

4 REKRUTMEN ASESOR DAN SOSIALISASI DI UNIVERSITAS TARUMANAGARA Universitas Tarumanagara mengirim 2 orang Dosen Tetap, Guru Besar (S-3) pada TOT Nasional yang diselenggarakan DIKTI di Hotel Ciputra bulan Desember2007 Sesudahmengikuti TOT Nasional, Untar melaksanakan 3 tahap sosialisasi Serdos.

5 SOSIALISASI TAHAP I: Mengundang pakar Serdosdari Dikti sebagai nara sumber yaitu Prof. Drs. Kumaidi, M.A., Ph.D yang didampingi oleh 2 orang Guru Besar yang telah mengikuti TOT Nasional I. Peserta sosialisasi tahap I di Untar terdiri dari pimpinan universitas, fakultas, program studi dan pejabat terkait. Mengirim 4 orang Guru Besar untuk mengikuti penyamaan persepsi untuk calon asesordi Universitas Indonesia (PTP Pembina)

6 Untar mengirim 6 orang Guru Besar untuk mengikuti penyamaan persepsi untuk calon Asesor di Universitas Indonesia (PTP Pembina) pada tanggal 16 Juli Ke 6 Guru Besar ini sekaligus memperoleh NIRA dan menjadi nara sumber bagi para Dosen Untar yang akan disertifikasi.

7 SOSIALISASI TAHAP II: Mengundang calon peserta Serdos Untar yang akan diusulkan ke Dikti melalui Kopertis Wilayah III di Pusat Sumber Daya Belajar (P3AI) Untar. Pesertadibimbing oleh para Nara Sumber (Guru Besar yang telah mengikuti penyamaan persepsi) tentang bagaimana cara menyusun deskripsi diri yang baik dengan diberikan contohsertapr untuk menyusun deskripsidiri masing-masing selama 3 hari.

8 SOSIALISASI TAHAP III: Mengundang pesertayang sudah ditetapkan Dikti dan diberikan 3 contoh deskripsi diri (baik, sedang, kurang) dan dilanjutkan dengan mempresentasikan penilaian oleh peserta dengan bimbingan 6 asesor yang dibagi menjadi 3 kelompok Selanjutnya pesertadiminta untuk melengkapi dan memperbaiki bila ada sesuai dengan arahan para Nara Sumber.

9 PROSEDUR SERDOS DEPDIKNAS (KUOTA NASIONAL) DITJEN DIKTI (KUOTA PT - PENGUSUL) KOPERTIS WILAYAH III UNIVERSITAS TARUMANAGARA UNTAR

10 PROSEDUR SERDOS Depdiknas menetapkan kuota nasional. Kuota ini kemudian dijabarkan oleh Dirjen Dikti menjadi kuota PerguruanTinggi (PT-Pengusul). Untuk Universitas Tarumanagara distribusinya melalui Kopertis Wilayah III. Di Universitas Tarumanagara kuota diproses menjadi daftar calon peserta sertifikasi dosen. Dalam menangani proses sertifikasi ini Universitas Tarumanagara membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD)

11 Daftar calon peserta sertifikasi dosen di Universitas Tarumanagara dengan memperhatikan pemerataan bagi Prodi dan diurutkan berdasarkan rambu-rambu sebagai berikut: 1. Berstatus sebagai dosen tetap Universitas Tarumanagara. 2. Memiliki jenjang jabatan akademik minimal Lektor Kepala (untuk Prodi yang belum memiliki LK, digantikan dengan dosen yang ber JJA Lektor).

12 3. Minimal lulusan S2 linier (sebidang dengan pendidikan S1 yang dimilikinya atau satu rumpun). 4. Memiliki beban akademik minimal 12 sks/semester selama 2 tahun terakhir di Untar 5. Nama Dosen tersebut tampil dalam laporan EPSBED Untar semester Genap tahun akademik 2007/2008

13 PSD berkonsultasi dengan Fakultas, Prodi, jurusan untuk menentukan: 1. Mahasiswa 2. Teman sejawat 3. Atasandosenyang akan menilai masingmasing calon peserta sertifikasi dosen

14 PSD kemudian memberikan blanko isian kepada: 1. Mahasiswa 2. Teman sejawat 3. Atasan dosen yang akan menilai dosen yang diusulkan untuk memberikan penilaian persepsional. Selain penilaian persepsional, dosen yang diusulkan melakukan penilaian personal

15 Hasil penilaian diserahkan kembali ke PSD Untar. PSD Untar mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapidengan persyaratan lain seperti penilaian angka kredit, foto dan lain sebagainya. Hasil dari proses kompilasi ini menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD Untar ke Perguruan Tinggi penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTP-Serdos) yang ditetapkan oleh Dikti.

16 Berdasarkan hasil ini kemudian Ditjen Dikti menerbitkan Nomor Registrasi (khusus) bagi yang lulus dan dikirim ke PTP-Serdosuntuk penerbitan sertifikasi. Bagi yang tidak lulus diserahkan kepada UniversitasTarumanagara untuk pembinaan dan pengusulan kembali.

17 HASIL PENJAMINAN MUTU UNTAR SEBAGAI PT-PENGUSUL PSD (Panitia Sertifikasi Dosen) Untar melakukan 3 proses sosialisasi bagi para dosen Untar yang akan disertifikasi. Para asesor Untar yang telah memiliki NIRA dan mengikuti persamaan persepsi di PTP Pembina ikut terlibat penuh dalam ke 3 proses sosialisasi. Mutu dan kelengkapan berkas Dosen Untar yang akan disertifikasi dapat terjamin (dari kuota 44 dosen, hanya 2 dosen yang tidak lulus)

18 UNIVERSITAS TARUMANAGARA SEBAGAI PT-PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN

19 Proses Untar untuk menjadi PT-Penyelenggara Serdos Pembentukan panitia calon Penyelenggara Sertifikasi Dosen dengan memperhatikan jumlah Guru Besardan perolehan Hibah P3AI Panitia menyusun proposal sesuai dengan petunjuk Ditnaga SK penunjukan dari Ditnaga, Untar sebagai PTP-Penyelenggara (PTP Binaan).

20 TATA CARA MENILAI PORTOFOLIO

21 Berkas Portofolio yang diterima oleh PT-Penyelenggara Untar Jumlah total 45 berkas Rumpun ilmu Teknik, Ekonomi, Komputer Berasal dari 16 PTS di lingkungan Kopertis Wilayah III Untuk Rumpun Ilmu Komputer Untar mengirimkan berkas Portofolio ke PTP Pembina.

22 PERBEDAAN NILAI ASESOR Apabila perbedaan nilai deskripsi diri dari Asesor 1 dan Asesor 2 lebih besar dari 2, maka PSD Untar mengundang keduaorang Asesor tersebut untuk berunding. Hasil pertemuan dari kedua Asesor tersebut, kemudian diserahkan kepada PSD Untar (bagian pengolahan data).

23 PENGOLAHAN DATA Untar sebagai PT-Penyelenggara membuat format data base sesuai dengan isian dari Dikti yang diberikan kepada peserta Serdos berisi antara lain identitas dosen, pendidikan, bidang keahlian, mata kuliah yang diampu, hasil penelitian, dan lain sebagainya. Untar mengirim panitia PT-Penyelenggara (bagian pengolahan data) yang diselenggarakan oleh Dikti di Hotel Millenium untuk menyamakan persepsi pengolahan data.

24 Untar sebagai PT-Penyelenggara menemukan beberapa kendala, permasalahan dengan data yang berasal dari PT Pengusul antara lain: 1. NIDN tidak ada 2. Lampiran tidak lengkapseperti misalnya (SK JJA dan PAK pengangkatan pertama dan terakhir, legalisir ijazah, NIP bagi PNS) Dalam hal ini PSD Untar segera menghubungi kembali PT Pengusul agar melengkapi kekurangan data tersebut.

25 PENUNJUKAN PTP-SERDOS PEMBINA DAN MONEV UNTUK UNTAR PTP Serdos Pembina untuk Universitas Tarumanagara ditetapkan oleh Mendiknas. Dalam hal ini PTP Serdos Pembina Untar adalah Universitas Indonesia (UI) ProsesMonitoring dan Evaluasi (Monev) untuk PT-Penyelenggara Untar ditetapkan oleh Dikti yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

26