Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana)
|
|
- Iwan Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana) Nama : Ni Putu Era Larasati NIM : ABSTRAK Perdagangan internasional pada era globalisasi menyebabkan transaksi antar Negara menjadi lebih mudah. Mudahnya transaksi antar Negara, maka transaksi pertukaran valuta asing akan sering terjadi, dan dengan sering terjadinya pertukaran valuta asing, akan menyebabkan adanya eksposur valuta asing.eksposur valuta asing yang sering terjadi akan menyebabkan fluktuasi nilai tukar valuta asing. Dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar valuta asing, banyak perusahaan meragukan metode open position dan cenderung lebih memilih menggunakan metode hedging untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menganalisis metode forward contract hedging dan open position dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana. Objek penelitian yang digunakan adalah piutang usaha dari CV Bali Cipta Sarana yang diambil dari laporan keuangan pada tahun Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi non partisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan, yaitu forward contract hedging dan open position. Hasil penelitian menemukan bahwa metode forward contract hedging lebih menguntungkan digunakan pada tahun pada CV Bali Cipta Sarana daripada menggunakan metode open position. Metode forward contract hedging juga lebih baik digunakan pada tahun pada CV Bali Cipta Sarana karena memberikan keuntungan selisih kurs dibandingkan dengan metode open position. Fluktuasi kurs valuta asing yang tidak menentu dan sulitnya memprediksi kurs valuta asing akan membuat perusahaan ekspor kesulitan dalam menjaga kurs jualnya. Hedging akan membantu perusahaan dalam melindungi kurs jualnya dan mengurangi kerugian kurs jual dalam melakukan ekspornya. Kata kunci : forward contract, hedging, valuta asing, open position DAFTAR ISI i
2 Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii ix x xi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kagunaan teoretis Kegunaan praktis Sistematika Penelitian KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Valuta Asing Eksposur Valuta asing Lindung Nilai (Hedging) Lindung Nilai Futures Lindung Nilai Pasar Uang Lindung Nilai Opsi Mata Uang Lindung Niai Forward Keterbatasan Lindung Nilai Tanpa Lindung Nilai (Open Position) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayan Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data ii
3 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Hasil Penelitian Analisis Piutang Usaha Dengan Metode Forward Contract Hedging Analisis Piutang Usaha Dengan Metode Open Position Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN iii
4 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Penjualan Ekspor dan Piutang Usaha Pada CV Bali Cipta Sarana Tahun Tabel 4.1 Tabel Metode Forward Contract Hedging Tahun Tabel 4.2 Tabel Metode Forward Contract Hedging Tahun Tabel 4.3 Tabel Metode Forward Contract Hedging Tahun Tabel 4.4 Tabel Metode Open Position Tahun Tabel 4.5 Tabel Metode Open Position Tahun Tabel 4.6 Tabel Metode Open Position Tahun Tabel 4.7 Perbandingan Metode Forward Contract Hedging dan Open Position Pada CV Bali Cipta Sarana Jika Menggunakan Metode Forward Contract Hedging Tabel 4.8 Perbandingan Metode Forward Contract Hedging dan Open Position pada CV Bali Cipta Sarana Jika Menggunakan Metode Open Position Tabel 4.9 Perbandingan Antara Metode Forward Contract Hedging dan Metode Open Position iv
5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kurs Transaksi Euro Pada Tahun v
6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Laporan Penjualan CV Bali Cipta Sarana Tahun Lampiran 2. Laporan Penjualan CV Bali Cipta Sarana Tahun Lampiran 3. Laporan Penjualan CV Bali Cipta Sarana Tahun Lampiran 4. Suku Bunga Deposito Bank BNI Tahun Lampiran 5. Perhitungan Forward Premium Lampiran 6. Perhitungan Kurs Forward Lampiran 7. Perhitungan Nilai Transaksi pada Metode Forward Contract Hedging Lampiran 8. Perhitungan Nilai Transaksi pada Metode Open Position vi
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menyebabkan perkembangan transaksi di perusahaanperusahaan antar Negara begitu pesat. Transaksi perusahaan-perusahaan antar Negara dilakukan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional adalah pendekatan yang konservatif yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mempenetrasi pasar luar negeri dengan mengekspor atau mendapatkan bahan baku berharga murah dengan mengimpor (Madura,2000:13). Perdagangan internasional menyebabkan transaksi antar Negara menjadi lebih mudah. Mudahnya transaksi antar Negara, maka transaksi pertukaran valuta asing akan sering terjadi, dan dengan sering terjadinya pertukaran valuta asing, akan menyebabkan adanya eksposur valuta asing. Eksposur valuta asing adalah kondisi dimana perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs (Fitriasari, 2011). Menurut Muller dan Verschoor (2006) salah satu isu utama dalam literatur ekonomi keuangan internasional adalah masalah eksposur valuta asing dimana pergerakan nilai tukar mempengaruhi arus kas pada perusahaan. Eksposur valuta asing yang sering terjadi akan menyebabkan fluktuasi nilai tukar valuta asing. Fluktuasi nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh terhadap setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan ekspor maupun impor dan kelangsungan hidup perusahaan yang mempunyai eksposur valuta asing (dalam bentuk 7
8 bahan baku yang diimpor, penjualan ekspor, aktiva/pasiva dalam valuta asing, atau memiliki anak perusahaan di luar negeri). Fluktuasi kurs memiliki dampak pada nilai perusahaan karena dapat berpengaruh pada jumlah arus kas masuk yang diterima dari kegiatan ekspor perusahaan atau dari anak perusahaan, yang mempengaruhi jumlah arus kas keluar yang digunakan untuk membayar impor. Adanya fluktuasi valuta asing juga dapat menimbulkan keuntungan dan kerugian selisih kurs pada pertukaran valuta asing. Menurut Bartram (2008) perubahan nilai tukar telah menjadi risiko utama untuk perusahaan non finansial di seluruh dunia, terutama untuk perusahaan dengan kegiatan berbasis mata uang asing, seperti impor dan ekspor, arus kas perusahaan dan nilai perusahaan. Bartram dan Karolyi (2006) mengatakan bahwa nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh risiko nilai tukar mata uang. Risiko terbesar dari transaksi perdagangan internasional adalah risiko dari fluktuasi kurs valuta asing. Perubahan nilai mata uang asing yang tidak terduga dapat berdampak penting pada penjualan, harga, laba eksportir dan importir. Hal ini menjadi risiko utama pada perusahaan yang terlibat dalam transaksi ekspor dan impor (Bartram, 2008). Secara umum risiko nilai tukar mata uang asing berhubungan dengan perubahan nilai tukar yang tidak terduga. Perubahan kurs yang tidak terduga memiliki dampak penting pada penjualan, harga, laba eksportir dan importir. Keadaan ini menyebabkan ketidakpastian bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional (Mitariani dkk, 2013). 8
9 Menghadapi fluktuasi nilai tukar valuta asing, banyak perusahaan meragukan metode open position dan cenderung lebih memilih menggunakan metode hedging untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Metode open position ini merupakan metode dimana kurs saat transaksi dengan kurs saat jatuh tempo dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan keadaaan pasar yang ada (Alim, 2014). Metode open position ini memiliki kelemahan untuk perusahaan karena saat kurs jatuh tempo dibiarkan berfluktuasi, perusahaan akan kurang menyadari bahwa fluktuasi nilai kurs valuta asing bisa begitu drastis yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan hingga membahayakan hidup perusahaan. Kelemahan metode ini yang menyebabkan banyak perusahaan meragukan dan memandang sebelah mata. Fluktuasi nilai tukar kurs valuta asing harus di waspadai karena akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Agar tidak terjadi kerugian yang besar pada perusahaan dengan menggunakan metode open position, maka perusahaan perlu mengadakan metode yang akan mengantisipasi kelemahan dari metode open position dan tidak terjadi kerugian yang semakin parah. Untuk mengatasinya, maka perusahaanperusahaan harus melakukan hedging (lindung nilai). Hedging (lindung nilai) adalah metode yang sering digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing. Hedging sangat bermanfaat bagi perusahaan yang kerap melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing sebagai alternatif pembayaran. Salah satu cara perusahaan untuk mengurangi fluktuasi kurs valuta asing yang merugikan adalah dengan kebijakan hedging. 9
10 Menurut Madura (2006:414) Ada empat teknik lindung nilai yang dapat digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing, yaitu lindung nilai futures, lindung nilai forward, lindung nilai pasar uang, dan lindung nilai opsi mata uang. Sebelum memilih teknik lindung nilai, perusahaan biasanya akan membandingkan arus kas yang akan diperoleh dari tiap teknik. Lindung nilai futures dan Lindung nilai forward memiliki kesamaan yaitu digunakan untuk menetapkan kurs masa depan yang digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual suatu mata uang. Lindung nilai futures hanya digunakan untuk transaksi yang lebih kecil dan memiliki jumlah unit mata uang yang standar. Lindung nilai forward digunakan untuk traksaksi yang lebih besar, dan perusahaan dapat meminta lindung nilai forward dalam yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, forward contract hedging (lindung nilai forward) adalah metode yang relevan untuk mengantisipasi kelemahan dari metode open position. Forward contract hedging merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan perusahaan untuk mengurangi kerugian akibat fluktuasi kurs valuta asing, karena kontrak ini dibuat berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dalam menentukan kurs forward yang dipakai pada saat pembayaran berlangsung di masa mendatang (Enggawati dkk, 2013). Menggunakan metode forward contract hedging, maka risiko fluktuasi nilai kurs dapat diminimalisir dengan adanya penguncian terhadap nilai kurs pada saat transaksi tersebut hingga saat jatuh tempo pembayaran. Kepastian 10
11 akan jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo juga akan diperoleh karena risiko fluktuasi nilai kurs sudah dapat diminimalisir. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah CV Bali Cipta Sarana yang beralamat di Jalan Raya Dalung No. 99x Kuta Utara, melakukan ekspor meubel ke beberapa Negara bagian Eropa dengan menggunakan mata uang Euro. CV Bali Cipta Sarana adalah perusahaan ekspor yang berdiri pada tahun 2004, dan konsisten menjual meubel ke beberapa Negara Eropa sejak perusahaan didirikan. Pada tahun perusahaan ini mengalami kenaikan dan penurunan penjualan yang sangat signifikan, yang salah satu faktornya adalah pergerakan mata uang Euro yang tidak stabil. Gambar 1.1 Kurs Transaksi Euro pada tahun Grafik diatas menunjukkan kurs transaksi euro terhadap rupiah pada bulan Januari 2013 hanya sebesar Rp , tetapi mulai menguat pada bulan Oktober 2013 sebesar Rp Kurs transaksi euro terhadap rupiah mulai melemah pada sekitar bulan Agustus 2014 sebesar Rp Rp Rp , lalu tahun 2015 mulai 11
12 mengalami ketidakstabilan kurs yang melemah di kisaran Rp lalu menguat di kisaran Rp Rp Tabel 1. Data Penjualan Ekspor dan Piutang Usaha CV Bali Cipta Sarana pada Tahun Tahun Penjualan ekspor Piutang usaha 2013 Rp ,00 Rp , Rp ,00 Rp , Rp ,00 Rp ,00 Sumber : Laporan Keuangan CV Bali Cipta Sarana Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa tahun 2014 dengan penjualan ekspor sebesar Rp meningkat dari tahun 2013 yang disebabkan oleh melemahnya nilai Rupiah terhadap Euro, tetapi piutang usaha dari perusahaan meningkat sangat signifikan yang dipengaruhi oleh penjualan ekspor tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 kurs transaksi euro terhadap rupiah menguat sebesar Rp Tahun 2015 penjualan ekspor kembali menurun karena pada tahun 2014 nilai Rupiah meningkat dan menyebabkan piutang usaha yang tinggi pada tahun 2014 pun ikut menurun menjadi Rp Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran suatu mata uang mengakibatkan nilai tukar berfluktuasi sehingga terjadi ketidakpastian nilai tukar yang menimbulkan risiko kurs (Griffin dan Pustay, 2005:88). Adanya fluktuasi kurs mata uang akibat Rupiah yang terdepresiasi oleh Euro akan berdampak pada transaksitraksaksi yang dilakukan perusahaan tersebut, dan akan menimbulkan adanya risiko. 12
13 Risiko ini akan berdampak pada penjualan ekspor dan piutang usaha di perusahaan tersebut. Beberapa penelitian tentang forward contract hedging telah dilakukan diantaranya penelitian dengan objek penelitian data impor bahan baku karet sintetis bulan Juli sampai Desember 2003 pada PT Elang Perdana Tyre Industry (Sujana et al., 2006) menyatakan bahwa perusahaan tidak menetapkan kebijakan teknik hedging yang artinya saat ini perusahaan menerapkan metode open position dalam kegiatan impornya. Kondisi seperti ini akan memberikan risiko bagi keuangan perusahaan, jika rupiah mengalami depresiasi secara tajam terhadap dollar yang tentunya akan meningkatkan pula pada jumlah kewajiban impor perusahaan yang harus dibayar pada saat jatuh tempo. Bagus Alim (2013) melakukan penelitian tentang analisis forward contract hedging dan open position di PT XYZ, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode forward contract hedging secara konsisten pada PT XYZ dari tahun lebih menguntungkan daripada menggunakan metode open position. Nurmalasari dan Purnawati (2013) melakukan penelitian tentang perbandingan penggunaan teknik hedging dan open position dalam meminimalisasi nilai hutang impor pada PT Sayap Garuda, dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa nilai hutang impor perusahaan dengan menggunakan teknik forward contract hedging lebih kecil (terjadi penghematan) dari nilai hutang impor perusahaan jika melakukan open position. 13
14 Benny dan Deannes (2013) melakukan penelitian tentang analisis perbandingan hutang impor dengan menggunakan forward contract hedging dan money market hedging di PT Pindad pada tahun , dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan forward contract hedging lebih baik digunakan dalam menghitung nilai hutang impor. Anthonius (2012) melakukan penelitian tentang Analisa Perbandingan Penggunaan Open Position, Forward Contract Dan Money Market Hedging Terhadap Utang Ekspedisi Luar Negeri Pada Perusahaan Jasa PT.X Di Bandung, dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode forward contract hedging terjadi inefisiensi pada utang ekspedisi luar negeri daripada menggunakan metode open position. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat tidak konsistennya antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lainnya mengenai forward kontrak hedging dan open position dalam menghadapi eksposur valuta asing. Jadi, peneliti ingin meneliti kembali metode forward contract hedging dan metode open position dalam menghadapi eksposur valuta asing dengan objek penelitian adalah piutang usaha yang diperoleh dari laporan keuangan periode di CV Bali Cipta Sarana. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dibahas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut: 14
15 1) Apakah metode forward kontrak hedging lebih menguntungkan atau tidak daripada open position dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV. Bali Cipta Sarana pada tahun ? 2) Metode manakah yang lebih baik digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana pada tahun ? 1.3 Tujuan Peneitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dijelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui metode forward kontrak hedging yang lebih menguntungan atau tidak daripada open position dalam menghadap eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana pada tahun ) Untuk mengetahui metode yang lebih baik digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana Kegunaan Penelitian Penelitian ini tidak hanya memberikan kegunaan yang dapat dirasakan oleh peneliti, tetapi juga memberikan kegunaan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini baik secara langsung atau tidak langsung. Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan adalah: Kegunaan Teoretis 15
16 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi teoritis pada manajemen keuangan berupa bukti empiris tentang analisis forward contract hedging dan open position dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemilik dan manajemen perusahaan eksport meubel lain nya yang ada di Bali tentang metode yang lebih baik digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing. 1.5 Sistematika Penulisan berikut : Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka skripsi ini disusun sebagai Bab I Pendahuluan Bab pendahuluan merupakan pengantar isi secara keseluruhan yang diawali dengan uraian latar belakang masalah, perumusan pokok masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Bab ini menguraikan landasan teori yang mendukung penelitian, hasil penelitian sebelumnya yang terkait dan digunakan sebagai acuandengan penelitian yang dilaksanakan sekarang. 16
17 Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini memaparkan gambaran umum perusahaan yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan, saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh, serta keterbatasan penelitian. 17
ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DAN OPEN POSITION DALAM MENGHADAPI EKSPOSUR VALUTA ASING. Ni Putu Era Larasati 1 A.
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 5, 2017: 2556-2581 ISSN : 2302-8912 ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DAN OPEN POSITION DALAM MENGHADAPI EKSPOSUR VALUTA ASING Ni Putu Era Larasati 1 A.A Gede Suarjaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat terlepas dari masalah internasional, yang ditandai antara lain dengan: adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas saat ini telah meningkatkan interaksi antara Negara berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DAN OPEN POSITION DALAM MENGHADAPI EKSPOSUR VALUTA ASING (STUDI PADA PT XYZ )
1 ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DAN OPEN POSITION DALAM MENGHADAPI EKSPOSUR VALUTA ASING (STUDI PADA PT XYZ ) Mochammad Bagus Alim MS Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Bagus_alim10@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi perusahaan selain memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan asing yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan internasional. Banyak perusahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan selain memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaanperusahaan asing yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berurusan dengan pasar domestik (Winarto, 2008:45). Mata uang tiap negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transaksi perusahaan dengan perusahaan internasional tidak hanya dilakukan secara tunai, akibatnya timbul hutang maupun piutang dalam bentuk mata uang asing
Lebih terperinciOleh: Sujana, Saefudin Zuhdi dan Purwitayani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 1, April 2006 : 36-40 TEKNIK ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DENGAN MONEY MARKET HEDGING DALAM MEMINIMALISASI TINGKAT RISIKO KERUGIAN Studi Kasus Pada PT Elang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam berbagai bidang termasuk perdagangan internasional didalamnya. Banyak perusahaan yang mengimpor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dalam era persaingan global setiap negara ingin bersaing secara internasional, sehingga dalam hal ini kebijakan yang berbeda diterapkan untuk memfasilitasi investor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dewasa ini, menuntut pengusaha untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING CONTRACT FORWARD UNTUK MENGURANGI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR
ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING CONTRACT FORWARD UNTUK MENGURANGI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR Jevi Enggawati Moch. Dzulkirom A.R Raden Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah salah satu contoh bidang pergerakan usaha yang tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat dekat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar emas
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang : 1. Latar belakang, 2. Identifikasi masalah, 3. Tujuan penelitian, 4. Asumsi, 5. Kegunaan penelitian, dan 6. Sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian dunia saat ini semakin dinamis dan cepat berubah mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari semakin banyaknya transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional atau dikenal dengan perdagangan antar negara, saat ini telah berkembang dengan pesat. Perkembangan tersebut dapat kita ketahui dari semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lindung nilai atau biasa dikenal dengan sebutan hedging menjadi topik hangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan situasi ketidakpastian perekonomian global yang terjadi, lindung nilai atau biasa dikenal dengan sebutan hedging menjadi topik hangat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang makin berkembang telah membuka peluang dalam dunia bisnis semakin lebar dan luas. Aset dan modal yang dimiliki perusahaan di Indonesia juga mengalami
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Hedging, forward contract, money market, open position, export, account receivable. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study aims to apply methods that provide the greatest total value of accounts receivable between the use of hedging techniques forward contracts hedge and money market hedge with the implementation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatnya hubungan perdagangan antar negara. Proses globalisasi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional berkembang semakin pesat, hal ini berdampak pada meningkatnya hubungan perdagangan antar negara. Proses globalisasi perekonomian ini mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional antar negara atau lebih dikenal dengan kegiatan ekspor impor merupakan hal yang biasa. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero) 1.1.2 Lokasi Perusahaan Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta 10110
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam bursa berjangka, sejumlah komoditas diperjualbelikan dengan harga tertentu yang penyerahannya dilakukan pada saat yang akan datang. Komoditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat pasca pemulihan krisis ekonomi global pada Tahun 2008, mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang maupun
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING
PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat nilai kurs mata uang yang menyatakan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, pemenuhan kebutuhan suatu negara tidak lagi hanya dilakukan melalui produksi dalam negeri saja, tetapi juga dengan pembelian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Indonesia adalah satu-satunya penerbit mata uang Rupiah dan bertanggung jawab dalam mempertahankan stabilitas Rupiah. Sejak tahun 1970, Indonesia telah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii. PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...xi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan strategi strategi baru untuk memperbaiki arus kas mereka, dalam rangka meningkatkan kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan akses informasi yang sudah mendunia. Perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang. Perdagangan internasional adalah hal yang datang dan tidak dapat dicegah di era globalisasi seperti saat ini. Perdagangan internasional atau yang lebih dikenal dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun 1997 menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan dan kondisi perekonomian semakin memburuk. Menurunnya
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perdagangan internasional merupakan salah satu ciri dari era globalisasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional merupakan salah satu ciri dari era globalisasi yang terjadi saat ini. Perdagangan internasional telah berkembang dan telah terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin ketat, ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH
ANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH Alfiah Kusumaningrum Mahasiswi Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus STAN Tahun 2015 Kelas 7C
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang mempermudah manusia untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.7, No.1, (Juli 2013), 2. (Bogor, Ghalia Indonesia, 2005), 1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian terbuka dalam arus perdagangan internasional adalah suatu fakta yang tidak mungkin dihindari. Perdagangan internasional sangat diperlukan oleh sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi internasional pada saat ini semakin berkembang pesat sehingga setiap negara di dunia mempunyai hubungan yang kuat dan transparan. Kegiatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 1) Landasan Teori 2.1.1 Hedging Hedging adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan multinasional untuk melindungi perusahaan dari eksposur terhadap valuta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berkecimpung dalam bidang EPC (Engineering
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang berkecimpung dalam bidang EPC (Engineering Procurement Construction) adalah perusahaan yang bergerak dalam proyek industri rancang bangun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya setiap Negara mempunyai ragam khas sumber daya, dapat dilihat
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perdagangan Internasional 1. Pengertian perdagangan Internasional Pada umumnya setiap Negara mempunyai ragam khas sumber daya, dapat dilihat dari kekayaan, sumber daya manusia,
Lebih terperinciTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING KONSEP MATA UANG Mata uang Fungsional Mata uang Asing (Foreign currency) Mata uang lokal (Local currency) Mata uang lokal adalah mata uang yang menjadi alat transaksi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di era globalisasi sekarang ini semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha di era globalisasi sekarang ini semakin hari dapat dikatakan semakin berkembang. Perdagangan yang semakin meluas tidak lagi terbatas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity,
87 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity, Leverage, Firm Size, Cash Ratio,dan Current Ratio terhadap probabilitas perusahaan menggunakan instrument
Lebih terperinciSeksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.
UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.id Pemerintah tak mau terus tekor gara-gara fluktuasi nilai tukar. Maka itu, pemerintah akan melakukan hedging
Lebih terperinciBAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING
BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING Dalam kegiatan operasional usaha khususnya perusahaan internasional termasuk juga Multinational Enterprise (MNE) akan menghadapi risiko baik risiko premium maupun
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGGUNAAN HEDGING DAN OPEN POSITION SEBAGAI MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ATAS TRANSACTION EXPOSURE DI PT KALBE FARMA TBK
PERBANDINGAN PENGGUNAAN HEDGING DAN OPEN POSITION SEBAGAI MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ATAS TRANSACTION EXPOSURE DI PT KALBE FARMA TBK I MADE SUIDARMA LUH NIDIACITRA I GUSTI NENGAH DARMA DIATMIKA Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN HEDGING ANTARA FORWARD CONTRACT DENGAN CURRENCY SWAP UNTUK MEMINIMASI RISIKO FOREIGN EXCHANGE
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN HEDGING ANTARA FORWARD CONTRACT DENGAN CURRENCY SWAP UNTUK MEMINIMASI RISIKO FOREIGN EXCHANGE Ni Wayan Eka Mitariani (1) I.B. Panji Sedana (2) I.B. Badjra (3) (1) Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instrumen derivatif di Indonesia saat ini sudah semakin banyak diminati serta dimanfaatkan penggunaannya oleh banyak perusahaan dan investor. Namun, krisis keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara ke arah yang lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat aktivitas perdagangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini dikarenakan adanya permintaan yang timbul karena adanya kepentingan
Lebih terperinciManajemen Keuangan Internasional
Modul ke: Manajemen Keuangan Internasional Derivatif Valuta Asing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Kontrak Forward Valas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, seperti Indonesia serta dalam era globalisasi sekarang ini, suatu negara tidak terlepas dari kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari berbagai negara. Terjadinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan internasional atau perdagangan antar negara saat ini sudah berkembang pesat, dimana banyak perusahaan yang melakukan transaksi bisnis antara pihak-pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas investasi. Berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan ekonomi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas investasi. Berbagai kegiatan investasi di seluruh dunia yang dilaksanakan dalam skala internasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menerapkan strategi strategi baru untuk memperbaiki arus kas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi mengharuskan banyak perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan strategi strategi baru untuk memperbaiki arus kas mereka untuk
Lebih terperinciChapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI
Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com TUJUAN UTAMA MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Meminimalkan Potensi kerugian yang timbul dari perubahan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...
DAFTAR ISI Lembar judul...... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari... Abstract... i ii iii iv v viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN......
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR
Journal Applied Buisiness and Economics Volume 1 Nomor 4 Juni 2015 ANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran yang penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memiliki dua fungsi penting yaitu pertama sebagai sarana pendanaan atau sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara selalu berbeda bila ditinjau dari sumber daya alamnya, iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga, keadaan struktur
Lebih terperinciPENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI
PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI OLEH : NAMA :MUHAMMAD BAIQUNI NIM : B 200 010 091 NIRM : JURUSAN : AKUNTANSI JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perekonomian terbuka kecil, perkembangan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Pengaruh nilai tukar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perdagangan dunia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompleksitas sistem pembayaran dalam perdagangan internasional semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang berkembang akhir-akhir ini.
Lebih terperinciAKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)
ISSN 0000-000 AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10) Akhmad Riduwan *) ABSTRAK Mata uang yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi dan pelaporan
Lebih terperinci: hedging, risiko, leverage, profitabilitas, likuiditas
Judul :Pengaruh Leverage, Profitabilitas, dan Likuiditas terhadap Keputusan Hedging Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Nama : Ni Nengah Novi Ariani NIM : 1306205034 Abstrak Hedging
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia yang sudah melebihi jumlah produksi, mengakibatkan pemerintah harus mencari cara pemenuhan jumlah ketersediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi suatu perusahaan pendanaan merupakan fungsi penting dalam menentukan keberhasilan usaha perusahaan. Fungsi pendanaan menjadi penting karena pendanaan
Lebih terperinciMateri Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 43 Materi Minggu 6 Lalu Lintas Pembayaran Internasional 6.1. Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan suatu negara sangat bergantung pada kestabilan mata uang negara tersebut. Kehidupan politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta bidang-bidang lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan berlomba lomba untuk memperoleh sumber pendanaan. Hal ini terlihat dari data yang dirilis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan
Lebih terperinciBAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING
BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING Suatu perusahaan dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing (foreign activities) dalam dua cara, yaitu melakukan transaksi dalam mata uang asing atau memiliki
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan menjadi risiko murni dan risiko
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Resiko Risiko merupakan kerugian yang diakibatkan oleh sebuah kejadian yang tidak dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin berkembangnya globalisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi membuat perekonomian di berbagai negara menjadi terbuka. Keluar masuknya barang atau jasa lintas negara menjadi semakin mudah dan hampir tidak ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pasar modal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pasar modal yang cukup cepat. Pasar modal sangat berguna untuk keberlangsungan pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tinggi rendahnya nilai mata uang ditentukan oleh besar kecilnya jumlah penawaran dan permintaan terhadap mata uang tersebut (Hadiwinata, 2004:163). Kurs
Lebih terperinci: Determinan Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Inflasi di Indonesia Periode Abstrak
Judul Nama : Determinan Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Inflasi di Indonesia Periode 1984-2014 : Ni Luh Gede Ari Luwihadi Nim : 1206105074 Abstrak Pada saat perekonomian Indonesia mengalami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika perekonomian suatu negara mengalami depresiasi mata uang, maka bisa dikatakan
Lebih terperinciJudul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :
Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun 1996-2015 Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM : 1306105133 ABSTRAK Kebutuhan sehari-hari masyarakat di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Dunia usaha dituntut agar mampu bersaing ditengah kompetisi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan berbagai sektor seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, perekonomian, pola konsumsi masyarakat serta bertambahnya jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia kini menjadi salah satu isu utama dalam perkembangan dunia memasuki abad ke-21. Krisis ekonomi yang kembali melanda negara-negara di dunia
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open
53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah non kausal komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open
Lebih terperinciuntuk menukarkan atau memperjual-belikan valuta asing, bahkan perbankan mendorong terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat sekarang dimana era globalisasi sudah berjalan dengan cepat, perekonomian di negara kita dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia didukung oleh perkembangan pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan dalam sistem perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang lebih terbuka (oppeness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat aktivitas perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian suatu negara merupakan salah satu hal yang penting bagi keberlangsungan negara tersebut. Sebuah negara yang berkembang pasti menghadapi berbagai masalah
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai tukar atau kurs merupakan indikator ekonomi yang sangat penting karena pergerakan nilai tukar berpengaruh luas terhadap aspek perekonomian suatu negara. Saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu Negara di lihat dari perkembangan pasar keuangannya, termasuk pasar uang, pasar saham, dan pasar komoditi. Demikian
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR UNGGULAN FAKULTAS
LAPORAN AKHIR UNGGULAN FAKULTAS PERIODE BULAN MEI S.D. NOVEMBER TAHUN ANGGARAN 2015 ANALISIS TERHADAP KESIAPAN REGULASI DAN PERBANKAN INDONESIA DALAM TRANSAKSI LINDUNG NILAI MATA UANG ( CURRENCY HEDGING)
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/31/PBI/2005 TENTANG TRANSAKSI DERIVATIF GUBERNUR BANK INDONESIA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/31/PBI/2005 TENTANG TRANSAKSI DERIVATIF GUBERNUR BANK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung upaya Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha. Hanya negara yang bisa bersainglah yang akan menguasai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nilai mata uang Rupiah dan perbandingan dengan nilai mata uang acuan internasional yaitu Dollar Amerika, merupakan salah satu gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan perekonomian suatu negara dan tingkat kesejahteraan penduduk secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting untuk dijaga karena nilai tukar mata uang merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian
Lebih terperinci