III. METODE PENELITIAN
|
|
- Verawati Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, kondisi, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Metode ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran, secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti (Nazir, 2003). Teknik pelaksanaan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu uraian dan penjelasan secara komprehensif mengenai berbagai aspek suatu organisasi atau suatu situasi kelompok. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subyek yang diteliti dengan tujuan memberikan pandangan yang lengkap dan mendalam (Mulyana, 2001). B. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini adalah usaha beras kencur milik Pak Hari yang merupakan usaha turun temurun sejak tahun 1984, dimana usaha ini terletak di Jalan Tamtaman II nomer 99 Baluwarti (timur Museum Keraton Surakarta). Obyek penelitian dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Minuman tradisional merupakan jamu yang kaitannya erat sekali dengan sejarah kesehatan leluhur kita, nenek moyang bangsa Indonesia yang dilestarikan oleh pihak keraton. Salah satu jamu yang sampai saat ini digemari oleh masyarakat karena cita rasa yang khas yang tidak ditemui jamu pada umumnya dan juga kandungan serta khasiatnya adalah jamu beras kencur yang dahulu sering digunakan oleh puteri keraton dalam menjaga kesehatan dan kecantikan diri mereka untuk terlihat selalu nampak muda dan cantik. Beras putih kaya akan kandungan vitamin E yang sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Kandungan antioksidan dan vitamin B pada beras putih juga sangat ampuh untuk menangkal radikal bebas, mengangkat sel kulit mati, menyamarkan garis halus dan kerutan, mencerahkan kulit, serta melancarkan peredaran darah. 41
2 42 Beras juga mengandung squalane oil yang mampu menjaga kelembaban alami kulit serta mampu menambah produksi kolagen untuk menjadikan kulit lebih kencang dan mulus. Kencur juga dipercaya ampuh menghilangkan pegal-pegal, menghilangkan bau badan dan memberi efek rileks untuk kulit. b. Home industry Beras Kencur Putri Solo ini merupakan usaha jamu yang turun temurun dengan produk utamanya adalah beras kencur, berbeda dengan usaha jamu kebanyakan yang memproduksi jamu beraneka ragam yang terletak di kompleks Keraton Kasunanan dan menjadi salah satu potensi kuliner ramuan tradisional jawa di keraton yang berhasil memasarkan produknya hingga ke berbagai kota di Pulau Jawa dan luar Jawa. c. Usaha milik Pak Hari ini meskipun sudah mempunyai ijin usaha PIRT dan label halal, namun karena kurangnya pengetahuan serta sumber daya yang ada seperti tenaga dan dana, seringkali usaha dalam skala rumah tangga kualitas produk yang dihasilkan tentunya belum dapat maksimal jika dibandingkan dengan industri jamu yang sudah besar, terlebih lagi produknya yang alami, dengan metode pembuatannya yang sederhana dan tradisional akan semakin menjadi nilai lebih, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang kualitas usaha tersebut. C. Penentuan Key Informan Pada penelitian ini, yang akan ditunjuk sebagai key informan adalah pemilik dan tenaga kerja (satu pekerja di bagian penakaran dan satu pekerja di bagian pembersihan botol) di Home Industri Beras Kencur Putri Solo. Pemilihan key informan tersebut didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu, yaitu dikarenakan pemilik dan tenaga kerja yang mengetahui seluk beluk usaha, dan yang mengelola usaha tersebut. Penentuan key informan ini digunakan untuk memperoleh data primer selama waktu penelitian yaitu bulan Februari hingga Maret 2016.
3 43 D. Metode Penentuan Sampel Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah semua unit sirup beras kencur yang diproduksi yang mengalami permasalahan. Unit yang diamati yaitu: a. Produk akhir, yaitu data jumlah permasalahan pada setiap jenis-jenis permasalahan (terdapat kotoran pada sirup, kebersihan botol (lengket) dan volume sirup beras kencur yang tidak sesuai) selama enam kali memproduksi beras kencur pada bulan Maret 2016 sehingga ditemukan jumlah total permasalahan per jenis-jenis permasalahannya dan apabila ditemukan lebih dari satu jenis kesalahan pada satu unit produk yang dapat digunakan untuk pembuatan diagram pareto, sehingga dapat diketahui permasalahan dominan. b. Titik kritis yaitu lama penyangraian beras pada proses produksi beras kencur, dimana titik kritis tersebut diamati selama 10 kali proses produksi pada bulan Februari hingga Maret Kemudian dari data tersebut akan dibuatlah suatu conrol chart. E. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh penyelidik tersebut (Soeratno dan Lincolin, 1999). Data primer yang didapat berasal dari: 1) Wawancara kepada pemilik dan tenaga kerja pada Usaha Beras Kencur Putri Solo untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permasalahan utama yang dapat digunakan dalam Fishbone diagram, dimana wawancara ini dilakukan selama masa penelitian. 2) Observasi dilakukan pada proses produksi untuk mendapatkan data hasil pengamatan titik kritis (lama penyangraian beras) yang dapat diukur selama 10 kali produksi pada bulan Februari hingga Maret
4 yang digunakan dalam pembuatan control chart, selain itu juga mengamati produk akhir untuk memperoleh data jenis-jenis permasalahan selama enam kali memproduksi beras kencur pada bulan Maret 2016 yang dapat digunakan untuk pembuatan diagram pareto. 3) Melakukan pencatatan mulai dari pemilihan bahan baku hingga produk jadi, mencatat faktor yang menyebabkan permasalahan utama, jenis dan jumlah per permasalahan yang ada selama enam kali produksi pada Bulan Maret 2016, dan mencatat lama penyangraian beras setiap produksi yang dilakukan selama 10 kali produksi pada bulan Februari hingga Maret b. Data Sekunder, adalah data yang telah diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya atau penyelidik (Soeratno dan Lincolin, 1999). Data yang diperoleh adalah data profil perusaahaan, data produksi, data potensi kuliner yang didapat dari Kelurahan Baluwarti, yang merupakan kelurahan tempat usaha beras kencur tersebut. Selain itu terdapat juga data SNI beras kencur dan SNI kencur yang diperoleh dari Badan Standardisasi Nasional. F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi secara langsung) dengan responden (Soeratno dan Lincolin, 1999). Untuk kelengkapan informasi wawancara ini dapat dilakukan berkali-kali selama masa penelitian sesuai dengan kebutuhan peneliti. Responden pada penelitian ini adalah pemilik dan tenaga kerja usaha Beras Kencur Putri Solo, untuk mengetahui pengendalian mutu, proses produksi serta untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permasalahan utama yang dapat digunakan dalam Fishbone diagram sehingga dapat ditemukan penyelesaian terhadap masalah utama yang paling mempengaruhi.
5 45 b. Observasi, sering juga disebut sebagai metode pengamatan yaitu cara pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematik (Soeratno dan Lincolin, 1999). Data primer dikumpukan dengan mengamati titik kritis yaitu lama penyangraian beras selama memproduksi beras kencur selama 10 kali produksi pada bulan Februari hingga Maret 2016, yang berguna untuk pembuatan control chart, selain itu juga memperoleh data tentang jumlah permasalahan produk ahir pada setiap jenis-jenis permasalahan setiap kali memproduksi beras kencur sehingga ditemukan jumlah total permasalahan per jenis-jenis permasalahannya selama enam kali produksi selama bulan Maret 2016 yang dapat digunakan untuk pembuatan diagram pareto. Adapun jenis-jenis permasalahan yang ditemukan adalah terdapat kotoran pada sirup, kebersihan botol (lengket) dan volume sirup beras kencur yang tidak sesuai. c. Pencatatan, dilakukan dengan mencatat informasi, baik yang berupa jawaban dari wawancara, pengamatan secara langsung maupun dokumen pada obyek penelitian. Pencatatan yang dilakukan adalah dengan mencatat hasil wawancara kepada pemilik dan tenaga kerja pada Usaha Beras Kencur Putri Solo untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permasalahan utama yang dapat digunakan dalam Fishbone diagram, serta mencatat hasil pengamatan titik kritis yaitu lama penyangraian beras selama 10 kali produksi yang digunakan dalam pembuatan control chart, selain itu juga mencatat data tentang jenis-jenis permasalahan pada setiap kali memproduksi beras kencur selama enam kali produksi pada bulan Maret 2016 yang dapat digunakan untuk pembuatan diagram pareto. G. Metode Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat pengendalian mutu yaitu alat bantu statistic yang terdapat pada Statistical Quality Control (SQC). Alat bantu yang dipilih adalah control chart yang dapat digunakan sebagai acuan pada proses produksi berikutnya, kemudian menggunakan pareto untuk
6 46 mengetahui penyebab permasalahan paling dominan, kemudian setelah ditemukan penyebab permasalahan yang paling dominan, dengan menggunakan Fishbone diagram dapat diketahui factor-faktor yang menyebabkan permasalahan atau masalah yang paling dominan pada produk untuk dapat mengetahui penyelesaiannya sehingga dapat meningkatkan mutu usahanya. berikut adalah rincian alat analisis yang digunakan: 1. control chart X Sifat mesin dan tenaga manusia yang tidak sempurna mengakibatkan proses produksi suatu produk tidak selalu dapat terkendali dengan baik. Pasti terdapat penyimpangan dari standart ukuran. Oleh karena itu perlu toleransi penyimpangan. Data ini menggunakan data variabel yang diperoleh dari data primer yaitu data hasil pengamatan lama penyangraian beras (titik kritis) yang berdasarkan Gesperz (2001), untuk pendugaan pendahuluan dalam pembuatan peta kontrol dapat menggunakan data selama 10 kali produksi yaitu pada bulan Februari hingga Maret Adapun titik kritis tersebut diperoleh dari hasil analisis dari setiap tahapan dalam pembuatan beras kencur, tahap-tahapan tersebut akan dianalisis satu per satu sehingga akan ditemukan tahapan yang merupakan titik kritis yang dapat mempengaruhi hasil akhir, atau mempengaruhi tahapan proses produksi selanjutnya. Dimana dalam penentuan titik kritis tersebut, dicari tahapan yang merupakan titik kritis dan dapat diukur oleh peneliti, yang kemudian dari hasil pengamatan tersebut dibuatlah control chart. Berdasarkan ilmu statistic, besarnya penyimpangan mengikuti rumus berikut: Mengetahui rata-rata pengukuran yaitu dengan rumus: X = Dimana X = rata-rata pengukuran n = Jumlah observasi Xi n garis pusat (center line) peta pengendali X ini adalah: CL X = X
7 47 Batas pengendali atas (BPA) dan batas pengendali bawah (BPB) untuk pengendali rata-rata adalah : BPA X= X + 3 MR MR ; BPB X= X - 3 d 2 d 2 (Ariani, 2004). 2. Diagram pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Masalah yang paling banyak terjadi ditunjukkan oleh grafik batang pertama yang tertinggi dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit terjadi ditunjukkan oleh grafik terakhir yang terendah dan paling kanan. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data jenis-jenis permasalahan selama bulan Maret Berikut langkah-langkah pembuatan diagram pareto: a. Menentukan masalah apa yang akan diteliti, mengidentifikasi penyebab-penyebab dari masalah yang akan diperbanding, setelah itu merencanakan dan melaksanakan pengumpulan data. b. Membuat suatu ringkasan daftar yang mencatat frekuensi kejadian dari masalah yang diteliti dengan menggunakan formulir pengumpulan data. c. Membuat daftar masalah secara berurutan berdasarkan frekuensi kejadian dari yang tertinggi hingga terendah serta hitunglah frekuensi kumulatif, persentasi dari total kejadian dan persentase dari total kejadian secara kumulatif. d. Menggambar garis vertical sebelah kiri: buatlah pada garis dengan skala nol sampai total keseluruhan dari permasalahan. e. Garis vertical sebelah kanan: buatlah pada garis dengan skala dari 0% sampai 100%. f. Gambar garis horizontal: bagilah garis ini kedalam banyaknya interval sesuai dengan banyaknya item masalah yang diklasifikasikan. g. Buatlah histogram pada diagram pareto. h. Gambarkan kurva kumulatif serta cantumkan nilai kumulatif di sebelah kanan atas dari interval setiap item masalah
8 48 i. Memutuskan untuk mengambil tindakan peningkatan atas penyebab utama dari masalah yang sedang terjadi menggunakan control chart (Gasperz, 2001). 3. Fishbone diagram adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab-akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses statistical, Fishbone diagram dipergunakan untuk menunjukkan factor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh factor-faktor penyebabnya. Data yang digunankan adalah data primer yaitu data hasil wawancara dengan pemilik dan karyawan yang digunakan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permasalahan utama, dimana wawancara dilakukan selama masa penelitian. Menurut (Gasperz, 2001), penggunaan Fishbone diagram dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Mulai dengan pernyataan masalah-masalah utama yang penting dan mendesak untuk diselesaikan. b. Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan, yang merupakan akibat. c. Tuliskan factor-faktor penyebab utama (sebab) yang mempengaruhi kualitas sebagai tulang besar, factor penyebab dapat dikembangkan ke dalam pengelompokan factor-faktor yaitu manusia, material, metode, mesin dan lingkungan melalui langkah-langkah actual dalam proses. d. Tuliskan penyebab-penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab utama (tulang-tulang besar), serta penyebab penyebab sekunder dinyatakan dengan tulang berukuran sedang. e. Tuliskan penyebab-penyebab tersier yang mempengaruhi penyebabpenyebab sekunder, serta penyebab-penyebab tersier itu dinyatakan dengan tulang berukuran kecil. f. Tentukan item-item yang penting dari setiap factor dan tandailah factor factor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap karakteristik kualitas. (Ariani, 2004).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KEADAAN UMUM HOME INDUSTRI BERAS KENCUR PUTRI SOLO 1. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya Usaha Beras Kencur Putri Solo ini merupakan usaha yang memproduksi minuman
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
35 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode dasar analisis deskriptif analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi Percetakan Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu dan memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana. Desain penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1
PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini persaingan usaha semakain ketat, seperti halnya dalam usaha garment. Agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan, pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang sangat perlu dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6
ABSTRAK PT Dhaya Tuhumitra adalah perusahaan penghasil sepatu sandal wanita dengan orientasi pasar ekspor sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode. Penelitian. kasus. kasus. kasus
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horizon Penelitian 1. Menganalisis jenis cacat yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi keberlangsungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan masyarakat global untuk back to nature memberi dampak meningkatnya kebutuhan produk- produk yang berbahan dasar alami. Salah satunya adalah jamu. Jamu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Untuk tetap mempertahankan predikatnya, PT Djarum berusaha untuk selalu memberikan produk yang bermutu dan memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Kerangka pemecahan masalah merupakan susunan kegiatan penelitian, mulai dari dilakukannya kegiatan penelitian tersebut, perencanaan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang dan atau jasa sesuai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan dan perkembangan perekonomian umumnya dan khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi barang
Lebih terperinci7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016
7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Ketatnya persaingan dalam usaha textil akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan textil bekerja keras untuk bertahan dalam persaingan. Faktor kualitas menjadi point yang paling diperhatikan agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik
47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik (Agroplas). Variabel yang diteliti adalah metode pengendalian kualitas yang diterapkan
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TAHU PUTIH (Studi Kasus Pada Home Industri Tahu Kasih Di Kabupaten Trenggalek)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TAHU PUTIH (Studi Kasus Pada Home Industri Tahu Kasih Di Kabupaten Trenggalek) Lilia Pasca Riani Universitas Nusantara PGRI Kediri bungalilia@gmail.com Abstract This
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jasa Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai jasa sebagai suatu
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
15 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Sukabumi pada bulan Desember 2010. 3.2 Bahan dan Alat Bahan dan
Lebih terperinciStatistical Process Control
Statistical Process Control Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Lembar 1 Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya. Lembar Pengumpulan Data:
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengambilan data yang dilakukan penulis menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan pada Lini 2 bagian produksi Consumer Pack, yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KUALITAS Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas secara langsung
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Metode ini merupakan penelitian terhadap masalahmasalah berupa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan, hingga analisa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu manajer dalam menghadapi masalah pengambilan keputusan dan kegiatan yang diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang makanan lauk pauk dan sayuran tradisional di SMA N 11 Yogyakarta, maka penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan suatu proses dalam mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dasar
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah mengenai Analisis Penerapan Mutu Pada Sayuran Organik Berbasis Petani Di Selaawi Dan Limbangan, Garut, Jawa Barat
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK
SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK Disusun Oleh : Nama : Asep Suryadi NPM : 201210215039 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya: mengenai kualitas sebagian besar produk buatan luar negeri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
45 III. METODE PENELITIAN Sebuah penelitian membutuhkan langkah-langkah yang teratur dengan urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Selain itu, untuk mendukung jalannya sebuah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
Laporann Tugas Akhir BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, menurut Moh, Nazir dalam Metode Penelitian, cetakan ke-4 (1999;63) yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di CV.Mabar Karya Utama Medan yang berada di Jl. Mabar. Penelitian ini dimulai dari tanggal 08 Agustus 013 sampai tanggal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Studi Pendahuluan Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, dilakukan studi pendahuluaan terlebih dahulu. Studi pendahuluan dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka panjang tahap II, pemerintah melakukan peningkatan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri,
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN
Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Banyaknya perusahaan di era globalisasi memicu keberadaan produk lokal dan nasional tidak akan luput dari tuntutan persaingan, selain itu juga mempunyai peluang
Lebih terperincibarang yang dihasilkan. Menurut para ahli, kualitas adalah :
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Pengertian Pengendalian Dalam suatu proses produksi terutama pada perusahaan manufaktur diperlukan adanya suatu pengendalian agar kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan
Lebih terperinci2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang
27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba yang maksimal dengan modal yang tersedia. Dengan demikian perusahaan akan mencari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Setiap tahapan dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di
Lebih terperinciABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Suatu perusahaan dapat dikatakan sukses atau berhasil, apabila perusahaan tersebut mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Penilaian terhadap keberhasilan atau kesuksesan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
60 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. PT. BPR Shinta Bhakti Wedi telah melakukan pengendalian kualitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi dan Sampel Penelitian Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan mengenai lokasi, waktu, populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian. 1.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan data Observasi dilakukan pada lantai Produksi dan dikhususkan pada proses pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan buku,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciSumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module.
Sumber : PQM Consultant. 2011. 7QC Tools Workshop module. 1. Diagram Pareto 2. Fish Bone Diagram 3. Stratifikasi 4. Check Sheet / Lembar Pengecekan 5. Scatter Diagram / Diagram sebar 6. Histogram 7. Control
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam rangka memperoleh kebenaran ilmiah. Untuk memperoleh kebenaran tersebut diperlukan adanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Dalam mengelolah suatu perusahaan atau organisasi dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Manajemen
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer
46 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data lapang penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2010. Tempat penelitian dilakukan di PPP Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa
Lebih terperinciDistribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive
Modul ke: 02 Zulkifli, Fakultas Ekonomi dan Bisnis STATISTIK BISNIS Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive SE., MM. Program Studi Akuntansi S1 Distribusi Frekuensi Distribusi
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK Pengendalian kualitas adalah suatu proses yang ditujukan untuk mempertahankan standar kualitas produk yang dijanjikan oleh perusahaan kepada konsumen serta untuk membantu mempertahankan kinerja
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pengetahuan, teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri Pangan di Indonesia menyebabkan persaingan antara industri-industri yang menghasilkan produk sejenis harus lebih kreatif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki bahan baku atau raw material. Karena bisnis manufaktur menekankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Dalam setiap perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pasti memiliki bahan baku atau raw material. Karena bisnis manufaktur menekankan pada pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat dengan memasuki era globalisasi, karena persaingan bukan hanya dengan perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Produktivitas dan Pengukuran produktivitas 2.1.1.Produktivitas Produktivitas adalah ukuran pendayagunaan faktor produksi dan peran serta tenaga kerja dalam proses produksi.
Lebih terperinciANALISA PENGENDALIAN MUTU MINUMAN RUMPUT LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE CHART PADA PT. JASUDA DI KABUPATEN TAKALAR
ANALISA PENGENDALIAN MUTU MINUMAN RUMPUT LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE CHART PADA PT. JASUDA DI KABUPATEN TAKALAR A. Haslindah Dosen Prodi Teknik Industri, Fak. Teknik Universitas Islam Makassar
Lebih terperinciCacat seal Kemasan berkerut Terdapat gelembung udara Pengisian larutan jelly kurang penuh Terdapat kotoran di dalam jelly
SOAL LATIHAN UJIAN MID APB 1. Bagi Suprapto Adi Deputy Director Sales Marketing Otomotif PT ABC perbaikan kinerja dalam proses bisnis merupakan sesuatu yang sangat penting. Dalam sebuah pertemuan tahunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah proses produksi di PT. XY, sedangkan objek penelitian ini adalah perbaikan dan meminimalisir masalah pada proses produksi
Lebih terperinciDefinisi II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Mutu
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Mutu 2.1.1. Definisi Sebuah perusahaan akan berfokus pada bagaimana memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, dimana hal tersebut hanya didapatkan apabila perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus diperhatikan dengan baik, guna membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu mendapatkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Metodologi Metodologi adalah cara untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1). Berdasarkan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memanjakan, merawat dan mempercantik diri merupakan kebutuhan setiap wanita. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan adanya pengaruh dari budaya luar yang masuk dan
Lebih terperinci1. Check sheet 2. Flow chart 3. Pareto chart 4. Ishikawa diagram 5. Scatter Plot 6. Run Chart 7. Histogram
1 1. Check sheet 2. Flow chart 3. Pareto chart 4. Ishikawa diagram 5. Scatter Plot 6. Run Chart 7. Histogram 2 Check sheet adalah alat bantu manajemen mutu sederhana yang menyerupai tabel dan digunakan
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura Email : artiningtias@yahoo.com
Lebih terperinciMUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 1. Tabel sederhana / tabel satu arah 2. Tabel silang / tabel dua arah 3. Tabel berganda / tiga arah 4. Tabel distribusi frekuensi
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut M. Nazir (1998: 63), penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java
Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java Arkan Addien 1), Pringgo Widyo Laksono 2) 1,2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Produk Kue Astor untuk Meminimumkan Produk Rusak Pada PT. Prima Jaya A.M.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biskuit merupakan salah satu produk pangan yang berbahan dasar tepung terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang dari 5%, kondisi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan peta kendali p sebelumnya maka diperoleh hasil dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk
49 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Metode merupakan cara atau jalan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi Botol Kemasan Sabun Lifebuoy Bahan baku utama untuk pembuatan botol kemasan sabun lifebuoy adalah biji plastik berwarna putih yang sudah memenuhi standar
Lebih terperinciV. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif
V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Kegiatan magang yang dilakukan di PT Kemang Food Industries dimaksudkan untuk mengevaluasi bobot bersih dan membandingkan kesesuaian antara data bobot bersih yang didapat
Lebih terperinci