ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik"

Transkripsi

1 ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik Cerita Kira-kira Sejarah (16+) (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Berdiri sejak 2007, ilmuiman.net tempat berbagi kebahagiaan & kebaikan lewat novelcerpen percintaan atau romance.. Seru. Ergonomis, mudah, & enak dibaca.. karya kami, anda, kita semua. Peringatan: Selazimnya romance-percintaan, karya ini bukan untuk anak/remaja di bawah umur. Pembaca yang sensi dengan seloroh ala internet, silakan stop di sini. Segala akibat menggunakan atau membaca, sepenuhnya tanggung jawab pembaca. Tokoh & alur cerita adalah fiksi belaka. Terima kasih & salam. *** Kira-kira Sejarah Indonesia (1) Pra-Nusantara, Abad Ke-4 Dan Sebelumnya Kerajaan pertama yang dikenal para sejarawan di Nusantara ini adalah Kutai Martadipura di Kalimantan Timur. Yaitu di tahun Masehi. Atau abad keempat. Titik mulainya Nusantara, cikal bakal Indonesia, dianggap para sejarawan jadinya di situ itu. Di abad ke-4. Sebelum itu apa? Gelap. Purbakala. Ke-Indonesiaan belum ada. Atau pra-sejarah. Paling ada, di cerita-cerita India. Bukan. Bukan cerita Sun Go Kong. Itu cerita soal monyet, dan asalnya dari Cina, bukan India. Cerita di India, ada menyebut,.. sekitar 200 tahun sebelum masehi sedikit-sedikit disinggung adanya kerajaan di Yawadwipa atau Dvipantara, yang diduga merujuk ke Pulau Jawa atau Sumatra. Tapi sekali lagi: Diduga. Siapa tahu sebenarnya yang dirujuk itu tukang martabak, di Bombay. Acha. Acha. Nehi. Sisa-sisa peradaban tua, ada sih di sana-sini. Tapi tidak ada bukti jadi suatu negara. Sementara itu,.. peradaban dunia sudah diwarnai negara-negara besar sejak kita-kira tahun sebelum masehi, atau puluhan abad sebelum Kutai Martadipura itu. Yaitu: kaum Aegeans (Yunani-Romawi kuno). Bangsa Mesir. Hittites-Sumeria. Lalu Amorites-Babylonia. Iran-Persia. India. Huns. China dan Asia timur tertentu. Dan negerinegeri indian kuno di benua Amerika. Piramida besar sudah ada sejak 2560 tahun sebelum masehi. Kerajaan Bani Israel bersatu.. itu juga kebudayaan tua, jejaknya bisa dilik sejak 1050 sebelum masehi. Sedangkan agama Yahudi-nya sendiri, sejarahnya lebih tua lagi. Konon, perkiraan masa kini, exodus Nabi Musa dari Mesir itu sudah terjadi pada sekitar tahun 1440SM. Nabi Daud diperkirakan eksisnya tahun 1010SM sampai 970SM. Lalu Nabi alias Raja Sulaiman pada 970SM-930SM. Lalu, Alkitab Taurat yang sekarang dipakai luas, mulai ditulis lengkap sekitar 900SM.

2 Romawi kuno sudah terbentuk sejak 750-an sebelum masehi. Romawi modern yang bersatu, sebelum terpecah itu nanti merajai mideterania dan timur tengah sekitar seabad sebelum masehi, sampai abad ke-5 Masehi. Julius Caesar sendiri sudah perang dengan Pompei 49SM. Bangsa Yunani-Persia sudah perang 500 tahun sebelum masehi. Buddha Gautama diperkirakan eksis sekitar 500 tahun sebelum masehi juga. Kong Hu Chu juga diperkirakan eksis sekitar 500 tahun sebelum masehi. Alexander The Great sudah menaklukkan timur tengah kemana-mana pada sekitar 330SM. Lahirnya Isa Almasih diperkirakan sekitar tahun 1-5 Masehi. Dan kelahiran beliau inilah yang jadi ancar-ancar awal penanggalan masehi. Jadi, saat abad ke-4 itu di Nusantara baru ada kerajaan-kerajaan kecil sporadik, bangsa Hun sudah jadi besar di Eropa tengah (sekitaran 370SM). Suku Maya di Amerika Selatan sedang di puncak kejayaan. Romawi Timur juga sudah muncul kuat di Konstantinopel (Byzantine), yang semula semua memusat di Roma. Romawi barat sudah ditaklukkan oleh orang-orang Germanic, dan bule-bule Germanic mulai eksis di dunia modern. Cina sudah gontok-gontokan, dan perdagangan dengan Romawi juga sudah established. Agama Budha semakin meluas, bahkan raja-raja di tempat jauh, seperti Korea, sudah menganut Budha. Di India, Dinasty Gupta makin membesar, dan mungkin... pembelajaran dari sinilah yang bikin negeri-negeri di Nusantara mulai mengenal kenegaraan yang mapan. Pada abad ke-4 itu, agama nasrani sudah established, jadi agama besar Romawi. Dan sudah bersaing sengit dengan agama Yahudi yang se-benang merah. Kitab injil mulai diterjemahkan juga di sekitar abad ini. Persia sudah jaya (lagi), bahkan dalam satu pertempuran, dinasti Sassanid membuat kaisar Romawi Julian terbunuh. Sassanid yang majusi, penyembah api, Zoroaster, berusaha membasmi Nasrani di negeri Persia. Berhadapan dengan itu, Romawi pun coba me-nasranikan seluruh dunia, dan agamaagama pagan (non Yahudi-Nasrani) berusaha dibasmi habis di seluruh daerah kekuasaan Romawi. Dan persaingan besar Romawi-Persia ini terus berlanjut sampai jaman Nabi Muhammad kelak (di abad keenam). Afrika sementara itu agak lambat. Baru suku Bantu yang migrasi jauh. Bablas sampai ke ujung selatan Afrika. Benua Amerika juga masih agak lambat. Belum maju teknologi metalnya, dan baru saja bertransformasi dari senjata tombak, ke senjata panah yang bisa menyerang pada jarak agak jauh. Daerah-daerah lain.. belum mendunia juga, tidak beda jauh dengan Indonesia, atau bahkan ada yang lebih terbelakang.

3 Sedikit kita uji, masak sih, sementara orang lain sudah bisa bikin kerajaan dari sekian tahun sebelum masehi, nusantara beneran baru bisa bikin kerajaan abad ke-4? Apa tidak ada kerajaan yang tuaan dari itu? Jawabnya: bisa jad ada. Kemungkinan, kerajaan tua banget yang ada di nusantara ini, yang sempat tercatat samar-samar adalah Salakanagara. Salakanagara ini pertamanya mungkin suku-suku setempat yang dipadukan di bawah pimpinan raja Dewawarman, yang aslinya duta keliling, pedagang, sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India). Terus dia menetap, menikahi putri penghulu setempat yang disebut Aki Tirem,.. lamalama dengan keunggulannya, menyatu-nyatukan suku setempat membentuk kerajaan yang sizeable di Jawa Barat. Belakangan, keturunannya mengambil menantu tokoh lagi dari Calankayana, Bharata (India), yaitu Jayasingawarman yang lantas jadi pendiri kerajaan Tarumanagara yang lebih besar dan eksis. Kutai, sepertinya juga didirikan oleh pengungsi Bharata, yaitu dari dari Magada. Salakanagara konon sudah disebut oleh Ptolemeus sebagai Argyre yang eksis di tahun 150M, kemungkinan terletak di daerah Teluk Lada Pandeglang. Kata Ptolomeus, negeri Argyre terletak di ujung barat Pulau Iabodio yang selalu dikaitkan dengan Yawadwipa, yang kemudian diasumsikan sebagai Jawa. Argyrè sendiri berarti perak yang kemudian diterjemahkan para ahli sebagai Merak. Salakanagara sendiri maknanya negeri perak. Pas Dewawarman dinikahkan dengan putri setempat, putri kepala suku Aki Tirem, diperkirakan, pasukan pengawalnya juga satu demi satu menikahi wanita setempat dan terus membentuk koloni di Jawa Barat itu yang kelak jadi Tarumanagara. Ada yang bilang, setelah Aki Tirem meninggal, Dewawarman mengambil alih kekuasaan, dan itu terjadinya sudah 130M, menjadikan negerinya Salakanagara beribukota di Rajatapura. Ia menjadi raja pertama bergelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara. Beberapa kerajaan kecil di sekitarnya menjadi daerah bawahan, antara lain Kerajaan Agnynusa (Negeri Api) yang berada di Pulau Krakatau. Turun temurun, rajatapura itu ibukota Salakanagara yang hingga tahun 362 (dari jaman Dewawarman I-VIII). Jadi, eksisnya 230 tahun lebih. Sampai menjelma jadi Tarumanagara di abad ke-4. Di perkirakan, saat itu keadaan ekonomi sangat baik, dan kehidupan sosial-keagamaan berjalan harmonis. Pusat pemerintahan kemudian bergeser ke Tarumanagara. Salakanagara berubah menjadi bawahan. Masih diperdebatkan, tapi spekulasinya, seperti itulah asal muasalnya Tarumanagara yang besar. Yang jelas, peradaban besar, dimana-mana tidak muncul ujuk-ujuk. Sebuah berita Cina dari tahun 132M menyebut ada wilayah Ye-tiao yang sering diartikan Yawadwipa dengan rajanya Pien yang merupakan lafal Cina dari bahasa Sangsakerta Dewawarman. Namun tidak ada bukti lain untuk mengkroscek ini. Kalau ini benar, berarti koreksi sedikit dari asumsi di atas, kerajaan di nusantara mulai eksisnya bukan di abad ke-4, tapi kemungkinan antara abad ke-2 dan ke-4.

4 *** NUSANTARA versi 0, 450M Era Tarumanagara (Kira-kira) 450M Di abad kelima, barulah di Nusantara ada kerajaan besar: Tarumanagara. Yaitu munculnya kira-kira seratus tahun sebelum Muhammad Rasulullah lahir. Abad kelima itu, Purnawarman sudah jaya di Tarumanegara. Ini termasuk kerajaan Hindu besar di Jawa yang tertua yang diketahui para sejarawan. Wilayah utamanya Banten utara dan Jabodetabek masa kini, sesuai peta. Dan meluas pengaruhnya sampai ke Jawa Tengah di selatan Dieng. Walau tidak termasuk bagian utaranya dimana ada kerajaan Kalingga yang independen (sekitar Pekalongan sekarang). Dan Sumatra sebrang laut juga tidak termasuk. Sejak itu, (kemungkinan) ada batas tradisional antara budaya Jawa dan Sunda (masa lalu), yaitu di Sungai Cipamali atau sungai Brebes di sisi utara. Di selatan, agak longgar batas-batasnya, tapi di puncaknya, pengaruh Taruma sampai ke Sungai Bogowonto atau Bhagawanta, yang mata airnya di Gunung Sumbing, daerah Kedu, ke selatan melewati Wonosobo-Magelang masa kini, lalu muaranya di Kabupaten Purworejo. Darimana asal muasalnya kerajaan Taruma? Berdasar buku "Nusantara", Taruma ini diyakini didirikan 358M oleh Maharshi Rajadirajaguru Jayasingawarman, pelarian dari Salankayana, India, saat negerinya diinvasi Samudragupta dari dinasti Gupta. Dengan keunggulannya, berasal dari peradaban yang lebih maju dari kerajaan-kerajaan lokal yang mungkin berevolusi sedikit-sedikit dari model Kutai di abad ke-4 itu, sang pendiri konon lantas menikahi Putri Sunda, anak Raja Dewawarman VIII dari Salakanagara. Perpaduan India-Sunda ini.. sepertinya lebih progresif dari kerajaan lain yang masih kecil-kecil. Saat sang pendiri meninggal tahun 382, dia dimakamkan di kota Bekasi masa kini. Anaknya Dharmayawarman lalu berkuasa sampai 395. Disusul,

5 Purnawarman cucunya melanjutkan setelah itu dan kerajaannya menjadi yang paling eksis pada masanya. Kelak saat budaya Jawa lebih dominan, daerah-daerah bekas Taruma yang 'di-jawa-nisasi', menjadi daerah campuran budaya Jawa-Sunda yang bahasanya punya ciri khas sendiri. Kenapa 'jawa-nisasi' di Jawa bagian barat tidak beneran sukses? Bisa jadi, bisa kita kira-kira, jawabannya karena di Jawa bagian barat itu, sebelum 'jawa-nisasi' represif pada era Sultan Agung dari Mataram, sudah lebih dulu mengakar kebudayaan tua, berbahasa Sunda yang canggih, yang asalnya mulai dimantapkan pada setidaknya abad kelima itu. Dan karena kecanggihannya itu, tidak gampang disapu hilang oleh budaya-budaya besar yang berikutnya menguasai blantika nusantara ini. Tidak cuma yang di pedalaman yang tidak tersapu, tapi di pesisir pun bertahan. Kalau mau dibilang Nusantara, maka Tarumanagara itu Nusantara versi nol. Karena sifatnya belum benar-benar nusa-antara, antar-pulau. Tapi, masih satu kerajaan saja di satu bentangan pulau besar. Lebih besar dari yang sudah-sudah, dan yang lain-lain, tapi penguasaannya belum antar pulau. Kekuasaan maritimnya minim. Di sisi lain, Tarumanagara ini layak di-mention, karena sudah sizeable. Wilayahnya sudah masif. Seluas sekitar ribu km persegi, sekitar 20% lebih besar dari negeri Belanda jaman sekarang. Sementara, kerajaan-kerajaan lain seperti Kutai yang kita sebut di atas, dan yang lain-lain, itu masih seperti negeri-negeri kota saja, tanpa teritorial luas. Begitulah. Sejauh yang terlacak sejarah, sampai jaman Tarumanagara ini, di seantero Nusantara kita, tidak ada lagi kerajaan yang sizeable. Apa mungkin bahasa Sunda kuno jaman Tarumanagara itu beda dengan bahasa Sunda masa kini? Ya mestinya sih beda. Jaman sekarang juga, bahasa Indonesia mengandung kosa kata baru semacam 'plis deh'. Mana mungkin segitu lama, dari abad keempat bahasa Sunda bisa murni tak berevolusi. Tapi... benang merahnya bisa saja masih sama. Sampai titik ini, di antara kita, mungkin ada yang bertanya-tanya. Kepo... Kok enak ya? Pelarian India, jauh-jauh.. ke Jawa Barat.. terus bisa jadi raja? Menikahi putri raja setempat pulak! Nggak cuma makan siang bareng, bro. Kawin! Padahal kan mestinya pemuda-pemuda setempat juga pada ngimpi-ngimpi ingin menyunting putri kerajaan, bukan? Entah itu yang namanya Engkos, Cecep, Uyek, Jajang, Dadang, atau siapapun juga nama lokal yang lazim pada saat itu. Mengapa oh mengapa, minuman itu haram? Kenapa Tarumanagara tidak dibangun oleh 'murni putra daerah'? Ada rahasia kehidupan di situ! Silakan direnungkan... Kerajaan-kerajaan lain, se- Nusantara,.. yang diungguli oleh Tarumanagara, kemungkinan.. did just that! Mereka berkembang.. oleh 'murni putra daerah'! Dan karena itu.. kalah maju! Sedang Tarumanagara.. dia menyerahkan kepada 'ahlinya'! Tarumanagara.. had let the best won! Dan ujungnya dia jadi terbaik. Paling menonjol se-nusantara. Ini pelajaran bagi kita semua.. Kalau mau jadi yang terbaik prestasi kaumnya atau bangsanya,.. maka biarkanlah orang yang terbaik yang jadi pemimpin! Tidak mesti yang putra asli daerah,.. tidak mesti yang muda dipaksa mengalah pada yang tua.. Tidak mesti harus yang

6 berjenggot dan sealiran! Tidak mesti juga yang bisa menafsir Surah Al-Maidah secara benar. Secara objektif saja dipilih: siapa yang terbaik! Maka biarlah dia yang memimpin. Asal tahu saja, saat Rasulullah Muhammad saw hijrah lari-lari dari Mekah ke Madinah, siapa yang dijadikan pemimpin perjalanan? Siapa yang dijadikan penunjuk jalan? Seorang beragama nasrani! Karena apa? For that particular case, sang penunjuk jalan nasrani itulah yang terbaik! Nah kita sekarang,.. orang-orang muslim, mengapa mereka menjadikan Rasulullah saw sebagai spiritual leader? Mengapa dia dijadikan sebagai uswatun hasanah, the role model, teladan yang baik? Mengapa kita ikuti ajaran-ajarannya? Padahal... dia bukan putra daerah kita! In case ada yang lupa: Dia orang Arab! Itu semua karena alasan yang sama dengan di atas. Karena kita orang-orang muslim meyakini.. yang terbaik bagi kita, adalah mengikuti Sang Maha Tahu. Tuhan pencipta semesta alam ini. Allah. Bagi yang bukan muslim, idem ditto juga. Panutan orang-orang kristiani juga sama: bukan putra daerah. Demikian pula panutan umat Hindu, Budha, Konghucu, yang awalmulanya.. semua orang asing. Padahal, yang putra daerah, ada loh yang ngakunya mampu menggandakan uang! Eh, kok jadi ke sono. Andai kita fanatik, dengan ilmu ngarang sendiri, semua-semua harus putra daerah.. kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik. Ini disclaimer ya: Saya bilang dengan ilmu ngarang sendiri, karena memang tidak ada ayat dari Tuhan implisit atau eksplisit, yang membenarkan fanatisme daerah itu dan mesti mengutamakan putra daerah. Atau bisa juga, itu sekedar mengikuti adat atau ajaran para leluhur. Di pihak lain, ajaran Islam mengajarkan untuk meninggalkan ajaran spiritual nenek moyang yang tanpa dasar. Salah satunya ada di QS Al-Maidah 104: Dan jika dikatakan kepada mereka: Marilah ikuti apa yang Allah turunkan kepada Rasul. Mereka menjawab: Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya. Dan apakah mereka itu akan mengikuti (adat) leluhur mereka, sedangkan leluhur mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mendapat petunjuk? Tarumanagara sepertinya melihat itu. Jadi dia serap ilmu dari Dinasti Gupta itu. India. Lalu dia pun jadi kerajaan nusantara paling menonjol pada masanya. Pertanyaan berikutnya: Dengan menyerap kompetensi dari orang asing itu, apa Tarumanagara lantas hilang kepribadiannya? Nyatanya juga tidak. Mestinya, bisa kita kira-kira, dari masa itulah eksis budaya Sunda yang meluas di Jawa bagian barat. Ada sih pengaruh bahasa sansekerta dari India sana, tapi jelas sekali, bahasa Sunda itu asli nusantara, bukan dari Bombay, Delhi, atau dimanapun di anak benua India. Dan budaya Sunda itu, nyatanya masih eksis sampai sekarang. Eksis sampai tempat-tempat terisolir, suku-suku terasing, sekalipun di segenap pelosok Jawa Barat. Walau sempat dijajah orang Melayu-Sriwijaya, orang Jawa-Majapahit, orang Eropa.. sampai sekarang budaya Sunda, dan bahasa Sunda.. tetap eksis. Dari abad ke-4, sampai sekarang abad

7 ke-21.. berarti ordenya 17 abad! Luar biasa bukan? Agama Islam bahkan belum selama itu eksisnya di dunia ini. Eh, tapi.. ke depannya kita tidak tahu lagi. Apakah orang-orang Sunda masih mau melestarikan budaya ini, atau tidak.. wallahualam. Kenyataan di Jawa Barat masa kini, dan Banten, I don't know.. Kita tidak tahu, apa maunya para cerdik-cendekianya? Cuma hasil survery menyebutkan, pelajaran apa yang paling mereka tidak sukai? Lazim kita dengar jawabannya: Bahasa Sunda! Apakah dasarnya mereka membenci bahasa Sunda? Tidak. Bahasa Sunda di jalanan fun-fun aja sih. Orang luar Jawa Barat saja suka belajar bahasa Sunda. Cuma.. para guru dan kalangan pendidik,.. sepertinya mendesain pengajaran dan kurikulum sedemikian rupa.. sehingga pelajaran Bahasa Sunda itu jadi pelajaran teori paling membosankan atau menyebalkan sedunia mungkin. Andai pelajaran bahasa Sunda itu isinya fun. Lomba menyanyi. Pidato. Stand-up comedy. Drama seru. Any other things yang fun dan menyenangkan, 180 derajat perubahan bisa saja terjadi. And why not? Kalau mau jujur mengakui, maka orang-orang se-nusantara ini mestinya menganggap Tarumanagara itu 'saudara tua' dalam peradaban. Melayu-Sriwijaya, bisa jadi sukses merajai periode berikutnya di Nusantara ini.. sedikit banyak juga dengan belajar dari Tarumanagara mungkin? Bukankah lokasinya bertetangga pas di sebelah baratutaranya? Demikian pula kerajaan Mataram-Kuno atau Mataram-Hindu yang lokasinya pas di sebelah timurnya. Satu hal yang menunjukkan Sunda itu budaya besar,.. ada huruf aksara khas Sunda. Seperti Jawa, Bali, dan yang lain. Kata para sejarawan, bangsa atau etnis yang menciptakan huruf atau aksara.. itu pastilah bangsa yang besar. Huruf atau aksara itu adalah konvensi yang benar-benar memerlukan usaha berpikir luar biasa untuk mengingat, menghafal, dan mengaplikasikannya dalam keseharian. Andai bukan 'dipaksakan' oleh bangsa yang besar,.. maka huruf itu tidak akan ada yang mau pakai atau lestarikan begitu meluas, dan begitu lama. Yang seperti itu, tidak bisa dipaksakan oleh bangsa yang kecil atau biasa-biasa saja. Dan.. so far, sepanjang sejarah yang dikenal luas, asal muasal dari eksistensi budaya Sunda itu, asalnya adalah dari kerajaan Tarumanagara. Tentu saja, setelah itu berevolusi menjadi kerajaan-kerajaan lain yang meneruskan, dengan diadaptasikan sesuai perkembangan geopolitik regional, yang terakhirnya menjelma menjadi bangsa Indonesia ini. Bisa kita lihat sendiri dan dikira-kira juga, sedikit banyak, budaya Indonesia modern ini banyak juga diwarnai oleh budaya Sunda, bukan? Insya Allah, banyak yang setuju. Dan mungkin banyak juga yang tidak setuju. Sukarno dan Hatta proklamator Indonesia, (dan banyak nasionalis founding fathers Indonesia) nyatanya tinggal di daerah Jawa Barat cukup lama. dan bersentuhan dengan budaya Sunda cukup intens. Terlepas dari bagian kira-kira, opini pribadi.. mungkin kita tuntaskan saja bagaimana nasib Tarumanagara ini setelah lewat masa Purnawarman. Dari berbagai sumber, karena masanya juga sudah tua sekali, sebelum masa Islam muncul di dunia ini,..

8 tentang Tarumanagara ini tidak sepenuhnya terang benderang. Masing mengundang polemik banyak pakar sejarah. Menurut Naskah Wangsakerta dari Cirebon. Setelah didirikan 358M oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman (yang mestinya kerajaannya itu jelmaan dari kerajaan lokal yang kecilan, mungkin cikal bakalnya satu, atau beberapa kerajaan lokal kecilan digabung).. Yang notabene, Jayasingawarman itu jadi raja menggantikan mertuanya yaitu Raja Dewawarman. Jadi setidaknya satu itu. Penelitian umumnya menyebutkan, sang mertua itu adalah Raja Dewawarman VIII. Dan artinya, sebelum itu sudah ada Raja Dewawarman lain, yaitu Dewawarman I sampai dengan Dewawarman VII. Dan kalau dilihat bahwa namanya bukanlah Encep, Aceng, Jajang, atau Dadang, bisa jadi.. Rajaraja Dewawarman itu juga sudah kentel terpengaruh oleh budaya India/Sansekerta. Wallahualam. Atau bisa juga, nama Dewawarman di-rename belakangan oleh Tarumanegara, dan sebelumnya, asli-aslinya memang itu tadi raja-raja pendahulunya, kalau tidak Encep, Aceng, Jajang, Dadang,.. ya nama-nama lain yang berdasarkan local wisdom Jawa Barat. Sejak kapan kerajaan kecil itu eksis? Tidak bisa dipastikan. Ada yang bilang, sebelum jadi Tarumanagara beneran.. area ibukota lama itu: Rajatapura atau Salakanagara (kota Perak), disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150M. Jadi, bisa saja.. jauh sebelum 150M itu, orang-orang Jawa Barat sudah ada kontak dengan dunia luas. Lanjut saja lagi penelusuran kita... Kira-kiranya, setelah masa Jayasingawarman raja ke-1, Tarumanagara lalu kepemimpinannya diteruskan oleh raja lain: Dharmayawarman ( M). Setelah itu menjadi raja ke-3: Purnawarman ( M). Maharaja Purnawarman ini sempat membangun ibukota baru 397M, terletak lebih dekat ke pantai. Yang menyiratkan juga mulai munculnya semangat 'ke-nusantaraan', kemaritiman. Dan ibukota itu dinamai Sundapura. Kemungkinan, itu pertama kalinya nama 'Sunda' jadi eksis di Nusantara. Sebelumnya mungkin sudah ada, tapi di kalangan lokal-lokalan saja. Habis Purnawarman, lalu raja ke-4 Wisnuwarman ( M) dan raja ke-5 Indrawarman ( M). Candrawarman, raja ke-6 ( M), konon sudah mulai menyerahkan banyak wilayah kepada penguasa daerah. Dan membentuk semacam 'united kingdom', semacam federasi. Bukan jadi negara kesatuan terpusat. Tapi Tarumanagara jadi negara induk, dan daerah-daerah lain jadi kerajaan bawahan. Pola ini, kenyataannya diadopsi terus sampai jaman Hindia Belanda, dan bahkan sampai jaman sekarang kita juga mengenal otonomi daerah. Raja ke-7: Suryawarman ( M), anak Candrawarman. Meneruskan tradisi ayahnya. Konon sejak Purnawarman ada 48 Raja-raja daerah. Yang berarti, kalau kerajaan induk dihitung sebagai satu lagi, total ada 49 states. Mirip seperti Uni Sovyet kecil. Atau United States kecil. Atau United Kingdom masa kini.

9 Suryawarman juga mengalihkan perhatiannya lebih ke timur. Tahun 526 M, Manikmaya, menantu Suryawarman, mendirikan kerajaan bawahan baru di Kendan (Nagreg), antara Bandung dan Limbangan, Garut. Anak Manikmaya, yaitu cucu Suryawarman konon terus menjadi Panglima Angkatan-Perang Tarumanagara. Lalu cucu dia, cicit Manikmaya, jadi pendiri Kerajaan Galuh 612M, yang kemungkinan kerajaan ini juga masih punya benang merah dengan Tarumanagara tentunya. Setelah raja ke-7, masih ada beberapa raja lain. Totalnya 12 raja. Ke-8: Kertawarman ( M). Ke-9 Sudhawarman ( M). Ke-10 Hariwangsawarman ( M). Ke-11 Nagajayawarman ( M). Ke-12, alias terakhir: Linggawarman ( M). Tahun 669, Linggawarman digantikan menantunya, Tarusbawa yang menikah dengan putri sulung Linggawarman, yaitu Manasih. Tarusbawa ini asalnya dari Kerajaan Sunda (kerajaan bawahan Tarumanagara). Putri yang kedua: Sobakancana konon terus menjadi istri Dapuntahyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya! Mestinya (semulanya), tahta Tarumanagara jatuh kepada pasangan Tarusbawa-Manasih itu. Kerajaan Sunda yang semula bawahan Tarumanagara praktis terus merger dengan Tarumanagara, dan Tarusbawa lalu menggeser pusatnya jadi ke Sunda itu. Kita kirakira, mungkin daerah Sunda Kelapa masa kini. Atau dekat-dekat situ. Konon, kerajaan bawahan lain, yang asli trah Tarumanagara ada yang tidak setuju dengan mergernya Sunda-Tarumanagara, yaitu Kerajaan Galuh. Dan lalu, jadilah Galuh itu memisah dari kerajaan Sunda. Entah memisah secara damai (tapi gersang), atau didahului dengan demo besar-besaran terkait penistaan agama, kita tidak tahu. Bisa juga kemungkinan yang memisah bersama-sama Galuh adalah kerajaan-kerajaan bawahan area timur, yang lebih dekat ke Galuh daripada ke Sunda. Cuma, pada titik ini: yaitu sekitar akhir abad ke-7, Sunda dan Galuh ini pamornya mulai meredup, karena kesalip oleh yang lebih mencorong darinya sebagai kerajaan maritim yang menusantara beneran, yaitu Sriwijaya. *** Kerajaan Kalingga Sebelum muncul kerajaan Medang yang besar di Jawa, dan berafiliasi dengan Sriwijaya, di Jawa Tengah, pantai utara ada kerajaan Kalingga atau kronik Cina menyebutnya Ho-ling. Kerajaan ini bercorak Hindu, dan membesar sekitar abad ke-6 masehi. Bisa jadi, kerajaan ini adalah alasan, mengapa batas timur Tarumanagara cuma berhenti di Brebes dan sungai Bogowonto. Berhubung minim info, letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan punya dua kota utama, di suatu tempat di Pekalongan dan Jepara sekarang. Mungkin pusatnya Jepara (Keling). Sumber sejarah kerajaan ini masih belum jelas dan kabur, kebanyakan dari kronik Tiongkok, tradisi kisah setempat, dan naskah Carita Parahyangan yang

10 disusun berabad kemudian pada abad ke-16, yang menyinggung singkat tentang Ratu Shima yang terkait juga ke Kerajaan Galuh. Diceritakan, Ratu Shima, dikenal memiliki peraturan potong tangan untuk pencuri. Bahasa yang dipakai kemungkinan Melayu Kuno dan Sansekerta. Campur-campur bahasa lokal, yang kelak menjadi bahasa Jawa. Dari Ratu Shima ini, mungkin kelak muncul Sanjaya yang kita ceritakan di bawah. Walau samar-samar, kerajaan ini perlu kita sebut, karena merupakan pendahulu kerajaan Medang yang kita ulas di bawah. Andai tidak ada kerajaan ini, mungkin Kerajaan Medang jadi punya missing link. Di

11 Jawa ini, yang top kan pertama Tarumanagara, kenapa kok ujuk-ujuk perannya digantikan oleh Medang? Dimana juga, tidak pernah ada peradaban muncul ujuk-ujuk. Pada masa itu, mestinya, Tarumanagara sudah memecah menjadi Galuh dan Sunda. *** NUSANTARA versi 1, Era Kejayaan Sriwijaya Dan Wangsa Syailendra Tahun 664, dinasti Tang di Cina sudah menyebut-nyebut Kalingga. Penulisnya yang terkenal: I-tsing. Tapi tidak kebelet. Kalau kebelet, jadinya kebelet I-tshing, itu artinya bisa beda. Di literatur Inggris disebutnya Yijing, seorang monk atau pendeta Budha. Mestinya Kalingga yang dimaksud (atau Holing) itu kerajaan di Jawa (sekitar Pekalongan itu). Lalu, I-tsing itu sudah mengunjungi Sriwijaya 671M, dan kerajaan Melayu (di Sumatra juga), dan kerajaan Kedah (di semenanjung Malaya), yaitu saat dia dalam perjalanan ke Nalanda, India. Di tahun 683-an, kemungkinannya hegemoni Sriwijaya sudah meliputi Sumatra dan wilayah maritim sekitar selat Malaka dan selat Sunda. Tahun 686, marinir Sriwijaya sudah menginvasi Jawa. Diperkirakan, punahnya kerajaan Tarumanagara adalah karena invasi ini. Atau bisa juga, Tarumanagara itu secara damai menerima hegemoni Sriwijaya karena toh berdasarkan uraian di atas, putri raja terakhir Tarumanagara yang kedua, dijodohkan dengan pendiri Sriwijaya. Yang bisa juga, dia itu istri bukan dalam posisi permaisuri dan bukan istri satu-satunya. Tentang dijodohkannya secara cinta sama cinta, atau seperti Siti-Nurbaya Datuk- Maringgih? Wallahualam. Silakan dikira-kira sendiri.

12 Apa yang membuat Sriwijaya jauh lebih maju dari Tarumanagara? Ada beberapa faktor. Pertamanya, dari sisi ilmu, mungkin local wisdommnya mereka menyerap dari Tarumanagara juga. Tapi, unggul dari sisi letak strategisnya. Lebih dekat ke pusat keramaian dunia yang mainstream. Kedua, peradaban dunia dan teknologi kemaritiman abad ke-7 tentu lebih dari abad ke- 4. Kemajuan kegiatan perdagangan India-Cina melintasi selat Malaka makin ramai, sehingga membawa keuntungan besar bagi Sriwijaya. Masa itu, Sumatra lebih ramping dari sekarang. Selat Malaka-nya masih jauh lebih lebar. Ketiganya, ini seperti peribahasa: kalau di hutan tidak ada singa, beruk yang matanya buta sebelah bisa jadi raja! Kadang orang jadi juara bukan karena dia super jago, tapi karena yang lebih jago dari dia sedang terpuruk. Sriwijaya bisa juga ada faktor ininya. Sebelum Sriwijaya, yang digdaya sebagai kerajaan maritim di kawasan itu adalah Kerajaan Funan di Vietnam Selatan. Tapi, di abad ke-7 itu Funan berantakan akibat serangan kerajaan Kamboja. Ya sudah, Sriwijaya mengambil alih... Sepertinya begitu. Di tahun 687, saat I-tshing dari India mau balik ke Cina, dia mencatat bahwa kerajaan Melayu di Sumatra itu sudah dikuasai oleh Sriwijaya. Tahun 700-an diperkirakan Sriwijaya ini jadi kerajaan top, serba makmur. Kelak eksis terus sampai mundur dan mundur di awal abad ke-11, pecah, dan hilang sisa-sisanya pada sekitar tahun 1500-an. Pusat kekuasaannya menghilang sekitar abad ke-13, kemungkinan oleh berbagai faktor. Termasuk ekspansi dari kerajaan Jawa Singosari-Majapahit, yang notabene sebetulnya juga berkembang dengan 'mencontoh' Sriwijaya. Penghancurannya mungkin masif oleh musuh-musuhnya yang dendam kesumat, sehingga untuk beberapa lama kemudian Sriwijaya itu terlupakan, dan baru nimbul lagi namanya saat dimunculkan oleh sejarawan Perancis tahun Buaya di sungai kadang nimbul juga, di sungai. Tapi ini bukan tentang buaya. Ini tentang kerajaan. Atau bisa juga, Sriwijaya pada masa itu tidak terlalu hobi bikin bangunan-bangunan fenomenal. Saat di puncak jayanya, sawah pertanian di Sriwijaya konon maju. Kota-kota kecil bermunculan. Hubungan dagang juga intensif dengan Cina dan India. Juga berdagang dengan pedagang Timur Tengah saat pedagang-pedagang Arab penyebar Islam mulai berjaya jadi kekuatan dominan dunia. Penyebaran Islam juga mestinya sudah terjadi bersamaan dengan bermunculannya pedagang-pedagang Arab ini. Sampai ke Jawa Tengah, Sriwijaya ini eksis. Ada prasasti Sriwijaya ditemukan di Batang, Jawa Tengah. Menyebut Dapunta Selendra, yang kemungkinan itu leluhurnya wangsa Syailendra, bagian dari trah Sriwijaya. Sekedar disinkronkan saja, di Arab dan Timur Tengah, Islam itu mulai merajai pada abad keenam dan ketujuh, yaitu selepas wafatnya Rasulullah saw pada tahun 632M. Terus besar dan menyebar sampai meredup saat Baghdad ibukota kekalifahan timur dibakar orang Mongol di abad ketiga belas, tahun 1258M.

13 Di India, dinasti Gupta cukup merajai dari tahun 320M sampai 550M. Alias pada abad keempat sampai keenam. Habis itu lalu berganti-ganti, tidak besar lagi, terus sampai banyak kesultanan Islam di sana pada abad ketiga-belas, sampai kemudian, India disatukan lagi kelak jadi besar pada masa kekaisaran Mughal ( M). Di Cina, kerajaan mulai besar dan top pada masa dinasti Han sejak 206 tahun sebelum masehi. Yang terus sambung menyambung berkuasa sampai sekitar tahun 220 masehi. Habis itu, sempat pecah tiga negara, terus disatukan lagi oleh Dinasti Jin ( M). Lalu pecah enam belas negara ( M). Sampai konsolidasi lagi jadi dua, utara dan selatan ( M). Terus dipadukan lagi oleh Dinasti Sui ( M). Sui digusur oleh

14 Dinasti Tang ( , sempat keseling dikit Dinasti Zhou kedua). Beberapa kali pecah, tapi bolak-balik Cina bisa jadi besar lagi dengan sejarah begitu panjangnya.. terus dan terus, sampai jaman kejayaan Eropa. Di sela-sela itu, sempat melejit Kekaisaran Mongol. Mongol ini nimbulnya 1206, saat Temujin dinobatkan jadi Genghis Khan (penguasa semesta). Lalu menggila terus sampai Kubilai Khan wafat Dihitung para ahli sejarah, mulai kurang eksis kekaisaran Mongol ini Walau begitu, titel Khan-nya dipakai terus di penguasa-penguasa kecil sampai tahun 2000-an bahkan. Mongol ada juga yang terus dipakai jadi nama pelawak. Itu beda lagi. Kita balik lagi saja ke Sriwijaya. Sri itu dalam bahasa sansekerta artinya hoki, makmur, atau gembira berseri-seri, sedangkan wijaya artinya keunggulan atau kemenangan. Kalau sribombok dan srigunting silakan dicari sendiri apa maknanya, itu nama burung. Uniknya, sementara di sisi timur Sumatra dan daerah selat Malaka amat berjaya, di sisi barat bukit barisan sendiri, di Pulau Sumatra, sepertinya masih eksis kerajaan-kerajaan kecilan model Kutai, yang lepas dari dominasi Sriwijaya. Ada kemungkinan, belantara Sumatra waktu itu masih super ganas, sehingga kerajaankerajaan di sisi barat terisolir, terbentengi dari agresifitas Sriwijaya. Demikian pula di Jawa Timur, tidak dikuasai Sriwijaya. Mungkin masih under-develop, tidak ada yang menarik untuk dirangsek. Lalu Kalimantan, di beberapa tempat masih ada kerajaan seperti Kutai itu, dan di tempat lain, kemungkinan masih relatif hutan belantara yang kurang menarik untuk dikuasai Sriwijaya, sehingga dibiarkan saja. Menyebut Sriwijaya, umumnya tidak lepas dari Wangsa Syailendra. Wangsa Syailendra, nama wangsa atau dinasti raja-raja yang berkuasa di Sriwijaya, pulau Sumatera; dan di Kerajaan Medang (atau Kerajaan Mataram Kuno), Jawa Tengah sejak tahun 752 mulai eksis. Sebagian besar raja-rajanya adalah penganut dan pelindung agama Buddha Mahayana. Kemungkinan, raja-raja Jawa masa lalu yang top jalurnya adalah dari trah ini, sampai kemudian dijungkirbalikkan oleh Ken Arok (Wangsa Rajasa). Gambaran masa ini belum terang benderang. Meskipun peninggalan dan manifestasi wangsa ini kebanyakan terdapat di dataran Kedu, Jawa Tengah, asal usul wangsa ini masih diperdebatkan. Di samping Jawa, daerah lain seperti Sumatera atau bahkan India dan Kamboja, sempat diajukan sebagai asal mula wangsa ini. Tapi in short: Bisa saja berasal dari negeri asing. Bisa saja campuran Asing-Indonesia. Bisa saja asli Indonesia (tapi ter-influence dalam hal pendidikan dan peradabannya oleh asing). Boleh dibilang, setelah mapannya Sriwijaya, di bawah Wangsa Syailendra itu, maka inilah 'Indonesia' versi lama. Lama banget, abad ke-7. Mulai jadi negeri kepulauan. Dan di masa itu, wilayah Indonesia modern pilihannya bisa empat kelompok ini: (1) Termasuk dalam wilayah Sriwijaya (2) Bukan teritori Sriwijaya, tapi termasuk kerajaan-bawahan Sriwijaya

15 (3) Tak bertuan, karena memang belum dihuni manusia beradab, atau cuma dihuni suku-suku yang belum bisa dikategorikan sebagai negara utuh. (4) Kerajaan-kerajaan kecil, yang tidak dijangkau oleh Sriwijaya disebabkan karena terlindung oleh 'benteng alam'. Dan karena itu independen. Merdeka. Cuma di sisi lain, tidak punya juga sedikit pun kemampuan untuk mengganggu atau menandingi hegemoni Sriwijaya di kawasan Nusantara. Kerajaan-kerajaan ini, ada yang 'bernada sama' dengan Sriwijaya, berbasis Hindu-Budha, ada juga yang dalam filosofi kenegaraannya pun masih independen. Tambahan lagi: ada wilayah bawahan Sriwijaya, yang lokasinya di luar teritorial negara Indonesia modern. Yaitu sebagaimana digambarkan dalam peta Sriwijaya masa lalu. Bagaimana Sriwijaya mendapatkan kompetensinya untuk merajai Asia Tenggara? Ini bisalah dikira-kira. Selain menyerap dari negeri-negeri asing, bisa juga dia menyerap dari seantero nusantara, dan yang terutama juga, Tarumanagara. Pola kerajaan terpusat mestinya tidak efektif, yaitu untuk area seluas nusantara, dengan teknologi perhubungan masa itu.. Pola kerajaan induk, kerajaan bawahan, semacam federasi jadinya lebih efisien. Jadi, itulah yang dipakai. Mungkin tidak persis Tarumanagara, tapi disempurnakan. Lalu banyak pula kompetensi yang dia serap dari etnis-etnis maritim Melayu. Dan jadilah, Sriwijaya menurunkan tradisi maritim luar biasa, yang kapalkapalnya bahkan kelak lebih layak menjelajah samudra daripada kapal-kapal Portugis generasi awal. Ilmu dan kompetensi yang berasal dari mana-mana itu, selanjutnya tentu disempurnakan dan disempurnakan. Sehingga, di sekelilingnya, tidak banyak yang bisa menandingi sampai waktu yang lama sekali. Bisa jadi juga, ras nusantara menyebar sampai jauh ke Madagaskar mulainya (paling cepat) adalah pada periode Sriwijaya ini.

16 Berdasarkan penelitian masa kini: Kalau dilihat peta penyebaran ras Austronesia atau ras Nusantara ini, lingkupnya luas sekali. Sisi barat sampai ke Madagaskas, di sisi lain, sampai ke Hawaii dan Pasifik Utara sana, dan di selatannya sampai ke New Zealand. Apakah semuanya itu punya benang merah ke Sriwijaya? Wallahualam. Tapi kalau diingat kapal Portugis tak bermesin yang kecilan bisa keliling dunia, mestinya kapal orang-orang Melayu yang lebih besar juga mampu melakukan hal yang sama, bahkan berabad-abad lebih dulu. Tarumanagara eksis dari saat berdirinya 358M sampai 669M. Sekitar tiga abad. Sedang Sriwijaya eksis sekitar tiga setengah abad. Tiga setengah abad di masa yang lebih modern, dengan tiga abad di masa lebih lampau, tentu jauh lebih berarti, dan jauh lebih besar dampaknya, karena umumnya, dinamika masyarakat dan peradaban itu makin ke sini, makin cepat. Apalagi, wilayah Sriwijaya juga jauh lebih luas, lebih me-nusantara, lebih me-regional, dan lebih mendunia. Pada masa siapakah Sriwijaya kurang lebih mencapai puncak kejayaan? Dari berbagai sumber kelihatannya maharajanya yang terbesar adalah Bala Putra Dewa ( M). Saat itu, Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, pusat pengajaran agama Budha Vajrayana yang menarik banyak peziarah dan sarjana dari seantero Asia. Antara lain biksu I Tsing dari Tiongkok, yang melakukan kunjungan ke Sumatera dalam perjalanan studinya di Universitas Nalanda, India (671 dan 695). Saat itu, koin emas telah digunakan di pesisir kerajaan. Selain itu ajaran Buddha aliran Buddha Hinayana dan Buddha Mahayana juga sudah amat berkembang di Sriwijaya. Letak Sriwijaya strategis membawa keberuntungan dan kemakmuran. Tapi juga rawan serangan bangsa lain. Beberapa serangan yang menyebabkan kemunduran dan keruntuhan Sriwijaya antara lain: 1. Serangan Raja Dharmawangsa, dari Medang, 990M. 2. Serangan Raja Rajendracoladewa, dari Kerajaan Cola Mandala, India. 3. Bergeser menjadi Dharmasraya (tahun 1100-an, bawahan/lebur). 4. Serangan Raja Kertanegara, dari Singasari (Ekspedisi Pamalayu, M) 5. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai yang menyaingi. 6. Serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, Sehingga Dharmasraya, yaitu bentuk baru Sriwijaya selepas diserang India, menjadi taklukkan Majapahit. Selepas runtuh diserang oleh Rajendracoladewa, sepertinya nama Sriwijaya tidak terlalu dipakai lagi. Belakangan, saat muncul lagi kerajaan Melayu yang besar, nama yang top dipakai di prasasti-prasasti adalah Dharmasraya. ***

17 Kerajaan Medang, Wujud Dominasi Wangsa Syailendra Di Jawa Ada eviden, tahun 718M, Sri Indravarman raja Sriwijaya telah mengirim sebuah surat kepada Kalifah Umar bin Abdul Aziz penguasa Dinasti Umayah di Damaskus. Paling tidak, diyakini itu sebagai bukti adanya kontak resmi antara petinggi Indonesia jaman kuno, dengan dunia Islam di Timur Tengah. Di Jawa, Wangsa Syailendra disanding-sandingkan dengan Wangsa Sanjaya, yang diperkenalkan oleh sejarawan Sriwijaya Dr. Bosch sejak Menurut dia, Kerajaan Medang (Mataram Kuno atau Mataram Hindu) itu dimapankan awalnya oleh Raja Sanjaya, yang memerintah sekitar 732M (berdasarkan Prasasti Canggal). Dia penerus Raja Sanna, raja jawa yang beraliran Hindu Siwa. Semulanya, keluarga ini dari Galuh, yang dibentuk oleh trah Tarumanagara, dan sempat beberapa lama berada di bawah pengaruh Tarumanagara, sampai memisah di akhir abad ke-7 seperti diurai di atas. Tahun 752M.. Medang berjaya. Tahun 760M, Borobudur mulai dibangun olehnya (kelak selesainya 825M, di masa Samaratungga). Lalu 770M sampai 780M, Medang ikut menyerbu Dai Viet, Champa, dan Kamboja bersama Sriwijaya. Sontay di Tonkin juga (767M) dan Nha Trang (774). Indrapura terkuasai 770M. Phan Rang 787M. Yang menggagas ekspansi ini, kemungkinan Maharaja Dharmasetu atau Dharanindra dari Wangsa Syailendra yang berkuasa di Sriwijaya dan satu trah dengan Kerajaan Medang. Candi-candi bermunculan di periode ini. Candi Kalasan kemungkinan dibangun 778. Lalu Candi Sewu (Manjusrigrha) rampung 792M. Prambanan tuntasnya 856M. Tahun , wangsa Syailendra mulai mundur di Jawa. Atau mungkin bisa juga dikatakan, Jawa mulai 'lepas' dari pengaruhnya. Balik sedikit ke Wangsa Sanjaya. Ibunda Sanjaya namanya Sanaha. Sanaha konon cucu Ratu Shima dari kerajaan Kalingga di Jepara. Lha, ini agak rancu sedikit. Di peta Tarumanagara, Kalingga itu Pekalongan, sekarang kenapa jadi Jepara? Silakan dirunut kalau yang penasaran, tapi kalau tidak, ya sudah saja diingat, bahwa Kalingga sempat dipetakan di Pekalongan, tapi pada periode berikutnya ini disebut di Jepara. Ayah Sanjaya orang Galuh, disebutkan sebagai Sena, Sanna, atau Bratasenawa raja Galuh ketiga. Sena ini putra Mandiminyak, raja Galuh kedua ( M). Di kemudian hari, Sanjaya yang merupakan penerus Kerajaan Galuh yang ori, menyerang Galuh dengan bantuan Tarusbawa, raja Sunda yang di atas sudah disebut. Saat dia memperistri putri sulung Tarumanagara, lalu bersama istrinya mewarisi tahta Tarumanagara, kemudian Tarumanagara dan Sunda disatukan. Ibukota gabungan pindah ke Sunda,.. tapi atas pengaturan baru itu, Galuh (yang juga dibentuk oleh trah alias dinasti Tarumanagara) tidak terima, dan lalu memisahkan diri. Sanjaya bikin kerajaan di Jawa, Medang, kemungkinan karena di Galuhnya dia kemudian tersingkir. Namun, setelah kerajaannya mapan, sepertinya dia ingin menuntut balas, merebut kembali Galuh yang mestinya dia rasa merupakan haknya, tapi

18 berhubung lebih berat menyerang sendirian, dia pun beraliansi dengan Tarusbawa dari Sunda, yang notabene mestinya adalah saudaranya juga. Penyerangan itu bertujuan untuk melengserkan petahana Purbasora waktu itu. Dan berhasil. Kemungkinan, setelah Galuh ditaklukkan, terbentuk aliansi lebih kuat, Medang-Galuh-Sunda, dengan Galuhnya dikuasai bersama oleh Tarusbawa dan Sanjaya. Seluruh pulau Jawa ini jadi uni-kerajaan terbesar. Dari situ, bisa dikira-kira, bahwa Sanjaya ini adalah trah Galuh, Sunda, dan ultimately: trah Tarumanagara juga! Kemudian, saat Tarusbawa meninggal tahun 723M, kekuasaan Sunda dan Galuh jatuh ke tangan Sanjaya. Merger. Di tangannya, Sunda dan Galuh bersatu kembali. Mungkin sesuai dengan doa-doanya para raja Tarumanagara dan orang-orang yang setia meleluri budaya dan kebesaran masa lalunya. Tahun 732, Sanjaya menyerahkan kekuasaan area barat, Sunda-Galuh, kepada putranya Rakryan Panaraban (Tamperan). Jadi, boleh dibilang, Tamperan ini jadi raja "neo-tarumanagara bersatu" generasi berikutnya. Dimana, di areanya, ada lagi kerajaan-kerajaan bawahan yang kecilan. Yang ke atasnya, dia sendiri merupakan kerajaan bawahan dari Medang. Di Kalingga, Sanjaya memegang kekuasaan kerajaan Medang selama 22 tahun ( ), ini kerajaan induknya-induk, yang kemudian diganti oleh puteranya dari istri Déwi Sudiwara, yaitu Rakai Panangkaran. Secara garis besar kisah dari Carita Parahyangan ini sesuai dengan prasasti Canggal. Lalu, Rakai Panangkaran (raja eks Wangsa Sanjaya ke-2) dikalahkan oleh penyerang dari Sumatra, Wangsa Syailendra. Berdasarkan penafsiran atas Prasasti Kalasan: tahun 778 raja Syailendra yang beragama Budha Mahayana meminta Rakai Panangkaran mendirikan Candi Kalasan. Sejak saat itu.. Kerajaan Medang dan segenap kerajaan bawahan, dikuasai oleh Wangsa Syailendra. Sampai akhirnya.. seorang putri mahkota Syailendra bernama Pramodawardhani menikah dengan Rakai Pikatan, seorang keturunan Sanjaya dari jalur lain lagi, tahun 840 an. Rakai Pikatan, kemudian mewarisi tahta mertuanya, bersama istrinya. Dengan demikian, Wangsa Sanjaya kembali berkuasa di Medang. Sejak itu manunggallah wangsa Sanjaya dan wangsa Syailendra sebagai penguasa Jawa paling solid, karena keturunan-keturunan berikutnya, jadinya adalah keturunan bersama Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra. Yang notabene Wangsa Sanjaya itu trah Tarumanagara juga. Tapi tetap.. Medang ini jadi kerajaan bawahan Sriwijaya. Toh ada yang menolak teori ini...

19 Poerbatjaraka menolak keberadaan Wangsa Sanjaya. Menurutnya, Sanjaya itu sendiri trah Wangsa Syailendra. Di prasasti-prasasti, Wangsa Sanjaya katanya tidak disebut. Menurut teori Poerbatjaraka: dinasti yang eksis ya cuma Wangsa Syailendra yang awalnya Hindu Siwa, tapi berevolusi, sejak Rakai Panangkaran pindah agama Budha Mahayana. Para bangsawannya lalu terpecah dua agama. Buddha jadi agama resmi, sedangkan turunan Sanjaya yang tetap Hindu, kelak menurunkan Rakai Pikatan. Di prasasti Kalasan disebutkan Rakai Panangkaran itu Sailendrawangsatilaka atau permata Wangsa Syailendra, menyiratkan dia bukan anak Sanjaya. Tapi, bisa juga,.. sisi ibunya, istri Sanjaya, turunan trah Syailendra, dan karena Syailendra yang berkuasa di Sriwijaya itu lebih mencorong, jadi di prasasti-prasasti nama Sanjaya dihilangkan sama sekali demi respeknya pada Sriwijaya yang saat itu ditakuti disegenap kerajaan bawahannya. Mana yang benar? Wallahualam. Gampangnya, raja-raja tersolid Jawa setelah itu, adalah turunan Syailendra-Sanjaya, sampai ke Mpu Sindok. Bukan Sindok-Garpu. Yang kalau menurut kira-kira di atas, Syailendra-Sanjaya, dua-duanya masih ada kaitannya dengan Tarumanagara. Ini jadi seolah paradox untuk masa sekarang. Jaman sekarang, etnis yang terbesar di Indonesia itu Jawa, tapi sebetulnya, pemersatu utama raja-rajanya di masa lalu, adalah orang-orang dari daerah Banten Jawa-Barat, atau gampangnya orang Sunda dalam terminologi sekarang. Mpu Sindok oleh para sejarawan kemudian dianggap telah mendirikan dinasti baru bernama Wangsa Isyana, walau sebetulnya jalurnya itu-itu juga, cuma hijrah, pindah pusat kerajaan ke Jawa Timur sekitar awal abad kesepuluh, kira-kira 929M. Mpu Sindok disebut dinasti Isyana atau Isana karena dia bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa. Atau bisa juga, itu dari nama anaknya. Mengapa Hijrah? Istana Medang awalnya diperkirakan di daerah Mataram (dekat Yogyakarta sekarang). Kemudian pada masa Rakai Pikatan dipindah ke Mamrati (daerah Kedu). Masa Dyah Balitung pindah lagi ke Poh Pitu (masih sekitar Kedu). Zaman Dyah Wawa diperkirakan kembali ke Mataram. Mpu Sindok kemudian memindahkan ke Jawa Timur, menurut teori van Bammelen kepindahan ini karena ibu kota lama hancur oleh letusan Gunung Merapi, disertai gempa bumi, dan hujan material vulkanik kelas berat, bisa di akhir masa Dyah Wawa, atau awal masa Mpu Sindok. Mpu Sindok lalu bikin ibu kota baru di daerah Tamwlang (prasasti Turyan, 929). Kemudian pindah ke Watugaluh (prasasti Anjukladang, 937). Dua-duanya di sekitar Jombang sekarang, dekat Sungai Brantas yang besar.

20 Menurut prasasti Pucangan, Mpu Sindok wafat 947M, digantikan putrinya Sri Isana Tunggawijaya yang memerintah bersama suaminya Sri Lokapala, seorang bangsawan asal Bali. Sejak titik ini, besar kemungkinan dua kerajaan Jawa-Bali telah teraliansi. Kemudian, muncul anak mereka Sri Makuthawangsawardhana, entah di tahun berapa, yang berarti raja ini blasteran bangsawan Jawa dan Bali. Dan entah bagaimana masa pemerintahannya. Tapi diketahui, dia itu kakeknya raja besar Airlangga. Mestinya, ada dua anak Sri Makuthawangsawardhana, yaitu Dharmawangsa Teguh dan Mahendradatta. Dharmawangsa alias Wijayamreta Wardhana memerintah Medang sejak 991 sampai 1007M (atau ada yang menduga 1016M). Lalu, kemungkinan Dharmawangsa itu menggantikan Sri Makuthawangsawardhana, dan menjadi raja terakhir Medang. Adiknya (atau kakaknya?) Mahendradatta, nasibnya agak beda. Putri ini menikah dengan Raja Bali: Udayana, dan lalu punya anak Airlangga. Airlangga sendiri, terus menjadi menantu Dharmawangsa Teguh, uwaknya dia, atau mungkin pamannya. Jadi, Airlangga ini sekaligus adalah turunan Medang dan turunan Bali. Pangeran Bali, yang turunan raja Medang dari sisi ibundanya. Yang ibundanya sendiri.. juga ada unsur blasteran Medang-Bali. Di Bali, dinasti Warmadewa sendiri mulai eksis menguasai Kerajaan Bali sejak 914M. Raja Udayana yang disebut di atas mengambil Mahendradatta sebagai permaisuri, itu

21 juga dari wangsa Warmadewa. Tahun 996M, Dharmawangsa mulai memerintahkan penerjemahan kitab Mahabharata ke dalam bahasa Jawa (kuno). Dan kemungkinan, sebelum itu, Mahabharata itu belum populer di masyarakat Jawa. Jadi, sampai di titik ini, nusantara sudah mengaliansikan kerajaan-kerajaan di Sumatra, Jawa-Barat, Jawa Tengah, Jawa-Timur bagian tengah, dan Bali. Di area Jawa yang belum terlalu disebut-sebut adalah pesisir selatan ujung ke ujung yang under-develop, dan kemungkinan masih hutan belantara lebat. Lalu daerah tapalkuda Jawa Timur, yang mungkin juga under-develop, lalu pulau-pulau kecil di sekitarnya, dan pulau Madura yang kemungkinan merupakan daerah keras yang masih relatif mandiri, dan masih relatif tak bertuan. Saat dialiansikan dengan Jawa, besar kemungkinan Bali itu sudah memiliki akar budaya sendiri. Sehingga, saat beraliansi, dia ikut mewarnai, dan bahasanya tetap bertahan. *** Sejarah Kerajaan Bali, Kecil Tapi Gigih & Unik Untuk kenusantaraan, Bali ini seolah kecil. Tapi karena unik, dan cukup mewarnai, eksistensinya perlu juga kita sebutkan. Kita menyimpang sedikitlah ke sini sebentar. Dari peninggalan yang ada, diyakini kerajaan Bali yang mulai 'terdokumentasi' pertama adalah Kerajaan Bedahulu atau Bedulu. Sebelum itu, mungkin ada kerajaan-kerajaan kecil sporadik, atau suku-suku yang tidak beneran bernegara awalnya. Bedulu ini pusatnya di Bedulu atau Pejeng, Gianyar. Mulai eksisnya sekitar abad ke-8, dan ada terus sampai abad ke-14. Di kerajaan inilah dinasti Warmadewa bertahta, dengan Sri Kesari Warmadewa sebagai raja pertama. Atau bisa juga, Sri Kesari Warmadewa ini raja yang pertama 'besar'. Sebab, menurut prasasti Bajong yang ditemukan di Sanur, indikasinya dia berkuasa pada abad ke-10. Pada masa itu, mungkin kekuasaannya tidak ujung ke ujung sepulau Bali, tapi bisa kita kira-kira, mereka yang terbesar, terkuat, dan tidak ada se-bali yang bisa menandinginya. Sri Kesari ini penganut Budha Mahayana juga, lurus dengan bangsawan Medang di abad ke-10 dan ke-11 berarti. Mungkin juga ada pertalian darah atau hubungan pernikahan di antara keduanya. Setelah Sri Kesari, kerajaan Bedahulu atau Bali itu, dipimpin oleh Sang Ratu Ugrasena, kemungkinan sejaman dengan Mpu Sendok. Ugrasena ini sering merilis prasasti menceritakan macam-macam, mulai dari perpajakan, penganugerahan, upacara agama, pembangunan penginapan, hingga pendirian tempat ziarah atau pemujaan. Prasastinya ditulis dalam bahasa Bali kuno. Dan selalu diawali "yumu pakatahu" yang bermakna ketahuilah oleh kalian semua.

22 Ugrasena terus digantikan Sri Tabanendra Warmadewa. Kemungkinan Tabanendra ini anak Ugrasena dari istri yang merupakan putri Mpu Sendok dari Medang. Jadi di titik ini bisa diperkirakan, bahwa aliansi mesra Jawa-Bali sudah terjadi. Tabanendra memerintah 943 sampai 961M. Sekitar 18 tahun. Setelah itu, digantikan oleh raja-raja yang masa pemerintahannya agak pendek-pendek, sampai muncul Sri Udayana Warmadewa yang diceritakan di atas, mulai memerintah tahun 989M atau 28 tahun setelah Tabanendra. Selama 28 tahun tahun yang mengantarai itu, bergantian kerajaan dipimpin oleh tiga orang: Sri Candrabaya Singa Warmadewa, Sri Janasadu Warmadewa, dan Sri Maharaja Sriwijaya Mahadewi. Sri Udayana Warmadewa yang memerintah tahun 989 sampai 1011M.. memiliki tiga anak, yaitu Airlangga, dan Marakata, serta Anak Wungsu. Airlangga kemudian menjadi raja Jawa terkenal setelah dia diambil menantu oleh Dharmawangsa. Namun demikian, Airlangga itu tidak sukses menggabungkan tahta Jawa dengan Bali, karena yang established di Bali kemudian adalah Anak Wungsu itu. Menurut catatan, Anak Wungsu itu tidak langsung menggantikan tahta ayahnya, tapi didahului dulu oleh Sri Adnyadewi (Darmawangsa Wardana, M, kemungkinan saudara Udayana, berkuasa 11 tahun), lalu Sri Darmawangsa Wardana Marakatapangkaja ( M, cuma tiga tahun, dia adalah satu di antara tiga bersaudara anak Udayana di atas), barulah setelah itu Anak Wungsu. Anak Wungsu berkuasa , sekitar 28 tahun. Setelah itu berganti-ganti, dan tidak terlalu terkenal, sampai kemudian Bali ini dikuasai Gajah Mada. Konon, Gajah Mada menggunakan muslihat dalam menekuk Bali. Seorang tokoh Bali independen kala itu, Kebo Iwa nama atau julukannya, adalah penentang aliansi Bali-Majapahit. Oleh Gajah Mada, raja Bali diajak damai, dan Kebo Iwa diminta dikirim ke Majapahit untuk dinikahkan dengan bangsawan Jawa untuk meneguhkan aliansi. Tapi, begitu dia tiba di Jawa, bukan dijemput oleh putri cantik, malah dijemput oleh kematian. Tewasnya tokoh Kebo Iwa, membuat persatuan dan pertahanan Bali goyah, sehingga kemudian Adityawarman raja Majapahit lebih mudah menaklukkan Bali tahun 1343M. Majapahit kemudian mendirikan dinasti boneka di Samprangan, dekat Bedulu juga. Raja pertamanya: Sri Aji Kresna Kepakisan. Lalu diganti oleh anak pertama Dalem Samprangan. Lalu diganti lagi oleh adik Dalem Samprangan, Dalem Ketut. Periode ini disebut periode Gelgel, yang raja terakhirnya terus Dalem Di Made yang berkuasa 1605 sampai 1686M. Kemudian, dinasti Gelgel ini dilanjutkan dengan periode kerajaan Klungkung, yang masih dipimpin oleh turunan trah Gelgel juga. Pemimpin pertama era Klungkung ini Dewa Agung Jambe, yang memerintah 1710 sampai 1775M. Lalu, Bali terpisah menjadi

23 sembilan kerajaan kecil, yaitu: Klungkung, Badung, Mengwi, Bangli, Buleleng, Gianyar, Karangasem, Tabanan, dan Denpasar. Pemecahan itu, memadamkan pemberontakanpemberontakan yang sudah terjadi sejak awal tahun 1600-an. Bali menjadi damai dan harmonis, sampai kemudian orang-orang Belanda menyerangnya. *** Melemah & Pecahnya Kerajaan Sriwijaya Sebelum lanjut ke era lebih modern, marilah kembali dulu ke kerajaan Medang lagi... Di era Dharmawangsa itu, kemungkinan Medang dan Sriwijaya pecah kongsi walaupun sama-sama turunan Wangsa Syailendra. Catatan di Cina menyebutkan, Sriwijaya dan Medang pada satu titik kemudian bersaing untuk menguasai Asia Tenggara. Keduanya sama-sama mengirim duta ke Cina. Utusan Sriwijaya yang berangkat 988M tertahan di Kanton (sekitar Hongkong sekarang) saat mau pulang, karena negerinya diserang tentara Medang. Musim semi 992M, duta Sriwijaya mencoba pulang lagi, tapi kembali tertahan di Campa (Indocina sekarang). Negerinya belum aman. Duta itu sempat meminta Kaisar Song untuk menyatakan Sriwijaya berada di bawah perlindungan Cina. Nggak tahu dikabulkan atau tidak. Di pihak lain, utusan Medang tiba di Cina 992M. Dikirim oleh rajanya Dharmawangsa Teguh yang naik tahta 991M. Tahun 992M, Medang berhasil mengobrak-abrik ibukota Sriwijaya dan menguasai Palembang, tapi terus dipukul mundur oleh Sriwijaya. Lalu Medang menyerang lagi 997M, yaitu lima tahun setelah serangan pertama. Geopolitik sepertinya mulai keruh di era ini. Prasasti Pucangan lalu mengisahkan kehancuran Medang yang dikenal dengan sebutan Mahapralaya atau kematian besar. Berita Cina itu, bisa membuat kita berimajinasi dan mengira-ira. Implisit, dari berita itu terbaca bahwa yang dominan segitu lamanya di Nusantara, dari abad ke tujuh, sampai akhir abad ke-10 itu, tidak ada yang lain kecuali trah Sriwijaya alias Wangsa Syailendera. Mantap. Berarti.. ini sekitar tiga setengah abad! Tidak ada yang kuat menggoyang. Baik goyang ngebor, maupun goyang dumang. Dominasi ini, bisa kita kira-kira, tentu disebabkan karena punya keunggulan perekonomian dan keunggulan milter. Dari dulu sampai sekarang, hegemoni datangnya dari kombinasi dua itu, bukan? Cuma ini selalu terulang-ulang dari waktu ke waktu... Saat satu bangsa sudah begitu dominannya, tidak ada yang bisa menggoyang dari luar,... pada satu titik, pecahnya malah dari dalam! Romawi begitu. Jadi barat dan timur. Kekalifahan Islam idem. Jadi kekalifahan timur dan barat. Dan di masa kini juga sama: Uni Sovyet pecahnya lebih

24 dari dalam juga. Bentar lagi, kalau mungkin Amerika Serikat. Bisa juga pecah dari dalam. Pemicunya nggak tahu karena salah memilih presiden atau apa. Seribu satu. Kalau dia kalah kuat sama Cina, maka meredupnya karena desakan luar. Ini sudah suratan. Dan Allah sudah memfirmankan, bahwa Beliau itu mempergilirkan kekuasaan di dunia ini, bukan? "Allah mempergilirkan kekuasaan itu, memberikan kpd siapa yg dikehendaki-nya, dan mencabut dr siapa yg dikehendaki-nya." (QS3:140, Ali Imran) Dan setelah mengalami masa jaya begitu lama, Sriwijaya rupanya juga habis gilirannya. Eh, tapi sebelum itu,.. kita bisa kita tinjau juga: Seunggul apa sih militer Sriwijaya di masa jayanya? Kita kira-kira, tentu selain unggul kuantitas tentara dan dukungan logistik-perekonomian, mereka juga unggul secara kualitas. Dalam satu cerita, di internet ada disebutkan. Suatu ketika, salah satu kerajaan bawahan Sriwijaya di Indocina masa kini mabuk-mabukan rajanya. Minum godokan ciu atau cem-ceman daging terwelu kita tidak tahu, tapi pokoknya dia mabuklah. Nah, saat mabuk itu,.. rajanya ngelantur.. dia bilang, "..Kalo lagi gini, gue rasanya ingin disuguhi hidangan penggalan kepalanya maharaja Sriwijaya, neh bro! Ya, untuk santapan kita bersama. Hahaha..." Kurang lebih dia begitulah. Bercandanya keliwatan. Lha, walau pada kaget, semua orang tentu mengira.. pusat kerajaan Sriwijaya itu jauh banget. Ya sudahlah. Namanya orang mabuk, apalah artinya omongannya yang asal? Eh, tidak tahunya.. tidak lama setelah ngomong begitu, pasukan khususnya Sriwijaya menyerbu istana si raja yang sesumbar itu, dan kepala dialah yang dipenggal! Seberapa akuratnya cerita ini, wallahualam. Tapi, cerita seperti itu, mengindikasikan, bahwa kerajaan Sriwijaya memiliki kemampuan intelijen yang efisien dan memiliki pasukan komando khusus dengan kemampuan mumpuni. Kenapa Sriwijaya yang punya kemampuan seperti itu lantas bisa ditantang Medang? Yang notabene 'saudara'-nya sendiri? Bisa jadi, untuk beberapa lama, Medang itu adalah 'strategic reserved'-nya Sriwijaya. Cadangan strategis. Untuk diaktifkan, bersama-sama dengan kerajaan induk di Sumatra bagian selatan, untuk menumpas kalau-kalau di kerajaan bawahan seantero nusantara, ada yang coba-coba berontak. Selain ada kekuatan masif, tiap-tiap bangsa jagoan lazim punya semacam 'secret weapon' atau 'pasukan khusus' bukan? Tentara Persia kuno punya 'Assassin', pasukan komando ninja yang amat ditakuti di jamannya. Pasukan Romawi punya legiun-legiun masif yang tidak bisa ditiru siapapun di masa jayanya. Napoleon punya Grande Armee. Hitler punya Waffen-SS dan divisi-divisi panser. Jepang jaman perang dunia kedua punya Tentara Kwantung dan Kaigun angkatan laut dengan armada kapal induk dan destroyer dan di satu titik terkuat di dunia juga. Sepertinya, Sriwijaya juga punya keunggulan kualitas-kuantitas tak tertandingi di kawasannya.

25 Kalo menilik cerita di atas, untuk serbuan-serbuan marinir ke berbagai lokasi jauh, pasukan dari Medang itu disertakan. Ikut ekspedisi. Nah, dari situ, kemungkinan lantas kerajaan Medang itu jadi punya ilmunya juga. Ilmu Sriwijaya. Untuk penyerbuan infanteri dan marinir skala besar, itu perlu ilmu dan pengalaman luar biasa bukan? Berapa kali ekspedisi bersama Sriwijaya, yang mana sebetulnya berasal dari satu trah, satu keluarga besar,.. wajar kan kalau terus Medang bisa menyerap ilmunya juga? Nah, kemudian.. karena mungkin tanah Jawa lebih mudah dikembangkan. Mungkin lebih subur, karena lebih sering kesiram banjir dan debu vulkanik. Belantaranya tidak seganas Sumatra. Lebih mudah babat alas. Bisa jadi... terus penduduknya berkembang lebih pesat. Selanjutnya.. multiplier efek terjadi, produksi pangan dan output ekonominya juga lebih pesat dari Sumatra. Pemimpinnya juga mungkin visinya lebih fokus dalam membangun perdamaian, perekonomian, dan peradaban. Pada satu titik, terus Medang menyalip Sriwijaya induk! Dari situ, terus bisa saja ada 'ego'. "Wah, kenapa kita yang lebih gemah ripah loh jinawi mau aja ya jadi bawahan Sriwijaya?" Persislah mungkin dengan situasi masa kini. "Indonesia yang segede gini, kok mau aja ya digini dan gituin sama Singapura? Sama Malaysia? Sama Belanda?" Seperti itu. Bisa juga, egonya terus dipertajam oleh ada ketersinggungan di tingkat elit, dalam satu atau beberapa peristiwa. Atau.. bisa juga terus Sriwijaya di Sumatra terus elitnya bergeser.. keluar dari trah Wangsa Syailendra yang erat bersaudara dengan elit di Medang di Jawa. Muncul tokoh-tokoh lain, yang darah Syailendranya tidak kental, atau bahkan tidak ada. Teruslah tentara-tentara dihimpun oleh Medang di Jawa. Dan kalau benar penduduk Jawa lebih padat, tentu infanteri dan marinir Jawa jumlahnya tak karuan. Sumatra tidak bisa mengimbangi. Jadi, saat Medang di Jawa coba menyempal, sebagaimana disebutkan berita Cina di atas, Sriwijaya induk tidak bisa meredamnya. Lantas, saat bala Jawa menyerbu Palembang.. dengan jumlah yang masif. Sriwijaya jadi kewalahan. Kalah jumlah. Kalah logistik. Jadi akhirnya Palembang jatuh. Menariknya, pasukan Jawa lantas bisa dipukul mundur! Dan baru bisa menyerbu lagi: lima tahun kemudian! Ada apa ini? Biasanya, di masa itu, setelah suatu kerajaan dihancurkan kerajaan lain, kemampuan untuk strike-back ini sering kali tidak ada bukan? Tentu Sriwijaya punya ketahanan nasional cukup tangguh. Ini bisa kita kira-kira jawabannya,.. bahwa walau secara kuantitas inferior, secara kualitas, Sriwijaya masih sesuatu banget. Mestinya.. kemampuan intelijennya masih terbaik di nusantara, dan juga mestinya pasukan komandonya, pasukan khususnya, masih eksis. Raiders Jawa mungkin jagoan tak terkalahkan untuk perang frontal terbuka. Karena logistik dan skalanya yang jauh lebih masif. Tapi... dari dulu sampai sekarang, selain perang terbuka, ada dimensi-dimensi lain dari peperangan bukan?

26 Majapahit pun kelak punya Bhayangkara yang konon spektakuler bisa memulihkan tahta Majapahit dari pemberontakan-pemberontakan beberapa kali. Retaliasi atau pembalasan dendam Sriwijaya ternyata benar-benar terjadi. Bangsa sebesar Sriwijaya itu, tentu amat tidak rela ibukotanya, pusat kerajaannya diacak-acak oleh siapapun. Iya, kan? Mereka menunggu saat yang tepat. Dan saat itu datang kala Dharmawangsa lengah, yaitu saat Dharmawangsa menyelenggarakan pesta besar-besaran, hajatan kerajaan, menikahkan putri mahkotanya dengan Airlangga. Jdar! Gegerlah jadinya. Bagi Nusantara, gegeran di Sriwijaya dan gegeran di Jawa yang menyusul kemudian ini, insya Allah adalah berkah. Saat Jerman geger, talenta-talenta Jerman banyak yang hengkang ke dunia baru, Amerika. Italia idem. Saat paceklik berat, talenta-talenta Italia juga banyak yang hengkang ke Amerika. Saat China gegeran, banyak talenta China ikut hijrah ke Taiwan. Saat Vietnam-Kamboja geger, manusia perahunya menyebar kemana-mana. Saat Jogja kena tsunami, banyak talentanya hijrah ke Jakarta. Dagang bapia. Seterusnya... Bisa kita kira-kira,.. saat ibukota Sriwijaya diluruk orang Jawa, dan kemudian oleh orang India, banyak talenta Sriwijaya tentu memilih hijrah saja daripada mendekam di tempat seperti ayam bertelor, bukan? Apakah ada bukti tentang ini? Silakan saja dicari. Di Singapura masa kini, ada holding company nasional besar bernama Temasek. Temasek itu diambil dari nama pertama kali-nya saat Singapura jadi suatu kota kerajaan kecil, yaitu namanya Tumasik. Konon Tumasik itu dibentuk oleh orang-orang pelarian Sriwijaya. Dan sepertinya, tidak semua orang eks Sriwijaya tumplek blek ke Tumasik itu. Ada ke berbagai tempat lain. Umumnya di sekeliling Sumatra dan Semenanjung Malaya, tapi bisa juga ke tempat lain yang lebih jauh. Kalau benar mereka punya kemampuan maritim mumpuni yang bahkan bisa menghantarkan mereka ke pulau-pulau jauh di Pasifik, dan bahkan sampai ke Madagaskar, tentu menjelajah dan mengkolonisasi Indonesia timur pun bisa. Dan.. bagi tempat-tempat baru yang kedatangan talented people, dengan segala sumber daya yang sempat dia bawa, tentu itu adalah keberkahan. 'Ilmu Sriwijaya' jadinya menyebar ke nusantara. Tidak memusat di satu titik saja. Kemudian, rasa persaudaraan juga bisa menumbuh. Karena satu guru satu ilmu, atau karena merasa satu benang merah. Bisa kita kira-kira juga, bahasa Melayu (versi lebih kuno), mulai menyebar dan dipakai di banyak daerah di Nusantara, juga disebabkan karena kebesaran Sriwijaya, dan terus berkembang sebubarnya kerajaan besar itu. ***

27 Bubarnya Wangsa Syailendra Di Jawa Kita lanjutkan saja dulu cerita gegeran di atas... Saat Dharmawangsa menikahkan putrinya dengan Airlangga, pangeran Bali, yang sekaligus keponakannya, Airlangga baru 16 tahun umurnya. Abg ganteng, pujaan cewek-cewek. Mungkin seperti itu. Eh, maksudnya,.. secara gantengnya kita nggak tahu ya, tetapi.. juga tidak ada informasi.. Airlangga itu palanya panjul atau peang, atau pipinya tompelan besar, atau hidungnya pesek, atau jidatnya jenong, atau mulutnya tonggos, itu diak ada informasi. Jadi ya, kita anggap saja ganteng gitu deh. Di tengah keramaian pesta,... tiba-tiba istana diserang pasukan Wurawari dari Lwaram dengan bantuan laskar pasukan khusus Sriwijaya. Andai serangannya serangan biasa dari kerajaan bawahan, tentu tentara Medang yang sudah pernah meluruk jauh ke luarluar pulau dengan gilang gemilang.. dapat menepisnya. Tapi kali ini, sepertinya serangan kilat Wurawari-Sriwijaya efektif. Kerajaan yang besar, kecolongan, dikudeta oleh kekuatan jumlah kecil, tapi didukung intelijen terbaik di kawasan, dan pasukan khusus terbaik juga mestinya. Istana Dharmawangsa yang terletak di kota Wwatan hangus terbakar. Dharmawangsa sendiri tewas dalam serangan tersebut. Lokasi gegeran ini, kalau di masa kini kira-kira di sekitar Maospati, Magetan, Jawa Timur. Sedang Raja Wurawari yang menyerbu, teritori asalnya Lwaram itu masa kini adalah desa Ngloram, Cepu, Blora. Soal ini bisalah dikira-kira... Kenapa yang dulunya kerajaan terus jadi desa? Mungkin belakangan setelah dia kalah lagi, istana dan sekelilingnya dibumi-hangus oleh penumpasnya. Wallahualam. Situasi terus berkembang... Walau sempat ada serangan pendadakan, pada titik ini, Medang di Jawa juga bukan negeri ecek-ecek. Sriwijaya punya pasukan khusus. Intelijen yang mumpuni.. Jawa juga punya ilmu Sriwijaya. Satu guru, satu ilmu. Jadi, Sriwijaya tidak bisa juga menumpas kerajaan itu setuntasnya. Singkat cerita, Airlangga lolos dari pembantaian. Dia juga punya 'cadangan strategis'! Bukankah di Bali dia pangeran utama? Sriwijaya mungkin bisa melakukan pendadakan di Medang. Tapi, tentu muskil dan jauh lebih sulit untuk melakukan pendadakan secara simultan di Medang dan Bali bukan? Kalau kita baca lagi uraian di atas, bisa kita pahami bahwa Jawa dan Bali ini sudah teraliansi menjadi satu paket kerajaan sejak beberapa lama. Masa jaya Sriwijaya sudah lewat, dan rupanya dia tidak bisa lagi mengungguli Jawa-Bali ini. Jadi, tiga tahun setelah bakar-bakaran istana Medang itu, Airlangga bisa membangun istana baru di Wwatan Mas, dan menjadi raja sebagai penerus takhta mertuanya Dharmawangsa. Bukannya terus dia jadi Dharmo-gandul. Tetap saja dia Airlangga.

28 Dharmawangsa sendiri tentu juga punya bejejer jagoan yang tidak sudi berlutut begitu saja di hadapan Wurawari. Wurawari itu siapa? Dia cuma berkuasa di kerajaan bawahan semulanya. Walhasil, sisa-sisa kekuatan bisa himpun lagi oleh Airlangga yang punya legitimasi dan pengikut setia dari Bali dan dari mertuanya, dan Medang bisa muncul lagi! Bisa jadi, pada titik ini Airlangga juga masih meneruskan aliansi kuat Jawa-Bali, walau berdasar catatan sejarah, sepeninggal Raja Udayana, kerajaan Bali itu tidak mau digabung dengan tahta Airlangga, tapi tahtanya diambil alih oleh Anak Wungsu, adik Airlangga. Sebelum Anak Wungsu, Marakata juga sempat bertahta, adik Airlangga yang lain, kakaknya Anak Wungsu. Atau bisa juga, Marakata itu terhadap Airlangga posisinya kakak. Di atas sudah diceritakan sekilas juga. Cerita lain menyebutkan, bahwa Bali itu, posisinya sudah jadi kerajaan bawahan Medang, ditaklukkan nyaris sepulau penuh, pada saat Medang berjaya sebelumnya. Bisa bukan penaklukan melalui pertempuran sengit, tapi melalui perkawinan dan diplomasi masa itu. Bahkan mungkin sudah sejak jaman Mpu Sendok. Bahkan, disebutkan, di Kalimantan Barat, juga ada daerah taklukan Medang, yang terus jadi kerajaan bawahannya juga. Wallahualam. Setelah Jawa Timur geger, mestinya kerajaan-kerajaan luar Jawa memisah sendirisendiri. Jawa Barat juga semakin independen. Bali juga independen. Pelarian Airlangga itu ada yang bilang lokasinya di Kudu, Jombang. Wikipedia juga menyebut, saat lolos itu, Airlangga ditemani seorang jagoan, Mpu Narotama bersama pasukan. Maklumlah, usia Airlangga saat itu baru 16 tahunan seperti disebut di atas. Kalau dia cuma seorang diri, walau banyak pengawal, tentu amat sulit abg semuda itu bisa menghimpun kekuatan politik dan militer untuk strike-back. Dari prasasti Pucangan diketahui adanya perpindahan-perpindahan ibu kota kerajaan. Prasasti Turyan menyebut ibu kota Kerajaan Medang terletak di Tamwlang, dan kemudian pindah ke Watugaluh menurut prasasti Anjukladang. Kedua kota tersebut terletak di daerah Jombang sekarang. Sementara itu kota Wwatan diperkirakan terletak di daerah Madiun, sedangkan Wwatan Mas terletak di dekat Gunung Penanggungan. Begitu menurut wikipedia.com. Mengenai alasan Raja Wurawari memberontak, ada beberapa perkiraan. Mungkin dia sakit hati lamarannya terhadap putri Dharmawangsa ditolak, dan malah Dharmawangsa memilih pangeran Bali, yang notabene keponakan Dharmawangsa sendiri. Bisa juga karena dia punya ego lain, dan makin napsu saat melihat kesempatan bersama datangnya dukungan pasukan komando dan intelijen Sriwijaya. Atau bisa juga, dari lama dia itu double agent, yang ditanam Sriwijaya di Jawa. Kejadiannya kemungkinan besar 1007M.

29 Airlangga itu ada juga disebut Erlangga. Konon bermakna air yang melompat. Atau melompat air, nyebrang lautan. Bukannya dia putra Bali yang terus berkuasa di Jawa? Pada masanya, "Medang Baru", yang terbentuk setelah gegeran di atas, terus menjadi Kerajaan Kahuripan. Wilayahnya disebutkan cuma meliputi Sidoarjo dan Pasuruan saja awalnya, karena selepas gegeran yang menewaskan Dharmawangsa, semua kerajaan bawahan lain melepaskan diri. Saat Airlangga naik tahta di kerajaan baru itu, diperkirakan 1009M. Berhubung Jawa sempat berantakan, dendam kesumat Airlangga terhadap Sriwijaya tidak pernah terwujud, selamanya. Karena kemudian... tahun 1023M, Sriwijaya-nya keburu dikalahkan oleh Ranjendra Coladewa, Raja Colamandala, dari India. Nehi-nehi! Gegeran di ibukota Sriwijaya nun jauh di Sumatra itu... membuat Airlangga jadi lebih leluasa untuk mengkonsolidasikan Jawa. Tidak dengan mudah. Bahkan hijrahnya ke Kahuripan itu, juga disebabkan karena ibu kota asli bentukan dia di Wwatan Mas sempat jatuh ke tangan musuh-musuhnya. Konon, yang menghancurkan Wwatan Mas itu seorang ratu atau raja perempuan dari daerah yang sekarang menjadi Tulungagung. Emansipasi wanita sudah sejauh itu rupanya. Walau konon, pada periode ini, perempuan-perempuan di Jawa masih lazim telanjang dada kemana-mana. Isis. Di Bali juga. Terus begitu, sampai orang-orang Belanda malang melintang. Dan kesultanan Islam bermunculan. Kalau di Sumatra dan seantero nusantara lain, kita tidak tahu. Mungkin dibuntel daun pisang atau apa. Wallahualam. Tidak perlulah kita membahas soal pabrik nutrisi terlalu lama. Kita balik saja lagi ke riwayat Airlangga. Kahuripannya sendiri, di masa kini adalah Sidoarjo. Saat meloloskan diri itu, Airlangga mendapat teman jagoan lain lagi: Mapanji Tumanggala, bersama pasukan juga. Dari Kahuripan, Airlangga menyusun kekuatan lebih besar. Lalu.. menyusun ofensif balasan. Raja Wanita Tulungagung dikalahkan oleh dia. Menyusul M, Airlangga dan Mpu Narotama juga sukses membalaskan dendam lama dinasti Isyana, mengalahkan Raja Wurawari dan membersihkan pengaruh Sriwijaya di Jawa, yang mungkin pada dasarnya juga tidak terlalu mengakar, dan di pusatnya sana sudah pindah tangan. Setelah perang darat menang terus, Kerajaan Kahuripan menjadi besar. Wilayahnya membentang dari Pasuruan di timur, hingga Madiun di barat. Pantai utara Jawa, terutama Surabaya dan Tuban, menjadi pusat perdagangan antar pulau, mulainya juga pada periode ini. Kerajaan-kerajaan bawahan dihimpun lagi. Airlangga meluas pengaruhnya ke Jawa Tengah. Kemungkinan, di sana raja-raja kecil juga tunduk sebagai kerajaan bawahan Airlangga. Tanpa melalui pertempuran. Dan demikian pula, Bali, bergabung lagi, beraliansi, sepaket dengan dia, atau bahkan bisa jadi kerajaan bawahan juga.. karena menyadari secara sumber daya militer, tidak mungkin Bali itu menantang Jawa pada masa itu.

30 Jawa barat, mungkin tidak mau jadi bawahan Airlangga, tapi sepertinya secara diplomasi juga baik-baik saja hubungannya dengan Kahuripan. Jawa kembali damai. Bajing luncat dan maling ayam tentu masih ada, tapi secara mainstreamnya, Jawa kembali damai. Airlangga lantas menjalankan sejumlah langkah pembangunan ekonomi cukup masif. Dia bikin perguruan-perguruan, pertapaan, ksatrian, bendungan, pelabuhan, jalan-jalan penghubung, dan ibukota baru. Lalu pusat kerajaannya dipindah ke Daha, daerah Kediri sekarang. Toleransi beragama juga maju. Agama utama Hindu-siwa dan Buddha, pelindungnya adalah Airlangga sendiri. Dan di masa ini, mestinya orang-orang beragama Islam juga sudah mulai ada, khususnya di kota-kota dagang pesisir-utara. Dan dibiarkan. Tidak ditumpas. Dukun yang sudah mampu menggandakan uang.. lha, kita tidak tahu, apa ada atau tidak? Adapun kita mau apa? Selepas reformasi itu, pencerahan sepertinya terjadi. Walau mungkin sebagai raja dia represif juga, seperti orde baru, Airlangga melakukan pembangungan ekonomi, sosialbudaya, yang lebih masif daripada yang dilakukan masa Sriwijaya, atau bahkan dari kapanpun. Dan se-nusantara,.. mungkin pembangunan ekonomi sosial-budaya dan kenegaraannya termasuk paling sistematis. Ini menyebabkan keunggulan relatif, Jawa Timur dibanding wilayah lain se-nusantara. Airlangga juga memajukan seni sastra. Tahun 1035 Mpu Kanwa disuruh mengadaptasikan epik Mahabharata, dia menulis Arjuna Wiwaha yang menceritakan perjuangan Arjuna mengalahkan Niwatakawaca, sebagai kiasan Airlangga mengalahkan Wurawari. Sejak titik ini, maka jadinya perkembangan kerajaan-kerajaan penerusnya terdokumentasi dengan relatif gamblang. Walau, kadang dokumentasinya tidak jujur, tidak akurat, dipelintir untuk keperluan penguasa. Tapi lumayanlah, daripada masa relatif gelap sebelumnya. Cuma... Airlangga ini mengutamakan keadilan daripada kesatuan, jadi mewasiatkan, bahwa sepeninggalnya, kerajaannya dibagi dua untuk kedua anak. Jadi, terus Kahuripan pecah menjadi Kerajaan Kadiri dan Jenggala. Masih untung, Airlangga ini anaknya tidak seperti Mumtaz Mahal. Kalau anaknya 14 seperti Mumtaz Mahal dari India.. waduh.. kerajaan terpecah jadi 14.. bubar jalan urusannya. Tahun 1042, Airlangga lengser bukan karena wafat, tapi turun tahta karena menjadi resi. Ini termasuk unik juga untuk jamannya. Putri mahkota, yang mestinya menjadi raja, ternyata terus juga memilih menjadi resi. Bahkan putri ini lebih duluan dari ayahnya. Terus,.. Airlangga jadi bingung memilih di antara dua anak lelakinya yang saling bersaing memperebutkan tahta.

31 Seorang jagoan andalan Airlangga lalu diminta jadi penengah. Usul semula, satu disuruh pegang kerajaan induk di Jawa, satu lagi di Bali, karena Airlangga itu juga anak Raja Bali Udayana, tapi ide ini tidak terlaksana, dan Airlangga akhirnya memutuskan membelah dua kerajaan, yang batas-batasnya digagas bersama Mpu Bharada juga, sang jagoan itu. Sisi barat akhirnya jadi Kadiri, berpusat di Daha ibukota saat itu. Tahtanya dipegang Sri Samarawijaya. Sedang sisi timur disebut Janggala, berpusat di ibukota lama Kahuripan. Tahtanya dipegang Mapanji Garasakan. Kedua raja ini, anak Airlangga dari dua istri yang berbeda. Pembelahan kerajaan terjadi November Sekitar 900 tahun sebelum Jepang menyerbu Jawa. Widih, jauh banget. Janggala itu konon penyingkatan dari Hujung Galuh. Letaknya di Surabaya sekarang, yang mestinya masih disebut sebagai Ujung Surabaya sampai sekarang. Semua anggota TNI AL pasti pernah mendengar Dermaga Ujung, Surabaya bukan? Apa Galuhnya itu ada hubungan dengan Kerajaan Galuh di Jawa Barat? Wallahualam. Balik saja lagi pada pembelahan kerajaan Airlangga... Bisa jadi, pembelahan ini adalah set-back. Medang yang semula besar, dan bisa menyerbu Sriwijaya di seberang lautan,.. dalam bentuk barunya bahkan merebut tahta Bali saja tidak bisa. Kemampuan maritimnya merosot jauh. Tapi bisa juga, disebabkan karena pencerahan Airlangga dalam pembangunan ekonomi dan sosial-budaya, masa konsolidasi ini merupakan fondasi kuat, bagi munculnya kerajaan maritim nusantara besar periode berikutnya yaitu Singasari-Majapahit. Dalam hal benang merah dinastinya, sampai titik ini, kekuasaan di Jawa jadinya tetaplah di jalur Wangsa Syailendra, yang notabene juga jadinya trah Tarumanagara. Karena... sementara Jawa Tengah sampai Bali di tangan turunan Medang dan

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman

Lebih terperinci

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno KELOMPOK 4 : ADI AYU RANI DEYDRA BELLA A. GHANA N.P. PUSAKHA S.W.Q (01) (Notulen) (08) (Moderator) (11) (Anggota) (20) (Ketua) Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut dengan

Lebih terperinci

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno (Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan medang periode jawa tengah) merupakan kelanjutan dari kerajaan kalingga di jawa tengah sekitar abad ke 8 M, yang selanjutnya

Lebih terperinci

Sekilas Sejarah Kerajaan Medang

Sekilas Sejarah Kerajaan Medang Sekilas Sejarah Kerajaan Medang Pendahuluan. Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum wr.wb

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum wr.wb Assalamualaikum wr.wb KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat, taufik serta hidayah-nya telah terselesaikan tugas sejarah kami tentang Kerajaan

Lebih terperinci

PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA

PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA IPS Nama :... Kelas :... 1. Kerajaan Kutai KUTAI Prasasti Mulawarman dari Kutai Raja Kudungga Raja Aswawarman (pembentuk keluarga (dinasti)) Raja

Lebih terperinci

KERAJAAN TARUMANEGARA

KERAJAAN TARUMANEGARA KERAJAAN TARUMANEGARA Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua setelah kerajaan Kutai, terletak di Jawa Barat. Seperti halnya dengan kerajaan Kutai, kerajaan Tarumanegara juga prasasti-prasastinya

Lebih terperinci

3. Kehidupan ekonomi kerajaan Kalingga :

3. Kehidupan ekonomi kerajaan Kalingga : Kerajaan Kalingga 1. Sejarah kerajaan Kalingga dimulai pada abad ke-6 dan merupakan sebuah kerajaan dengan gaya India yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah. Belum diketahui secara pasti dimana pusat

Lebih terperinci

Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar ilustrasi diambil dari domain publik dan/atau rekaan sendiri.

Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar ilustrasi diambil dari domain publik dan/atau rekaan sendiri. Garis Besar Sejarah Dunia (Seri 1: Sebelum Era Islam) Yusuf Wibisono. Juli 2014 (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

1. Prasasti Kedudukan Bukit (605 Saka=683 M)

1. Prasasti Kedudukan Bukit (605 Saka=683 M) Sriwijaya dalambahasasanskerta,mengandungduasuku kata: sri beraticahaya; wijaya berartikemenangan. Jadi, Sriwijaya berarti kemenangan yang bercahaya. Dan memang, Sriwijayaadalahsatudarikerajaanterbesardalamsejarah

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6 1. Berdasarkan letak geografis Indonesia yang berada dalam jalur perdagangan dunia, serta

Lebih terperinci

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 1. Sejarah Sunda Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang

Lebih terperinci

A. Beridirnya Kerajaan Tarumanagara

A. Beridirnya Kerajaan Tarumanagara A. Beridirnya Kerajaan Tarumanagara Berdirinya Kerajaan Tarumanagara masih dipertanyakan oleh para ahli sejarah. Satusatunya sumber sejarah yang secara lengkap membahas mengenai Kerajaan Tarumanagara adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai tokoh Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai tokoh Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengenai tokoh Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah sebenarnya masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. Jati diri Sanjaya yang

Lebih terperinci

BAB 2 : KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA Nurul Layyina X IIS 2

BAB 2 : KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA Nurul Layyina X IIS 2 BAB 2 : KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA Nurul Layyina X IIS 2 A. Teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-buddha di indonesia 1. Masuk dan berkembangnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dan memerdekakan diri pada 17 Agustus 1945, bangsa ini pernah menemukan atau memiliki sebuah masa kejayaan yang

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4. Pasasti Yupa

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4. Pasasti Yupa SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4 1. Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Bukti yang memperkuat adanya kerajaan Kutai di Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota

Lebih terperinci

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO : KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN : PENDIDIKAN DASAR SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR (/MI) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) ALOKASI WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL

Lebih terperinci

5. (775 M) M M M 9. (832 M) 10. (842 M) 11. (850 M) 12. (856 M) 13. (863 M) 14. (880 M) 15. (907 M) 16.

5. (775 M) M M M 9. (832 M) 10. (842 M) 11. (850 M) 12. (856 M) 13. (863 M) 14. (880 M) 15. (907 M) 16. MATARAM 1. Prasasti Tuk Mas 2. Prasasti Sojomerto (akhir abad 7) 3. Prasasti Canggal (732 M) 4. Prasasti Plumpungan 750 M 5. Prasasti Ligor B (775 M) 6. Prasasti Kalasan 778 M 7. Prasasti Kelurak 782 M

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN BALI DENGAN JAWA TIMUR ( SINGOSARI MAJAPAHIT )

HUBUNGAN BALI DENGAN JAWA TIMUR ( SINGOSARI MAJAPAHIT ) SUMBER SUMBER 1. LUAR NEGERI : KRONIK DINASTI TANG (616-908 M) PO-LI YANG TERLETAK SEBELAH TIMUR HO-LING, SELATANN KAMBOJA. DWA-PA-TAN TERLETAK DI SEBELAH TIMUR HO-LING SEBELAH UTARA LAUTAN. HOLING DISEBUT

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3 1. Hipotesis yang menyebutkan bahwa agama dan kebudayaan Hindu dibawa ke Indonesia oleh para pedagang adalah hipotesis...

Lebih terperinci

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Modul ke: Pancasila Kajian sejarah perjuangan bangsa Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Lahirnya Pancasila Pancasila yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, penikmat sastra ataupun masyarakat Indonesia secara umum, adalah membaca, mempelajari, bahkan menulis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Hubungan Malayu..., Daulat Fajar Yanuar, FIB UI, 2009

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Hubungan Malayu..., Daulat Fajar Yanuar, FIB UI, 2009 91 BAB 5 KESIMPULAN Pada masa Jawa Kuno, raja merupakan pemegang kekuasaan dan otoritas tertinggi dalam pemerintahan. Seorang raja mendapatkan gelarnya berdasarkan hak waris yang sifatnya turun-temurun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. Hakikat Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Novia Kencana, S.IP, MPA

PENDIDIKAN PANCASILA. Hakikat Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Novia Kencana, S.IP, MPA PENDIDIKAN PANCASILA Hakikat Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Novia Kencana, S.IP, MPA novia.kencana@gmail.com Pengantar Secara epistomologis dan pertanggung jawaban ilmiah,

Lebih terperinci

Kerajaan Sriwijaya. 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya. 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusanatara. Dalam bahasa sansekerta, Sri berarti kemenangan atau

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 03Fakultas Oni FASILKOM PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA PRA KEMERDEKAAN & ERA KEMERDEKAAN Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 1. Persentuhan antara India dengan wilayah Nusantara didorong oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling penting

Lebih terperinci

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Naskah Drama Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kemunculan kerajaan ini diperkirakan berdiri mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M[1]

Lebih terperinci

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH Kitab Makabe terutama menceritakan peperangan antara bangsa Yahudi dengan bangsa Siria. Kitab ini menonjolkan sikap sejumlah tokoh Yahudi yang gagah berani, tidak gentar

Lebih terperinci

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN PANCASILA ERA PRA DAN ERA KEMERDEKAAN 2 Pendahuluan

Lebih terperinci

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah ada di Indonesia pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia terbentuk

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah ada di Indonesia pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia terbentuk Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah ada di Indonesia pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia terbentuk Proses perumusan materi Pancasila secara formal dilakukan

Lebih terperinci

Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia. Disusun Oleh Kelompok 10

Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia. Disusun Oleh Kelompok 10 Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia Disusun Oleh Kelompok 10 Nama Kelompok Fopy Ayu meitiara Fadilah Hasanah Indah Verdya Alvionita Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia 1. Kerajaan Kutai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 SEJARAH KERAJAAN CIREBON DAN KERAJAAN BANTEN Disusun Oleh Kelompok 3 Rinrin Desti Apriani M. Rendi Arum Sekar Jati Fiqih Fauzi Vebri Ahmad UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 KERAJAAN CIREBON Kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini diresmikan tepatnya pada 15

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Kamajaya,Karkono,Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam,ikapi,yogja,1995 2

BAB II PEMBAHASAN. Kamajaya,Karkono,Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam,ikapi,yogja,1995 2 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pendidikan adalah upaya menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap insan. Potensi itu berupa kemampuan berbahasa, berfikir, mengingat menciptakan

Lebih terperinci

SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT

SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT KERAJAAN MAJAPAHIT Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu negara terbesar dalam sejarah Indonesia,berdiri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nusantara adalah sebuah wilayah yang telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional, karena sudah memiliki perniagaan regional dan internasional, adanya kontrol

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Modul ke: PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Fakultas Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kompetensi dalam

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (Pra Kemerdekaan) Fakultas MKCU Drs. AMIRUDDIN, S.P.d. MM Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan

Lebih terperinci

Kutai Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang

Kutai Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang Kutai Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang Lokasi Sumber-Sumber Yupa berhuruf Pallawa pada awal abad V dan menggunakan bahasa Sanskerta. Sampai sekarang ditemukan 7 Yupa yang

Lebih terperinci

Prestasi, bukan Prestise

Prestasi, bukan Prestise Prestasi, bukan Prestise Oleh Nurcholish Madjid Setialp kali memperingati tahun baru, orang umumnya menunggu tengah malam sebagai pergantian tahun, karena dalam sistem penanggalan syamsiyah atau penanggalan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Hendra Santosa, Dosen PS Seni Karawitan ISI Denpasar. Menurut berita-berita Cina, pulau Bali dikenal dengan nama P oli.

Oleh: Hendra Santosa, Dosen PS Seni Karawitan ISI Denpasar. Menurut berita-berita Cina, pulau Bali dikenal dengan nama P oli. Alur Perkembangan Kebudayaan Bali III Oleh: Hendra Santosa, Dosen PS Seni Karawitan ISI Denpasar 3. P oli dari Berita-berita Cina a. Berita-berita Cina Tentang Bali Menurut berita-berita Cina, pulau Bali

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

Uji Kompetensi. Sumber : Taufik Abdullah (ed) Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jilid II. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve.

Uji Kompetensi. Sumber : Taufik Abdullah (ed) Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jilid II. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve. Uji Kompetensi Prasasti Jambu ( Pasir Koleangkak) terletak di sebuah bukit, di Desa Parakan Muncang, Nanggung, Bogor. Prasasti ini ditulis dalam dua baris tulisan dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan dari hasil pencarian penelitianterdahulu tentang animasi sejarah kerajaan terdapat makalah yang berjudul Kerajaan Demak, Pajang dan Mataram

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan

Lebih terperinci

10 KERAJAAN TERTUA DI NUSANTARA DARI SEBELUM MASEHI

10 KERAJAAN TERTUA DI NUSANTARA DARI SEBELUM MASEHI 10 KERAJAAN TERTUA DI NUSANTARA DARI SEBELUM MASEHI Source: http://newsgroups.derkeiler.com/archive/soc/soc.culture.indonesia/2011 06/msg00160.html From: wongsony Date: Wed, 15

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia kaya akan keragaman warisan sejarah, seni dan budaya yang tercermin dari koleksi yang terdapat di berbagai museum di Indonesia. Dengan tujuan untuk mempromosikan

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

Kerajaan Kutai. A. Berdirinya Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai. A. Berdirinya Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai A. Berdirinya Kerajaan Kutai Letak Kerajaan Kutai berada di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur yang merupakan Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Ditemukannya tujuh buah batu tulis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

SEJARAH JAKARTA. Jakarta berasal dari kata Jayakarta Betawi berasal dari perubahan penyebutan Batavia

SEJARAH JAKARTA. Jakarta berasal dari kata Jayakarta Betawi berasal dari perubahan penyebutan Batavia SEJARAH JAKARTA Jakarta berasal dari kata Jayakarta Betawi berasal dari perubahan penyebutan Batavia NASKAH KUNO Naskah Chu Fan Chi karya Chan Yu-kua (1225 M), menginformasikan peta topografi Nusa Kelapa.

Lebih terperinci

BAB VII RAGAM SIMPUL

BAB VII RAGAM SIMPUL BAB VII RAGAM SIMPUL Komunitas India merupakan bagian dari masyarakat Indonesia sejak awal abad Masehi. Mereka datang ke Indonesia melalui rute perdagangan India-Cina dengan tujuan untuk mencari kekayaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan merupakan suatu sistem yang membentuk tatanan kehidupan dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh individu dengan individu lainnya atau antara

Lebih terperinci

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 2 SENI RUPA TIMUR TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 2 SENI RUPA TIMUR TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET SEJARAH SENI RUPA TOPIK 2 SENI RUPA TIMUR TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009. BAB 5 = Kerajaan dan Peninggalan Hindu, Budha, dan Islam

DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009. BAB 5 = Kerajaan dan Peninggalan Hindu, Budha, dan Islam UK 5 Sem 1-IPS Grade V Bab 5 Kur KTSP 2008 SD-YPJ-KK Page 1 DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 BAB 5 = Kerajaan dan Peninggalan Hindu, Budha, dan Islam Kemampuan

Lebih terperinci

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Kelas/Semester : X1/1 Standar : 1. Menganalisis Perjalanan pada Masa Negara-negara Tradisional 1.1. Menganalisis Pengaruh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku bangsa Tionghoa merupakan salah satu etnik di Indonesia. Mereka menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan leluhur orang Tionghoa

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila dalam Kajian Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom.

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila dalam Kajian Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila dalam Kajian Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Fakultas Fakultas Teknik Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH ADAADNA SANG NABI, MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI Oleh: Muhammad Adnan Abdullah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 Singosari : Sejarah Peminatan : XI IPS/Ganjil : Kerajaan-Kerajaan Besar Indonesia pada Masa

Lebih terperinci

INTERAKSI KEBUDAYAAN

INTERAKSI KEBUDAYAAN Pengertian Akulturasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan catatan dan

Lebih terperinci

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Oleh : Andy Wijaya NIM :125110200111066 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai sejarah panjang. Indonesia juga memiliki wilayah yang sangat luas dengan berbagai kepulauan. Salah satu pulau yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sekitar 500 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, yang dipengaruhi oleh kebudayaan India,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Kecamatan ini dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Kecamatan ini dilalui oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Stabat adalah ibu kota Kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara. Stabat memiiliki luas daerah 90.46 km², merupakan kota kecamatan terbesar sekaligus penduduk terpadat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan karya sastra tidak lepas dari penilaian-penilaian. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu seni adalah yang imajinatif,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu : SDN Baciro : VA/1 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) Hari/Tanggal : Selasa/02

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Islam di Thailand paling tidak memiliki sejarah sejak abad ke 15 M. Selama itu juga Islam tumbuh di wilayah ini dipengaruhi oleh lingkungan baik secara

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di ProvinsiBanten, Indonesia. Banten juga dikenal dengan Banten Girang yang merupakan bagian

Lebih terperinci

Misteri Gandrung dari Tiongkok

Misteri Gandrung dari Tiongkok 1 Misteri Gandrung dari Tiongkok Sumono Abdul Hamid Dua puluh satu tahun yang lalu, tepatnya 5 Maret 1990, saya menonton pementasan gandrung di Taman Ismail Marzuki, garapan seniman kondang Hendrawanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon

Lebih terperinci

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA

BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA A. Pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha Koentjaraningrat (1997) menyusun uraian, bahwa tanda-tanda tertua dari adanya pengaruh kebudayaan

Lebih terperinci

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM AKULTURASI : menerima unsur baru tapi tetap mempertahankan kebudayaan aslinya jadi budaya campuran ASIMILASI : pernggabungan kebudayaan lokal dan unsur baru tapi

Lebih terperinci

Kerajaan Selaparang. Berdirinya Selaparang

Kerajaan Selaparang. Berdirinya Selaparang Kerajaan Selaparang Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok. Pusat kerajaan ini pada masa lampau berada di Selaparang (sering pula diucapkan dengan Seleparang), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 M u s e u m T e k s t i l B e n g k u l u

BAB I PENDAHULUAN. 1 M u s e u m T e k s t i l B e n g k u l u BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sejarah, budaya, dan kekayaan alamnya. Sejak masih jaman Kerajaan, masyarakat dari seluruh pelosok dunia datang ke

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci