BAB 4 ANALISIS DAN SIMULASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS DAN SIMULASI"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISIS DAN SIMULASI Pada bab empat ini akan menjelaskan mengenai hasil rancangan dari program aplikasi pengujian struktur aljabar, yaitu implementasi sistem dari rancangan program yang telah dibuat dan eveluasi dari implementasi sistem yang telah dibuat untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari sistem yang dibuat. Untuk selengkapnya akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem untuk menjalakan aplikasi pengujian struktur aljabar yang telah dibuat akan ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras. Processor Memory Intel(R) Celeron(R) CPU 1.50GHz (2 CPUs), ~1.5GHz 2 GB DDR3 Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Profesional IDE NetBeans IDE Library Itextpdf JDK jdk1.6.0_24 JRE jre6 Program aplikasi ini dapat dijalankan pada semua komputer dengan sistem operasi yang memiliki Java Runtime Enviroment (JRE). 4.2 Pengoperasian dan Tampilan Program Aplikasi Untuk mengoperasikan program aplikasi ini cukup menjalankan java executable (.jar) dari program. Untuk selengkapnya akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. 49

2 Pengoperasian Program Utama Program utama dalam aplikasi ini adalah menawarkan sebuah pilihan untuk memasukkan elemen-elemen himpunan yang akan masuk ke dalam tabel Cayley untuk diuji ke dalam pengklasifikasian struktur aljabar. Berikut akan dijelaskan langkah demi langkah contoh penggunaan aplikasi ini Tampilan Layar Aplikasi Tampilan awal dari program ini mengenai judul aplikasi, keterangan singkat dari penulis dan nama kedua dosen pembimbing. Penjelasan singkat tersebut diakhirin dengan JButton OK untuk melanjutkan ke tampilan berikutnya. Gambar 4.1 Tampilan Pembuka Jika JButton OK dipilih maka aplikasi ini akan menampilkan tampilan menu utama seperti gambar 4.2. Tampilan menu utama ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 1. JMenu Algebraic Structure, berfungsi untuk menampilkan beberapa JMenu. Setiap JMenu memiliki dua JMenuItem yaitu JMenuItem Definition dan JMenuItem Prove sesuai dengan struktur aljabar yang ingin diuji. JMenuItem Definition berfungsi untuk menampilkan sebuah file berekstensi.pdf yang berisi tentang definisi dari struktur aljabar yang dipilih dan JMenuItem Prove berfungsi untuk menguji struktur aljabar yang dipilih 2. JMenu Help, berfungsi untuk menampilkan JMenuItem How To Use. JMenuItem How To Use, berfungsi untuk menampilkan sebuah file berekstensi.pdf yang berisi tentang cara pengoperasian dari program aplikasi ini

3 51 3. Dalam tampilan menu utama ini juga terdapat beberapa JLabel. JLabel pertama berfungsi untuk menampilkan judul aplikasi lebih lengkap dari tampilan awal dan JLabel kedua berfungsi untuk menampilkan logo dari aplikasi ini. Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama Ketika JMenuItem Prove Ring and Field dipilih, akan menampilkan tampilan menu seperti gambar 4.3. Di tampilan ini akan menampilkan tiga buah tab yaitu tab Input Data, tab Cayley Table Analysis dan tab Result Data. Pada tab Input Data terdapat sebuah JCombobox yang berfungsi untuk memilih elemen himpunan. JCombobox terdiri dari 4 Pilihan, yaitu Set Zn Number, Automatic Zn, Set Zn Alphabet dan Set Zn Matrix. Gambar 4.3 Tampilan Prove Ring and Field Ketika pilihan JCombobox Set Zn Number dipilih akan menampilkan beberapa panel seperti gambar 4.4. Panel tersebut adalah panel Data, panel List Value, panel Process Data dan panel Cayley Table.

4 52 Pada panel Data terdapat beberapa komponen, yaitu JTextField Value Zn, JTextField Modulo dan JButton Add. Dari komponen tersebut memiliki masing-masing fungsi yaitu JTextField Value Zn berfungsi untuk menampung elemen himpunan yang bertipe data string, JTextField Modulo juga berfungsi untuk menampung sebuah modulo yang bertipe data string dan JButton Add berfungsi untuk menambahkan elemen himpunan dari JTextField Value Zn ke dalam JList List Value yang berada didalam panel List Value. Gambar 4.4 Tampilan Menu JComboBox Set Zn Number Didalam JButton Add terdapat dua validasi, yaitu validasi elemen himpunan kosong dan validasi elemen himpunan angka. Jika pengguna tidak sengaja menekan JButton Add dan JTextField Value Zn masih kosong pengguna akan diberi pesan berikut: Gambar 4.5 Tampilan Pesan Elemen Himpunan Kosong Jika pengguna memasukkan bukan elemen himpunan angka maka pengguna akan diberi pesan berikut:

5 53 Gambar 4.6 Tampilan Pesan Bukan Elemen Himpunan Angka Pada panel List Value terdapat beberapa komponen yaitu JList List Value, JButton Delete dan JButton Delete All. Dari komponen tersebut memiliki beberapa fungsi, yaitu JList List Value berfungsi untuk menampung semua elemen himpunan yang dimasukkan, JButton Delete berfungsi untuk menghapus salah satu elemen himpunan dan JButton Delete All berfungsi untuk menghapus semua elemen himpunan. Didalam JButton Delete memiliki sebuah validasi yaitu jika penggunan tidak memilih salah satu anggota elemen himpunan maka akan tampil pesan berikut: Gambar 4.7 Tampilan Pesan Tidak Memilih Anggota Elemen Himpunan Pada panel Process terdapat dua buah komponen yaitu JButton Process dan JButton New Data. Masing-masing komponen memiliki fungsi yaitu JButton Process berfungsi untuk memproses semua elemen himpunan ke dalam tabel Cayley kemudian dari tabel Cayley akan menganalisis elemen himpunan tersebut dan JButton New Data berfungsi untuk memulai pengujian dari awal. Didalam JButton Process memiliki tiga buah validasi yaitu validasi JList List Value tidak boleh kosong, modulo tidak boleh kosong dan modulo angka. Jika pengguna tidak sengaja memilih JButton Process dan JList List Value masih kosong maka akan tampil pesan berikut: Gambar 4.8 Tampilan Pesan JList List Value Tidak Boleh Kosong

6 54 Jika Pengguna tidak sengaja memilih JButton Process dan JTextField Modulo kosong maka akan tampil pesan berikut: Gambar 4.9 Tampilan Pesan Modulo Tidak Boleh Kosong Jika pengguna memasukkan modulo bukan angka maka akan tampil pesan berikut: Gambar 4.10 Tampilan Pesan Modulo Bukan Angka Setelah pengguna memasukkan semua elemen himpunan yang diinginkan sesuai aturannya dan memilih JButton Process maka aplikasi ini akan mengisi semua tabel Cayley secara otomatis. Tabel Cayley tersebut akan dimasukkan secara otomatis ke dalam panel Table Cayley. Panel Table Cayley berisi beberapa komponen yaitu satu JTable Operation (+), satu JTable Operation (*), dan dua JScrollPane. JTable Operation (+) berfungsi untuk menampung isi dari tabel Cayley operasi (+), jika isi tabel melebihi ukuran JTable maka JScrollPane akan membuat sebuah ScrollBar agar terlihat isi tabel tersebut dan JTable Operation (*) berfungsi untuk menampung isi dari tabel Cayley operasi (*), jika isi tabel melebihi ukuran JTable maka JScrollPane akan membuat sebuah ScrollBar agar terlihat isi tabel tersebut. Setelah tabel Cayley terisi semua maka tab Cayley Table Analysis dan tab Result Data akan terbuka dan menuju ke tab Result Data.

7 55 Gambar 4.11Tampilan Pengisian Tabel Cayley secara Otomatis Setelah pengguna memilih JButton Process, pengguna akan diarahkan ke tab Result Data. Pada tab ini pengguna dapat melihat kesimpulan dari hasil pengujian struktur aljabar sesuai dengan struktur aljabar yang dipilih. Gambar 4.12 Tampilan Hasil Pengujian Struktur Aljabar Pada tampilan tab ini memiliki beberapa komponen yaitu enam buah JButton, satu JTextArea dan satu JButton Save The Result. Dari masing-masing enam buah JButton memiliki fungsi, jika diklik maka setiap JButton akan menampilkan sebuah keterangan ke JTextArea sesuai dengan masing-masing struktur aljabar. Pada tab ini

8 56 juga terdapat JButton Save The Result yang berfungsi untuk menyimpan hasil pengujian dan kesimpulan dari elemen himpunan yang diuji ke dalam file berekstensi.pdf. Ketika JButton ini dipilih maka program akan menampilkan sebuah jendela simpan hasil pengujian seperti gambar 4.13 Gambar 4.13 Tampilan Jendela Simpan Hasil Pengujian Setelah pengguna menentukan lokasi penyimpanan file, aplikasi ini akan melakukan pengecekan mengenai keberadaan lokasi file berada. Jika telah ada file yang memiliki nama yang sama pada lokasi penyimpanan tersebut maka aplikasi ini akan menampilkan pesan berikut: Gambar 4.14 Tampilan Pesan Nama Ganda Setelah dilakukan pengecekan maka aplikasi ini akan menampilkan pesan lokasi penyimpanan file tersebut.

9 57 Gambar 4.15 Tampilan Lokasi Penyimpanan File Pengguna juga dapat melihat hasil analisis dari pengujian struktur aljabar pada tab Cayley Table Analysis. Pada tab ini memiliki beberapa komponen yaitu tiga belas JButton dan satu JTextArea. Masing-masing JButton memiliki fungsi, jika diklik maka akan tampil sebuah keterangan di JTextArea sesuai dengan analisis dan operasi yang bersangkutan. Gambar 4.16 Tampilan tab Cayley Table Analysis Jika pilihan JCombobox Automatic Zn dipilih akan menampilkan beberapa panel yang memiliki fungsi yang sama seperti pilihan JCombobox Set Zn Number yang terlihat pada gambar 4.4. Pada JCombobox Automatic Zn tidak memiliki JButton Add dan jika pengguna memasukkan elemen himpunan dalam JTextField Value Zn dan memilih JButton Process maka akan menghasil deret angka sesuai dengan elemen himpunan yang dimasukkan. Deret angka tersebut akan dimasukkan ke dalam JList List Value. Setelah itu elemen himpunan tersebut akan ditampung ke dalam JTextField Modulo. Deret angka yang dimasukkan ke dalam JList List Value akan dimasukkan secara otomatis seperti gambar 4.17

10 58 Gambar 4.17 Tampilan Pengisian Tabel Cayley secara Otomatis Setelah pengguna memilih JButton Process, pengguna juga akan diarahkan ke tab Result Data seperti gambar Pengguna juga dapat melihat hasil analisis dari pengujian struktur aljabar pada tab Cayley Table Analysis seperti gambar Ketika pilihan JCombobox Set Zn Alphabet dipilih akan menampilkan sebuah JCombobox Table Cayley. JCombobox Table Cayley ini memiliki dua pilihan yaitu Automatic Table Cayley dan Non Automatic Table Cayley Gambar 4.18 Tampilan JCombobox Set Zn Alphabet Ketika pilihan JCombobox Automatic Table Cayley dipilih akan menampilkan beberapa panel yang memiliki fungsi yang sama seperti pilihan JCombobox Set Zn Number yang terlihat pada gambar 4.4. Pada pilihan JCombobox Automatic Table Cayley tidak memiliki JTextField Modulo dan memiliki panel Element Identity seperti gambar 4.19.

11 59 Gambar 4.19 Tampilan Menu JComboBox Automatic Table Cayley Setelah pengguna memasukkan semua elemen himpunan yang diinginkan sesuai aturannya dan memilih JButton Process maka aplikasi ini akan mengacak elemen identitas secara acak pada tabel Cayley operasi (+) dan operasi (*). Elemen identitas tersebut harus berbeda dari kedua tabel tersebut dan akan dimasukkan pada panel Element Identity. Kemudian tabel Cayley akan diisi secara otomatis seperti gambar Gambar 4.20 Tampilan Pengisian Tabel Cayley secara Otomatis Setelah pengguna memilih JButton Process, pengguna juga akan diarahkan ke tab Result Data seperti gambar Pengguna juga dapat melihat hasil analisis dari pengujian struktur aljabar pada tab Cayley Table Analysis seperti gambar Ketika pilihan JCombobox Non Automatic Table Cayley dipilih akan menampilkan beberapa panel yang memiliki fungsi yang sama seperti pilihan JCombobox Automatic Table Cayley. Pada JCombobox Non Automatic Table Cayley memiliki panel Create Cayley Table seperti gambar 4.21

12 60 Gambar 4.21 Tampilan Menu JComboBox Non Automatic Table Cayley Ketika JButton Create Table Cayley dipilih akan tampil beberapa komponen yaitu JTextField dan dua buah JButton pada panel Table Cayley. Banyaknya JTextField akan tampil sesuai dengan jumlah elemen himpunan yang akan dimasukkan ke dalam baris dan kolom tabel Cayley. JTextField tersebut memiliki fungsi untuk menampung elemen himpunan bertipe data string. JButton dalam panel ini memiliki fungsi untuk menghapus isi dari JTextField yang telah diisi dari masing-masing operasi. Gambar 4.22 Tampilan Pembuatan Tabel Cayley Yang Dimasukkan Pengguna Setelah tabel Cayley diisi semua oleh pengguna seper aplikasi ini akan memproses himpunan tersebut dan tab Cayley Table Analysis dan tab Result Data akan terbuka dan menuju ke tab Result Data seperti gambar Pengguna juga dapat melihat hasil analisis dari pengujian struktur aljabar pada tab Cayley Table Analysis seperti gambar 4.16.

13 Pengujian Program Untuk mengetahui program apakah dapat melakukan pengujian dengan tepat dan benar, akan dilakukan percobaan pada beberapa himpunan yaitu 1. Himpunan Z 3 ={0,1,2} 2. Himpunan Matrix 2x2 pada Z 3 ={0,1,2} 3. Himpunan Z 6 ={0,1,2,3,4,5,6} dan R={0,2,4} dengan modulo 6 4. Himpunan A={x, a, b, c, d, e, f} Dari himpunan tersebut akan dilakukan pengujian secara manual dan aplikasi dengan himpunan dikatakan: 1. Ring memenuhi sifat: Tertutup terhadap operasi (+) dan (*) Asosiatif terhadap operasi (+) dan (*) Komutatif terhadap operasi (+) Memiliki Invers terhadap operasi (+) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (+) Distributif perkalian terhadap penjumlahan 2. Ring Komutatif memenuhi sifat: Ring Komutatif terhadap operasi (*) 3. Ring Pembagian memenuhi sifat: Ring Memiliki Invers terhadap operasi (*) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) 4. Field memenuhi sifat: Ring Pembagian Komutatif terhadap operasi (*) 5. Finite Field merupakan field yang banyak anggotanya berhingga 6. Integral Domain memenuhi sifat: Ring Komutatif Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Tidak memiliki elemen pembagi nol

14 62 7. Misal (R,+,*) adalah suatu ring, S adalah himpunan bagian dari R yang disebut Subring dari R, bila untuk setiap a,b S, berlaku Himpunan S himpunan tak kosong dari R a - b S a * b S 8. Subfield memenuhi sifat: Himpunan F merupakn Field Himpuna S himpunan tak kosong dari F Mempunyai operasi yang sama terhadap F 9. Ideal memenuhi sifat: Subring Ideal kiri adalah Tertutup terhadap perkalian unsur disebelah kiri Ideal kanan adalah Tertutup terhadap perkalian unsur disebelah kanan Untuk selengkapnya akan dibahas pada bab berikutnya Pengujian Manual Berikut ini adalah hasil dari operasi dari himpunan : Z 3 ={0,1,2}: Tabel 4.3 Operasi Penjumlahan Modulo Tabel 4.4 Operasi Perkalian Modulo 3 *

15 63 Dari syarat yang ada akan dilakukan pengujian sifat-sifat untuk mengetahui klasifikasi tersebut yaitu: 4. Tertutup Jika hasil operasi masih merupakan anggota himpunan tersebut maka operasi tersebut dapat dikatakan tertutup. Dari hasil operasi penjumlahan dan perkalian modulo 3 yang ada di tabel 4.3 dan 4.4 merupakan anggota himpunan dari Z 3 5. Asosiatif : (a * b) * c = a * (b * c) untuk setiap a, b, c Z 3 Ambil 0,1,2 Z 3, maka: (0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2) = 0 (1 + 1) + 1 = 1 + (1 + 1) = 0 (1 + 2) + 2 = 1 + (2 + 2) = 2 Jadi, Z 3 bersifat asosiatif terhadap operasi penjumlahan Ambil 0,1,2 Z 3 : (0 * 1) * 2 = 0 * (1 * 2) = 0 (2 * 2) * 1 = 2 * (2 * 1) = 1 (1 * 1) * 2 = 1 * (1 * 2) = 2 Jadi, Z 3 bersifat asosiatif terhadap operasi perkalian 6. Komutatif : a * b = a * b untuk setiap a, b, c Z 3 Ambil 0, 1, 2 Z 3 : = = = = = = 2 Jadi, Z 3 bersifat komutatif terhadap operasi penjumlahan Ambil 0, 1, 2 Z 3 : 0 * 1 = 1 * 0 = 0

16 64 1 * 2 = 2 * 1 = 2 2 * 0 = 0 * 2 = 0 Jadi, Z 3 bersifat komutatif terhadap operasi perkalian 7. Elemen Identitas : ada e Z 3 sehingga a * e = e * a = a Jika e=0, maka: = = = = = = 2 Jadi, Z 3 mempunyai elemen identitas yaitu 0 Jika e=1, maka: 0 * 1 = 1 * 0 = 0 1 * 1 = 1 * 1 = 1 2 * 1 = 1 * 2 = 2 Jadi, Z 3 mempunyai elemen identitas yaitu 1 8. Invers : untuk setiap a Z 3 ada (-a) Z 3 sehingga a + (-a) =0 Jika a + (-a) = 0, ambil 0, 1, 2 Z 3, maka: = 0 = e, maka invers dari 0 adalah = 0 = e, maka invers dari 1 adalah = 0 = e, maka invers dari 2 adalah 1 Jika a 0, maka ada a -1 Z 3 sehingga a * a -1 = 1 1 * 1 = 1 = e, maka invers dari 1 adalah 1 2 * 2 = 1 = e, maka invers dari 2 adalah 2 9. Pembagi Nol : elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur b R dengan b 0 berlaku ab = 0 Dari tabel 4.4 terlihat bahwa Z 3 tidak mempunyai pembagi nol dan mempunyai elemen identitas yaitu 1

17 Finite Field: Field yang banyak anggotanya berhingga. Z 3 ={0,1,2} memiliki banyak anggotanya tiga (berhingga) Berdasarkan sifat-sifat yang telah diuji hasil yang didapat sebagai berikut: 1. Karena Z 3 ={0,1,2} bersifat : Tertutup terhadap operasi (+) dan (*) Asosiatif terhadap operasi (+) dan (*) Komutatif terhadap operasi (+) Memiliki Invers terhadap operasi (+) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (+) Distributif perkalian terhadap penjumlahan Maka Z 3 ={0,1,2} merupakan Ring 2. Karena Z 3 ={0,1,2} bersifat : Ring Komutatif terhadap operasi (*) Maka Z 3 ={0,1,2} merupakan Ring Komutatif 3. Karena Z 3 ={0,1,2} bersifat : Ring Memiliki Invers terhadap operasi (*) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Maka Z 3 ={0,1,2} merupakan Ring Pembagian 4. Karena Z 3 ={0,1,2} bersifat : Ring Pembagian Komutatif terhadap operasi (*) Maka Z 3 ={0,1,2} merupakan Field 5. Karena Z 3 ={0,1,2} merupakan field dan banyak anggotanya tiga (berhingga) Maka Z 3 ={0,1,2} merupakan Finite Field 6. Karena Z 3 ={0,1,2} bersifat : Ring Komutatif Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Tidak memiliki elemen pembagi nol maka Z 3 ={0,1,2} merupakan Integral Domain

18 66 Matrix 2x2 pada Z 3 ={0,1,2} dengan anggota M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} Tabel 4.5 Operasi Penjumlahan Matriks 2x2 Modulo 3 + [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] [0,0],[0,0] [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] [1,1],[1,1] [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] [0,0],[0,0] [2,2],[2,2] [2,2],[2,2] [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] Tabel 4.6 Operasi Perkalian Matriks 2x2 Modulo 3 + [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] [0,0],[0,0] [0,0],[0,0] [0,0],[0,0] [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] [0,0],[0,0] [2,2],[2,2] [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] Dari klasifikasi yang ada akan dilakukan mengetahui klasifikasi tersebut yaitu: pengujian sifat-sifat untuk 1. Tertutup Jika hasil operasi masih merupakan anggota himpunan tersebut maka operasi tersebut dapat dikatakan tertutup. Dari hasil operasi penjumlahan dan perkalian Matriks 2x2 modulo 3 yang ada di tabel 4.5 dan 4.6 merupakan anggota himpunan dari M 2. Asosiatif : (a * b) * c = a * (b * c) untuk setiap a, b, c M Ambil {[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2] M, maka: ( [0,0],[0,0] + [1,1],[1,1] ) + [2,2],[2,2] = [0,0],[0,0]+ ( [1,1],[1,1] + [2,2],[2,2] ) = [0,0],[0,0] ( [1,1],[1,1] + [1,1],[1,1] ) + [1,1],[1,1] = [1,1],[1,1] + ( [1,1],[1,1] + [1,1],[1,1] ) = [0,0],[0,0] ( [1,1],[1,1] + [2,2],[2,2] ) + [2,2],[2,2] = [1,1],[1,1] + ( [2,2],[2,2]+ [2,2],[2,2] ) = [2,2],[2,2] Jadi, M besifat asosiatif tehadap operasi penjumlahan

19 67 Ambil {[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]} M: ( [0,0],[0,0] * [1,1],[1,1] ) * [2,2],[2,2] = [0,0],[0,0] * ( [1,1],[1,1] * [2,2],[2,2] ) = [0,0],[0,0] ( [2,2],[2,2] * [2,2],[2,2] ) * [1,1],[1,1] = [2,2],[2,2] * ( [2,2],[2,2] * [1,1],[1,1] ) = [1,1],[1,1] ( [1,1],[1,1] * [1,1],[1,1] ) * [2,2],[2,2] = [1,1],[1,1] * ( [1,1],[1,1] * [2,2],[2,2] ) = [2,2],[2,2] Jadi, M besifat asosiatif tehadap operasi perkalian 3. Komutatif : a * b = a * b untuk setiap a, b, c M Ambil {[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]} M: [0,0],[0,0] + [1,1],[1,1] = [1,1],[1,1] + [0,0],[0,0] = [1,1],[1,1] [1,1],[1,1] + [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] + [1,1],[1,1] = [0,0],[0,0] [2,2],[2,2] + [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] + [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] Jadi, M besifat komutatif tehadap operasi penjumlahan Ambil {[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]} M: [0,0],[0,0] * [1,1],[1,1] = [1,1],[1,1] * [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] * [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] * [1,1],[1,1] = [2,2],[2,2] [2,2],[2,2] * [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] * [2,2],[2,2] = [0,0],[0,0] Jadi, M besifat komutatif tehadap operasi perkalian 4. Elemen Identitas : ada e M sehingga a * e = e * a = a Jika e=[0,0],[0,0], maka: [0,0],[0,0] + [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] + [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] + [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] + [1,1],[1,1] = [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] + [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] + [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] Jadi, M mempunyai elemen identitas yaitu 0 Jika e=[2,2],[2,2], maka: [0,0],[0,0] * [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] * [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] * [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] * [1,1],[1,1] = [1,1],[1,1]

20 68 [2,2],[2,2] * [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] * [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] Jadi, M mempunyai elemen identitas yaitu [2,2],[2,2] 5. Invers : untuk setiap a M ada (-a) M sehingga a + (-a) =0 Jika a + (-a) = 0, ambil {[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]} M, maka: [0,0],[0,0] + [0,0],[0,0] = [0,0],[0,0] = e, maka invers dari [0,0],[0,0] adalah [0,0],[0,0] [1,1],[1,1] + [2,2],[2,2] = [0,0],[0,0] = e, maka invers dari [1,1],[1,1] adalah [2,2],[2,2] [2,2],[2,2] + [1,1],[1,1] = [0,0],[0,0] = e, maka invers dari [2,2],[2,2] adalah [1,1],[1,1] Jika a [0,0],[0,0], maka ada a -1 M sehingga a * a -1 = [2,2],[2,2] [1,1],[1,1] * [1,1],[1,1] = [2,2],[2,2] = e, maka invers dari [1,1],[1,1] adalah [1,1],[1,1] [2,2],[2,2] * [2,2],[2,2] = [2,2],[2,2] = e, maka invers dari [2,2],[2,2] adalah [2,2],[2,2] 6. Pembagi Nol : elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur b R dengan b [0,0],[0,0] berlaku ab = [0,0],[0,0] Dari tabel 4.6 terlihat bahwa M tidak mempunyai pembagi nol dan mempunyai elemen identitas yaitu [2,2],[2,2] 7. Finite Field: Field yang banyak anggotanya berhingga Dengan teorema : Zn finite field n = bilangan prima, Himpunan M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} bukan merupakan anggota bilangan prima Berdasarkan sifat-sifat yang telah diuji hasil yang didapat sebagai berikut: 1. Karena M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}}bersifat : Tertutup terhadap operasi (+) dan (*) Asosiatif terhadap operasi (+) dan (*)

21 69 Komutatif terhadap operasi (+) Memiliki Invers terhadap operasi (+) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (+) Distributif perkalian terhadap penjumlahan Maka M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} merupakan Ring 2. Karena M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} bersifat : Ring Komutatif terhadap operasi (*) Maka M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}}merupakan Ring Komutatif 3. Karena M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} bersifat : Ring Memiliki Invers terhadap operasi (*) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Maka M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} merupakan Ring Pembagian 4. Karena M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} bersifat : Ring Pembagian Komutatif terhadap operasi (*) Maka M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} merupakan Field 5. Karena M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} merupakan field dan banyak anggotanya tiga (berhingga) 6. Karena M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} bersifat : Ring Komutatif Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Tidak memiliki elemen pembagi nol maka M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} merupakan Integral Domain Himpunan Z 6 ={0,1,2,3,4,5,6} dan R={0,2,4} dengan modulo 6 Tabel 4.7 Operasi Penjumlahan Modulo

22 Tabel 4.8 Operasi Perkalian Modulo 6 * Tabel 4.9 Operasi perkalian Ideal Kiri * Tabel 4.10 Operasi Perkalian Ideal kanan * Dari syarat yang ada akan dilakukan pengujian sifat-sifat untuk mengetahui klasifikasi tersebut yaitu:

23 71 1. Tertutup Jika hasil operasi masih merupakan anggota himpunan tersebut maka operasi tersebut dapat dikatakan tertutup. Dari hasil operasi penjumlahan dan perkalian modulo 6 yang ada di tabel 4.7 dan 4.8 merupakan anggota himpunan dari Z 4 2. Asosiatif : (a * b) * c = a * (b * c) untuk setiap a, b, c Z 6 Ambil 0,1,2,3,4,5 Z 6, maka: (0 + 0) + 0 = 0 + (0 + 0) = 0 (1 + 0) + 4 = 1 + (0 + 4) = 5 (2 + 2) + 5 = 2 + (2 + 5) = 3 Jadi, Z 3 besifat asosiatif tehadap operasi penjumlahan Ambil 0,1,2,3,4,5 Z 6 : (5 * 4) * 3 = 5 * (4 * 3) = 0 (4 * 2) * 5 = 4 * (2 * 5) = 4 (3 * 3) * 5 = 3 * (3 * 5) = 3 Jadi, Z 3 besifat asosiatif tehadap operasi perkalian 3. Komutatif : a * b = a * b untuk setiap a, b, c Z 6 Ambil 0,1,2,3,4,5 Z 6 : = = = = = = 4 Jadi, Z 6 besifat komutatif tehadap operasi penjumlahan Ambil 0,1,2,3,4,5 Z 6 : 3 * 2 = 2 * 3 = 0 4 * 1 = 1 * 4 = 4 5 * 3 = 3 * 5 = 3 Jadi, Z 6 besifat komutatif tehadap operasi perkalian

24 72 4. Elemen Identitas : ada e Z 6 sehingga a * e = e * a = a Jika e=0, maka: = = = = = = 5 Jadi, Z 6 mempunyai elemen identitas yaitu 0 Jika e=1, maka: 2 * 1 = 1 * 2 = 2 3 * 1 = 1 * 3 = 3 5 * 1 = 1 * 5 = 5 Jadi, Z 6 mempunyai elemen identitas yaitu 1 5. Invers : untuk setiap a Z 6 ada (-a) Z 6 sehingga a + (-a) =0 Jika a + (-a) = 0, ambil 0,1,2,3,4,5 Z 6, maka: = 0 = e, maka invers dari 0 adalah = 0 = e, maka invers dari 1 adalah = 0 = e, maka invers dari 2 adalah 1 Jika a 0, maka ada a -1 Z 6 sehingga a * a -1 = 1 1 * 1 = 1 = e, maka invers dari 1 adalah 1 2 * 2 = 4 e, tidak memiliki invers 3 * 3 =0 e,tidak memiliki invers 6. Subring : untuk setiap a,b S berlaku a * b S, a - b S a * b S: 0 * 0 = 0 0 * 2 = 0 0 * 4 = 0 2 * 0 = 0

25 73 2 * 2 = 4 2 * 4 = 2 4 * 0 = 0 4 * 2 = 2 4 * 4 = 4 a - b S: 0-0 = = = = = = = = = 0 Berdasarkan sifat-sifat yang telah diuji hasil yang didapat sebagai berikut: 1. Karena Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bersifat : Tertutup terhadap operasi (+) dan (*) Asosiatif terhadap operasi (+) dan (*) Komutatif terhadap operasi (+) Memiliki Invers terhadap operasi (+) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (+) Distributif perkalian terhadap penjumlahan Maka Z 6 ={0,1,2,3,4,5} merupakan Ring 2. Karena Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bersifat : Ring Komutatif terhadap operasi (*) Maka Z 6 ={0,1,2,3,4,5} merupakan Ring Komutatif 3. Karena Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bersifat : Ring Tidak memiliki Invers terhadap operasi (*)

26 74 Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Maka Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bukan merupakan Ring Pembagian 4. Karena Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bersifat : Bukan Ring Pembagian Komutatif terhadap operasi (*) Maka Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bukan merupakan Field 5. Karena Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bersifat : Ring a * b S dan a - b S Maka R ={0, 2, 4} merupakan subring 6. Karena Z 6 ={0,1,2,3,4,5} bukan merupakan field, maka R ={0, 2, 4} bukan merupakan subfield 7. Karena R ={0, 2, 4} merupakan subring. Ideal kiri dan kanan tertutup terhadap Z 6 maka R ={0, 2, 4} merupakan ideal A={x, a, b, c, d, e, f}: Tabel 4.11 Operasi Penjumlahan + x a b c d e F x x a b c d e F a a b c d e f x b b c d e f x a c c d e f x a b d d e f x a b c e e f x a b c d f f x a b c d e Tabel 4.12 Operasi Perkalian + x a b c d e F x x x x x x x x a x a b c d e f b x b c a e f d

27 75 c x c a b f d e d x d f e a c b e x e d f b a c f x f e d c b a Dari syarat yang ada akan dilakukan pengujian sifat-sifat untuk mengetahui klasifikasi tersebut yaitu: 1. Tertutup Jika hasil operasi masih merupakan anggota himpunan tersebut maka operasi tersebut dapat dikatakan tertutup. Dari hasil operasi penjumlahan dan perkalian yang ada di tabel 4.11 dan 4.4 merupakan anggota himpunan dari A 2. Asosiatif : (a * b) * c = a * (b * c) untuk setiap a, b, c A Ambil x, a, b, c, d, e, f A, maka: (a + b) + c = a + (b + c) = f (d + e) + f = d + (e + f) = a (x + b) + d = x + (b + d) = f Jadi, A bersifat asosiatif tehadap operasi penjumlahan Ambil x, a, b, c, d, e, f A, maka: (a * c) * e = a * (c * e) = d (b * a) * f = b * (a * f) = d (c * d) * f = c * (d * f) = a Jadi, A bersifat asosiatif tehadap operasi perkalian 3. Komutatif : a * b = a * b untuk setiap x, a, b, c, d, e, f A Ambil x, a, b, c, d, e, f A: b + d = d + b = f a + c = c + a = d f + e = e + f = d Jadi, A besifat komutatif tehadap operasi penjumlahan

28 76 Ambil x, a, b, c, d, e, f A: b * d = e, d * b = f f * c = d, c * f = e d * b = f, b * d = e Jadi, A bukan bersifat komutatif tehadap operasi perkalian 4. Elemen Identitas : ada e A sehingga a * e = e * a = a Jika e=x, maka: a + x = x + a = a b + x = x + b = b c + x = x + c = c Jadi, A mempunyai elemen identitas yaitu x Jika e=a, maka: d * a = a * d = d e * a = a * e = e f * a = a * f = f Jadi, A mempunyai elemen identitas yaitu a 5. Invers : untuk setiap a A ada (-a) A sehingga a + (-a) =x Jika a + (-a) = x, ambil x, a, b, c, d, e, f A, maka: a + f = x = e, maka invers dari a adalah f b + e = x = e, maka invers dari b adalah e c + d = x = e, maka invers dari c adalah d Jika a 0, maka ada a -1 A sehingga a * a -1 = a a * a = a = e, maka invers dari a adalah a d * d = a = e, maka invers dari d adalah d

29 6. Pembagi Nol : elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur b R dengan b 0 berlaku ab = 0 77 Dari tabel 4.12 terlihat bahwa A tidak mempunyai pembagi nol dan mempunyai elemen identitas yaitu a 7. Finite Field: Field yang banyak anggotanya berhingga. A={x, a, b, c, d, e, f} memiliki banyak anggotanya tujuh (berhingga) Berdasarkan sifat-sifat yang telah diuji hasil yang didapat sebagai berikut: 1. Karena A={x, a, b, c, d, e, f} bersifat : Tertutup terhadap operasi (+) dan (*) Asosiatif terhadap operasi (+) dan (*) Komutatif terhadap operasi (+) Memiliki Invers terhadap operasi (+) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (+) Distributif perkalian terhadap penjumlahan Maka A={x, a, b, c, d, e, f} merupakan Ring 2. Karena A={x, a, b, c, d, e, f} bersifat : Ring Tidak Komutatif terhadap operasi (*) Maka A={x, a, b, c, d, e, f} bukan merupakan Ring Komutatif 3. Karena A={x, a, b, c, d, e, f} bersifat : Ring Memiliki Invers terhadap operasi (*) Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Maka A={x, a, b, c, d, e, f} merupakan Ring Pembagian 4. Karena A={x, a, b, c, d, e, f} bersifat : Ring Pembagian Tidak Komutatif terhadap operasi (*) Maka A={x, a, b, c, d, e, f} bukan merupakan Field 5. Karena A={x, a, b, c, d, e, f} merupakan field dan banyak anggotanya tujuh (berhingga)

30 78 6. Karena A={x, a, b, c, d, e, f} bersifat : Bukan Ring Komutatif Memiliki Elemen Identitas terhadap operasi (*) Tidak memiliki elemen pembagi nol maka A={x, a, b, c, d, e, f} bukan merupakan Integral Domain Pengujian Dengan Aplikasi Berikut ini hasil pengunaan dari aplikasi: 1. Z 3 ={0,1,2}

31 79 Gambar 4.23 Hasil Input-an Z 3 ={0,1,2} Dari User Gambar 4.24 Hasil Analisis Dari Z 3 ={0,1,2}

32 80 Gambar 4.25 Hasil Kesimpulan Dari Z 3 ={0,1,2} Hasil pada gambar 4.25 sesuai dengan hasil pengujian manual pada Z 3 ={0,1,2} adalah sama. 2. Matrix 2x2 pada Z 3 ={0,1,2} dengan anggota M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} Gambar 4.26 Hasil Input-an Matrix 2x2 pada Z 3 ={0,1,2} dengan anggota M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} dari user

33 81 Gambar 4.27 Hasil Analisis Dari Matrix 2x2 pada Z 3 ={0,1,2} dengan anggota M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}} Gambar 4.28 Hasil Kesimpulan Dari Matrix 2x2 pada Z 3 ={0,1,2} dengan anggota M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}}

34 82 Hasil pada gambar 4.28 sesuai dengan hasil pengujian manual Matrix 2x2 pada Z 3 ={0,1,2} dengan anggota M={{[0,0],[0,0]}, {[1,1],[1,1]}, {[2,2],[2,2]}}adalah sama. 3. Himpunan Z 6 ={0,1,2,3,4,5,6} dan R={0,2,4} dengan modulo 6: Gambar 4.29 Hasil Input-an Z 6 ={0,1,2,3,4,5,6} dan R={0,2,4} dengan modulo 6 dari user Gambar 4.30 Hasil analisis dari Z 6 ={0,1,2,3,4,5,6} dan R={0,2,4} dengan modulo 6 dari user

35 83 Gambar 4.31 Hasil kesimpulan dari Z 6 ={0,1,2,3,4,5,6} dan R={0,2,4} dengan modulo 6 dari user Hasil pada gambar 4.31 sesuai dengan hasil pengujian manual Z 6 ={0,1,2,3,4,5,6} dan R={0,2,4} adalah sama. 4. Himpunan A={x, a, b, c, d, e, f} Gambar 4.32 hasil inputan A={x, a, b, c, d, e, f}

36 84 Gambar 4.33 hasil Analisis dari A={x, a, b, c, d, e, f} Gambar 4.34 hasil kesimpulan dari A={x, a, b, c, d, e, f} Hasil pada gambar 4.34 sesuai dengan hasil pengujian manual A={x, a, b, c, d, e, f} adalah sama.

37 Pengujian Aplikasi Berdasarkan Delapan Aturan Emas 1. Berusaha Untuk Konsisten Konsistensi dalam aplikasi ini terlihat dari ukuran, tipe tulisan dan tampilan layout yang sama. Gambar 4.35 Tampilan Konsisten Satu Gambar 4.36 Tampilan Konsisten Dua

38 86 2. Dapat digunakan secara universal Bagi pengguna sangatlah mudah untuk memahami aplikasi pengujian struktur aljabar ini karena memudahkan pengguna untuk menemukan menu yang diinginkan Gambar 4.37 Tampilan Universal 3. Menyediakan Umpan Balik Informatif Pengguna akan diberikan umpan balik jika file yang disimpan memiliki nama yang sama Gambar 4.38 Tampilan Umpan Balik Informatif 4. Pengorganisasian Berbagai Aksi Ke Dalam Dialog Untuk Membentuk Urutan Yang Jelas Dari Awal Sampai Penutupan Aplikasi ini menyediakan berbagai tindakan yang teroganisir dari awal sampai akhir, misalkan ketika pengguna memasukkan himpunan sampai menyimpan hasil kesimpulan 5. Pendeteksian Error Dan Penyediaan Instruksi Sederhana Untuk Memperbaiki Error Tersebut

39 87 Aplikasi ini memiliki pencegahan kesalahan dengan memberikan informasi ketika terjadi kesalahan, misalkan ketika pengguna memilih himpunan angka tetapi memasukkan himpunan huruf Gambar 4.39 Tampilan Pendeteksi Error 6. Menyediakan Fitur Untuk Kembali Ke Aksi Sebelumnya Dengan Mudah Aplikasi ini memberikan tombol tab untuk kembali ke tab yang sebelumnya Gambar 4.40 Tampilan Tab Kembali Aksi 7. Memungkinkan Pengguna Untuk Mengatur Sistem Dan Tampilan Aplikasi Aplikasi ini dapat mengatur tampilan menjadi kecil dengan menekan icon minimize

40 88 8. Mengurangi Beban Pengguna Untuk Mengingat Berbagai Informasi Dari Layar Aplikasi Aplikasi ini menggunakan sedikit menu dan button untuk mengingat berbagai informasi dari layar aplikasi Pengujian Aplikasi Oleh Pengguna Tabel 4.13 Wawancara Pengujian Pengguna Nama : Erwin Status : Mahasiswa Teknik Informatika dan Matematika Universitas Bina Nusantara No Soal Jawaban 1 Bagaimana tanggapan saudara Erwin Aplikasinya mudah digunakan bagi dengan program aplikasi pengujian orang awam struktur aljabar ini? 2 Apakah Aplikasi ini dapat Ya mempermudah proses dalam pengujian struktur aljabar? 3 Apakah aplikasi ini dapat membantu Ya, karena dalam aplikasi ini pengguna untuk memahami suatu menampilkan proses dalam pengujian klasifikasi struktur aljabar? dan memberikan penjelasan hasil analisis 4 Apakah hasil aplikasi ini sesuai dengan hasil pengujian manual? Ya, hasilnya sama dengan perhitungan manual 5 Apakah hasil aplikasi ini sesuai dengan hasil pengujian manual? Ya, hasilnya sama dengan perhitungan manual 6 Apakah aplikasi ini dapat membantu pembelajaran mata kuliah aljabar moderen? Ya, aplikasi ini sangat membantu dalam pembelajaran matakuliah tersebut

41 Hasil Evaluasi Program Dengan melihat hasil perbandingan antara pengujian secara manual dan aplikasi, dapat dilihat bahwa Pengujian secara manual dan aplikasi menghasilkan hasil yang sama dan tepat. Jadi, terbukti bahwa aplikasi ini menjalankan fungsinya dengan baik dan akurat sesuai dengan pengujian manual.

42 90

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI RAM 953 MB DDR. Hard disk 160 GB. Mouse Logitech. Professional Service Pack 3. Development Kit 6 Update 2

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI RAM 953 MB DDR. Hard disk 160 GB. Mouse Logitech. Professional Service Pack 3. Development Kit 6 Update 2 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut. Processor Intel Pentium Dual-Core CPU T4400

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.41GHz

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan.

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan. 20 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Teknis Perancangan Program Dalam proses perancangan program aplikasi, digunakan metode Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI Struktur Aljabar Struktur aljabar adalah ilmu yang mempelajari suatu sistem aljabar dengan satu atau lebih operasi biner yang diberlakukan pada sistem aljabar tersebut. Struktur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. pengujian struktur aljabar, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. pengujian struktur aljabar, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Pada bab 4 ini akan dijelaskan mengenai hasil dari rancangan program aplikasi pengujian struktur aljabar, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari

Lebih terperinci

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan. 2. Grup Definisi 1.3 Suatu grup < G, > adalah himpunan tak-kosong G bersama-sama dengan operasi biner pada G sehingga memenuhi aksioma- aksioma berikut: a. operasi biner bersifat asosiatif, yaitu a, b,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI PENGUJIAN STRUKTUR ALJABAR (INTEGRAL DOMAIN, FINITE FIELD, SUBFIELD)

PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI PENGUJIAN STRUKTUR ALJABAR (INTEGRAL DOMAIN, FINITE FIELD, SUBFIELD) PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI PENGUJIAN STRUKTUR ALJABAR (INTEGRAL DOMAIN, FINITE FIELD, SUBFIELD) Muhammad Taufiq Zulfikar Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Jakarta, 081282678484,

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi + 5 BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Struktur Aljabar Struktur aljabar adalah salah satu mata kuliah dalam jurusan matematika yang mempelajari tentang himpunan (sets), proposisi, kuantor, relasi, fungsi, bilangan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBUATAN PROGRAM PENGUJIAN STRUKTUR MATEMATIKA RING DAN FIELD

RANCANGAN PEMBUATAN PROGRAM PENGUJIAN STRUKTUR MATEMATIKA RING DAN FIELD RANCANGAN PEMBUATAN PROGRAM PENGUJIAN STRUKTUR MATEMATIKA RING DAN FIELD Don Tasman 1 ; Ngarap Im Manik 2 ABSTRACT Along with the growth of human being thought and technology everything also becomes quickly.

Lebih terperinci

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field.

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field. STRUKTUR ALJABAR II Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field RING (GELANGGANG) Ring adalah himpunan G yang tidak kosong dan berlaku dua oprasi biner (penjumlahan dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4. 1. Implementasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan Program Optimasi Penggunaan Upholtery adalah sebagai berikut: 4.1. 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan Pertemuan 13 PENGERTIAN RING A. Pendahuluan Target yang diharapkan dalam pertemuan ke 13 ini (pertemuan pertama tentang teori ring) adalah mahasiswa dapat : a. membedakan suatu struktur aljabar merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak orang yang menganggap ilmu matematika itu sulit. Matematika menuntut banyak analisa dan perhitungan sehingga banyak orang yang hanya menghafalkan ilmu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek. Ramos Somya

Pemrograman Berorientasi Obyek. Ramos Somya Pemrograman Berorientasi Obyek Ramos Somya User Interface (UI) mencakup semua interaksi dan komunikasi antara sebuah program dan pemakainya termasuk semua yang didengar dan dirasakan. Kemudahan dan kecepatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Augmented Reality 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar aplikasi Augmented Reality ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan seperangkat hardware sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user dan admin adalah sebagai berikut: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup BAB 3 DASAR DASAR GRUP Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup Tujuan Instruksional Khusus : Setelah diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdapat pada bab sebelumnya dan juga evaluasi terhadap program tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdapat pada bab sebelumnya dan juga evaluasi terhadap program tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dipaparkan hasil implementasi program penghitungan basic reproduction rate penyakit demam berdarah dengue berdasarkan rancangan yang terdapat pada bab

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum Bab I. Sekilas Tentang Konsep Dasar Grup antonius cp 2 1. Tertutup, yakni jika diambil sebarang dua elemen dalam G maka hasil operasinya juga akan merupakan elemen G dan hasil tersebut adalah tunggal.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 51 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat Lunak yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi ialah : Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: Processor Memory Harddisk Space : Intel Core 2. 1 Ghz : 1024 MB 133 Mhz : 80 GB SCSI 4.1.2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perancangan aplikasi chatting menggunakan algoritma vigenere cipher sebagai pengaman pesan pada jaringan LAN ( Local Area Network), penulis bertujuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi basisdata pada PT. Logwin Logistic Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam mengimplementasikan program sistem ANPR ini terdapat 2 (dua) buah komponen yang sangat berperan penting, yaitu perangkat keras atau hardware

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi adalah proses realisasi fisikal dari rancangan basis data dan aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer dewasa ini memungkinkan disimpannya data dalam bentuk file dalam jumlah yang besar karena adanya media penyimpanan data yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN EVALUASI. dengan menggunakan 15 tanda tangan yang berasal dari 1 user yang masing masing

BAB 4 PENGUJIAN DAN EVALUASI. dengan menggunakan 15 tanda tangan yang berasal dari 1 user yang masing masing BAB 4 PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1 Pengujian Pengujian tanda tangan dilakukan dengan cara meminta masing masing user untuk melakukan 60 tanda tangan. Lalu kami akan menyeleksi tanda tangan mereka dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menunjang proses bisnis yang berjalan pada CV. Bangun Guna Sejahtera dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 43 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Analisis adalah tahap awal yang penulis lakukan sebelum membangun perangkat lunak. Analisis dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis dan perancangan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Setelah dilakukan tahap perancangan, berikutnya tahap implementasi, dimana pada tahapan ini merupakan hasil dari perancangan yang telah dibuat dan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika yang dikembangkan untuk menunjang pemahaman mengenai struktur bilangan. Struktur atau sistem aljabar

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi BAB 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar algoritma minimax berupa simulasi futsal ini dirancang untuk para mahasiswa jurusan teknik informatika dalam membantu pengajaran mata

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor - Memory 512MB DDR - Harddisk 5GB

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mencapai tujuan penulisan penelitian diperlukan beberapa pengertian dan teori yang berkaitan dengan pembahasan. Dalam subbab ini akan diberikan beberapa teori berupa definisi,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Hardware Spesifikasi hardware yang disarankan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut: Processor Intel Pentium 4

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Berikut ini merupakan rincian spesifikasi untuk proses implementasi yang meliputi rincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

NASKAH SOAL PRAKTIKUM 04

NASKAH SOAL PRAKTIKUM 04 NASKAH SOAL PRAKTIKUM 04 MATA KULIAH: BS405 - PBO Lanjut TANGGAL: 12,13 Feb 2018 SEMESTER: Genap 17/18 WAKTU: - SIFAT UJIAN: OPEN BOOK, OPEN FILE *)Pengumpulan : Kelas A : 16 Feb 100%, diatas 16 Feb diskon

Lebih terperinci

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. aljabar merupakan suatu himpunan beserta dengan operasi-operasi pada himpunan

BAB 2 LANDASAN TEORI. aljabar merupakan suatu himpunan beserta dengan operasi-operasi pada himpunan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Struktur Aljabar Menurut Jong Jek Siang, 2002:436 (seperti dikutip Manik, 2011:2), sistem aljabar merupakan suatu himpunan beserta dengan operasi-operasi pada himpunan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Program aplikasi optimalisasi jalur dengan algoritma Elitist Ant System ini dibuat dan diuji dengan menggunakan komputer

Lebih terperinci

Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori. Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua

Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori. Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua kategori dan juga terdapat menu untuk menambahkan kategori baru, edit kategori, dan delete

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Adapun spesifikasi komputer yang digunakan penulis dalam melakukan simulasi pada aplikasi penelitian pengenalan citra wajah dengan variasi

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari 158 sebelumnya dengan meng-klik link Delete yang ada di sebelah kanan. Untuk melihat jawaban dari pihak PT.Nexian, user cukup meng-klik subject dari pertanyaan yang ada. Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries

Lebih terperinci

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI BAB 6 RING (GELANGGANG) Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat suatu Ring, Integral Domain dan Field Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat pengembangan aplikasi adalah: Operating System : Windows XP SP2 Professional Edition

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan mengenai perangkat yang digunakan saat pembuatan aplikasi ini. Berikut merupakan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Fungsi Definisi A.1 Diberikan A dan B adalah dua himpunan yang tidak kosong. Suatu cara atau aturan yang memasangkan atau mengaitkan setiap elemen dari himpunan A dengan tepat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna, 3 II. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna, square free, keterbagian bilangan bulat, modulo, bilangan prima, ideal, daerah integral, ring quadratic.

Lebih terperinci

APLIKASI PERHITUNGAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN NETBEANS

APLIKASI PERHITUNGAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN NETBEANS APLIKASI PERHITUNGAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN NETBEANS Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pemrograman JavaIII Oleh : Lies Gandhi Yuniarti 1142205 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA dan KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

PIRANTI LUNAK PENGUJIAN STRUKTUR MATEMATIKA GRUP, RING, FIELD BERBASIS OSP (Open Source Program)

PIRANTI LUNAK PENGUJIAN STRUKTUR MATEMATIKA GRUP, RING, FIELD BERBASIS OSP (Open Source Program) PIRANTI LUNAK PENGUJIAN STRUKTUR MATEMATIKA GRUP, RING, FIELD BERBASIS OSP (Open Source Program) Ngarap Im Manik; Don Tasman Mathematics and Statistics Department, School of Computer Science, Binus University

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 79 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan program aplikasi penyusunan life table ini dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Komponen-komponen ini dibagi menjadi dua kelompok

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi kebutuhan perangkat keras yang disarankan untuk menjalankan aplikasi perangkat ajar IPA Simulasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Processor : Intel Pentium IV 1.60 GHz RAM : 256 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Processor : Intel Pentium IV 1.60 GHz RAM : 256 MB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Keutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang system ini adalah: Processor

Lebih terperinci

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : Prosedur Penggunaan Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : 1. Beranda untuk Umum Gambar 4.1 Beranda Untuk Umum Pada halaman ini, user dapat membaca pengumuman yang telah diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan sehingga program aplikasi dapat berjalan. Berikut adalah spesifikasinya.

Lebih terperinci

BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block

BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block Pada bab ini, akan dibahas cara untuk membuat basic data entry dan query untuk satu table. Pada umumnya, data block dalam suatu form berkorespondensi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Keras Server : 1. Processor Intel Pentium Core 2 Duo 1,8 Ghz atau lebih 2. Memory 2 GB DDR2 atau lebih 3.

Lebih terperinci

GUI & Event Handling. Viska Mutiawani, M.Sc

GUI & Event Handling. Viska Mutiawani, M.Sc GUI & Event Handling Viska Mutiawani, M.Sc GUI pada Java GUI (Graphical User Interface) pada Java umumnya menggunakan kelas dari package javax.swing dan java.awt. AWT dan Swing dapat dipergunakan untuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

Graphical User Interface (GUI)

Graphical User Interface (GUI) Praktikum 6 Graphical User Interface (GUI) Dosen : Ir. Nanang Syahroni M.Kom Pokok Bahasan Komponen dasar Swing JFrame, JLabel, JTextField dan JTextArea Menu bar dan Menu item Tujuan Belajar Memahami komponen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 55 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction membutuhkan software ( Perangkat Lunak ) dan hardware ( Perangkat Keras ) pendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. dirancang, spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang

BAB 4 IMPLEMENTASI. dirancang, spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang BAB 4 IMPLEMENTASI Bab ini akan menjabarkan tentang rencana implementasi dari aplikasi yang telah dirancang, spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

Halaman View Invoice. Berikut ini adalah rancangan untuk layar View Invoice:

Halaman View Invoice. Berikut ini adalah rancangan untuk layar View Invoice: 360 4.3.3.86 Halaman View Invoice Berikut ini adalah rancangan untuk layar View Invoice: Gambar 4.129 Halaman View Invoice Halaman ini berfungsi untuk menampilkan Invoice yang ada pada PT. Bina karakter

Lebih terperinci

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif. STRUKTUR ALJABAR SEMIGRUP Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif. Contoh 1 (Z, +) merupakan sebuah semigrup. Contoh 2 Misalkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras yang di butuhkan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini secara optimal pada server dan client sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III PERLUASAN INTEGRAL

BAB III PERLUASAN INTEGRAL BAB III PERLUASAN INTEGRAL Pembahasan pada bab ini termuat pada ruang lingkup perluasan uniter atas suatu ring komutatif. Jika adalah suatu ring, maka yang dimaksud adalah suatu ring yang komutatif dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak 1. Microsoft

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengatur dan mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam pengembangan aplikasi penyederhanaan

Lebih terperinci

Spesifikasi Pengembangan Validasi HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Sistem

Spesifikasi Pengembangan Validasi HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Sistem Spesifikasi Tahap spesifikasi ini mencakup proses perancangan dan pemrograman perangkat lunak secara keseluruhan. Tahap ini juga melibatkan perbaikan terhadap spesifikasi sebelumnya. Perancangan BogorDelftConStruct

Lebih terperinci

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep GRUP Bab ini merupakan awal dari bagian pertama materi utama perkuliahan Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda TEKNIK INFORMATIKA - MATEMATIKA Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda TEKNIK INFORMATIKA - MATEMATIKA Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda TEKNIK INFORMATIKA - MATEMATIKA Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGUJIAN RING DAN FIELD Sri Martuti NIM:

Lebih terperinci

Halaman cetak laporan(gambar 4.97) berisikan informasi tentang data komponen/peripheral yang digunakan sebuah CPU.

Halaman cetak laporan(gambar 4.97) berisikan informasi tentang data komponen/peripheral yang digunakan sebuah CPU. 215 Halaman cetak laporan(gambar 4.97) berisikan informasi tentang data komponen/peripheral yang digunakan sebuah CPU. Gambar 4.97 Halaman Cetak Laporan Inventaris Pada halaman keluhan user harus mengisi

Lebih terperinci

visit : www.marisharingilmu.wordpress.com

visit : www.marisharingilmu.wordpress.com Lisensi Pocket Book Pocket Book ini dapat anda copy dan distribusikan dengan gratis untuk kegiatan pembelajaran. Selamat datang di Pocket Book edisi selanjutnya yaitu Pocket Book : Membuat Aplikasi Java

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 1.1 Implementasi 1.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Agar memperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini menggunakan computer dengan aplikasi minimal sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Spesifikasi komputer yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: Perangkat Keras (Hardware) o RAM 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Alat Alat yang di gunakan dalam pembuatan aplikasi hadis sahih bukhari

BAB III METODE PENELITIAN Alat Alat yang di gunakan dalam pembuatan aplikasi hadis sahih bukhari 3.1 Alat dan bahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1 Alat Alat yang di gunakan dalam pembuatan aplikasi hadis sahih bukhari terdiri dari : 1. Spesifikasi hardware yang digunakan dalam pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Perancangan program cutting stock problem solver tergolong program dengan struktur yang sederhana dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 Membuat Project & Komponen Swing [PBO II JAVA] dosen : SOPINGI, S.Kom

PERTEMUAN 1 Membuat Project & Komponen Swing [PBO II JAVA] dosen : SOPINGI, S.Kom PERTEMUAN 1 Membuat Project & Komponen Swing [PBO II JAVA] dosen : SOPINGI, S.Kom 1. Membuat Project Baru File New Project Browse : Cari folder tempat untuk menyimpan Project. 2. Membuat Form baru menggunakan

Lebih terperinci

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya Kode Makalah M-1 Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya K a r y a t i Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: yatiuny@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. majalah, maka dirancang satu aplikasi yang dapat membantu mereka untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. majalah, maka dirancang satu aplikasi yang dapat membantu mereka untuk BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem Berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi pembaca dan pembuat majalah, maka dirancang satu aplikasi yang dapat membantu mereka untuk menggabungkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III 3.1 Analisis Sistem ANALISA DAN PERANCANGAN Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci