Penelitian PIT POGI Mataram
|
|
- Herman Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penelitian PIT POGI Mataram PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE DAN PIRIDOKSIN DIBANDINGKAN DENGAN PIRIDOKSIN SAJA DALAM MENGURANGI KELUHAN MUAL MUNTAH PADA WANITA HAMIL Oleh: Gunanegara RF, Tanjung S, Suryawan A, Sastrawinata US BAGIAN/KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA RS IMMANUEL BANDUNG 2007
2 2 ABSTRAK Tujuan : Menilai efektivitas kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin dibandingkan dengan piridoksin saja dalam mengurangi keluhan mual muntah pada ibu hamil dibawah 3 bulan. Metode : Penelitian prospektif secara acak terkontrol melibatkan 70 orang ibu hamil dengan usia kandungan = 10 minggu yang melakukan kunjungan asuhan antenatal di RS Immanuel Bandung. Kelompok kelola mendapatkan kombinasi ekstrak jahe 350 mg + piridoksin 37,5 mg sedangkan kelompok kontrol mendapatkan piridoksin 25 mg setiap hari selama 7 hari. Keluhan mual muntah diukur dengan menggunakan 3 skala (Indeks Rhodes, Skala Likert, dan Skala Analog Visual) pada hari ke-1 dan hari ke-7 penelitian. Hasil : Kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin ternyata memang lebih baik dalam menurunkan keluhan mual muntah ibu hamil dibandingkan dengan piridoksin saja, tampak dari 3 skala mual muntah yang digunakan dalam penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna. Kesimpulan : Penggunaan kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin lebih baik daripada priridoksin saja dalam mengurangi keluhan mual muntah ibu hamil dibawah 3 bulan. Kata Kunci : Ekstrak jahe, piridoksin, mual muntah, kehamilan. dr Rimonta F Gunanegara, SpOG Bagian/KSM Obstetri Ginekologi FK Universitas Kristen Maranatha RS Immanuel Bandung Jl Kopo 161 Bandung Tel HP gunanegara_rimonta@yahoo.com
3 3 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE DAN PIRIDOKSIN DIBANDINGKAN DENGAN PIRIDOKSIN SAJA DALAM MENGURANGI KELUHAN MUAL MUNTAH PADA WANITA HAMIL Gunanegara RF, Tanjung S, Suryawan A, Sastrawinata US Bagian/KSM Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Marana tha RS Immanuel Bandung 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mual muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil terutama trimester pertama dan mengenai sekitar 50-80% wanita hamil (1) Banyak sekali obatobatan yang ditawarkan kepada mereka untuk mengurangi keluhan tersebut, salah satunya adalah piridoksin, yang memang terbukti dapat mengurangi mual muntah dalam kehamilan (2). Ekstrak jahe (Zingiber Officinale Roscoe) ternyata telah dikenal dalam pengobatan tradisional Cina, Jepang, dan India sejak tahun 1500 sebagai obat anti mual dan muntah (3,4). Beberapa penelitian tentang efektivitas ekstrak jahe dalam mengurangi mual muntah antara lain 3 penelitian acak terkontrol (5,6,7). Ulasan Sistematik Cochrane penatalaksanaan mual muntah dalam ke hamilan (8) dan ulasan ekstrak jahe untuk mual muntah (9). Ketiga penelitian acak terkontrol menyatakan ekstrak jahe lebih baik daripada placebo dalam mengurangi mual muntah, tetapi jangka waktu penelitian mereka sangat pendek, sementara Ulasan Sistematik Cochrane menyimpulkan 1 gram serbuk ekstrak jahe dapat mengurangi keluhan mual muntah. Ketiga penelitian acak terkontrol menyatakan tidak ada efeksamping ekstrak jahe baik padaibu maupun janin yang dikandungnya. Pada pengobatan tradisional Cina pemberian ekstrak jahe ternyata dikontraindikasikan untuk ibu hamil, walaupun buktibukti sangat kurang (10). Sementara penelitian pada tikus, pemberian ekstrak jahe ternyata
4 4 meningkatkan risiko abortus dan pertumbuhan berlebih pada janin tikus lainnya (11). Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran atas penggunaan ekstrak jahe dalam kehamilan. Piridoksin (vitamin B6) merupakan pilihan utama dalam mengurangi mual muntah dalam kehamilan, Ulasan Sistematik Cochrane juga memperlihatkan bahwa piridoksin memang efektif dalam mengurangi gejala mual muntah, walaupun tidak terdapat bukti piridoksin mengurangi frekuensi muntah. (8) Penelitian kami bertujuan unutk melihat seberapa efektif ekstrak jahe dengan dosis minimal yang dianjurkan dengan kombinasi piridoksin dan sebagai pembanding kami menggunakan piridoksin saja, karena bila menggunakan plasebo kami menganggapnya kurang etis Rumusan Masalah Dari uraian di atas, maka penjabaran hal-hal spesifik yang dipertanyakan terkait dengan masalah yang dihadapi, yaitu bagaimanakah efektivitas pemberian kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin dibandingkan pemberian piridoksin saja dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian Maksud penelitian adalah menilai efektivitas kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin dibandingkan dengan piridoksin saja dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin dibandingkan dengan piridoksin saja dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil.
5 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan bidang-bidang : 1) Aspek teoritis (keilmuan) (1) Sumbangan ilmu dengan memperjelas patogenesis mual muntah dalam kehamilan. (2) Penjelasan hubungan antara pemberian ekstrak jahe dengan berat ringannya keluhan mual muntah dalam kehamilan 2) Aspek praktis (guna laksana) (1) Piridoksin akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan ekstrak jahe (2) Pemberian ekstrak jahe dapat mengurangi keluhan mual muntah ibu hamil sehingga meningkatkan kualitas hidupnya 2. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 2.1. Bahan Penelitian Penelitian akan dilakukan di Poliklinik Hamil Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha RS Immanuel Bandung, mulai bulan Januari-Maret Wanita hamil dengan keluhan mual muntah akan dimasukkan ke dalam penelitian bila berusia kurang dari 10 minggu saat kontrol ke poliklinik, akan dilakukan konfirmasi usia kehamilan dengan pemeriksaan USG. Pada penelitian ini kami akan menggunakan Pregnasea yang mengandung ekstrak jahe 350 mg dan piridoksin 37,5 mg produksi Kalbe Farma dengan dosis 2 kali sehari interval 12 jam, dimakan pagi hari dan sore hari. Piridoksin yang digunakan merupakan produk generik dengan dosis yang dianjurkan 25 mg sebanyak 3 kali sehari.
6 Metode Penelitian Penelitian ini dirancang menggunakan metode pengkajian intervensional/trial serta uji klinis secara acak tersamar tungga l (randomized single blinded control trial) dengan metode analisis varian (sidik ragam) dengan pengukuran berulang (repeated measures). Rancangan penelitian ini ditinjau berdasarkan klasifikasi sebagai berikut: 1) Berdasarkan waktu: termasuk penelitian prospektif. 2) Berdasarkan pada substansinya termasuk penelitian dasar dan terapan. 3) Berdasarkan pada hubungan antar variabelnya: termasuk penelitian analitik. 4) Berdasarkan desain penelitian : termasuk penelitian uji-klinis/clinical trial 2.3. Subjek Penelitian Kriteria inklusi - Wanita hamil dengan usia kehamilan = 10 minggu - Hamil tunggal hidup - Bersedia ikut dalam penelitian dengan mengisi lembar informed consent. - Memiliki alamat yang jelas di Bandung dan mudah untuk dihubungi Kriteria ekslusi - Mempunyai penyakit lain yang menyebabkan mual muntah - Alergi terhadap ekstrak jahe dan/atau piridoksin - Mengalami komplikasi kehamilan seperti abortus, mengalami tanda-tanda dehidrasi berat - Tidak mengikuti > 1 kali pemeriksaan pemantauan ulang. - Kepatuhan penggunaan obat selama penelitian kurang. - Pindah alamat dengan alamat baru tidak jelas atau tidak diketahui atau pindah ke luar kota.
7 Penentuan Ukuran sampel Sejalan dengan pendekatan analisis data yang dipergunakan di atas, maka ukuran sampel ditetapkan berdasarkan rumus besar sampel untuk menguji dua proporsi yaitu: [z 1-a v 2? (1-?) + z1-ßv?1(1-?1)+?2(1-?2)] 2 n = (? 1?2) 2 Keterangan : 1)? 1 : persentase kejadian mual muntah pada kelompok kontrol (80%) 2)? 2 : persentase kejadian mual muntah pada kelompok kelola (50%)? 1 +? 2? = = 0,65 % 2 Data-data berasal dari hasil penelitian terdahulu (12). Dengan mengambil taraf kepercayaan 95% dan power test 95%, diperoleh besar sampel minimal per kelompok adalah: 30 per kelompok. Pemilihan subjek penelitian dipilih secara konsekutif sampling yang memenuhi kriteria di atas. Alokasi ke dalam kelompok perlakuan dilakukan secara Random Blok Permutasi. Untuk lebih jelas, alur penelitian disajikan dengan bagan di bawah ini. Pada penelitian ini kami akan menggunakan Pregnasea yang mengandung ekstrak jahe 350 mg dan piridoksin 37,5 mg produksi Kalbe Farma dengan dosis 2 kali sehari interval 12 jam, dimakan pagi hari dan sore hari. Piridoksin yang digunakan merupakan produk generik dengan dosis yang dianjurkan 25 mg sebanyak 3 kali sehari.
8 8 ALUR PENELITIAN Wanita hamil Kriteria inklusi 80 orang Pengacakan 40 kasus kelola 40 kasus kontrol Pengamatan hari ke-7 Gb Bagan Alur Penelitian Peserta penelitian akan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kelola dan kelompok kontrol, pembagian dilakukan secara acak. Kelompok kelola akan mendapatkan Pregnasea (kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin) dan kelompok kontrol akan mendapatkan piridoksin, keduanya akan diminta memakan obat selama 7 hari. Penilaian keluhan mual muntah yang dialami peserta penelitian dilakukan dengan mengguna kan tiga buah parameter (skor), yaitu skor indeks Rhodes (13), Skala Likert, dan skala Analog Visual. Penilaian pertama dilakukan saat peserta menerima obat di RS Immanuel, sebelum obat dikonsumsi.
9 9 Preparat pregnasea maupun piridoksin yang diberikan pada peserta penelitian telah dilepaskan dari kemasannya, dan dimasukkan kedalam kantung obat tertutup, sehingga diharapkan peserta penelitian tidak mengetahui isinya. Keluhan mual muntah akan dinilai kembali pada hari ke-7 dengan menggunakan tiga skala yang sama, untuk menilai perbaikan keluhan yang dialami peserta penelitian Analisis Data Analisis data disesuaikan dengan tujuan penelitian, uji statistik yang digunakan adalah Uji chi kuadrat untuk membandingkan perbedaan dua proporsi (proporsi kejadian mual muntah) berdasarkan indeks Rhodes, Skala Likert dan Skala Analog Visual. Seluruh perhitungan akan dikerjakan dengan menggunakan piranti lunak SPSS for Windows ver Kemaknaan uji statistik ditentukan berdasarkan nilai?< 0, Etika Penelitian Penelitian dilakukan setelah mendapat ijin dari Kepala Bagian/KSM Obstetri dan Ginekologi FK. UKM / RS.Immanuel Bandung, Komite Etik, Direktur RS. Immanuel Bandung. Pemilihan peserta penelitian dilakukan atas dasar sukarela, bukan paksaan dan peserta telah memperoleh penjelasan tentang keuntungan dan kerugiannya serta menandatangani informed consent Ketidakadilan yang diterima oleh kelompok kontrol seharusnya tidak ada karena kelompok ini tidak mendapatkan plasebo, melainkan piridoksin (vitamin B6) yang memang merupakan lini pertama dalam pengobatan mual muntah dalam kehamilan, bila terjadi gejala-gejala dehidrasi akibat mual muntah, kepada peserta diberikan pengobatan yang sesuai.
10 10 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Penelitian Penelitian berlangsung selama 3 bulan sejak 1 Januari 2007 sampai 31 Maret 2007 di poliklinik hamil RS Immanuel Bandung. Berdasarkan penghitungan jumlah sampel minimal didapatkan 60 orang ibu hamil, tetapi dengan prediksi 10% akan drop-out/loss to follow up/tidak bisa mengikuti penelitian, diputuskan untuk mengambil 80 orang ibu hamil. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan fisik dan saringan laboratorik terhadap 80 ibu hamil dengan umur kehamilan = 10 minggu yang memenuhi kriteria penelitian. Pembagian calon kelompok kelola dan kelompok kontrol dilakukan secara acak menurut alokasi blok permutasi. Setelah penelitian berakhir, ternyata hanya ada 74 kasus yang dapat dianalisis karena enam kasus terdiri dari dua kasus dari kelompok kelola dan empat kasus dari kelompok kontrol ternyata loss to follow up yaitu dua orang tidak dapat mengikuti penelitian karena sulit dihubungi atau pindah ke luar kota, tiga orang menolak ikut terus dalam penelitian, dan satu orang mengalami abortus imminens. Dari 74 kasus yang datanya dapat dianalisis, 38 kasus termasuk kedalam kelompok kelola (mendapat pregnasea) dan 36 kasus termasuk kedalam kelompok kontrol (mendapat piridoksin). Oleh karena itu penelitian ini telah memenuhi persyaratan jumlah sampel minimal yang diperlukan dan layak untuk dianalisis lebih lanjut.
11 Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik subjek penelitian dari kelompok kelola dan kelompok kontrol dianalisis. Analisis ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan homogenitas subjek penelitian pada tiap-tiap kelompok agar dapat dibandingkan dengan baik. Tabel 3.1. Perbandingan Karakteristik Subjek Penelitian pada kedua kelompok penelitian Karakteristik 1.Usia 2. Paritas Kelola (n=38) Kelompok Kontrol (n=36) Kemaknaan x (SD) 25.0 (3.2) 24.9 (3.3) t=0.11 Rentang ?=0.915 Primi x2=0.243 Multi 18 15?= Usia Kehamilan x (SD) 9.0 (1.2) 9.1 (1.2) t=0.21 Rentang ?= Pendidikan SMP x2=0.061 SMA 21 20?=0.970 UNIV Pekerjaan IRT x2=0.083 Karyawan 20 19?=0.994 Wiraswasta 3 3 PNS 5 4 Ket: t= uji t ; x2= uji chi kuadrat Tabel 3.1. memperlihatkan bahwa ditinjau dari karakteristik subjek penelitian, baik dari segi usia, paritas, usia kehamilan, pendidikan, maupun pekerjaan tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kelompok kelola dan kelompok kontrol, dengan demikian keduaa kelompok ini dapat diperbandingkan. Dari segi usia, terlihat
12 12 bahwa rata-rata usia ketiga kelompok hampir sama, yaitu 25,0(3,2) tahun untuk kelompok kelola dan 24,9(3,3) tahun untuk kelompok kontrol. Penyebaran subjek penelitian menurut usia pada ketiga kelompok ini tidak bermakna secara statistik (?=0,915). Dari segi paritas, terlihat bahwa perbadingan primi dan multi kedua kelompok hampir sama, keadaan ini secara statistik memang tidak bermakna (?=0,622). Dari segi usia kehamilan, tampak bahwa rata-rata usia kehamilan kedua kelompok hampir sama, yaitu 9,0(12) minggu untuk kelompok kelola dan 9,1(12) minggu pada kelompok kontrol, keadaan ini tidak bermakna secara statistik (?=0,836). Dari segi pendidikan, tampak bahwa penyebarab taraf pendidikan kedua kelompok tidak berbeda jauh, pendidikan SMP, SMA, Universitas masing-masing yaitu 11, 21, 6 kasus pada kelompok kelola dan 11, 20, 5 kasus pada kelompok kontrol, keadaan ini secara statistik tidak bermakna (?=0,970). Sementara untuk pekerjaan subjek penelitian terdiri dari IRT, Karyawan, Wiraswasta, PNS masing-masing yaitu 10, 20, 3, 5 untuk kelompok kelola dan 10, 19, 3, 4 pada kelompok kontrol, penyebaran keadaan ini secara statistik juga tidak bermakna (?=0,994). Hasil analisis diatas memperlihatkan bahwa homogenitas subjek penelitian pada kedua kelompok penelitian cukup baik, sehingga kedua kelompok ini dapat dibandingkan dengan baik.
13 Indeks Rhodes Tabel 3.2. Perbandingan Skor Indeks Rhodes Sebelum dan Sesudah Perlakuan Antara Kedua Kelompok Penelitian Variabel Kelola (n=38) Kelompok Kontrol (n=36) Z m-w Nilai? Indeks Rhodes Sebelum Median Rentang Sesudah Median <0.001 Rentang Ket: Z m-w= Uji Mann-Whitney Tabel 3.2. memperlihatkan bahwa pada hari sebelum perlakuan tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,739) antara skor Indeks Rhodes pada kedua kelompok penelitian, tetapi pada pengamatan hari ke-7 setelah perlakuan tampak perbedaan yang bermakna secara statistik(p <0,001).
14 Skala Likert Tabel 3.3. Perbandingan Skala Likert Sebelum dan Sesudah Perlakuan Antara Kedua Kelompok Penelitian Variabel Kelola (n=38) Kelompok Kontrol (n=36) Z m-w Nilai? Skala Likert Sebelum Median Rentang Sesudah Median <0.001 Rentang Ket: Z m-w= Uji Mann-Whitney Tabel 3.3. memperlihatkan bahwa pada hari sebelum perlakuan tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,681) antara skor Skala Likert pada kedua kelompok penelitian, tetapi pada pengamatan hari ke-7 setelah perlakuan tampak perbedaan yang bermakna secara statistik(p<0,001).
15 Skala Analog Visual Tabel 3.4. Perbandingan Skala Analog Visual Sebelum dan Sesudah Perlakuan Antara Kedua Kelompok Penelitian Variabel Kelola (n=38) Kelompok Kontrol (n=36) Z m-w Nilai? Skala Analog Visual Sebelum Median Rentang Sesudah Median <0.001 Rentang Ket: Z m-w= Uji Mann-Whitney Tabel 3.4. memperlihatkan bahwa pada hari sebelum perlakuan tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,525) antara skor Skala Analog Visual pada kedua kelompok penelitian, tetapi pada pengamatan hari ke-7 setelah perlakuan tampak perbedaan yang bermakna secara statistik(p < 0,001).
16 Pembahasan Pemilihan subjek penelitian yang akan diikutkan kedalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan untuk mendapatkan subjek penelitian yang normal sambil menyingkirkan faktor-faktor perancu seperti kelainan ginjal, kelainan hati, kehamilan kembar, dan diabetes mellitus. Kelainan-kelainan ini dapat menyebabkan keluhan mual muntah yang dapat menimbulkan bias pada hasil penelitian. Pemilihan individu dalam rentang usia kehamilan = 10 minggu berdasarkan pada patogenesis timbulnya mual muntah akibat perangsangan chemoreceptor trigger zone (CTZ) di otak ibu oleh produksi hormon ß-HCG dari trofoblas yang mencapai puncaknya pada usia kehamilan minggu dan mulai menurun pada usia kehamilan 13 minggu (1,2,8), sehingga pada kehamilan diatas 13 minggu pada umumnya keluhan mual muntah sudah berkurang walaupun hanya diberikan plasebo (1,6). Individu dengan komplikasi kehamilan seperti abortus atau mual muntah hebat sehingga mengalami dehidrasi berat tidak diikutsertakan dalam penelitian ini dengan pertimbangan bahwa pada individu dengan komplikasi kehamilan membutuhkan terapi atau tindakan tambahan yang dapat membuat hasil penelitian menjadi bias. Banyak faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi validitas penelitian ini seperti suku bangsa, keluarga, golongan darah, faktor lingkungan, ketinggian tempat tinggal, kebiasaan dan sosioekonomi. Pemilihan kandidat kedalam kelompok kelola dan kontrol dilakukan dengan cara alokasi blok permutasi, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua kandidat yang memiliki berbagai variasi faktor perancu untuk tersebar merata kedalam kedua kelompok tersebut.
17 17 Tabel 3.1. memperlihatkan bahwa ditinjau dari karakteristik subjek penelitian, baik dari segi usia, paritas, usia kehamilan, pendidikan, maupun pekerjaan tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kelompok kelola dan kelompok kontrol, dengan demikian keduaa kelompok ini dapat diperbandingkan. Dari segi usia, terlihat bahwa rata-rata usia ketiga kelompok hampir sama, yaitu 25,0(3,2) tahun untuk kelompok kelola dan 24,9(3,3) tahun untuk kelompok kontrol. Penyebaran subjek penelitian menurut usia pada ketiga kelompok ini tidak bermakna secara statistik (?=0,915). Dari segi paritas, terlihat bahwa perbadingan primi dan multi kedua kelompok hampir sama, keadaan ini secara statistik memang tidak bermakna (?=0,622). Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa ibu hamil dengan usia = 16 tahun, > 35 tahun, dan primigravida mempunyai kecenderungan yang besar untuk melaporkan keluhan mual muntah yang dialaminya ke dalam skor nilai yang lebih tinggi dibandingkan pada multigravida, untuk memperlihatkan betapa berat keluhan mual muntah yang dialaminya (1,3). Pada penelitian ini perbandingan usia ibu, primi dan multigravida cukup seimbang ke dalam kedua kelompok penelitian sehingga menghindari bias dalam menganalisis hasil penelitian. Dari segi usia kehamilan, tampak bahwa rata-rata usia kehamilan kedua kelompok hampir sama, yaitu 9.0(12) minggu untuk kelompok kelola dan 9.1(12) minggu pada kelompok kontrol, keadaan ini tidak bermakna secara statistik (?=0,836). Dari segi pendidikan, tampak bahwa penyebarab taraf pendidikan kedua kelompok tidak berbeda jauh, pendidikan SMP, SMA, Universitas masing-masing yaitu 11, 21, 6 kasus pada kelompok kelola dan 11, 20, 5 kasus pada kelompok kontrol,
18 18 keadaan ini secara statistik tidak bermakna (?=0,970). Sementara untuk pekerjaan subjek penelitian terdiri dari IRT, Karyawan, Wiraswasta, PNS masing-masing yaitu 10, 20, 3, 5 untuk kelompok kelola dan 10, 19, 3, 4 pada kelompok kontrol, penyebaran keadaan ini secara statistik juga tidak bermakna (?=0,994). Pendidikan dan pekerjaan juga ternyata mempuyai pengaruh besar dalam keluhan mual muntah dalam kehamilan, sebuah penelitian memperlihatkan bahwa pendidikan ibu setingkat SMA ternyata berhubungan dengan keluhan mual muntah yang lebih tinggi kejadiannya (1,6), keadaan ini memang ditunjang kenyataan bahwa sebagian besar dari ibu hamil dengan pendidikan setara SMA tersebut ternyata ibu rumah tangga (IRT). Sebuah penelitian lagi memperlihatkan bahwa keluhan mual muntah lebih banyak dikeluhkan oleh ibu rumah tangga dibandingkan ibu yang mempunyai aktivitas/pekerjaan di luar rumah misalnya seperti karyawan (6,13). Pada penelitian ini kami mendapatkan penyebaran ibu hamil dengan taraf pendidikan dan pekerjaan ke dalam kedua kelompok penelitian seimbang. Pada Tabel 3.1. tampak bahwa ditinjau dari karakteristik subjek penelitian, baik dari segi usia, paritas, usia kehamilan, pendidikan maupun pekerjaan tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kelompok kelola dan kontrol pada pengamatan hari ke- 7. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa penyebaran faktor-faktor perancu tersebut pada ketiga kelompok penelitian ternyata cukup homogen, sehingga ancaman bias yang terjadi akibat faktor-faktor tersebut dapat disingkirkan.
19 19 Tabel 3.2. memperlihatkan bahwa pada hari sebelum perlakuan tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,739) antara skor Indeks Rhodes pada kedua kelompok penelitian, tetapi pada pengamatan hari ke-7 setelah perlakuan tampak perbedaan yang bermakna secara statistik(p < 0,001). Tidak didapatnya perbedaan bermakna pada skor indeks Rhodes antara kelompok kelola dan kelompok kontrol pada hari sebelum perlakuan menggambarkan bahwa keluhan mual muntah yang dialami oleh kedua kelompok hampir seimbang 22(18-25) pada kelompok kelola dan 22(18-24) pada kelompok kontrol (?=0,739). Skor Indeks Rhodes kembali di nilai pada hari ke-7 setelah perlakua n, ternyata memperlihatkan perbedaan yang cukup mencolok. Kami mendapatkan penurunan skor indeks Rhodes pada kedua kelompok penelitian yang menggambarkan terjadinya pengurangan keluhan mual muntah, tapi penurunan skor Indeks Rhodes pada kelompok kelola mencapai 9(7-18), sementara pada kelompok kontrol 18(15-24) dan hal ini secara statistik bermakna (?<0,001). Sebuah penelitian juga mendapatkan hasil yang hampir sama, terdapat penurunan skor Indeks Rhodes pada kelompok kelolanya setelah beberapa hari perlakuan dengan menggunakan ekstrak jahe, tapi pada penelitian mereka kelompok kontrol hanya menggunakan plasebo (6). Pada Tabel 3.3. tampak bahwa pada hari sebelum perlakuan tidak terdapat perbedaan bermakna (?=0,681) antara skor Skala Likert pada kedua kelompok penelitian, tetapi pada pengamatan hari ke-7 setelah perlakuan tampak perbedaan yang bermakna secara statistik (p < 0,001).
20 20 Kami juga tidak mendapatkan perbedaan bermakna pada skor Skala Likert antara kelompok kelola dan kelompok kontrol pada hari sebelum perlakuan, hal ini menggambarkan bahwa keluhan mual muntah yang dialami oleh kedua kelompok adalah seimbang 5(3-5) baik pada kelompok kelola dan kelompok kontrol (?=0,681). Kami melakukan penilaian ulang skor skala Likert pada hari ke-7 setelah perlakuan, ternyata tampak juga perbedaan yang cukup mencolok. Kami mendapatkan penurunan skor Skala Likert pada kedua kelompok penelitian yang menggambarkan terjadinya pengurangan keluhan mual muntah, tapi penurunan skor Skala Likert pada kelompok kelola mencapai 2,5(1-5), sementara pada kelompok kontrol 4(3-5), dan hal ini secara statistik bermakna (?<0,001). Tabel 3.4. memperlihatkan bahwa penilaian skor Skala Analog Visual pada hari sebelum perlakuan tidak didapatkan perbedaan bermakna (p=0,525) pada kedua kelompok penelitian, tetapi pada pengamatan hari ke-7 setelah perlakuan tampak perbedaan yang bermakna secara statistik (p < 0,001). Skor Skala Analog Visual antara kelompok kelola dan kelompok kontrol pada hari sebelum perlakuan tidak didapatkan perbedaan bermakna, hal ini menggambarkan bahwa keluhan mual muntah yang dialami oleh kedua kelompok adalah seimbang 10(7-10) baik pada kelompok kelola dan kelompok kontrol (?=0,525). Kami melakukan penilaian ulang skor Skala Analog Visual pada hari ke-7 setelah perlakuan, ternyata tampak juga perbedaan yang cukup mencolok. Kami mendapatkan penurunan skor Skala Analog Visual pada kedua kelompok penelitian yang menggambarkan terjadinya pengurangan keluhan mual muntah, tapi penurunan skor Skala Analog Visual pada
21 21 kelompok kelola mencapai 5( 2-10), sementara pada kelompok kontrol 9(6-10), dan hal ini secara statistik bermakna (?<0,001). Masa pengamatan penelitian kami hanya 7 hari, dengan mempertimbangkan waktu pemantauan yang singkat akan mengurangi jumlah kasus loss to follow up atau drop out. Beberapa penelitian terdahulu juga melakukan pemantauan sekitar 4-7 hari, dengan menggunakan dosis ekstrak jahe yang lebih besar (= 1000 mg/hari). (4,5,6) Sebuah penelitian melakukan pematauan selama 3 minggu, dengan menggunakan dosis 1050 mg/hari (13), selain mengalami banyak kasus drop out, ternyata terdapat bias pada hasil penelitiannya, karena sebagian besar peserta penelitian pada minggu terakhir sudah berusia > 14 minggu. Ekstrak jahe memang terbukti efektif untuk mengurangi keluhan mual muntah, tapi penggunaannya pada ibu hamil masih kontroversi. Beberapa peneliti menganjurkan dosis ekstrak jahe yang aman untuk konsumsi ibu hamil dibawah 1000 mg/hari, sama seperti dosis yang kita dapat dari makanan sehari-hari (1,3,7), beberapa juga menemukan bahwa ekstrak jahe ternyata lebih efektif bila dikombinasikan dengan piridoksin (8,9). Penelitian kami memperlihatkan bahwa dengan mengkombinasikan ekstrak jahe dan piridoksin akan meningkatkan efektivitas dan juga mengurangi dosis ekstrak jehe dalam sediaan obat, sehingga mengurangi risisko terhadap janin dalam kandungan. Pada penelitian kami mendapatkan kesimpulan bahwa kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin ternyata memang lebih baik dibandingkan piridoksin saja dalam mengurangi keluhan mual muntah pada ibu hamil dibawah 3 bulan.
22 22 IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1. Kesimpulan Kesimpulan Umum 1) Kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin lebih baik dibandingkan piridoksin saja dalam mengurangi keluhan mual muntah ibuhamil dibawah 3 bulan Kesimpulan Khusus 1) Konsumsi ekstrak jahe sebesar 700 mg per hari sudah cukup baik untuk mengurangi keluhan mual muntah pada ibu hamil 2) Dengan kombinasi piridoksin, kadar ekstrak jahe dapat diperkecil sehingga mengurangi risiko terhadap kehamilan 4.2. Rekomendasi 1) Dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah subjek penelitian yang lebih besar dengan pemantauan yang lebih lama, sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap janin dan luaran perinatalnya.
23 23 DAFTAR PUSTAKA 1. Lacroix R, Eason E, Melzack R. Nausea and vomiting during pregnancy: a prospective study of it s frequency, intensity and pattern of change. Am J Obstet Gynecol 2000;182: Sahakian V, Rouse D, Sipes S, Rose N, Niebyl J. Vitamin B6 is effective therapy for nausea and vomiting in pregnancy: a randomized, double -blind placebo-controlled study. Obstet Gynecol 1991;78: Bryer E. A literature review of the effectiveness of ginger inalleviating mild-to-moderate nausea and vomiting of pregnancy. J Midwifery Womens Health 2005;50(1): Backon J. Ginger in preventing nausea and vomiting in pregnancy; a caveat due to its thromboxane synthetase activity and effect on testosterone binding. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 1991;42: Fischer-Rasmussen W, Kjaer SK, Dahl C, Asping U. Ginger treatment of hyperemesis gravidarum. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 1990;38: Vutyavanich T, Kraisarin T, Ruangsri R. Ginger for nausea and vomiting in pregnancy: a randomized doublemasked, placebo-controlled trial. Obstet Gynecol 2001;97: Willetts KE, Ekangaki A, Eden JA. Effect of ginger extract on pregnancy induced nausea: a randomized controlled trial. Aust N Z J Obstet Gynaecol 2003;43: Jewell MD, Young G. Interventions for nausea and vomiting in early pregnancy (Cochrane Review). In: The Cochrane Library, Issue 4, Chichester, UK: John Wiley & Sons. 9. Ernst E, Pittler MH. Efficacy of ginger for nausea and vomiting: a syste matic review of randomized controlled trials [review]. Br J Anaesth 2000;84: Newall CA, Anderson LA, Phillipson JD. Herbal Medicines: a guide for health care professionals. London, UK: The Pharmaceutical Press; Wilkinson JM. Effect of ginger tea on the fetal development of Sprague-Dawley rats. Reprod Toxicol 2000;14: Smith C, Growther C, Willson K, Hotham N, McMilian V. A randomized controlled trial of ginger to treat nausea and vomiting in pregnancy. Obstet Gynecol 2004;103: Rhodes VA, Watson PM, Johnson MH. Development of a reliable and valid measure for nausea and vomiting. Cancer Nurs 1984;7:33 41.
24 24 Lampiran 1 Kelompok Kelola A (Pregnasea) Kelompok Kontrol A (Pregnasea) No Usia paritas Usia pendidikan pekerjaan hamil 1 22 P 10 SMA Karyawan P 9 SMP IRT P 8 SMP IRT P 7 SMP IRT M 10 SMA Karyawan P 8 SMA Karyawan P 10 SMP IRT M 9 SMA Karyawan P 7 SMA Karyawan M 8 SMA wiraswasta M 10 SMA Karyawan P 8 SMP IRT M 10 UNIVERSITAS PNS P 10 UNIVERSITAS PNS P 6 UNIVERSITAS IRT M 10 SMP wiraswasta P 10 SMA Karyawan M 10 SMA Karyawan P 8 SMP IRT M 10 UNIVERSITAS PNS P 10 SMA Karyawan M 9 SMP wiraswasta P 10 SMP PNS M 10 SMA Karyawan P 10 SMA Karyawan P 8 SMP IRT P 10 SMA IRT M 10 SMA Karyawan P 9 SMA Karyawan M 10 SMA Karyawan M 9 SMA Karyawan P 8 SMA Karyawan M 10 UNIVERSITAS IRT M 7 SMA Karyawan M 10 SMA Karyawan P 10 SMA Karyawan M 10 SMA Karyawan M 6 UNIVERSITAS PNS RI- 1 RI- 2 SL- 1 SL- 2 VA- 1 VA- 2
25 25 Lampiran 2 Kelompok Kontrol B (Piridoksin) Kelompok Kontrol B (Piridoksin) No Usia paritas Usia pendidikan pekerjaan hamil 1 26 M 10 UNIVERSITAS PNS P 10 SMA Karyawan M 9 SMP Wiraswasta P 10 SMP PNS M 10 SMA Karyawan P 10 SMA Karyawan P 8 SMP IRT P 10 SMP IRT M 10 SMA Karyawan P 9 SMA Karyawan M 10 SMA Karyawan P 8 SMP IRT M 10 UNIVERSITAS PNS P 10 UNIVERSITAS PNS P 6 UNIVERSITAS IRT M 10 SMP Wiraswasta P 10 SMA Karyawan P 10 SMA Karyawan P 8 SMP IRT P 10 SMA Karyawan P 9 SMP IRT M 8 SMP IRT P 7 SMP IRT P 10 SMA Karyawan M 8 SMA Karyawan P 10 SMP IRT M 9 SMA Karyawan P 7 SMA Karyawan M 8 SMA Wiraswasta P 10 SMA Karyawan M 9 SMA Karyawan P 8 SMA Karyawan M 10 UNIVERSITAS IRT M 7 SMA Karyawan M 10 SMA Karyawan P 10 SMA Karyawan RI- 1 RI- 2 SL- 1 SL- 2 VA- 1 VA- 2
26 26 Lampiran 3 INFORMASI MENGENAI PENELITIAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE DAN PIRIDOKSIN DIBANDINGKAN DENGAN PIRIDOKSIN SAJA DALAM MENGURANGI KELUHAN MUAL MUNTAH PADA WANITA HAMIL Gunanegara RF, Tanjung S, Suryawan A, Sastrawinata US Bagian/KSM Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha RS Immanuel Bandung Rimonta F Gunanegara, dr, SpOG, dan Syafriani Tanjung, dr, SpOG, sebagai peneliti dari Fakultas Kedokteran Kristen Maranatha sedang melakuka n penelitian untuk mengetahui perbandingan efek kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin dengan piridoksin saja selama kehamilan muda dalam mengurangi keluhan mual muntah. Latar Belakang Mual muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil terutama pada tiga bulan pertama dan mengenai sekitar 50-80% wanita hamil. Banyak sekali obatobatan yang ditawarkan kepada mereka untuk mengurangi keluhan tersebut, salah satunya adalah piridoksin, yang memang terbukti dapat mengurangi mual muntah dalam kehamilan. Ekstrak jahe (Zingiber Officinale Roscoe) telah dikenal dalam pengobatan tradisional Cina, Jepang, dan India sejak lama sebagai obat anti mual dan muntah. Piridoksin (vitamin B6) merupakan pilihan utama dalam mengurangi mual muntah dalam kehamilan, walaupun tidak terdapat bukti piridoksin mengurangi frekuensi muntah.
27 27 Penelitian kami bertujuan unuk melihat seberapa efektif ekstrak jahe dengan dosis minimal yang dianjurkan dikombinasikan dengan piridoksin dan sebagai pembanding, beberapa dari ibu hanya menggunakan piridoksin saja. Mengapa anda terpilih? Ibu terpilih diikutkan ke dalam penelitian ini oleh karena ibu sedang hamil 3 bulan dan mengeluh mual muntah pada kehamilan sekarang. Akan dilakukan upaya pengobatan keluhan ibu dengan pemberian piridoksin (vitamin B6) yang dikombinasikan dengan ekstrak jahe untuk menambah efektivitasnya. Tata cara: Bila ibu bersedia, maka dokter akan memberikan obat kombinasi ekstrak jahe dan piridoksin bila ibu terpilih kedalam kelompok kelola dan piridoksin saja bila ibu terpilih ke dalam kelompok kontrol. Tentu saja ibu tidak akan mengetahui ke dalam kelompok mana ibu terpilih sampai selesai penelitian. Ibu akan dianjurkan untuk memakan obat sesuai aturan yang nanti akan dijelaskan, kemudian akan dilakukan penilaian mual muntah. Ibu akan dianjurkan untuk kembali pada hari ke-7 untuk dilakukan penilaian ulangan terhadap keluhan mual muntah yang ibu rasakan. Manfaat: Keuntungan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bila peranan ekstrak jahe berpengaruh terhadap keluhan mual muntah selama kehamilan, maka kehamilan akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Jasa dan peran ibu sangat besar dalam penelitian ini. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas wanita Indonesia. Kesukarelaan: Keikutsertaan ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela disertai tanggung jawab sampai selesainya penelitian ini. Ibu bebas menolak ikut dalam penelitian ini. Bila ibu telah memutuskan untuk ikut serta, ibu juga bebas untuk mengundurkan diri setiap saat dengan alasan apapun tanpa menyebabkan berubahnya kualitas pelayanan dokter bila ibu dalam keadaan sakit. Namun, bila ibu tidak mengikuti dan mentaati instruksi yang diberikan dokter, ibu akan tidak diikutsertakan lagi dari penelitian ini.
28 28 Kerahasiaan data: Selama ibu ikut dalam penelitian ini, setiap informasi dan data penelitian ini akan diperlakukan secara rahasia sehingga tidak memungkinkan untuk diketahui orang lain. Penyulit dan kompensasi Apabila terjadi penyulit atau komplikasi yang berhubungan dengan penelitian ini, maka anda akan diberi pertolongan dengan prosedur yang telah baku. Dalam keadaan adanya penyulit atau adanya hal-hal yang belum dimengerti, anda diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang berhubungan dengan penelitian ini kepada dr Rimonta F Gunanegara, SpOG dan dr Syafriani Tanjung, SpOG, di bagian Obstetri dan Ginekologi FK UKM/RS.Immanuel, Jl. Kopo No. 162 Bandung. No. telepon (022) ,
29 29 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama Pasien :... Umur :.. Alamat :.. Pekerjaan :.. 2. Nama Suami :.. Umur :.. Pekerjaan :.. Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa: Setelah mendapat penjelasan sepenuhnya dan menyadari serta memahami tentang maksud dan tujuan, manfaat serta resiko yang mungkin timbul dalam penelitian yang berjudul: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE DAN PIRIDOKSIN DIBANDINGKAN DENGAN PIRIDOKSIN SAJA DALAM MENGURANGI KELUHAN MUAL MUNTAH PADA WANITA HAMIL Dan setelah mengetahui dan memahami bahwa subjek dalam penelitian ini sewaktuwaktu dapat mengundurkan diri dari keikutsrtaannya, maka saya SETUJU untuk diikutsertakan dalam penelitian/uji klinis dan BERSEDIA BERPERAN SERTA dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku dalam penelitian ini. Demikian surat pernyataan persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab tanpa paksaan pihak manapun. Bandung,, Dokter Yang membuat pernyataan 1. Penderita ( ) ( ) 2. Suami ( )
30 30 Lembar Persetujuan Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Umur :... Alamat : Setelah mendapat penjelasan dari petugas, bersedia untuk mengikuti penelitian mengenai: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE DAN PIRIDOKSIN DIBANDINGKAN DENGAN PIRIDOKSIN SAJA DALAM MENGURANGI KELUHAN MUAL MUNTAH PADA WANITA HAMIL Bandung, 2007 Dokter, Yang membuat pernyataan ( ) ( ) Suami/Saksi ( )
31 31 STATUS PESERTA PENELITIAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE DAN PIRIDOKSIN DIBANDINGKAN DENGAN PIRIDOKSIN SAJA DALAM MENGURANGI KELUHAN MUAL MUNTAH PADA WANITA HAMIL I. IDENTITAS 1. No. pasien : 2. No. acak : 3. Tgl. Pemeriksaan pertama : 4. Nama pasien : 5. Umur pasien : 6. Pendidikan : 7. Pekerjaan : 8. Nama suami : 9. Umur suami : 10. Pendidikan : 11. Pekerjaan : II. KARAKTERISTIK PASIEN 12. Paritas : G: P: A: 13. Riwayat Obstetri : 14. Kontrasepsi terakhir : 15. HPHT : 16. Tgl taksiran persalinan : 17. Umur kehamilan sekarang: minggu III. PEMERIKSAAN FISIK 18. Tinggi badan : cm 19. Berat badan : kg 20. Jantung : 21. Paru-paru :
32 Konjungtiva : 23. Oedem : 24. Tekanan darah : IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM 25. Hb : 26. Hematokrit : 27. Lekosit : 28. Trombosit : 29.Ureum : 30. Kreatinin : 31.GDS : 33. Urine rutin : 33. USG : V. KELUHAN MUAL MUNTAH 34. Skor Indeks Rhodes : 35. Skor Skala Likert : 36. Skor Skala Analog Visual : V.1 KUNJUNGAN ULANG (Pada hari ke-7) 37. Tgl. Pemeriksaan : 38. Umur Kehamilan : 39. Indeks Rhodes : 40. Skor Skala Likert : 41. Skor Skala Analog Visual :
33 33 Lampiran 4 KUESIONER PENELITIAN (INDEKS RHODES) Nama Pasien : No Penelitian : Hari/Tanggal : Petunjuk : Berikan tanda pada kotak pada tiap baris yang paling sesuai dengan pengalaman anda. Buatlah satu tanda pada tiap baris. 1. Dalam 12 jam terakhir, saya muntah sebanyak... kali 2. Dalam 12 jam terakhir, dari adanya rasa ingin muntah, saya merasakan rasa tidak nyaman yang Dalam 12 jam terakhir, dari muntah-muntah yang saya alami, saya merasakan rasa tidak nyaman yang... 7 atau lebih Saya tidak muntah Tidak ada Ringan Sedang Berat Sangat berat Sangat berat Berat Sedang Ringan Tidak ada 4. Dalam 12 jam terakhir, saya merasa mual atau rasa tidak enak pada perut selama... Tidak ada Kurang dari 1 jam 2-3 jam 4-6 jam Lebih dari 6 jam 5. Dalam 12 jam terakhir, dari rasa mual/tidak enak pada perut, saya merasakan rasa tidak nyaman yang Dalam 12 jam terakhir, tiap kali muntah, saya muntah sebanyak Dalam 12 jam terakhir, saya merasa mual atau rasa tidak enak pada perut sebanyak... kali 8. Dalam 12 jam terakhir, saya merasa ingin muntah namun tidak mengeluarkan apapun sebanyak... kali Tidak ada Ringan Sedang Berat Sangat berat Sangat banyak (3 gelas atau lebih) Banyak (2-3 gelas) Sedang (½-1 gelas) Sedikit (dibawah ½ gelas) Saya tidak muntah 7 atau lebih Tidak ada Tidak ada atau lebih
34 34 Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN (SKALA LIKERT) Nama Pasien : No Penelitian : Hari/Tanggal : Petunjuk : Berikan tanda pada kotak pada baris yang paling sesuai dengan pengalaman anda. Buatlah satu tanda pada tabel dibawah. Pengalaman anda hari ini Tandai satu kotak saja! Berat sekali Berat Biasa saja Membaik Membaik sekali Catatan: Tabel ini menggambarkan keadaan/pengalaman anda hari ini, apakah keluhan mual muntah anda bertambah hebat, biasa saja, atau membaik?
35 35 Lampiran 6 KUESIONER PENELITIAN (SKALA ANALOG VISUAL) Nama Pasien : No Penelitian : Hari/Tanggal : Petunjuk : Berikan tanda pada titik yang paling sesuai dengan pengalaman anda. Buatlah satu tanda pada grafik dibawah Catatan: Grafik ini menggunakan Skala nilai 1-10 untuk menggambarkan keluhan mual muntah yang anda alami dalam < 12 jam. Makin besar nilai yang anda pilih, berarti makin berat keluhan mual muntah yang anda Rasakan.
Perbandingan Efektivitas Kombinasi Ekstrak Jahe dan Piridoksin dengan Piridoksin Saja dalam Mengurangi Keluhan Mual Muntah pada Wanita Hamil
Perbandingan Efektivitas Kombinasi Ekstrak Jahe dan Piridoksin dengan Piridoksin Saja dalam Mengurangi Keluhan Mual Muntah pada Wanita Hamil Rimonta F. Gunanegara*, Syafriani Tanjung, Aloysius Suryawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi dalam masa kehamilan sangat penting. Selama kehamilan, terjadi penyesuaian metabolisme dan fungsi tubuh terutama dalam hal mekanisme dan penggunaan energi. Selain
Lebih terperinciBAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian.
21 BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian. 2.1 Bahan Sediaan obat uji yang digunakan adalah kapsul yang mengandung
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini meliputi lingkup Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan serta Patologi Anatomi. 4. 2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Subbagian Nutrisi dan Penyakit Metabolik serta Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Lebih terperinciHiperemesis Gravidarum. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
Hiperemesis Gravidarum Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan dini hingga usia kehamilan 16 minggu. Pada muntah-muntah yang berat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi
33 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini akan dilakukan
Lebih terperinciBab 2 Metode Penelitian
16 Bab 2 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan uji, subyek uji dan desain penelitian. 2.1 Sediaan uji Sedian uji yang digunakan adalah kapsul 560 mg yang mengandung 200 mg ekstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Obstetri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Obstetri Ginekologi, khususnya Obstetri Sosial. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN KELOMPOK (INFORMATION FOR CONSENT) Selamat pagi/siang Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Nama saya dr. Dian Prastuty. PPDS Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.
32 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan di departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Lingkup disiplin ilmu penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah di Poliklinik Gigi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional). 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Boyolali III, Puskesmas Ampel I, Puskesmas Ampel II, Puskesmas Sambi I, Puskesmas Andong, Puskesmas Selo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini meliputi lingkup Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian/smf Obstetri
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup Bagian/ SMF Obstetri dan Ginekologi dan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, dan RSUP Dr Kariadi Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang kompleks. Selama masa kehamilan kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah mual dan muntah (Tiran, 2007).
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kebidanan dan penyakit kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.
Lebih terperinciBAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment
29 BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS 3.1. Kerangka teori environment Status ekonomi - Lingkungan - Yankes pendidikan Kultural Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK) Faktor ibu - Umur ibu - Gravida
Lebih terperinciSejarah perkembangan konsep penilaian pemakaian obat dalam kedokteran
Uji Klinik Sejarah perkembangan konsep penilaian pemakaian obat dalam kedokteran Konsep dasar pemikiran Bahan yang dipakai Pemikiran/metode 2000 SM Magis, sakral Bahan alam Kepercayaan 0 Empiris primitif
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post test design sehingga dapat diketahui perubahan yang terjadi akibat perlakuan. Perubahan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah kohort prospektif. 4.2 Waktu dan tempat penelitian Penelitian dimulai pada bulan Oktober 2005 sampai Mei
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian adalah di Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu (Prawirohardjo, 2002:
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4. 2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini meliputi lingkup Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan serta Ilmu Patologi Anatomi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciLAMPIRAN. I. Data Demografi 1. Nama : 2. Umur dan tanggal lahir : 3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Pengaruh Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Obat Antidiabetes Oral di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Lebih terperinciBAB 4 MATERI METODE PENELITIAN. Surakarta / Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. 1. Populasisasaran:Pasien DM tipe 2.
BAB 4 MATERI METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan metode Randomized Double Blind Controlled Trial. 4.. Tempat Bagian Ilmu Penyakit
Lebih terperinciKepada Yth. Bandung, 28 Januari 2011 responden Di Tempat
43 Kepada Yth. Bandung, 28 Januari 2011 responden Di Tempat Dengan ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih atas ketersediaan saudara/i untuk mengisi angket ini. Segala isian yang anda isi dalam
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Mulut. Lingkup disiplin ilmu penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Gigi dan 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. DATA PRIBADI : Mahdalin Husna Tempat/Tanggal lahir : Banda Aceh/ 15 Oktober 1993 : 2 dari 4 bersaudara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI Nama : Mahdalin Husna Tempat/Tanggal lahir : Banda Aceh/ 15 Oktober 1993 Anak Ke : 2 dari 4 bersaudara Agama : Islam Alamat : Jl. Bantara Raya No. 181, Perumnas Berngam
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015
KUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015 I. Petunjuk Pengisian 1. Isilah data yang ada pada lembar kuesioner ini dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bedah Kepala dan Leher subbagian Neuro-otologi. Perawatan Bayi Resiko Tinggi (PBRT) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak subbagian Perinatologi dan Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terkait disiplin Ilmu Kesehatan Anak khusunya bagian Respirologi, Alergi & Imunologi, serta Ilmu Fisiologi. 3.2 Tempat
Lebih terperinciBAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan selama dua belas bulan (Agustus 2006 Juli 2007). Subjek uji yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 92 orang penderita, 67 orang berasal
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. khususnya subbagian Perinatologi. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/ RS
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu kesehatan Anak, khususnya subbagian Perinatologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Respirologi, Alergi dan Imunologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ruang lingkup disiplin ilmu kesehatan kulit. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian - Tempat penelitian : Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Halmahera
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN 1 50 LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Anak. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan di tempat
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Observasional karena peneliti hanya mengamati variabel dan
Lebih terperinciEksperimen. Prof. Bhisma Murti
Eksperimen Prof. Bhisma Murti Institute of Health Economic and Policy Studies (IHEPS). Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Eksperimen Efek intervensi diteliti
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya Ilmu Fisiologi dan Farmakologi-Toksikologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Sub Bagian Neurologi dan Sub Bagian Infeksi dan Penyakit Tropik. 3.2. Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan pendekatan design penelitian case control. Rancangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan ilmu penyakit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan ilmu penyakit dalam RS. Dr.Kariadi Semarang. 3.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol,
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian telah dilakukan di Puskesmas
Lebih terperinciSTATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH DILAKUKAN PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.
LAMPIRAN 1 STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH DILAKUKAN PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.RM : Tanggal I. DATA PRIBADI 1. Nama 2. Umur 3. Alamat 4. Telepon
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Sub bagian Gastroenterologi bagian Ilmu
BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah Sub bagian Gastroenterologi bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RS Dr. Kariadi Semarang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area
Lebih terperinciEKSTRAK JAHE LEBIH EFEKTIF DALAM MENGURANGI MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN B6
148 EKSTRAK JAHE LEBIH EFEKTIF DALAM MENGURANGI MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN B6 Vivian Nanny Lia Dewi 1, Fatimah Dewi Anggraeni 1 1 STIKES A Yani Yogyakarta ABSTRACT Background:
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di bagian Obstetri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Pada
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciEvaluasi Uji Klinik. Yusi Anggriani, S.Si, Apt, M.Kes
Evaluasi Uji Klinik Yusi Anggriani, S.Si, Apt, M.Kes Tujuan Instruksional Setelah kuliah dan diskusi, mahasiswa diharapkan: Mengetahui dan mampu menjelaskan tentang literatur primer. Mengetahui dan memaham
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
21 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian intervensi atau uji klinis dengan randomized controlled trial pre- & posttest design. Studi ini mempelajari
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan Disusun
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Ruang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan anak khususnya sub bagian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan anak khususnya sub bagian Gastroenterologi, nutrisi metabolik dan perinatologi. 4.2. Tempat dan waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN a. Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu : 1. Puskesmas Samigaluh II, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangtempel Kec. Semarang Timur, Semarang dan Bidan Praktik Mandiri
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Dengan hormat, Nama Saya Huriah Menggala Putra, sedang menjalani pendidikan Kedokteran di Program S1 Ilmu Kedokteran FK USU.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Diikuti prospektif. Perawatan terbuka (Kontrol)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. B. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini yaitu cohort. Penelitian mulai dari sini Subyek tanpa faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang ilmu saraf dan rehabilitasi medik 2. Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini berlokasi di RSUP
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Assalamu alaikum Wr. Wb / Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Sri Wahyuni., sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada ibu hamil dengan Hiperemesis
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains
Lebih terperinciPENJELASAN MENGIKUTI PENELITIAN
Lampiran 1 PENJELASAN MENGIKUTI PENELITIAN Yth. Bapak / Ibu. Sebelumnya kami ingin memperkenalkan diri, saya dokter..., bertugas di Divisi Perinatologi Departemen Iimu Kesehatan Anak FK USU/RSUP H. ADAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id 23 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan pretestposttest control group design" karena terdapat suatu kelompok diberi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.
29 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN TOKOLITIK PADA PASIEN DENGAN RISIKO KELAHIRAN PREMATUR DI TIGA RUMAH SAKIT DI YOGYAKARTA
EVALUASI PENGGUNAAN TOKOLITIK PADA PASIEN DENGAN RISIKO KELAHIRAN PREMATUR DI TIGA RUMAH SAKIT DI YOGYAKARTA Yosi Febrianti 1*, Nurul Ambariyah 2, dan Chichi Kartika Haliem 1 1 Program Studi Profesi Apoteker,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental quasi dengan desain pre post test. Pasien pencabutan gigi di RSGM UMY. { } N = Jumlah subyek yang diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimental quasi dengan desain pre post test. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Statistik
Lampiran 1 Hasil Uji Statistik Analisis data tabel 4.3 perbandingan penderita tuberkulosis paru dan bukan penderita tuberkulosis menggunakan uji t tidak berpasangan (Independent t test) dengan program
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini bertempat di Instalasi Rekam Medik
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum penelitian dimulai. Kuisioner divalidasi dengan cara diuji coba pada 30 orang yang mana 20
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya penyakit Infeksi dan Penyakit Tropik dan Bagian Mikrobiologi Klinik RSUP dr.kariadi
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP
BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoadmojo, 2003, hlm.69).
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental quasi dengan pendekatan one group pre-post test A. Populasi dan Subyek Penelitian 1. Populasi Penelitian Pasien dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian akan dilakukan di ruang rekam medik RSUP Dr. Kariadi
Lebih terperinciLampiran 1. Ethical Clearance
Lampiran 1. Ethical Clearance Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian Lampiran 4. Surat Persetujuan (Informed Consent) LEMBAR PENJELASAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit Dalam. 3.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciPERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI TUJUAN UMUM Peserta memahami tentang PSP dalam hal: Tujuan utama dari PSP didasarkan
Lebih terperinciPedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek
Pedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek Calon subyek dapat berasal dari masyarakat (penelitian komunitas) atau pasien (penelitian klinis). Lembar penjelasan harus cukup jelas dan mudah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan ilmu penyakit dalam 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian RW X, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang pada bulan Januari
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian nefrologi. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang Lingkup Tempat Semarang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. menjadi 2 kelompok, yaitu 16 orang sebagai kelompok kontrol dan kelompok
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Eksperimental dengan metode Prepostest Control Group Design. Pada subyek kelompok penelitian ditentukan pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdarahan, pereklamsi/eklamsi, dan infeksi ( Saifuddin, 2001 ).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tergolong tinggi, tercatat pada tahun 2006 jumlah kematian ibu 253 / 100.000 kelahiran hidup, di mana angka ini masih menduduki
Lebih terperinci