GARAP INSTUMEN GENDER GENDHING HARUM SARI KALAJENGAKEN LADRANG WIRANGRONG KASAMBET PLAYON LASEM LARAS SLENDRO PATHET NEM
|
|
- Ade Suhendra Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GARAP INSTUMEN GENDER GENDHING HARUM SARI KALAJENGAKEN LADRANG WIRANGRONG KASAMBET PLAYON LASEM LARAS SLENDRO PATHET NEM Oleh : Nama : SAPTONO NIS : 3379 SMK N I KASIHAN BANTUL (SEKOLAH MENENGAH KARAWITAN INDONESIA) YOGYAKARTA
2 PENGESAHAN Naskah ini disusun sebagai kelengkapan uji kompetensi kelas XII Semester Genap Tahun ajaran 2009/2010 SMK N 1Kasihan (SMKI Yogyakarta) Program Kopetensi Seni Karawitan. Disahkan oleh tim penguji pada hari/tanggal: Rabu, 10 Februari Penguji I Drs. Bambang Sri Atmojo, M.Sn NIP: Penguji II M. Eko Priyana, S.sn NIP : Penguji III Mengetahui, Agus Priyono, A.Md NIP : Kepala Sekolah SMK N 1 Kasihan Ketua Kopetensi Keahlian Seni Karawitan ( SMKI Yogyakarta ) SMK N 1 Kasihan ( SMKI Yogyakarta) Drs. SUNARDI SUPARMI Ssn. NIP : NIP :
3 MOTTO 1. Hidup adalah samudera ilmu tiada bertepi, samudera hikmah tiada terputus. 2. Seni merupakan cermin dari hati nurani, semakin dalam seninya semakin halus perasaannya. 3. Kegagalan bukan berarti hancur, tetapi kegagalan adalah jembatan untuk menuju keberhasilan. 4. Kita tidak hanya larut, hanyut dalam indahnya gendhing- gendhing jawa/ gamelan yang membawa masuknya kebahagiaan, oleh sebab itu indahnya laras gamelan dapat untuk melembutkan perasaan, lembutnya perasaan menumbuhkan rasa rindu kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5. Kesulitan yang kita jumpai dalam mencapai tujuan merupakan jalan terdekat kearah tujuan. 3
4 PERSEMBAHAN Naskah praktik uji kompetensi Seni Karawitan ini kami persembahkan untuk : 1. Kepala sekolah SMK N 1 Kasihan Bantul (SMKI Yogyakarta). 2. Wali kelas XII Karawitan. 3. Ketua Program Kopetensi Seni Karawitan. 4. Bapak dan Ibu guru pembimbing. 5. Ayah dan Ibu tercinta. 6. Adik - adik kelas khususnya jurusan karawitan. 7. Perpustakaan SMK N 1 Kasihan. 8. Teman - teman satu kelas. 4
5 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan naskah untuk kelengkapan ujian praktik pagelaran dengan sedikit halangan. Adapun tujuan dari penulisan naskah ini, selain untuk kelengkapan ujian praktek pagelaran kelas XII semester genap tahun ajaran 2009/2010 juga dimaksud untuk memperkaya garap gandhing klasik gagrag Ngayogyakarta, khususnya bagi para siswa kopetensi keahlian seni karawitan. Rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada pembimbing dan pamong karawitan yang penuh kesabaran, kearifan dan kebijaksanaan telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan yang tidak henti-hentinya disela-sela kesibukannya serta mengajak penulis pentas di berbagai tempat sehingga penulis memperoleh pengalaman yang sangat berharga. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua teman-teman yang telah berkenan mengurah tenaga dan pikirannya demi kesuksesan pagelaran kelas XII semester genap ini. 5
6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN.. ii MOTTO.... iii PERSEMBAHAN iv KATA PENGANTAR..... v DAFTAR ISI vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Alasan Pemilihan Judul 1 C. Tujuan Penulisan.. 1 D. Tata Garap 2 E. Tehnik Penulisan.. 2 BAB II PENULISAN NASKAH A. Notasi Balungan... 6 B. Notasi Garap Lirihan 8 BAB III LAMPIRAN A. Notasi Rebaban. 20 B. Notasi Vokal. 32 C. Daftar Pengrawit BAB IV TEMUAN BAB V A. Keterlaksanaan B. Manfaat PENUTUP A. Kesimpulan.. 42 B. Hambatan. 42 C. Saran. 42 DAFTAR PUSTAKA...43 Halaman 6
7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Praktik pagelaran adalah salah satu pelajaran yang harus ditempuh oleh semua siswa SMK N I Kasihan (SMKI Yogyakarta) kelas XII semua kompetensi keahlian. Pada kompetensi keahlian seni karawitan, siswa diwajibkan mementaskan gendhing-gendhing klasik gagrag Yogyakarta. Dengan harapan lulusan dapat bekerja sesuai dengan kompetensi/ profesi yang dimiliki, atau melajutkan ke jenjang berikutnya. Penilaian dari mata pelajaran ini disamping hasil dari penyajian juga diambil dari proses latihan, dengan perbandingan 40% nilai proses latihan dan 60% nilai penyajian. B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Penulis ingin mengetahui garap instrumen gender serta tata garap. Penulis mendapat undian gendhing Harum Sari Laras Slendro Pathet Nem garap lirihan. Setelah mendapat gendhing Harum Sari Laras Slendro Pathet Nem. Penulis mendapat alasan untuk mnentukan judul dan mengungkapkan beberapa hal secara fisiologis, antara lain : 1. Gendhing Harum Sari berarti bahwa harum = wangi, sedangkan sari = inti/pati sari. Maka penyusun berharap dirinya dapat harum/wangi dalam segala hal serta menjadi inti sari di masyarakat 2. Penyusun merasa dalam pembawaan gendhing tersebut sangat nyaman walaupun banyak garap yang sulit tetapi menjadi tantangan dan membuat lebih semangat dalam menyajikan gendhing tersebut. C. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan naskah ini adalah sebagai syarat dan kelengkapan untuk mengikuti ujian praktik pagelaran kelas XII Semester Genap tahun ajaran 2009/2010, selain itu juga digunakan sebagai dokumen. 7
8 D. TATA GARAP Gendhing Harum Sari Kendhang Candra kalajengaken Ladrang Wirangrong kaseling Playon Lasem Laras Slendro Pathet Nem. Adapun tata garap sebagai berikut: Sajian Gendhing Harum Sari Kendhangan Candra Laras Slendro Pathet Nem ini diawali dengan buka rebab yang diterima oleh kendhang Ageng (kendhangan candra), setelah gong buka, tabuhan dilakukan dengan lamba satu setengah kenong. Irama dados sebelum kenong kedua. Sindenan diawali pada kenong kedua, berisi wangsalan, irama dados dimainkan 1 gongan, kemudian dilakukan pangkat dawah untuk menuju kebagian dhawah. Dawah dilakukan 2 gongan, pada ulihan 1 dan 2 terdapat gerongan kinanthi wetah yang dilakukan pada setengah kenong ke-3, setelah selesai 2 ulihan kemudian masuk Ladrang Wirangrong Laras Slendro Pathet Nem. Pada Ladrang Wirangrong notasi bagian A terdapat rumpakan yang dilakukan pada ulihan notasi bagian A yang ke-2 dan ke-3. Pada notasi bagian B, dilakukan gerongan kinanthi jugag yang merupakan gawan dari ladrang tersebut. Kemudian masuk Playon Lasem Laras Slendro Pathet Nem, dalam playon diselingi rumpakan dilakukan 2 kali kemudian suwuk. E. TEHNIK PENULISAN Dalam teknik penulisan ini penyusun lebih banyak membahas simbol dan istilah dalam penulisan notasi balungan, gender, kendhang, bonang, vocal dengan rincian sebagai berikut: 1. Simbol dan istilah dalam penulisan notasi balungan : BK : buka LB DD PD DW : lamba : dados : pangkat dawah : dawah UMP : umpak 8
9 LIK : ngelik IRM : irama /././2/2 : tabuhan nyecek =. : kethuk +. : kenong n. : kempul G. : gong suwukan / siyem g. : gong ageng _ : tanda ulang 2. Tehnik penulisan gender dan cengkok-cengkoknya x.x x.x x.x x..... : ditabuh dengan tangan kiri Mbalung Gk Dll Gkkp Jk Ell Ayy Ddk Lik Gt Cm Khusus Pg Dll alit Tmrn Or bt Ayk Kc2gtr : mbalung : gendhuk kuning : dua lolo : gendhuk kuning kempyung : jarik kawung : ela elo : ayo-ayo : ndudhuk : ngelik : gantungan : cengkok mati : khusus : puthut gelut : dua lolo alit : tumurun : ora butuh : ayukuning : kacaryan 2 gatra : ditabuh dengan tangan kanan 3. Tehnik penulisan kendhang dan simbol-simbolnya 9
10 Pada kendhang kalih dan kendhang setunggal : tak : thung : dhang : ket : tok / tong Pada kendhang batang / ciblon : tak : lung : sut : tok / tong : ded / den (nggen) : thung : ket : dhang : dhelang : dhelong : trang : trong 4. Tehnik penulisan vocal Pada gerongan Balungan 6 =5 2 p1 3 = Gerongan. j.@ j@zk@c#! zj6xk!c6 5 Cakepan Kang ti-tis pa- na- buh I- pun Ken-dhang te- teh a- na run- tung 10
11 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Praktik pagelaran adalah salah satu pelajaran yang harus ditempuh oleh semua siswa SMK N I Kasihan (SMKI Yogyakarta) kelas XII semua kompetensi keahlian. Pada kompetensi keahlian seni karawitan, siswa diwajibkan mementaskan gendhing-gendhing klasik gagrag Yogyakarta. Dengan harapan lulusan dapat bekerja sesuai dengan kompetensi/ profesi yang dimiliki, atau melajutkan ke jenjang berikutnya. Penilaian dari mata pelajaran ini disamping hasil dari penyajian juga diambil dari proses latihan, dengan perbandingan 40% nilai proses latihan dan 60% nilai penyajian. B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Penulis ingin mengetahui garap instrumen gender serta tata garap. Penulis mendapat undian gendhing Harum Sari Laras Slendro Pathet Nem garap lirihan. Setelah mendapat gendhing Harum Sari Laras Slendro Pathet Nem. Penulis mendapat alasan untuk mnentukan judul dan mengungkapkan beberapa hal secara fisiologis, antara lain : 1. Gendhing Harum Sari berarti bahwa harum = wangi, sedangkan sari = inti/pati sari. Maka penyusun berharap dirinya dapat harum/wangi dalam segala hal serta menjadi inti sari di masyarakat 2. Penyusun merasa dalam pembawaan gendhing tersebut sangat nyaman walaupun banyak garap yang sulit tetapi menjadi tantangan dan membuat lebih semangat dalam menyajikan gendhing tersebut. C. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan naskah ini adalah sebagai syarat dan kelengkapan untuk mengikuti ujian praktik pagelaran kelas XII Semester Genap tahun ajaran 2009/2010, selain itu juga digunakan sebagai dokumen. 11
12 D. TATA GARAP Gendhing Harum Sari Kendhang Candra kalajengaken Ladrang Wirangrong kaseling Playon Lasem Laras Slendro Pathet Nem. Adapun tata garap sebagai berikut: Sajian Gendhing Harum Sari Kendhangan Candra Laras Slendro Pathet Nem ini diawali dengan buka rebab yang diterima oleh kendhang Ageng (kendhangan candra), setelah gong buka, tabuhan dilakukan dengan lamba satu setengah kenong. Irama dados sebelum kenong kedua. Sindenan diawali pada kenong kedua, berisi wangsalan, irama dados dimainkan 1 gongan, kemudian dilakukan pangkat dawah untuk menuju kebagian dhawah. Dawah dilakukan 2 gongan, pada ulihan 1 dan 2 terdapat gerongan kinanthi wetah yang dilakukan pada setengah kenong ke-3, setelah selesai 2 ulihan kemudian masuk Ladrang Wirangrong Laras Slendro Pathet Nem. Pada Ladrang Wirangrong notasi bagian A terdapat rumpakan yang dilakukan pada ulihan notasi bagian A yang ke-2 dan ke-3. Pada notasi bagian B, dilakukan gerongan kinanthi jugag yang merupakan gawan dari ladrang tersebut. Kemudian masuk Playon Lasem Laras Slendro Pathet Nem, dalam playon diselingi rumpakan dilakukan 2 kali kemudian suwuk. E. TEHNIK PENULISAN Dalam teknik penulisan ini penyusun lebih banyak membahas simbol dan istilah dalam penulisan notasi balungan, gender, kendhang, bonang, vocal dengan rincian sebagai berikut: 5. Simbol dan istilah dalam penulisan notasi balungan : BK : buka LB DD PD DW : lamba : dados : pangkat dawah : dawah UMP : umpak 12
13 LIK : ngelik IRM : irama /././2/2 : tabuhan nyecek =. : kethuk +. : kenong n. : kempul G. : gong suwukan / siyem g. : gong ageng _ : tanda ulang 6. Tehnik penulisan gender dan cengkok-cengkoknya x.x x.x x.x x..... : ditabuh dengan tangan kiri Mbalung Gk Dll Gkkp Jk Ell Ayy Ddk Lik Gt Cm Khusus Pg Dll alit Tmrn Or bt Ayk Kc2gtr : mbalung : gendhuk kuning : dua lolo : gendhuk kuning kempyung : jarik kawung : ela elo : ayo-ayo : ndudhuk : ngelik : gantungan : cengkok mati : khusus : puthut gelut : dua lolo alit : tumurun : ora butuh : ayukuning : kacaryan 2 gatra : ditabuh dengan tangan kanan 7. Tehnik penulisan kendhang dan simbol-simbolnya 13
14 Pada kendhang kalih dan kendhang setunggal : tak : thung : dhang : ket : tok / tong Pada kendhang batang / ciblon : tak : lung : sut : tok / tong : ded / den (nggen) : thung : ket : dhang : dhelang : dhelong : trang : trong 8. Tehnik penulisan vocal Pada gerongan Balungan 6 =5 2 p1 3 = Gerongan. j.@ j@zk@c#! zj6xk!c6 5 Cakepan Kang ti-tis pa- na- buh I- pun Ken-dhang te- teh a- na run- tung 14
15 BAB III LAMPIRAN A. Notasi Rebaban Gendhing Harum Sari Laras Slendro Pathet Nem Buka :. 6?65 6? ?6!? ?1 3 2.?1y gt Pssi : c cb c ab c c c d c b aa b a cb a - b Dados : Bal : = Rbb :?2 3?1 2?1 2?1 y Pssi : b c a b c b a - Bal : = Rbb :?2 j35?5 j56?3 j 23?2 2 Pssi : b a b b b c a b c b b Bal :.. 2 = Rbb :?2 2?3 3?2 j 1y j?12 2 Pssi : b b c c b a - a b b Bal : = Rbb : j.?3 j 5?6 j 35?j5 6 j.?2 j1k.y j?21 j23 Pssi : a b c a b b c b a - b a b c Bal : = Rbb : j.?3 3?3 3?j23 j21?j1k21 1 Pssi : c c c c b c b a a ba a Bal : = Rbb : j.?3 j 2k1y?j12 j6?! j6k?!@ # j?!k@! j6! Pssi : c b a - a b a b a bc d bcb a b Bal :! 5 6 =!
16 Rbb : j.?! j!6?j!k@! j!@ j?@6 j56 j?35 j35 Pssi : b b a b cb b c c a b c a b a b Bal : = g5 Rbb : j?5k63 j2k1y?j12 j 2?y j y?2 j 12?y t Pssi : b c a b a - a b b - - b a b - b Dados : Bal : = Rbb :?j23 3?j12 j2?k12 j1?2 j 1k.y j?21 y Pssi : b c c a b b ab a b a - ba - Bal : = Rbb : j.?2 j35 j.?5 j56 j.?3 j2k1y j?12 2 Pssi : b ab b bc a b a - a b b Bal :.. 2 = Rbb : j.?2 2 j?23 j 35?j5k63 j 2k1y j?12 2 Pssi : b b b c a b bc a ba - a b b Bal : = Rbb : j.?3 j 5?6 j 35?j5 6 j.?2 j1k.y j?21 j23 Pssi : a b c a b b c b a - b a b c Bal : = Rbb : j.?3 3?3 3?j23 j 21?j1k21 1 Pssi : c c c c b c ba a ba a Bal : =
17 Rbb : j.?3 j 2k1y?j12 j6?! j6k?!@ # j?!k@! j6! Pssi : c b a - a b a b a bc d bcb a b Bal :! 5 6 =! Rbb : j.?! j!6?j!k@! j!@?j@6 j56 j?35 j35 Pssi : b b a b cb b c c a b c a b a b Bal : = g5 Rbb : j?5k63 j2k1y?j12 j 2?y j y?2 j 12?y t Pssi : b c a b a - a b b - - b a b - b P.D. : Bal : = Rbb :?j23 3?j12 j2?k12 j1?2 j 1k.y j?21 y Pssi : b c c a b b ab a b a - ba - Bal : = Rbb : j.?2 j35 j.?5 j56 j.?3 j2k1y j?12 2 Pssi : b ab b bc a b a - a b b Bal :.. 2 = Rbb : j.?2 2 j?23 j 35?j5k63 j 2k1y j?12 2 Pssi : b b b c a b bc a ba - a b b Bal : = Rbb :?3 j 56?j35 3?2 j1y j?21 y Pssi : a b c ab a b a - ba - Bal : =
18 Rbb :?3 3?3 3?j23 3?j12 1 Pssi : c c c c b c c a b a Bal : = Rbb :?3 3?j23 6?j!@ # j?!@ 6 Pssi : c c b c a b c d bc a Bal :. 2. = Rbb :?@ j@k!6?j!@ j!?@ j 6k?!6 j 56 j?35 3 Pssi : c c ba bc bc a ba b c a b a Bal :. 2. =3. 6. g+5 Rbb :?2 j2k1y?j12 3?j21 jy?2 j2?1 j12?y t Pssi : b b a- a b c b a - b b a a b - b Dawah : Bal :. =3. 2. =1. 6 Rbb : j?12 j1y?j21 j y?y j 1?2 3 j?23 2 j?23 3?j12 j1?3 j 3?2 j 2k1y j?21 y Pssi : a b a - ba - - a b c bc b b c c a b a c c b b a- b a - Bal :. =3. 5. =3. +2 Rbb : j.?3 3?3 3 j.?k36 6?j5k65 j53 j.?3 j5k.?6 j. 6?j6k. 6 j.?3 j2k1y?j12 j2?k12 Pssi : c c c c a c c b cb b a a b c c c c a b a - a b b a b Bal :. =3. 2. =3. 2 Rbb : j 1?2 j1y j?21 j y?y j 1?2 3?j23 2 j.?3 j5k.?6 j. 6?j6k. 6 j.?3 j2k1y?j12 j 35 Pssi : a b a - b a - - a b c b c a a b c c c c a b a - a b a b 18
19 Bal :. =5. 3. =1. +6 Rbb : j.?3 6 j?56 j5k?35 j 3?5 6 j?35 3 j.?6 j5k.6?2 j 1?3 j 3?2 j 2k1y?j21 y Pssi : a c b c b ab ab c ab a c b c b a c c b b a- ba - Bal :. =2. 3. =2. 1 Rbb :?2 j 1y j?12 j 3?5 j 3?5 6 j?35 3 j.?6 j!?@ j #?! j!?@ j@?6 3 j?1k21 j 23 Pssi : b a - ab a b a b c a b a a b c d b b c c a c a ba b c Bal :. =3. 2. =1. +6 Rbb : j.?3 j5k.?6 j. 6?j6k. 6 j.?3 j2k1y?j12 j6! j.?!!?! j!k.?@ j 6?k!@ #?j!k@6 j!@ Pssi : a b c c c c a b a - a b b b b b b c a bc d b ca b c Bal :. =2. 1. =5. 3 Rbb : j.?@ j. j.?# #?j!k@! j!?@ j5k35?j35 6?j3k53 j32 Pssi : c c c c c c d d b cb b c a b c a ba b ab ab c a ba ab Bal :. =2. 3. =6. g5 Rbb : j.?2 j1y?j12 2 j.?3 j5k.6?j35 3 j.?6 j 5k.6 j?21 jy?2 j 2?1 j 12?y t Pssi : b a- a b b a b c ab a c b c b a - b ba a b - b 19
20 Ladrang Wirangrong Laras Slendro Pathet Nem A. Bal : 6 = = Rbb : j?23 3 j?1k21 j1?2 j y?1 2 j?1y t Pssi : b c c a ba ab - a b a - b Bal : 6 = = Rbb : j?23 3 j?1k21 j1?2 j y?1 2 j?1y t Pssi : bc c a ba ab - a b a - b Bal : 6 = = Rbb : j?23 3 j?1k21 j1?2 j y?1 2 j?1y t Pssi : b c c a ba a b - a b a - b Bal : 2 = =5 3 g+2 Rbb : j.?3 j 5k.?6 j. 6 j?6k. 6 j.?3 j 2k1y j?12 2 Pssi : a b c c c c a b a - ab b B. Bal : 5 = = Rbb : j?35 6?j35 j 3?5 j 5k6?2 j 12?y t Pssi : a b c ab ab bcb ab - b Bal : 2 = = Rbb : j.?3 j5k.?6 j. 6?j6 k!@?6 j5k.6 j?35 3 Pssi : a a b b bcd b b c ab a Bal : 5 = = Rbb : j?35 6?j35 j 3?5 j 5k6?2 j 12?y t Pssi : ab c ab ab bcb ab - b 20
21 Bal :. =6. 3. =6. g+5 Rbb : j?35 j6k.5 j?35 j 3?2 j 2?1 j 12?y t Pssi : ab c b ab ab ba ab - b Playon Lasem Laras Slendro Pathet Nem Bal : Rbb :?y t?y t?y t Pssi : - b - b - b Bal : ! Rbb :?2 j 56?6 6?6 Pssi : b a b b b b c d d d Bal : Rbb :?@ j 6! j?65 5?5 j6!?!! Pssi : d b c b a a a b c c c Bal : Rbb :?6 5?6 j!@?6 j6!?6 5 Pssi : b a b c d b b c b a Bal : ! Rbb :?5!?j6! 6?6 # Pssi : a c b c b a c d d d Bal : Rbb :?! j!@?6 3?2 j23?2 2 Pssi : b b c a c b b c b b Bal : Rbb :?1 j 23?3 3?j56 6 j?35 3 Pssi : a b c c c b c c a b a Bal : Rbb :?6 j56?2 j 1?2 j2?1 j 2k.1?y t 21
22 Pssi : c b c b a b b a b a - b Bal : Rbb :?y j 12?j23 2 j?3k56 6?j!k65 3 Pssi : - a b b c b a bc c d c b a Bal : Rbb :?3 3?3 3?3 j56?5 5 Pssi : a a a a a b c b b Bal :! Rbb :?3 j56?6 6?3 j21 j?23 2 Pssi : a bc c c c b a b c b Bal : Rbb : j?12 y?1 3 5?j Pssi : a b a a b bc b b Bal : Rbb :?5 j 6!?!!?@ 6 j?!@ # Pssi : b ab b b c a bc d Bal : Rbb :.?k!j@j j j j! 6?! j!@?6 j3j Pssi : - bc b a b b c a c Bal : Rbb : j 2?k2j3j j j j 2 2 Pssi : b b c b b 22
23 Gerongan Dawah Gendhing Harum Sari Laras Slendro Pathet Nem... = = = = = = = = = = = j.j 3 j3j k.3 zj5xj x6x x x x x x xk!cj@zk!c6 3 jz2xj xk5c3 2 Sun i- ki ngem- ba- ni wu- wus Si- ra ar- sa a- prang pu- puh... = j.j! j!j zk!c@ z!x x x x x x x x xk@cj#zk#c% zj@xj xk.c# zj!xj xk@c! 6 De- wa Sang Hyang u- di- pa- ti Lan di- tya nga- leng- ka a- di... = j@j zk@c# z!x x x x x x x x cj@j k.# # jz!jx xk#c@! Ba- tha- ra suks- ma ka- we- kas Pa- ngu- ri- pe ka- pi- ba- la... = j.j kz6c! jz@jx kx.c# jz!jx kx@c6 5 j.j 6 jz6jx kx!c@ kz6xj!xk6c5 zj3kxj2x3 Si- ra ing- kang den pa- ri- ngi Ro- ning la- ta ma- os a- di... = c2 j.j 2 j2j k.2 z3x x x x x x x x cj5j 6 zj6xj xk!c@ zk6xj!xk6c5 3 Neng- gih wa- u san- di- la- ta Yen a- na pa- tyeng pa- la- gan... =6... g+5 j.j kz3c6 zj5xj xk.c6 jz2xj c1 zyx x x x x x x x kx1cj2zjk2c3 zj1xj xk.c2 zjyxj xk1cy t Pa- ngu- ri- pe wong sa- bu- mi Ung- ku- la- na ma- os a- di 23
24 Rumpakan dan Gerongan Ladrang Wirangrong Laras Slendro Pathet Nem B 1. 5 = = j.j 6 j6j jkz6c5 z3x x x x x x x x jc5j k.2 jz1xj xk.c2 zjyjx xk1cy t Wong pra-de- san tan- sah gu- mun 2 =3 5 p6 3 = j.j 6 j6j zk6c! jz6xj xk.x!x x x x x jc@j k.6 zj5xj xk.c3 kz6jx!xk6c5 3 Mu- lat sla- ga- ne sang can- trik 5 =6 5 p3 2 = j.j 6 j6j jkz6c5 z3x x x x x x x x jc5j k.2 jz1xj xk.c2 zjyjx xk1cy t Wi- rang-rong wa- yang wu- yung- an. =6. p j.j j.j ge- dheg ge-dheg trus ge-dheg kin-trang kin-trang an- je- tung. =6. g an- de- le- ning trus kun- ja- na A. 6 = @ #! E to- bil bil wong a- yu to- le- hen a- 6 = dhuhde- wa wa a- nga-yom- a- na tin- dhak-ku 6 = @ #! E to- bil bil wong a- yu to- le- hen a- ku = dhuhde- wa wa a- nga-yom- a- na tin-dhak-ku 6 = @ #! E to- bil bil wong a- yu to- le- hen a- ku 24
25 = dhuhde- wa wa a- nga-yom a- na tin- dhak-ku 2 = =5 3 g+2 B 2. 5 = = j.j 6 j6j jkz6c5 z3x x x x x x x x jc5j k.2 jz1xj xk.c2 zjyjx xk1cy t Ka- ki Can- trik man- thuk man- thuk 2 =3 5 p6 3 = j.j 6 j6j zk6c! jz6xj xk.x!x x x x x jc@j k.6 zj5xj xk.c3 kz6jx!xk6c5 3 Mun- di sab- da ning Sang Re- si 5 =6 5 p3 2 = j.j 6 j6j jkz6c5 z3x x x x x x x x jc5j k.2 jz1xj xk.c2 zjyjx xk1cy t U- mi- ring lam- pah sang ret- no. =6. p3. =6. g+5. j.j 3 j3j.kz3c5 z3x x x x x x x x cj5j k.2 jz1xj xk.c2 jzyxj xk1cy t Pre- gi- wa lan pre- gi- wa- ti Rumpakan Playon Lasem Laras Slendro Pathet Nem jjjjjjj.j 5 jz6jx c! j.j 6 zj@xj c! A- rum A- rum j.j 5 j6j j 5 j6j j.j 6 j!j j 5 j3j j 2 6 Ta- wo- ne ngu-pa- di se ka- ring pa- ren co j.j # j#j j # j#j j! jz@jx x!x xx x x x x cj@j 6 j3j j 6 j5j j 3 j2j j 5 Ma- bur wi- ra wi- ri wit ta- be- ri- ni- ra Men- 25
26 j.j 5 j6j j 5 j3j j 5 5 j.j 5 j6j j 5 3 cok ce- grak ce- grok ma- bur kle- par kle- per j.j 6 5 jz3jx c2 y j.j 2 1 j.j y t Ngu- pa- ya ka- bu- tu- ha- ne j.j 2 2 j.j 3 jz1xj xj c2 j.j 6 jz!xj c6 5 j3j j 3 e e to- bil bi- sa ga- we se j3j j 3 j.jk3k k 3 j6j j 5 3 jz!jx c6 5 pa- ran a- ngre- sep a- ke me- ma- ni- se! j.j 2 zj3jx c5 zj5jx c6 zj6jx x!xx xx x x x x jc@j 6 jz3xj c2 jz3jx c2 2 wus tem- tu kang- go ing ga- we 26
27 C. Daftar Pengrawit 1. Kendhang : Sutrisno 2. Rebab : Budi Prasetyo 3. Gender : Saptono 4. Gambang : Firtia Sanjaya 5. Siter : Anggit Wrasta 6. Slenthem : Puri Setyorini 7. Bonang Barung : Fani Rikyansah 8. Bonang Penerus : Darsono 9. Demung 1 : Bagus Pranantyo 10. Demung 2 : Karnadi 11. Saron 1 : Bayu Waskito 12. Saron 2 : Lukman Tri 13. Saron 3 : Wahyu Widodo 14. Peking : Rony 15. Kenong : Anang Primantoro 16. Kempul/gong : Srikawan 17. Sinden : Siti Marfu ah 18. Gerong : Restu Arsa Agung Sari Bayu Ratih Retno 27
28 BAB IV TEMUAN A. Keterlaksanaan : Faktor Pendukung Kegigihan pembimbing dalam proses pementasan Kerjasama antar kelompok yang terjalin dengan baik Faktor Penghambat Kurangnya kedisiplinan Jarang berkonsultasi jika belum jelas materinya Sulitnya mencari resensi garap gending Kadang masih egois Kurang cekatan B. Manfaat yang dirasakan : Penguasaan gending bertambah Lebih mengerti cara berorganisasi Melatih kesabaran dan kemandirian Ada semangat baru dengan bekerjasama 28
29 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Ditinjau dari segi praktik, pementasan merupakan gabungan dari mata pelajaran kejuruan sehingga apabila siswa mengalami kekurangan di dalam pelajaran sehari-hari, maka dalam menyajikan pementasanpun akan mendapat kesulitan. Sedangkan dari segi teoristis penyusun mendapatkan pengalaman karya ilmiah khususnya yang berkaitan dengan penyusunan naskah serta menambah perbendaharaan gendhing bagi para siswa khususnya gendhing gagrag Ngayogyakarta. B. HAMBATAN Dalam menyusun naskah ini penyusun banyak sekali mengalami hambatan karena sulitnya mencari referensi yang berhubungan dengan gendhing tersebut juga dikarenakan waktu yang cukup terbatas tetapi berkat kesungguhan dan tidak mudahnya putus asa penyusun dapat menyelesaikan hambatan itu satu per satu dengan bertanya kepada guru, mencari narasumber dan mendengarkan kaset sampai akhirnya terselesaikan. C. SARAN Dalam penyajian pementasan sering terlihat kurang matangnya siswa dalam penyajian materi. Sehingga sangat diperlukan peningkatan dalam hal bimbingan dan pemberian petunjuk dari para pembimbing. Serta kekurangan waktu dalam pembuatan naskah karena sibuk dengan latihan. Samua itu dikarenakan kita tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Akhir kata semoga naskah ini dapat dipergunakandan dimanfaatkan dengan baik. 29
30 DAFTAR PUSTAKA A. Narasumber 1. Suyatno, Sekaran kendhang 2. Sutarto, Cengkok Rebab dan Siter 3. Bimbang, Cengko Gambang 4. Bambang S, Sekaran Bonang 5. Suparmi, Garap Gerongan dan Sindhenan 6. Wiyani, Garap Gerongan dan Sindhenan 7. Nugraha, Cengkk Rebab dan Gender 8. Agus P, Cenkok Gambang dan Vokal 9. M. Eko Priyana, Cengkok Gender dan Siter 30
GARAP KENDHANGAN SARAYUDA GENDHING NGEKSI LARAS KALAJENGAKEN KETAWANG IBU PERTIWI MINGGAH LANCARAN MARI KANGEN LARAS PELOG PATHET NEM
GARAP KENDHANGAN SARAYUDA GENDHING NGEKSI LARAS KALAJENGAKEN KETAWANG IBU PERTIWI MINGGAH LANCARAN MARI KANGEN LARAS PELOG PATHET NEM Disusun Oleh : Nama : BUDI PRASETYO NIS : (3368) SMK N I KASIHAN BANTUL
Lebih terperinciGARAP VOKAL GENDHING KLENTHANG KALAJENGAKEN KETAWANG KINANTHI SANDHUNG KASELING LANCARAN PENGHIJAUAN LARAS SLENDRO PATHET MANYURA
GARAP VOKAL GENDHING KLENTHANG KALAJENGAKEN KETAWANG KINANTHI SANDHUNG KASELING LANCARAN PENGHIJAUAN LARAS SLENDRO PATHET MANYURA Oleh : Nama : PURI SETYORINI NIS : 3374 SMK N I KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Lebih terperinciOleh : Nama : SITI MARFUAH ( Vokal) NIS : 3381
GENDHING LOKANANTA KENDHANG CANDRA JANGKEP SAK DHAWAHIPUN LARAS SLENDRO PATHET NEM MINGGAH LADRANG SEKAR PEPE LARAS SLENDRO PATHET MANYURA KALAJENGAKEN AYAK AYAK LARAS SLENDRO PATHET NEM Oleh : Nama :
Lebih terperinciGARAP REBAB GENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN LADRANG LANGEN SUKA LARAS SLENDRO PATET SANGA
GARAP REBAB GENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN LADRANG LANGEN SUKA LARAS SLENDRO PATET SANGA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 dalam bidang karawitan Kompetensi
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. Komparasi Gending Ganggong dan Miyanggong Laras pelog patet nem. Susanti 1
Komparasi Gending Ganggong dan Miyanggong Laras pelog patet nem. Susanti 1 Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta ABSTRACT Komparasi Gending Ganggong dan Miyanggong
Lebih terperinciAnalisis Tekstual Gending Kethuk 2 Kerep Minggah 4 Laras Slendro Pathet Sanga, Bagian II Kiriman I Nyoman Kariasa, Dosen PS Seni MKarawitan
Analisis Tekstual Gending Kethuk 2 Kerep Minggah 4 Laras Slendro Pathet Sanga, Bagian II Kiriman I Nyoman Kariasa, Dosen PS Seni MKarawitan Perangkat Gamelan Dalam menyajikan gending Gambir Sawit, menggunakan
Lebih terperinciGENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN LADRANG LANGEN SUKA LARAS SLENDRO PATHET SANGA
GARAP GENDER GENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN LADRANG LANGEN SUKA LARAS SLENDRO PATHET SANGA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 dalam bidang karawitan Kompetensi
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. sesuai untuk penggalian gending-gending tradisi Gaya Yogyakarta. Bagi
BAB IV PENUTUP Tugas akhir dengan kompetensi penyajian adalah sebuah wadah yang sesuai untuk penggalian gending-gending tradisi Gaya Yogyakarta. Bagi mahasiswa Jurusan Seni Karawitan Fakultas Seni Pertujukan
Lebih terperinciGENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN
JURNAL GARAP GENDER GENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN LADRANG LANGEN SUKA LARAS SLENDRO PATHET SANGA Oleh : Bima Septianto 1110456012 JURUSAN KARAWITAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Yogyakarta khususnya gending-gending soran, agar terus dikaji dan digali, baik oleh
BAB IV PENUTUP Tugas Akhir ini merupakan usaha untuk penggalian gending-gending tradisi Yogyakarta. Upaya untuk pelestarian dan usaha pengembangan karawitan gaya Yogyakarta khususnya gending-gending soran,
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. menyajikan salah satu tafsir garap rebab Gending Peksi Bayak laras slendro
BAB IV KESIMPULAN Proses panjang yang telah dilalui pada akhirnya berhasil mewujudkan dan menyajikan salah satu tafsir garap rebab Gending Peksi Bayak laras slendro pathet nem kethuk 4 kerep dhawah kethuk
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. pelestarian dan keberlangsungan seni karawitan. Pada gending tengahan dan
BAB IV PENUTUP Tugas Akhir dengan kompetensi penyajian adalah sebuah wadah yang pas untuk penggalian gending-gending tradisi. Langkah ini dilakukan dalam upaya pelestarian dan keberlangsungan seni karawitan.
Lebih terperinciGARAP GENDING NGLENTHUNG, GLOMPONG, LAYUNG SETA DAN AYAK-AYAK BAGELEN
GARAP GENDING NGLENTHUNG, GLOMPONG, LAYUNG SETA DAN AYAK-AYAK BAGELEN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 dalam bidang karawitan Kompetensi Penyajian Karawitan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. sebelumnya, tentang gending Gaya Yogyakarta yang diangkat sebagai materi
69 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis paparkan pada bab-bab sebelumnya, tentang gending Gaya Yogyakarta yang diangkat sebagai materi ujian tugas akhir untuk memenuhi
Lebih terperinciGD. JULA-JULI SLENDRO PATHET WOLU. Untuk instrument bonang dalam gending ini mempunyai garap khusus, yaitu pancer 3 (tergantung dengan pathetnya).
1 GD. JULA-JULI SLENDRO PATHET WOLU. Buka : @ / 2.6.5.2.g1 _.p2.n1.p2.n6.p2.n1.p6.g5.6.5.6.2.6.5.2.g1 _ Untuk instrument bonang dalam gending ini mempunyai garap khusus, yaitu pancer 3 (tergantung dengan
Lebih terperinciGARAP GENDING LONTHANG, JATIKUSUMA, RENYEP DAN LUNG GADHUNG
GARAP GENDING LONTHANG, JATIKUSUMA, RENYEP DAN LUNG GADHUNG Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 dalam bidang karawitan Kompetensi Penyajian Karawitan Oleh : Nila
Lebih terperinciDASAR-DASAR PENGETAHUAN BELAJAR KARAWITAN UNTUK ANAK SD
DASAR-DASAR PENGETAHUAN BELAJAR KARAWITAN UNTUK ANAK SD Tata Tertib Pelajaran Karawitan Untuk anak SD 1. Ketika datang dari kelas ke ruang gamelan siswa dilarang ribut. 2. Sebelum masuk ruang gamelan siswa
Lebih terperinciDESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan)
1 Laporan Pengabdian Pada Masyarakat DESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan) Pentas Seni Tari Disajikan dalam Sebuah Pergelaran Seni dalam rangka Wisuda Sarjana di Auditorium Unversitas
Lebih terperinciPENGARUH RESONATOR TERHADAP BUNYI NADA 3 SLENTHEM BERDASARKAN SOUND ENVELOPE. Agung Ardiansyah
PENGARUH RESONATOR TERHADAP BUNYI NADA 3 SLENTHEM BERDASARKAN SOUND ENVELOPE Agung Ardiansyah 1108100057 *Pendahuluan 3 * Pendahuluan 01. Latar Belakang Dalam pagelaran gamelan berbeda dengan pagelaran
Lebih terperinciDeskripsi Karawitan Tari Iringan Tari Blantek, Golek Ayun-Ayun, dan Padang Ulan Pada Oratorium Kala Kali Produksi ISI Dps
Deskripsi Karawitan Tari Iringan Tari Blantek, Golek Ayun-Ayun, dan Padang Ulan Pada Oratorium Kala Kali Produksi ISI Dps DALAM RANGKA PELANTIKAN REKTOR ISI DENPASAR DI GEDUNG NATYAMANDALA 5 Juni 2004
Lebih terperinciNotasi Gamelan Berkahing Gusti Mijil Pelog Nem Mu - ji Gus - ti ing si - ang lan ra - tri
Berkahing Gusti Mijil Pelog Nem 6 6 1 2 2 2 2 21 2 3 Mu - ji Gus - ti ing si - ang lan ra - tri 1 6 1 1 12 2 Kan - thi trus - ing ba - tos 1 2 3 12 6 5 5 5 5 653 Mu - jud - a - ken pa - nu - wun yek -
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,
PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka membangkitkan semangat kebersamaan persatuan dan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. patalon. Unsur yang menjadi ciri khas dari penyajian gending patalon adalah
BAB IV PENUTUP Penyajian karawitan sampai saat ini telah banyak mengalami pembaharuan dan perkembangan, baik dalam konteks karawitan mandiri maupun iringan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya gending
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Adapun rangkaian struktur komposisi yang disajikan yaitu Lagon Wetah laras
BAB IV PENUTUP Elemen pokok dalam Gending Lambangsari untuk mengiringi tari yaitu kendang. Kendang dalam iringan tari memiliki peranan penting untuk memberi penekanan pada gerak tari tertentu, mengatur
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Berdasarkan data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa slentho
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa slentho Gamelan Kyai Kancilbelik Keraton Surakarta mempunyai spesifikasi bentuk, berbeda dengan slentho yang terdapat
Lebih terperinciDESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan)
Laporan Pengabdian Pada Masyarakat DESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan) Pentas Seni Tari Disajikan dalam Sebuah Pergelaran Seni di SMK Negeri 8 Surakarta, 26 Januari 2011 Oleh:
Lebih terperinciDESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan)
Laporan Pengabdian Pada Masyarakat DESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan) Pentas Seni Tari Disajikan dalam Sebuah Pergelaran Seni di STSI Surakarta, 29 April 2010 Oleh: Dr. Sutiyono
Lebih terperinciPADA KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA: SUATU KAJIAN MUSIKAL
TABUHAN PANCER PADA KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA: SUATU KAJIAN MUSIKAL Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Seni Karawitan Kompetensi Pengkajian
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. memiliki cengkok sindhenan yang unik terdapat pada cengkok sindhenan
BAB IV KESIMPULAN Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Nyi Tjondroloekito memiliki cengkok sindhenan yang unik terdapat pada cengkok sindhenan srambahan, lirik lagu yang berupa wangsalan dan sindhenan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. didapat beberapa kesimpulan mengenai pancer. Tabuhan pancer yang selama ini
BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraiakan pada bab sebelumnya, didapat beberapa kesimpulan mengenai pancer. Tabuhan pancer yang selama ini menjadi sesuatu yang sepele dan kurang
Lebih terperinci14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya
14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya Alat musik tradisional asal Jawa Tengah (Jateng) mencakup gambarnya, fungsinya, penjelasannya, cara memainkannya dan keterangannya disajikan
Lebih terperinciDESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan)
Laporan Pengabdian Pada Masyarakat DESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan) Pentas Seni Tari Disajikan dalam Sebuah Pergelaran Seni di Unversitas Negeri Yogyakarta Oktober-Desember
Lebih terperinciGARAP BONANG BARUNG GENDING BEDHAYA LARAS PELOG PATHET BARANG KENDHANGAN MAWUR
GARAP BONANG BARUNG GENDING BEDHAYA LARAS PELOG PATHET BARANG KENDHANGAN MAWUR Karnadi Handoko Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta ABSTRAK Penggarapan Gending
Lebih terperinciDAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW
Lampiran 1 : Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Non Akademik - UKSW DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Waktu Penilaian : YANG DINILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat,
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Sejak diciptakan pada tahun 2008, keberadaan. Saraswati dalam Sidang Senat Terbuka ISI Yogyakarta. Hal ini memberikan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sejak diciptakan pada tahun 2008, keberadaan Mars ISI Yogyakarta menjadi penting dan disejajarkan dengan Himne ISI Yogyakarta serta Tari Saraswati dalam Sidang Senat Terbuka
Lebih terperinciTABUHAN PANCER PADA KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA: SEBUAH KAJIAN MUSIKAL
TABUHAN PANCER PADA KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA: SEBUAH KAJIAN MUSIKAL Ira Catur Yuniyanti 1 Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Abstrak Istilah pancer telah
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. disimpulkan bahwa gending-gending bentuk lancaran karya Ki Tjokrowasito
BAB IV PENUTUP Setelah melewati deskripsi pada bab sebelumnya, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gending-gending bentuk lancaran karya Ki Tjokrowasito mempunyai tiga ragam garap irama di antaranya
Lebih terperinciGD. JULA-JULI SLENDRO PATHET WOLU. Untuk instrument bonang dalam gending ini mempunyai garap khusus, yaitu pancer 3 (tergantung dengan pathetnya).
1 GD. JULA-JULI SLENDRO PATHET WOLU. Buka : @ / 2.6.5.2.g1 _.p2.n1.p2.n6.p2.n1.p6.g5.6.5.6.2.6.5.2.g1 _ Untuk instrument bonang dalam gending ini mempunyai garap khusus, yaitu pancer 3 (tergantung dengan
Lebih terperinciA a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z. A I U E O a i u e o
A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z A I U E O a i u e o 1 Rumput Ketak Ke tak Tum buh nya di hu tan Ke tak Da un nya se per ti da un
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa latar belakang proses
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa latar belakang proses penciptaan komposisi Emplèk-Emplèk Ketepu laras slendro patet manyura aransemen Trustho dapat tercipta karena
Lebih terperinciLOMBA TARI KLASIK DAN KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA Pemudaku Beraksi, Budayaku Lestari TINGKAT SMA/SMK DAN SEDERAJAT SE-DIY 2016
Kerangka Acuan Kegiatan (Term of Reference TOR) LOMBA TARI KLASIK DAN KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA Pemudaku Beraksi, Budayaku Lestari TINGKAT SMA/SMK DAN SEDERAJAT SE-DIY 2016 1. Tujuan Penyelenggaraan a.
Lebih terperinciGARAP KENDHANGAN GENDING PATALON LAMBANGSARI LARAS SLENDRO PATET MANYURA VERSI KARAWITAN NGRIPTO LARAS
GARAP KENDHANGAN GENDING PATALON LAMBANGSARI LARAS SLENDRO PATET MANYURA VERSI KARAWITAN NGRIPTO LARAS Luqman Seno Aji Prihantoro 1 Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Banyumas. Jemblung berawal dari dua kesenian rakyat yaitu Muyèn dan Menthièt.
BAB IV PENUTUP Jemblung Banyumas merupakan salah satu bentuk kesenian tradisi rakyat Banyumas. Jemblung berawal dari dua kesenian rakyat yaitu Muyèn dan Menthièt. Muyèn merupakan kesenian macapatan yang
Lebih terperinciBAGAIMANA BERMAIN GAMELAN
BAGAIMANA BERMAIN GAMELAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN Proyek Bahan Pustaka Lokal Konten Berbasis Etnis Nusantara Perpustakaan Nasional, 2011 BAGAIMANA BERMAIN GAMELAN SOERO S O Perpustakaan Nasional R e p
Lebih terperinciKRUMPYUNG LARAS WISMA DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO: KELANGSUNGAN DAN PERUBAHANNYA. Skripsi
KRUMPYUNG LARAS WISMA DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO: KELANGSUNGAN DAN PERUBAHANNYA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Seni Karawitan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. tentang penyimpangan terhadap pola musikal karawitan konvensional.
BAB IV PENUTUP Penciptaan komposisi Anomali berangkat dari sebuah ide penciptaan tentang penyimpangan terhadap pola musikal karawitan konvensional. Ide tersebut dituangkan menjadi pola musikal yang bersifat
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
Nomor : 162/200 Perihal : Undangan Lampiran :. Lembar Yth.. Di tempat PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA Dengan hormat, Dalam rangka kegiatan tahunan SMA Negeri 11 Yogyakarta, kami bermaksud menyelenggarakan lomba
Lebih terperinciPDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO
1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau
Lebih terperinciKARAWITAN. Apa itu KARAWITAN?
KARAWITAN Apa itu KARAWITAN? Karawitan merupakan kata benda yang terbentuk dari etimologi kata rawit yang berarti sesuatu yang halus, berbelit-belit, dikerjakan dengan proses yang cermat, mendetail dan
Lebih terperinciKOMPOSISI IRINGAN TARI SUMUNARING ABHAYAGIRI (SENDRATARI BOKO)
Laporan Penciptaan Karya Seni KOMPOSISI IRINGAN TARI SUMUNARING ABHAYAGIRI (SENDRATARI BOKO) Karya Seni Pertunjukan Disajikan dalam Sebuah Pergelaran Seni di Pelataran Candi Ratu Boko, Yogyakarta KOMPOSER
Lebih terperinciBAB III ANALISIS GARAP SINDHÈNAN GENDHING JAKAMULYA MINGGAH LADRANG JANTI
BAB III ANALISIS GARAP SINDHÈNAN GENDHING JAKAMULYA MINGGAH LADRANG JANTI A. Analisis Balungan Gendhing Analisis sebuah gendhing dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana bentuk, struktur, dan garap gendhing.
Lebih terperinciMARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL
MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL Ruli Sigit Nurcahyo 1 Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. ABSTRAK Mars ISI Yogyakarta mempunyai
Lebih terperinciJURNAL KARAWITAN TARI SARASWATI ISI YOGYAKARTA KARYA SUNYATA
JURNAL KARAWITAN TARI SARASWATI ISI YOGYAKARTA KARYA SUNYATA Oleh Puji Haryono NIM: 1310508012 JURUSAN KARAWITAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017 KARAWITAN TARI SARASWATI
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. mengakibatkan perubahan teknik tabuhan pada beberapa instrument bonang
BAB IV KESIMPULAN Penerapan suwuk gropak dalam karawitan pakeliran gaya Yogyakarta mengakibatkan perubahan teknik tabuhan pada beberapa instrument bonang penerus, bonang barung, peking, serta penyederhanaan
Lebih terperinciKiriman Saptono, SSen., Dosen PS Seni Karawitan ISI Denpasar.
Melaras Gamelan Jawa, Bagian I Kiriman Saptono, SSen., Dosen PS Seni Karawitan ISI Denpasar. Langkah awal yang harus dikerjakan penglaras sebelum membuat embat, terlebih dahulu diawali dengan nggrambyang
Lebih terperinciIRINGAN KESENIAN THÈTHÈLAN DENGAN CERITA SEDUMUK BATHUK SENYARI BUMI DI TAMAN BUDAYA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: KAJIAN GARAP KARAWITAN.
IRINGAN KESENIAN THÈTHÈLAN DENGAN CERITA SEDUMUK BATHUK SENYARI BUMI DI TAMAN BUDAYA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: KAJIAN GARAP KARAWITAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Peran karawitan dan acara pernikahan di Keraton Yogyakarta menjadi
BAB IV PENUTUP Peran karawitan dan acara pernikahan di Keraton Yogyakarta menjadi satu kesatuan, yang tidak dapat terpisahkan. Gending baku yang selalu hadir dalam acara pernikahan di Keraton Yogyakarta
Lebih terperinciKendangan Matut. Latar Belakang
Kendangan Matut Latar Belakang Karawitan Jawa merupakan bentuk musik yang didalamnya penuh dengan garap ricikan atau instrumen gamelan. Garap sendiri merupakan elemen yang harus hadir didalam sajian karawitan,
Lebih terperinciARTIKEL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETERAMPILANMEMAINKAN MUSIK KARAWITAN BAGI ANAK-ANAK PADA SANGGAR NOGO KAYUNGYUN
ARTIKEL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETERAMPILANMEMAINKAN MUSIK KARAWITAN BAGI ANAK-ANAK PADA SANGGAR NOGO KAYUNGYUN KELUHARAHAN PADANGSARI KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Oleh : Ketua
Lebih terperinciMENGENAL LARAS MELALUI PROSES BELAJAR GAMELAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR AL-ISLAM 2 JAMSAREN SURAKARTA. Isti Kurniatun
MENGENAL LARAS MELALUI PROSES BELAJAR GAMELAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR AL-ISLAM 2 JAMSAREN SURAKARTA Isti Kurniatun Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Surakarta Abstract Nowadays, Students
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA SERING TIDAK MASUK SEKOLAH KELAS X SMK NU LASEM REMBANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA SERING TIDAK MASUK SEKOLAH KELAS X SMK NU LASEM REMBANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh NUR HANDAYANI NIM. 200831045 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciJURNAL NDANG PLONG. Oleh: Dwi Bayu Prasetyanto UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
JURNAL NDANG PLONG Oleh: Dwi Bayu Prasetyanto 1210482012 JURUSAN KARAWITAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2016 NDANG PLONG Dwi Bayu Prasetyanto Jurnal Seni Karawitan Institut
Lebih terperinciTINJAUAN RAGAM BENTUK TLUTUR DAN KORELASINYA
Suraji TINJAUAN RAGAM BENTUK TLUTUR DAN KORELASINYA Suraji Dosen Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta Abstract The background to this paper was the information that many Javanese musical
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Pengampu Judul Mata Kuliah No. Kode/ SKS Deskripsi singkat TIU : Isti Kurniatun, Skar., Mhum. : Praktik Musik Nusantara Pokok I : / 1 sks : Mata kuliah ini memberikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. tahun 2012 lomba karawitan se-kabupaten klaten.
BAB IV KESIMPULAN Berdasar analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Paguyuban Karawitan Lansia Ngudi Laras Gantiwarno Klaten adalah paguyuban karawitan lansia yang berkembang, berpotensi, dan eksis
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Komposisi karawitan yang berjudul lakuku merupakan sebuah karya yang. dalam mewujudkan karya komposisi karawitan dengan judul Lakuku.
BAB IV PENUTUP Komposisi karawitan yang berjudul lakuku merupakan sebuah karya yang mengangkat tema tentang perjalanan hidup dan pengalaman spiritual penulis. Dimulai dari dilahirkan di dunia hingga menemukan,
Lebih terperinciSUWUK GROPAK DALAM KARAWITAN PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA
SUWUK GROPAK DALAM KARAWITAN PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 pada Program Studi Seni Karawitan Kompetensi Pengkajian
Lebih terperinciBAB II SINDHÈNAN GENDHING JAKAMULYA DAN LADRANG JANTI LARAS SLENDRO PATHET SANGA
BAB II SINDHÈNAN GENDHING JAKAMULYA DAN LADRANG JANTI LARAS SLENDRO PATHET SANGA Pada bab II ini akan dibahas pengertian/deskripsi sindhènan, gendhing Jakamulya, dan Ladrang Janti, adapun pembahasan selengkapnya
Lebih terperinciSeni Musik Tradisional Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat
Seni Musik Tradisional Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta
Lebih terperinciAnalisis Pola Tangga Nada Gendhing Lancaran Menggunakan Algoritma Apriori
Analisis Pola Tangga Nada Gendhing Lancaran Menggunakan Algoritma Apriori Arry Maulana Syarif 1, Khafiiz Hastuti 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,Universitas DIan Nuswantoro Jl. Nakula
Lebih terperinciPADA GAMELAN KYAI KANCILBELIK KERATON SURAKARTA
TABUHAN SLENTHO PADA GAMELAN KYAI KANCILBELIK KERATON SURAKARTA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Seni Karawitan Kompetensi Pengkajian Karawitan
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Pelaksanaan AKSARA 2017
Petunjuk Teknis Pelaksanaan AKSARA 2017 A. Deskripsi Aksara Aksara (Ajang Kreasi Seni Budaya Airlangga) terdiri dari 2 kategori lomba yaitu lomba tari dan karawitan berskala Nasional yang diadakan oleh
Lebih terperinci136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah!
136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah! (Penyingkapan 11:15; 12:10) Capo fret 2 G C G A D A Ye - hu - wa, Kau s la - lu a - da Hing - I - blis se - ge - ra bi - na - sa; Di - Ma - lai - kat di sur -
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DENGAN PEMILIHAN GARAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DENGAN PEMILIHAN GARAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciGARAP KENDHANGAN GENDING PATALON LAMBANGSARI LARAS SLENDRO PATET MANYURA VERSI KARAWITAN NGRIPTO LARAS. Skripsi
GARAP KENDHANGAN GENDING PATALON LAMBANGSARI LARAS SLENDRO PATET MANYURA VERSI KARAWITAN NGRIPTO LARAS Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Seni
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA (MANDIRI)
LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA (MANDIRI) KAJIAN BENTUK, MAKNA DAN FUNGSI PATHETAN DALAM GENDING KLENENGAN Oleh: Drs. Teguh, M. Sn. Dibiayai DIPA ISI Yogyakarta No: DIPA-023.04.2.506315/2014 tanggal
Lebih terperinciPAGELARAAN KARAWITAN DI KERATON YOGYAKARTA
PAGELARAAN KARAWITAN DI KERATON YOGYAKARTA MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Disusun oleh : SARTIKA DEVI
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. dengan penyajian karawitan mandiri atau uyon-uyon. Tidak hanya penyajian
BAB IV PENUTUP Dalam karawitan tari, penyajian Ladrang Ayun-ayun sangat berbeda dengan penyajian karawitan mandiri atau uyon-uyon. Tidak hanya penyajian gendingnya namun juga dengan struktur kendhangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil perancangan aplikasi yang telah dilakukan pada bab analisa dan perancangan, selanjutnya dapat di tampilkan beberapa tampilan aplikasi simulasi alat
Lebih terperinciGENDHING KARAWITAN: KAJIAN FUNGSI DAN GARAP KARAWITAN GAYA SURAKARTA
GENDHING KARAWITAN: KAJIAN FUNGSI DAN GARAP DALAM KARAWITAN GAYA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan oleh Widodo NIM 09111124 KEMENTERIAN N RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA
Lebih terperinciSEKILAS TENTANG TEMBANG MACAPAT. Oleh : Drs. KARTIMAN, M. Sn. WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA
SEKILAS TENTANG TEMBANG MACAPAT Oleh : Drs. KARTIMAN, M. Sn. WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ================================================================ Abstrak Tembang macapat oleh
Lebih terperinciPROSES BELAJAR SENI KARAWITAN SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR NEGERI KASIHAN BANTUL: SEBUAH STUDI KASUS
PROSES BELAJAR SENI KARAWITAN SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR NEGERI KASIHAN BANTUL: SEBUAH STUDI KASUS Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai kelulusan Sarjana S-1 pada Program Studi Seni
Lebih terperinciUKDW LATAR BELAKANG. Sebagai tempat wisata dan edukasi tentang alat musik tradisional jawa. Museum Alat Musik Tradisional Jawa di Yogyakarta.
Rupa Seni Pertunjukan Musik Tradisional = dimainkan sendiri maupun sebagai pengiring kesenian tradisional lainnya Luntur karena globalisasi, perkembangan jaman dan pengaruh musik modern LATAR BELAKANG
Lebih terperinciDiktat Kuliah. Drs. Suwardi, M. Hum. FBS Universitas Negeri Yogyakarta
Diktat Kuliah SENI KARAWITAN 2 Drs. Suwardi, M. Hum. FBS Universitas Negeri Yogyakarta 2006 Kata Pengantar Alhamdulillah diktat Seni Karawitan I ini dapat terwujud, meskipun belum sempurna. Mata kuliah
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta KENDHANGAN TARI GOLEK LAMBANGSARI
KENDHANGAN TARI GOLEK LAMBANGSARI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Seni karawitan Kompetensi Penyajian Karawitan Oleh : Lukman Tri Susanto
Lebih terperinciDeskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Deskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA Karya : Heni Kusumawati /heni_kusumawati@uny.ac.id NIP : 19671126 199203 2 001 Latar Belakang Penciptaan Lagu Mars Wijaya Kusuma dibuat karena pada
Lebih terperinciTIGA KONSEP PENTING: VARIASI, PENGOLAHAN DAN KAIT-MENGAIT. 6.1. Variasi
TIGA KONSEP PENTING: VARIASI, PENGOLAHAN DAN KAIT-MENGAIT 77 TIGA KONSEP PENTING: VARIASI, PENGOLAHAN DAN KAIT-MENGAIT Pada bab ini, kita akan membahas tiga konsep teknis yang penting dalam musik Indonesia.
Lebih terperinciGARAP LADRANG ELING-ELING PIKUKUH KARYA KI NARTOSABDO
GARAP LADRANG ELING-ELING PIKUKUH KARYA KI NARTOSABDO SKRIPSI Oleh: Galih Prih Wantoro NIM 09111120 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA FAKULTAS SENI
Lebih terperinciPENERAPAN TLUTUR DALAM PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA VERSI KI TIMBUL HADIPRAYITNA, KI SUTEDJO, KI SUGATI, DAN KI MARGIONO.
PENERAPAN TLUTUR DALAM PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA VERSI KI TIMBUL HADIPRAYITNA, KI SUTEDJO, KI SUGATI, DAN KI MARGIONO Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciIdentifikasi Pola Pasangan Notasi Gending Lancaran Berbasis Kemiripan Atribut
Identifikasi Pola Pasangan Notasi Gending Lancaran Berbasis Kemiripan Atribut 1) Khafiizh Hastuti, 2) Arry Maulana Syarif, 3) A. Zainul Fanani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciFUNGSI KESENIAN LEDHEK DALAM UPACARA BERSIH DESA DI DUSUN KARANG TENGAH, DESA NGALANG, GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL SKRIPSI
FUNGSI KESENIAN LEDHEK DALAM UPACARA BERSIH DESA DI DUSUN KARANG TENGAH, DESA NGALANG, GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN GARAP GENDING JANGKUNG KUNING
Perkembangan Garap Gending Jangkung Kuning PERKEMBANGAN GARAP GENDING JANGKUNG KUNING Dosen Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta Abstrak Gending Jangkung Kuning adalah salah satu repertoar
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3
SALINAN NOMOR 24, 201 2 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 201 2 TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta MRAYUNG. Oleh: Wahyu Widodo
MRAYUNG Oleh: Wahyu Widodo 1210476012 JURUSAN KARAWITAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2016 1 MRAYUNG Wahyu Widodo Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni
Lebih terperinciMARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL
MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Seni Karawitan Kompetensi Pengkajian
Lebih terperinciGamelan, Orkestra a la Jawa
Gamelan, Orkestra a la Jawa Gamelan jelas bukan musik yang asing. Popularitasnya telah merambah berbagai benua dan telah memunculkan paduan musik baru jazz-gamelan, melahirkan institusi sebagai ruang belajar
Lebih terperinciUSAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K O N V E K S I P A K A I A N J A D I P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H (
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sebuah bentuk karya seni yang terdiri dari bunyi-bunyian instrumental atau vokal ataupun keduanya, yang menghasilkan sebuah karya yang indah dan harmonis.
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB 2 SEKOLAH MUSIK KARAWITAN LOKANANTA DI SURAKARTA
DAFTAR ISI SEKOLAH MUSIK KARAWITAN HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud...
Lebih terperinci