PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT"

Agus Sudjarwadi
7 tahun lalu
Tontonan:

1 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 23/05/32/Th.XVIII, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MARET 2016 SEBESAR 43,25 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Maret 2016 mencapai 43,25 persen mengalami peningkatan 0,19 persen dibandingkan TPK Februari 2016 yang mencapai 43,06 persen. Peningkatan TPK disebabkan oleh naiknya TPK hotel kelas bintang dan TPK hotel non bintang. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Maret 2016 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 62,01 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK sebesar 39,01 persen. TPK hotel non bintang tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar < 10 sebesar 44,91 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 25,35 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar > 40. Rata-rata menginap tamu di hotel bintang selama 1,54 hari dan di hotel non bintang selama 1,36 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 2,97 hari dan di hotel non bintang selama 3,05 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,46 hari di hotel bintang dan 1,30 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Maret 2016 sebanyak orang, mengalami peningkatan sebesar 88,47 persen dibandingkan Februari 2016 yang tercatat sebanyak orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon jumlahnya mengalami peningkatan dari 95 orang pada Februari 2016 menjadi 136 orang pada Maret 2016 atau meningkat sebesar 43,16 persen. 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Maret 2016 mencapai 43,25 persen mengalami peningkatan 0,19 persen dibandingkan TPK Februari 2016 yang mencapai 43,06 persen. Peningkatan TPK disebabkan oleh naiknya TPK hotel kelas bintang dan TPK hotel non bintang. TPK hotel bintang pada Maret 2016 mencapai 50,47 persen, naik 2,46 persen dibandingkan TPK Februari 2016 yang mencapai 48,01 persen. TPK hotel non bintang mencapai 38,87 persen, naik 3,01 persen dibandingkan Februari 2016 yang mencapai 35,86 persen. Selama periode Maret 2015 hingga Februari 2016, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang (grafik 1) Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/05/32/Th.XVIII, 2 Mei

2 Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat Maret 2015 Maret Tingkat Mar 15 penghunian Apr 15 kamar Mei15 hotel Jun15bintang Jul15 pada Agt15 Maret Sept mengalami Okt15 Nov15 peningkatan Des15 Jan 16 Feb dibandingkan Februari Peningkatan Bintang TPK hotel bintang secara Non keseluruhan Bintang pada Maret Total 2016 disebabkan oleh naiknya TPK pada kelas bintang 1, bintang 2, bintang 3 dan bintang 5, sementara TPK hotel bintang 4 mengalami penurunan (Tabel 1). Tabel 1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Berbintang di Jawa Barat Maret 2015, Februari 2016 dan Maret 2016 Klasifikasi TPK(persen) Hotel Berbintang 43,52 48,01 50,47 Bintang 1 29,12 35,18 39,01 Bintang 2 43,80 44,80 56,42 Bintang 3 40,65 50,35 52,53 Bintang 4 46,56 46,93 44,60 Bintang 5 54,34 54,90 62,01 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Maret 2016 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 62,01 persen, diikuti oleh hotel bintang 2 sebesar 56,42 persen, hotel bintang 3 sebesar 52,53 persen dan hotel bintang 4 sebesar 44,60 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK sebesar 39,01 persen. TPK hotel non bintang, pada Maret 2016 sebesar 38,87 persen, mengalami kenaikan 3,01 poin dibandingkan Februari 2016 yang tercatat sebesar 35,86 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar < 10 sebesar 44,91 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 25,35 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar > 40. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/05/32/Th.XVIII, 2 Mei

3 Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel NonBintang di Jawa Barat Maret 2015, Februari 2016 dan Maret 2016 Klasifikasi TPK(persen) Hotel Non Bintang 35,79 35,86 38,87 Kelompok kamar < 10 30,42 33,99 44,91 Kelompok kamar ,96 39,03 40,09 Kelompok kamar ,89 34,46 29,41 Kelompok kamar > 40 35,89 34,66 25,35 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di jasa akomodasi Jawa Barat pada Maret 2016 tercatat selama 1,43 hari lebih lama dibandingkan Februari 2016 yang tercatat selama 1,34 hari, sedangkan dengan Maret 2015 sama persis selama 1,43 hari. Rata-rata menginap tamu di hotel berbintang lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang. Tabel 3 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat, Maret 2015, Februari 2016 dan Maret 2016 Asing Indonesia Asing + Indonesia Jenis Hotel Mar Feb Mar Mar Feb Mar Mar Feb Mar [5] [6] [7] [8] [9] [10] Bintang 2,65 2,34 2,97 1,47 1,37 1,46 1,51 1,44 1,54 Non Bintang 2,93 2,52 3,05 1,09 1,11 1,30 1,11 1,12 1,36 Bintang+Non Bintang 2,67 2,35 3,01 1,37 1,30 1,36 1,43 1,34 1,43 Pada Maret 2016, tamu asing menginap lebih lama di hotel non bintang daripada di hotel bintang, yaitu selama 3,05 hari menginap di hotel non bintang dan 2,97 hari menginap di hotel bintang. Secara rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang dan non bintang pada Maret 2016 selama 3,01 hari, lebih lama dibandingkan Februari 2016 yang tercatat selama 2,35 hari maupun Maret 2015 yang tercatat selama 2,67 hari. Sebagaimana yang terjadi pada tamu asing, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Maret 2016 juga mengalami peningkatan dibandingkan Februari Tamu Indonesia menginap di hotel bintang rata-rata selama 1,46 hari dan di hotel non bintang rata-rata selama 1,30 hari. Tamu Indonesia yang menginap di hotel bintang dan non bintang rata-rata selama 1,36 hari lebih tinggi dari Februari 2016 tercatat selama 1,30 hari namun lebih rendah jika dibandingkan dengan Maret 2015, yang tercatat selama 1,37 hari. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/05/32/Th.XVIII, 2 Mei

4 3. Wisatawan Mancanegara Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon. Grafik 2 Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan PelabuhanMuarajati, Maret 2015 Maret 2016 Error! Not a valid link. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Maret 2016 sebanyak orang, mengalami peningkatan sebesar 88,47 persen dibandingkan Februari 2016 yang tercatat sebanyak orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal yang jumlahnya mengalami peningkatan dari 95 orang pada Februari 2016 menjadi 136 orang pada Maret 2016 atau meningkat sebesar 43,16 persen. Tabel 4 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon Maret 2015, Februari 2016 dan Maret 2016 Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang) [1] [4] [4] [4] Bandara Husein Sastranegara Pelabuhan Muarajati Jumlah Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Maret 2016, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak orang. Jumlah ini naik dibandingkan Februari 2016 yang mencapai orang atau naik sebesar 137,11 persen. Wisman asal Singapura yang pada Februari 2016 tercatat orang menjadi orang pada Maret 2016 atau turun sebesar 24,41 persen. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/05/32/Th.XVIII, 2 Mei

5 Tabel 5 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan MuarajatiKota Cirebon yang Dirinci Menurut Kebangsaan Maret 2015, Februari 2016 dan Maret 2016 Kebangsaan Jumlah Wisman (orang) Singapura Malaysia Philipina Thailand Jepang Korea Selatan Tiongkok India Australia AmerikaSerikat Inggris Belanda Jerman Perancis Saudi Arabia Lainnya Jumlah Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat pada Maret 2016 sebanyak orang mengalami peningkatan 87,96 persen dibandingkan Februari 2016 yang tercatat orang. Selain wisman asal Malaysia, wisman berkewarganegaraan Philipina, Jepang, India, Jerman dan Lainnya juga mengalami peningkatan. Sementara itu jumlah wisman berkewarganegaraan Singapura, Thailand, Korea selatan, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Inggris dan Perancis mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/05/32/Th.XVIII, 2 Mei

dokumen-dokumen yang mirip

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 19/04/32/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI 2016 SEBESAR 43,06 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di