BAB VI PENUTUP. Bertolak dari fokus kajian penelitian dan hasil analisis serta interpretasi peneliti,
|
|
- Susanti Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Bertolak dari fokus kajian penelitian dan hasil analisis serta interpretasi peneliti, mengenai bentuk marjinalisasi terhadap mahasiswa saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Peneliti berhasil menemukan dan mengungkap praktik kebahasaan media cetak surat kabar harian kompas, sesuai kerangka analisis Roger Fowler, yang memarjinalkan mahasiswa dengan pilihan kosakata yang menggambarkan peristiwa dan aktor (mahasiswa), serta dalam bentuk kalimat yang menggambarkan persitiwa. Berikut hasil kesimpulan yang dapat dirangkum usai melalui proses analisis dan interpretasi data; a) Kosakata bentuk peristiwa. Dalam penulisannya, bentuk peristiwa yang sering kali digunakan untuk menggambarkan tindakan mahasiswa, maupun tindakan pengunjuk rasa lainnya yang disamarkan keberadaannya, karena didominasi oleh representasi mahasiswa. Menjadikan, pencapaian bentuk peristiwa tersebut, sebenarnya sudah melekat atau bertalian dengan aksi unjuk rasa mahasiswa, seperti kata pengepungan, pemblokadean, penyanderaan, kerusuhan, pemukulan, perbentrokan (keras), dan penembakan. b) Kosakata penggambaran aktor. Dalam penggambaran dan penamanan yang direpresentasikan oleh media cetak surat kabar harian Kompas, sangatlah bersifat abstrak dengan kuantitas yang tak jelas banyaknya. Representasi gambaran dengan kata, ribuan, puluhan, ratusan, sekelompok, beberapa dan sejumlah menjadikan mahasiswa sebagai pihak yang mendominasi atau tokoh utama, meskipun sebenarnya juga terdapat tokoh lainnya sebagai pengunjuk rasa. Selain
2 itu juga penamaan yang diberikan secara rinci, seperti Agung Tuanany, KONAMI, dan mahasiswa UPI YAI dan UKI, menjadikan mereka yang terepresentasikan ini merupakan tokoh dari unjuk rasa seluruh mahasiswa yang diberitakan. Selain itu, penggambaran dan penamaan ini juga memiliki hubungan dengan bentuk peristiwa yang terjadi. c) Bentuk kalimat yang menggambarkan peristiwa. Dalam hasil analisis dan interpretasi ditemukan beberapa bentuk kalimat yang dinyatakan sebagai bentuk transformasi media Kompas, sebagaimana dalam pandangan kritis Roger Fowler dkk. Bentuk transformasi itu ialah, kalimat bentuk pasif (pasivasi) dan kalimat nominalisasi, yang paling sering digunakan, meskipun satu diantarnya juga merupakan bentuk kalimat aktif. Dari susunan bentuk kalimat yang diubah, media menjadikan mahasiswa dan bentuk peristiwa sebagai pokok pembicara atau subjek, sehingga perhatian dan interpretasi pembaca akan melihat sebagai sebab dari akibat yang timbul kemudian. Penemunan bentuk marjinalisasi dalam bentuk pilihan kosakata dan kalimat, peneliti kemudian mengungkap pilihan kosakata dan bentuk kalimat tersebut, ternyata memberikan asosiasi atau melegitimasi keberadaan mahasiswa dalam berita-berita headlinenya, dan menghasilkan pandangan yang menjadi tolak ukur pembaca (masyarakat), dan dapat dikatakan sebagai bentuk ideologi dari media. Karena sebelum penerbitan berita-berita headline tersebut, pastinya bentuk kosakata dan bentuk kalimatnya telah melewati berbagai pilihan serta bentuk evaluasi, seperti proses pengeditan yang dilakukan pihak media. Jadi, bisa dikatakan berita-berita headline yang terdapat bentuk marjinalisasi terhadap mahasiswa, merupakan hasil produksi media berdasarkan
3 profesionalitas kerja media, sekaligus usaha memenuhi fungsi media massa, dengan muatan ideologi yang terkandung dalam tata bahasa yang digunakan. Dalam pemilihan maupun penggunaannya tatabahasa, media cetak surat kabar Kompas telah melakukan praktik kebahasaan untuk menonjolkan satu pihak tertentu (mahasiswa), sebagai nilai berita maupun startegi kewacanaan, dan memposisikan pihak tersebut (mahasiwa) secara marjinal atau tidak adil. Terjadinya praktik kebahasaan ini, membuktikan media surat kabar Kompas sebagai pihak yang memiliki kekuasaan dalam saluran informasi, yang kemudian direpresentasikan dalam tata bahasa dengan praktik kebahasaannya. Terlebih lagi, media massa juga dapat dikatakan sebagai guru secara universal bagi khalayaknya maupun masyarakat terkait. Jadi dapat dikatakan bahwa kekuasaan surat kabar Kompas ialah kemampuan melakukan praktik kebahasaan untuk menyebarkan ideologi media. Dengan hasil penelitian ini, kebahasaan media surat kabar harian Kompas tidaklah netral, karena dalam wacananya (berita headline mengenai unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM, Maret 2012) terdapat ketidakberimbangan pemberitaan. Persoalan ini terlihat dari pengeksposean media Kompas, lebih pada pihak mahasiswa sebagai salah satu kelompok pengunjuk rasa. Padahal dalam wacananya pula, media Kompas juga menyinggung adanya kelompok dan pengunjuk rasa lainnya dalam unjuk rasa massal tersebut, yang turut terlibat pada kejadian-kejadian kerusuhan dan bentrokan dalam aksinya. Berdasarkan penggunaan metode dan paradigma kritis yang menjadi tinjauan peneliti, hasil penelitian ini memiliki batasan, karena hanya merupakan bentuk kritikan terhadap media, baik yang bersangkutan langsung, maupun pihak lainnya seperti khalayak media dan masyarakat umum agar lebih memperhatikan pembahasaan suatu media.
4 6.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang ditemui oleh pembaca dengan pemahamannya, namun ketekunan dan keuletan peneliti telah diaplikasikan untuk memperoleh hasil sesuai dengan metode penelitian dan memenuhi pandangan analisis wacana kritis. Sesuai dengan paradigma kritis dalam mengkaji wacana, hasil yang peneliti peroleh, dalam mengetahui adanya bentuk marjinalisasi terhadap mahasiswa dalam unjuk rasa menolak kenaikan BBM pada surat kabar harian umum Kompas, merupakan bentuk kritikan terhadap media massa (khususnya cetak). Meskipun keterbatasan penelitian ini hanya bersifat kritikan sesuai paradigma kritis, namun penelitian ini juga memenuhi kegunaannya dalam bidang akademik dan praktis pada masyarakat. Berikut berapa saran yang dipandang perlu oleh peneliti bagi pengembangan akademik dan persoalan praktis dalam realitas pandangan masyarakat mengenai penanganan bentuk marjinalisasi terhadap mahasiswa dalam melakukan unjuk rasa (menolak rencana kenaikan harga BBM) dalam wacana media massanya (surat kabar harian Kompas); a) Bagi pengembangan akademik. Berkaitan dengan studi media massa, khususnya bahasa media massa merupakan suatu bidang kajian yang syarat akan makna dan pandangan ide-ide dari media tersebut. Mempelajari bahasa media massa dalam menginformasikan fakta, selain dapat semakin mempertajam kemampuan analisis dan interpretasi seorang peneliti, juga memperoleh pengetahuan tentang makna terdalam yang tersirat dari berita-beritanya sebagai representasi dari ideologi dan nilai-nilai yang dianut medianya. Selanjutnya, juga memperoleh gambaran tentang situasi suatu kelompok dalam kehidupan sosial masyarakat. Karena itu,
5 untuk memperoleh kemampuan dan gambaran akan praktik serta fenomena dalam masyarakat, bidang analisis wacana ini dapat dijadikan sebagai suatu rujukan terbaik untuk menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu akan hal-hal sebagaimana yang disebutkan di atas. Dengan demikian, sangat diharapkan agar ke depannya studi-studi tentang media massa, khususnya tentang isi atau tata bahasa media harus terus ditingkatkan. b) Untuk kegunaan praktis. Persoalan bentuk marjinalisasi terhadap mahasiswa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, dengan penggunaan pilihan tata bahasa oleh surat kabar harian Kompas, merupakan suatu ketidakadilan dan ketidakberimbangan, yang melegitimasi keberadaaan mahasiswa dengan pandangan stereotip tertentu akibat pengeksposean intens pada berita-beritanya dengan pilihan bahasa tertentu. Untuk itu, kritik dengan hasil pengkajian menurut metode yang sesuai, harus dan terus dilancarkan kepada media massa agar membangun asosiasi yang layak bagi mahasiswa.
6 DAFTAR PUSTAKA Buku - Buku: Badara, Aris. Analisis Wacana Teori, Metode, Dan Penerapaannya Pada Wacana Media. Jakarta: Kencana, Burgin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakatra: Raja Grafindo Persada, Djajasudarma, T. Fatimah. Metode Linguistik - Ancangan Metode Penelitian Dan Kajian. Bandung: Reflika Aditama, Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Dosi, Eduardus. Media Massa Dalam Jaring Kekuasaan. NTT: Ledalero, Eriyanto. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS, Jorgensen, Marianne W., Philips Louise J. Analisis Wacana Teori Dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, G. Altbach, Philip. Politik Dan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia, 1988.
7 Ibraham, Abdul Syukur. Metode Analisis Teks Dan Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Mc Quail, Dennis. Teori Komunikasi Massa Edisi Kedua. Jakatra: Erlangga, Moeleong, Lexy. Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: Rosdakarya, L. Rivers, William., Jay W. Jensen, and Theodore Peterson. Media Massa Dan Masyarakat Modern Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media, Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS, Raillon, Francois. Politik Dan Ideologi Mahasiswa Indonesia. Jakarta: LP3ES, Sarwoto, Tri Adi. Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik. Jakarta: ANDI, 2007 Setiati, Eni. Ragam Jurnalistik Baru Dalam Pemberitaan. Yogyakarta: ANDI, Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya, Syah Putra, Dedi Kurnia. Media Dan Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu, Widodo. Teknik Wartawan Menulis Berita Di Surat Kabar Dan Majalah. Surabaya: Indah Surabaya, 1997.
8 Modul dan Jurnal: Antonius, Darus. Modul Metode Penelitian Komunikasi. Kupang: Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Katolik Widya Mandira, Gual, Yoseph Andreas. Pencitraan Media Massa Terhadap Pasangan Calon Walikota Dan Wakil Walikota Kupang Periode Penfui Kupang: Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Katolik Widya Mandira, Skripsi: Ama, Yohanes Musen Ola B. Polemik Seputar Pemaafaan Dan Kasus Hukum Mantan Presiden Soeharto Dalam Wacana Media. Kupang: Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Katolik Widya Mandira, Doken, Gafry Ama. Marjinalisasi Wanita Dalam Wacana Media. Kupang: Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Katolik Widya Mandira, Tulisan: Santoso, Anang. Jejak Halliday Dalam Linguistik Kritis Dan Analisis Wacana Kritis. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Charles R. Ngangi, Konstruksi Sosial Dalam Realitas Sosial. Jakarta: ASE, Website:
9 Skrpsi.com/ Surat Kabar: Berita headline Bentrok Di Beberapa Tempat Koran Kompas, 28 Maret Berita headline Bentrok Keras Terjadi Lagi Koran Kompas, 30 Maret Berita headline Bentrok Berlangsung Hingga Malam Hari Koran Kompas, 31 Maret Berita Politik. Antisipasi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM. Kompas. Selasa 6 Maret Tajuk Rencana. Kompleksitas Problem BBM. Kompas. Rabu 8 Maret Mengakhiri Ketidakpastian. Kompas. Jum ad 30 Maret Soal Sekitar Kenaikan BBM. Kompas. Rabu 14 Maret 2012.
10 Lampiran
11 Berita-Berita headline Sampel Penelitian
12
13
14
15
16
17
18
19 Lembaran Bimbingan Laporan Penelitian
20 LEMBARAN BIMBINGAN LAPORAN PENELITIAN Nama : Stefanos Rubison Da Costa No. Reg. : Jurusan/ Fak. : Ilmu Komunikasi/ Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing I : P. Dr. Eduardus Dosi, SVD, M.Si Judul Skripsi : Marjinalisasi Mahasiswa Dalam Strategi wacana Surat Kabar Kompas No Hari/Tgl Evaluasi Bimbingan Tugas Untuk Evaluasi Bimbingan Mendatang 1. Senin, 23 September 2012 Penyerahan laporan Skripsi - 2. Rabu, 09 Oktober 2013 Pengambilan proposal yang telah diserahkan pada pertemuan sebelumnya a) Menambahkan penjelasan mengenai deskrpsi singkat surat kabar kompas beserta visi dan misinya. b) Lebih menjelaskan atau memastikan hasil interpretasi sesuai metode atau pendekatan Roger Fowler, serta telah menjawab fokus kajian penelitian. c) Membenahi kembali kesimpulan dan saran skripsi, dengan pengelaborasian hasil analisis dan interpretasi, sesuai tujuan penelitian 3. Selasa, 23 Oktober 2012 Mengevaluasi keseluruhan tugas sebelumnya. Menghadap pembimbing II untuk bimbingan lanjutan dan menentukan waktu ujian skripsi
21 LEMBARAN BIMBINGAN LAPORAN PENELITIAN Nama : Stefanos Rubison Da Costa No. Reg. : Jurusan/ Fak. : Ilmu Komunikasi/ Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing II : F.D. Setyaningsih, M.Si Judul Skripsi : Marjinalisasi Mahasiswa Dalam Strategi wacana Surat Kabar Kompas No Hari/Tgl Perihal Bimbingan Tugas Untuk Evaluasi Bimbingan Mendatang 1. Rabu, 16 Oktober Jum ad, 18 Oktober Senin, 28 Oktober 2012 Penyerahan laporan Skripsi usai dari Pembimbing I Memeriksa penugasan yang diberikan sebelumnya Persiapan yang diperlukan menjelang ujian skripsi a) Memperbaiki penulisan abstraksi, dengan merepresentasikan tiap Bab menjadi satu paragraf. b) Menambahkan interpretasi mengenai strategi wacana, sesuai pandangan theo van leuween sesuai rangkaian konsepnya di bab II a) Memperbaiki kesalahan penulisan dalam laporan skripsi membuat b) Membuat dan menambah lembaran persetujuan menjelang ujian pada laporan skripsi Kembali pada pembimbing I, dan mengkonfirmasikan waktu yang tepat untuk ujian Skripsi
BAB I PENDAHULUAN. Demonstrasi atau unjuk rasa, sudah menjadi cara yang dilakukan oleh rakyat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Demonstrasi atau unjuk rasa, sudah menjadi cara yang dilakukan oleh rakyat untuk menuntut haknya, maupun saat terdapat suatu kebijakan yang dianggap tidak mensejahterakan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. penelitian yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Bertolak dari rumusan persolan penelitian, hasil analisis dan hasil interpretasi data penelitian yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a) Proses
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dalam teks produk jurnalistik termasuk tajuk rencana menunjukkan adanya representasi ide,
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Sesuai dengan asumsi awal yang dikemukakan peneliti bahwa pesan yang tertuang dalam teks produk jurnalistik termasuk tajuk rencana menunjukkan adanya representasi ide, kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa bukanlah saluran yang bebas dan netral, demikian pandangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa bukanlah saluran yang bebas dan netral, demikian pandangan paradigma kritis. Perspektif kritis ini bertolak dari asumsi umum bahwa realitas kehidupan bukanlah
Lebih terperinciMARJINALISASI MAHASISWA DALAM STRATEGI WACANA SURAT KABAR KOMPAS
MARJINALISASI MAHASISWA DALAM STRATEGI WACANA SURAT KABAR KOMPAS (Suatu Tinjauan Analisis Wacana Kritis Terhadap Berita-Berita Headline Mengenai Unjuk Rasa Menolak Rencana Kenaikan Harga BBM, Pada Surat
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Sandungan Si Anak Emas Presiden. Menurut Pan dan Kosicki, berita merupakan
BAB VI PENUTUP 5.3. Kesimpulan Menanggapi peristiwa pengunduran diri Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng, majalah Detik menurunkan berita dengan judul Sandungan Si Anak Emas Presiden.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
KAUM MARGINAL DALAM KONSTRUKSI MEDIA (Analisis Wacana tentang Relokasi PKL Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Republika Edisi Mei 2010) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu sama lain, yakni sebagai media informasi, media pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam kehidupan sosial-ekonomi dan politik (Sobur, 2009: 30). Dalam hal ini, media digunakan
Lebih terperinciMARJINALISASI WANITA DALAM WACANA MEDIA
MARJINALISASI WANITA DALAM WACANA MEDIA (Analisis Wacana Kritis Berita-Berita Asusila Surat Kabar Harian Umum Pos Kupang, Rubrik Kupang Crime Edisi 1-31 Oktober 2009 Menurut Roger Fowler dkk) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bagian analisis dan interpretasi data maka
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bagian analisis dan interpretasi data maka disimpulkan bahwa: a) Wacana kasus hukum yang dideskripsikan dalam surat kabar harian umum Kompas menunjukkan
Lebih terperinciPENCITRAAN INSTITUSI POLRI DALAM WACANA MEDIA MASSA
PENCITRAAN INSTITUSI POLRI DALAM WACANA MEDIA MASSA (Analisis Framing Menurut William A. Gamson dan Andre Modigliani Terhadap Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Kompas Tentang Kasus Mafia Pajak Dan Mafia
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.
BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana. Relevansi Dalam perkuliahan ini mahasiswa diharapkan sudah punya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah ungkapan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kebutuhan utama bagi setiap individu karena dengan berbahasa kita dapat menyampaikan maksud yang ada di dalam pikiran untuk diucapkan dan tersampaikan
Lebih terperinciKECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011)
KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciKONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA TERHADAP KEBAKARAN KILANG MINYAK UP IV PERTAMINA CILACAP
KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA TERHADAP KEBAKARAN KILANG MINYAK UP IV PERTAMINA CILACAP (Analisis Framing pada Harian Jawa Pos dan Kompas periode 3-6 April 2011) DOSEN PEMBIBING: 1. Nasrullah, S.Sos M.Si
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai
9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa pada masa kini telah menjadi salah satu komponen terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Melalui media massa, masyarakat dapat mengetahui segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dengan upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdemokrasi seperti saat ini. William L. Rivers menempatkan media massa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan berdemokrasi seperti saat ini. William L. Rivers menempatkan media massa sebagai four estate
Lebih terperinciANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KASUS WISMA ATLET PADA KORAN KOMPAS BERDASARKAN PANDANGAN NORMAN FAIRCLOUGH SKRIPSI
ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KASUS WISMA ATLET PADA KORAN KOMPAS BERDASARKAN PANDANGAN NORMAN FAIRCLOUGH SKRIPSI Disusun Oleh : RAMA FITRIATY MURSALIN (201010080311116) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan studi dokumentasi yang diperoleh berupa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis framing (bingkai), yang dalam penelitian ini selanjutnya menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari model analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebebasan pers merupakan salah satu indikator penting dalam membangun suatu negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pasca reformasi 1998 media massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini memiliki fokus penelitian yang kompleks dan luas. Ia bermaksud memberi makna
Lebih terperinci2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wacana adalah bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan suatu praktik sosial, ditinjau dari sudut pandang tertentu (Fairclough dalam Darma, 2009, hlm
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah yang sistematis dan logis tentang pencairan data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik
1 Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik dalam diri seseorang, terutama wartawan. Seorang wartawan sebagai penulis yang selalu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam informasi. Hal itu berkaitan dengan semakin canggihnya industri media informasi dan komunikasi,
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi menjelaskan berita, bentuk tajuk lebih bersifat informatif, dan penulis tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris research. Research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai macam informasi. Media massa sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, karena
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab IV maka peneliti menyimpulkan hasil sebagai berikut. Hasil yang didapat dari bingkai berita penundaan hukuman mati Mary Jane dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari yang namanya komunikasi. Antarindividu tentu melakukan kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi bisa dilakukan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau lebih membenarkan suatu kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempo.com, Jumat, 21 Juni 2013, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kenaikan harga BBM terjadi kembali di tahun 2013. Dikutip dari tempo.com, Jumat, 21 Juni 2013, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang mengumumkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitiannya peneliti menggunakan jenis analisis semiotik dengan menggunakan model Semotika Halliday.
Lebih terperinciANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA
ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA Subur Ismail Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Analisis Wacana Kritis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki,
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH Kompas dan SKh Solopos. SKH Kompas memiliki kecenderungan untuk bermain aman dan hati-hati dalam setiap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Secara etimologis paradigma berarti model teori ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir. Sedangkan secara terminologis paradigma berarti pandangan mendasar para
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
PEMBERITAAN KASUS KELANGKAAN MINYAK TANAH DI PULAU JAWA (Analisis Wacana Mengenai Pemberitaan Kasus Kelangkaan Minyak Tanah di Pulau Jawa pada Harian KOMPAS) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita berbahasa atau berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma menurut Nyoman Kutha Ratna (2011:21) adalah seperangkat keyakinan mendasar, pandangan dunia yang berfungsi untuk menuntun tindakantindakan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah lama terjadi dan. menjadi topik hangat di tengah-tengah masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah lama terjadi dan menjadi topik hangat di tengah-tengah masyarakat. Menurut data Komnas Perlindungan Anak dalam artikel
Lebih terperinciPEREMPUAN MADURA DALAM KONSTRUKSI MEDIA LOKAL Analisis Wacana Rubrik Pottre Koneng Pada Koran Radar Madura (Edisi November 2012) SKRIPSI
PEREMPUAN MADURA DALAM KONSTRUKSI MEDIA LOKAL Analisis Wacana Rubrik Pottre Koneng Pada Koran Radar Madura (Edisi 12-19 November 2012) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi yang terjadi setiap harinya, sudah menjadi kebutuhan penting di setiap harinya. Media massa merupakan wadah bagi semua informasi
Lebih terperinciPOLEMIK SEPUTAR PEMAAFAN DAN KASUS HUKUM MANTAN PRESIDEN SOEHARTO DALAM WACANA MEDIA
POLEMIK SEPUTAR PEMAAFAN DAN KASUS HUKUM MANTAN PRESIDEN SOEHARTO DALAM WACANA MEDIA (Suatu Tinjauan Analisis Wacana Kritis Teks Produk Jurnalistik Berita Surat Kabar Harian Umum Kompas Edisi 13-19 Januari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam menyelesaikan persoalan penelitian dibutuhkan metode sebagai proses yang harus ditempuh oleh peneliti. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti, yaitu berbicara mengenai bagimana sebuah isi teks pesan dakwah konsultasi sufistik yang diasuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran signifikan yang besar dalam pembentukkan persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian tercerminkan wacana dominan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam menjembatani atau sebagai penghubung informasi kepada khalayak luas dalam bidang politik, sosial, keamanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang menyatakan perasaan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang menyatakan perasaan serta pikiran. Bahasa memiliki fungsi sebagai identitas nasional, karena di Indonesia terdapat beribu-ribu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa dan manusia bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa dan manusia bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Manusia selalu memerlukan bahasa di setiap geraknya, hampir dapat dipastikan semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciKONSTRUKSI PEMBERITAAN MUNDURNYA SRI MULYANI SEBAGAI MENKEU OLEH SURAT KABAR. Analisis Framing pada harian KOMPAS dan MEDIA INDONESIA SKRIPSI
KONSTRUKSI PEMBERITAAN MUNDURNYA SRI MULYANI SEBAGAI MENKEU OLEH SURAT KABAR Analisis Framing pada harian KOMPAS dan MEDIA INDONESIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI PEMBERITAAN DUGAAN KORUPSI DANA HAJI (Analisis framing pada majalah TEMPO dan GATRA edisi November- Desember 2010) S K R I P S I
SKRIPSI PEMBERITAAN DUGAAN KORUPSI DANA HAJI (Analisis framing pada majalah TEMPO dan GATRA edisi November- Desember 2010) S K R I P S I Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan
BAB VI PENUTUP Bagian ini akan memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan yang diperoleh setelah melakukan analisis dan interpretasi terhadap hasil penelitian, serta berisi pula saran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian Secara harafiah, metodologi dibentuk dari kata metodos, yang berarti cara, teknik, atau prosedur, dan logos yang berarti ilmu. Jadi metodologi
Lebih terperinciKONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PEMBERITAAN BOM SOLO (Analisis Framing Berita Harian Jawa Pos dan Republika Edisi September 2011) SKRIPSI
KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PEMBERITAAN BOM SOLO (Analisis Framing Berita Harian Jawa Pos dan Republika Edisi 26-29 September 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENANGKAPAN WAKIL KETUA KPK BAMBANG WIDJOJANTO (Studi di Majalah Berita Mingguan Tempo Edisi Februari 2015)
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENANGKAPAN WAKIL KETUA KPK BAMBANG WIDJOJANTO (Studi di Majalah Berita Mingguan Tempo Edisi 02-22 Februari 2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat penting. Posisi penting bahasa tersebut, semakin diakui terutama setelah munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, media massa merupakan tempat penyalur aspirasi atau pikiran masyarakat yang berfungsi untuk memberikan informasi dan mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai elemen di dalam masyarakat. Contohnya elemen pemerintah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa tidak hanya digunakan untuk komunikasi massa atau sebagai sarana penyampaian pesan saja, tetapi juga sebagai penghubung antar berbagai elemen di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk membuat deskripsi tentang suatu fenomena atau deskripsi sejumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode riset berasal dari Bahasa Inggris. Metode berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara. Kata penelitian merupakan terjemahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa memiliki peran strategis sebagai saluran yang menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa, kita dapat memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian", menyatakan bahwa. terus-menerus untuk memecahkan masalah.
34 BAB III METODE PENELITIAN Berbagai literature dalam metodologi penelitian menyatakan bahwa penelitian dilaksanakan dalam rangka memperoleh pemecahan terhadap masalah. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
49 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan konstruksionis. Dan pendekatan ini mempunyai paradigma yang mempunyai posisi dan pandangan
Lebih terperinciDUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE
DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2014 2019 (Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com Edisi November 2014 Desember
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Melalui hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa dari satu peristiwa dapat muncul sebuah berita yang berbeda. Hal sama juga terjadi pada berita peristiwa kabut asap tanggal 5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa Kisruh APBD DKI merupakan salah satu peristiwa sedang ramai diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan berita yang di dalamnya
Lebih terperinciKONSTRUKSI BERITA PENGUNDURAN DIRI MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA, ANDI ALFIAN MALLARANGENG, PADA MAJALAH
KONSTRUKSI BERITA PENGUNDURAN DIRI MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA, ANDI ALFIAN MALLARANGENG, PADA MAJALAH Detik EDISI 10-16 DESEMBER 2012 (Analisis Framing dalam Berita Sandungan Si Anak Emas Presiden Menurut
Lebih terperinciKONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI
KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI (Analisis Framing Media Kompas.com dan Republika.co.id Periode 20 Februari 20 Maret 2015) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wacana ialah satuan bahasa yang terdiri atas seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk, 2006: 49). Menurut
Lebih terperinciWACANA LENGSERNYA MUHAMMAD MURSI DARI JABATAN PRESIDEN MESIR DALAM SURAT KABAR REPUBLIKA DAN KOMPAS (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL THEO VAN LEEUWEEN)
WACANA LENGSERNYA MUHAMMAD MURSI DARI JABATAN PRESIDEN MESIR DALAM SURAT KABAR REPUBLIKA DAN KOMPAS (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL THEO VAN LEEUWEEN) Rianda Pringgandani Program Studi Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa menjadi penting dalam kehidupan politik dan proses demokrasi, yang memiliki jangkauan luas dalam penyebaran informasi, mampu melewati batas wilayah, kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi dalam kehidupan masyarakat. Fungsi-fungsi itu misalnya dari yang paling sederhana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini secara keseluruhan peneliti membahas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil yang didapat dari bingkai masing-masing
Lebih terperinciSKRIPSI. Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diajukan oleh: Agatha Rebecca Rajagukguk
PEMBERITAAN MEDIA TERHADAP BENCANA JEPANG (STUDI ANALISIS WACANA TEUN A. VAN DIJK PADA HARIAN KOMPAS TENTANG PEMBERITAAN GEMPA DAN TSUNAMI JEPANG) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan mediator utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasi, menafsirkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Dengan bahasa, baik itu bahasa lisan, tulisan maupun isyarat, orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial.
Lebih terperinciPEMBERITAAN KASUS KORUPSI PEMERINTAH DAERAH DI MEDIA LOKAL
PEMBERITAAN KASUS KORUPSI PEMERINTAH DAERAH DI MEDIA LOKAL Analisis Framing Surat Kabar Samarinda Pos dan Kaltim Pos Edisi 16 Mei 23 Mei 2006 SKRIPSI Oleh : Cahya Amalia Nim: 02220150 Jurusan Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciPERBANDINGAN OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN PENCITRAAN CALON PRESIDEN DI MEDIA CETAK
PERBANDINGAN OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN PENCITRAAN CALON PRESIDEN DI MEDIA CETAK (Analisis Isi Terhadap Pemberitaan Calon Presiden Jokowi dan Prabowo pada Harian Kompas Edisi 20 Mei 2014 sampai dengan 9
Lebih terperinciBINGKAI MEDIA ONLINE DALAM PEMBERITAAN PENYADAPAN AUSTRALIA TERHADAP PEJABAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BINGKAI MEDIA ONLINE DALAM PEMBERITAAN PENYADAPAN AUSTRALIA TERHADAP PEJABAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Analisis Framing Media Online Detik.com dan Vivanews.com Pada 1 November 2013 5 November 2013) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Rakyat dilibatkan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS
KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciSikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK
Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) Arlinda Nurul Nugraharini (D2C009105) Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Lebih terperinci