BAB 4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah melakukan perancangan sistem dan antarmuka, maka langkah yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah melakukan perancangan sistem dan antarmuka, maka langkah yang"

Transkripsi

1 BAB 4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem dan antarmuka, maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah penginstalasian server-server yang akan digunakan dalam sistem IPTV dan juga pengintegrasian sistem tersebut untuk membentuk sistem IPTV yang secara handal dapat menangani aliran video ataupun data administrasi. Implementasi ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu: 1. Instalasi dan penggunaan PC sebagai Encoder a. Instalasi Windows Media Encoder pada PC yang akan digunakan sebagai live encoder. b. Pengaturan pada encoder agar dapat digunakan untuk mengubah secara real time siaran channel dari sinyal analog antena menjadi suatu aliran video digital. 2. Instalasi dan penggunaan suatu server sebagai streaming server a. Instalasi Windows Server 2003 pada server yang digunakan sebagai streaming server. b. Pengaturan media services untuk dapat mengambil aliran video dari encoder dan mengatur permintaan aliran video dari Set-Top Box pada pelanggan. 3. Instalasi database pada server 4. Pembentukkan IPTV Set-Top Box dan embedded system a. Perancangan Set-Top Box. b. Instalasi Windows XP Embedded sebagai sistem operasi 140

2 141 c. Pembuatan images dengan Windows XP Embedded d. Cara penggunaan aplikasi front end sebagai antarmuka dalam sistem IPTV sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan 5. Pembuatan sistem untuk administrasi (aplikasi back end) dan penggunaan suatu PC untuk kegiatan administrasi tersebut Instalasi dan Penggunaan PC sebagai Encoder Untuk membuat PC menjadi real-time encoder, dibutuhkan sarana pendukung, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras minimal yang disarankan: Processor 1,5 GHz, Memory 256MB, Network Card, dan Video Capture Card. Sedangkan untuk perangkat lunak digunakan Windows Media Encoder. Berikut adalah cara instalasi dan pengaturan pada encoder-nya Instalasi Microsoft Windows Media Encoder 9 Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi Microsoft Windows Media Encoder 9 dapat dijabarkan sebagai berikut: Pilih next

3 142 Gambar 4.1 Instalasi Microsoft Media Encoder 9 Tampilan Awal Pilih I accept the terms in the License Agreement, lalu pilih next Gambar 4.2 Instalasi Microsoft Media Encoder 9 License Agreement Tentukan letak Windows Media Encoder 9 akan diinstall, lalu pilih next

4 143 Gambar 4.3 Instalasi Microsoft Media Encoder 9 Folder instalasi Pilih install Gambar 4.4 Instalasi Microsoft Media Encoder 9 Ready to Install Pengaturan Real-Time Encoder pada Windows Media Encoder Pada Start menu, arahkan pada Program lalu Windows Media, dan kemudian klik Windows Media Encoder.

5 144 Gambar 4.5 Windows Media Encoder Menjalankan Windows Media Encoder Jika ada dialog New Session, klik Cancel Gambar 4.6 Windows Media Encoder New Session

6 145 Klik Session Properties Gambar 4.7 Windows Media Encoder Pilih Session Properties Pada tab Source, pilih Source, lalu pilih media (pilih TV-capture yang terpasang pada komputer).

7 146 Gambar 4.8 Windows Media Encoder Pilih Source Pada tab Output, pilih Pull from encoder (centang kotak disampingnya), dan masukan nomor port yang akan digunakan server untuk mengambil streaming. Gambar 4.9 Windows Media Encoder Pilih Pull from Encoder

8 147 Pada Compression tab, pilih Windows media server (streaming) pada Destination, dan pilih 340 Kbps 29.97fps 320x240 Gambar 4.10 Windows Media Encoder Pilih Compression Pada dialog Session Properties, klik Apply.

9 148 Gambar 4.11 Windows Media Encoder Pilih Apply pada Session Properties Untuk menyimpan hasil settingan, pada menu File, klik Save As, dan masukan nama untuk profile ini. Gambar 4.12 Windows Media Encoder Simpan Session

10 149 Klik tombol Start Encoding Gambar 4.13 Windows Media Encoder Pilih Start Encoding Instalasi dan Penggunaan Server sebagai Streaming Server Instalasi Microsoft Windows Media Services Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi Microsoft Windows Media Services dapat dijabarkan sebagai berikut: Pada Windows 2003 Server, install Windows Media Services terlebih dahulu. Buka Start Control Panel Add or Remove Program. Lalu pilih Add / Remove Windows Components.

11 150 Gambar 4.14 Instalasi Microsoft Windows Media Server Add or Remove Program Pilih bagian Windows Media Services, lalu pilih Next. Windows Media Services akan diinstall. Gambar 4.15 Instalasi Microsoft Windows Media Server Add or Remove Windows Component Buka Start Manage Your Server

12 151 Gambar 4.16 Instalasi Microsoft Windows Media Server Manage Your Server Pada bagian Streaming Media Server, pilih Manage this streaming media server Gambar 4.17 Instalasi Microsoft Windows Media Server Manage this streaming media server Berikut adalah tampilan dari daftar publishing point yang sudah ada pada media server

13 152 Gambar 4.18 Instalasi Microsoft Windows Media Server Publishing Points Pengaturan Windows Media Services Berikut akan dijelaskan cara penambahan dan manajemen dari streaming server pada Windows Media Server. Untuk menambah sebuah publishing point, klik kanan pada Publishing Points, lalu pilih Add Publishing Point (Advanced)

14 153 Gambar 4.19 Tutorial Streaming Server Windows Media Services Untuk menambahkan sebuah publishing point berupa channel, pada publishing point type, pilih Broadcast. Lalu isikan Publishing point name dan pilih Location of content. Gambar 4.20 Tutorial Streaming Server Add Publishing Point (Broadcast)

15 154 Untuk menambahkan sebuah publishing point berupa video, pada publishing point type, pilih On-demand. Lalu isikan Publishing point name dan pilih Location of content. Gambar 4.21 Tutorial Streaming Server Add Publishing Point (On-demand) Untuk setiap publishing point yang bertipe broadcast, pilih Start Publishing Point pada tab Monitor untuk mengaktifkan channel.

16 155 Gambar 4.22 Tutorial Streaming Server Start Publishing Point Untuk setiap publishing point yang bertipe broadcast, pilih Allow New Unicast Connection pada tab Monitor. Gambar 4.23 Tutorial Streaming Server Allow New Unicast Connection Untuk setiap publishing point, pilih tab Source. Apabila pada saat pembuatan publishing point, Location of content diisi dengan sebuah folder atau sebuah file

17 156 playlist, maka akan muncul playlist di layar ini. Pilih Loop untuk memainkan playlist ini secara berulang-ulang. Gambar 4.24 Tutorial Streaming Server Loop Playlist Untuk setiap publishing point, pilih tab Properties. Pada daftar kategori, pilih Networking, lalu double-click pada Enable Buffering. Gambar 4.25 Tutorial Streaming Server Enable Buffering Pastikan pilihan Buffer Content (reduces startup latency for clients) dipilih

18 157 Gambar 4.26 Tutorial Streaming Server Enable Buffering Properties Publishing point dapat diakses dari jaringan dengan menggunakan protokol MMS. Alamat MMS yang dapat digunakan untuk mengakses publishing point tersebut terdapat pada tab Announce. Gambar 4.27 Tutorial Streaming Server Tab Announce (Broadcast)

19 158 Gambar 4.28 Tutorial Streaming Server Tab Announce (On-demand) Instalasi Microsoft SQL Server 2000 Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi Microsoft SQL Server 2000 dapat dijabarkan sebagai berikut: Pilih SQL Server 2000 Components Gambar 4.29 Instalasi Microsoft SQL Server 2000 Tampilan Awal

20 159 Pilih Install Database Server Gambar 4.30 Instalasi Microsoft SQL Server 2000 Instal Database Server Pilih Next Gambar 4.31 Instalasi Microsoft SQL Server 2000 Instal New Instance Pilih Local Computer

21 160 Gambar 4.32 Instalasi Microsoft SQL Server 2000 Computer Name Pilih Create a new instance of SQL Server Gambar 4.33 Instalasi Microsoft SQL Server 2000 Create a New Instance Pilih Yes Pada Software License Agreement

22 161 Gambar 4.34 Instalasi Microsoft SQL Server 2000 Software License Agreement Pilih Server and Client Tools Masukkan password untuk sa (system administrator) Re-boot komputer Bila ada, perlu diinstal Service Pack 3 dari SQL Server Pembentukkan Set-Top Box dan Embedded System Berikut akan dibahas cara pembuatan Set-Top Box dan embedded system yang digunakan dalam Set-Top Box Perancangan Set-Top Box Hardware yang direkomendasikan untuk perancangan IPTV Set-Top Box ini adalah: 1. Motherboard Mini ITX VIA EPIA ML 8000 (dengan prosessor)

23 162 Dengan spesifikasi sebagai berikut : Gambar 4.35 Motherboard Mini ITX VIA EPIA ML 8000 Model Name Processor Chipset System Memory VGA Expansion Slots Onboard IDE Onboard LAN Onboard Audio Onboard TV Out Back Panel I/O BIOS System Monitoring & VIA EPIA ML8000G VIA C3 800MHz VIA CLE266 North Bridge VIA VT8235M South Bridge 1 DDR266 DIMM socket up to 1GB memory size Integrated VIA UniChrome AGP Graphics with MPEG-2 Accelerator 1 PCI 2 X UltraDMA 133/100/66 Connectors VIA VT /100 Base-T Ethernet PHY VIA VT channel AC' 97 codec VIA VT1622M TV out 1 PS2 mouse port 1 PS2 keyboard port 1 Parallel port 1 RJ-45 LAN port 1 Serial port 2 USB 2.0 ports 1 VGA port 3 Audio jacks: line-out, line-in and mic-in (Smart 5.1 Support) Award BIOS 2Mbit flash memory CPU voltage monitoring

24 163 Management Operating Temperature Operating Humidity Form Factor Wake-on-LAN, Keyboard Power-on, Timer Power-on System power management AC power failure recovery 0~50 C 0% ~ 93% (relative humidity; non-condensing) Mini-ITX (4 layers) 17 cm x 17 cm Alasan memilih motherboard ini adalah karena selain desainnya yang cukup kecil (17 cm x 17 cm) dengan banyak periperial multimedia mendukung seperti audio 6 channel dan adanya TV out, dan kinerja prosessor built-in (Via Eden 800 Mhz) yang dimilikinya sudah cukup untuk membentuk Set-Top Box. 2. Memory 256MB PC3200 DDR400 DIMM Gambar 4.36 Memory 256MB DDR400 DIMM Penggunaan memori DDR yang direkomendasikan minimal sebesar 256MB, untuk dapat menjalankan embedded system yang ada pada IPTV dengan baik. 3. Harddisk GB

25 164 Gambar 4.37 Harddisk GB Harddisk ini diperlukan untuk menyimpan embedded system yaitu Windows XP Embedded dan aplikasi front end, juga sebagai media penyimpanan ketika melakukan recording / perekaman. Alasan pemilihan 2.5 harddisk adalah kesesuaiannya dengan casing yang akan dipilih. 4. ATI Wonder Wireless Remote Gambar 4.38 ATI Wonder Wireless Remote Remote Control ini digunakan untuk memilih menu-menu yang ada pada aplikasi front end IPTV, yang fungsinya menambah kenyamanan dari pelanggan. Receiver dari remote ini dipasang pada USB port dan menggunakan radio frekuensi dalam penggunaannya (bukan lagi menggunakan teknologi lama seperti InfraRed). 5. Voom PC Case

26 165 Gambar 4.39 Voom PC Case Alasan dipilihnya casing ini adalah sifat simplicity yang dimilikinya dan kesesuaiannya dengan motherboard yang telah dipilih (VIA EPIA ML 8000) dan juga bentuknya relatif kecil yaitu 210 x 254 x56mm (WxLxH) Instalasi Microsoft Windows XP Embedded Dalam pembuatan embedded system pada IPTV Set-Top Box ini, akan digunakan software Windows XP Embedded untuk sistem operasi. Windows XP Embedded merupakan suatu software handal yang digunakan untuk membentuk sistem operasi pada sistem-sistem peralatan elektronik yang ada sekarang seperti ATM, slot machines, cash registers, arcade games, industrial robotics, thin clients, Set-Top Boxes, network attached storage (NAS), time clocks, navigation devices, dll. Sistem operasi yang dibentuk dengan Windows XP embedded ini akan berfokus pada suatu tujuan tertentu sehingga ukurannya kecil tidak terlalu membebani target dimana sistem operasi ini akan digunakan. Selain itu beberapa keuntungan lain digunakan sistem operasi ini antara lain lisensinya yang relatif lebih murah dari pada penggunaan Windows XP versi lainnya, dukungan hardware yang banyak dan juga kemudahan dalam pembuatan pemrograman karena dapat menggunakan segala versi dari Common Language Runtime (CLR).

27 166 Tahapan yang ada dalam pembentukkan sistem operasi dengan XP Embedded: In Developper Site To Target System (Set Top Box) Gambar 4.40 Tahapan pembentukan Sistem Operasi XP Embedded Tahap pertama dalam pembentukkan sistem operasi adalah target analyzer. Target analyzer merupakan tahap dalam membangun sistem operasi berbasis Windows XP embedded. Dalam tahap ini dilakukan analisa untuk menentukan komponen sistem operasi dan komponen hardware secara spesifik yang cocok untuk digunakan pada target (IPTV Set-Top Box.). Custom component digunakan untuk menentukan komponen-komponen lain yang diperlukan dalam pembentukkan embedded system pada IPTV Set-Top Box. Selanjutnya, tahap component designer dari analisa target yang sudah dilakukan. Component designer berfungsi untuk melakukan konfigurasi dan memperluas kemampuan sistem operasi, sesuai dengan fungsi Set-Top Box. Lalu dibuatlah component database designer, yang menyediakan fungsi fungsi untuk mengatur component database dan tempat penyimpanan (repositories).

28 167 Target Designer lalu membuat image dari sistem operasi akan dirancang. Sampai tahap ini, paket sistem operasi Set-Top Box sudah siap untuk di-deploy pada target. Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi Microsoft Windows XP Embedded dapat dijabarkan sebagai berikut: Untuk melakukan instalasi Component Designer, Target Designer, Component Database Manager, Help dan Supporting Utilities, klik pada Tools Setup Pilih Next Gambar 4.41 Instalasi Windows XP Embedded bagian Tools Setup

29 168 Gambar 4.42 Instalasi Windows XP Embedded Tampilan Awal Pilih I agree the terms in the license agreement, lalu pilih Next Gambar 4.43 Instalasi Windows XP Embedded License Agreement Isikan Username, Organization, dan Product Key, lalu pilih Next

30 169 Gambar 4.44 Instalasi Windows XP Embedded Customer Information Pilih Typical, lalu pilih Next Gambar 4.45 Instalasi Windows XP Embedded Setup Type Pilih This Computer, lalu pilih Next

31 170 Gambar 4.46 Instalasi Windows XP Embedded Server Location Pilih Install Gambar 4.47 Instalasi Windows XP Embedded Ready to Install Proses Instalasi Component Designer, Target Designer, Component Database Manager, Help dan Supporting Utilities sudah selesai Untuk melakukan instalasi Microsoft SQL Desktop Engine (MSDE), pilih Database Engine Setup

32 171 Gambar 4.48 Instalasi Windows XP Embedded bagian Database Engine Setup Proses instalasi Microsoft SQL Desktop Engine (MSDE) akan segera berjalan, dan akan selesai ketika jendela instalasi menutup dengan sendirinya. Untuk melakukan instalasi Component Database dan Repositories, pilih Database Setup Gambar 4.49 Instalasi Windows XP Embedded bagian Database Setup

33 172 Pilih Next Gambar 4.50 Instalasi Windows XP Embedded Tampilan Awal Pilih I accept the terms in the license agreement, lalu pilih Next Gambar 4.51 Instalasi Windows XP Embedded License Agreement Isikan Username, Organization, dan Product Key, lalu pilih Next

34 173 Gambar 4.52 Instalasi Windows XP Embedded License Agreement Pilih Typical, lalu pilih Next Pilih Install Gambar 4.53 Instalasi Windows XP Embedded Setup Type

35 174 Gambar 4.54 Instalasi Windows XP Embedded Ready to Install Apabila terdapat pesan peringatan seperti dibawah ini, pilih Yes Gambar 4.55 Instalasi Windows XP Embedded File Sharing Confirmation Proses Instalasi Component Database dan Repositories sudah selesai Pembuatan Images Windows XP Embedded Pada mesin target, jalankan file tap.exe (Target Analyzer Probe) untuk menganalisis komponen hardware yang terpasang pada mesin target.

36 175 Gambar 4.56 Pembuatan Images Windows XP Embedded Analisis Komponen Hardware Lalu akan muncul file devices.pmq, yaitu file berformat XML yang berisikan data mengenai komponen hardware yang terpasang pada mesin target. Gambar 4.57 Pembuatan Images Windows XP Embedded Data komponen hardware Pada mesin developer, jalankan Component Designer, lalu pilih menu File Import.

37 176 Gambar 4.58 Pembuatan Images Windows XP Embedded Component Design Pilih file devices.pmq yang baru saja dibuat, lalu pilih Import. Gambar 4.59 Pembuatan Images Windows XP Embedded Import Data komponen hardware Pilih Start untuk mulai mengimport komponen.

38 177 Gambar 4.60 Pembuatan Images Windows XP Embedded Mulai import komponen Pilih menu File Save As. Lalu berikan nama file komponen. Gambar 4.61 Pembuatan Images Windows XP Embedded Simpan komponen Beberapa langkah pada Component Designer di atas dapat diulangi untuk membuat komponen yang lainnya. Jalankan Component Database Manager. Pilih Import.

39 178 Gambar 4.62 Pembuatan Images Windows XP Embedded Component Database Manager Pilih file SLD yang dibuat melalui Component Designer sebelumnya, lalu pilih Import. Gambar 4.63 Pembuatan Images Windows XP Embedded Import komponen Jalankan Target Designer, lalu pilih New, dan beri nama untuk konfigurasi yang akan dibuat.

40 179 Gambar 4.64 Pembuatan Images Windows XP Embedded Membuat konfigurasi baru Pilih Setting, lalu di bagian kanan terdapat Target Device Setting. Isikan Windows Folder, Program Files Folder, Documents and Settings Folder dan partisi sesuai dengan letak Windows XP Embedded akan diinstall. Gambar 4.65 Pembuatan Images Windows XP Embedded Target Device Setting

41 180 Dari daftar komponen di sebelah kiri, double-click komponen yang ingin dimasukkan ke dalam konfigurasi. Gambar 4.66 Pembuatan Images Windows XP Embedded Input komponen Setelah selesai memasukkan komponen, pilih menu Configuration Check Dependencies Gambar 4.67 Pembuatan Images Windows XP Embedded Memeriksa dependensi

42 181 Apabila terdapat dependencies error, akan muncul Tasks di bagian bawah yang harus diselesaikan sebelum konfigurasi dibuat. Gambar 4.68 Pembuatan Images Windows XP Embedded Task Double-click pada setiap task untuk menyelesaikan masalah dependency. Pilih komponen yang akan dimasukkan, lalu pilih Add Gambar 4.69 Pembuatan Images Windows XP Embedded Penyelesaian masalah

43 182 Untuk melakukan kostumisasi pada setiap komponen, terdapat pilihan setting di bawah setiap komponen. Lalu di sebelah kanan terdapat berbagai pilihan untuk mengatur komponen tersebut. Gambar 4.70 Pembuatan Images Windows XP Embedded Kostumisasi komponen Apabila telah selesai, sekali lagi, lakukan check dependencies. Apabila tidak terjadi dependencies error, maka akan tertulis No errors or warnings.

44 183 Gambar 4.71 Pembuatan Images Windows XP Embedded Memeriksa dependensi Pilih menu Configuration Build Target Image Gambar 4.72 Pembuatan Images Windows XP Embedded Menu pembuatan Image Pilih Build untuk membuat konfigurasi yang baru saja dibuat menjadi sebuah image yang dapat digunakan pada mesin target.

45 184 Gambar 4.73 Pembuatan Images Windows XP Embedded Pembuatan Image Copy-kan file image yang sudah dibuild ke dalam mesin target Gambar 4.74 Pembuatan Images Windows XP Embedded Copy ke Mesin Target

46 Cara Penggunaan Front End Sistem IPTV Berikut adalah tampilan dari sistem IPTV yang langsung berhubungan dengan pengguna. Front end sistem ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna selayaknya menonton televisi, sehingga kontrol yang digunakan disesuaikan dengan tombol-tombol yang tersedia pada remote. Tombol-tombol yang digunakan pada remote antara lain tombol-tombol navigasi (up, down, left, right), tombol penerima (accept), tombol kembali (back), tombol pengaturan volume ((+), ( )), tombol mute, tombol pause, tombol fast forward, tombol fast backward dan tombol rekam (Record). Tombol-tombol ini akan disesuaikan terhadap layar dalam front end sistem IPTV ini. Pada subbab ini akan dijelaskan cara menggunakan front end sistem IPTV ini. Dimulai dengan layar menu utama, dimana pengguna dapat memilih layar lainnya.

47 Layar Menu Gambar 4.75 Menu Utama Front End Sistem IPTV Layar ini merupakan tampilan awal dari front end Sistem IPTV. Disini pengguna dapat memilih menu-menu yang tersedia, dengan menekan tombol up atau down. Dan dapat mengaktifkan menu tersebut dengan menekan tombol accept.

48 Layar Channel List Gambar 4.76 Menu Channel List Ketika Tidak Ada Channel yang Dipesan Layar ini menampilkan channel-channel yang telah dipesan oleh pelanggan. Namun, jika pelanggan belum mendapat atau memesan channel apapun, maka tampilannya akan seperti tertampil pada gambar Untuk pemesanan akan dijelaskan lebih lanjut pada layar request. Dan untuk kontrol yang digunakan akan dijelaskan pada layar video list mengingat keduanya memiliki bentuk yang serupa.

49 Layar Video List Gambar 4.77 Menu Video Layar ini menampilkan video yang telah di request oleh pelanggan. Pada bagian kiri atas akan tampil nomor video yang sedang dijalankan, sedangkan pada bagian bawahnya akan tampil nama video yang sedang dijalankan. Nomor dan nama video yang tampil ini akan hilang secara otomatis setelah tiga detik. Pengguna dapat memilih video (atau channel pada layar channel list) yang telah dipesan dengan menekan tombol up untuk memilih video (atau channel) sebelumnya, atau tombol down untuk memilih video (atau channel) berikutnya. Tombol left digunakan untuk memilih lima video sebelumnya (jika tersedia). Jika tidak tersedia lima video sebelumnya, maka pilihan akan dijatuhkan kepada video

50 189 pertama (video nomor 1). Begitu juga dengan tombol right, yang digunakan untuk memilih lima video berikutnya (jika tersedia). Jika tidak tersedia lima video berikutnya, maka pilihan akan dijatuhkan kepada video terakhir yang tersedia. Pengguna dapat menekan tombol (+) untuk memperbesar volume suara, atau tombol ( ) untuk mengecilkan volume suara. Atau pun dengan tombol mute, untuk menonaktifkan suara ketika suara aktif, atau sebaliknya (mengaktifkan suara ketika suara tidak aktif). Tombol pause digunakan untuk menghentikan posisi video. Digunakan ketika pengguna harus melakukan sesuatu yang lain sehingga tidak dapat menyaksikan video dalam sementara waktu. Untuk menjalankan kembali video yang dihentikan, pengguna dapat menekan kembali tombol pause. Tombol fast forward dan fast backward digunakan untuk mempercepat ataupun memundurkan suatu tayangan video. Tombol record dapat digunakan untuk merekam video sesuai dengan keinginan pengguna. Pengguna juga dapat mengakhiri modus perekaman dengan menekan kembali tombol record tersebut. Setelah selesai dari modus perekaman, pengguna dapat menyaksikan kembali hasil dari rekamannya pada menu media (akan dibahas pada layar menu media). Tombol accept memiliki fungsi untuk mengaktifkan modus fullscreen (gambar 4.77). Dalam modus ini, pengguna masih dapat menekan tombol-tombol lainnya. Dan untuk keluar dari modus fullscreen ini, pengguna dapat menekan kembali tombol accept. Sedangkan tombol back digunakan untuk kembali ke menu utama. Semua tombol diatas memiliki fungsi yang sama pada layar channel list, kecuali pada tombol pause yang memiliki sedikit perbedaan yang dikarenakan jenis medianya. Pada layar channel list, tombol pause digunakan untuk menghentikan

51 190 tampilan channel yang sedang berjalan, tetapi untuk proses pelanjutannya tidak dilanjutkan dari posisi waktu dimana channel dihentikan, melainkan dilanjutkan dari posisi dimana channel sebenarnya sedang berjalan. Gambar 4.78 Video dalam Modus Fullscreen

52 Layar Channel Schedule Gambar 4.79 Menu Channel Schedule Layar ini menampilkan jadwal-jadwal channel yang tersedia pada semua channel yang tersedia. Tombol up dan down digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi jam tertentu. Tombol left digunakan untuk melihat jadwal channel pada hari sebelumnya, dan tombol right digunakan untuk melihat jadwal channel pada hari berikutnya. Sedangkan tombol back digunakan untuk kembali ke menu utama.

53 Layar Request Gambar 4.80 Menu Request Channel (Multiselection) Pada layar ini pelanggan dapat me-request channel/video untuk kemudian dapat disaksikan pada menu channel list dan video list. Awalnya pengguna akan diberikan pilihan untuk memilih request channel/video. Pengguna dapat memilih dengan menekan tombol up atau down. Tombol back digunakan untuk kembali ke menu utama. Sedikit yang membedakan layar untuk me-request channel dan layar untuk merequest video adalah pada menu request channel tidak disediakan pemilihan kategori seperti yang disediakan pada menu request video. Jadi ketika pengguna memilih menu request channel. Pengguna akan langsung dapat memilih channel-channel yang ingin dipesannya.

54 193 Gambar 4.81 Menu Request Video (Tanggal Aktif) Ketika pengguna menekan tombol accept pada pilihan video, maka pengguna lagi ditawarkan pilihan kategori video. Pengguna dapat memilihnya dengan menekan tombol left atau right untuk memilih jenis kategori yang diinginkan. Tombol back digunakan untuk kembali ke pemilihan request channel/video, dan bukan kembali ke menu utama. Tombol accept digunakan untuk memilih jenis kategori dan kemudian pengguna dapat memilih video-video yang diinginkan dari daftar video yang ditampilkan sesuai jenis kategorinya. Pengguna dapat memilih channel/video yang diinginkan dengan menekan tombol up atau down lagi. Dan tombol accept untuk memilih channel/video, atau membatalkan channel/video yang dipilih. Seperti pada gambar 4.80, dimana channel nomor dua, sepuluh dan sebelas merupakan channel-channel yang diipilih untuk

55 194 kemudian di-request pada saat itu. Dapat dilihat bahwa proses request ini juga mendukung pilihan lebih dari satu, jadi pengguna dapat langsung melakukan proses request sekaligus untuk channel/video (tetapi tidak dapat sekaligus untuk channel dan video dalam waktu yang bersamaan). Jika pada daftar sudah ada channel/video yang telah di-request sebelumnya, maka akan ditampilkan sampai dengan tanggal berapa video tersebut aktif. Pada gambar 4.81 dapat dilihat pada nomor dua dan lima, dimana video untuk BiNus dan XP Intro telah di-request dan aktif sampai dengan tanggal 15 Februari Berikut contoh untuk request video: Gambar 4.82 Menu Request Video (Konfirmasi) Setelah pengguna memesan channel-channel yang diinginkan, pengguna harus menekan tombol back untuk melanjutkan proses request. Ketika pengguna

56 195 menekan tombol back, maka akan muncul kotak konfirmasi seperti gambar Jika pengguna menekan tombol OK, maka pengguna akan diminta untuk memasukkan password dengan benar (gambar 4.83). Pengguna dapat membatalkan proses request dengan memilih cancel. Gambar 4.83 Menu Request Video (Input password)

57 Layar Media Gambar 4.84 Layar Menu Media Pada layar ini, pelanggan dapat menonton channel/video yang telah direkam sebelumnya menggunakan modus perekaman pada menu channel list atau video list. Pada bagian bawah ditampilkan spesifikasi dari kapasitas media yang dapat direkam. Diantaranya ukuran (size) channel/video yang telah direkam, waktu perekaman, sisa ukuran (size) yang masih dapat digunakan, dan total dari keseluruhan ukuran (size) yang tersedia untuk proses perekaman. Kontrol yang digunakan untuk layar ini sama dengan kontrol pada layar video, kecuali untuk tombol record. Tombol record untuk layar menu media ini memiliki

58 197 fungsi untuk menghapus video yang sedang dipilih, sehingga ukuran (size) yang masih dapat digunakan menjadi bertambah. Ketika pengguna salah merekam channel/video tertentu, maka akan memperkecil ukuran (size) penyimpanan. Mengingat kapasitas penyimpanan yang terbatas, maka pengguna dapat menghapus media yang sudah tidak diinginkan dengan menekan tombol ini. 7. Layar Administration Gambar 4.85 Menu Administration Layar ini menampilkan daftar channel dan video yang di-request pelanggan pada bulan tersebut, dan total harga yang harus dibayarkan. Layar ini ditujukan untuk

59 198 menginformasikan kepada pengguna atas biaya yang harus dibayar pada bulan yang sedang aktif sekarang. Pengguna dapat menekan tombol accept untuk memperkecil, atau memperbesar ukuran laporan pembayaran tersebut. Dan pengguna dapat kembali ke menu utama dengan menekan tombol back. 8. Layar Configuration Gambar 4.86 Menu Configuration (Langkah pertama) Layar configuration merupakan layar dimana pengguna dapat mengganti passwordnya. Dalam layar ini terdapat tiga langkah. Pada langkah pertama, pengguna harus memasukkan password-nya yang sekarang (password berupa angka dari angka nol sampai angka sembilan) dan kemudian menekan tombol accept untuk lanjut ke langkah berikutnya (tentu saja jika password yang dimasukan benar).

60 199 Gambar 4.87 Menu Configuration (Langkah kedua) Langkah berikutnya adalah pengguna diminta untuk memasukkan password baru yang diinginkan (gambar 4.87) dan menekan kembali tombol accept untuk melanjutkan ke langkah ketiga (langkah terakhir). Langkah yang terakhir adalah pengguna harus memasukkan kembali password barunya sebagai konfirmasi password yang baru dimasukkan adalah benar dan tanpa kesalahan dalam pemilihannya (prosedur standar untuk mengganti password), dan menekan tombol accept lagi. Jika password baru dan konfirmasinya sama, maka proses selesai dan akan muncul kotak pesan yang menandakan bahwa proses berhasil (gambar 4.88). Perlu diingat bahwa pengguna tidak dapat menghapus password yang salah diketik, maka

61 200 jika terjadi kesalahan dalam pemilihan password baru, pengguna dapat menekan tombol back kapan saja untuk segera keluar dari menu ini. Gambar 4.88 Menu Configuration (Langkah ketiga)

62 Layar About Gambar 4.89 Menu About Layar ini menampilkan pembuat dari aplikasi ini dan merupakan bukti aplikasi ini dibuat sendiri. Selain itu, layar ini juga menampilkan berita atau hal-hal yang ingin disampaikan kepada para pengguna Set-Top Box. Berita atau hal-hal tersebut ditampilkan secara bergantian dibagian bawah. Berita atau hal-hal tersebut akan tergulir dari bawah ke atas dan kemudian berganti berita satu dengan yang lainnya. Agar pengguna tidak bosan untuk melihat berita yang ditampilkan, maka disediakan tampilan suatu media tertentu. Tombol berfungsi pada layar ini antara lain tombol mute, tombol pengaturan volume suara ((+), ( )), tombol accept, dan tombol back. Tombol-tombol tersebut memiliki fungsi yang sama seperti pada layar video, channel, ataupun media.

63 Cara Penggunaan Back End Sistem IPTV Struktur menu pada aplikasi back end IPTV ini dibuat berdasarkan struktur menu yang telah dibuat sebelumnya. Namun untuk tombol-tombol yang digunakan, telah diganti dengan menggunakan simbol-simbol untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik. Perlu diingat bahwa semua submenu dalam menu setting, hanya dapat diakses oleh staff yang memiliki hak administrator. 1. Layar Login Gambar 4.90 Back End Layar Login Layar login merupakan layar yang pertama kali muncul ketika aplikasi back end IPTV dijalankan. Layar ini ditujukan untuk autentikasi staff yang menggunakan program ini. StaffID bersifat case sensitive, yang artinya membedakan huruf besar dan kecil.

64 Menu Utama Gambar 4.91 Back End Menu Utama Menu utamanya merupakan MDI form. Jadi semua submenu lainnya akan dipanggil dari menu utama ini untuk melakukan tugasnya masing-masing. Masing-masing submenu hanya dapat dibuka dalam satu window. Contoh, jika form pada submenu staff change password sudah terbuka, maka ketika staff memilih submenu yang sama lagi untuk memunculkan form pada submenu staff change password, yang terjadi adalah form pada submenu staff change password yang telah terbuka tadi menjadi terpilih, dan bukan membuka form baru yang sama. Form-form dalam aplikasi ini bersifat saling terhubung yang artinya jika terjadi perubahan data di satu form, dan form lain yang sedang terbuka juga menggunakan data yang sama, maka data pada form yang menggunakan data tersebut juga akan ter-update.

65 Submenu Staff Change Password Gambar 4.92 Back End Submenu Staff Change Password Untuk menampilkan form seperti gambar 4.92, staff dapat memilih submenu change password pada menu staff. Submenu ini hanya dikhususkan untuk mengganti password staff yang sedang login, dan tidak dapat mengganti password staff lainnya. Pada bagian bawah, terlihat ada dua buah tombol, yaitu save (di sebelah kiri yang berbentuk disket biru) dan tombol close (di sebelah kanan yang berbentuk pintu dan bertanda panah hijau). Tombol save digunakan untuk menyimpan perubahan yang terjadi, dan tombol close digunakan untuk menutup window tersebut (menutup submenu tersebut).

66 Submenu Customer Management Gambar 4.93 Back End Submenu Customer Management Untuk menampilkan form seperti gambar 4.93, staff dapat memilih submenu customer management pada submenu customer information yang terletak dalam menu administration. Submenu ini digunakan untuk mengatur data-data dari pelanggan. Submenu ini menampilkan rincian dari pelanggan yang telah mendaftar. Jika ada pelanggan baru yang ingin mendaftar, maka dapat menekan tombol new (tombol paling kiri di bagian bawah yang berbentuk kertas putih). Dan akan muncul form dialog seperti berikut:

67 206 Gambar 4.94 Back End Layar Customer Detail Di bagian kanan dari gambar 4.94 adalah form untuk pengisian data pelanggan baru, dimana pelanggan harus mengisi rinciannya. Pelanggan dapat mengisi ID yang diinginkan beserta password-nya, yang kemudian dapat digunakan pada proses request channel/video. Namun, jika pelanggan ingin mengganti rincian dari yang telah disimpan sebelumnya, maka pada submenu customer management dapat menekan tombol edit (di sebelah kanan tombol new, berbentuk kertas yang ditulis pensil). Akan muncul form seperti ketika tombol new ditekan, tetapi rinciannya berisi rincian yang pernah diisikan sebelumnya, ID nya tidak dapat diganti, dan pelanggan harus mengisi password lamanya sebagai konfirmasi bahwa penggantian data ini merupakan keinginan pelanggan. Jika pelanggan sudah tidak ingin berlangganan kembali, maka data dari pelanggan dapat dihapuskan dengan menekan tombol delete (tombol bergambar X berwarna merah).

68 Submenu Customer Change Password Gambar 4.95 Back End Submenu Customer Change Password Untuk menampilkan form seperti gambar 4.95, staff dapat memilih submenu change password pada submenu customer information yang terletak dalam menu administration. Submenu ini digunakan ketika pelanggan ingin mengganti password. Pada submenu customer management, pelanggan hanya dapat mengganti rincian data pribadinya, dan untuk penggantian password, harus digunakan submenu ini. Pelanggan harus mengisi ID-nya, password lamanya, dan password baru yang diinginkannya beserta konfirmasi dari password baru tersebut.

69 Submenu Request Channel Gambar 4.96 Back End Submenu Request Channel Untuk menampilkan form seperti gambar 4.96, staff dapat memilih submenu request channel pada menu administration. Submenu ini digunakan jika ada pelanggan yang ingin me-request channel, tetapi tidak menggunakan Set-Top Box. Staff harus memasukkan ID dari pelanggan, atau menggunakan tombol browse (tombol di sebelah textbox ID pelanggan).

70 209 Pelanggan dapat memilih channel-channel yang diinginkan sekaligus yang berada dalam daftar channel. Total harga dari channel-channel yang akan di-request akan ditampilkan dibagian kiri bawah. Setelah selesai melakukan pemilihan, maka staff akan menekan tombol request (tombol paling kiri dari tiga tombol di bagian kanan bawah). Gambar 4.97 Back End Submenu Request Channel Validation

71 210 Ketika tombol request ditekan, maka akan muncul konfirmasi dan pelanggan harus memasukkan password-nya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemesanan channel adalah atas keinginan pelanggan itu sendiri. 7. Submenu Request Video Gambar 4.98 Back End Submenu Request Video Untuk menampilkan form seperti gambar 4.98, staff dapat memilih submenu request video pada menu administration. Submenu request video, mirip dengan submenu

72 211 request channel. Namun yang membedakan adalah adanya pilihan kategori di sebelah atas daftar video. Daftar video akan menampilkan video-video yang sesuai dengan kategorinya. Pada gambar 4.98 kategori yang dipilih adalah All, yang artinya menunjukkan semua video tanpa memperhatikan jenis kategorinya. Jika ada video yang pernah di request, maka video tersebut tidak lagi ditampilkan pada daftar video, melainkan ditampilkan di daftar requested (bagian kanan atas). 8. Submenu Pay Billing Gambar 4.99 Back End Submenu Pay Billing

73 212 Untuk menampilkan form seperti gambar 4.99, staff dapat memilih submenu pay billing pada menu administration. Submenu pay billing digunakan untuk mendatakan pembayaran yang dilakukan pelanggan atas channel/video yang telah di-request dalam bulan-bulan tertentu. Pembayaran harus dilakukan sekaligus, dan tidak dapat diangsur. Ketika staff menekan tombol pay (tombol bertuliskan Rp), maka proses pembayaran akan dilakukan dan akan menghasilkan laporan seperti pada gambar Gambar Back End Laporan Tagihan Laporannya berisi daftar channel dan video yang dipesan oleh pelanggan dalam periode tertentu. Laporan tersebut juga memuat daftar harga ketika channel/video direquest. Dan pada bagian paling bawah akan dicantumkan nama staff yang menerima proses pembayaran. Gambar akan menunjukkan keadaan form pada menu pay billing ketika proses pembayaran selesai dilakukan.

74 Gambar Back End Submenu Pay Billing Setelah Pembayaran 213

75 Submenu Billing information Gambar Back End Submenu Billing Information Untuk menampilkan form seperti gambar 4.102, staff dapat memilih submenu billing information pada menu administration. Submenu ini ditujukan agar staff dapat melihat daftar pelanggan yang telah melakukan pembayaran dan yang belum melakukan pembayaran pada bulan tertentu. Ada enam kolom yang ditampilkan, yaitu kolom ID pelanggan, kolom total harga channel yang di-request pelanggan, kolom total harga video yang di-request pelanggan, kolom total yang harus dibayar oleh pelanggan, kolom total pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan, dan kolom ID staff yang menerima pembayaran. Jika pelanggan belum melakukan pembayaran, maka kolom kedua dari yang terakhir akan bernilai nol, dan kolom terakhir akan kosong.

76 Submenu Channel Schedule Gambar Back End Submenu Channel Schedule Untuk menampilkan form seperti gambar 4.103, staff dapat memilih submenu channel schedule pada menu maintenance. Submenu ini digunakan untuk mengisi daftar nama program pada setiap channel yang ada pada sistem IPTV. Pada bagian kiri bawah ditampilkan tanggal jadwal program diadakan. Tombol berbentuk panah kiri ganda, digunakan untuk menuju pada tanggal seminggu sebelumnya. Tombol berbentuk panah kanan ganda, digunakan untuk menuju pada tanggal seminggu setelahnya. Tombol berbentuk panah kiri, digunakan untuk menuju pada hari sebelumnya. Dan tombol berbentuk panah kanan, digunakan untuk menuju keesokan harinya.

77 216 Nama program dapat langsung dituliskan pada sel-sel yang ada, dengan penyesuaian terhadap jam tayang, dan channel dimana program tersebut diadakan. Contohnya Doraemon The Movie yang diadakan pada channel HBO mulai jam 8. Ketika sudah selesai memasukkan nama-nama program, staff dapat menekan tombol save untuk menyimpan data tersebut kedalam database. Jika terjadi kesalahan yang mayor, maka staff dapat menekan tombol cancel (tombol bergambarkan lingkaran merah tercoret) untuk mengembalikan nilai pada sel-sel ke nilai awalnya. 11. Submenu News and Events Gambar Back End Submenu News and Events

78 217 Untuk menampilkan form seperti gambar 4.104, staff dapat memilih submenu news and events pada menu maintenance. Submenu ini digunakan untuk memasukkan beritaberita yang kemudian ditampilkan pada aplikasi front end IPTV. Untuk menambah berita atau mengganti berita, staff dapat menekan tombol new atau edit yang kemudian akan memunculkan form dialog untuk mengisi berita atau mengganti berita yang ada. Staff juga dapat menghapus berita yang tidak lagi digunakan. 12. Submenu Channel Management Gambar Back End Submenu Channel Management Untuk menampilkan form seperti gambar 4.105, staff dapat memilih submenu channel pada menu setting. Submenu ini digunakan untuk mengatur channel-channel yang ada. Form di bagian kanan merupakan form dialog yang muncul ketika staff menekan tombol new.

79 218 Field name akan diisikan nama dari channel. Field description akan diisikan penjelasan singkat dari channel tersebut. Field link digunakan untuk menyimpan alamat dari channel tersebut untuk kemudian dilakukan streaming dari streaming server ke Set- Top Box. Field price berisi harga channel tersebut dapat dipesan. 13. Submenu Video Management Gambar Back End Layar Video Detail Untuk menampilkan form seperti gambar 4.106, staff dapat memilih submenu video on demand pada menu setting. Submenu ini mirip dengan submenu channel management, tetapi dengan tambahan kategori pada daftar video dan pada rinciannya.

80 Submenu Staff Management Gambar Back End Submenu Staff Management Untuk menampilkan form seperti gambar 4.107, staff dapat memilih submenu staff management pada menu setting. Submenu ini digunakan untuk pengaturan staff. Penambahan staff baru, atau penggantian rincian data staff yang ada, atau menghapus data staff yang sudah tidak aktif. Submenu ini mirip dengan submenu customer management, tetapi dengan tambahan privilege yang menentukan hak dari staff. Mengingat menu setting hanya dapat diakses oleh staff yang memiliki hak administrator, maka hanya administratorlah yang dapat melakukan pengaturan hak atas staff yang bukan administrator. Staff yang sudah memiliki hak administrator, tidak dapat dicabut hak administratornya. Staff yang memiliki hak untuk insert, dapat melakukan penambahan data saja. Sedangkan staff yang memiliki hak untuk update, dapat melakukan

81 220 penggantian data saja. Dan staff yang memiliki hak untuk delete, hanya dapat melakukan penghapusan data. Namun perlu diingat, ketiga hak ini dapat dikombinasikan. 15. Submenu Category Gambar Back End Submenu Category Untuk menampilkan form seperti gambar 4.108, staff dapat memilih submenu category pada submenu list table yang ada dalam menu setting. Submenu ini digunakan untuk menambah jenis kategori video yang ada. Cara penggunaannya berbeda dengan manajemen yang lain. Untuk penambahan data, staff harus menekan tombol new, dan kemudian memasukkan nama kategori yang baru, kemudian menekan tombol save. Untuk melakukan penggantian data, staff harus menekan tombol edit, mengganti nama kategori, dan menekan tombol save.

82 221 Jika setelah menekan tombol new atau edit, proses penambahan atau penggantian ingin dibatalkan, maka staff dapat menekan tombol cancel. Untuk proses penghapusan dapat langsung dengan menekan tombol delete. 16. Submenu About Gambar Back End Submenu About Submenu about terdapat dalam menu help. Submenu ini digunakan untuk memastikan bahwa aplikasi back end IPTV ini merupakan buatan sendiri, dan bukan merupakan sistem yang sudah ada sebelumnya Evaluasi Berikut akan dibahas evaluasi dari segi sistem dan kuesioner Evaluasi Sistem Skripsi yang dilakukan di IT Directorate selama beberapa bulan telah menghasilkan sebuah sistem IPTV yang baru beserta aplikasi program yang mendukung sistem

83 222 tersebut. Sistem baru yang dibuat merupakan rancangan sistem yang dapat dibilang masih baru di Indonesia. Dengan dibuatnya sistem IPTV ini, diharapkan dapat membantu para pecinta siaran televisi internasional maupun nasional untuk dapat menikmati siaran televisi favorit mereka tanpa dibatasi oleh waktu. Untuk melihat hasil dari sistem IPTV, telah dibuat simulasi pada IT Directorate dengan menggunakan sebuah PC sebagai streaming server, sebuah PC sebagai database server, sebuah PC sebagai media storage dan 10 PC lain sebagai client yang telah diinstall aplikasi IPTV front-end di dalamnya. Gambar Spesifikasi Hardware Streaming Server Seperti yang dapat kita lihat pada gambar 4.110, bahwa streaming server yang digunakan dalam pen-simulasian sistem IPTV ini telah menggunakan 17% dari proses

84 223 CPU untuk sepuluh orang pengguna. Namun angka ini dapat dikurangi dengan meningkatkan spesifikasi perangkat kerasnya. Dapat dilihat bahwa spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk menjadi streaming server ini adalah prosesor Intel Pentium IV 2GHz, dan memori 512MB. Penggunaan CPU sebesar 17% tersebut dihasilkan oleh sepuluh orang pengguna yang secara konstan menerima hasil streaming dari server. Gambar Monitor Performa Streaming Server Pada gambar 4.111, dapat dilihat grafik yang menunjukkan kinerja CPU ketika sepuluh pengguna sedang menjalankan sistem IPTV. Maksimum penggunaan CPU proses pada simulasi ini adalah 48,438%, sedangkan minimum penggunaan CPU proses

85 224 adalah 7,813%, dan persentase rata-rata sebesar 22,664%. Simulasi yang tertampil pada gambar tersebut diambil selama 100 detik dengan interval satu detik. CPU proses mencapai angka yang diatas rata-rata dikarenakan adanya buffering yang dilakukan pada PC client, agar dapat menghasilkan gambar yang optimal dan tidak patah-patah. Simulasi yang dilakukan diatas sudah dilakukan dengan keadaan database dan media storage yang terpisah dari streaming server, yang artinya telah menggunakan jaringan sebagai medium penyalur streaming channel ataupun video. Jaringan yang digunakan disini merupakan jaringan LAN dengan kecepatan 100Mbps. Sehingga beban yang diperoleh server akan menyerupai angka yang akan didapat pada kenyataannya. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, dapat dilihat bahwa sistem berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Sistem IPTV juga telah lulus uji coba dan siap untuk dipasarkan. Sistem IPTV memiliki beberapa keuntungan pada beberapa aspek dibandingkan dengan sistem TV lama Tabel 4.1 Perbandingan Sistem TV Lama dengan IPTV Aspek Sistem TV yang lama Sistem IPTV Efisiensi Pengguna menikmati paket channel yang ditawarkan Pengguna menikmati hanya channel yang disukai (beberapa channel tidak disukai) Waktu Pengguna tidak dapat menyaksikan tayangan yang terlewat Pengguna dapat melakukan playback terhadap video / channel yang dipesan melalui fasilitas Video on Demand, pengguna tidak lagi terikat oleh

86 225 Biaya Pengguna membayar paket channel yang ditawarkan (beberapa channel tidak disukai) waktu. Pengguna membayar hanya channel yang disukai Evaluasi Kuesioner Berikut ini adalah hasil kuesioner secara detil terhadap 10 orang di IT Directorate BiNus yang telah menguji coba IPTV sistem ini : 1. Evaluasi Tampilan Front End Tabel 4.2 Evaluasi Tampilan Front End Bagaimana menurut Anda mengenai tampilan sistem? Hasil Persentase Sesuai 9 90% Cukup Sesuai 1 10% Kurang Sesuai 0 0% Tidak Sesuai 0 0% Jumlah % 2. Evaluasi Kemudahan Penggunaan Sistem Tabel 4.3 Evaluasi Kemudahan Penggunaan Sistem Apakah sistem ini cukup mudah untuk digunakan / dioperasikan? Hasil Persentase Sangat Mudah 7 70%

87 226 Mudah 3 30% Sulit 0 0% Sangat Sulit 0 0% Jumlah % 3. Evaluasi Kualitas Gambar yang Ditampilkan Tabel 4.4 Evaluasi Kualitas Gambar yang Ditampilkan Apakah kualitas gambar yang ditampilkan sistem sudah baik? Hasil Persentase Sangat Baik 9 90% Baik 1 10% Tidak Baik 0 0% Sangat Tidak Baik 0 0% Jumlah % 4. Evaluasi Fasilitas yang Diberikan Tabel 4.5 Evaluasi Fasilitas yang Diberikan Apakah fasilitas yang diberikan sudah lengkap? Hasil Persentase Sangat Lengkap 8 80% Lengkap 2 20% Tidak Lengkap 0 0% Sangat Tidak Lengkap 0 0% Jumlah %

88 Evaluasi Hiburan yang Diberikan Tabel 4.6 Evaluasi Hiburan yang Diberikan Apakah IPTV memberikan hiburan disela kesibukan Anda yang padat? Hasil Persentase Sangat Setuju 7 70% Setuju 3 30% Tidak Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Jumlah % 6. Evaluasi Sistem Secara Keseluruhan Tabel 4.7 Evaluasi Sistem Secara Keseluruhan Apakah Anda yakin sistem IPTV ini dapat diimplementasikan pada rumah kos-kosan disekitar BiNus? Hasil Persentase Sangat Yakin 9 90% Yakin 1 10% Ragu-ragu 0 0% Tidak Yakin 0 0% Jumlah %

89 Evaluasi Pengembangan Lanjut Tabel 4.8 Evaluasi Pengembangan Lanjut Apakah Anda optimis sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut? Hasil Persentase Sangat Optimis 7 70% Optimis 2 20% Ragu-ragu 1 10% Tidak 0 0% Jumlah % Berdasarkan hasil kuesioner dengan 10 orang tersebut, diperoleh hasil 90% yang menyatakan bahwa tampilan sistem sesuai, 70% menyatakan bahwa sistem IPTV ini sangat mudah digunakan, 90% menyatakan bahwa kualitas gambar yang ditampilkan sudah sangat baik, 80% menyatakan bahwa fasilitas yang diberikan sudah sangat lengkap, 70% menyatakan bahwa IPTV memberikan hiburan disela kesibukan yang padat, 90% menyatakan bahwa keseluruhan sistem IPTV ini siap diimplementasikan, dan 70% menyatakan sangat optimis sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut.

dengan XP Embedded :

dengan XP Embedded : 206 Tahapan yang ada dalam pembentukkan sistem operasi dengan XP Embedded : Gambar 4.55 Tahapan pembentukkan Sistem O perasi XP Embedded Tahapan pertama dalam pembentukkan sistem operasi adalah target

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem serta tampilan antarmuka, maka langkah selanjutnya ialah penginstalan server server yang akan digunakan dalam sistem

Lebih terperinci

Halaman Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

Halaman Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 Halaman Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 PERANCANGAN SISTEM IPTV DALAM JARINGAN INTRANET BINUS DENGAN PEMANFAATAN EMBEDDED

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management:

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management: 90 Gambar 3.58 Navigation Diagram Edit Video Detail Berikut adalah navigation diagram ketika memilih submenu staff management dari menu setting: Gambar 3.59 Navigation Diagram Submenu Staff Management

Lebih terperinci

masukkan port yang masih kosong.

masukkan port yang masih kosong. 167 8) Ketika windows Properties tersebut muncul, ubah Port Selection dari Use default port ke Use other port dan masukkan port yang masih kosong. Gambar 4.45 Pengaturan Broadcast Streaming Server 9) Berikutnya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan perancangan dan pengembangan untuk solusi yang diusulkan, maka dilakukan implementasi dari sistem yang telah dibangun tersebut.

Lebih terperinci

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru 1. Tuliskan langkah langkah install windows xp Jawaban: a. Masukkan DVD instalasi windows XP ke DVD-ROM Drive atau masukkan USB Flash Drive ke USB Port. Ketika sistem menyala lihat pesan Press any key

Lebih terperinci

disebelah kiri layar.

disebelah kiri layar. 189 Gambar 4.85 Halaman Home Administrator Layar di atas merupakan layar yang pertama kali diakses oleh administrator setalah sukses melakukan login. Pada layar ini terdapat berita-berita mengenai sistem

Lebih terperinci

MODUL INSTALasi WINDOWS XP

MODUL INSTALasi WINDOWS XP MODUL INSTALasi WINDOWS XP Disusun oleh: Riswanto FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 dari 26 2 A.RANCANG BANGUN MICROSOFT WINDOWS XP PROFESSIONAL Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

untuk pengalamatan user untuk melakukan streaming video. (yang akan diakses oleh user untuk VOD) Server dapat dijabarkan sebagai berikut :

untuk pengalamatan user untuk melakukan streaming video. (yang akan diakses oleh user untuk VOD) Server dapat dijabarkan sebagai berikut : 199 - Konfigurasi untuk melakukan stream ke Flash Streaming Server Gambar 4.21 Tampilan Encoding Option Untuk Streaming Server Pada Adobe Flash Media Encoder 1. Pada URL, input dengan alamat streaming

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat 163 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios informasi ini akan diimplementasikan menggunakan jaringan komputer yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran 61 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, dengan basis data

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan digital cable, inovasi HDTV dan IPTV telah banyak berpengaruh dalam perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah penulis kembali lagi ke dalam portal ini untuk belajar sharing sedikit ilmu IT yang penulis ketahui. Kalau sebelumnya penulis menulis tentang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR 4.1 Arsitektur Aplikasi Pengajaran Mata Kuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Berbasiskan Multimedia Arsitektur aplikasi pengajaran mata kuliah Analisa

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 129 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Spesifikasi recomended perangkat lunak yang diperlukan dalam implementasi aplikasi

Lebih terperinci

Melakukan Instalasi Microsoft Windows XP Professional. Untuk Kalangan Sendiri

Melakukan Instalasi Microsoft Windows XP Professional. Untuk Kalangan Sendiri Melakukan Instalasi Microsoft Windows XP Professional Untuk Kalangan Sendiri Tutorial ini dapat didownload di: www.tusamlee.webs.com DISUSUN OLEH : TUSAM LEE JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI Agar kios informasi ini dapat diimplementasikan pada haromoni central busway maka harus disediakan sarana-sarana pendukung berupa perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. PRIBUMI,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah BAB IV PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini akan dibahas tentang hasil dari Kerja Praktek yang telah dibuat berdasarkan materi yang didapat dari berbagai buku sehingga terbentuk menjadi sebuah web dan dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Sumberdaya yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus disiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut. TERMINAL SERVICES DAN REMOTE DESKTOP Terminal Services dan Remote Desktop adalah komponen Windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program Windows

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penelitian melakukan pengembangan terhadap opsi-opsi pemecahan masalah yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management System)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 http://www.datadigi.com http://www.divipos.com 1 INSTALASI APLIKASI 1. SPESIFIKASI MINIMUM KOMPUTER Berikut adalah spesifikasi minimal komputer yang diperlukan:

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp 42.800 Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Sesuai dengan judul buku ini yaitu Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Microsoft Windows, buku

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi yang diterapkan demi terciptanya suatu sistem informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi yang diterapkan demi terciptanya suatu sistem informasi 82 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Implementasi yang diterapkan demi terciptanya suatu sistem informasi yang dibutuhkan, membutuhkan suatu rincian implementasi sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan 54 BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi seperti yang akan dijabarkan di bawah ini. 4.1.1

Lebih terperinci

Panduan Langkah demi Langkah Peningkatan Windows 8 RAHASIA 1/53

Panduan Langkah demi Langkah Peningkatan Windows 8 RAHASIA 1/53 Panduan Langkah demi Langkah Peningkatan Windows 8 RAHASIA 1/53 Isi 1. Mulai Meningkatkan 1. Proses Setup Windows 8 2. Persyaratan Sistem 3. Persiapan 2. Opsi 3. 4. 5. Bersih 6. 1. Personalisasi 2. Nirkabel

Lebih terperinci

9) File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar Welcome To Set Up Windows akan tampil.

9) File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar Welcome To Set Up Windows akan tampil. 1) Siapkan CD Windows XP dan Serial Number 2) Siapkan CD Driver Motherboard 3) Pastikan computer anda sudah disetting untuk booting dari CD ROM, kalau belum, silakan ubah melalui BIOS 4) Boot computer

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi Administrasi Daya Dan Keluhan Masyarakat Pada PT. PLN (PERSERO)

Lebih terperinci

- Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client

- Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client Lampiran 04 Installasi dan konfigurasi komputer client 64 - Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client Sebelum proses instalasi Microsoft Windows XP maka perlu disiapkan terlebih dahulu CD Installer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan, pada bab ini membahas implementasi dari sistem yang sudah dirancang setelah itu dilakukan evaluasi dari hasil sistem tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone android, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Agar aplikasi pemesanan tiket pesawat terbang dengan menggunakan teknologi mobile BlackBerry ini dapat diimplementasikan oleh pengguna, maka harus disediakan

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Daftar Isi Halaman Tentang Instalasi SIKD versi 2.0... 3 Spesifikasi Kebutuhan Teknis Minimum... 4 Langkah-langkah Instalasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: Processor Memory Harddisk Space : Intel Core 2. 1 Ghz : 1024 MB 133 Mhz : 80 GB SCSI 4.1.2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB. 92 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang 6 7 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan dengan tujuan yang ingin dicapai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Kebutuhan perangkat keras atau hardware merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Kebutuhan perangkat keras atau hardware merupakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat. Berikut ini adalah kebutuhan sistem yang

Lebih terperinci

Instalasi Server ipat

Instalasi Server ipat Instalasi Server ipat Instalasi Server ipat minimal hanya dapat dilakukan pada Windows XP SP2 pada file system NTFS. Bagi anda yang menggunakan Windows 2000 maupun Windows 2003 tentunya dapat menginstalasi

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

CONTROL PANEL. SNMP (Simple Network Management Protocol) Disusun Oleh : Eko Ma arif Siti Rahayu Yolanda

CONTROL PANEL. SNMP (Simple Network Management Protocol) Disusun Oleh : Eko Ma arif Siti Rahayu Yolanda CONTROL PANEL SNMP (Simple Network Management Protocol) Disusun Oleh : Eko Ma arif 10108686 Siti Rahayu 11108852 Yolanda 12108090 SISTEM INFORMASI FAKULATAS ILMU KOMPUTER U N I V E R S I T A S G U N A

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pilih Option pertama yaitu Visual Studio.NET Prerequisites untuk menginstal

LAMPIRAN. Pilih Option pertama yaitu Visual Studio.NET Prerequisites untuk menginstal LAMPIRAN Proses penginstalan Visual Studio.NET Masukkan CD visual studio.net Pilih SETUP.EXE Pilih Option pertama yaitu Visual Studio.NET Prerequisites untuk menginstal komponen-komponen yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition

Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition Sistem yang diperlukan: Spesifikasi minimum komputer untuk instalasi Windows Server 2003 CD-ROM Drive Master Windows Server 2003

Lebih terperinci

Perangkat yang digunakan... Hal.3-4 Konfigurasi Guru & Murid Hal. 6 Cara Download & Install Update Browser... Hal Login Sebagai Guru... Hal.

Perangkat yang digunakan... Hal.3-4 Konfigurasi Guru & Murid Hal. 6 Cara Download & Install Update Browser... Hal Login Sebagai Guru... Hal. 1 DAFTAR ISI Perangkat yang digunakan... Hal.3-4 Konfigurasi Guru & Murid Hal. 6 Cara Download & Install Update Browser... Hal. 8-12 Login Sebagai Guru... Hal. 14-15 Guru Membuat Kelas... Hal. 17-24 Login

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada 5.1 Sistem Yang Digunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada perusahaan ZAM ZAM dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung 1. Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan

Lebih terperinci

SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN. Worksheet. Instalasi Windows Server 2008 JL. SRAGEN SAWANG KEC. TAPIN SELATAN, KAB. TAPIN KALIMANTAN SELATAN, 71181

SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN. Worksheet. Instalasi Windows Server 2008 JL. SRAGEN SAWANG KEC. TAPIN SELATAN, KAB. TAPIN KALIMANTAN SELATAN, 71181 I Worksheet Instalasi Windows Server 2008 2014 JL. SRAGEN SAWANG KEC. TAPIN SELATAN, KAB. TAPIN KALIMANTAN SELATAN, 71181 TUJUAN 1. Siswa mampu melaksanakan instalasi windows server 2008 ALAT DAN BAHAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan, dibutuhkan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat ajar ini adalah : perangkat ajar bisa terlihat lebih menarik.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat ajar ini adalah : perangkat ajar bisa terlihat lebih menarik. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan, perangkat ajar dibangun dengan menggunakan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak

Lebih terperinci

Panduan Operasional Streaming

Panduan Operasional Streaming 1 Panduan Operasional Streaming STP Trisakti Archieves Streaming Solution Menggunakan Web UI RSS4000 : 1. Buka web browser. Masukkan Address : http://streaming.stptrisakti.net atau IP Address : 202.78.200.181

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. MX 2004 sebagai editor. Komunikasi untuk ke PDT Scan Barcode menggunakan

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. MX 2004 sebagai editor. Komunikasi untuk ke PDT Scan Barcode menggunakan IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Gambaran Umum Aplikasi Integrasi Aplikasi Web dengan PDT Scan Barcode dibuat menggunakan bahasa pemrograman ASP (Active Server Page) yaitu bahasa pemrograman berbasis web

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui tahap analisis dan perancangan system baru, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER JOB I Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008 Di susun oleh: Nama : Winda Rizky Putri NIM : 3.33.10.1.21 Kelas : TK 3B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows Windows adalah salah satu software sistem operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft Inc. Microsoft Windows adalah software sistem informasi yang paling

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut adalah spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem basis data yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 212 BAB 4 IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 4.1. Tampilan Layar Window Login Gambar 4. 1 Window Login Pada window ini, user dapat masuk (login) ke dalam aplikasi data warehouse dengan mengisi user id dan password

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem yang penulis usulkan adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem yang penulis usulkan adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Gambaran umum sistem yang diusulkan Sistem yang penulis usulkan adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi sebagai interface pengamatan dari output video

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan sistem yang telah kami buat ini dengan baik, maka berikut ini adalah penjabaran prosedur yang diusulkan, perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Sistem atau aplikasi dapat berjalan dengan baik, karena ditunjang oleh perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program SIG ini adalah: a. Spesifikasi perangkat keras minimum:

Lebih terperinci

1. Browser : Mozilla Fire Fox / Google Chrome / IE dengan versi terbaru

1. Browser : Mozilla Fire Fox / Google Chrome / IE dengan versi terbaru 1 DAFTAR ISI Perangkat yang digunakan...hal.3-4 Konfigurasi Guru & Murid Hal. 6 Cara Download & Install Update Browser... Hal. 8-12 Login Sebagai Guru... Hal. 14-15 Guru Membuat Kelas... Hal. 17-24 Login

Lebih terperinci

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Page 1 of 17 1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Pada bab ini akan kita bahas cara melakukan instalasi software Oracle dan membuat starter database dengan menggunakan Oracle Universal Installer

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN)

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) Mungkin tulisan ini terlalu jadul terutama bagi teman-teman di SMK Teknik Informatika dan Komputer. Tapi menurut saya gak salah jika saya sharing

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

Driver Windows: Siapkan Driver - Tutorial Mencari, Download serta Instal Driver Windows

Driver Windows: Siapkan Driver - Tutorial Mencari, Download serta Instal Driver Windows Untuk instal windows 8, perhatikan sistem hardware yang dipakai (System Requirements) khususnya Processor (CPU), tetapi pada dasarnya windows 8, 8.1, bekerja dengan baik pada perangkat yang sama semacam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 55 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction membutuhkan software ( Perangkat Lunak ) dan hardware ( Perangkat Keras ) pendukung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi

Lebih terperinci