IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo"

Transkripsi

1 IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo A. Intan Niken Tari, Sri Hartati, Siswanti, Suparjono, Suharno Fak. Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Jl. Letjen S. Humardani No. 1 Kampus Jombor Sukoharjo Tel ,fax Abstract Soft skill merupakan kemampuan non teknis yang intangible (tidak terlihat) namun sangat diperlukan, salah satunya jiwa kewirausahaan. Bagi mahasiswa THP angkatan baru (2011) jiwa kewirausahaan penting ditanamkan agar lebih siap dan mandiri dalam menghadapi perkuliahan. Sedangkan bagi mahasiswa THP angkatan 2008, 2009 dan 2010, penanaman jiwa kewirausahaan penting dilakukan untuk tujuan : memperpendek masa tunggu setelah lulus, mempertinggi daya serap dunia kerja terhadap lulusan dan meningkatkan kemampuan menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : menanamkan pentingnya pengembangan soft skill melalui jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian. Kegiatan dimulai dengan pretest, diikuti penyampaian materi/ teori dengan metode ceramah/diskusi tentang pengembangan soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery, dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan dengan metode baking visit dan baking class ke perusahaan Roti Ganep, praktek dan pendampingan kewirausahaan dengan memproduksi roti kering selama 1 bulan dan diakhiri dengan post test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang pengembangan soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery sebesar 62,5%. Dari praktek kewirausahaan dengan produksi roti kering selama 1 bulan, dapat disimpulkan bahwa produksi roti kering merupakan kegiatan kewirausahaan yang menjanjikan secara ekonomi, dengan modal Rp , dapat untung Rp , PPC 6,9 bulan dan B/C ratio 1,11 Kata-kata kunci : Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian, Iptek bagi masyarakat Pendahuluan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) adalah salah satu bagian dari program studi-program studi yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo (Univet Bantara Sukoharjo). Jumlah mahasiswa program studi THP termasuk golongan minoritas apabila dibandingkan dengan keseluruhan jumlah mahasiswa di Univet Bantara Sukoharjo, namun mereka mempunyai rasa percaya diri yang cukup tinggi. Pengamatan di lapang terhadap mahasiswa baru (Angkatan 2011) sebagian besar mereka belum mengenal program studi yang dipilih. Sedangkan untuk mahasiswa THP dengan angkatan yang lebih tua (angkatan 2010, 2009 dan 2008) kebanyakan sudah mengenal lebih baik program studinya, mata kuliah-mata kuliah yang akan diambilnya dan gambaran akan menjadi apa ketika lulus nantinya. Namun kesadaran tersebut belum dibarengi dengan kesadaran untuk mengembangkan diri sepenuhnya untuk bekal ketika mereka harus memasuki dunia kerja. Delapan puluh persen (80%) dari mereka mempunyai pemikiran bahwa kesuksesan memasuki dunia kerja akan dapat dilalui jika mereka mempunyai IP diatas 3 (mempunyai hardskill yang baik), hanya sisanya (20%) yang sudah memiliki kesadaran akan pentingnya pengembangan softskill, diantaranya dengan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler 110

2 No.2 / Volume 20 / 2011 WIDYATAMA Universitas seperti terjun dalam organisasi kemahasiswaan : kepencintaalaman (Mapala GAN) organisasi keolahragaan (Taekwondo), PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) serta kegiatan ekstrakokurikuler yang sifatnya insidental seperti LKTIM (Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa) dan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Segi positif mahasiswa Program Studi THP adalah mereka sangat terbuka terhadap dorongan dan motivasi untuk pengembangan diri mereka. Beberapa kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen dan mengajak mereka untuk terlibat, disambut dengan baik, demikian juga kegiatan-kegiatan internal kemahasiswaan yang bersifat pengembangan diri diikuti dan dilakukan dengan baik, bahkan pernah mendapat penghargaan untuk PKM (masuk sebagai finalis tingkat nasional) dan LKTIM (sebagai juara harapan 1). Kecenderungan pengembangan softskills menjadi sangat penting karena adanya fenomena banyaknya lulusan yang sulit memperoleh pekerjaan (tidak lulus seleksi), konflik-konflik diri lulusan Perguruan Tinggi saat di lingkungan kerja, dan ketidakpuasan kalangan industri dan jasa terhadap aspek non-akademik lulusan Perguruan Tinggi yang bekerja di lingkungannya. Softskills didefinisikan sebagai : "Personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance atau ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra-personal skill) yang mampu mengembangkan secara maksimal unjuk kerja (performans) seseorang (Berthal (? ) cit. Sailah (2010)). Mahasiswa tidak hanya perlu kemampuan intelektual (hardskill) tetapi juga softskill, salah satunya jiwa kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan tidak semata-mata menjadi seorang wirausaha. tetapi setiap mahasiswa wajib memiliki jiwa kewirausahaan untuk mendukung kemampuan intelektualnya. Jiwa kewirausahaan tersebut antara lain kemandirian, jujur-inovatif-kreatif-inisiatif, sikap daya juang atau pantang menyerah, integritas yang tinggi (Anonim, 2009) Menanamkan softskill terutama jiwa kewirausahaan penting bagi mahasiswa THP pada setiap angkatan. Bagi mahasiswa THP angkatan baru (2011) jiwa kewirausahaan penting ditanamkan agar lebih siap dan mandiri dalam menghadapi perkuliahan. Sedangkan bagi mahasiswa THP angkatan 2008, 2009 dan 2010, penanaman jiwa kewirausahaan penting dilakukan memperpendek masa tunggu setelah lulus, mempertinggi daya serap dunia kerja terhadap lulusan dan meningkatkan kemampuan menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain kerja bagi diri sendiri dan orang lain (Kasidi, 2009 ). Sehingga pengenalan jiwa kewirausaahaan tidak hanya bersifat teori tetapi mahasiswa perlu dilatih dengan terjun langsung ke perusahaan pangan, misalnya di perusahaan bakery. Produk bakery diperkenalkan ke Indonesia sejak jaman penjajahan. Saat ini, aneka produk bakery sudah banyak yang dimodifikasi dan dikenal menyatu dengan kebiasaan hidup berbagai lapisan masyarakat. Roti manis yang dijajakan keliling kampung adalah satu jenis produk bakery yang sangat popular. Industri bakery didominasi oleh industri skala kecil- bahkan rumah tangga, dengan teknologi pelanggan, dan teknik pemasaran tradisional. Namun banyak juga bermunculan industri kecil, skala toko atau butik bakery yang menggunakan mesin, teknologi, serta teknik pemasaran modern. Pada kenyataannya baik skala kecil, menengah maupun besar, industry bakery masih dalam pertumbuhan yang pesat dan dapat mencapai 10% (Haryadi, 2011) Dengan latar belakang tersebut, maka perlu diselenggarakan kegiatan IbM mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo. 111 WIDYATAMA

3 Intan Niken Tari, Sri Hartati, dkk. IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo Metode Adapun Metode pemecahan masalah (solusi) yang ditawarkan untuk digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi langkah-langkah berikut (Gambar 1) : Mulai Persiapan : materi, perijinan, tempat Tahap I Penyuluhan : Pengembangan soft skill : jiwa kewirausahaan Pretest Tahap II Penyuluhan dan motivasi berwirausaha di bidang bakery Tahap III Pelatihan kewirausahaan di Perusahaan Roti Ganep Tahap IV Pembuatan salah satu produk bakery di Fakultas dan pendampingan kegiatan kewirausahaan di Fakultas selama 1 bulan Post test Selesai Gambar 1 Diagram Alir Metode Penerapan Ipteks bagi Masyarakat Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo Tahap I yaitu menggunakan metode ceramah dengan cara : Pemberian teori / pengetahuan tentang softskills: Pentingnya character building bagi mahasiswa melalui jiwa kewirausahaan. Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang pentingnya softskills dalam membangun karakter terutama jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa dalam menempuh studi dan memasuki dunia kerja. Pelaksanaan dalam bentuk ceramah, dan diskusi (Tanya jawab). Durasi waktu ± 1 hari x 60 menit di R kuliah Fakultas Pertanian WIDYATAMA 112

4 No.2 / Volume 20 / 2011 WIDYATAMA (R4).. Pelaksana : Tim IbM prodi THP Univet Bantara Sukoharjo (Ir. Sri Hartati,MP). Partisipasi mitra : keikutsertaan sebagai peserta aktif Tahap II yaitu menggunakan metode ceramah dengan cara : Pemberian teori / pengetahuan tentang motivasi berwirausaha di bidang bakery. Tujuan : (a) Memberikan pengetahuan tentang pentingnya ATM dalam berwirausaha (b) Teori singkat teknologi pengolahan roti dan kue. Pelaksanaan dalam bentuk ceramah, dan diskusi (Tanya jawab). Durasi waktu ± 1 hari x 60 menit di R kuliah Fakultas Pertanian (R4). Pelaksana : Tim IbM prodi THP Univet Bantara Sukoharjo (Siswanti,S.TP, M.Sc dan Ir. A. Intan Niken Tari,MP) Partisipasi mitra : keikutsertaan sebagai peserta aktif Tahap III yaitu menggunakan metode pelatihan : Memberi Pelatihan kewirausahaan dengan baking visit dan baking class ke pabrik roti Ganep. Tujuan : (a) Memberikan inspirasi bisnis dan gambaran prospek kerja lulusan Prodi THP (b). Pelatihan pembuatan aneka roti dan kue. Pelaksana : Tim IbM Univet Bantara Sukoharjo (Koordinator Ir. A. Intan Niken Tari, MP dan Ir.Sri Hartati,MP). Partisipasi mitra : keikutsertaan sebagai peserta aktif Tahap IV. Praktek Pembuatan salah satu produk bakery untuk dikembangkan di toko Fakultas Pertanian Tujuan : (a). Menerapkan pengetahuan pelatihan bakery dari perusahaan roti Ganep ke toko F. Pertanian (b). Pelatihan dan pendampingan kewirausahaan dalam pembuatan produk bakery. Jumlah peserta 1 kelompok mahasiswa atau yang berminat. Pelaksana : Tim IbM Univet Bantara Sukoharjo (Koordinator Ir. A. Intan Niken Tari, MP dan Suharno, S.TP). Pengamatandan pelaksanaan dilakukan selama 1 bulan. Partisipasi mitra : keikutsertaan sebagai peserta aktif Evaluasi dilakukan dua kali, yaitu sebelum program dimulai (pre test) dan sesudah program dimulai (post test). Setiap jawaban diberi skor berdasarkan kriteria pemahaman : Skor 4 = Sangat baik, skor 3 = Baik, skor 2 = Sedang, Skor 1 = Kurang, dan Skor 0 = Tidak paham. Nilai peserta program adalah rerata skor seluruh jawaban. Nilai keseluruhan adalah rerata seluruh peserta program. Evaluasi terhadap indikator keberhasilan program, bila skor post test mengalami peningkatan 25 % dari pada skor pre test. Evaluasi dikoordinir oleh Suparjono, S.TP Hasil Pelaksanaan kegiatan IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian dilakukan dalam 4 tahap. Tahap pertama dan kedua adalah pemberian teori tentang soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery. Tahap pertama pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pretest, kemudian dilanjutkan dengan pemberian teori mengenai Pengembangan soft skill : Jiwa Kewirausahaan oleh Ir. Sri Hartati, MP, Kewirausahaan : Pentingnya bagi Mahasiswa dan Langkah-langkah Memulainya oleh Siswanti, S.TP, M.Sc serta Pengenalan Teknologi Roti oleh Ir. A. Intan Niken Tari, MP. Kegiatan pemberian teori ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif. Ceramah dilakukan dengan cara presentasi menggunakan program power point dan alat LCD. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa 6 Maret 2012 jam sampai jam di Ruang kuliah Fakultas Pertanian Univet Bantara Sukoharjo, diikuti oleh mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pertanian, juga dihadiri oleh ketua program studi THP beserta 4 orang dosen pendamping.. Pada Gambar 2. Terlihat mahasiswa THP antusias dalam menerima materi/ teori. 113 WIDYATAMA

5 Intan Niken Tari, Sri Hartati, dkk. IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo Gambar 2 Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo penuh perhatian dalam mengikuti teori tentang pengembangan soft skill, penyuluhan dan motivasi berwirausaha dibidang bakery. Tahap ketiga pelaksanaan IbM adalah pelatihan kewirausahaan dengan kegiatan Baking Visit dan Baking Class ke Pabrik Roti Ganep Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 8 Maret dari pukul sampai WIB, diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dosen program studi Teknologi Hasil Pertanian. Kegiatan diawali dengan Baking Class. Mahasiswa dan dosen diberi kesempatan melihat demo pembuatan roti kering sekaligus mempraktekkannya, seperti terlihat pada Gambar 3a. Pada kegiatan Baking Visit, selain seluruh sivitas akademika program studi THP dapat mengetahui sejarah dan struktur organisasi perusahaan Roti Ganep juga berkesempatan melihat kegiatan proses produksi berbagai jenis roti terutama roti kecik yang menjadi andalan pabrik roti Ganep. Kegiatan ini dilakukan di sela-sela waktu menunggu proses pengovenan roti kering yang telah dipraktekkan sebelumnya, seperti terlihat pada Gambar 3b. a Gambar 3. Kegiatan Baking Class (a) dan Baking Visit (b) ke perusahaan Roti Ganep Surakarta. Tahap keempat IbM adalah praktek kewirausahaan bagi mahasiswa dengan pembuatan roti kering di Fakultas dan pendampingan kegiatan kewirausahaan selama 1 bulan. Kegiatan ini diikuti oleh 1 kelompok mahasiswa yang berminat belajar kewirausahaan di bidang bakery. Kelompok mahasiswa tersebut diberi modal Rp , kemudian diberi tugas memproduksi 1 atau 2 jenis roti kering yang resepnya b WIDYATAMA 114

6 No.2 / Volume 20 / 2011 WIDYATAMA telah diperoleh dari roti Ganep, kemudian menjualnya. Selama kegiatan berlangsung,kelompok mahasiswa ini diberi pendampingan, mulai dari proses produksi roti kering, pengemasan dan pelabelan, penetapan harga serta penjualan. Adapun dosen pendamping kegiatan ini adalah Ir. A. Intan Niken Tari, MP dan Suharno, S. TP. Kegiatan terakhir dari rangkaian pelaksanaan IbM mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian adalah post test. Kegiatan ini diikuti oleh 9 orang mahasiswa THP. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan pengetahuan mahasiswa tentang soft skill dan kewirausahaan di bidang bakery, dengan mengerjakan kembali soal yang telah diujikan pada kegiatan pretest. Pembahasan 1. Pemahaman teori tentang soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery Evaluasi diberikan kepada khalayak sasaran sesuai dengan tujuan program IbM. Evaluasi terhadap indikator keberhasilan program dilakukan dua kali yaitu sebelum program dimulai, berupa pretest dan setelah pelatihan dan praktek kewirausaan selesai dilakukan, berupa post test. Setiap jawaban diberi skor berdasarkan kriteria pemahaman : Nilai > 80 diberi skor 4, nilai diberi skor 3, nilai 40-59, diberi skor 2 dan nilai diberi skor 1, sedang nilai < 20 diberi skor 0. Adapun makna skor tersebut adalah sebagai berikut : Skor 4 = Sangat baik, skor 3 = Baik, skor 2 = Sedang, Skor 1 = Kurang, dan Skor 0 = Tidak paham. Nilai peserta program adalah skor seluruh jawaban. Nilai keseluruhan adalah rerata seluruh peserta program. Hasil pretest dan post test para peserta dapat dilihat pada Gambar 4 Keterangan : Skor 4 = sangat baik, skor 3 = baik,s skor 2 = sedang, skor 1 = kurang dan skor 0 = tidak paham Gambar 4. Rerata tingkat pemahaman peserta Dari Gambar 4, terlihat bahwa rerata tingkat pemahaman peserta terhadap materi tentang soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery sebelum dilakukan penjelasan (pretest) masih pada tingkatan kurang sampai sedang dengan skor rata-rata 1,6. Hal ini dapat dipahami, karena hampir sebagian mahasiswa THP belum mengenal tentang teori kewirausahaan dan teknologi roti yang diberikan pada semester VI (sekitar 45% mahasiswa masih duduk di semester II dan IV). Sedangkan teori tentang soft skill rata-rata semua mahasiswa pada berbagai angkatan sudah sering mendengarnya, namun 115 WIDYATAMA

7 Intan Niken Tari, Sri Hartati, dkk. IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo mereka kurang memahaminya, sehingga rerata nilai pretest masih pada kisaran kurang sampai sedang (1,60). Rerata tingkat pemahaman peserta terhadap materi tentang soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery setelah dilakukan penjelasan, pelatihan dan bahkan pendampingan kegiatan berwirausaha (post test) mengalami peningkatan cukup signifikan menjadi 2,6 (kategori sedang sampai dengan baik) dengan presentase kenaikan sebesar 62,5%. Dengan demikian pemberian teori tentang soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery kepada mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pertanian Sukoharjo, dapat dikatakan berhasil dengan baik. 2. Evaluasi terhadap pelatihan dan pendampingan kewirausahaan di bidang bakery (pembuatan roti kering) Evaluasi terhadap keberhasilan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan di bidang bakery dalam hal ini roti kering selama 1 bulan pelaksanaan, dilakukan dengan memperhatikan kelayakan usaha, yang meliputi modal investasi, biaya produksi, pendapatan dan analisis ekonomi. Adapun perhitungan kelayakan usaha setelah 1 bulan pelatihan dan pendampingan sebagai berikut : a. Modal investasi = Rp ,- b. Biaya produksi 1).Biaya produksi roti kering dan pie*) = Rp ,- 2) Transport = Rp ,- + = Rp ,- Keterangan *) Karena terbatasnya dana tidak ada biaya tetap, hanya biaya variabel (bahan baku) c. Pendapatan Penjualan roti kering = 91 x Rp 2000= Rp ,- Penjualan pie = 48 x Rp 2500= Rp ,- Penjualan roti kering ukuran besar (250 g) = 4 x Rp =Rp ,- + Jumlahpendapatan Rp ,- Jumlah total (modal & pendapatan) = Rp ,- d. Analisis ekonomi 1. Keuntungan = Pendapatan- biaya = Rp Rp = Rp ,- 2. PPC (Pay Back Period of Credit) Modal investasi PPC = = angka x 1 bulan (waktu pelaksanaan) Keuntungan Rp ,- PPC = = 6.9 x 1 bulan Rp = 6.9 bulan Jadi modal investasi dapat kembali dalam waktu 6,9 bulan WIDYATAMA 116

8 No.2 / Volume 20 / 2011 WIDYATAMA Pendapatan 3. B/C Rasio = = angka (lebih dari 1 = laba) Biaya Rp = = 1.11 Rp Jadi B/C Rasio menunjukkan keuntungan (angka 1,11 lebih besar dari 1) dan lebih layak dibandingkan dengan bunga bank yang saat ini 4%. Dari analisis ekonomi sederhana terhadap hasil pelatihan kewirausahaan dan pendampingan selama 1 bulan, maka dapat dikatakan usaha pembuatan roti kering ini layak diusahakan dan diteruskan, apalagi bila diusahakan pada bulan-bulan mendekati hari raya, sehingga peluang usaha semakin terbuka. Kesimpulan Dan Saran Hasil kegiatan IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang pengembangan soft skill dan motivasi berwirausaha di bidang bakery sebesar 62,5%. Dari praktek kewirausahaan dengan produksi roti kering selama 1 bulan, dapat disimplkan bahwa produksi roti kering merupakan kegiatan kewirausahaan yang menjanjikan secara ekonomi, dengan modal Rp , dapat memperoleh keuntungan Rp , dengan PPC 6,9 bulan dan B/C ratio 1,11 Kegiatan IbM Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Univet Bantara Sukoharjo dalam pengembangan soft skill perlu dilanjutkan secara berkesinambungan dengan tahapan pembinaan kegiatan kemahasiswaan, dengan tingkatan-tingkatan sebagai berikut : Pengenalan diri, nilai-nilai moral, kepribadian (mahasiswa semester I-II), Pengembangan kreativitas (mahasiswa semester III-IV), Kepemimpinan dan kewirausahaan (semester V-VI) dan Kesiapan meraih sukses lapangan kerja (mahasiswa semester VII-VIII) Daftar Rujukan Anonim Membangun Karakter Entrepreneur Sukes. diakses tanggal 6 Maret 2012 Haryadi, P Bakery Insight. Food Review Indonesia Vol VI No 7 Juli 2011 Kasidi, R Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Jiwa Kewirausahaan (kasus Pembelajaran di UNS Solo) Universitas Sebelas Maret Solo Sailah, I Pengembangan Soft Skill di Perguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 117 WIDYATAMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN PADA UKM PEMBUAT CAKE DAN ROTI MELALUI KEGIATAN IPTEK BAGI MASYARAKAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN PADA UKM PEMBUAT CAKE DAN ROTI MELALUI KEGIATAN IPTEK BAGI MASYARAKAT Peningkatan Kemampuan Manajemen Pada UKM Pembuat Cake Dan Roti Melalui PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN PADA UKM PEMBUAT CAKE DAN ROTI MELALUI KEGIATAN IPTEK BAGI MASYARAKAT Agustina Intan Niken Tari, Ahimsa

Lebih terperinci

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SDN 3 Kudi dan SDN 3 Tegiri Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SDN 3 Kudi dan SDN 3 Tegiri Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SDN 3 Kudi dan SDN 3 Tegiri Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri MH. Sri Rahayu, Cucu Siti Sukonsih, Pranowo NS, Lies Sudibyo,

Lebih terperinci

Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti pada Ganep Bakery di Surakarta

Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti pada Ganep Bakery di Surakarta Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti pada Ganep Bakery di Surakarta Nugraheni Retnaningsih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Univet Bantara Sukoharjo, Jl. Lj. S. Humardani No.1 Jombor

Lebih terperinci

Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti Pada Ganep Bakery di Surakarta

Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti Pada Ganep Bakery di Surakarta Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti Pada Ganep Bakery di Surakarta Nugraheni Retnaningsih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Univet Bantara Sukoharjo, Jl. Lj. S. Humardani No.1 Jombor

Lebih terperinci

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI SISWA SMK VETERAN 1 SUKOHARJO

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI SISWA SMK VETERAN 1 SUKOHARJO PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI SISWA SMK VETERAN 1 SUKOHARJO Sulis Setiyono P. Indri Astuti Arin Arianti Veronika Unun Pratiwi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Lebih terperinci

Analisis Break Even Point (BEP) dan Profitabilitas Usaha Roti Pada Ganep Bakery di Surakarta

Analisis Break Even Point (BEP) dan Profitabilitas Usaha Roti Pada Ganep Bakery di Surakarta Analisis Break Even Point (BEP) dan Profitabilitas Usaha Roti Pada Ganep Bakery di Surakarta Nugraheni Retnaningsih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Vetran Bangun Nusantara Sukoharjo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sempurna. Pendidikan juga merupakan

Lebih terperinci

softskill yang dapat menunjang keberhasilan di masa depan;

softskill yang dapat menunjang keberhasilan di masa depan; PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN KEGIATAN KO-EKSTRA KURIKUlER MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO,

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Melalui Pengoperasian Program Autocad

Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Melalui Pengoperasian Program Autocad Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Melalui Pengoperasian Program Autocad Darsini Program Studi Teknik Industri Fak. Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Jl.. Letjend S. Humardano No.1

Lebih terperinci

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN 124 BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas mengenai usulan alat ukur jiwa wirausaha untuk mengembangkan jiwa wirausaha, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA 68 BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA A. Kualitas Soft Skill Mahasiswa Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI BIO 4007 (3 SKS) Semester III PENGAMPU MATA KULIAH 1. Dr. Feskaharny Alamsjah 2. Dr. Zozy Aneloi Noli 3. Dr. Periadnadi 4. Dr. Nurainas PROGRAM

Lebih terperinci

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini S., Sudarmi, Yos Wahyu H. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Lebih terperinci

IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO Oleh Dwi Nurahmanto, M.Sc., Apt. NIDN 0024018401 Gusti Ayu Wulandari, SE., MM. NIDN 0012098304

Lebih terperinci

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN A. Pengertian 1. Mahasiswa Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu jurusan di lingkungan STBA LIA Jakarta. 2. Kegiatan Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan

Lebih terperinci

KEGIATAN AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI. Oleh: Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. deden08m.com

KEGIATAN AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI. Oleh: Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. deden08m.com KEGIATAN AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI Oleh: Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. deden08m.com dedenmulyana@unsil.ac.id PENGENALAN ORGANISNASI DAN FUNGSI PERGURUAN TINGGI Menurut Undang-undang Republik

Lebih terperinci

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas

Lebih terperinci

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,

Lebih terperinci

PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA DENGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERORIENTASI CHEMOE-NTREPRENEURSHIP

PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA DENGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERORIENTASI CHEMOE-NTREPRENEURSHIP 305 PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA DENGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERORIENTASI CHEMOE-NTREPRENEURSHIP Sri Susilogati Sumarti Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Rully Khusna Hikmawati NIM : 4101409048 Program Studi : Pendidikan Matematika, S1 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA. Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA. Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH HAKIKAT TRIDHARMA PT Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan

Lebih terperinci

KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Retno Sari Mahanani, Taufik Hidayat, Wenny Dhamayanthi Jurusan Manajemen Agribisnis Politeknik Negeri Jember ABSTRAK Desa Pecalongan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS. Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS. Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK Program Iptek bagi Kewirausahaan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN DIRI DAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SMA HASYIM ASY ARI 2 GLAGAH LAMONGAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN DIRI DAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SMA HASYIM ASY ARI 2 GLAGAH LAMONGAN LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN DIRI DAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SMA HASYIM ASY ARI 2 GLAGAH LAMONGAN Pelaksana: Widhi Ariestianti Rochdianingrum, S.E., M.M.

Lebih terperinci

SISTEM KREDIT PRESTASI (SKP)

SISTEM KREDIT PRESTASI (SKP) SISTEM KREDIT PRESTASI (SKP) 1 Excellence with Morality Universitas Airlangga berkomitmen menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan soft skills, serta berkarakter kebangsaan dan ke-unair-an untuk mendukung

Lebih terperinci

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (MAWAPRES) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ========================================================== I. LATAR BELAKANG Pendidikan

Lebih terperinci

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN... IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan dan saling bergantung satu sama lainnya. Maka berawal dari latar belakang inilah, terciptanya

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT

LAPORAN PROGRAM TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT LAPORAN PROGRAM TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Bambu untuk Meningkatkan Kemandirian Pesantren Mahasiswa Sunan Ampel Jambuan Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM 4.1 Latar Belakang Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Sebagai suatu lembaga pendidikan, IPB memiliki visi dan misi

Lebih terperinci

IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI

IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI Afriyanti 1), Novian Wely Asmoro 1), Salman Faris Insani 3) 1) 2) Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Veteran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Salah satunya adalah negara Indonesia. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Salah satunya adalah negara Indonesia. Pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya negara yang berkembang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Salah satunya adalah negara Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang terjadi

Lebih terperinci

LOMBA BUSINESS PLAN Pra Lomba Masa Lomba Lomba Ide Bisnis

LOMBA BUSINESS PLAN Pra Lomba Masa Lomba Lomba Ide Bisnis LOMBA BUSINESS PLAN Lomba Bisnis Plan SMK se DIY akan diikuti oleh 15 peserta dimana setiap kabupaten/kota diwakili oleh 3 peserta terbaik dari 3 SMK di masing-masing kabupaten/kota. Panitia lomba adalah

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan sistem penjaminan mutu internal merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi. Dengan diundangkannya

Lebih terperinci

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI Keunggulan suatu bangsa terkait dengan kemampuan daya saingnya dengan bangsa-bangsa lain. Daya saing mengacu pada kemampuan bersaing seseorang,

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausahaan I

Modul ke: Kewirausahaan I Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Kewirausahaan I Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Pembentukan Kelompok, Rancangan Pembelajaran, Ruang Lingkup Matakuliah Kewirausahaan I, Tugas I : pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan. Seiring dengan hal tersebut, perlu diimbangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dibutuhkan bagi peningkatan dan akselerasi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dibutuhkan bagi peningkatan dan akselerasi pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) berperan besar dalam membentuk dan mengembangkan manusia yang berkualitas yang

Lebih terperinci

MENUJU SUKSES BELAJAR DI PT: 6 Kriteria Sukses yang Mudah Diikuti. Dr. Sapto Adi, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malangan

MENUJU SUKSES BELAJAR DI PT: 6 Kriteria Sukses yang Mudah Diikuti. Dr. Sapto Adi, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malangan MENUJU SUKSES BELAJAR DI PT: 6 Kriteria Sukses yang Mudah Diikuti Dr. Sapto Adi, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malangan mendapat pekerjaan yang menjanjikan masa depan enam ciri yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dimana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi tidak disertai dengan peningkatan jumlah lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar 730 ribu sarjana menganggur, yang terdiri dari 409 ribu lulusan S1

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar 730 ribu sarjana menganggur, yang terdiri dari 409 ribu lulusan S1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah Angka pengangguran sarjana di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Data tahun 2004, tercatat 500 ribu lebih sarjana menganggur, terdiri dari 300

Lebih terperinci

Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul

Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul Thursday, August 27, 2015 http://www.esaunggul.ac.id/news/festival-wirausaha-mahasiswa-pts-kopertis-wilayah-iii-di-universitas-es

Lebih terperinci

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 PROFIL MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1.1 Data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir : Tahun Akademik Daya Tam-pung Ikut Seleksi Jumlah

Lebih terperinci

Pemberdayaan Ekonomi Kumpulan Pengajian Perempuan (KPP) Al Munajad Dan Baitul Muqorrobin Desa Tahunan Jepara

Pemberdayaan Ekonomi Kumpulan Pengajian Perempuan (KPP) Al Munajad Dan Baitul Muqorrobin Desa Tahunan Jepara Pemberdayaan Ekonomi Kumpulan Pengajian Perempuan (KPP) Al Munajad Dan Baitul Muqorrobin Desa Tahunan Jepara Noor Arifin 1, Hadi Ismanto 2, Eko Nur Fu ad 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNISNU Jepara

Lebih terperinci

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data

Lebih terperinci

Rerata IPK mahasiswa Jurusan/Program Studi Akuntansi selama empat semester ( ) sebesar 2,97 persen, atau masuk kriteria baik.

Rerata IPK mahasiswa Jurusan/Program Studi Akuntansi selama empat semester ( ) sebesar 2,97 persen, atau masuk kriteria baik. STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 Profil Mahasiswa dan Lulusan Berdasarkan hasil perhitungan rasio perbandingan antara jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi dengan jumlah daya tampung program

Lebih terperinci

Sifat Fisik Dan Organoleptik Jamu Instan Plus

Sifat Fisik Dan Organoleptik Jamu Instan Plus Sifat Fisik Dan Organoleptik Jamu Instan Plus Catur Budi Handayani, A. Intan Niken Tari Program Studi Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Jl. Letjen

Lebih terperinci

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE Wahjoe Mawardiningsih Program Studi Komunikasi, Fakultkas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan manajemen pembelajaran atau pengelolaan pembelajaran dimulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON ABSTRAK

UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON ABSTRAK 132 UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON Anis Shofiyani dan Oetami Dwi Hajoeningtijas Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK GURU TK AISYIYAH SE-KECAMATAN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

PELATIHAN PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK GURU TK AISYIYAH SE-KECAMATAN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA PELATIHAN PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK GURU TK AISYIYAH SE-KECAMATAN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA TIM PENGUSUL Siti Irene Astuti D, M. Si Anggota Peneliti: Murtamadji, M. Si.

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

Ketika.. aku harus merenung kembali

Ketika.. aku harus merenung kembali MEMBANGUN MINDSHET GENERASI WIRAUSAHA MUDA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNESA 2016 Sri Setyo Iriani Ketika.. aku harus merenung kembali Mengapa saya harus kuliah disini Sebenarnya apa MIMPI saya untuk hari

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : 4401409039 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015 Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015 Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 6,25% atau 7,9 juta dan jumlah

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN USAHA TOKO EMAS SRIWIJAYA DI GUNUNG SITOLI Para pengusaha yang terhomat. Bersama ini saya

Lebih terperinci

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak IbM Wirausaha Minuman Sehat Berbahan Kacang-Kacangan (Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Merah) di PKK Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas

Lebih terperinci

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA Esti Dwi Rinawiyanti Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut 1, Surabaya, Indonesia E-mail: estidwi@ubaya.ac.id

Lebih terperinci

PENGUATAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PENGUATAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA PENGUATAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA LATAR BELAKANG Untuk mendorong penguatan karakter dan pengembangan kepribadian mahasiswa Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU HODIDJAH, dkk ABSTRAKSI Dalam upaya meningkatkan kemandirian mahasiswa, diperlukan program yang menumbuhkan

Lebih terperinci

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Versi/Revisi : Tgl. Revisi : Juni 2008 Mahasiswa dan kompetensi lulusan MAHASISWA BERPRESTASI

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Versi/Revisi : Tgl. Revisi : Juni 2008 Mahasiswa dan kompetensi lulusan MAHASISWA BERPRESTASI PROSEDUR Tgl. Berlaku : Versi/Revisi : Tgl. Revisi : Juni 2008 Mahasiswa dan kompetensi lulusan MAHASISWA BERPRESTASI Kode Dok. : MP-UJM-JMSP-FPIK-UB.09 1. TUJUAN Umum 2. Tujuan khusus 2. RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan. Pengabdian Masyarakat PENYULUHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Laporan Kegiatan. Pengabdian Masyarakat PENYULUHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat PENYULUHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Oleh : Rahmawati Erma Standsyah, S.Si, M.Si NIDN : 0711128904 UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA 2016 i Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip

Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip Misi Pembelajaran Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip a). Pengembangan /pelatihan kompetensi yang diharapkan. Dari visi Program Studi Teknik Sistem Komputer, diharapkan formulasi kurikulum yang

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Kelurahan Jebres Surakarta Dengan Pelatihan Servis Sepeda Motor

Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Kelurahan Jebres Surakarta Dengan Pelatihan Servis Sepeda Motor Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Kelurahan Jebres Surakarta Dengan Pelatihan Servis Sepeda Motor Ngatou Rohman 1, Suryoto 2 1 Prodi Pendidikan Teknik Mesin FKIP Universitas Sebelas Maret 2 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini negara kita dihadapkan pada kemajuan zaman yang begitu pesat. Pembangunan disegala bidang mengakibatkan kehidupan masyarakat semakin modern, jaringan

Lebih terperinci

Tentang Djarum Beasiswa Plus

Tentang Djarum Beasiswa Plus Tentang Djarum Beasiswa Plus Sejak 1984, Djarum Foundation terus konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Langkah ini diawali kesadaran bahwa pendidikan merupakan salah

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud dengan Interpersonal Skill?

Apa yang dimaksud dengan Interpersonal Skill? INTERPERSONAL SKILL Interpersonal Skill adalah kecakapan dalam berinteraksi dengan orang dan atau pihak lain. Oleh karena itu dalam keterampilan interpersonal ini dibutuhkan kemampuan berkomunikasi baik

Lebih terperinci

2015 STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO DALAM MENGIKUTI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

2015 STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO DALAM MENGIKUTI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia kerja semakin membutuhkan sumber daya manusia yang unggul, memiliki kompetensi dan mampu bekerjasama. Untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas harus

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR MAHASISWA BERPRESTASI

MANUAL PROSEDUR MAHASISWA BERPRESTASI MANUAL PROSEDUR MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 MANUAL PROSEDUR MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 131 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS aspek perilaku yang berhubungan

Lebih terperinci

SOLUSI MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN

SOLUSI MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN SOLUSI MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Lokakarya Penguatan Peran Unit Pengembangan

Lebih terperinci

S I L A B U S. SKS : 2 sks Teori : 1Praktik : 1 SEMESTER : 3

S I L A B U S. SKS : 2 sks Teori : 1Praktik : 1 SEMESTER : 3 DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini bertujuan membekali mahasiswa: membangun spirit/jiwa wira, membentuk karakter wira, memahami konsep kewiraan, dan melatih keterampilan/skill wira. Cakupan materi matakuliah

Lebih terperinci

KEMAHASISWAAN PENGEMBANGAN MUSTAFID KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH

KEMAHASISWAAN PENGEMBANGAN MUSTAFID KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN MUSTAFID KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH RAPAT KOORDINASI PIMPINAN PTS BIDANG KEMAHASISWAAN KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG, 14 FEBRUARI 2011 AGENDA RAKOR Evaluasi tahun 2010 -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan dan kesejahteraan bangsa ditentukan oleh

I. PENDAHULUAN. Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan dan kesejahteraan bangsa ditentukan oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan dan kesejahteraan bangsa ditentukan oleh kemampuannya dalam mengembangkan serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : DR. Ir. ABDUL KALIM M.Sc (Nick Name) 2. NIP/NIK/NRP : 130 756 298 3. Perguruan Tinggi Pengusul : UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN. EKM 205 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN. EKM 205 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN EKM 205 (3 sks) Semester IV Pengampu mata kuliah Asmi Abbas, SE, MM Idamiharti, SE, M.Sc Laela Susdiani, SE, M.Com(App.Fin) Sari Surya, SE, MM Venny

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua setengah bulan, terhitung mulai tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS 1 Aang Kisnu Darmawan, 2 Ahmad Asir, 3 Arisandy Dwiharto 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang paling penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Karena persaingan organisasi yang semakin ketat dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah PROFESI KEPENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah PROFESI KEPENDIDIKAN ( RPP ) Mata Kuliah PROFESI KEPENDIDIKAN Oleh : Risky Setiawan, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Semester/ SKS : 4/2 Pertemuan Ke-

Lebih terperinci

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang Eny Winaryati Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Semarang

Lebih terperinci

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan Syamsudin 1 *, Aflit Nuryulia Praswati 2, Muzakar Isa 3 *Manajemen/FEB, Universitas Muhammadiyah Surakarta *sya190@ums.ac.id

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Wirausaha Seorang wirausaha merupakan seorang pejuang yang tangguh. Seorang wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

Lebih terperinci

Yuandani. et al. Stimulasi Wirausaha Pada Murid Sekolah Menengah Atas di Tanjung Pura Langkat

Yuandani. et al. Stimulasi Wirausaha Pada Murid Sekolah Menengah Atas di Tanjung Pura Langkat STIMULASI WIRAUSAHA PADA MURID SEKOLAH MENENGAH ATAS DI TANJUNG PURA LANGKAT SUMATERA UTARA MELALUI WORKSHOP PEMBUATAN LOSION ANTI NYAMUK BERBASIS HERBAL Yuandani 1, Marianne 2, Popi Patilaya 3 123 Fakultas

Lebih terperinci

(Development of Soft Skills Learners in Schools)

(Development of Soft Skills Learners in Schools) PENGEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA DI SEKOLAH (Development of Soft Skills Learners in Schools) Oleh Asmuni Workshop Program Pengalaman Lapangan Terpadu STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur 24 Mei 2015 Hard Skills:

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA DISUSUN OLEH : YULIATI, S.KEP, M.KEP DWI HENDRO WIDAYATMOKO, SE, MM BARIKA, SE, MM DEPARTEMEN KEMAHASIWAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci